Gempa bumi Maluku 2019: Perbedaan antara revisi
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k Suntingan Prururu Urung (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh InternetArchiveBot Tag: Pengembalian |
||
Baris 22: | Baris 22: | ||
|local-time = 06:46:45 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]] |
|local-time = 06:46:45 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]] |
||
|duration = |
|duration = |
||
|magnitude = |
|magnitude = 6,5 [[Moment magnitude scale|M<sub>w</sub>]] |
||
|depth = {{convert| |
|depth = {{convert|10|km|mi|abbr=on}} |
||
|location = {{coord|3.43|S|128.46|E|display=inline,title}} |
|location = {{coord|3.43|S|128.46|E|display=inline,title}} |
||
|type = |
|type = |
||
|affected = |
|affected = |
||
|damages = |
|damages = |
||
|intensity =[[Skala intensitas Mercalli|VI (Kuat)]] |
|intensity =[[Skala intensitas Mercalli|VI (Kuat)]] |
||
|pga = |
|pga = |
||
|tsunami = |
|tsunami = |
||
|landslide = |
|landslide = |
||
|foreshocks = |
|foreshocks = |
||
|aftershocks = 5,6 [[Moment magnitude scale|M<sub>w</sub>]] |
|aftershocks = 5,6 [[Moment magnitude scale|M<sub>w</sub>]] |
||
|casualties = 41 orang tewas<ref name="detiknews 18 Oktober 2019"/> |
|casualties = 41 orang tewas<ref name="detiknews 18 Oktober 2019"/> |
||
}} |
}} |
||
'''Gempa bumi Maluku 2019''' adalah sebuah [[gempa bumi|gempa]] dengan magnitudo |
'''Gempa bumi Maluku 2019''' adalah sebuah [[gempa bumi|gempa]] dengan magnitudo 6,5<ref>{{cite web|url=http://palu.tribunnews.com/2019/09/26/gempa-m-65-guncang-ambon-kamis-pagi-terjadi-10-gempa-susulan-dengan-magnitudo-terbesar-56.|title=Gempa M 6,5 Guncang Ambon Kamis Pagi|publisher=}}{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> pada tanggal 26 September 2019, Pukul 06.46 WIB<ref name="BNPB300919">{{Cite web |author=Agus Wibowo |url=https://www.bnpb.go.id/2675-rumah-rusak-teridentifikasi-akibat-gempa-maluku-m-65 |title=2.675 Rumah Rusak Teridentifikasi Akibat Gempa Maluku M 6,5 |work=bnpb.go.id |date=30 september 2019 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190930101827/https://www.bnpb.go.id/2675-rumah-rusak-teridentifikasi-akibat-gempa-maluku-m-65 |archive-date=30 september 2019 |access-date=30 september 2019 |url-status=dead |language=id }}</ref>. Pusat gempa berjarak 42 km Timur Laut [[Kota Ambon]], [[Maluku]], [[Indonesia]] dengan kedalaman 10 Km. [[Episenter]] terletak pada koordinat 1.67 LU dan 126.39 BT tepatnya di laut pada jarak 134 km arah Barat Laut Jailolo, Halmahera Barat, Maluku Utara kedalaman 73 km.<ref name=":0">{{Cite news|last=Jemadu|first=Liberty|date=15 November 2019|title=Ini Penyebab Gempa Maluku Utara Bermagnitudo 7,1|url=https://www.suara.com/tekno/2019/11/15/181253/ini-penyebab-gempa-maluku-utara-bermagnitudo-71|work=www.suara.com|access-date=19 Februari 2021}}</ref> |
||
== Dampak dan guncangan == |
== Dampak dan guncangan == |
||
Baris 46: | Baris 46: | ||
== Penyebab<ref>{{Cite book|last=SUNARJO|last2=GUNAWAN|first2=M. TAUFIK|last3=PRIBADI|first3=SUGENG|date=2010|title=Gempa Bumi Indonesia Edisi Populer|location=Jakarta|publisher=Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika|isbn=978-979-1241-24-3|pages=30-32|url-status=live}}</ref>.<ref>{{Cite news|last=abdi|first=husnul|date=22 Oktober 2020|title=4 Penyebab Gempa Bumi, Jenis, dan Cara Menghadapinya yang Tepat|url=https://hot.liputan6.com/read/4388990/4-penyebab-gempa-bumi-jenis-dan-cara-menghadapinya-yang-tepat|work=hot.liputan6.com|access-date=18 Februari 2021}}</ref> == |
== Penyebab<ref>{{Cite book|last=SUNARJO|last2=GUNAWAN|first2=M. TAUFIK|last3=PRIBADI|first3=SUGENG|date=2010|title=Gempa Bumi Indonesia Edisi Populer|location=Jakarta|publisher=Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika|isbn=978-979-1241-24-3|pages=30-32|url-status=live}}</ref>.<ref>{{Cite news|last=abdi|first=husnul|date=22 Oktober 2020|title=4 Penyebab Gempa Bumi, Jenis, dan Cara Menghadapinya yang Tepat|url=https://hot.liputan6.com/read/4388990/4-penyebab-gempa-bumi-jenis-dan-cara-menghadapinya-yang-tepat|work=hot.liputan6.com|access-date=18 Februari 2021}}</ref> == |
||
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa bumi ini berpusat di darat. Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi ini merupakan jenis gempa menengah bumi dangkal. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa itu dibangkitkan oleh deformasi atau penyesaran dalam Lempeng Laut Maluku, demikian dijelaskan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)''( |
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa bumi ini berpusat di darat. Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi ini merupakan jenis gempa menengah bumi dangkal. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa itu dibangkitkan oleh deformasi atau penyesaran dalam Lempeng Laut Maluku, demikian dijelaskan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)''(strike slip fault)''<ref>{{cite web|url=https://news.detik.com/berita/d-4722352/bmkg-gempa-m-65-ambon-dipicu-sesar-aktif|title=BMKG: Gempa M 6,5 Ambon Dipicu Sesar Aktif|first=Gibran Maulana|last=Ibrahim|website=detiknews}}</ref>. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).<ref name=":0" /> |
||
== Lihat pula == |
== Lihat pula == |
Revisi per 11 Juni 2021 13.32
Artikel ini memerlukan pemutakhiran informasi. |
Waktu UTC | 2019-09-25 23:46:44 |
---|---|
ISC | |
USGS-ANSS | |
Tanggal setempat | 26 September 2019 |
Waktu setempat | 06:46:45 WIB |
Kekuatan | 6,5 Mw |
Kedalaman | 10 km (6,2 mi) |
Episentrum | 3°26′S 128°28′E / 3.43°S 128.46°EKoordinat: 3°26′S 128°28′E / 3.43°S 128.46°E |
Intensitas maks. | VI (Kuat) |
Gempa susulan | 5,6 Mw |
Korban | 41 orang tewas[1] |
Gempa bumi Maluku 2019 adalah sebuah gempa dengan magnitudo 6,5[2] pada tanggal 26 September 2019, Pukul 06.46 WIB[3]. Pusat gempa berjarak 42 km Timur Laut Kota Ambon, Maluku, Indonesia dengan kedalaman 10 Km. Episenter terletak pada koordinat 1.67 LU dan 126.39 BT tepatnya di laut pada jarak 134 km arah Barat Laut Jailolo, Halmahera Barat, Maluku Utara kedalaman 73 km.[4]
Dampak dan guncangan
Guncangan gempa bumi ini dirasakan sebagian besar masyarakat di Pulau Ambon dan Pulau Seram. Guncangan terkuat dirasakan di Kota Ambon, Salahutu, Amalatu dan Kairatu berupa guncangan IV-VI MMI. Kemudian III-IV MMI di Piru dan Masohi. Gempa ini juga dirasakan hingga Banda, Maluku Tengah berupa II MMI.
Gempa bumi ini mengakibatkan 41 orang meninggal dunia, satu diantaranya tertimbun longsor[1][5]. Gempa ini juga menyebabkan puluhan bangunan rusak, diantaranya di Kecamatan Salahutu[6], kampus Universitas Pattimura, kampus IAIN Ambon dan Bandar Udara Internasional Pattimura.[7] Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini berpotensi tsunami dengan status ancaman waspada (estimasi tsunami kurang dari 0,5 m) untuk daerah Minahasa Utara Bagian Selatan. Berdasarkan monitoring muka air laut (tide gauge) menunjukan ada catatan tsunami kecil di Ternate setinggi 6 cm pukul 23.43 WIB), Jailolo setinggi 9 cm pukul 23.43 WIB dan Bitung 10 cm tanggal 15 November 2019 pukul 00.08 WIB.[4]
Penyebab[8].[9]
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa bumi ini berpusat di darat. Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi ini merupakan jenis gempa menengah bumi dangkal. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa itu dibangkitkan oleh deformasi atau penyesaran dalam Lempeng Laut Maluku, demikian dijelaskan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)(strike slip fault)[10]. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).[4]
Lihat pula
Referensi
- ^ a b Mawardi, Isal (18 Oktober 2019). "BNPB: 41 Tewas dan 103 Ribu Orang Masih Mengungsi Akibat Gempa Ambon". detiknews. Diakses tanggal 20 Oktober 2019.
- ^ "Gempa M 6,5 Guncang Ambon Kamis Pagi".[pranala nonaktif permanen]
- ^ Agus Wibowo (30 september 2019). "2.675 Rumah Rusak Teridentifikasi Akibat Gempa Maluku M 6,5". bnpb.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 september 2019. Diakses tanggal 30 september 2019.
- ^ a b c Jemadu, Liberty (15 November 2019). "Ini Penyebab Gempa Maluku Utara Bermagnitudo 7,1". www.suara.com. Diakses tanggal 19 Februari 2021.
- ^ Media, Kompas Cyber. "Gubernur Maluku: Korban Meninggal akibat Gempa Ambon 23 Orang". KOMPAS.com.
- ^ "Tidur saat Gempa Ambon, Warga Maluku Tengah Tewas Tertimpa Reruntuhan". kumparan.
- ^ Media, Kompas Cyber. "Fakta Terkini Gempa Ambon, Daftar Kerusakan hingga Ribuan Warga Mengungsi di Bukit". KOMPAS.com.
- ^ SUNARJO; GUNAWAN, M. TAUFIK; PRIBADI, SUGENG (2010). Gempa Bumi Indonesia Edisi Populer. Jakarta: Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika. hlm. 30–32. ISBN 978-979-1241-24-3.
- ^ abdi, husnul (22 Oktober 2020). "4 Penyebab Gempa Bumi, Jenis, dan Cara Menghadapinya yang Tepat". hot.liputan6.com. Diakses tanggal 18 Februari 2021.
- ^ Ibrahim, Gibran Maulana. "BMKG: Gempa M 6,5 Ambon Dipicu Sesar Aktif". detiknews.