Gempa bumi Singkil 2011

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 9 April 2017 06.49 oleh Argo Carpathians (bicara | kontrib) (Hapus pranala ke "Binjai": Tidak melayani kepentingan navigasi, hanya menuju ke artikel non-disambiguasi.. (Twinkle 🍁))
Gempa bumi Singkil 2011
Gempa bumi Singkil 2011 di Indonesia
Gempa bumi Singkil 2011
Waktu UTC??
ISC
USGS-ANSS
Tanggal *17:55:11 5 September 2011 (UTC)[1][2]
Tanggal setempat
Waktu setempat
Kekuatan6,6-6.7 Mw[1][2]
Kedalaman78 km (48 mi)
Episentrum2°49′N 97°51′E / 2.81°N 97.85°E / 2.81; 97.85Koordinat: 2°49′N 97°51′E / 2.81°N 97.85°E / 2.81; 97.85
Wilayah bencanaIndonesia Indonesia, Malaysia Malaysia
Tsunamitidak terjadi
Korban3 tewas[3]
Usang Lihat dokumentasi.

Gempa bumi Singkil 2011 yang terjadi 59 kilometer timur laut Singkil, Aceh Singkil, Aceh dengan kekuatan 6,6-6,7 Mw pada pukul 00:55 WIB pada 6 September 2011 (17:55 5 September 2011 UTC).[3][4][5] Menurut BMKG, gempa ini berada di kedalaman 78 km.[2] Sedangkan menurut USGS, gempa ini berada di kedalaman 91 km.[1] Gempa bumi ini dirasakan juga hingga Selangor, Kuala Lumpur, Perak, Kedah dan Penang di Malaysia. Intensitas adalah MM III di George Town, Penang dan MM II di Kuala Lumpur.[4]

Geologi

Gempa ini berada di sesar semangko dan dirasakan hingga Banda Aceh, Binjai, Kabanjahe, Pakpak Bharat dan Stabat.[6][7]

Dampak

Gempa ini menyebabkan kerusakan dari ringan hingga berat terhadap gedung-gedung sekolah, kantor pemerintah, tempat ibadah, serta rumah-rumah warga di berbagai daerah.[5] Gempa ini menyebabkan tiga orang tewas.[3]

Statistik

Sampai hari kedua setelah gempa, data yang diperoleh dari catatan Posko Penganggulangan Bencana Subulussalam jumlah rumah yang rusak mencapai 2.281 unit (133 rusak berat). 74 sekolah rusak, dengan rincian 48 rusak berat, 26 rusak ringan. Selain itu, 31 rumah ibadah rusak berat atau Musalla, 49 rusak ringan, dan tujuh rusak.

Sebanyak delapan kantor pemerintah rusak ringan dan tiga rusak parah. Lima pusat kesehatan rusak ringan, satu rusak berat, dan satu rusak. Kantor rumah sebanyak 16 unit masing-masing dari sembilan rusak ringan, 5 rusak sedang, dan 2 rusak berat.

Respon

Kepala Humas di Biro Sekretariat Hukmas Aceh, Usamah Elmadny untuk Serambi melaporkan, bantuan Pemerintah untuk korban gempa di Aceh Singkil dan Subulussalam telah tiba di tempat kejadian pada Rabu (7 / 9) pagi.

Menurut Usamah mengutip Kadis Sosial Aceh, Nasir Gurumud, tahap pertama bantuan akan dikirim pada hari Selasa malam dalam bentuk 10 000 telur, 500 kotak mie instan, 1.200 kaleng sarden, 300 liter minyak goreng, 1.000 keping kerah kemeja, jubah 1.000 lembar, 200 paket family kit, 100 lembar terpal biru, 100 lembar kasur, 200 foodware paket, dan 600 kilogram ikan asin telah tiba di Subulussalam dan telah didistribusikan kepada para korban, baik di Subulussalam dan Singkil .

Pada Rabu sore kemarin, tim Dinsos Aceh dengan BPBA juga pindah ke zona bencana untuk memastikan semuanya dapat di atasi dengan baik. Dalam kelompok itu, ia ikut dua wakil Direktur Jenderal Urusan Bencana RI yang akan melakukan pemantauan.

"Gubernur Aceh, karena telah meninggalkan kemarin untuk memimpin partai dengan baik, namun menghormati keberadaan kunjungan penting dari Atase Militer Singapura, serta pertemuan dengan Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri, jadi dia terpaksa untuk menunda keberangkatan dan mendelegasikan tugas dan tanggung jawab yang terkait dengan SKPA, "kata Usamah. "Gubernur akan terus Singkil di hari 1-2," kata Usamah.

Referensi

  1. ^ a b c "Magnitude 6.6 - NORTHERN SUMATRA, INDONESIA 2011 September 05 17:55:11 UTC". USGS. Diakses tanggal 2011-09-07. 
  2. ^ a b c "InfoGempa BMKG". BMKG. Diakses tanggal 2011-09-07. 
  3. ^ a b c Gempa Singkil Hanguskan 160 Toko, diakses pada 7 September 2011
  4. ^ a b Gempa Singkil Dirasakan di Malaysia, diakses pada 7 September 2011
  5. ^ a b Banyak Fasilitas Umum Rusak, diakses pada 7 September 2011
  6. ^ Gempa Singkil Telan Dua Korban Jiwa, diakses pada 7 September 2011
  7. ^ Gempa Singkil Dirasakan Sampai ke Banda Aceh, diakses pada 7 September 2011