Mercusuar Sunda Kelapa
Mercusuar Sunda Kelapa dibangun sebelum tahun 1862. Menara ini berbentuk bulat, makin ke atas makin mengecil dengan bagian lampu di lantai puncaknya yang bertinggi 17 meter. Dahulu menara terlihat dari sangat jauh sekali, khususnya oleh pendatang dari kapal yang akan memasuki Batavia.
Fungsi menara mercusuar ini sebagai petunjuk lalu lintas kapal di sekitar pelabuhan. Menara ini menggantikan posisi menara mercusuar yang ada sebelumnya (Menara Syahbandar) yang terletak di mulut Kali Ciliwung. Menara yang sangat diperlukan oleh kapal-kapal yang berlalu-lalang pada malam hari, berbentuk bulat dan makin ke atas, makin mengecil. Pada bagian badan, terdapat tiga buah lubang yang berfungsi sebagai ventilasi dan sekaligus sebagai jendela penerangan tangga yang ada di dalam tubuh menara. Pada abad ke-17 dan 19, selama 250 tahun, sebelum dibukanya Pelabuhan Tanjung Priok, Bandar Sunda Kelapa banyak didatangi armada dari mancanegara.
Menara mercusuar yang terletak di pelabuhan ikan Muara Baru, Jakarta Utara. Beberapa bagian kini sudah tertutup dengan gedung dan pabrik. Mercusuar ini dikelilingi oleh pabrik pengolahan hasil laut, khususnya udang yang diekspor ke mancanegara. Di Pelabuhan Muara Baru, kita dapati sejumlah kapal besar dengan tonase 50 ton beroperasi menangkap ikan. Kebanyakan pemilik kapal dan pabrik adalah warga negara Taiwan yang melakukan investasi di sini.
Sekarang mercusuar yang tidak lagi berfungsi ini menjadi bagian dari kawasan industri Pelabuhan Muara Baru. Rumah dan gudang sudah dibongkar.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- [1] Diarsipkan 2012-04-04 di Wayback Machine.
- [2]