Oberon (satelit): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Nyilvoskt (bicara | kontrib)
k Mengembalikan suntingan oleh Raniriana (bicara) ke revisi terakhir oleh Akmal agassi
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(48 revisi perantara oleh 20 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 6: Baris 6:
| adjectives = Oberonian<ref name="Shakespeare" />
| adjectives = Oberonian<ref name="Shakespeare" />
| image = [[Berkas:Voyager 2 picture of Oberon.jpg|220px]]
| image = [[Berkas:Voyager 2 picture of Oberon.jpg|220px]]
| caption = Citra Oberon yang diabadikanoleh ''Voyager 2'' pada tanggal 24 Januari 1986. Sejumlah kawah tubrukan dapat dilihat. [[Hamlet (kawah)|Kawah Hamlet]], di bawah bagian tengah, memiliki bahan gelap di dasarnya; di kiri atasnya terdapat kawah Othello yang lebih kecil. Di kiri bawah terdapat gunung setinggi 11 km, kemungkinan [[kawah kompleks|puncak tengah]] kawah lain. [[Mommur Chasma]] ada di kanan atas.
| caption = Citra Oberon yang diabadikan oleh ''Voyager 2'' pada tanggal 24 Januari 1986. Sejumlah kawah tubrukan dapat dilihat. [[Hamlet (kawah)|Kawah Hamlet]], di bawah bagian tengah, memiliki bahan gelap di dasarnya; di kiri atasnya terdapat kawah Othello yang lebih kecil. Di kiri bawah terdapat gunung setinggi 11 km, kemungkinan [[kawah kompleks|puncak tengah]] kawah lain. [[Mommur Chasma]] ada di kanan atas.
| discovery = yes
| discovery = yes
| discoverer = [[William Herschel]]
| discoverer = [[William Herschel]]
Baris 35: Baris 35:
| note = no
| note = no
}}
}}
{{Spoken Wikipedia|Jayanticl - Bagian 1 - Oberon (Satelit).wav|Jayanticl - Bagian 2 - Oberon (Satelit).wav|Jayanticl - Bagian 3 - Oberon (Satelit).wav|Jayanticl - Bagian 4 - Oberon (Satelit).wav|date=28 Januari 2022}}
'''Oberon''', juga disebut '''{{nowrap|Uranus IV}}''', adalah salah satu satelit besar planet [[Uranus]]. Satelit ini merupakan satelit terbesar kedua Uranus, dan terbesar kesembilan di [[Tata Surya]]. Oberon ditemukan oleh [[William Herschel]] pada tahun 1787 dan dinamai dari nama [[Oberon|raja peri-peri]] dalam ''[[A Midsummer Night's Dream]]'' karya [[Shakespeare]]. Orbitnya sebagian berada di luar [[magnetosfer]] Uranus.


'''Oberon''', juga disebut '''{{nowrap|Uranus IV}}''', adalah [[satelit alami]] terluar planet [[Uranus]]. Satelit ini merupakan satelit terbesar kedua Uranus sekaligus satelit terbesar kesembilan di [[Tata Surya]]. Oberon ditemukan oleh [[William Herschel]] pada tahun 1787 dan dinamai menurut nama [[Oberon|raja peri-peri]] dalam ''[[Impian di Tengah Musim]]'' karya [[Shakespeare]]. Orbitnya sebagian berada di luar [[magnetosfer]] Uranus.
Tampaknya Oberon terbentuk dari [[piringan akresi]] yang mengelilingi Uranus setelah pembentukannya. Satelit ini terdiri dari es dan bebatuan, dan kemungkinan terdiferensiasi menjadi [[inti (geologi)|inti]] berbatu dan [[mantel (geologi)|mantel]] ber-es. Lapisan air mungkin ada di antara mantel dan inti. Permukaan Oberon, yang warnanya gelap dan sedikit merah, tampaknya terbentuk melalui tubrukan [[asteroid]] dan [[komet]], dan dilapisi oleh berbagai kawah tubrukan yang diameternya dapat mencapai 210 km. Di Oberon juga terdapat rangkaian ''[[chasma]]ta'' ([[graben]] atau [[gawir]]) yang terbentuk selama perpanjangan keral sebagai akibat dari perluasan bagian dalam selama evolusi awal.

Tampaknya Oberon terbentuk dari [[piringan akresi]] yang mengelilingi Uranus setelah pembentukannya. Satelit ini terdiri dari [[Volatil|es]] dan [[Batu|bebatuan]], dan kemungkinan terdiferensiasi menjadi [[inti (geologi)|inti]] berbatu dan [[mantel (geologi)|mantel]] yang terdiri dari es. Lapisan air mungkin ada di [[Diskontinuitas Gutenberg|batas antara mantel dan inti]]. Permukaan Oberon, yang warnanya gelap dan sedikit merah, tampaknya terbentuk melalui tubrukan [[asteroid]] dan [[komet]], dan dilapisi oleh berbagai kawah tubrukan yang diameternya dapat mencapai 210&nbsp;km. Di Oberon juga terdapat rangkaian ''[[chasma]]ta'' (''[[graben]]'' atau [[gawir]]) yang terbentuk selama perpanjangan keral sebagai akibat dari pengembangan bagian dalamnya selama evolusi awal.


Sistem Uranus baru dipelajari secara dekat oleh wahana ''[[Voyager 2]]'' yang mengabadikan beberapa citra Oberon pada Januari 1986, sehingga 40% permukaan Oberon telah dipetakan.
Sistem Uranus baru dipelajari secara dekat oleh wahana ''[[Voyager 2]]'' yang mengabadikan beberapa citra Oberon pada Januari 1986, sehingga 40% permukaan Oberon telah dipetakan.
Baris 44: Baris 46:
Oberon ditemukan oleh [[William Herschel]] pada 11 Januari 1787; pada hari yang sama ia menemukan satelit terbesar Uranus, yaitu [[Titania (satelit)|Titania]].<ref name="Herschel 1787" /><ref name="Herschel 1788" /> Ia lalu melaporkan penemuan empat satelit lagi,<ref name="Herschel 1798" /> meskipun satelit tersebut ternyata tidak ada.<ref name="Struve 1848" /> Selama hampir lima puluh tahun setelah penemuannya, Titania dan Oberon tidak diamati oleh alat lain selain milik William Herschel,<ref name="Herschel 1834" /> meskipun satelit ini dapat dilihat dari [[Bumi]] dengan teleskop amatir hari ini.<ref name="Newton Teece 1995" />
Oberon ditemukan oleh [[William Herschel]] pada 11 Januari 1787; pada hari yang sama ia menemukan satelit terbesar Uranus, yaitu [[Titania (satelit)|Titania]].<ref name="Herschel 1787" /><ref name="Herschel 1788" /> Ia lalu melaporkan penemuan empat satelit lagi,<ref name="Herschel 1798" /> meskipun satelit tersebut ternyata tidak ada.<ref name="Struve 1848" /> Selama hampir lima puluh tahun setelah penemuannya, Titania dan Oberon tidak diamati oleh alat lain selain milik William Herschel,<ref name="Herschel 1834" /> meskipun satelit ini dapat dilihat dari [[Bumi]] dengan teleskop amatir hari ini.<ref name="Newton Teece 1995" />


Semua satelit Uranus dinamai dari tokoh yang dibuat oleh [[William Shakespeare]] atau [[Alexander Pope]]. Nama Oberon berasal dari [[Oberon]], raja peri dalam kisah ''[[A Midsummer Night's Dream]]''.<ref name="Kuiper 1949" /> Nama semua empat satelit Uranus diusulkan oleh putra Herschel, [[John Herschel|John]], pada tahun 1852 atas permintaan [[William Lassell]],<ref name="Lassell 1852" /> yang telah menemukan dua satelit lain, [[Ariel (satelit)|Ariel]] dan [[Umbriel (satelit)|Umbriel]], the year before.<ref name="Lassell 1851" /> Bentuk adjektif Oberon dalam [[bahasa Inggris]] adalah ''Oberonian'' {{IPAc-en|ˌ|ɒ|b|ə|ˈ|r|oʊ|n|i|ə|n}}.<ref name="Shakespeare" />
Semua satelit Uranus dinamai dari tokoh yang dibuat oleh [[William Shakespeare]] atau [[Alexander Pope]]. Nama Oberon berasal dari [[Oberon]], raja peri dalam kisah ''[[A Midsummer Night's Dream]]''.<ref name="Kuiper 1949" /> Nama semua empat satelit Uranus diusulkan oleh putra Herschel, [[John Herschel|John]], pada tahun 1852 atas permintaan [[William Lassell]],<ref name="Lassell 1852" /> yang telah menemukan dua satelit lain, [[Ariel (satelit)|Ariel]] dan [[Umbriel (satelit)|Umbriel]], pada tahun sebelumnya.<ref name="Lassell 1851" /> Bentuk adjektif Oberon dalam [[bahasa Inggris]] adalah ''Oberonian'' {{IPAc-en|ˌ|ɒ|b|ə|ˈ|r|oʊ|n|i|ə|n}}.<ref name="Shakespeare" />


Oberon awalnya disebut sebagai "satelit kedua Uranus", dan pada tahun 1848 diberi sebutan '''{{nowrap|Uranus II}}''' oleh William Lassell,<ref name="Lassell 1848" /> walaupun kadang-kadang ia juga menggunakan penomoran William Herschel (dalam penomoran tersebut Titania dan Oberon diberi angka II dan IV).<ref name="Lassell 1850" /> Pada tahun 1851, Lassell menomori empat satelit yang diketahui pada masa itu berdasarkan jarak dari Uranus, dan semenjak itu Oberon disebut '''{{nowrap|Uranus IV}}'''.<ref name="Lassell, letter 1851" />
Oberon awalnya disebut sebagai "satelit kedua Uranus", dan pada tahun 1848 diberi sebutan Uranus II oleh William Lassell,<ref name="Lassell 1848" /> walaupun kadang-kadang ia juga menggunakan penomoran William Herschel (dalam penomoran tersebut Titania dan Oberon diberi angka II dan IV).<ref name="Lassell 1850" /> Pada tahun 1851, Lassell menomori empat satelit yang diketahui pada masa itu berdasarkan jarak dari Uranus, dan semenjak itu Oberon disebut Uranus IV.<ref name="Lassell, letter 1851" />


== Orbit ==
== Orbit ==
Oberon mengorbit Uranus dari jarak sekitar 584.000&nbsp;km, menjadikannya yang terjauh di antara lima satelit utama Uranus.{{efn|name=five major moons}} Orbit Oberon sedikit [[eksentrisitas orbit|eksentrik]] dan [[inklinasi|terinklinasi]] terhadap [[khatulistiwa]] Uranus.<ref name="orbit" /> Periode orbitnya sekitar 13,5 hari, yang sama dengan periode rotasinya. Dalam kata lain, Oberon memiliki [[orbit sinkron]] serta terkunci pasang surut (salah satu sisi satelit selalu menghadap Uranus).<ref name="Smith Soderblom et al. 1986" /> Sebagian dari orbit Oberon berada di luar [[magnetosfer]] Uranus.<ref name="Ness Acuña et al. 1986" /> Akibatnya, permukaannya secara langsung terpapar [[angin matahari]].<ref name="Grundy Young et al. 2006" /> Hal ini penting karena belahan belakang satelit yang mengorbit di dalam magnetosfer terpapar plasma magnetosfer, yang turut berotasi dengan planet.<ref name="Ness Acuña et al. 1986" /> Paparan ini mungkin mengakibatkan penggelapan belahan belakang, yang dapat diamati di semua satelit Uranus kecuali Oberon.<ref name="Grundy Young et al. 2006" />
Oberon mengorbit Uranus dari jarak sekitar 584.000&nbsp;km, menjadikannya yang terjauh di antara lima satelit utama Uranus.{{efn|name=five major moons}} Orbit Oberon sedikit [[eksentrisitas orbit|eksentrik]] dan [[inklinasi|terinklinasi]] terhadap [[khatulistiwa]] Uranus.<ref name="orbit" /> Periode orbitnya sekitar 13,5 hari, yang sama dengan periode rotasinya. Dalam kata lain, Oberon memiliki [[orbit sinkron]] serta terkunci pasang surut (''tidal locking'', salah satu sisi satelit selalu menghadap Uranus).<ref name="Smith Soderblom et al. 1986" /> Sebagian dari orbit Oberon berada di luar [[magnetosfer]] Uranus.<ref name="Ness Acuña et al. 1986" /> Akibatnya, permukaannya secara langsung terpapar [[angin matahari]].<ref name="Grundy Young et al. 2006" /> Hal ini penting karena sisi belakang (sisi yang berlawanan dengan arah revolusi mengelilingi Uranus atau ''trailing hemisphere'') satelit yang mengorbit di dalam magnetosfer terpapar plasma magnetosfer, yang turut berotasi dengan planet.<ref name="Ness Acuña et al. 1986" /> Paparan ini mungkin mengakibatkan penggelapan sisi belakang, yang dapat diamati di semua satelit Uranus kecuali Oberon.<ref name="Grundy Young et al. 2006" />


Karena Uranus mengorbit Matahari di sisinya, dan orbit satelitnya berada di bidang khatulistiwa planet, satelit-satelit tersebut mengalami siklus musim yang ekstrem. Baik kutub utara maupun selatan Oberon diselimuti kegelapan selama 42 tahun, dan 42 tahun kemudian terus terpapar sinar matahari, dengan matahari terbit di dekat [[zenith]] di atas salah satu kutub setiap terjadinya [[titik balik matahari]].<ref name="Grundy Young et al. 2006" /> Penerbangan dekat ''Voyager 2'' berbarengan dengan titik balik musim panas belahan selatan pada tahun 1986, ketika hampir seluruh belahan utara diselimuti kegelapan. Setiap 42 tahun, ketika Uranus mengalami [[ekuinoks]] dan bidang khatulistiwanya menyilang dengan Bumi, [[okultasi]] satelit-satelit Uranus mungkin terjadi. Peristiwa semacam itu, yang berlangsung selama enam menit, berhasil diamati pada 4 Mei 2007, ketika Oberon mengokultasi [[Umbriel]].<ref name="Hidas Christou et al. 2008" />
Karena Uranus mengorbit Matahari di sisinya, dan orbit satelitnya berada di bidang khatulistiwa planet, satelit-satelit tersebut mengalami siklus musim yang ekstrem. Baik kutub utara maupun selatan Oberon diselimuti kegelapan selama 42 tahun, dan 42 tahun kemudian terus terpapar sinar matahari, dengan matahari terbit di dekat [[zenit]] di atas salah satu kutub setiap terjadinya [[titik balik matahari]].<ref name="Grundy Young et al. 2006" /> <!--flyby-->Penerbangan lintas yang dilakukan ''Voyager 2'' terhadap Oberon berbarengan dengan titik balik musim panas belahan selatan pada tahun 1986, ketika hampir seluruh belahan utara diselimuti kegelapan. Setiap 42 tahun, ketika Uranus mengalami [[ekuinoks]] dan bidang khatulistiwanya menyilang dengan Bumi, [[okultasi]] satelit-satelit Uranus mungkin terjadi. Peristiwa semacam itu, yang berlangsung selama enam menit, berhasil diamati pada 4 Mei 2007, ketika Oberon mengokultasi [[Umbriel]].<ref name="Hidas Christou et al. 2008" />


== Komposisi dan struktur dalam ==
== Komposisi dan struktur dalam ==
Oberon adalah satelit Uranus terbesar kedua setelah [[Titania (satelit)|Titania]], dan satelit terbesar kesembilan di Tata Surya.{{efn|1 = Delapan satelit yang lebih besar dari Oberon adalah [[Ganymede]], [[Titan (satelit)|Titan]], [[Callisto]], [[Io]], [[Bulan]], [[Europa]], [[Triton (satelit)|Triton]], dan [[Titania (satelit)|Titania]].<ref name="NASA" />}} Kepadatannya tercatat sebesar 1,63&nbsp;g/cm³,<ref name="Jacobson Campbell et al. 1992" /> yang lebih besar dari kepadatan satelit Saturnus pada umumnya, yang menunjukkan bahwa Oberon terdiri dari komponen es dan non-es yang setimbang.<ref name="Hussmann Sohl et al. 2006" /> Komponen non-es dapat terdiri dari materi berbatu dan karbon yang meliputi [[senyawa organik]].<ref name="Smith Soderblom et al. 1986" /> Keberadaan es air didukung oleh pengamatan [[spektroskopik]], yang menunjukkan keberadaan es air [[kristalin]] di permukaan Oberon.<ref name="Grundy Young et al. 2006" /> [[Pita serapan]] es air lebih kuat daripada belahan belakang Oberon daripada di belahan depan. Hal ini berlawanan dengan apa yang diamati di satelit-satelit Uranus lain, yang belahan depannya memiliki tanda es air yang lebih kuat.<ref name="Grundy Young et al. 2006" /> Penyebab hal ini masih belum diketahui, namun mungkin terkait dengan pembentukan tanah melalui tubrukan di permukaan yang lebih kuat di belahan depan.<ref name="Grundy Young et al. 2006" /> Tubrukan meteorit cenderung mengeluarkan es dari permukaan, sehingga menyisakan bahan non-es gelap.<ref name="Grundy Young et al. 2006" /> Bahan gelap tersebut mungkin terbentuk melalui pemrosesan radiatif [[metana]] [[klatrat hidrat|klatrat]] atau penggelapan radiatif senyawa organik lain.<ref name="Smith Soderblom et al. 1986" /><ref name="Bell McCord 1991" />
Oberon adalah satelit Uranus terbesar kedua setelah [[Titania (satelit)|Titania]], dan satelit terbesar kesembilan di Tata Surya.{{efn|1 = Delapan satelit yang lebih besar dari Oberon adalah [[Ganimede (satelit)|Ganimede]], [[Titan (satelit)|Titan]], [[Kalisto (satelit)|Kalisto]], [[Io]], [[Bulan]], [[Europa]], [[Triton (satelit)|Triton]], dan [[Titania (satelit)|Titania]].<ref name="NASA" />}} Kepadatannya tercatat sebesar 1,63&nbsp;g/cm³,<ref name="Jacobson Campbell et al. 1992" /> yang lebih besar dari kepadatan satelit Saturnus pada umumnya, yang menunjukkan bahwa Oberon terdiri dari komponen es dan non-es yang setimbang.<ref name="Hussmann Sohl et al. 2006" /> Komponen non-es dapat terdiri dari materi berbatu dan karbon yang meliputi [[senyawa organik]].<ref name="Smith Soderblom et al. 1986" /> Keberadaan es air didukung oleh pengamatan [[spektroskopik]], yang menunjukkan keberadaan es air [[kristalin]] di permukaan Oberon.<ref name="Grundy Young et al. 2006" /> [[Pita serapan]] es air lebih kuat pada sisi belakang Oberon daripada di sisi depan (sisi yang berhadapan dengan arah revolusi mengelilingi Uranus atau ''leading hemisphere''). Hal ini berlawanan dengan apa yang diamati di satelit-satelit Uranus lain, yang sisi depannya memiliki tanda es air yang lebih kuat.<ref name="Grundy Young et al. 2006" /> Penyebab hal ini masih belum diketahui, namun mungkin terkait dengan pembentukan tanah melalui tubrukan di permukaan yang lebih kuat di sisi depan.<ref name="Grundy Young et al. 2006" /> Tubrukan meteorit cenderung mengeluarkan es dari permukaan, sehingga menyisakan bahan non-es gelap.<ref name="Grundy Young et al. 2006" /> Bahan gelap tersebut mungkin terbentuk melalui pemrosesan radiatif [[metana]] [[klatrat hidrat|klatrat]] atau penggelapan radiatif senyawa organik lain.<ref name="Smith Soderblom et al. 1986" /><ref name="Bell McCord 1991" />


Oberon mungkin terdiferensiasi menjadi [[inti (geologi)|inti]] berbatu yang dikelilingi oleh [[mantel (geologi)|mantel]] ber-es.<ref name="Hussmann Sohl et al. 2006" /> Jika hal ini benar, jari-jari inti Oberon (480&nbsp;km) merupakan 63% jari-jari Oberon, dan massanya sekitar 54% massa Oberon-proporsi ini ditentukan melalui komposisi Oberon. Tekanan di pusat Oberon tercatat sekitar 0,5&nbsp;[[GPa]] (5&nbsp;[[kbar]]).<ref name="Hussmann Sohl et al. 2006" /> Keadaan mantel ber-es saat ini masih belum jelas. Bila es mengandung cukup [[amonia]] atau [[antibeku]] lainnya, Oberon mungkin memiliki samudra cair di antara inti dan mantel. Ketebalan samudra ini (bila ada) dapat mencapai 40&nbsp;km dan suhunya sekitar 180&nbsp;K.<ref name="Hussmann Sohl et al. 2006" /> Namun, struktur dalam Oberon bergantung kepada sejarah termalnya, yang saat ini belum banyak diketahui.
Oberon mungkin terdiferensiasi menjadi [[inti (geologi)|inti]] berbatu yang dikelilingi oleh [[mantel (geologi)|mantel]] ber-es.<ref name="Hussmann Sohl et al. 2006" /> Jika hal ini terjadi, maka jari-jari inti Oberon (480&nbsp;km) sebesar 63% jari-jari Oberon, dan massanya sekitar 54% massa Oberon-proporsi ini ditentukan melalui komposisi Oberon. Tekanan di pusat Oberon tercatat sekitar 0,5&nbsp;[[GPa]] (5&nbsp;[[kbar]]).<ref name="Hussmann Sohl et al. 2006" /> Keadaan mantel ber-es saat ini masih belum jelas. Bila es mengandung cukup [[amonia]] atau [[antibeku]] lainnya, Oberon mungkin memiliki samudra cair di antara inti dan mantel. Ketebalan samudra ini (bila ada) dapat mencapai 40&nbsp;km dan suhunya sekitar 180&nbsp;K.<ref name="Hussmann Sohl et al. 2006" /> Namun, struktur dalam Oberon bergantung kepada sejarah termalnya, yang saat ini belum banyak diketahui.


== Kenampakan permukaan dan geologi ==
== Kenampakan permukaan dan geologi ==
[[Berkas:Oberon USGS.jpg|thumb|Proyeksi gambar Oberon dengan warna salah. Bagian putih masih belum difoto. Kawah besar dengan dasar gelap (sebelah kanan daerah tengah) adalah [[Hamlet (kawah)|kawah Hamlet]]; kawah Othello ada di kiri bawah, dan '[[chasma|lembah]]' [[Mommur Chasma]] di kiri atas.]]
[[Berkas:Oberon USGS.jpg|jmpl|Proyeksi gambar Oberon dengan [[warna semu]]. Bagian putih masih belum difoto. Kawah besar dengan dasar gelap (sebelah kanan daerah tengah) adalah [[Hamlet (kawah)|kawah Hamlet]]; kawah Othello ada di kiri bawah, dan '[[chasma|lembah]]' [[Mommur Chasma]] di kiri atas.]]


Oberon adalah satelit besar tergelap kedua di Uranus setelah [[Umbriel]].<ref name="Karkoschka 2001, Hubble" /> Reflektivitas permukaannya berkurang dari 31% pada sudut fase 0° ([[albedo|albedo geometrik]]) menjadi 22% pada sudut sekitar 1°. Oberon memiliki [[albedo Bond]] sekitar 14%.<ref name="Karkoschka 2001, Hubble" /> Permukaannya secara umum berwarna merah, kecuali endapan tubrukan yang masih baru, yang biasanya berwarna netral atau sedikit biru.<ref name="Helfenstein Hillier et al. 1990" /> Nyatanya, Oberon adalah satelit termerah di antara satelit-satelit utama Uranus. Belahan depannya lebih merah daripada belahan belakang karena lebih banyak mengandung materi kemerahan.<ref name="Bell McCord 1991" /> Pemerahan permukaan diakibatkan oleh paparan partikel bermuatan dan [[mikrometeorit]].<ref name="Bell McCord 1991" /> Namun, kesenjangan warna Oberon lebih mungkin disebabkan oleh akresi materi kemerahan dari luar sistem Uranus, kemungkinan dari [[satelit iregular]], yang akan muncul terutama di belahan depan.<ref name="Buratti Mosher 1991" />
Oberon adalah satelit besar tergelap kedua di Uranus setelah [[Umbriel]].<ref name="Karkoschka 2001, Hubble" /> Reflektivitas permukaannya berkurang dari 31% pada sudut fase 0° ([[albedo|albedo geometrik]]) menjadi 22% pada sudut sekitar 1°. Oberon memiliki [[albedo Bond]] sekitar 14%.<ref name="Karkoschka 2001, Hubble" /> Permukaannya secara umum berwarna merah, kecuali endapan tubrukan yang masih baru, yang biasanya berwarna netral atau sedikit biru.<ref name="Helfenstein Hillier et al. 1990" /> Nyatanya, Oberon adalah satelit termerah di antara satelit-satelit utama Uranus. Sisi depannya lebih merah daripada sisi belakang karena lebih banyak mengandung materi kemerahan.<ref name="Bell McCord 1991" /> Pemerahan permukaan diakibatkan oleh paparan partikel bermuatan dan [[mikrometeorit]].<ref name="Bell McCord 1991" /> Namun, kesenjangan warna Oberon lebih mungkin disebabkan oleh akresi materi kemerahan dari luar sistem Uranus, kemungkinan dari [[satelit iregular]], yang akan muncul terutama di sisi depan.<ref name="Buratti Mosher 1991" />


Ilmuwan telah mengenali dua jenis kenampakan permukaan di Oberon: kawah dan [[chasma]]ta (depresi panjang, curam, dan sedalam lembah<ref name="USGS-Nomenclature" /> yang akan disebut [[lembah retakan]] atau [[gawir]] di Bumi).<ref name="Smith Soderblom et al. 1986" /> Permukaan Oberon merupakan yang paling berkawah di antara satelit-satelit Uranus, dan kepadatan kawah hampir menjadi jenuh-ketika pembentukan kawah baru diseimbangkan dengan penghancuran yang lama. Jumlah kawah yang besar menunjukkan bahwa permukaan Oberon merupakan salah satu yang paling kuno di antara satelit-satelit Uranus.<ref name="Plescia1987" /> Diameter kawah dapat mencapai 206 kilometer untuk kawah terbesar di satelit tersebut,<ref name="Plescia1987" /> yaitu [[Hamlet (kawah)|kawah Hamlet]].<ref name="USGS: Uranus: Oberon: Hamlet" /> Banyak kawah besar yang dikelilingi oleh ejecta tubrukan yang cerah (''[[ray system]]'') yang terdiri dari es.<ref name="Smith Soderblom et al. 1986" /> Dasar kawah terbesar, Hamlet, Othello dan Macbeth, terbuat dari bahan yang sangat gelap yang mengendap setelah pembentukannya.<ref name="Plescia1987" /> Puncak dengan ketinggian 11 km dapat diamati dalam beberapa citra yang diabadikan oleh ''Voyager'' di dekat wilayah tenggara Oberon,<ref name="Moore Schenk et al. 2004" /> yang mungkin merupakan puncak di tengah cekungan tubrukan besar dengan diameter sekitar 375&nbsp;km.<ref name="Moore Schenk et al. 2004" /> Permukaan Oberon terpotong oleh lembah-lembah, yang tidak sebanyak di Titania.<ref name="Smith Soderblom et al. 1986" /> Sisi-sisi lembah kemungkinan merupakan [[gawir]] yang dihasilkan oleh [[sesar]]{{efn|1 = Beberapa lembah di Oberon merupakan [[graben]].<ref name="Plescia1987" />}} yang mungkin tua atau baru.<ref name="Croft 1989" /> Lembang yang paling penting di Oberon adalah [[Mommur Chasma]].<ref name="Mommur" />
Ilmuwan telah mengenali dua jenis kenampakan permukaan di Oberon: kawah dan [[chasma]]ta (depresi panjang, curam, dan sedalam lembah<ref name="USGS-Nomenclature" /> yang akan disebut [[lembah retakan]] atau [[gawir]] di Bumi).<ref name="Smith Soderblom et al. 1986" /> Permukaan Oberon merupakan yang paling berkawah di antara satelit-satelit Uranus, dan kepadatan kawah hampir menjadi jenuh-ketika pembentukan kawah baru diseimbangkan dengan penghancuran yang lama. Jumlah kawah yang besar menunjukkan bahwa permukaan Oberon merupakan salah satu yang paling kuno di antara satelit-satelit Uranus.<ref name="Plescia1987" /> Diameter kawah dapat mencapai 206 kilometer untuk kawah terbesar di satelit tersebut,<ref name="Plescia1987" /> yaitu [[Hamlet (kawah)|kawah Hamlet]].<ref name="USGS: Uranus: Oberon: Hamlet" /> Banyak kawah besar yang dikelilingi oleh ''[[ejecta]]'' (pecahan) yang tersebar secara radial dan terdiri dari es.<ref name="Smith Soderblom et al. 1986" /> Dasar kawah terbesar, Hamlet, Othello dan Macbeth, terbuat dari bahan yang sangat gelap yang mengendap setelah pembentukannya.<ref name="Plescia1987" /> Puncak dengan ketinggian 11&nbsp;km dapat diamati dalam beberapa citra yang diabadikan oleh ''Voyager'' di dekat wilayah tenggara Oberon,<ref name="Moore Schenk et al. 2004" /> yang mungkin merupakan puncak di tengah cekungan tubrukan besar dengan diameter sekitar 375&nbsp;km.<ref name="Moore Schenk et al. 2004" /> Permukaan Oberon terpotong oleh lembah-lembah, yang tidak sebanyak di Titania.<ref name="Smith Soderblom et al. 1986" /> Sisi-sisi lembah kemungkinan merupakan [[gawir]] yang dihasilkan oleh [[sesar]]{{efn|1 = Beberapa lembah di Oberon merupakan [[graben]].<ref name="Plescia1987" />}} yang mungkin tua atau baru.<ref name="Croft 1989" /> Lembang yang paling penting di Oberon adalah [[Mommur Chasma]].<ref name="Mommur" />


Geologi Oberon dipengaruhi oleh dua gaya: pembentukan [[kawah tubrukan]] dan pelapisan kembali secara endogenik.<ref name="Croft 1989" /> Pembentukan kawah tubrukan terjadi di sepanjang sejarah Oberon dan bertanggung jawab atas kenampakannya hari ini.<ref name="Plescia1987" /> Pelapisan kembali secara endogenik berlangsung setelah pembentukan Oberon. Proses endogenik tersebut bersifat [[tektonik]] dan membentuk lembah, yang sebenarnya merupakan retakan raksasa di kerak es.<ref name="Croft 1989" /> Lembah menghancurkan sebagian permukaan lama.<ref name="Croft 1989" /> Keretakan kerak diakibatkan oleh perluasan Oberon sebesar 0,5%,<ref name="Croft 1989" /> yang terjadi dalam dua fase yang terkait dengan lembah tua dan muda.
Geologi Oberon dipengaruhi oleh dua gaya: pembentukan [[kawah tubrukan]] dan pelapisan kembali secara endogenik.<ref name="Croft 1989" /> Pembentukan kawah tubrukan terjadi di sepanjang sejarah Oberon dan bertanggung jawab atas kenampakannya hari ini.<ref name="Plescia1987" /> Pelapisan kembali secara endogenik berlangsung setelah pembentukan Oberon. Proses endogenik tersebut bersifat [[tektonik]] dan membentuk lembah, yang sebenarnya merupakan retakan raksasa di kerak es.<ref name="Croft 1989" /> Lembah menghancurkan sebagian permukaan lama.<ref name="Croft 1989" /> Keretakan kerak diakibatkan oleh perluasan Oberon sebesar 0,5%,<ref name="Croft 1989" /> yang terjadi dalam dua fase yang terkait dengan lembah tua dan muda.


Sifat dasar potongan-potongan gelap, yang terutama ditemui di belahan depan dan di dalam kawah, masih belum diketahui. Beberapa ilmuwan mengusulkan bahwa potongan tersebut terbentuk secara [[kriovolkano|kriovulkanik]],<ref name="Plescia1987" /> sementara yang lain meyakini bahwa tubrukan mengeluarkan bahan gelap yang terkubur di bawah es murni (kerak).<ref name="Helfenstein Hillier et al. 1990" /> Berdasarkan hipotesis yang kedua, Oberon seharusnya terdiferensiasi sebagian, dengan kerak es berada di atas bagian dalam yang tak terdiferensiasi.<ref name="Helfenstein Hillier et al. 1990" />
Sifat dasar potongan-potongan gelap, yang terutama ditemui di sisi depan dan di dalam kawah, masih belum diketahui. Beberapa ilmuwan mengusulkan bahwa potongan tersebut terbentuk secara [[kriovolkano|kriovulkanik]],<ref name="Plescia1987" /> sementara yang lain meyakini bahwa tubrukan mengeluarkan bahan gelap yang terkubur di bawah es murni (kerak).<ref name="Helfenstein Hillier et al. 1990" /> Berdasarkan hipotesis yang kedua, Oberon seharusnya terdiferensiasi sebagian, dengan kerak es berada di atas bagian dalam yang tak terdiferensiasi.<ref name="Helfenstein Hillier et al. 1990" />


{| class="wikitable plainrowheaders"
{| class="wikitable plainrowheaders"
|+ Named surface features on Oberon<ref name="usgs" />
|+ Kenampakan permukaan di Oberon yang telah dinamai<ref name="usgs" />
! scope="col" | Kenampakan
! scope="col" | Kenampakan
! scope="col" | Dinamai dari
! scope="col" | Dinamai dari
Baris 78: Baris 80:
|-
|-
! scope="row" | [[Mommur Chasma]]
! scope="row" | [[Mommur Chasma]]
| [[Mommur]], [[cerita rakyat Perancis]]
| [[Mommur]], [[cerita rakyat Prancis]]
| [[Chasma]]
| [[Chasma]]
| style="text-align: center;" | 537
| style="text-align: center;" | 537
Baris 135: Baris 137:
Oberon diduga terbentuk dari [[piringan akresi]] atau subnebula: piringan gas dan debu yang ada di sekitar Uranus beberapa saat setelah pembentukannya atau terbentuk dari tubrukan raksasa yang kemungkinan besar membuat Uranus mengalami [[kemiringan sumbu]].<ref name="Mousis 2004" /> Komposisi pasti subnebula tersebut masih belum diketahui; namun, kepadatan Oberon dan satelit Uranus lain yang relatif tinggi bila dibandingkan dengan [[satelit-satelit Saturnus]] menunjukkan kurangnya kandungan air.{{efn|1 = Misalnya, [[Tethys (satelit)|Tethys]], satelit Saturnus, memiliki kepadatan sebesar 0,97&nbsp;g/cm³, yang menunjukkan bahwa satelit tersebut mengandung lebih dari 90% air.<ref name="Grundy Young et al. 2006" />}}<ref name="Smith Soderblom et al. 1986" /> Kandungan [[karbon]] dan [[nitrogen]] mungkin ada dalam bentuk [[karbon monoksida]] dan N<sub>2</sub> daripada [[metana]] dan [[amonia]].<ref name="Mousis 2004" /> Satelit yang terbentuk dalam subnebula tersebut akan mengandung lebih sedikit es air (dengan CO dan N<sub>2</sub> terperangkap sebagai klarat) dan lebih banyak bebatuan, sehingga menjelaskan mengapa satelit-satelit Uranus memiliki kepadatan yang besar.<ref name="Smith Soderblom et al. 1986" />
Oberon diduga terbentuk dari [[piringan akresi]] atau subnebula: piringan gas dan debu yang ada di sekitar Uranus beberapa saat setelah pembentukannya atau terbentuk dari tubrukan raksasa yang kemungkinan besar membuat Uranus mengalami [[kemiringan sumbu]].<ref name="Mousis 2004" /> Komposisi pasti subnebula tersebut masih belum diketahui; namun, kepadatan Oberon dan satelit Uranus lain yang relatif tinggi bila dibandingkan dengan [[satelit-satelit Saturnus]] menunjukkan kurangnya kandungan air.{{efn|1 = Misalnya, [[Tethys (satelit)|Tethys]], satelit Saturnus, memiliki kepadatan sebesar 0,97&nbsp;g/cm³, yang menunjukkan bahwa satelit tersebut mengandung lebih dari 90% air.<ref name="Grundy Young et al. 2006" />}}<ref name="Smith Soderblom et al. 1986" /> Kandungan [[karbon]] dan [[nitrogen]] mungkin ada dalam bentuk [[karbon monoksida]] dan N<sub>2</sub> daripada [[metana]] dan [[amonia]].<ref name="Mousis 2004" /> Satelit yang terbentuk dalam subnebula tersebut akan mengandung lebih sedikit es air (dengan CO dan N<sub>2</sub> terperangkap sebagai klarat) dan lebih banyak bebatuan, sehingga menjelaskan mengapa satelit-satelit Uranus memiliki kepadatan yang besar.<ref name="Smith Soderblom et al. 1986" />


Akresi Oberon mungkin berlangsung selama beberapa ribu tahun.<ref name="Mousis 2004" /> Tubrukan yang menyertai akresi menyebabkan pemanasan lapisan luar Oberon.<ref name="Squyres Reynolds et al. 1988" /> Di kedalaman sekitar 60 km suhu maksimal dapat mencapai 230&nbsp;K.<ref name="Squyres Reynolds et al. 1988" /> Setelah berakhirnya pembentukan, lapisan bawah permukaan mendingin, sementara bagian dalam Oberon memanas akibat peluruhan [[radioaktivitas|unsur radioaktif]] di bebatuannya.<ref name="Smith Soderblom et al. 1986" /> Lapisan dekat permukaan yang sedang mendingin berkontraksi, sementara bagian dalam meluas. Hal ini mengakibatkan tekanan perluasan yang kuat di kerak Oberon yang menyebabkan keretakan. Rangkaian lembah yang ada saat ini mungkin diakibatkan oleh proses ini, yang berlangsung selama sekitar 200 juta tahun,<ref name="Hillier & Squyres 1991" /> sehingga menunjukkan bahwa aktivitas endogenik yang disebabkan oleh hal tersebut sudah berakhir miliaran tahun lalu.<ref name="Smith Soderblom et al. 1986" />
Akresi Oberon mungkin berlangsung selama beberapa ribu tahun.<ref name="Mousis 2004" /> Tubrukan yang menyertai akresi menyebabkan pemanasan lapisan luar Oberon.<ref name="Squyres Reynolds et al. 1988" /> Di kedalaman sekitar 60&nbsp;km suhu maksimal dapat mencapai 230&nbsp;K.<ref name="Squyres Reynolds et al. 1988" /> Setelah berakhirnya pembentukan, lapisan bawah permukaan mendingin, sementara bagian dalam Oberon memanas akibat peluruhan [[radioaktivitas|unsur radioaktif]] di bebatuannya.<ref name="Smith Soderblom et al. 1986" /> Lapisan dekat permukaan yang sedang mendingin berkontraksi, sementara bagian dalam meluas. Hal ini mengakibatkan tekanan perluasan yang kuat di kerak Oberon yang menyebabkan keretakan. Rangkaian lembah yang ada saat ini mungkin diakibatkan oleh proses ini, yang berlangsung selama sekitar 200 juta tahun,<ref name="Hillier & Squyres 1991" /> sehingga menunjukkan bahwa aktivitas endogenik yang disebabkan oleh hal tersebut sudah berakhir miliaran tahun lalu.<ref name="Smith Soderblom et al. 1986" />


Pemanasan akresional awal bersamaan dengan peluruhan radioaktif yang berlanjut mungkin mampu mencairkan es<ref name="Hillier & Squyres 1991" /> bila terdapat unsur antibeku seperti amonia (dalam bentuk [[hidrat|amonia hidrat]]) atau [[garam]].<ref name="Hussmann Sohl et al. 2006" /> Pencairan lebih lanjut dapat mengakibatkan pemisahan es dari bebatuan dan pembentukan inti berbatu yang dikelilingi oleh mantel ber-es. Lapisan samudra cair yang kaya akan amonia yang larut mungkin terbentuk di antara inti dan mantel.<ref name="Hussmann Sohl et al. 2006" /> [[Suhu eutektik]] campuran ini adalah 176&nbsp;K.<ref name="Hussmann Sohl et al. 2006" /> Bila suhu turun di bawah angka ini, samudra seharusnya saat ini telah beku. Pembekuan air akan menyebabkan perluasan bagian dalam, yang mungkin juga menyebabkan pembentukan [[graben]] yang seperti lembah.<ref name="Plescia1987" /> Hanya saja, pengetahuan tentang evolusi Oberon masih terbatas.
Pemanasan akresional awal bersamaan dengan peluruhan radioaktif yang berlanjut mungkin mampu mencairkan es<ref name="Hillier & Squyres 1991" /> bila terdapat unsur antibeku seperti amonia (dalam bentuk [[hidrat|amonia hidrat]]) atau [[garam]].<ref name="Hussmann Sohl et al. 2006" /> Pencairan lebih lanjut dapat mengakibatkan pemisahan es dari bebatuan dan pembentukan inti berbatu yang dikelilingi oleh mantel ber-es. Lapisan samudra cair yang kaya akan amonia yang larut mungkin terbentuk di antara inti dan mantel.<ref name="Hussmann Sohl et al. 2006" /> [[Suhu eutektik]] campuran ini adalah 176&nbsp;K.<ref name="Hussmann Sohl et al. 2006" /> Bila suhu turun di bawah angka ini, samudra seharusnya saat ini telah beku. Pembekuan air akan menyebabkan perluasan bagian dalam, yang mungkin juga menyebabkan pembentukan [[graben]] yang seperti lembah.<ref name="Plescia1987" /> Hanya saja, pengetahuan tentang evolusi Oberon masih terbatas.


== Penjelajahan ==
== Penjelajahan ==
Sejauh ini, satu-satunya citra dekat Oberon diabadikan oleh wahana ''[[Voyager 2]]'', yang mengabadikan satelit tersebut selama terbang dekat di Uranus pada Januari 1986. Jarak terdekat ''Voyager 2'' dari Oberon adalah 470.600&nbsp;km.<ref name="Stone 1987" /> Citra terbaik Oberon memiliki resolusi 6&nbsp;km.<ref name="Plescia1987" /> Citra tersebut meliputi sekitar 40% permukaan, namun hanya 25% permukaan yang dicitrakan dengan resolusi yang memungkinkan [[pemetaan geologis]].<ref name="Plescia1987" /> Pada saat terbang dekat, belahan selatan Oberon sedang menghadap [[Matahari]], sehingga belahan utara yang gelap tak dapat dipelajari.<ref name="Smith Soderblom et al. 1986" /> Belum ada wahana lain yang pernah mengunjungi sistem Uranus, dan sejauh ini belum ada misi ke Uranus yang direncanakan.
Sejauh ini, satu-satunya citra dekat Oberon diabadikan oleh wahana ''[[Voyager 2]]'', yang mengabadikan satelit tersebut selama terbang lintas di Uranus pada Januari 1986. Jarak terdekat ''Voyager 2'' dari Oberon adalah 470.600 km.<ref name="Stone 1987" /> Citra terbaik Oberon memiliki resolusi 6 km.<ref name="Plescia1987" /> Citra tersebut meliputi sekitar 40% permukaan, namun hanya 25% permukaan yang dicitrakan dengan resolusi yang memungkinkan [[pemetaan geologis]].<ref name="Plescia1987" /> Pada saat terbang lintas, belahan selatan Oberon sedang menghadap [[Matahari]], sehingga belahan utara yang gelap tak dapat dipelajari.<ref name="Smith Soderblom et al. 1986" /> Belum ada wahana lain yang pernah mengunjungi sistem Uranus, dan sejauh ini belum ada misi ke Uranus yang direncanakan.


== Catatan ==
== Catatan ==
Baris 174: Baris 176:
== Catatan kaki ==
== Catatan kaki ==
{{reflist
{{reflist
| colwidth = 30em
|colwidth = 30em
| refs =
|refs =
<ref name="Shakespeare">
<ref name="Shakespeare">
{{cite book
{{cite book
| last = Shakespeare
|last = Shakespeare
| first = William
|first = William
| title = A midsummer night's dream
|title = A midsummer night's dream
| year = 1935
|year = 1935
| publisher = Macmillan
|publisher = Macmillan
| page = xliv
|page = xliv
| isbn = 0-486-44721-9
|isbn = 0-486-44721-9
}}
}}
</ref>
</ref>


<ref name="Herschel 1787">
<ref name="Herschel 1787">
{{Cite journal|last=Herschel|first=W.S.|authorlink=William Herschel|date=Januari 1787|title=An account of the discovery of two satellites revolving round the Georgian planet|url=http://www.royalsocietypublishing.org/doi/10.1098/rstl.1787.0016|journal=Philosophical Transactions of the Royal Society of London|language=|volume=77|pages=125–129|doi=10.1098/rstl.1787.0016|issn=0261-0523}}
{{cite doi | 10.1098/rstl.1787.0016 }}
</ref>
</ref>


<ref name="orbit">
<ref name="orbit">
{{cite web
{{cite web
| title = Planetary Satellite Mean Orbital Parameters
|title = Planetary Satellite Mean Orbital Parameters
| publisher = Jet Propulsion Laboratory, California Institute of Technology
|publisher = Jet Propulsion Laboratory, California Institute of Technology
| url = http://ssd.jpl.nasa.gov/?sat_elem
|url = http://ssd.jpl.nasa.gov/?sat_elem
}}
}}
</ref>
</ref>


<ref name="Thomas 1988">
<ref name="Thomas 1988">
{{Cite journal|last=Thomas|first=P.C.|date=Maret 1988|title=Radii, shapes, and topography of the satellites of Uranus from limb coordinates|url=https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/0019103588900541|journal=Icarus|language=|volume=73|issue=3|pages=427–441|doi=10.1016/0019-1035(88)90054-1}}
{{cite doi | 10.1016/0019-1035(88)90054-1 }}
</ref>
</ref>


<ref name="Jacobson Campbell et al. 1992">
<ref name="Jacobson Campbell et al. 1992">
{{Cite journal|last=Jacobson|first=R. A.|last2=Campbell|first2=J. K.|last3=Taylor|first3=A. H.|last4=Synnott|first4=S. P.|date=Juni 1992|title=The masses of Uranus and its major satellites from Voyager tracking data and earth-based Uranian satellite data|url=http://adsabs.harvard.edu/cgi-bin/bib_query?1992AJ....103.2068J|journal=The Astronomical Journal|volume=103|pages=2068|doi=10.1086/116211}}
{{cite doi | 10.1086/116211 }}
</ref>
</ref>


<ref name="Smith Soderblom et al. 1986">
<ref name="Smith Soderblom et al. 1986">
{{Cite journal|last=Smith|first=B. A.|last2=Soderblom|first2=L. A.|last3=Beebe|first3=R.|last4=Bliss|first4=D.|last5=Boyce|first5=J. M.|last6=Brahic|first6=A.|last7=Briggs|first7=G. A.|last8=Brown|first8=R. H.|last9=Collins|first9=S. A.|date=4 Juli 1986|title=Voyager 2 in the Uranian System: Imaging Science Results|url=http://www.sciencemag.org/cgi/doi/10.1126/science.233.4759.43|journal=Science|language=|volume=233|issue=4759|pages=43–64|doi=10.1126/science.233.4759.43|issn=0036-8075}}
{{cite doi | 10.1126/science.233.4759.43 }}
</ref>
</ref>


<ref name="Karkoschka 2001, Hubble">
<ref name="Karkoschka 2001, Hubble">
{{Cite journal|last=Karkoschka|first=Erich|date=2001-5|title=Comprehensive Photometry of the Rings and 16 Satellites of Uranus with the Hubble Space Telescope|url=https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S0019103501965960|journal=Icarus|language=|volume=151|issue=1|pages=51–68|doi=10.1006/icar.2001.6596}}
{{cite doi | 10.1006/icar.2001.6596 }}
</ref>
</ref>


<ref name="Newton Teece 1995">
<ref name="Newton Teece 1995">
{{cite book
{{cite book
| last1 = Newton
|last1 = Newton
| first1 = Bill
|first1 = Bill
| last2 = Teece
|last2 = Teece
| first2 = Philip
|first2 = Philip
| year = 1995
|year = 1995
| title = The guide to amateur astronomy
|title = The guide to amateur astronomy
| publisher = Cambridge University Press
|publisher = Cambridge University Press
| isbn = 978-0-521-44492-7
|isbn = 978-0-521-44492-7
| page = 109
|page = 109
| url = http://books.google.com/?id=l2TNnHkdDpkC
|url = http://books.google.com/?id=l2TNnHkdDpkC
}}
}}
</ref>
</ref>


<ref name="Grundy Young et al. 2006">
<ref name="Grundy Young et al. 2006">
{{Cite journal|last=Grundy|first=W|last2=Young|first2=L|last3=Spencer|first3=J|last4=Johnson|first4=R|last5=Young|first5=E|last6=Buie|first6=M|date=Oktober 2006|title=Distributions of H2O and CO2 ices on Ariel, Umbriel, Titania, and Oberon from IRTF/SpeX observations|url=https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S0019103506001564|journal=Icarus|language=|volume=184|issue=2|pages=543–555|doi=10.1016/j.icarus.2006.04.016}}
{{cite doi | 10.1016/j.icarus.2006.04.016 }}
</ref>
</ref>


<ref name="Herschel 1788">
<ref name="Herschel 1788">
{{Cite journal|last=Herschel|first=W.S.|date=Januari 1788|title=On the georgian planet and its satellites|url=http://www.royalsocietypublishing.org/doi/10.1098/rstl.1788.0024|journal=Philosophical Transactions of the Royal Society of London|language=|volume=78|pages=364–378|doi=10.1098/rstl.1788.0024|issn=0261-0523}}
{{cite doi | 10.1098/rstl.1788.0024 }}
</ref>
</ref>


<ref name="Herschel 1798">
<ref name="Herschel 1798">
{{Cite journal|last=Herschel|first=W.S.|date=Januari 1798|title=On the discovery of four additional satellites of the georgium sidus. The retrograde motion of its old satellites announced; and the cause of their disappearance at certain distances from the planet explained|url=http://www.royalsocietypublishing.org/doi/10.1098/rstl.1798.0005|journal=Philosophical Transactions of the Royal Society of London|language=|volume=88|pages=47–79|doi=10.1098/rstl.1798.0005|issn=0261-0523}}
{{cite doi | 10.1098/rstl.1798.0005 }}
</ref>
</ref>


<ref name="Struve 1848">
<ref name="Struve 1848">
{{cite journal
{{cite journal
| last = Struve
|last = Struve
| first = O.
|first = O.
| bibcode = 1848MNRAS...8...43.
|bibcode = 1848MNRAS...8...43.
| title = Note on the Satellites of Uranus
|title = Note on the Satellites of Uranus
| journal = Monthly Notices of the Royal Astronomical Society
|journal = Monthly Notices of the Royal Astronomical Society
| volume = 8
|volume = 8
| issue = 3
|issue = 3
| year = 1848
|year = 1848
| pages = 44–47
|pages = 44–47
}}
}}
</ref>
</ref>
Baris 259: Baris 261:
<ref name="Herschel 1834">
<ref name="Herschel 1834">
{{cite journal
{{cite journal
| last = Herschel
|last = Herschel
| first = John
|first = John
| authorlink = John Herschel
|authorlink = John Herschel
| year = 1834
|year = 1834
| month = March
|month = March
| title = On the Satellites of Uranus
|title = On the Satellites of Uranus
| journal = Monthly Notices of the Royal Astronomical Society
|journal = Monthly Notices of the Royal Astronomical Society
| volume = 3
|volume = 3
| issue = 5
|issue = 5
| pages = 35–36
|pages = 35–36
| bibcode = 1834MNRAS...3Q..35H
|bibcode = 1834MNRAS...3Q..35H
| ref = harv
|ref = harv
}}
}}
</ref>
</ref>


<ref name="Kuiper 1949">
<ref name="Kuiper 1949">
{{Cite journal|last=Kuiper|first=Gerard P.|authorlink=Gerard Kuiper|date=Juni 1949|title=The Fifth Satellite of Uranus|url=http://iopscience.iop.org/article/10.1086/126146|journal=Publications of the Astronomical Society of the Pacific|language=|volume=61|pages=129|doi=10.1086/126146|issn=0004-6280}}
{{cite doi | 10.1086/126146 }}
</ref>
</ref>


<ref name="Lassell 1852">
<ref name="Lassell 1852">
{{cite journal
{{cite journal
| last = Lassell
|last = Lassell
| first = W.
|first = W.
| year = 1852
|year = 1852
| language = German
|language = German
| title = Beobachtungen der Uranus-Satelliten
|title = Beobachtungen der Uranus-Satelliten
| journal = Astronomische Nachrichten
|journal = Astronomische Nachrichten
| volume = 34
|volume = 34
| page = 325
|page = 325
| bibcode = 1852AN.....34..325.
|bibcode = 1852AN.....34..325.
}}
}}
</ref>
</ref>
Baris 294: Baris 296:
<ref name="Lassell 1851">
<ref name="Lassell 1851">
{{cite journal
{{cite journal
| last = Lassell
|last = Lassell
| first = W.
|first = W.
| year = 1851
|year = 1851
| title = On the interior satellites of Uranus
|title = On the interior satellites of Uranus
| journal = Monthly Notices of the Royal Astronomical Society
|journal = Monthly Notices of the Royal Astronomical Society
| volume = 12
|volume = 12
| pages = 15–17
|pages = 15–17
| bibcode = 1851MNRAS..12...15L
|bibcode = 1851MNRAS..12...15L
}}
}}
</ref>
</ref>
Baris 307: Baris 309:
<ref name="Lassell 1848">
<ref name="Lassell 1848">
{{cite journal
{{cite journal
| last = Lassell
|last = Lassell
| first = W.
|first = W.
| year = 1848
|year = 1848
| title = Observations of Satellites of Uranus
|title = Observations of Satellites of Uranus
| journal = Monthly Notices of the Royal Astronomical Society
|journal = Monthly Notices of the Royal Astronomical Society
| volume = 8
|volume = 8
| issue = 3
|issue = 3
| pages = 43–44
|pages = 43–44
| bibcode = 1848MNRAS...8...43.
|bibcode = 1848MNRAS...8...43.
}}
}}
</ref>
</ref>
Baris 321: Baris 323:
<ref name="Lassell 1850">
<ref name="Lassell 1850">
{{cite journal
{{cite journal
| last = Lassell
|last = Lassell
| first = W.
|first = W.
| year = 1850
|year = 1850
| title = Bright Satellites of Uranus
|title = Bright Satellites of Uranus
| journal = Monthly Notices of the Royal Astronomical Society
|journal = Monthly Notices of the Royal Astronomical Society
| volume = 10
|volume = 10
| issue = 6
|issue = 6
| page = 135
|page = 135
| bibcode = 1850MNRAS..10..135L
|bibcode = 1850MNRAS..10..135L
}}
}}
</ref>
</ref>


<ref name="Lassell, letter 1851">
<ref name="Lassell, letter 1851">
{{Cite journal|last=Lassell|first=William|date=Desember 1851|title=Letter to the editor [discovery of two satellites of Uranus]|url=http://adsabs.harvard.edu/cgi-bin/bib_query?1851AJ......2...70L|journal=The Astronomical Journal|volume=2|pages=70|doi=10.1086/100198}}
{{cite doi | 10.1086/100198 }}
</ref>
</ref>


<ref name="Ness Acuña et al. 1986">
<ref name="Ness Acuña et al. 1986">
{{cite journal| doi = 10.1126/science.233.4759.85| last1 = Ness| first1 = Norman F.| last2 = Acuña| first2 = Mario H.| last3 = Behannon| first3 = Kenneth W.| last4 = Burlaga| first4 = Leonard F.| last5 = Connerney| first5 = John E. P.| last6 = Lepping| first6 = Ronald P.| last7 = Neubauer| first7 = Fritz M.| date=Juli 1986 | title = Magnetic Fields at Uranus| journal = Science| volume = 233| issue = 4759| pages = 85–89| pmid = 17812894| bibcode = 1986Sci...233...85N| ref = {{sfnRef|Ness Acuña et al.|1986}}}}
{{cite doi | 10.1126/science.233.4759.85 }}
</ref>
</ref>


<ref name="Hidas Christou et al. 2008">
<ref name="Hidas Christou et al. 2008">
{{Cite journal|last=Hidas|first=M. G.|last2=Christou|first2=A. A.|last3=Brown|first3=T. M.|date=Februari 2008|title=An observation of a mutual event between two satellites of Uranus|url=https://academic.oup.com/mnrasl/article-lookup/doi/10.1111/j.1745-3933.2007.00418.x|journal=Monthly Notices of the Royal Astronomical Society: Letters|language=|volume=384|issue=1|pages=L38–L40|doi=10.1111/j.1745-3933.2007.00418.x|issn=1745-3925}}
{{cite doi | 10.1111/j.1745-3933.2007.00418.x }}
</ref>
</ref>


<ref name="NASA">
<ref name="NASA">
{{cite web
{{cite web
| url = http://ssd.jpl.nasa.gov/?sat_phys_par
|url = http://ssd.jpl.nasa.gov/?sat_phys_par
| title = Planetary Satellite Physical Parameters
|title = Planetary Satellite Physical Parameters
| publisher = Jet Propulsion Laboratory, NASA
|publisher = Jet Propulsion Laboratory, NASA
| accessdate = January 31, 2009
|accessdate = January 31, 2009
}}
}}
</ref>
</ref>


<ref name="Hussmann Sohl et al. 2006">
<ref name="Hussmann Sohl et al. 2006">
{{cite journal| doi = 10.1016/j.icarus.2006.06.005| last1 = Hussmann| first1 = Hauke| last2 = Sohl| first2 = Frank| last3 = Spohn| first3 = Tilman| date = November 2006| title = Subsurface oceans and deep interiors of medium-sized outer planet satellites and large trans-neptunian objects| journal = Icarus| volume = 185| issue = 1| pages = 258–273| url = https://www.researchgate.net/publication/225019299| bibcode = 2006Icar..185..258H| ref = {{sfnRef|Hussmann Sohl et al.|2006}}}}
{{cite doi | 10.1016/j.icarus.2006.06.005 }}
</ref>
</ref>


<ref name="Bell McCord 1991">
<ref name="Bell McCord 1991">
{{cite conference
{{cite conference
| last1 = Bell
|last1 = Bell
| first1 = J. F., III
|first1 = J. F., III
| last2 = McCord
|last2 = McCord
| first2 = T. B.
|first2 = T. B.
| year = 1991
|year = 1991
| title = A search for spectral units on the Uranian satellites using color ratio images
|title = A search for spectral units on the Uranian satellites using color ratio images
| conference = Lunar and Planetary Science Conference, 21st, Mar. 12-16, 1990
|conference = Lunar and Planetary Science Conference, 21st, Mar. 12-16, 1990
| publisher = Lunar and Planetary Sciences Institute
|publisher = Lunar and Planetary Sciences Institute
| location = Houston, TX, United States
|location = Houston, TX, United States
| format = Conference Proceedings
|format = Conference Proceedings
| pages = 473–489
|pages = 473–489
| bibcode = 1991LPSC...21..473B
|bibcode = 1991LPSC...21..473B
}}
}}
</ref>
</ref>
Baris 377: Baris 379:
<ref name="Helfenstein Hillier et al. 1990">
<ref name="Helfenstein Hillier et al. 1990">
{{cite journal
{{cite journal
| last1 = Helfenstein
|last1 = Helfenstein
| first1 = P.
|first1 = P.
| last2 = Hillier
|last2 = Hillier
| first2 = J.
|first2 = J.
| last3 = Weitz
|last3 = Weitz
| first3 = C.
|first3 = C.
| last4 = Veverka
|last4 = Veverka
| first4 = J.
|first4 = J.
| year = 1990
|year = 1990
| month = March
|month = March
| title = Oberon: Color Photometry and its Geological Implications
|title = Oberon: Color Photometry and its Geological Implications
| publisher = Lunar and Planetary Sciences Institute, Houston
|publisher = Lunar and Planetary Sciences Institute, Houston
| journal = Abstracts of the Lunar and Planetary Science Conference
|journal = Abstracts of the Lunar and Planetary Science Conference
| volume = 21
|volume = 21
| pages = 489–490
|pages = 489–490
| bibcode = 1990LPI....21..489H
|bibcode = 1990LPI....21..489H
}}
}}
</ref>
</ref>


<ref name="Buratti Mosher 1991">
<ref name="Buratti Mosher 1991">
{{cite journal| doi = 10.1016/0019-1035(91)90064-Z| last1 = Buratti| first1 = Bonnie J.| last2 = Mosher| first2 = Joel A.| date=Maret 1991 | title = Comparative global albedo and color maps of the Uranian satellites| journal = Icarus| volume = 90| issue = 1| pages = 1–13| issn = 0019-1035| bibcode = 1991Icar...90....1B| ref = harv}}
{{cite doi | 10.1016/0019-1035(91)90064-Z}}
</ref>
</ref>


Baris 405: Baris 407:


<ref name="Plescia1987">
<ref name="Plescia1987">
{{cite journal| doi = 10.1029/JA092iA13p14918| last = Plescia| first = J. B.| date = 30 Desember 1987| title = Cratering history of the Uranian satellites: Umbriel, Titania and Oberon| journal = Journal of Geophysical Research| issn = 0148-0227| volume = 92| issue = A13| pages = 14,918–14,932| bibcode = 1987JGR....9214918P| ref = harv}}
{{cite doi | 10.1029/JA092iA13p14918 }}
</ref>
</ref>


<ref name="USGS: Uranus: Oberon: Hamlet">
<ref name="USGS: Uranus: Oberon: Hamlet">
{{cite web
{{cite web
| author = [[USGS]]/[[IAU]]
|author = [[USGS]]/[[IAU]]
| date = October 1, 2006
|date = October 1, 2006
| title = Hamlet on Oberon
|title = Hamlet on Oberon
| publisher = USGS Astrogeology
|publisher = USGS Astrogeology
| work = Gazetteer of Planetary Nomenclature
|work = Gazetteer of Planetary Nomenclature
| url = http://planetarynames.wr.usgs.gov/Feature/2340
|url = http://planetarynames.wr.usgs.gov/Feature/2340
| accessdate = 2012-03-28
|accessdate = 2012-03-28
| ref = {{sfnRef|USGS: Uranus: Oberon: Hamlet}}
|ref = {{sfnRef|USGS: Uranus: Oberon: Hamlet}}
}}
}}
</ref>
</ref>


<ref name="Moore Schenk et al. 2004">
<ref name="Moore Schenk et al. 2004">
{{Cite journal|last=Moore|first=Jeffrey M.|last2=Schenk|first2=Paul M.|last3=Bruesch|first3=Lindsey S.|last4=Asphaug|first4=Erik|last5=McKinnon|first5=William B.|date=Oktober 2004|title=Large impact features on middle-sized icy satellites|url=https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S0019103504001666|journal=Icarus|language=|volume=171|issue=2|pages=421–443|doi=10.1016/j.icarus.2004.05.009}}
{{cite doi | 10.1016/j.icarus.2004.05.009 }}
</ref>
</ref>


<ref name="Croft 1989">
<ref name="Croft 1989">
{{cite conference
{{cite conference
| last = Croft
|last = Croft
| first = S. K.
|first = S. K.
| title = New geological maps of Uranian satellites Titania, Oberon, Umbriel and Miranda
|title = New geological maps of Uranian satellites Titania, Oberon, Umbriel and Miranda
| year = 1989
|year = 1989
| publisher = Lunar and Planetary Sciences Institute, Houston
|publisher = Lunar and Planetary Sciences Institute, Houston
| work = Proceeding of Lunar and Planetary Sciences
|work = Proceeding of Lunar and Planetary Sciences
| volume = 20
|volume = 20
| page = 205C
|page = 205C
| bibcode = 1989LPI....20..205C
|bibcode = 1989LPI....20..205C
}}
}}
</ref>
</ref>
Baris 441: Baris 443:
<ref name="Mommur">
<ref name="Mommur">
{{cite web
{{cite web
| title = Oberon: Mommur
|title = Oberon: Mommur
| publisher = USGS Astrogeology
|publisher = USGS Astrogeology
| work = Gazetteer of Planetary Nomenclature
|work = Gazetteer of Planetary Nomenclature
| url = http://planetarynames.wr.usgs.gov/Feature/3958?__fsk=-1887607508
|url = http://planetarynames.wr.usgs.gov/Feature/3958?__fsk=-1887607508
| accessdate = 2009-08-30
|accessdate = 2009-08-30
}}
}}
</ref>
</ref>
Baris 451: Baris 453:
<ref name="usgs">
<ref name="usgs">
{{cite web
{{cite web
| title = Oberon Nomenclature Table Of Contents
|title = Oberon Nomenclature Table Of Contents
| publisher = USGS Astrogeology
|publisher = USGS Astrogeology
| work = Gazetteer of Planetary Nomenclature
|work = Gazetteer of Planetary Nomenclature
| url = http://planetarynames.wr.usgs.gov/SearchResults?target=OBERON
|url = http://planetarynames.wr.usgs.gov/SearchResults?target=OBERON
| accessdate = 2010-08-30
|accessdate = 2010-08-30
}}
}}
</ref>
</ref>
Baris 461: Baris 463:
<ref name="Strobell Masursky 1987">
<ref name="Strobell Masursky 1987">
{{cite journal
{{cite journal
| last1 = Strobell
|last1 = Strobell
| first1 = M. E.
|first1 = M. E.
| last2 = Masursky
|last2 = Masursky
| first2 = H.
|first2 = H.
| year = 1987
|year = 1987
| month = March
|month = March
| title = New Features Named on the Moon and Uranian Satellites
|title = New Features Named on the Moon and Uranian Satellites
| journal = Abstracts of the Lunar and Planetary Science Conference
|journal = Abstracts of the Lunar and Planetary Science Conference
| volume = 18
|volume = 18
| pages = 964–965
|pages = 964–965
| bibcode = 1987LPI....18..964S
|bibcode = 1987LPI....18..964S
}}
}}
</ref>
</ref>


<ref name="Mousis 2004">
<ref name="Mousis 2004">
{{cite journal|year=2004|doi=10.1051/0004-6361:20031515|bibcode=2004A&A...413..373M|pages=373–380 |volume=413 | first=O.|title=Modeling the thermodynamical conditions in the Uranian subnebula – Implications for regular satellite composition|journal=Astronomy & Astrophysics|last=Mousis|ref=harv}}
{{cite doi | 10.1051/0004-6361:20031515 }}
</ref>
</ref>


<ref name="Squyres Reynolds et al. 1988">
<ref name="Squyres Reynolds et al. 1988">
{{cite journal| doi = 10.1029/JB093iB08p08779| last1 = Squyres| first1 = S. W.| last2 = Reynolds| first2 = Ray T.| last3 = Summers| first3 = Audrey L.| last4 = Shung| first4 = Felix| year = 1988| title = Accretional Heating of the Satellites of Saturn and Uranus| journal = Journal of Geophysical Research| volume = 93| issue = B8| pages = 8779–8794| bibcode = 1988JGR....93.8779S| ref = {{sfnRef|Squyres Reynolds et al.|1988}}| hdl = 2060/19870013922}}
{{cite doi | 10.1029/JB093iB08p08779 }}
</ref>
</ref>


<ref name="Hillier & Squyres 1991">
<ref name="Hillier & Squyres 1991">
{{cite journal| doi = 10.1029/91JE01401| last1 = Hillier| first1 = John| last2 = Squyres| first2 = Steven W.| date=Agustus 1991 | title = Thermal stress tectonics on the satellites of Saturn and Uranus| journal = Journal of Geophysical Research| volume = 96| issue = E1| pages = 15,665–15,674| bibcode = 1991JGR....9615665H| ref = harv}}
{{cite doi | 10.1029/91JE01401 }}
</ref>
</ref>


<ref name="Stone 1987">
<ref name="Stone 1987">
{{cite journal| doi = 10.1029/JA092iA13p14873| last = Stone| first = E. C.| date = 30 Desember 1987| title = The Voyager 2 Encounter with Uranus| journal = Journal of Geophysical Research| issn = 0148-0227| volume = 92| issue = A13| pages = 14,873–14,876| bibcode = 1987JGR....9214873S| ref = harv| url = https://authors.library.caltech.edu/44149/1/jgra8696.pdf}}
{{cite doi | 10.1029/JA092iA13p14873 }}
</ref>
</ref>


Baris 495: Baris 497:
== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
{{Commons category|Oberon (moon)}}
{{Commons category|Oberon (moon)}}

* {{cite web|url=http://www.nineplanets.org/oberon.html|publisher=The Nine Planets|title=Oberon profile|date=December 22, 2004|author=Arnett, Bill}}
* {{cite web|url=http://www.nineplanets.org/oberon.html|publisher=The Nine Planets|title=Oberon profile|date=December 22, 2004|author=Arnett, Bill}}
* {{cite web|url=http://www.nineplanets.org/see.html|publisher=The Nine Planets|title=Seeing the Solar System|date=November 17, 2004|author=Arnett, Bill}}
* {{cite web|url=http://www.nineplanets.org/see.html|publisher=The Nine Planets|title=Seeing the Solar System|date=November 17, 2004|author=Arnett, Bill}}
* {{cite web|url=http://www.solarviews.com/eng/oberon.htm |work = Situs [http://www.solarviews.com/eng/index.htm Views of the Solar System]| title=Oberon |year=2001| author=Hamilton, Calvin J.}}
* Hamilton, Calvin J. (2001). [http://www.solarviews.com/eng/oberon.htm "Oberon"] di situs [http://www.solarviews.com/eng/index.htm Views of the Solar System]
* {{cite web|url=http://solarsystem.nasa.gov/planets/profile.cfm?Object=Ura_Oberon|publisher=Situs [http://solarsystem.nasa.gov/index.cfm Solar System Exploration] [[NASA]]|title=Oberon: Overview}}
* [http://solarsystem.nasa.gov/planets/profile.cfm?Object=Ura_Oberon Oberon: Overview] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070801203844/http://solarsystem.nasa.gov/planets/profile.cfm?Object=Ura_Oberon |date=2007-08-01 }} di situs [http://solarsystem.nasa.gov/index.cfm Solar System Exploration] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060425235742/http://solarsystem.nasa.gov/index.cfm |date=2006-04-25 }} [[NASA]]
* [http://planetarynames.wr.usgs.gov/Page/OBERON/target Tata Nama Oberon] dari [http://planetarynames.wr.usgs.gov/ situs Tata Nama Keplanetan USGS]
* [http://planetarynames.wr.usgs.gov/Page/OBERON/target Tata Nama Oberon] dari [http://planetarynames.wr.usgs.gov/ situs Tata Nama Keplanetan USGS]


{{Featured article}}
{{Authority control}}
{{Satelit Uranus}}
{{Satelit di Tata Surya}}

[[Kategori:Oberon (satelit)| ]]
[[Kategori:Satelit Uranus]]
[[Kategori:Satelit Uranus]]
[[Kategori:Objek astronomi yang ditemukan tahun 1787]]

{{Link FA|en}}
{{Link FA|fr}}
{{Link FA|vi}}
{{Link GA|uk}}
{{Link GA|zh}}

Revisi terkini sejak 12 November 2023 00.59

Oberon
Citra Oberon yang diabadikan oleh Voyager 2 pada tanggal 24 Januari 1986. Sejumlah kawah tubrukan dapat dilihat. Kawah Hamlet, di bawah bagian tengah, memiliki bahan gelap di dasarnya; di kiri atasnya terdapat kawah Othello yang lebih kecil. Di kiri bawah terdapat gunung setinggi 11 km, kemungkinan puncak tengah kawah lain. Mommur Chasma ada di kanan atas.
Penemuan
Ditemukan olehWilliam Herschel
Tanggal penemuan11 Januari 1787[1]
Penamaan
Pelafalan/ˈbərɒn/ OH-bər-on
Uranus IV
Kata sifat bahasa InggrisOberonian[2]
Ciri-ciri orbit
583 520 km[3]
Eksentrisitas0,0014[3]
13,463 234 h[3]
Inklinasi0,058° (ke khatulistiwa Uranus)[3]
Satelit dariUranus
Ciri-ciri fisik
Jari-jari rata-rata
761,4 ± 2,6 km (0,1194 Bumi)[4]
7 285 000 km²[a]
Volume1 849 000 000 km³[b]
Massa3,014 ± 0,075 × 1021 kg (5,046 × 10−4 Bumi)[5]
Massa jenis rata-rata
1,63 ± 0,05 g/cm³[5]
0,348 m/s²[c]
0,726 km/d[d]
Diduga sinkron[6]
Albedo
  • 0,31 (geometrik)
  • 0,14 (Bond)[7]
Suhu70–80 K[8]
14,1[9]
Atmosfer
Tekanan permukaan
Nol
Artikel ini tersedia dalam versi lisan
Dengarkan versi lisan dari artikel ini
(4 bagian, 33 menit)




Ikon Wikipedia Lisan
Berkas-berkas suara berikut dibuat berdasarkan revisi dari artikel ini per tanggal 28 Januari 2022 (2022-01-28), sehingga isinya tidak mengacu pada revisi terkini.

Oberon, juga disebut Uranus IV, adalah satelit alami terluar planet Uranus. Satelit ini merupakan satelit terbesar kedua Uranus sekaligus satelit terbesar kesembilan di Tata Surya. Oberon ditemukan oleh William Herschel pada tahun 1787 dan dinamai menurut nama raja peri-peri dalam Impian di Tengah Musim karya Shakespeare. Orbitnya sebagian berada di luar magnetosfer Uranus.

Tampaknya Oberon terbentuk dari piringan akresi yang mengelilingi Uranus setelah pembentukannya. Satelit ini terdiri dari es dan bebatuan, dan kemungkinan terdiferensiasi menjadi inti berbatu dan mantel yang terdiri dari es. Lapisan air mungkin ada di batas antara mantel dan inti. Permukaan Oberon, yang warnanya gelap dan sedikit merah, tampaknya terbentuk melalui tubrukan asteroid dan komet, dan dilapisi oleh berbagai kawah tubrukan yang diameternya dapat mencapai 210 km. Di Oberon juga terdapat rangkaian chasmata (graben atau gawir) yang terbentuk selama perpanjangan keral sebagai akibat dari pengembangan bagian dalamnya selama evolusi awal.

Sistem Uranus baru dipelajari secara dekat oleh wahana Voyager 2 yang mengabadikan beberapa citra Oberon pada Januari 1986, sehingga 40% permukaan Oberon telah dipetakan.

Penemuan dan penamaan

Oberon ditemukan oleh William Herschel pada 11 Januari 1787; pada hari yang sama ia menemukan satelit terbesar Uranus, yaitu Titania.[1][10] Ia lalu melaporkan penemuan empat satelit lagi,[11] meskipun satelit tersebut ternyata tidak ada.[12] Selama hampir lima puluh tahun setelah penemuannya, Titania dan Oberon tidak diamati oleh alat lain selain milik William Herschel,[13] meskipun satelit ini dapat dilihat dari Bumi dengan teleskop amatir hari ini.[9]

Semua satelit Uranus dinamai dari tokoh yang dibuat oleh William Shakespeare atau Alexander Pope. Nama Oberon berasal dari Oberon, raja peri dalam kisah A Midsummer Night's Dream.[14] Nama semua empat satelit Uranus diusulkan oleh putra Herschel, John, pada tahun 1852 atas permintaan William Lassell,[15] yang telah menemukan dua satelit lain, Ariel dan Umbriel, pada tahun sebelumnya.[16] Bentuk adjektif Oberon dalam bahasa Inggris adalah Oberonian /ˌɒbəˈrniən/.[2]

Oberon awalnya disebut sebagai "satelit kedua Uranus", dan pada tahun 1848 diberi sebutan Uranus II oleh William Lassell,[17] walaupun kadang-kadang ia juga menggunakan penomoran William Herschel (dalam penomoran tersebut Titania dan Oberon diberi angka II dan IV).[18] Pada tahun 1851, Lassell menomori empat satelit yang diketahui pada masa itu berdasarkan jarak dari Uranus, dan semenjak itu Oberon disebut Uranus IV.[19]

Orbit

Oberon mengorbit Uranus dari jarak sekitar 584.000 km, menjadikannya yang terjauh di antara lima satelit utama Uranus.[e] Orbit Oberon sedikit eksentrik dan terinklinasi terhadap khatulistiwa Uranus.[3] Periode orbitnya sekitar 13,5 hari, yang sama dengan periode rotasinya. Dalam kata lain, Oberon memiliki orbit sinkron serta terkunci pasang surut (tidal locking, salah satu sisi satelit selalu menghadap Uranus).[6] Sebagian dari orbit Oberon berada di luar magnetosfer Uranus.[20] Akibatnya, permukaannya secara langsung terpapar angin matahari.[8] Hal ini penting karena sisi belakang (sisi yang berlawanan dengan arah revolusi mengelilingi Uranus atau trailing hemisphere) satelit yang mengorbit di dalam magnetosfer terpapar plasma magnetosfer, yang turut berotasi dengan planet.[20] Paparan ini mungkin mengakibatkan penggelapan sisi belakang, yang dapat diamati di semua satelit Uranus kecuali Oberon.[8]

Karena Uranus mengorbit Matahari di sisinya, dan orbit satelitnya berada di bidang khatulistiwa planet, satelit-satelit tersebut mengalami siklus musim yang ekstrem. Baik kutub utara maupun selatan Oberon diselimuti kegelapan selama 42 tahun, dan 42 tahun kemudian terus terpapar sinar matahari, dengan matahari terbit di dekat zenit di atas salah satu kutub setiap terjadinya titik balik matahari.[8] Penerbangan lintas yang dilakukan Voyager 2 terhadap Oberon berbarengan dengan titik balik musim panas belahan selatan pada tahun 1986, ketika hampir seluruh belahan utara diselimuti kegelapan. Setiap 42 tahun, ketika Uranus mengalami ekuinoks dan bidang khatulistiwanya menyilang dengan Bumi, okultasi satelit-satelit Uranus mungkin terjadi. Peristiwa semacam itu, yang berlangsung selama enam menit, berhasil diamati pada 4 Mei 2007, ketika Oberon mengokultasi Umbriel.[21]

Komposisi dan struktur dalam

Oberon adalah satelit Uranus terbesar kedua setelah Titania, dan satelit terbesar kesembilan di Tata Surya.[f] Kepadatannya tercatat sebesar 1,63 g/cm³,[5] yang lebih besar dari kepadatan satelit Saturnus pada umumnya, yang menunjukkan bahwa Oberon terdiri dari komponen es dan non-es yang setimbang.[23] Komponen non-es dapat terdiri dari materi berbatu dan karbon yang meliputi senyawa organik.[6] Keberadaan es air didukung oleh pengamatan spektroskopik, yang menunjukkan keberadaan es air kristalin di permukaan Oberon.[8] Pita serapan es air lebih kuat pada sisi belakang Oberon daripada di sisi depan (sisi yang berhadapan dengan arah revolusi mengelilingi Uranus atau leading hemisphere). Hal ini berlawanan dengan apa yang diamati di satelit-satelit Uranus lain, yang sisi depannya memiliki tanda es air yang lebih kuat.[8] Penyebab hal ini masih belum diketahui, namun mungkin terkait dengan pembentukan tanah melalui tubrukan di permukaan yang lebih kuat di sisi depan.[8] Tubrukan meteorit cenderung mengeluarkan es dari permukaan, sehingga menyisakan bahan non-es gelap.[8] Bahan gelap tersebut mungkin terbentuk melalui pemrosesan radiatif metana klatrat atau penggelapan radiatif senyawa organik lain.[6][24]

Oberon mungkin terdiferensiasi menjadi inti berbatu yang dikelilingi oleh mantel ber-es.[23] Jika hal ini terjadi, maka jari-jari inti Oberon (480 km) sebesar 63% jari-jari Oberon, dan massanya sekitar 54% massa Oberon-proporsi ini ditentukan melalui komposisi Oberon. Tekanan di pusat Oberon tercatat sekitar 0,5 GPa (5 kbar).[23] Keadaan mantel ber-es saat ini masih belum jelas. Bila es mengandung cukup amonia atau antibeku lainnya, Oberon mungkin memiliki samudra cair di antara inti dan mantel. Ketebalan samudra ini (bila ada) dapat mencapai 40 km dan suhunya sekitar 180 K.[23] Namun, struktur dalam Oberon bergantung kepada sejarah termalnya, yang saat ini belum banyak diketahui.

Kenampakan permukaan dan geologi

Proyeksi gambar Oberon dengan warna semu. Bagian putih masih belum difoto. Kawah besar dengan dasar gelap (sebelah kanan daerah tengah) adalah kawah Hamlet; kawah Othello ada di kiri bawah, dan 'lembah' Mommur Chasma di kiri atas.

Oberon adalah satelit besar tergelap kedua di Uranus setelah Umbriel.[7] Reflektivitas permukaannya berkurang dari 31% pada sudut fase 0° (albedo geometrik) menjadi 22% pada sudut sekitar 1°. Oberon memiliki albedo Bond sekitar 14%.[7] Permukaannya secara umum berwarna merah, kecuali endapan tubrukan yang masih baru, yang biasanya berwarna netral atau sedikit biru.[25] Nyatanya, Oberon adalah satelit termerah di antara satelit-satelit utama Uranus. Sisi depannya lebih merah daripada sisi belakang karena lebih banyak mengandung materi kemerahan.[24] Pemerahan permukaan diakibatkan oleh paparan partikel bermuatan dan mikrometeorit.[24] Namun, kesenjangan warna Oberon lebih mungkin disebabkan oleh akresi materi kemerahan dari luar sistem Uranus, kemungkinan dari satelit iregular, yang akan muncul terutama di sisi depan.[26]

Ilmuwan telah mengenali dua jenis kenampakan permukaan di Oberon: kawah dan chasmata (depresi panjang, curam, dan sedalam lembah[27] yang akan disebut lembah retakan atau gawir di Bumi).[6] Permukaan Oberon merupakan yang paling berkawah di antara satelit-satelit Uranus, dan kepadatan kawah hampir menjadi jenuh-ketika pembentukan kawah baru diseimbangkan dengan penghancuran yang lama. Jumlah kawah yang besar menunjukkan bahwa permukaan Oberon merupakan salah satu yang paling kuno di antara satelit-satelit Uranus.[28] Diameter kawah dapat mencapai 206 kilometer untuk kawah terbesar di satelit tersebut,[28] yaitu kawah Hamlet.[29] Banyak kawah besar yang dikelilingi oleh ejecta (pecahan) yang tersebar secara radial dan terdiri dari es.[6] Dasar kawah terbesar, Hamlet, Othello dan Macbeth, terbuat dari bahan yang sangat gelap yang mengendap setelah pembentukannya.[28] Puncak dengan ketinggian 11 km dapat diamati dalam beberapa citra yang diabadikan oleh Voyager di dekat wilayah tenggara Oberon,[30] yang mungkin merupakan puncak di tengah cekungan tubrukan besar dengan diameter sekitar 375 km.[30] Permukaan Oberon terpotong oleh lembah-lembah, yang tidak sebanyak di Titania.[6] Sisi-sisi lembah kemungkinan merupakan gawir yang dihasilkan oleh sesar[g] yang mungkin tua atau baru.[31] Lembang yang paling penting di Oberon adalah Mommur Chasma.[32]

Geologi Oberon dipengaruhi oleh dua gaya: pembentukan kawah tubrukan dan pelapisan kembali secara endogenik.[31] Pembentukan kawah tubrukan terjadi di sepanjang sejarah Oberon dan bertanggung jawab atas kenampakannya hari ini.[28] Pelapisan kembali secara endogenik berlangsung setelah pembentukan Oberon. Proses endogenik tersebut bersifat tektonik dan membentuk lembah, yang sebenarnya merupakan retakan raksasa di kerak es.[31] Lembah menghancurkan sebagian permukaan lama.[31] Keretakan kerak diakibatkan oleh perluasan Oberon sebesar 0,5%,[31] yang terjadi dalam dua fase yang terkait dengan lembah tua dan muda.

Sifat dasar potongan-potongan gelap, yang terutama ditemui di sisi depan dan di dalam kawah, masih belum diketahui. Beberapa ilmuwan mengusulkan bahwa potongan tersebut terbentuk secara kriovulkanik,[28] sementara yang lain meyakini bahwa tubrukan mengeluarkan bahan gelap yang terkubur di bawah es murni (kerak).[25] Berdasarkan hipotesis yang kedua, Oberon seharusnya terdiferensiasi sebagian, dengan kerak es berada di atas bagian dalam yang tak terdiferensiasi.[25]

Kenampakan permukaan di Oberon yang telah dinamai[33]
Kenampakan Dinamai dari Jenis Panjang (diameter), km Koordinat
Mommur Chasma Mommur, cerita rakyat Prancis Chasma 537 16°18′S 323°30′E / 16.3°S 323.5°E / -16.3; 323.5
Antony Mark Antony Kawah 47 27°30′S 65°24′E / 27.5°S 65.4°E / -27.5; 65.4
Caesar Julius Caesar 76 26°36′S 61°06′E / 26.6°S 61.1°E / -26.6; 61.1
Coriolanus Coriolanus 120 11°24′S 345°12′E / 11.4°S 345.2°E / -11.4; 345.2
Falstaff Falstaff 124 22°06′S 19°00′E / 22.1°S 19.0°E / -22.1; 19.0
Hamlet Hamlet 206 46°06′S 44°24′E / 46.1°S 44.4°E / -46.1; 44.4
Lear Raja Lear 126 5°24′S 31°30′E / 5.4°S 31.5°E / -5.4; 31.5
MacBeth Macbeth 203 58°24′S 112°30′E / 58.4°S 112.5°E / -58.4; 112.5
Othello Othello 114 66°00′S 42°54′E / 66.0°S 42.9°E / -66.0; 42.9
Romeo Romeo 159 28°42′S 89°24′E / 28.7°S 89.4°E / -28.7; 89.4
Kenampakan permukaan di Oberon dinamai dari tokoh dan tempat yang terkait dengan karya Shakespeare.[34]

Asal usul dan evolusi

Oberon diduga terbentuk dari piringan akresi atau subnebula: piringan gas dan debu yang ada di sekitar Uranus beberapa saat setelah pembentukannya atau terbentuk dari tubrukan raksasa yang kemungkinan besar membuat Uranus mengalami kemiringan sumbu.[35] Komposisi pasti subnebula tersebut masih belum diketahui; namun, kepadatan Oberon dan satelit Uranus lain yang relatif tinggi bila dibandingkan dengan satelit-satelit Saturnus menunjukkan kurangnya kandungan air.[h][6] Kandungan karbon dan nitrogen mungkin ada dalam bentuk karbon monoksida dan N2 daripada metana dan amonia.[35] Satelit yang terbentuk dalam subnebula tersebut akan mengandung lebih sedikit es air (dengan CO dan N2 terperangkap sebagai klarat) dan lebih banyak bebatuan, sehingga menjelaskan mengapa satelit-satelit Uranus memiliki kepadatan yang besar.[6]

Akresi Oberon mungkin berlangsung selama beberapa ribu tahun.[35] Tubrukan yang menyertai akresi menyebabkan pemanasan lapisan luar Oberon.[36] Di kedalaman sekitar 60 km suhu maksimal dapat mencapai 230 K.[36] Setelah berakhirnya pembentukan, lapisan bawah permukaan mendingin, sementara bagian dalam Oberon memanas akibat peluruhan unsur radioaktif di bebatuannya.[6] Lapisan dekat permukaan yang sedang mendingin berkontraksi, sementara bagian dalam meluas. Hal ini mengakibatkan tekanan perluasan yang kuat di kerak Oberon yang menyebabkan keretakan. Rangkaian lembah yang ada saat ini mungkin diakibatkan oleh proses ini, yang berlangsung selama sekitar 200 juta tahun,[37] sehingga menunjukkan bahwa aktivitas endogenik yang disebabkan oleh hal tersebut sudah berakhir miliaran tahun lalu.[6]

Pemanasan akresional awal bersamaan dengan peluruhan radioaktif yang berlanjut mungkin mampu mencairkan es[37] bila terdapat unsur antibeku seperti amonia (dalam bentuk amonia hidrat) atau garam.[23] Pencairan lebih lanjut dapat mengakibatkan pemisahan es dari bebatuan dan pembentukan inti berbatu yang dikelilingi oleh mantel ber-es. Lapisan samudra cair yang kaya akan amonia yang larut mungkin terbentuk di antara inti dan mantel.[23] Suhu eutektik campuran ini adalah 176 K.[23] Bila suhu turun di bawah angka ini, samudra seharusnya saat ini telah beku. Pembekuan air akan menyebabkan perluasan bagian dalam, yang mungkin juga menyebabkan pembentukan graben yang seperti lembah.[28] Hanya saja, pengetahuan tentang evolusi Oberon masih terbatas.

Penjelajahan

Sejauh ini, satu-satunya citra dekat Oberon diabadikan oleh wahana Voyager 2, yang mengabadikan satelit tersebut selama terbang lintas di Uranus pada Januari 1986. Jarak terdekat Voyager 2 dari Oberon adalah 470.600 km.[38] Citra terbaik Oberon memiliki resolusi 6 km.[28] Citra tersebut meliputi sekitar 40% permukaan, namun hanya 25% permukaan yang dicitrakan dengan resolusi yang memungkinkan pemetaan geologis.[28] Pada saat terbang lintas, belahan selatan Oberon sedang menghadap Matahari, sehingga belahan utara yang gelap tak dapat dipelajari.[6] Belum ada wahana lain yang pernah mengunjungi sistem Uranus, dan sejauh ini belum ada misi ke Uranus yang direncanakan.

Catatan

  1. ^ Luas permukaan berasal dari jari-jari r: .
  2. ^ Volume v berasal dari jari-jari r: .
  3. ^ Gravitasi permukaan berasal dari massa m, konstanta gravitasi G dan jari-jari r: .
  4. ^ Kecepatan lepas berasal dari massa m, konstanta gravitasi G dan jari-jari r: 2Gm/r.
  5. ^ Lima satelit utama Uranus adalah Miranda, Ariel, Umbriel, Titania dan Oberon.
  6. ^ Delapan satelit yang lebih besar dari Oberon adalah Ganimede, Titan, Kalisto, Io, Bulan, Europa, Triton, dan Titania.[22]
  7. ^ Beberapa lembah di Oberon merupakan graben.[28]
  8. ^ Misalnya, Tethys, satelit Saturnus, memiliki kepadatan sebesar 0,97 g/cm³, yang menunjukkan bahwa satelit tersebut mengandung lebih dari 90% air.[8]

Catatan kaki

  1. ^ a b Herschel, W.S. (Januari 1787). "An account of the discovery of two satellites revolving round the Georgian planet". Philosophical Transactions of the Royal Society of London. 77: 125–129. doi:10.1098/rstl.1787.0016. ISSN 0261-0523. 
  2. ^ a b Shakespeare, William (1935). A midsummer night's dream. Macmillan. hlm. xliv. ISBN 0-486-44721-9. 
  3. ^ a b c d e "Planetary Satellite Mean Orbital Parameters". Jet Propulsion Laboratory, California Institute of Technology. 
  4. ^ Thomas, P.C. (Maret 1988). "Radii, shapes, and topography of the satellites of Uranus from limb coordinates". Icarus. 73 (3): 427–441. doi:10.1016/0019-1035(88)90054-1. 
  5. ^ a b c Jacobson, R. A.; Campbell, J. K.; Taylor, A. H.; Synnott, S. P. (Juni 1992). "The masses of Uranus and its major satellites from Voyager tracking data and earth-based Uranian satellite data". The Astronomical Journal. 103: 2068. doi:10.1086/116211. 
  6. ^ a b c d e f g h i j k l Smith, B. A.; Soderblom, L. A.; Beebe, R.; Bliss, D.; Boyce, J. M.; Brahic, A.; Briggs, G. A.; Brown, R. H.; Collins, S. A. (4 Juli 1986). "Voyager 2 in the Uranian System: Imaging Science Results". Science. 233 (4759): 43–64. doi:10.1126/science.233.4759.43. ISSN 0036-8075. 
  7. ^ a b c Karkoschka, Erich (2001-5). "Comprehensive Photometry of the Rings and 16 Satellites of Uranus with the Hubble Space Telescope". Icarus. 151 (1): 51–68. doi:10.1006/icar.2001.6596. 
  8. ^ a b c d e f g h i Grundy, W; Young, L; Spencer, J; Johnson, R; Young, E; Buie, M (Oktober 2006). "Distributions of H2O and CO2 ices on Ariel, Umbriel, Titania, and Oberon from IRTF/SpeX observations". Icarus. 184 (2): 543–555. doi:10.1016/j.icarus.2006.04.016. 
  9. ^ a b Newton, Bill; Teece, Philip (1995). The guide to amateur astronomy. Cambridge University Press. hlm. 109. ISBN 978-0-521-44492-7. 
  10. ^ Herschel, W.S. (Januari 1788). "On the georgian planet and its satellites". Philosophical Transactions of the Royal Society of London. 78: 364–378. doi:10.1098/rstl.1788.0024. ISSN 0261-0523. 
  11. ^ Herschel, W.S. (Januari 1798). "On the discovery of four additional satellites of the georgium sidus. The retrograde motion of its old satellites announced; and the cause of their disappearance at certain distances from the planet explained". Philosophical Transactions of the Royal Society of London. 88: 47–79. doi:10.1098/rstl.1798.0005. ISSN 0261-0523. 
  12. ^ Struve, O. (1848). "Note on the Satellites of Uranus". Monthly Notices of the Royal Astronomical Society. 8 (3): 44–47. Bibcode:1848MNRAS...8...43. 
  13. ^ Herschel, John (1834). "On the Satellites of Uranus". Monthly Notices of the Royal Astronomical Society. 3 (5): 35–36. Bibcode:1834MNRAS...3Q..35H. 
  14. ^ Kuiper, Gerard P. (Juni 1949). "The Fifth Satellite of Uranus". Publications of the Astronomical Society of the Pacific. 61: 129. doi:10.1086/126146. ISSN 0004-6280. 
  15. ^ Lassell, W. (1852). "Beobachtungen der Uranus-Satelliten". Astronomische Nachrichten (dalam bahasa German). 34: 325. Bibcode:1852AN.....34..325. 
  16. ^ Lassell, W. (1851). "On the interior satellites of Uranus". Monthly Notices of the Royal Astronomical Society. 12: 15–17. Bibcode:1851MNRAS..12...15L. 
  17. ^ Lassell, W. (1848). "Observations of Satellites of Uranus". Monthly Notices of the Royal Astronomical Society. 8 (3): 43–44. Bibcode:1848MNRAS...8...43. 
  18. ^ Lassell, W. (1850). "Bright Satellites of Uranus". Monthly Notices of the Royal Astronomical Society. 10 (6): 135. Bibcode:1850MNRAS..10..135L. 
  19. ^ Lassell, William (Desember 1851). "Letter to the editor [discovery of two satellites of Uranus]". The Astronomical Journal. 2: 70. doi:10.1086/100198. 
  20. ^ a b Ness, Norman F.; Acuña, Mario H.; Behannon, Kenneth W.; Burlaga, Leonard F.; Connerney, John E. P.; Lepping, Ronald P.; Neubauer, Fritz M. (Juli 1986). "Magnetic Fields at Uranus". Science. 233 (4759): 85–89. Bibcode:1986Sci...233...85N. doi:10.1126/science.233.4759.85. PMID 17812894. 
  21. ^ Hidas, M. G.; Christou, A. A.; Brown, T. M. (Februari 2008). "An observation of a mutual event between two satellites of Uranus". Monthly Notices of the Royal Astronomical Society: Letters. 384 (1): L38–L40. doi:10.1111/j.1745-3933.2007.00418.x. ISSN 1745-3925. 
  22. ^ "Planetary Satellite Physical Parameters". Jet Propulsion Laboratory, NASA. Diakses tanggal January 31, 2009. 
  23. ^ a b c d e f g Hussmann, Hauke; Sohl, Frank; Spohn, Tilman (November 2006). "Subsurface oceans and deep interiors of medium-sized outer planet satellites and large trans-neptunian objects". Icarus. 185 (1): 258–273. Bibcode:2006Icar..185..258H. doi:10.1016/j.icarus.2006.06.005. 
  24. ^ a b c Bell, J. F., III; McCord, T. B. (1991). A search for spectral units on the Uranian satellites using color ratio images. Lunar and Planetary Science Conference, 21st, Mar. 12-16, 1990 (Conference Proceedings). Houston, TX, United States: Lunar and Planetary Sciences Institute. hlm. 473–489. Bibcode:1991LPSC...21..473B. 
  25. ^ a b c Helfenstein, P.; Hillier, J.; Weitz, C.; Veverka, J. (1990). "Oberon: Color Photometry and its Geological Implications". Abstracts of the Lunar and Planetary Science Conference. Lunar and Planetary Sciences Institute, Houston. 21: 489–490. Bibcode:1990LPI....21..489H. 
  26. ^ Buratti, Bonnie J.; Mosher, Joel A. (Maret 1991). "Comparative global albedo and color maps of the Uranian satellites". Icarus. 90 (1): 1–13. Bibcode:1991Icar...90....1B. doi:10.1016/0019-1035(91)90064-Z. ISSN 0019-1035. 
  27. ^ USGS Astrogeology: Gazetteer of Planetary Nomenclature – Feature Types
  28. ^ a b c d e f g h i Plescia, J. B. (30 Desember 1987). "Cratering history of the Uranian satellites: Umbriel, Titania and Oberon". Journal of Geophysical Research. 92 (A13): 14,918–14,932. Bibcode:1987JGR....9214918P. doi:10.1029/JA092iA13p14918. ISSN 0148-0227. 
  29. ^ USGS/IAU (October 1, 2006). "Hamlet on Oberon". Gazetteer of Planetary Nomenclature. USGS Astrogeology. Diakses tanggal 2012-03-28. 
  30. ^ a b Moore, Jeffrey M.; Schenk, Paul M.; Bruesch, Lindsey S.; Asphaug, Erik; McKinnon, William B. (Oktober 2004). "Large impact features on middle-sized icy satellites". Icarus. 171 (2): 421–443. doi:10.1016/j.icarus.2004.05.009. 
  31. ^ a b c d e Croft, S. K. (1989). New geological maps of Uranian satellites Titania, Oberon, Umbriel and Miranda. Proceeding of Lunar and Planetary Sciences. 20. Lunar and Planetary Sciences Institute, Houston. hlm. 205C. Bibcode:1989LPI....20..205C. 
  32. ^ "Oberon: Mommur". Gazetteer of Planetary Nomenclature. USGS Astrogeology. Diakses tanggal 2009-08-30. 
  33. ^ "Oberon Nomenclature Table Of Contents". Gazetteer of Planetary Nomenclature. USGS Astrogeology. Diakses tanggal 2010-08-30. 
  34. ^ Strobell, M. E.; Masursky, H. (1987). "New Features Named on the Moon and Uranian Satellites". Abstracts of the Lunar and Planetary Science Conference. 18: 964–965. Bibcode:1987LPI....18..964S. 
  35. ^ a b c Mousis, O. (2004). "Modeling the thermodynamical conditions in the Uranian subnebula – Implications for regular satellite composition". Astronomy & Astrophysics. 413: 373–380. Bibcode:2004A&A...413..373M. doi:10.1051/0004-6361:20031515. 
  36. ^ a b Squyres, S. W.; Reynolds, Ray T.; Summers, Audrey L.; Shung, Felix (1988). "Accretional Heating of the Satellites of Saturn and Uranus". Journal of Geophysical Research. 93 (B8): 8779–8794. Bibcode:1988JGR....93.8779S. doi:10.1029/JB093iB08p08779. hdl:2060/19870013922. 
  37. ^ a b Hillier, John; Squyres, Steven W. (Agustus 1991). "Thermal stress tectonics on the satellites of Saturn and Uranus". Journal of Geophysical Research. 96 (E1): 15,665–15,674. Bibcode:1991JGR....9615665H. doi:10.1029/91JE01401. 
  38. ^ Stone, E. C. (30 Desember 1987). "The Voyager 2 Encounter with Uranus" (PDF). Journal of Geophysical Research. 92 (A13): 14,873–14,876. Bibcode:1987JGR....9214873S. doi:10.1029/JA092iA13p14873. ISSN 0148-0227. 

Pranala luar