Sam Ratulangi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k →‎Pendidikan: minor cosmetic change
Baris 33: Baris 33:


== Pendidikan ==
== Pendidikan ==
Sam Ratulangi mengawali pendidikannya di Sekolah Dasar Belanda (''Europesche Lagere School'') di [[Tondano]], lalu ia melanjutkannya di [[Hoofden School]] (Sekolah Raja:setingkat SMA), [[Tondano]] dan menyelesaikan Sekolah Teknik ''Koninginlijke Wilhelmina School'' (saat ini bernama SMK Negeri 1 Jakarta Budi Utomo) bagian mesin, [[Jakarta]] pada tahun [[1908]]. Pada tahun [[1915]], Sam Ratulangi berhasil memperoleh ijazah guru ilmu pasti (''Middelbare Acte Wiskunde en Paedagogiek'') di [[Universitas Amsterdam]] (Universiteit van Amsterdam), [[Belanda]]. Pada tahun yang sama, ia melanjutkan studi ke [[Swiss]] dan mendapat gelar ''Doktor der Natur-Philosophie'' (Dr. Phil.) untuk Ilmu Pasti dan Ilmu Alam di [[Universitas Zürich]] tahun [[1919]].<ref name=gamal>{{cite book |title= Kisah 124 pahlawan & pejuang Nusantara |author= Gamal Komandoko |year= 2006 |publisher=Pustaka Widyatama |location=Yogyakarta|isbn= 9789796610907}}</ref><ref>{{cite book |title= DR. GSSJ.Ratulangi dan Yayasan KRIS |year= 1978 |publisher=Dinas Museum dan Sejarah DKI Jakarta |location=Jakarta}}</ref>
Sam Ratulangi mengawali pendidikannya di Sekolah Dasar Belanda (''Europesche Lagere School'') di [[Tondano]], lalu ia melanjutkannya di [[Hoofden School]] (Sekolah Raja:setingkat SMA), [[Tondano]] dan menyelesaikan Sekolah Teknik ''Koninginlijke Wilhelmina School'' (saat ini bernama SMK Negeri 1 Jakarta Budi Utomo) bagian mesin, [[Jakarta]] pada tahun [[1908]]. Pada tahun [[1915]], Sam Ratulangi berhasil memperoleh ijazah guru ilmu pasti (''Middelbare Acte Wiskunde en Paedagogiek'') di [[Universitas Amsterdam]] (Universiteit van Amsterdam), [[Belanda]]. Pada tahun yang sama, ia melanjutkan studi ke [[Swiss]] dan mendapat gelar ''Doktor der Natur-Philosophie'' (Dr. Phil.) untuk Ilmu Pasti dan Ilmu Alam di [[Universitas Zürich]] tahun [[1919]].<ref name=gamal>{{cite book|title= Kisah 124 pahlawan & pejuang Nusantara|author= Gamal Komandoko|year= 2006|publisher=Pustaka Widyatama|location=Yogyakarta|isbn= 9789796610907}}</ref><ref>{{cite book|title= DR. GSSJ.Ratulangi dan Yayasan KRIS|year= 1978|publisher=Dinas Museum dan Sejarah DKI Jakarta|location=Jakarta}}</ref>


'''Tambahan'''
'''Tambahan'''

Revisi per 15 Maret 2016 20.27

Sam Ratulangi
[[Gubernur Sulawesi]] 1
Masa jabatan
2 September 1945 – 30 Juni 1949
PresidenSoekarno
Sebelum
Pendahulu
Tidak Ada
Pengganti
B. W. Lapian
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir
Gerungan Saul Samuel Jacob Ratulangi

(1890-11-05)5 November 1890
Belanda Tondano, Sulawesi Utara, Hindia Belanda
Meninggal30 Juni 1949(1949-06-30) (umur 58)
Indonesia Jakarta, Indonesia
KebangsaanIndonesia Indonesia
Suami/istriSuzanne Houtman & Maria Tambayong
HubunganRima Melati keponakan
AnakCornelis (Oddy) Ratoelangie
Emily (Zus) Ratoelangie
Milly Ratoelangie
Lany Ratoelangie
Uky Ratoelangie
Orang tuaJozias Ratoelangie & Augustina Gerungan
Alma materVrije Universiteit, Amsterdam
PekerjaanPahlawan Nasional Indonesia
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Dr. Gerungan Saul Samuel Jacob Ratulangi atau lebih dikenal dengan nama Sam Ratulangi (5 November 1890 – 30 Juni 1949) adalah seorang aktivis kemerdekaan Indonesia dari Sulawesi Utara, Indonesia. Ia adalah seorang pahlawan nasional Indonesia. Sam Ratulangi juga sering disebut-sebut sebagai tokoh multidimensional. Ia dikenal dengan filsafatnya: "Si tou timou tumou tou" yang artinya: manusia baru dapat disebut sebagai manusia, jika sudah dapat memanusiakan manusia.

Sam Ratulangi juga merupakan Gubernur Sulawesi yang pertama. Ia meninggal di Jakarta dalam kedudukan sebagai tawanan musuh pada tanggal 30 Juni 1949 dan dimakamkan di Tondano. Namanya diabadikan dalam nama bandar udara di Manado yaitu Bandara Sam Ratulangi dan Universitas Negeri di Sulawesi Utara yaitu Universitas Sam Ratulangi.

Pendidikan

Sam Ratulangi mengawali pendidikannya di Sekolah Dasar Belanda (Europesche Lagere School) di Tondano, lalu ia melanjutkannya di Hoofden School (Sekolah Raja:setingkat SMA), Tondano dan menyelesaikan Sekolah Teknik Koninginlijke Wilhelmina School (saat ini bernama SMK Negeri 1 Jakarta Budi Utomo) bagian mesin, Jakarta pada tahun 1908. Pada tahun 1915, Sam Ratulangi berhasil memperoleh ijazah guru ilmu pasti (Middelbare Acte Wiskunde en Paedagogiek) di Universitas Amsterdam (Universiteit van Amsterdam), Belanda. Pada tahun yang sama, ia melanjutkan studi ke Swiss dan mendapat gelar Doktor der Natur-Philosophie (Dr. Phil.) untuk Ilmu Pasti dan Ilmu Alam di Universitas Zürich tahun 1919.[1][2]

Tambahan

Sam Ratulangi Seorang "DOKTOR" pertama di indonesia

Sam Ratulangi pembuat nama "INDONESIA" sesuai konfrensi meja bundar di DEN HAAG dengan BUNG HATTA

dan masih banyak lagi sejarah yang ia buat dan tidak di masukan dalam sejara serta pelajaran di indonesia

Referensi

  1. ^ Gamal Komandoko (2006). Kisah 124 pahlawan & pejuang Nusantara. Yogyakarta: Pustaka Widyatama. ISBN 9789796610907. 
  2. ^ DR. GSSJ.Ratulangi dan Yayasan KRIS. Jakarta: Dinas Museum dan Sejarah DKI Jakarta. 1978. 

3

Jabatan politik
Jabatan baru Gubernur Sulawesi
1945–1949
Diteruskan oleh:
Bernard Wilhelm Lapian