Wangsa Utsmaniyah

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Wangsa Agung Utsmaniyah
Ḫānedān-ı Āl-ı ʿOsmān
Negara Kesultanan Utsmaniyah
Kelompok etnisSuku Kayı (bangsa Turki)
Didirikan27 Juli 1299
PendiriOsman I
Kepala saat iniDündar Ali Osman
Penguasa terakhir
Gelar
AgamaIslam Sunni (Hanafi)
Turun takhta1 November 1922
Kain bercorak yang dipakai anggota Wangsa Utsmaniyah di Istanbul zaman Kesultanan Utsmaniyah. Setiap hari, sultan mengenakan jubah rumit bordir yang berbeda untuk kehidupannya sehari-hari yang dianggap menampilkan kemegahan yang luar biasa.

Wangsa Agung Utsmaniyah (Turki Otoman: خاندان آل عثمان Ḫānedān-ı Āl-ı ʿOsmān) (juga disebut Utsmani, Osmani. Disebut Ottoman dalam ejaan Inggris) adalah salah satu dinasti Muslim terlama yang berkuasa. Dinasti ini memerintah negara yang juga memiliki nama yang sama dengan nama keluarga besarnya, Kesultanan Utsmaniyah, sebuah negara yang bermula dari daerah Anatolia dan meluas hingga menguasai Timur Tengah, Afrika Utara, dan Balkan. Anggota Wangsa Utsmaniyah menjadi kepala negara Utsmaniyah selama 623 tahun (1299 sampai 1922) dan silsilah semua sultannya tersambung dari jalur ayah dengan penguasa pertamanya. Keluarga ini juga menyandang gelar khalifah, gelar pemimpin dunia Islam, selama 407 tahun, yakni dari tahun 1517 sampai 1924, meskipun mereka sudah mengklaim gelar ini sebelum tahun 1517.

Nama keluarga besar ini diambil dari nama Osman, penguasa pertama negara Utsmaniyah. Sepeninggalnya, para keturunannya meneruskan perannya sebagai kepala negara. Osman I dan putranya, Orhan, selalu diikutsertakan dalam daftar Sultan Utsmaniyah, meskipun gelar sultan secara resmi baru disandang oleh Murad I, putra Orhan. Kekuasaan mereka berbeda-beda, sesuai dengan kebijakan dan pribadi sang sultan. Dalam beberapa kasus, sultan adalah penguasa mutlak yang memegang penuh kendali pemerintahan, sedangkan dalam kesempatan lain, sultan juga dapat menyerahkan kekuasaannya sebagai kepala pemerintahan kepada wazir agung (setara perdana menteri).

Status keluarga ini sebagai penguasa negara Utsmaniyah berakhir seiring dengan dibubarkannya negara ini pada 1 November 1922. Sepeninggalnya, pemimpin Wangsa Utsmaniyah masih tetap mempertahankan gelar khalifahnya selama dua tahun, sebelum akhirnya lembaga kekhalifahan dibubarkan dan keluarga ini diasingkan dari Republik Turki, negara penerus Utsmaniyah. Anggota keluarga Wangsa Utsmaniyah yang masih hidup beserta keturunannya dari jalur laki-laki kemudian menggunakan marga Osmanoğlu (secara harfiah bermakna 'putra Osman') sampai sekarang.