Lompat ke isi

Kabinet Pembangunan VI: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
fix
Baris 56: Baris 56:
| align="right"|[[Soeharto]]
| align="right"|[[Soeharto]]
| align="right" width=100|[[Berkas:President Suharto, 1993.jpg|115px]]
| align="right" width=100|[[Berkas:President Suharto, 1993.jpg|115px]]
| align="left" width=100|[[Berkas:Try Sutrisno.jpg|110px]]
| align="left" width=100|[[Berkas:Try_Sutrisno_Official_Portrait.jpg|110px]]
| align="left"|[[Try Sutrisno]]
| align="left"|[[Try Sutrisno]]
|}
|}

Revisi per 27 Juli 2023 09.46

Kabinet Pembangunan VI

Kabinet Pemerintahan Indonesia
Dibentuk19 Maret 1993
Diselesaikan11 Maret 1998
Struktur pemerintahan
Kepala negaraSoeharto
Kepala pemerintahanSoeharto
Wakil kepala pemerintahanTry Sutrisno
Jumlah menteri38
Partai anggotaGolongan Karya
Angkatan Bersenjata Republik Indonesia
Independen
Sejarah
PendahuluKabinet Pembangunan V
PenggantiKabinet Pembangunan VII

Kabinet Pembangunan VI adalah kabinet yang dibentuk pada masa pemerintahan Presiden Soeharto dan Wakil Presiden Try Sutrisno pada masa bakti 1993–1998. Kabinet ini diumumkan pada 17 Maret 1993 dan resmi dilantik pada 19 Maret 1993 dan masa baktinya berakhir pada 11 Maret 1998.

Adapun Panca Krida Kabinet Pembangunan VI adalah sebagai berikut:

  • Melanjutkan, meningkatkan, memperdalam dan memperluas pembangunan nasional sebagai pengamalan Pancasila yang bertumpu pada Trilogi Pembangunan, berwawasan Nusantara untuk memperkuat Ketahanan Nasional dengan tekad kemandirian.
  • Meningkatkan disiplin nasional yang dipelopori oleh aparatur negara menuju terwujudnya pemerintahan yang bersih dan berwibawa dalam memberikan pelayanan pada rakyat Indonesia.
  • Membudayakan mekanisme kepemimpinan nasional berdasarkan UUD 1945, ideologi Pancasila, demokrasi Pancasila, Ekaprasetia Pancakarsa dalam kehidupan bernegara, berbangsa dan bermasyarakat.
  • Melaksanakan politik luar negeri yang bebas dan aktif berdasarkan prinsip hidup berdampingan secara damai dalam hubungan bilateral, regional dan global untuk kepentingan pembangunan nasional.
  • Melaksanakan pemilihan umum yang langsung, umum, bebas dan rahasia dalam tahun 1997.

Pimpinan

Presiden Wakil Presiden
Soeharto Try Sutrisno

Anggota

Menteri

Berikut ini adalah menteri Kabinet Pembangunan VI.[1]

No. Jabatan Foto Pejabat Mulai menjabat Selesai menjabat
Menteri Negara Koordinator
1 Menteri Negara Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pengawasan Pembangunan Saleh Afiff 19 Maret 1993 11 Maret 1998
2 Menteri Negara Koordinator Bidang Produksi dan Distribusi
(sebelum 6 Desember 1995 bernama Menteri Negara Koordinator Bidang Industri dan Perdagangan)[2][3][4]
Hartarto Sastrosoenarto 19 Maret 1993 11 Maret 1998
3 Menteri Negara Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Soesilo Soedarman 19 Maret 1993 18 Desember 1997[5]
4 Menteri Negara Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Azwar Anas 19 Maret 1993 11 Maret 1998
Menteri Departemen
5 Menteri Dalam Negeri Yogie Suardi Memet 19 Maret 1993 11 Maret 1998
6 Menteri Luar Negeri Ali Alatas 19 Maret 1993 11 Maret 1998
7 Menteri Pertahanan dan Keamanan
(Merangkap sebagai Panglima ABRI sampai dengan 21 Mei 1993)
Edi Sudrajat 19 Maret 1993 11 Maret 1998
8 Menteri Kehakiman Oetojo Oesman 19 Maret 1993 11 Maret 1998
9 Menteri Penerangan Harmoko[6] 19 Maret 1993 11 Juni 1997
R. Hartono 11 Juni 1997 11 Maret 1998
10 Menteri Keuangan Mar'ie Muhammad 19 Maret 1993 11 Maret 1998
11 Menteri Perdagangan
(digabungkan dengan Menteri Perindustrian sejak 6 Desember 1995)[3][4][7]
Satrio Budihardjo Joedono[3] 19 Maret 1993 6 Desember 1995
12 Menteri Perindustrian dan Perdagangan
(sebelum 6 Desember 1995 bernama Menteri Perindustrian)[3][4]
Tungki Ariwibowo 19 Maret 1993 11 Maret 1998
13 Menteri Pertanian Sjarifuddin Baharsjah 19 Maret 1993 11 Maret 1998
14 Menteri Pertambangan dan Energi Ida Bagus Sudjana 19 Maret 1993 11 Maret 1998
15 Menteri Kehutanan Djamaloedin Soeryohadikoesoemo 19 Maret 1993 11 Maret 1998
16 Menteri Pekerjaan Umum Radinal Mochtar 19 Maret 1993 11 Maret 1998
17 Menteri Perhubungan Haryanto Dhanutirto 19 Maret 1993 11 Maret 1998
18 Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi Joop Ave 19 Maret 1993 11 Maret 1998
19 Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil Subiakto Tjakrawerdaya 19 Maret 1993 11 Maret 1998
20 Menteri Tenaga Kerja Abdul Latief 19 Maret 1993 11 Maret 1998
21 Menteri Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan Siswono Yudo Husodo 19 Maret 1993 11 Maret 1998
22 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Wardiman Djojonegoro 19 Maret 1993 11 Maret 1998
23 Menteri Kesehatan Sujudi 19 Maret 1993 11 Maret 1998
24 Menteri Agama Tarmizi Taher 19 Maret 1993 11 Maret 1998
25 Menteri Sosial Endang Kusuma Inten Soeweno 19 Maret 1993 11 Maret 1998
Menteri Negara
26 Menteri Negara Sekretaris Negara Moerdiono 19 Maret 1993 11 Maret 1998
27 Menteri Negara Sekretaris Kabinet Saadillah Mursjid 19 Maret 1993 11 Maret 1998
28 Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Ketua Bappenas Ginandjar Kartasasmita 19 Maret 1993 11 Maret 1998
29 Menteri Negara Riset dan Teknologi/Ketua BPPT/Kepala BPIS B. J. Habibie 19 Maret 1993 11 Maret 1998
30 Menteri Negara Urusan Pangan
(sebelum 16 Februari 1995 merangkap sebagai Kepala Bulog)
Ibrahim Hasan[4] 19 Maret 1993 11 Maret 1998
31 Menteri Negara Kependudukan/Kepala BKKBN Haryono Suyono 19 Maret 1993 11 Maret 1998
32 Menteri Negara Penggerak Dana Investasi/Kepala BKPM Sanyoto Sastrowardoyo 19 Maret 1993 11 Maret 1998
33 Menteri Negara Agraria/Kepala BPN Soni Harsono 19 Maret 1993 11 Maret 1998
34 Menteri Negara Perumahan Rakyat Akbar Tanjung 19 Maret 1993 11 Maret 1998
35 Menteri Negara Lingkungan Hidup Sarwono Kusumaatmadja 19 Maret 1993 11 Maret 1998
36 Menteri Negara Urusan Peranan Wanita Mien Sugandhi 19 Maret 1993 11 Maret 1998
37 Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga Hayono Isman 19 Maret 1993 11 Maret 1998
38 Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara T.B. Silalahi 19 Maret 1993 11 Maret 1998
39 Menteri Negara Urusan Khusus Harmoko[6] 11 Juni 1997 1 Oktober 1997

Pejabat setingkat menteri

Berikut adalah pejabat setingkat menteri pada Kabinet Pembangunan VI:

No. Jabatan Foto Pejabat Mulai menjabat Selesai menjabat
1 Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia Feisal Tanjung 21 Mei 1993 12 Februari 1998
Wiranto 12 Februari 1998 26 Oktober 1999
2 Jaksa Agung Singgih 19 Maret 1993 11 Maret 1998
3 Gubernur Bank Indonesia Soedradjad Djiwandono 19 Maret 1993 11 Februari 1998
Syahril Sabirin[8] 11 Februari 1998 20 Mei 2003

Galeri

Catatan kaki dan referensi

  1. ^ "Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 96/M Tahun 1993". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-11-29. Diakses tanggal 2009-10-17. 
  2. ^ Karena terjadi penyatuan Departemen Perdagangan dan Departemen Perindustrian menjadi Departemen Perindustrian dan Perdagangan maka jabatan Menteri Koordinator Industri dan Perdagangan, yang dipegang Hartarto, diubah menjadi Menteri Koordinator Bidang Produksi dan Distribusi. Bidang yang ditanganinya hampir tidak berbeda, antara lain meliputi Departemen Perindustrian dan Perdagangan, Departemen Pekerjaan Umum, Departemen Tenaga Kerja, dan Badan Koordinasi Penanaman Modal.
  3. ^ a b c d Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 388/M Tahun 1995[pranala nonaktif permanen]
  4. ^ a b c d "Ketika Kabinet Perlu Ramping". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-10. Diakses tanggal 2009-10-17. 
  5. ^ Suara Merdeka, 19 Desember 1997, Pak Soes Meninggal Dunia
  6. ^ a b Jabatan Baru, Pos Antara - Gatra
  7. ^ Pada masa ini, terjadi perubahan kebiasaan penyusunan kabinet yang dilakukan oleh Presiden Soeharto, yang umumnya tidak memberhentikan menterinya sampai masanya berakhir kecuali karena meninggal dunia. Namun pada kali ini,(1996) Presiden Soeharto melakukan perombakan menteri dan susunan departemennya. Perubahan ini terjadi pada Departemen Perdagangan (Depdag) dan Departemen Perindustrian yang dijadikan satu menjadi Departeman Perindustrian dan Perdagangan (Deperindag) dengan T. Ariwibowo sebagai Menteri sehingga Satrio Budihardjo Judono resmi berhenti dari jabatannya. Alasan resmi penggabungan ini dikemukakan oleh Menteri Sekertaris Negara Moerdiono, penggabungan dua departemen dilakukan karena sejak terbentuknya Kabinet Pembangunan VI, Maret 1993, telah banyak perubahan cukup penting, baik di dalam maupun di luar negeri. Perkembangan itu, antara lain, bergulirnya APEC dan AFTA, yang menuntut tiap negara makin siap menyongsong pasar bebas. Maka, dinilai perlu lebih meningkatkan koordinasi dan penyederhanaan kegiatan di kabinet. Penggabungan Departemen Perdagangan dan Departemen Perindustrian ini tampaknya meniru pola yang sudah dilakukan Singapura, Malaysia, Jepang (Keidanren), dan Jerman.
  8. ^ "Sjahril Sabirin Gubernur BI". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-09-18. Diakses tanggal 2009-10-17. 

Lihat pula


Kabinet Pemerintahan Indonesia
Didahului oleh:
Kabinet Pembangunan V
Kabinet Pembangunan VI
1993–1998
Diteruskan oleh:
Kabinet Pembangunan VII