Jalan Tol Demak–Tuban
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. |
Jalan Tol Demak-Tuban | |
---|---|
Informasi rute | |
Dikelola oleh PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk | |
Panjang: | 176.99 km (109,98 mi) |
Berdiri: | 2024 | – sekarang
Persimpangan besar | |
Ujung Barat: | Jalan Tol Semarang-Demak |
Ujung Timur: | Jalan Tol Tuban–Gresik (rencana) |
Letak | |
Kota besar: | Demak Kudus Pati Rembang Tuban |
Sistem jalan bebas hambatan | |
AH 2 | |
Jalan tol Demak-Tuban adalah segmen Jalan Tol Trans-Jawa bagian utara yang menghubungkan Jalan Tol Semarang-Demak dengan Jalan Tol Tuban–Gresik (rencana) sebagai dari jaringan tol Trans–Jawa yang menghubungkan kedua kota besar di Indonesia, yaitu Jakarta dan Surabaya. Biaya investasi proyek mencapai Rp 55,7 triliun dengan masa konsesi selama 50 tahun.[1]
Wacana
[sunting | sunting sumber]Tahapan sosialisasi pembebasan lahan pembangunan Jalan Tol Demak-Tuban terus dilakukan. Berdasarkan data yang dipaparkan, puluhan desa bakal terdampak proyek jalan tol trans jawa tersebut. "Ada 40 desa di enam kecamatan di wilayah Tuban, yang terdampak pembangunan tol," kata Ketua Tim Penyusunan Amdal Pembangunan Ruas Jalan Tol Demak–Tuban, Supriadi D. Tumpatih.
Terdapat 40 desa yang bakal dilalui proyek tol antara lain Jatisari, Karangrejo, Kayen, Latsari, Ngujuran, Siding, Sukoharjo, Tengger Kulon, Tlogoagung yang berada di Kecamatan Bancar. Kemudian Desa Gaji, Gemulung, Jarorejo, Kasiman, Kedungrejo, Margomulyo, Padasan, Temayang, Wolutengah yang berada di Kecamatan Kerek. Kapu, Pongpongan, Tahulu, Tegalrejo, Temandang, Tuwiri Wetan, Tuwiri Kulon di Kecamatan Merakurak. Ada juga Desa Magersari, Penidon, Sumberagung di Kecamatan Plumpang. Berikutnya Desa Bektiharjo, Genaharjo, Kowang, Gesing, Boto, Penambangan, Prunggahan Kulon, Sambongrejo di Kecamatan Semanding. Selain itu, ada Desa Belikanget, Cokrowati, Mander, Plajan yang berada di Kecamatan Tambakboyo. "Jadi ada 40 desa yang terdampak tol Tuban-Demak, itu untuk wilayah Tuban ada di enam kecamatan," pungkasnya. Sekadar diketahui, hingga kini belum ada pembebasan lahan karena masih tahap awal sosialisasi.
Pembebasan lahan diusahakan secepatnya, mengingat rencana pembangunan dilakukan pada 2024.[2]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Ridwan, Muhammad (2023-02-01). Dewi, Fitri Sartina, ed. "Profil Tol Demak-Tuban, Proyek Senilai Rp55,7 Triliun Siap Dilelang Tahun Ini". Bisnis.com. Diakses tanggal 2023-02-05.
- ^ Sudarsono, M (24 Agustus 2022). Sy, Irwan, ed. "Sosialisasi Pembangunan Tol Demak-Tuban, Ada 40 Desa di 6 Kecamatan di Tuban yang akan Terdampak". Tribunnews.com. Diakses tanggal 7 November 2022.
Ruas sebelumnya: Jalan Tol Semarang-Demak |
Jalan Tol Trans Jawa | Ruas berikutnya: Jalan Tol Tuban-Gresik |