Lompat ke isi

Transjakarta: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
Gilang Bayu Rakasiwi (bicara | kontrib)
Gilang Bayu Rakasiwi (bicara | kontrib)
Baris 1.443: Baris 1.443:
|| Mikrolet
|| Mikrolet
|-
|-
| align="center" | 9 || align="center"| JAK 9 || ITC Roxy Mas–[[Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat|Karet Tengsin]] (K.H. Mas Mansyur & Karet Pasar Baru Timur V) || align="center"|
| align="center" | 9 || align="center"| JAK 9 || ITC Roxy Mas–[[Stasiun Tanah Abang]] || align="center"|
Tidak ada halte yang terintegrasi
Tidak ada halte yang terintegrasi
|| Mikrolet
|| Mikrolet

Revisi per 19 Juni 2024 23.54

Transjakarta
IndukPT Jakarta Propertindo (Pemerintah Provinsi DKI Jakarta)
Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek
Didirikan15 Januari 2004; 20 tahun lalu (2004-01-15) (sebagai BLUD Unit Pengelola Transjakarta Busway)
27 Maret 2014; 10 tahun lalu (2014-03-27) (korporatisasi menjadi PT Transportasi Jakarta; ulang tahun resmi)
Kantor pusatJalan Mayjen Sutoyo No. 1, RT.5/RW.5
Kebon Pala, Makasar
Jakarta Timur
13650
Indonesia
LokalJadetabek
Wilayah layananDKI Jakarta
Jawa Barat (Kota Depok dan Bekasi)
Banten (Kota Tangerang dan Tangerang Selatan)
Jenis layananBus Rapid Transit
Rute14 koridor; 6 direncanakan
Jumlah perhentian252 halte
ArmadaLihat di bawah.
Jenis bahan bakarBBG, Diesel dan Listrik
OperatorPengelola: PT Transportasi Jakarta
Operator: Lihat di bawah
CEOWelfizon Yuza
Situs webtransjakarta.co.id

Transjakarta (terkadang ditulis sebagai TransJakarta) adalah sistem transportasi Bus Rapid Transit (BRT) pertama di Asia Tenggara dan Selatan, yang beroperasi sejak tahun 2004 di Jakarta, Indonesia. Sistem ini didesain berdasarkan sistem TransMilenio di Bogota, Kolombia. Transjakarta dirancang sebagai moda transportasi massal pendukung aktivitas ibu kota yang sangat padat. Transjakarta merupakan sistem BRT dengan jalur lintasan terpanjang di dunia (230,9 km), serta memiliki 252 halte yang tersebar dalam 14 koridor (rute utama), yang pada awalnya beroperasi dari pukul 05.00–22.00 WIB, dan kini beroperasi selama 24 jam di seluruh koridornya.[1]

Transjakarta dioperasikan oleh PT. Transportasi Jakarta. Jumlah tenaga kerja yang terlibat dalam operasional Transjakarta (Pramudi, petugas bus, petugas halte, dan petugas kebersihan) sekitar 6.000 orang.[2] Jumlah rata-rata harian pengguna Transjakarta diprediksikan sekitar 350.000 orang. Sedangkan pada tahun 2012, Jumlah pengguna Transjakarta mencapai 109.983.609 orang.[3]

Pada tahun 2011, sistem ini berhasil mencapai kinerja puncak tahunan dengan bus membawa 114,7 juta penumpang, dan kemudian, pada tahun-tahun berikutnya, jumlahnya menurun, dan pada tahun 2014, bus membawa 111,6 juta penumpang, sementara pada tahun 2015, bus melayani 102,95 juta penumpang. Pada tahun 2016, rekor baru 123,73 juta penumpang tercapai.[4][5] Biaya ongkosnya tetap Rp3.500 per penumpang sejak awal beroperasi.[6]

Sejarah

Perkembangan logo Transjakarta dari masa ke masa.

Ide pembangunan proyek Bus Rapid Transit di Jakarta muncul sekitar tahun 2001. Pada saat itu, Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso mengusulkan empat moda transportasi massal di Jakarta, yakni:[7]

  • Mass-rapid transit (MRT). Pembangunan fase 1 dari jalur pertamanya dimulai pada akhir tahun 2013 dan beroperasi pada Maret 2019, dan saat ini sedang dilanjutkan pembangunannya di fase 2A.
  • Monorel. Pembangunannya dimulai pada tahun 2004 namun tidak lama kemudian dihentikan pembangunannya. Proyek monorel sempat ingin dilanjutkan pada tahun 2013, namun proyek tersebut dibatalkan permanen dua tahun kemudian.
  • Bus Rapid Transit (BRT)
  • Transportasi air (Waterway)

MRT memiliki daya angkut penumpang yang sangat besar dan memiliki waktu tempuh yang singkat dibanding tiga moda transportasi lainnya yang diusul, namun pembangunanya membutuhkan investasi asing yang besar. Saat itu, Indonesia kehilangan kepercayaan investor karena kekhawatiran para investor mengenai kondisi sosial Indonesia pada awal 2000-an yang dinilai belum stabil, sehingga pembangunan MRT belum bisa direalisasi. Dari keempat moda transportasi yang diusulkan tersebut, bus rapid transit dinilai paling memungkinkan untuk direalisasi dengan cepat karena pembagunannya tidak memerlukan investasi asing.[7]

Sebuah institut yang bernama Institute for Transportation & Development Policy (ITDP) menjadi pihak penting yang mengiringi proses perencanaan proyek ini. Konsep awal dibuat oleh PT Pamintori Cipta, sebuah konsultan transportasi yang sudah sering bekerjasama dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Selain pihak swasta, terdapat beberapa pihak lain yang juga mendukung keberhasilan dari proyek ini, di antaranya adalah Lembaga Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) dan The University of Indonesia’s Center for Transportation Studies (UI–CTS).[8]

Transjakarta memulai operasinya pada tanggal 15 Januari 2004, ditandai dengan peresmian Koridor 1, dengan tujuan memberikan jasa angkutan yang lebih cepat, nyaman, dan terjangkau bagi warga Jakarta. Sejak awal pengoperasian Transjakarta, harga tiket ditetapkan untuk disubsidi oleh pemerintah daerah. Dalam rangka sosialisasi dan pengenalan angkutan massal ini kepada masyarakat, pada 2 minggu pertama pengoperasiannya (15–30 Januari 2004) pengguna Transjakarta tidak dikenakan tarif. Mulai tanggal 1 Februari 2004, tarif Transjakarta mulai diberlakukan seharga Rp2000. Pada tahun 2012, Dinas Perhubungan DKI Jakarta memutuskan untuk menaikkan tarif Transjakarta seharga Rp3500.

Beberapa pengembangan pasca-peresmian Koridor 1 terus dilakukan, antara lain lowongan sopir bus yang terbuka bagi perempuan, perbaikan sarana-prasarana bus dan halte, pemberlakuan zona khusus perempuan,[9][10][11] penempatan petugas di dalam bus,[12] sterilisasi jalur Transjakarta baik dengan portal manual maupun secara otomatis,[13][14][15] uji coba sistem contra-flow (jalur bus Transjakarta yang berlawanan arah dengan jalur umum yang bersinggungan),[16][17] serta pelayanan bagi pengguna penyandang cacat dengan nama "Transjakarta Cares".[18][19]

Bus Transjakarta di depan Monumen Selamat Datang, Bundaran HI (2010).

Setelah Koridor 1 sukses dioperasikan, koridor-koridor selanjutnya mulai dibangun dan diresmikan secara bertahap:

Transportasi penunjang Transjakarta terus diupayakan. Jalur bus pengumpan (feeder busway) juga dioperasikan pada tahun 2011 di tiga wilayah, yaitu SCBD, Puri Kembangan, dan Tanah Abang,[34] namun ditutup pada bulan Desember 2012 karena operator menganggap rute-rute tersebut sepi pengguna dan menimbulkan kerugian.[35] Saat ini, angkutan penunjang Transjakarta terdiri atas bus pengumpan yang beroperasi di dalam kota maupun di daerah perbatasan.

Transjakarta—yang saat itu merupakan Badan Layanan Umum Daerah bernama Unit Pengelola Transjakarta Busway—dikorporatisasi pada tanggal 27 Maret 2014 menjadi PT Transportasi Jakarta.[butuh rujukan] Sesaat setelah itu, pada tanggal 10 November tahun yang sama, Transjakarta meluncurkan logo barunya dan diresmikan oleh Plt. Gubernur Provinsi DKI Jakarta pada saat itu, yaitu Basuki Tjahaja Purnama. Logo baru itu berupa sebuah lingkaran berwarna biru tua dengan dua garis diagonal berwarna putih. Di sebelah lingkaran terdapat tulisan "Transjakarta" yang dengan dua warna, kata "Trans" menggunakan biru muda, sedangkan kata "Jakarta" menggunakan biru tua.[36] Selain perubahan warna, huruf J pada kata tersebut memiliki kaki lebih panjang yang ditarik ke bagian bawah kata "Trans" dengan gradasi warna biru tua ke biru muda. Logo tersebut merupakan karya Fakhri Azmi, 20 tahun, pemenang lomba desain logo Transjakarta yang diikuti oleh 2.250 peserta.[37]

Pada tanggal 21 April 2016, bertepatan dengan Hari Kartini, PT Transportasi Jakarta meluncurkan bus khusus perempuan. Ada dua bus khusus perempuan yang diluncurkan. Bus tersebut berwarna putih-merah muda dan hanya beroperasi di Koridor 1 saja. Sesuai dengan namanya, bus tersebut hanya bisa dinaiki oleh pengguna perempuan saja, dan bus tersebut dikemudikan oleh pramudi perempuan.[38][39]

Pada bulan Mei 2019, Transjakarta akan melakukan uji coba bus listrik selama enam bulan,[40][41] dengan rute pertama Bundaran Senayan-Monas.[42]

Armada

TransJakarta mengontrak 1.056 bus pada tahun 2016, sebuah peningkatan dari 605 bus yang dikontrakkan pada tahun 2015.[43] Transjakarta memiliki lebih dari 1.500 bus dalam tiga bulan pertama tahun 2017, dan menargetkan memiliki 3.000 bus pada akhir tahun.[44]

Terhitung per bulan Juli 2020, Transjakarta mengoperasikan total 4.079 unit armada, yang terdiri dari bus gandeng, bus tunggal, bus maxi, bus tingkat, bus sedang, dan bus kecil.[45]

Bus yang digunakan sebagai armada angkutan Transjakarta adalah (berdasarkan waktu off-peak (Senin-Jumat)):[46]

Armada Bantuan Kendaraan Operasional

  • Scania K320IA CNG Euro VI, putih-biru muda (TJ + MB, koridor 3, 5C, 8)
  • Zhongtong Bus LCK6180GC Doosan Infracore GL11K Euro 5 Allison T375R Automatic 6-speed, merah-kuning dan livery khusus hari Bumi dan hari kemerdekaan Indonesia (TJ, koridor 5)
  • Scania K310IB 6×2, putih-biru tua (MYS, koridor 5, 5C dan 5D)
  • Scania K340IA Euro VI, putih-biru muda (TJ, koridor 2)
  • Mercedes-Benz OH 1626 NG OM906LA A/T, PPD Vintage Series (TJ, koridor 2)
  • Mercedes-Benz OH 1626 NG OM906LA M/T, putih-biru tua (PKT, koridor 2)
  • Mercedes-Benz OH 1526 NG OM906LA, putih-biru (TJ, koridor 2, 6, 6A, 6B dan 8)
  • Mercedes-Benz OH 1626 NG OM906LA A/T, putih-biru tua dan Vintage Series hijau (MYS, koridor 4, 5 dan 5C)

Angkutan Malam Hari (Amari) dan Angkutan Dini Hari (Andini)

  • Hino RK8 JSKA-NHU R260 (J08E-UF), biru (BMP)

Armada Bus Pengumpan

  • Toyota Dyna 110FT putih-biru muda (KAJ)
  • Hino RK8 JSKA-NHU R260 (J08E-UF), biru (DAMRI)
  • Volvo B11R 6×2 ZF Ecolife, putih-biru tua (SAF, hanya beroperasi di koridor 7C)
  • Scania K320IA CNG Euro VI, putih-biru muda (TJ + MB, hanya beroperasi di koridor 7C)
  • Scania K310IB 6x2, putih-biru tua (MYS, hanya beroperasi di koridor 9E)
  • Mercedes-Benz OH 1626 NG OM906LA A/T, putih-biru tua dan Vintage Series hijau (MYS, hanya beroperasi di koridor 9E)
  • Fuso Canter FE84G putih-oranye (TSW (MiniTrans))

Armada Non Koridor

  • Scania K250UB (4x20) AT putih-oranye (TJ)
  • Mercedes-Benz O 500 U 1726 A/T, putih-oranye (TJ)
  • BYD B12 A/T, putih-oranye dan biru toska (MYS)

Bus Tingkat "Jakarta City Tour"

  • Bus tingkat Bus Coach International (BCI) hijau-ungu
  • Bus tingkat MAN R37 karoseri Nusantara Gemilang
    • Coca-Cola Indonesia (Merah, hasil CSR)
      Bus Tingkat hasil CSR dari Coca-Cola
    • Tower Bersama Group (Biru-putih, hasil CSR)
    • CIMB Niaga (Merah, hasil CSR)
    • Nestlé Indonesia (hijau dan kuning, hasil CSR)
  • Bus Tingkat Mercedes Benz OC500RF 2542 OM457LA ZF Ecolife karoseri New Armada
  • Bus Tingkat Mercedes Benz OC500RF 2542 OM457LA ZF Ecolife karoseri Nusantara Gemilang
    • Tahir Foundation (Kuning, hasil CSR)
    • Dulux (Biru tua, hasil CSR)
  • Bus Tingkat Scania K310UB-6X2 karoseri Adi Putro Jetbus 2 DD Open top merah kombinasi

Armada saat ini

Berikut daftar armada yang saat ini sedang beroperasi.

Keterangan:*
(B): B11, B12, B21 dan B22
(S): S11, S12 dan S21
(T): T11 dan T12

Armada yang akan datang

Spesifikasi umum

Secara keseluruhan, armada bus Transjakarta menggunakan bahan bakar diesel dengan beberapa armada menggunakan BBG dan energi listrik. Interior langit-langit bus menggunakan bahan yang tahan api sehingga jika terjadi percikan api tidak akan menjalar. Kerangkanya menggunakan galvanil, suatu jenis logam campuran seng dan besi yang kokoh dan tahan karat.[47]

Bus BRT Transjakarta memiliki pintu yang terletak lebih tinggi dibanding bus lain, sehingga hanya dapat dinaiki dari halte bus Transjakarta (juga dikenal sebagai shelter). Bus hibah Kemenhub (PPD dan BMP saja) memiliki satu pasang pintu yang terletak di bagian tengah kanan dan kiri, sedangkan bus tunggal lainnya memiliki 2 pasang. Bus gandeng memiliki tiga pasang pintu. Berbeda dengan unit BRT, unit pengumpan KAJ dan TSW dilengkapi dengan 2 pintu rendah di sebelah kiri untuk penaikkan penumpang dari halte pengumpan, serta 1 pintu BRT di sebelah kanan.[48] Bis kota pengumpan berlantai rendah yang dioperasikan dalam sistem Transjakarta pada umumnya tidak masuk dalam koridor BRT, sehingga pada umumnya hanya mengoperasikan 2 pintu rendah di sebelah kiri. Pintu depan difungsikan sebagai pintu masuk dan pintu tengah sebagai pintu keluar.

Pintu bus menggunakan sistem geser dan sistem lipat otomatis yang dikendalikan dari konsol yang ada di panel pengemudi. Mekanisme pembukaan pintu pada bus hibah Kemenhub dan pengumpan (PPD, BMP, dan KAJ saja) menggunakan sistem geser yang dapat lebih mengakomodasi padatnya penumpang. Jalur pergerakan pintu sistem ini terdapat di belakang tempat duduk penumpang, serta dilindungi papan gelas akrilik untuk menghindari terjepitnya bagian tubuh penumpang oleh pintu.[48] Standard pintu untuk setiap bus baru sejak tahun 2016 adalah pintu sistem lipat.

Setiap bus dilengkapi dengan papan informasi elektronik dan pengeras suara yang memberitahukan halte yang akan dilalui dalam 2 bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Setiap bus dilengkapi dengan On Board Unit (OBU) yang memonitor keberadaan bus menggunakan GPS, serta menjadi sarana komunikasi pramudi dengan pusat kendali. Pada setiap unit, terdapat stiker identitas bus (nomor lambung), Call Center, dan bawaan serta kegiatan yang dilarang di dalam bus.[48] Pada sebagian bus BRT dan semua bus pengumpan, terdapat mesin Tap on Bus (TOB) untuk melakukan pembayaran tiket pada rute-rute pengumpan.[49]

Sebagai antisipasi keadaan darurat, setiap bus dilengkapi dengan alat pemecah kaca yang tersedia di beberapa bagian pada tiap bus, tuas darurat di dekat pintu bus, serta pintu darurat pada beberapa armada. Setiap bus juga dilengkapi dengan CCTV untuk mencegah pencopetan dan pelecehan seksual.[48]

Koridor

Transjakarta memiliki sistem BRT terpanjang di dunia (230,9 km panjangnya) per tahun 2017,[50] dengan 14 koridor utama dan 10 rute lintas koridor.[51][52][53] Selain itu, ada 18 rute pengumpan yang terus melewati akhir busway eksklusif ke kota-kota di sekitar Jakarta, dan menggunakan bus khusus yang memungkinkan untuk naik di tingkat dasar atau platform stasiun Transjakarta. Transjakarta memiliki total 80 rute (koridor, Rute lintas, & rute pengumpan) pada akhir tahun 2016.[54]

Koridor Utama

Nomor Koridor Warna Koridor Jumlah halte Panjang lin Ketinggian jalur
Koridor yang sudah dibangun
Merah Blok MKota*** 19 15,48 km Bukan jalur layang
Biru Dongker Monumen NasionalPulo Gadung*** 24 17,88 km
Kuning KalideresMonumen Nasional*** 16 16.14 km
Plum Pulo GadungGalunggung 17 12,33 km
Oranye Tua AncolKampung Melayu 18 13,58 km
Hijau RagunanGalunggung 19 15,90 km
Pink Tua Kampung RambutanKampung Melayu 14 12,57 km
Fuchsia Lebak BulusPasar Baru*** 22 25,33 km
Tosca Pinang RantiPluit 27 31,57 km
Cokelat Tua Tanjung PriokPGC 22 19,11 km
Biru Malam Kampung MelayuPulo Gebang 16 13,86 km
Hijau Pupus PluitTanjung Priok* 26 23,30 km
Ungu CiledugTegal Mampang 15 14,18 km 18–23 m
Jingga muda Senen RayaJIS 9 9,7 km Bukan jalur layang
  • Penomoran koridor 13 dan koridor 15 ditukar, sebab kondisi jalur Ciledug-Tendean (semulanya koridor 15) lebih siap untuk dibangun ketimbang jalur Blok M-Pondok Kelapa (semulanya koridor 13).[55]
  • Koridor 14 (Jakarta International Stadium-Terminal Senen) akan dibangun pakai jalan konvensional, tidak pakai jalur layang seperti koridor 13, dan koridor 15 hingga 19 sedang dikaji ulang.
  • Koridor 12 sempat diperpendek menjadi Penjaringan-Sunter Kelapa Gading, namun per tanggal 18 Desember 2021, rutenya dikembalikan seperti semulanya, yaitu Pluit-Tanjung Priok.
  • Sehubungan dengan pembangunan MRT Jakarta Utara-Selatan Fase 2A maka beberapa rute tidak behenti di halte Harmoni dan terjadi perubahan terminus rute di kawasan Harmoni dan sekitarnya. Koridor utama yang terdampak adalah Koridor 1, Koridor 2, Koridor 3, dan Koridor 8. Dengan kondisi tersebut, berikut perubahan pada koridor-koridor tersebut, antara lain:

Rute Lintas Koridor dan Rute Ekspres

Selain 14 koridor utama, PT Transportasi Jakarta (sebelumnya bernama BLU Transjakarta) juga membuat rute lintas koridor dan rute ekspres pada beberapa koridor utama, untuk memudahkan pengguna yang ingin menghindari transit selama perjalanan dan mengurangi kepadatan pada jam sibuk. Operasional rute lintas koridor dan rute ekspres dimulai pada tanggal 1 November 2007.

Mulai tanggal 23 Oktober 2017, PT Transportasi Jakarta melakukan modifikasi beberapa rute bus yang melintasi area proyek pembangunan infrastruktur untuk menghindari kemacetan yang terjadi di sekitar proyek tersebut. Ada dua jenis layanan modifikasi rute, yaitu layanan lintas dan layanan ekspres. Rute dengan layanan ekspres akan melintasi jalur tol untuk menghindari area proyek infrasktruktur. Sementara rute dengan layanan lintas akan menggunakan jalur koridor lain yang masih steril untuk menghindari area macet di proyek infrastruktur.[56][57][58]

Keterangan:
(*) hanya beroperasi pada hari kerja (Senin-Jumat).
(**) hanya beroperasi pada akhir pekan (Sabtu-Minggu) dan hari libur nasional.
(***) hanya beroperasi jika terdapat event di PRJ.
(****) hanya berlaku satu arah.
(*****) beberapa bus ada yang mengakhiri perjalanan di Puri Beta 2 dan ada juga yang mengakhiri perjalanan di Ciledug.
(******) Pada hari Senin-Jumat, beberapa perjalanan koridor 13C diperpendek menjadi Rawa Barat-Dukuh Atas pada jam 10.00-16.00 WIB.
(*******) Pada hari Senin-Jumat, jam operasional koridor 2A dan 2D diperpendek menjadi jam 05.00-10.00 WIB di pagi hari dan 15.30-22.00 WIB di sore hari.

(********) Sehubungan dengan pembangunan MRT Jakarta Utara-Selatan Fase 2A maka beberapa rute tidak behenti di halte Harmoni Sentral dan terjadi perubahan terminus rute di kawasan Harmoni dan sekitarnya. Rute lintas koridor yang terdampak adalah: rute 2A Pulo Gadung 1 - Rawa Buaya via Harmoni menjadi Pulo Gadung 1 - Rawa Buaya via Balai Kota, rute 5C PGC 1 - Monumen Nasional berubah menjadi PGC 1 - Juanda dan kembali ke PGC 1 melalui halte Pecenongan, Monumen Nasional, Balai Kota, Gambir 2, dan Kwitang, rute 6A Ragunan - Monumen Nasional via Kuningan berubah menjadi Ragunan - Balaikota via Kuningan, rute 6B Ragunan - Monumen Nasional via Semanggi berubah menjadi Ragunan - Balaikota via Semanggi, rute 7F berubah menjadi Kampung Rambutan - Juanda via Cempaka Putih, dan rute 10H Tanjung Priok - Bunsen yang melewati halte Juanda dan Pecenongan (arah Blok M) dan halte Pasar Baru (arah Tanjung Priok).
(†) Di hari Minggu, rute beroperasi mulai dari jam 11.00 WIB sampai dengan jam 22.00 WIB setelah hari bebas kendaraan bermotor di koridor Sudirman-Thamrin, jika hari bebas kendaraan bermotor di koridor Sudirman-Thamrin tidak dilaksanakan dikarenakan oleh diskresi pemerintah provinsi DKI Jakarta dengan situasi darurat pada hari Minggu, maka mereka beroperasi dengan jam operasional normal.

(*********) Rute 4H, 5H dan 13D hanya beroperasi pada hari libur Idul Fitri dan hari libur Natal & Tahun Baru

Angkutan Malam Hari (Amari) dan Angkutan Dini Hari (Andini)

Amari dan Andini adalah layanan Transjakarta yang tersedia setiap malam (22.00-05.00 WIB), dan hanya berhenti pada halte tertentu yang dekat dengan pusat keramaian atau perumahan. Per tanggal 6 Mei 2015, ada 7 koridor yang melayani Amari dan Andini. Mulai tanggal 11 Januari 2016, Amari/Andini berhenti di setiap halte bus Transjakarta.[60][61][62][63]

Koridor Rute Mulai beroperasi
Blok M – Stasiun Kota 1 Juni 2014
Pulo Gadung – Monas 6 Mei 2015
Kalideres – Monas via Veteran 1 Juni 2014
Pulo Gadung – Galunggung Agustus 2018
Ancol - Kampung Melayu 6 Mei 2015
Ragunan – Galunggung 12 Juli 2016
Kampung Rambutan – Kampung Melayu 12 Juli 2016
Lebak Bulus – Pasar Baru 23 Juli 2016
Pinang Ranti – Pluit 1 Juni 2014
Tanjung Priuk – PGC 6 Mei 2015
Pulo Gebang – Kampung Melayu Januari 2017
Sunter Boulevard Barat – Penjaringan 12 September 2022
Puri Beta 2 – Tegal Mampang 12 September 2022
JIS – Senen 10 November 2023

Halte

Fasilitas halte

Halte Harmoni Central Busway dilihat dari jembatan penyeberangan.
Bus sedang memasuki Halte Blok M.
Jembatan penyebrangan akses masuk Halte Tegalan (Gramedia) Matraman.

Halte bus Transjakarta didesain berbeda dari halte angkutan umum lainnya. Ketinggian platform (lantai halte) yang diatur setinggi 110 cm dari permukaan jalan, menyesuaikan dengan tinggi pintu bus. Letak halte bus Transjakarta umumnya berada di tengah jalan, kecuali jalan satu arah dan jalan dengan area pembatas jalan yang minim. Akses masuk ke dalam halte yang berada di tengah jalan menggunakan jembatan penyeberangan yang dibuat landai dan terbuat dari alumunium dan baja (kecuali jembatan penyeberangan yang sudah ada sebelumnya), atau disediakan tempat penyebrangan yang biasanya terletak dekat lampu lalu lintas atau dibuat zebra cross. Halte yang berada di pinggir jalan dilengkapi dengan halte angkutan umum di samping halte bus Transjakarta.[64]

Kondisi halte Harmoni Sentral pada saat hari kerja.

Kontruksi halte didominasi oleh bahan alumunium, baja, dan kaca. Untuk beberapa koridor, konstruksi lantai halte menggunakan beton (halte baru). Ventilasi udara diberikan dengan menyediakan kisi-kisi alumunium pada sisi halte. Lantai halte dibuat dari pelat baja. Pintu halte menggunakan sistem geser otomatis yang akan lansung terbuka pada saat bus telah merapat di halte, namun banyak yang tidak berfungsi. Di dalam halte, disediakan tempat duduk, tempat sampah (bus tertentu), Wi-Fi gratis (di halte tertentu), dan papan informasi mengenai rute Transjakarta, ataupun yang lainnya.[64]

Beberapa halte memiliki karakteristik tersendiri, terutama halte-halte transit. Halte Harmoni Central Busway, serta beberapa halte setelahnya hingga halte Glodok, berdiri di atas aliran Sungai Ciliwung, yang membuatnya ditompang dengan baja berukuran besar yang melintang di atas aliran air. Untuk titik transit yang tidak berada dalam 1 halte (2 halte yang berbeda koridor namun berdekatan), disediakan jembatan akses transit yang dikhususkan untuk pengguna Transjakarta.[64]

Mulai tahun 2023, PT. Transportasi Jakarta akan melakukan netralisasi pada nama-nama halte untuk mencari hak penamaan (naming rights) pada halte-halte tersebut yang merupakan salah satu sumber pendapatan non tiket/tarif. Netralisasi dilakukan dengan mengubah nama merek/perusahaan, gedung/instansi, atau tokoh/pahlawan menjadi nama daerah/jalan sekitar dari halte tersebut. Misalnya, nama Halte Indosiar (nama merek/perusahaan) diubah namanya menjadi Halte Damai, nama Halte RS Sumber Waras (nama gedung/instansi) diubah namanya menjadi Halte Roxy, dan nama Halte Slamet Riyadi (nama tokoh/pahlawan) diubah namanya menjadi Halte Kesatrian.[65]

Halte transit

Terdapat beberapa halte yang melayani lebih dari 1 koridor. Berikut ini adalah daftar halte transit utama yang beroperasi.[66]

Sebelum direvitalisasi, Halte Pulogadung 1 dan 2 tidak saling terintegrasi langsung. Apabila ingin melakukan transit di sini dari koridor 2 menuju koridor 4 atau sebaliknya, maka penumpang harus kembali melakukan tap-in di gate dan melakukan pembayaran kembali. Kasus yang sama juga terjadi pada Halte Gambir 1 dan Gambir 2, di mana pengguna dari Gambir 1 tidak dapat transit ke arah Pulogadung secara langsung. Pun sama halnya dengan Halte Harapan Indah 1 dan 2, walaupun letaknya berseberangan, pengguna yang hendak berbalik arah diwajibkan membayar kembali.

Layanan Pengumpan

Pengumpan Perbatasan

Armada milik swakelola Transjakarta sedang berhenti di Terminal Poris Plawad

Mulai 25 April 2016, PT Transportasi Jakarta mengoperasikan rute ke 5 kota penyangga. Pada awal pengoperasiannya Transjakarta mula-mula melayani Kota Bekasi dan Kota Depok, sedangkan rute ke Kota Tangerang dioperasikan pada tanggal 26 Mei 2016, dan rute ke Kota Tangerang Selatan dioperasikan pada tanggal 6 Juni 2016. Rute ke Kota Bogor masih dalam tahap kajian rute dan akan dioperasikan secara bertahap, namun belum bisa dilayani karena subsidinya terlalu besar.[70] Berbeda dengan TransJabodetabek, tarif bus Transjakarta ke kawasan penyangga ini sama seperti tarif Transjakarta pada umumnya, yakni Rp3.500,00, dan tidak dikenakan biaya tambahan pada saat berhenti di halte busway maupun pada saat memasuki kawasan penyangga.[71][72] Mulai tanggal 26 Mei 2016, Transjakarta mulai melayani rute ke Kota Tangerang dengan rute Poris Plawad–Pasar Baru dan Poris Plawad–Bundaran Senayan.[73][74] Mulai 6 Juni 2016, rute Transjakarta ke Kota Tangerang Selatan telah dioperasikan dengan rute Ciputat–Bundaran HI (Tosari) dan BSD City–Slipi.[75] Mulai 20 Juni 2016, Transjakarta mengoperasikan rute Terminal Depok–BNN sebagai pengganti Transjabodetabek Depok–Grogol yang sudah tidak beroperasi sejak beberapa bulan yang lalu.[76] Mulai 28 April 2023, Transjakarta melakukan modifikasi berupa perpendekan rute B11 menjadi Bekasi Timur–BNN dan rute T11 menjadi Poris Plawad–Slipi Petamburan.[77]

Penumpang yang akan naik dari kawasan penyangga tidak melalui halte, tetapi menunggu di pinggir jalan yang terdapat papan bergambar bus bertuliskan, "STOP, bus pengumpan Transjakarta". Penumpang hanya diizinkan untuk naik dan turun di titik angkut yang telah ditentukan dan rute tersebut akan diubah terkait operasional.

Keterangan:

  • (*): Khusus untuk pada hari kerja (Senin-Jumat).
  • (**): Pada rute T11 jurusan Poris Plawad-Bundaran Senayan diperpendek sampai dengan Senayan City sehubungan dengan hari bebas kendaraan bermotor di koridor Sudirman-Thamrin pada jam 06.00–11.00 WIB dan rute normal beroperasi mulai jam 11.00–22.00 WIB.
  • (***): Per 31 Mei 2019, pada rute S21 jurusan Ciputat-Tosari diperpendek sampai dengan Blok M pada jam off-peak yaitu 10.00–15.00 WIB, setelah jam 15.00 WIB, rute tersebut kembali beroperasi normal sampai jam 22.00 WIB.

RoyalTrans

Bus RoyalTrans

Mulai 12 Maret 2018, Badan Pengelola Transportasi Jakarta (BPTJ) dan PT Transportasi Jakarta mengoperasikan layanan non-subsidi RoyalTrans sebagai bagian dari penerapan penjatahan ganjil-genap di Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Pengoperasian layanan tersebut merupakan bagian dari program TransJabodetabek Premium yang dijalankan oleh BPTJ. Bus tersebut berjalan di lajur khusus angkutan umum (bahu jalan) jalan tol. RoyalTrans menggunakan armada Mercedes Benz OF 917 (TJ). Berbeda dengan bus Transjakarta lainnya, bus ini hanya menaikkan/menurunkan penumpang di pemberhentian bus pinggir jalan (bus stop) dan memiliki tarif Rp20.000,00 hingga Rp35.000,00, serta memiliki fasilitas Wi-Fi, pengisi daya USB, TV, tempat botol minum di setiap kursi penumpang, dan kursi yang bisa diatur sesuai dengan keinginan (reclining seat). Pada titik-titik keberangkatan terdapat kantong parkir bagi warga yang ingin menggunakan angkutan umum dengan tarif parkir flat Rp10.000,00 hanya dengan cukup menunjukkan karcis TransJabodetabek Premium/RoyalTrans.[78][79][80]

Berikut ini adalah rute-rute yang dilayani oleh RoyalTrans.

Keterangan:

  • Beroperasi setiap hari kerja (Senin-Jumat) di masa jam sibuk (kecuali off-peak) pada pukul 05.00-09.00 WIB dan pada pukul 16.00-20.00 WIB.

Pengumpan Dalam Kota

Armada swakelola Transjakarta

Selain pengumpan lintas perbatasan, PT Transportasi Jakarta juga mengoperasikan pengumpan bus Transjakarta yang jangkauannya di dalam wilayah Jakarta. Secara umum, armada bus pengumpan Transjakarta yang digunakan adalah bus sedang yang dioperasikan oleh Kopaja dan Trans Swadaya sebagai MiniTrans, bus bantuan dari Kementerian Perhubungan yang dioperasikan DAMRI,[81][82] bus single yang dioperasikan Mayasari Bakti, serta Scania K250UB Low Entry dan Mercedes-Benz O 500 U 1726 yang dioperasikan PT Transportasi Jakarta (swakelola) dan BYD B12 yang dioperasikan Mayasari Bakti sebagai MetroTrans. Transit dari rute non-BRT menuju rute BRT hanya bisa dilakukan di halte yang telah ditentukan. Khusus untuk armada Metrotrans, transit hanya dapat dilakukan di beberapa halte terminus atau halte akhir rute.

Penumpang yang akan naik dari kawasan yang tidak ada halte BRT-nya tidak melalui halte, tetapi menunggu di pinggir jalan yang terdapat papan bergambar bus bertuliskan, "STOP, bus pengumpan Transjakarta". Penumpang hanya diizinkan untuk naik dan turun di titik angkut yang telah ditentukan.

Berbeda dengan bus biru yang menerapkan area khusus wanita, bus Metrotrans dan Minitrans masih membolehkan penumpang pria duduk di area depan.

Dan berikut ini daftar rute-rute MetroTrans dan MiniTrans yang beroperasi dan rute rute yang masih dalam rencana.

(*) hanya beroperasi pada hari kerja (Senin-Jumat).

(**) hanya beroperasi pada akhir pekan (Sabtu-Minggu).

(***) beroperasi pada hari tertentu saja.

(†): Di hari Minggu, rute beroperasi mulai jam 11.00 WIB sampai dengan 22.00 WIB.

Pengumpan JI Expo

Mulai 22 Mei 2018, PT Transportasi Jakarta membuka rute pengumpan PRJ Kemayoran yang hanya beroperasi ketika ada acara di Jakarta International Expo. Adapun rute-rutenya adalah sebagai berikut:[83][84][85]

Nomor Nomor Rute Rute Koridor yang terintegrasi Operator
1 Balai Kota – JIExpo Kemayoran DMR
2 PRJ1 Cililitan – JIExpo Kemayoran DMR
3 PRJ2 Matraman Baru – JIExpo Kemayoran DMR
4 PRJ3 Pulo Gadung – JIExpo Kemayoran DMR

Catatan:

  • Hanya beroperasi jika terdapat event di PRJ.
  • Waktu operasi menyesuaikan jam operasional di Pekan Raya Jakarta.

Pengumpan Stasiun KAI Commuter

Selain itu, PT Transportasi Jakarta juga menyediakan bus pengumpan di stasiun kereta api KRL Commuter Line agar penumpang KRL tidak kesulitan untuk berganti moda transportasi.[86] Bus pengumpan tersebut telah beroperasi di Stasiun Tebet, Stasiun Palmerah, Stasiun Manggarai, dan Stasiun Tanahabang. Stasiun lainnya direncanakan akan dilayani oleh Transjakarta Feeder pada tahun 2016-2017.[87]

Mulai tanggal 28 Desember 2016, PT Transportasi Jakarta mengujicobakan rute pengumpan stasiun KRL baru dengan rute Stasiun BekasiPulo Gebang untuk meningkatkan pelayanan transportasi bagi masyarakat Kota Bekasi dan Jakarta. Selain itu rute tersebut juga berguna untuk pengguna jasa KRL Commuter Line dan kereta api jarak jauh untuk menuju ke Terminal Pulo Gebang.[88]

Mulai 28 Desember 2017, PT Transportasi Jakarta dan BPTJ mengoperasikan rute dari dan ke Stasiun Sudirman Baru untuk mempermudah mobilisasi penumpang yang akan menaiki kereta api Bandara Soekarno-Hatta.[89]

(*) hanya beroperasi pada akhir pekan (Sabtu-Minggu) dan hari libur nasional.

(**) hanya beroperasi pada hari kerja (Senin-Jumat).

(†): Di hari Minggu, rute beroperasi mulai jam 11.00 WIB sampai dengan 22.00 WIB setelah hari bebas kendaraan bermotor di koridor Sudirman-Thamrin dan sebagian jalan di kotamadya DKI Jakarta.

Pengumpan Rumah Susun

Selain itu, PT Transportasi Jakarta juga menyediakan angkutan bus pengumpan gratis menuju rusunawa bagi pemegang KTP rusunawa.[90][91] Bagi yang tidak memiliki KTP rusun dikenakan tarif Rp3.500,00.

Layanan Bus Gratis

Pada tahun 2016, PT Transjakarta meluncurkan layanan bus gratis dengan rute Bundaran Senayan – Harmoni pp. untuk warga DKI Jakarta yang terkena imbas pelarangan sepeda motor di Jalan MH. Thamrin. Bus tersebut berjalan di jalur reguler bukan di jalur BRT seperti biasanya.[92][93][94]

Mulai 22 Desember 2017, PT Transportasi Jakarta membuka rute bus gratis baru dengan nama "Tanah Abang Explorer" yang hanya mengitari daerah Tanah Abang. Pembukaan rute tersebut merupakan bagian dari penataan kawasan Tanah Abang dengan menutup ruas Jalan Jatibaru dari akses kendaraan dan diperuntukkan untuk pedagang kaki lima. Layanan bus tersebut beroperasi mulai pukul 08.00-15.00 WIB.[95][96]

Berikut ini daftar rute-rute layanan bus gratis yang dioperasikan oleh PT Transportasi Jakarta.

Nomor Nomor Rute Rute Koridor yang terintegrasi Operator Waktu Operasional
1 GR1 Bundaran SenayanHarmoni via IRTI Tidak terintegrasi (non-BRT) TJ Senin-Jumat

05.00-22.00 WIB

Pada tanggal 9 Desember 2021, Transjakarta meluncurkan rute pengumpan dan rute utama non-BRT menuju JIS (Stadion Internasional Jakarta), untuk memudahkan masyarakat yang ingin berkunjung ke stadion tersebut.[97][98] Berikut daftar rute layanan bus menuju Jakarta International Stadium.

Nomor Nomor Rute Rute Koridor yang terintegrasi Operator Waktu Operasional
1 12P JIS–LRT Pegangsaan Dua MYS Setiap Hari

05:00-22:00 WIB

2 14A JISJuanda MYS, SAF, DMR Setiap Hari

06:00-21:00 WIB

Pengumpan menuju tempat ibadah khusus pada hari raya

Pada 24 Desember 2022, PT Transportasi Jakarta memberikan layanan rute pengumpan yang beroperasi khusus pada hari raya untuk melayani penumpang yang akan beribadah pada hari Natal dan tahun baru. Layanan gratis tersebut beroperasi pada pukul 16:00 - 24:00 WIB untuk 24 Desember 2022, pukul 06:00 - 12:00 untuk 25 Desember 2022, dan 16:00 - 24:00 WIB untuk 31 Desember 2022. Adapun rute-rutenya adalah sebagai berikut:[99]

No Nomor Rute Rute Halte yang terintegrasi
1 XM1 MonasGereja Katedral Jakarta
2 XM2 MonasGPIB Immanuel
3 XM3 Tosari – GKI Menteng – Gereja St. Ignatius Loyola – GPIB Paulus
4 XM4 Grogol – GKPI Satria

Mikrotrans

Armada angkutan Mikrotrans Transjakarta

Sebelum program OK Otrip berjalan, pada tanggal 3 April 2017, PT Transportasi Jakarta bekerjasama dengan Koperasi Wahana Kalpika (KWK) untuk menyediakan angkutan lingkungan yang terintegrasi dengan halte Transjakarta. Pengguna yang ingin menaiki bus Transjakarta dapat menaiki angkutan KWK secara gratis pada jam tertentu. Di luar jam tersebut, pengguna tidak dapat menggunakan kartu untuk menaiki angkutan KWK secara gratis.[100][101][102]

Layanan integrasi dengan KWK resmi berakhir pada 31 Desember 2017. Untuk selanjutnya layanan integrasi dengan bus kecil akan terintegrasi dengan program OK Otrip.[103][104]

Pada 8 Oktober 2018, OK Otrip resmi berganti nama menjadi Jak Lingko.[105] Selain Koperasi Wahana Kalpika (KWK), operator yang menjalankan armada angkutan Mikrotrans antara lain: Trans Halim Puskopau (PUS), Kencana Sakti Transport (KST), Koperasi Mikrolet Jaya (KMJ), Koperasi Budi Luhur (BDL), Komika Jaya (KMK), Kopamilet Jaya (KPM), Lestari Surya Gema Persada (LSG), Purimas Jaya (PRM), dan Kolamas Jaya (KLM).[106]

Berikut adalah rute angkutan Mikrotrans yang terintegrasi dengan halte Transjakarta.

Bus wisata

Selain bus Transjakarta, PT Transportasi Jakarta juga mengelola 26 bus tingkat gratis yang beroperasi dari Kota menuju Senayan dan juga sebaliknya. Bus tingkat ini diproduksi oleh BCI (5 bus, berwarna ungu-hijau), MAN (2 bus, berwarna merah, hibah PT Coca-Cola Indonesia, serta berwarna biru, hibah Tower Bersama Group), dan Mercedes-Benz (6 bus, 5 bus berwarna kuning, hibah Tahir Foundation; 1 bus berwarna biru-putih, hibah PT Sumber Alfaria Trijaya).[107][108][109] Ini adalah rute bus tingkat yang melayani berikut ini.

Nomor Rute Jurusan Hari Beroperasi Jam Operasional Operator
1 BW1 Sejarah Jakarta (History of Jakarta) Setiap Hari 10.00-17.00 WIB TJW
2 BW2 Monumen Nasional (Monas Explorer)
3 BW4 Pencakar Langit Jakarta (Jakarta Skyscrapers)
4 BW9 Pantai Indah Kapuk
  • Rute Sejarah Jakarta:
Jalan Medan Merdeka Selatan - Jalan Medan Merdeka Barat - Jalan Majapahit - Jalan Gajah Mada - Jalan Kali Besar Barat - Jalan Kunir - Jalan Lada Dalam - Jalan Hayam Wuruk - Jalan Ir. H. Juanda - Jalan Veteran - Jalan Veteran III - Jalan Medan Merdeka Utara
  • Rute Monumen Nasional:
Jalan Medan Merdeka Selatan - Jalan Medan Merdeka Timur – Jalan Perwira – Jalan Masjid – Jalan Veteran – Jalan Veteran III – Jalan Medan Merdeka Utara – Jalan Medan Merdeka Barat
  • Rute Pencakar Langit Jakarta:
Jalan Medan Merdeka Selatan - Jalan M.H. Thamrin - Jalan Jenderal Sudirman - Jalan Pintu Gelora V - Jalan Medan Merdeka Barat - Jalan Ir. H. Juanda - Jalan Pos – Jalan Gedung Kesenian – Jalan Lapangan Banteng Utara – Jalan Masjid – Jalan Veteran – Jalan Veteran III – Jalan Medan Merdeka Utara – Jalan Medan Merdeka Barat
  • Rute Pantai Indah Kapuk:
Jalan Kali Besar Barat – Jalan Kopi – Jalan Bandengan Barat (arah barat) – Jalan Jembatan Tiga – Jalan Pangeran Tubagus Angke (arah timur) – Jalan Pasar Pagi (arah timur) – Jalan Tol Lingkar Dalam Jakarta – Jalan Tol Prof. Dr. Sedijatmo – Jalan Boulevard Pantai Indah Kapuk – Jalan Laksamana Yos Sudarso – Jalan Akasia – Jalan Pantai Maju Bersama

Keterangan

Tiket dan tarif

Tiket elektronik

Kartu elektronik berbasis NFC

Pintu halte Transjakarta.
Kartu Jak Lingko.

Sejak 22 Januari 2014, sistem tiket pada halte Transjakarta menggunakan kartu elektronik (e-ticketing) sebagai pengganti uang tunai.[110] Kartu prabayar yang digunakan pada awalnya diterbitkan oleh 6 bank, yakni Flazz oleh BCA; Tapcash oleh BNI; E-Money oleh Mandiri; Brizzi oleh BRI; Jakcard oleh Bank DKI; dan Megacash dari bank Mega. Kartu tersebut dapat dibeli di bank penyedia kartu prabayar maupun di halte Transjakarta dengan harga di halte pada waktu itu 20 ribu untuk kartu bersaldo 20 ribu dan 50 ribu untuk kartu bersaldo 50 ribu. Mulai 18 Agustus 2014, kartu tersebut dijual dengan harga 40 ribu, dengan saldo 20 ribu.

Mulai 5 Mei 2014. Penerapan wajib e-ticketing dimulai per halte, dimulai dengan halte Kota di Koridor 1. Disusul pemberlakukan wajib e-ticketing per koridor. Timelinenya adalah sebagai berikut

  • 5 Mei 2014 dan selanjutnya - Mulai penerapan wajib E-Ticketing per halte
  • 11 Agu 2014 - Koridor 1 wajib E-Ticketing
  • 1 Nov 2014 - Koridor 8, dan 9 wajib E-Ticketing
  • 15 Nov 2014 - Koridor 2, dan 3 wajib E-Ticketing
  • 29 Nov 2014 - Koridor 5, dan 7 wajib E-Ticketing
  • 13 Des 2014 - Koridor 10, 11, dan 12 wajib E-Ticketing
  • 15 Feb 2015 - Koridor 4, dan 6 mulai ujicoba E-Ticketing

Seminggu setelahnya, pada tanggal 22 Februari 2015, full e-ticketing diberlakukan di seluruh koridor Transjakarta.[111] Dengan seluruh koridor utama sudah penuh melaksanakan e-ticketing. Transjakarta hanya menerima pembayaran secara tunai bila naik dari rute pinggir jalan atau NBRT.

Pengguna e-ticket tidak perlu mengantri di loket halte, cukup dengan tap-in di pintu masuk halte (barrier), lalu masuk ke dalam stasiun. Apabila saldo habis, maka pada saat tap-in, pintu barrier tidak dapat diputar, dan pengguna kartu dapat mengisi ulang di loket halte. Semua pengguna Transjakarta yang akan keluar halte tidak melakukan tap lagi, cukup dengan melewati barrier keluar halte.

Mulai tanggal 17 Agustus 2016, semua pengguna Transjakarta diwajibkan melakukan tap-out pada saat keluar dari halte bus Transjakarta. Untuk pengguna Transjakarta yang naik dari layanan pengumpan, pengguna dapat menunjukkan bukti transaksi kepada petugas di halte. Sistem tap-out ini dimulai dari Koridor 1, kemudian diberlakukan secara bertahap untuk koridor lainnya. [112]

Pada tanggal 11 Januari 2017, Transjakarta berencana untuk memberlakukan sistem "One Man One Ticket", di mana setiap pengguna diharuskan memiliki e-ticketnya masing-masing. Hal ini bertujuan agar pihak Transjakarta mendapatkan data akurat terkait asal dan tujuan tiap penumpang, sehingga dapat membuka rute sesuai dengan kebutuhan.[113] Rencana ini kemudian ditunda hingga waktu yang belum ditentukan, sebab Transjakarta menunggu kesiapan para pengguna untuk penerapan sistem ini.[114] Rencana ini akhirnya diberlakukan pada tanggal 4 Oktober 2022, dengan mengubah lokasi pemotongan tarif menjadi saat pengguna melakukan tap-out, dan memberlakukan saldo minimal Rp5000,00.[115]

TJ Card, sekarang bernama Kartu Layanan Gratis (KLG) Transjakarta, diperkenalkan pada bulan Januari 2018, menyediakan tarif gratis untuk pemegangnya, dan tersedia untuk manula di atas 60 tahun, penduduk Kabupaten Kepulauan Seribu, warga dengan disabilitas, rumah tangga berpendapatan rendah, guru, kader jumantik, dan pengurus masjid, selain anggota TNI dan Polri.[116]

Mulai tanggal 1 Januari 2020, kartu Megacash sudah tidak dapat digunakan di Transjakarta.

Pada tanggal 12 Oktober 2021, KAI Commuter mulai mengujicobakan Kartu Multi Trip sebagai alat pembayaran Transjakarta, MRT Jakarta, serta LRT Jakarta. Uji coba ini hanya dilakukan untuk pembayaran di halte BRT koridor 1, meskipun kartu juga bisa dibaca di halte BRT koridor lain.[117]

Berikut ini adalah daftar kartu uang elektronik yang saat ini diterima oleh PT Transportasi Jakarta:

PT JakLingko Indonesia juga mengeluarkan kartu co-Branding Jaklingko dengan 5 KUE bank di atas. Tidak ada perbedaan antara kartu tersebut selain tampilan depan dan akses akan tarif OKOTRIP.

Kartu tersebut dapat langsung dibeli di bank penyedia kartu tersebut, dan vending machine pada halte bus Transjakarta khusus untuk KUE dengan co-brand Jaklingko dengan harga Rp 40.000 dan mendapatkan saldo 10 ribu. Pengisian saldo dapat dilakukan di ATM, bank-bank terkait minimarket, online marketplace, dan vending machine halte.[118] Kartu tersebut, (kecuali untuk Bank DKI (JakCard) dan kartu Jak Lingko), dapat juga digunakan sebagai tiket Commuter Line.[119][120]

Dompet elektronik

Pada bulan Oktober 2020, Transjakarta mulai menerima pembayaran tiket melalui QR code dari penyedia dompet elektronik. Dengan saldo dompet elektronik, pelanggan membeli dahulu tiket elektronik di aplikasi milik Transjakarta, yaitu Tijeku, atau aplikasi JakLingko. Tiket elektronik yang diberikan berupa QR code yang dapat dipindai di gerbang halte BRT. Saat ini, pembayaran metode ini hanya bisa dilakukan di halte BRT, dan belum mencakup layanan non BRT.

  • AstraPay (via Tijeku dan JakLingko)
  • Fello (via aplikasi JakLingko)
  • E-wallet maupun Mobile Banking yang bisa melakukan pembayaran QR Standar Indonesia (via aplikasi JakLingko)

Tarif

Tarif Transjakarta pada pukul 05.00–07.00 WIB sebesar Rp2.000, sedangkan pada pukul 07.00–22.00 WIB sebesar Rp3.500.[6] Transjakarta disubsidi oleh Pemprov DKI Jakarta dengan menggunakan dana dari APBD. Pada hari-hari tertentu (misalnya HUT Jakarta 22 Juni, Tahun Baru 1 Januari, dll.), pengguna Transjakarta dapat dibebaskan dari tarif (gratis) atau hanya membayar Rp.1,00 saja. Pada operasional malam hari (Amari) pukul 22.00–05.00 WIB, tarif Transjakarta tetap Rp3.500. Pengguna dengan Kartu Layanan Gratis atau KLG dapat naik Transjakarta secara gratis.

Selain dari tarif di atas, terdapat juga dua tarif integrasi. Yakni:

  • Skema OKOTRIP. Di mana, pengguna Transjakarta dapat berpindah-pindah bus dan layanan BRT/NBRT di luar halte dengan membayar tarif maksimal Rp.5.000,00 dalam kurun waktu 3 jam. Untuk menikmati skema ini, pengguna harus menggunakan KUE co-brand Jaklingko. Kartu ini hanya mendukung skema tarif OKOTRIP sehingga tidak dapat menggunakan skema tarif integrasi multimoda
  • Skema Integrasi Multimoda. Di mana, penumpang MRT Jakarta, LRT Jakarta, dan Transjakarta dapat berpindah-pindah moda dengan membayar tarif maksimal Rp.10.000,00 dalam kurun waktu 3 jam. Skema ini berlaku bila menggunakan lebih dari satu moda transportasi, di mana tarif awalnya adalah tarif normal moda pertama, serta tarif per km moda berikutnya Rp.250,00. Untuk menggunakan skema ini, penumpang bisa menggunakan App Jaklingko dan memilih lebih dari satu moda transportasi (Untuk Transjakarta, baru bisa di layanan BRT). Selain itu juga dapat menggunakan Jaklingko Card, atau mengaktivasi kartu uang elektronik apapun dari Bank DKI, Mandiri, BCA, BNI, BRI, dan PT. Kereta Commuter Indonesia yang bukan merupakan kartu co-brand Jaklingko

Penumpang

Penumpang TransJakarta.

Pada jam sibuk, orang-orang dari kelas atas atau menengah (salah satu target utama Transjakarta) biasanya lebih suka menggunakan mobil pribadi atau taksi untuk menghindari ketidaknyamanan bus Transjakarta yang padat, meskipun harus menanggung kemacetan. Banyak penumpang dengan demikian adalah orang-orang kelas menengah ke bawah yang merupakan pengguna bus komersial lainnya yang kurang nyaman dan/atau lebih mahal.[121]

Keadaan ini bertentangan dengan salah satu tujuan Transjakarta, yaitu mengurangi kemacetan saat jam sibuk dengan meyakinkan pemilik mobil pribadi untuk menggunakan transportasi umum yang nyaman.[122][123]

Ada program khusus untuk siswa sekolah, yang bernama Transjakarta goes to school. Peserta dalam program ada yang ditugaskan bus khusus. Tujuannya adalah untuk melatih siswa agar mengantri, bersikap layak, dan lebih menyukai transportasi umum daripada kendaraan pribadi.[124][125]

Pengelola

PT Transportasi Jakarta

PT Transportasi Jakarta adalah pengelola Transjakarta yang awalnya bernama Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta dan Unit Pengelola Transjakarta Busway (UPTB). Badan Penegelola Transjakarta (BP Transjakarta) dibentuk pada tahun 2003 berdasarkan SK Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 110/2003 tentang Pembentukan BP Transjakarta. Pada tahun 2006, namanya kemudian diganti menjadi BLU Transjakarta berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 48 Tahun 2006, kemudian menjadi Unit Pengelola. UPTB bernaung di bawah Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta.[126] Lembaga ini dibubarkan pada akhir tahun 2013, dan digantikan oleh PT Transportasi Jakarta, yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), yang resmi didirikan pada tanggal 27 Maret 2014.[127]

PT Transportasi Jakarta memiliki kewenangan atas operasional seluruh koridor dan area kerja Transjakarta serta melakukan pengawasan dan koordinasi dengan berbagai pihak yang terlibat dalam operasional Transjakarta. Direktur Utama PT Transjakarta diangkat dan diberhentikan oleh Gubernur DKI Jakarta, dengan memerhatikan saran dan masukan dari Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta.

Pada awal pembentukannya, PT Transjakarta dipimpin oleh Antonius NS Kosasih. Pada bulan Januari 2016, Gubernur DKI Jakarta mengganti posisinya dengan Budi Kaliwono, Wakil Presiden Direktur Cipaganti karena ia dianggap mengerti bidang transportasi bus.[128]

Saat ini, seluruh staf halte dan staf keamanan berada di bawah naungan PT Transportasi Jakarta. Selain itu, prasarana untuk mendukung pengoperasian Transjakarta, seperti halte dan pusat kendali, juga dioperasikan dan dipelihara oleh PT Transportasi Jakarta.

Operator Koridor dan Armada Bus

Dalam pengoperasiannya, Transjakarta didukung oleh beberapa perusahaan operator yang mengelola armada yang melayani tiap koridor. Operator tersebut yaitu:[129]

  1. PT Transportasi Jakarta (TJ/TJW/TSW) – Rute BRT (koridor 1, 2A, 2D, 3, 4M, 4K, 5, 9, 9A, 10H, 11V, dan 12M), rute bus kota (non-BRT), rute Rusunawa, rute Transjabodetabek, dan rute stasiun KAI Commuter.
  2. Mayasari Bakti (MB/MYS) – Rute BRT (koridor 1, 2, 2A, 2D, 3, 4, 5E, 6, 6A, 6B, 7, 8, 9, 9A, 9B, 9C, 9M, 10, 11, dan 12) dam rute dalam kota (non-BRT).[130]
  3. Perum DAMRI (DMR) – Rute BRT (koridor 1, 2, 2D, 3, 4, 5, 5C, 5D, 5E, 5H, 5K, 7, 8, 9, 9A, 9B, 9C, 10, 11, dan 12), rute bus kota (non-BRT), rute stasiun KAI Commuter, dan rute Transjabodetabek (Kota Tangerang Selatan).
  4. PT Steady Safe Tbk (SAF)–Rute BRT (koridor 1, 2, 2A, 2D, 3, 4, 5, 5C, 5D, 5K, 6, 6A, 6B, 8, 9, 9A, 9B, 9C, 9M, 10, 10D, dan 11).
  5. PT Pahala Kencana Transportation (PKT)–Rute BRT (koridor 2 dan 10).
  6. PT Bianglala Metropolitan (BMP)–Rute BRT (koridor 8) dan layanan BRT malam hari (koridor 1-10).
  7. Koantas Bima (KBM)–Rute bus kota (non-BRT) dan rute stasiun KAI Commuter.
  8. PT Bayu Holong Persada (BHL)–Rute BRT (koridor 7D).
  9. PT Jewa Dian Mitra (JDM)–Rute dalam kota (non-BRT).

Sedangkan operator yang sudah tidak beroperasi lagi karena berakhirnya masa kontrak atau diberhentikan oleh PT Transportasi Jakarta yaitu:

  1. PT Jakarta Express Trans (JET) (berhenti beroperasi sejak tanggal 10 Juni 2013)
  2. PT Trans Batavia (TB) (berhenti beroperasi sejak tanggal 15 Januari 2016)
  3. PT Jakarta Mega Trans (JMT) (berhenti beroperasi sejak tanggal 1 Juni 2016)
  4. PT Jakarta Trans Metropolitan (JTM) (berhenti beroperasi sejak tanggal 1 Juni 2016)
  5. PT Primajasa Perdanaraya Utama (PP) (berhenti beroperasi sejak tanggal 1 Juli 2016)
  6. PT Trans Mayapada Busway (TMB) (berhenti beroperasi pada tahun 2016)
  7. PT Eka Sari Lorena Transport (LRN) (berhenti beroperasi sejak tanggal 11 November 2018)
  8. Kopaja (KAJ) (berhenti beroperasi sejak tanggal 19 November 2022)
  9. Perum PPD (PPD) (dilebur ke Perum DAMRI sejak tanggal 8 Juni 2023)[131]

Permasalahan

Kecelakaan dan insiden
Dari bulan Januari hingga bulan Juli 2010, terjadi 237 kecelakaan yang melibatkan bus Transjakarta, mengakibatkan 57 korban luka-luka dan delapan tewas. Kecelakaan terjadi karena pejalan kaki menyeberangi jalur busway dan mobil memutar-balik. Pada tahun 2011, dalam upaya menghentikan kendaraan non-TransJakarta dengan menggunakan jalur bus, Kapolda Metro Jaya menyarankan agar bus Transjakarta berjalan sesuai dengan arah arus lalu lintas.[132] Biasanya, kendaraan non-Transjakarta menggunakan jalur busway pada jam sibuk, antara pukul 06.00 WIB sampai dengan pukul 09.00 WIB, dan pukul 16.00 WIB sampai dengan pukul 19.00 WIB.[133]

Pada tanggal 12 Januari 2012, seorang polisi dari Mabes Polri, yang dipekerjakan oleh Securicor, menembakkan pistolnya di dekat telinga petugas Transjakarta, setelah mengancam untuk membunuhnya. Polisi tersebut marah setelah petugas Transjakarta menghentikan mobil Securicor untuk memasuki jalur busway yang hanya memungkinkan untuk dimasuki oleh bus Transjakarta, ambulans, dan pemadam kebakaran. Juru bicara kepolisian mengatakan bahwa polisi tersebut akan dikenai sanksi pidana atau sanksi disipliner.[134][135][136]

Pembajakan
Pada tanggal 12 Maret 2012, empat bus Transjakarta dibajak oleh yang diduga sebagai mahasiswa di jalan Medan Merdeka Selatan. Bus kemudian digerakkan ke depan kampus Universitas Kristen Indonesia. Tiga pengemudi bisa melarikan diri dari bus mereka, tetapi satu pengemudinya dicegah untuk pergi, dan terpaksa mendorong para pembajak tersebut ke arah tempat tujuan mereka. Alat pemadam kebakaran, palu pemecah kaca, dan jaket pengemudi juga dicuri dari bus.[137]

Pengeboman di halte

Pada tanggal 24 Mei 2017, sebuah serangan bom kembar melanda terminal bus Transjakarta di Halte Kampung Melayu. Ledakan pertama terjadi pada pukul 21.00 WIB, di dekat toilet terminal, dan ledakan kedua terjadi 5 menit setelah di halte bus. Secara total, 5 terbunuh, termasuk 2 tersangka.[138]

Kekurangan

Pada kurun waktu 2006-2016, banyak kekurangan yang terjadi di dalam sistem Transjakarta, misalnya kerusakan pada jembatan penyeberangan, kurangnya armada yang menampung penumpang, kurangnya ventilasi udara pada halte, di beberapa koridor di jalur buswaynya tidak steril masih ada yang dimasuki oleh kendaraan pribadi, dan masih banyak lagi. Namun, sejak di bawah kepemimpinan Budi Kaliwono, beberapa kekurangan tersebut sudah diatasi, seperti menambah jumlah armada, menambah rute pengumpan dan lintas koridor, memberhentikan operasional bus Transjakarta yang kurang layak, dan masih banyak lagi, walaupun masih ada kekurangan yang belum diatasi, seperti jembatan penyeberangan yang masih rusak, masih tidak sterilnya jalur bus Transjakarta, dan kurangnya petugas di dalam halte. Pada tahun 2023, Trans Jakarta berbenah melakukan transformasi penambahan produk dan layanan.[139][140][141][142][143][144]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ http://www.tempo.co/read/news/2014/06/01/083581606/Mulai-Hari-Ini-Transjakarta-24-Jam-di-Tiga-Koridor[pranala nonaktif permanen] Mulai Hari Ini Transjakarta 24 Jam di Tiga Koridor
  2. ^ http://transjakarta.co.id/tentangkami.php?page_id=1 Diarsipkan 2013-07-21 di Wayback Machine. Tentang Kami
  3. ^ http://transjakarta.co.id/penumpang.php?year=2012[pranala nonaktif permanen] Total Penumpang 2012
  4. ^ Rudi, Alsadad (February 25, 2016). Rastika, Icha, ed. "Inikah yang Menjadikan Warga Malas Naik Transjakarta?". Kompas.com. 
  5. ^ Carina, Jessi (14 January 2017). Damanik, Caroline, ed. "PT TransJakarta Koreksi Data Kenaikan Penumpang Versi Sandiaga". Kompas.com. 
  6. ^ a b Callistasia Anggun Wijaya (4 January 2016). "Ahok to lower bus fares to attract Transjakarta passengers". The Jakarta Post. 
  7. ^ a b Sutiyoso Ceritakan Momen Transjakarta Dikecam Banyak Pihak #untoldstory, diakses tanggal 15 Juli 2023 
  8. ^ ITDP (Desember 2003). "TransJakarta Bus Rapid Transit System, Technical Review" (PDF). ITDP. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2011-11-11. Diakses tanggal 16 Juni 2012. 
  9. ^ "Area Khusus Wanita di Transjakarta Dinilai Positif". Liputan6.com. 20 Desember 2011. Diakses tanggal 25 Maret 2018. 
  10. ^ Atmi Pertiwi (12 Desember 2011). "Transjakarta Sediakan Area Khusus Perempuan". Tempo.co. Diakses tanggal 25 Maret 2018. 
  11. ^ Atmi Pertiwi (22 Desember 2011). "Stiker Area Khusus Wanita di Transjakarta". Tempo.co. Diakses tanggal 25 Maret 2018. 
  12. ^ Putera, Andri Donnal (18 Februari 2015). Permana, Fidel Ali, ed. "Layani Komunikasi Penumpang, Transjakarta Siapkan Kondektur Khusus". Kompas.com. Diakses tanggal 25 Maret 2018. 
  13. ^ Liputan6 (2 Februari 2017). Rinaldo; Sunariyah, ed. "Sterilisasi Jalur, Transjakarta Segera Tambah Palang Pintu". Liputan6.com. Diakses tanggal 25 Maret 2018. 
  14. ^ Prabowo, Dani (17 November 2017). Alexander, Hilda B, ed. "Pentingnya Menjaga Sterilisasi Jalur Transjakarta". Kompas.com. Diakses tanggal 25 Maret 2018. 
  15. ^ Bisma Alief (11 Juni 2016). "Sterilisasi Jalur Busway Bakal Dimulai dari Koridor 1, Blok M-Kota". detikcom. Diakses tanggal 25 Maret 2018. [pranala nonaktif permanen]
  16. ^ "Kapolda Minta Uji Coba Contra-Flow Diundurkan". Tempo.co. 26 Februari 2011. Diakses tanggal 25 Maret 2018. 
  17. ^ Elza Astari Retaduari (11 Juni 2016). "Sterilisasi Busway Mulai Senin, Penjagaan Hingga Contra Flow Dilakukan". detikcom. Diakses tanggal 25 Maret 2018. [pranala nonaktif permanen]
  18. ^ Rudi, Alsadad (10 November 2016). Rastika, Icha, ed. "Mengenal "Transjakarta Cares", Layanan Antar Jemput Gratis untuk Penyandang Disabilitas". Kompas.com. Diakses tanggal 25 Maret 2018. 
  19. ^ Carina, Jessi (3 Maret 2017). Patnistik, Egidius, ed. "Mengapa Transjakarta Cares Tak Antarkan Pelanggan Langsung ke Tujuan?". Kompas.com. Diakses tanggal 25 Maret 2018. 
  20. ^ "Busway Koridor II dan III Diresmikan". detikcom. 15 Januari 2006. Diakses tanggal 25 Maret 2018. [pranala nonaktif permanen]
  21. ^ "Busway Koridor II & III Diresmikan, Warga Jakarta Antusias". detikcom. 15 Januari 2006. Diakses tanggal 25 Maret 2018. [pranala nonaktif permanen]
  22. ^ "Dua Jalur Busway Diresmikan". Tempo.co. 15 Januari 2006. Diakses tanggal 25 Maret 2018. 
  23. ^ RH, Priyambodo, ed. (15 Januari 2006). "71 Bus Jakarta Koridor II dan III Beroperasi April 2006". ANTARA News. Diakses tanggal 25 Maret 2018. 
  24. ^ "Sutiyoso: Busway Koridor IV-VII Siap Diresmikan". detikcom. 22 Desember 2006. Diakses tanggal 25 Maret 2018. [pranala nonaktif permanen]
  25. ^ "Sutiyoso Uji Coba Busway Koridor IV-VII". detikcom. 22 Desember 2006. Diakses tanggal 25 Maret 2018. [pranala nonaktif permanen]
  26. ^ "Inilah Jalur Rawan Macet Akibat Busway Koridor IV-VII". detikcom. 9 Januari 2007. Diakses tanggal 25 Maret 2018. [pranala nonaktif permanen]
  27. ^ "Hore, Busway Koridor VIII Diresmikan". detikcom. 21 Februari 2009. Diakses tanggal 25 Maret 2018. [pranala nonaktif permanen]
  28. ^ "Fauzi Bowo Bangga Bisa Resmikan Busway Koridor VIII". detikcom. 21 Februari 2009. Diakses tanggal 25 Maret 2018. [pranala nonaktif permanen]
  29. ^ "Foke Resmikan Bus Transjakarta Koridor VIII". Kompas.com. 21 Februari 2009. Diakses tanggal 25 Maret 2018. 
  30. ^ Suryanto, ed. (31 Desember 2010). "Fauzi Bowo Resmikan Busway Koridor 9 dan 10". ANTARA News. Diakses tanggal 25 Maret 2018. 
  31. ^ "Foke Resmikan Koridor XI Kampung Melayu-Pulogebang". detikcom. 28 Desember 2011. Diakses tanggal 25 Maret 2018. [pranala nonaktif permanen]
  32. ^ Rohmah, Alfiyyatur (14 Februari 2013). Syatiri, Ana Shofiana, ed. "Mulai Hari Ini, Arah Pluit-Tanjung Priok Bisa Naik Bus Transjakarta". Kompas.com. Diakses tanggal 25 Maret 2018. 
  33. ^ Sari, Nursita (16 Agustus 2017). Akuntono, Indra, ed. "Djarot: Koridor 13 Transjakarta Hadiah bagi Seluruh Warga". Kompas.com. Diakses tanggal 25 Maret 2018. 
  34. ^ Soebijoto, Hertanto, ed. (27 Juni 2011). "Tiga Feeder Busway Pasti Beroperasi". Kompas.com. Diakses tanggal 25 Maret 2018. 
  35. ^ http://megapolitan.kompas.com/read/2012/12/14/17032018/Sepi.Penumpang.Tiga.Feeder.Busway.Stop.Operasi.
  36. ^ "Artikel:"Bus Transjakarta Punya Logo Baru" di tempo.co". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-04-10. Diakses tanggal 2014-11-11. 
  37. ^ Artikel:"Logo Baru TransJakarta Akan Digunakan Pada Bus Baru di 2015" di detik.com
  38. ^ "Transjakarta "Pinky", Persembahan Ahok untuk Kaum Perempuan". Kompas.com. 21 April 2016. Diakses 24 April 2016.
  39. ^ Penulis pewarta. Silaban, Martha Warta, ed. "Transjakarta Khusus Wanita Beroperasi Mulai Hari Ini". Tempo.co. 
  40. ^ Umasugi, Ryana Aryadita (2019-03-21). Maharani, Dian, ed. "Mei 2019, Transjakarta Uji Coba 10 Bus Listrik Ramah Lingkungan". Kompas.com. Diakses tanggal 2019-04-21. 
  41. ^ Maulana, Aditya (2019-04-02). Kurniawan, Agung, ed. "Simak Jadwal Bus Listrik Transjakarta Mulai Beroperasi". Kompas.com. KG Media. Diakses tanggal 2019-04-21. 
  42. ^ Umasugi, Ryana Aryadita (2019-03-21). Patnistik, Egidius, ed. "Transjakarta Uji Coba Bus Listrik, Rute Pertama Bundaran Senayan - Monas". Kompas.com. KG Media. Diakses tanggal 2019-04-21. 
  43. ^ Yunus, Mohamad (February 1, 2017). "umlah Kecelakaan 259 Kasus Dinilai Lebih Rendah Bila Dibandingkan Penambahan Bus dan Rute". Warta Kota. Jakarta: KG Media – via Tribun Network. 
  44. ^ "With more buses on the streets, a surge in Transjakarta passengers". The Jakarta Post (dalam bahasa Inggris). Jakarta. 
  45. ^ "PPID PT Transportasi Jakarta". Diakses tanggal 2021-05-11. 
  46. ^ "Jenis Bus". PT Transportasi Jakarta. Diakses tanggal 25 Maret 2018. 
  47. ^ http://www.uncrd.or.jp/content/documents/5EST-B2B4.pdf
  48. ^ a b c d "Spesifikasi Umum". PT Transportasi Jakarta. Diakses tanggal 25 Maret 2018. 
  49. ^ "Ganti Sistem EDC, Transjakarta Sosialisasikan Alat Pembayaran TOB". iNews.ID. 2019-08-06. Diakses tanggal 2022-08-13. 
  50. ^ "Koridor". Transjakarta. 
  51. ^ Bambang Nurbianto (12 September 2015). "Train service has moved forward, can Transjakarta follow?". The Jakarta Post. 
  52. ^ "Proyek Jalan Layang Transjakarta Dibangun". February 17, 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-08-22. Diakses tanggal 2017-08-21. 
  53. ^ "Transjakarta Network Map". PT Transportasi Jakarta. Diakses tanggal 15 March 2017. 
  54. ^ "Transjakarta Passengers in 2016 Increased 20 Percent". Tempo.co. 
  55. ^ http://megapolitan.kompas.com/read/2011/03/08/15500674/Koridor.XIII.XIV.dan.XV.di.Flyover.
  56. ^ Carina, Jessi (20 Oktober 2017). Syatiri, Ana Shofiana, ed. "Modifikasi Rute Transjakarta Mulai Senin Depan, Cek 6 Jalur Ini!". Kompas.com. Kompas.com. Diakses tanggal 29 Oktober 2017. 
  57. ^ Rudi, Alsadad (21 Oktober 2017). Akuntono, Indra, ed. "Teguran Sandi yang Berujung Modifikasi Enam Rute Transjakarta". Kompas.com. Kompas.com. Diakses tanggal 29 Oktober 2017. 
  58. ^ "Rute Lintas Transjakarta Jadi Solusi Kemacetan". PT Transportasi Jakarta. 20 Oktober 2017. Diakses tanggal 29 Oktober 2017. 
  59. ^ Maharani, Aisyah Sekar Ayu (2022-09-28). Alexander, Hilda B, ed. "Kini, Transjakarta Kalideres-GBK Beroperasi Tiap Hari, Cek Rutenya". Kompas.com. Diakses tanggal 2022-09-30. 
  60. ^ "Jakartans welcome 24-hour Transjakarta services". Jakarta Post. June 2, 2014. 
  61. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-06-25. Diakses tanggal 2017-08-21. 
  62. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-06-11. Diakses tanggal 2017-08-21. 
  63. ^ "Berikut adalah peta layanan AMARI M12 dan M13..." Twitter. 2022-09-12. Diakses tanggal 2022-09-16. 
  64. ^ a b c "Halte". PT Transportasi Jakarta. Diakses tanggal 25 Maret 2018. 
  65. ^ Mutia Yuantisya (22 Desember 2023). "Transjakarta akan Netralisasi Nama 109 Halte, Cari Untung dari Hak Penamaan". Tempo.co. Diakses tanggal 25 Desember 2023. 
  66. ^ http://transjakarta.co.id/peta-rute/
  67. ^ Olivia, Xena (2023-03-06). "Halte Harmoni Ditutup, Halte Sementara Tak Ramai karena Lokasi Transit Dipindahkan". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2023-03-14. 
  68. ^ "Dukung Pembangunan MRT, 3 Halte Transjakarta Dialihkan". investor.id. Diakses tanggal 2023-03-14. 
  69. ^ Naufal, Muhammad (2023-02-23). "Daftar 13 Rute Transjakarta yang Disesuaikan karena Relokasi Halte Harmoni Halaman all". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2023-03-14. 
  70. ^ Carina, Jessi (27 Januari 2017). Patnistik, Egidius, ed. "Transjakarta Belum Bisa Layani Rute Bogor, Subsidinya Terlalu Besar". Kompas.com. Diakses tanggal 9 Juni 2018. 
  71. ^ "Transjakarta Akan Beroperasi 24 Jam hingga ke Daerah Penyangga". Kompas.com. 24 April 2015. Diakses 24 April 2015.
  72. ^ "Senin Besok, Transjakarta Depok dan Bekasi Mulai Beroperasi". Kompas.com. 24 April 2015. Diakses 24 April 2015.
  73. ^ "Bus Transjakarta Rute Tangerang Telah Beroperasi Diarsipkan 2016-05-29 di Wayback Machine.". Situs resmi Pemprov DKI Jakarta. 26 Mei 2016. Diakses 26 Mei 2016.
  74. ^ "Transjakarta Mulai Layani Penumpang hingga ke Kota Tangerang". Kompas.com. 26 Mei 2016. Diakses 6 Juni 2016.
  75. ^ "Transjakarta Buka 2 Rute Baru, Ciputat-Bundaran HI dan BSD-Slipi". Kompas.com. 6 Juni 2016. Diakses 6 Juni 2016.
  76. ^ "Transjakarta Rute Depok-Cawang UKI Mulai Beroperasi Hari Ini". Kompas.com. 20 Juni 2016. Diakses 20 Juni 2016.
  77. ^ Gadja, Magdalena Handrica Natasya. "Rute TransJ T11 ke Bundaran Senayan Diubah Jadi ke Slipi, Pengguna Protes". detiknews. Diakses tanggal 2023-04-28. 
  78. ^ Ravel, Stanly (11 Maret 2018). Aziza, Kurnia Sari, ed. "Ini Lokasi dan Jadwal Keberangkatan Bus untuk Ganjil-Genap di Pintu Tol Bekasi". Kompas.com. Diakses tanggal 25 Maret 2018. 
  79. ^ Ravel, Stanly (11 Maret 2018). Meiliana, Diamanty, ed. "Bus Premium Transjakarta Siap Layani Warga Terdampak Ganjil Genap di Bekasi". Kompas.com. Diakses tanggal 25 Maret 2018. 
  80. ^ Nugroho, Setyo Adi (6 Maret 2018). Aziza, Kurnia Sari, ed. "Ini Jadwal Keberangkatan Bus Transjabodetabek Premium dari Bekasi ke Jakarta". Kompas.com. Diakses tanggal 25 Maret 2018. 
  81. ^ Maya Ayu Puspitasari (4 Januari 2016). Haryanto, Nur, ed. "Tak Ada Kernet, Penumpang Ragu Naik Feeder Transjakarta". Tempo.co. Diakses tanggal 9 Juni 2018. 
  82. ^ Icha Rastika, Icha, ed. (31 Januari 2017). "26 "Feeder" Transjakarta Siap Dioperasikan di 9 Terminal". Kompas.com. Diakses tanggal 9 Juni 2018. 
  83. ^ Carina, Jessi (22 Mei 2018). Maharani, Dian, ed. "Transjakarta Buka 4 Rute Baru untuk Layani Warga ke Jakarta Fair 2018". Kompas.com. Kompas Cyber Media. Diakses tanggal 19 Juni 2018. 
  84. ^ Tristia Tambun, Lenny (22 Mei 2018). "Transjakarta Buka Rute Khusus ke Jakarta Fair Kemayoran". BeritaSatu.com. BeritaSatu Media Holdings. Diakses tanggal 19 Juni 2018. 
  85. ^ Putri, Budiarti Utami (22 Mei 2018). Suseno, ed. "Transjakarta Buka Rute Khusus ke Jakarta Fair". Tempo.co. Diakses tanggal 19 Juni 2018. 
  86. ^ Cahya, Kahfi Dirga (4 April 2016). Ali, Fidel, ed. "Transjakarta Operasikan Bus Pengumpan di Stasiun Tebet". Kompas.com. KG Media. Diakses tanggal 9 April 2016. 
  87. ^ Cahya, Kahfi Dirga (4 April 2016). Ali, Fidel, ed. ""Feeder" Bus Transjakarta Juga Akan Beroperasi di Tiga Stasiun Ini". Kompas.com. KG Media. Diakses tanggal 9 April 2016. 
  88. ^ Penulis pewarta. Akuntono, Indra, ed. "Transjakarta Rute Bekasi-Pulogebang Diuji Coba". Kompas.com. KG Media. Diakses tanggal 3 Januari 2017. 
  89. ^ Pitoko, Ridwan Aji (28 Desember 2017). Maharani, Dian, ed. "Menuju Stasiun Sudirman Baru Bisa Naik Transjakarta, Ini Rutenya". Kompas.com. KG Media. Diakses tanggal 25 Maret 2018. 
  90. ^ Rudi, Alsadad (2 April 2016). Rastika, Icha, ed. "Ini 10 Rusunawa yang Warganya Dilayani Bus Pengumpan Transjakarta Gratis". Kompas.com. Kompas Cyber Media. Diakses tanggal 2 April 2016. 
  91. ^ Penulis staf (2 April 2016). Rinaldo, ed. "Ini Rute TransJakarta Gratis untuk Warga Penghuni Rusunawa". Liputan6.com. KapanLagi Youniverse. Diakses tanggal 2 April 2016. 
  92. ^ Sumantri, Arga (6 April 2016). "Bus Gratis Beredar di Jalur Sudirman". Media Indonesia. Media Group. Diakses tanggal 25 Maret 2018. 
  93. ^ Marlina Rahayu, Cici (22 November 2017). "TransJ Lakukan Uji Coba Bus Metrotrans Rute Harmoni-Senayan Gratis". detikcom. Trans Media. Diakses tanggal 25 Maret 2018. [pranala nonaktif permanen]
  94. ^ Sumantri, Arga (6 April 2016). "Bus Gratis Beredar di Jalan Sudirman-Harmoni". Metrotvnews.com. Media Group. Diakses tanggal 25 Maret 2018. [pranala nonaktif permanen]
  95. ^ Nailufar, Nibras Nada (23 Desember 2017). Galih, Bayu, ed. "Naik Angkutan Umum di Tanah Abang? Berikut Trayek Barunya". Kompas.com. KG Media. Diakses tanggal 25 Maret 2018. 
  96. ^ Sari, Nursita (22 Desember 2017). Maharani, Dian, ed. "Penataan Kawasan Tanah Abang ala Anies-Sandi..." Kompas.com. KG Media. Diakses tanggal 25 Maret 2018. 
  97. ^ Wiryono, Singgih (2021-12-13). Maullana, Irfan, ed. "Transjakarta Buka Rute Baru, Jakarta International Stadium-Harmoni". Kompas.com. Diakses tanggal 2022-04-07. 
  98. ^ Junita, Nancy (2022-03-01). Junita, Nancy, ed. "Mulai Hari Ini, Transjakarta Buka Rute Jakarta International Stadium-Senen". Bisnis.com. Diakses tanggal 2022-04-07. 
  99. ^ Dyantoro, Sunu (2022-12-24). "Daftar Rute Bus Transjakarta Gratis di Malam Natal 2022". Tempo (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-02-22. 
  100. ^ Carina, Jessi (3 April 2017). Maharani, Dian, ed. "Integrasi dengan Transjakarta, Angkutan KWK Untung atau Buntung?". Kompas.com. KG Media. Diakses tanggal 17 Mei 2017. 
  101. ^ Carina, Jessi (3 April 2017). Maharani, Dian, ed. "Integrasi KWK-Transjakarta Dimulai, Sumarsono Naik Angkot ke Balai Kota". Kompas.com. KG Media. Diakses tanggal 17 Mei 2017. 
  102. ^ "Angkot KWK Terintegrasi Transjakarta Layani Rute Mana Saja?". Kompas.com. 30 Maret 2017. Diakses 17 Mei 2017.
  103. ^ Supriyatna, Iwan (12 Desember 2017). Aziza, Kurnia Sari, ed. "OK Otrip Akan Diuji Coba dari 15 Januari-15 April 2018". Kompas.com. KG Media. Diakses tanggal 12 Desember 2017. 
  104. ^ Kartu Transjakarta Tak Bisa OK Otrip, Harus Kartu Khusus. dari situs kompas
  105. ^ Sari, Nursita (8 Oktober 2018). Belarminus, Robertus, ed. "Nama OK Otrip Diubah Jadi Jak Lingko". Kompas.com. Diakses tanggal 16 November 2018. 
  106. ^ "Dewan Transportasi Kota Jakarta". Instagram. Diakses tanggal 2023-03-01. 
  107. ^ Jatmika, Aningtias (27 Juni 2017). Saju, Pascal S Bin, ed. "21 Bus Wisata Gratis Siap Layani Wisatawan di Jakarta". Kompas.com. Diakses tanggal 25 Maret 2018. 
  108. ^ Putera, Andri Donnal (1 Oktober 2017). Akuntono, Indra, ed. "Transjakarta Kembali Dapat Bus Tingkat untuk Rute Wisata". Kompas.com. Diakses tanggal 25 Maret 2018. 
  109. ^ Dwi Ratnasari, Elise (17 September 2017). "Bus Wisata Transjakarta Makin Ramai Peminat". CNN Indonesia. Trans Media. Diakses tanggal 25 Maret 2018. 
  110. ^ Kurnia, Lasti (22 April 2014). Syatiri, Ana Shofiana, ed. ""E-Ticket" Transjakarta Bikin Ribet". Kompas.com. Diakses tanggal 5 Maret 2021. 
  111. ^ Soebijoto, Hertanto (23 Oktober 2014). "56 Persen Penumpang Transjakarta Sudah Gunakan E-Ticketing". Warta Kota. Jakarta: KG Media. Diakses tanggal 5 Maret 2021 – via Tribun Network. 
  112. ^ "FAQ Sistem Uji Coba Tap Out". PT Transportasi Jakarta. 15 Agustus 2016. Diakses tanggal 5 Maret 2021. 
  113. ^ Fasubkhanali (20 Desember 2016). "Per 11 Januari 2017, Transjakarta Berlakukan "One Man One Ticket" - KAORI Nusantara". KAORI Nusantara. Diakses tanggal 15 Januari 2017. 
  114. ^ Fasubkhanali (11 Januari 2017). "Transjakarta Akhirnya Tunda Sistem "One Man One Ticket" - KAORI Nusantara". KAORI Nusantara. Diakses tanggal 15 Januari 2017. 
  115. ^ Priatmojo, Dedy (2022-10-04). "Antrean Panjang Penumpang TransJakarta Buntut Kartu Terblokir". VIVA.co.id. Jakarta: VIVA Networks. Diakses tanggal 2022-10-04. 
  116. ^ Setiawan, Dhoni (31 January 2018). "Transjakarta free-ride card registration to open at mayor's offices". The Jakarta Post (dalam bahasa Inggris). Jakarta. Diakses tanggal 5 Maret 2021. 
  117. ^ Kusumawardhani, Amanda (2021-10-12). Yati, Rahmi, ed. "KAI Commuter Uji Coba Kartu Multi Trip di MRT, LRT, dan TransJakarta Koridor 1". Bisnis Indonesia. Jakarta. Diakses tanggal 2021-10-13. 
  118. ^ Thertina, Martha (22 Januari 2013). "Konsorsium 5 Bank Layani E-Ticket Transjakarta". Tempo.co. Diakses tanggal 5 Maret 2021. [pranala nonaktif permanen]
  119. ^ Rudi, Alsadad (11 Agustus 2014). Kistyarini, ed. "Tiket Elektronik Transjakarta Bisa Digunakan untuk KRL". Kompas.com. Diakses tanggal 5 Maret 2021. 
  120. ^ "Info Tiket". PT Transportasi Jakarta. Diakses tanggal 5 Maret 2021. 
  121. ^ "Agar Masyarakat Mau Beralih ke Angkutan Umum". Metrotvnews.com. 18 Agustus 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-03-25. Diakses tanggal 25 Maret 2018. 
  122. ^ Rudi, Alsadad (8 Februari 2017). Syatiri, Ana Shofiana, ed. "Cara Kurangi Kemacetan, Pengguna Kendaraan Pribadi Perlu "Disiksa"". Kompas.com. Diakses tanggal 25 Maret 2018. 
  123. ^ "Rute Lintas Transjakarta Jadi Solusi Kemacetan". PT Transportasi Jakarta. 20 Oktober 2017. Diakses tanggal 25 Maret 2018. 
  124. ^ Mansyur Faqih (12 September 2013). "Ayo, Ikut Transjakarta Goes to School!". Republika.co.id. Diakses tanggal 25 Maret 2018. 
  125. ^ Anggrita Desyani (12 September 2013). "TransJakarta Goes to School". Tempo.co. Diakses tanggal 25 Maret 2018. 
  126. ^ (Indonesia) Transjakartabusway.com: Profil BLU Transjakarta Busway Diarsipkan 2009-07-21 di Wayback Machine., diakses pada 29 Juli 2009.
  127. ^ Faqih, Fikri (30 Desember 2013). Fadillah, Ramadhian, ed. "DPRD DKI sahkan PT Transjakarta berdiri sendiri". Merdeka.com. KapanLagi Youniverse. Diakses tanggal 5 Maret 2021. 
  128. ^ Aziza, Kurnia Sari (06/01/2016). Ali, Fidel, ed. "Copot Kosasih, Ahok Tunjuk Budi Kaliwono Jadi Dirut PT Transjakarta". Kompas.com. KG Media. 
  129. ^ "Operator Bus". PT Transportasi Jakarta. Diakses tanggal 25 Maret 2018. 
  130. ^ Aziza, Kurnia Sari (6 Januari 2016). Syatiri, Ana Shofiana, ed. "Kata Ahok, Mayasari Bakti Ingin Bergabung dengan PT Transjakarta". Kompas.com. KG Media. Diakses tanggal 10 April 2016. [pranala nonaktif permanen]
  131. ^ "Peraturan Pemerintah nomor 30 tahun 2023" (PDF). Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal 10 Juni 2023. 
  132. ^ "Jakarta welcomes plan to impose counter-flow lane for TransJakarta", The Jakarta Post, 2 October 2010, diakses tanggal 2011-03-13 
  133. ^ "Busway struggles to provide decent service". The Jakarta Post. 2011-05-13. Diakses tanggal 2012-01-31. 
  134. ^ "Petugas Transjakarta Diancam Pakai Senjata". January 12, 2012. [pranala nonaktif permanen]
  135. ^ Kurniawan, Tri (January 12, 2012). "Polisi Tembak Petugas Jaga Jalur TransJakarta". Okezone.com. 
  136. ^ Asril, Sabrina (January 13, 2012). Soebijoto, Hertanto, ed. "Oknum Polisi Penembak Petugas "Busway" Dinas di Mabes". Kompas.com. 
  137. ^ Sudarsono, Ratih Prahesti. Ksp, Robert Adhi, ed. "Mahasiswa Pembajak Transjakarta Curi Perlengkapan Bus". Kompas.com. Diakses tanggal March 2, 2012. 
  138. ^ "Ledakan Kampung Melayu, Polisi dan Sopir Luka Parah". May 24, 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-08-21. Diakses tanggal 2017-08-21. 
  139. ^ "Membenahi Manajemen Transjakarta". Kompas.com. 21 Maret 2017. Diakses 1 Mei 2017.
  140. ^ "Salinan arsip" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2014-08-26. Diakses tanggal 2017-08-21. 
  141. ^ "Implementing Low Carbon Public Transportation-Direct Service Report 2012". ITDP Indonesia. Diakses tanggal 2014-08-28. 
  142. ^ "Transjakarta could lose yet more passengers". Jakarta Post. May 8, 2013. 
  143. ^ "Transjakarta Passengers Increase After Sterilization". Tempo. 28 November 2013. 
  144. ^ Novia E. Ruslistia, 'Complaints went unheeded in 2011, YLKI tells Transjakarta', The Jakarta Post, 22 December 2011.

Pranala luar