Lompat ke isi

Amonium: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
TantanganMingguan
 
Rudiwaka (bicara | kontrib)
k +{{Garam Amonium}}
 
(5 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 41: Baris 41:
[[Kation]] '''amonium''' adalah [[ion poliatomik]] [[muatan listrik|bermuatan]] positif dengan [[rumus kimia]] {{chem2|NH|4|+}}.<ref>Dalam [[tatanama substitutif]], {{chem2|NH|4|+}} ditandai dengan nama "azanium".</ref> Ia terbentuk melalui [[protonasi]] [[amonia]] (NH{{sub|3}}). Amonium juga merupakan nama umum untuk [[amina]] [[reaksi substitusi|tersubstitusi]] melalui protonasi atau bermuatan positif dan [[kation amonium kuarterner]] ({{chem2|NR|4|+}}), yang satu atau lebih [[atom]] [[hidrogen]]nya digantikan oleh gugus organik (ditandai dengan lambang R).
[[Kation]] '''amonium''' adalah [[ion poliatomik]] [[muatan listrik|bermuatan]] positif dengan [[rumus kimia]] {{chem2|NH|4|+}}.<ref>Dalam [[tatanama substitutif]], {{chem2|NH|4|+}} ditandai dengan nama "azanium".</ref> Ia terbentuk melalui [[protonasi]] [[amonia]] (NH{{sub|3}}). Amonium juga merupakan nama umum untuk [[amina]] [[reaksi substitusi|tersubstitusi]] melalui protonasi atau bermuatan positif dan [[kation amonium kuarterner]] ({{chem2|NR|4|+}}), yang satu atau lebih [[atom]] [[hidrogen]]nya digantikan oleh gugus organik (ditandai dengan lambang R).


==Sifat asam basa==
== Sifat asam basa ==
[[Image:Hydrochloric acid ammonia.jpg|thumb|Uap dari [[asam klorida]] dan amonia membentuk kabut putih [[amonium klorida]].]]
[[Berkas:Hydrochloric acid ammonia.jpg|jmpl|Uap dari [[asam klorida]] dan amonia membentuk kabut putih [[amonium klorida]].]]
Ion amonium terbentuk ketika amonia, suatu basa lemah, bereaksi dengan [[Teori asam-basa Brønsted–Lowry|asam Brønsted]] (donor proton):
Ion amonium terbentuk ketika amonia, suatu basa lemah, bereaksi dengan [[Teori asam-basa Brønsted–Lowry|asam Brønsted]] (donor proton):
:<chem>{H^+} + NH3 -> {NH4^+}</chem>
:<chem>H^+ + NH3 -> NH4^+</chem>


Ion amonium adalah asam lemah, bereaksi dengan basa Brønsted menghasilkan kembali molekul amonia yang tak bermuatan:
Ion amonium adalah asam lemah, bereaksi dengan basa Brønsted menghasilkan kembali molekul amonia yang tak bermuatan:
:<chem>{NH4^+} + {B^-} -> {HB} + NH3</chem>
:<chem>NH4^+ + B^- -> HB + NH3</chem>


Sehingga, perlakuan larutan pekat garam amonium dengan basa kuat menghasilkan amonia. Ketika amonia dilarutkan dalam air, sejumlah kecil amonia berubah menjadi ion amonium:
Sehingga, perlakuan larutan pekat garam amonium dengan basa kuat menghasilkan amonia. Ketika amonia dilarutkan dalam air, sejumlah kecil amonia berubah menjadi ion amonium:
:<chem>{H2O} + {NH3} <=> {OH^-} + {NH4^+}</chem>
:<chem>H2O + NH3 <=> OH^- + NH4^+</chem>


Amonia membentuk ion amonium bergantung pada [[pH]] larutan. Jika pH rendah, kesetimbangan bergeser ke kanan: lebih banyak ion amonium yang terbentuk. Jika pH tinggi (konsentrasi [[ion hidrogen]] rendah), kesetimbangan bergeser ke kiri: ion [[hidroksida]] menarik proton dari ion amonium, menghasilkan amonia.
Amonia membentuk ion amonium bergantung pada [[pH]] larutan. Jika pH rendah, kesetimbangan bergeser ke kanan: lebih banyak ion amonium yang terbentuk. Jika pH tinggi (konsentrasi [[ion hidrogen]] rendah), kesetimbangan bergeser ke kiri: ion [[hidroksida]] menarik proton dari ion amonium, menghasilkan amonia.
Baris 58: Baris 58:
Perubahan amonium kembali ke amonia mudah dicapai dengan penambahan basa kuat.
Perubahan amonium kembali ke amonia mudah dicapai dengan penambahan basa kuat.


==Garam amonium==
== Garam amonium ==
[[File:Bildung Ammonium.svg|thumb|Pembentukan amonium]]
[[Berkas:Bildung Ammonium.svg|jmpl|Pembentukan amonium]]
Kation amonium digemukan dalam beragam [[garam (kimia)|garam]] seperti [[amonium karbonat]], [[amonium klorida]], dan [[amonium nitrat]]. Garam amonium paling sederhana sangat [[kelarutan|mudah larut]] dalam air, kecuali [[amonium heksakloroplatinat]], yang pembentukannya pernah digunakan sebagai uji amonium. Garam amonium dari nitrat dan terutama [[perklorat]] sangat mudah meledak, dalam hal ini amonium adalah reduktor.
Kation amonium digemukan dalam beragam [[garam (kimia)|garam]] seperti [[amonium karbonat]], [[amonium klorida]], dan [[amonium nitrat]]. Garam amonium paling sederhana sangat [[kelarutan|mudah larut]] dalam air, kecuali [[amonium heksakloroplatinat]], yang pembentukannya pernah digunakan sebagai uji amonium. Garam amonium dari nitrat dan terutama [[perklorat]] sangat mudah meledak, dalam hal ini amonium adalah reduktor.


Dalam suatu proses normal, ion amonium membentuk [[amalgam]]. Spesies semacam ini disiapkan melalui [[elektrolisis]] larutan amonium menggunakan katode raksa.<ref>[http://www.hull.ac.uk/chemistry/intro_inorganic/Chap9.htm Pseudo-binary compounds]</ref> This amalgam eventually decomposes to release ammonia and hydrogen.<ref>{{cite encyclopedia|encyclopedia = VIAS Encyclopedia|title = Ammonium Salts |url = http://www.vias.org/encyclopedia/chem_ammonia_salts.html}}</ref>
Dalam suatu proses normal, ion amonium membentuk [[amalgam]]. Spesies semacam ini disiapkan melalui [[elektrolisis]] larutan amonium menggunakan katode raksa.<ref>{{Cite web |url=http://www.hull.ac.uk/chemistry/intro_inorganic/Chap9.htm |title=Pseudo-binary compounds |access-date=2017-07-05 |archive-date=2020-07-27 |archive-url=https://web.archive.org/web/20200727215402/https://www.hull.ac.uk/chemistry/intro_inorganic/Chap9.htm |dead-url=yes }}</ref> This amalgam eventually decomposes to release ammonia and hydrogen.<ref>{{cite encyclopedia|encyclopedia = VIAS Encyclopedia|title = Ammonium Salts |url = http://www.vias.org/encyclopedia/chem_ammonia_salts.html}}</ref>


==Struktur dan ikatan==
== Struktur dan ikatan ==
[[Pasangan elektron sunyi]] pada atom [[nitrogen]] (N) dalam amonia, ditandai dengan garis di atas N, membentuk ikatan dengan [[proton]] (H{{sub|+}}). Kemudian, empat ikatan N–H seluruhnya ekivalen, menjadi [[ikatan kovalen]] polar. Ion amonium memiliki [[Geometri molekul tetrahedral|struktur tetrahedral]] dan [[Isoelektronisitas|isoelektronik]] dengan [[metana]] dan [[borohidrida]]. Dari sisi ukuran, kation amonium (''r''{{sub|ion}} = 175 pm) mendekati kation [[sesium]] (''r''{{sub|ion}} = 183 pm).
[[Pasangan elektron sunyi]] pada atom [[nitrogen]] (N) dalam amonia, ditandai dengan garis di atas N, membentuk ikatan dengan [[proton]] (H{{sub|+}}). Kemudian, empat ikatan N–H seluruhnya ekivalen, menjadi [[ikatan kovalen]] polar. Ion amonium memiliki [[Geometri molekul tetrahedral|struktur tetrahedral]] dan [[Isoelektronisitas|isoelektronik]] dengan [[metana]] dan [[borohidrida]]. Dari sisi ukuran, kation amonium (''r''{{sub|ion}} = 175 pm) mendekati kation [[sesium]] (''r''{{sub|ion}} = 183 pm).


==Ion amonium organik==
== Ion amonium organik ==
{{lihat juga|Amina}}
{{lihat juga|Amina}}
Atom hidrogen dalam ion amonium dapat disubstitusi dengan gugus [[alkil]] atau gugus organik lainnya membentuk '''ion amonium tersubstitusi''' (tata nama [[IUPAC]]: '''ion aminium'''). Sesuai jumlah gugus organiknya, kation amonium disebut ''primer'', ''sekunder'', ''tersier'', atau ''kuarterner''. Selain kation kuarterner, kation amonium organik adalah asam lemah.
Atom hidrogen dalam ion amonium dapat disubstitusi dengan gugus [[alkil]] atau gugus organik lainnya membentuk '''ion amonium tersubstitusi''' (tata nama [[IUPAC]]: '''ion aminium'''). Sesuai jumlah gugus organiknya, kation amonium disebut ''primer'', ''sekunder'', ''tersier'', atau ''kuarterner''. Selain kation kuarterner, kation amonium organik adalah asam lemah.
Baris 73: Baris 73:
Contoh reaksi pembentukan ion amonium adalah antara [[dimetilamina]], {{chem2|(CH|3|)|2|NH}}, dan suatu asam, menghasilkan kation dimetilaminium, {{chem2|(CH|3|)|2|NH|2|+}}:
Contoh reaksi pembentukan ion amonium adalah antara [[dimetilamina]], {{chem2|(CH|3|)|2|NH}}, dan suatu asam, menghasilkan kation dimetilaminium, {{chem2|(CH|3|)|2|NH|2|+}}:


:[[Image:Dimethylammonium-formation-2D.png|400px]]
:[[Berkas:Dimethylammonium-formation-2D.png|400px]]


Kation amonium kuarterner memiliki empat gugus organik yang terikat pada atom nitrogen. Ia tidak memiliki atom hidrogen yang melekat pada atom nitrogen. Kation ini, seperti kation [[tetra-n-butilamonium]], kadang-kadang digunakan untuk menggantikan ion natrium atau kalium untuk meningkatkan kelarutan anion terkait dalam pelarut organik. Garam amonium primer, sekunder, dan tersier bertindak dengan fungsi yang sama, tetapi kurang lipofil. Mereka juga digunakan sebagai [[katalis transfer fasa]] dan [[surfaktan]].
Kation amonium kuarterner memiliki empat gugus organik yang terikat pada atom nitrogen. Ia tidak memiliki atom hidrogen yang melekat pada atom nitrogen. Kation ini, seperti kation [[tetra-n-butilamonium]], kadang-kadang digunakan untuk menggantikan ion natrium atau kalium untuk meningkatkan kelarutan anion terkait dalam pelarut organik. Garam amonium primer, sekunder, dan tersier bertindak dengan fungsi yang sama, tetapi kurang lipofil. Mereka juga digunakan sebagai [[katalis transfer fasa]] dan [[surfaktan]].
Baris 79: Baris 79:
Suatu kelompok garam amonium organik yang kurang umum adalah turunan dari kation radikal amina, {{chem2|R|3|N|+}}. Salah satu contohnya adalah [[tris(4-bromofenil)amonium heksakloroantimonat]].
Suatu kelompok garam amonium organik yang kurang umum adalah turunan dari kation radikal amina, {{chem2|R|3|N|+}}. Salah satu contohnya adalah [[tris(4-bromofenil)amonium heksakloroantimonat]].


==Biologi==
== Biologi ==
{{Utama|Ekskresi}}
{{Utama|Ekskresi}}
Ion amonium adalah limbah [[metabolisme]] [[hewan]]. Pada ikan dan invertebrata akuatik, ia diekskresikan langsung ke perairan. Pada [[mamalia]], [[hiu]], dan [[amfibi]], ia diubah menjadi [[urea]] melalui [[siklus urea]], karena urea kurang toksik dan dapat disimpan dengan lebih efisien. Pada [[burung]], [[reptil]], dan siput tanah, amonium metabolik diubah menjadi [[asam urat]], yang berbentuk padat sehingga dapat diekskresikan tanpa kehilangan banyak air.<ref>{{cite book |last=Campbell |first=Neil A. |authorlink=Neil Campbell (scientist) |author2=Jane B. Reece |authorlink2=Jane Reece |title=Biology |edition=6th |year=2002 |publisher=Pearson Education, Inc|location=San Francisco |isbn=0-8053-6624-5 |pages=937–938 |chapter=44}}</ref>
Ion amonium adalah limbah [[metabolisme]] [[hewan]]. Pada ikan dan invertebrata akuatik, ia diekskresikan langsung ke perairan. Pada [[mamalia]], [[hiu]], dan [[amfibi]], ia diubah menjadi [[urea]] melalui [[siklus urea]], karena urea kurang toksik dan dapat disimpan dengan lebih efisien. Pada [[burung]], [[reptil]], dan siput tanah, amonium metabolik diubah menjadi [[asam urat]], yang berbentuk padat sehingga dapat diekskresikan tanpa kehilangan banyak air.<ref>{{cite book |last=Campbell |first=Neil A. |authorlink=Neil Campbell (scientist) |author2=Jane B. Reece |authorlink2=Jane Reece |title=Biology |url=https://archive.org/details/biologyc00camp |edition=6th |year=2002 |publisher=Pearson Education, Inc|location=San Francisco |isbn=0-8053-6624-5 |pages=[https://archive.org/details/biologyc00camp/page/937 937]–938 |chapter=44}}</ref>


Amonium adalah sumber penting nitrogen untuk banyak spesies tumbuhan, terutama yang tumbuh di tanah hipoksia. Namun, ia juga beracun bagi sebagian besar tumbuhan budidaya dan jarang diberikan sebagai sumber nitrogen tunggal.<ref>{{cite journal|doi=10.1078/0176-1617-0774|url=http://www.utsc.utoronto.ca/~britto/publications/amtox.pdf|title=NH<sub>4</sub><sup>+</sup> toxicity in higher plants: a critical review|year=2002|last=Britto|first=DT |author2=Kronzucker, HJ| journal=Journal of Plant Physiology|volume=159|pages=567–584|issue=6}}</ref>
Amonium adalah sumber penting nitrogen untuk banyak spesies tumbuhan, terutama yang tumbuh di tanah hipoksia. Namun, ia juga beracun bagi sebagian besar tumbuhan budidaya dan jarang diberikan sebagai sumber nitrogen tunggal.<ref>{{cite journal|doi=10.1078/0176-1617-0774|url=http://www.utsc.utoronto.ca/~britto/publications/amtox.pdf|title=NH<sub>4</sub><sup>+</sup> toxicity in higher plants: a critical review|year=2002|last=Britto|first=DT |author2=Kronzucker, HJ| journal=Journal of Plant Physiology|volume=159|pages=567–584|issue=6}}</ref>


==Logam amonium==
== Logam amonium ==
Ion amonium memiliki sifat yang sangat mirip dengan [[logam alkali]] berat dan sering dianggap memiliki kedekatan.<ref name = "Holleman&Wiberg">{{Holleman&Wiberg}}</ref><ref name="Stevenson" /><ref name="Bernal&Massey" /> Amonium dianggap berperilaku sebagai logam ({{chem2|NH|4|+}} dalam lautan elektron) pada tekanan yang sangat tinggi, seperti di dalam planet gas raksasa semacam [[Uranus]] dan [[Neptunus]].<ref name="Stevenson">{{cite journal |last1=Stevenson |first1=D. J. |date=November 20, 1975 |title=Does metallic ammonium exist? |journal=[[Nature (journal)|Nature]] |volume=258 |issue= 5532|pages=222–223 |publisher=[[Nature Publishing Group]] |doi=10.1038/258222a0 |url=http://www.nature.com/nature/journal/v258/n5532/abs/258222a0.html |accessdate=January 13, 2012 |bibcode = 1975Natur.258..222S }}</ref><ref name="Bernal&Massey">{{cite journal |last1=Bernal |first1=M. J. M. |last2=Massey |first2=H. S. W. |date=February 3, 1954 |title=Metallic Ammonium |journal=[[Monthly Notices of the Royal Astronomical Society]] |volume=114 |issue= 2|pages=172–179 |publisher=[[Wiley-Blackwell]] for the [[Royal Astronomical Society]] |bibcode=1954MNRAS.114..172B |url=http://articles.adsabs.harvard.edu/cgi-bin/nph-iarticle_query?1954MNRAS.114..172B&amp;data_type=PDF_HIGH&amp;whole_paper=YES&amp;type=PRINTER&amp;filetype=.pdf |accessdate=January 13, 2012 |doi=10.1093/mnras/114.2.172}}</ref>
Ion amonium memiliki sifat yang sangat mirip dengan [[logam alkali]] berat dan sering dianggap memiliki kedekatan.<ref name = "Holleman&Wiberg">{{Holleman&Wiberg}}</ref><ref name="Stevenson" /><ref name="Bernal&Massey" /> Amonium dianggap berperilaku sebagai logam ({{chem2|NH|4|+}} dalam lautan elektron) pada tekanan yang sangat tinggi, seperti di dalam planet gas raksasa semacam [[Uranus]] dan [[Neptunus]].<ref name="Stevenson">{{cite journal |last1=Stevenson |first1=D. J. |date=November 20, 1975 |title=Does metallic ammonium exist? |journal=[[Nature (journal)|Nature]] |volume=258 |issue= 5532|pages=222–223 |publisher=[[Nature Publishing Group]] |doi=10.1038/258222a0 |url=http://www.nature.com/nature/journal/v258/n5532/abs/258222a0.html |accessdate=January 13, 2012 |bibcode = 1975Natur.258..222S }}</ref><ref name="Bernal&Massey">{{cite journal |last1=Bernal |first1=M. J. M. |last2=Massey |first2=H. S. W. |date=February 3, 1954 |title=Metallic Ammonium |journal=[[Monthly Notices of the Royal Astronomical Society]] |volume=114 |issue= 2|pages=172–179 |publisher=[[Wiley-Blackwell]] for the [[Royal Astronomical Society]] |bibcode=1954MNRAS.114..172B |url=http://articles.adsabs.harvard.edu/cgi-bin/nph-iarticle_query?1954MNRAS.114..172B&amp;data_type=PDF_HIGH&amp;whole_paper=YES&amp;type=PRINTER&amp;filetype=.pdf |accessdate=January 13, 2012 |doi=10.1093/mnras/114.2.172}}</ref>


Pada kondisi normal, amonium tidak berada sebagai logam murni, tetapi terdapat sebagai [[amalgam]] (paduan dengan [[raksa]]).<ref>{{cite journal |last1=Reedy |first1=J.H.|date=October 1, 1929|title=Lecture demonstration of ammonium amalgam |journal=Journal of Chemical Education |volume=6 |issue=10 |pages=1767 |url=http://pubs.acs.org/doi/abs/10.1021/ed006p1767 |accessdate=October 28, 2015 |doi=10.1021/ed006p1767}}</ref>
Pada kondisi normal, amonium tidak berada sebagai logam murni, tetapi terdapat sebagai [[amalgam]] (paduan dengan [[raksa]]).<ref>{{cite journal |last1=Reedy |first1=J.H.|date=October 1, 1929|title=Lecture demonstration of ammonium amalgam |journal=Journal of Chemical Education |volume=6 |issue=10 |pages=1767 |url=http://pubs.acs.org/doi/abs/10.1021/ed006p1767 |accessdate=October 28, 2015 |doi=10.1021/ed006p1767}}</ref>


==Lihat juga==
== Lihat juga ==
{{colbegin|2}}
{{colbegin|2}}
*[[Transporter amonium]]<!--[[Ammonium transporter]]-->
*[[Transporter amonium]]<!--[[Ammonium transporter]]-->
Baris 100: Baris 100:
{{colend}}
{{colend}}


==Referensi==
== Referensi ==
{{reflist|30em}}
{{reflist|30em}}
{{Molecules detected in outer space}}
{{Molecules detected in outer space}}
{{senyawa nitrogen}}
{{senyawa nitrogen}}
{{Garam Amonium}}


[[Kategori:Senyawa amonium|*]]
[[Kategori:Senyawa amonium|*]]

Revisi terkini sejak 12 Februari 2023 09.22

Amonium
Versi kerangka 2-D ion amonium
Model bola dan tongkat kation amonium
Model ruang terisi kation amonium
Nama
Nama IUPAC (sistematis)
Ammonium
Penanda
Model 3D (JSmol)
3DMet {{{3DMet}}}
ChEBI
ChemSpider
Nomor EC
MeSH D000644
Nomor RTECS {{{value}}}
  • InChI=1S/H3N/h1H3/p+1
    Key: QGZKDVFQNNGYKY-UHFFFAOYSA-O
  • InChI=1/H3N/h1H3/p+1
    Key: QGZKDVFQNNGYKY-IKLDFBCSAZ
  • [NH4+]
Sifat
N
Massa molar 18,04 g·mol−1
Keasaman (pKa) 9,25
Struktur
Tetrahedral
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa).
Referensi

Kation amonium adalah ion poliatomik bermuatan positif dengan rumus kimia NH.[1] Ia terbentuk melalui protonasi amonia (NH3). Amonium juga merupakan nama umum untuk amina tersubstitusi melalui protonasi atau bermuatan positif dan kation amonium kuarterner (NR), yang satu atau lebih atom hidrogennya digantikan oleh gugus organik (ditandai dengan lambang R).

Sifat asam basa

[sunting | sunting sumber]
Uap dari asam klorida dan amonia membentuk kabut putih amonium klorida.

Ion amonium terbentuk ketika amonia, suatu basa lemah, bereaksi dengan asam Brønsted (donor proton):

Ion amonium adalah asam lemah, bereaksi dengan basa Brønsted menghasilkan kembali molekul amonia yang tak bermuatan:

Sehingga, perlakuan larutan pekat garam amonium dengan basa kuat menghasilkan amonia. Ketika amonia dilarutkan dalam air, sejumlah kecil amonia berubah menjadi ion amonium:

Amonia membentuk ion amonium bergantung pada pH larutan. Jika pH rendah, kesetimbangan bergeser ke kanan: lebih banyak ion amonium yang terbentuk. Jika pH tinggi (konsentrasi ion hidrogen rendah), kesetimbangan bergeser ke kiri: ion hidroksida menarik proton dari ion amonium, menghasilkan amonia.

Pembentukan senyawa amonium dapat juga terjadi dalam fase uap; misalnya, ketika uap amonia terkena uap hidrogen klorida, terbentuk kabut putih amonium klorida, yang akhirnya mengendap sebagai lapisan padatan putih pada permukaan.

Perubahan amonium kembali ke amonia mudah dicapai dengan penambahan basa kuat.

Garam amonium

[sunting | sunting sumber]
Pembentukan amonium

Kation amonium digemukan dalam beragam garam seperti amonium karbonat, amonium klorida, dan amonium nitrat. Garam amonium paling sederhana sangat mudah larut dalam air, kecuali amonium heksakloroplatinat, yang pembentukannya pernah digunakan sebagai uji amonium. Garam amonium dari nitrat dan terutama perklorat sangat mudah meledak, dalam hal ini amonium adalah reduktor.

Dalam suatu proses normal, ion amonium membentuk amalgam. Spesies semacam ini disiapkan melalui elektrolisis larutan amonium menggunakan katode raksa.[2] This amalgam eventually decomposes to release ammonia and hydrogen.[3]

Struktur dan ikatan

[sunting | sunting sumber]

Pasangan elektron sunyi pada atom nitrogen (N) dalam amonia, ditandai dengan garis di atas N, membentuk ikatan dengan proton (H+). Kemudian, empat ikatan N–H seluruhnya ekivalen, menjadi ikatan kovalen polar. Ion amonium memiliki struktur tetrahedral dan isoelektronik dengan metana dan borohidrida. Dari sisi ukuran, kation amonium (rion = 175 pm) mendekati kation sesium (rion = 183 pm).

Ion amonium organik

[sunting | sunting sumber]

Atom hidrogen dalam ion amonium dapat disubstitusi dengan gugus alkil atau gugus organik lainnya membentuk ion amonium tersubstitusi (tata nama IUPAC: ion aminium). Sesuai jumlah gugus organiknya, kation amonium disebut primer, sekunder, tersier, atau kuarterner. Selain kation kuarterner, kation amonium organik adalah asam lemah.

Contoh reaksi pembentukan ion amonium adalah antara dimetilamina, (CH''";, dan suatu asam, menghasilkan kation dimetilaminium, (CH''";:

Kation amonium kuarterner memiliki empat gugus organik yang terikat pada atom nitrogen. Ia tidak memiliki atom hidrogen yang melekat pada atom nitrogen. Kation ini, seperti kation tetra-n-butilamonium, kadang-kadang digunakan untuk menggantikan ion natrium atau kalium untuk meningkatkan kelarutan anion terkait dalam pelarut organik. Garam amonium primer, sekunder, dan tersier bertindak dengan fungsi yang sama, tetapi kurang lipofil. Mereka juga digunakan sebagai katalis transfer fasa dan surfaktan.

Suatu kelompok garam amonium organik yang kurang umum adalah turunan dari kation radikal amina, R. Salah satu contohnya adalah tris(4-bromofenil)amonium heksakloroantimonat.

Ion amonium adalah limbah metabolisme hewan. Pada ikan dan invertebrata akuatik, ia diekskresikan langsung ke perairan. Pada mamalia, hiu, dan amfibi, ia diubah menjadi urea melalui siklus urea, karena urea kurang toksik dan dapat disimpan dengan lebih efisien. Pada burung, reptil, dan siput tanah, amonium metabolik diubah menjadi asam urat, yang berbentuk padat sehingga dapat diekskresikan tanpa kehilangan banyak air.[4]

Amonium adalah sumber penting nitrogen untuk banyak spesies tumbuhan, terutama yang tumbuh di tanah hipoksia. Namun, ia juga beracun bagi sebagian besar tumbuhan budidaya dan jarang diberikan sebagai sumber nitrogen tunggal.[5]

Logam amonium

[sunting | sunting sumber]

Ion amonium memiliki sifat yang sangat mirip dengan logam alkali berat dan sering dianggap memiliki kedekatan.[6][7][8] Amonium dianggap berperilaku sebagai logam (NH dalam lautan elektron) pada tekanan yang sangat tinggi, seperti di dalam planet gas raksasa semacam Uranus dan Neptunus.[7][8]

Pada kondisi normal, amonium tidak berada sebagai logam murni, tetapi terdapat sebagai amalgam (paduan dengan raksa).[9]

Lihat juga

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Dalam tatanama substitutif, NH ditandai dengan nama "azanium".
  2. ^ "Pseudo-binary compounds". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-07-27. Diakses tanggal 2017-07-05. 
  3. ^ "Ammonium Salts". VIAS Encyclopedia. 
  4. ^ Campbell, Neil A.; Jane B. Reece (2002). "44". Biology (edisi ke-6th). San Francisco: Pearson Education, Inc. hlm. 937–938. ISBN 0-8053-6624-5. 
  5. ^ Britto, DT; Kronzucker, HJ (2002). "NH4+ toxicity in higher plants: a critical review" (PDF). Journal of Plant Physiology. 159 (6): 567–584. doi:10.1078/0176-1617-0774. 
  6. ^ Holleman, A. F.; Wiberg, E. (2001), Inorganic Chemistry, San Diego: Academic Press, ISBN 0-12-352651-5 
  7. ^ a b Stevenson, D. J. (November 20, 1975). "Does metallic ammonium exist?". Nature. Nature Publishing Group. 258 (5532): 222–223. Bibcode:1975Natur.258..222S. doi:10.1038/258222a0. Diakses tanggal January 13, 2012. 
  8. ^ a b Bernal, M. J. M.; Massey, H. S. W. (February 3, 1954). "Metallic Ammonium" (PDF). Monthly Notices of the Royal Astronomical Society. Wiley-Blackwell for the Royal Astronomical Society. 114 (2): 172–179. Bibcode:1954MNRAS.114..172B. doi:10.1093/mnras/114.2.172. Diakses tanggal January 13, 2012. 
  9. ^ Reedy, J.H. (October 1, 1929). "Lecture demonstration of ammonium amalgam". Journal of Chemical Education. 6 (10): 1767. doi:10.1021/ed006p1767. Diakses tanggal October 28, 2015.