Lompat ke isi

Suku Ende: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ullan 1997 (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi ''''Suku Ende''' adalah suku bangsa di Indonesia yang berdiam bagian tengah Pulau Flores, provinsi Nusa Tenggara Timur. Wilayah asal suku E...'
Tag: tanpa kategori [ * ] VisualEditor
 
Jeff van Timor (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(21 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox ethnic group
'''Suku Ende''' adalah suku bangsa di Indonesia yang berdiam bagian tengah [[Pulau Flores]], [[Nusa Tenggara Timur|provinsi Nusa Tenggara Timur]]. Wilayah asal suku Ende dibagi menjadi tiga wilayah yaitu kecamatan Nangapanda, Ende, dan Ndona. wilayah asal orang Ende ini bertetangga dengan wilayah - wilayah kediaman suku bangsa Nagekeo disebelah barat, dan dengan wilayah kediaman suku bangsa bangsa lio disebelah Timur. lingkungan alam dari wilayah asal suku bangsa ini merupakan wilayah bergunung dan bukit berlekuk-lekuk tajam dan jarang ditemukan lahan basah.
|group = Ende
|native_name = Ata Ende, Ata Jaö
|image = Kaart van etnische en taalkundige verspreiding op de Flores-eilanden.png
|image_caption = Peta sebaran kelompok etnis dan bahasa di [[Pulau Flores]] dan pulau-pulau kecil sekitarnya; suku Ende terletak di selatan wilayah [[suku Lio]].
|popplace = [[Pulau Flores]] ([[Kabupaten Ende|Ende]])
|pop = 150.000 ([[1998]])<ref name="Narody"/>
|langs = [[Bahasa Ende|Ende]], [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
|rels = [[Islam]] dan [[Kekristenan]] (terutama [[Katolik]])
|related = [[Suku Lio|Lio]]{{•}}[[Suku Sikka|Sikka]]{{•}}[[Suku Nage|Nage]]
}}


'''Suku Ende''' (''Ata Ende'', ''Ata Jaö''){{sfnp|Nakagawa|1993|s=84}} adalah [[kelompok etnis]] yang mendiami bagian tengah-selatan [[Pulau Flores]], Indonesia. Populasinya berjumlah 150.000 jiwa pada tahun 1998. Masyarakat suku Ende berbicara dalam [[bahasa Ende]] dari [[Rumpun bahasa Austronesia|rumpun Austronesia]], serta terbagi menjadi dua dialek.<ref name="Narody">{{Cite book|url=|first1=A.A.|last1=Biernowa|chapter=Endie|first2=Walerij|last2=Aleksandrowicz Tiszkow|title=Narody i rieligii mira: encykłopiedija|year=1998|location=[[Moskow]], Rusia|publisher=Bolszaja rossijskaja encykłopiedija|pages=653|oclc=40821169|isbn=978-5-85270-155-8|language=ru}}</ref><ref name="Ethnologue">{{Ethnologue|title=Ende|edition=1|id=end|archive=https://web.archive.org/web/20150925091642/http://www.ethnologue.com/language/end|archive-date=2015-09-25|language=en|access-date=2020-06-17}}</ref> Mereka termasuk dalam kelompok masyarakat berbahasa [[Rumpun bahasa Bima–Sumba|Bima–Sumba]].<ref name="Narody" /> Secara tradisional, masyarakat Ende juga mempraktikkan pertanian manual berdasarkan sistem [[Peladangan|tebang-bakar]]. Di beberapa tempat mereka menggunakan [[irigasi]] buatan.<ref name="Narody" />
Masyarakat di daerah ini khususnya dan penduduk pulau Flores umumnya seringkali menghadapi masalah kekurangan bahan makanan. hal ini dipengaruhi oleh keadaaan alam, sarana pertanian yang belum memadai, dan pengetahuan dalam meghadapi keadaan lingkungan semacam itu belum memadai. Dengan keadaan alam semacam itu, mereka banyak menanam tanaman singkong ( ''manihot utilissima'' ) yang sekaligus menjadi makanan pokok mereka secara turun temurun. makanan yang khas terbuat dari singkong itu bernama ''uwi ndota''. Makanan khas ini dimakan dengan lauk ikan, misalnya ikan soa, ikan iu dan ikan terbang. lauk ini dibuat dengan bumbu khusus berupa ramuan cabe, kunyit, serai dan daun susu roa yang mengandung rasa asam. Sementara orang Ende yang makan nasi merasa belum puas kalau belum makan ''uwi ndota''. Namun banyak sudah diantara mereka yang mengganti makanan tradisi ini dengan nasi. yang rupannya terkesan lebih bergengsi ( ''kompas'', 9 - 2 - 1992 )


== Agama dan kepercayaan ==
Pada masa lalu masyarakat Ende mengenal tiga lapisan sosial. Lapisan atas adalah kaum bangsawan, yang didaerah pesisir di sebut ''Ata Nggaeh'' dan diaerah pedalaman disebut ''Mosa Rabi''. Dua lapisan lainnya adalah lapisan masyarakat biasa dan lapisan budak. mereka juga masih memiliki kesenian-kesenian tradisional seperti seni tari ( tarian ''gawi'', ''mursi, waewali'' ). Bahasa yang dipakai adalah bahasa Ende.
[[File:KITLV A1421 - Inlands huis te Endeh op Flores, KITLV 182838.tiff|thumb|Masyarakat Ende di depan sebuah bangunan tradisional.]]
Masyarakat Ende dibagi menjadi dua kelompok, yakni pesisir dan pegunungan.{{sfnp|Nakagawa|1993|s=84}} Kebanyakan dari mereka menganut [[Islam]] atau [[Kekristenan]],{{sfnp|Nakagawa|1993|s=84}}<ref name=mbete>{{Cite book|first=Aron|last=Meko Mbete|title=Khazanah budaya Lio-Ende|year=2006|access-date=4 Januari 2023|isbn=978-979-3790-35-0|location=[[Ende]], Indonesia|publisher=[[Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia|Dinas Pendidikan dan Kebudayaan]] Kabupaten Ende|pages=40|oclc=150222811|url=https://catalogue.nla.gov.au/catalog/4202207|language=id}}</ref> tetapi mereka juga tetap mempertahankan kepercayaan tradisional ([[Ritual kesuburan|kultus agraria]] dan [[Penghormatan orang yang telah meninggal|kultus leluhur]]).<ref name="Narody" /> Ada kepercayaan terhadap wujud tertinggi ''nggaë'' (tuhan), hantu (''nitu''), dan penyihir (''porho'').{{sfnp|Nakagawa|1993|s=86}} Mereka merupakan keturunan penduduk asli Pulau Flores. Pada [[Abad Pertengahan]], mereka berada di bawah pengaruh kemaharajaan [[Majapahit]].<ref name="Narody" /> Pengaruh Islam umumnya hanya terdapat pada penduduk pesisir.{{sfnp|Nakagawa|1993|s=84}} Islam menyebar diantara masyarakat Ende pada abad ke-16 dan 17.{{sfnp|Nakagawa|1993|s=84}}

== Lihat juga ==
*[[Kabupaten Ende]]
*[[Suku Lio]]
*[[Suku Sikka]]
*[[Suku Nage]]

== Referensi ==
{{Reflist}}

== Bibliografi ==
* {{Cite book|ref=tak|first1=Satoshi|last1=Nakagawa|chapter= Endenese|first2=David|last2=Levinson|title=Encyclopedia of World Cultures|year=1993|volume=5: East and Southeast Asia|access-date=2023-07-07|pages=84–86|location=[[Boston]], Amerika Serikat|isbn=081688840X|publisher=G.K. Hall|oclc=22492614|url=https://www.encyclopedia.com/humanities/encyclopedias-almanacs-transcripts-and-maps/endenese|language=en}}

{{Suku bangsa di Indonesia}}

[[Kategori:Kelompok etnis di Indonesia]]
[[Kategori:Kelompok etnis di Nusa Tenggara Timur]]
[[Kategori:Kabupaten Ende]]
[[Kategori:Flores]]


{{Suku-stub}}

Revisi terkini sejak 3 Januari 2024 23.46

Ende
Ata Ende, Ata Jaö
Peta sebaran kelompok etnis dan bahasa di Pulau Flores dan pulau-pulau kecil sekitarnya; suku Ende terletak di selatan wilayah suku Lio.
Jumlah populasi
150.000 (1998)[1]
Daerah dengan populasi signifikan
Pulau Flores (Ende)
Bahasa
Ende, Indonesia
Agama
Islam dan Kekristenan (terutama Katolik)
Kelompok etnik terkait
Lio • Sikka • Nage

Suku Ende (Ata Ende, Ata Jaö)[2] adalah kelompok etnis yang mendiami bagian tengah-selatan Pulau Flores, Indonesia. Populasinya berjumlah 150.000 jiwa pada tahun 1998. Masyarakat suku Ende berbicara dalam bahasa Ende dari rumpun Austronesia, serta terbagi menjadi dua dialek.[1][3] Mereka termasuk dalam kelompok masyarakat berbahasa Bima–Sumba.[1] Secara tradisional, masyarakat Ende juga mempraktikkan pertanian manual berdasarkan sistem tebang-bakar. Di beberapa tempat mereka menggunakan irigasi buatan.[1]

Agama dan kepercayaan

Masyarakat Ende di depan sebuah bangunan tradisional.

Masyarakat Ende dibagi menjadi dua kelompok, yakni pesisir dan pegunungan.[2] Kebanyakan dari mereka menganut Islam atau Kekristenan,[2][4] tetapi mereka juga tetap mempertahankan kepercayaan tradisional (kultus agraria dan kultus leluhur).[1] Ada kepercayaan terhadap wujud tertinggi nggaë (tuhan), hantu (nitu), dan penyihir (porho).[2] Mereka merupakan keturunan penduduk asli Pulau Flores. Pada Abad Pertengahan, mereka berada di bawah pengaruh kemaharajaan Majapahit.[1] Pengaruh Islam umumnya hanya terdapat pada penduduk pesisir.[2] Islam menyebar diantara masyarakat Ende pada abad ke-16 dan 17.[2]

Lihat juga

Referensi

  1. ^ a b c d e f Biernowa, A.A.; Aleksandrowicz Tiszkow, Walerij (1998). "Endie". Narody i rieligii mira: encykłopiedija (dalam bahasa Rusia). Moskow, Rusia: Bolszaja rossijskaja encykłopiedija. hlm. 653. ISBN 978-5-85270-155-8. OCLC 40821169. 
  2. ^ a b c d e f Nakagawa (1993).
  3. ^ (Inggris) Suku Ende di Ethnologue
  4. ^ Meko Mbete, Aron (2006). Khazanah budaya Lio-Ende. Ende, Indonesia: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ende. hlm. 40. ISBN 978-979-3790-35-0. OCLC 150222811. Diakses tanggal 4 Januari 2023. 

Bibliografi