Lompat ke isi

Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(77 revisi perantara oleh 46 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox government agency
{{nihongo|'''Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia'''|独立準備委員会|Dokuritsu Junbi Iinkai}}
|chief1_position name =Ketua Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia
atau '''PPKI''' adalah panitia yang bertugas untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Sebelumnya sudah dibentuk [[BPUPKI]], kemudian dibubarkan oleh Jepang dan dibentuk PPKI pada tangggal [[9 Agustus]] [[1945]] yang diketuai oleh [[Soekarno|Ir. Soekarno]]. Izin pembentukan badan ini diberikan oleh [[Hisaichi Terauchi]], seorang [[marsekal]] Jepang yang berada di [[Saigon]].{{sfn|Kahin|1952|pp=127}} Badan ini dibentuk sebelum [[Majelis Permusyawaratan Rakyat|MPR]] ada.<ref>{{cite web |url=http://www.jakarta.go.id/jakv1/encyclopedia/}}</ref>
|nativename_a native_name_a = 独立準備委員会
| native_name_r = Dokuritsu Junbi Inkai
| image = PPKI.jpg
| image_size = 250px
| image_caption = Sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945
| image_alt = Sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945
| formed = {{startStart date and age|1945|8|7}}
| preceding1 = [[Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan]]
| dissolved = {{Start date|1945|8|29}}
| superseding1 = [[Komite Nasional Indonesia Pusat]]
| chief1_name = [[SukarnoSoekarno]]
| chief1_position = Ketua
| chief2_name = [[Mohammad Hatta]]
| chief2_position = Wakil Ketua
}}
atau'''Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia''' (disingkat '''PPKI''', [[bahasa Jepang]]: 独立準備委員会, ''Dokuritsu Junbi Iinkai'') adalah panitia yang bertugas untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. SebelumnyaPanitia sudahini dibentuk [[BPUPKI]],pada kemudiantanggal dibubarkan7 olehAgustus Jepang1945 danuntuk dibentukmenggantikan PPKI[[Badan padaPenyelidik tangggalUsaha-Usaha [[9Persiapan AgustusKemerdekaan]] [[1945]](BPUPK), yangserta diketuai oleh [[Soekarno|Ir. Soekarno]]. Izin pembentukan badan ini diberikan oleh [[Hisaichi Terauchi]], seorang [[marsekal]] Jepang yang berada di [[Saigon]].{{sfn|Kahin|1952|pp=127}} Badan ini dibentuk sebelum [[Majelis Permusyawaratan Rakyat|MPR]] ada.<ref>{{cite web |url=http://www.jakarta.go.id/jakv1/encyclopedia/}}</ref>
 
== Tanggal ==
.<ref>A.B. Kusuma, ''Lahirnya Undang-undang Dasar 1945'', Badan Penerbit Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Jakarta 2009, hlm. 13.</ref>
 
== Keanggotaan ==
{{utama|Daftar anggota BPUPKI-PPKI}}
Pada awalnya PPKI beranggotakan 21 orang (12 orang dari [[Jawa]], 3 orang dari [[Sumatra]], 2 orang dari [[Sulawesi]], 1 orang dari [[Kalimantan]], 1 orang dari [[Nusa Tenggara]], 1 orang dari [[Maluku]], 1 orang dari golongan [[Tionghoa]]). Susunan awal anggota PPKI adalah sebagai berikut:<ref name="Tana Ngada">{{cite web | title=Pembentukan PPKI | website=Tana Ngada | url=http://ngada.org/ppki1-1945.htm | language= | Access ifa=21 Januari 2016}}</ref>{{Infobox Government agency
|nativename=Indonesian Preparetory Comitee Independence
|nativename_a=独立準備委員会
|nativename_r=Dokuritsu Junbi Iinkai
|formed={{start date and age|1945|8|7}}
|chief1_name=[[Sukarno]]
|chief1_position=Ketua Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia
|chief2_name=[[Hatta]]
|chief2_position=Wakil Ketua Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia
}}
# [[Soekarno|Ir. Soekarno]] (Ketua)
# [[Mohammad Hatta|Drs. Moh. Hatta]] (Wakil Ketua)
Baris 20 ⟶ 30:
# [[Soeroso|R. P. Soeroso]] (anggota)
# [[Mas Sutardjo Kertohadikusumo|Soetardjo Kartohadikoesoemo]] (anggota)
# Kiai [[Abdoel Wachid Hasjim]] (anggota)
# [[Ki Bagus Hadikusumo]] (anggota)
# [[Otto Iskandardinata]] (anggota)
# [[Abdoel Kadir]] (anggota)
# [[Pangeran Soerjohamidjojo]] (anggota)
# [[Pangeran PoerbojoPoeroebojo]] (anggota)
# [[Mohammad Amir|Dr. Mohammad Amir]] (anggota)
# [[Mr. Abdul Maghfar]]Abbas (anggota)
# [[Teuku Mohammad Hasan]] (anggota)
# Dr. [[GSSJ Ratulangi]] (anggota)
# [[Andi Pangerang PettaraniPetta Rani|Andi Pangerang]] (anggota)
# [[A.A. Hamidhan]] (anggota)
# [[I Gusti Ketut Pudja|I Goesti Ketoet Poedja]] (anggota)
# [[Johannes Latuharhary|Mr. Johannes Latuharhary]] (anggota)
# Drs. [[Yap Tjwan Bing]] (anggota)
 
Selanjutnya tanpa sepengetahuan [[Jepang]], keanggotaan bertambah 6 yaitu:
Baris 40 ⟶ 50:
# [[Sajoeti Melik]] (anggota)
# [[Ki Hadjar Dewantara]] (anggota)
# [[Wiranatakoesoema V|R.A.A. Wiranatakoesoema]] (anggota)
# [[Kasman Singodimedjo]] (anggota)
# [[Iwa Koesoemasoemantri]] (anggota)
Tanggal [[8 Agustus]] 1945, sebagai pimpinan PPKI yang baru, [[Soekarno]], [[Mohammad Hatta|Hatta]] dan [[Radjiman Wedyodiningrat]] diundang ke [[Dalat]] untuk bertemu [[Marsekal Terauchi]].
 
== Sidang-Sidang PPKI: ==
Hal yang dibahas dan diubah dalam sidang tanggal 18 agustus 1945
;===Sidang 1918 Agustus 1945===
{{Main|Pemilihan Presiden Indonesia 1945}}PPKI mengadakan sidang keduapertama pada tanggal [[1918 Agustus]] [[1945]].
* Mengesahkan Undang-Undang Dasar 1945 dan dasar negara Pancasila.
* Memilih dan mengangkat [[Soekarno]] sebagai Presiden dan [[Mohammad Hatta|Drs. Mohammad Hatta]] sebagai Wakil Presiden.
* Tugas Presiden sementara dibantu oleh Komite Nasional Indonesia Pusat sebelum dibentuknya [[MPR]] dan [[DPR]].
Hal<!--Di samping itu, hal yang dibahas dan diubah dalam sidang tanggal 18tersebut agustusantara 1945lain:
 
# Kata Mukadimah diganti menjadi kata Pembukaan
# Sila pertama yaitu "Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya" diganti menjadi "ketuhanan yang maha esa"
# Pasal 28 UUD 1945 yang berbunyi "Negara berdasar atas Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya" diganti menjadi pasal 29 UUD 1945 yaitu "Nagara berdasarkan Ketuhanan yang mahaMaha esaEsa"
# Pada Pasal 6 Ayat (1) yang semula berbunyi ''Presiden ialah orang Indonesia asli dan beragama Islam'' diganti menjadi ''Presiden ialah orang Indonesia asli''.-->
 
===Sidang 19 Agustus 1945===
== Sidang-Sidang PPKI: ==
;SidangPPKI 18mengadakan sidang kedua pada tanggal [[19 Agustus]] [[1945]].
* Mengesahkan Undang-Undang 1945.
* Memilih dan mengangkat Soekarno sebagai Presiden dan Drs. Mohammad Hatta sebagai Wakil Presiden.
* Tugas Presiden sementara dibantu oleh Komite Nasional Indonesia Pusat sebelum dibentuknya [[MPR]] dan [[DPR]].
 
;Sidang 19 Agustus 1945
PPKI mengadakan sidang kedua pada tanggal [[19 Agustus]] 1945.
 
* Membentuk 12 Kementerian dan 4 Menteri [[Negara]]
* Membentuk Pemerintahan Daerah. [[Indonesia]] dibagi menjadi 8 [[provinsi]] yang dipimpin oleh seorang [[gubernur]].
 
{| class="wikitable"
Baris 72 ⟶ 82:
|-
| 1
| <center>[[Sumatra]]
| <center>[[Berkas:Mr T.M. Hasan.jpg|100px]]{{br}}[[Teuku Muhammad Hasan|Mr. Teuku Muhammad Hasan]]
|-
| 2
| <center>[[Jawa Barat]]
| <center>[[Berkas:SUTARDJO KARTOHADIKUSUMO.jpg|100px]]{{br}}[[Mas Sutardjo Kertohadikusumo]]
|-
| 32
| <center>[[Jawa Tengah]]
| <center>[[Berkas:Raden panji suroso.jpg|100px]]{{br}}[[Soeroso|Raden Pandji Soeroso]]
|-
| 43
| <center>[[Jawa Timur]]
| <center>[[Berkas:RT-Soerjo.jpg|100px]]{{br}}[[Suryo|R. M. T. Ario Soerjo]]
|-
| 24
| <center>[[Sumatra]]
| <center>[[Berkas:Mr T.M. Hasan.jpg|100px]]{{br}}[[Teuku Muhammad Hasan|Mr. Teuku Muhammad Hasan]]
|-
| 5
| <center>[[Sunda KecilBorneo]]
| <center>[[Berkas:IPangeran Gusti Ketut PudjaMoh. - croppedNoor.jpg|100px]]{{br}}[[IPangeran Muhammad Noor|Ir. H. GustiPangeran KetutMuhammad PudjaNoor]]
|-
| 6
| <center>[[Sulawesi]]
| <center>[[Berkas:Sam Ratulangi.jpg|100px]]{{br}}[[G.S.S.J. Ratulangi|Dr. G. S. S. Jacob Ratulangi]]
|-
| 7
| <center>[[Maluku]]
| <center>[[Berkas:Portrait of Johannes Latuharhary.jpg|100px]]{{br}}[[Latuharhary|Mr. Johannes Latuharhary]]
|-
| 7
| <center>[[Sulawesi]]
| <center>[[Berkas:Sam Ratulangi.jpg|100px]]{{br}}[[G.S.S.J. Ratulangi|Dr. G. S. S. Jacob Ratulangi]]
|-
| 8
| <center>[[BorneoSunda Kecil]]
| <center>[[Berkas:Pangeran Moh.I Gusti Ketut Pudja as the Governor of Lesser NoorSunda.jpg|100px]]{{br}}[[Pangeran Muhammad Noor|Ir. H.I PangeranGusti MuhammadKetut NoorPudja]]
|}
 
Baris 113 ⟶ 123:
 
==== 3. Membentuk Badan Keamanan Rakyat ====
Pembentukan [[Badan Keamanan Rakyat]] ([[Badan Keamanan Rakyat|BKR]]) bertujuan agar tidak memancing permusuhan dengan tentara asing di Indonesia. Anggota BKR adalah himpunan bekas anggota [[Pembela Tanah Air|PETA]], [[Heiho]], Seinendan, [[Keibodan]], dan semacamnya.
 
== Lihat pula ==
 
* [[PPPKI]]
* [[BPUPKI]]
* [[Naskah Persiapan Undang-Undang Dasar 1945]]
* [[panitia kecil]]
 
== Referensi ==
Baris 127 ⟶ 136:
* [[Achmad Soebardjo]].(1970). Lahirnja Republik Indonesia. Jakarta Times. Jakarta.
* Genzo Oku. Tranlated.(1973). Achmad Soebardjo. Indonesia No Dokuritsu To Kakumei. Ryukeishosha. Tokyo.
* {{cite book|last=Kahin|first=George McTurnan|title=Nationalism and Revolution in Indonesia|url=https://archive.org/details/nationalismrevol0000kahi|date=1952|publisher=Cornell University Press|isbn=0-8014-9108-8|ref=harv}}
 
{{Pancasila Indonesia}}
Baris 133 ⟶ 142:
[[Kategori:Sejarah Indonesia| ]]
[[Kategori:PPKI]]
[[Kategori:Pendirian tahun 1945 di Indonesia]]

Revisi terkini sejak 25 April 2024 13.16

Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia
独立準備委員会
Dokuritsu Junbi Inkai
Sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945
Sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945
Informasi lembaga
Dibentuk7 Agustus 1945 (1945-08-07)
Nomenklatur lembaga sebelumnya
Dibubarkan29 Agustus 1945 (1945-08-29)
Lembaga pengganti
Pejabat eksekutif

Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (disingkat PPKI, bahasa Jepang: 独立準備委員会, Dokuritsu Junbi Iinkai) adalah panitia yang bertugas untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Panitia ini dibentuk pada tanggal 7 Agustus 1945 untuk menggantikan Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK), serta diketuai oleh Ir. Soekarno. Izin pembentukan badan ini diberikan oleh Hisaichi Terauchi, seorang marsekal Jepang yang berada di Saigon.[1]

Tanggal[sunting | sunting sumber]

.[2]

Keanggotaan[sunting | sunting sumber]

Pada awalnya PPKI beranggotakan 21 orang (12 orang dari Jawa, 3 orang dari Sumatra, 2 orang dari Sulawesi, 1 orang dari Kalimantan, 1 orang dari Nusa Tenggara, 1 orang dari Maluku, 1 orang dari golongan Tionghoa). Susunan awal anggota PPKI adalah sebagai berikut:[3]

  1. Ir. Soekarno (Ketua)
  2. Drs. Moh. Hatta (Wakil Ketua)
  3. Prof. Mr. Dr. Soepomo (anggota)
  4. KRT Radjiman Wedyodiningrat (anggota)
  5. R. P. Soeroso (anggota)
  6. Soetardjo Kartohadikoesoemo (anggota)
  7. Abdoel Wachid Hasjim (anggota)
  8. Ki Bagus Hadikusumo (anggota)
  9. Otto Iskandardinata (anggota)
  10. Abdoel Kadir (anggota)
  11. Pangeran Soerjohamidjojo (anggota)
  12. Pangeran Poeroebojo (anggota)
  13. Dr. Mohammad Amir (anggota)
  14. Mr. Abdul Abbas (anggota)
  15. Teuku Mohammad Hasan (anggota)
  16. GSSJ Ratulangi (anggota)
  17. Andi Pangerang (anggota)
  18. A.A. Hamidhan (anggota)
  19. I Goesti Ketoet Poedja (anggota)
  20. Mr. Johannes Latuharhary (anggota)
  21. Yap Tjwan Bing (anggota)

Selanjutnya tanpa sepengetahuan Jepang, keanggotaan bertambah 6 yaitu:

  1. Achmad Soebardjo (Penasihat)
  2. Sajoeti Melik (anggota)
  3. Ki Hadjar Dewantara (anggota)
  4. R.A.A. Wiranatakoesoema (anggota)
  5. Kasman Singodimedjo (anggota)
  6. Iwa Koesoemasoemantri (anggota)

Tanggal 8 Agustus 1945, sebagai pimpinan PPKI yang baru, Soekarno, Hatta dan Radjiman Wedyodiningrat diundang ke Dalat untuk bertemu Marsekal Terauchi.

Sidang-Sidang PPKI[sunting | sunting sumber]

Sidang 18 Agustus 1945[sunting | sunting sumber]

PPKI mengadakan sidang pertama pada tanggal 18 Agustus 1945.

  • Mengesahkan Undang-Undang Dasar 1945 dan dasar negara Pancasila.
  • Memilih dan mengangkat Soekarno sebagai Presiden dan Drs. Mohammad Hatta sebagai Wakil Presiden.
  • Tugas Presiden sementara dibantu oleh Komite Nasional Indonesia Pusat sebelum dibentuknya MPR dan DPR.

Sidang 19 Agustus 1945[sunting | sunting sumber]

PPKI mengadakan sidang kedua pada tanggal 19 Agustus 1945.

No. Provinsi Nama Gubernur
1
Jawa Barat

Mas Sutardjo Kertohadikusumo
2
Jawa Tengah

Raden Pandji Soeroso
3
Jawa Timur

R. M. T. Ario Soerjo
4
Sumatra

Mr. Teuku Muhammad Hasan
5
Borneo

Ir. H. Pangeran Muhammad Noor
6
Sulawesi

Dr. G. S. S. Jacob Ratulangi
7
Maluku

Mr. Johannes Latuharhary
8
Sunda Kecil

I Gusti Ketut Pudja

Sidang 22 Agustus 1945[sunting | sunting sumber]

1. Membentuk Komite Nasional Indonesia[sunting | sunting sumber]

2. Membentuk Partai Nasional Indonesia[sunting | sunting sumber]

3. Membentuk Badan Keamanan Rakyat[sunting | sunting sumber]

Pembentukan Badan Keamanan Rakyat (BKR) bertujuan agar tidak memancing permusuhan dengan tentara asing di Indonesia. Anggota BKR adalah himpunan bekas anggota PETA, Heiho, Seinendan, Keibodan, dan semacamnya.

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Kahin 1952, hlm. 127.
  2. ^ A.B. Kusuma, Lahirnya Undang-undang Dasar 1945, Badan Penerbit Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Jakarta 2009, hlm. 13.
  3. ^ "Pembentukan PPKI". Tana Ngada. 

Bacaan terkait[sunting | sunting sumber]