Bahasa Sunda di Kota Dеpok: Perbedaan antara revisi
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Dhivehi Man (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(86 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{kotak info bahasa |
|||
{{Bahasa |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
|nativename = ''basa Sunda di Kota Dépok'' |
|||
⚫ | |||
|speakers = 48.500 (2010)<ref name="SP2010"/> |
|||
⚫ | |||
|states = [[Indonesia]] |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
|nativename=''Basa Sunda Leuwinanggung''<ref>{{cite web|url=https://adoc.pub/queue/makalah-psikologi-lintas-budaya-suku-sunda.html#|title=Makalah Psikologi Lintas Budaya (Suku Sunda)|website=adoc.pub|access-date=2 Januari 2023}}</ref> |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
|extinct= |
|||
|fam1=[[Rumpun bahasa Austronesia|Austronesia]] |
|||
|fam2=[[Rumpun bahasa Melayu-Polinesia|Melayu-Polinesia]] |
|fam2=[[Rumpun bahasa Melayu-Polinesia|Melayu-Polinesia]] |
||
|fam3=[[Rumpun bahasa Kalimantan Utara Raya|Kalimantan Utara Raya]]? |
|fam3=[[Rumpun bahasa Kalimantan Utara Raya|Kalimantan Utara Raya]]? |
||
|fam4=[[Rumpun bahasa Sunda-Badui|Sunda-Badui]] |
|fam4=[[Rumpun bahasa Sunda-Badui|Sunda-Badui]] |
||
|fam5=[[Bahasa Sunda|Sunda]] |
|fam5=[[Bahasa Sunda|Sunda]] |
||
|fam6=[[ |
|fam6=[[Bahasa Sunda Bogor|Sunda Bogor]] |
||
|extvideo=ASAL USUL NAMA KOTA DEPOK <nowiki>|</nowiki> Bahasa Sunda |
|||
|glotto= |
|||
|extlink=XC8-3rw8sdI |
|||
|map= |
|||
|verif = ya |
|||
|mapcaption= |
|||
⚫ | |||
|contoh_teks= |
|||
⚫ | |||
| contoh_terjemahan = <center>Tugu Sawangan</center><br>"Disini tentara NICA Belanda pada bulan November 1945 sudah dimusnahkan oleh para pemuda TKR dan masyarakat di daerah Sawangan pada perang kemerdekaan."<br><br><center>29 Desember 1979</center> |
|||
|map=Peta wilayah penggunaan bahasa Sunda di Kota Depok.jpg |
|||
|mapcaption=Peta distribusi bahasa Sunda di Kota Depok. |
|||
{{legend3|#0080ff|Bahasa Sunda dipertuturkan oleh mayoritas masyarakatnya}} |
|||
{{legend3|#88c4ff|Bahasa Sunda merupakan bahasa minoritas}} |
|||
{{legend3|#FFFFFF|Wilayah tutur bahasa lainnya}} |
|||
}} |
}} |
||
[[Kota Depok]] dikenal sebagai salah satu wilayah ber[[budaya Betawi]] di [[Jawa Barat]], hal ini disebabkan oleh letak geografis Kota Depok yang berada |
[[Kota Depok]] dikenal sebagai salah satu wilayah ber[[budaya Betawi]] di [[Jawa Barat]], hal ini disebabkan oleh letak geografis Kota Depok yang berada di sebelah selatan [[Kota Jakarta]] yang merupakan pusat kebudayaan Betawi dan juga sebagai [[kota penyangga]] Jakarta. Selain penggunaan [[bahasa Betawi]], di Kota Depok juga terdapat wilayah yang mayoritas masyarakat lokalnya bertutur menggunakan [[bahasa Sunda dialek Bogor]], yakni [[Leuwinanggung, Tapos, Depok|Kelurahan Leuwinanggung]] dan [[Cimpaeun, Tapos, Depok|Cimpaeun]] di [[Tapos, Depok|Kecamatan Tapos]]<ref name="Sunda Tapos">{{cite web|url=https://depokrayanews.com/disdik-depok-gelar-lomba-kependidikan-pembinaan-minat-bakat-dan-kreativitas-tingkat-pelajar/|title=Disdik Depok Gelar Lomba Kependidikan Pembinaan Minat Bakat dan Kreativitas Tingkat Pelajar|website=depokrayanews.com|language=id|access-date=18 Agustus 2023|date=4 Mei 2023}}</ref> dan juga ada beberapa kecamatan lain yang sebagian masyarakatnya menuturkan bahasa Sunda, seperti di [[Cimanggis, Depok|Cimanggis]] dan [[Cilodong, Depok|Cilodong]].<ref name="Sunda 1">{{cite web|url=https://www.radardepok.com/2018/03/bahasa-sunda-di-kota-depok-belum-prioritas-tapi-tetap-menggeliat/|title=Bahasa Sunda di Kota Depok, Belum Prioritas Tapi Tetap Menggeliat|website=www.radardepok.com|access-date=1 Januari 2023|archive-date=2023-01-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20230101132404/https://www.radardepok.com/2018/03/bahasa-sunda-di-kota-depok-belum-prioritas-tapi-tetap-menggeliat/|dead-url=yes}}</ref><ref>{{cite web|url=https://adoc.pub/queue/makalah-psikologi-lintas-budaya-suku-sunda.html#|title=Makalah Psikologi Lintas Budaya (Suku Sunda)|website=adoc.pub|access-date=2 Januari 2023}}</ref> |
||
==Sejarah== |
== Sejarah == |
||
Pengaruh [[bahasa Sunda]] di Kota Depok saat ini bermula pada masa kekuasaan [[Kerajaan Sunda]] yang berpusat di [[Pakuan Pajajaran]]; meliputi wilayah Kota Depok sekarang. Pada masa itu, Depok dihuni dan ditinggali oleh penduduk pribumi [[suku Sunda]] yang bertutur menggunakan [[bahasa Sunda Kuno]].<ref>{{cite journal|url=https://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2013/09/MAKALAH_SEJARAH-DEPOK.pdf|title=Makalah Sejarah Depok|website=pustaka.unpad.ac.id|language=id|access-date=29 Januari 2023|publisher=[[Universitas Padjajaran]]}}</ref> Salah satu bukti kuat terhadap pengaruh Sunda di Depok dapat dilihat dari [[toponimi]] yang menggunakan bahasa Sunda. Menurut Lilie Suratminto, kata "Depok" merupakan bahasa Sunda yang berasal dari kata ''padepokan''; berarti 'pertapaan'. Hal ini merujuk bahwa Depok sebagai tempat pertapaan.<ref>{{cite web|url=https://megapolitan.kompas.com/read/2021/09/06/17224121/asal-usul-nama-kota-depok|title=Asal Usul Nama Kota Depok|website=megapolitan.kompas.com|language=id|access-date=29 Januari 2023}}</ref> |
|||
Sekitar tahun 1960-an, penduduk [[Suku Betawi|Betawi]] di [[Jakarta]], khususnya yang mendiami kawasan [[Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan|Senayan]] bermigrasi ke daerah selatan dari Jakarta akibat dari pengalihfungsian lahan pemukiman penduduk untuk pembangunan [[Stadion Utama Senayan]] pada masa [[Orde Lama]]. Mereka umumnya memilih bermukim di daerah [[Kabupaten Bogor]], termasuk halnya Depok yang saat itu berstatus [[kecamatan]].<ref>{{Cite web|url=https://www.republika.co.id/berita/qnrhiv282/betawi-bedol-desa-digusur-dari-senayan-jadi-okb-di-tebet|title=Betawi Bedol Desa: Digusur dari Senayan, Jadi OKB di Tebet|website=www.republika.co.id|language=id|access-date=29 Januari 2023}}</ref> Urbanisasi besar-besaran pada saat itu mempengaruhi pergeseran budaya dan bahasa di Depok yang sebelumnya didominasi oleh Sunda menjadi Betawi.<ref>{{cite web|url=https://www.liputan6.com/news/read/3307099/kala-bahasa-betawi-menggeser-bahasa-sunda-di-perbatasan-jakarta|title=Kala Bahasa Betawi Menggeser Bahasa Sunda di Perbatasan Jakarta|website=www.liputan6.com|language=id|access-date=29 Januari 2023}}</ref> Karena adanya pertemuan dua bahasa tersebut, bahasa Betawi banyak mendapat pengaruh kosakata dalam bahasa Sunda.<ref>{{cite web|url=https://jabar.pojoksatu.id/depok/2016/04/29/siapkan-kamus-bahasa-betawi-depok/|title=Siapkan Kamus Bahasa Betawi Depok|website=jabar.pojoksatu.id|language=id|access-date=29 Januari 2023}}</ref><ref>{{cite web|url=https://voi.id/berita/175908/menteri-sandiaga-belajar-bahasa-betawi-depok-beda-dengan-betawi-senayan|title=Menteri Sandiaga Belajar Bahasa Betawi Depok, Beda dengan Betawi Senayan|website=voi.id|access-date=29 Januari 2023}}</ref> |
|||
Setelah pemekaran Kota Depok pada tahun 1999 |
Setelah pemekaran Kota Depok dari Kabupaten Bogor pada tahun 1999, bahasa dan kebudayaan Sunda semakin tersisihkan setelah sejarawan dan [[pemerintah Kota Depok]] menyatakan bahwa bahasa dan kebudayaan Depok adalah Betawi.<ref>{{cite web|url=https://megapolitan.okezone.com/read/2019/08/23/338/2095730/sejarawan-bahasa-dan-kultur-depok-itu-betawi|title=Sejarawan: Bahasa dan Kultur Depok Itu Betawi|website=megapolitan.okezone.com|language=id|access-date=29 Januari 2023}}</ref> Bahkan, pemerintah Kota Depok juga mempertimbangkan untuk menjadikan bahasa Betawi sebagai muatan lokal di Depok menggantikan bahasa Sunda.<ref>{{cite web|url=https://koropak.co.id/17255/di-depok-budaya-betawi-bakal-masuk-pelajaran-mulok-sekolah|title=Di Depok, Budaya Betawi Bakal Masuk Pelajaran Mulok Sekolah|website=koropak.co.id|language=id|access-date=29 Januari 2023}}</ref> Saat ini, hanya tersisa beberapa [[Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Depok|kelurahan]] di bagian timur Kota Depok yang penduduk aslinya masih menggunakan bahasa Sunda.<ref name="Sunda 1"/> |
||
== |
== Polemik muatan lokal == |
||
[[Bahasa Sunda]] adalah [[Pendidikan di Indonesia|muatan lokal]] di [[Kota Depok]] |
[[Bahasa Sunda]] adalah [[Pendidikan di Indonesia|muatan lokal]] di [[Kota Depok]], penetapan bahasa Sunda sebagai muatan lokal di Kota Depok ini menuai banyak polemik. Banyak tokoh budayawan maupun sejarawan Depok yang menolak hal tersebut, salah satunya [[Nur Mahmudi Ismail]], dalam Festival Seni Budaya tahun ke-5 Kota Depok ia menyatakan usulan agar muatan lokal bahasa Sunda tidak diwajibkan. Ia juga menuturkan bahwa Kota Depok termasuk zona [[suku Betawi|Melayu Betawi]], sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2006 bahwa Provinsi Jawa Barat itu terbagi tiga zona budaya, yaitu zona Melayu Betawi, [[Parahyangan|Priangan]], dan [[Suku Cirebon|Jawa Sawareh]] (Jawareh).<ref>{{cite web|url=https://depokrayanews.com/kota-depok-bahasa-sunda-atau-betawi/|title=Kota Depok, Bahasa Sunda Atau Betawi|website=depokrayanews.com|language=id|access-date=2 Januari 2022}}</ref> |
||
==Penggunaan== |
== Penggunaan == |
||
[[ |
[[Berkas:Peta wilayah penggunaan bahasa Sunda di Kota Depok.jpg|ka|jmpl|Peta distribusi bahasa Sunda di Kota Depok. |
||
{{legend|#0080ff|Bahasa Sunda di Kota Depok sebagai mayoritas}} |
|||
⚫ | Selain menjadi muatan lokal di Kota Depok, bahasa Sunda juga digunakan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Sunda di Depok meskipun penggunaannya termasuk sedikit jika dibandingkan penutur [[bahasa Indonesia]] dan [[bahasa Betawi|Betawi]]. Menurut [[Sensus Penduduk Indonesia 2010]], bahasa Sunda hanya dituturkan oleh 2,80% saja dari total penduduk Kota Depok. Kebanyakan penutur bahasa Sunda umumnya terkonsentrasi di sebelah timur Kota Depok, yakni di Kecamatan Tapos, |
||
{{legend|#88c4ff|Bahasa Sunda di Kota Depok sebagai minoritas}}]] |
|||
⚫ | Selain menjadi muatan lokal di Kota Depok, bahasa Sunda juga digunakan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Sunda di Depok, meskipun penggunaannya termasuk sedikit jika dibandingkan penutur [[bahasa Indonesia]] dan [[bahasa Betawi|Betawi]]. Menurut [[Sensus Penduduk Indonesia 2010]], bahasa Sunda hanya dituturkan oleh 2,80% (sekitar 48.500 penutur) saja dari total penduduk Kota Depok. Kebanyakan penutur bahasa Sunda umumnya terkonsentrasi di sebelah timur Kota Depok, yakni di Kecamatan Tapos, terutama Kelurahan Leuwinanggung dan Cimpaeun.<ref name="SP2010">{{cite web|url=https://depokkota.bps.go.id/publication/2011/06/24/554adde8dbf19588e84bda48/kota-depok-dalam-angka-2010.html|title=Kota Depok Dalam Angka 2010|website=depokkota.bps.go.id|access-date=2 Januari 2023}}</ref><ref name="Sunda Tapos"/><ref>{{cite web|url=http://www.andreasharsono.net/2002/10/dewa-dari-leuwinanggung.html?m=1|title=Dewa dari Leuwinanggung|website=www.andreasharsono.net|access-date=2 Januari 2023}}</ref> |
||
== |
== Lihat pula == |
||
{{Portal|Indonesia|Bahasa|Sunda}} |
|||
* [[Bahasa Sunda]] |
|||
* [[Bahasa Sunda Bogor]] |
|||
* [[Bahasa Sunda Bekasi]] |
|||
* [[Bahasa Sunda Pesisir Utara]] |
|||
* [[Bahasa di Kabupaten Bogor]] |
|||
* [[Bahasa di Jawa Barat]] |
|||
== Referensi == |
|||
{{Reflist}} |
{{Reflist}} |
||
Baris 47: | Baris 65: | ||
[[Kategori:Bahasa Sunda]] |
[[Kategori:Bahasa Sunda]] |
||
[[Kategori:Dialek bahasa Sunda]] |
Revisi per 5 Mei 2024 17.37
Bahasa Sunda di Kota Depok
basa Sunda di Kota Dépok | |||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Dituturkan di | Indonesia | ||||||||||||
Wilayah | Kota Depok | ||||||||||||
Penutur | 48.500 (2010)[1] | ||||||||||||
| |||||||||||||
Kode bahasa | |||||||||||||
ISO 639-3 | – | ||||||||||||
| |||||||||||||
Lokasi penuturan | |||||||||||||
Peta distribusi bahasa Sunda di Kota Depok.
Bahasa Sunda dipertuturkan oleh mayoritas masyarakatnya
Bahasa Sunda merupakan bahasa minoritas
Wilayah tutur bahasa lainnya | |||||||||||||
Portal Bahasa | |||||||||||||
Kota Depok dikenal sebagai salah satu wilayah berbudaya Betawi di Jawa Barat, hal ini disebabkan oleh letak geografis Kota Depok yang berada di sebelah selatan Kota Jakarta yang merupakan pusat kebudayaan Betawi dan juga sebagai kota penyangga Jakarta. Selain penggunaan bahasa Betawi, di Kota Depok juga terdapat wilayah yang mayoritas masyarakat lokalnya bertutur menggunakan bahasa Sunda dialek Bogor, yakni Kelurahan Leuwinanggung dan Cimpaeun di Kecamatan Tapos[2] dan juga ada beberapa kecamatan lain yang sebagian masyarakatnya menuturkan bahasa Sunda, seperti di Cimanggis dan Cilodong.[3][4]
Sejarah
Pengaruh bahasa Sunda di Kota Depok saat ini bermula pada masa kekuasaan Kerajaan Sunda yang berpusat di Pakuan Pajajaran; meliputi wilayah Kota Depok sekarang. Pada masa itu, Depok dihuni dan ditinggali oleh penduduk pribumi suku Sunda yang bertutur menggunakan bahasa Sunda Kuno.[5] Salah satu bukti kuat terhadap pengaruh Sunda di Depok dapat dilihat dari toponimi yang menggunakan bahasa Sunda. Menurut Lilie Suratminto, kata "Depok" merupakan bahasa Sunda yang berasal dari kata padepokan; berarti 'pertapaan'. Hal ini merujuk bahwa Depok sebagai tempat pertapaan.[6]
Sekitar tahun 1960-an, penduduk Betawi di Jakarta, khususnya yang mendiami kawasan Senayan bermigrasi ke daerah selatan dari Jakarta akibat dari pengalihfungsian lahan pemukiman penduduk untuk pembangunan Stadion Utama Senayan pada masa Orde Lama. Mereka umumnya memilih bermukim di daerah Kabupaten Bogor, termasuk halnya Depok yang saat itu berstatus kecamatan.[7] Urbanisasi besar-besaran pada saat itu mempengaruhi pergeseran budaya dan bahasa di Depok yang sebelumnya didominasi oleh Sunda menjadi Betawi.[8] Karena adanya pertemuan dua bahasa tersebut, bahasa Betawi banyak mendapat pengaruh kosakata dalam bahasa Sunda.[9][10]
Setelah pemekaran Kota Depok dari Kabupaten Bogor pada tahun 1999, bahasa dan kebudayaan Sunda semakin tersisihkan setelah sejarawan dan pemerintah Kota Depok menyatakan bahwa bahasa dan kebudayaan Depok adalah Betawi.[11] Bahkan, pemerintah Kota Depok juga mempertimbangkan untuk menjadikan bahasa Betawi sebagai muatan lokal di Depok menggantikan bahasa Sunda.[12] Saat ini, hanya tersisa beberapa kelurahan di bagian timur Kota Depok yang penduduk aslinya masih menggunakan bahasa Sunda.[3]
Polemik muatan lokal
Bahasa Sunda adalah muatan lokal di Kota Depok, penetapan bahasa Sunda sebagai muatan lokal di Kota Depok ini menuai banyak polemik. Banyak tokoh budayawan maupun sejarawan Depok yang menolak hal tersebut, salah satunya Nur Mahmudi Ismail, dalam Festival Seni Budaya tahun ke-5 Kota Depok ia menyatakan usulan agar muatan lokal bahasa Sunda tidak diwajibkan. Ia juga menuturkan bahwa Kota Depok termasuk zona Melayu Betawi, sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2006 bahwa Provinsi Jawa Barat itu terbagi tiga zona budaya, yaitu zona Melayu Betawi, Priangan, dan Jawa Sawareh (Jawareh).[13]
Penggunaan
Selain menjadi muatan lokal di Kota Depok, bahasa Sunda juga digunakan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Sunda di Depok, meskipun penggunaannya termasuk sedikit jika dibandingkan penutur bahasa Indonesia dan Betawi. Menurut Sensus Penduduk Indonesia 2010, bahasa Sunda hanya dituturkan oleh 2,80% (sekitar 48.500 penutur) saja dari total penduduk Kota Depok. Kebanyakan penutur bahasa Sunda umumnya terkonsentrasi di sebelah timur Kota Depok, yakni di Kecamatan Tapos, terutama Kelurahan Leuwinanggung dan Cimpaeun.[1][2][14]
Lihat pula
- Bahasa Sunda
- Bahasa Sunda Bogor
- Bahasa Sunda Bekasi
- Bahasa Sunda Pesisir Utara
- Bahasa di Kabupaten Bogor
- Bahasa di Jawa Barat
Referensi
- ^ a b "Kota Depok Dalam Angka 2010". depokkota.bps.go.id. Diakses tanggal 2 Januari 2023.
- ^ a b "Disdik Depok Gelar Lomba Kependidikan Pembinaan Minat Bakat dan Kreativitas Tingkat Pelajar". depokrayanews.com. 4 Mei 2023. Diakses tanggal 18 Agustus 2023.
- ^ a b "Bahasa Sunda di Kota Depok, Belum Prioritas Tapi Tetap Menggeliat". www.radardepok.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-01-01. Diakses tanggal 1 Januari 2023.
- ^ "Makalah Psikologi Lintas Budaya (Suku Sunda)". adoc.pub. Diakses tanggal 2 Januari 2023.
- ^ "Makalah Sejarah Depok" (PDF). pustaka.unpad.ac.id. Universitas Padjajaran. Diakses tanggal 29 Januari 2023.
- ^ "Asal Usul Nama Kota Depok". megapolitan.kompas.com. Diakses tanggal 29 Januari 2023.
- ^ "Betawi Bedol Desa: Digusur dari Senayan, Jadi OKB di Tebet". www.republika.co.id. Diakses tanggal 29 Januari 2023.
- ^ "Kala Bahasa Betawi Menggeser Bahasa Sunda di Perbatasan Jakarta". www.liputan6.com. Diakses tanggal 29 Januari 2023.
- ^ "Siapkan Kamus Bahasa Betawi Depok". jabar.pojoksatu.id. Diakses tanggal 29 Januari 2023.
- ^ "Menteri Sandiaga Belajar Bahasa Betawi Depok, Beda dengan Betawi Senayan". voi.id. Diakses tanggal 29 Januari 2023.
- ^ "Sejarawan: Bahasa dan Kultur Depok Itu Betawi". megapolitan.okezone.com. Diakses tanggal 29 Januari 2023.
- ^ "Di Depok, Budaya Betawi Bakal Masuk Pelajaran Mulok Sekolah". koropak.co.id. Diakses tanggal 29 Januari 2023.
- ^ "Kota Depok, Bahasa Sunda Atau Betawi". depokrayanews.com. Diakses tanggal 2 Januari 2022.
- ^ "Dewa dari Leuwinanggung". www.andreasharsono.net. Diakses tanggal 2 Januari 2023.
Pranala luar
Bahasa Sunda di Kota Depok
- Bahasa Sunda di Kota Depok, Belum Prioritas tapi Tetap Menggeliat
- Bahasa Sunda Jangan Sampai Hilang di Leuwinanggung
- Makalah Psikologi Lintas Budaya (Suku Sunda)
Bahasa Sunda Umum
- Pedoman Ejaan Bahasa Sunda Yang Disempurnakan
- Kamus Sunda-Indonesia Repositori Kemdikbud
- Kamus Bahasa Sunda-Inggris oleh F.S. Eringa
- Konverter Aksara Latin-Aksara Sunda di kairaga.com
- Tabel Karakter Unicode Aksara Sunda di unicode-table.com