Stasiun Sidotopo: Perbedaan antara revisi
k Perbarui referensi situs berita Indonesia |
k Menambah Kategori:Stasiun kereta api kelas besar menggunakan HotCat |
||
(10 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 11: | Baris 11: | ||
| kode = SDT |
| kode = SDT |
||
| tinggi = +2,5 m |
| tinggi = +2,5 m |
||
| class = Besar |
| class = Besar Tipe C |
||
| classref = <ref>[http://mop5.dephub.go.id/Sebaran/index/a1/6 Data Stasiun Kereta Api (2017)], Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.</ref> |
| classref = <ref>[http://mop5.dephub.go.id/Sebaran/index/a1/6 Data Stasiun Kereta Api (2017)] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20201204143111/http://mop5.dephub.go.id/Sebaran/index/a1/6 |date=2020-12-04 }}, Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.</ref> |
||
| operator = [[Daerah Operasi VIII Surabaya]] |
| operator = [[Daerah Operasi VIII Surabaya]] |
||
| nomor = 4505 |
| nomor = 4505 |
||
Baris 25: | Baris 25: | ||
| map_type = Kota Surabaya#Jawa Timur |
| map_type = Kota Surabaya#Jawa Timur |
||
}} |
}} |
||
'''Stasiun Sidotopo (SDT)''' adalah [[stasiun kereta api]] kelas |
'''Stasiun Sidotopo (SDT)''' adalah [[stasiun kereta api]] kelas Besar Tipe C yang terletak di [[Simokerto, Simokerto, Surabaya]]; termasuk dalam [[Daerah Operasi VIII Surabaya]] pada ketinggian +2,5 meter. Stasiun ini dikhususkan untuk perawatan dan penyimpanan kereta penumpang, gerbong, maupun lokomotif. Adanya tujuh belas jalur kereta api menjadikan stasiun ini memiliki jumlah jalur terbanyak di [[Indonesia]]. |
||
Meskipun bernama Sidotopo, stasiun ini tidak berada di [[Sidotopo, Semampir, Surabaya|Kelurahan Sidotopo]] maupun [[Sidotopo Wetan, Kenjeran, Surabaya|Sidotopo Wetan]], tetapi ia berada di [[Simokerto, Simokerto, Surabaya|Kelurahan Simokerto]] yang terletak di selatan kelurahan tersebut. |
Meskipun bernama Sidotopo, stasiun ini tidak berada di [[Sidotopo, Semampir, Surabaya|Kelurahan Sidotopo]] maupun [[Sidotopo Wetan, Kenjeran, Surabaya|Sidotopo Wetan]], tetapi ia berada di [[Simokerto, Simokerto, Surabaya|Kelurahan Simokerto]] yang terletak di selatan kelurahan tersebut. |
||
Di stasiun ini terdapat [[depo lokomotif]] yang menjadi tempat penyimpanan dan bengkel untuk |
Di stasiun ini terdapat [[depo lokomotif]] yang menjadi tempat penyimpanan dan bengkel untuk lokomotif milik [[Daerah Operasi VIII Surabaya]] yang merupakan depo lokomotif terluas di [[Pulau Jawa]]. Selain itu, terdapat pula [[depo kereta api|depo kereta dan gerbong]] dimana Depo Induk Sidotopo menyimpan rangkaian kereta api antarkota basis [[Stasiun Surabaya Gubeng]], kecuali kereta api {{KA|Jayakarta}} yang diparkirkan di Depo Kereta Surabaya Pasarturi; sedangkan rangkaian kereta api antarkota basis [[Stasiun Surabaya Pasarturi]] disimpan di Depo Kereta Surabaya Pasarturi. |
||
Stasiun ini juga menjadi "tempat peristirahatan terakhir" bagi lokomotif-lokomotif diesel hidraulis [[lokomotif BB301]], [[Lokomotif BB304|BB304]], [[Lokomotif D300|D300]] [[Lokomotif D301|D301]], dan [[Lokomotif BB300|BB300]]. Beberapa gerbong, kereta rel diesel (KRD), dan kereta penumpang yang telah memasuki tahap konservasi diafkir di stasiun ini. |
Stasiun ini juga menjadi "tempat peristirahatan terakhir" bagi lokomotif-lokomotif diesel hidraulis seperti [[lokomotif BB301]], [[Lokomotif BB304|BB304]], [[Lokomotif D300|D300]] [[Lokomotif D301|D301]], dan [[Lokomotif BB300|BB300]]. Beberapa gerbong, kereta rel diesel (KRD), dan kereta penumpang yang telah memasuki tahap konservasi diafkir di stasiun ini. |
||
== Insiden == |
== Insiden == |
||
* Pada tanggal 5 Juli 2015, lokomotif dan gerbong-gerbong bekas yang sudah ditumpuk di Stasiun Sidotopo terbakar. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, bahkan sarana yang sudah terbakar itu dikabarkan akan dilelang oleh PT KAI. Diduga penyebabnya berasal dari rerumputan dan [[alang-alang]] yang terbakar. Tak diketahui bagaimana alang-alang itu terbakar, apakah karena panas atau ada orang yang sengaja membakar sampah sehingga timbul kebakaran.<ref>{{Cite news|url=https://news.detik.com/read/2015/07/05/113134/2960627/475/kebakaran-di-stasiun-sidotopo-loko-dan-gerbong-bekas-gosong|title=Kebakaran di Stasiun Sidotopo, Loko dan Gerbong Bekas Gosong|last=Wahyudiyanta|first=Imam|work=[[Detik.com|detikcom]]|access-date=2018-12-19}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://republika.co.id/berita/nasional/daerah/15/07/05/nr0ea2-tumpukan-lokomotif-dan-gerbong-kereta-terbakar|title=Tumpukan Lokomotif dan Gerbong Kereta Terbakar|date=2015-07-05|website=Republika Online|access-date=2018-12-19}}</ref> |
* Pada tanggal 5 Juli 2015, lokomotif dan gerbong-gerbong bekas yang sudah ditumpuk di Stasiun Sidotopo terbakar. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, bahkan sarana yang sudah terbakar itu dikabarkan akan dilelang oleh PT KAI. Diduga penyebabnya berasal dari rerumputan dan [[alang-alang]] yang terbakar. Tak diketahui bagaimana alang-alang itu terbakar, apakah karena panas atau ada orang yang sengaja membakar sampah sehingga timbul kebakaran.<ref>{{Cite news|url=https://news.detik.com/read/2015/07/05/113134/2960627/475/kebakaran-di-stasiun-sidotopo-loko-dan-gerbong-bekas-gosong|title=Kebakaran di Stasiun Sidotopo, Loko dan Gerbong Bekas Gosong|last=Wahyudiyanta|first=Imam|work=[[Detik.com|detikcom]]|access-date=2018-12-19}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://republika.co.id/berita/nasional/daerah/15/07/05/nr0ea2-tumpukan-lokomotif-dan-gerbong-kereta-terbakar|title=Tumpukan Lokomotif dan Gerbong Kereta Terbakar|date=2015-07-05|website=Republika Online|access-date=2018-12-19}}</ref> |
||
* Pada tanggal 4 hingga 6 Januari 2020, muncul asap panas di salah satu titik pada emplasemen Stasiun dan Depo Lokomotif Sidotopo. Suhu tanah pada sumber asap panas tersebut diketahui mencapai 422°C. Pihak Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya menduga bahwa timbunan batu bara menjadi penyebab munculnya asap panas itu. Timbunan ini diyakini sudah ada sejak Depo Sidotopo masih berstatus sebagai depo lokomotif uap.<ref>{{Cite web|url=https://www.jawapos.com/surabaya/07/01/2020/asap-panas-sidotopo-ambil-sampel-hingga-kedalaman-2-meter/|title=Asap Panas Sidotopo, Ambil Sampel hingga Kedalaman 2 Meter|first=|date=2020-01-07|editor-last=Ginanjar|editor-first=D.|website=JawaPos.com|language=id|access-date=2020-07-07}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://www.pressreader.com/indonesia/jawa-pos/20200123/282518660463960|title=Bekas Area Timbunan Batu Bara|last=|first=|date=23 Januari 2020|work=Jawa Pos|access-date=}}</ref> |
* Pada tanggal 4 hingga 6 Januari 2020, muncul asap panas di salah satu titik pada emplasemen Stasiun dan Depo Lokomotif Sidotopo. Suhu tanah pada sumber asap panas tersebut diketahui mencapai 422 °C. Pihak Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya menduga bahwa timbunan batu bara menjadi penyebab munculnya asap panas itu. Timbunan ini diyakini sudah ada sejak Depo Sidotopo masih berstatus sebagai depo lokomotif uap.<ref>{{Cite web|url=https://www.jawapos.com/surabaya/07/01/2020/asap-panas-sidotopo-ambil-sampel-hingga-kedalaman-2-meter/|title=Asap Panas Sidotopo, Ambil Sampel hingga Kedalaman 2 Meter|first=|date=2020-01-07|editor-last=Ginanjar|editor-first=D.|website=JawaPos.com|language=id|access-date=2020-07-07}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://www.pressreader.com/indonesia/jawa-pos/20200123/282518660463960|title=Bekas Area Timbunan Batu Bara|last=|first=|date=23 Januari 2020|work=Jawa Pos|access-date=}}</ref> |
||
== Galeri == |
== Galeri == |
||
Baris 42: | Baris 42: | ||
<gallery> |
<gallery> |
||
Berkas:SDT 1101.JPG|Bangunan utama stasiun, 2011 |
Berkas:SDT 1101.JPG|Bangunan utama stasiun, 2011 |
||
Berkas:2818761743 6c0cfa01d6.jpg|[[Lokomotif]] [[Lokomotif |
Berkas:2818761743 6c0cfa01d6.jpg|[[Lokomotif]] [[Lokomotif CC201#CC 201 45 (CC 201 83 07) yang misterius|CC 201 45]] di Depo Sidotopo. |
||
Berkas:SDT 0901.JPG|Depo Lokomotif Sidotopo bagian selatan. |
Berkas:SDT 0901.JPG|Depo Lokomotif Sidotopo bagian selatan. |
||
Berkas:SDT 0902.JPG|[[Perpotongan rel|Perpotongan jalur rel kereta]] (''diamond'') di salah satu bagian dari [[petak balon]] Depo Sidotopo |
Berkas:SDT 0902.JPG|[[Perpotongan rel|Perpotongan jalur rel kereta]] (''diamond'') di salah satu bagian dari [[petak balon]] Depo Sidotopo |
||
Baris 58: | Baris 58: | ||
{{coord|-7.235302|112.757357|display=title}} |
{{coord|-7.235302|112.757357|display=title}} |
||
{{Sarana Transportasi Umum di Kota Surabaya}} |
{{Sarana Transportasi Umum di Kota Surabaya}} |
||
[[Kategori:Stasiun kereta api di Jawa Timur|Sidotopo]] |
[[Kategori:Stasiun kereta api di Jawa Timur|Sidotopo]] |
||
[[Kategori:Stasiun kereta api di Surabaya|Sidotopo]] |
[[Kategori:Stasiun kereta api di Surabaya|Sidotopo]] |
||
⚫ | |||
[[Kategori:Stasiun kereta api kelas besar]] |
|||
{{stasiun-Jatim-stub}} |
{{stasiun-Jatim-stub}} |
||
⚫ |
Revisi per 21 Mei 2024 16.59
Stasiun Sidotopo
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Lokasi |
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Koordinat | 7°14′7″S 112°45′23″E / 7.23528°S 112.75639°E | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Ketinggian | +2,5 m | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Operator | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Letak |
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jumlah peron | Satu peron sisi yang agak rendah | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jumlah jalur | 17 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Layanan | Sebagai depo lokomotif, kereta, dan gerbong | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Konstruksi | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jenis struktur | Atas tanah | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Informasi lain | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kode stasiun |
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Klasifikasi | Besar Tipe C[2] | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Fasilitas dan teknis | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Tipe persinyalan | Mekanik tipe Siemens & Halske semiotomatis | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Lokasi pada peta | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Stasiun Sidotopo (SDT) adalah stasiun kereta api kelas Besar Tipe C yang terletak di Simokerto, Simokerto, Surabaya; termasuk dalam Daerah Operasi VIII Surabaya pada ketinggian +2,5 meter. Stasiun ini dikhususkan untuk perawatan dan penyimpanan kereta penumpang, gerbong, maupun lokomotif. Adanya tujuh belas jalur kereta api menjadikan stasiun ini memiliki jumlah jalur terbanyak di Indonesia.
Meskipun bernama Sidotopo, stasiun ini tidak berada di Kelurahan Sidotopo maupun Sidotopo Wetan, tetapi ia berada di Kelurahan Simokerto yang terletak di selatan kelurahan tersebut.
Di stasiun ini terdapat depo lokomotif yang menjadi tempat penyimpanan dan bengkel untuk lokomotif milik Daerah Operasi VIII Surabaya yang merupakan depo lokomotif terluas di Pulau Jawa. Selain itu, terdapat pula depo kereta dan gerbong dimana Depo Induk Sidotopo menyimpan rangkaian kereta api antarkota basis Stasiun Surabaya Gubeng, kecuali kereta api Jayakarta yang diparkirkan di Depo Kereta Surabaya Pasarturi; sedangkan rangkaian kereta api antarkota basis Stasiun Surabaya Pasarturi disimpan di Depo Kereta Surabaya Pasarturi.
Stasiun ini juga menjadi "tempat peristirahatan terakhir" bagi lokomotif-lokomotif diesel hidraulis seperti lokomotif BB301, BB304, D300 D301, dan BB300. Beberapa gerbong, kereta rel diesel (KRD), dan kereta penumpang yang telah memasuki tahap konservasi diafkir di stasiun ini.
Insiden
- Pada tanggal 5 Juli 2015, lokomotif dan gerbong-gerbong bekas yang sudah ditumpuk di Stasiun Sidotopo terbakar. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, bahkan sarana yang sudah terbakar itu dikabarkan akan dilelang oleh PT KAI. Diduga penyebabnya berasal dari rerumputan dan alang-alang yang terbakar. Tak diketahui bagaimana alang-alang itu terbakar, apakah karena panas atau ada orang yang sengaja membakar sampah sehingga timbul kebakaran.[4][5]
- Pada tanggal 4 hingga 6 Januari 2020, muncul asap panas di salah satu titik pada emplasemen Stasiun dan Depo Lokomotif Sidotopo. Suhu tanah pada sumber asap panas tersebut diketahui mencapai 422 °C. Pihak Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya menduga bahwa timbunan batu bara menjadi penyebab munculnya asap panas itu. Timbunan ini diyakini sudah ada sejak Depo Sidotopo masih berstatus sebagai depo lokomotif uap.[6][7]
Galeri
Stasiun kereta api di Kota Surabaya | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
|
-
Bangunan utama stasiun, 2011
-
Depo Lokomotif Sidotopo bagian selatan.
-
Perpotongan jalur rel kereta (diamond) di salah satu bagian dari petak balon Depo Sidotopo
-
Panorama emplasemen Stasiun Sidotopo dengan latar belakang bukit di Pulau Madura
Referensi
- ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).
- ^ Data Stasiun Kereta Api (2017) Diarsipkan 2020-12-04 di Wayback Machine., Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.
- ^ Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.
- ^ Wahyudiyanta, Imam. "Kebakaran di Stasiun Sidotopo, Loko dan Gerbong Bekas Gosong". detikcom. Diakses tanggal 2018-12-19.
- ^ "Tumpukan Lokomotif dan Gerbong Kereta Terbakar". Republika Online. 2015-07-05. Diakses tanggal 2018-12-19.
- ^ Ginanjar, D., ed. (2020-01-07). "Asap Panas Sidotopo, Ambil Sampel hingga Kedalaman 2 Meter". JawaPos.com. Diakses tanggal 2020-07-07.
- ^ "Bekas Area Timbunan Batu Bara". Jawa Pos. 23 Januari 2020.
Stasiun sebelumnya | Lintas Kereta Api Indonesia | Stasiun berikutnya | ||
---|---|---|---|---|
Surabaya Gubeng Terminus
|
Lintas Surabaya Surabaya Gubeng–Benteng Surabaya Gubeng–Benteng
|
Benteng Terminus
| ||
Mesigit menuju Kalimas
|
Lintas Surabaya Kalimas–Benteng Kalimas–Benteng
|
|||
Surabaya Kota Terminus
|
Lintas Surabaya Surabaya Kota–Sidotopo Surabaya Kota–Sidotopo
|
Terminus |
7°14′07″S 112°45′26″E / 7.235302°S 112.757357°E{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman