Suku Abung: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
k Etnik |
||
(28 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{rapikan}} |
|||
'''Suku Abung''' atau '''Abung Bunga Mayang''' merupakan suku yang berdiam di sekitar [[Kota Kayu Agung, Ogan Komering Ilir|Kecamatan Kayu Agung]] dan [[Mesuji, Ogan Komering Ilir|Kecamatan Mesuji]] di wilayah [[Kabupaten Ogan Komering Ilir|Kabupaten Ogan Komering Ilir]], [[Sumatera Selatan|Provinsi Sumatera Selatan.]]<ref name=":0" /> Selain itu, Suku Abung juga berdiam di wilayah [[Lampung|Provinsi Lampung]], yaitu di sekitar [[Way Tulangbawang|Sungai Tulang Bawang]] dan [[Danau Ranau]].<ref name=":0">{{Cite book|title=Ensiklopedi Suku Bangsa di Indonesia|last=Zulyani|first=Hidayah|publisher=Yayasan Pustaka Obor Indonesia|year=2015|isbn=978-979-461-929-2|location=Jakarta|pages=1}}</ref><ref>{{Cite web|url=http://kebudayaanindonesia.net/kebudayaan/1108/suku-abung|title=Suku Abung {{!}} Kebudayaan Indonesia|last=Kemdikbud|first=Ditjenbud -|website=kebudayaanindonesia.net|access-date=2016-11-19}}</ref> Jumlah populasinya sekitar 30.000 jiwa.<ref name=":0" /> |
|||
{{rujukan}} |
|||
'''Suku Abung''' berada pada utara, tengah, timur [[Provinsi Lampung]].<ref>{{Cite book|date=2000|url=https://books.google.co.nz/books?id=IUHW0QQvPDAC&newbks=0&printsec=frontcover&dq=Suku+Abung&q=Suku+Abung&hl=en&redir_esc=y|title=Profil sumberdaya wilayah|publisher=Proyek Pemetaan Digital Sumberdaya Kelautan, Pusat Survey Sumberdaya Alam, Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional|language=id}}</ref> Suku Abung merupakan bagian/puak dari suku Lampung. Suku Abung tersebar di Sebelah utara berbatasan dengan Sungkai dan [[Way Kanan]], sebelah barat berbatasan dengan daerah [[Lampung Barat]], sebelah selatannya berbatasan dengan [[Lampung Selatan]], dan sebelah timur berbatasan dengan Laut Jawa. Mayoritas masyarakat Abung memeluk agama Islam. Suku Abung sering disebut juga Abung Bunga Mayang. Bahasa Abung masih termasuk rumpun melayu. Mata pencaharian suku Abung bertani di sawah dan berladang. Orang abung juga memiliki kemampuan kerajinan tangan seperti tembikar. Sistem kemasyarakatan dipengaruhi oleh adat Simbur Cahaya dan pengaruh agama Islam.<ref>{{Cite book|last=Melalatoa|first=M. Junus|date=1995|url=http://repositori.kemdikbud.go.id/12417/|title=Ensiklopedi Suku Bangsa di Indonesia|location=Jakarta|url-status=live}}</ref> |
|||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
{{reflist}} |
{{reflist}}{{Suku bangsa di Indonesia}} |
||
Sumber : |
|||
⚫ | |||
1.Buku Recako Wawai Ningek susunan Abdullah A. Subing .BA |
|||
2.Buku Kedatuan di gunung dan keratuan di muara susunan Abdullah A. Subing .BA |
|||
3.Buku Orang Abung Susunan Friedrich W. Funke |
|||
4.Jejak Pengarung Samudera Di Bhumi Lampung susunan Muhammad Ridho P. Putra |
|||
[[Kategori:Kelompok etnik di Indonesia]] |
|||
⚫ | |||
[[Kategori:Lampung]] |
|||
[[Kategori:Suku Lampung]] |
|||
[[Kategori:Kepaksian Sekala Brak]] |
Revisi terkini sejak 12 Juli 2024 11.11
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Suku Abung berada pada utara, tengah, timur Provinsi Lampung.[1] Suku Abung merupakan bagian/puak dari suku Lampung. Suku Abung tersebar di Sebelah utara berbatasan dengan Sungkai dan Way Kanan, sebelah barat berbatasan dengan daerah Lampung Barat, sebelah selatannya berbatasan dengan Lampung Selatan, dan sebelah timur berbatasan dengan Laut Jawa. Mayoritas masyarakat Abung memeluk agama Islam. Suku Abung sering disebut juga Abung Bunga Mayang. Bahasa Abung masih termasuk rumpun melayu. Mata pencaharian suku Abung bertani di sawah dan berladang. Orang abung juga memiliki kemampuan kerajinan tangan seperti tembikar. Sistem kemasyarakatan dipengaruhi oleh adat Simbur Cahaya dan pengaruh agama Islam.[2]
Referensi
- ^ Profil sumberdaya wilayah. Proyek Pemetaan Digital Sumberdaya Kelautan, Pusat Survey Sumberdaya Alam, Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional. 2000.
- ^ Melalatoa, M. Junus (1995). Ensiklopedi Suku Bangsa di Indonesia. Jakarta.
Sumber : 1.Buku Recako Wawai Ningek susunan Abdullah A. Subing .BA 2.Buku Kedatuan di gunung dan keratuan di muara susunan Abdullah A. Subing .BA 3.Buku Orang Abung Susunan Friedrich W. Funke 4.Jejak Pengarung Samudera Di Bhumi Lampung susunan Muhammad Ridho P. Putra