Lompat ke isi

Stasiun Jayakarta: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 6°8′39″S 106°49′33″E / 6.14417°S 106.82583°E / -6.14417; 106.82583
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Andra Radithya (bicara | kontrib)
Bangunan dan tata letak, gambar.
Gilang Bayu Rakasiwi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(25 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Kegunaanlain|Jayakarta}}
{{Infobox stasiun
{{Infobox stasiun
| image = Stasiun Jayakarta 2020.jpg
| image = Stasiun Jayakarta 2020.jpg
| caption = Stasiun Jayakarta
| caption = Tampak luar Stasiun Jayakarta.
| name = Jayakarta
| name = Jayakarta
| symbol_location = KAI
| symbol_location = KAI
Baris 12: Baris 13:
| kodepos = 10730
| kodepos = 10730
| operator = [[KAI Commuter]]
| operator = [[KAI Commuter]]
| otoritas = [[Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek]]
| class = II
| class = II
| open = 1992
| open = 1992
| original = Perusahaan Umum Kereta Api (Perumka)
| kode = JAY
| kode = JAY
| no_stasiun = -
| no_stasiun = -
| letak = km 1+400 lintas [[Stasiun Jakarta Kota|Jakarta]]-[[Stasiun Manggarai|Manggarai]]-[[Stasiun Bogor|Bogor]]/[[Stasiun Nambo|Nambo]]
| letak = km 1+400 lintas [[Stasiun Jakarta Kota|Jakarta]]-[[Stasiun Manggarai|Manggarai]]-[[Stasiun Bogor|Bogor]]/[[Stasiun Nambo|Nambo]]
| line = [[KRL Commuter Line]]
| line = [[Commuter Line Bogor]]
| ticketting = Hanya melayani kartu ''multi-trip'' dan kartu uang elektronik dari [[Bank di Indonesia|perbankan]] yang beredar yang bekerjasama dengan KAI Commuter dan aplikasi [[LinkAja]].
| ticketting = Hanya melayani kartu ''multi-trip'' dan kartu uang elektronik dari [[Bank di Indonesia|perbankan]] yang beredar yang bekerjasama dengan KAI Commuter dan aplikasi [[LinkAja]].
| services = {{adjacent stations|system=KRL Jabodetabek
| services = {{adjacent stations|system=KRL Jabodetabek
Baris 25: Baris 28:
| tinggi = +13 m
| tinggi = +13 m
| track = 2
| track = 2
| struktur = Layang
| platform = Dua peron sisi yang tinggi
| platform = Dua peron sisi yang tinggi
}}
}}
'''Stasiun Jayakarta (JAY)''' merupakan stasiun kereta api kelas II yang terletak di [[Mangga Dua Selatan, Sawah Besar, Jakarta Pusat]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +13 meter ini merupakan yang lokasinya paling [[Utara]] di jalur layang Jakarta–Manggarai & hanya melayani perjalanan [[KRL Commuter Line]] saja. Nama stasiun ini diambil dari sebuah jalan di dekat stasiun ini yang bernama serupa, yaitu [[jalan Pangeran Jayakarta]].
'''Stasiun Jayakarta (JAY)''' merupakan [[stasiun kereta api]] kelas II yang terletak di [[Mangga Dua Selatan, Sawah Besar, Jakarta Pusat]]. [[Stasiun kereta api|Stasiun]] yang terletak pada ketinggian +13 meter ini merupakan [[stasiun kereta api]] yang lokasinya paling [[utara]] pada [[Rel|jalur KA]] layang [[Petak jalan|lintas]] [[Stasiun Manggarai|Manggarai]]-[[Stasiun Jakarta Kota|Jakarta Kota]] dan hanya melayani perjalanan [[KRL Commuter Line]] saja. Nama [[Stasiun kereta api|stasiun]] ini diambil dari sebuah jalan di dekat [[Stasiun kereta api|stasiun]] ini yang bernama serupa, yaitu [[jalan Pangeran Jayakarta]].


Stasiun ini termasuk ke dalam kategori stasiun baru di jalur lintas [[Stasiun Manggarai|Manggarai]]-[[Stasiun Jakarta Kota|Jakarta Kota]] saat dijadikan jalur layang, dikarenakan saat jalur ini masih berada di bawah (menapak di tanah), stasiun ini belum ada. Pada tanggal 5 Juni 1992, [[Presiden Indonesia|Presiden]] [[Soeharto]] beserta [[Siti Hartinah|Ibu Tien]] & jajaran pemerintahan meresmikan jalur layang ini dengan naik KRL dari [[Stasiun Gambir]] menuju ke [[Stasiun Jakarta Kota]].
Stasiun ini termasuk ke dalam kategori stasiun baru di jalur lintas [[Stasiun Manggarai|Manggarai–]][[Stasiun Jakarta Kota|Jakarta Kota]] saat dijadikan jalur layang, dikarenakan saat jalur ini masih berada di bawah (menapak di tanah), stasiun ini belum ada.

== Sejarah ==
Pada Februari 1988, diadakan proyek jalur layang lintas [[Stasiun Manggarai|Manggarai]]–[[Stasiun Jakarta Kota|Jakarta Kota]], yang menghabiskan dana sebesar Rp432,5 milliar.

Pada 5 Juni 1992, Presiden [[Soeharto]] beserta [[Siti Hartinah|Ibu Tien]] dan jajaran pemerintahan lainnya meresmikan jalur layang ini dengan naik KRL Rheostatik kelas eksekutif dari [[Stasiun Gambir]] menuju ke Stasiun Kota. Pada saat diresmikan, belum sepenuhnya pembangunan jalur layang ini telah selesai, hingga akhirnya bisa beroperasi penuh setahun kemudian.<ref>{{Cite book|title=Keping-keping Kota|last=Kayang|first=U.|publisher=Basabasi|year=2019|isbn=|location=Bantul|page=92|pages=|url-status=live}}</ref><ref name=":0">{{Cite journal|last=|first=|year=1992|title=Kereta Layang: Melayang di Atas Jalur Kumuh|url=|journal=[[Tempo (majalah)|Majalah Tempo]]|volume=22|issue=|pages=32|doi=}}</ref>


== Bangunan dan tata letak ==
== Bangunan dan tata letak ==
[[Berkas:Sisa jembatan jalur bawah Stasiun Jayakarta (arah JAKK)..jpg|jmpl|Sisa jembatan jalur bawah Stasiun Jayakarta (arah Jakarta Kota).|al=Sisa jembatan jalur bawah Stasiun Jayakarta (arah JAKK).|kiri]]
Bangunan Stasiun Jayakarta ini sudah bergaya modern, dengan sentuhan panel-panel berwarna pink fanta yang sampai hari ini masih dipertahankan & tidak pernah diubah catnya, hanya tiang peronnya saja yang diubah warnanya menjadi lebih kemerahan. Diketahui, proyek jalur layang lintas [[Stasiun Manggarai|Manggarai]]-[[Stasiun Jakarta Kota|Jakarta Kota]] yang dimulai pada Februari 1988 ini menghabiskan dana sebesar Rp432,5 miliar. Dan pada saat diresmikan, belum sepenuhnya rpyek selesai hingga akhirnya bisa beroperasi penuh setahun kemudian.<ref>{{Cite book|title=Keping-keping Kota|last=Kayang|first=U.|publisher=Basabasi|year=2019|isbn=|location=Bantul|page=92|pages=|url-status=live}}</ref><ref>{{Cite journal|last=|first=|year=1992|title=Kereta Layang: Melayang di Atas Jalur Kumuh|url=|journal=[[Tempo (majalah)|Majalah Tempo]]|volume=22|issue=|pages=32|doi=}}</ref> Berbeda dengan stasiun-stasiun lainnya yang terletak di jalur layang [[Stasiun Manggarai|Manggarai]]-[[Stasiun Jakarta Kota|Jakarta Kota]] yang mempunyai tiga lantai, stasiun ini hanya mempunyai dua lantai saja, kemungkinan alasannya adalah karena jalur layang ini akan persiapan turun ke tanah & berakhir di [[Stasiun Jakarta Kota]]. Pada area stasiun ini juga masih terdapat sisa peninggalan jembatan KA dari jalur lintas [[Stasiun Manggarai|Manggarai]]-[[Stasiun Jakarta Kota|Jakarta Kota]] saat masih berada di bawah, sisa jembatan KA ini kini beralih fungsi menjadi jalan untuk warga. Dahulu, terdapat 2 buah jembatan disini karena jalur lintas [[Stasiun Manggarai|Manggarai]]-[[Stasiun Jakarta Kota|Jakarta Kota]] adalah jalur ganda/''double track'', namun jembatan yang satunya lagi sudah dibongkar karena lahannya dipakai untuk pondasi peron layang stasiun, & hanya menyisakan 1 jembatan saja.<ref>Andra Radithya, antusias sejarah KA.</ref>
Bangunan stasiun ini sudah bergaya modern, dengan sentuhan panel-panel berwarna [[mawar (warna)|pink fanta]] yang sampai hari ini masih dipertahankan dan tidak pernah diubah catnya, hanya tiang peronnya saja yang diubah warnanya menjadi [[merah kesumba]].<ref name=":0" />
[[Berkas:Sisa jembatan jalur bawah Stasiun Jayakarta (arah JAKK)..jpg|jmpl|Sisa jembatan jalur bawah Stasiun Jayakarta (arah JAKK).]]

[[Berkas:Sisa jembatan jalur bawah Stasiun Jayakarta (arah MGB)..jpg|jmpl|Sisa jembatan jalur bawah Stasiun Jayakarta (arah MGB).]]
Berbeda dengan stasiun lainnya yang terletak di jalur layang Manggarai–Jakarta Kota yang mempunyai tiga lantai, stasiun ini hanya mempunyai dua lantai. Alasannya, stasiun ini dibangun pada jalur yang akan menurun dan menapak ke tanah hingga berakhir di [[Stasiun Jakarta Kota]].[[Berkas:Sisa jembatan jalur bawah Stasiun Jayakarta (arah MGB)..jpg|jmpl|Sisa jembatan jalur bawah Stasiun Jayakarta (arah Mangga Besar).|al=Sisa jembatan jalur bawah Stasiun Jayakarta (arah MGB).|kiri]]Masih di area stasiun ini juga terdapat sisa 1 buah jembatan KA lama peninggalan dari jalur lintas Manggarai–Kota saat masih menapak di tanah, sisa jembatan ini sekarang beralih fungsi menjadi jalan untuk warga. Sebelumnya, terdapat 2 buah jembatan, namun jembatan yang satunya lagi sudah dibongkar kerana lahannya akan dipakai untuk pembangunan fondasi peron layang, dan hanya tinggal menyisakan 1 jembatan saja.
Stasiun Jayakarta mempunyai dua jalur & keduanya merupakan sepur lurus. Pada tahun 2019-2020, dipasang sebuah wesel persimpangan baru yang lokasinya sekitar 50-70 meter ke arah [[Selatan]] dari Stasiun Jayakarta, serta juga dilakukan modifikasi [[listrik aliran atas]] (LAA) untuk jalur pada wesel ini.{{Tata letak peron KAI Commuter
Pada tahun 2019–2020, dipasang sebuah wesel persimpangan baru yang berlokasi sekitar 50–70 meter ke arah selatan dari stasiun ini, serta juga dilakukan modifikasi [[listrik aliran atas]] (LAA) untuk jalur pada pada wesel ini.{{Tata letak peron KAI Commuter
| kode = JAY
| kode = JAY
|penomoran={{JakRSN|B|02|size=25}}
| KRL = yes
| KRL = yes
| left = JAKK
| left = JAKK
Baris 48: Baris 59:
== Layanan kereta api ==
== Layanan kereta api ==
=== Komuter ===
=== Komuter ===
{| class="wikitable sortable"
* {{rint|jakarta|red}} ([[Lin Bogor (KRL Commuter Line)|Lin Bogor]]), tujuan [[Stasiun Bogor|Bogor]]/[[Stasiun Nambo|Nambo]] dan [[Stasiun Jakarta Kota|Jakarta Kota]]
!Nama kereta api
!Tujuan akhir
!Keterangan
|-
| rowspan="3" |{{rint|jakarta|red}} [[KRL Commuter Line Bogor|Commuter Line Bogor]]
|{{Sta|Jakarta Kota}}
| rowspan="2" |-
|-
|{{Sta|Bogor}}
|-
|{{Sta|Nambo}}
|Hanya beberapa perjalanan
|}


== Antarmoda pendukung ==
== Antarmoda pendukung ==
Baris 57: Baris 81:
!Tujuan
!Tujuan
|-
|-
| Bus kota [[Transjakarta]]
| rowspan="2" | Mikrotrans [[Transjakarta]]
|12K (Asemka Explorer)
|[[Stasiun Jakarta Kota]]–[[Stasiun Jakarta Kota]] (via Pangeran Jayakarta)
|-
| Mikrotrans [[Transjakarta]]
|JAK 10
|JAK 10
|[[Stasiun Jakarta Kota]]–[[Stasiun Tanah Abang]]
|[[Stasiun Jakarta Kota]]–[[Stasiun Tanah Abang]]
|-
|JAK 120
|Terminal Muara Angke-Jakarta International Stadium
|}
|}


== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}
{{Adjacent stations|system=KAI|line=Lintas Jakarta|type=Jakarta Kota–Manggarai|left=Jakarta Kota|right=Mangga Besar|note-mid=Jakarta Kota–Manggarai}}
{{Adjacent stations|system=KAI|line=Jakarta Kota–Padalarang|left=Jakarta Kota|right=Mangga Besar|note-mid=Lintas Jakarta segmen Jakarta Kota–Manggarai}}
{{Stasiun KCI}}
{{Stasiun KCI}}



{{coord|-6.141285|106.823133|display=title}}


[[Kategori:Stasiun kereta api di Jakarta|Jayakarta]]
[[Kategori:Stasiun kereta api di Jakarta|Jayakarta]]
[[Kategori:Sawah Besar, Jakarta Pusat]]
[[Kategori:Sawah Besar, Jakarta Pusat]]
[[Kategori:Stasiun kereta api yang termasuk dalam Daop I Jakarta]]


{{Stasiun-Jakarta-stub}}

Revisi terkini sejak 18 Oktober 2024 05.59

Stasiun Jayakarta
KAI Commuter
B02

Tampak luar Stasiun Jayakarta.
Lokasi
Koordinat6°8′39″S 106°49′33″E / 6.14417°S 106.82583°E / -6.14417; 106.82583
Ketinggian+13 m
Operator
Otoritas transitBadan Pengelola Transportasi Jabodetabek
Letak
km 1+400 lintas Jakarta-Manggarai-Bogor/Nambo[1]
Jumlah peronDua peron sisi yang tinggi
Jumlah jalur2
LayananCommuter Line Bogor
Konstruksi
Jenis strukturLayang
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiII[2]
Sejarah
Dibuka1992
Perusahaan awalPerusahaan Umum Kereta Api (Perumka)
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Stasiun berikutnya
Jakarta Kota
Terminus
Commuter Line Bogor
Jakarta Kota–Bogor
Mangga Besar
menuju Bogor
Commuter Line Bogor
Jakarta Kota–Nambo
Mangga Besar
menuju Nambo
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Jayakarta (JAY) merupakan stasiun kereta api kelas II yang terletak di Mangga Dua Selatan, Sawah Besar, Jakarta Pusat. Stasiun yang terletak pada ketinggian +13 meter ini merupakan stasiun kereta api yang lokasinya paling utara pada jalur KA layang lintas Manggarai-Jakarta Kota dan hanya melayani perjalanan KRL Commuter Line saja. Nama stasiun ini diambil dari sebuah jalan di dekat stasiun ini yang bernama serupa, yaitu jalan Pangeran Jayakarta.

Stasiun ini termasuk ke dalam kategori stasiun baru di jalur lintas Manggarai–Jakarta Kota saat dijadikan jalur layang, dikarenakan saat jalur ini masih berada di bawah (menapak di tanah), stasiun ini belum ada.

Pada Februari 1988, diadakan proyek jalur layang lintas ManggaraiJakarta Kota, yang menghabiskan dana sebesar Rp432,5 milliar.

Pada 5 Juni 1992, Presiden Soeharto beserta Ibu Tien dan jajaran pemerintahan lainnya meresmikan jalur layang ini dengan naik KRL Rheostatik kelas eksekutif dari Stasiun Gambir menuju ke Stasiun Kota. Pada saat diresmikan, belum sepenuhnya pembangunan jalur layang ini telah selesai, hingga akhirnya bisa beroperasi penuh setahun kemudian.[3][4]

Bangunan dan tata letak

[sunting | sunting sumber]
Sisa jembatan jalur bawah Stasiun Jayakarta (arah JAKK).
Sisa jembatan jalur bawah Stasiun Jayakarta (arah Jakarta Kota).

Bangunan stasiun ini sudah bergaya modern, dengan sentuhan panel-panel berwarna pink fanta yang sampai hari ini masih dipertahankan dan tidak pernah diubah catnya, hanya tiang peronnya saja yang diubah warnanya menjadi merah kesumba.[4]

Berbeda dengan stasiun lainnya yang terletak di jalur layang Manggarai–Jakarta Kota yang mempunyai tiga lantai, stasiun ini hanya mempunyai dua lantai. Alasannya, stasiun ini dibangun pada jalur yang akan menurun dan menapak ke tanah hingga berakhir di Stasiun Jakarta Kota.

Sisa jembatan jalur bawah Stasiun Jayakarta (arah MGB).
Sisa jembatan jalur bawah Stasiun Jayakarta (arah Mangga Besar).

Masih di area stasiun ini juga terdapat sisa 1 buah jembatan KA lama peninggalan dari jalur lintas Manggarai–Kota saat masih menapak di tanah, sisa jembatan ini sekarang beralih fungsi menjadi jalan untuk warga. Sebelumnya, terdapat 2 buah jembatan, namun jembatan yang satunya lagi sudah dibongkar kerana lahannya akan dipakai untuk pembangunan fondasi peron layang, dan hanya tinggal menyisakan 1 jembatan saja.

Pada tahun 2019–2020, dipasang sebuah wesel persimpangan baru yang berlokasi sekitar 50–70 meter ke arah selatan dari stasiun ini, serta juga dilakukan modifikasi listrik aliran atas (LAA) untuk jalur pada pada wesel ini.

B02

P
Lantai peron
Peron sisi, pintu terbuka di sebelah kanan
Jalur 1 (Jakarta Kota)      Commuter Line Bogormenuju Jakarta Kota
Jalur 2      Commuter Line Bogor menuju Bogor/Nambo (Mgg. Besar)
Peron sisi, pintu terbuka di sebelah kanan


Layanan kereta api

[sunting | sunting sumber]
Nama kereta api Tujuan akhir Keterangan
Commuter Line Bogor Jakarta Kota -
Bogor
Nambo Hanya beberapa perjalanan

Antarmoda pendukung

[sunting | sunting sumber]
Jenis angkutan umum Trayek Tujuan
Mikrotrans Transjakarta JAK 10 Stasiun Jakarta KotaStasiun Tanah Abang
JAK 120 Terminal Muara Angke-Jakarta International Stadium

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Kayang, U. (2019). Keping-keping Kota. Bantul: Basabasi. hlm. 92. 
  4. ^ a b "Kereta Layang: Melayang di Atas Jalur Kumuh". Majalah Tempo. 22: 32. 1992. 
Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Jakarta Kota
Terminus
Jakarta Kota–Bogor–
Padalarang
Lintas Jakarta segmen Jakarta Kota–Manggarai
Mangga Besar
menuju Padalarang