Lompat ke isi

Yusril Ihza Mahendra: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Syadhamskii (bicara | kontrib)
+Link
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App section source
 
(79 revisi perantara oleh 36 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{bedakan|Yusron Ihza Mahendra}}
{{Infobox Officeholder
{{Infobox Officeholder
|honorific-prefix =
| honorific-prefix =
|name = {{PAGENAME}}
| name = {{PAGENAME}}
|image = Yusril Ihza Mahendra, medcom id, 01.49.jpg
| image = Berkas:Yusril Ihza Mahendra PBB.png
|caption = Yusril Ihza Mahendra pada tahun 2019
| caption = Yusril Ihza Mahendra
| office = Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Indonesia

| order = ke-3
|office1 = Menteri Sekretaris Negara Indonesia
| president = [[Prabowo Subianto]]
|order1 = ke-13
| term_start = 21 Oktober 2024
|president1 = [[Susilo Bambang Yudhoyono]]
| term_end =
|vicepresident1 = [[Jusuf Kalla]]
| predecessor = [[Sartono]] (1966)
|term_start1 = 21 Oktober 2004
| successor =
|term_end1 = 9 Mei 2007
| office1 = Menteri Sekretaris Negara Indonesia
|predecessor1 = [[Bambang Kesowo]]
| order1 = ke-14
|successor1 = [[Hatta Rajasa]]
| president1 = [[Susilo Bambang Yudhoyono]]
|office2 = Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia
| term_start1 = 21 Oktober 2004
|order2 = ke-22
| term_end1 = 9 Mei 2007
|president2 = [[Megawati Soekarnoputri]]
|vicepresident2 = [[Hamzah Haz]]
| predecessor1 = [[Bambang Kesowo]]
| successor1 = [[Hatta Rajasa]]
|term_start2 = 10 Agustus 2001
| office2 = Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia
|term_end2 = 20 Oktober 2004
| order2 = ke-22
|predecessor2 = [[Mohammad Mahfud]]
| president2 = [[Megawati Soekarnoputri]]
|successor2 = [[Hamid Awaluddin]]
| term_start2 = 10 Agustus 2001
|office3 = Menteri Hukum dan Perundang-undangan Indonesia
| term_end2 = 20 Oktober 2004
|order3 = ke-22
| predecessor2 = [[Mohammad Mahfud]]
|president3 = [[Abdurrahman Wahid]]
| successor2 = [[Hamid Awaluddin]]
|vicepresident3 = [[Megawati Soekarnoputri]]
| office3 = Menteri Hukum dan Perundang-undangan Indonesia
|term_start3 = 29 Oktober 1999
| order3 = ke-22
|term_end3 = 7 Februari 2001
| president3 = [[Abdurrahman Wahid]]
|predecessor3 = [[Muladi]]
| term_start3 = 29 Oktober 1999
|successor3 = [[Baharuddin Lopa]]
| term_end3 = 7 Februari 2001
|office4 = Ketua Umum Partai Bulan Bintang
| predecessor3 = [[Muladi]]
|order4 = ke-1
| successor3 = [[Baharuddin Lopa]]
|president5 =
| office4 = Anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat]]
|term_start5 = 1998
| term_start4 = 1 Oktober 1999
|term_end5 = 1 Mei 2005
| term_end4 = 29 Oktober 1999
|predecessor5= ''tidak ada; jabatan baru''
| constituency4 = [[Jawa Barat (daerah pemilihan)|Jawa Barat]]
|successor5 = [[M. S. Kaban]]
| successor4 = Abdul Qadir Djaelani
|term_start4 = 26 April 2015
| office5 = Partai Bulan Bintang{{!}}Ketua Umum Partai Bulan Bintang
|term_end4 =
| order5 = ke-1 dan ke-3
|predecessor4 = [[M. S. Kaban]]
| term_start5 = 26 April 2015
|successor4 =
| term_end5 = 18 Mei 2024
|birth_date = {{birth date and age|1956|2|5|df=y}}
| predecessor5 = [[Malem Sambat Kaban]]
|birth_place = {{flagicon|Indonesia}} [[Manggar, Belitung Timur|Manggar]], [[Belitung Timur]], [[Kepulauan Bangka Belitung|Bangka Belitung]]
| successor5 = [[Fahri Bachmid]]
|death_date =
| term_start6 = 1998
|death_place =
| term_end6 = 1 Mei 2005
|party = [[Partai Bulan Bintang]]
| predecessor6 = ''Tidak ada, jabatan baru''
|spouse = {{marriage|Kessy Sukaesih|1983|2005|reason=divorced}}{{br}}{{marriage|Rika Tolentino Kato|2005}}
| successor6 = [[Malem Sambat Kaban]]
|children = 6
| birth_date = {{birth date and age|1956|2|5|df=y}}
|residence =
| birth_place = [[Manggar, Belitung Timur|Manggar]], [[Kabupaten Belitung Timur|Belitung Timur]], Indonesia
|alma_mater =[[Universitas Indonesia]]{{br}}[[Universitas Punjab]]{{br}}[[Universitas Sains Malaysia]]
| death_date =
|occupation = Akademisi, Advokat, Politisi, Aktor
| death_place =
|religion = [[Islam]]
| party = {{parpolicon|PBB}}
|signature = Sign Yusril Ihza Mahendra.png
| spouse = {{marriage|Kessy Sukaesih|1983|2005|reason=divorced}}{{br}}{{marriage|Rika Tolentino Kato|2005}}
|website = [https://ihzalawfirm.com/ www.ihzalawfirm.com]
| children = 6
| residence =
| alma_mater = {{ubl|[[Universitas Indonesia]]|[[Universitas Punjab (Pakistan)]]|[[Universitas Sains Malaysia]]}}
| occupation = {{hlist|[[Akademikus]]|[[pengacara]]|[[politikus]]|[[aktivis Islam]]|[[pemeran]]}}
| signature = Sign Yusril Ihza Mahendra.png
| website = {{URL|ihzalawfirm.com}}
| relations = [[Yusron Ihza Mahendra]]<br>(adik)<br>[[Yuslih Ihza Mahendra]]<br>(kakak)
}}
}}


[[Profesor|Prof.]] [[Doktor|Dr.]] '''Yusril Ihza Mahendra''' ({{lahirmati|[[Manggar, Belitung Timur|Manggar]], [[Belitung Timur]], [[Bangka Belitung]]|5|2|1956}}) adalah seorang advokat, akademisi di bidang hukum tata negara, [[politikus]], dan salah seorang tokoh pemikir dan intelektual [[Indonesia]].<ref>Ghazali, A. R., (1999), ''Yusril Ihza Mahendra: sosok politisi muda Muslim'', RajaGrafindo Persada, ISBN 979-421-721-2.</ref> Ia pernah bekerja di Sekretariat Negara sebagai penulis pidato Presiden [[Soeharto]] dan [[B.J. Habibie]], kemudian menjadi anggota [[DPR]]/[[MPR]] RI, dan selanjutnya menjabat sebagai Menteri Hukum dan Perundang-Undangan, [[Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia|Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia]] dan [[Menteri Sekretaris Negara Indonesia|Menteri Sekretaris Negara]] Republik Indonesia. Ia juga aktif dalam berbagai kegiatan di tingkat internasional, seperti [[ASEAN]], [[AALCO]] dan [[Organisasi Kerjasama Islam]] (OKI). Ia pernah menjadi Ketua Panitia Penyelenggara Konferensi Internasional tentang Tsunami dan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Afrika II di Jakarta. Yusril juga beberapa kali memimpin delegasi Republik Indonesia ke persidangan [[Perserikatan Bangsa-Bangsa]] (PBB) untuk membahas dan mensahkan berbagai Konvensi Internasional, antara lain UN Convention on Transnational Organized Crime di Palermo, Italia, dan UN Convention Against Corruption di Markas PBB di New York. Yusril juga pernah menjadi President dari Asian-African Legal Consultative Organization (AALCO) yang bermarkas di [[New Delhi]], [[India]].
'''Yusril Ihza Mahendra''' ({{lahirmati|[[Manggar, Belitung Timur|Manggar]], [[Belitung Timur]]|5|2|1956}}) adalah seorang advokat, akademisi di bidang hukum tata negara, [[politikus]], dan salah seorang tokoh pemikir dan intelektual [[Indonesia]].<ref>Ghazali, A. R., (1999), ''Yusril Ihza Mahendra: sosok politisi muda Muslim'', RajaGrafindo Persada, ISBN 979-421-721-2.</ref> Ia pernah bekerja di Sekretariat Negara sebagai penulis pidato Presiden [[Soeharto]] dan [[B.J. Habibie]], kemudian menjadi anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|DPR]]/[[Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia|MPR]], dan selanjutnya menjabat sebagai Menteri Hukum dan Perundang-Undangan, [[Daftar Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia|Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia]] dan [[Daftar Menteri Sekretaris Negara Indonesia|Menteri Sekretaris Negara]] Republik Indonesia. Ia juga aktif dalam berbagai kegiatan di tingkat internasional, seperti [[Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara|ASEAN]], AALCO dan [[Organisasi Kerja Sama Islam|Organisasi Kerjasama Islam]] (OKI). Ia pernah menjadi Ketua Panitia Penyelenggara Konferensi Internasional tentang Tsunami dan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Afrika II di Jakarta. Yusril juga beberapa kali memimpin delegasi Republik Indonesia ke persidangan [[Perserikatan Bangsa-Bangsa]] (PBB) untuk membahas dan mensahkan berbagai Konvensi Internasional, antara lain UN Convention on Transnational Organized Crime di Palermo, Italia, dan UN Convention Against Corruption di Markas PBB di New York. Yusril juga pernah menjadi President dari Asian-African Legal Consultative Organization (AALCO) yang bermarkas di [[New Delhi]], [[India]].


Yusril ditunjuk menjadi Ketua Umum Partai Bulan Bintang ketika partai itu berdiri di awal Reformasi pada tanggal 17 Juli 1998. Pada 26 April 2015, ia terpilih kembali sebagai Ketua Umum [[Partai Bulan Bintang]] di Muktamar IV PBB di Puncak, [[Jawa Barat]].<ref>[http://nasional.kompas.com/read/2015/04/27/06340791/Rhoma.Irama.Tak.Datang.Yusril.Jadi.Ketum.Partai.Bulan.Bintang?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Kknwp Artikel:"Rhoma Irama Tak Datang, Yusril Jadi Ketum Partai Bulan Bintang" di Kompas.com]</ref> Ia terpilih untuk sekali lagi secara aklamasi dalam Muktamar V PBB yang diadakan di [[Tanjung Pandan, Belitung]] tahun 2020.<ref>[http://news.detik.com/read/2015/04/26/152406/2898437/10/rhoma-irama-mundur-yusril-terpilih-jadi-ketua-umum-pbb Artikel:"Rhoma Irama Mundur, Yusril Terpilih Jadi Ketua Umum PBB" di detik.com]</ref>
Yusril ditunjuk menjadi Ketua Umum Partai Bulan Bintang ketika partai itu berdiri di awal Reformasi pada tanggal 17 Juli 1998. Pada 26 April 2015, ia terpilih kembali sebagai Ketua Umum [[Partai Bulan Bintang]] di Muktamar IV PBB di [[Kawasan Puncak|Puncak]], [[Jawa Barat]].<ref>[http://nasional.kompas.com/read/2015/04/27/06340791/Rhoma.Irama.Tak.Datang.Yusril.Jadi.Ketum.Partai.Bulan.Bintang?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Kknwp Artikel:"Rhoma Irama Tak Datang, Yusril Jadi Ketum Partai Bulan Bintang" di Kompas.com]</ref> Ia terpilih untuk sekali lagi secara aklamasi dalam Muktamar V PBB yang diadakan di [[Tanjungpandan, Belitung]] tahun 2020.<ref>[http://news.detik.com/read/2015/04/26/152406/2898437/10/rhoma-irama-mundur-yusril-terpilih-jadi-ketua-umum-pbb Artikel:"Rhoma Irama Mundur, Yusril Terpilih Jadi Ketua Umum PBB" di detik.com]</ref>


== Latar belakang ==
== Latar belakang ==
Yusril Ihza Mahendra adalah putra ke 6 dari 11 bersaudara dari pasangan Idris bin Haji Zainal Abidin dan Nursiha Binti Jama Sandon. Keluarga dari pihak ayahnya berasal dari [[Johor]]. Kakek buyutnya, Tengku Haji Mohammad Thaib, merupakan seorang bangsawan [[Kesultanan Johor]] di masa lampau. Jejak leluhurnya ada di Pulau Lingga dan Pulau Penyengat di Provinsi Kepulauan Riau sekarang. Keluarga ayahnya telah menetap di [[Belitung]] sejak akhir abad 19. Sedangkan keluarga pihak ibunya berasal dari [[Aie Tabik, Payakumbuh Timur, Payakumbuh|Aie Tabik]], [[Kota Payakumbuh|Payakumbuh]], [[Sumatra Barat]].<ref>Padang Ekspress, Silsilah Yusril Ihza Mahendra Datuak Maharajo Palinduang, 6 Februari 2006</ref> Kakeknya dari pihak ibu, Jama Sandon, seorang keturunan Persia, cucu dari seorang ulama yang oleh masyarakat dikenal dengan nama Datuk Keramat Lais, yang menyebarkan agama Islam di Belitung atas perintah dari Sultan Aceh pada abad 18. Pada abad ke-19, keluarga neneknya dari pihak ibu pergi merantau dari ranah [[Orang Minang|Minangkabau]] ke daerah Kampar di Provinsi Riau sekarang, dan akhirnya mereka menetap di Pulau Belitung. Kakek Yusril dari pihak ayah, Haji Zainal Abidin bin Haji Ahmad dikenal sebagai seorang ulama yang disegani di Pulau Belitung. Sementara ayahnya, Idris bin Haji Zainal juga dikenal sebagai ulama berhaluan moderat, aktivis Partai Masyumi, seniman dan sutradara teater tradisional.
Yusril Ihza Mahendra adalah putra ke 6 dari 11 bersaudara dari pasangan Idris bin Haji Zainal Abidin dan Nursiha Binti Jama Sandon. Keluarga dari pihak ayahnya berasal dari [[Johor]]. Kakek buyutnya, Tengku Haji Mohammad Thaib, merupakan seorang bangsawan [[Kesultanan Johor]] di masa lampau. Jejak leluhurnya ada di [[Pulau Lingga]] dan [[Pulau Penyengat]] di [[Kepulauan Riau|Provinsi Kepulauan Riau]] sekarang. Keluarga ayahnya telah menetap di [[Belitung]] sejak akhir abad 19. Sedangkan keluarga pihak ibunya berasal dari [[Aie Tabik, Payakumbuh Timur, Payakumbuh|Aie Tabik]], [[Kota Payakumbuh|Payakumbuh]], [[Sumatera Barat]].<ref>Padang Ekspress, Silsilah Yusril Ihza Mahendra Datuak Maharajo Palinduang, 6 Februari 2006</ref> Kakeknya dari pihak ibu, Jama Sandon, seorang keturunan Persia, cucu dari seorang ulama yang oleh masyarakat dikenal dengan nama Datuk Keramat Lais, yang menyebarkan agama Islam di Belitung atas perintah dari Sultan Aceh pada abad 18. Pada abad ke-19, keluarga neneknya dari pihak ibu pergi merantau dari ranah [[Orang Minang|Minangkabau]] ke daerah Kampar di Provinsi Riau sekarang, dan akhirnya mereka menetap di Pulau Belitung. Kakek Yusril dari pihak ayah, Haji Zainal Abidin bin Haji Ahmad dikenal sebagai seorang ulama yang disegani di Pulau Belitung. Sementara ayahnya, Idris bin Haji Zainal juga dikenal sebagai ulama berhaluan moderat, aktivis [[Partai Majelis Syuro Muslimin Indonesia|Partai Masyumi]], seniman dan sutradara teater tradisional.


== Pendidikan ==
== Pendidikan ==
Yusril Ihza Mahendra meneruskan tradisi kecendikiawanan Melayu dari keluarganya yang mendalami filsafat, agama, hukum, seni dan kesusasteraan. Setelah menamatkan SMA Perguruan Islam Belitung di tempat kelahirannya, Yusril melanjutkan pendidikannya di [[Fakultas Hukum Universitas Indonesia]] Jurusan Hukum Tata Negara dan Fakultas Sastra (kini Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya) Universitas Indonesia Jurusan Filsafat. Ia mendalami filsafat hingga jenjang S3 di Program Pascasarjana Filsafat FIB UI. Yusril juga pernah mengikuti program pascasarjana bidang filsafat pada Graduate School of Humanities and Social Sciences, University of the Punjab di Lahore, [[Pakistan]] dan memperoleh gelar Doctor of Philosophy dalam Ilmu Politik dari Universiti Sains Malaysia di Penang, Malaysia (1993).<ref>profil.merdeka.com [http://profil.merdeka.com/indonesia/y/yusril-ihza-mahendra/ Biografi Yusril Ihza Mahendra]</ref> Ia dikukuhkan menjadi Guru Besar (Profesor) Hukum Tata Negara Universitas Indonesia pada tahun 1998.
Yusril Ihza Mahendra meneruskan tradisi kecendikiawanan Melayu dari keluarganya yang mendalami filsafat, agama, hukum, seni dan kesusasteraan. Setelah menamatkan SMA Perguruan Islam Belitung di tempat kelahirannya, Yusril melanjutkan pendidikannya di [[Fakultas Hukum Universitas Indonesia]] Jurusan Hukum Tata Negara dan Fakultas Sastra (kini Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya) Universitas Indonesia Jurusan Filsafat. Ia mendalami filsafat hingga jenjang S3 di Program Pascasarjana Filsafat FIB UI. Yusril juga pernah mengikuti program pascasarjana bidang filsafat pada ''Graduate School of Humanities and Social Sciences'', University of the Punjab di Lahore, [[Pakistan]] dan memperoleh gelar Doctor of Philosophy dalam Ilmu Politik dari Universiti Sains Malaysia di Penang, Malaysia (1993).<ref>profil.merdeka.com [http://profil.merdeka.com/indonesia/y/yusril-ihza-mahendra/ Biografi Yusril Ihza Mahendra]</ref> Ia dikukuhkan menjadi Guru Besar (Profesor) Hukum Tata Negara Universitas Indonesia pada tahun 1998.


== Karier ==
== Karier ==
Yusril memulai kariernya sebagai pengajar di Fakultas Hukum Universitas Indonesia dalam mata kuliah Studia Islamica, Hukum Tata Negara, Perbandingan Hukum Tata Negara, Teori Ilmu Hukum, dan Filsafat Hukum. Ia memulai karier akademiknya dari bawah sebagai Asisten Dosen dari [[Osman Raliby|Prof Osman Raliby]] dan [[Ismail Suny|Prof Dr Ismail Suny]], sampai akhirnya ia sendiri dikukuhkan sebagai Guru Besar Hukum Tata Negara pada tahun 1998. Yusril membacakan Pidato Pengukuhannya sebagai Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Indonesia dengan judul “Politik dan Perubahan Tafsir Konstitusi” di hadapan Rapat Senat Guru Besar Universitas Indonesia yang dipimpin oleh [[Rektor Universitas Indonesia]].
Yusril memulai kariernya sebagai pengajar di Fakultas Hukum Universitas Indonesia dalam mata kuliah Studia Islamica, Hukum Tata Negara, Perbandingan Hukum Tata Negara, Teori Ilmu Hukum, dan Filsafat Hukum. Ia memulai karier akademiknya dari bawah sebagai Asisten Dosen dari [[Osman Raliby|Prof Osman Raliby]] dan [[Ismail Suny|Prof Dr Ismail Suny]], sampai akhirnya ia sendiri dikukuhkan sebagai Guru Besar Hukum Tata Negara pada tahun 1998. Yusril membacakan Pidato Pengukuhannya sebagai Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Indonesia dengan judul “Politik dan Perubahan Tafsir Konstitusi” di hadapan Rapat Senat Guru Besar Universitas Indonesia yang dipimpin oleh [[Rektor Universitas Indonesia]].


Yusril aktif dalam berbagai organisasi sejak usia sangat muda. Dia menjasi Sekretaris KAPPI (Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia) Rayon Belitung Timur ketika masih kelas I SMP. Setelah menjadi mahasiswa UI, Yusril pernah menjadi anggota Badan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Hukum UI dan menjadi Ketua Majelis Permusyawaratan Mahasiswa UI sampai lembaga-lembaga kemahasiswaan itu dibubarkan oleh Mendikbud Dr Daoed Joesoef pada tahun 1978. Semasa SMP dan SMA Yusril pernah bergabung ke organisasi Pemuda Muslimin Indonesia, sebuah organisasi sayap [[Partai Syarikat Islam Indonesia]] (PSII). Bersama [[Jimly Asshiddiqie]], [[Toto Tasmara]], [[Abdurrahman Tardjo]] dan kawan-kawan Yusril ikut mendirikan Badan Komunikasi Pemuda Masjid Indonesia (kini BKPMRI). Selama mahasiswa ia aktif di [[Himpunan Mahasiswa Islam]] (HMI) dan pernah menjadi anggota Majelis Pekerja Kongres PB HMI di bawah Ketua Umum PB HMI [[Abdullah Hehamahua]]. Yusril pernah menjadi pengurus Majelis Hikmah Pimpinan Pusat [[Muhammadiyah]] dibawah pimpinan KH [[AR Fachruddin]] (1985-1990), Pengurus Pusat [[Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia]] yang dipimpin oleh [[Mohammad Natsir]] dan pengurus [[Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia]] (ICMI) di bawah pimpinan [[BJ Habibie]].
Sejak muda, Yusril aktif dalam berbagai organisasi. Dia menjadi Sekretaris KAPPI (Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia) Rayon Belitung Timur ketika masih kelas I SMP. Setelah menjadi mahasiswa UI, Yusril pernah menjadi anggota Badan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Hukum UI dan menjadi Ketua Majelis Permusyawaratan Mahasiswa UI sampai lembaga-lembaga kemahasiswaan itu dibubarkan oleh Mendikbud Dr Daoed Joesoef pada tahun 1978. Semasa SMP dan SMA Yusril pernah bergabung ke organisasi [[Pemuda Muslimin Indonesia]], sebuah organisasi sayap [[Partai Syarikat Islam Indonesia]] (PSII). Bersama [[Jimly Asshiddiqie]], [[Toto Tasmara]], Abdurrahman Tardjo dan kawan-kawan Yusril ikut mendirikan Badan Komunikasi Pemuda Masjid Indonesia (kini BKPMRI). Selama mahasiswa ia aktif di [[Himpunan Mahasiswa Islam]] (HMI) dan pernah menjadi anggota Majelis Pekerja Kongres PB HMI di bawah Ketua Umum PB HMI [[Abdullah Hehamahua]]. Yusril pernah menjadi pengurus Majelis Hikmah Pimpinan Pusat [[Muhammadiyah]] dibawah pimpinan KH [[AR Fachruddin]] (1985-1990), Pengurus Pusat [[Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia]] yang dipimpin oleh [[Mohammad Natsir]] dan pengurus [[Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia]] (ICMI) di bawah pimpinan [[BJ Habibie]].


Pada tahun 1996, Yusril dipanggil untuk bekerja di Sekretariat Negara yang ketika itu dipimpin oleh [[Moerdiono]] sebagai Menteri Sekretaris Negara. Yusril ditugasi untuk menyiapkan naskah-naskah Kepresidenan, mulai dari surat-surat sampai menulis draf pidato [[Soeharto|Presiden Soeharto]] yang dilanjutkan dengan menulis naskah-naskah Kepresidenan BJ Habibie. Ketika menjadi Menteri Sekretaris Negara, Yusril juga menulis naskah pidato [[Susilo Bambang Yudhoyono|Presiden Susilo Bambang Yudhoyono]] (SBY). Hingga tahun 1998 di bawah Presiden Suharto, ia telah menulis pidato untuk presiden sebanyak 204 buah. Sedangkan untuk Presiden SBY, Yusril menulis lebih dari 300 naskah pidato. Ketika [[Orde Reformasi|Reformasi 1998]], Yusril menjadi salah satu pihak yang mendukung perubahan politik di Indonesia. Pada masa itu, Yusril berperan besar terutama ketika berusaha mengatasi krisis politik pada tahun 1998 dan menyarankan agar Presiden Suharto mengundurkan diri secara terhormat dari jabatannya demi kebaikan dan kepentingan bangsa yang lebih besar. Yusril pula bersama beberapa tokoh yang lain, [[Saafroedin Bahar|Saafruddin Bahar]], [[Soenarto Soedarno|Sunarto Sudarno]] dan [[Bambang Kesowo]] yang menulis pidato [[Kejatuhan Soeharto|berhentinya Soeharto]].<ref>http://yusril.ihzamahendra.com/2008/01/17/naskah-pernyataan-berhenti-presiden-soeharto-21-mei-1988/[http://www.soehartocenter.com/biografi/biografi/e-ti/index.shtml <!-- Bot generated title -->]</ref>
Pada tahun 1996, Yusril dipanggil untuk bekerja di Sekretariat Negara yang ketika itu dipimpin oleh [[Moerdiono]] sebagai Menteri Sekretaris Negara. Yusril ditugasi untuk menyiapkan naskah-naskah Kepresidenan, mulai dari surat-surat sampai menulis draf pidato [[Soeharto|Presiden Soeharto]] yang dilanjutkan dengan menulis naskah-naskah Kepresidenan BJ Habibie. Ketika menjadi Menteri Sekretaris Negara, Yusril juga menulis naskah pidato [[Susilo Bambang Yudhoyono|Presiden Susilo Bambang Yudhoyono]] (SBY). Hingga tahun 1998 di bawah Presiden Suharto, ia telah menulis pidato untuk presiden sebanyak 204 buah. Sedangkan untuk Presiden SBY, Yusril menulis lebih dari 300 naskah pidato. Ketika [[Orde Reformasi|Reformasi 1998]], Yusril menjadi salah satu pihak yang mendukung perubahan politik di Indonesia. Pada masa itu, Yusril turut menyarankan agar Presiden Suharto mengundurkan diri secara terhormat dari jabatannya demi kebaikan dan kepentingan bangsa yang lebih besar. Yusril pula bersama beberapa tokoh yang lain, [[Saafroedin Bahar|Saafruddin Bahar]], Sunarto Sudarno dan [[Bambang Kesowo]] yang menulis pidato [[Kejatuhan Soeharto|berhentinya Soeharto]].<ref>http://yusril.ihzamahendra.com/2008/01/17/naskah-pernyataan-berhenti-presiden-soeharto-21-mei-1988/[http://www.soehartocenter.com/biografi/biografi/e-ti/index.shtml{{Pranala mati|date=Januari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} <!-- Bot generated title -->]</ref>


Bersama para reformis muslim, dia mendirikan partai politik, [[Partai Bulan Bintang]]. Partai yang dianggap sebagai penerus cita-cita perjuangan [[Partai Masyumi]] ini digagas oleh 22 Ormas Islam.<ref>kepustakaan-presiden.pnri.go.id [http://kepustakaan-presiden.pnri.go.id/election/directory/political_party/?box=detail&id=53&from_box=list&hlm=1&search_ruas=&search_keyword=&activation_status= Direktori Parpol Peserta Pemilu] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160304201355/http://kepustakaan-presiden.pnri.go.id/election/directory/political_party/?box=detail&id=53&from_box=list&hlm=1&search_ruas=&search_keyword=&activation_status= |date=2016-03-04 }}</ref> Dalam partai tersebut, Yusril duduk sebagai ketua umum dari tahun 1998 hingga 2005. Pada [[Pemilu 1999]], Partai Bulan Bintang meraih suara sebesar 2,84% dan menempatkan 13 wakilnya di parlemen.<ref>http://www.cetro.or.id [http://www.cetro.or.id/pemilu2004/suaradprri2004.pdf Suara DPR-RI 2004]</ref> Bersama [[Amien Rais]], dia ikut mengusung [[Abdurrahman Wahid]] untuk menjadi presiden Indonesia.
Bersama para reformis muslim, dia mendirikan partai politik, [[Partai Bulan Bintang]]. Partai yang dianggap sebagai penerus cita-cita perjuangan [[Partai Masyumi]] ini digagas oleh 22 Ormas Islam.<ref>kepustakaan-presiden.pnri.go.id [http://kepustakaan-presiden.pnri.go.id/election/directory/political_party/?box=detail&id=53&from_box=list&hlm=1&search_ruas=&search_keyword=&activation_status= Direktori Parpol Peserta Pemilu] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160304201355/http://kepustakaan-presiden.pnri.go.id/election/directory/political_party/?box=detail&id=53&from_box=list&hlm=1&search_ruas=&search_keyword=&activation_status= |date=2016-03-04 }}</ref> Dalam partai tersebut, Yusril duduk sebagai ketua umum dari tahun 1998 hingga 2005. Pada [[Pemilu 1999]], Partai Bulan Bintang meraih suara sebesar 2,84% dan menempatkan 13 wakilnya di parlemen.<ref>http://www.cetro.or.id [http://www.cetro.or.id/pemilu2004/suaradprri2004.pdf Suara DPR-RI 2004]</ref> Bersama [[Amien Rais]], dia ikut mengusung [[Abdurrahman Wahid]] untuk menjadi presiden Indonesia.
Baris 80: Baris 86:


== Keluarga ==
== Keluarga ==
Yusril menikah dengan Rika Tolentino Kato, wanita berdarah campuran Jepang-Philipina yang memilih untuk memeluk agama Islam pada tahun 2006. Rika Kato kemudian menjadi warganegara Indonesia. Dari pernikahan itu mereka memperoleh dua orang anak masing-masing Ishmael Zacharias Mahendra (laki-laki) dan Anissa Zulaikha Mahendra (perempuan). Sebelum menikah dengan Rika Kato, Yusril menikah dengan Kessy Sukaesih, wanita berdarah Sunda-Betawi, namun perkawinan dengan Kessy Sukaesih itu berakhir dengan perceraian pada tahun 2005. Dari perkawinannya dengan Kessy Sukaesih, Yusril diikaruniai empat orang anak yakni Yuri Kemal Fadlullah (lk), Kenia Khairunissa Mahendra (pr), Meilany Alissa (pr) dan Ali Reza Mahendra (lk).<ref>PPI India [http://www.freelists.org/archives/ppi/09-2006/msg00254.html {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070927005253/http://www.freelists.org/archives/ppi/09-2006/msg00254.html |date=2007-09-27 }} FreeLists / ppi / [ppi&#93; [ppiindia&#93; Yusril Nikahi Gadis Belia]</ref>
Yusril menikah dengan Rika Tolentino Kato, wanita berdarah campuran Jepang-Philipina yang memilih untuk memeluk agama Islam pada tahun 2006. Rika Kato kemudian menjadi warganegara Indonesia. Dari pernikahan itu mereka memperoleh dua orang anak masing-masing Ishmael Zacharias Mahendra (laki-laki) dan Anissa Zulaikha Mahendra (perempuan). Sebelum menikah dengan Rika Kato, Yusril menikah dengan Kessy Sukaesih, wanita berdarah Sunda-Betawi, namun perkawinan dengan Kessy Sukaesih itu berakhir dengan perceraian pada tahun 2005. Dari perkawinannya dengan Kessy Sukaesih, Yusril diikaruniai empat orang anak yakni Yuri Kemal Fadlullah (lk), Kenia Khairunissa Mahendra (pr), Meilany Alissa (pr) dan Ali Reza Mahendra (lk).<ref>PPI India [http://www.freelists.org/archives/ppi/09-2006/msg00254.html]{{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070927005253/http://www.freelists.org/archives/ppi/09-2006/msg00254.html|date=2007-09-27}}<span> FreeLists / ppi / [ppi</span>&#x5D;<span> [ppiindia</span>&#x5D;<span> Yusril Nikahi Gadis Belia</span></ref>


==Filmografi==
==Filmografi==

* Laksamana Cheng Ho (2008)
* Laksamana Cheng Ho (2008)
* [[Dream Obama]] (2013)


== Karya ==
== Karya ==

* Dinamika Tata Negara Indonesia: Kompilasi Aktual Masalah Konstitusi, Dewan Perwakilan, dan Sistem Kepartaian, 1996
* Dinamika Tata Negara Indonesia: Kompilasi Aktual Masalah Konstitusi, Dewan Perwakilan, dan Sistem Kepartaian, 1996
* Pemerintahan yang Amanah, 1998
* Pemerintahan yang Amanah, 1998
Baris 96: Baris 101:
* 90 Menit Bersama Yusril Ihza Mahendra, 2012
* 90 Menit Bersama Yusril Ihza Mahendra, 2012
* Tegakkan Keadilan dan Kepastian Hukum, 2013
* Tegakkan Keadilan dan Kepastian Hukum, 2013

== Penghargaan ==
Selama memangku berbagai jabatan di pemerintahan, beliau dianugerahi tanda jasa, diantaranya;<ref>{{Cite web|title=Alumni Terkemuka|url=https://law.ui.ac.id/v3/alumni-terkemuka/|website=Fakultas Hukum Universitas Indonesia|language=id|access-date=2023-05-16}}</ref>
*{{Flag|Indonesia}} :
**[[File:Pita (Ribbon) Bintang Mahaputera Adipradana.png|70px]] [[Bintang Mahaputera Adipradana]]
**[[File:Pita (Ribbon) Bintang Bhayangkara Utama.png|70px]] [[Bintang Bhayangkara|Bintang Bhayangkara Utama]]


== Rujukan ==
== Rujukan ==
Baris 101: Baris 112:


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://yusril.ihzamahendra.com/ Situs Resmi Yusril Ihza Mahendra] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120920094814/http://yusril.ihzamahendra.com/ |date=2012-09-20 }}

* [http://yusril.ihzamahendra.com/ Situs Resmi Yusril Ihza Mahendra]
* {{id}} [http://yusril.ihzamahendra.com/ Blog Yusril Ihza Mahendra]
* [http://www.kompasiana.com/Yusrilihza_Mahendra Kumpulan Tulisan Yusril Ihza Mahendra]
* {{id}} [http://www.kompasiana.com/Yusrilihza_Mahendra Kumpulan Tulisan Yusril Ihza Mahendra]
* [http://www.superkoran.info/forums/viewtopic.php?f=1&t=32233 Silsilah Yusril Ihza Mahendra Datuak Maharajo Palinduang] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160309181124/http://www.superkoran.info/forums/viewtopic.php?f=1&t=32233 |date=2016-03-09 }}
* {{id}} [http://www.superkoran.info/forums/viewtopic.php?f=1&t=32233 Silsilah Yusril Ihza Mahendra Datuak Maharajo Palinduang] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160309181124/http://www.superkoran.info/forums/viewtopic.php?f=1&t=32233 |date=2016-03-09 }}
* [http://yusril.ihzamahendra.com/2007/12/14/kenang-kenangan-di-masa-kecil-bagian-iii/comment-page-1/#comments Nuansa Minangkabau yang hampir punah dalam keluarga besar Yusril]
* {{id}} [http://yusril.ihzamahendra.com/2007/12/14/kenang-kenangan-di-masa-kecil-bagian-iii/comment-page-1/#comments Nuansa Minangkabau yang hampir punah dalam keluarga besar Yusril] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140309023920/http://yusril.ihzamahendra.com/2007/12/14/kenang-kenangan-di-masa-kecil-bagian-iii/comment-page-1/#comments |date=2014-03-09 }}
* http://yusril.ihzamahendra.com/


{{S-start}}
{{S-start}}
{{S-off}}
{{S-off}}
{{Incumbent succession box|title = [[Daftar Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Indonesia|Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Indonesia]]|before =[[Sartono]]<br><small>''sebagai Menteri Koordinator Kompartimen Hukum dan Dalam Negeri (1966)''</small>|after=Petahana|years=2024–sekarang}}
{{Succession box
{{Succession box
|before = [[Bambang Kesowo]]
|before = [[Bambang Kesowo]]
Baris 129: Baris 140:
}}
}}
{{S-ppo}}
{{S-ppo}}
{{Incumbent succession box
{{Succession box
|before = [[M. S. Kaban]]
|before = [[M. S. Kaban]]
|title = [[Partai Bulan Bintang|Ketua Umum Partai Bulan Bintang]]
|title = [[Partai Bulan Bintang|Ketua Umum Partai Bulan Bintang]]
|years = 2015–sekarang
|years = 2015–2024
|after =
|after = [[Fahri Bachmid]]
}}
}}
{{Succession box
{{Succession box
Baris 143: Baris 154:
{{S-end}}
{{S-end}}


{{Kabinet Merah Putih}}
{{Kabinet Indonesia Bersatu}}
{{Kabinet Indonesia Bersatu}}
{{Kabinet Gotong Royong}}
{{Kabinet Gotong Royong}}
{{Kabinet Persatuan Nasional}}
{{Menteri Sekretaris Negara Indonesia}}
{{Menteri Sekretaris Negara Indonesia}}
{{Menteri Hukum dan HAM Indonesia}}


{{DEFAULTSORT:Mahendra, Yusril Ihza}}
{{DEFAULTSORT:Mahendra, Yusril Ihza}}

[[Kategori:Pengacara Indonesia]]
[[Kategori:Pengacara Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Indonesia]]
[[Kategori:Pengajar hukum Indonesia]]
[[Kategori:Ilmuwan politik Indonesia]]
[[Kategori:Filsuf Indonesia]]
[[Kategori:Profesor Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Bulan Bintang]]
[[Kategori:Politikus Partai Bulan Bintang]]
[[Kategori:Pendiri partai politik]]
[[Kategori:Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Sekretaris Negara Indonesia]]
[[Kategori:Pemeran laki-laki Indonesia]]
[[Kategori:Pemeran film Indonesia]]
[[Kategori:Bangsawan Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Melayu Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Melayu Indonesia]]
[[Kategori:Ninik Mamak Minangkabau]]
[[Kategori:Ninik Mamak Minangkabau]]
[[Kategori:Cerdik Pandai Minangkabau]]
[[Kategori:Politikus Minangkabau]]
[[Kategori:Tokoh Minangkabau]]
[[Kategori:Tokoh hukum Minangkabau]]
[[Kategori:Tokoh dari Belitung Timur]]
[[Kategori:Tokoh Belitung Timur]]<!--dilarang memakai kategori "Tokoh dari Belitung Timur"-->
[[Kategori:Pengajar hukum Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh dari Manggar]]


{{indo-politikus-stub}}

Revisi terkini sejak 31 Oktober 2024 13.27

Yusril Ihza Mahendra
Yusril Ihza Mahendra
Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Indonesia ke-3
Mulai menjabat
21 Oktober 2024
PresidenPrabowo Subianto
Sebelum
Pendahulu
Sartono (1966)
Pengganti
Petahana
Sebelum
Menteri Sekretaris Negara Indonesia ke-14
Masa jabatan
21 Oktober 2004 – 9 Mei 2007
PresidenSusilo Bambang Yudhoyono
Sebelum
Pengganti
Hatta Rajasa
Sebelum
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia ke-22
Masa jabatan
10 Agustus 2001 – 20 Oktober 2004
PresidenMegawati Soekarnoputri
Menteri Hukum dan Perundang-undangan Indonesia ke-22
Masa jabatan
29 Oktober 1999 – 7 Februari 2001
PresidenAbdurrahman Wahid
Sebelum
Pendahulu
Muladi
Sebelum
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Masa jabatan
1 Oktober 1999 – 29 Oktober 1999
Pengganti
Abdul Qadir Djaelani
Sebelum
Daerah pemilihanJawa Barat
Ketua Umum Partai Bulan Bintang ke-1 dan ke-3
Masa jabatan
26 April 2015 – 18 Mei 2024
Masa jabatan
1998 – 1 Mei 2005
Sebelum
Pendahulu
Tidak ada, jabatan baru
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir5 Februari 1956 (umur 68)
Manggar, Belitung Timur, Indonesia
Partai politikPBB
Suami/istri
Kessy Sukaesih
(m. 1983; c. 2005)

Rika Tolentino Kato
(m. 2005)
HubunganYusron Ihza Mahendra
(adik)
Yuslih Ihza Mahendra
(kakak)
Anak6
Almamater
Pekerjaan
Tanda tangan
Situs webihzalawfirm.com
X: yusrilihza_mhd Instagram: yusrilihzamhd Youtube: UCPzRAWU406i6yF8q57MrGGw Modifica els identificadors a Wikidata
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Yusril Ihza Mahendra (lahir 5 Februari 1956) adalah seorang advokat, akademisi di bidang hukum tata negara, politikus, dan salah seorang tokoh pemikir dan intelektual Indonesia.[1] Ia pernah bekerja di Sekretariat Negara sebagai penulis pidato Presiden Soeharto dan B.J. Habibie, kemudian menjadi anggota DPR/MPR, dan selanjutnya menjabat sebagai Menteri Hukum dan Perundang-Undangan, Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dan Menteri Sekretaris Negara Republik Indonesia. Ia juga aktif dalam berbagai kegiatan di tingkat internasional, seperti ASEAN, AALCO dan Organisasi Kerjasama Islam (OKI). Ia pernah menjadi Ketua Panitia Penyelenggara Konferensi Internasional tentang Tsunami dan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Afrika II di Jakarta. Yusril juga beberapa kali memimpin delegasi Republik Indonesia ke persidangan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk membahas dan mensahkan berbagai Konvensi Internasional, antara lain UN Convention on Transnational Organized Crime di Palermo, Italia, dan UN Convention Against Corruption di Markas PBB di New York. Yusril juga pernah menjadi President dari Asian-African Legal Consultative Organization (AALCO) yang bermarkas di New Delhi, India.

Yusril ditunjuk menjadi Ketua Umum Partai Bulan Bintang ketika partai itu berdiri di awal Reformasi pada tanggal 17 Juli 1998. Pada 26 April 2015, ia terpilih kembali sebagai Ketua Umum Partai Bulan Bintang di Muktamar IV PBB di Puncak, Jawa Barat.[2] Ia terpilih untuk sekali lagi secara aklamasi dalam Muktamar V PBB yang diadakan di Tanjungpandan, Belitung tahun 2020.[3]

Latar belakang

[sunting | sunting sumber]

Yusril Ihza Mahendra adalah putra ke 6 dari 11 bersaudara dari pasangan Idris bin Haji Zainal Abidin dan Nursiha Binti Jama Sandon. Keluarga dari pihak ayahnya berasal dari Johor. Kakek buyutnya, Tengku Haji Mohammad Thaib, merupakan seorang bangsawan Kesultanan Johor di masa lampau. Jejak leluhurnya ada di Pulau Lingga dan Pulau Penyengat di Provinsi Kepulauan Riau sekarang. Keluarga ayahnya telah menetap di Belitung sejak akhir abad 19. Sedangkan keluarga pihak ibunya berasal dari Aie Tabik, Payakumbuh, Sumatera Barat.[4] Kakeknya dari pihak ibu, Jama Sandon, seorang keturunan Persia, cucu dari seorang ulama yang oleh masyarakat dikenal dengan nama Datuk Keramat Lais, yang menyebarkan agama Islam di Belitung atas perintah dari Sultan Aceh pada abad 18. Pada abad ke-19, keluarga neneknya dari pihak ibu pergi merantau dari ranah Minangkabau ke daerah Kampar di Provinsi Riau sekarang, dan akhirnya mereka menetap di Pulau Belitung. Kakek Yusril dari pihak ayah, Haji Zainal Abidin bin Haji Ahmad dikenal sebagai seorang ulama yang disegani di Pulau Belitung. Sementara ayahnya, Idris bin Haji Zainal juga dikenal sebagai ulama berhaluan moderat, aktivis Partai Masyumi, seniman dan sutradara teater tradisional.

Pendidikan

[sunting | sunting sumber]

Yusril Ihza Mahendra meneruskan tradisi kecendikiawanan Melayu dari keluarganya yang mendalami filsafat, agama, hukum, seni dan kesusasteraan. Setelah menamatkan SMA Perguruan Islam Belitung di tempat kelahirannya, Yusril melanjutkan pendidikannya di Fakultas Hukum Universitas Indonesia Jurusan Hukum Tata Negara dan Fakultas Sastra (kini Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya) Universitas Indonesia Jurusan Filsafat. Ia mendalami filsafat hingga jenjang S3 di Program Pascasarjana Filsafat FIB UI. Yusril juga pernah mengikuti program pascasarjana bidang filsafat pada Graduate School of Humanities and Social Sciences, University of the Punjab di Lahore, Pakistan dan memperoleh gelar Doctor of Philosophy dalam Ilmu Politik dari Universiti Sains Malaysia di Penang, Malaysia (1993).[5] Ia dikukuhkan menjadi Guru Besar (Profesor) Hukum Tata Negara Universitas Indonesia pada tahun 1998.

Yusril memulai kariernya sebagai pengajar di Fakultas Hukum Universitas Indonesia dalam mata kuliah Studia Islamica, Hukum Tata Negara, Perbandingan Hukum Tata Negara, Teori Ilmu Hukum, dan Filsafat Hukum. Ia memulai karier akademiknya dari bawah sebagai Asisten Dosen dari Prof Osman Raliby dan Prof Dr Ismail Suny, sampai akhirnya ia sendiri dikukuhkan sebagai Guru Besar Hukum Tata Negara pada tahun 1998. Yusril membacakan Pidato Pengukuhannya sebagai Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Indonesia dengan judul “Politik dan Perubahan Tafsir Konstitusi” di hadapan Rapat Senat Guru Besar Universitas Indonesia yang dipimpin oleh Rektor Universitas Indonesia.

Sejak muda, Yusril aktif dalam berbagai organisasi. Dia menjadi Sekretaris KAPPI (Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia) Rayon Belitung Timur ketika masih kelas I SMP. Setelah menjadi mahasiswa UI, Yusril pernah menjadi anggota Badan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Hukum UI dan menjadi Ketua Majelis Permusyawaratan Mahasiswa UI sampai lembaga-lembaga kemahasiswaan itu dibubarkan oleh Mendikbud Dr Daoed Joesoef pada tahun 1978. Semasa SMP dan SMA Yusril pernah bergabung ke organisasi Pemuda Muslimin Indonesia, sebuah organisasi sayap Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII). Bersama Jimly Asshiddiqie, Toto Tasmara, Abdurrahman Tardjo dan kawan-kawan Yusril ikut mendirikan Badan Komunikasi Pemuda Masjid Indonesia (kini BKPMRI). Selama mahasiswa ia aktif di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan pernah menjadi anggota Majelis Pekerja Kongres PB HMI di bawah Ketua Umum PB HMI Abdullah Hehamahua. Yusril pernah menjadi pengurus Majelis Hikmah Pimpinan Pusat Muhammadiyah dibawah pimpinan KH AR Fachruddin (1985-1990), Pengurus Pusat Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia yang dipimpin oleh Mohammad Natsir dan pengurus Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) di bawah pimpinan BJ Habibie.

Pada tahun 1996, Yusril dipanggil untuk bekerja di Sekretariat Negara yang ketika itu dipimpin oleh Moerdiono sebagai Menteri Sekretaris Negara. Yusril ditugasi untuk menyiapkan naskah-naskah Kepresidenan, mulai dari surat-surat sampai menulis draf pidato Presiden Soeharto yang dilanjutkan dengan menulis naskah-naskah Kepresidenan BJ Habibie. Ketika menjadi Menteri Sekretaris Negara, Yusril juga menulis naskah pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Hingga tahun 1998 di bawah Presiden Suharto, ia telah menulis pidato untuk presiden sebanyak 204 buah. Sedangkan untuk Presiden SBY, Yusril menulis lebih dari 300 naskah pidato. Ketika Reformasi 1998, Yusril menjadi salah satu pihak yang mendukung perubahan politik di Indonesia. Pada masa itu, Yusril turut menyarankan agar Presiden Suharto mengundurkan diri secara terhormat dari jabatannya demi kebaikan dan kepentingan bangsa yang lebih besar. Yusril pula bersama beberapa tokoh yang lain, Saafruddin Bahar, Sunarto Sudarno dan Bambang Kesowo yang menulis pidato berhentinya Soeharto.[6]

Bersama para reformis muslim, dia mendirikan partai politik, Partai Bulan Bintang. Partai yang dianggap sebagai penerus cita-cita perjuangan Partai Masyumi ini digagas oleh 22 Ormas Islam.[7] Dalam partai tersebut, Yusril duduk sebagai ketua umum dari tahun 1998 hingga 2005. Pada Pemilu 1999, Partai Bulan Bintang meraih suara sebesar 2,84% dan menempatkan 13 wakilnya di parlemen.[8] Bersama Amien Rais, dia ikut mengusung Abdurrahman Wahid untuk menjadi presiden Indonesia.

Yusril telah tiga kali menempati jabatan sebagai menteri dalam kabinet pemerintahan Indonesia, yaitu Menteri Hukum dan Perundang-undangan pada Kabinet Persatuan Nasional, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia pada Kabinet Gotong Royong, dan terakhir sebagai Menteri Sekretaris Negara pada Kabinet Indonesia Bersatu. Atas jasa dan pengabdiannya kepada bangsa dan negara, Presiden RI menganugerahi Yusril dengan tanda jasa Bintang Bhayangkara Utama (2004) dan Bintang Mahaputra Adipradana (2015).

Selain aktif berpolitik, Yusril juga rajin menulis buku, jurnal, dan kolom di berbagai media massa. Tulisannya terutama berkisar pada masalah hukum tata negara, agama, filsafat dan politik. Bersama adiknya Dr Yusron Ihza LLM, Dra Yusmiati Ihza, MS dan belakangan ikut bergabung adiknya yang paling kecil Dr Yustiman Ihza, SS, MA mereka mendirikan firma hukum Ihza & Ihza Law Firm.[9] Tiga anaknya masing-masing Yuri Kemal Fadlullah, Kenia Khairunnisa Mahendra dan Ali Reza Mahendra juga bergabung dalam Ihza & Ihza Law Firm SCBD - Bali Office.

Yusril menikah dengan Rika Tolentino Kato, wanita berdarah campuran Jepang-Philipina yang memilih untuk memeluk agama Islam pada tahun 2006. Rika Kato kemudian menjadi warganegara Indonesia. Dari pernikahan itu mereka memperoleh dua orang anak masing-masing Ishmael Zacharias Mahendra (laki-laki) dan Anissa Zulaikha Mahendra (perempuan). Sebelum menikah dengan Rika Kato, Yusril menikah dengan Kessy Sukaesih, wanita berdarah Sunda-Betawi, namun perkawinan dengan Kessy Sukaesih itu berakhir dengan perceraian pada tahun 2005. Dari perkawinannya dengan Kessy Sukaesih, Yusril diikaruniai empat orang anak yakni Yuri Kemal Fadlullah (lk), Kenia Khairunissa Mahendra (pr), Meilany Alissa (pr) dan Ali Reza Mahendra (lk).[10]

Filmografi

[sunting | sunting sumber]
  • Dinamika Tata Negara Indonesia: Kompilasi Aktual Masalah Konstitusi, Dewan Perwakilan, dan Sistem Kepartaian, 1996
  • Pemerintahan yang Amanah, 1998
  • Modernisme dan Fundamentalisme dalam Politik Islam: Perbandingan Partai Masyumi (Indonesia) dan Partai Jamaat-i-Islami (Pakistan), 1999
  • Membangun Indonesia yang Demokratis dan Berkeadilan, 2000
  • Catatan Kritis dan Percikan Pemikiran Yusril Ihza Mahendra, 2001
  • Rekonsiliasi Tanpa Mengkhianati Reformasi: versi media massa, 2004
  • 90 Menit Bersama Yusril Ihza Mahendra, 2012
  • Tegakkan Keadilan dan Kepastian Hukum, 2013

Penghargaan

[sunting | sunting sumber]

Selama memangku berbagai jabatan di pemerintahan, beliau dianugerahi tanda jasa, diantaranya;[11]

  1. ^ Ghazali, A. R., (1999), Yusril Ihza Mahendra: sosok politisi muda Muslim, RajaGrafindo Persada, ISBN 979-421-721-2.
  2. ^ Artikel:"Rhoma Irama Tak Datang, Yusril Jadi Ketum Partai Bulan Bintang" di Kompas.com
  3. ^ Artikel:"Rhoma Irama Mundur, Yusril Terpilih Jadi Ketua Umum PBB" di detik.com
  4. ^ Padang Ekspress, Silsilah Yusril Ihza Mahendra Datuak Maharajo Palinduang, 6 Februari 2006
  5. ^ profil.merdeka.com Biografi Yusril Ihza Mahendra
  6. ^ http://yusril.ihzamahendra.com/2008/01/17/naskah-pernyataan-berhenti-presiden-soeharto-21-mei-1988/[pranala nonaktif permanen]
  7. ^ kepustakaan-presiden.pnri.go.id Direktori Parpol Peserta Pemilu Diarsipkan 2016-03-04 di Wayback Machine.
  8. ^ http://www.cetro.or.id Suara DPR-RI 2004
  9. ^ Situs Resmi Ihza & Ihza Law Firm
  10. ^ PPI India [1]Diarsipkan 2007-09-27 di Wayback Machine. FreeLists / ppi / [ppi] [ppiindia] Yusril Nikahi Gadis Belia
  11. ^ "Alumni Terkemuka". Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Diakses tanggal 2023-05-16. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
Jabatan politik
Didahului oleh:
Sartono
sebagai Menteri Koordinator Kompartimen Hukum dan Dalam Negeri (1966)
Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Indonesia
2024–sekarang
Petahana
Didahului oleh:
Bambang Kesowo
Menteri Sekretaris Negara Indonesia
2004–2007
Diteruskan oleh:
Hatta Rajasa
Didahului oleh:
Mohammad Mahfud
Menteri Hukum dan Perundang-undangan Indonesia
2001–2004
Diteruskan oleh:
Hamid Awaluddin
Didahului oleh:
Muladi
Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Indonesia
1999–2001
Diteruskan oleh:
Baharuddin Lopa
Jabatan partai politik
Didahului oleh:
M. S. Kaban
Ketua Umum Partai Bulan Bintang
2015–2024
Diteruskan oleh:
Fahri Bachmid
Didahului oleh:
tidak ada ; jabatan baru
Ketua Umum Partai Bulan Bintang
1998–2005
Diteruskan oleh:
M. S. Kaban