Lompat ke isi

Che Guevara: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Perbarui referensi situs berita Indonesia
k ~cite
 
(11 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox officeholder
{{Infobox officeholder
| name = Che Guevara
| name = Che Guevara
| image = GuerrilleroHeroico.jpg
| image = Che Guevara - Guerrillero Heroico by Alberto Korda.jpg
| caption = ''[[Guerrillero Heroico]]''<br>Gambar diabadikan oleh [[Alberto Korda]] pada tanggal 5 Maret 1960 selama upacara pemakaman untuk korban-korban [[ledakan La Coubre|ledakan ''La Coubre'']]
| caption = ''[[Guerrillero Heroico]]''<br>Gambar diabadikan oleh [[Alberto Korda]] pada tanggal 5 Maret 1960 selama upacara pemakaman untuk korban-korban [[ledakan La Coubre|ledakan ''La Coubre'']]
| office = [[Dewan Menteri (Kuba)|Menteri Perindustrian Kuba]]
| office = [[Dewan Menteri (Kuba)|Menteri Perindustrian Kuba]]
Baris 15: Baris 15:
| successor2 = Raúl Cepero Bonilla
| successor2 = Raúl Cepero Bonilla
| birth_name = Ernesto Guevara
| birth_name = Ernesto Guevara
| birth_date = {{birth date|mf=yes|1928|6|14}}<ref name=EB>{{cite web|last=Sinclair|first=Andrew Annandale |title=Che Guevara|url=https://www.britannica.com/biography/Che-Guevara|publisher=Encyclopædia Britannica Online|accessdate=4 Oktober 2018}}</ref>
| birth_date = {{birth date|mf=yes|1928|6|14}}<ref name=EB>{{cite web|last=Sinclair|first=Andrew Annandale|title=Che Guevara|url=https://www.britannica.com/biography/Che-Guevara|publisher=Encyclopædia Britannica Online|accessdate=4 Oktober 2018|archive-date=2016-10-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20161011102020/https://www.britannica.com/biography/Che-Guevara|dead-url=no}}</ref>
| birth_place = [[Rosario, Santa Fe|Rosario]], [[Provinsi Santa Fe]], [[Argentina]]
| birth_place = [[Rosario, Santa Fe|Rosario]], [[Provinsi Santa Fe]], [[Argentina]]
| death_date = {{death date and age|mf=yes|1967|10|9|1928|6|14}}
| death_date = {{death date and age|mf=yes|1967|10|9|1928|6|14}}
Baris 42: Baris 42:
'''Ernesto''' "'''Che'''" '''Guevara''' ({{lahirmati|[[Rosario]], [[Argentina]]|14|6|1928|[[Bolivia]]|9|10|1967}}) adalah seorang [[revolusioner|pejuang revolusi]], [[dokter]], penulis, pemimpin [[perang gerilya|gerilyawan]], [[diplomat]], dan pakar [[teori militer]] asal [[Argentina]] yang berhaluan [[Marxisme|Marxis]]. Sebagai salah satu tokoh utama dalam [[Revolusi Kuba]], wajahnya telah menjadi simbol perlawanan dalam gerakan [[kontra-kebudayaan pada 1960an|kontra-kebudayaan]] dan [[Che Guevara dalam budaya populer|dalam budaya populer]].<ref>[[#refCasey2009|Casey 2009]], hlm. 128.</ref>
'''Ernesto''' "'''Che'''" '''Guevara''' ({{lahirmati|[[Rosario]], [[Argentina]]|14|6|1928|[[Bolivia]]|9|10|1967}}) adalah seorang [[revolusioner|pejuang revolusi]], [[dokter]], penulis, pemimpin [[perang gerilya|gerilyawan]], [[diplomat]], dan pakar [[teori militer]] asal [[Argentina]] yang berhaluan [[Marxisme|Marxis]]. Sebagai salah satu tokoh utama dalam [[Revolusi Kuba]], wajahnya telah menjadi simbol perlawanan dalam gerakan [[kontra-kebudayaan pada 1960an|kontra-kebudayaan]] dan [[Che Guevara dalam budaya populer|dalam budaya populer]].<ref>[[#refCasey2009|Casey 2009]], hlm. 128.</ref>


Saat masih menjadi seorang mahasiswa kedokteran, Guevara menjelajahi wilayah [[Amerika Selatan]] dan mengalami radikalisasi akibat kemiskinan, kelaparan, dan penyakit yang ia saksikan dengan mata kepalanya sendiri.<ref name="RevMedicine">[http://www.marxists.org/archive/guevara/1960/08/19.htm On Revolutionary Medicine] Speech oleh Che Guevara kepada Milisi Kuba pada tanggal 19 Agustus 1960. "Because of the circumstances in which I traveled, first as a student and later as a doctor, I came into close contact with poverty, hunger and disease; with the inability to treat a child because of lack of money; with the stupefaction provoked by the continual hunger and punishment, to the point that a father can accept the loss of a son as an unimportant accident, as occurs often in the downtrodden classes of our American homeland. And I began to realize at that time that there were things that were almost as important to me as becoming a famous or making a significant contribution to medical science: I wanted to help those people."</ref> Ia sangat ingin menghentikan eksploitasi yang menurutnya dilakukan oleh "kapitalis Amerika Serikat", sehingga ia mencoba membantu reformasi sosial yang dicanangkan di [[Guatemala]] oleh Presiden [[Jacobo Árbenz]]. Namun, Árbenz kemudian [[kudeta Guatemala 1954|dilengserkan dengan bantuan dari CIA]] atas desakan dari [[United Fruit Company]], sehingga Guevara menjadi semakin mantap dengan ideologi yang dianutnya.<ref name="RevMedicine"/> Setelah itu, ia pindah ke [[Kota Meksiko]], dan di situ ia bertemu dengan [[Raúl Castro|Raúl]] dan [[Fidel Castro]] dan bergabung dengan [[Gerakan 26 Juli]]. Mereka berlayar ke Kuba dengan menumpangi sebuah kapal [[yacht]] yang bernama ''[[Granma (yacht)|Granma]]'', dengan tujuan menjatuhkan diktator Kuba yang didukung oleh Amerika Serikat, [[Fulgencio Batista]].<ref>[[#refBeaubien2009|Beaubien, NPR Audio Report, 2009]], 00:09–00:13.</ref> Guevara kemudian menjadi tokoh yang terkenal di kalangan pemberontak dan diangkat sebagai komandan kedua, dan ia sendiri juga memainkan peranan yang penting dalam kampanye gerilya selama dua tahun yang pada akhirnya berhasil melengserkan rezim Batista.<ref name="Castrosbrain1960">''"[[#refCastrosbrain1960|Castro's Brain]]"'', 1960.</ref>
Saat masih menjadi seorang mahasiswa kedokteran, Guevara menjelajahi wilayah [[Amerika Selatan]] dan mengalami radikalisasi akibat kemiskinan, kelaparan, dan penyakit yang ia saksikan dengan mata kepalanya sendiri.<ref name="RevMedicine">[http://www.marxists.org/archive/guevara/1960/08/19.htm On Revolutionary Medicine] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100307163722/http://www.marxists.org/archive/guevara/1960/08/19.htm |date=2010-03-07 }} Speech oleh Che Guevara kepada Milisi Kuba pada tanggal 19 Agustus 1960. "Because of the circumstances in which I traveled, first as a student and later as a doctor, I came into close contact with poverty, hunger and disease; with the inability to treat a child because of lack of money; with the stupefaction provoked by the continual hunger and punishment, to the point that a father can accept the loss of a son as an unimportant accident, as occurs often in the downtrodden classes of our American homeland. And I began to realize at that time that there were things that were almost as important to me as becoming a famous or making a significant contribution to medical science: I wanted to help those people."</ref> Ia sangat ingin menghentikan eksploitasi yang menurutnya dilakukan oleh "kapitalis Amerika Serikat", sehingga ia mencoba membantu reformasi sosial yang dicanangkan di [[Guatemala]] oleh Presiden [[Jacobo Árbenz]]. Namun, Árbenz kemudian [[kudeta Guatemala 1954|dilengserkan dengan bantuan dari CIA]] atas desakan dari [[United Fruit Company]], sehingga Guevara menjadi semakin mantap dengan ideologi yang dianutnya.<ref name="RevMedicine"/> Setelah itu, ia pindah ke [[Kota Meksiko]], dan di situ ia bertemu dengan [[Raúl Castro|Raúl]] dan [[Fidel Castro]] dan bergabung dengan [[Gerakan 26 Juli]]. Mereka berlayar ke Kuba dengan menumpangi sebuah kapal [[yacht]] yang bernama ''[[Granma (yacht)|Granma]]'', dengan tujuan menjatuhkan diktator Kuba yang didukung oleh Amerika Serikat, [[Fulgencio Batista]].<ref>[[#refBeaubien2009|Beaubien, NPR Audio Report, 2009]], 00:09–00:13.</ref> Guevara kemudian menjadi tokoh yang terkenal di kalangan pemberontak dan diangkat sebagai komandan kedua, dan ia sendiri juga memainkan peranan yang penting dalam kampanye gerilya selama dua tahun yang pada akhirnya berhasil melengserkan rezim Batista.<ref name="Castrosbrain1960">''"[[#refCastrosbrain1960|Castro's Brain]]"'', 1960.</ref>


Seusai [[Revolusi Kuba]], Guevara mengemban berbagai peranan penting dalam pemerintahan Castro. Peran-peran tersebut meliputi peninjauan banding dan hukuman tembak mati untuk orang-orang yang divonis melakukan [[kejahatan perang]] oleh [[pengadilan revolusioner (Kuba)|pengadilan revolusioner]],<ref name="ReferenceA">[[#refTaibo1999|Taibo 1999]], hlm. 267.</ref> pelaksanaan [[Hukum Reformasi Agraria Kuba|reformasi agraria]] dalam kapasitasnya sebagai menteri perindustrian, serta penggalakkan [[Kampanye Melek Huruf Kuba|kampanye melek huruf]] di seluruh Kuba. Selain itu, ia menjabat sebagai direktur pengarahan [[Angkatan Bersenjata Revolusioner Kuba|angkatan bersenjata Kuba]] dan presiden bank nasional, dan ia berkeliling dunia sebagai perwakilan resmi Kuba. Guevara juga turut andil dalam melatih militer yang akhirnya berhasil menghalau [[Invasi Teluk Babi]],<ref name="Kellner89pg69">[[#refKellner1989|Kellner 1989]], hlm. 69–70.</ref> dan ia mendukung pengiriman misil-[[misil balistik]] ber[[senjata nuklir]] milik [[Uni Soviet]] ke Kuba yang berujung pada [[Krisis Misil Kuba]] tahun 1962.<ref>[[#refAnderson1997|Anderson 1997]], hlm. 526–530.</ref>
Seusai [[Revolusi Kuba]], Guevara mengemban berbagai peranan penting dalam pemerintahan Castro. Peran-peran tersebut meliputi peninjauan banding dan hukuman tembak mati untuk orang-orang yang divonis melakukan [[kejahatan perang]] oleh [[pengadilan revolusioner (Kuba)|pengadilan revolusioner]],<ref name="ReferenceA">[[#refTaibo1999|Taibo 1999]], hlm. 267.</ref> pelaksanaan [[Hukum Reformasi Agraria Kuba|reformasi agraria]] dalam kapasitasnya sebagai menteri perindustrian, serta penggalakkan [[Kampanye Melek Huruf Kuba|kampanye melek huruf]] di seluruh Kuba. Selain itu, ia menjabat sebagai direktur pengarahan [[Angkatan Bersenjata Revolusioner Kuba|angkatan bersenjata Kuba]] dan presiden bank nasional, dan ia berkeliling dunia sebagai perwakilan resmi Kuba. Guevara juga turut andil dalam melatih militer yang akhirnya berhasil menghalau [[Invasi Teluk Babi]],<ref name="Kellner89pg69">[[#refKellner1989|Kellner 1989]], hlm. 69–70.</ref> dan ia mendukung pengiriman misil-[[misil balistik]] ber[[senjata nuklir]] milik [[Uni Soviet]] ke Kuba yang berujung pada [[Krisis Misil Kuba]] tahun 1962.<ref>[[#refAnderson1997|Anderson 1997]], hlm. 526–530.</ref>


Guevara juga merupakan seorang penulis. Ia menyusun sebuah [[Perang Gerilya (buku)|buku panduan]] tentang [[perang gerilya]] dan juga sebuah [[memoar]] tentang [[Buku Harian Sepeda Motor (buku)|perjalanan masa mudanya dengan menggunakan sepeda motor]]. Pengalamannya serta ideologi [[Marxisme–Leninisme]] yang ia anut membuatnya meyakini bahwa keterbelakangan dan [[teori dependensi|kebergantungan]] negara-negara [[Dunia Ketiga]] merupakan dampak dari [[imperialisme]], [[neokolonialisme]], dan [[kapitalisme monopoli negara|kapitalisme monopoli]], dan ia berkeyakinan bahwa hal ini hanya dapat dirombak oleh [[internasionalisme proletarian]] dan [[revolusi dunia]].<ref>[http://www.marxists.org/archive/guevara/1964/03/25.htm "On Development"], pidato Che Guevara di sesi pleno ''United Nations Conference on Trade and Development'' di Jenewa, Swiss, 25 Maret 1964. "The inflow of capital from the developed countries is the prerequisite for the establishment of economic dependence. This inflow takes various forms: loans granted on onerous terms; investments that place a given country in the power of the investors; almost total technological subordination of the dependent country to the developed country; control of a country's foreign trade by the big international monopolies; and in extreme cases, the use of force as an economic weapon in support of the other forms of exploitation."</ref><ref name="AfroAsian1965">[http://www.marxists.org/archive/guevara/1965/02/24.htm At the Afro-Asian Conference in Algeria], pidato Che Guevara di Seminar Ekonomi Kedua Konferensi Asia-Afrika di Aljir, Aljazair, pada tanggal 24 Februari 1965. "The struggle against imperialism, for liberation from colonial or neocolonial shackles, which is being carried out by means of political weapons, arms, or a combination of the two, is not separate from the struggle against backwardness and poverty. Both are stages on the same road leading toward the creation of a new society of justice and plenty.&nbsp;... Ever since monopoly capital took over the world, it has kept the greater part of humanity in poverty, dividing all the profits among the group of the most powerful countries. The standard of living in those countries is based on the extreme poverty of our countries. To raise the living standards of the underdeveloped nations, therefore, we must fight against imperialism.&nbsp;... The practice of proletarian internationalism is not only a duty for the peoples struggling for a better future, it is also an inescapable necessity."</ref> Guevara meninggalkan Kuba pada tahun 1965 untuk mengobarkan revolusi di luar negeri. Pertama-tama ia mencoba membantu pemberontak di [[Republik Kongo (Léopoldville)|Kongo-Kinshasa]], tetapi upaya ini mengalami kegagalan. Ia lalu [[Gerilyawan Ñancahuazú|menjadi gerilyawan di Bolivia]], tetapi ia ditangkap oleh militer Bolivia yang dibantu [[Central Intelligence Agency|CIA]] dan kemudian dihukum mati dengan ditembak.<ref>[[#refRyan1998|Ryan 1998]], hlm. 4.</ref>
Guevara juga merupakan seorang penulis. Ia menyusun sebuah [[Perang Gerilya (buku)|buku panduan]] tentang [[perang gerilya]] dan juga sebuah [[memoar]] tentang [[Buku Harian Sepeda Motor (buku)|perjalanan masa mudanya dengan menggunakan sepeda motor]]. Pengalamannya serta ideologi [[Marxisme–Leninisme]] yang ia anut membuatnya meyakini bahwa keterbelakangan dan [[teori dependensi|kebergantungan]] negara-negara [[Dunia Ketiga]] merupakan dampak dari [[imperialisme]], [[neokolonialisme]], dan [[kapitalisme monopoli negara|kapitalisme monopoli]], dan ia berkeyakinan bahwa hal ini hanya dapat dirombak oleh [[internasionalisme proletarian]] dan [[revolusi dunia]].<ref>[http://www.marxists.org/archive/guevara/1964/03/25.htm "On Development"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140818032250/http://www.marxists.org/archive/guevara/1964/03/25.htm |date=2014-08-18 }}, pidato Che Guevara di sesi pleno ''United Nations Conference on Trade and Development'' di Jenewa, Swiss, 25 Maret 1964. "The inflow of capital from the developed countries is the prerequisite for the establishment of economic dependence. This inflow takes various forms: loans granted on onerous terms; investments that place a given country in the power of the investors; almost total technological subordination of the dependent country to the developed country; control of a country's foreign trade by the big international monopolies; and in extreme cases, the use of force as an economic weapon in support of the other forms of exploitation."</ref><ref name="AfroAsian1965">[http://www.marxists.org/archive/guevara/1965/02/24.htm At the Afro-Asian Conference in Algeria] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100405092257/http://www.marxists.org/archive/guevara/1965/02/24.htm |date=2010-04-05 }}, pidato Che Guevara di Seminar Ekonomi Kedua Konferensi Asia-Afrika di Aljir, Aljazair, pada tanggal 24 Februari 1965. "The struggle against imperialism, for liberation from colonial or neocolonial shackles, which is being carried out by means of political weapons, arms, or a combination of the two, is not separate from the struggle against backwardness and poverty. Both are stages on the same road leading toward the creation of a new society of justice and plenty.&nbsp;... Ever since monopoly capital took over the world, it has kept the greater part of humanity in poverty, dividing all the profits among the group of the most powerful countries. The standard of living in those countries is based on the extreme poverty of our countries. To raise the living standards of the underdeveloped nations, therefore, we must fight against imperialism.&nbsp;... The practice of proletarian internationalism is not only a duty for the peoples struggling for a better future, it is also an inescapable necessity."</ref> Guevara meninggalkan Kuba pada tahun 1965 untuk mengobarkan revolusi di luar negeri. Pertama-tama ia mencoba membantu pemberontak di [[Republik Kongo (Léopoldville)|Kongo-Kinshasa]], tetapi upaya ini mengalami kegagalan. Ia lalu [[Gerilyawan Ñancahuazú|menjadi gerilyawan di Bolivia]], tetapi ia ditangkap oleh militer Bolivia yang dibantu [[Central Intelligence Agency|CIA]] dan kemudian dihukum mati dengan ditembak.<ref>[[#refRyan1998|Ryan 1998]], hlm. 4.</ref>


Che Guevara merupakan tokoh sejarah yang dipuja dan dikecam, dengan imajinasi kolektif tentang dirinya yang saling bertolak belakang di dalam berbagai buku biografi, memoar, esai, film dokumenter, lagu, dan film. Akibat anggapan bahwa ia adalah seorang [[martir (politik)|martir]], serta ajakannya untuk mengobarkan [[perjuangan kelas]] dan menciptakan kesadaran seorang "manusia baru" yang didorong oleh moral ketimbang materi,<ref>Catatan kaki untuk ''[https://www.marxists.org/archive/guevara/1965/03/man-socialism.htm Socialism and man in Cuba]'' (1965): "Che argued that the full liberation of humankind is reached when work becomes a social duty carried out with complete satisfaction and sustained by a value system that contributes to the realization of conscious action in performing tasks. This could only be achieved by systematic education, acquired by passing through various stages in which collective action is increased. Che recognized that this would be difficult and would take time. In his desire to speed up this process, however, he developed methods of mobilizing people, bringing together their collective and individual interests. Among the most significant of these instruments were moral and material incentives, while deepening consciousness as a way of developing toward socialism. See Che's speeches: ''Homage to Emulation Prize Winners'' (1962) and ''A New Attitude to Work'' (1964)."</ref> ia menjadi lambang berbagai [[politik sayap kiri|gerakan kiri]]. Majalah ''[[Time (majalah)|Time]]'' menobatkannya sebagai salah satu dari [[Time 100: The Most Important People of the Century|100 tokoh paling berpengaruh]] pada abad ke-20,<ref>[[#refDorfman1999|Dorfman 1999]].</ref> sementara foto Che Guevara yang diabadikan oleh [[Alberto Korda]] (yang berjudul ''[[Guerrillero Heroico]]'') dianggap sebagai "foto paling terkenal di dunia" oleh [[Maryland Institute College of Art]] .<ref>Maryland Institute of Art, referenced at [[#refBBCNews2001b|BBC News 26 Mei 2001]].</ref>
Che Guevara merupakan tokoh sejarah yang dipuja dan dikecam, dengan imajinasi kolektif tentang dirinya yang saling bertolak belakang di dalam berbagai buku biografi, memoar, esai, film dokumenter, lagu, dan film. Akibat anggapan bahwa ia adalah seorang [[martir (politik)|martir]], serta ajakannya untuk mengobarkan [[perjuangan kelas]] dan menciptakan kesadaran seorang "manusia baru" yang didorong oleh moral ketimbang materi,<ref>Catatan kaki untuk ''[https://www.marxists.org/archive/guevara/1965/03/man-socialism.htm Socialism and man in Cuba] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170810195226/https://www.marxists.org/archive/guevara/1965/03/man-socialism.htm |date=2017-08-10 }}'' (1965): "Che argued that the full liberation of humankind is reached when work becomes a social duty carried out with complete satisfaction and sustained by a value system that contributes to the realization of conscious action in performing tasks. This could only be achieved by systematic education, acquired by passing through various stages in which collective action is increased. Che recognized that this would be difficult and would take time. In his desire to speed up this process, however, he developed methods of mobilizing people, bringing together their collective and individual interests. Among the most significant of these instruments were moral and material incentives, while deepening consciousness as a way of developing toward socialism. See Che's speeches: ''Homage to Emulation Prize Winners'' (1962) and ''A New Attitude to Work'' (1964)."</ref> ia menjadi lambang berbagai [[politik sayap kiri|gerakan kiri]]. Majalah ''[[Time (majalah)|Time]]'' menobatkannya sebagai salah satu dari [[Time 100: The Most Important People of the Century|100 tokoh paling berpengaruh]] pada abad ke-20,<ref>[[#refDorfman1999|Dorfman 1999]].</ref> sementara foto Che Guevara yang diabadikan oleh [[Alberto Korda]] (yang berjudul ''[[Guerrillero Heroico]]'') dianggap sebagai "foto paling terkenal di dunia" oleh [[Maryland Institute College of Art]] .<ref>Maryland Institute of Art, referenced at [[#refBBCNews2001b|BBC News 26 Mei 2001]].</ref>


== Kehidupan awal ==
== Kehidupan awal ==
[[Berkas:Chefamily.jpg|jmpl|kiri|Ernesto remaja (kiri) dengan orang tua dan saudara-saudaranya, sekitar tahun 1944. Yang duduk di sebelahnya, dari kiri ke kanan: Celia (ibu), Celia (saudari), Roberto, Juan Martín, Ernesto (ayah), dan Ana María.]]
[[Berkas:Chefamily.jpg|jmpl|kiri|Ernesto remaja (kiri) dengan orang tua dan saudara-saudaranya, sekitar tahun 1944. Yang duduk di sebelahnya, dari kiri ke kanan: Celia (ibu), Celia (saudari), Roberto, Juan Martín, Ernesto (ayah), dan Ana María.]]
Ernesto Guevara lahir dari pasangan Ernesto Guevara Lynch dan istrinya, Celia de la Serna y Llosa, pada tanggal 14 Juni 1928<ref name=EB/> di [[Rosario, Argentina|Rosario]], [[Argentina]], sebagai anak sulung dari lima bersaudara dalam sebuah keluarga [[bangsa Argentina|Argentina]] kelas menengah keturunan [[imigrasi Spanyol ke Argentina|Spanyol]] (termasuk [[Basque Argentina|Basque]] dan [[orang Cantabria|Cantabria]]), ditambah dengan darah [[Irlandia Argentina|Irlandia]] dari leluhur [[patrilineal]]nya, [[Patrick Lynch (Argentina)|Patrick Lynch]].<ref>Nama akhir Che ''Guevara'' berasal dari bentuk [[Bahasa Spanyol Kastilia|Kastilianisasi]] dari [[bahasa Basque|Basque]] ''[[Guevara, Spanyol|Gebara]]'', sebuah [[nama tempat]] dari provinsi [[Álava]], sementara neneknya, Ana Lynch, adalah keturunan dari [[Patrick Lynch (Argentina)|Patrick Lynch]], yang beemigrasi dari [[County Galway, Irlandia]] pada 1740an.</ref><ref>[[#refGuevaraLynch2007|Guevara Lynch 2007]], hlm. i. "The father of Che Guevara, Ernesto Guevara Lynch was born in Argentina in 1900 of Irish and Basque origin."</ref><ref>[http://www.euskalnet.net/laviana/gen_bascas/guevaraelche.html The Origins of Guevara's Name] - ditulis dengan bahasa Spanyol</ref> Sesuai dengan [[bahasa Spanyol|keluwesan tata penamaan dalam bahasa Spanyol]], nama resminya (Ernesto Guevara) terkadang juga ditambahkan dengan nama belakang "de la Serna" dan/atau "Lynch".<ref>Dalam bahasa Spanyol, seseorang mendapatkan nama belakang ayah dan ibunya, dengan urutan nama belakang ayah dan lalu ibu. Ada juga yang hanya diberikan marga ayahnya. Untuk Guevara, banyak orang berdarah Irlandia yang menambahkan nama belakang "Lynch" untuk menegaskan bahwa ia memiliki ikatan dengan Irlandia. Yang lainnya akan menambahkan "de la Serna" untuk menghormati ibu Guevara.</ref> Saat sedang membicarakan sifat Che yang "tidak tenang", ayahnya menyatakan bahwa "Hal pertama yang perlu disadari dari putraku adalah darah [[Pemberontakan Irlandia 1798|para pemberontak Irlandia]] yang mengalir di dalam tubuhnya".<ref>[[#refLavretsky1976|Lavretsky 1976]].</ref>
Ernesto Guevara lahir dari pasangan Ernesto Guevara Lynch dan istrinya, Celia de la Serna y Llosa, pada tanggal 14 Juni 1928<ref name=EB/> di [[Rosario, Argentina|Rosario]], [[Argentina]], sebagai anak sulung dari lima bersaudara dalam sebuah keluarga [[bangsa Argentina|Argentina]] kelas menengah keturunan [[imigrasi Spanyol ke Argentina|Spanyol]] (termasuk [[Basque Argentina|Basque]] dan [[orang Cantabria|Cantabria]]), ditambah dengan darah [[Irlandia Argentina|Irlandia]] dari leluhur [[patrilineal]]nya, [[Patrick Lynch (Argentina)|Patrick Lynch]].<ref>Nama akhir Che ''Guevara'' berasal dari bentuk [[Bahasa Spanyol Kastilia|Kastilianisasi]] dari [[bahasa Basque|Basque]] ''[[Guevara, Spanyol|Gebara]]'', sebuah [[nama tempat]] dari provinsi [[Álava]], sementara neneknya, Ana Lynch, adalah keturunan dari [[Patrick Lynch (Argentina)|Patrick Lynch]], yang beemigrasi dari [[County Galway, Irlandia]] pada 1740an.</ref><ref>[[#refGuevaraLynch2007|Guevara Lynch 2007]], hlm. i. "The father of Che Guevara, Ernesto Guevara Lynch was born in Argentina in 1900 of Irish and Basque origin."</ref><ref>[http://www.euskalnet.net/laviana/gen_bascas/guevaraelche.html The Origins of Guevara's Name] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160628182241/http://www.euskalnet.net/laviana/gen_bascas/guevaraelche.html |date=2016-06-28 }} - ditulis dengan bahasa Spanyol</ref> Sesuai dengan [[bahasa Spanyol|keluwesan tata penamaan dalam bahasa Spanyol]], nama resminya (Ernesto Guevara) terkadang juga ditambahkan dengan nama belakang "de la Serna" dan/atau "Lynch".<ref>Dalam bahasa Spanyol, seseorang mendapatkan nama belakang ayah dan ibunya, dengan urutan nama belakang ayah dan lalu ibu. Ada juga yang hanya diberikan marga ayahnya. Untuk Guevara, banyak orang berdarah Irlandia yang menambahkan nama belakang "Lynch" untuk menegaskan bahwa ia memiliki ikatan dengan Irlandia. Yang lainnya akan menambahkan "de la Serna" untuk menghormati ibu Guevara.</ref> Saat sedang membicarakan sifat Che yang "tidak tenang", ayahnya menyatakan bahwa "Hal pertama yang perlu disadari dari putraku adalah darah [[Pemberontakan Irlandia 1798|para pemberontak Irlandia]] yang mengalir di dalam tubuhnya".<ref>[[#refLavretsky1976|Lavretsky 1976]].</ref>


Pada masa awal hidupnya, Ernestito (julukannya pada masa itu) tumbuh menjadi pribadi yang "peduli kepada kaum miskin".<ref>[[#refKellner1989|Kellner 1989]], hlm. 23.</ref> Ia dibesarkan dengan latar belakang keluarga yang condong ke arah [[politik sayap kiri|kiri]], dan ia sudah melihat berbagai sudut pandang politik sejak masih kecil.<ref>[http://www.time.com/time/printout/0,8816,872604,00.html Argentina: Che's Red Mother] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130826054445/http://www.time.com/time/printout/0,8816,872604,00.html |date=2013-08-26 }} ''[[Time Magazine]]'', 14 Juli 1961.</ref> Ayahnya merupakan pendukung faksi [[Republik Spanyol Kedua|Republik]] dalam [[Perang Saudara Spanyol]], dan ia sering kali menerima veteran-veteran konflik tersebut di rumahnya.<ref>[[#refAnderson1997|Anderson 1997]], hlm. 22–23.</ref>
Pada masa awal hidupnya, Ernestito (julukannya pada masa itu) tumbuh menjadi pribadi yang "peduli kepada kaum miskin".<ref>[[#refKellner1989|Kellner 1989]], hlm. 23.</ref> Ia dibesarkan dengan latar belakang keluarga yang condong ke arah [[politik sayap kiri|kiri]], dan ia sudah melihat berbagai sudut pandang politik sejak masih kecil.<ref>[http://www.time.com/time/printout/0,8816,872604,00.html Argentina: Che's Red Mother] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130826054445/http://www.time.com/time/printout/0,8816,872604,00.html |date=2013-08-26 }} ''[[Time Magazine]]'', 14 Juli 1961.</ref> Ayahnya merupakan pendukung faksi [[Republik Spanyol Kedua|Republik]] dalam [[Perang Saudara Spanyol]], dan ia sering kali menerima veteran-veteran konflik tersebut di rumahnya.<ref>[[#refAnderson1997|Anderson 1997]], hlm. 22–23.</ref>


Walaupun Guevara mengidap [[asma]] yang akut sepanjang hidupnya, ia adalah seorang atlet yang handal, dan ia menyukai olahraga renang, sepak bola, golf, dan menembak, selain juga menjadi seorang pesepeda yang "tidak kenal lelah".<ref>[[#refSandison1996|Sandison 1996]], hlm. 8.</ref><ref>[[#refKellner1989|Kellner 1989]], hlm. 24.</ref> Ia merupakan seorang pemain [[rugbi]],<ref>[http://www.telegraph.co.uk/sport/columnists/brendangallagher/2322711/Argentine-rugby-inspired-by-Che-Guevara.html Argentine Rugby Inspired by Che Guevara], Brendan Gallagher, ''[[The Daily Telegraph]]'', 5 Oktober 2007</ref> dan bermain pada posisi ''[[fly-half]]'' untuk [[Club Universitario de Buenos Aires]].<ref>Cain, Nick & Growden, Greg. "Chapter 21: Ten Peculiar Facts about Rugby" in ''Rugby Union for Dummies'' (2nd Edition), John Wiley and Sons; ISBN 978-0-470-03537-5, hlm. 293.</ref> Saat bermain rugbi, ia diberi julukan "Fuser" (yang merupakan penggabungan singkatan ''El Furibundo'' (buas) dengan nama belakang ibunya, de la Serna) akibat gaya bermainnya yang agresif.<ref>[[#refAnderson1997|Anderson 1997]], hlm. 28.</ref>
Walaupun Guevara mengidap [[asma]] yang akut sepanjang hidupnya, ia adalah seorang atlet yang handal, dan ia menyukai olahraga renang, sepak bola, golf, dan menembak, selain juga menjadi seorang pesepeda yang "tidak kenal lelah".<ref>[[#refSandison1996|Sandison 1996]], hlm. 8.</ref><ref>[[#refKellner1989|Kellner 1989]], hlm. 24.</ref> Ia merupakan seorang pemain [[rugbi]],<ref>[http://www.telegraph.co.uk/sport/columnists/brendangallagher/2322711/Argentine-rugby-inspired-by-Che-Guevara.html Argentine Rugby Inspired by Che Guevara] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210215085533/https://www.telegraph.co.uk/sport/columnists/brendangallagher/2322711/Argentine-rugby-inspired-by-Che-Guevara.html |date=2021-02-15 }}, Brendan Gallagher, ''[[The Daily Telegraph]]'', 5 Oktober 2007</ref> dan bermain pada posisi ''[[fly-half]]'' untuk [[Club Universitario de Buenos Aires]].<ref>Cain, Nick & Growden, Greg. "Chapter 21: Ten Peculiar Facts about Rugby" in ''Rugby Union for Dummies'' (2nd Edition), John Wiley and Sons; ISBN 978-0-470-03537-5, hlm. 293.</ref> Saat bermain rugbi, ia diberi julukan "Fuser" (yang merupakan penggabungan singkatan ''El Furibundo'' (buas) dengan nama belakang ibunya, de la Serna) akibat gaya bermainnya yang agresif.<ref>[[#refAnderson1997|Anderson 1997]], hlm. 28.</ref>


=== Minat intelektual dan sastra ===
=== Minat intelektual dan sastra ===



Guevara belajar [[catur]] dari ayahnya dan mulai ikut turnamen lokal pada saat ia masih berusia 12 tahun. Pada masa remaja dan sepanjang hidupnya, ia sangat menggemari puisi, khususnya puisi-puisi karya [[Pablo Neruda]], [[John Keats]], [[Antonio Machado]], [[Federico García Lorca]], [[Gabriela Mistral]], [[César Vallejo]], dan [[Walt Whitman]].<ref name="Hart 2004, pg 98">[[#refHart2004|Hart 2004]], hlm. 98.</ref> Ia juga sering kali membaca puisi "''[[If—]]''" karya [[Rudyard Kipling]] dan ''[[Martín Fierro]]'' karya [[José Hernández (penulis)|José Hernández]], dan bahkan hafal sajak-sajaknya.<ref name="Hart 2004, pg 98"/> Di dalam rumah Guevara terdapat lebih dari 3.000 buku, dan ia suka membaca buku-buku karya [[Karl Marx]], [[William Faulkner]], [[André Gide]], [[Emilio Salgari]], dan [[Jules Verne]].<ref>[[#refHaney2005|Haney 2005]], hlm. 164.</ref> Selain itu, ia menikmati karya-karya [[Jawaharlal Nehru]], [[Franz Kafka]], [[Albert Camus]], [[Vladimir Lenin]], dan [[Jean-Paul Sartre]], serta [[Anatole France]], [[Friedrich Engels]], [[H. G. Wells]], dan [[Robert Frost]].<ref name="ReferenceC">([[#refAnderson1997|Anderson 1997]], hlm. 37–38).</ref>
Guevara belajar [[catur]] dari ayahnya dan mulai ikut turnamen lokal pada saat ia masih berusia 12 tahun. Pada masa remaja dan sepanjang hidupnya, ia sangat menggemari puisi, khususnya puisi-puisi karya [[Pablo Neruda]], [[John Keats]], [[Antonio Machado]], [[Federico García Lorca]], [[Gabriela Mistral]], [[César Vallejo]], dan [[Walt Whitman]].<ref name="Hart 2004, pg 98">[[#refHart2004|Hart 2004]], hlm. 98.</ref> Ia juga sering kali membaca puisi "''[[If—]]''" karya [[Rudyard Kipling]] dan ''[[Martín Fierro]]'' karya [[José Hernández (penulis)|José Hernández]], dan bahkan hafal sajak-sajaknya.<ref name="Hart 2004, pg 98"/> Di dalam rumah Guevara terdapat lebih dari 3.000 buku, dan ia suka membaca buku-buku karya [[Karl Marx]], [[William Faulkner]], [[André Gide]], [[Emilio Salgari]], dan [[Jules Verne]].<ref>[[#refHaney2005|Haney 2005]], hlm. 164.</ref> Selain itu, ia menikmati karya-karya [[Jawaharlal Nehru]], [[Franz Kafka]], [[Albert Camus]], [[Vladimir Lenin]], dan [[Jean-Paul Sartre]], serta [[Anatole France]], [[Friedrich Engels]], [[H. G. Wells]], dan [[Robert Frost]].<ref name="ReferenceC">([[#refAnderson1997|Anderson 1997]], hlm. 37–38).</ref>
Baris 74: Baris 73:
[[Berkas:CheOnRaft1952.jpg|jmpl|Guevara (kanan) dengan [[Alberto Granado]] (kiri) sedang menaiki rakit kayu "Mambo-Tango" mereka di [[Sungai Amazon]] pada Juni 1952. Rakit tersebut merupakan hadiah dari para pengidap [[kusta]] yang mereka rawat.<ref>[[#refAnderson1997|Anderson 1997]], p. 89.</ref>]]
[[Berkas:CheOnRaft1952.jpg|jmpl|Guevara (kanan) dengan [[Alberto Granado]] (kiri) sedang menaiki rakit kayu "Mambo-Tango" mereka di [[Sungai Amazon]] pada Juni 1952. Rakit tersebut merupakan hadiah dari para pengidap [[kusta]] yang mereka rawat.<ref>[[#refAnderson1997|Anderson 1997]], p. 89.</ref>]]


Di [[Chili]], Guevara sangat marah setelah melihat kondisi para pekerja di tambang tembaga [[Chuquicamata]] milik [[Anaconda Copper|Anaconda]], dan ia merasa tersentuh saat ia menyaksikan sepasang [[Partai Komunis Chili|komunis]] yang mengalami penindasan dan bahkan tak memiliki selimut di [[Gurun Atacama]].<ref>[[#refAnderson1997|Anderson 1997]], hlm. 75–76.</ref> Selain itu, saat sedang dalam perjalanan ke [[Machu Picchu]] di Pegunungan [[Andes]], ia terguncang dengan kemiskinan yang melanda kawasan-kawasan pedesaan; sebagai catatan, di kawasan tersebut para petani mengerjakan lahan-lahan kecil yang dimiliki oleh tuan-tuan tanah kaya.<ref name="Kellner89pg27">[[#refKellner1989|Kellner 1989]], hlm. 27.</ref> Pada masa akhir perjalanannya, ia merasa sangat terkesan dengan persahabatan orang-orang di koloni lepra, dan ia berkomentar bahwa "Bentuk solidaritas dan kesetiaan manusia yang tertinggi muncul di antara orang-orang yang kesepian dan putus asa."<ref name="Kellner89pg27" /> Guevara menceritakan perjalanannya di dalam sebuah buku catatan yang berjudul ''[[The Motorcycle Diaries (buku)|The Motorcycle Diaries]]'' (Buku Harian Sepeda Motor), yang kelak menjadi karya dengan penjualan terbaik menurut ''[[New York Times]]'',<ref>NYT bestseller list: [https://www.nytimes.com/2005/02/20/books/bestseller/0220bestpapernonfiction.html #38 Paperback Nonfiction on 2005-02-20], [https://query.nytimes.com/gst/fullpage.html?res=9D03E5D6123DF934A35752C1A9629C8B63&scp=5&sq=motorcycle+diaries+Ernesto+%28Che%29+Guevara&st=nyt #9 Nonfiction on 2004-10-07] and on more occasions.</ref> dan diadaptasi ke dalam [[The Motorcycle Diaries (film)|film pemenang penghargaan dari tahun 2004 dengan judul yang sama]].
Di [[Chili]], Guevara sangat marah setelah melihat kondisi para pekerja di tambang tembaga [[Chuquicamata]] milik [[Anaconda Copper|Anaconda]], dan ia merasa tersentuh saat ia menyaksikan sepasang [[Partai Komunis Chili|komunis]] yang mengalami penindasan dan bahkan tak memiliki selimut di [[Gurun Atacama]].<ref>[[#refAnderson1997|Anderson 1997]], hlm. 75–76.</ref> Selain itu, saat sedang dalam perjalanan ke [[Machu Picchu]] di Pegunungan [[Andes]], ia terguncang dengan kemiskinan yang melanda kawasan-kawasan pedesaan; sebagai catatan, di kawasan tersebut para petani mengerjakan lahan-lahan kecil yang dimiliki oleh tuan-tuan tanah kaya.<ref name="Kellner89pg27">[[#refKellner1989|Kellner 1989]], hlm. 27.</ref> Pada masa akhir perjalanannya, ia merasa sangat terkesan dengan persahabatan orang-orang di koloni lepra, dan ia berkomentar bahwa "Bentuk solidaritas dan kesetiaan manusia yang tertinggi muncul di antara orang-orang yang kesepian dan putus asa."<ref name="Kellner89pg27" /> Guevara menceritakan perjalanannya di dalam sebuah buku catatan yang berjudul ''[[The Motorcycle Diaries (buku)|The Motorcycle Diaries]]'' (Buku Harian Sepeda Motor), yang kelak menjadi karya dengan penjualan terbaik menurut ''[[New York Times]]'',<ref>NYT bestseller list: [https://www.nytimes.com/2005/02/20/books/bestseller/0220bestpapernonfiction.html #38 Paperback Nonfiction on 2005-02-20] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140324203905/http://www.nytimes.com/2005/02/20/books/bestseller/0220bestpapernonfiction.html |date=2014-03-24 }}, [https://query.nytimes.com/gst/fullpage.html?res=9D03E5D6123DF934A35752C1A9629C8B63&scp=5&sq=motorcycle+diaries+Ernesto+%28Che%29+Guevara&st=nyt #9 Nonfiction on 2004-10-07] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170325203416/https://query.nytimes.com/gst/fullpage.html?res=9D03E5D6123DF934A35752C1A9629C8B63&scp=5&sq=motorcycle+diaries+Ernesto+%28Che%29+Guevara&st=nyt |date=2017-03-25 }} and on more occasions.</ref> dan diadaptasi ke dalam [[The Motorcycle Diaries (film)|film pemenang penghargaan dari tahun 2004 dengan judul yang sama]].


Perjalanan kedua Guevara melintasi wilayah Argentina, Chili, Peru, [[Ekuador]], [[Kolombia]], [[Venezuela]], [[Panama]], dan [[Miami]],<ref>[http://miamiherald.typepad.com/cuban_colada/2008/07/che-guevara-spe.html Che Guevara spent time in Miami] {{Webarchive|url=https://archive.is/20130204225416/http://miamiherald.typepad.com/cuban_colada/2008/07/che-guevara-spe.html |date=2013-02-04 }} oleh Alfonso Chardy, ''[[The Miami Herald]]'' 8 Juli 2008</ref> dan lalu ia kembali ke [[Buenos Aires]]. Pada akhir perjalanan, ia tidak menganggap Amerika Latin sebagai sekumpulan negara-negara yang terpisah, tetapi sebagai sebuah entitas tunggal yang membutuhkan strategi pembebasan dengan cakupan seluruh benua. Pandangannya mengenai [[Amerika Hispanik]] yang bersatu, tanpa sekat, dan memiliki warisan budaya bersama kelak menjadi sebuah tema yang sering kali diangkat selama kegiatan-kegiatan revolusionernya. Sekembalinya di Argentina, ia menyelesaikan kuliahnya dan memperoleh gelar di bidang kedokteran pada Juni 1953, sehingga secara resmi ia disebut "Dr. Ernesto Guevara".<ref>[[#refAnderson1997|Anderson 1997]], hlm. 98.</ref>
Perjalanan kedua Guevara melintasi wilayah Argentina, Chili, Peru, [[Ekuador]], [[Kolombia]], [[Venezuela]], [[Panama]], dan [[Miami]],<ref>[http://miamiherald.typepad.com/cuban_colada/2008/07/che-guevara-spe.html Che Guevara spent time in Miami] {{Webarchive|url=https://archive.today/20130204225416/http://miamiherald.typepad.com/cuban_colada/2008/07/che-guevara-spe.html |date=2013-02-04 }} oleh Alfonso Chardy, ''[[The Miami Herald]]'' 8 Juli 2008</ref> dan lalu ia kembali ke [[Buenos Aires]]. Pada akhir perjalanan, ia tidak menganggap Amerika Latin sebagai sekumpulan negara-negara yang terpisah, tetapi sebagai sebuah entitas tunggal yang membutuhkan strategi pembebasan dengan cakupan seluruh benua. Pandangannya mengenai [[Amerika Hispanik]] yang bersatu, tanpa sekat, dan memiliki warisan budaya bersama kelak menjadi sebuah tema yang sering kali diangkat selama kegiatan-kegiatan revolusionernya. Sekembalinya di Argentina, ia menyelesaikan kuliahnya dan memperoleh gelar di bidang kedokteran pada Juni 1953, sehingga secara resmi ia disebut "Dr. Ernesto Guevara".<ref>[[#refAnderson1997|Anderson 1997]], hlm. 98.</ref>


Guevara kemudian berkomentar bahwa berkat perjalanannya di Amerika Latin, ia "berhubungan langsung dengan kemiskinan, [[kelaparan]] dan penyakit", serta "ketidakmampuan untuk mengobati seorang anak karena kekurangan uang" dan "ketidakmampuan untuk berpikir yang dipicu oleh kelaparan dan hukuman" yang membuat seorang ayah "menerima kehilangan seorang putra sebagai sebuah kecelakaan yang tidak penting". Pengalaman-pengalaman ini membuat Guevara yakin bahwa untuk "menolong orang-orang ini", ia harus keluar dari dunia kedokteran dan masuk ke ranah perjuangan politik bersenjata.<ref name="RevMedicine" />
Guevara kemudian berkomentar bahwa berkat perjalanannya di Amerika Latin, ia "berhubungan langsung dengan kemiskinan, [[kelaparan]] dan penyakit", serta "ketidakmampuan untuk mengobati seorang anak karena kekurangan uang" dan "ketidakmampuan untuk berpikir yang dipicu oleh kelaparan dan hukuman" yang membuat seorang ayah "menerima kehilangan seorang putra sebagai sebuah kecelakaan yang tidak penting". Pengalaman-pengalaman ini membuat Guevara yakin bahwa untuk "menolong orang-orang ini", ia harus keluar dari dunia kedokteran dan masuk ke ranah perjuangan politik bersenjata.<ref name="RevMedicine" />
Baris 85: Baris 84:
Pada tanggal 7 Juli 1953, Guevara kembali melakukan perjalanan, kali ini ke Bolivia, Peru, Ekuador, Panama, [[Kosta Rika]], [[Nicaragua]], [[Honduras]], dan [[El Salvador]]. Pada tanggal 10 Desember 1953, sebelum berangkat ke Guatemala, Guevara mengirimkan kabar dari [[San José, Kosta Rika]], kepada bibinya, Beatriz. Dalam surat tersebut, Guevara menjelaskan soal perjalanannya ke daerah-daerah operasi [[United Fruit Company]], sebuah perjalanan yang kelak akan membuatnya sangat berkeyakinan bahwa sistem kapitalisme perusahaan tersebut adalah sistem yang buruk.<ref>[[#refAnderson1997|Anderson 1997]], hlm. 126.</ref> Kebencian ini bersifat agresif seperti yang sebelumnya pernah ia luapkan untuk menakut-nakuti kerabat-kerabatnya yang lebih konservatif, dan pada akhirnya Guevara pun bersumpah di atas gambar almarhum [[Josef Stalin]] bahwa ia tidak akan berhenti sampai "gurita-gurita tersebut telah dimusnahkan".<ref>[[#refTaibo1999|Taibo 1999]], hlm. 31.</ref> Pada akhir bulan tersebut, Guevara tiba di Guatemala yang dipimpin oleh [[Jacobo Árbenz Guzmán]], seorang presiden yang terpilih secara demokratis dan mencoba mengakhiri sistem ''[[latifundia]]''. Untuk mewujudkan hal tersebut, Presiden Árbenz mencanangkan program reformasi lahan besar-besaran, sehingga semua bagian lahan yang belum digarap disita oleh pemerintah dan diberikan kepada para petani tak berlahan. Pemilik lahan terbesar dan salah satu yang paling terkenal dampak reformasi tersebut adalah [[United Fruit Company]], dan pemerintahan Árbenz sendiri telah menyita lebih dari 225.000 [[Acre (satuan luas)|ekar]] (91.054 [[hektare|ha]]) lahan yang belum digarap dari perusahaan tersebut.<ref>[[#refKellner1989|Kellner 1989]], hlm. 31.</ref> Guevara merasa puas dengan kebijakan ini, dan ia memutuskan untuk menetap di Guatemala untuk "menyempurnakan diri dan menyelesaikan apa yang diperlukan untuk menjadi seorang pejuang revolusi yang sesungguhnya."<ref name="Kellner89pg31">[[#refGuevaraLynch2000|Guevara Lynch 2000]], hlm. 26.</ref>
Pada tanggal 7 Juli 1953, Guevara kembali melakukan perjalanan, kali ini ke Bolivia, Peru, Ekuador, Panama, [[Kosta Rika]], [[Nicaragua]], [[Honduras]], dan [[El Salvador]]. Pada tanggal 10 Desember 1953, sebelum berangkat ke Guatemala, Guevara mengirimkan kabar dari [[San José, Kosta Rika]], kepada bibinya, Beatriz. Dalam surat tersebut, Guevara menjelaskan soal perjalanannya ke daerah-daerah operasi [[United Fruit Company]], sebuah perjalanan yang kelak akan membuatnya sangat berkeyakinan bahwa sistem kapitalisme perusahaan tersebut adalah sistem yang buruk.<ref>[[#refAnderson1997|Anderson 1997]], hlm. 126.</ref> Kebencian ini bersifat agresif seperti yang sebelumnya pernah ia luapkan untuk menakut-nakuti kerabat-kerabatnya yang lebih konservatif, dan pada akhirnya Guevara pun bersumpah di atas gambar almarhum [[Josef Stalin]] bahwa ia tidak akan berhenti sampai "gurita-gurita tersebut telah dimusnahkan".<ref>[[#refTaibo1999|Taibo 1999]], hlm. 31.</ref> Pada akhir bulan tersebut, Guevara tiba di Guatemala yang dipimpin oleh [[Jacobo Árbenz Guzmán]], seorang presiden yang terpilih secara demokratis dan mencoba mengakhiri sistem ''[[latifundia]]''. Untuk mewujudkan hal tersebut, Presiden Árbenz mencanangkan program reformasi lahan besar-besaran, sehingga semua bagian lahan yang belum digarap disita oleh pemerintah dan diberikan kepada para petani tak berlahan. Pemilik lahan terbesar dan salah satu yang paling terkenal dampak reformasi tersebut adalah [[United Fruit Company]], dan pemerintahan Árbenz sendiri telah menyita lebih dari 225.000 [[Acre (satuan luas)|ekar]] (91.054 [[hektare|ha]]) lahan yang belum digarap dari perusahaan tersebut.<ref>[[#refKellner1989|Kellner 1989]], hlm. 31.</ref> Guevara merasa puas dengan kebijakan ini, dan ia memutuskan untuk menetap di Guatemala untuk "menyempurnakan diri dan menyelesaikan apa yang diperlukan untuk menjadi seorang pejuang revolusi yang sesungguhnya."<ref name="Kellner89pg31">[[#refGuevaraLynch2000|Guevara Lynch 2000]], hlm. 26.</ref>


Di [[Kota Guatemala]], Guevara bertemu dengan [[Hilda Gadea|Hilda Gadea Acosta]], seorang ekonom Peru yang memiliki hubungan politik yang kuat karena ia adalah anggota [[Alianza Popular Revolucionaria Americana]] (APRA, Aliansi Revolusioner Populer Amerika) yang berhaluan kiri. Acosta memperkenalkan Guevara dengan sejumlah pejabat tingkat tinggi di pemerintahan Arbenz. Guevara kemudian menjalin hubungan dengan kelompok pengasingan Kuba yang memiliki keterkaitan dengan [[Fidel Castro]] melalui serangan terhadap [[barak-barak Moncada]] di [[Santiago de Cuba]] pada tanggal 26 Juli 1953. Pada masanya di Guatemala, Guevara memperoleh julukan yang melekat dengan namanya, karena ia sering menggunakan [[silabel]] [[Pengisi (linguistik)|pengisi]] khas Argentina, ''[[Che (Spanyol)|che]]'' (sebuah [[penanda diskursus]] serba guna, seperti pengucapan "[[eh]]" dalam bahasa Inggris Kanada).<ref>[[#refIgnacio2007|Ignacio 2007]], hlm. 172.</ref> Pada masa ini, Guevara juga dibantu oleh tokoh-tokoh Amerika Tengah lainnya yang berada di pengasingan, seperti [[Helena Leiva de Holst]] yang menyediakan makanan dan tempat bernaung.<ref name="Anderson (2010)">{{cite book|last1=Anderson|first1=Jon|title=Che Guevara: A Revolutionary Life|date=2010|publisher=Grove/Atlantic, Inc.|location=New York, New York|isbn=978-0-802-19725-2|page=139|url=https://books.google.com/books?id=aCw19CUXpqkC&lpg=PA139|accessdate=25 Juli 2015}}</ref> Kepada Guevara, Helena juga membahas perjalanannya untuk mempelajari Marxisme di Rusia dan Tiongkok,<ref>"Anderson (2010)", hlm. 126</ref> dan Guevara sendiri mempersembahkan sebuah puisi untuk Helena yang berjudul "''Invitación al camino''".<ref>{{cite news|title=Poetry of Che is presented with great success in Guatemala |url=http://www.cubaheadlines.com/2007/11/26/7281/poetry_of_che_is_presented_with_great_success_in_guatemala.html |accessdate=26 Maret 2017 |publisher=Cuba Headlines |date=26 November 2007 |language=Inggris }}</ref>
Di [[Kota Guatemala]], Guevara bertemu dengan [[Hilda Gadea|Hilda Gadea Acosta]], seorang ekonom Peru yang memiliki hubungan politik yang kuat karena ia adalah anggota [[Alianza Popular Revolucionaria Americana]] (APRA, Aliansi Revolusioner Populer Amerika) yang berhaluan kiri. Acosta memperkenalkan Guevara dengan sejumlah pejabat tingkat tinggi di pemerintahan Arbenz. Guevara kemudian menjalin hubungan dengan kelompok pengasingan Kuba yang memiliki keterkaitan dengan [[Fidel Castro]] melalui serangan terhadap [[barak-barak Moncada]] di [[Santiago de Cuba]] pada tanggal 26 Juli 1953. Pada masanya di Guatemala, Guevara memperoleh julukan yang melekat dengan namanya, karena ia sering menggunakan [[silabel]] [[Pengisi (linguistik)|pengisi]] khas Argentina, ''[[Che (Spanyol)|che]]'' (sebuah [[penanda diskursus]] serba guna, seperti pengucapan "[[eh]]" dalam bahasa Inggris Kanada).<ref>[[#refIgnacio2007|Ignacio 2007]], hlm. 172.</ref> Pada masa ini, Guevara juga dibantu oleh tokoh-tokoh Amerika Tengah lainnya yang berada di pengasingan, seperti [[Helena Leiva de Holst]] yang menyediakan makanan dan tempat bernaung.<ref name="Anderson (2010)">{{cite book|last1=Anderson|first1=Jon|title=Che Guevara: A Revolutionary Life|date=2010|publisher=Grove/Atlantic, Inc.|location=New York, New York|isbn=978-0-802-19725-2|page=139|url=https://books.google.com/books?id=aCw19CUXpqkC&lpg=PA139|accessdate=25 Juli 2015|archive-date=2023-03-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20230322193502/https://books.google.com/books?id=aCw19CUXpqkC&lpg=PA139|dead-url=no}}</ref> Kepada Guevara, Helena juga membahas perjalanannya untuk mempelajari Marxisme di Rusia dan Tiongkok,<ref>"Anderson (2010)", hlm. 126</ref> dan Guevara sendiri mempersembahkan sebuah puisi untuk Helena yang berjudul "''Invitación al camino''".<ref>{{cite news |title=Poetry of Che is presented with great success in Guatemala |url=http://www.cubaheadlines.com/2007/11/26/7281/poetry_of_che_is_presented_with_great_success_in_guatemala.html |accessdate=26 Maret 2017 |publisher=Cuba Headlines |date=26 November 2007 |language=Inggris |archive-date=2020-07-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20200730153555/https://www.cubaheadlines.com/2007/11/26/7281/poetry_of_che_is_presented_with_great_success_in_guatemala.html |dead-url=no }}</ref>


Pada Mei 1954, pemerintahan [[Republik Sosialis Cekoslowakia|Komunis Cekoslowakia]] mengirimkan persenjataan infantri dan artileri ringan buatan kepada pemerintahan Arbenz, dan persenjataan-persenjataan tersebut kemudian tiba di [[Puerto Barrios]].{{sfn|Immerman|1982|pp=155–160}} Pemerintah Amerika Serikat (yang sudah menugaskan CIA untuk melancarkan [[kudeta Guatemala 1954#Operasi PBSUCCESS|Operasi PBSUCCESS]] untuk melengserkan Arbenz) menanggapi hal tersebut dengan membanjiri Guatemala dengan propaganda anti-Arbenz melalui radio serta selebaran-selebaran yang dijatuhkan dari udara, dan mereka juga melakukan mengeboman dengan menggunakan pesawat.{{sfn|Immerman|1982|pp=161-163}} Selain itu, Amerika Serikat mendukung pasukan dari luar negeri (terdiri dari ratusan orang-orang Guatemala di pengasingan dan tentara bayaran) yang dipimpin oleh [[Carlos Castillo Armas|Castillo Armas]] untuk menjatuhkan pemerintahan Arbenz. Akhirnya, pada tanggal 27 Juni, Arbenz memutuskan untuk mengundurkan diri.{{sfn|Gleijeses|1991|pp=345–349}} Maka dari itu, Armas dan pasukannya yang didukung oleh CIA dapat memasuki Kota Guatemala dan mendirikan sebuah [[junta militer]]; junta tersebut lalu memilih Armas sebagai presiden pada tanggal 7 Juli.{{sfn|Gleijeses|1991|pp=354–357}} Rezim Armas kemudian mengukuhkan kekuasaan dengan memenjarakan dan menghukum mati orang-orang yang terduga komunis,{{sfn|Immerman|1982|pp=198–201}} dan pada saat yang sama juga menghancurkan serikat-serikat buruh{{sfn|Cullather|2006|p=113}} dan membatalkan reformasi lahan yang telah dicanangkan oleh Arbenz.{{sfn|Gleijeses|1991|p=382}}
Pada Mei 1954, pemerintahan [[Republik Sosialis Cekoslowakia|Komunis Cekoslowakia]] mengirimkan persenjataan infantri dan artileri ringan buatan kepada pemerintahan Arbenz, dan persenjataan-persenjataan tersebut kemudian tiba di [[Puerto Barrios]].{{sfn|Immerman|1982|pp=155–160}} Pemerintah Amerika Serikat (yang sudah menugaskan CIA untuk melancarkan [[kudeta Guatemala 1954#Operasi PBSUCCESS|Operasi PBSUCCESS]] untuk melengserkan Arbenz) menanggapi hal tersebut dengan membanjiri Guatemala dengan propaganda anti-Arbenz melalui radio serta selebaran-selebaran yang dijatuhkan dari udara, dan mereka juga melakukan mengeboman dengan menggunakan pesawat.{{sfn|Immerman|1982|pp=161-163}} Selain itu, Amerika Serikat mendukung pasukan dari luar negeri (terdiri dari ratusan orang-orang Guatemala di pengasingan dan tentara bayaran) yang dipimpin oleh [[Carlos Castillo Armas|Castillo Armas]] untuk menjatuhkan pemerintahan Arbenz. Akhirnya, pada tanggal 27 Juni, Arbenz memutuskan untuk mengundurkan diri.{{sfn|Gleijeses|1991|pp=345–349}} Maka dari itu, Armas dan pasukannya yang didukung oleh CIA dapat memasuki Kota Guatemala dan mendirikan sebuah [[junta militer]]; junta tersebut lalu memilih Armas sebagai presiden pada tanggal 7 Juli.{{sfn|Gleijeses|1991|pp=354–357}} Rezim Armas kemudian mengukuhkan kekuasaan dengan memenjarakan dan menghukum mati orang-orang yang terduga komunis,{{sfn|Immerman|1982|pp=198–201}} dan pada saat yang sama juga menghancurkan serikat-serikat buruh{{sfn|Cullather|2006|p=113}} dan membatalkan reformasi lahan yang telah dicanangkan oleh Arbenz.{{sfn|Gleijeses|1991|p=382}}
Baris 93: Baris 92:
Pelengseran rezim Arbenz dan pendirian kediktatoran sayap kanan di Guatemala semakin mengukuhkan pandangan Guevara bahwa Amerika Serikat adalah kekuatan [[Imperialisme|imperialis]] yang harus dilawan, dan bahwa Amerika Serikat menentang dan berupaya menghancurkan pemerintahan manapun yang mencoba mengurangi jurang antara yang kaya dan miskin, yang merupakan masalah yang mendalam di Amerika Latin dan negara-negara berkembang lainnya.<ref name="Kellner89pg31"/> Saat sedang membahas peristiwa kudeta ini, Guevara menyatakan bahwa "Demokrasi revolusioner Amerika Latin yang terakhir – yaitu demokrasi Jacobo Arbenz – gagal akibat agresi terencana yang berdarah dingin yang dilakukan oleh Amerika Serikat."<ref name="Kellner89pg32"/>
Pelengseran rezim Arbenz dan pendirian kediktatoran sayap kanan di Guatemala semakin mengukuhkan pandangan Guevara bahwa Amerika Serikat adalah kekuatan [[Imperialisme|imperialis]] yang harus dilawan, dan bahwa Amerika Serikat menentang dan berupaya menghancurkan pemerintahan manapun yang mencoba mengurangi jurang antara yang kaya dan miskin, yang merupakan masalah yang mendalam di Amerika Latin dan negara-negara berkembang lainnya.<ref name="Kellner89pg31"/> Saat sedang membahas peristiwa kudeta ini, Guevara menyatakan bahwa "Demokrasi revolusioner Amerika Latin yang terakhir – yaitu demokrasi Jacobo Arbenz – gagal akibat agresi terencana yang berdarah dingin yang dilakukan oleh Amerika Serikat."<ref name="Kellner89pg32"/>


Kudeta ini juga memperkuat keyakinan Guevara bahwa Marxisme hanya dapat diwujudkan melalui perjuangan bersenjata dan dipertahankan oleh rakyat yang bersenjata.<ref>[http://www.fsmitha.com/h2/ch24x.html Che Guevara 1960–67 oleh Frank E. Smitha].</ref> Gadea kemudian menulis bahwa "Guatemala-lah yang akhirnya membuatnya yakin akan perlunya perjuangan bersenjata dan pengambilan inisiatif dalam melawan imperialisme. Pada saat ia pergi, ia merasa yakin akan hal ini."<ref>{{cite book|title=Che Guevara|url=https://archive.org/details/cheguevara00sinc|first=Andrew|last=Sinclair|publisher=The Viking Press|year=1970|page=[https://archive.org/details/cheguevara00sinc/page/12 12]}}</ref>
Kudeta ini juga memperkuat keyakinan Guevara bahwa Marxisme hanya dapat diwujudkan melalui perjuangan bersenjata dan dipertahankan oleh rakyat yang bersenjata.<ref>[http://www.fsmitha.com/h2/ch24x.html Che Guevara 1960–67 oleh Frank E. Smitha] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080609100838/http://www.fsmitha.com/h2/ch24x.html |date=2008-06-09 }}.</ref> Gadea kemudian menulis bahwa "Guatemala-lah yang akhirnya membuatnya yakin akan perlunya perjuangan bersenjata dan pengambilan inisiatif dalam melawan imperialisme. Pada saat ia pergi, ia merasa yakin akan hal ini."<ref>{{cite book|title=Che Guevara|url=https://archive.org/details/cheguevara00sinc|first=Andrew|last=Sinclair|publisher=The Viking Press|year=1970|page=[https://archive.org/details/cheguevara00sinc/page/12 12]}}</ref>


== Kota Meksiko dan persiapan ==
== Kota Meksiko dan persiapan ==
[[Berkas:Hilda Gadea y Che Guevara - Luna de miel - Yucatán 1955.jpg|jmpl|lurus|Guevara dengan [[Hilda Gadea]] sedang berbulan madu di [[Chichén Itzá]].]]
[[Berkas:Hilda Gadea y Che Guevara - Luna de miel - Yucatán 1955.jpg|jmpl|lurus|Guevara dengan [[Hilda Gadea]] sedang berbulan madu di [[Chichén Itzá]].]]


Guevara tiba di Kota Meksiko pada tanggal 21 September 1954, dan bekerja di [[Rumah Sakit Umum Meksiko|Rumah Sakit Umum]] dan di Rumah Sakit Infantil de Mexico.<ref>{{cite web|url=http://www.proceso.com.mx/321955/documental-sobre-el-che-guevara-doctor-en-mexico|title=Documental sobre el Che Guevara, doctor en México|first=Rosario|last=Manzanos|work=[[Proceso (majalah)|Proceso]]|date=8 Oktober 2012|accessdate=1 Juli 2016|language=spanish|archive-date=2016-08-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20160816032131/http://www.proceso.com.mx/321955/documental-sobre-el-che-guevara-doctor-en-mexico|dead-url=yes}}</ref><ref>{{cite web|url=http://ww2.educarchile.cl/UserFiles/P0001/File/biografia%20de%20ernesto%20guevara.pdf|title=BIOGRAFIA DE ERNESTO CHE GUEVARA Fundación Che Guevara, FUNCHE|publisher=educarchile.cl|accessdate=1 Juli 2016|language=spanish|archive-date=2016-08-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20160817064607/http://ww2.educarchile.cl/UserFiles/P0001/File/biografia%20de%20ernesto%20guevara.pdf|dead-url=yes}}</ref> Selain itu, ia menyampaikan kuliah tentang kedokteran di [[Fakultas Kedokteran UNAM|Fakultas Kedokteran]] [[Universitas Otonom Nasional Meksiko]] dan bekerja sebagai fotografer berita untuk ''[[Prensa Latina]]''.<ref>{{cite web|url=http://lagacetametropolitana.com/Contracolumna-Octubre-2012.php|title=FIDEL Y HANK: PASAJES DE LA REVOLUCIÓN|publisher=lagacetametropolitana.com|accessdate=1 Juli 2016|language=spanish|archive-date=2017-01-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20170104015357/http://lagacetametropolitana.com/Contracolumna-Octubre-2012.php|dead-url=yes}}</ref><ref>[[#refKellner1989|Kellner 1989]], hlm. 33.</ref> Hilda menulis dalam memoarnya, ''Kehidupanku dengan Che'', bahwa Guevara sempat ingin bekerja sebagai seorang dokter di Afrika dan bahwa ia masih sangat tertekan dengan kemiskinan yang berada di sekitarnya.<ref name="RebelWife">[http://www.washingtonpost.com/wp-dyn/content/article/2008/10/09/AR2008100902413.html Rebel Wife, A Review of ''My Life With Che: The Making of a Revolutionary'' by Hilda Gadea], oleh Tom Gjelten, ''[[The Washington Post]]'', 12 Oktober 2008.</ref> Contohnya, Hilda menggambarkan bagaimana Guevara sangat terobsesi dengan seorang wanita pencuci tua yang ia obati, yang ia anggap sebagai "perwakilan golongan yang paling terlupakan dan tereksploitasi". Hilda kemudian menemukan sebuah puisi yang dipersembahkan oleh Che kepada wanita tua tersebut, yang berisi "sebuah janji untuk berjuang demi dunia yang lebih baik, untuk kehidupan yang lebih baik bagi seluruh kaum miskin dan tereksploitasi."<ref name="RebelWife" />
Guevara tiba di Kota Meksiko pada tanggal 21 September 1954, dan bekerja di [[Rumah Sakit Umum Meksiko|Rumah Sakit Umum]] dan di Rumah Sakit Infantil de Mexico.<ref>{{cite web|url=http://www.proceso.com.mx/321955/documental-sobre-el-che-guevara-doctor-en-mexico|title=Documental sobre el Che Guevara, doctor en México|first=Rosario|last=Manzanos|work=[[Proceso (majalah)|Proceso]]|date=8 Oktober 2012|accessdate=1 Juli 2016|language=spanish|archive-date=2016-08-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20160816032131/http://www.proceso.com.mx/321955/documental-sobre-el-che-guevara-doctor-en-mexico|dead-url=yes}}</ref><ref>{{cite web|url=http://ww2.educarchile.cl/UserFiles/P0001/File/biografia%20de%20ernesto%20guevara.pdf|title=BIOGRAFIA DE ERNESTO CHE GUEVARA Fundación Che Guevara, FUNCHE|publisher=educarchile.cl|accessdate=1 Juli 2016|language=spanish|archive-date=2016-08-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20160817064607/http://ww2.educarchile.cl/UserFiles/P0001/File/biografia%20de%20ernesto%20guevara.pdf|dead-url=yes}}</ref> Selain itu, ia menyampaikan kuliah tentang kedokteran di [[Fakultas Kedokteran UNAM|Fakultas Kedokteran]] [[Universitas Otonom Nasional Meksiko]] dan bekerja sebagai fotografer berita untuk ''[[Prensa Latina]]''.<ref>{{cite web|url=http://lagacetametropolitana.com/Contracolumna-Octubre-2012.php|title=FIDEL Y HANK: PASAJES DE LA REVOLUCIÓN|publisher=lagacetametropolitana.com|accessdate=1 Juli 2016|language=spanish|archive-date=2017-01-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20170104015357/http://lagacetametropolitana.com/Contracolumna-Octubre-2012.php|dead-url=yes}}</ref><ref>[[#refKellner1989|Kellner 1989]], hlm. 33.</ref> Hilda menulis dalam memoarnya, ''Kehidupanku dengan Che'', bahwa Guevara sempat ingin bekerja sebagai seorang dokter di Afrika dan bahwa ia masih sangat tertekan dengan kemiskinan yang berada di sekitarnya.<ref name="RebelWife">[http://www.washingtonpost.com/wp-dyn/content/article/2008/10/09/AR2008100902413.html Rebel Wife, A Review of ''My Life With Che: The Making of a Revolutionary'' by Hilda Gadea] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170223064215/http://www.washingtonpost.com/wp-dyn/content/article/2008/10/09/AR2008100902413.html |date=2017-02-23 }}, oleh Tom Gjelten, ''[[The Washington Post]]'', 12 Oktober 2008.</ref> Contohnya, Hilda menggambarkan bagaimana Guevara sangat terobsesi dengan seorang wanita pencuci tua yang ia obati, yang ia anggap sebagai "perwakilan golongan yang paling terlupakan dan tereksploitasi". Hilda kemudian menemukan sebuah puisi yang dipersembahkan oleh Che kepada wanita tua tersebut, yang berisi "sebuah janji untuk berjuang demi dunia yang lebih baik, untuk kehidupan yang lebih baik bagi seluruh kaum miskin dan tereksploitasi."<ref name="RebelWife" />


Pada masa ini, ia menjalin kembali hubungan pertemanannya dengan Ñico López dan orang-orang Kuba lainnya di pengasingan yang pernah ia temui di Guatemala. Pada Juni 1955, López memperkenalkan Guevara dengan [[Raúl Castro]], dan Raul lalu mengenalkan Guevara kepada kakaknya, [[Fidel Castro]], pemimpin revolusioner yang membentuk [[Gerakan 26 Juli]] dan sedang berencana melengserkan kediktatoran [[Fulgencio Batista]]. Selama perbincangan panjang dengan Fidel pada malam pertemuan pertama mereka, Guevara menyimpulkan bahwa apa yang diperjuangkan oleh Fidel dan kawan-kawannya adalah apa yang telah ia cari-cari, dan sebelum matahari terbit ia sudah bergabung menjadi anggota [[Gerakan 26 Juli]].<ref>[[#refTaibo1999|Taibo 1999]], hlm. 55.</ref> Walaupun kepribadian mereka saling "bertolak belakang", sejak saat itu Che dan Fidel mulai menjalin "hubungan persahabatan revolusioner yang akan mengubah dunia", karena mereka sama-sama memiliki komitmen [[anti-imperialisme]].<ref>[https://www.theguardian.com/books/interactive/2009/jan/09/fidel-castro-che-guevara-biography ''Fidel and Che: A Revolutionary Friendship'' oleh Simon Reid-Henry], ''[[The Guardian]]'', 9 Januari 2009</ref>
Pada masa ini, ia menjalin kembali hubungan pertemanannya dengan Ñico López dan orang-orang Kuba lainnya di pengasingan yang pernah ia temui di Guatemala. Pada Juni 1955, López memperkenalkan Guevara dengan [[Raúl Castro]], dan Raul lalu mengenalkan Guevara kepada kakaknya, [[Fidel Castro]], pemimpin revolusioner yang membentuk [[Gerakan 26 Juli]] dan sedang berencana melengserkan kediktatoran [[Fulgencio Batista]]. Selama perbincangan panjang dengan Fidel pada malam pertemuan pertama mereka, Guevara menyimpulkan bahwa apa yang diperjuangkan oleh Fidel dan kawan-kawannya adalah apa yang telah ia cari-cari, dan sebelum matahari terbit ia sudah bergabung menjadi anggota [[Gerakan 26 Juli]].<ref>[[#refTaibo1999|Taibo 1999]], hlm. 55.</ref> Walaupun kepribadian mereka saling "bertolak belakang", sejak saat itu Che dan Fidel mulai menjalin "hubungan persahabatan revolusioner yang akan mengubah dunia", karena mereka sama-sama memiliki komitmen [[anti-imperialisme]].<ref>[https://www.theguardian.com/books/interactive/2009/jan/09/fidel-castro-che-guevara-biography ''Fidel and Che: A Revolutionary Friendship'' oleh Simon Reid-Henry] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210215013646/https://www.theguardian.com/books/interactive/2009/jan/09/fidel-castro-che-guevara-biography |date=2021-02-15 }}, ''[[The Guardian]]'', 9 Januari 2009</ref>


Pada saat ini pula Guevara semakin berkeyakinan bahwa [[konglomerat (perusahaan)|konglomerat]]-konglomerat yang dikendalikan AS menempatkan dan mendukung rezim-rezim penindas di berbagai belahan dunia. Maka dari itu, ia menganggap Batista sebagai "[[negara boneka|boneka AS]] yang harus dipotong tali senarnya".<ref>[[#refSandison1996|Sandison 1996]], hlm. 28.</ref> Meskipun ia berencana menjadi petugas medis di kelompok tersebut, Guevara ikut dalam pelatihan militer dengan para anggota gerakan tersebut. Bagian penting dari pelatihan tersebut adalah pelajaran taktik menyerang dan mundur dalam [[perang gerilya]]. Guevara dan anggota-anggota pergerakan yang lain berjalan selama 15 jam melalui berbagai medan dan belajar dan menyempurnakan cara untuk menyergap dan lalu mundur dengan cepat. Sedari awal Guevara sudah menjadi "murid istimewa [[Alberto Bayo]] di antara orang-orang yang dilatihnya, [dan] meraih nilai tertinggi dalam setiap ujian yang diberikan.<ref>[[#refKellner1989|Kellner 1989]], hlm. 37.</ref> Pada akhir pelatihan, ia disebut "gerilyawan terbaik dari antara mereka semua" oleh Jenderal Bayo.<ref>[[#refAnderson1997|Anderson 1997]], hlm. 194.</ref>
Pada saat ini pula Guevara semakin berkeyakinan bahwa [[konglomerat (perusahaan)|konglomerat]]-konglomerat yang dikendalikan AS menempatkan dan mendukung rezim-rezim penindas di berbagai belahan dunia. Maka dari itu, ia menganggap Batista sebagai "[[negara boneka|boneka AS]] yang harus dipotong tali senarnya".<ref>[[#refSandison1996|Sandison 1996]], hlm. 28.</ref> Meskipun ia berencana menjadi petugas medis di kelompok tersebut, Guevara ikut dalam pelatihan militer dengan para anggota gerakan tersebut. Bagian penting dari pelatihan tersebut adalah pelajaran taktik menyerang dan mundur dalam [[perang gerilya]]. Guevara dan anggota-anggota pergerakan yang lain berjalan selama 15 jam melalui berbagai medan dan belajar dan menyempurnakan cara untuk menyergap dan lalu mundur dengan cepat. Sedari awal Guevara sudah menjadi "murid istimewa [[Alberto Bayo]] di antara orang-orang yang dilatihnya, [dan] meraih nilai tertinggi dalam setiap ujian yang diberikan.<ref>[[#refKellner1989|Kellner 1989]], hlm. 37.</ref> Pada akhir pelatihan, ia disebut "gerilyawan terbaik dari antara mereka semua" oleh Jenderal Bayo.<ref>[[#refAnderson1997|Anderson 1997]], hlm. 194.</ref>


Guevara kemudian menikah dengan Hilda di Meksiko pada September 1955, sebelum ia berangkat ke Kuba untuk membantu mewujudkan cita-cita Gerakan 26 Juli.<ref name="Memoira">Snow, Anita. "[http://www.firstcoastnews.com/life/books/news-article.aspx?storyid=116566&catid=256 'My Life With Che' oleh Hilda Gadea]". [[Associated Press]] di situs [[WJXX-TV]]. 16 Agustus 2008; diakses 23 Februari 2009.</ref>
Guevara kemudian menikah dengan Hilda di Meksiko pada September 1955, sebelum ia berangkat ke Kuba untuk membantu mewujudkan cita-cita Gerakan 26 Juli.<ref name="Memoira">Snow, Anita. "[http://www.firstcoastnews.com/life/books/news-article.aspx?storyid=116566&catid=256 'My Life With Che' oleh Hilda Gadea] {{Webarchive|url=https://archive.today/20121205083407/http://www.firstcoastnews.com/life/books/news-article.aspx?storyid=116566&catid=256 |date=2012-12-05 }}". [[Associated Press]] di situs [[WJXX-TV]]. 16 Agustus 2008; diakses 23 Februari 2009.</ref>


== Revolusi Kuba ==
== Revolusi Kuba ==
Baris 122: Baris 121:
Meskipun cenderung keras dan banyak meminta, ia merasa bahwa seorang komandan juga berperan sebagai guru, dan ia menghibur pasukan-pasukannya saat sedang beristirahat dengan membacakan karya-karya [[Robert Louis Stevenson]], [[Cervantes]], dan [[puisi lirik|para penyair lirik]] Spanyol.<ref>[[#refSandison1996|Sandison 1996]], hlm. 35.</ref> Selain itu, ia terinspirasi oleh prinsip "melek huruf tanpa batas" [[José Martí]], sehingga ia berusaha memastikan agar para pemberontak meluangkan waktunya untuk mengajar para petani yang tak terdidik yang tinggal bersama mereka sebagai bagian dari "pertempuran melawan kebodohan".<ref name = "LiteracyC" /> Tomás Alba, yang berjuang di bawah komando Guevara, kelak menyatakan bahwa "Che dicintai, meskipun ia keras dan banyak meminta. Kami bersedia mengorbankan nyawa kami untuknya."<ref>[http://www.ezilon.com/information/article_18610.shtml Cuba Remembers Che Guevara 40 Years after his Fall] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080213092006/http://www.ezilon.com/information/article_18610.shtml |date=2008-02-13 }} oleh Rosa Tania Valdes, ''[[Reuters]]'', 8 Oktober 2007</ref>
Meskipun cenderung keras dan banyak meminta, ia merasa bahwa seorang komandan juga berperan sebagai guru, dan ia menghibur pasukan-pasukannya saat sedang beristirahat dengan membacakan karya-karya [[Robert Louis Stevenson]], [[Cervantes]], dan [[puisi lirik|para penyair lirik]] Spanyol.<ref>[[#refSandison1996|Sandison 1996]], hlm. 35.</ref> Selain itu, ia terinspirasi oleh prinsip "melek huruf tanpa batas" [[José Martí]], sehingga ia berusaha memastikan agar para pemberontak meluangkan waktunya untuk mengajar para petani yang tak terdidik yang tinggal bersama mereka sebagai bagian dari "pertempuran melawan kebodohan".<ref name = "LiteracyC" /> Tomás Alba, yang berjuang di bawah komando Guevara, kelak menyatakan bahwa "Che dicintai, meskipun ia keras dan banyak meminta. Kami bersedia mengorbankan nyawa kami untuknya."<ref>[http://www.ezilon.com/information/article_18610.shtml Cuba Remembers Che Guevara 40 Years after his Fall] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080213092006/http://www.ezilon.com/information/article_18610.shtml |date=2008-02-13 }} oleh Rosa Tania Valdes, ''[[Reuters]]'', 8 Oktober 2007</ref>


[[Fidel Castro]] menganggap Guevara sebagai seorang pemimpin yang cerdas, berani, dan patut diteladani, dan Castro juga merasa bahwa Guevara "memiliki otoritas moral yang besar terhadap pasukannya".<ref>[[#refIgnacio2007|Ignacio 2007]], hlm. 177.</ref> Walaupun begitu, Castro menganggap Guevara terlalu banyak mengambil risiko, dan bahkan memiliki "kecenderungan nekat".<ref>[[#refIgnacio2007|Ignacio 2007]], hlm. 193.</ref> Letnan Guevara yang masih remaja, Joel Iglesias, mengisahkan tindakan-tindakan semacam itu dalam buku hariannya, tetapi ia menyatakan bahwa perilaku Guevara selama pertempuran bahkan membuat kagum musuhnya. Contohnya adalah ketika Iglesias terluka dalam pertempuran, ia melihat bahwa "Che berlari ke arahku, menerobos hujaman peluru, menggendongku di pundaknya, dan membawaku keluar dari sana. Para pasukan [lawan] tidak berani menembaknya&nbsp;... kemudian mereka berkata kepadaku bahwa ia sungguh mengesankan mereka saat mereka melihatnya berlari dengan pistolnya yang ditenteng di sabuknya dan menghiraukan bahaya, [sehingga] mereka tidak berani menembak."<ref>[http://www.washingtonpost.com/wp-srv/style/longterm/books/reviews/companero.htm Poster Boy of The Revolution] oleh [[Saul Landau]], ''[[The Washington Post]]'', 19 Oktober 1997, hlm. X01.</ref>
[[Fidel Castro]] menganggap Guevara sebagai seorang pemimpin yang cerdas, berani, dan patut diteladani, dan Castro juga merasa bahwa Guevara "memiliki otoritas moral yang besar terhadap pasukannya".<ref>[[#refIgnacio2007|Ignacio 2007]], hlm. 177.</ref> Walaupun begitu, Castro menganggap Guevara terlalu banyak mengambil risiko, dan bahkan memiliki "kecenderungan nekat".<ref>[[#refIgnacio2007|Ignacio 2007]], hlm. 193.</ref> Letnan Guevara yang masih remaja, Joel Iglesias, mengisahkan tindakan-tindakan semacam itu dalam buku hariannya, tetapi ia menyatakan bahwa perilaku Guevara selama pertempuran bahkan membuat kagum musuhnya. Contohnya adalah ketika Iglesias terluka dalam pertempuran, ia melihat bahwa "Che berlari ke arahku, menerobos hujaman peluru, menggendongku di pundaknya, dan membawaku keluar dari sana. Para pasukan [lawan] tidak berani menembaknya&nbsp;... kemudian mereka berkata kepadaku bahwa ia sungguh mengesankan mereka saat mereka melihatnya berlari dengan pistolnya yang ditenteng di sabuknya dan menghiraukan bahaya, [sehingga] mereka tidak berani menembak."<ref>[http://www.washingtonpost.com/wp-srv/style/longterm/books/reviews/companero.htm Poster Boy of The Revolution] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20171014133118/http://www.washingtonpost.com/wp-srv/style/longterm/books/reviews/companero.htm |date=2017-10-14 }} oleh [[Saul Landau]], ''[[The Washington Post]]'', 19 Oktober 1997, hlm. X01.</ref>


Guevara berperan penting dalam mendirikan [[radio bajakan|stasiun radio bawah tanah]] ''[[Radio Rebelde]]'' (Radio Pemberontak) pada Februari 1958, yang menyiarkan pernyataan-pernyataan Gerakan 26 Juli kepada rakyat Kuba dan memungkinkan komunikasi [[radiotelepon]] di antara sejumlah pemberontak yang tersebar di pulau tersebut. Guevara tampaknya terinspirasi dari kemujaraban radio yang disediakan oleh [[Central Intelligence Agency|CIA]] di Guatemala pada masa pelengseran pemerintahan [[Jacobo Árbenz Guzmán]].<ref name="radio">{{cite web|url=http://www.pateplumaradio.com/central/cuba/rebel1.html|title=Revolution! Clandestine Radio and the Rise of Fidel Castro|first=Don|last=Moore|publisher=Patepluma Radio}}</ref>
Guevara berperan penting dalam mendirikan [[radio bajakan|stasiun radio bawah tanah]] ''[[Radio Rebelde]]'' (Radio Pemberontak) pada Februari 1958, yang menyiarkan pernyataan-pernyataan Gerakan 26 Juli kepada rakyat Kuba dan memungkinkan komunikasi [[radiotelepon]] di antara sejumlah pemberontak yang tersebar di pulau tersebut. Guevara tampaknya terinspirasi dari kemujaraban radio yang disediakan oleh [[Central Intelligence Agency|CIA]] di Guatemala pada masa pelengseran pemerintahan [[Jacobo Árbenz Guzmán]].<ref name="radio">{{cite web|url=http://www.pateplumaradio.com/central/cuba/rebel1.html|title=Revolution! Clandestine Radio and the Rise of Fidel Castro|first=Don|last=Moore|publisher=Patepluma Radio|access-date=2017-04-05|archive-date=2008-02-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20080218164340/http://www.pateplumaradio.com/central/cuba/rebel1.html|dead-url=no}}</ref>


Untuk memadamkan pemberontakan, pasukan pemerintah Kuba mulai menghukum mati para pemberontak yang ditahan, dan secara berkala menangkapi, menyiksa, dan menembaki warga sipil sebagai bagian dari taktik intimidasi.<ref>[[#refKellner1989|Kellner 1989]], hlm. 42.</ref> Pada Maret 1958, kekejaman yang dilakukan oleh pasukan Batista membuat Amerika Serikat menghentikan penjualan senjata kepada pemerintahan Kuba.<ref name="kellner"/> Kemudian, pada akhir Juli 1958, Guevara memainkan peranan penting dalam [[Pertempuran Las Mercedes]] dengan menugaskan barisannya untuk menghalangi 1.500 pasukan yang dikerahkan oleh Jenderal Cantillo dalam upaya untuk mengepung dan menghancurkan pasukan Castro. Beberapa tahun kemudian, [[Mayor]] Larry Bockman dari [[Korps Marinir Amerika Serikat]] menganggap taktik Che dalam pertempuran tersebut sebagai taktik yang "brilian".<ref>[[#refBockman1984|Bockman 1984]].</ref> Pada masa itu, Guevara juga telah menjadi "ahli" taktik dalam melakukan penyerangan dan kemudian mundur ke pedesaan sebelum tentara Batista dapat melakukan serangan balasan.<ref>[[#refKellner1989|Kellner 1989]], hlm. 40.</ref>
Untuk memadamkan pemberontakan, pasukan pemerintah Kuba mulai menghukum mati para pemberontak yang ditahan, dan secara berkala menangkapi, menyiksa, dan menembaki warga sipil sebagai bagian dari taktik intimidasi.<ref>[[#refKellner1989|Kellner 1989]], hlm. 42.</ref> Pada Maret 1958, kekejaman yang dilakukan oleh pasukan Batista membuat Amerika Serikat menghentikan penjualan senjata kepada pemerintahan Kuba.<ref name="kellner"/> Kemudian, pada akhir Juli 1958, Guevara memainkan peranan penting dalam [[Pertempuran Las Mercedes]] dengan menugaskan barisannya untuk menghalangi 1.500 pasukan yang dikerahkan oleh Jenderal Cantillo dalam upaya untuk mengepung dan menghancurkan pasukan Castro. Beberapa tahun kemudian, [[Mayor]] Larry Bockman dari [[Korps Marinir Amerika Serikat]] menganggap taktik Che dalam pertempuran tersebut sebagai taktik yang "brilian".<ref>[[#refBockman1984|Bockman 1984]].</ref> Pada masa itu, Guevara juga telah menjadi "ahli" taktik dalam melakukan penyerangan dan kemudian mundur ke pedesaan sebelum tentara Batista dapat melakukan serangan balasan.<ref>[[#refKellner1989|Kellner 1989]], hlm. 40.</ref>
Baris 139: Baris 138:
Krisis politik besar pertama terjadi sehubungan dengan tindakan yang sebaiknya diambil terhadap para pejabat Batista yang bertanggung jawab atas tindakan penindasan.<ref name = "Skidmore273">[[#refSkidmore|Skidmore 2008]], hlm. 273.</ref> Selama pemberontakan melawan kediktatoran Batista, komando umum pasukan pemberontak (yang dipimpin oleh Fidel Castro) mulai memberlakukan hukum pidana dari abad ke-19 yang disebut ''Ley de la Sierra'' (Hukum Sierra) di wilayah yang mereka kendalikan.<ref>[[#refTreto1991|Gómez Treto 1991]], hlm. 115. "The Penal Law of the War of Independence (July 28, 1896) was reinforced by Rule 1 of the Penal Regulations of the Rebel Army, approved in the Sierra Maestra February 21, 1958, and published in the army's official bulletin (Ley penal de Cuba en armas, 1959)" ([[#refTreto1991|Gómez Treto 1991]], hlm. 123).</ref> Hukum tersebut mengganjar hukuman mati untuk kejahatan berat, entah itu dilakukan oleh rezim Batista ataupun oleh para pendukung revolusi. Pada tahun 1959, pemerintah revolusioner menerapkan hukum tersebut di seluruh Kuba dan kepada orang-orang yang dianggap sebagai penjahat perang. Menurut Kementerian Kehakiman Kuba, pemberlakuan hukum ini didukung oleh mayoritas penduduk, dan mengikuti prosedur yang sama dengan yang [[Pengadilan Nürnberg]] yang digelar oleh [[Sekutu Perang Dunia II|Sekutu]] seusai Perang Dunia II.<ref>[[#refTreto1991|Gómez Treto 1991]], hlm. 115–116.</ref>
Krisis politik besar pertama terjadi sehubungan dengan tindakan yang sebaiknya diambil terhadap para pejabat Batista yang bertanggung jawab atas tindakan penindasan.<ref name = "Skidmore273">[[#refSkidmore|Skidmore 2008]], hlm. 273.</ref> Selama pemberontakan melawan kediktatoran Batista, komando umum pasukan pemberontak (yang dipimpin oleh Fidel Castro) mulai memberlakukan hukum pidana dari abad ke-19 yang disebut ''Ley de la Sierra'' (Hukum Sierra) di wilayah yang mereka kendalikan.<ref>[[#refTreto1991|Gómez Treto 1991]], hlm. 115. "The Penal Law of the War of Independence (July 28, 1896) was reinforced by Rule 1 of the Penal Regulations of the Rebel Army, approved in the Sierra Maestra February 21, 1958, and published in the army's official bulletin (Ley penal de Cuba en armas, 1959)" ([[#refTreto1991|Gómez Treto 1991]], hlm. 123).</ref> Hukum tersebut mengganjar hukuman mati untuk kejahatan berat, entah itu dilakukan oleh rezim Batista ataupun oleh para pendukung revolusi. Pada tahun 1959, pemerintah revolusioner menerapkan hukum tersebut di seluruh Kuba dan kepada orang-orang yang dianggap sebagai penjahat perang. Menurut Kementerian Kehakiman Kuba, pemberlakuan hukum ini didukung oleh mayoritas penduduk, dan mengikuti prosedur yang sama dengan yang [[Pengadilan Nürnberg]] yang digelar oleh [[Sekutu Perang Dunia II|Sekutu]] seusai Perang Dunia II.<ref>[[#refTreto1991|Gómez Treto 1991]], hlm. 115–116.</ref>


Untuk mewujudkan rencana tersebut, Castro menjadikan Guevara sebagai komandan penjara [[Benteng La Cabaña]] untuk masa jabatan selama lima bulan (2 Januari sampai 12 Juni 1959).<ref>[[#refAnderson1997|Anderson 1997]], hlm. 372, 425.</ref> Guevara ditugaskan "membersihkan" angkatan darat Batista dan memberlakukan "keadilan revolusioner" terhadap orang-orang yang dianggap pengkhianat, ''chivatos'' (informan), atau [[penjahat perang]].<ref>[[#refAnderson1997|Anderson 1997]], hlm. 376.</ref> Saat menjadi komandan di La Cabaña, Guevara meninjau banding yang diajukan oleh orang-orang yang telah divonis selama proses pengadilan revolusioner.<ref name="ReferenceA"/> Pengadilan dilakukan oleh 2-3 perwira tentara, seorang asisten hakim, dan seorang warga setempat yang dihormati.<ref>[[#refKellner1989|Kellner 1989]], hlm. 52.</ref> Kadang-kadang hukuman yang diganjar oleh pengadilan ini adalah hukuman tembak mati.<ref>[[#refNiess2007|Niess 2007]], hlm. 60.</ref> Raúl Gómez Treto, seorang penasehat hukum senior untuk Kementerian Kehakiman Kuba, berpendapat bahwa hukuman mati dapat dibenarkan agar rakyat tidak mencoba main hakim sendiri, seperti yang pernah terjadi dua puluh tahun sebelumnya dalam pemberontakan anti-[[Gerardo Machado|Machado]].<ref>[[#refTreto1991|Gómez Treto 1991]], hlm. 116.</ref> Para penulis biografi mengamati bahwa pada Januari 1959, masyarakat Kuba ingin melakukan penghukuman mati dengan tangan mereka sendiri,<ref>[[#refAnderson1997|Anderson 1997]], hlm. 388.</ref> dan sebuah survei pada waktu itu menunjukkan bahwa 93% warga negara setuju dengan proses pengadilan tersebut.<ref name="ReferenceA"/> Selain itu, pada tanggal 22 Januari 1959, ''[[Universal Newsreel]]'' (yang disiarkan di Amerika Serikat dan dinarasikan oleh [[Ed Herlihy]]) menayangkan Fidel Castro yang sedang bertanya kepada sekitar satu juta orang Kuba apakah mereka setuju dengan penghukuman mati ini, dan mereka menjawab dengan teriakan "''¡Si!''" (ya).<ref>[https://www.youtube.com/watch_popup?v=wUPqsh52QPc&vq=small Rally For Castro: One Million Roar "Si" To Cuba Executions] – Video oleh [[Universal Newsreel|Universal-International News]], dinarasikan oleh [[Ed Herlihy]], pada tanggal 22 Januari 1959</ref> Mengingat bahwa sebelumnya ribuan orang Kuba telah dibunuh oleh para kolaborator Batista,<ref>[http://www.hawaii.edu/powerkills/SOD.TAB15.1B.GIF Power Kills] R.J. Rummel</ref><ref>[[#refNiess2007|Niess 2007]], hlm. 61.</ref> banyak penjahat perang yang dijatuhi hukuman mati;<ref name="ReferenceA"/> pemerintahan Kuba yang baru menjalankan penghukuman mati tersebut dengan diiringi oleh teriakan dari kerumunan ''"¡al paredón!"'' ([ke] tembok!),<ref name = "Skidmore273" /> dan menurut penulis biografi [[Jorge Castañeda Gutman|Jorge Castañeda]] hal ini "tidak menghormati [[proses hukum yang semestinya]]".<ref name="Castañeda 1998 p 143-144" />
Untuk mewujudkan rencana tersebut, Castro menjadikan Guevara sebagai komandan penjara [[Benteng La Cabaña]] untuk masa jabatan selama lima bulan (2 Januari sampai 12 Juni 1959).<ref>[[#refAnderson1997|Anderson 1997]], hlm. 372, 425.</ref> Guevara ditugaskan "membersihkan" angkatan darat Batista dan memberlakukan "keadilan revolusioner" terhadap orang-orang yang dianggap pengkhianat, ''chivatos'' (informan), atau [[penjahat perang]].<ref>[[#refAnderson1997|Anderson 1997]], hlm. 376.</ref> Saat menjadi komandan di La Cabaña, Guevara meninjau banding yang diajukan oleh orang-orang yang telah divonis selama proses pengadilan revolusioner.<ref name="ReferenceA"/> Pengadilan dilakukan oleh 2-3 perwira tentara, seorang asisten hakim, dan seorang warga setempat yang dihormati.<ref>[[#refKellner1989|Kellner 1989]], hlm. 52.</ref> Kadang-kadang hukuman yang diganjar oleh pengadilan ini adalah hukuman tembak mati.<ref>[[#refNiess2007|Niess 2007]], hlm. 60.</ref> Raúl Gómez Treto, seorang penasehat hukum senior untuk Kementerian Kehakiman Kuba, berpendapat bahwa hukuman mati dapat dibenarkan agar rakyat tidak mencoba main hakim sendiri, seperti yang pernah terjadi dua puluh tahun sebelumnya dalam pemberontakan anti-[[Gerardo Machado|Machado]].<ref>[[#refTreto1991|Gómez Treto 1991]], hlm. 116.</ref> Para penulis biografi mengamati bahwa pada Januari 1959, masyarakat Kuba ingin melakukan penghukuman mati dengan tangan mereka sendiri,<ref>[[#refAnderson1997|Anderson 1997]], hlm. 388.</ref> dan sebuah survei pada waktu itu menunjukkan bahwa 93% warga negara setuju dengan proses pengadilan tersebut.<ref name="ReferenceA"/> Selain itu, pada tanggal 22 Januari 1959, ''[[Universal Newsreel]]'' (yang disiarkan di Amerika Serikat dan dinarasikan oleh [[Ed Herlihy]]) menayangkan Fidel Castro yang sedang bertanya kepada sekitar satu juta orang Kuba apakah mereka setuju dengan penghukuman mati ini, dan mereka menjawab dengan teriakan "''¡Si!''" (ya).<ref>[https://www.youtube.com/watch_popup?v=wUPqsh52QPc&vq=small Rally For Castro: One Million Roar "Si" To Cuba Executions] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130914192352/http://www.youtube.com/watch_popup?v=wUPqsh52QPc&vq=small |date=2013-09-14 }} – Video oleh [[Universal Newsreel|Universal-International News]], dinarasikan oleh [[Ed Herlihy]], pada tanggal 22 Januari 1959</ref> Mengingat bahwa sebelumnya ribuan orang Kuba telah dibunuh oleh para kolaborator Batista,<ref>[http://www.hawaii.edu/powerkills/SOD.TAB15.1B.GIF Power Kills] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20121015184352/http://www.hawaii.edu/powerkills/SOD.TAB15.1B.GIF |date=2012-10-15 }} R.J. Rummel</ref><ref>[[#refNiess2007|Niess 2007]], hlm. 61.</ref> banyak penjahat perang yang dijatuhi hukuman mati;<ref name="ReferenceA"/> pemerintahan Kuba yang baru menjalankan penghukuman mati tersebut dengan diiringi oleh teriakan dari kerumunan ''"¡al paredón!"'' ([ke] tembok!),<ref name = "Skidmore273" /> dan menurut penulis biografi [[Jorge Castañeda Gutman|Jorge Castañeda]] hal ini "tidak menghormati [[proses hukum yang semestinya]]".<ref name="Castañeda 1998 p 143-144" />
{{Quote box
{{Quote box
| quote = Saya masih belum menemukan satu pun sumber tepercaya yang menunjukkan bahwa Che menghukum mati "orang tak bersalah". Orang-orang yang dihukum mati oleh Guevara atau [dihukum mati] atas perintahnya telah divonis atas kejahatan yang biasanya dijatuhi hukum mati pada masa perang atau setelahnya: lari meninggalkan tugas, pengkhianatan, atau kejahatan seperti pemerkosaan, penyiksaan, atau pembunuhan. Saya harus menambahkan bahwa penelitianku berlangsung selama lima tahun, dan mencakup orang-orang Kuba anti-Castro di pengasingan di Miami dan tempat-tempat lainnya.
| quote = Saya masih belum menemukan satu pun sumber tepercaya yang menunjukkan bahwa Che menghukum mati "orang tak bersalah". Orang-orang yang dihukum mati oleh Guevara atau [dihukum mati] atas perintahnya telah divonis atas kejahatan yang biasanya dijatuhi hukum mati pada masa perang atau setelahnya: lari meninggalkan tugas, pengkhianatan, atau kejahatan seperti pemerkosaan, penyiksaan, atau pembunuhan. Saya harus menambahkan bahwa penelitianku berlangsung selama lima tahun, dan mencakup orang-orang Kuba anti-Castro di pengasingan di Miami dan tempat-tempat lainnya.
| source = — [[Jon Lee Anderson]], penulis ''Che Guevara: A Revolutionary Life'', selama forum [[Public Broadcasting Service|PBS]]<ref>[http://www.pbs.org/newshour/updates/latin_america-july-dec97-guevara_11-20/ The Legacy of Che Guevara] – forum daring [[Public Broadcasting Service|PBS]] dengan penulis [[Jon Lee Anderson]], 20 November 1997</ref>
| source = — [[Jon Lee Anderson]], penulis ''Che Guevara: A Revolutionary Life'', selama forum [[Public Broadcasting Service|PBS]]<ref>[http://www.pbs.org/newshour/updates/latin_america-july-dec97-guevara_11-20/ The Legacy of Che Guevara] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170422113052/http://www.pbs.org/newshour/updates/latin_america-july-dec97-guevara_11-20/ |date=2017-04-22 }} – forum daring [[Public Broadcasting Service|PBS]] dengan penulis [[Jon Lee Anderson]], 20 November 1997</ref>
| width = 30%
| width = 30%
| align = right
| align = right
Baris 153: Baris 152:
[[Berkas:Che Guevara in Gaza.jpg|jmpl|Guevara mengunjungi [[Jalur Gaza]] pada 1959.]]
[[Berkas:Che Guevara in Gaza.jpg|jmpl|Guevara mengunjungi [[Jalur Gaza]] pada 1959.]]
[[Berkas:Tito sa Ernestom Če Gevarom, 1959. godina.jpg|kiri|jmpl|Guevara sedang berbicara dengan [[Josip Broz Tito|Tito]] di [[Republik Federal Sosialis Yugoslavia|Yugoslavia]]]]
[[Berkas:Tito sa Ernestom Če Gevarom, 1959. godina.jpg|kiri|jmpl|Guevara sedang berbicara dengan [[Josip Broz Tito|Tito]] di [[Republik Federal Sosialis Yugoslavia|Yugoslavia]]]]
Pada tanggal 12 Juni 1959, Castro mengirim Guevara ke 14 negara yang kebanyakan merupakan anggota [[Konferensi Asia-Afrika]]. Guevara ditugaskan selama tiga bulan, dan ini mungkin dilakukan agar Castro dapat menjaga jarak dari Guevara dan rasa simpatinya kepada ideologi [[Marxisme|Marxis]], yang dipermasalahkan oleh Amerika Serikat dan beberapa anggota Gerakan 26 Juli.<ref>[[#refAnderson1997|Anderson 1997]], hlm. 423.</ref> Saat berada di [[Jakarta]], Guevara mengunjungi Presiden Indonesia [[Sukarno]] untuk membicarakan [[Sejarah Indonesia (1945–1949)|revolusi yang baru saja terjadi di Indonesia]] dan untuk membina hubungan dagang di antara kedua negara tersebut. Mereka cepat akrab, karena "keduanya penuh energi dan bergaya informal"; selain itu, mereka sama-sama memiliki haluan [[sayap kiri]] revolusioner dan menentang [[imperialisme barat]].<ref name="Merdeka">{{Cite news|url = http://www.merdeka.com/peristiwa/soekarno-soal-cerutu-kuba-che-dan-castro.html
Pada tanggal 12 Juni 1959, Castro mengirim Guevara ke 14 negara yang kebanyakan merupakan anggota [[Konferensi Asia-Afrika]]. Guevara ditugaskan selama tiga bulan, dan ini mungkin dilakukan agar Castro dapat menjaga jarak dari Guevara dan rasa simpatinya kepada ideologi [[Marxisme|Marxis]], yang dipermasalahkan oleh Amerika Serikat dan beberapa anggota Gerakan 26 Juli.<ref>[[#refAnderson1997|Anderson 1997]], hlm. 423.</ref> Saat berada di [[Jakarta]], Guevara mengunjungi Presiden Indonesia [[Sukarno]] untuk membicarakan [[Sejarah Indonesia (1945–1949)|revolusi yang baru saja terjadi di Indonesia]] dan untuk membina hubungan dagang di antara kedua negara tersebut. Mereka cepat akrab, karena "keduanya penuh energi dan bergaya informal"; selain itu, mereka sama-sama memiliki haluan [[sayap kiri]] revolusioner dan menentang [[imperialisme barat]].<ref name="Merdeka">{{Cite news
|url = http://www.merdeka.com/peristiwa/soekarno-soal-cerutu-kuba-che-dan-castro.html
|title = Soekarno soal cerutu Kuba, Che dan Castro
|title = Soekarno soal cerutu Kuba, Che dan Castro
|author = Ramadhian Fadillah
|author = Ramadhian Fadillah
|date = 13 Juni 2012 <!-- 08:05:00 -->
|date = 13 Juni 2012 <!-- 08:05:00 -->
|language = id
|publisher = Merdeka.com
|accessdate = 15 Juni 2013
|publisher = Merdeka.com
|accessdate = 15 Juni 2013|work= [[Merdeka.com]]
|work = [[Merdeka.com]]
|archive-date = 2012-06-16
}}</ref> Guevara kemudian berkunjung ke Jepang selama 12 hari (15–27 Juli), ikut serta dalam perundingan yang ingin memperkuat hubungan dagang Kuba dengan Jepang. Selama kunjungan tersebut, ia menolak untuk mengunjungi dan meletakkan karangan bunga di [[Makam Prajurit Tak Dikenal]] yang mengenang para prajurit Jepang yang menjadi korban [[Perang Dunia II]], dengan alasan bahwa "imperialis" Jepang telah "membunuh jutaan orang Asia".<ref name="Anderson 1997 p 431">[[#refAnderson1997|Anderson 1997]], hlm. 431.</ref> Guevara malah diam-diam mengunjungi [[Hiroshima]], yang pernah terkena [[Serangan bom atom Hiroshima dan Nagasaki|serangan]] [[Little Boy|bom atom]] Amerika 14 tahun sebelumnya.<ref name="Anderson 1997 p 431" /> Walaupun Guevara mengutuk [[Kekaisaran Jepang]], ia juga menganggap [[Harry S. Truman|Presiden Truman]] sebagai seorang "badut mengerikan" akibat serangan bom tersebut,<ref>[[#refTaibo1999|Taibo 1999]], hlm. 300.</ref> dan setelah mengunjungi Hiroshima dan [[Museum Peringatan Perdamaian Hiroshima|Museum Peringatan Perdamaian]]-nya, ia mengirimkan sebuah kartu pos ke Kuba yang menyatakan bahwa "Agar dapat berjuang dengan lebih baik demi perdamaian, kita harus melihat Hiroshima."<ref>[http://search.japantimes.co.jp/print/nn20080516a3.html Che Guevara's Daughter Visits Bomb Memorial in Hiroshima] oleh ''[[The Japan Times]]'', 16 Mei 2008</ref>
|archive-url = https://web.archive.org/web/20120616012306/http://www.merdeka.com/peristiwa/soekarno-soal-cerutu-kuba-che-dan-castro.html
|dead-url = no
}}</ref> Guevara kemudian berkunjung ke Jepang selama 12 hari (15–27 Juli), ikut serta dalam perundingan yang ingin memperkuat hubungan dagang Kuba dengan Jepang. Selama kunjungan tersebut, ia menolak untuk mengunjungi dan meletakkan karangan bunga di [[Makam Prajurit Tak Dikenal]] yang mengenang para prajurit Jepang yang menjadi korban [[Perang Dunia II]], dengan alasan bahwa "imperialis" Jepang telah "membunuh jutaan orang Asia".<ref name="Anderson 1997 p 431">[[#refAnderson1997|Anderson 1997]], hlm. 431.</ref> Guevara malah diam-diam mengunjungi [[Hiroshima]], yang pernah terkena [[Serangan bom atom Hiroshima dan Nagasaki|serangan]] [[Little Boy|bom atom]] Amerika 14 tahun sebelumnya.<ref name="Anderson 1997 p 431" /> Walaupun Guevara mengutuk [[Kekaisaran Jepang]], ia juga menganggap [[Harry S. Truman|Presiden Truman]] sebagai seorang "badut mengerikan" akibat serangan bom tersebut,<ref>[[#refTaibo1999|Taibo 1999]], hlm. 300.</ref> dan setelah mengunjungi Hiroshima dan [[Museum Peringatan Perdamaian Hiroshima|Museum Peringatan Perdamaian]]-nya, ia mengirimkan sebuah kartu pos ke Kuba yang menyatakan bahwa "Agar dapat berjuang dengan lebih baik demi perdamaian, kita harus melihat Hiroshima."<ref>[http://search.japantimes.co.jp/print/nn20080516a3.html Che Guevara's Daughter Visits Bomb Memorial in Hiroshima] {{Webarchive|url=https://archive.today/20120713160044/search.japantimes.co.jp/print/nn20080516a3.html |date=2012-07-13 }} oleh ''[[The Japan Times]]'', 16 Mei 2008</ref>


Sekembalinya Guevara di Kuba pada September 1959, tampak jelas bahwa Castro memiliki kekuasaan politik yang lebih besar. Pemerintahannya mulai menyita lahan yang masuk ke dalam cakupan hukum reformasi agraria, tetapi menghindari pemberian ganti rugi kepada para tuan tanah, dan sebagai gantinya memberikan "obligasi" yang berbunga rendah, sebuah langkah yang membuat Amerika Serikat waspada. Pada saat itu, para peternak kaya asal [[Camagüey]] yang terkena dampak dari kebijakan ini melancarkan sebuah kampanye yang menentang redistribusi lahan, dan mereka berhasil mendapatkan dukungan dari seorang pemimpin pemberontak yang merasa tidak puas, [[Huber Matos]]; mereka bersama-sama dengan sayap anti-Komunis di dalam Gerakan 26 Juli mengutuk apa yang mereka sebut "gangguan Komunis".<ref name="Anderson 1997 p 435">[[#refAnderson1997|Anderson 1997]], hlm. 435.</ref> Pada masa yang sama, diktator Republik Dominika [[Rafael Trujillo]] menawarkan bantuan kepada "[[Legiun Anti-Komunis Karibia]]" yang mendapatkan pelatihan di negara tersebut. Pasukan multi-nasional ini, yang kebanyakan terdiri dari orang Spanyol dan Kuba, dan beberapa juga orang Kroasia, Jerman, Yunani, dan tentara bayaran yang berhaluan sayap kanan, berencana untuk melengserkan rezim Castro.<ref name="Anderson 1997 p 435"/>
Sekembalinya Guevara di Kuba pada September 1959, tampak jelas bahwa Castro memiliki kekuasaan politik yang lebih besar. Pemerintahannya mulai menyita lahan yang masuk ke dalam cakupan hukum reformasi agraria, tetapi menghindari pemberian ganti rugi kepada para tuan tanah, dan sebagai gantinya memberikan "obligasi" yang berbunga rendah, sebuah langkah yang membuat Amerika Serikat waspada. Pada saat itu, para peternak kaya asal [[Camagüey]] yang terkena dampak dari kebijakan ini melancarkan sebuah kampanye yang menentang redistribusi lahan, dan mereka berhasil mendapatkan dukungan dari seorang pemimpin pemberontak yang merasa tidak puas, [[Huber Matos]]; mereka bersama-sama dengan sayap anti-Komunis di dalam Gerakan 26 Juli mengutuk apa yang mereka sebut "gangguan Komunis".<ref name="Anderson 1997 p 435">[[#refAnderson1997|Anderson 1997]], hlm. 435.</ref> Pada masa yang sama, diktator Republik Dominika [[Rafael Trujillo]] menawarkan bantuan kepada "[[Legiun Anti-Komunis Karibia]]" yang mendapatkan pelatihan di negara tersebut. Pasukan multi-nasional ini, yang kebanyakan terdiri dari orang Spanyol dan Kuba, dan beberapa juga orang Kroasia, Jerman, Yunani, dan tentara bayaran yang berhaluan sayap kanan, berencana untuk melengserkan rezim Castro.<ref name="Anderson 1997 p 435"/>
Baris 169: Baris 172:
Ancaman tersebut mendorong Castro untuk memusnahkan unsur-unsur "[[kontra-revolusi]]", dan ia menugaskan Guevara untuk mempercepat [[reformasi lahan]]. Maka dari itu, sebuah badan pemerintahan baru yang disebut [[Lembaga Reformasi Agraria Nasional]] (LRAN) didirikan untuk menjalankan hukum Reformasi Agraria yang baru. LRAN dengan segera menjadi badan pemerintahan paling penting di negara tersebut, dan Guevara menjadi kepalanya sebagai menteri perindustrian.<ref name="Kellner58">[[#refKellner1989|Kellner 1989]], hlm. 58.</ref> Atas perintah Guevara, LRAN mendirikan sebuah milisi yang terdiri dari 100.000 orang, yang mula-mula dikerahkan untuk membantu pemerintah mengambil alih lahan yang disita dan mengawasi proses redistribusinya, dan kemudian membentuk lahan-lahan kooperatif. Dari antara lahan-lahan yang masuk ke dalam cakupan, terdapat 480.000 ekar (190.000 ha) lahan milik perusahaan-perusahaan Amerika Serikat yang disita.<ref name="Kellner58" /> Beberapa bulan kemudian, [[Dwight D. Eisenhower|Presiden Amerika Serikat Dwight D. Eisenhower]] menanggapi tindakan ini dengan mengurangi impor gula dari Kuba (komoditas ekspor utama Kuba), yang kemudian membuat Guevara berseru di hadapan 100.000 pekerja di depan [[Museum Revolusi (Kuba)|Istana Presidensial]] pada tanggal 10 Juli 1960 untuk mengutuk "agresi ekonomi" yang dilakukan oleh Amerika Serikat.<ref name="Kellner55">[[#refKellner1989|Kellner 1989]], hlm. 55.</ref> Para wartawan ''[[Time (majalah)|majalah Time]]'' yang bertemu dengan Guevara pada waktu itu menyebutnya sebagai "pemandu Kuba dengan perhitungan yang dingin, kecakapan, kecerdasan yang tinggi, dan selera humor yang tanggap."<ref name="Castrosbrain1960" />
Ancaman tersebut mendorong Castro untuk memusnahkan unsur-unsur "[[kontra-revolusi]]", dan ia menugaskan Guevara untuk mempercepat [[reformasi lahan]]. Maka dari itu, sebuah badan pemerintahan baru yang disebut [[Lembaga Reformasi Agraria Nasional]] (LRAN) didirikan untuk menjalankan hukum Reformasi Agraria yang baru. LRAN dengan segera menjadi badan pemerintahan paling penting di negara tersebut, dan Guevara menjadi kepalanya sebagai menteri perindustrian.<ref name="Kellner58">[[#refKellner1989|Kellner 1989]], hlm. 58.</ref> Atas perintah Guevara, LRAN mendirikan sebuah milisi yang terdiri dari 100.000 orang, yang mula-mula dikerahkan untuk membantu pemerintah mengambil alih lahan yang disita dan mengawasi proses redistribusinya, dan kemudian membentuk lahan-lahan kooperatif. Dari antara lahan-lahan yang masuk ke dalam cakupan, terdapat 480.000 ekar (190.000 ha) lahan milik perusahaan-perusahaan Amerika Serikat yang disita.<ref name="Kellner58" /> Beberapa bulan kemudian, [[Dwight D. Eisenhower|Presiden Amerika Serikat Dwight D. Eisenhower]] menanggapi tindakan ini dengan mengurangi impor gula dari Kuba (komoditas ekspor utama Kuba), yang kemudian membuat Guevara berseru di hadapan 100.000 pekerja di depan [[Museum Revolusi (Kuba)|Istana Presidensial]] pada tanggal 10 Juli 1960 untuk mengutuk "agresi ekonomi" yang dilakukan oleh Amerika Serikat.<ref name="Kellner55">[[#refKellner1989|Kellner 1989]], hlm. 55.</ref> Para wartawan ''[[Time (majalah)|majalah Time]]'' yang bertemu dengan Guevara pada waktu itu menyebutnya sebagai "pemandu Kuba dengan perhitungan yang dingin, kecakapan, kecerdasan yang tinggi, dan selera humor yang tanggap."<ref name="Castrosbrain1960" />


Seiringan dengan reformasi lahan, satu ranah utama yang menjadi perhatian Guevara adalah pengentasan [[buta aksara]]. Sebelum tahun 1959, tingkat melek huruf Kuba secara resmi berkisar antara 60–76%, dan faktor yang menghambat pengentasan buta aksara adalah kesulitan akses pendidikan di kawasan pedesaan dan kurangnya tenaga pendidik.<ref name="Kellnerpg61">[[#refKellner1989|Kellner 1989]], hlm. 61.</ref> Maka dari itu, pemerintah Kuba atas desakan dari Guevara memutuskan untuk menjuluki tahun 1961 sebagai "tahun pendidikan", dan mengerahkan lebih dari 100.000 sukarelawan ke dalam "pasukan-pasukan melek huruf", yang kemudian dikirim ke wilayah pedesaan untuk membangun sekolah, melatih pengajar baru, dan mendidik ''guajiros'' (para petani) yang kebanyakan buta huruf.<ref name = "LiteracyC">[http://www.independent.co.uk/news/world/americas/latin-lessons-what-can-we-learn-from-the-worldrsquos-most-ambitious-literacy-campaign-2124433.html Latin lessons: What can we Learn from the World's most Ambitious Literacy Campaign?] oleh ''[[The Independent]]'', 7 November 2010</ref><ref name="Kellnerpg61"/> Tak seperti beberapa inisiatif ekonomi yang dilancarkan oleh Guevara sesudahnya, kampanye tersebut "sangat berhasil". Seusai [[Kampanye Melek Huruf Kuba]], 707.212 orang dewasa telah diajarkan untuk membaca dan menulis, sehingga tingkat melek huruf nasional naik menjadi 96%.<ref name="Kellnerpg61"/>
Seiringan dengan reformasi lahan, satu ranah utama yang menjadi perhatian Guevara adalah pengentasan [[buta aksara]]. Sebelum tahun 1959, tingkat melek huruf Kuba secara resmi berkisar antara 60–76%, dan faktor yang menghambat pengentasan buta aksara adalah kesulitan akses pendidikan di kawasan pedesaan dan kurangnya tenaga pendidik.<ref name="Kellnerpg61">[[#refKellner1989|Kellner 1989]], hlm. 61.</ref> Maka dari itu, pemerintah Kuba atas desakan dari Guevara memutuskan untuk menjuluki tahun 1961 sebagai "tahun pendidikan", dan mengerahkan lebih dari 100.000 sukarelawan ke dalam "pasukan-pasukan melek huruf", yang kemudian dikirim ke wilayah pedesaan untuk membangun sekolah, melatih pengajar baru, dan mendidik ''guajiros'' (para petani) yang kebanyakan buta huruf.<ref name = "LiteracyC">[http://www.independent.co.uk/news/world/americas/latin-lessons-what-can-we-learn-from-the-worldrsquos-most-ambitious-literacy-campaign-2124433.html Latin lessons: What can we Learn from the World's most Ambitious Literacy Campaign?] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20201015141247/https://www.independent.co.uk/news/world/americas/latin-lessons-what-can-we-learn-from-the-worldrsquos-most-ambitious-literacy-campaign-2124433.html |date=2020-10-15 }} oleh ''[[The Independent]]'', 7 November 2010</ref><ref name="Kellnerpg61"/> Tak seperti beberapa inisiatif ekonomi yang dilancarkan oleh Guevara sesudahnya, kampanye tersebut "sangat berhasil". Seusai [[Kampanye Melek Huruf Kuba]], 707.212 orang dewasa telah diajarkan untuk membaca dan menulis, sehingga tingkat melek huruf nasional naik menjadi 96%.<ref name="Kellnerpg61"/>


{{Quote box
{{Quote box
| quote = Guevara seperti seorang ayah bagiku&nbsp;... ia mendidikku. Ia mengajarkanku berpikir. Ia mengajarkanku hal yang paling indah, yaitu menjadi seorang manusia.
| quote = Guevara seperti seorang ayah bagiku&nbsp;... ia mendidikku. Ia mengajarkanku berpikir. Ia mengajarkanku hal yang paling indah, yaitu menjadi seorang manusia.
| source = — Urbano <small>(alias Leonardo Tamayo)</small>,<br />yang berjuang bersama dengan Guevara di Kuba dan Bolivia<ref>[http://news.bbc.co.uk/2/hi/americas/7034953.stm Latin America's New Look at Che] oleh Daniel Schweimler, ''[[BBC News]]'', 9 Oktober 2007.</ref>
| source = — Urbano <small>(alias Leonardo Tamayo)</small>,<br />yang berjuang bersama dengan Guevara di Kuba dan Bolivia<ref>[http://news.bbc.co.uk/2/hi/americas/7034953.stm Latin America's New Look at Che] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210212204607/http://news.bbc.co.uk/2/hi/americas/7034953.stm |date=2021-02-12 }} oleh Daniel Schweimler, ''[[BBC News]]'', 9 Oktober 2007.</ref>
| width = 30%
| width = 30%
| align = right}}
| align = right}}
Baris 181: Baris 184:
=== Pengaruh ideologi Marxis ===
=== Pengaruh ideologi Marxis ===
{{Marxisme}}
{{Marxisme}}
{{quote|Jasa Marx adalah menghasilkan perubahan kualitatif secara mendadak di dalam sejarah pemikiran sosial. Ia menafsirkan sejarah, memahami dinamikanya, memprediksi masa depan, tetapi selain memprediksinya (yang akan memenuhi kewajiban ilmiahnya), ia mengungkapkan sebuah konsep revolusioner: dunia tidak hanya harus ditafsirkan, tetapi juga harus diubah. Manusia tidak lagi menjadi budak dan alat lingkungannya, dan ia mengubah dirinya menjadi perancang takdirnya sendiri.| Che Guevara, ''Catatan-catatan untuk Studi Ideologi Kuba'', Oktober 1960<ref name = "Notes1960">''[http://www.marxists.org/archive/guevara/1960/10/08.htm Notes for the Study of the Ideology of the Cuban Revolution]'' oleh Che Guevara, diterbitkan di ''Verde Olivo'', 8 Oktober 1960</ref>}}
{{quote|Jasa Marx adalah menghasilkan perubahan kualitatif secara mendadak di dalam sejarah pemikiran sosial. Ia menafsirkan sejarah, memahami dinamikanya, memprediksi masa depan, tetapi selain memprediksinya (yang akan memenuhi kewajiban ilmiahnya), ia mengungkapkan sebuah konsep revolusioner: dunia tidak hanya harus ditafsirkan, tetapi juga harus diubah. Manusia tidak lagi menjadi budak dan alat lingkungannya, dan ia mengubah dirinya menjadi perancang takdirnya sendiri.| Che Guevara, ''Catatan-catatan untuk Studi Ideologi Kuba'', Oktober 1960<ref name = "Notes1960">''[http://www.marxists.org/archive/guevara/1960/10/08.htm Notes for the Study of the Ideology of the Cuban Revolution] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210109032522/https://www.marxists.org/archive/guevara/1960/10/08.htm |date=2021-01-09 }}'' oleh Che Guevara, diterbitkan di ''Verde Olivo'', 8 Oktober 1960</ref>}}


Pada September 1960, saat Guevara ditanyai tentang ideologi Kuba di Kongres Amerika Latin Pertama, ia menjawab, "Jika aku ditanyai apakah revolusi kami adalah komunis, aku akan mendefinisikannya sebagai [[Marxisme|Marxis]]."<ref>[http://www.unz.org/Pub/NewRepublic-1960sep12-00008 Cuba: A Dissenting Report], oleh Samuel Shapiro, [[The New Republic|''New Republic'']], 12 September 1960, hlm. 8-26, hlm. 21</ref> Maka dari itu, ketika Guevara melaksanakan dan menganjurkan suatu kebijakan di Kuba, ia mengutip filsuf politik [[Karl Marx]] sebagai inspirasi ideologinya. Dalam upaya untuk mempertahankan pendirian politiknya, Guevara dengan percaya diri mengatakan "Terdapat kebenaran yang begitu jelas, sungguh jelas hingga menjadi bagian dari pengetahuan rakyat, sehingga sekarang tidak perlu lagi membicarakannya. Manusia seharusnya menjadi Marxis sebagaimana '[[Isaac Newton|[dinamika] Newton]]' sungguh alami dalam [[fisika]] atau '[[Louis Pasteur|Pasteur]]' [sungguh alami] dalam [[biologi]]."<ref name = "Notes1960" /> Menurut Guevara, tujuan para "revolusioner praktis" dalam Revolusi Kuba hanyalah "mewujudkan hukum-hukum yang diramalkan oleh Marx, sang ilmuwan."<ref name = "Notes1960" /> Guevara menggunakan prediksi Marx dan sistem [[materialisme dialektis]], dan ia menyatakan bahwa "Hukum [[Marxisme]] hadir dalam peristiwa-peristiwa Revolusi Kuba, secara terpisah dari apa yang dinyatakan atau diketahui secara menyeluruh dari sudut pandang teoretis oleh para pemimpinnya."<ref name = "Notes1960" />
Pada September 1960, saat Guevara ditanyai tentang ideologi Kuba di Kongres Amerika Latin Pertama, ia menjawab, "Jika aku ditanyai apakah revolusi kami adalah komunis, aku akan mendefinisikannya sebagai [[Marxisme|Marxis]]."<ref>[http://www.unz.org/Pub/NewRepublic-1960sep12-00008 Cuba: A Dissenting Report] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20161220125935/http://www.unz.org/Pub/NewRepublic-1960sep12-00008 |date=2016-12-20 }}, oleh Samuel Shapiro, [[The New Republic|''New Republic'']], 12 September 1960, hlm. 8-26, hlm. 21</ref> Maka dari itu, ketika Guevara melaksanakan dan menganjurkan suatu kebijakan di Kuba, ia mengutip filsuf politik [[Karl Marx]] sebagai inspirasi ideologinya. Dalam upaya untuk mempertahankan pendirian politiknya, Guevara dengan percaya diri mengatakan "Terdapat kebenaran yang begitu jelas, sungguh jelas hingga menjadi bagian dari pengetahuan rakyat, sehingga sekarang tidak perlu lagi membicarakannya. Manusia seharusnya menjadi Marxis sebagaimana '[[Isaac Newton|[dinamika] Newton]]' sungguh alami dalam [[fisika]] atau '[[Louis Pasteur|Pasteur]]' [sungguh alami] dalam [[biologi]]."<ref name = "Notes1960" /> Menurut Guevara, tujuan para "revolusioner praktis" dalam Revolusi Kuba hanyalah "mewujudkan hukum-hukum yang diramalkan oleh Marx, sang ilmuwan."<ref name = "Notes1960" /> Guevara menggunakan prediksi Marx dan sistem [[materialisme dialektis]], dan ia menyatakan bahwa "Hukum [[Marxisme]] hadir dalam peristiwa-peristiwa Revolusi Kuba, secara terpisah dari apa yang dinyatakan atau diketahui secara menyeluruh dari sudut pandang teoretis oleh para pemimpinnya."<ref name = "Notes1960" />


=== Wawasan ekonomi dan "Manusia Baru" ===
=== Wawasan ekonomi dan "Manusia Baru" ===
{{quote|Manusia benar-benar mencapai keadaan manusia seutuhnya saat ia memproduksi tanpa terkekang oleh keharusan untuk menjual dirinya sendiri sebagai komoditas.| Che Guevara, ''Manusia dan Sosialisme di Kuba''<ref>[http://www.sadena.com/Books-Texts/Che%20Guevara%20-%20Man%20and%20Socialism%20in%20Cuba.pdf ''Man and Socialism in Cuba''] oleh Che Guevara</ref>}}
{{quote|Manusia benar-benar mencapai keadaan manusia seutuhnya saat ia memproduksi tanpa terkekang oleh keharusan untuk menjual dirinya sendiri sebagai komoditas.| Che Guevara, ''Manusia dan Sosialisme di Kuba''<ref>[http://www.sadena.com/Books-Texts/Che%20Guevara%20-%20Man%20and%20Socialism%20in%20Cuba.pdf ''Man and Socialism in Cuba''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20101128172204/http://sadena.com/Books-Texts/Che%20Guevara%20-%20Man%20and%20Socialism%20in%20Cuba.pdf |date=2010-11-28 }} oleh Che Guevara</ref>}}


Pada masa ini, Guevara mengemban jabatan tambahan sebagai Menteri Keuangan, serta Presiden Bank Nasional. Maka dari itu, Guevara mencapai puncak kekuasaannya, dan ia secara praktis menjadi "penguasa" ekonomi Kuba.<ref name="Kellner55"/> Sebagai kepala bank sentral, tugas Guevara sekarang adalah menandatangani uang kertas Kuba. Ia tidak menggunakan nama lengkapnya dan hanya menandatangani uang-uang tersebut dengan tulisan "''Che''".<ref name="Crompton2009">[[#refCrompton2009|Crompton 2009]], hlm. 71.</ref> Melalui tindakan simbolis ini, yang membuat takut banyak orang di sektor keuangan Kuba, Guevara menunjukkan bahwa ia tidak menyukai uang dan perbedaan golongan yang dipicu olehnya.<ref name="Crompton2009"/> Sahabat karib Guevara, Ricardo Rojo, belakangan mengomentari bahwa "Pada hari ketika ia menandatangani ''Che'' di uang kertas, (ia) menyerang keyakinan yang sebelumnya menyebar luas bahwa uang itu keramat."<ref name="kellner60">[[#refKellner1989|Kellner 1989]], hlm. 60.</ref>
Pada masa ini, Guevara mengemban jabatan tambahan sebagai Menteri Keuangan, serta Presiden Bank Nasional. Maka dari itu, Guevara mencapai puncak kekuasaannya, dan ia secara praktis menjadi "penguasa" ekonomi Kuba.<ref name="Kellner55"/> Sebagai kepala bank sentral, tugas Guevara sekarang adalah menandatangani uang kertas Kuba. Ia tidak menggunakan nama lengkapnya dan hanya menandatangani uang-uang tersebut dengan tulisan "''Che''".<ref name="Crompton2009">[[#refCrompton2009|Crompton 2009]], hlm. 71.</ref> Melalui tindakan simbolis ini, yang membuat takut banyak orang di sektor keuangan Kuba, Guevara menunjukkan bahwa ia tidak menyukai uang dan perbedaan golongan yang dipicu olehnya.<ref name="Crompton2009"/> Sahabat karib Guevara, Ricardo Rojo, belakangan mengomentari bahwa "Pada hari ketika ia menandatangani ''Che'' di uang kertas, (ia) menyerang keyakinan yang sebelumnya menyebar luas bahwa uang itu keramat."<ref name="kellner60">[[#refKellner1989|Kellner 1989]], hlm. 60.</ref>
Baris 194: Baris 197:
{{quote|Terdapat perbedaan besar antara pembangunan wirausaha bebas dengan pembangunan revolusioner. [Dalam pembangunan wirausaha], kekayaan terkonsentrasi di tangan segelintir orang kaya, teman-teman pemerintah, orang-orang yang paling licik. [Dalam pembangunan revolusioner], kekayaan adalah warisan rakyat.<ref>[[#refKellner1989|Kellner 1989]], hlm. 59.</ref>}}
{{quote|Terdapat perbedaan besar antara pembangunan wirausaha bebas dengan pembangunan revolusioner. [Dalam pembangunan wirausaha], kekayaan terkonsentrasi di tangan segelintir orang kaya, teman-teman pemerintah, orang-orang yang paling licik. [Dalam pembangunan revolusioner], kekayaan adalah warisan rakyat.<ref>[[#refKellner1989|Kellner 1989]], hlm. 59.</ref>}}


Guevara meyakini bahwa unsur penting lainnya untuk mengembangkan rasa "persatuan antara individu dan massa" adalah kemauan dan kerja sukarela. Untuk menunjukkan hal ini, Guevara "memimpin melalui contoh", bekerja "tanpa henti dalam pekerjaan kementeriannya, dalam pembangunan, dan bahkan memotong tebu" pada waktu luangnya.<ref>[http://www.pbs.org/wgbh/amex/castro/peopleevents/p_guevara.html PBS: Che Guevara, Popular but Ineffective].</ref> Ia dikenal karena dapat bekerja selama 36 jam, menggelar pertemuan setelah tengah malam, dan makan sambil berjalan.<ref name="Kellner62" /> Perilaku-perilaku tersebut bersifat simbolis untuk program insentif moral Guevara yang baru: setiap pekerja kini diminta untuk memenuhi kuota tertentu saat menghasilkan barang, dan jika mereka berhasil melebihi kuota, mereka tidak akan lagi mendapatkan uang (karena ini sudah dihapuskan oleh Guevara), tetapi mendapatkan sertifikat penghargaan, sementara buruh yang gagal mencapai kuotanya akan dipotong gajinya.<ref name="Kellner62" /> Guevara tanpa rasa menyesal mencoba mempertahankan falsafah pribadinya ini dengan mengatakan:
Guevara meyakini bahwa unsur penting lainnya untuk mengembangkan rasa "persatuan antara individu dan massa" adalah kemauan dan kerja sukarela. Untuk menunjukkan hal ini, Guevara "memimpin melalui contoh", bekerja "tanpa henti dalam pekerjaan kementeriannya, dalam pembangunan, dan bahkan memotong tebu" pada waktu luangnya.<ref>[http://www.pbs.org/wgbh/amex/castro/peopleevents/p_guevara.html PBS: Che Guevara, Popular but Ineffective] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20041230061603/http://www.pbs.org/wgbh/amex/castro/peopleevents/p_guevara.html |date=2004-12-30 }}.</ref> Ia dikenal karena dapat bekerja selama 36 jam, menggelar pertemuan setelah tengah malam, dan makan sambil berjalan.<ref name="Kellner62" /> Perilaku-perilaku tersebut bersifat simbolis untuk program insentif moral Guevara yang baru: setiap pekerja kini diminta untuk memenuhi kuota tertentu saat menghasilkan barang, dan jika mereka berhasil melebihi kuota, mereka tidak akan lagi mendapatkan uang (karena ini sudah dihapuskan oleh Guevara), tetapi mendapatkan sertifikat penghargaan, sementara buruh yang gagal mencapai kuotanya akan dipotong gajinya.<ref name="Kellner62" /> Guevara tanpa rasa menyesal mencoba mempertahankan falsafah pribadinya ini dengan mengatakan:


[[Berkas:CheFishing.jpg|jmpl|Guevara sedang memancing di pesisir Havana pada tanggal 15 Mei 1960. Bersama dengan Castro, Guevara bersaing dengan penulis [[Ernest Hemingway]] dalam "Kontes Memancing Hemingway".]]
[[Berkas:CheFishing.jpg|jmpl|Guevara sedang memancing di pesisir Havana pada tanggal 15 Mei 1960. Bersama dengan Castro, Guevara bersaing dengan penulis [[Ernest Hemingway]] dalam "Kontes Memancing Hemingway".]]
{{quote|Ini bukanlah soal berapa pon daging yang dapat dimakan seseorang, atau berapa kali dalam setahun seseorang dapat pergi ke pantai, atau berapa banyak ornamen dari luar negeri yang dapat dibeli seseorang dengan gajinya saat ini. Hal yang sebenarnya penting adalah bahwa orang tersebut merasa lebih utuh, dengan dengan lebih banyak kekayaan batin dan tanggung jawab yang lebih.<ref>[[#refKellner1989|Kellner 1989]], hlm. 75.</ref>}}
{{quote|Ini bukanlah soal berapa pon daging yang dapat dimakan seseorang, atau berapa kali dalam setahun seseorang dapat pergi ke pantai, atau berapa banyak ornamen dari luar negeri yang dapat dibeli seseorang dengan gajinya saat ini. Hal yang sebenarnya penting adalah bahwa orang tersebut merasa lebih utuh, dengan dengan lebih banyak kekayaan batin dan tanggung jawab yang lebih.<ref>[[#refKellner1989|Kellner 1989]], hlm. 75.</ref>}}


Akibat terhentinya hubungan dagang dengan negara-negara Barat, Guevara berusaha menggantikannya dengan negara-negara [[Blok Timur]], sehingga ia mengunjungi sejumlah negara Marxis dan menandatangani perjanjian-perjanjian dagang dengan mereka. Pada akhir tahun 1960, ia mengunjungi [[Cekoslowakia]], [[Uni Soviet]], Korea Utara, Hongaria, dan [[Jerman Timur]]. Salah satu contoh perjanjian yang ditandatangani oleh Guevara adalah perjanjian dagang dengan [[Berlin Timur]] pada tanggal 17 Desember 1960.<ref>{{cite journal|date=1984-03-23|title=Latin America Report|volume=|issue=JPRS–LAM–84–037|page=24|url=http://www.dtic.mil/cgi-bin/GetTRDoc?Location=U2&doc=GetTRDoc.pdf&AD=ADA351284|publisher=Foreign Broadcast Information Service (FBIS)|accessdate=2010-10-30|journal=|archive-date=2011-11-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20111115225537/http://www.dtic.mil/cgi-bin/GetTRDoc?Location=U2&doc=GetTRDoc.pdf&AD=ADA351284|dead-url=yes}}</ref> Perjanjian semacam itu membantu ekonomi Kuba, tetapi juga membuat negara ini bergantung kepada negara-negara Blok Timur.
Akibat terhentinya hubungan dagang dengan negara-negara Barat, Guevara berusaha menggantikannya dengan negara-negara [[Blok Timur]], sehingga ia mengunjungi sejumlah negara Marxis dan menandatangani perjanjian-perjanjian dagang dengan mereka. Pada akhir tahun 1960, ia mengunjungi [[Cekoslowakia]], [[Uni Soviet]], Korea Utara, Hungaria, dan [[Jerman Timur]]. Salah satu contoh perjanjian yang ditandatangani oleh Guevara adalah perjanjian dagang dengan [[Berlin Timur]] pada tanggal 17 Desember 1960.<ref>{{cite journal|date=1984-03-23|title=Latin America Report|volume=|issue=JPRS–LAM–84–037|page=24|url=http://www.dtic.mil/cgi-bin/GetTRDoc?Location=U2&doc=GetTRDoc.pdf&AD=ADA351284|publisher=Foreign Broadcast Information Service (FBIS)|accessdate=2010-10-30|journal=|archive-date=2011-11-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20111115225537/http://www.dtic.mil/cgi-bin/GetTRDoc?Location=U2&doc=GetTRDoc.pdf&AD=ADA351284|dead-url=yes}}</ref> Perjanjian semacam itu membantu ekonomi Kuba, tetapi juga membuat negara ini bergantung kepada negara-negara Blok Timur.


Namun, program-program ekonomi Guevara mengalami kegagalan.<ref name="Kellner63">[[#refKellner1989|Kellner 1989]], hlm. 63.</ref> Program "insentif moral" Guevara mengakibatkan penurunan produktivitas dan bertambahnya jumlah orang yang mangkir.<ref>[[#refKellner1989|Kellner 1989]], hlm. 74.</ref> Beberapa dasawarsa sesudahnya, direktur [[Radio y Televisión Martí|Radio Martí]] Ernesto Betancourt yang pernah membela Castro dan juga merupakan mantan wakil Che tetapi kemudian menjadi pengkritik rezim Castro, menegaskan bahwa Guevara "tidak mengetahui asas-asas ekonomi yang paling mendasar."<ref name="ReferenceB">[[#refLlosa2005|Vargas Llosa 2005]].</ref>
Namun, program-program ekonomi Guevara mengalami kegagalan.<ref name="Kellner63">[[#refKellner1989|Kellner 1989]], hlm. 63.</ref> Program "insentif moral" Guevara mengakibatkan penurunan produktivitas dan bertambahnya jumlah orang yang mangkir.<ref>[[#refKellner1989|Kellner 1989]], hlm. 74.</ref> Beberapa dasawarsa sesudahnya, direktur [[Radio y Televisión Martí|Radio Martí]] Ernesto Betancourt yang pernah membela Castro dan juga merupakan mantan wakil Che tetapi kemudian menjadi pengkritik rezim Castro, menegaskan bahwa Guevara "tidak mengetahui asas-asas ekonomi yang paling mendasar."<ref name="ReferenceB">[[#refLlosa2005|Vargas Llosa 2005]].</ref>
Baris 208: Baris 211:


[[Berkas:CheyFidel.jpg|jmpl|kiri|lurus|Guevara (kiri) dan [[Fidel Castro]], difoto oleh Alberto Korda pada tahun 1961]]
[[Berkas:CheyFidel.jpg|jmpl|kiri|lurus|Guevara (kiri) dan [[Fidel Castro]], difoto oleh Alberto Korda pada tahun 1961]]
Pada Agustus 1961, selama konferensi ekonomi [[Organisasi Bangsa-Bangsa Amerika]] di [[Punta del Este]], [[Uruguay]], Che Guevara mengirimkan surat yang mengungkapkan "rasa terima kasih" kepada Presiden Amerika Serikat [[John F. Kennedy]] melalui [[Richard N. Goodwin]], Deputi Asisten Sekretaris Negara untuk Urusan Antar-Amerika. Di dalam surat tersebut tertulis "Terima kasih atas Playa Girón (Teluk Babi). Sebelum invasi, revolusi masih goyah. Sekarang revolusi lebih kuat daripada sebelumnya."<ref>[[#refAnderson1997|Anderson 1997]], hlm. 509.</ref> Sebagai tanggapan terhadap ajakan [[Menteri Keuangan Amerika Serikat]] [[Douglas Dillon]] kepada negara-negara [[Amerika Latin]] untuk bergabung dengan ''[[Alliance for Progress]]'', Guevara menolak klaim Amerika Serikat sebagai sebuah negara "demokrasi", dengan menyatakan bahwa sistem semacam itu tidak selaras dengan "[[oligarki]] keuangan, [[pemisahan rasial di Amerika Serikat|diskriminasi terhadap orang kulit hitam]], dan kebiadaban-kebiadaban [[Ku Klux Klan]]".<ref name="PuntaDelEsteChe">[http://www.marxists.org/archive/guevara/1961/08/08.htm "Economics Cannot be Separated from Politics"] pidato Guevara di Punta del Este, Uruguay, pada tanggal 8 Agustus 1961.</ref> Guevara melanjutkan dengan menentang "penindasan" yang menurutnya telah "mengusir para ilmuwan seperti [[J. Robert Oppenheimer|Oppenheimer]] dari jabatan mereka, membuat dunia tidak dapat lagi menikmati suara menakjubkan [[Paul Robeson]] selama bertahun-tahun, dan mengirim [[Julius dan Ethel Rosenberg|pasangan Rosenberg]] menuju kematian meskipun ditentang oleh dunia."<ref name="PuntaDelEsteChe"/> Guevara mengakhiri pernyataannya dengan menuduh bahwa Amerika Serikat tidak tertarik melakukan reformasi yang sebenarnya, dan ia berkomentar bahwa "Para pakar AS tak pernah berbicara tentang reformasi agraria; mereka lebih suka subjek yang aman, seperti pasokan air yang lebih baik. Singkatnya, mereka tampaknya sedang mempersiapkan revolusi toilet."<ref name="Kell1">[[#refKellner1989|Kellner 1989]], hlm. 78.</ref>
Pada Agustus 1961, selama konferensi ekonomi [[Organisasi Bangsa-Bangsa Amerika]] di [[Punta del Este]], [[Uruguay]], Che Guevara mengirimkan surat yang mengungkapkan "rasa terima kasih" kepada Presiden Amerika Serikat [[John F. Kennedy]] melalui [[Richard N. Goodwin]], Deputi Asisten Sekretaris Negara untuk Urusan Antar-Amerika. Di dalam surat tersebut tertulis "Terima kasih atas Playa Girón (Teluk Babi). Sebelum invasi, revolusi masih goyah. Sekarang revolusi lebih kuat daripada sebelumnya."<ref>[[#refAnderson1997|Anderson 1997]], hlm. 509.</ref> Sebagai tanggapan terhadap ajakan [[Menteri Keuangan Amerika Serikat]] [[Douglas Dillon]] kepada negara-negara [[Amerika Latin]] untuk bergabung dengan ''[[Alliance for Progress]]'', Guevara menolak klaim Amerika Serikat sebagai sebuah negara "demokrasi", dengan menyatakan bahwa sistem semacam itu tidak selaras dengan "[[oligarki]] keuangan, [[pemisahan rasial di Amerika Serikat|diskriminasi terhadap orang kulit hitam]], dan kebiadaban-kebiadaban [[Ku Klux Klan]]".<ref name="PuntaDelEsteChe">[http://www.marxists.org/archive/guevara/1961/08/08.htm "Economics Cannot be Separated from Politics"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20171009223202/https://www.marxists.org/archive/guevara/1961/08/08.htm |date=2017-10-09 }} pidato Guevara di Punta del Este, Uruguay, pada tanggal 8 Agustus 1961.</ref> Guevara melanjutkan dengan menentang "penindasan" yang menurutnya telah "mengusir para ilmuwan seperti [[J. Robert Oppenheimer|Oppenheimer]] dari jabatan mereka, membuat dunia tidak dapat lagi menikmati suara menakjubkan [[Paul Robeson]] selama bertahun-tahun, dan mengirim [[Julius dan Ethel Rosenberg|pasangan Rosenberg]] menuju kematian meskipun ditentang oleh dunia."<ref name="PuntaDelEsteChe"/> Guevara mengakhiri pernyataannya dengan menuduh bahwa Amerika Serikat tidak tertarik melakukan reformasi yang sebenarnya, dan ia berkomentar bahwa "Para pakar AS tak pernah berbicara tentang reformasi agraria; mereka lebih suka subjek yang aman, seperti pasokan air yang lebih baik. Singkatnya, mereka tampaknya sedang mempersiapkan revolusi toilet."<ref name="Kell1">[[#refKellner1989|Kellner 1989]], hlm. 78.</ref>


Guevara pada dasarnya merupakan perancang [[hubungan Kuba dengan Soviet]],<ref>[[#refAnderson1997|Anderson 1997]], hlm. 492.</ref> dan ia juga berperan penting dalam membawa [[misil balistik]] [[Uni Soviet|Soviet]] yang dilengkapi dengan hulu ledak nuklir ke Kuba, sehingga menimbulkan [[Krisis Misil Kuba]] pada Oktober 1962 yang hampir menghantarkan dunia menuju [[perang nuklir]].<ref>[[#refAnderson1997|Anderson 1997]], hlm. 530.</ref> Beberapa minggu setelah krisis tersebut, dalam sebuah wawancara dengan surat kabar komunis Inggris ''[[Morning Star (surat kabar Inggris)|Daily Worker]]'', Guevara masih murka karena ia merasa Soviet telah mengkhianati Kuba, dan ia memberitahukan kepada koresponden Sam Russell bahwa apabila misil-misil tersebut dikendalikan secara langsung oleh Kuba, mereka akan menembakkannya.<ref name="Anderson 1997 p 545">[[#refAnderson1997|Anderson 1997]], hlm. 545.</ref> Belakangan Guevara mengulang pernyataan serupa bahwa "jutaan korban perang atom" layak digugurkan demi perjuangan sosialis melawan "agresi imperialis".<ref>[[#refGuevaraDeutschmann1997|Guevara 1997]], hlm. 304</ref> Krisis misil tersebut juga semakin meyakinkan Guevara bahwa dua adidaya dunia (Amerika Serikat dan [[Uni Soviet]]) memanfaatkan Kuba sebagai pion dalam strategi global mereka. Setelah itu, ia mengutuk Soviet hampir sesering ia mengutuk Amerika.<ref>[[#refKellner1989|Kellner 1989]], hlm. 73.</ref>
Guevara pada dasarnya merupakan perancang [[hubungan Kuba dengan Soviet]],<ref>[[#refAnderson1997|Anderson 1997]], hlm. 492.</ref> dan ia juga berperan penting dalam membawa [[misil balistik]] [[Uni Soviet|Soviet]] yang dilengkapi dengan hulu ledak nuklir ke Kuba, sehingga menimbulkan [[Krisis Misil Kuba]] pada Oktober 1962 yang hampir menghantarkan dunia menuju [[perang nuklir]].<ref>[[#refAnderson1997|Anderson 1997]], hlm. 530.</ref> Beberapa minggu setelah krisis tersebut, dalam sebuah wawancara dengan surat kabar komunis Inggris ''[[Morning Star (surat kabar Inggris)|Daily Worker]]'', Guevara masih murka karena ia merasa Soviet telah mengkhianati Kuba, dan ia memberitahukan kepada koresponden Sam Russell bahwa apabila misil-misil tersebut dikendalikan secara langsung oleh Kuba, mereka akan menembakkannya.<ref name="Anderson 1997 p 545">[[#refAnderson1997|Anderson 1997]], hlm. 545.</ref> Belakangan Guevara mengulang pernyataan serupa bahwa "jutaan korban perang atom" layak digugurkan demi perjuangan sosialis melawan "agresi imperialis".<ref>[[#refGuevaraDeutschmann1997|Guevara 1997]], hlm. 304</ref> Krisis misil tersebut juga semakin meyakinkan Guevara bahwa dua adidaya dunia (Amerika Serikat dan [[Uni Soviet]]) memanfaatkan Kuba sebagai pion dalam strategi global mereka. Setelah itu, ia mengutuk Soviet hampir sesering ia mengutuk Amerika.<ref>[[#refKellner1989|Kellner 1989]], hlm. 73.</ref>
Baris 214: Baris 217:
== Diplomasi internasional ==
== Diplomasi internasional ==
[[Berkas:CheGuevaraCountries.jpg|jmpl|300px|Negara-negara yang pernah dikunjungi Che Guevara (merah) dan negara-negara yang pernah disinggahi oleh Che untuk mengobarkan revolusi bersenjata (hijau)]]
[[Berkas:CheGuevaraCountries.jpg|jmpl|300px|Negara-negara yang pernah dikunjungi Che Guevara (merah) dan negara-negara yang pernah disinggahi oleh Che untuk mengobarkan revolusi bersenjata (hijau)]]
Pada Desember 1964, Che Guevara telah menjadi "negarawan revolusioner taraf dunia" dan kemudian berkunjung ke New York City sebagai kepala delegasi Kuba untuk berbicara di hadapan [[Perserikatan Bangsa-Bangsa]] (PBB).<ref name="kellner60"/> Pada tanggal 11 Desember 1964, Guevara menyampaikan sebuah pidato di PBB yang mengkritik ketidakmampuan PBB dalam melawan "[[Afrika Selatan di bawah apartheid|kebijakan apartheid]] yang brutal" di Afrika Selatan.<ref name="GuevaraUnitedNations">[http://www.marxists.org/archive/guevara/1964/12/11.htm "Colonialism is Doomed"], pidato Che Guevara di hadapan Majelis Umum PBB ke-19 di New York City pada tanggal 11 Desember 1964.</ref> Guevara kemudian mengutuk [[hukum Jim Crow|kebijakan Amerika Serikat terhadap orang-orang kulit hitam]], dan ia berkata:
Pada Desember 1964, Che Guevara telah menjadi "negarawan revolusioner taraf dunia" dan kemudian berkunjung ke New York City sebagai kepala delegasi Kuba untuk berbicara di hadapan [[Perserikatan Bangsa-Bangsa]] (PBB).<ref name="kellner60"/> Pada tanggal 11 Desember 1964, Guevara menyampaikan sebuah pidato di PBB yang mengkritik ketidakmampuan PBB dalam melawan "[[Afrika Selatan di bawah apartheid|kebijakan apartheid]] yang brutal" di Afrika Selatan.<ref name="GuevaraUnitedNations">[http://www.marxists.org/archive/guevara/1964/12/11.htm "Colonialism is Doomed"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20171009160921/https://www.marxists.org/archive/guevara/1964/12/11.htm |date=2017-10-09 }}, pidato Che Guevara di hadapan Majelis Umum PBB ke-19 di New York City pada tanggal 11 Desember 1964.</ref> Guevara kemudian mengutuk [[hukum Jim Crow|kebijakan Amerika Serikat terhadap orang-orang kulit hitam]], dan ia berkata:
{{quote|Mereka yang membunuh anak-anak mereka sendiri dan setiap hari mendiskriminasi mereka karena warna kulit mereka; mereka yang membiarkan para pembunuh orang kulit hitam bebas, melindungi mereka, dan bahkan menghukum penduduk kulit hitam karena mereka menuntut hak-hak mereka sebagai orang merdeka—bagaimana bisa mereka yang melakukan itu menganggap diri mereka sebagai pelindung kebebasan?<ref name="GuevaraUnitedNations"/>}}
{{quote|Mereka yang membunuh anak-anak mereka sendiri dan setiap hari mendiskriminasi mereka karena warna kulit mereka; mereka yang membiarkan para pembunuh orang kulit hitam bebas, melindungi mereka, dan bahkan menghukum penduduk kulit hitam karena mereka menuntut hak-hak mereka sebagai orang merdeka—bagaimana bisa mereka yang melakukan itu menganggap diri mereka sebagai pelindung kebebasan?<ref name="GuevaraUnitedNations"/>}}


Guevara mengakhiri pidatonya dengan mengutip ''Deklarasi Havana Kedua'', yang menyatakan Amerika Latin sebagai sebuah "keluarga yang terdiri dari 200 juta saudara yang mengalami penderitaan yang sama".<ref name="GuevaraUnitedNations"/> Menurut Guevara, "[[epos]]" ini akan ditulis oleh "orang-orang Indian yang kelaparan, petani-petani tanpa lahan, buruh-buruh yang dieksploitasi, dan orang-orang progresif". Bagi Guevara, konflik tersebut merupakan perjuangan massa dan gagasan, yang akan dijalankan oleh orang-orang yang "dianiaya dan dianggap rendah oleh [[imperialisme]]", yang sebelumnya juga dianggap sebagai "kerumunan yang lemah dan penurut". Guevara juga meyakini bahwa "kapitalisme monopoli [[Yankee]]" merasa ketakutan dengan "kerumunan" tersebut yang dirasa akan menjadi "penggali kuburan" mereka.<ref name="GuevaraUnitedNations"/> Pada "momen penegakan keadilan" tersebut, Guevara menyatakan bahwa "massa tak dikenal" akan mulai menulis sejarahnya "dengan darahnya sendiri" dan merebut kembali "hak-hak yang telah ditertawakan oleh semuanya selama 500 tahun". Guevara menutup pernyataannya di hadapan Majelis Umum PBB dengan berkata bahwa "gelombang kemurkaan" akan "menerjang wilayah Amerika Latin" dan massa buruh yang "memutar roda sejarah" kini untuk pertama kalinya telah "bangun dari tidur yang brutal dan panjang".<ref name="GuevaraUnitedNations"/>
Guevara mengakhiri pidatonya dengan mengutip ''Deklarasi Havana Kedua'', yang menyatakan Amerika Latin sebagai sebuah "keluarga yang terdiri dari 200 juta saudara yang mengalami penderitaan yang sama".<ref name="GuevaraUnitedNations"/> Menurut Guevara, "[[epos]]" ini akan ditulis oleh "orang-orang Indian yang kelaparan, petani-petani tanpa lahan, buruh-buruh yang dieksploitasi, dan orang-orang progresif". Bagi Guevara, konflik tersebut merupakan perjuangan massa dan gagasan, yang akan dijalankan oleh orang-orang yang "dianiaya dan dianggap rendah oleh [[imperialisme]]", yang sebelumnya juga dianggap sebagai "kerumunan yang lemah dan penurut". Guevara juga meyakini bahwa "kapitalisme monopoli [[Yankee]]" merasa ketakutan dengan "kerumunan" tersebut yang dirasa akan menjadi "penggali kuburan" mereka.<ref name="GuevaraUnitedNations"/> Pada "momen penegakan keadilan" tersebut, Guevara menyatakan bahwa "massa tak dikenal" akan mulai menulis sejarahnya "dengan darahnya sendiri" dan merebut kembali "hak-hak yang telah ditertawakan oleh semuanya selama 500 tahun". Guevara menutup pernyataannya di hadapan Majelis Umum PBB dengan berkata bahwa "gelombang kemurkaan" akan "menerjang wilayah Amerika Latin" dan massa buruh yang "memutar roda sejarah" kini untuk pertama kalinya telah "bangun dari tidur yang brutal dan panjang".<ref name="GuevaraUnitedNations"/>
[[Berkas:Jânio Quadros condecora Ernesto Guevara com a Ordem do Cruzeiro do Sul.jpg|kiri|jmpl|Presiden Brasil Jânio Quadros menganugerahkan Ordo Salib Selatan kepada Ernesto Guevara pada tahun 1961]]
[[Berkas:Jânio Quadros condecora Ernesto Guevara com a Ordem do Cruzeiro do Sul.jpg|kiri|jmpl|Presiden Brasil Jânio Quadros menganugerahkan Ordo Salib Selatan kepada Ernesto Guevara pada tahun 1961]]
Guevara kemudian mendengar kabar bahwa terdapat dua percobaan pembunuhan terhadapnya selama pemberhentiannya di kompleks PBB, dan kedua pelakunya berasal dari kalangan orang Kuba di pengasingan.<ref name="NYTDec1964">[http://www.latinamericanstudies.org/belligerence/bazooka.htm Bazooka Fired at UN as Cuban Speaks] oleh [[Homer Bigart]], ''[[The New York Times]]'', 12 Desember 1964, hlm. 1.</ref> Yang pertama dilakukan oleh Molly Gonzales, yang berusaha menerobos barikade dengan pisau berburu sepanjang tujuh [[inci]] saat Guevara tiba. Upaya kedua dilancarkan oleh Guillermo Novo yang menembakkan sebuah basoka yang dipicu oleh pengatur waktu dari sebuah perahu di [[Sungai East]], tetapi tembakan tersebut melenceng. Guevara menanggapi kedua insiden tersebut dengan menyatakan bahwa "Lebih baik dibunuh oleh seorang wanita dengan sebuah pisau ketimbang oleh seorang pria dengan sebuah pistol".<ref name="NYTDec1964"/>
Guevara kemudian mendengar kabar bahwa terdapat dua percobaan pembunuhan terhadapnya selama pemberhentiannya di kompleks PBB, dan kedua pelakunya berasal dari kalangan orang Kuba di pengasingan.<ref name="NYTDec1964">[http://www.latinamericanstudies.org/belligerence/bazooka.htm Bazooka Fired at UN as Cuban Speaks] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20221004231552/http://www.latinamericanstudies.org/belligerence/bazooka.htm |date=2022-10-04 }} oleh [[Homer Bigart]], ''[[The New York Times]]'', 12 Desember 1964, hlm. 1.</ref> Yang pertama dilakukan oleh Molly Gonzales, yang berusaha menerobos barikade dengan pisau berburu sepanjang tujuh [[inci]] saat Guevara tiba. Upaya kedua dilancarkan oleh Guillermo Novo yang menembakkan sebuah basoka yang dipicu oleh pengatur waktu dari sebuah perahu di [[Sungai East]], tetapi tembakan tersebut melenceng. Guevara menanggapi kedua insiden tersebut dengan menyatakan bahwa "Lebih baik dibunuh oleh seorang wanita dengan sebuah pisau ketimbang oleh seorang pria dengan sebuah pistol".<ref name="NYTDec1964"/>


Saat berada di New York, Guevara tampil di program berita hari Minggu [[CBS]], ''[[Face the Nation]]''.<ref>[https://www.youtube.com/embed/CPCuzfDeUpc CBS Video] Che Guevara yang sedang diwawancara oleh ''[[Face the Nation]]'' pada tanggal 13 Desember 1964, (29:11)</ref> Ia juga bertemu dengan berbagai tokoh, seperti Senator Amerika Serikat [[Eugene McCarthy]]<ref>[[#refHart2004|Hart 2004]], hlm. 271.</ref> dan rekan sejawatnya, [[Malcolm X]]. [[Malcolm X]] mengungkapkan rasa kagumnya dan menyatakan Guevara sebagai "salah satu orang paling revolusioner di negaranya saat ini".<ref>[[#refAnderson1997|Anderson 1997]], hlm. 618.</ref>
Saat berada di New York, Guevara tampil di program berita hari Minggu [[CBS]], ''[[Face the Nation]]''.<ref>[https://www.youtube.com/embed/CPCuzfDeUpc CBS Video] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20200901135105/https://www.youtube.com/embed/CPCuzfDeUpc |date=2020-09-01 }} Che Guevara yang sedang diwawancara oleh ''[[Face the Nation]]'' pada tanggal 13 Desember 1964, (29:11)</ref> Ia juga bertemu dengan berbagai tokoh, seperti Senator Amerika Serikat [[Eugene McCarthy]]<ref>[[#refHart2004|Hart 2004]], hlm. 271.</ref> dan rekan sejawatnya, [[Malcolm X]]. [[Malcolm X]] mengungkapkan rasa kagumnya dan menyatakan Guevara sebagai "salah satu orang paling revolusioner di negaranya saat ini".<ref>[[#refAnderson1997|Anderson 1997]], hlm. 618.</ref>


Pada tanggal 17 Desember, Guevara meninggalkan New York dan pergi ke Paris, Prancis, dan dari situ ia memulai perjalanan selama tiga bulan yang meliputi kunjungan ke [[Republik Rakyat Tiongkok]], [[Korea Utara]], [[Republik Arab Bersatu]], [[Aljazair]], [[Ghana]], [[Guinea]], [[Mali]], [[Dahomey]], [[Kongo-Brazzaville]], dan [[Tanzania]], dengan perhentian di Irlandia dan [[Praha]]. Saat berada di Irlandia, Guevara merayakan warisan budaya Irlandianya dengan memperingati [[Hari Santo Patrick]] di kota [[Limerick]].<ref>{{cite web|url=http://www.fantompowa.net/Flame/che_guevara_irish_roots.htm |title=Che Guevara: Father Of Revolution, Son Of Galway |publisher=Fantompowa.net |date= |accessdate=31 Oktober 2010}}</ref> Ia menuliskan kepada ayahnya tentang kunjungan tersebut dengan jenaka: "Aku sedang berada di Irlandia hijau ini dari para leluhurmu. Saat mereka mengetahui tentang hal ini, [stasiun] televisi datang dan menanyaiku tentang silsilah keluarga Lynch, tetapi aku tidak banyak berkata-kata untuk berjaga-jaga kalau-kalau mereka adalah pencuri kuda atau semacamnya."<ref>[http://www.irishcentral.com/news/Gerry-Adam-featured-in-new-Che-Guevara-documentary-57716202.html Gerry Adams Featured in New Che Guevara Documentary] oleh Kenneth Haynes, ''Irish Central'', 8 September 2009</ref>
Pada tanggal 17 Desember, Guevara meninggalkan New York dan pergi ke Paris, Prancis, dan dari situ ia memulai perjalanan selama tiga bulan yang meliputi kunjungan ke [[Republik Rakyat Tiongkok]], [[Korea Utara]], [[Republik Arab Bersatu]], [[Aljazair]], [[Ghana]], [[Guinea]], [[Mali]], [[Dahomey]], [[Kongo-Brazzaville]], dan [[Tanzania]], dengan perhentian di Irlandia dan [[Praha]]. Saat berada di Irlandia, Guevara merayakan warisan budaya Irlandianya dengan memperingati [[Hari Santo Patrick]] di kota [[Limerick]].<ref>{{cite web |url=http://www.fantompowa.net/Flame/che_guevara_irish_roots.htm |title=Che Guevara: Father Of Revolution, Son Of Galway |publisher=Fantompowa.net |date= |accessdate=31 Oktober 2010 |archive-date=2010-10-31 |archive-url=https://web.archive.org/web/20101031110446/http://fantompowa.net/Flame/che_guevara_irish_roots.htm |dead-url=no }}</ref> Ia menuliskan kepada ayahnya tentang kunjungan tersebut dengan jenaka: "Aku sedang berada di Irlandia hijau ini dari para leluhurmu. Saat mereka mengetahui tentang hal ini, [stasiun] televisi datang dan menanyaiku tentang silsilah keluarga Lynch, tetapi aku tidak banyak berkata-kata untuk berjaga-jaga kalau-kalau mereka adalah pencuri kuda atau semacamnya."<ref>[http://www.irishcentral.com/news/Gerry-Adam-featured-in-new-Che-Guevara-documentary-57716202.html Gerry Adams Featured in New Che Guevara Documentary] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210217163058/https://www.irishcentral.com/news/gerry-adam-featured-in-new-che-guevara-documentary-57716202-237658481 |date=2021-02-17 }} oleh Kenneth Haynes, ''Irish Central'', 8 September 2009</ref>


Selama perjalanannya, ia menulis sebuah surat kepada Carlos Quijano, seorang penyunting surat kabar mingguan di Uruguay, dan surat-surat ini kemudian diberi judul ''Sosialisme dan Manusia di Kuba''.<ref name="SocialismAndMan">[http://www.marxists.org/archive/guevara/1965/03/man-socialism.htm "Sosialisme dan Manusia di Kuba"], sebuah surat kepada [[Carlos Quijano]], penyunting ''[[Marcha (surat kabar)|Marcha]]'', sebuah surat kabar mingguan yang diterbitkan di Montevideo, Uruguay; diterbitkan dengan judul "Dari Aljazair, untuk Marcha: Revolusi Kuba Saat Ini" oleh Che Guevara pada 12 Maret 1965.</ref> Surat-surat tersebut berisi tentang panggilan untuk membentuk kesadaran baru, status kerja yang baru, dan peranan individu yang baru. Ia juga menjabarkan alasan-alasan di balik pandangan [[anti-kapitalis]]nya: {{quote|Hukum-hukum kapitalisme, yang buta dan tak terlihat oleh mayoritas, bertindak terhadap individu tanpa melibatkan pemikiran si individu. Ia hanya melihat luasnya hamparan yang tak terbatas di hadapannya. Inilah bagaimana pembuat propaganda kapitalis menggambarkannya, yang seolah-olah memetik pelajaran dari contoh Rockefeller—entah itu benar atau tidak—tentang kemungkinan untuk meraih kesuksesan. Kemiskinan dan penderitaan yang diperlukan demi kemunculan [[keluarga Rockefeller|seorang Rockefeller]] dan kebobrokan yang dihasilkan dari akumulasi kekayaan sebesar itu tidak masuk ke dalam gambaran, dan orang-orang pada umumnya tidak selalu dapat disadarkan tentang hal ini.<ref name="SocialismAndMan"/>}}
Selama perjalanannya, ia menulis sebuah surat kepada Carlos Quijano, seorang penyunting surat kabar mingguan di Uruguay, dan surat-surat ini kemudian diberi judul ''Sosialisme dan Manusia di Kuba''.<ref name="SocialismAndMan">[http://www.marxists.org/archive/guevara/1965/03/man-socialism.htm "Sosialisme dan Manusia di Kuba"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20201213165246/http://www.marxists.org/archive/guevara/1965/03/man-socialism.htm |date=2020-12-13 }}, sebuah surat kepada [[Carlos Quijano]], penyunting ''[[Marcha (surat kabar)|Marcha]]'', sebuah surat kabar mingguan yang diterbitkan di Montevideo, Uruguay; diterbitkan dengan judul "Dari Aljazair, untuk Marcha: Revolusi Kuba Saat Ini" oleh Che Guevara pada 12 Maret 1965.</ref> Surat-surat tersebut berisi tentang panggilan untuk membentuk kesadaran baru, status kerja yang baru, dan peranan individu yang baru. Ia juga menjabarkan alasan-alasan di balik pandangan [[anti-kapitalis]]nya: {{quote|Hukum-hukum kapitalisme, yang buta dan tak terlihat oleh mayoritas, bertindak terhadap individu tanpa melibatkan pemikiran si individu. Ia hanya melihat luasnya hamparan yang tak terbatas di hadapannya. Inilah bagaimana pembuat propaganda kapitalis menggambarkannya, yang seolah-olah memetik pelajaran dari contoh Rockefeller—entah itu benar atau tidak—tentang kemungkinan untuk meraih kesuksesan. Kemiskinan dan penderitaan yang diperlukan demi kemunculan [[keluarga Rockefeller|seorang Rockefeller]] dan kebobrokan yang dihasilkan dari akumulasi kekayaan sebesar itu tidak masuk ke dalam gambaran, dan orang-orang pada umumnya tidak selalu dapat disadarkan tentang hal ini.<ref name="SocialismAndMan"/>}}
[[Berkas:CheinMoscow.jpg|jmpl|ka|180px|Guevara sedang berjalan di [[Lapangan Merah]], [[Moskwa]], pada November 1964.]]
[[Berkas:CheinMoscow.jpg|jmpl|ka|180px|Guevara sedang berjalan di [[Lapangan Merah]], [[Moskwa]], pada November 1964.]]


Baris 233: Baris 236:
Di kota [[Aljir]] pada tanggal 24 Februari 1965, Guevara untuk terakhir kalinya muncul di muka umum saat ia menyampaikan sebuah pidato di sebuah seminar ekonomi mengenai solidaritas Asia-Afrika.<ref>[[#refGuevara1969|Guevara 1969]], hlm. 350.</ref> Ia menjabarkan kewajiban moral negara-negara sosialis dan menuduh mereka diam-diam ikut melakukan eksploitasi bersama-sama dengan negara-negara Barat. Ia lalu menguraikan sejumlah tindakan yang harus dilakukan oleh negara-negara blok komunis untuk mengalahkan [[imperialisme]].<ref>[[#refGuevara1969|Guevara 1969]], hlm. 352–59.</ref> Ia lalu kembali ke Kuba pada tanggal 14 Maret dan secara resmi disambut oleh Fidel dan Raúl Castro serta Osvaldo Dorticós dan Carlos Rafael Rodríguez di bandar udara Havana.
Di kota [[Aljir]] pada tanggal 24 Februari 1965, Guevara untuk terakhir kalinya muncul di muka umum saat ia menyampaikan sebuah pidato di sebuah seminar ekonomi mengenai solidaritas Asia-Afrika.<ref>[[#refGuevara1969|Guevara 1969]], hlm. 350.</ref> Ia menjabarkan kewajiban moral negara-negara sosialis dan menuduh mereka diam-diam ikut melakukan eksploitasi bersama-sama dengan negara-negara Barat. Ia lalu menguraikan sejumlah tindakan yang harus dilakukan oleh negara-negara blok komunis untuk mengalahkan [[imperialisme]].<ref>[[#refGuevara1969|Guevara 1969]], hlm. 352–59.</ref> Ia lalu kembali ke Kuba pada tanggal 14 Maret dan secara resmi disambut oleh Fidel dan Raúl Castro serta Osvaldo Dorticós dan Carlos Rafael Rodríguez di bandar udara Havana.


Seperti yang disampaikan dalam pidato publik terakhirnya di Aljazair, Guevara merasa bahwa [[Belahan Utara]], yang dipimpin oleh Amerika Serikat di Barat dan Uni Soviet di Timur, telah mengeksploitasi [[Belahan Selatan]]. Ia sangat mendukung [[Vietnam Utara]] dalam [[Perang Vietnam]], dan menyerukan bangsa-bangsa dari negara-negara berkembang lainnya untuk mengangkat senjata dan menciptakan "banyak Vietnam".<ref name="MessTricont1967">[http://www.marxists.org/archive/guevara/1967/04/16.htm Message to the Tricontinental], surat yang dikirim oleh Che Guevara dari perkemahannya di hutan di Bolivia, kepada Organisasi Solidaritas Trikontinental di Havana, Kuba, pada musim semi tahun 1967.</ref> Tindakan Che yang mengutuk Uni Soviet secara terbuka mendorong popularitasnya di kalangan intelektual dan seniman kiri Eropa yang sudah tidak lagi percaya dengan Uni Soviet, sementara tindakan Guevara yang mengutuk imperialisme dan seruannya untuk mengobarkan revolusi juga telah menginspirasi para mahasiswa radikal muda di Amerika Serikat, yang tidak sabar menginginkan perubahan masyarakat.<ref name="Michiko"/>
Seperti yang disampaikan dalam pidato publik terakhirnya di Aljazair, Guevara merasa bahwa [[Belahan Utara]], yang dipimpin oleh Amerika Serikat di Barat dan Uni Soviet di Timur, telah mengeksploitasi [[Belahan Selatan]]. Ia sangat mendukung [[Vietnam Utara]] dalam [[Perang Vietnam]], dan menyerukan bangsa-bangsa dari negara-negara berkembang lainnya untuk mengangkat senjata dan menciptakan "banyak Vietnam".<ref name="MessTricont1967">[http://www.marxists.org/archive/guevara/1967/04/16.htm Message to the Tricontinental] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180127152906/https://www.marxists.org/archive/guevara/1967/04/16.htm |date=2018-01-27 }}, surat yang dikirim oleh Che Guevara dari perkemahannya di hutan di Bolivia, kepada Organisasi Solidaritas Trikontinental di Havana, Kuba, pada musim semi tahun 1967.</ref> Tindakan Che yang mengutuk Uni Soviet secara terbuka mendorong popularitasnya di kalangan intelektual dan seniman kiri Eropa yang sudah tidak lagi percaya dengan Uni Soviet, sementara tindakan Guevara yang mengutuk imperialisme dan seruannya untuk mengobarkan revolusi juga telah menginspirasi para mahasiswa radikal muda di Amerika Serikat, yang tidak sabar menginginkan perubahan masyarakat.<ref name="Michiko"/>


{{Quote box
{{Quote box
Baris 241: Baris 244:
| align = right
| align = right
}}
}}
Dalam tulisan-tulisan pribadi Guevara dari masa itu, ia semakin mengkritik sistem di Uni Soviet, dan ia meyakini bahwa Soviet telah "melupakan [[Karl Marx|Marx]]".<ref name = "Yaffe2006">[http://www.marxists.org/subject/economy/authors/yaffeh/che-critic.htm Ernesto 'Che' Guevara: A Rebel Against Soviet Political Economy] oleh Helen Yaffe (penulis ''Che Guevara: The Economics of Revolution''), 2006</ref> Maka dari itu, Guevara mengutuk sejumlah praktik di Uni Soviet, termasuk apa yang ia anggap sebagai upaya untuk "mengabaikan kekerasan yang melekat pada [[perjuangan kelas]] yang merupakan unsur yang tak terpisahkan dalam [[komunisasi|peralihan]] dari kapitalisme menuju [[Sosialisme (Marxisme)|sosialisme]]", kebijakan [[eksistensi damai]] dengan [[Amerika Serikat]] yang "berbahaya", kegagalan mereka dalam mendorong "perubahan kesadaran" terhadap gagasan kerja, dan upaya mereka untuk "me[[liberalisasi]]" ekonomi sosialis. Guevara menginginkan penghapusan uang, [[suku bunga]], [[produksi komoditas]], [[ekonomi pasar]], dan "[[merkantilisme|hubungan merkantil]]": seluruh kondisi yang dianggap Soviet hanya akan hilang saat [[komunisme dunia]] telah terwujud.<ref name="Yaffe2006"/> Guevara tidak setuju dengan pendekatan setahap demi setahap, dan ia mengkritik ''Panduan Ekonomi Politik Soviet'', yang secara jelas memprediksi bahwa jika Uni Soviet tidak meniadakan [[hukum nilai]], maka negara tersebut akan kembali ke kapitalisme.<ref name="Yaffe2006"/>
Dalam tulisan-tulisan pribadi Guevara dari masa itu, ia semakin mengkritik sistem di Uni Soviet, dan ia meyakini bahwa Soviet telah "melupakan [[Karl Marx|Marx]]".<ref name = "Yaffe2006">[http://www.marxists.org/subject/economy/authors/yaffeh/che-critic.htm Ernesto 'Che' Guevara: A Rebel Against Soviet Political Economy] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210127071037/https://www.marxists.org/subject/economy/authors/yaffeh/che-critic.htm |date=2021-01-27 }} oleh Helen Yaffe (penulis ''Che Guevara: The Economics of Revolution''), 2006</ref> Maka dari itu, Guevara mengutuk sejumlah praktik di Uni Soviet, termasuk apa yang ia anggap sebagai upaya untuk "mengabaikan kekerasan yang melekat pada [[perjuangan kelas]] yang merupakan unsur yang tak terpisahkan dalam [[komunisasi|peralihan]] dari kapitalisme menuju [[Sosialisme (Marxisme)|sosialisme]]", kebijakan [[eksistensi damai]] dengan [[Amerika Serikat]] yang "berbahaya", kegagalan mereka dalam mendorong "perubahan kesadaran" terhadap gagasan kerja, dan upaya mereka untuk "me[[liberalisasi]]" ekonomi sosialis. Guevara menginginkan penghapusan uang, [[suku bunga]], [[produksi komoditas]], [[ekonomi pasar]], dan "[[merkantilisme|hubungan merkantil]]": seluruh kondisi yang dianggap Soviet hanya akan hilang saat [[komunisme dunia]] telah terwujud.<ref name="Yaffe2006"/> Guevara tidak setuju dengan pendekatan setahap demi setahap, dan ia mengkritik ''Panduan Ekonomi Politik Soviet'', yang secara jelas memprediksi bahwa jika Uni Soviet tidak meniadakan [[hukum nilai]], maka negara tersebut akan kembali ke kapitalisme.<ref name="Yaffe2006"/>


Dua minggu setelah berpidato di Aljazair dan kembali ke Kuba, Guevara lenyap dari muka umum.<ref>[[#refAbrams2010|Abrams 2010]], hlm. 100</ref> Keberadaannya menjadi misteri besar di Kuba, karena ia umumnya dipandang sebagai penguasa kedua setelah Castro sendiri. Hilangnya Guevara telah dikaitkan dengan kegagalan skema industrialisasi Kuba yang ia ajukan saat menjadi menteri perindustrian, tekanan dari para pejabat Soviet terhadap Castro karena mereka tidak menyukai pandangan Guevara yang pro-Tiongkok semenjak peristiwa [[perpecahan Tiongkok-Soviet]], atau perselisihan pandang antara Guevara dengan Castro yang lebih bersifat pragmatis terkait ideologi dan perkembangan ekonomi Kuba.<ref>[[#refAbrams2010|Abrams 2010]], hlm. 103</ref> Akibat derasnya spekulasi internasional tentang nasib Guevara, Castro menyatakan pada tanggal 16 Juni 1965 bahwa rakyat akan diberitahukan jika Guevara sendiri ingin agar mereka mengetahuinya. Walaupun begitu, desas-desus mengenai keberadaan Guevara menyebar di dalam dan di luar Kuba.
Dua minggu setelah berpidato di Aljazair dan kembali ke Kuba, Guevara lenyap dari muka umum.<ref>[[#refAbrams2010|Abrams 2010]], hlm. 100</ref> Keberadaannya menjadi misteri besar di Kuba, karena ia umumnya dipandang sebagai penguasa kedua setelah Castro sendiri. Hilangnya Guevara telah dikaitkan dengan kegagalan skema industrialisasi Kuba yang ia ajukan saat menjadi menteri perindustrian, tekanan dari para pejabat Soviet terhadap Castro karena mereka tidak menyukai pandangan Guevara yang pro-Tiongkok semenjak peristiwa [[perpecahan Tiongkok-Soviet]], atau perselisihan pandang antara Guevara dengan Castro yang lebih bersifat pragmatis terkait ideologi dan perkembangan ekonomi Kuba.<ref>[[#refAbrams2010|Abrams 2010]], hlm. 103</ref> Akibat derasnya spekulasi internasional tentang nasib Guevara, Castro menyatakan pada tanggal 16 Juni 1965 bahwa rakyat akan diberitahukan jika Guevara sendiri ingin agar mereka mengetahuinya. Walaupun begitu, desas-desus mengenai keberadaan Guevara menyebar di dalam dan di luar Kuba.
Baris 249: Baris 252:
== Kongo ==
== Kongo ==
[[Berkas:CheInCongo1965.jpg|jmpl|lurus|kiri|Guevara yang berusia 37 tahun sedang menggendong seorang bayi Kongo bersama dengan seorang prajurit [[Afrika-Kuba]] selama [[Krisis Kongo]] pada tahun 1965]]
[[Berkas:CheInCongo1965.jpg|jmpl|lurus|kiri|Guevara yang berusia 37 tahun sedang menggendong seorang bayi Kongo bersama dengan seorang prajurit [[Afrika-Kuba]] selama [[Krisis Kongo]] pada tahun 1965]]
Pada awal tahun 1965, Guevara pergi ke Kongo pada masa [[Pemberontakan Simba]] untuk berbagi pengetahuan dan pengalamannya sebagai gerilyawan. Menurut Presiden Aljazair [[Ahmed Ben Bella]], Guevara merasa bahwa Afrika adalah titik lemah imperialisme, sehingga memiliki potensi revolusi yang amat besar.<ref>[[#refBenBella1997|Ben Bella 1997]].</ref> Presiden Mesir [[Gamal Abdel Nasser]], yang memiliki hubungan yang dekat dengan Guevara sejak kunjungan Guevara ke Mesir pada tahun 1959, menganggap rencana Guevara untuk berjuang di Kongo sebagai rencana yang "tidak bijak" dan memberikan peringatan bahwa ia akan menjadi seorang figur "[[Tarzan]]" yang akan mengalami kegagalan.<ref>[[#refAnderson1997|Anderson 1997]], hlm. 624.</ref> Meskipun sudah diperingatkan, Guevara mendatangi Kongo dengan menggunakan nama samaran Ramón Benítez.<ref>[[#refAnderson1997|Anderson 1997]], hlm. 629.</ref> Ia memimpin operasi Kuba yang mendukung gerakan Marxis Simba. Guevara, komandan keduanya [[Víctor Dreke]], dan 12 pasukan ekspedisi Kuba lainnya tiba di Kongo pada tanggal 24 April 1965, dan sekitar 100 pasukan [[Afrika-Kuba]] kemudian juga bergabung dengan mereka.<ref>[[#refGalvez1999|Gálvez 1999]], hlm. 62.</ref><ref>[[#refGott2004|Gott 2004]] hlm. 219.</ref> Mereka sempat bekerjasama dengan pemimpin gerilya [[Laurent-Désiré Kabila]], yang sebelumnya pernah membantu para pendukung mantan presiden Patrice Lumumba (yang sebelumnya telah dijatuhkan dan dibunuh) dalam mengobarkan pemberontakan yang mengalami kegagalan beberapa bulan sebelumnya. Sebagai pengagum Lumumba, Guevara mengumandangkan bahwa "peristiwa pembunuhannya harus menjadi pelajaran bagi kita semua".<ref>[[#refKellner1989|Kellner 1989]], hlm. 86.</ref> Guevara, dengan pengetahuan [[bahasa Swahili]] dan bahasa-bahasa setempat yang terbatas, dibantu seorang penerjemah remaja, Freddy Ilanga. Selama tujuh bulan, Ilanga semakin "mengagumi Guevara yang tekun", dan ia juga merasa bahwa Guevara "menghormati orang kulit hitam selayaknya ia menghormati orang kulit putih".<ref>[http://news.bbc.co.uk/2/hi/africa/4522526.stm DR Congo's Rebel-Turned-Brain Surgeon] oleh Mark Doyle, ''BBC World Affairs', 13 Desember 2005.</ref> Namun, Guevara kemudian merasa kecewa dengan kedisiplinan pasukan Kabila yang buruk dan kemudian tidak lagi mendukungnya dengan alasan "tak ada yang membuatku percaya bahwa ia adalah orang yang dihormati oleh banyak orang".<ref>[[#refBBCNews2001a|BBC News]] 17 Januari 2001.</ref>
Pada awal tahun 1965, Guevara pergi ke Kongo pada masa [[Pemberontakan Simba]] untuk berbagi pengetahuan dan pengalamannya sebagai gerilyawan. Menurut Presiden Aljazair [[Ahmed Ben Bella]], Guevara merasa bahwa Afrika adalah titik lemah imperialisme, sehingga memiliki potensi revolusi yang amat besar.<ref>[[#refBenBella1997|Ben Bella 1997]].</ref> Presiden Mesir [[Gamal Abdel Nasser]], yang memiliki hubungan yang dekat dengan Guevara sejak kunjungan Guevara ke Mesir pada tahun 1959, menganggap rencana Guevara untuk berjuang di Kongo sebagai rencana yang "tidak bijak" dan memberikan peringatan bahwa ia akan menjadi seorang figur "[[Tarzan]]" yang akan mengalami kegagalan.<ref>[[#refAnderson1997|Anderson 1997]], hlm. 624.</ref> Meskipun sudah diperingatkan, Guevara mendatangi Kongo dengan menggunakan nama samaran Ramón Benítez.<ref>[[#refAnderson1997|Anderson 1997]], hlm. 629.</ref> Ia memimpin operasi Kuba yang mendukung gerakan Marxis Simba. Guevara, komandan keduanya [[Víctor Dreke]], dan 12 pasukan ekspedisi Kuba lainnya tiba di Kongo pada tanggal 24 April 1965, dan sekitar 100 pasukan [[Afrika-Kuba]] kemudian juga bergabung dengan mereka.<ref>[[#refGalvez1999|Gálvez 1999]], hlm. 62.</ref><ref>[[#refGott2004|Gott 2004]] hlm. 219.</ref> Mereka sempat bekerjasama dengan pemimpin gerilya [[Laurent-Désiré Kabila]], yang sebelumnya pernah membantu para pendukung mantan presiden Patrice Lumumba (yang sebelumnya telah dijatuhkan dan dibunuh) dalam mengobarkan pemberontakan yang mengalami kegagalan beberapa bulan sebelumnya. Sebagai pengagum Lumumba, Guevara mengumandangkan bahwa "peristiwa pembunuhannya harus menjadi pelajaran bagi kita semua".<ref>[[#refKellner1989|Kellner 1989]], hlm. 86.</ref> Guevara, dengan pengetahuan [[bahasa Swahili]] dan bahasa-bahasa setempat yang terbatas, dibantu seorang penerjemah remaja, Freddy Ilanga. Selama tujuh bulan, Ilanga semakin "mengagumi Guevara yang tekun", dan ia juga merasa bahwa Guevara "menghormati orang kulit hitam selayaknya ia menghormati orang kulit putih".<ref>[http://news.bbc.co.uk/2/hi/africa/4522526.stm DR Congo's Rebel-Turned-Brain Surgeon] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210212010947/http://news.bbc.co.uk/2/hi/africa/4522526.stm |date=2021-02-12 }} oleh Mark Doyle, ''BBC World Affairs', 13 Desember 2005.</ref> Namun, Guevara kemudian merasa kecewa dengan kedisiplinan pasukan Kabila yang buruk dan kemudian tidak lagi mendukungnya dengan alasan "tak ada yang membuatku percaya bahwa ia adalah orang yang dihormati oleh banyak orang".<ref>[[#refBBCNews2001a|BBC News]] 17 Januari 2001.</ref>


Rintangan lain pun muncul, yaitu tentara bayaran kulit putih yang dipimpin oleh [[Mike Hoare]] dan didukung oleh pilot-pilot Kuba yang anti-Castro dan oleh CIA. Mereka berhasil menghentikan pergerakan Guevara dari perkemahan yang menjadi markasnya di kawasan pegunungan di dekat desa [[Fizi]] di wilayah [[Danau Tanganyika]], Kongo tenggara. Mereka dapat memantau segala komunikasinya, sehingga mereka dapat terlebih dahulu menggagalkan upaya serangannya dan memutus jalur persediaannya. Meskipun Guevara berusaha untuk menyembunyikan keberadaannya di Kongo, pemerintah Amerika Serikat mengetahui lokasi dan aktivitasnya. [[Badan Keamanan Nasional]] mencegat semua transmisi yang diterima dan dikirimkan oleh Guevara dengan menggunakan peralatan di atas {{USNS|Private Jose F. Valdez|T-AG-169}} yang dijadikan pos penyadapan terapung di lepas pantai [[Dar es Salaam]] di [[Samudra Hindia]]<ref>"The intercept operators knew that Dar-es-Salaam was serving as a communications center for the fighters, receiving messages from Castro in Cuba and relaying them on to the guerrillas deep in the bush." ([[#refBamford2002|Bamford 2002]], hlm. 181)</ref>
Rintangan lain pun muncul, yaitu tentara bayaran kulit putih yang dipimpin oleh [[Mike Hoare]] dan didukung oleh pilot-pilot Kuba yang anti-Castro dan oleh CIA. Mereka berhasil menghentikan pergerakan Guevara dari perkemahan yang menjadi markasnya di kawasan pegunungan di dekat desa [[Fizi]] di wilayah [[Danau Tanganyika]], Kongo tenggara. Mereka dapat memantau segala komunikasinya, sehingga mereka dapat terlebih dahulu menggagalkan upaya serangannya dan memutus jalur persediaannya. Meskipun Guevara berusaha untuk menyembunyikan keberadaannya di Kongo, pemerintah Amerika Serikat mengetahui lokasi dan aktivitasnya. [[Badan Keamanan Nasional]] mencegat semua transmisi yang diterima dan dikirimkan oleh Guevara dengan menggunakan peralatan di atas {{USNS|Private Jose F. Valdez|T-AG-169}} yang dijadikan pos penyadapan terapung di lepas pantai [[Dar es Salaam]] di [[Samudra Hindia]]<ref>"The intercept operators knew that Dar-es-Salaam was serving as a communications center for the fighters, receiving messages from Castro in Cuba and relaying them on to the guerrillas deep in the bush." ([[#refBamford2002|Bamford 2002]], hlm. 181)</ref>


[[Berkas:Cheguevaracongo.jpg|jmpl|Beberapa orang sedang mendengarkan [[gelombang pendek|radio gelombang pendek]] [[Lintas Samudera]] [[Zenith Electronics|Zenith]] (duduk dari kiri): Rogelio Oliva, José María Martínez Tamayo (dikenal sebagai "Mbili" di Kongo dan "Ricardo" di Bolivia), dan Guevara. Yang berdiri di belakang mereka adalah Roberto Sánchez ("Lawton" di Kuba dan "Changa" di Kongo). Foto diabadikan pada tahun 1965.]]
[[Berkas:Cheguevaracongo.jpg|jmpl|Beberapa orang sedang mendengarkan [[gelombang pendek|radio gelombang pendek]] [[Lintas Samudera]] [[Zenith Electronics|Zenith]] (duduk dari kiri): Rogelio Oliva, José María Martínez Tamayo (dikenal sebagai "Mbili" di Kongo dan "Ricardo" di Bolivia), dan Guevara. Yang berdiri di belakang mereka adalah Roberto Sánchez ("Lawton" di Kuba dan "Changa" di Kongo). Foto diabadikan pada tahun 1965.]]
Tujuan Guevara adalah untuk [[ekspor revolusi|mengekspor revolusi]] dengan mengajarkan ideologi [[Marxisme]] dan strategi-strategi [[teori foco]] dalam [[perang gerilya]] kepada para pejuang Simba anti-[[Mobutu Sese Seko|Mobutu]]. Di dalam ''Buku Harian Kongo''-nya, Guevara menyatakan bahwa alasan kegagalan pemberontakan di Kongo adalah ketidakcakapan, kekeraskepalaan, dan pertikaian di antara para pemberontak.<ref>[[#refIrelandsOwn2000|Ireland's Own 2000]].</ref> Kemudian, pada tanggal 20 November 1965, ia memutuskan untuk meninggalkan Kongo bersama dengan enam orang rekannya dari Kuba yang masih bertahan hidup, dan Guevara sendiri pada saat itu sedang terserang penyakit [[disenteri]] dan asma akut, dan ia juga merasa patah semangat setelah tujuh bulan mengalami kekalahan. Guevara berencana untuk mengirim kembali para pasukannya yang terluka ke Kuba dan ia ingin berjuang sendirian di Kongo sampai ajal menjemput. Namun, setelah didesak oleh rekan-rekannya dan dua utusan yang dikirim oleh Castro, pada akhirnya ia bersedia untuk meninggalkan Afrika, walaupun sebenarnya enggan. Pada hari itu sepanjang siang dan malam, pasukan Guevara diam-diam keluar dari perkemahan mereka, membakar gubuk mereka, dan menghancurkan atau melempar persenjataan yang tidak dapat mereka bawa ke Danau Tanganyika, sebelum menyeberangi perbatasan menuju Tanzania pada malam hari dan lalu pergi ke Dar es Salaam melalui jalur darat. Beberapa bulan kemudian, saat sedang berbicara tentang pengalamannya di Kongo, Guevara menyatakan bahwa ia lebih baik pergi ketimbang berjuang sampai mati karena: "Unsur manusianya gagal. Tak ada kemauan untuk berjuang. Para pemimpin [pemberontak] korup. (...) Tak ada yang dapat dilakukan."<ref>[[#refKellner1989|Kellner 1989]], hlm. 87.</ref> Guevara juga mengumandangkan bahwa "Kami tidak bisa sendirian melakukan pembebasan di sebuah negara yang tidak ingin berjuang."<ref>[https://www.theguardian.com/books/2000/aug/12/cuba.artsandhumanities From Cuba to Congo, Dream to Disaster for Che Guevara] oleh ''[[The Guardian]]'', 12 Agustus 2000</ref> Beberapa minggu kemudian, ia menulis kata pengantar di buku hariannya selama di Kongo, dan ia memulai dengan kalimat: "Ini adalah sejarah sebuah kegagalan."<ref>[[#refGuevara2000|Guevara 2000]], hlm. 1.</ref>
Tujuan Guevara adalah untuk [[ekspor revolusi|mengekspor revolusi]] dengan mengajarkan ideologi [[Marxisme]] dan strategi-strategi [[teori foco]] dalam [[perang gerilya]] kepada para pejuang Simba anti-[[Mobutu Sese Seko|Mobutu]]. Di dalam ''Buku Harian Kongo''-nya, Guevara menyatakan bahwa alasan kegagalan pemberontakan di Kongo adalah ketidakcakapan, kekeraskepalaan, dan pertikaian di antara para pemberontak.<ref>[[#refIrelandsOwn2000|Ireland's Own 2000]].</ref> Kemudian, pada tanggal 20 November 1965, ia memutuskan untuk meninggalkan Kongo bersama dengan enam orang rekannya dari Kuba yang masih bertahan hidup, dan Guevara sendiri pada saat itu sedang terserang penyakit [[disenteri]] dan asma akut, dan ia juga merasa patah semangat setelah tujuh bulan mengalami kekalahan. Guevara berencana untuk mengirim kembali para pasukannya yang terluka ke Kuba dan ia ingin berjuang sendirian di Kongo sampai ajal menjemput. Namun, setelah didesak oleh rekan-rekannya dan dua utusan yang dikirim oleh Castro, pada akhirnya ia bersedia untuk meninggalkan Afrika, walaupun sebenarnya enggan. Pada hari itu sepanjang siang dan malam, pasukan Guevara diam-diam keluar dari perkemahan mereka, membakar gubuk mereka, dan menghancurkan atau melempar persenjataan yang tidak dapat mereka bawa ke Danau Tanganyika, sebelum menyeberangi perbatasan menuju Tanzania pada malam hari dan lalu pergi ke Dar es Salaam melalui jalur darat. Beberapa bulan kemudian, saat sedang berbicara tentang pengalamannya di Kongo, Guevara menyatakan bahwa ia lebih baik pergi ketimbang berjuang sampai mati karena: "Unsur manusianya gagal. Tak ada kemauan untuk berjuang. Para pemimpin [pemberontak] korup. (...) Tak ada yang dapat dilakukan."<ref>[[#refKellner1989|Kellner 1989]], hlm. 87.</ref> Guevara juga mengumandangkan bahwa "Kami tidak bisa sendirian melakukan pembebasan di sebuah negara yang tidak ingin berjuang."<ref>[https://www.theguardian.com/books/2000/aug/12/cuba.artsandhumanities From Cuba to Congo, Dream to Disaster for Che Guevara] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210217163057/https://www.theguardian.com/books/2000/aug/12/cuba.artsandhumanities |date=2021-02-17 }} oleh ''[[The Guardian]]'', 12 Agustus 2000</ref> Beberapa minggu kemudian, ia menulis kata pengantar di buku hariannya selama di Kongo, dan ia memulai dengan kalimat: "Ini adalah sejarah sebuah kegagalan."<ref>[[#refGuevara2000|Guevara 2000]], hlm. 1.</ref>


Guevara merasa enggan untuk kembali ke Kuba, karena Castro telah menerbitkan "surat perpisahan" yang ditulis oleh Guevara, yang seharusnya hanya akan diterbitkan jika ia meninggal; ia lalu memutus semua hubungan agar dapat mengabdikan dirinya untuk mengobarkan revolusi di seluruh dunia.<ref>[[#refCastañeda1998|Castañeda 1998]], hlm. 316.</ref> Akibatnya, Guevara menjalani enam bulan berikutnya dengan tinggal secara diam-diam di [[Dar es Salaam]] dan [[Praha]].<ref>[http://www.radio.cz/en/article/129231 Che Guevara's Central Bohemian Hideaway], artikel dan rekaman oleh Ian Willoughby, ''[[Czech Radio|Český rozhlas]]'', 27 Juni 2010</ref> Pada masanya di luar negeri, ia menyusun memoar-memoar pengalamannya di Kongo dan menulis naskah dua buku, yang satu tentang filsafat dan yang lainnya tentang ekonomi. Saat Guevara bersiap-siap untuk pindah ke Bolivia, ia diam-diam kembali ke Kuba untuk mengunjungi Castro, serta untuk menengok istrinya dan menulis surat terakhirnya kepada lima anaknya untuk dibaca setelah ia meninggal. Surat tersebut diakhiri dengan kalimat berikut: {{quote|Di atas segalanya, [kalian harus] selalu dapat merasakan ketidakadilan apapun yang dilakukan terhadap siapapun, di mana pun di dunia. Ini adalah sifat seorang revolusioner yang paling indah.<ref>[[#refGuevara2009|Guevara 2009]], hlm. 167.</ref>}}
Guevara merasa enggan untuk kembali ke Kuba, karena Castro telah menerbitkan "surat perpisahan" yang ditulis oleh Guevara, yang seharusnya hanya akan diterbitkan jika ia meninggal; ia lalu memutus semua hubungan agar dapat mengabdikan dirinya untuk mengobarkan revolusi di seluruh dunia.<ref>[[#refCastañeda1998|Castañeda 1998]], hlm. 316.</ref> Akibatnya, Guevara menjalani enam bulan berikutnya dengan tinggal secara diam-diam di [[Dar es Salaam]] dan [[Praha]].<ref>[http://www.radio.cz/en/article/129231 Che Guevara's Central Bohemian Hideaway] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210217163104/https://english.radio.cz/che-guevaras-central-bohemian-hideaway-8572588 |date=2021-02-17 }}, artikel dan rekaman oleh Ian Willoughby, ''[[Czech Radio|Český rozhlas]]'', 27 Juni 2010</ref> Pada masanya di luar negeri, ia menyusun memoar-memoar pengalamannya di Kongo dan menulis naskah dua buku, yang satu tentang filsafat dan yang lainnya tentang ekonomi. Saat Guevara bersiap-siap untuk pindah ke Bolivia, ia diam-diam kembali ke Kuba untuk mengunjungi Castro, serta untuk menengok istrinya dan menulis surat terakhirnya kepada lima anaknya untuk dibaca setelah ia meninggal. Surat tersebut diakhiri dengan kalimat berikut: {{quote|Di atas segalanya, [kalian harus] selalu dapat merasakan ketidakadilan apapun yang dilakukan terhadap siapapun, di mana pun di dunia. Ini adalah sifat seorang revolusioner yang paling indah.<ref>[[#refGuevara2009|Guevara 2009]], hlm. 167.</ref>}}


== Bolivia ==
== Bolivia ==
Baris 266: Baris 269:
Tiga hari setelah kedatangannya di Bolivia, Guevara meninggalkan La Paz menuju kawasan pedesaan tenggara untuk membentuk pasukan gerilyanya. Markas pertama Guevara terletak di [[Hutan gugur daun tropika|hutan kering dataran tinggi]] di kawasan Ñancahuazú. Pelatihan di perkemahan desa Ñancahuazú terbukti merupakan kegiatan yang berbahaya. Walaupun begitu, Che dibantu oleh seorang agen rahasia [[Jerman Timur]] kelahiran [[Argentina]], [[Tamara Bunke|Haydée Tamara Bunke Bider]], yang lebih dikenal dengan ''[[nom de guerre]]''-nya "Tania".<ref name="#refSelvage1985|Selvage 1985">[[#refSelvage1985|Selvage 1985]].</ref><ref>[[#refAnderson1997|Anderson 1997]], hlm. 693.</ref>
Tiga hari setelah kedatangannya di Bolivia, Guevara meninggalkan La Paz menuju kawasan pedesaan tenggara untuk membentuk pasukan gerilyanya. Markas pertama Guevara terletak di [[Hutan gugur daun tropika|hutan kering dataran tinggi]] di kawasan Ñancahuazú. Pelatihan di perkemahan desa Ñancahuazú terbukti merupakan kegiatan yang berbahaya. Walaupun begitu, Che dibantu oleh seorang agen rahasia [[Jerman Timur]] kelahiran [[Argentina]], [[Tamara Bunke|Haydée Tamara Bunke Bider]], yang lebih dikenal dengan ''[[nom de guerre]]''-nya "Tania".<ref name="#refSelvage1985|Selvage 1985">[[#refSelvage1985|Selvage 1985]].</ref><ref>[[#refAnderson1997|Anderson 1997]], hlm. 693.</ref>


Pasukan gerilya Guevara, yang berjumlah sekitar 50 orang<ref>[http://www.latinamericanstudies.org/che/bolivia-guerrillas.htm Members of Che Guevara's Guerrilla Movement in Bolivia] oleh ''Latin American Studies Organization''
Pasukan gerilya Guevara, yang berjumlah sekitar 50 orang<ref>[http://www.latinamericanstudies.org/che/bolivia-guerrillas.htm Members of Che Guevara's Guerrilla Movement in Bolivia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20221004154549/http://www.latinamericanstudies.org/che/bolivia-guerrillas.htm |date=2022-10-04 }} oleh ''Latin American Studies Organization''</ref> dan beroperasi sebagai ELN (Ejército de Liberación Nacional de Bolivia, "[[Tentara Pembebasan Nasional Bolivia]]"), memiliki persenjataan yang baik dan awalnya cukup berhasil melawan pasukan Bolivia di medan yang sulit di kawasan pegunungan [[Camiri]] pada bulan-bulan awal tahun 1967. Akibat kemenangan Guevara dalam beberapa pertarungan melawan pasukan Bolivia pada musim semi dan panas tahun 1967, pemerintah Bolivia terlalu tinggi memperkirakan jumlah pasukan gerilya Guevara yang sesungguhnya.<ref>[[#refKellner1989|Kellner 1989]], hlm. 97.</ref> Namun, pada Agustus 1967, militer Bolivia berhasil memusnahkan dua kelompok gerilya dalam sebuah pertempuran yang berdarah, dan dikabarkan salah satu pemimpinnya tewas.
</ref> dan beroperasi sebagai ELN (Ejército de Liberación Nacional de Bolivia, "[[Tentara Pembebasan Nasional Bolivia]]"), memiliki persenjataan yang baik dan awalnya cukup berhasil melawan pasukan Bolivia di medan yang sulit di kawasan pegunungan [[Camiri]] pada bulan-bulan awal tahun 1967. Akibat kemenangan Guevara dalam beberapa pertarungan melawan pasukan Bolivia pada musim semi dan panas tahun 1967, pemerintah Bolivia terlalu tinggi memperkirakan jumlah pasukan gerilya Guevara yang sesungguhnya.<ref>[[#refKellner1989|Kellner 1989]], hlm. 97.</ref> Namun, pada Agustus 1967, militer Bolivia berhasil memusnahkan dua kelompok gerilya dalam sebuah pertempuran yang berdarah, dan dikabarkan salah satu pemimpinnya tewas.


Para peneliti menduga upaya Guevara untuk mengobarkan revolusi di Bolivia gagal akibat sejumlah faktor:
Para peneliti menduga upaya Guevara untuk mengobarkan revolusi di Bolivia gagal akibat sejumlah faktor:
Baris 289: Baris 291:
[[Berkas:Vallegrande location.png|jmpl|ka|Lokasi [[Vallegrande]] di Bolivia.]]
[[Berkas:Vallegrande location.png|jmpl|ka|Lokasi [[Vallegrande]] di Bolivia.]]


[[Félix Rodríguez (prajurit)|Félix Rodríguez]], [[orang Kuba di pengasingan]] yang menjadi agen [[Divisi Aktivitas Khusus]] [[Central Intelligence Agency|CIA]], memberikan nasihat kepada pasukan Bolivia dalam upaya untuk mencari Guevara di Bolivia.<ref>''Shadow Warrior: The CIA Hero of 100 Unknown Battles'', Felix Rodriguez and John Weisman, Simon & Schuster, Oktober 1989.</ref> Selain itu, film dokumenter dari tahun 2007 yang berjudul ''My Enemy's Enemy'' melayangkan tuduhan bahwa penjahat perang [[Nazi]], [[Klaus Barbie#Che Guevara|Klaus Barbie]], memberikan nasihat dan mungkin juga membantu CIA dalam penyusunan rencana penangkapan Guevara.<ref name = "ObserverChe">[https://www.theguardian.com/uk/2007/dec/23/world.secondworldwar Barbie "Boasted of Hunting Down Che"] oleh David Smith, ''[[The Observer]]'', 23 Desember 2007.</ref>
[[Félix Rodríguez (prajurit)|Félix Rodríguez]], [[orang Kuba di pengasingan]] yang menjadi agen [[Divisi Aktivitas Khusus]] [[Central Intelligence Agency|CIA]], memberikan nasihat kepada pasukan Bolivia dalam upaya untuk mencari Guevara di Bolivia.<ref>''Shadow Warrior: The CIA Hero of 100 Unknown Battles'', Felix Rodriguez and John Weisman, Simon & Schuster, Oktober 1989.</ref> Selain itu, film dokumenter dari tahun 2007 yang berjudul ''My Enemy's Enemy'' melayangkan tuduhan bahwa penjahat perang [[Nazi]], [[Klaus Barbie#Che Guevara|Klaus Barbie]], memberikan nasihat dan mungkin juga membantu CIA dalam penyusunan rencana penangkapan Guevara.<ref name = "ObserverChe">[https://www.theguardian.com/uk/2007/dec/23/world.secondworldwar Barbie "Boasted of Hunting Down Che"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130901073757/http://www.theguardian.com/uk/2007/dec/23/world.secondworldwar |date=2013-09-01 }} oleh David Smith, ''[[The Observer]]'', 23 Desember 2007.</ref>


Pada tanggal 7 Oktober 1967, seorang informan memberitahukan lokasi perkemahan Guevara di jurang Yuro kepada Pasukan Khusus Bolivia.<ref>[http://www.theage.com.au/world/green-beret-behind-the-capture-of-che-guevara-20100907-14zhp.html Green Beret Behind the Capture of Che Guevara] oleh [[Richard Gott]], ''[[The Age]]'', 8 September 2010</ref> Pada pagi hari tanggal 8 Oktober, mereka mengepung kawasan tersebut dengan dua batalion yang berjumlah 1.800 tentara dan mereka pun bergerak ke jurang tersebut. Di tengah berkecamuknya pertempuran, Guevara terluka dan ditangkap saat memimpin sebuah detasemen bersama dengan [[Simeón Cuba Sarabia]]. Penulis biografi Che, [[Jon Lee Anderson]], melaporkan catatan dari seorang sersan Bolivia yang bernama Bernardino Huanca: bahwa saat Rangers Bolivia mendekati Guevara, Guevara telah tertembak dua kali, dan pistolnya sudah tidak berguna lagi, sehingga ia menjatuhkan senjatanya sebagai tanda menyerah dan berteriak kepada para pasukan: "Jangan tembak! Aku adalah Che Guevara dan aku lebih berharga bagi kalian dalam keadaan hidup daripada mati."<ref>[[#refAnderson1997|Anderson 1997]], hlm. 733.</ref>
Pada tanggal 7 Oktober 1967, seorang informan memberitahukan lokasi perkemahan Guevara di jurang Yuro kepada Pasukan Khusus Bolivia.<ref>[http://www.theage.com.au/world/green-beret-behind-the-capture-of-che-guevara-20100907-14zhp.html Green Beret Behind the Capture of Che Guevara] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210217163102/https://www.theage.com.au/world/green-beret-behind-the-capture-of-che-guevara-20100907-14zhp.html |date=2021-02-17 }} oleh [[Richard Gott]], ''[[The Age]]'', 8 September 2010</ref> Pada pagi hari tanggal 8 Oktober, mereka mengepung kawasan tersebut dengan dua batalion yang berjumlah 1.800 tentara dan mereka pun bergerak ke jurang tersebut. Di tengah berkecamuknya pertempuran, Guevara terluka dan ditangkap saat memimpin sebuah detasemen bersama dengan [[Simeón Cuba Sarabia]]. Penulis biografi Che, [[Jon Lee Anderson]], melaporkan catatan dari seorang sersan Bolivia yang bernama Bernardino Huanca: bahwa saat Rangers Bolivia mendekati Guevara, Guevara telah tertembak dua kali, dan pistolnya sudah tidak berguna lagi, sehingga ia menjatuhkan senjatanya sebagai tanda menyerah dan berteriak kepada para pasukan: "Jangan tembak! Aku adalah Che Guevara dan aku lebih berharga bagi kalian dalam keadaan hidup daripada mati."<ref>[[#refAnderson1997|Anderson 1997]], hlm. 733.</ref>


Guevara diikat dan dibawa ke sebuah bangunan sekolahan yang terbuat dari lumpur dan bobrok di dekat desa [[La Higuera]] pada sore hari tanggal 8 Oktober. Guevara menolak untuk diinterogasi oleh para perwira Bolivia dan hanya berbicara dengan suara yang pelan kepada para tentara Bolivia. Salah satu tentara Bolivia tersebut, yaitu seorang pilot helikopter bernama Jaime Nino de Guzman, menyatakan bahwa Che tampak "dalam keadaan buruk". Menurut Guzman, betis kanan Guevara tertembak, rambutnya kusut dan kotor, pakaiannya robek-robek, dan kakinya ditutupi dengan sarung kulit. Meskipun berpenampilan lesu, ia menyatakan bahwa "Che menegakkan kepalanya, melihat orang langsung di matanya, dan hanya meminta rokok." De Guzman menyatakan bahwa ia "merasa kasihan" dan memberikannya sekantong kecil tembakau untuk pipanya, dan Guevara kemudian tersenyum dan berterima kasih kepadanya.<ref name="The Man Who Buried Che">"[http://www.fiu.edu/~fcf/cheremains111897.html The Man Who Buried Che]" oleh Juan O. Tamayo, ''Miami Herald'', 19 September 1997.</ref> Setelah itu, pada malam tanggal 8 Oktober, Guevara dengan tangan yang terikat berhasil menendang seorang perwira Bolivia yang bernama Kapten Espinosa setelah perwira tersebut mencoba mengambil pipa Guevara dari mulutnya sebagai cendera mata.<ref name="Michèle">{{cite magazine |last=Ray |first=Michèle |date=Maret 1968 |title=In Cold Blood: The Execution of Che by the CIA |url=http://www.unz.org/Pub/Ramparts-1968mar-00021 |magazine=Ramparts Magazine |pages=21–37|publisher=Edward M. Keating |access-date=29 Oktober 2016 }}</ref> Guevara juga pernah meludahi wajah Laksamana Muda Bolivia Ugarteche, yang berusaha menginterogasi Guevara beberapa jam sebelum Guevara dihukum mati.<ref name="Michèle" />
Guevara diikat dan dibawa ke sebuah bangunan sekolahan yang terbuat dari lumpur dan bobrok di dekat desa [[La Higuera]] pada sore hari tanggal 8 Oktober. Guevara menolak untuk diinterogasi oleh para perwira Bolivia dan hanya berbicara dengan suara yang pelan kepada para tentara Bolivia. Salah satu tentara Bolivia tersebut, yaitu seorang pilot helikopter bernama Jaime Nino de Guzman, menyatakan bahwa Che tampak "dalam keadaan buruk". Menurut Guzman, betis kanan Guevara tertembak, rambutnya kusut dan kotor, pakaiannya robek-robek, dan kakinya ditutupi dengan sarung kulit. Meskipun berpenampilan lesu, ia menyatakan bahwa "Che menegakkan kepalanya, melihat orang langsung di matanya, dan hanya meminta rokok." De Guzman menyatakan bahwa ia "merasa kasihan" dan memberikannya sekantong kecil tembakau untuk pipanya, dan Guevara kemudian tersenyum dan berterima kasih kepadanya.<ref name="The Man Who Buried Che">"[http://www.fiu.edu/~fcf/cheremains111897.html The Man Who Buried Che] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20081207082403/http://www.fiu.edu/~fcf/cheremains111897.html |date=2008-12-07 }}" oleh Juan O. Tamayo, ''Miami Herald'', 19 September 1997.</ref> Setelah itu, pada malam tanggal 8 Oktober, Guevara dengan tangan yang terikat berhasil menendang seorang perwira Bolivia yang bernama Kapten Espinosa setelah perwira tersebut mencoba mengambil pipa Guevara dari mulutnya sebagai cendera mata.<ref name="Michèle">{{cite magazine |last=Ray |first=Michèle |date=Maret 1968 |title=In Cold Blood: The Execution of Che by the CIA |url=http://www.unz.org/Pub/Ramparts-1968mar-00021 |magazine=Ramparts Magazine |pages=21–37 |publisher=Edward M. Keating |access-date=29 Oktober 2016 |archive-date=2016-10-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20161030075955/http://www.unz.org/Pub/Ramparts-1968mar-00021 |dead-url=no }}</ref> Guevara juga pernah meludahi wajah Laksamana Muda Bolivia Ugarteche, yang berusaha menginterogasi Guevara beberapa jam sebelum Guevara dihukum mati.<ref name="Michèle" />


Pada pagi berikutnya tanggal 9 Oktober, Guevara meminta dipertemukan dengan seorang guru wanita berusia 22 tahun di desa tersebut yang bernama Julia Cortez. Cortez kemudian menyatakan bahwa ia menganggap Guevara sebagai seorang "pria yang tampak ramah dengan pandangan sekilas yang lembut dan ironis", dan saat mereka saling berbicara ia "tak dapat menatap matanya" karena "tatapannya tak tertahankan, menusuk, dan begitu tenang".<ref name="Michèle"/> Selama perbincangan mereka yang singkat, Guevara membahas soal kondisi sekolah yang buruk, dan ia mengatakan bahwa itikad untuk mendidik para pelajar dari golongan ''campesino'' di dalam sebuah bangunan dengan kondisi seperti itu merupakan hal yang "anti-[[pedagogi]]", sementara "para pejabat pemerintah mengemudikan mobil-mobil [[Mercedes (mobil)|Mercedes]]", sehingga Guevara menegaskan bahwa "Hal itulah yang berusaha kami lawan".<ref name="Michèle"/>
Pada pagi berikutnya tanggal 9 Oktober, Guevara meminta dipertemukan dengan seorang guru wanita berusia 22 tahun di desa tersebut yang bernama Julia Cortez. Cortez kemudian menyatakan bahwa ia menganggap Guevara sebagai seorang "pria yang tampak ramah dengan pandangan sekilas yang lembut dan ironis", dan saat mereka saling berbicara ia "tak dapat menatap matanya" karena "tatapannya tak tertahankan, menusuk, dan begitu tenang".<ref name="Michèle"/> Selama perbincangan mereka yang singkat, Guevara membahas soal kondisi sekolah yang buruk, dan ia mengatakan bahwa itikad untuk mendidik para pelajar dari golongan ''campesino'' di dalam sebuah bangunan dengan kondisi seperti itu merupakan hal yang "anti-[[pedagogi]]", sementara "para pejabat pemerintah mengemudikan mobil-mobil [[Mercedes (mobil)|Mercedes]]", sehingga Guevara menegaskan bahwa "Hal itulah yang berusaha kami lawan".<ref name="Michèle"/>


Pada hari yang sama, Presiden Bolivia [[René Barrientos]] memerintahkan agar Guevara dibunuh. Perintah tersebut dikirimkan oleh Félix Rodríguez kepada satuan yang menahan Guevara, meskipun pemerintah Amerika Serikat sebelumnya sudah meminta agar Guevara dibawa ke Panama untuk diinterogasi lebih lanjut.<ref>[[#refGrant2007|Grant 2007]]</ref> Orang yang mengajukan diri sebagai sukarelawan untuk menghabisi nyawa Guevara adalah [[Mario Terán]], seorang sersan [[alkoholik]] berusia 27 tahun di angkatan darat Bolivia. Alasannya adalah untuk membalas kematian tiga temannya dari [[Kompi]] B beberapa hari sebelumnya selama pertempuran melawan kelompok gerilyawan Guevara.<ref name="ReferenceA"/> Agar luka tembaknya sesuai dengan cerita yang telah dirangkai oleh pemerintah Bolivia untuk diumumkan kepada khalayak luas, Félix Rodríguez memerintahkan agar Terán tidak menembak kepala Guevara, tetapi ia harus mencoba membuat seolah-olah Guevara gugur dalam pertempuran.<ref>[[#refGrant2007|Grant 2007]]. René Barrientos tidak pernah mengungkapkan alasannya memerintahkan penghukuman mati Guevara alih-alih mengadilinya atau mengusirnya atau menyerahkannya kepada pemerintah Amerika Serikat.</ref> Gary Prado, seorang kapten yang memimpin kompi yang berhasil menangkap Guevara, menyatakan bahwa alasan Barrientos memerintahkan penghukuman mati Guevara adalah agar Guevara tidak dapat lari dari penjara, dan juga karena proses pengadilan dirasa akan menimbulkan drama yang dapat merugikan pemerintah.<ref>Almudevar, Lola. "[http://www.sfgate.com/cgi-bin/article.cgi?f=/c/a/2007/10/09/MNVASLK4R.DTL Bolivia marks capture, execution of 'Che' Guevara 40 years ago]", ''[[San Francisco Chronicle]]''. 9 Oktober 2007; diakses 7 November 2009.</ref>
Pada hari yang sama, Presiden Bolivia [[René Barrientos]] memerintahkan agar Guevara dibunuh. Perintah tersebut dikirimkan oleh Félix Rodríguez kepada satuan yang menahan Guevara, meskipun pemerintah Amerika Serikat sebelumnya sudah meminta agar Guevara dibawa ke Panama untuk diinterogasi lebih lanjut.<ref>[[#refGrant2007|Grant 2007]]</ref> Orang yang mengajukan diri sebagai sukarelawan untuk menghabisi nyawa Guevara adalah [[Mario Terán]], seorang sersan [[alkoholik]] berusia 27 tahun di angkatan darat Bolivia. Alasannya adalah untuk membalas kematian tiga temannya dari [[Kompi]] B beberapa hari sebelumnya selama pertempuran melawan kelompok gerilyawan Guevara.<ref name="ReferenceA"/> Agar luka tembaknya sesuai dengan cerita yang telah dirangkai oleh pemerintah Bolivia untuk diumumkan kepada khalayak luas, Félix Rodríguez memerintahkan agar Terán tidak menembak kepala Guevara, tetapi ia harus mencoba membuat seolah-olah Guevara gugur dalam pertempuran.<ref>[[#refGrant2007|Grant 2007]]. René Barrientos tidak pernah mengungkapkan alasannya memerintahkan penghukuman mati Guevara alih-alih mengadilinya atau mengusirnya atau menyerahkannya kepada pemerintah Amerika Serikat.</ref> Gary Prado, seorang kapten yang memimpin kompi yang berhasil menangkap Guevara, menyatakan bahwa alasan Barrientos memerintahkan penghukuman mati Guevara adalah agar Guevara tidak dapat lari dari penjara, dan juga karena proses pengadilan dirasa akan menimbulkan drama yang dapat merugikan pemerintah.<ref>Almudevar, Lola. "[http://www.sfgate.com/cgi-bin/article.cgi?f=/c/a/2007/10/09/MNVASLK4R.DTL Bolivia marks capture, execution of 'Che' Guevara 40 years ago] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120306183805/http://www.sfgate.com/cgi-bin/article.cgi?f=%2Fc%2Fa%2F2007%2F10%2F09%2FMNVASLK4R.DTL |date=2012-03-06 }}", ''[[San Francisco Chronicle]]''. 9 Oktober 2007; diakses 7 November 2009.</ref>


Tiga puluh menit sebelum Guevara dibunuh, Félix Rodríguez berupaya untuk mencari tahu letak para gerilyawan lainnya yang masih buron, tetapi Guevara tetap bergeming. Rodríguez, yang dibantu oleh beberapa tentara Bolivia, membantu mengangkat Guevara dan membawanya ke luar gubuk untuk mengaraknya di hadapan para tentara Bolivia lainnya. Mereka lalu berfoto dan salah seorang tentara mengabadikan sebuah foto Rodríguez dan tentara-tentara lainnya yang berdiri di sebelah Guevara. Sesudah itu, Rodríguez memberitahu kepada Guevara bahwa ia akan dihukum mati. Tidak lama sesudahnya, Guevara ditanyai oleh salah satu tentara Bolivia yang menjaganya tentang apakah ia memikirkan tentang keabadiannya. "Tidak," jawabnya, "Aku berpikir tentang keabadian revolusi."<ref>[[#refTime1970|Majalah ''Time'' 1970]].</ref> Beberapa menit kemudian, Sersan Terán masuk ke dalam gubuk tersebut untuk menembaknya, dan Guevara dikabarkan berdiri dan berkata: "Aku tahu kau datang untuk membunuhku. Tembak, pengecut! Kau hanya akan membunuh satu orang." Terán sempat ragu, dan kemudian mengarahkan pistol [[karbin M1|karbin M2]] miliknya<ref>{{cite web
Tiga puluh menit sebelum Guevara dibunuh, Félix Rodríguez berupaya untuk mencari tahu letak para gerilyawan lainnya yang masih buron, tetapi Guevara tetap bergeming. Rodríguez, yang dibantu oleh beberapa tentara Bolivia, membantu mengangkat Guevara dan membawanya ke luar gubuk untuk mengaraknya di hadapan para tentara Bolivia lainnya. Mereka lalu berfoto dan salah seorang tentara mengabadikan sebuah foto Rodríguez dan tentara-tentara lainnya yang berdiri di sebelah Guevara. Sesudah itu, Rodríguez memberitahu kepada Guevara bahwa ia akan dihukum mati. Tidak lama sesudahnya, Guevara ditanyai oleh salah satu tentara Bolivia yang menjaganya tentang apakah ia memikirkan tentang keabadiannya. "Tidak," jawabnya, "Aku berpikir tentang keabadian revolusi."<ref>[[#refTime1970|Majalah ''Time'' 1970]].</ref> Beberapa menit kemudian, Sersan Terán masuk ke dalam gubuk tersebut untuk menembaknya, dan Guevara dikabarkan berdiri dan berkata: "Aku tahu kau datang untuk membunuhku. Tembak, pengecut! Kau hanya akan membunuh satu orang." Terán sempat ragu, dan kemudian mengarahkan pistol [[karbin M1|karbin M2]] miliknya<ref>{{cite web| title=The Death of Che Guevara: Declassified| publisher=The National Security Archive| url=http://nsarchive.gwu.edu/NSAEBB/NSAEBB5/| accessdate=2016-01-24| archive-date=2016-01-31| archive-url=https://web.archive.org/web/20160131060356/http://nsarchive.gwu.edu/NSAEBB/NSAEBB5/| dead-url=no}}</ref> dan menembakkannya. Tembakan tersebut mengenai Guevara di bagian lengan dan [[tungkai]]nya.<ref name="anderson739">[[#refAnderson1997|Anderson 1997]], hlm. 739.</ref> Kemudian, saat Guevara menggeliat kesakitan (dan tampaknya ia menggigit salah satu pergelangan tangannya agar tidak menjerit kesakitan), Terán menembak lagi, dan tembakan ini mengakibatkan luka fatal di dadanya. Guevara dinyatakan tewas pada pukul 13.10 waktu setempat menurut Rodríguez.<ref name="anderson739"/> Secara keseluruhan, Guevara ditembak sembilan kali oleh Terán, termasuk lima tembakan di tungkainya, satu di pundak dan lengan kanannya, dan satu di dada dan tenggorokannya.<ref name="Michèle"/>
| title=The Death of Che Guevara: Declassified| publisher=The National Security Archive| url=http://nsarchive.gwu.edu/NSAEBB/NSAEBB5/| accessdate=2016-01-24}}</ref> dan menembakkannya. Tembakan tersebut mengenai Guevara di bagian lengan dan [[tungkai]]nya.<ref name="anderson739">[[#refAnderson1997|Anderson 1997]], hlm. 739.</ref> Kemudian, saat Guevara menggeliat kesakitan (dan tampaknya ia menggigit salah satu pergelangan tangannya agar tidak menjerit kesakitan), Terán menembak lagi, dan tembakan ini mengakibatkan luka fatal di dadanya. Guevara dinyatakan tewas pada pukul 13.10 waktu setempat menurut Rodríguez.<ref name="anderson739"/> Secara keseluruhan, Guevara ditembak sembilan kali oleh Terán, termasuk lima tembakan di tungkainya, satu di pundak dan lengan kanannya, dan satu di dada dan tenggorokannya.<ref name="Michèle"/>


Berbulan-bulan sebelumnya, selama deklarasi publik terakhirnya di [[Konferensi Tiga Benua]],<ref name="MessTricont1967"/> Guevara sudah menulis [[epitaf|orasi pemakamannya]] sendiri: "Di manapun kematian dapat mengejutkan kita, mari kita sambut, asalkan seruan perjuangan kita mungkin telah didengar oleh beberapa telinga yang mau mendengar dan tangan lain dapat diulurkan untuk memegang senjata kita."<ref>[https://www.theguardian.com/world/2009/jan/19/che-guevara-obituary-guardian-archive Obituary: Che Guevara, Marxist Architect of Revolution] oleh Richard Bourne, ''[[The Guardian]]'', 11 Oktober 1967</ref>
Berbulan-bulan sebelumnya, selama deklarasi publik terakhirnya di [[Konferensi Tiga Benua]],<ref name="MessTricont1967"/> Guevara sudah menulis [[epitaf|orasi pemakamannya]] sendiri: "Di manapun kematian dapat mengejutkan kita, mari kita sambut, asalkan seruan perjuangan kita mungkin telah didengar oleh beberapa telinga yang mau mendengar dan tangan lain dapat diulurkan untuk memegang senjata kita."<ref>[https://www.theguardian.com/world/2009/jan/19/che-guevara-obituary-guardian-archive Obituary: Che Guevara, Marxist Architect of Revolution] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170510203301/https://www.theguardian.com/world/2009/jan/19/che-guevara-obituary-guardian-archive |date=2017-05-10 }} oleh Richard Bourne, ''[[The Guardian]]'', 11 Oktober 1967</ref>


== Pasca-eksekusi dan peringatan ==
== Pasca-eksekusi dan peringatan ==
[[Berkas:CheExec19.jpg|jmpl|kiri|Pada tanggal 10 Oktober 1967, satu hari setelah Guevara dihukum mati, jenazahnya diperlihatkan kepada [[media berita|pers]] dunia di binatu rumah sakit Vallegrande. (foto karya Freddy Alborta)<br />'''{{nbsp|4}}[[Berkas:Camera-photo.svg|17px]]{{nbsp|4}}[[commons:Image:CheExec9B.jpg|Wajah]] {{nbsp|3}} [[commons:Image:Exec22.gif|Sepatu]]''' ]]
[[Berkas:CheExec19.jpg|jmpl|kiri|Pada tanggal 10 Oktober 1967, satu hari setelah Guevara dihukum mati, jenazahnya diperlihatkan kepada [[media berita|pers]] dunia di binatu rumah sakit Vallegrande. (foto karya Freddy Alborta)<br />'''{{nbsp|4}}[[Berkas:Camera-photo.svg|17px]]{{nbsp|4}}[[commons:Image:CheExec9B.jpg|Wajah]] {{nbsp|3}} [[commons:Image:Exec22.gif|Sepatu]]''' ]]
Setelah dihukum mati, jenazah Guevara diangkut ke dalam sebuah helikopter dan diterbangkan ke [[Vallegrande]]. Di situ foto-foto jenazah Che diabadikan di dalam binatu Nuestra Señora de Malta.<ref>[[#refAlmudevar2007|Almudevar 2007]] dan [[#refGott2005|Gott 2005]].</ref> Beberapa saksi mata dipanggil untuk memastikan identitasnya, salah satunya adalah jurnalis Inggris [[Richard Gott]], satu-satunya saksi mata di dalam ruangan tersebut yang pernah bertemu Guevara saat ia masih hidup. Jenazahnya diperlihatkan kepada umum, dan ratusan warga setempat lalu berjalan melewati jenazahnya. Banyak yang menganggap jenazah Guevara memiliki wajah yang "mirip Kristus", dan beberapa orang bahkan diam-diam memotong rambutnya karena dianggap sebagai pusaka ilahi.<ref>[[#refCasey2009|Casey 2009]], hlm. 179.</ref> Perbandingan semacam itu juga dibuat oleh kritikus seni Inggris [[John Berger]] dua minggu kemudian saat sedang melihat foto-foto [[post-mortem]] Guevara; foto-foto tersebut mengingatkannya kepada dua lukisan terkenal, yaitu ''[[Pelajaran Anatomi Dr. Nicolaes Tulp]]'' karya [[Rembrandt]] dan ''[[Peratapan Jenazah Yesus (Mantegna)|Peratapan Jenazah Yesus]]'' karya [[Andrea Mantegna]].<ref>[[#refCasey2009|Casey 2009]], hlm. 183.</ref> Sementara itu, terdapat empat koresponden yang hadir saat jenazah Guevara didatangkan ke Vallegrande, termasuk [[Björn Kumm]] dari harian Swedia, ''[[Aftonbladet]]'', yang melaporkan momen tersebut pada tanggal 11 November 1967 khusus untuk ''[[The New Republic]]''.<ref>[http://www.tnr.com/article/politics/the-death-che-guevara The Death of Che Guevara] oleh [[Bjorn Kumm]], ''[[The New Republic]]'', pertama kali diterbitkan pada tanggal 11 November 1967.</ref>
Setelah dihukum mati, jenazah Guevara diangkut ke dalam sebuah helikopter dan diterbangkan ke [[Vallegrande]]. Di situ foto-foto jenazah Che diabadikan di dalam binatu Nuestra Señora de Malta.<ref>[[#refAlmudevar2007|Almudevar 2007]] dan [[#refGott2005|Gott 2005]].</ref> Beberapa saksi mata dipanggil untuk memastikan identitasnya, salah satunya adalah jurnalis Inggris [[Richard Gott]], satu-satunya saksi mata di dalam ruangan tersebut yang pernah bertemu Guevara saat ia masih hidup. Jenazahnya diperlihatkan kepada umum, dan ratusan warga setempat lalu berjalan melewati jenazahnya. Banyak yang menganggap jenazah Guevara memiliki wajah yang "mirip Kristus", dan beberapa orang bahkan diam-diam memotong rambutnya karena dianggap sebagai pusaka ilahi.<ref>[[#refCasey2009|Casey 2009]], hlm. 179.</ref> Perbandingan semacam itu juga dibuat oleh kritikus seni Inggris [[John Berger]] dua minggu kemudian saat sedang melihat foto-foto [[post-mortem]] Guevara; foto-foto tersebut mengingatkannya kepada dua lukisan terkenal, yaitu ''[[Pelajaran Anatomi Dr. Nicolaes Tulp]]'' karya [[Rembrandt]] dan ''[[Peratapan Jenazah Yesus (Mantegna)|Peratapan Jenazah Yesus]]'' karya [[Andrea Mantegna]].<ref>[[#refCasey2009|Casey 2009]], hlm. 183.</ref> Sementara itu, terdapat empat koresponden yang hadir saat jenazah Guevara didatangkan ke Vallegrande, termasuk [[Björn Kumm]] dari harian Swedia, ''[[Aftonbladet]]'', yang melaporkan momen tersebut pada tanggal 11 November 1967 khusus untuk ''[[The New Republic]]''.<ref>[http://www.tnr.com/article/politics/the-death-che-guevara The Death of Che Guevara] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20111221030808/http://www.tnr.com/article/politics/the-death-che-guevara |date=2011-12-21 }} oleh [[Bjorn Kumm]], ''[[The New Republic]]'', pertama kali diterbitkan pada tanggal 11 November 1967.</ref>


Sebuah memorandum tertanggal 11 Oktober 1967 yang ditujukan kepada [[Presiden Amerika Serikat]] [[Lyndon B. Johnson]] dari [[Penasihat Keamanan Nasional (Amerika Serikat)|Penasihat Keamanan Nasional]]-nya, [[Walt Whitman Rostow]], menyebut keputusan untuk membunuh Guevara sebagai keputusan yang "bodoh", tetapi "dapat dipahami dari sudut pandang Bolivia".<ref>[[#refLacey2007a|Lacey 2007a]].</ref> Sementara itu, Rodríguez telah mengambil beberapa barang pribadi Guevara, termasuk sebuah arloji yang kemudian ia kenakan selama bertahun-tahun dan sering kali dipamerkan kepada para wartawan.<ref>[[#refAnderson1997|Anderson 1997]], hlm. 503.</ref> Setelah dokter militer mengamputasi tangan Guevara, para perwira militer Bolivia memindahkan jasad Guevara ke sebuah tempat rahasia dan menolak
Sebuah memorandum tertanggal 11 Oktober 1967 yang ditujukan kepada [[Presiden Amerika Serikat]] [[Lyndon B. Johnson]] dari [[Penasihat Keamanan Nasional (Amerika Serikat)|Penasihat Keamanan Nasional]]-nya, [[Walt Whitman Rostow]], menyebut keputusan untuk membunuh Guevara sebagai keputusan yang "bodoh", tetapi "dapat dipahami dari sudut pandang Bolivia".<ref>[[#refLacey2007a|Lacey 2007a]].</ref> Sementara itu, Rodríguez telah mengambil beberapa barang pribadi Guevara, termasuk sebuah arloji yang kemudian ia kenakan selama bertahun-tahun dan sering kali dipamerkan kepada para wartawan.<ref>[[#refAnderson1997|Anderson 1997]], hlm. 503.</ref> Setelah dokter militer mengamputasi tangan Guevara, para perwira militer Bolivia memindahkan jasad Guevara ke sebuah tempat rahasia dan menolak
memberitahu apakah jasadnya sudah dikuburkan atau dikremasi. Kedua tangannya dikirim ke Buenos Aires untuk proses identifikasi sidik jari. Kedua tangan Guevara lalu dikirim ke Kuba.<ref>{{cite web|first1=Laura|last1=Garza|url=http://www.themilitant.com/1995/5947/5947_9.html |title=Bolivian General Reveals Che Guevara's Burial Site |publisher=The Militant |date= 18 Desember 1995|accessdate=10 Februari 2012}}</ref>
memberitahu apakah jasadnya sudah dikuburkan atau dikremasi. Kedua tangannya dikirim ke Buenos Aires untuk proses identifikasi sidik jari. Kedua tangan Guevara lalu dikirim ke Kuba.<ref>{{cite web|first1=Laura|last1=Garza|url=http://www.themilitant.com/1995/5947/5947_9.html|title=Bolivian General Reveals Che Guevara's Burial Site|publisher=The Militant|date=18 Desember 1995|accessdate=10 Februari 2012|archive-date=2012-02-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20120202153800/http://www.themilitant.com/1995/5947/5947_9.html|dead-url=no}}</ref>


[[Berkas:SculptureCheGuevaraCuba.jpg|jmpl|[[Plaza de la Revolución]], di Havana, Kuba. Di samping gedung Kementerian Dalam Negeri yang pernah menjadi tempat kerja Guevara, terdapat struktur besi setinggi lima lantai yang menggambarkan wajahnya. Di bawah gambarnya terdapat semboyan Guevara dalam bahasa Spanyol: ''"Hasta la Victoria Siempre"'' (Terus Hingga Menang).]]
[[Berkas:SculptureCheGuevaraCuba.jpg|jmpl|[[Plaza de la Revolución]], di Havana, Kuba. Di samping gedung Kementerian Dalam Negeri yang pernah menjadi tempat kerja Guevara, terdapat struktur besi setinggi lima lantai yang menggambarkan wajahnya. Di bawah gambarnya terdapat semboyan Guevara dalam bahasa Spanyol: ''"Hasta la Victoria Siempre"'' (Terus Hingga Menang).]]
Baris 321: Baris 322:
[[Intelektual]] Prancis [[Régis Debray]], yang ditangkap pada April 1967 bersama dengan Guevara di Bolivia, bersedia untuk diwawancara di penjara pada Agustus 1968, dan di situ ia menjelaskan soal kondisi di balik penangkapan Guevara. Debray, yang belum lama tinggal dengan kelompok gerilyawan Guevara, berkata bahwa menurutnya mereka adalah "korban-korban hutan" dan kemudian "dimakan oleh hutan".<ref name="Nadle">{{cite journal|title=Régis Debray Speaks from Prison|first=Marlene|last=Nadle|journal=Ramparts Magazine|date=24 Agustus 1968|page=42}}</ref> Debray menjelaskan keadaan ketika pasukan Guevara mengalami gizi buruk, kekurangan air, tidak memiliki sepatu, dan hanya mempunyai enam selimut untuk 22 orang. Debray menjelaskan bahwa Guevara dan yang lainnya terserang sebuah "penyakit" yang menyebabkan tangan dan kaki mereka membengkak seperti "gumpalan daging" sehingga jari-jari di tangan mereka tak dapat lagi dikenali. Walaupun begitu, Debray merasa bahwa Guevara tetap "optimis dengan masa depan Amerika Latin", dan menyatakan bahwa Guevara "siap mati karena ia tahu bahwa kematiannya akan menjadi semacam kelahiran kembali", terutama mengingat bahwa Guevara menganggap kematian "sebagai janji kelahiran kembali" dan "ritual pembaharuan".<ref name="Nadle"/>
[[Intelektual]] Prancis [[Régis Debray]], yang ditangkap pada April 1967 bersama dengan Guevara di Bolivia, bersedia untuk diwawancara di penjara pada Agustus 1968, dan di situ ia menjelaskan soal kondisi di balik penangkapan Guevara. Debray, yang belum lama tinggal dengan kelompok gerilyawan Guevara, berkata bahwa menurutnya mereka adalah "korban-korban hutan" dan kemudian "dimakan oleh hutan".<ref name="Nadle">{{cite journal|title=Régis Debray Speaks from Prison|first=Marlene|last=Nadle|journal=Ramparts Magazine|date=24 Agustus 1968|page=42}}</ref> Debray menjelaskan keadaan ketika pasukan Guevara mengalami gizi buruk, kekurangan air, tidak memiliki sepatu, dan hanya mempunyai enam selimut untuk 22 orang. Debray menjelaskan bahwa Guevara dan yang lainnya terserang sebuah "penyakit" yang menyebabkan tangan dan kaki mereka membengkak seperti "gumpalan daging" sehingga jari-jari di tangan mereka tak dapat lagi dikenali. Walaupun begitu, Debray merasa bahwa Guevara tetap "optimis dengan masa depan Amerika Latin", dan menyatakan bahwa Guevara "siap mati karena ia tahu bahwa kematiannya akan menjadi semacam kelahiran kembali", terutama mengingat bahwa Guevara menganggap kematian "sebagai janji kelahiran kembali" dan "ritual pembaharuan".<ref name="Nadle"/>


Untuk hal-hal tertentu, keyakinan Guevara tentang kebangkitan secara metaforis pada akhirnya menjadi kenyataan. Saat gambar-gambar jenazah Guevara beredar dan latar belakang kematiannya diperdebatkan, legenda Che mulai tersebar. Demonstrasi yang menentang "pembunuhan"nya diadakan di berbagai belahan dunia, dan artikel-artikel dan puisi-puisi mengenai kehidupan dan kematiannya pun dirangkai.<ref>[[#refDurschmied2002|Durschmied 2002]], hlm. 307–09.</ref> Pawai-pawai dukungan terhadap Guevara diadakan dari "Meksiko sampai [[Santiago, Chili|Santiago]], [[Aljazair]] sampai Angola, dan [[Kairo, Mesir|Kairo]] sampai [[Kalkuta, India|Kalkuta]]".<ref>[[#refDurschmied2002|Durschmied 2002]], hlm. 305.</ref> Penduduk [[Budapest, Hongaria|Budapest]] dan [[Praha, Republik Ceko|Praha]] menyalakan lilin-lilin untuk menghormati kepergian Guevara, dan gambar Che yang sedang tersenyum muncul di London dan Paris.<ref>[[#refDurschmied2002|Durschmied 2002]], hlm. 305–06.</ref> Beberapa bulan kemudian, kerusuhan terjadi di [[Berlin, Jerman|Berlin]], [[protes Mei 1968 di Prancis|Prancis]], dan [[kegiatan protes Konvensi Nasional Demokrat 1968|Chicago]], dan ketika hal tersebut turut menyebar ke kampus-kampus Amerika, pria dan wanita muda mengenakan baju Che Guevara dan membawa gambar-gambarnya. Menurut pandangan sejarawan militer [[Erik Durschmied]], selama [[Protes 1968|puncak protes pada tahun 1968]], "Che Guevara tidaklah mati. Ia sungguh sangat hidup."<ref>[[#refDurschmied2002|Durschmied 2002]], hlm. 306.</ref>
Untuk hal-hal tertentu, keyakinan Guevara tentang kebangkitan secara metaforis pada akhirnya menjadi kenyataan. Saat gambar-gambar jenazah Guevara beredar dan latar belakang kematiannya diperdebatkan, legenda Che mulai tersebar. Demonstrasi yang menentang "pembunuhan"nya diadakan di berbagai belahan dunia, dan artikel-artikel dan puisi-puisi mengenai kehidupan dan kematiannya pun dirangkai.<ref>[[#refDurschmied2002|Durschmied 2002]], hlm. 307–09.</ref> Pawai-pawai dukungan terhadap Guevara diadakan dari "Meksiko sampai [[Santiago, Chili|Santiago]], [[Aljazair]] sampai Angola, dan [[Kairo, Mesir|Kairo]] sampai [[Kalkuta, India|Kalkuta]]".<ref>[[#refDurschmied2002|Durschmied 2002]], hlm. 305.</ref> Penduduk [[Budapest, Hungaria|Budapest]] dan [[Praha, Republik Ceko|Praha]] menyalakan lilin-lilin untuk menghormati kepergian Guevara, dan gambar Che yang sedang tersenyum muncul di London dan Paris.<ref>[[#refDurschmied2002|Durschmied 2002]], hlm. 305–06.</ref> Beberapa bulan kemudian, kerusuhan terjadi di [[Berlin, Jerman|Berlin]], [[protes Mei 1968 di Prancis|Prancis]], dan [[kegiatan protes Konvensi Nasional Demokrat 1968|Chicago]], dan ketika hal tersebut turut menyebar ke kampus-kampus Amerika, pria dan wanita muda mengenakan baju Che Guevara dan membawa gambar-gambarnya. Menurut pandangan sejarawan militer [[Erik Durschmied]], selama [[Protes 1968|puncak protes pada tahun 1968]], "Che Guevara tidaklah mati. Ia sungguh sangat hidup."<ref>[[#refDurschmied2002|Durschmied 2002]], hlm. 306.</ref>


=== Pengembalian jenazah ===
=== Pengembalian jenazah ===
[[Berkas:Che Guevara - Grab in Santa Clara, Kuba.jpg|jmpl|kiri|[[Mausoleum Che Guevara|Monumen dan Mausoleum Che Guevara]] di [[Santa Clara, Kuba|Santa Clara]], Kuba]]
[[Berkas:Che Guevara - Grab in Santa Clara, Kuba.jpg|jmpl|kiri|[[Mausoleum Che Guevara|Monumen dan Mausoleum Che Guevara]] di [[Santa Clara, Kuba|Santa Clara]], Kuba]]
{{Main article|Mausoleum Che Guevara}}
{{Main article|Mausoleum Che Guevara}}
Pada akhir tahun 1995, purnawirawan jenderal [[Bolivia]], Mario Vargas, memberitahukan kepada [[Jon Lee Anderson]], penulis buku ''Che Guevara: A Revolutionary Life'', bahwa jenazah Guevara disemayamkan di dekat landasan udara [[Vallegrande]]. Setelah itu, jenazah Guevara dicari oleh tim multinasional selama lebih dari setahun. Pada Juli 1997, tim geolog Kuba dan [[antropologi forensik|antropolog forensik]] Argentina menemukan sisa-sisa dari tujuh jenazah di dalam dua kuburan massal, termasuk satu pria dengan tangan yang diamputasi (seperti Guevara). Pejabat pemerintahan Bolivia dengan Kementerian Dalam Negeri kemudian mengidentifikasikan jenazah tersebut sebagai jenazah Guevara setelah diketahui bahwa gigi yang ditemukan cocok dengan cetakan [[plaster]] gigi yang dibuat di Kuba sebelum Guevara berangkat ke Kongo. Penemuan yang benar-benar memastikan bahwa jenazah itu adalah jenazah Guevara muncul ketika seorang antropolog forensik Argentina yang bernama Alejandro Inchaurregui meneliti saku yang tersembunyi di sebuah jaket biru yang ditemukan di sebelah jenazah tak bertangan, dan di situ ia menemukan sekantong kecil tembakau untuk dihisap di pipa. Nino de Guzman, seorang pilot helikopter Bolivia yang telah memberikan sekantong kecil tembakau kepada Che, kemudian menyatakan bahwa ia pada mulanya "sangat ragu" dan "mengira bahwa orang-orang Kuba hanya akan menemui tulang-tulang lama dan menyebutnya tulang Che", tetapi "setelah mendengar tentang kantong tembakau, saya tidak lagi meragukannya."<ref name="The Man Who Buried Che"/> Pada tanggal 17 Oktober 1997, jenazah Guevara bersama dengan enam jenazah rekannya disemayamkan dengan penghormatan militer di sebuah [[Mausoleo Che Guevara|mausoleum]] yang dibangun khusus di kota [[Santa Clara, Kuba|Santa Clara]], Kuba, yang merupakan kota yang penting selama [[Revolusi Kuba]] karena di situ ia berhasil memperoleh [[Pertempuran Santa Clara|kemenangan yang gemilang]].<ref>[http://www.cnn.com/WORLD/9710/17/cuba.che/ Cuba salutes 'Che' Guevara: Revolutionary Icon Finally Laid to Rest], CNN, 17 Oktober 1997</ref>
Pada akhir tahun 1995, purnawirawan jenderal [[Bolivia]], Mario Vargas, memberitahukan kepada [[Jon Lee Anderson]], penulis buku ''Che Guevara: A Revolutionary Life'', bahwa jenazah Guevara disemayamkan di dekat landasan udara [[Vallegrande]]. Setelah itu, jenazah Guevara dicari oleh tim multinasional selama lebih dari setahun. Pada Juli 1997, tim geolog Kuba dan [[antropologi forensik|antropolog forensik]] Argentina menemukan sisa-sisa dari tujuh jenazah di dalam dua kuburan massal, termasuk satu pria dengan tangan yang diamputasi (seperti Guevara). Pejabat pemerintahan Bolivia dengan Kementerian Dalam Negeri kemudian mengidentifikasikan jenazah tersebut sebagai jenazah Guevara setelah diketahui bahwa gigi yang ditemukan cocok dengan cetakan [[plaster]] gigi yang dibuat di Kuba sebelum Guevara berangkat ke Kongo. Penemuan yang benar-benar memastikan bahwa jenazah itu adalah jenazah Guevara muncul ketika seorang antropolog forensik Argentina yang bernama Alejandro Inchaurregui meneliti saku yang tersembunyi di sebuah jaket biru yang ditemukan di sebelah jenazah tak bertangan, dan di situ ia menemukan sekantong kecil tembakau untuk dihisap di pipa. Nino de Guzman, seorang pilot helikopter Bolivia yang telah memberikan sekantong kecil tembakau kepada Che, kemudian menyatakan bahwa ia pada mulanya "sangat ragu" dan "mengira bahwa orang-orang Kuba hanya akan menemui tulang-tulang lama dan menyebutnya tulang Che", tetapi "setelah mendengar tentang kantong tembakau, saya tidak lagi meragukannya."<ref name="The Man Who Buried Che"/> Pada tanggal 17 Oktober 1997, jenazah Guevara bersama dengan enam jenazah rekannya disemayamkan dengan penghormatan militer di sebuah [[Mausoleo Che Guevara|mausoleum]] yang dibangun khusus di kota [[Santa Clara, Kuba|Santa Clara]], Kuba, yang merupakan kota yang penting selama [[Revolusi Kuba]] karena di situ ia berhasil memperoleh [[Pertempuran Santa Clara|kemenangan yang gemilang]].<ref>[http://www.cnn.com/WORLD/9710/17/cuba.che/ Cuba salutes 'Che' Guevara: Revolutionary Icon Finally Laid to Rest] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060420151037/http://www.cnn.com/WORLD/9710/17/cuba.che/cuba.17.mov |date=2006-04-20 }}, CNN, 17 Oktober 1997</ref>


== Tinggalan sejarah ==
== Tinggalan sejarah ==
Baris 332: Baris 333:
[[Berkas:Che Guevara - flag.jpg|jmpl|Gambar wajah Guevara di sebuah bendera dengan tulisan "El Che Vive!" (Che Masih Hidup!)]]
[[Berkas:Che Guevara - flag.jpg|jmpl|Gambar wajah Guevara di sebuah bendera dengan tulisan "El Che Vive!" (Che Masih Hidup!)]]
[[Berkas:Chile quema libros 1973.JPG|jmpl|lurus|Pembakaran sebuah karya dengan wajah Che, seusai [[kudeta Chili 1973|kudeta 1973]] yang mengantarkan [[pemerintahan militer Chili (1973–1990)|rezim Pinochet]] ke tampuk kekuasaan di Chili]]
[[Berkas:Chile quema libros 1973.JPG|jmpl|lurus|Pembakaran sebuah karya dengan wajah Che, seusai [[kudeta Chili 1973|kudeta 1973]] yang mengantarkan [[pemerintahan militer Chili (1973–1990)|rezim Pinochet]] ke tampuk kekuasaan di Chili]]
[[Berkas:4CheFaces.jpg|jmpl|ka|Penulis Michael Casey membahas bagaimana [[Guerrillero Heroico|gambar Che]] telah menjadi sebuah logo yang sangat terkenal seperti halnya [[Swoosh|logo Nike]] atau [[Golden Arches|McDonald's]].<ref name="Michiko">[https://www.nytimes.com/2009/04/21/books/21kaku.html?pagewanted=all Brand Che: Revolutionary as Marketer's Dream] oleh [[Michiko Kakutani]], ''[[The New York Times]]'', 20 April 2009</ref>]]
[[Berkas:4CheFaces.jpg|jmpl|ka|Penulis Michael Casey membahas bagaimana [[Guerrillero Heroico|gambar Che]] telah menjadi sebuah logo yang sangat terkenal seperti halnya [[Swoosh|logo Nike]] atau [[Golden Arches|McDonald's]].<ref name="Michiko">[https://www.nytimes.com/2009/04/21/books/21kaku.html?pagewanted=all Brand Che: Revolutionary as Marketer's Dream] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20200516150745/https://www.nytimes.com/2009/04/21/books/21kaku.html?_r=2&pagewanted=all |date=2020-05-16 }} oleh [[Michiko Kakutani]], ''[[The New York Times]]'', 20 April 2009</ref>]]


Kehidupan dan tinggalan sejarah Guevara masih diperdebatkan. Che telah digambarkan sebagai seseorang yang "mampu memegang pena dan senapan mesin ringan dengan kemampuan yang setara", sementara Che sendiri mengatakan bahwa "ambisi seorang revolusioner yang paling penting adalah membebaskan manusia dari [[teori aliensasi Marx|alienasinya]]".<ref name="lowy">[[#refLowy1973|Löwy 1973]], hlm. 7.</ref><ref>[[#refLowy1973|Löwy 1973]], hlm. 33.</ref> Namun, pada akhirnya Che sendiri menjadi figur yang dihantui oleh paradoks. Che adalah seorang [[humanisme sekuler|humanis sekuler]] dan praktisi kedokteran yang tak segan menembak musuh-musuhnya, seorang [[internasionalisme proletarian|internasionalis]] yang mendukung penggunaan kekerasan untuk mewujudkan [[utopia]] [[barang publik|barang kolektif]], seorang [[intelektual]] [[idealisme|idealistik]] yang menyukai kesusasteraan namun menolak mengizinkan pandangan-pandangan yang berbeda, seorang [[Pemberontakan|pemberontak]] [[Marxisme|Marxis]] [[Anti-imperialisme|anti-imperialis]] yang siap untuk melakukan aksi-aksi radikal untuk mewujudkan sebuah dunia yang terbebas dari kemiskinan walaupun harus mengakibatkan kehancuran, serta seorang [[anti-kapitalisme|anti-kapitalis]] dengan gambar wajah yang telah di[[komodifikasi]]. Sejarah Che juga masih terus ditulis ulang.<ref>[[#refLowy1973|Löwy 1973]], hlm. 7, 9, 15, 25, 75, 106.</ref><ref name = "Löwy">[http://www.internationalviewpoint.org/spip.php?article1144 The Spark That Does Not Die] oleh [[Michael Löwy]], ''International Viewpoint'', Juli 1997</ref> [[Sosiologi|Sosiolog]] [[Michael Löwy]] berpendapat bahwa berbagai aspek dalam kehidupan Guevara (seperti dokter dan ekonom, revolusioner dan bankir, pakar teori militer dan duta besar, pemikir besar dan agitator politik) menghiasi kebangkitan "mitos Che", sehingga ia dapat digambarkan dalam berbagai macam [[metanarasi]] sebagai "[[Robin Hood]] Merah, [[Don Quixote]] komunis, [[Giuseppe Garibaldi|Garibaldi]] baru, [[Louis Antoine de Saint-Just|Saint Just]] Marxis, [[El Cid|Cid Campeador]] dari [[Les Damnés de la Terre|yang terkutuk di Bumi]], [[Galahad|Sir Galahad]] dari para pengemis&nbsp;... dan iblis [[Bolshevik]] yang menghantui mimpi-mimpi orang kaya, yang menyalakan bara perlawanan di seluruh dunia".<ref name="lowy"/>
Kehidupan dan tinggalan sejarah Guevara masih diperdebatkan. Che telah digambarkan sebagai seseorang yang "mampu memegang pena dan senapan mesin ringan dengan kemampuan yang setara", sementara Che sendiri mengatakan bahwa "ambisi seorang revolusioner yang paling penting adalah membebaskan manusia dari [[teori aliensasi Marx|alienasinya]]".<ref name="lowy">[[#refLowy1973|Löwy 1973]], hlm. 7.</ref><ref>[[#refLowy1973|Löwy 1973]], hlm. 33.</ref> Namun, pada akhirnya Che sendiri menjadi figur yang dihantui oleh paradoks. Che adalah seorang [[humanisme sekuler|humanis sekuler]] dan praktisi kedokteran yang tak segan menembak musuh-musuhnya, seorang [[internasionalisme proletarian|internasionalis]] yang mendukung penggunaan kekerasan untuk mewujudkan [[utopia]] [[barang publik|barang kolektif]], seorang [[intelektual]] [[idealisme|idealistik]] yang menyukai kesusasteraan namun menolak mengizinkan pandangan-pandangan yang berbeda, seorang [[Pemberontakan|pemberontak]] [[Marxisme|Marxis]] [[Anti-imperialisme|anti-imperialis]] yang siap untuk melakukan aksi-aksi radikal untuk mewujudkan sebuah dunia yang terbebas dari kemiskinan walaupun harus mengakibatkan kehancuran, serta seorang [[anti-kapitalisme|anti-kapitalis]] dengan gambar wajah yang telah di[[komodifikasi]]. Sejarah Che juga masih terus ditulis ulang.<ref>[[#refLowy1973|Löwy 1973]], hlm. 7, 9, 15, 25, 75, 106.</ref><ref name = "Löwy">[http://www.internationalviewpoint.org/spip.php?article1144 The Spark That Does Not Die] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20171030214309/http://internationalviewpoint.org/spip.php?article1144 |date=2017-10-30 }} oleh [[Michael Löwy]], ''International Viewpoint'', Juli 1997</ref> [[Sosiologi|Sosiolog]] [[Michael Löwy]] berpendapat bahwa berbagai aspek dalam kehidupan Guevara (seperti dokter dan ekonom, revolusioner dan bankir, pakar teori militer dan duta besar, pemikir besar dan agitator politik) menghiasi kebangkitan "mitos Che", sehingga ia dapat digambarkan dalam berbagai macam [[metanarasi]] sebagai "[[Robin Hood]] Merah, [[Don Quixote]] komunis, [[Giuseppe Garibaldi|Garibaldi]] baru, [[Louis Antoine de Saint-Just|Saint Just]] Marxis, [[El Cid|Cid Campeador]] dari [[Les Damnés de la Terre|yang terkutuk di Bumi]], [[Galahad|Sir Galahad]] dari para pengemis&nbsp;... dan iblis [[Bolshevik]] yang menghantui mimpi-mimpi orang kaya, yang menyalakan bara perlawanan di seluruh dunia".<ref name="lowy"/>


Maka dari itu, terdapat beberapa tokoh terkenal yang menganggap Guevara sebagai tokoh besar, sebut saja [[Nelson Mandela]] yang menganggapnya sebagai "inspirasi bagi setiap manusia yang mencintai kebebasan",<ref name="Guevara2009pgII"/> atau [[Jean-Paul Sartre]] yang berkata bahwa Che "tak hanya seorang intelektual, tetapi juga seorang manusia paling utuh pada masa ini".<ref>[[#refMoynihan2006|Moynihan 2006]].</ref> Tokoh-tokoh lainnya yang mengungkapkan rasa kagum mereka meliputi penulis [[Graham Greene]], yang menyatakan bahwa Guevara "melambangkan gagasan keberanian, keksatriaan, dan petualangan",<ref>[[#refSinclair1968/06|Sinclair 1968/2006]], hlm. 80.</ref> serta [[Susan Sontag]], yang merasa bahwa yang diperjuangkan oleh Che adalah "kemanusiaan itu sendiri."<ref>[[#refSinclair1968/06|Sinclair 1968/2006]], hlm. 127.</ref> Dalam komunitas [[Pan-Afrikanisme|Pan-Afrika]], filsuf [[Frantz Fanon]] menyatakan bahwa Guevara telah menjadi simbol dunia sehubungan dengan "potensi seorang manusia",<ref>[[#refMcLaren2000|McLaren 2000]], hlm. 3.</ref> sementara pemimpin gerakan [[Black Power]] yang bernama [[Stokely Carmichael]] merasa bahwa "Che Guevara tidak mati, gagasan-gagasannya hadir bersama kita."<ref>[[#refSinclair1968/06|Sinclair 1968/2006]], hlm. 67.</ref> Pujian-pujian telah disampaikan dari berbagai [[spektrum politik]], dan pakar teori [[libertarianisme|libertarian]] [[Murray Rothbard]] menyebut Guevara sebagai "tokoh berkepahlawanan" yang merupakan "penjelmaan prinsip revolusi, lebih dari orang-orang lain pada kala ini atau bahkan pada abad ini",<ref>[https://mises.org/journals/lar/pdfs/3_3/3_3_1.pdf oleh [[Murray Rothbard|Rothbard, Murray]]. "Ernesto Che Guevara R.I.P."], ''Left and Right: A Journal of Libertarian Thought'', Volume 3, Number 3 (Spring-Autumn 1967).</ref> sementara jurnalis [[Christopher Hitchens]] menyatakan bahwa "kematian [Che] sangat berarti bagiku dan banyak sekali orang sepertiku, ia adalah seorang teladan, walaupun merupakan teladan yang tidak mungkin bagi kami kaum [[romantisisme|romantik]] [[borjuis]] sehubungan dengan sejauh mana ia berbuat dan melakukan yang sepatutnya dilakukan seorang revolusioner: berjuang dan mati demi kepercayaannya."<ref>[https://www.theguardian.com/film/2004/jul/11/features.review Just a Pretty Face?], oleh [[Sean O'Hagan (jurnalis)|Sean O'Hagan]], ''The Observer'', 11 Juli 2004.</ref>
Maka dari itu, terdapat beberapa tokoh terkenal yang menganggap Guevara sebagai tokoh besar, sebut saja [[Nelson Mandela]] yang menganggapnya sebagai "inspirasi bagi setiap manusia yang mencintai kebebasan",<ref name="Guevara2009pgII"/> atau [[Jean-Paul Sartre]] yang berkata bahwa Che "tak hanya seorang intelektual, tetapi juga seorang manusia paling utuh pada masa ini".<ref>[[#refMoynihan2006|Moynihan 2006]].</ref> Tokoh-tokoh lainnya yang mengungkapkan rasa kagum mereka meliputi penulis [[Graham Greene]], yang menyatakan bahwa Guevara "melambangkan gagasan keberanian, keksatriaan, dan petualangan",<ref>[[#refSinclair1968/06|Sinclair 1968/2006]], hlm. 80.</ref> serta [[Susan Sontag]], yang merasa bahwa yang diperjuangkan oleh Che adalah "kemanusiaan itu sendiri."<ref>[[#refSinclair1968/06|Sinclair 1968/2006]], hlm. 127.</ref> Dalam komunitas [[Pan-Afrikanisme|Pan-Afrika]], filsuf [[Frantz Fanon]] menyatakan bahwa Guevara telah menjadi simbol dunia sehubungan dengan "potensi seorang manusia",<ref>[[#refMcLaren2000|McLaren 2000]], hlm. 3.</ref> sementara pemimpin gerakan [[Black Power]] yang bernama [[Stokely Carmichael]] merasa bahwa "Che Guevara tidak mati, gagasan-gagasannya hadir bersama kita."<ref>[[#refSinclair1968/06|Sinclair 1968/2006]], hlm. 67.</ref> Pujian-pujian telah disampaikan dari berbagai [[spektrum politik]], dan pakar teori [[libertarianisme|libertarian]] [[Murray Rothbard]] menyebut Guevara sebagai "tokoh berkepahlawanan" yang merupakan "penjelmaan prinsip revolusi, lebih dari orang-orang lain pada kala ini atau bahkan pada abad ini",<ref>[https://mises.org/journals/lar/pdfs/3_3/3_3_1.pdf oleh [[Murray Rothbard|Rothbard, Murray]]. "Ernesto Che Guevara R.I.P."] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130911080325/http://mises.org/journals/lar/pdfs/3_3/3_3_1.pdf |date=2013-09-11 }}, ''Left and Right: A Journal of Libertarian Thought'', Volume 3, Number 3 (Spring-Autumn 1967).</ref> sementara jurnalis [[Christopher Hitchens]] menyatakan bahwa "kematian [Che] sangat berarti bagiku dan banyak sekali orang sepertiku, ia adalah seorang teladan, walaupun merupakan teladan yang tidak mungkin bagi kami kaum [[romantisisme|romantik]] [[borjuis]] sehubungan dengan sejauh mana ia berbuat dan melakukan yang sepatutnya dilakukan seorang revolusioner: berjuang dan mati demi kepercayaannya."<ref>[https://www.theguardian.com/film/2004/jul/11/features.review Just a Pretty Face?] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20121022124951/http://www.guardian.co.uk/film/2004/jul/11/features.review |date=2012-10-22 }}, oleh [[Sean O'Hagan (jurnalis)|Sean O'Hagan]], ''The Observer'', 11 Juli 2004.</ref>


Di sisi lain, Jacobo Machover, seorang penulis dari kelompok oposisi di pengasingan, menganggap Guevara sebagai seorang algojo yang tak berperasaan.<ref name="Machover">[http://www.timesonline.co.uk/tol/news/world/us_and_americas/article2461399.ece Behind Che Guevara's mask, the cold executioner] ''Times Online'', 16 September 2007.</ref> Mantan tahanan Kuba di pengasingan juga mengungkapkan pendapat serupa, salah satunya adalah [[Armando Valladares]], yang menyebut Guevara sebagai "seorang pria yang penuh kebencian" yang menghukum mati puluhan orang tanpa melalui proses pengadilan,<ref>[http://www.washingtontimes.com/news/2009/jan/27/del-toro-walks-away-from-questions-on-che/print/ "'Che' Spurs Debate, Del Toro Walkout"], ''[[The Washington Times]]'', 27 Januari 2009.</ref> dan [[Carlos Alberto Montaner]], yang menyatakan bahwa Guevara memiliki "mental [[Maximilien de Robespierre|Robespierre]]" yang memandang tindakan kekejaman terhadap para musuh revolusi sebagai sebuah kebajikan.<ref>[http://www.freedomcollection.org/interviews/carlos_alberto_montaner/?vidid=343 Wawancara pendek tentang Che Guevara] dengan [[Carlos Alberto Montaner]] untuk ''[[Freedom Collection]]''</ref> [[Álvaro Vargas Llosa]] dari [[The Independent Institute]] menyimpulkan bahwa para pengikut Guevara "membohongi diri mereka sendiri dengan berpegang teguh kepada sebuah mitos", dan ia menyebut Guevara sebagai seorang "[[Puritan]] Marxis" yang menggunakan kekuasaan untuk menindas para pembangkang, dan pada saat yang sama juga bertindak sebagai "mesin pembunuh berdarah dingin".<ref name="ReferenceB"/> Selain itu, Llosa menuduh "watak fanatik" Guevara sebagai penyebab "[[Sovietisasi]]" revolusi Kuba, dan Llosa menduga bahwa Guevara telah "menundukkan kenyataan pada kesalehan ideologis yang buta".<ref name="ReferenceB"/> Di tingkatan makro, seorang peneliti dari [[Hoover Institution]], [[William Ratliff]], menganggap Guevara sebagai hasil ciptaan lingkungan sejarahnya; ia menyebut Guevara sebagai orang yang "tak kenal takut" dan merupakan "figur seperti [[Mesias]] yang berkemauan keras" yang menjadi produk budaya Latin yang menyukai [[martir]] dan cenderung membuat orang "mencari dan mengikuti pembuat mukjizat yang [[Paternalisme|paternalistik]]".<ref name="Ratliff07">[http://www.independent.org/newsroom/article.asp?id=2040 Che is the "Patron Saint" of Warfare] oleh [[William Ratliff]], ''[[The Independent Institute]]'', 9 Oktober 2007.</ref> Ratliff kemudian berspekulasi bahwa kondisi ekonomi di kawasan tersebut cocok dengan komitmen Guevara untuk "menegakkan keadilan bagi orang tertindas dengan menghancurkan tirani-tirani yang telah berkuasa selama berabad-abad"; ia menyebut Amerika Latin sebagai kawasan yang dihantui oleh apa yang [[Moisés Naím]] sebut sebagai "keganasan legendaris" berupa kesenjangan, kemiskinan, politik disfungsional, dan lembaga-lembaga gagal.<ref name="Ratliff07"/>
Di sisi lain, Jacobo Machover, seorang penulis dari kelompok oposisi di pengasingan, menganggap Guevara sebagai seorang algojo yang tak berperasaan.<ref name="Machover">[http://www.timesonline.co.uk/tol/news/world/us_and_americas/article2461399.ece Behind Che Guevara's mask, the cold executioner] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20081121181216/http://www.timesonline.co.uk/tol/news/world/us_and_americas/article2461399.ece |date=2008-11-21 }} ''Times Online'', 16 September 2007.</ref> Mantan tahanan Kuba di pengasingan juga mengungkapkan pendapat serupa, salah satunya adalah [[Armando Valladares]], yang menyebut Guevara sebagai "seorang pria yang penuh kebencian" yang menghukum mati puluhan orang tanpa melalui proses pengadilan,<ref>[http://www.washingtontimes.com/news/2009/jan/27/del-toro-walks-away-from-questions-on-che/print/ "'Che' Spurs Debate, Del Toro Walkout"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160414135050/http://www.washingtontimes.com/news/2009/jan/27/del-toro-walks-away-from-questions-on-che/print/ |date=2016-04-14 }}, ''[[The Washington Times]]'', 27 Januari 2009.</ref> dan [[Carlos Alberto Montaner]], yang menyatakan bahwa Guevara memiliki "mental [[Maximilien de Robespierre|Robespierre]]" yang memandang tindakan kekejaman terhadap para musuh revolusi sebagai sebuah kebajikan.<ref>[http://www.freedomcollection.org/interviews/carlos_alberto_montaner/?vidid=343 Wawancara pendek tentang Che Guevara] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20201111192514/http://www.freedomcollection.org/interviews/carlos_alberto_montaner/?vidid=343 |date=2020-11-11 }} dengan [[Carlos Alberto Montaner]] untuk ''[[Freedom Collection]]''</ref> [[Álvaro Vargas Llosa]] dari [[The Independent Institute]] menyimpulkan bahwa para pengikut Guevara "membohongi diri mereka sendiri dengan berpegang teguh kepada sebuah mitos", dan ia menyebut Guevara sebagai seorang "[[Puritan]] Marxis" yang menggunakan kekuasaan untuk menindas para pembangkang, dan pada saat yang sama juga bertindak sebagai "mesin pembunuh berdarah dingin".<ref name="ReferenceB"/> Selain itu, Llosa menuduh "watak fanatik" Guevara sebagai penyebab "[[Sovietisasi]]" revolusi Kuba, dan Llosa menduga bahwa Guevara telah "menundukkan kenyataan pada kesalehan ideologis yang buta".<ref name="ReferenceB"/> Di tingkatan makro, seorang peneliti dari [[Hoover Institution]], [[William Ratliff]], menganggap Guevara sebagai hasil ciptaan lingkungan sejarahnya; ia menyebut Guevara sebagai orang yang "tak kenal takut" dan merupakan "figur seperti [[Mesias]] yang berkemauan keras" yang menjadi produk budaya Latin yang menyukai [[martir]] dan cenderung membuat orang "mencari dan mengikuti pembuat mukjizat yang [[Paternalisme|paternalistik]]".<ref name="Ratliff07">[http://www.independent.org/newsroom/article.asp?id=2040 Che is the "Patron Saint" of Warfare] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20171022130515/http://www.independent.org/newsroom/article.asp?id=2040 |date=2017-10-22 }} oleh [[William Ratliff]], ''[[The Independent Institute]]'', 9 Oktober 2007.</ref> Ratliff kemudian berspekulasi bahwa kondisi ekonomi di kawasan tersebut cocok dengan komitmen Guevara untuk "menegakkan keadilan bagi orang tertindas dengan menghancurkan tirani-tirani yang telah berkuasa selama berabad-abad"; ia menyebut Amerika Latin sebagai kawasan yang dihantui oleh apa yang [[Moisés Naím]] sebut sebagai "keganasan legendaris" berupa kesenjangan, kemiskinan, politik disfungsional, dan lembaga-lembaga gagal.<ref name="Ratliff07"/>


Sementara itu, sejarawan Inggris [[Hugh Thomas (penulis)|Hugh Thomas]] berpendapat bahwa Guevara adalah seorang pria yang "pemberani, jujur, dan memiliki tekad, yang juga keras kepala, berpikiran sempit, dan dogmatik".<ref name="Kellner106">[[#refKellner1989|Kellner 1989]], hlm. 106.</ref> Menurut Thomas, menjelang akhir hayatnya Guevara "tampaknya sangat yakin dengan kebajikan dari tindakan kekerasan", sementara "pengaruhnya terhadap Castro, baik atau buruk", menguat setelah kematiannya, karena Fidel turut meyakini berbagai pandangan Che.<ref name="Kellner106"/> Hal serupa juga diutarakan sosiolog Kuba-Amerika [[Samuel Farber]] yang menganggap Che Guevara sebagai "seorang revolusioner yang jujur dan berkomitmen", tetapi juga mengkritik fakta bahwa "ia tidak pernah menganut sosialisme dalam artiannya yang paling demokratik".<ref>{{cite journal|last=Farber|first=Samuel|authorlink=Samuel Farber|title=Assessing Che|journal=[[Jacobin (majalah)|Jacobin]]|date=23 Mei 2016|url=https://www.jacobinmag.com/2016/05/cuba-che-guevara-fidel-raul-castro-communism/}}</ref> Walaupun begitu, Guevara masih menjadi pahlawan nasional di Kuba, gambarnya menghiasi uang kertas 3 [[peso Kuba|peso]], dan anak-anak sekolahan setiap pagi berkata "Kami akan menjadi seperti Che."<ref>[http://www.reuters.com/article/us-guevara-cuba-idUSN0432868420071004 Che Guevara's Ideals Lose Ground in Cuba] oleh Anthony Boadle, ''[[Reuters]]'', 4 Oktober 2007: "he is the poster boy of communist Cuba, held up as a selfless leader who set an example of voluntary work with his own sweat, pushing a wheelbarrow at a building site or cutting sugar cane in the fields with a machete."</ref><ref>[[#refPeoplesWeekly2004|People's Weekly 2004]].</ref> Di negara asalnya, Argentina, berbagai institusi SMA dinamai darinya,<ref>[http://www.reuters.com/article/worldNews/idUSN1446436420080614?sp=true Argentina pays belated homage to "Che" Guevara] oleh Helen Popper, Reuters, 14 Juni 2008.</ref> sejumlah museum tentang dirinya dibuka untuk umum, dan patung Che Guevara setinggi 3,7 m yang terbuat dari perunggu didirikan di kota kelahirannya, Rosario, pada tahun 2008.<ref>[http://news.bbc.co.uk/2/hi/americas/7455196.stm Statue for Che's '80th birthday'] oleh Daniel Schweimler, BBC News, 15 Juni 2008.</ref> Guevara bahkan telah [[penyucian|dianggap sebagai orang suci]] oleh beberapa petani ''campesino'' Bolivia<ref name="Tobar2004">[http://www.boston.com/travel/articles/2004/10/17/on_a_tourist_trail_in_bolivias_hills_ches_fame_lives_on/ On a tourist trail in Bolivia's hills, Che's fame lives on], oleh Hector Tobar, ''Los Angeles Times'', 17 Oktober 2004.</ref> dengan julukan "[[Che Guevara dalam budaya populer#Dalam agama|Santo Ernesto]]", dan mereka berdoa kepadanya untuk memohon bantuan.<ref>[[#refSchipani2007|Schipani 2007]].</ref> Namun, Guevara masih dibenci oleh orang-orang Kuba di pengasingan dan komunitas [[Kuba-Amerika|orang Kuba]] di Amerika Serikat, yang menganggapnya sebagai "penjagal dari [[La Cabaña]]".<ref>[[#refCasey2009|Casey 2009]], hlm. 235, 325.</ref> Walaupun kiprah Che telah menuai pujian maupun cacian, gambar [[Guerrillero Heroico|wajah Che]] yang dibuat pada tahun 1968 oleh seorang seniman Irlandia yang bernama [[Jim Fitzpatrick (artis)|Jim Fitzpatrick]] menjadi gambar yang sangat dikomersialisasi<ref>[[#refBBCNews2001b|BBC News 26 Mei 2001]].</ref> dan dapat ditemui dalam berbagai macam barang, seperti kemeja, topi, poster, tato, atau bahkan bikini,<ref>[[#refLacey2007b|Lacey 2007b]].</ref> sehingga malah memperkuat [[kapitalisme konsumen|budaya konsumen]] yang dibenci oleh Guevara. Meskipun begitu, ia tetap menjadi simbol pemberontakan pemuda.<ref name=myth>[[#refOHagan2004|O'Hagan 2004]].</ref>
Sementara itu, sejarawan Inggris [[Hugh Thomas (penulis)|Hugh Thomas]] berpendapat bahwa Guevara adalah seorang pria yang "pemberani, jujur, dan memiliki tekad, yang juga keras kepala, berpikiran sempit, dan dogmatik".<ref name="Kellner106">[[#refKellner1989|Kellner 1989]], hlm. 106.</ref> Menurut Thomas, menjelang akhir hayatnya Guevara "tampaknya sangat yakin dengan kebajikan dari tindakan kekerasan", sementara "pengaruhnya terhadap Castro, baik atau buruk", menguat setelah kematiannya, karena Fidel turut meyakini berbagai pandangan Che.<ref name="Kellner106"/> Hal serupa juga diutarakan sosiolog Kuba-Amerika [[Samuel Farber]] yang menganggap Che Guevara sebagai "seorang revolusioner yang jujur dan berkomitmen", tetapi juga mengkritik fakta bahwa "ia tidak pernah menganut sosialisme dalam artiannya yang paling demokratik".<ref>{{cite journal|last=Farber|first=Samuel|authorlink=Samuel Farber|title=Assessing Che|journal=[[Jacobin (majalah)|Jacobin]]|date=23 Mei 2016|url=https://www.jacobinmag.com/2016/05/cuba-che-guevara-fidel-raul-castro-communism/|access-date=2017-04-10|archive-date=2021-01-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20210112062328/https://www.jacobinmag.com/2016/05/cuba-che-guevara-fidel-raul-castro-communism/|dead-url=no}}</ref> Walaupun begitu, Guevara masih menjadi pahlawan nasional di Kuba, gambarnya menghiasi uang kertas 3 [[peso Kuba|peso]], dan anak-anak sekolahan setiap pagi berkata "Kami akan menjadi seperti Che."<ref>[http://www.reuters.com/article/us-guevara-cuba-idUSN0432868420071004 Che Guevara's Ideals Lose Ground in Cuba] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170307140605/http://www.reuters.com/article/us-guevara-cuba-idUSN0432868420071004 |date=2017-03-07 }} oleh Anthony Boadle, ''[[Reuters]]'', 4 Oktober 2007: "he is the poster boy of communist Cuba, held up as a selfless leader who set an example of voluntary work with his own sweat, pushing a wheelbarrow at a building site or cutting sugar cane in the fields with a machete."</ref><ref>[[#refPeoplesWeekly2004|People's Weekly 2004]].</ref> Di negara asalnya, Argentina, berbagai institusi SMA dinamai darinya,<ref>[http://www.reuters.com/article/worldNews/idUSN1446436420080614?sp=true Argentina pays belated homage to "Che" Guevara] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090220224110/http://www.reuters.com/article/worldNews/idUSN1446436420080614?sp=true |date=2009-02-20 }} oleh Helen Popper, Reuters, 14 Juni 2008.</ref> sejumlah museum tentang dirinya dibuka untuk umum, dan patung Che Guevara setinggi 3,7 m yang terbuat dari perunggu didirikan di kota kelahirannya, Rosario, pada tahun 2008.<ref>[http://news.bbc.co.uk/2/hi/americas/7455196.stm Statue for Che's '80th birthday'] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20171005152513/http://news.bbc.co.uk/2/hi/americas/7455196.stm |date=2017-10-05 }} oleh Daniel Schweimler, BBC News, 15 Juni 2008.</ref> Guevara bahkan telah [[penyucian|dianggap sebagai orang suci]] oleh beberapa petani ''campesino'' Bolivia<ref name="Tobar2004">[http://www.boston.com/travel/articles/2004/10/17/on_a_tourist_trail_in_bolivias_hills_ches_fame_lives_on/ On a tourist trail in Bolivia's hills, Che's fame lives on] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160303175629/http://www.boston.com/travel/articles/2004/10/17/on_a_tourist_trail_in_bolivias_hills_ches_fame_lives_on/ |date=2016-03-03 }}, oleh Hector Tobar, ''Los Angeles Times'', 17 Oktober 2004.</ref> dengan julukan "[[Che Guevara dalam budaya populer#Dalam agama|Santo Ernesto]]", dan mereka berdoa kepadanya untuk memohon bantuan.<ref>[[#refSchipani2007|Schipani 2007]].</ref> Namun, Guevara masih dibenci oleh orang-orang Kuba di pengasingan dan komunitas [[Kuba-Amerika|orang Kuba]] di Amerika Serikat, yang menganggapnya sebagai "penjagal dari [[La Cabaña]]".<ref>[[#refCasey2009|Casey 2009]], hlm. 235, 325.</ref> Walaupun kiprah Che telah menuai pujian maupun cacian, gambar [[Guerrillero Heroico|wajah Che]] yang dibuat pada tahun 1968 oleh seorang seniman Irlandia yang bernama [[Jim Fitzpatrick (artis)|Jim Fitzpatrick]] menjadi gambar yang sangat dikomersialisasi<ref>[[#refBBCNews2001b|BBC News 26 Mei 2001]].</ref> dan dapat ditemui dalam berbagai macam barang, seperti kemeja, topi, poster, tato, atau bahkan bikini,<ref>[[#refLacey2007b|Lacey 2007b]].</ref> sehingga malah memperkuat [[kapitalisme konsumen|budaya konsumen]] yang dibenci oleh Guevara. Meskipun begitu, ia tetap menjadi simbol pemberontakan pemuda.<ref name=myth>[[#refOHagan2004|O'Hagan 2004]].</ref>


=== Penghormatan ===
=== Penghormatan ===
Baris 352: Baris 353:
== Daftar pustaka ==
== Daftar pustaka ==
{{refbegin|colwidth=25em}}
{{refbegin|colwidth=25em}}
* <cite id=refAbrams2010>[[Dennis Abrams|Abrams, Dennis]] (2010) "[https://books.google.co.id/books?id=9N2IT1szp_UC Ernesto Che Guevara]". ''Infobase Publishing''</cite>
* <cite id=refAbrams2010>[[Dennis Abrams|Abrams, Dennis]] (2010) "[https://books.google.co.id/books?id=9N2IT1szp_UC Ernesto Che Guevara] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230322193443/https://books.google.co.id/books?id=9N2IT1szp_UC |date=2023-03-22 }}". ''Infobase Publishing''</cite>
* <cite id=refAlmudevar2007> [[Lola Almudevar|Almudevar, Lola]] (9 Oktober 2007). "[http://www.sfgate.com/cgi-bin/article.cgi?f=/c/a/2007/10/09/MNVASLK4R.DTL&feed=rss.news Bolivia marks capture, execution of 'Che' Guevara 40 years ago]". ''San Francisco Chronicle''.</cite>
* <cite id=refAlmudevar2007> [[Lola Almudevar|Almudevar, Lola]] (9 Oktober 2007). "[http://www.sfgate.com/cgi-bin/article.cgi?f=/c/a/2007/10/09/MNVASLK4R.DTL&feed=rss.news Bolivia marks capture, execution of 'Che' Guevara 40 years ago] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120306002759/http://www.sfgate.com/cgi-bin/article.cgi?f=%2Fc%2Fa%2F2007%2F10%2F09%2FMNVASLK4R.DTL&feed=rss.news |date=2012-03-06 }}". ''San Francisco Chronicle''.</cite>
* <cite id=refAnderson1997>[[Jon Lee Anderson|Anderson, Jon Lee]] (1997). ''Che Guevara: A Revolutionary Life''. New York: Grove Press. ISBN 0-8021-1600-0.</cite>
* <cite id=refAnderson1997>[[Jon Lee Anderson|Anderson, Jon Lee]] (1997). ''Che Guevara: A Revolutionary Life''. New York: Grove Press. ISBN 0-8021-1600-0.</cite>
* <cite id=refBamford2002> [[James Bamford|Bamford, James]] (2002). ''Body of Secrets: Anatomy of the Ultra-Secret National Security Agency'' (Reprint edition). New York: Anchor Books. ISBN 0-385-49908-6.</cite>
* <cite id=refBamford2002> [[James Bamford|Bamford, James]] (2002). ''Body of Secrets: Anatomy of the Ultra-Secret National Security Agency'' (Reprint edition). New York: Anchor Books. ISBN 0-385-49908-6.</cite>
* <cite id=refBBCNews2001a> BBC News (17 Januari 2001). "[http://news.bbc.co.uk/2/hi/africa/1121068.stm Profile: Laurent Kabila]". Diakses 10 April 2008.</cite>
* <cite id=refBBCNews2001a> BBC News (17 Januari 2001). "[http://news.bbc.co.uk/2/hi/africa/1121068.stm Profile: Laurent Kabila] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110415073401/http://news.bbc.co.uk/2/hi/africa/1121068.stm |date=2011-04-15 }}". Diakses 10 April 2008.</cite>
* <cite id=refBBCNews2001b> [[BBC News]] (26 Mei 2001). ''[http://news.bbc.co.uk/1/hi/world/americas/1352650.stm Che Guevara photographer dies]''. Diakses 4 Januari 2006.</cite>
* <cite id=refBBCNews2001b> [[BBC News]] (26 Mei 2001). ''[http://news.bbc.co.uk/1/hi/world/americas/1352650.stm Che Guevara photographer dies] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090216052209/http://news.bbc.co.uk/1/hi/world/americas/1352650.stm |date=2009-02-16 }}''. Diakses 4 Januari 2006.</cite>
* <cite id=refBBCNews2007> BBC News (9 Oktober 2007). "[http://news.bbc.co.uk/2/hi/americas/7033880.stm Cuba pays tribute to Che Guevara]". ''BBC News, International version''.</cite>
* <cite id=refBBCNews2007> BBC News (9 Oktober 2007). "[http://news.bbc.co.uk/2/hi/americas/7033880.stm Cuba pays tribute to Che Guevara] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20201122183126/http://news.bbc.co.uk/2/hi/americas/7033880.stm |date=2020-11-22 }}". ''BBC News, International version''.</cite>
* {{cite book|title=Cuba Marks 50 Years Since 'Triumphant Revolution'|last=Beaubien|first=Jason|authorlink=|year=2009|publisher=''NPR: All Things Considered'', Audio Report|location=|isbn=|pages=|url=http://www.npr.org/templates/story/story.php?storyId=98937598|ref=refBeaubien2009}}
* {{cite book|title=Cuba Marks 50 Years Since 'Triumphant Revolution'|last=Beaubien|first=Jason|authorlink=|year=2009|publisher=''NPR: All Things Considered'', Audio Report|location=|isbn=|pages=|url=http://www.npr.org/templates/story/story.php?storyId=98937598|ref=refBeaubien2009|access-date=2017-03-25|archive-date=2010-01-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20100123151304/http://www.npr.org/templates/story/story.php?storyId=98937598|dead-url=no}}
* <cite id=refBenBella1997> Ben Bella, Ahmed (Oktober 1997). "[http://mondediplo.com/1997/10/che Che as I knew him]". ''Le Monde diplomatique''. mondediplo.com. Diakses 28 Februari 2008.</cite>
* <cite id=refBenBella1997> Ben Bella, Ahmed (Oktober 1997). "[http://mondediplo.com/1997/10/che Che as I knew him] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20101217150003/http://mondediplo.com/1997/10/che |date=2010-12-17 }}". ''Le Monde diplomatique''. mondediplo.com. Diakses 28 Februari 2008.</cite>
* <cite id=refBockman1984> Bockman, USMC Major Larry James (1 April 1984). ''[http://www.globalsecurity.org/military/library/report/1984/BLJ.htm The Spirit of Moncada: Fidel Castro's Rise to Power 1953–1959]''. United States: Marine Corps Command and Staff College.</cite>
* <cite id=refBockman1984> Bockman, USMC Major Larry James (1 April 1984). ''[http://www.globalsecurity.org/military/library/report/1984/BLJ.htm The Spirit of Moncada: Fidel Castro's Rise to Power 1953–1959] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060610124814/http://www.globalsecurity.org/military/library/report/1984/BLJ.htm |date=2006-06-10 }}''. United States: Marine Corps Command and Staff College.</cite>
* {{cite book|title=Che's Afterlife: The Legacy of an Image|last=Casey|first=Michael|authorlink=|year=2009|publisher=Vintage|location=|isbn=0-307-27930-8|pages=|url=https://archive.org/details/chesafterlifeleg0000case|ref=refCasey2009}}
* {{cite book|title=Che's Afterlife: The Legacy of an Image|last=Casey|first=Michael|authorlink=|year=2009|publisher=Vintage|location=|isbn=0-307-27930-8|pages=|url=https://archive.org/details/chesafterlifeleg0000case|ref=refCasey2009}}
* <cite id=refCastañeda1998> [[Jorge Castañeda Gutman|Castañeda, Jorge G]] (1998). ''Che Guevara: Compañero''. New York: Random House. ISBN 0-679-75940-9.</cite>
* <cite id=refCastañeda1998> [[Jorge Castañeda Gutman|Castañeda, Jorge G]] (1998). ''Che Guevara: Compañero''. New York: Random House. ISBN 0-679-75940-9.</cite>
Baris 368: Baris 369:
* {{cite book |last=Cullather |first=Nicholas |year=2006 |title=Secret History: The CIA's classified account of its operations in Guatemala, 1952–1954 |url=https://archive.org/details/secrethistorycia00cull_0 |location=[[Palo Alto, California]] |publisher=[[Stanford University Press]] |isbn=978-0-8047-5468-2 |ref=harv }}
* {{cite book |last=Cullather |first=Nicholas |year=2006 |title=Secret History: The CIA's classified account of its operations in Guatemala, 1952–1954 |url=https://archive.org/details/secrethistorycia00cull_0 |location=[[Palo Alto, California]] |publisher=[[Stanford University Press]] |isbn=978-0-8047-5468-2 |ref=harv }}
* <cite id=refDePalma2006> DePalma, Anthony (2006). ''The Man Who Invented Fidel: Castro, Cuba, and Herbert L. Matthews of the New York Times''. New York: Public Affairs. ISBN 1-58648-332-3.</cite>
* <cite id=refDePalma2006> DePalma, Anthony (2006). ''The Man Who Invented Fidel: Castro, Cuba, and Herbert L. Matthews of the New York Times''. New York: Public Affairs. ISBN 1-58648-332-3.</cite>
* <cite id=refDorfman1999> [[Ariel Dorfman|Dorfman, Ariel]] (14 Juni 1999). ''[http://205.188.238.181/time/time100/heroes/profile/guevara01.html Time 100: Che Guevara] {{Webarchive|url=https://archive.is/20110425121227/http://205.188.238.181/time/time100/heroes/profile/guevara01.html |date=2011-04-25 }}''. ''[[Time magazine]]''.</cite>
* <cite id=refDorfman1999> [[Ariel Dorfman|Dorfman, Ariel]] (14 Juni 1999). ''[http://205.188.238.181/time/time100/heroes/profile/guevara01.html Time 100: Che Guevara] {{Webarchive|url=https://archive.today/20110425121227/http://205.188.238.181/time/time100/heroes/profile/guevara01.html |date=2011-04-25 }}''. ''[[Time magazine]]''.</cite>
* <cite id=refDorschner1980> Dorschner, John and Roberto Fabricio (1980). ''The Winds of December: The Cuban Revolution of 1958''. New York: Coward, McCann & Geoghegen. ISBN 0-698-10993-7.</cite>
* <cite id=refDorschner1980> Dorschner, John and Roberto Fabricio (1980). ''The Winds of December: The Cuban Revolution of 1958''. New York: Coward, McCann & Geoghegen. ISBN 0-698-10993-7.</cite>
* <cite id=refDumur1964> Dumur, Jean (interviewer) (1964). ''[https://www.youtube.com/watch_popup?v=128waCCK40I&vq=small L'interview de Che Guevara]'' (Video clip; 9:43; with English subtitles).</cite>
* <cite id=refDumur1964> Dumur, Jean (interviewer) (1964). ''[https://www.youtube.com/watch_popup?v=128waCCK40I&vq=small L'interview de Che Guevara] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210217163207/https://www.youtube.com/embed/128waCCK40I?vq=small |date=2021-02-17 }}'' (Video clip; 9:43; with English subtitles).</cite>
* {{cite book |title=The Blood of Revolution: From the Reign of Terror to the Rise of Khomeini |last=Durschmied |first=Erik |authorlink=Erik Durschmied |year=2002 |publisher=Arcade Publishing |location= |isbn=1-55970-607-4 |pages= |url=https://archive.org/details/bloodofrevolutio0000durs |ref=refDurschmied2002 }}
* {{cite book |title=The Blood of Revolution: From the Reign of Terror to the Rise of Khomeini |last=Durschmied |first=Erik |authorlink=Erik Durschmied |year=2002 |publisher=Arcade Publishing |location= |isbn=1-55970-607-4 |pages= |url=https://archive.org/details/bloodofrevolutio0000durs |ref=refDurschmied2002 }}
* <cite id=refFreeSoc>Free Society Project Inc. / Cuba Archive (30 September 2009). "{{cite web |url= http://cubaarchive.org/home/images/stories/truth%20and%20memory/victims_of_che_guevara_in_cuba_9.30.2009.pdf |title= Documented Victims of Che Guevara in Cuba: 1957 to 1959 }}{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}&nbsp;{{small|(244&nbsp;KB)}}". Summit, New Jersey: Free Society Project.</cite>
* <cite id=refFreeSoc>Free Society Project Inc. / Cuba Archive (30 September 2009). "{{cite web |url= http://cubaarchive.org/home/images/stories/truth%20and%20memory/victims_of_che_guevara_in_cuba_9.30.2009.pdf |title= Documented Victims of Che Guevara in Cuba: 1957 to 1959 }}{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}&nbsp;{{small|(244&nbsp;KB)}}". Summit, New Jersey: Free Society Project.</cite>
* <cite id=refGalvez1999> Gálvez, William (1999). ''Che in Africa: Che Guevara's Congo Diary''. Melbourne: Ocean Press, 1999. ISBN 1-876175-08-7.</cite>
* <cite id=refGalvez1999> Gálvez, William (1999). ''Che in Africa: Che Guevara's Congo Diary''. Melbourne: Ocean Press, 1999. ISBN 1-876175-08-7.</cite>
* <cite id=refTreto1991> Gómez Treto, Raúl (Spring 1991). "[http://www.jstor.org/stable/2633612 Thirty Years of Cuban Revolutionary Penal Law]". ''Latin American Perspectives'' '''18(2)''', Cuban Views on the Revolution. 114–125.</cite>
* <cite id=refTreto1991> Gómez Treto, Raúl (Spring 1991). "[http://www.jstor.org/stable/2633612 Thirty Years of Cuban Revolutionary Penal Law] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20200728235940/http://www.jstor.org/stable/2633612 |date=2020-07-28 }}". ''Latin American Perspectives'' '''18(2)''', Cuban Views on the Revolution. 114–125.</cite>
* {{cite book |title=''Cuba: A New History'' |last=Gott |first=Richard |authorlink=Richard Gott |year=2004 |publisher=Yale University Press |location= |isbn=0-300-10411-1 |pages= |url=https://archive.org/details/cubanewhistory0000gott |ref=refGott2004 }}
* {{cite book |title=''Cuba: A New History'' |last=Gott |first=Richard |authorlink=Richard Gott |year=2004 |publisher=Yale University Press |location= |isbn=0-300-10411-1 |pages= |url=https://archive.org/details/cubanewhistory0000gott |ref=refGott2004 }}
* {{cite book |last=Gleijeses |first=Piero |authorlink=Piero Gleijeses |year=1991 |title=Shattered Hope: The Guatemalan Revolution and the United States, 1944–1954 |publisher=[[Princeton University Press]] |location=Princeton, New Jersey |isbn=978-0-691-02556-8 |url=https://books.google.co.in/books?id=mS7ZVKa6i3AC |ref=harv }}
* {{cite book |last=Gleijeses |first=Piero |authorlink=Piero Gleijeses |year=1991 |title=Shattered Hope: The Guatemalan Revolution and the United States, 1944–1954 |publisher=[[Princeton University Press]] |location=Princeton, New Jersey |isbn=978-0-691-02556-8 |url=https://books.google.co.in/books?id=mS7ZVKa6i3AC |ref=harv |access-date=2018-09-30 |archive-date=2023-03-22 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230322193443/https://books.google.co.in/books?id=mS7ZVKa6i3AC |dead-url=no }}
* <cite id=refGott2005> Gott, Richard (11 Agustus 2005). "[http://www.mindfully.org/Reform/2005/Che-Guevara-Gott11aug05.htm Bolivia on the Day of the Death of Che Guevara] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20051126071737/http://www.mindfully.org/Reform/2005/Che-Guevara-Gott11aug05.htm |date=2005-11-26 }}". ''Le Monde diplomatique''. Diakses 26 Februari 2006.</cite>
* <cite id=refGott2005> Gott, Richard (11 Agustus 2005). "[http://www.mindfully.org/Reform/2005/Che-Guevara-Gott11aug05.htm Bolivia on the Day of the Death of Che Guevara] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20051126071737/http://www.mindfully.org/Reform/2005/Che-Guevara-Gott11aug05.htm |date=2005-11-26 }}". ''Le Monde diplomatique''. Diakses 26 Februari 2006.</cite>
* <cite id=refGrant2007> Grant, Will (8 Oktober 2007). "[http://news.bbc.co.uk/2/hi/americas/7027619.stm CIA man recounts Che Guevara's death]". ''BBC News''. Diakses 29 Februari 2008.</cite>
* <cite id=refGrant2007> Grant, Will (8 Oktober 2007). "[http://news.bbc.co.uk/2/hi/americas/7027619.stm CIA man recounts Che Guevara's death] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100127043721/http://news.bbc.co.uk/2/hi/americas/7027619.stm |date=2010-01-27 }}". ''BBC News''. Diakses 29 Februari 2008.</cite>
* <cite id=refGuevara1995> Guevara, Ernesto "Che" (1995). ''Motorcycle Diaries''. London: Verso Books.</cite>
* <cite id=refGuevara1995> Guevara, Ernesto "Che" (1995). ''Motorcycle Diaries''. London: Verso Books.</cite>
* <cite id=refGuevara1996> Guevara, Ernesto "Che" (editor Waters, Mary Alice) (1996). ''Episodes of the Cuban Revolutionary War 1956–1958''. New York: Pathfinder. ISBN 0-87348-824-5.</cite>
* <cite id=refGuevara1996> Guevara, Ernesto "Che" (editor Waters, Mary Alice) (1996). ''Episodes of the Cuban Revolutionary War 1956–1958''. New York: Pathfinder. ISBN 0-87348-824-5.</cite>
Baris 388: Baris 389:
* <cite id=refGuevara1972> Guevara, Ernesto "Che" (1972). ''Pasajes de la guerra revolucionaria''.</cite>
* <cite id=refGuevara1972> Guevara, Ernesto "Che" (1972). ''Pasajes de la guerra revolucionaria''.</cite>
* <cite id=refGuevara2000> Guevara, Ernesto "Che" (diterjemahkan dari bahasa Spanyol oleh Patrick Camiller; 2000). ''The African Dream''. New York: Grove Publishers. ISBN 0-8021-3834-9.</cite>
* <cite id=refGuevara2000> Guevara, Ernesto "Che" (diterjemahkan dari bahasa Spanyol oleh Patrick Camiller; 2000). ''The African Dream''. New York: Grove Publishers. ISBN 0-8021-3834-9.</cite>
* <cite id=refGuevara2005> Guevara, Ernesto "Che" (2005). "[http://www.marxists.org/archive/guevara/1965/03/man-socialism.htm Socialism and man in Cuba]" (pertama kali diterbitkan 12 Maret 1965 dengan judul "From Algiers, for Marcha. The Cuban Revolution Today"). ''Che Guevara Reader''. (1997). Ocean Press. ISBN 1-875284-93-1</cite>
* <cite id=refGuevara2005> Guevara, Ernesto "Che" (2005). "[http://www.marxists.org/archive/guevara/1965/03/man-socialism.htm Socialism and man in Cuba] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20201213165246/http://www.marxists.org/archive/guevara/1965/03/man-socialism.htm |date=2020-12-13 }}" (pertama kali diterbitkan 12 Maret 1965 dengan judul "From Algiers, for Marcha. The Cuban Revolution Today"). ''Che Guevara Reader''. (1997). Ocean Press. ISBN 1-875284-93-1</cite>
* {{cite book |title=Che Guevara Reader: Writings by Ernesto Che Guevara on Guerrilla Strategy, Politics & Revolution |last1=Guevara |first1=Ernesto |authorlink1= |last2=Deutschmann |first2=David |year=1997 |publisher=Ocean Press |location= |isbn=1-875284-93-1|pages= |url=https://archive.org/details/cheguevarareader0000guev|ref=refGuevaraDeutschmann1997}}
* {{cite book |title=Che Guevara Reader: Writings by Ernesto Che Guevara on Guerrilla Strategy, Politics & Revolution |last1=Guevara |first1=Ernesto |authorlink1= |last2=Deutschmann |first2=David |year=1997 |publisher=Ocean Press |location= |isbn=1-875284-93-1 |pages= |url=https://archive.org/details/cheguevarareader0000guev |ref=refGuevaraDeutschmann1997 }}
* <cite id=refGuevaraLynch2000> Guevara Lynch, Ernesto (2000). ''Aquí va un soldado de América''. Barcelona: Plaza y Janés Editores, S.A. ISBN 84-01-01327-5.</cite>
* <cite id=refGuevaraLynch2000> Guevara Lynch, Ernesto (2000). ''Aquí va un soldado de América''. Barcelona: Plaza y Janés Editores, S.A. ISBN 84-01-01327-5.</cite>
* {{cite book |title= The Young Che: Memories of Che Guevara by His Father |last= Guevara Lynch |first= Ernesto |authorlink= |year= 2007 |publisher= Vintage Books |location= |isbn= 0307390446 |page= |url= https://archive.org/details/youngchememories00guev |ref= refGuevaraLynch2007 }}
* {{cite book |title= The Young Che: Memories of Che Guevara by His Father |last= Guevara Lynch |first= Ernesto |authorlink= |year= 2007 |publisher= Vintage Books |location= |isbn= 0307390446 |page= |url= https://archive.org/details/youngchememories00guev |ref= refGuevaraLynch2007 }}
* <cite id=refHall2004> Hall, Kevin (2004). "[https://web.archive.org/web/20071121023354/http://www.commondreams.org/headlines04/0817-07.htm In Bolivia, Push for Che Tourism Follows Locals' Reverence]". ''Common Dreams''. commondreams.org. Diakses 15 November 2008.</cite>
* <cite id=refHall2004> Hall, Kevin (2004). "[https://web.archive.org/web/20071121023354/http://www.commondreams.org/headlines04/0817-07.htm In Bolivia, Push for Che Tourism Follows Locals' Reverence]". ''Common Dreams''.commondreams.org. Diakses 15 November 2008.</cite>
* <cite id=refHaney2005> Haney, Rich (2005). ''Celia Sánchez: The Legend of Cuba's Revolutionary Heart''. New York: Algora Pub. ISBN 0-87586-395-7.</cite>
* <cite id=refHaney2005> Haney, Rich (2005). ''Celia Sánchez: The Legend of Cuba's Revolutionary Heart''. New York: Algora Pub. ISBN 0-87586-395-7.</cite>
* <cite id=refHansing2002> Katrin Hansing (2002). ''Rasta, Race and Revolution: The Emergence and Development of the Rastafari Movement in Socialist Cuba''. LIT Verlag Münster. ISBN 3-8258-9600-5.</cite>
* <cite id=refHansing2002> Katrin Hansing (2002). ''Rasta, Race and Revolution: The Emergence and Development of the Rastafari Movement in Socialist Cuba''. LIT Verlag Münster. ISBN 3-8258-9600-5.</cite>
Baris 398: Baris 399:
* <cite id=refHart2004> Hart, Joseph (2004). ''Che: The Life, Death, and Afterlife of a Revolutionary''. New York: Thunder's Mouth Press. ISBN 1-56025-519-6.</cite>
* <cite id=refHart2004> Hart, Joseph (2004). ''Che: The Life, Death, and Afterlife of a Revolutionary''. New York: Thunder's Mouth Press. ISBN 1-56025-519-6.</cite>
* {{cite book |last=Immerman |first=Richard H. |year=1982 |title=The CIA in Guatemala: The Foreign Policy of Intervention |url=https://archive.org/details/ciainguatemalafo0000imme |location=Austin, Texas |publisher=[[University of Texas Press]] |isbn=9780292710832 |ref=harv }}
* {{cite book |last=Immerman |first=Richard H. |year=1982 |title=The CIA in Guatemala: The Foreign Policy of Intervention |url=https://archive.org/details/ciainguatemalafo0000imme |location=Austin, Texas |publisher=[[University of Texas Press]] |isbn=9780292710832 |ref=harv }}
* <cite id=refIrelandsOwn2000> Ireland's Own (12 Agustus 2000). ''[http://irelandsown.net/Che2.html From Cuba to Congo, Dream to Disaster for Che Guevara]''. Diakses 11 Januari 2006.</cite>
* <cite id=refIrelandsOwn2000> Ireland's Own (12 Agustus 2000). ''[http://irelandsown.net/Che2.html From Cuba to Congo, Dream to Disaster for Che Guevara] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110111191432/http://irelandsown.net/Che2.html |date=2011-01-11 }}''. Diakses 11 Januari 2006.</cite>
* {{cite book |title=Ernesto "Che" Guevara (World Leaders Past & Present) |last=Kellner |first=Douglas |authorlink=Douglas Kellner |year=1989 |publisher=Chelsea House Publishers (Library Binding edition) |isbn=1-55546-835-7 |page=[https://archive.org/details/ernestocheguevar0000kell/page/112 112] |url=https://archive.org/details/ernestocheguevar0000kell |ref=refKellner1989 }}
* {{cite book |title=Ernesto "Che" Guevara (World Leaders Past & Present) |last=Kellner |first=Douglas |authorlink=Douglas Kellner |year=1989 |publisher=Chelsea House Publishers (Library Binding edition) |isbn=1-55546-835-7 |page=[https://archive.org/details/ernestocheguevar0000kell/page/112 112] |url=https://archive.org/details/ernestocheguevar0000kell |ref=refKellner1989 }}
* <cite id=refKornbluh1997> [[Peter Kornbluh|Kornbluh, Peter]] (1997). ''[http://www.gwu.edu/~nsarchiv/NSAEBB/NSAEBB5/index.html Electronic Briefing Book No. 5]''. National Security Archive. Diakses 25 Maret 2007.</cite>
* <cite id=refKornbluh1997> [[Peter Kornbluh|Kornbluh, Peter]] (1997). ''[http://www.gwu.edu/~nsarchiv/NSAEBB/NSAEBB5/index.html Electronic Briefing Book No. 5] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20000816041436/http://www.gwu.edu/~nsarchiv/NSAEBB/NSAEBB5/index.html |date=2000-08-16 }}''. National Security Archive. Diakses 25 Maret 2007.</cite>
* <cite id=refLacey2007a> Lacey, Mark (26 Oktober 2007). "[https://www.nytimes.com/2007/10/26/world/americas/26che.html?_r=2&oref=slogin&oref=slogin Lone Bidder Buys Strands of Che's Hair at U.S. Auction]". ''New York Times''.</cite>
* <cite id=refLacey2007a> Lacey, Mark (26 Oktober 2007). "[https://www.nytimes.com/2007/10/26/world/americas/26che.html?_r=2&oref=slogin&oref=slogin Lone Bidder Buys Strands of Che's Hair at U.S. Auction] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170203034901/http://www.nytimes.com/2007/10/26/world/americas/26che.html?_r=2&oref=slogin&oref=slogin |date=2017-02-03 }}". ''New York Times''.</cite>
* <cite id=refLacey2007b> Lacey, Mark (9 Oktober 2007). "[https://www.nytimes.com/2007/10/09/world/americas/09che.html?_r=1&oref=slogin A Revolutionary Icon, and Now, a Bikini]". ''The New York Times''.</cite>
* <cite id=refLacey2007b> Lacey, Mark (9 Oktober 2007). "[https://www.nytimes.com/2007/10/09/world/americas/09che.html?_r=1&oref=slogin A Revolutionary Icon, and Now, a Bikini] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170203034808/http://www.nytimes.com/2007/10/09/world/americas/09che.html?_r=1&oref=slogin |date=2017-02-03 }}". ''The New York Times''.</cite>
* {{cite book|last=Lavretsky|first=Iosif|authorlink=Iosif Grigulevich|others=diterjemahkan oleh A. B. Eklof|title=Ernesto Che Guevara|url=https://archive.org/details/ErnestoCheGuevara|year=1976|publisher=Progress|location=Moscow|oclc=22746662|asin=B000B9V7AW|page=5|ref=refLavretsky1976}}
* {{cite book|last=Lavretsky|first=Iosif|authorlink=Iosif Grigulevich|others=diterjemahkan oleh A. B. Eklof|title=Ernesto Che Guevara|url=https://archive.org/details/ErnestoCheGuevara|year=1976|publisher=Progress|location=Moscow|oclc=22746662|asin=B000B9V7AW|page=5|ref=refLavretsky1976}}
* {{cite book |title=The Marxism of Che Guevara: Philosophy, Economics, Revolutionary Warfare |last=Löwy |first=Michael |authorlink=Michael Löwy |year=1973 |publisher=Monthly Review Press |location= |isbn=0-85345-274-1 |pages= |url=https://archive.org/details/marxismofcheguev00lowy |ref=refLowy1973 }}
* {{cite book |title=The Marxism of Che Guevara: Philosophy, Economics, Revolutionary Warfare |last=Löwy |first=Michael |authorlink=Michael Löwy |year=1973 |publisher=Monthly Review Press |location= |isbn=0-85345-274-1 |pages= |url=https://archive.org/details/marxismofcheguev00lowy |ref=refLowy1973 }}
* {{cite book |title=Che Guevara (Critical Lives) |last=Luther |first=Eric |authorlink= |year=2001 |publisher=Penguin Group (USA) |isbn=0-02-864199-X |page=[https://archive.org/details/lifeworkofchegue0000luth/page/276 276] |url=https://archive.org/details/lifeworkofchegue0000luth |ref=refLuther2001 }}
* {{cite book |title=Che Guevara (Critical Lives) |last=Luther |first=Eric |authorlink= |year=2001 |publisher=Penguin Group (USA) |isbn=0-02-864199-X |page=[https://archive.org/details/lifeworkofchegue0000luth/page/276 276] |url=https://archive.org/details/lifeworkofchegue0000luth |ref=refLuther2001 }}
* {{cite book |title=Che Guevara, Paulo Freire, and the Pedagogy of Revolution |last=McLaren |first=Peter |authorlink=Peter McLaren |year=2000 |publisher=Rowman & Littlefield |location= |isbn=0-8476-9533-6 |pages= |url=https://archive.org/details/cheguevarapaulof0000mcla|ref=refMcLaren2000}}
* {{cite book |title=Che Guevara, Paulo Freire, and the Pedagogy of Revolution |last=McLaren |first=Peter |authorlink=Peter McLaren |year=2000 |publisher=Rowman & Littlefield |location= |isbn=0-8476-9533-6 |pages= |url=https://archive.org/details/cheguevarapaulof0000mcla |ref=refMcLaren2000 }}
* <cite id=refMittleman1981> Mittleman, James H (1981). ''Underdevelopment and the Transition to Socialism – Mozambique and Tanzania''. New York: Academic Press. ISBN 0-12-500660-8</cite>
* <cite id=refMittleman1981> Mittleman, James H (1981). ''Underdevelopment and the Transition to Socialism – Mozambique and Tanzania''. New York: Academic Press. ISBN 0-12-500660-8</cite>
* <cite id=refMoynihan2006> Moynihan, Michael. "Neutering Sartre at Dagens Nyheter". ''Stockholm Spectator''. Diakses 26 Februari 2006.</cite>
* <cite id=refMoynihan2006> Moynihan, Michael. "Neutering Sartre at Dagens Nyheter". ''Stockholm Spectator''. Diakses 26 Februari 2006.</cite>
* <cite id=refMurray2007>[[Edmundo Murray|Murray, Edmundo]] (November–Desember 2005). "[http://www.irlandeses.org/dilab_guevarae.htm {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090801145606/http://www.irlandeses.org/dilab_guevarae.htm |date=2009-08-01 }} Guevara, Ernesto [Che<nowiki>]</nowiki> (1928–1967)]". ''Irish Migration Studies in Latin America'' (www.irlandeses.org).</cite>
* <cite id=refMurray2007>[[Edmundo Murray|Murray, Edmundo]] (November–Desember 2005). "[http://www.irlandeses.org/dilab_guevarae.htm {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090801145606/http://www.irlandeses.org/dilab_guevarae.htm |date=2009-08-01 }} Guevara, Ernesto [Che<nowiki>]</nowiki> (1928–1967)]". ''Irish Migration Studies in Latin America'' (www.irlandeses.org).</cite>
* <cite id=refNiess2007> Che Guevara, oleh Frank Niess, Haus Publishers Ltd, 2007, ISBN 1-904341-99-3.</cite>
* <cite id=refNiess2007> Che Guevara, oleh Frank Niess, Haus Publishers Ltd, 2007, ISBN 1-904341-99-3.</cite>
* <cite id=refOHagan2004> O'Hagan, Sean (11 Juli 2004). "[http://observer.guardian.co.uk/review/story/0,6903,1258340,00.html Just a pretty face?]". ''[[The Guardian]]''. Diakses 25 Oktober 2006.</cite>
* <cite id=refOHagan2004> O'Hagan, Sean (11 Juli 2004). "[http://observer.guardian.co.uk/review/story/0,6903,1258340,00.html {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080113190746/http://observer.guardian.co.uk/review/story/0,6903,1258340,00.html |date=2008-01-13 }} Just a pretty face?]". ''[[The Guardian]]''. Diakses 25 Oktober 2006.</cite>
* {{cite book |title=Le Che en Bolivie |last=Ramírez |first=Dariel Alarcón |authorlink= |year=1997 |publisher=Éditions du Rocher |location=Paris |isbn=2-268-02437-7 |pages= |url= |ref=refRamirez1997}}
* {{cite book |title=Le Che en Bolivie |last=Ramírez |first=Dariel Alarcón |authorlink= |year=1997 |publisher=Éditions du Rocher |location=Paris |isbn=2-268-02437-7 |pages= |url= |ref=refRamirez1997}}
* <cite id=refIgnacio2007> [[Ignacio Ramonet|Ramonet, Ignacio]] (2007). Diterjemahkan oleh Andrew Hurley. ''Fidel Castro: My Life'' London: Penguin Books. ISBN 978-0-14-102626-8</cite>
* <cite id=refIgnacio2007> [[Ignacio Ramonet|Ramonet, Ignacio]] (2007). Diterjemahkan oleh Andrew Hurley. ''Fidel Castro: My Life'' London: Penguin Books. ISBN 978-0-14-102626-8</cite>
Baris 419: Baris 420:
* <cite id=refSanati2007> Sanati, Kimia (3 Oktober 2007). "[http://www.ipsnews.net/news.asp?idnews=39503 {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110611071543/http://www.ipsnews.net/news.asp?idnews=39503 |date=2011-06-11 }} Islamist, Socialist Revolutions Don't Mix]". [[Inter Press Service|IPS News]]. (Melaporkan dari [[Tehran]], Iran). Diakses 13 Oktober 2010.</cite>
* <cite id=refSanati2007> Sanati, Kimia (3 Oktober 2007). "[http://www.ipsnews.net/news.asp?idnews=39503 {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110611071543/http://www.ipsnews.net/news.asp?idnews=39503 |date=2011-06-11 }} Islamist, Socialist Revolutions Don't Mix]". [[Inter Press Service|IPS News]]. (Melaporkan dari [[Tehran]], Iran). Diakses 13 Oktober 2010.</cite>
* {{cite book |title=The Life & Times of Che Guevara |last=Sandison |first=David |authorlink= |year=1996 |publisher=Paragon |location= |isbn=0-7525-1776-7 |pages= |url=https://archive.org/details/lifetimesofchegu0000sand |ref=refSandison1996 }}
* {{cite book |title=The Life & Times of Che Guevara |last=Sandison |first=David |authorlink= |year=1996 |publisher=Paragon |location= |isbn=0-7525-1776-7 |pages= |url=https://archive.org/details/lifetimesofchegu0000sand |ref=refSandison1996 }}
* <cite id=refSchipani2007> Schipani, Andres (23 September 2007). "[https://www.theguardian.com/world/2007/sep/23/theobserver.worldnews The Final Triumph of Saint Che]". ''The Observer''. (Reporting from La Higuera.)</cite>
* <cite id=refSchipani2007> Schipani, Andres (23 September 2007). "[https://www.theguardian.com/world/2007/sep/23/theobserver.worldnews {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210217163100/https://www.theguardian.com/world/2007/sep/23/theobserver.worldnews |date=2021-02-17 }} The Final Triumph of Saint Che]". ''The Observer''. (Reporting from La Higuera.)</cite>
* <cite id=refSelvage1985> Selvage, Major Donald R. – USMC (1 April 1985). ''[http://www.globalsecurity.org/military/library/report/1985/SDR.htm Che Guevara in Bolivia]''. Globalsecurity.org. Diakses 5 Januari 2006.</cite>
* <cite id=refSelvage1985> Selvage, Major Donald R. – USMC (1 April 1985). ''[http://www.globalsecurity.org/military/library/report/1985/SDR.htm {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110524235928/http://www.globalsecurity.org/military/library/report/1985/SDR.htm |date=2011-05-24 }} Che Guevara in Bolivia]''. Globalsecurity.org. Diakses 5 Januari 2006.</cite>
* {{cite book |title=Viva Che!: The Strange Death and Life of Che Guevara |last=Sinclair |first=Andrew |authorlink= |year=2006 |origyear=1968 |publisher=Sutton publishing |location= |isbn=0-7509-4310-6 |pages= |url=https://archive.org/details/vivachestrangede0000unse |ref=refSinclair1968/06 }}
* {{cite book |title=Viva Che!: The Strange Death and Life of Che Guevara |last=Sinclair |first=Andrew |authorlink= |year=2006 |origyear=1968 |publisher=Sutton publishing |location= |isbn=0-7509-4310-6 |pages= |url=https://archive.org/details/vivachestrangede0000unse |ref=refSinclair1968/06 }}
* {{cite book |title=Modern Latin America |last1=Skidmore |first1=Thomas E. |authorlink1=Thomas Skidmore |last2=Smith |first2=Peter H. |year= 2008|publisher= Oxford University Press|location= |isbn= 0-19-505533-0|page= 436|url= |ref=refSkidmore}}
* {{cite book |title=Modern Latin America |last1=Skidmore |first1=Thomas E. |authorlink1=Thomas Skidmore |last2=Smith |first2=Peter H. |year= 2008|publisher= Oxford University Press|location= |isbn= 0-19-505533-0|page= [https://archive.org/details/modernlatinameri00skid_2/page/436 436]|url=https://archive.org/details/modernlatinameri00skid_2|ref=refSkidmore}}
* {{cite book |title=Guevara, Also Known as Che|last=Taibo II |first=Paco Ignacio|authorlink=Paco Ignacio Taibo II |year=1999 |publisher=St Martin's Griffin. 2nd edition |location= |isbn= 0-312-20652-6|page= 691|url= |ref=refTaibo1999}}
* {{cite book |title=Guevara, Also Known as Che|last=Taibo II |first=Paco Ignacio|authorlink=Paco Ignacio Taibo II |year=1999 |publisher=St Martin's Griffin. 2nd edition |location= |isbn= 0-312-20652-6|page= 691|url= |ref=refTaibo1999}}
* <cite id=refTime1970> Time Magazine (12 Oktober 1970). "[http://www.time.com/time/printout/0,8816,942333,00.html {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130826060200/http://www.time.com/time/printout/0,8816,942333,00.html |date=2013-08-26 }} Che: A Myth Embalmed in a Matrix of Ignorance]".</cite>
* <cite id=refTime1970> Time Magazine (12 Oktober 1970). "[http://www.time.com/time/printout/0,8816,942333,00.html {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130826060200/http://www.time.com/time/printout/0,8816,942333,00.html |date=2013-08-26 }} Che: A Myth Embalmed in a Matrix of Ignorance]".</cite>
* <cite id=refCastrosbrain1960> Time Magazine cover story (8 Agustus 1960). "[http://www.time.com/time/printout/0,8816,869742,00.html {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070217195935/http://www.time.com/time/printout/0,8816,869742,00.html |date=2007-02-17 }} Castro's Brain]".</cite>
* <cite id=refCastrosbrain1960> Time Magazine cover story (8 Agustus 1960). "[http://www.time.com/time/printout/0,8816,869742,00.html {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070217195935/http://www.time.com/time/printout/0,8816,869742,00.html |date=2007-02-17 }} Castro's Brain]".</cite>
* <cite id=refUSArmy1967> U.S. Army (28 April 1967). ''[http://www.gwu.edu/~nsarchiv/NSAEBB/NSAEBB5/che14_1.htm Memorandum of Understanding Concerning the Activation, Organization and Training of the 2d Ranger Battalion – Bolivian Army]''. Diakses 19 Juni 2006.</cite>
* <cite id=refUSArmy1967> U.S. Army (28 April 1967). ''[http://www.gwu.edu/~nsarchiv/NSAEBB/NSAEBB5/che14_1.htm {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110310152143/http://www.gwu.edu/~nsarchiv/NSAEBB/NSAEBB5/che14_1.htm |date=2011-03-10 }} Memorandum of Understanding Concerning the Activation, Organization and Training of the 2d Ranger Battalion – Bolivian Army]''. Diakses 19 Juni 2006.</cite>
* <cite id=refLlosa2005> [[Álvaro Vargas Llosa|Vargas Llosa, Alvaro]] (11 Juli 2005). "[http://www.independent.org/newsroom/article.asp?id=1535 The Killing Machine: Che Guevara, from Communist Firebrand to Capitalist Brand]". ''The Independent Institute''. Diakses 10 November 2006.</cite>
* <cite id=refLlosa2005> [[Álvaro Vargas Llosa|Vargas Llosa, Alvaro]] (11 Juli 2005). "[http://www.independent.org/newsroom/article.asp?id=1535 {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110428222029/http://www.independent.org/newsroom/article.asp?id=1535 |date=2011-04-28 }} The Killing Machine: Che Guevara, from Communist Firebrand to Capitalist Brand]". ''The Independent Institute''. Diakses 10 November 2006.</cite>
* <cite id=refPeoplesWeekly2004> "World Combined Sources" (2 Oktober 2004). "[http://www.peoplesworld.org/che-guevara-remains-a-hero-to-cubans/ Che Guevara remains a hero to Cubans]". ''People's Weekly World''.</cite>
* <cite id=refPeoplesWeekly2004> "World Combined Sources" (2 Oktober 2004). "[http://www.peoplesworld.org/che-guevara-remains-a-hero-to-cubans/ {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160510201146/http://peoplesworld.org/che-guevara-remains-a-hero-to-cubans |date=2016-05-10 }} Che Guevara remains a hero to Cubans]". ''People's Weekly World''.</cite>
* {{cite book |title= Latin America in the Era of the Cuban Revolution |last=Wright |first=Thomas C. |authorlink= |year=2000 |edition=Revised |publisher= Praeger |location= |isbn= 0-275-96706-9|pages= |url= |ref=refWright2000}}
* {{cite book |title= Latin America in the Era of the Cuban Revolution |last=Wright |first=Thomas C. |authorlink= |year=2000 |edition=Revised |publisher= Praeger |location= |isbn= 0-275-96706-9|pages= |url= |ref=refWright2000}}
{{refend}}
{{refend}}
Baris 435: Baris 436:
{{Col-begin}}
{{Col-begin}}
{{Col-break}}
{{Col-break}}
* A&E Biography: [http://www.biography.com/people/che-guevara-9322774/videos/che-guevara-revolutionary-rebel-19573315841 Che Guevara - Revolutionary Rebel]
* A&E Biography: [http://www.biography.com/people/che-guevara-9322774/videos/che-guevara-revolutionary-rebel-19573315841 Che Guevara - Revolutionary Rebel] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170203124900/http://www.biography.com/people/che-guevara-9322774/videos/che-guevara-revolutionary-rebel-19573315841 |date=2017-02-03 }}.
* BBC Audio Archive: [http://www.bbc.co.uk/archive/cuba/6228.shtml Profile of Che Guevara]
* BBC Audio Archive: [http://www.bbc.co.uk/archive/cuba/6228.shtml Profile of Che Guevara]
* BBC News – Che Guevara Images: [http://news.bbc.co.uk/2/hi/in_pictures/7029522.stm Set 1], [http://news.bbc.co.uk/2/hi/in_pictures/7034237.stm Set 2], [http://news.bbc.co.uk/2/hi/in_pictures/7035498.stm Set 3]
* BBC News – Che Guevara Images: [http://news.bbc.co.uk/2/hi/in_pictures/7029522.stm Set 1], [http://news.bbc.co.uk/2/hi/in_pictures/7034237.stm Set 2], [http://news.bbc.co.uk/2/hi/in_pictures/7035498.stm Set 3].
* Che Guevara Internet Archive: [http://www.marxists.org/archive/guevara/audio.htm Speeches], [http://www.marxists.org/archive/guevara/images.htm Images]
* Che Guevara Internet Archive: [http://www.marxists.org/archive/guevara/audio.htm Speeches], [http://www.marxists.org/archive/guevara/images.htm Images]
* Democracy Now: "[http://www.democracynow.org/2007/10/9/the_life_legacy_of_latin_american Life & Legacy of Che Guevara]"
* Democracy Now: "[http://www.democracynow.org/2007/10/9/the_life_legacy_of_latin_american Life & Legacy of Che Guevara]"
Baris 457: Baris 458:
{{Che Guevara}}
{{Che Guevara}}
{{artikel pilihan}}
{{artikel pilihan}}
{{Authority control}}


{{DEFAULTSORT:Guevara, Che}}
{{DEFAULTSORT:Guevara, Che}}
[[Kategori:Che Guevara]]
{{Authority control}}
[[Kategori:Che Guevara| ]]
[[Kategori:Kelahiran 1928]]
[[Kategori:Kelahiran 1928]]
[[Kategori:Kematian 1967]]
[[Kategori:Kematian 1967]]

Revisi terkini sejak 21 Februari 2024 22.59

Che Guevara
Guerrillero Heroico
Gambar diabadikan oleh Alberto Korda pada tanggal 5 Maret 1960 selama upacara pemakaman untuk korban-korban ledakan La Coubre
Menteri Perindustrian Kuba
Masa jabatan
11 Februari 1961 – 1 April 1965
Perdana MenteriFidel Castro
Sebelum
Pendahulu
Jabatan dibentuk
Pengganti
Joel Domenech Benítez
Sebelum
Presiden Bank Sentral Kuba
Masa jabatan
26 November 1959 – 23 Februari 1961
Sebelum
Pendahulu
Felipe Pazos
Pengganti
Raúl Cepero Bonilla
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir
Ernesto Guevara

(1928-06-14)14 Juni 1928[1]
Rosario, Provinsi Santa Fe, Argentina
Meninggal9 Oktober 1967(1967-10-09) (umur 39)
La Higuera, Vallegrande, Bolivia
Sebab kematianDihukum mati dengan ditembak
MakamMausoleum Che Guevara
Santa Clara, Kuba
Suami/istriHilda Gadea (1955–1959)
Aleida March (1959–1967, kematian Guevara)
AnakHilda (1956–1995)
Aleida (lahir 1960)
Camilo (lahir 1962)
Celia (lahir 1963)
Ernesto (lahir 1965)
Orang tuaErnesto Guevara Lynch
Celia de la Serna y Llosa
AlmamaterUniversitas Buenos Aires
Pekerjaan
ProfesiDokter
Dikenal karenaGuevarisme
Tanda tangan
JulukanChe
El Fuser
Karier militer
Pihak Republik Kuba[2]
Dinas/cabang Angkatan Bersenjata Revolusioner Kuba
Tentara Pembebasan Nasional (Bolivia)
Masa dinas1955 - 1967
Satuan Gerakan 26 Juli
KomandoKomandan militer Angkatan Bersenjata Revolusioner Kuba
Pertempuran/perangRevolusi Kuba
Invasi Teluk Babi
Krisis Misil Kuba
Krisis Kongo
Gerilya Ñancahuazú
IMDB: nm0346466 Allocine: 37068 Allmovie: p291329
Musicbrainz: b5316590-b39e-4991-8602-dbf276361eed Discogs: 480054 Find a Grave: 4312 Modifica els identificadors a Wikidata
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Ernesto "Che" Guevara (14 Juni 1928 – 9 Oktober 1967) adalah seorang pejuang revolusi, dokter, penulis, pemimpin gerilyawan, diplomat, dan pakar teori militer asal Argentina yang berhaluan Marxis. Sebagai salah satu tokoh utama dalam Revolusi Kuba, wajahnya telah menjadi simbol perlawanan dalam gerakan kontra-kebudayaan dan dalam budaya populer.[3]

Saat masih menjadi seorang mahasiswa kedokteran, Guevara menjelajahi wilayah Amerika Selatan dan mengalami radikalisasi akibat kemiskinan, kelaparan, dan penyakit yang ia saksikan dengan mata kepalanya sendiri.[4] Ia sangat ingin menghentikan eksploitasi yang menurutnya dilakukan oleh "kapitalis Amerika Serikat", sehingga ia mencoba membantu reformasi sosial yang dicanangkan di Guatemala oleh Presiden Jacobo Árbenz. Namun, Árbenz kemudian dilengserkan dengan bantuan dari CIA atas desakan dari United Fruit Company, sehingga Guevara menjadi semakin mantap dengan ideologi yang dianutnya.[4] Setelah itu, ia pindah ke Kota Meksiko, dan di situ ia bertemu dengan Raúl dan Fidel Castro dan bergabung dengan Gerakan 26 Juli. Mereka berlayar ke Kuba dengan menumpangi sebuah kapal yacht yang bernama Granma, dengan tujuan menjatuhkan diktator Kuba yang didukung oleh Amerika Serikat, Fulgencio Batista.[5] Guevara kemudian menjadi tokoh yang terkenal di kalangan pemberontak dan diangkat sebagai komandan kedua, dan ia sendiri juga memainkan peranan yang penting dalam kampanye gerilya selama dua tahun yang pada akhirnya berhasil melengserkan rezim Batista.[6]

Seusai Revolusi Kuba, Guevara mengemban berbagai peranan penting dalam pemerintahan Castro. Peran-peran tersebut meliputi peninjauan banding dan hukuman tembak mati untuk orang-orang yang divonis melakukan kejahatan perang oleh pengadilan revolusioner,[7] pelaksanaan reformasi agraria dalam kapasitasnya sebagai menteri perindustrian, serta penggalakkan kampanye melek huruf di seluruh Kuba. Selain itu, ia menjabat sebagai direktur pengarahan angkatan bersenjata Kuba dan presiden bank nasional, dan ia berkeliling dunia sebagai perwakilan resmi Kuba. Guevara juga turut andil dalam melatih militer yang akhirnya berhasil menghalau Invasi Teluk Babi,[8] dan ia mendukung pengiriman misil-misil balistik bersenjata nuklir milik Uni Soviet ke Kuba yang berujung pada Krisis Misil Kuba tahun 1962.[9]

Guevara juga merupakan seorang penulis. Ia menyusun sebuah buku panduan tentang perang gerilya dan juga sebuah memoar tentang perjalanan masa mudanya dengan menggunakan sepeda motor. Pengalamannya serta ideologi Marxisme–Leninisme yang ia anut membuatnya meyakini bahwa keterbelakangan dan kebergantungan negara-negara Dunia Ketiga merupakan dampak dari imperialisme, neokolonialisme, dan kapitalisme monopoli, dan ia berkeyakinan bahwa hal ini hanya dapat dirombak oleh internasionalisme proletarian dan revolusi dunia.[10][11] Guevara meninggalkan Kuba pada tahun 1965 untuk mengobarkan revolusi di luar negeri. Pertama-tama ia mencoba membantu pemberontak di Kongo-Kinshasa, tetapi upaya ini mengalami kegagalan. Ia lalu menjadi gerilyawan di Bolivia, tetapi ia ditangkap oleh militer Bolivia yang dibantu CIA dan kemudian dihukum mati dengan ditembak.[12]

Che Guevara merupakan tokoh sejarah yang dipuja dan dikecam, dengan imajinasi kolektif tentang dirinya yang saling bertolak belakang di dalam berbagai buku biografi, memoar, esai, film dokumenter, lagu, dan film. Akibat anggapan bahwa ia adalah seorang martir, serta ajakannya untuk mengobarkan perjuangan kelas dan menciptakan kesadaran seorang "manusia baru" yang didorong oleh moral ketimbang materi,[13] ia menjadi lambang berbagai gerakan kiri. Majalah Time menobatkannya sebagai salah satu dari 100 tokoh paling berpengaruh pada abad ke-20,[14] sementara foto Che Guevara yang diabadikan oleh Alberto Korda (yang berjudul Guerrillero Heroico) dianggap sebagai "foto paling terkenal di dunia" oleh Maryland Institute College of Art .[15]

Kehidupan awal

Ernesto remaja (kiri) dengan orang tua dan saudara-saudaranya, sekitar tahun 1944. Yang duduk di sebelahnya, dari kiri ke kanan: Celia (ibu), Celia (saudari), Roberto, Juan Martín, Ernesto (ayah), dan Ana María.

Ernesto Guevara lahir dari pasangan Ernesto Guevara Lynch dan istrinya, Celia de la Serna y Llosa, pada tanggal 14 Juni 1928[1] di Rosario, Argentina, sebagai anak sulung dari lima bersaudara dalam sebuah keluarga Argentina kelas menengah keturunan Spanyol (termasuk Basque dan Cantabria), ditambah dengan darah Irlandia dari leluhur patrilinealnya, Patrick Lynch.[16][17][18] Sesuai dengan keluwesan tata penamaan dalam bahasa Spanyol, nama resminya (Ernesto Guevara) terkadang juga ditambahkan dengan nama belakang "de la Serna" dan/atau "Lynch".[19] Saat sedang membicarakan sifat Che yang "tidak tenang", ayahnya menyatakan bahwa "Hal pertama yang perlu disadari dari putraku adalah darah para pemberontak Irlandia yang mengalir di dalam tubuhnya".[20]

Pada masa awal hidupnya, Ernestito (julukannya pada masa itu) tumbuh menjadi pribadi yang "peduli kepada kaum miskin".[21] Ia dibesarkan dengan latar belakang keluarga yang condong ke arah kiri, dan ia sudah melihat berbagai sudut pandang politik sejak masih kecil.[22] Ayahnya merupakan pendukung faksi Republik dalam Perang Saudara Spanyol, dan ia sering kali menerima veteran-veteran konflik tersebut di rumahnya.[23]

Walaupun Guevara mengidap asma yang akut sepanjang hidupnya, ia adalah seorang atlet yang handal, dan ia menyukai olahraga renang, sepak bola, golf, dan menembak, selain juga menjadi seorang pesepeda yang "tidak kenal lelah".[24][25] Ia merupakan seorang pemain rugbi,[26] dan bermain pada posisi fly-half untuk Club Universitario de Buenos Aires.[27] Saat bermain rugbi, ia diberi julukan "Fuser" (yang merupakan penggabungan singkatan El Furibundo (buas) dengan nama belakang ibunya, de la Serna) akibat gaya bermainnya yang agresif.[28]

Minat intelektual dan sastra

Guevara belajar catur dari ayahnya dan mulai ikut turnamen lokal pada saat ia masih berusia 12 tahun. Pada masa remaja dan sepanjang hidupnya, ia sangat menggemari puisi, khususnya puisi-puisi karya Pablo Neruda, John Keats, Antonio Machado, Federico García Lorca, Gabriela Mistral, César Vallejo, dan Walt Whitman.[29] Ia juga sering kali membaca puisi "If—" karya Rudyard Kipling dan Martín Fierro karya José Hernández, dan bahkan hafal sajak-sajaknya.[29] Di dalam rumah Guevara terdapat lebih dari 3.000 buku, dan ia suka membaca buku-buku karya Karl Marx, William Faulkner, André Gide, Emilio Salgari, dan Jules Verne.[30] Selain itu, ia menikmati karya-karya Jawaharlal Nehru, Franz Kafka, Albert Camus, Vladimir Lenin, dan Jean-Paul Sartre, serta Anatole France, Friedrich Engels, H. G. Wells, dan Robert Frost.[31]

Saat ia bertumbuh besar, ia semakin tertarik dengan karya-karya penulis-penulis Amerika Latin seperti Horacio Quiroga, Ciro Alegría, Jorge Icaza, Rubén Darío, dan Miguel Asturias.[31] Gagasan-gagasan para penulis tersebut ia tuliskan di dalam buku catatannya tentang konsep, definisi, dan filsafat. Salah satu yang ia masukkan ke dalam catatan tersebut adalah gagasan Buddha dan Aristoteles, serta pandangan Bertrand Russell tentang cinta dan patriotisme, Jack London tentang masyarakat, dan Nietzsche tentang kematian. Gagasan Sigmund Freud juga membuatnya takjub, dan ia mengutip pernyataan-pernyataannya dalam berbagai topik, dari mimpi dan libido hingga narsisisme dan kompleks Oedipus.[31] Pelajaran-pelajaran kesukaannya di sekolahan adalah filsafat, matematika, teknik, ilmu politik, sosiologi, sejarah, dan arkeologi.[32][33]

Bertahun-tahun sesudahnya, 'laporan biografi dan kepribadian' CIA pada tanggal 13 Februari 1958 yang telah dideklasifikasikan menjabarkan minat akademik dan intelektual Guevara, dan laporan ini menggambarkannya sebagai orang yang "cukup banyak bacaannya" dan juga menambahkan bahwa "Che adalah orang yang cukup terpelajar untuk seorang Latino."[34]

Perjalanan sepeda motor

Pada tahun 1948, Guevara masuk Universitas Buenos Aires dan mengambil jurusan kedokteran. "Hasratnya untuk menjelajahi dunia"[35] membuatnya memutuskan untuk menyelingi pendidikannya dengan dua perjalanan yang akan sangat mengubah caranya memandang dirinya sendiri dan kondisi ekonomi di Amerika Latin pada masa itu. Perjalanan pertamanya pada tahun 1950 merupakan sebuah perjalanan sejauh 4.500 kilometer di provinsi-provinsi pedesaan utara Argentina dengan menggunakan sepeda yang dilengkapi dengan mesin kecil yang ia pasang sendiri.[36] Kemudian, pada tahun 1951, ia melakukan perjalanan sepeda motor sejauh 8.000 kilometer di sebagian besar wilayah Amerika Selatan bersama dengan temannya, Alberto Granado. Untuk melakukan perjalanan keduanya, ia libur kuliah selama setahun, dan tujuan akhir mereka adalah menjadi sukarelawan di koloni lepra San Pablo di Peru selama beberapa minggu.[37]

Peta perjalanan Guevara dengan Alberto Granado pada tahun 1952. Garis merah menandakan perjalanan udara.
Guevara (kanan) dengan Alberto Granado (kiri) sedang menaiki rakit kayu "Mambo-Tango" mereka di Sungai Amazon pada Juni 1952. Rakit tersebut merupakan hadiah dari para pengidap kusta yang mereka rawat.[38]

Di Chili, Guevara sangat marah setelah melihat kondisi para pekerja di tambang tembaga Chuquicamata milik Anaconda, dan ia merasa tersentuh saat ia menyaksikan sepasang komunis yang mengalami penindasan dan bahkan tak memiliki selimut di Gurun Atacama.[39] Selain itu, saat sedang dalam perjalanan ke Machu Picchu di Pegunungan Andes, ia terguncang dengan kemiskinan yang melanda kawasan-kawasan pedesaan; sebagai catatan, di kawasan tersebut para petani mengerjakan lahan-lahan kecil yang dimiliki oleh tuan-tuan tanah kaya.[40] Pada masa akhir perjalanannya, ia merasa sangat terkesan dengan persahabatan orang-orang di koloni lepra, dan ia berkomentar bahwa "Bentuk solidaritas dan kesetiaan manusia yang tertinggi muncul di antara orang-orang yang kesepian dan putus asa."[40] Guevara menceritakan perjalanannya di dalam sebuah buku catatan yang berjudul The Motorcycle Diaries (Buku Harian Sepeda Motor), yang kelak menjadi karya dengan penjualan terbaik menurut New York Times,[41] dan diadaptasi ke dalam film pemenang penghargaan dari tahun 2004 dengan judul yang sama.

Perjalanan kedua Guevara melintasi wilayah Argentina, Chili, Peru, Ekuador, Kolombia, Venezuela, Panama, dan Miami,[42] dan lalu ia kembali ke Buenos Aires. Pada akhir perjalanan, ia tidak menganggap Amerika Latin sebagai sekumpulan negara-negara yang terpisah, tetapi sebagai sebuah entitas tunggal yang membutuhkan strategi pembebasan dengan cakupan seluruh benua. Pandangannya mengenai Amerika Hispanik yang bersatu, tanpa sekat, dan memiliki warisan budaya bersama kelak menjadi sebuah tema yang sering kali diangkat selama kegiatan-kegiatan revolusionernya. Sekembalinya di Argentina, ia menyelesaikan kuliahnya dan memperoleh gelar di bidang kedokteran pada Juni 1953, sehingga secara resmi ia disebut "Dr. Ernesto Guevara".[43]

Guevara kemudian berkomentar bahwa berkat perjalanannya di Amerika Latin, ia "berhubungan langsung dengan kemiskinan, kelaparan dan penyakit", serta "ketidakmampuan untuk mengobati seorang anak karena kekurangan uang" dan "ketidakmampuan untuk berpikir yang dipicu oleh kelaparan dan hukuman" yang membuat seorang ayah "menerima kehilangan seorang putra sebagai sebuah kecelakaan yang tidak penting". Pengalaman-pengalaman ini membuat Guevara yakin bahwa untuk "menolong orang-orang ini", ia harus keluar dari dunia kedokteran dan masuk ke ranah perjuangan politik bersenjata.[4]

Guatemala, Árbenz, dan United Fruit

Peta perjalanan Che Guevara dari tahun 1953 hingga 1956, termasuk perjalanannya menumpangi Granma.

Pada tanggal 7 Juli 1953, Guevara kembali melakukan perjalanan, kali ini ke Bolivia, Peru, Ekuador, Panama, Kosta Rika, Nicaragua, Honduras, dan El Salvador. Pada tanggal 10 Desember 1953, sebelum berangkat ke Guatemala, Guevara mengirimkan kabar dari San José, Kosta Rika, kepada bibinya, Beatriz. Dalam surat tersebut, Guevara menjelaskan soal perjalanannya ke daerah-daerah operasi United Fruit Company, sebuah perjalanan yang kelak akan membuatnya sangat berkeyakinan bahwa sistem kapitalisme perusahaan tersebut adalah sistem yang buruk.[44] Kebencian ini bersifat agresif seperti yang sebelumnya pernah ia luapkan untuk menakut-nakuti kerabat-kerabatnya yang lebih konservatif, dan pada akhirnya Guevara pun bersumpah di atas gambar almarhum Josef Stalin bahwa ia tidak akan berhenti sampai "gurita-gurita tersebut telah dimusnahkan".[45] Pada akhir bulan tersebut, Guevara tiba di Guatemala yang dipimpin oleh Jacobo Árbenz Guzmán, seorang presiden yang terpilih secara demokratis dan mencoba mengakhiri sistem latifundia. Untuk mewujudkan hal tersebut, Presiden Árbenz mencanangkan program reformasi lahan besar-besaran, sehingga semua bagian lahan yang belum digarap disita oleh pemerintah dan diberikan kepada para petani tak berlahan. Pemilik lahan terbesar dan salah satu yang paling terkenal dampak reformasi tersebut adalah United Fruit Company, dan pemerintahan Árbenz sendiri telah menyita lebih dari 225.000 ekar (91.054 ha) lahan yang belum digarap dari perusahaan tersebut.[46] Guevara merasa puas dengan kebijakan ini, dan ia memutuskan untuk menetap di Guatemala untuk "menyempurnakan diri dan menyelesaikan apa yang diperlukan untuk menjadi seorang pejuang revolusi yang sesungguhnya."[47]

Di Kota Guatemala, Guevara bertemu dengan Hilda Gadea Acosta, seorang ekonom Peru yang memiliki hubungan politik yang kuat karena ia adalah anggota Alianza Popular Revolucionaria Americana (APRA, Aliansi Revolusioner Populer Amerika) yang berhaluan kiri. Acosta memperkenalkan Guevara dengan sejumlah pejabat tingkat tinggi di pemerintahan Arbenz. Guevara kemudian menjalin hubungan dengan kelompok pengasingan Kuba yang memiliki keterkaitan dengan Fidel Castro melalui serangan terhadap barak-barak Moncada di Santiago de Cuba pada tanggal 26 Juli 1953. Pada masanya di Guatemala, Guevara memperoleh julukan yang melekat dengan namanya, karena ia sering menggunakan silabel pengisi khas Argentina, che (sebuah penanda diskursus serba guna, seperti pengucapan "eh" dalam bahasa Inggris Kanada).[48] Pada masa ini, Guevara juga dibantu oleh tokoh-tokoh Amerika Tengah lainnya yang berada di pengasingan, seperti Helena Leiva de Holst yang menyediakan makanan dan tempat bernaung.[49] Kepada Guevara, Helena juga membahas perjalanannya untuk mempelajari Marxisme di Rusia dan Tiongkok,[50] dan Guevara sendiri mempersembahkan sebuah puisi untuk Helena yang berjudul "Invitación al camino".[51]

Pada Mei 1954, pemerintahan Komunis Cekoslowakia mengirimkan persenjataan infantri dan artileri ringan buatan kepada pemerintahan Arbenz, dan persenjataan-persenjataan tersebut kemudian tiba di Puerto Barrios.[52] Pemerintah Amerika Serikat (yang sudah menugaskan CIA untuk melancarkan Operasi PBSUCCESS untuk melengserkan Arbenz) menanggapi hal tersebut dengan membanjiri Guatemala dengan propaganda anti-Arbenz melalui radio serta selebaran-selebaran yang dijatuhkan dari udara, dan mereka juga melakukan mengeboman dengan menggunakan pesawat.[53] Selain itu, Amerika Serikat mendukung pasukan dari luar negeri (terdiri dari ratusan orang-orang Guatemala di pengasingan dan tentara bayaran) yang dipimpin oleh Castillo Armas untuk menjatuhkan pemerintahan Arbenz. Akhirnya, pada tanggal 27 Juni, Arbenz memutuskan untuk mengundurkan diri.[54] Maka dari itu, Armas dan pasukannya yang didukung oleh CIA dapat memasuki Kota Guatemala dan mendirikan sebuah junta militer; junta tersebut lalu memilih Armas sebagai presiden pada tanggal 7 Juli.[55] Rezim Armas kemudian mengukuhkan kekuasaan dengan memenjarakan dan menghukum mati orang-orang yang terduga komunis,[56] dan pada saat yang sama juga menghancurkan serikat-serikat buruh[57] dan membatalkan reformasi lahan yang telah dicanangkan oleh Arbenz.[58]

Guevara sendiri mendukung Arbenz dan bergabung dengan milisi bersenjata yang dibentuk oleh kelompok Pemuda Komunis, tetapi ia merasa frustrasi karena kelompok tersebut tidak mengambil tindakan, sehingga ia kembali melakukan tugas-tugas medis. Seusai kudeta, ia kembali menjadi sukarelawan tempur, tetapi tidak lama sesudahnya Arbenz mengungsi ke Kedutaan Besar Meksiko dan meminta kepada para pendukung asingnya untuk meninggalkan Guatemala. Ujaran Guevara untuk tetap melawan diendus oleh para pendukung kudeta, dan nyawa Guevara pun diincar.[59] Setelah Hilda Gadea ditangkap, Guevara berlindung di konsulat Argentina, dan ia bertahan di situ sampai ia diperbolehkan lewat beberapa minggu kemudian dan lalu pergi ke Meksiko.[60]

Pelengseran rezim Arbenz dan pendirian kediktatoran sayap kanan di Guatemala semakin mengukuhkan pandangan Guevara bahwa Amerika Serikat adalah kekuatan imperialis yang harus dilawan, dan bahwa Amerika Serikat menentang dan berupaya menghancurkan pemerintahan manapun yang mencoba mengurangi jurang antara yang kaya dan miskin, yang merupakan masalah yang mendalam di Amerika Latin dan negara-negara berkembang lainnya.[47] Saat sedang membahas peristiwa kudeta ini, Guevara menyatakan bahwa "Demokrasi revolusioner Amerika Latin yang terakhir – yaitu demokrasi Jacobo Arbenz – gagal akibat agresi terencana yang berdarah dingin yang dilakukan oleh Amerika Serikat."[59]

Kudeta ini juga memperkuat keyakinan Guevara bahwa Marxisme hanya dapat diwujudkan melalui perjuangan bersenjata dan dipertahankan oleh rakyat yang bersenjata.[61] Gadea kemudian menulis bahwa "Guatemala-lah yang akhirnya membuatnya yakin akan perlunya perjuangan bersenjata dan pengambilan inisiatif dalam melawan imperialisme. Pada saat ia pergi, ia merasa yakin akan hal ini."[62]

Kota Meksiko dan persiapan

Guevara dengan Hilda Gadea sedang berbulan madu di Chichén Itzá.

Guevara tiba di Kota Meksiko pada tanggal 21 September 1954, dan bekerja di Rumah Sakit Umum dan di Rumah Sakit Infantil de Mexico.[63][64] Selain itu, ia menyampaikan kuliah tentang kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Otonom Nasional Meksiko dan bekerja sebagai fotografer berita untuk Prensa Latina.[65][66] Hilda menulis dalam memoarnya, Kehidupanku dengan Che, bahwa Guevara sempat ingin bekerja sebagai seorang dokter di Afrika dan bahwa ia masih sangat tertekan dengan kemiskinan yang berada di sekitarnya.[67] Contohnya, Hilda menggambarkan bagaimana Guevara sangat terobsesi dengan seorang wanita pencuci tua yang ia obati, yang ia anggap sebagai "perwakilan golongan yang paling terlupakan dan tereksploitasi". Hilda kemudian menemukan sebuah puisi yang dipersembahkan oleh Che kepada wanita tua tersebut, yang berisi "sebuah janji untuk berjuang demi dunia yang lebih baik, untuk kehidupan yang lebih baik bagi seluruh kaum miskin dan tereksploitasi."[67]

Pada masa ini, ia menjalin kembali hubungan pertemanannya dengan Ñico López dan orang-orang Kuba lainnya di pengasingan yang pernah ia temui di Guatemala. Pada Juni 1955, López memperkenalkan Guevara dengan Raúl Castro, dan Raul lalu mengenalkan Guevara kepada kakaknya, Fidel Castro, pemimpin revolusioner yang membentuk Gerakan 26 Juli dan sedang berencana melengserkan kediktatoran Fulgencio Batista. Selama perbincangan panjang dengan Fidel pada malam pertemuan pertama mereka, Guevara menyimpulkan bahwa apa yang diperjuangkan oleh Fidel dan kawan-kawannya adalah apa yang telah ia cari-cari, dan sebelum matahari terbit ia sudah bergabung menjadi anggota Gerakan 26 Juli.[68] Walaupun kepribadian mereka saling "bertolak belakang", sejak saat itu Che dan Fidel mulai menjalin "hubungan persahabatan revolusioner yang akan mengubah dunia", karena mereka sama-sama memiliki komitmen anti-imperialisme.[69]

Pada saat ini pula Guevara semakin berkeyakinan bahwa konglomerat-konglomerat yang dikendalikan AS menempatkan dan mendukung rezim-rezim penindas di berbagai belahan dunia. Maka dari itu, ia menganggap Batista sebagai "boneka AS yang harus dipotong tali senarnya".[70] Meskipun ia berencana menjadi petugas medis di kelompok tersebut, Guevara ikut dalam pelatihan militer dengan para anggota gerakan tersebut. Bagian penting dari pelatihan tersebut adalah pelajaran taktik menyerang dan mundur dalam perang gerilya. Guevara dan anggota-anggota pergerakan yang lain berjalan selama 15 jam melalui berbagai medan dan belajar dan menyempurnakan cara untuk menyergap dan lalu mundur dengan cepat. Sedari awal Guevara sudah menjadi "murid istimewa Alberto Bayo di antara orang-orang yang dilatihnya, [dan] meraih nilai tertinggi dalam setiap ujian yang diberikan.[71] Pada akhir pelatihan, ia disebut "gerilyawan terbaik dari antara mereka semua" oleh Jenderal Bayo.[72]

Guevara kemudian menikah dengan Hilda di Meksiko pada September 1955, sebelum ia berangkat ke Kuba untuk membantu mewujudkan cita-cita Gerakan 26 Juli.[73]

Revolusi Kuba

Invasi, perang, dan Santa Clara

Guevara sedang menunggangi seekor bagal di Provinsi Las Villas, Kuba, November 1958

Langkah pertama dalam rencana revolusioner Castro adalah serangan ke Kuba dari Meksiko dengan menaiki Granma, sebuah kapal penjajap kabin yang sudah tua dan bocor. Mereka tiba di Kuba pada tanggal 25 November 1956. Mereka diserang oleh pasukan Batista tidak lama setelah mendarat, sehingga banyak dari antara 82 pasukan Castro yang tewas dalam serangan tersebut atau dihukum mati setelah ditangkap; hanya 22 orang yang berhasil berkumpul kembali sesudahnya.[74] Selama konfrontasi berdarah ini, Guevara menjatuhkan persediaan-persediaan medisnya dan mengambil sebuah kotak amunisi yang dijatuhkan oleh rekannya yang telah melarikan diri, dan ini menjadi momen simbolis dalam kehidupan Che.[75]

Hanya ada sekelompok kecil pejuang revolusi yang selamat dan dapat berkumpul kembali di pegunungan Sierra Maestra. Di situ, mereka mendapatkan dukungan dari jaringan gerilyawan perkotaan Frank País, Gerakan 26 Juli, dan petani-petani campesino setempat. Semenjak mundur ke Pegunungan Sierra, dunia menjadi penasaran apakah Castro masih hidup atau sudah mati sampai awal 1957 saat wawancaranya dengan Herbert Matthews diterbitkan di The New York Times. Artikel tersebut membentuk citra Castro dan para gerilyawannya. Guevara tidak hadir dalam wawancara tersebut, tetapi pada bulan-bulan berikutnya, ia mulai menyadari pentingnya media dalam perjuangan mereka. Sementara itu, persediaan dan moral semakin menipis, dan alergi akibat gigitan nyamuk menghasilkan kista seukuran kacang kenari di tubuhnya,[76] sehingga Guevara menganggap masa itu sebagai "hari-hari paling menyakitkan semasa perang".[77]

Pada saat Guevara hidup bersembunyi di antara para petani subsisten miskin di pegunungan Sierra Maestra, ia mendapati bahwa di sana tidak ada sekolah dan listrik, fasilitas kesehatannya masih minim, dan lebih dari 40% orang dewasa buta huruf.[78] Saat perang berlanjut, Guevara menjadi tokoh yang penting di kalangan pemberontak dan berhasil "meyakinkan Castro dengan kecakapan, diplomasi, dan kesabaran".[6] Guevara mendirikan pabrik-pabrik untuk menghasilkan granat, membuat oven-oven untuk memanggang roti, mengajarkan taktik-taktik kepada orang-orang yang baru direkrut, dan menyelenggarakan sekolah-sekolah agar orang-orang yang buta huruf dapat membaca dan menulis.[6] Selain itu, Guevara mendirikan klinik-klinik kesehatan, lokakarya untuk mengajarkan taktik militer, dan sebuah surat kabar untuk menyebarkan informasi.[79] Pada masa itu pula, ia juga diangkat oleh Fidel Castro menjadi Comandante (komandan) barisan angkatan bersenjata kedua.[6]

Sebagai komandan kedua, Guevara merupakan orang yang sangat disiplin dan terkadang menembaki orang-orang yang membelot. Orang-orang yang meninggalkan tugas dianggap sebagai pengkhianat, dan Guevara mengirim regu-regu untuk melacak mereka yang telah lari.[80] Akibatnya, Guevara ditakuti akan kebrutalan dan kekejamannya.[81] Selama kampanye gerilya, Guevara juga bertanggung jawab atas penghukuman mati sejumlah orang yang dituduh sebagai informan, orang yang meninggalkan tugas, atau mata-mata.[82] Di dalam buku hariannya, Guevara menceritakan penghukuman mati Eutímio Guerra, seorang pemandu tentara dari kalangan petani yang mengaku telah berkhianat setelah diketahui bahwa ia dijanjikan sepuluh ribu peso dan berulang kali memberitahukan posisi para pemberontak untuk diserang oleh angkatan udara Kuba.[83] Informasi semacam itu juga memungkinkan tentara Batista untuk membakar rumah-rumah petani yang bersimpati kepada revolusi.[83] Setelah Guerra meminta agar mereka "mengakhiri hidupnya dengan cepat",[83] Che melangkah maju dan menembak kepalanya, dan ia lalu menulis bahwa "Keadaan tersebut sangat tidak mengenakkan bagi orang-orang dan bagi Eutimio sehingga aku mengakhiri masalah tersebut dengan menembaknya dengan pistol .32 di sisi kanan otaknya, dengan lubang di sisi kanan [lobus] temporal."[84] Seorang penulis biografi merasa bahwa gaya penulisannya yang menjelaskan fakta dan menggunakan istilah-istilah ilmiah menunjukkan bagaimana ia "sungguh terlepas dari kekerasan" pada masa perang tersebut.[84] Kemudian, Guevara menerbitkan sebuah catatan mengenai insiden tersebut, yang berjudul "Kematian Seorang Pengkhianat", dan di situ ia mengubah kisah Eutimio menjadi "perumpamaan revolusioner mengenai penebusan melalui pengorbanan".[84]

Che Guevara sedang menghisap sebuah pipa di pangkalan gerilyanya di Pegunungan Escambray

Meskipun cenderung keras dan banyak meminta, ia merasa bahwa seorang komandan juga berperan sebagai guru, dan ia menghibur pasukan-pasukannya saat sedang beristirahat dengan membacakan karya-karya Robert Louis Stevenson, Cervantes, dan para penyair lirik Spanyol.[85] Selain itu, ia terinspirasi oleh prinsip "melek huruf tanpa batas" José Martí, sehingga ia berusaha memastikan agar para pemberontak meluangkan waktunya untuk mengajar para petani yang tak terdidik yang tinggal bersama mereka sebagai bagian dari "pertempuran melawan kebodohan".[78] Tomás Alba, yang berjuang di bawah komando Guevara, kelak menyatakan bahwa "Che dicintai, meskipun ia keras dan banyak meminta. Kami bersedia mengorbankan nyawa kami untuknya."[86]

Fidel Castro menganggap Guevara sebagai seorang pemimpin yang cerdas, berani, dan patut diteladani, dan Castro juga merasa bahwa Guevara "memiliki otoritas moral yang besar terhadap pasukannya".[87] Walaupun begitu, Castro menganggap Guevara terlalu banyak mengambil risiko, dan bahkan memiliki "kecenderungan nekat".[88] Letnan Guevara yang masih remaja, Joel Iglesias, mengisahkan tindakan-tindakan semacam itu dalam buku hariannya, tetapi ia menyatakan bahwa perilaku Guevara selama pertempuran bahkan membuat kagum musuhnya. Contohnya adalah ketika Iglesias terluka dalam pertempuran, ia melihat bahwa "Che berlari ke arahku, menerobos hujaman peluru, menggendongku di pundaknya, dan membawaku keluar dari sana. Para pasukan [lawan] tidak berani menembaknya ... kemudian mereka berkata kepadaku bahwa ia sungguh mengesankan mereka saat mereka melihatnya berlari dengan pistolnya yang ditenteng di sabuknya dan menghiraukan bahaya, [sehingga] mereka tidak berani menembak."[89]

Guevara berperan penting dalam mendirikan stasiun radio bawah tanah Radio Rebelde (Radio Pemberontak) pada Februari 1958, yang menyiarkan pernyataan-pernyataan Gerakan 26 Juli kepada rakyat Kuba dan memungkinkan komunikasi radiotelepon di antara sejumlah pemberontak yang tersebar di pulau tersebut. Guevara tampaknya terinspirasi dari kemujaraban radio yang disediakan oleh CIA di Guatemala pada masa pelengseran pemerintahan Jacobo Árbenz Guzmán.[90]

Untuk memadamkan pemberontakan, pasukan pemerintah Kuba mulai menghukum mati para pemberontak yang ditahan, dan secara berkala menangkapi, menyiksa, dan menembaki warga sipil sebagai bagian dari taktik intimidasi.[91] Pada Maret 1958, kekejaman yang dilakukan oleh pasukan Batista membuat Amerika Serikat menghentikan penjualan senjata kepada pemerintahan Kuba.[79] Kemudian, pada akhir Juli 1958, Guevara memainkan peranan penting dalam Pertempuran Las Mercedes dengan menugaskan barisannya untuk menghalangi 1.500 pasukan yang dikerahkan oleh Jenderal Cantillo dalam upaya untuk mengepung dan menghancurkan pasukan Castro. Beberapa tahun kemudian, Mayor Larry Bockman dari Korps Marinir Amerika Serikat menganggap taktik Che dalam pertempuran tersebut sebagai taktik yang "brilian".[92] Pada masa itu, Guevara juga telah menjadi "ahli" taktik dalam melakukan penyerangan dan kemudian mundur ke pedesaan sebelum tentara Batista dapat melakukan serangan balasan.[93]

Seusai Pertempuran Santa Clara, 1 Januari 1959

Ketika perang terus berlanjut, Guevara memimpin barisan pejuang baru yang dikerahkan ke barat untuk mendekati kota Havana. Pasukan tersebut berjalan kaki selama tujuh minggu dan hanya bergerak pada malam hari agar tidak disergap musuh, dan mereka sering kali tidak makan selama berhari-hari.[94] Pada hari-hari terakhir Desember 1958, tugas Guevara adalah membagi Kuba menjadi dua dengan merebut Provinsi Las Villas. Dalam waktu beberapa hari, ia berhasil memperoleh sejumlah "kemenangan taktis yang brilian", sehingga ia dapat menguasai seluruh provinsi tersebut kecuali ibu kotanya di Santa Clara.[94] Guevara kemudian mengirim "regu bunuh diri"-nya ke Santa Clara, tetapi mereka malah berhasil memperoleh kemenangan yang gemilang.[95][96] Sebagai catatan, selama enam minggu sebelum Pertempuran Santa Clara, terdapat masa ketika pasukan Che dikepung di segala arah, kalah persenjataan, dan kalah jumlah 10:1. Walaupun begitu, Che masih dapat menang, sehingga beberapa pengamat menganggapnya sebagai "pencapaian yang luar biasa dalam peperangan modern".[97]

Radio Rebelde menyiarkan laporan pertama bahwa barisan Guevara telah mengambil alih Santa Clara pada Malam Tahun Baru 1958. Hal ini bertentangan dengan laporan dari media berita nasional yang sangat dikendalikan oleh pemerintah, yang sempat melaporkan bahwa Guevara tewas dalam pertempuran. Pada pukul tiga dini hari tanggal 1 Januari 1959, setelah mendengar kabar bahwa para jenderal sedang merundingkan perdamaian dengan Guevara, Fulgencio Batista menaiki sebuah pesawat di Havana dan melarikan diri ke Republik Dominika. Ia turut membawa "kekayaan yang jumlahnya melebihi $300.000.000 dari korupsi dan suap".[98] Pada hari berikutnya, Guevara memasuki kota Havana.[99] Fidel Castro butuh waktu enam hari untuk tiba di Havana, karena ia berhenti untuk menggalang dukungan di beberapa kota besar. Secara keseluruhan, jumlah korban tewas yang ditimbulkan oleh revolusi ini tercatat sekitar 2.000 orang.[100]

Pada pertengahan Januari 1959, Guevara menetap di sebuah vila musim panas di Tarará agar ia dapat memulihkan diri dari serangan asma beratnya.[101] Saat berada di sana, ia membentuk Grup Tarara, sebuah kelompok yang membahas dan menyusun rencana-rencana pembangunan ekonomi, politik, dan sosial Kuba.[102] Selain itu, Che mulai menulis bukunya yang berjudul Perang Gerilya saat masih berada di Tarara.[102] Pada bulan Februari, pemerintah revolusioner memproklamirkan Guevara sebagai "warga negara Kuba berdasarkan kelahiran" untuk mengakui jasa-jasanya selama revolusi.[103] Saat Hilda Gadea tiba di Kuba pada akhir bulan Januari, Guevara berkata kepadanya bahwa ia memiliki hubungan dengan wanita lain, sehingga keduanya bercerai,[104] dan perceraian tersebut diresmikan pada tanggal 22 Mei.[105] Pada tanggal 2 Juni 1959, ia menikahi Aleida March, seorang anggota gerakan 26 Juli kelahiran Kuba yang telah tinggal dengannya sejak akhir tahun 1958. Guevara kembali ke desa pinggir laut Tarara pada bulan Juni untuk berbulan madu dengan Aleida.[106] Guevara sendiri dikaruniai lima orang anak dari dua pernikahannya.[107]

La Cabaña, reformasi lahan, dan pengentasan buta aksara

Para pemimpin pemberontak (kanan ke kiri): Camilo Cienfuegos, Presiden Kuba Manuel Urrutia, dan Guevara (Januari 1959)

Krisis politik besar pertama terjadi sehubungan dengan tindakan yang sebaiknya diambil terhadap para pejabat Batista yang bertanggung jawab atas tindakan penindasan.[108] Selama pemberontakan melawan kediktatoran Batista, komando umum pasukan pemberontak (yang dipimpin oleh Fidel Castro) mulai memberlakukan hukum pidana dari abad ke-19 yang disebut Ley de la Sierra (Hukum Sierra) di wilayah yang mereka kendalikan.[109] Hukum tersebut mengganjar hukuman mati untuk kejahatan berat, entah itu dilakukan oleh rezim Batista ataupun oleh para pendukung revolusi. Pada tahun 1959, pemerintah revolusioner menerapkan hukum tersebut di seluruh Kuba dan kepada orang-orang yang dianggap sebagai penjahat perang. Menurut Kementerian Kehakiman Kuba, pemberlakuan hukum ini didukung oleh mayoritas penduduk, dan mengikuti prosedur yang sama dengan yang Pengadilan Nürnberg yang digelar oleh Sekutu seusai Perang Dunia II.[110]

Untuk mewujudkan rencana tersebut, Castro menjadikan Guevara sebagai komandan penjara Benteng La Cabaña untuk masa jabatan selama lima bulan (2 Januari sampai 12 Juni 1959).[111] Guevara ditugaskan "membersihkan" angkatan darat Batista dan memberlakukan "keadilan revolusioner" terhadap orang-orang yang dianggap pengkhianat, chivatos (informan), atau penjahat perang.[112] Saat menjadi komandan di La Cabaña, Guevara meninjau banding yang diajukan oleh orang-orang yang telah divonis selama proses pengadilan revolusioner.[7] Pengadilan dilakukan oleh 2-3 perwira tentara, seorang asisten hakim, dan seorang warga setempat yang dihormati.[113] Kadang-kadang hukuman yang diganjar oleh pengadilan ini adalah hukuman tembak mati.[114] Raúl Gómez Treto, seorang penasehat hukum senior untuk Kementerian Kehakiman Kuba, berpendapat bahwa hukuman mati dapat dibenarkan agar rakyat tidak mencoba main hakim sendiri, seperti yang pernah terjadi dua puluh tahun sebelumnya dalam pemberontakan anti-Machado.[115] Para penulis biografi mengamati bahwa pada Januari 1959, masyarakat Kuba ingin melakukan penghukuman mati dengan tangan mereka sendiri,[116] dan sebuah survei pada waktu itu menunjukkan bahwa 93% warga negara setuju dengan proses pengadilan tersebut.[7] Selain itu, pada tanggal 22 Januari 1959, Universal Newsreel (yang disiarkan di Amerika Serikat dan dinarasikan oleh Ed Herlihy) menayangkan Fidel Castro yang sedang bertanya kepada sekitar satu juta orang Kuba apakah mereka setuju dengan penghukuman mati ini, dan mereka menjawab dengan teriakan "¡Si!" (ya).[117] Mengingat bahwa sebelumnya ribuan orang Kuba telah dibunuh oleh para kolaborator Batista,[118][119] banyak penjahat perang yang dijatuhi hukuman mati;[7] pemerintahan Kuba yang baru menjalankan penghukuman mati tersebut dengan diiringi oleh teriakan dari kerumunan "¡al paredón!" ([ke] tembok!),[108] dan menurut penulis biografi Jorge Castañeda hal ini "tidak menghormati proses hukum yang semestinya".[120]

Saya masih belum menemukan satu pun sumber tepercaya yang menunjukkan bahwa Che menghukum mati "orang tak bersalah". Orang-orang yang dihukum mati oleh Guevara atau [dihukum mati] atas perintahnya telah divonis atas kejahatan yang biasanya dijatuhi hukum mati pada masa perang atau setelahnya: lari meninggalkan tugas, pengkhianatan, atau kejahatan seperti pemerkosaan, penyiksaan, atau pembunuhan. Saya harus menambahkan bahwa penelitianku berlangsung selama lima tahun, dan mencakup orang-orang Kuba anti-Castro di pengasingan di Miami dan tempat-tempat lainnya.

Jon Lee Anderson, penulis Che Guevara: A Revolutionary Life, selama forum PBS[121]

Guevara sedang memakai seragam militer berwarna hijau zaitun dan baret

Meskipun terdapat berbagai versi, diperkirakan ada ratusan orang yang dihukum mati di seluruh Kuba pada masa itu, dan jumlah orang yang dihukum mati di yurisdiksi Guevara di La Cabaña berkisar antara 55 hingga 105.[122] Terdapat perbedaan pendapat terkait dengan bagaimana Guevara menyikapi penghukuman mati di La Cabaña. Beberapa penulis biografi yang berasal dari kalangan oposisi di pengasingan melaporkan bahwa Guevara menikmati ritual regu penembak, dan menggelarnya dengan penuh semangat, sementara yang lainnya menyatakan bahwa Guevara berusaha mengampuni sebanyak mungkin tahanan.[120] Walaupun begitu, para ahli mengakui bahwa Guevara telah menjadi orang yang "keras", yang tidak merasa ragu dengan penghukuman mati atau pengadilan yang bersifat singkat dan kolektif. Jika satu-satunya cara untuk "mempertahankan revolusi adalah dengan menghukum mati musuh-musuhnya, ia tidak akan digoyahkan oleh argumen-argumen kemanusiaan atau politik".[120] Hal ini semakin ditegaskan di dalam sebuah surat tertanggal 5 Februari 1959 kepada Luis Paredes López di Buenos Aires, yang menyatakan bahwa "Penghukuman mati menggunakan regu tembak tak hanya diperlukan demi rakyat Kuba, tetapi juga dijatuhkan oleh rakyat."[123]

Selain memastikan "keadilan revolusioner", hal penting lain yang ingin diwujudkan oleh Guevara adalah reformasi lahan pertanian. Setelah keberhasilan revolusi pada 27 Januari 1959, Guevara menyampaikan salah satu pidatonya yang paling terkenal yang membahas "gagasan-gagasan sosial pasukan pemberontak". Dalam pidato tersebut, ia mengumandangkan bahwa perhatian utama pemerintahan Kuba yang baru adalah "keadilan sosial yang dibawa oleh redistribusi lahan".[124] Beberapa bulan kemudian pada tanggal 17 Mei 1959, Hukum Reformasi Agraria yang dirumuskan oleh Guevara mulai berlaku, sehingga membatasi luas semua lahan pertanian menjadi 1.000 ekar (400 hektare). Kepemilikan lahan yang lebih luas daripada batas ini akan disita oleh pemerintah dan lalu diredistribusikan kepada para petani dalam bentuk lahan seluas 67 ekar (270.000 m2) atau dijadikan komune milik negara.[125] Hukum tersebut juga menyatakan bahwa perkebunan gula tak dapat dimiliki oleh orang asing.[126]

Guevara mengunjungi Jalur Gaza pada 1959.
Guevara sedang berbicara dengan Tito di Yugoslavia

Pada tanggal 12 Juni 1959, Castro mengirim Guevara ke 14 negara yang kebanyakan merupakan anggota Konferensi Asia-Afrika. Guevara ditugaskan selama tiga bulan, dan ini mungkin dilakukan agar Castro dapat menjaga jarak dari Guevara dan rasa simpatinya kepada ideologi Marxis, yang dipermasalahkan oleh Amerika Serikat dan beberapa anggota Gerakan 26 Juli.[127] Saat berada di Jakarta, Guevara mengunjungi Presiden Indonesia Sukarno untuk membicarakan revolusi yang baru saja terjadi di Indonesia dan untuk membina hubungan dagang di antara kedua negara tersebut. Mereka cepat akrab, karena "keduanya penuh energi dan bergaya informal"; selain itu, mereka sama-sama memiliki haluan sayap kiri revolusioner dan menentang imperialisme barat.[128] Guevara kemudian berkunjung ke Jepang selama 12 hari (15–27 Juli), ikut serta dalam perundingan yang ingin memperkuat hubungan dagang Kuba dengan Jepang. Selama kunjungan tersebut, ia menolak untuk mengunjungi dan meletakkan karangan bunga di Makam Prajurit Tak Dikenal yang mengenang para prajurit Jepang yang menjadi korban Perang Dunia II, dengan alasan bahwa "imperialis" Jepang telah "membunuh jutaan orang Asia".[129] Guevara malah diam-diam mengunjungi Hiroshima, yang pernah terkena serangan bom atom Amerika 14 tahun sebelumnya.[129] Walaupun Guevara mengutuk Kekaisaran Jepang, ia juga menganggap Presiden Truman sebagai seorang "badut mengerikan" akibat serangan bom tersebut,[130] dan setelah mengunjungi Hiroshima dan Museum Peringatan Perdamaian-nya, ia mengirimkan sebuah kartu pos ke Kuba yang menyatakan bahwa "Agar dapat berjuang dengan lebih baik demi perdamaian, kita harus melihat Hiroshima."[131]

Sekembalinya Guevara di Kuba pada September 1959, tampak jelas bahwa Castro memiliki kekuasaan politik yang lebih besar. Pemerintahannya mulai menyita lahan yang masuk ke dalam cakupan hukum reformasi agraria, tetapi menghindari pemberian ganti rugi kepada para tuan tanah, dan sebagai gantinya memberikan "obligasi" yang berbunga rendah, sebuah langkah yang membuat Amerika Serikat waspada. Pada saat itu, para peternak kaya asal Camagüey yang terkena dampak dari kebijakan ini melancarkan sebuah kampanye yang menentang redistribusi lahan, dan mereka berhasil mendapatkan dukungan dari seorang pemimpin pemberontak yang merasa tidak puas, Huber Matos; mereka bersama-sama dengan sayap anti-Komunis di dalam Gerakan 26 Juli mengutuk apa yang mereka sebut "gangguan Komunis".[132] Pada masa yang sama, diktator Republik Dominika Rafael Trujillo menawarkan bantuan kepada "Legiun Anti-Komunis Karibia" yang mendapatkan pelatihan di negara tersebut. Pasukan multi-nasional ini, yang kebanyakan terdiri dari orang Spanyol dan Kuba, dan beberapa juga orang Kroasia, Jerman, Yunani, dan tentara bayaran yang berhaluan sayap kanan, berencana untuk melengserkan rezim Castro.[132]

Guevara pada tahun 1960 di jalanan Havana bersama dengan istrinya, Aleida March

Ancaman semacam ini semakin menguat ketika pada tanggal 4 Maret 1960 terjadi dua ledakan besar yang menerjang kapal kargo Prancis La Coubre, yang mengangkut munisi Belgia dari pelabuhan Antwerpen dan sedang berlabuh di Havana. Ledakan tersebut menewaskan sekitar 76 orang dan melukai ratusan orang lainnya, dan Guevara secara pribadi menyediakan pertolongan pertama kepada beberapa korban. Pemimpin Kuba Fidel Castro langsung menuduh CIA sebagai dalang "tindakan terorisme" dan menggelar pemakaman kenegaraan untuk para korban ledakan tersebut satu hari kemudian.[133] Pada saat upacara pemakaman itulah Alberto Korda mengabadikan foto terkenal Guevara, yang kini dikenal dengan sebutan Guerrillero Heroico.[134]

Ancaman tersebut mendorong Castro untuk memusnahkan unsur-unsur "kontra-revolusi", dan ia menugaskan Guevara untuk mempercepat reformasi lahan. Maka dari itu, sebuah badan pemerintahan baru yang disebut Lembaga Reformasi Agraria Nasional (LRAN) didirikan untuk menjalankan hukum Reformasi Agraria yang baru. LRAN dengan segera menjadi badan pemerintahan paling penting di negara tersebut, dan Guevara menjadi kepalanya sebagai menteri perindustrian.[126] Atas perintah Guevara, LRAN mendirikan sebuah milisi yang terdiri dari 100.000 orang, yang mula-mula dikerahkan untuk membantu pemerintah mengambil alih lahan yang disita dan mengawasi proses redistribusinya, dan kemudian membentuk lahan-lahan kooperatif. Dari antara lahan-lahan yang masuk ke dalam cakupan, terdapat 480.000 ekar (190.000 ha) lahan milik perusahaan-perusahaan Amerika Serikat yang disita.[126] Beberapa bulan kemudian, Presiden Amerika Serikat Dwight D. Eisenhower menanggapi tindakan ini dengan mengurangi impor gula dari Kuba (komoditas ekspor utama Kuba), yang kemudian membuat Guevara berseru di hadapan 100.000 pekerja di depan Istana Presidensial pada tanggal 10 Juli 1960 untuk mengutuk "agresi ekonomi" yang dilakukan oleh Amerika Serikat.[135] Para wartawan majalah Time yang bertemu dengan Guevara pada waktu itu menyebutnya sebagai "pemandu Kuba dengan perhitungan yang dingin, kecakapan, kecerdasan yang tinggi, dan selera humor yang tanggap."[6]

Seiringan dengan reformasi lahan, satu ranah utama yang menjadi perhatian Guevara adalah pengentasan buta aksara. Sebelum tahun 1959, tingkat melek huruf Kuba secara resmi berkisar antara 60–76%, dan faktor yang menghambat pengentasan buta aksara adalah kesulitan akses pendidikan di kawasan pedesaan dan kurangnya tenaga pendidik.[136] Maka dari itu, pemerintah Kuba atas desakan dari Guevara memutuskan untuk menjuluki tahun 1961 sebagai "tahun pendidikan", dan mengerahkan lebih dari 100.000 sukarelawan ke dalam "pasukan-pasukan melek huruf", yang kemudian dikirim ke wilayah pedesaan untuk membangun sekolah, melatih pengajar baru, dan mendidik guajiros (para petani) yang kebanyakan buta huruf.[78][136] Tak seperti beberapa inisiatif ekonomi yang dilancarkan oleh Guevara sesudahnya, kampanye tersebut "sangat berhasil". Seusai Kampanye Melek Huruf Kuba, 707.212 orang dewasa telah diajarkan untuk membaca dan menulis, sehingga tingkat melek huruf nasional naik menjadi 96%.[136]

Guevara seperti seorang ayah bagiku ... ia mendidikku. Ia mengajarkanku berpikir. Ia mengajarkanku hal yang paling indah, yaitu menjadi seorang manusia.

— Urbano (alias Leonardo Tamayo),
yang berjuang bersama dengan Guevara di Kuba dan Bolivia[137]

Selain itu, Guevara juga berupaya menyediakan pendidikan tinggi untuk rakyat Kuba. Untuk mewujudkannya, rezim Castro memberlakukan aksi afirmatif di universitas-universitas. Saat mengumumkan komitmen baru tersebut, Guevara berkata kepada para dosen dan mahasiswa di Universitas Las Villas bahwa hari-hari ketika pendidikan menjadi "keistimewaan golongan kulit putih menengah" telah berakhir. Menurutnya, universitas tersebut "harus mencorakkan diri dengan orang kulit hitam, mulatto, buruh, dan petani." Jika hal tersebut tak dilakukan, ia memperingatkan bahwa masyarakat akan mendobrak pintu-pintunya "dan mencorakkan Universitas tersebut dengan warna-warna yang mereka inginkan."[138]

Pengaruh ideologi Marxis

Jasa Marx adalah menghasilkan perubahan kualitatif secara mendadak di dalam sejarah pemikiran sosial. Ia menafsirkan sejarah, memahami dinamikanya, memprediksi masa depan, tetapi selain memprediksinya (yang akan memenuhi kewajiban ilmiahnya), ia mengungkapkan sebuah konsep revolusioner: dunia tidak hanya harus ditafsirkan, tetapi juga harus diubah. Manusia tidak lagi menjadi budak dan alat lingkungannya, dan ia mengubah dirinya menjadi perancang takdirnya sendiri.

— Che Guevara, Catatan-catatan untuk Studi Ideologi Kuba, Oktober 1960[139]

Pada September 1960, saat Guevara ditanyai tentang ideologi Kuba di Kongres Amerika Latin Pertama, ia menjawab, "Jika aku ditanyai apakah revolusi kami adalah komunis, aku akan mendefinisikannya sebagai Marxis."[140] Maka dari itu, ketika Guevara melaksanakan dan menganjurkan suatu kebijakan di Kuba, ia mengutip filsuf politik Karl Marx sebagai inspirasi ideologinya. Dalam upaya untuk mempertahankan pendirian politiknya, Guevara dengan percaya diri mengatakan "Terdapat kebenaran yang begitu jelas, sungguh jelas hingga menjadi bagian dari pengetahuan rakyat, sehingga sekarang tidak perlu lagi membicarakannya. Manusia seharusnya menjadi Marxis sebagaimana '[dinamika] Newton' sungguh alami dalam fisika atau 'Pasteur' [sungguh alami] dalam biologi."[139] Menurut Guevara, tujuan para "revolusioner praktis" dalam Revolusi Kuba hanyalah "mewujudkan hukum-hukum yang diramalkan oleh Marx, sang ilmuwan."[139] Guevara menggunakan prediksi Marx dan sistem materialisme dialektis, dan ia menyatakan bahwa "Hukum Marxisme hadir dalam peristiwa-peristiwa Revolusi Kuba, secara terpisah dari apa yang dinyatakan atau diketahui secara menyeluruh dari sudut pandang teoretis oleh para pemimpinnya."[139]

Wawasan ekonomi dan "Manusia Baru"

Manusia benar-benar mencapai keadaan manusia seutuhnya saat ia memproduksi tanpa terkekang oleh keharusan untuk menjual dirinya sendiri sebagai komoditas.

— Che Guevara, Manusia dan Sosialisme di Kuba[141]

Pada masa ini, Guevara mengemban jabatan tambahan sebagai Menteri Keuangan, serta Presiden Bank Nasional. Maka dari itu, Guevara mencapai puncak kekuasaannya, dan ia secara praktis menjadi "penguasa" ekonomi Kuba.[135] Sebagai kepala bank sentral, tugas Guevara sekarang adalah menandatangani uang kertas Kuba. Ia tidak menggunakan nama lengkapnya dan hanya menandatangani uang-uang tersebut dengan tulisan "Che".[142] Melalui tindakan simbolis ini, yang membuat takut banyak orang di sektor keuangan Kuba, Guevara menunjukkan bahwa ia tidak menyukai uang dan perbedaan golongan yang dipicu olehnya.[142] Sahabat karib Guevara, Ricardo Rojo, belakangan mengomentari bahwa "Pada hari ketika ia menandatangani Che di uang kertas, (ia) menyerang keyakinan yang sebelumnya menyebar luas bahwa uang itu keramat."[143]

Guevara bertemu dengan filsuf eksistensialis Prancis Jean-Paul Sartre dan Simone de Beauvoir di kantornya di Havana pada Maret 1960. Sartre kemudian menyatakan bahwa Che adalah "manusia paling utuh pada masa ini". Selain berbahasa Spanyol, Guevara juga dapat berbahasa Prancis.[144]

Dalam upaya untuk menghapuskan kesenjangan sosial, pemerintah Kuba berupaya mengubah landasan politik dan ekonomi negara tersebut dengan menasionalisasi pabrik-pabrik, bank-bank, dan usaha-usaha, sesambil menyediakan tempat tinggal, fasilitas kesehatan, dan pekerjaan bagi seluruh rakyat Kuba.[145] Namun, agar perubahan dapat mengakar, pemerintah merasa bahwa perubahan struktural semacam itu harus diiringi oleh perubahan hubungan dan nilai-nilai sosial. Mereka meyakini bahwa perlakuan Kuba terhadap ras, wanita, individualisme, dan tenaga kasar sebelumnya dihasilkan oleh masa lalu pulau tersebut.[145] Maka dari itu, pemerintah Kuba telah merumuskan ulang gagasan "kekubaan" (cubanidad) dan menyamakannya dengan ideologi Marxisme–Leninisme, dan mereka juga menegaskan pentingnya asas-asas seperti egalitarianisme dan pengorbanan diri, sementara perbedaan tidak dianjurkan karena "persatuan, kesetaraan, dan kebebasan" telah menjadi asas-asas yang baru.[145] Pemerintah juga menyerukan kepada semua orang untuk menganggap satu sama lain sebagai orang-orang yang setara dan mengamalkan nilai-nilai yang disebut oleh Guevara dengan julukan "el Hombre Nuevo" (Manusia Baru).[145] Guevara berharap agar "manusia baru" akan menjadi pribadi yang "tanpa pamrih dan kooperatif, patuh dan bekerja keras, buta gender, tidak korup, tidak materialistik, dan anti-imperialis".[145] Tujuan ekonomi pertama "manusia baru" yang ingin dicapai oleh Guevara, yang beriringan dengan ketidaksukaannya terhadap penumpukan kekayaan dan kesenjangan ekonomi, adalah penghapusan insentif material di seluruh negeri dan menggantikannya dengan insentif moral. Ia menganggap kapitalisme sebagai "persaingan antar serigala" dan "seseorang hanya dapat menang dengan mengorbankan yang lain", sehingga Guevara sungguh ingin menciptakan "pria dan wanita baru".[146] Guevara berulang kali menegaskan bahwa "upaya, pengorbanan, dan risiko perang dan kehancuran" demi ekonomi sosialis itu sama sekali tidak patut jika ekonomi tersebut malah mendorong "ketamakan dan ambisi individu yang mengorbankan semangat kolektif".[147] Tujuan utama Guevara adalah mereformasi "kesadaran individu" dan nilai-nilai untuk menghasilkan pekerja dan warga negara yang baik.[147] Menurut pandangannya, "manusia baru" Kuba akan mampu mengatasi egoisme yang tidak ia sukai dan yang ia anggap sebagai sifat individu-individu dalam masyarakat kapitalis.[147] Untuk menyebarkan gagasan "manusia baru" ini, pemerintah juga mendirikan sejumlah lembaga-lembaga dan mekanisme-mekanisme di seluruh tingkatan masyarakat, yang meliputi organisasi-organisasi seperti kelompok buruh, liga pemuda, kelompok wanita, pusat komunitas, dan rumah budaya untuk mendorong sastra, musik, dan seni. Selain itu, seluruh fasilitas pendidikan, media massa, dan seni dinasionalisasi dan dipakai untuk menanamkan ideologi sosialis resmi pemerintah.[145] Dalam menjelaskan metode "pembangunan" baru ini, Guevara menyatakan:

Terdapat perbedaan besar antara pembangunan wirausaha bebas dengan pembangunan revolusioner. [Dalam pembangunan wirausaha], kekayaan terkonsentrasi di tangan segelintir orang kaya, teman-teman pemerintah, orang-orang yang paling licik. [Dalam pembangunan revolusioner], kekayaan adalah warisan rakyat.[148]

Guevara meyakini bahwa unsur penting lainnya untuk mengembangkan rasa "persatuan antara individu dan massa" adalah kemauan dan kerja sukarela. Untuk menunjukkan hal ini, Guevara "memimpin melalui contoh", bekerja "tanpa henti dalam pekerjaan kementeriannya, dalam pembangunan, dan bahkan memotong tebu" pada waktu luangnya.[149] Ia dikenal karena dapat bekerja selama 36 jam, menggelar pertemuan setelah tengah malam, dan makan sambil berjalan.[147] Perilaku-perilaku tersebut bersifat simbolis untuk program insentif moral Guevara yang baru: setiap pekerja kini diminta untuk memenuhi kuota tertentu saat menghasilkan barang, dan jika mereka berhasil melebihi kuota, mereka tidak akan lagi mendapatkan uang (karena ini sudah dihapuskan oleh Guevara), tetapi mendapatkan sertifikat penghargaan, sementara buruh yang gagal mencapai kuotanya akan dipotong gajinya.[147] Guevara tanpa rasa menyesal mencoba mempertahankan falsafah pribadinya ini dengan mengatakan:

Guevara sedang memancing di pesisir Havana pada tanggal 15 Mei 1960. Bersama dengan Castro, Guevara bersaing dengan penulis Ernest Hemingway dalam "Kontes Memancing Hemingway".

Ini bukanlah soal berapa pon daging yang dapat dimakan seseorang, atau berapa kali dalam setahun seseorang dapat pergi ke pantai, atau berapa banyak ornamen dari luar negeri yang dapat dibeli seseorang dengan gajinya saat ini. Hal yang sebenarnya penting adalah bahwa orang tersebut merasa lebih utuh, dengan dengan lebih banyak kekayaan batin dan tanggung jawab yang lebih.[150]

Akibat terhentinya hubungan dagang dengan negara-negara Barat, Guevara berusaha menggantikannya dengan negara-negara Blok Timur, sehingga ia mengunjungi sejumlah negara Marxis dan menandatangani perjanjian-perjanjian dagang dengan mereka. Pada akhir tahun 1960, ia mengunjungi Cekoslowakia, Uni Soviet, Korea Utara, Hungaria, dan Jerman Timur. Salah satu contoh perjanjian yang ditandatangani oleh Guevara adalah perjanjian dagang dengan Berlin Timur pada tanggal 17 Desember 1960.[151] Perjanjian semacam itu membantu ekonomi Kuba, tetapi juga membuat negara ini bergantung kepada negara-negara Blok Timur.

Namun, program-program ekonomi Guevara mengalami kegagalan.[152] Program "insentif moral" Guevara mengakibatkan penurunan produktivitas dan bertambahnya jumlah orang yang mangkir.[153] Beberapa dasawarsa sesudahnya, direktur Radio Martí Ernesto Betancourt yang pernah membela Castro dan juga merupakan mantan wakil Che tetapi kemudian menjadi pengkritik rezim Castro, menegaskan bahwa Guevara "tidak mengetahui asas-asas ekonomi yang paling mendasar."[154]

Teluk Babi dan krisis misil

Pada tanggal 17 April 1961, 1.400 orang Kuba di pengasingan yang dilatih oleh Amerika Serikat melancarkan Invasi Teluk Babi. Guevara tidak memainkan peranan penting selama pertempuran, karena sehari sebelum dimulainya serangan, sebuah kapal perang yang mengangkut para marinir melancarkan serangan bohong-bohongan ke pesisir barat Pinar del Río, sehingga perhatian pasukan yang dipimpin oleh Guevara pun teralih ke wilayah tersebut. Namun, para sejarawan masih tetap menghargai jasanya karena ia merupakan direktur pengarahan angkatan bersenjata Kuba pada masa itu.[8] Penulis Tad Szulc dalam upayanya untuk menjelaskan kemenangan Kuba menyatakan bahwa "Para revolusioner menang karena Che Guevara, sebagai kepala Departemen Pengarahan Angkatan Bersenjata Revolusioner yang mengurus program pelatihan milisi, telah melakukan tugasnya dengan baik dalam menyiapkan 200.000 pria dan wanita untuk berperang."[8] Namun, selama proses pengerahan pasukan, pipi Guevara sempat terserempet peluru saat pistolnya jatuh dari tempat penyimpanannya dan secara tak sengaja tertembak.[155]

Guevara (kiri) dan Fidel Castro, difoto oleh Alberto Korda pada tahun 1961

Pada Agustus 1961, selama konferensi ekonomi Organisasi Bangsa-Bangsa Amerika di Punta del Este, Uruguay, Che Guevara mengirimkan surat yang mengungkapkan "rasa terima kasih" kepada Presiden Amerika Serikat John F. Kennedy melalui Richard N. Goodwin, Deputi Asisten Sekretaris Negara untuk Urusan Antar-Amerika. Di dalam surat tersebut tertulis "Terima kasih atas Playa Girón (Teluk Babi). Sebelum invasi, revolusi masih goyah. Sekarang revolusi lebih kuat daripada sebelumnya."[156] Sebagai tanggapan terhadap ajakan Menteri Keuangan Amerika Serikat Douglas Dillon kepada negara-negara Amerika Latin untuk bergabung dengan Alliance for Progress, Guevara menolak klaim Amerika Serikat sebagai sebuah negara "demokrasi", dengan menyatakan bahwa sistem semacam itu tidak selaras dengan "oligarki keuangan, diskriminasi terhadap orang kulit hitam, dan kebiadaban-kebiadaban Ku Klux Klan".[157] Guevara melanjutkan dengan menentang "penindasan" yang menurutnya telah "mengusir para ilmuwan seperti Oppenheimer dari jabatan mereka, membuat dunia tidak dapat lagi menikmati suara menakjubkan Paul Robeson selama bertahun-tahun, dan mengirim pasangan Rosenberg menuju kematian meskipun ditentang oleh dunia."[157] Guevara mengakhiri pernyataannya dengan menuduh bahwa Amerika Serikat tidak tertarik melakukan reformasi yang sebenarnya, dan ia berkomentar bahwa "Para pakar AS tak pernah berbicara tentang reformasi agraria; mereka lebih suka subjek yang aman, seperti pasokan air yang lebih baik. Singkatnya, mereka tampaknya sedang mempersiapkan revolusi toilet."[158]

Guevara pada dasarnya merupakan perancang hubungan Kuba dengan Soviet,[159] dan ia juga berperan penting dalam membawa misil balistik Soviet yang dilengkapi dengan hulu ledak nuklir ke Kuba, sehingga menimbulkan Krisis Misil Kuba pada Oktober 1962 yang hampir menghantarkan dunia menuju perang nuklir.[160] Beberapa minggu setelah krisis tersebut, dalam sebuah wawancara dengan surat kabar komunis Inggris Daily Worker, Guevara masih murka karena ia merasa Soviet telah mengkhianati Kuba, dan ia memberitahukan kepada koresponden Sam Russell bahwa apabila misil-misil tersebut dikendalikan secara langsung oleh Kuba, mereka akan menembakkannya.[161] Belakangan Guevara mengulang pernyataan serupa bahwa "jutaan korban perang atom" layak digugurkan demi perjuangan sosialis melawan "agresi imperialis".[162] Krisis misil tersebut juga semakin meyakinkan Guevara bahwa dua adidaya dunia (Amerika Serikat dan Uni Soviet) memanfaatkan Kuba sebagai pion dalam strategi global mereka. Setelah itu, ia mengutuk Soviet hampir sesering ia mengutuk Amerika.[163]

Diplomasi internasional

Negara-negara yang pernah dikunjungi Che Guevara (merah) dan negara-negara yang pernah disinggahi oleh Che untuk mengobarkan revolusi bersenjata (hijau)

Pada Desember 1964, Che Guevara telah menjadi "negarawan revolusioner taraf dunia" dan kemudian berkunjung ke New York City sebagai kepala delegasi Kuba untuk berbicara di hadapan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).[143] Pada tanggal 11 Desember 1964, Guevara menyampaikan sebuah pidato di PBB yang mengkritik ketidakmampuan PBB dalam melawan "kebijakan apartheid yang brutal" di Afrika Selatan.[164] Guevara kemudian mengutuk kebijakan Amerika Serikat terhadap orang-orang kulit hitam, dan ia berkata:

Mereka yang membunuh anak-anak mereka sendiri dan setiap hari mendiskriminasi mereka karena warna kulit mereka; mereka yang membiarkan para pembunuh orang kulit hitam bebas, melindungi mereka, dan bahkan menghukum penduduk kulit hitam karena mereka menuntut hak-hak mereka sebagai orang merdeka—bagaimana bisa mereka yang melakukan itu menganggap diri mereka sebagai pelindung kebebasan?[164]

Guevara mengakhiri pidatonya dengan mengutip Deklarasi Havana Kedua, yang menyatakan Amerika Latin sebagai sebuah "keluarga yang terdiri dari 200 juta saudara yang mengalami penderitaan yang sama".[164] Menurut Guevara, "epos" ini akan ditulis oleh "orang-orang Indian yang kelaparan, petani-petani tanpa lahan, buruh-buruh yang dieksploitasi, dan orang-orang progresif". Bagi Guevara, konflik tersebut merupakan perjuangan massa dan gagasan, yang akan dijalankan oleh orang-orang yang "dianiaya dan dianggap rendah oleh imperialisme", yang sebelumnya juga dianggap sebagai "kerumunan yang lemah dan penurut". Guevara juga meyakini bahwa "kapitalisme monopoli Yankee" merasa ketakutan dengan "kerumunan" tersebut yang dirasa akan menjadi "penggali kuburan" mereka.[164] Pada "momen penegakan keadilan" tersebut, Guevara menyatakan bahwa "massa tak dikenal" akan mulai menulis sejarahnya "dengan darahnya sendiri" dan merebut kembali "hak-hak yang telah ditertawakan oleh semuanya selama 500 tahun". Guevara menutup pernyataannya di hadapan Majelis Umum PBB dengan berkata bahwa "gelombang kemurkaan" akan "menerjang wilayah Amerika Latin" dan massa buruh yang "memutar roda sejarah" kini untuk pertama kalinya telah "bangun dari tidur yang brutal dan panjang".[164]

Presiden Brasil Jânio Quadros menganugerahkan Ordo Salib Selatan kepada Ernesto Guevara pada tahun 1961

Guevara kemudian mendengar kabar bahwa terdapat dua percobaan pembunuhan terhadapnya selama pemberhentiannya di kompleks PBB, dan kedua pelakunya berasal dari kalangan orang Kuba di pengasingan.[165] Yang pertama dilakukan oleh Molly Gonzales, yang berusaha menerobos barikade dengan pisau berburu sepanjang tujuh inci saat Guevara tiba. Upaya kedua dilancarkan oleh Guillermo Novo yang menembakkan sebuah basoka yang dipicu oleh pengatur waktu dari sebuah perahu di Sungai East, tetapi tembakan tersebut melenceng. Guevara menanggapi kedua insiden tersebut dengan menyatakan bahwa "Lebih baik dibunuh oleh seorang wanita dengan sebuah pisau ketimbang oleh seorang pria dengan sebuah pistol".[165]

Saat berada di New York, Guevara tampil di program berita hari Minggu CBS, Face the Nation.[166] Ia juga bertemu dengan berbagai tokoh, seperti Senator Amerika Serikat Eugene McCarthy[167] dan rekan sejawatnya, Malcolm X. Malcolm X mengungkapkan rasa kagumnya dan menyatakan Guevara sebagai "salah satu orang paling revolusioner di negaranya saat ini".[168]

Pada tanggal 17 Desember, Guevara meninggalkan New York dan pergi ke Paris, Prancis, dan dari situ ia memulai perjalanan selama tiga bulan yang meliputi kunjungan ke Republik Rakyat Tiongkok, Korea Utara, Republik Arab Bersatu, Aljazair, Ghana, Guinea, Mali, Dahomey, Kongo-Brazzaville, dan Tanzania, dengan perhentian di Irlandia dan Praha. Saat berada di Irlandia, Guevara merayakan warisan budaya Irlandianya dengan memperingati Hari Santo Patrick di kota Limerick.[169] Ia menuliskan kepada ayahnya tentang kunjungan tersebut dengan jenaka: "Aku sedang berada di Irlandia hijau ini dari para leluhurmu. Saat mereka mengetahui tentang hal ini, [stasiun] televisi datang dan menanyaiku tentang silsilah keluarga Lynch, tetapi aku tidak banyak berkata-kata untuk berjaga-jaga kalau-kalau mereka adalah pencuri kuda atau semacamnya."[170]

Selama perjalanannya, ia menulis sebuah surat kepada Carlos Quijano, seorang penyunting surat kabar mingguan di Uruguay, dan surat-surat ini kemudian diberi judul Sosialisme dan Manusia di Kuba.[146] Surat-surat tersebut berisi tentang panggilan untuk membentuk kesadaran baru, status kerja yang baru, dan peranan individu yang baru. Ia juga menjabarkan alasan-alasan di balik pandangan anti-kapitalisnya:

Hukum-hukum kapitalisme, yang buta dan tak terlihat oleh mayoritas, bertindak terhadap individu tanpa melibatkan pemikiran si individu. Ia hanya melihat luasnya hamparan yang tak terbatas di hadapannya. Inilah bagaimana pembuat propaganda kapitalis menggambarkannya, yang seolah-olah memetik pelajaran dari contoh Rockefeller—entah itu benar atau tidak—tentang kemungkinan untuk meraih kesuksesan. Kemiskinan dan penderitaan yang diperlukan demi kemunculan seorang Rockefeller dan kebobrokan yang dihasilkan dari akumulasi kekayaan sebesar itu tidak masuk ke dalam gambaran, dan orang-orang pada umumnya tidak selalu dapat disadarkan tentang hal ini.[146]

Guevara sedang berjalan di Lapangan Merah, Moskwa, pada November 1964.

Guevara mengakhiri esai tersebut dengan mengumandangkan bahwa "revolusioner yang sesungguhnya dipandu oleh rasa kecintaan yang besar", dan ia mengisyaratkan kepada semua kaum revolusioner untuk "berjuang setiap hari sehingga kecintaannya terhadap kemanusiaan akan dijelmakan menjadi tindakan-tindakan yang menjadi contoh", yang lalu akan menjadikannya sebagai "kekuatan penggerak".[146] Hal ini mengakar dari keyakinan Guevara bahwa Revolusi Kuba merupakan "sesuatu yang bersifat spiritual yang akan melampaui segala batas".[31]

Aljazair, Soviet dan Tiongkok

Di kota Aljir pada tanggal 24 Februari 1965, Guevara untuk terakhir kalinya muncul di muka umum saat ia menyampaikan sebuah pidato di sebuah seminar ekonomi mengenai solidaritas Asia-Afrika.[171] Ia menjabarkan kewajiban moral negara-negara sosialis dan menuduh mereka diam-diam ikut melakukan eksploitasi bersama-sama dengan negara-negara Barat. Ia lalu menguraikan sejumlah tindakan yang harus dilakukan oleh negara-negara blok komunis untuk mengalahkan imperialisme.[172] Ia lalu kembali ke Kuba pada tanggal 14 Maret dan secara resmi disambut oleh Fidel dan Raúl Castro serta Osvaldo Dorticós dan Carlos Rafael Rodríguez di bandar udara Havana.

Seperti yang disampaikan dalam pidato publik terakhirnya di Aljazair, Guevara merasa bahwa Belahan Utara, yang dipimpin oleh Amerika Serikat di Barat dan Uni Soviet di Timur, telah mengeksploitasi Belahan Selatan. Ia sangat mendukung Vietnam Utara dalam Perang Vietnam, dan menyerukan bangsa-bangsa dari negara-negara berkembang lainnya untuk mengangkat senjata dan menciptakan "banyak Vietnam".[173] Tindakan Che yang mengutuk Uni Soviet secara terbuka mendorong popularitasnya di kalangan intelektual dan seniman kiri Eropa yang sudah tidak lagi percaya dengan Uni Soviet, sementara tindakan Guevara yang mengutuk imperialisme dan seruannya untuk mengobarkan revolusi juga telah menginspirasi para mahasiswa radikal muda di Amerika Serikat, yang tidak sabar menginginkan perubahan masyarakat.[174]

Marx mencirikan penjelmaan hubungan-hubungan sosial kapitalis secara psikologis atau filosofis sebagai alienasi dan antagonisme, yang disebabkan oleh komodifikasi buruh dan berlakunya hukum nilai. Bagi Guevara, tantangannya adalah menggantikan alienasi individu dari proses produktif dan antagonisme yang dihasilkan oleh hubungan antar golongan dengan integrasi dan solidaritas, yang mengembangkan sikap kolektif terhadap produksi dan konsep kerja sebagai kewajiban sosial.

— Helen Yaffe, pengarang Che Guevara: The Economics of Revolution[175]

Dalam tulisan-tulisan pribadi Guevara dari masa itu, ia semakin mengkritik sistem di Uni Soviet, dan ia meyakini bahwa Soviet telah "melupakan Marx".[175] Maka dari itu, Guevara mengutuk sejumlah praktik di Uni Soviet, termasuk apa yang ia anggap sebagai upaya untuk "mengabaikan kekerasan yang melekat pada perjuangan kelas yang merupakan unsur yang tak terpisahkan dalam peralihan dari kapitalisme menuju sosialisme", kebijakan eksistensi damai dengan Amerika Serikat yang "berbahaya", kegagalan mereka dalam mendorong "perubahan kesadaran" terhadap gagasan kerja, dan upaya mereka untuk "meliberalisasi" ekonomi sosialis. Guevara menginginkan penghapusan uang, suku bunga, produksi komoditas, ekonomi pasar, dan "hubungan merkantil": seluruh kondisi yang dianggap Soviet hanya akan hilang saat komunisme dunia telah terwujud.[175] Guevara tidak setuju dengan pendekatan setahap demi setahap, dan ia mengkritik Panduan Ekonomi Politik Soviet, yang secara jelas memprediksi bahwa jika Uni Soviet tidak meniadakan hukum nilai, maka negara tersebut akan kembali ke kapitalisme.[175]

Dua minggu setelah berpidato di Aljazair dan kembali ke Kuba, Guevara lenyap dari muka umum.[176] Keberadaannya menjadi misteri besar di Kuba, karena ia umumnya dipandang sebagai penguasa kedua setelah Castro sendiri. Hilangnya Guevara telah dikaitkan dengan kegagalan skema industrialisasi Kuba yang ia ajukan saat menjadi menteri perindustrian, tekanan dari para pejabat Soviet terhadap Castro karena mereka tidak menyukai pandangan Guevara yang pro-Tiongkok semenjak peristiwa perpecahan Tiongkok-Soviet, atau perselisihan pandang antara Guevara dengan Castro yang lebih bersifat pragmatis terkait ideologi dan perkembangan ekonomi Kuba.[177] Akibat derasnya spekulasi internasional tentang nasib Guevara, Castro menyatakan pada tanggal 16 Juni 1965 bahwa rakyat akan diberitahukan jika Guevara sendiri ingin agar mereka mengetahuinya. Walaupun begitu, desas-desus mengenai keberadaan Guevara menyebar di dalam dan di luar Kuba.

Pada tanggal 3 Oktober 1965, Castro menyibak sebuah surat tak tertanggal yang ditujukan kepadanya dari Guevara sekitar tujuh bulan sebelumnya yang diberi judul "surat perpisahan" Che Guevara. Di dalam surat tersebut, Guevara menegaskan kembali solidaritasnya dengan Revolusi Kuba, tetapi ia mengumumkan rencananya untuk meninggalkan Kuba untuk mengobarkan revolusi di luar negeri. Selain itu, ia mundur dari semua jabatannya di pemerintahan dan partai komunis, dan ia juga melepaskan kewarganegaraan kehormatan Kuba yang ia miliki.[178]

Kongo

Guevara yang berusia 37 tahun sedang menggendong seorang bayi Kongo bersama dengan seorang prajurit Afrika-Kuba selama Krisis Kongo pada tahun 1965

Pada awal tahun 1965, Guevara pergi ke Kongo pada masa Pemberontakan Simba untuk berbagi pengetahuan dan pengalamannya sebagai gerilyawan. Menurut Presiden Aljazair Ahmed Ben Bella, Guevara merasa bahwa Afrika adalah titik lemah imperialisme, sehingga memiliki potensi revolusi yang amat besar.[179] Presiden Mesir Gamal Abdel Nasser, yang memiliki hubungan yang dekat dengan Guevara sejak kunjungan Guevara ke Mesir pada tahun 1959, menganggap rencana Guevara untuk berjuang di Kongo sebagai rencana yang "tidak bijak" dan memberikan peringatan bahwa ia akan menjadi seorang figur "Tarzan" yang akan mengalami kegagalan.[180] Meskipun sudah diperingatkan, Guevara mendatangi Kongo dengan menggunakan nama samaran Ramón Benítez.[181] Ia memimpin operasi Kuba yang mendukung gerakan Marxis Simba. Guevara, komandan keduanya Víctor Dreke, dan 12 pasukan ekspedisi Kuba lainnya tiba di Kongo pada tanggal 24 April 1965, dan sekitar 100 pasukan Afrika-Kuba kemudian juga bergabung dengan mereka.[182][183] Mereka sempat bekerjasama dengan pemimpin gerilya Laurent-Désiré Kabila, yang sebelumnya pernah membantu para pendukung mantan presiden Patrice Lumumba (yang sebelumnya telah dijatuhkan dan dibunuh) dalam mengobarkan pemberontakan yang mengalami kegagalan beberapa bulan sebelumnya. Sebagai pengagum Lumumba, Guevara mengumandangkan bahwa "peristiwa pembunuhannya harus menjadi pelajaran bagi kita semua".[184] Guevara, dengan pengetahuan bahasa Swahili dan bahasa-bahasa setempat yang terbatas, dibantu seorang penerjemah remaja, Freddy Ilanga. Selama tujuh bulan, Ilanga semakin "mengagumi Guevara yang tekun", dan ia juga merasa bahwa Guevara "menghormati orang kulit hitam selayaknya ia menghormati orang kulit putih".[185] Namun, Guevara kemudian merasa kecewa dengan kedisiplinan pasukan Kabila yang buruk dan kemudian tidak lagi mendukungnya dengan alasan "tak ada yang membuatku percaya bahwa ia adalah orang yang dihormati oleh banyak orang".[186]

Rintangan lain pun muncul, yaitu tentara bayaran kulit putih yang dipimpin oleh Mike Hoare dan didukung oleh pilot-pilot Kuba yang anti-Castro dan oleh CIA. Mereka berhasil menghentikan pergerakan Guevara dari perkemahan yang menjadi markasnya di kawasan pegunungan di dekat desa Fizi di wilayah Danau Tanganyika, Kongo tenggara. Mereka dapat memantau segala komunikasinya, sehingga mereka dapat terlebih dahulu menggagalkan upaya serangannya dan memutus jalur persediaannya. Meskipun Guevara berusaha untuk menyembunyikan keberadaannya di Kongo, pemerintah Amerika Serikat mengetahui lokasi dan aktivitasnya. Badan Keamanan Nasional mencegat semua transmisi yang diterima dan dikirimkan oleh Guevara dengan menggunakan peralatan di atas USNS Private Jose F. Valdez (T-AG-169) yang dijadikan pos penyadapan terapung di lepas pantai Dar es Salaam di Samudra Hindia[187]

Beberapa orang sedang mendengarkan radio gelombang pendek Lintas Samudera Zenith (duduk dari kiri): Rogelio Oliva, José María Martínez Tamayo (dikenal sebagai "Mbili" di Kongo dan "Ricardo" di Bolivia), dan Guevara. Yang berdiri di belakang mereka adalah Roberto Sánchez ("Lawton" di Kuba dan "Changa" di Kongo). Foto diabadikan pada tahun 1965.

Tujuan Guevara adalah untuk mengekspor revolusi dengan mengajarkan ideologi Marxisme dan strategi-strategi teori foco dalam perang gerilya kepada para pejuang Simba anti-Mobutu. Di dalam Buku Harian Kongo-nya, Guevara menyatakan bahwa alasan kegagalan pemberontakan di Kongo adalah ketidakcakapan, kekeraskepalaan, dan pertikaian di antara para pemberontak.[188] Kemudian, pada tanggal 20 November 1965, ia memutuskan untuk meninggalkan Kongo bersama dengan enam orang rekannya dari Kuba yang masih bertahan hidup, dan Guevara sendiri pada saat itu sedang terserang penyakit disenteri dan asma akut, dan ia juga merasa patah semangat setelah tujuh bulan mengalami kekalahan. Guevara berencana untuk mengirim kembali para pasukannya yang terluka ke Kuba dan ia ingin berjuang sendirian di Kongo sampai ajal menjemput. Namun, setelah didesak oleh rekan-rekannya dan dua utusan yang dikirim oleh Castro, pada akhirnya ia bersedia untuk meninggalkan Afrika, walaupun sebenarnya enggan. Pada hari itu sepanjang siang dan malam, pasukan Guevara diam-diam keluar dari perkemahan mereka, membakar gubuk mereka, dan menghancurkan atau melempar persenjataan yang tidak dapat mereka bawa ke Danau Tanganyika, sebelum menyeberangi perbatasan menuju Tanzania pada malam hari dan lalu pergi ke Dar es Salaam melalui jalur darat. Beberapa bulan kemudian, saat sedang berbicara tentang pengalamannya di Kongo, Guevara menyatakan bahwa ia lebih baik pergi ketimbang berjuang sampai mati karena: "Unsur manusianya gagal. Tak ada kemauan untuk berjuang. Para pemimpin [pemberontak] korup. (...) Tak ada yang dapat dilakukan."[189] Guevara juga mengumandangkan bahwa "Kami tidak bisa sendirian melakukan pembebasan di sebuah negara yang tidak ingin berjuang."[190] Beberapa minggu kemudian, ia menulis kata pengantar di buku hariannya selama di Kongo, dan ia memulai dengan kalimat: "Ini adalah sejarah sebuah kegagalan."[191]

Guevara merasa enggan untuk kembali ke Kuba, karena Castro telah menerbitkan "surat perpisahan" yang ditulis oleh Guevara, yang seharusnya hanya akan diterbitkan jika ia meninggal; ia lalu memutus semua hubungan agar dapat mengabdikan dirinya untuk mengobarkan revolusi di seluruh dunia.[192] Akibatnya, Guevara menjalani enam bulan berikutnya dengan tinggal secara diam-diam di Dar es Salaam dan Praha.[193] Pada masanya di luar negeri, ia menyusun memoar-memoar pengalamannya di Kongo dan menulis naskah dua buku, yang satu tentang filsafat dan yang lainnya tentang ekonomi. Saat Guevara bersiap-siap untuk pindah ke Bolivia, ia diam-diam kembali ke Kuba untuk mengunjungi Castro, serta untuk menengok istrinya dan menulis surat terakhirnya kepada lima anaknya untuk dibaca setelah ia meninggal. Surat tersebut diakhiri dengan kalimat berikut:

Di atas segalanya, [kalian harus] selalu dapat merasakan ketidakadilan apapun yang dilakukan terhadap siapapun, di mana pun di dunia. Ini adalah sifat seorang revolusioner yang paling indah.[194]

Bolivia

Pada akhir tahun 1966, keberadaan Guevara masih tidak diketahui oleh umum, meskipun para perwakilan gerakan kemerdekaan Mozambik, FRELIMO, mengabarkan bahwa mereka bertemu dengan Guevara di Dar es Salaam terkait tawarannya untuk membantu proyek revolusioner mereka, sebuah tawaran yang akhirnya mereka tolak.[195] Sebelum berangkat ke Bolivia, Guevara mengubah penampilannya dengan mencukur janggut dan rambutnya dan mencatnya dengan warna abu-abu, sehingga ia tidak lagi dapat dikenali sebagai Che Guevara.[196] Pada tanggal 3 November 1966, Guevara diam-diam datang ke La Paz dengan menumpangi sebuah penerbangan dari Montevideo. Guevara menggunakan nama samaran Adolfo Mena González dan ia berpura-pura menjadi seorang pengusaha Uruguay kelas menengah yang bekerja untuk Organisasi Bangsa-Bangsa Amerika.[197]

Guevara di pedesaan Bolivia, tak lama sebelum kematiannya (1967)

Tiga hari setelah kedatangannya di Bolivia, Guevara meninggalkan La Paz menuju kawasan pedesaan tenggara untuk membentuk pasukan gerilyanya. Markas pertama Guevara terletak di hutan kering dataran tinggi di kawasan Ñancahuazú. Pelatihan di perkemahan desa Ñancahuazú terbukti merupakan kegiatan yang berbahaya. Walaupun begitu, Che dibantu oleh seorang agen rahasia Jerman Timur kelahiran Argentina, Haydée Tamara Bunke Bider, yang lebih dikenal dengan nom de guerre-nya "Tania".[198][199]

Pasukan gerilya Guevara, yang berjumlah sekitar 50 orang[200] dan beroperasi sebagai ELN (Ejército de Liberación Nacional de Bolivia, "Tentara Pembebasan Nasional Bolivia"), memiliki persenjataan yang baik dan awalnya cukup berhasil melawan pasukan Bolivia di medan yang sulit di kawasan pegunungan Camiri pada bulan-bulan awal tahun 1967. Akibat kemenangan Guevara dalam beberapa pertarungan melawan pasukan Bolivia pada musim semi dan panas tahun 1967, pemerintah Bolivia terlalu tinggi memperkirakan jumlah pasukan gerilya Guevara yang sesungguhnya.[201] Namun, pada Agustus 1967, militer Bolivia berhasil memusnahkan dua kelompok gerilya dalam sebuah pertempuran yang berdarah, dan dikabarkan salah satu pemimpinnya tewas.

Para peneliti menduga upaya Guevara untuk mengobarkan revolusi di Bolivia gagal akibat sejumlah faktor:

  • Ia mengira bahwa ia hanya akan bertempur melawan militer Bolivia, yang tidak memiliki persenjataan yang memadai dan juga tidak dilatih dengan baik, tetapi ia tidak tahu bahwa pemerintah Amerika Serikat telah mengirim sebuah tim dari komando Divisi Aktivitas Khusus CIA dan agen-agen lainnya ke Bolivia untuk membantu upaya pemadaman pemberontakan. Angkatan Darat Bolivia juga dilatih, dinasihati, dan diberikan persediaan oleh Pasukan Khusus Angkatan Darat AS, termasuk batalion elit Rangers AS yang terlatih dalam peperangan hutan dan mendirikan perkemahan di La Esperanza, sebuah permukiman kecil yang terletak dekat dengan lokasi para gerilyawan Guevara.[202]
  • Guevara mengharapkan bantuan dan kerjasama dari para pembangkang lokal, tetapi harapan tersebut pupus, dan ia juga tidak didukung oleh Partai Komunis Bolivia yang dipimpin oleh Mario Monje, yang lebih berkiblat ke Moskwa ketimbang Havana. Dalam buku harian milik Guevara yang didapatkan setelah kematiannya, ia menulis tentang Partai Komunis Bolivia, yang ia sebut "tidak dapat dipercaya, tidak setia, dan bodoh".[203]
  • Ia ingin tetap menjalin hubungan radio dengan Havana. Dua pemancar radio gelombang pendek yang diberikan oleh Kuba tidak dapat berfungsi dengan baik, sehingga komunikasi pun terputus dan mereka tidak dapat memperoleh persediaan dari luar.

Selain itu, Guevara lebih memilih konfrontasi ketimbang kompromi, sehingga ia tidak dapat membina hubungan yang baik dengan para pemimpin pemberontakan di Bolivia.[204] Kecenderungan ini sudah terlihat semenjak ia berada di Kuba, tetapi hal ini dapat diredam oleh campur tangan Fidel Castro.[205]

Pada akhirnya, Guevara tidak dapat mengajak warga setempat untuk bergabung dengan milisinya. Banyak warga yang malah memberitahukan aparat Bolivia tentang keberadaan para gerilyawan dan pergerakan mereka. Menjelang akhir petualangannya di Bolivia, Guevara menulis di dalam buku hariannya bahwa "para petani tidak membantu kami sama sekali, dan mereka berubah menjadi informan."[206]

Penangkapan dan kematian

Tak ada orang yang lebih ditakuti oleh [CIA] ketimbang Che Guevara karena ia memiliki kapasitas dan karisma yang diperlukan untuk memimpin perjuangan melawan penindasan politik dari hierarki tradisional di negara-negara Amerika Latin.

Philip Agee, agen CIA pada tahun 1957–1968, kemudian berbalik menjadi berpihak kepada Kuba[207]

Monumen Guevara di La Higuera.
Lokasi Vallegrande di Bolivia.

Félix Rodríguez, orang Kuba di pengasingan yang menjadi agen Divisi Aktivitas Khusus CIA, memberikan nasihat kepada pasukan Bolivia dalam upaya untuk mencari Guevara di Bolivia.[208] Selain itu, film dokumenter dari tahun 2007 yang berjudul My Enemy's Enemy melayangkan tuduhan bahwa penjahat perang Nazi, Klaus Barbie, memberikan nasihat dan mungkin juga membantu CIA dalam penyusunan rencana penangkapan Guevara.[209]

Pada tanggal 7 Oktober 1967, seorang informan memberitahukan lokasi perkemahan Guevara di jurang Yuro kepada Pasukan Khusus Bolivia.[210] Pada pagi hari tanggal 8 Oktober, mereka mengepung kawasan tersebut dengan dua batalion yang berjumlah 1.800 tentara dan mereka pun bergerak ke jurang tersebut. Di tengah berkecamuknya pertempuran, Guevara terluka dan ditangkap saat memimpin sebuah detasemen bersama dengan Simeón Cuba Sarabia. Penulis biografi Che, Jon Lee Anderson, melaporkan catatan dari seorang sersan Bolivia yang bernama Bernardino Huanca: bahwa saat Rangers Bolivia mendekati Guevara, Guevara telah tertembak dua kali, dan pistolnya sudah tidak berguna lagi, sehingga ia menjatuhkan senjatanya sebagai tanda menyerah dan berteriak kepada para pasukan: "Jangan tembak! Aku adalah Che Guevara dan aku lebih berharga bagi kalian dalam keadaan hidup daripada mati."[211]

Guevara diikat dan dibawa ke sebuah bangunan sekolahan yang terbuat dari lumpur dan bobrok di dekat desa La Higuera pada sore hari tanggal 8 Oktober. Guevara menolak untuk diinterogasi oleh para perwira Bolivia dan hanya berbicara dengan suara yang pelan kepada para tentara Bolivia. Salah satu tentara Bolivia tersebut, yaitu seorang pilot helikopter bernama Jaime Nino de Guzman, menyatakan bahwa Che tampak "dalam keadaan buruk". Menurut Guzman, betis kanan Guevara tertembak, rambutnya kusut dan kotor, pakaiannya robek-robek, dan kakinya ditutupi dengan sarung kulit. Meskipun berpenampilan lesu, ia menyatakan bahwa "Che menegakkan kepalanya, melihat orang langsung di matanya, dan hanya meminta rokok." De Guzman menyatakan bahwa ia "merasa kasihan" dan memberikannya sekantong kecil tembakau untuk pipanya, dan Guevara kemudian tersenyum dan berterima kasih kepadanya.[212] Setelah itu, pada malam tanggal 8 Oktober, Guevara dengan tangan yang terikat berhasil menendang seorang perwira Bolivia yang bernama Kapten Espinosa setelah perwira tersebut mencoba mengambil pipa Guevara dari mulutnya sebagai cendera mata.[213] Guevara juga pernah meludahi wajah Laksamana Muda Bolivia Ugarteche, yang berusaha menginterogasi Guevara beberapa jam sebelum Guevara dihukum mati.[213]

Pada pagi berikutnya tanggal 9 Oktober, Guevara meminta dipertemukan dengan seorang guru wanita berusia 22 tahun di desa tersebut yang bernama Julia Cortez. Cortez kemudian menyatakan bahwa ia menganggap Guevara sebagai seorang "pria yang tampak ramah dengan pandangan sekilas yang lembut dan ironis", dan saat mereka saling berbicara ia "tak dapat menatap matanya" karena "tatapannya tak tertahankan, menusuk, dan begitu tenang".[213] Selama perbincangan mereka yang singkat, Guevara membahas soal kondisi sekolah yang buruk, dan ia mengatakan bahwa itikad untuk mendidik para pelajar dari golongan campesino di dalam sebuah bangunan dengan kondisi seperti itu merupakan hal yang "anti-pedagogi", sementara "para pejabat pemerintah mengemudikan mobil-mobil Mercedes", sehingga Guevara menegaskan bahwa "Hal itulah yang berusaha kami lawan".[213]

Pada hari yang sama, Presiden Bolivia René Barrientos memerintahkan agar Guevara dibunuh. Perintah tersebut dikirimkan oleh Félix Rodríguez kepada satuan yang menahan Guevara, meskipun pemerintah Amerika Serikat sebelumnya sudah meminta agar Guevara dibawa ke Panama untuk diinterogasi lebih lanjut.[214] Orang yang mengajukan diri sebagai sukarelawan untuk menghabisi nyawa Guevara adalah Mario Terán, seorang sersan alkoholik berusia 27 tahun di angkatan darat Bolivia. Alasannya adalah untuk membalas kematian tiga temannya dari Kompi B beberapa hari sebelumnya selama pertempuran melawan kelompok gerilyawan Guevara.[7] Agar luka tembaknya sesuai dengan cerita yang telah dirangkai oleh pemerintah Bolivia untuk diumumkan kepada khalayak luas, Félix Rodríguez memerintahkan agar Terán tidak menembak kepala Guevara, tetapi ia harus mencoba membuat seolah-olah Guevara gugur dalam pertempuran.[215] Gary Prado, seorang kapten yang memimpin kompi yang berhasil menangkap Guevara, menyatakan bahwa alasan Barrientos memerintahkan penghukuman mati Guevara adalah agar Guevara tidak dapat lari dari penjara, dan juga karena proses pengadilan dirasa akan menimbulkan drama yang dapat merugikan pemerintah.[216]

Tiga puluh menit sebelum Guevara dibunuh, Félix Rodríguez berupaya untuk mencari tahu letak para gerilyawan lainnya yang masih buron, tetapi Guevara tetap bergeming. Rodríguez, yang dibantu oleh beberapa tentara Bolivia, membantu mengangkat Guevara dan membawanya ke luar gubuk untuk mengaraknya di hadapan para tentara Bolivia lainnya. Mereka lalu berfoto dan salah seorang tentara mengabadikan sebuah foto Rodríguez dan tentara-tentara lainnya yang berdiri di sebelah Guevara. Sesudah itu, Rodríguez memberitahu kepada Guevara bahwa ia akan dihukum mati. Tidak lama sesudahnya, Guevara ditanyai oleh salah satu tentara Bolivia yang menjaganya tentang apakah ia memikirkan tentang keabadiannya. "Tidak," jawabnya, "Aku berpikir tentang keabadian revolusi."[217] Beberapa menit kemudian, Sersan Terán masuk ke dalam gubuk tersebut untuk menembaknya, dan Guevara dikabarkan berdiri dan berkata: "Aku tahu kau datang untuk membunuhku. Tembak, pengecut! Kau hanya akan membunuh satu orang." Terán sempat ragu, dan kemudian mengarahkan pistol karbin M2 miliknya[218] dan menembakkannya. Tembakan tersebut mengenai Guevara di bagian lengan dan tungkainya.[219] Kemudian, saat Guevara menggeliat kesakitan (dan tampaknya ia menggigit salah satu pergelangan tangannya agar tidak menjerit kesakitan), Terán menembak lagi, dan tembakan ini mengakibatkan luka fatal di dadanya. Guevara dinyatakan tewas pada pukul 13.10 waktu setempat menurut Rodríguez.[219] Secara keseluruhan, Guevara ditembak sembilan kali oleh Terán, termasuk lima tembakan di tungkainya, satu di pundak dan lengan kanannya, dan satu di dada dan tenggorokannya.[213]

Berbulan-bulan sebelumnya, selama deklarasi publik terakhirnya di Konferensi Tiga Benua,[173] Guevara sudah menulis orasi pemakamannya sendiri: "Di manapun kematian dapat mengejutkan kita, mari kita sambut, asalkan seruan perjuangan kita mungkin telah didengar oleh beberapa telinga yang mau mendengar dan tangan lain dapat diulurkan untuk memegang senjata kita."[220]

Pasca-eksekusi dan peringatan

Pada tanggal 10 Oktober 1967, satu hari setelah Guevara dihukum mati, jenazahnya diperlihatkan kepada pers dunia di binatu rumah sakit Vallegrande. (foto karya Freddy Alborta)
        Wajah     Sepatu

Setelah dihukum mati, jenazah Guevara diangkut ke dalam sebuah helikopter dan diterbangkan ke Vallegrande. Di situ foto-foto jenazah Che diabadikan di dalam binatu Nuestra Señora de Malta.[221] Beberapa saksi mata dipanggil untuk memastikan identitasnya, salah satunya adalah jurnalis Inggris Richard Gott, satu-satunya saksi mata di dalam ruangan tersebut yang pernah bertemu Guevara saat ia masih hidup. Jenazahnya diperlihatkan kepada umum, dan ratusan warga setempat lalu berjalan melewati jenazahnya. Banyak yang menganggap jenazah Guevara memiliki wajah yang "mirip Kristus", dan beberapa orang bahkan diam-diam memotong rambutnya karena dianggap sebagai pusaka ilahi.[222] Perbandingan semacam itu juga dibuat oleh kritikus seni Inggris John Berger dua minggu kemudian saat sedang melihat foto-foto post-mortem Guevara; foto-foto tersebut mengingatkannya kepada dua lukisan terkenal, yaitu Pelajaran Anatomi Dr. Nicolaes Tulp karya Rembrandt dan Peratapan Jenazah Yesus karya Andrea Mantegna.[223] Sementara itu, terdapat empat koresponden yang hadir saat jenazah Guevara didatangkan ke Vallegrande, termasuk Björn Kumm dari harian Swedia, Aftonbladet, yang melaporkan momen tersebut pada tanggal 11 November 1967 khusus untuk The New Republic.[224]

Sebuah memorandum tertanggal 11 Oktober 1967 yang ditujukan kepada Presiden Amerika Serikat Lyndon B. Johnson dari Penasihat Keamanan Nasional-nya, Walt Whitman Rostow, menyebut keputusan untuk membunuh Guevara sebagai keputusan yang "bodoh", tetapi "dapat dipahami dari sudut pandang Bolivia".[225] Sementara itu, Rodríguez telah mengambil beberapa barang pribadi Guevara, termasuk sebuah arloji yang kemudian ia kenakan selama bertahun-tahun dan sering kali dipamerkan kepada para wartawan.[226] Setelah dokter militer mengamputasi tangan Guevara, para perwira militer Bolivia memindahkan jasad Guevara ke sebuah tempat rahasia dan menolak memberitahu apakah jasadnya sudah dikuburkan atau dikremasi. Kedua tangannya dikirim ke Buenos Aires untuk proses identifikasi sidik jari. Kedua tangan Guevara lalu dikirim ke Kuba.[227]

Plaza de la Revolución, di Havana, Kuba. Di samping gedung Kementerian Dalam Negeri yang pernah menjadi tempat kerja Guevara, terdapat struktur besi setinggi lima lantai yang menggambarkan wajahnya. Di bawah gambarnya terdapat semboyan Guevara dalam bahasa Spanyol: "Hasta la Victoria Siempre" (Terus Hingga Menang).

Pada tanggal 15 Oktober, Fidel Castro secara terbuka mengakui bahwa Guevara telah wafat dan memproklamirkan masa berkabung selama tiga hari di seluruh Kuba.[228] Kemudian, pada tanggal 18 Oktober, Castro membahas tentang sifat Guevara sebagai seorang revolusioner di hadapan satu juta orang yang berkabung di Plaza de la Revolución, Havana.[229] Fidel Castro menutup pidatonya dengan berkata:

Jika kita ingin mengungkapkan apa yang kita harapkan dari generasi mendatang, kita harus berkata: Biarkan mereka menjadi seperti Che! Jika kita ingin mengatakan bagaimana kita ingin anak-anak kita dididik, kita harus berkata tanpa keraguan: Kita ingin mereka dididik dengan semangat Che! Jika kita menginginkan teladan seorang manusia, yang bukan tergolong ke dalam masa kini tetapi untuk masa mendatang, aku berkata dari lubuk hatiku yang terdalam bahwa teladan semacam itu, tanpa cela sedikitpun pada perilakunya, tanpa cela sedikitpun pada tindakannya, adalah Che![230]

Barang-barang Guevara lain yang disita meliputi buku harian berisi 30.000 kata, sebuah kumpulan puisi pribadinya, dan sebuah cerita pendek yang ia karang tentang seorang gerilyawan komunis muda yang belajar bagaimana melawan rasa takut.[231] Buku hariannya mendokumentasikan peristiwa-peristiwa yang terjadi selama kampanye gerilya di Bolivia,[232] dengan entri pertama pada tanggal 7 November 1966, tak lama setelah ia tiba di sebuah peternakan di Ñancahuazú, dan yang terakhir tertanggal 7 Oktober 1967, sehari sebelum penangkapannya. Buku harian tersebut mengisahkan bagaimana para gerilyawan terpaksa memulai operasi secara dini karena keberadaan mereka telah diketahui oleh Angkatan Darat Bolivia, sehingga menjelaskan keputusan Guevara untuk membagi pasukannya menjadi dua satuan yang kemudian terpencar. Buku harian tersebut juga mencatat perpecahan antara Guevara dengan Partai Komunis Bolivia yang membuat Guevara memiliki pasukan yang jumlahnya jauh lebih sedikit daripada yang diharapkan. Selain itu, buku harian ini menunjukkan bahwa Guevara mengalami kesulitan dalam merekrut penduduk setempat, salah satunya karena kelompok gerilyanya telah mempelajari bahasa Quechua dan tak menyadari bahwa bahasa yang dituturkan di daerah operasi mereka sebenarnya adalah bahasa Tupí–Guaraní.[233] Menjelang akhir kampanye, Guevara menjadi semakin sakit. Ia mengidap asma yang terus memburuk, dan sebagian besar serangan terakhirnya dilakukan dalam upaya untuk mencari obat-obatan.[234] Buku harian Guevara di Bolivia dengan segera diterjemahkan dan disebarkan oleh majalah Ramparts dan diedarkan ke seluruh dunia.[235]

Intelektual Prancis Régis Debray, yang ditangkap pada April 1967 bersama dengan Guevara di Bolivia, bersedia untuk diwawancara di penjara pada Agustus 1968, dan di situ ia menjelaskan soal kondisi di balik penangkapan Guevara. Debray, yang belum lama tinggal dengan kelompok gerilyawan Guevara, berkata bahwa menurutnya mereka adalah "korban-korban hutan" dan kemudian "dimakan oleh hutan".[236] Debray menjelaskan keadaan ketika pasukan Guevara mengalami gizi buruk, kekurangan air, tidak memiliki sepatu, dan hanya mempunyai enam selimut untuk 22 orang. Debray menjelaskan bahwa Guevara dan yang lainnya terserang sebuah "penyakit" yang menyebabkan tangan dan kaki mereka membengkak seperti "gumpalan daging" sehingga jari-jari di tangan mereka tak dapat lagi dikenali. Walaupun begitu, Debray merasa bahwa Guevara tetap "optimis dengan masa depan Amerika Latin", dan menyatakan bahwa Guevara "siap mati karena ia tahu bahwa kematiannya akan menjadi semacam kelahiran kembali", terutama mengingat bahwa Guevara menganggap kematian "sebagai janji kelahiran kembali" dan "ritual pembaharuan".[236]

Untuk hal-hal tertentu, keyakinan Guevara tentang kebangkitan secara metaforis pada akhirnya menjadi kenyataan. Saat gambar-gambar jenazah Guevara beredar dan latar belakang kematiannya diperdebatkan, legenda Che mulai tersebar. Demonstrasi yang menentang "pembunuhan"nya diadakan di berbagai belahan dunia, dan artikel-artikel dan puisi-puisi mengenai kehidupan dan kematiannya pun dirangkai.[237] Pawai-pawai dukungan terhadap Guevara diadakan dari "Meksiko sampai Santiago, Aljazair sampai Angola, dan Kairo sampai Kalkuta".[238] Penduduk Budapest dan Praha menyalakan lilin-lilin untuk menghormati kepergian Guevara, dan gambar Che yang sedang tersenyum muncul di London dan Paris.[239] Beberapa bulan kemudian, kerusuhan terjadi di Berlin, Prancis, dan Chicago, dan ketika hal tersebut turut menyebar ke kampus-kampus Amerika, pria dan wanita muda mengenakan baju Che Guevara dan membawa gambar-gambarnya. Menurut pandangan sejarawan militer Erik Durschmied, selama puncak protes pada tahun 1968, "Che Guevara tidaklah mati. Ia sungguh sangat hidup."[240]

Pengembalian jenazah

Monumen dan Mausoleum Che Guevara di Santa Clara, Kuba

Pada akhir tahun 1995, purnawirawan jenderal Bolivia, Mario Vargas, memberitahukan kepada Jon Lee Anderson, penulis buku Che Guevara: A Revolutionary Life, bahwa jenazah Guevara disemayamkan di dekat landasan udara Vallegrande. Setelah itu, jenazah Guevara dicari oleh tim multinasional selama lebih dari setahun. Pada Juli 1997, tim geolog Kuba dan antropolog forensik Argentina menemukan sisa-sisa dari tujuh jenazah di dalam dua kuburan massal, termasuk satu pria dengan tangan yang diamputasi (seperti Guevara). Pejabat pemerintahan Bolivia dengan Kementerian Dalam Negeri kemudian mengidentifikasikan jenazah tersebut sebagai jenazah Guevara setelah diketahui bahwa gigi yang ditemukan cocok dengan cetakan plaster gigi yang dibuat di Kuba sebelum Guevara berangkat ke Kongo. Penemuan yang benar-benar memastikan bahwa jenazah itu adalah jenazah Guevara muncul ketika seorang antropolog forensik Argentina yang bernama Alejandro Inchaurregui meneliti saku yang tersembunyi di sebuah jaket biru yang ditemukan di sebelah jenazah tak bertangan, dan di situ ia menemukan sekantong kecil tembakau untuk dihisap di pipa. Nino de Guzman, seorang pilot helikopter Bolivia yang telah memberikan sekantong kecil tembakau kepada Che, kemudian menyatakan bahwa ia pada mulanya "sangat ragu" dan "mengira bahwa orang-orang Kuba hanya akan menemui tulang-tulang lama dan menyebutnya tulang Che", tetapi "setelah mendengar tentang kantong tembakau, saya tidak lagi meragukannya."[212] Pada tanggal 17 Oktober 1997, jenazah Guevara bersama dengan enam jenazah rekannya disemayamkan dengan penghormatan militer di sebuah mausoleum yang dibangun khusus di kota Santa Clara, Kuba, yang merupakan kota yang penting selama Revolusi Kuba karena di situ ia berhasil memperoleh kemenangan yang gemilang.[241]

Tinggalan sejarah

Gambar wajah Guevara di sebuah bendera dengan tulisan "El Che Vive!" (Che Masih Hidup!)
Pembakaran sebuah karya dengan wajah Che, seusai kudeta 1973 yang mengantarkan rezim Pinochet ke tampuk kekuasaan di Chili
Penulis Michael Casey membahas bagaimana gambar Che telah menjadi sebuah logo yang sangat terkenal seperti halnya logo Nike atau McDonald's.[174]

Kehidupan dan tinggalan sejarah Guevara masih diperdebatkan. Che telah digambarkan sebagai seseorang yang "mampu memegang pena dan senapan mesin ringan dengan kemampuan yang setara", sementara Che sendiri mengatakan bahwa "ambisi seorang revolusioner yang paling penting adalah membebaskan manusia dari alienasinya".[242][243] Namun, pada akhirnya Che sendiri menjadi figur yang dihantui oleh paradoks. Che adalah seorang humanis sekuler dan praktisi kedokteran yang tak segan menembak musuh-musuhnya, seorang internasionalis yang mendukung penggunaan kekerasan untuk mewujudkan utopia barang kolektif, seorang intelektual idealistik yang menyukai kesusasteraan namun menolak mengizinkan pandangan-pandangan yang berbeda, seorang pemberontak Marxis anti-imperialis yang siap untuk melakukan aksi-aksi radikal untuk mewujudkan sebuah dunia yang terbebas dari kemiskinan walaupun harus mengakibatkan kehancuran, serta seorang anti-kapitalis dengan gambar wajah yang telah dikomodifikasi. Sejarah Che juga masih terus ditulis ulang.[244][245] Sosiolog Michael Löwy berpendapat bahwa berbagai aspek dalam kehidupan Guevara (seperti dokter dan ekonom, revolusioner dan bankir, pakar teori militer dan duta besar, pemikir besar dan agitator politik) menghiasi kebangkitan "mitos Che", sehingga ia dapat digambarkan dalam berbagai macam metanarasi sebagai "Robin Hood Merah, Don Quixote komunis, Garibaldi baru, Saint Just Marxis, Cid Campeador dari yang terkutuk di Bumi, Sir Galahad dari para pengemis ... dan iblis Bolshevik yang menghantui mimpi-mimpi orang kaya, yang menyalakan bara perlawanan di seluruh dunia".[242]

Maka dari itu, terdapat beberapa tokoh terkenal yang menganggap Guevara sebagai tokoh besar, sebut saja Nelson Mandela yang menganggapnya sebagai "inspirasi bagi setiap manusia yang mencintai kebebasan",[207] atau Jean-Paul Sartre yang berkata bahwa Che "tak hanya seorang intelektual, tetapi juga seorang manusia paling utuh pada masa ini".[246] Tokoh-tokoh lainnya yang mengungkapkan rasa kagum mereka meliputi penulis Graham Greene, yang menyatakan bahwa Guevara "melambangkan gagasan keberanian, keksatriaan, dan petualangan",[247] serta Susan Sontag, yang merasa bahwa yang diperjuangkan oleh Che adalah "kemanusiaan itu sendiri."[248] Dalam komunitas Pan-Afrika, filsuf Frantz Fanon menyatakan bahwa Guevara telah menjadi simbol dunia sehubungan dengan "potensi seorang manusia",[249] sementara pemimpin gerakan Black Power yang bernama Stokely Carmichael merasa bahwa "Che Guevara tidak mati, gagasan-gagasannya hadir bersama kita."[250] Pujian-pujian telah disampaikan dari berbagai spektrum politik, dan pakar teori libertarian Murray Rothbard menyebut Guevara sebagai "tokoh berkepahlawanan" yang merupakan "penjelmaan prinsip revolusi, lebih dari orang-orang lain pada kala ini atau bahkan pada abad ini",[251] sementara jurnalis Christopher Hitchens menyatakan bahwa "kematian [Che] sangat berarti bagiku dan banyak sekali orang sepertiku, ia adalah seorang teladan, walaupun merupakan teladan yang tidak mungkin bagi kami kaum romantik borjuis sehubungan dengan sejauh mana ia berbuat dan melakukan yang sepatutnya dilakukan seorang revolusioner: berjuang dan mati demi kepercayaannya."[252]

Di sisi lain, Jacobo Machover, seorang penulis dari kelompok oposisi di pengasingan, menganggap Guevara sebagai seorang algojo yang tak berperasaan.[253] Mantan tahanan Kuba di pengasingan juga mengungkapkan pendapat serupa, salah satunya adalah Armando Valladares, yang menyebut Guevara sebagai "seorang pria yang penuh kebencian" yang menghukum mati puluhan orang tanpa melalui proses pengadilan,[254] dan Carlos Alberto Montaner, yang menyatakan bahwa Guevara memiliki "mental Robespierre" yang memandang tindakan kekejaman terhadap para musuh revolusi sebagai sebuah kebajikan.[255] Álvaro Vargas Llosa dari The Independent Institute menyimpulkan bahwa para pengikut Guevara "membohongi diri mereka sendiri dengan berpegang teguh kepada sebuah mitos", dan ia menyebut Guevara sebagai seorang "Puritan Marxis" yang menggunakan kekuasaan untuk menindas para pembangkang, dan pada saat yang sama juga bertindak sebagai "mesin pembunuh berdarah dingin".[154] Selain itu, Llosa menuduh "watak fanatik" Guevara sebagai penyebab "Sovietisasi" revolusi Kuba, dan Llosa menduga bahwa Guevara telah "menundukkan kenyataan pada kesalehan ideologis yang buta".[154] Di tingkatan makro, seorang peneliti dari Hoover Institution, William Ratliff, menganggap Guevara sebagai hasil ciptaan lingkungan sejarahnya; ia menyebut Guevara sebagai orang yang "tak kenal takut" dan merupakan "figur seperti Mesias yang berkemauan keras" yang menjadi produk budaya Latin yang menyukai martir dan cenderung membuat orang "mencari dan mengikuti pembuat mukjizat yang paternalistik".[256] Ratliff kemudian berspekulasi bahwa kondisi ekonomi di kawasan tersebut cocok dengan komitmen Guevara untuk "menegakkan keadilan bagi orang tertindas dengan menghancurkan tirani-tirani yang telah berkuasa selama berabad-abad"; ia menyebut Amerika Latin sebagai kawasan yang dihantui oleh apa yang Moisés Naím sebut sebagai "keganasan legendaris" berupa kesenjangan, kemiskinan, politik disfungsional, dan lembaga-lembaga gagal.[256]

Sementara itu, sejarawan Inggris Hugh Thomas berpendapat bahwa Guevara adalah seorang pria yang "pemberani, jujur, dan memiliki tekad, yang juga keras kepala, berpikiran sempit, dan dogmatik".[257] Menurut Thomas, menjelang akhir hayatnya Guevara "tampaknya sangat yakin dengan kebajikan dari tindakan kekerasan", sementara "pengaruhnya terhadap Castro, baik atau buruk", menguat setelah kematiannya, karena Fidel turut meyakini berbagai pandangan Che.[257] Hal serupa juga diutarakan sosiolog Kuba-Amerika Samuel Farber yang menganggap Che Guevara sebagai "seorang revolusioner yang jujur dan berkomitmen", tetapi juga mengkritik fakta bahwa "ia tidak pernah menganut sosialisme dalam artiannya yang paling demokratik".[258] Walaupun begitu, Guevara masih menjadi pahlawan nasional di Kuba, gambarnya menghiasi uang kertas 3 peso, dan anak-anak sekolahan setiap pagi berkata "Kami akan menjadi seperti Che."[259][260] Di negara asalnya, Argentina, berbagai institusi SMA dinamai darinya,[261] sejumlah museum tentang dirinya dibuka untuk umum, dan patung Che Guevara setinggi 3,7 m yang terbuat dari perunggu didirikan di kota kelahirannya, Rosario, pada tahun 2008.[262] Guevara bahkan telah dianggap sebagai orang suci oleh beberapa petani campesino Bolivia[263] dengan julukan "Santo Ernesto", dan mereka berdoa kepadanya untuk memohon bantuan.[264] Namun, Guevara masih dibenci oleh orang-orang Kuba di pengasingan dan komunitas orang Kuba di Amerika Serikat, yang menganggapnya sebagai "penjagal dari La Cabaña".[265] Walaupun kiprah Che telah menuai pujian maupun cacian, gambar wajah Che yang dibuat pada tahun 1968 oleh seorang seniman Irlandia yang bernama Jim Fitzpatrick menjadi gambar yang sangat dikomersialisasi[266] dan dapat ditemui dalam berbagai macam barang, seperti kemeja, topi, poster, tato, atau bahkan bikini,[267] sehingga malah memperkuat budaya konsumen yang dibenci oleh Guevara. Meskipun begitu, ia tetap menjadi simbol pemberontakan pemuda.[268]

Penghormatan

Guevara meraih beberapa penghargaan kehormatan negara pada masa hidupnya.

Catatan kaki

  1. ^ a b Sinclair, Andrew Annandale. "Che Guevara". Encyclopædia Britannica Online. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-10-11. Diakses tanggal 4 Oktober 2018. 
  2. ^ Partido Unido de la Revolución Socialista de Cuba, a.k.a. PURSC.
  3. ^ Casey 2009, hlm. 128.
  4. ^ a b c On Revolutionary Medicine Diarsipkan 2010-03-07 di Wayback Machine. Speech oleh Che Guevara kepada Milisi Kuba pada tanggal 19 Agustus 1960. "Because of the circumstances in which I traveled, first as a student and later as a doctor, I came into close contact with poverty, hunger and disease; with the inability to treat a child because of lack of money; with the stupefaction provoked by the continual hunger and punishment, to the point that a father can accept the loss of a son as an unimportant accident, as occurs often in the downtrodden classes of our American homeland. And I began to realize at that time that there were things that were almost as important to me as becoming a famous or making a significant contribution to medical science: I wanted to help those people."
  5. ^ Beaubien, NPR Audio Report, 2009, 00:09–00:13.
  6. ^ a b c d e "Castro's Brain", 1960.
  7. ^ a b c d e Taibo 1999, hlm. 267.
  8. ^ a b c Kellner 1989, hlm. 69–70.
  9. ^ Anderson 1997, hlm. 526–530.
  10. ^ "On Development" Diarsipkan 2014-08-18 di Wayback Machine., pidato Che Guevara di sesi pleno United Nations Conference on Trade and Development di Jenewa, Swiss, 25 Maret 1964. "The inflow of capital from the developed countries is the prerequisite for the establishment of economic dependence. This inflow takes various forms: loans granted on onerous terms; investments that place a given country in the power of the investors; almost total technological subordination of the dependent country to the developed country; control of a country's foreign trade by the big international monopolies; and in extreme cases, the use of force as an economic weapon in support of the other forms of exploitation."
  11. ^ At the Afro-Asian Conference in Algeria Diarsipkan 2010-04-05 di Wayback Machine., pidato Che Guevara di Seminar Ekonomi Kedua Konferensi Asia-Afrika di Aljir, Aljazair, pada tanggal 24 Februari 1965. "The struggle against imperialism, for liberation from colonial or neocolonial shackles, which is being carried out by means of political weapons, arms, or a combination of the two, is not separate from the struggle against backwardness and poverty. Both are stages on the same road leading toward the creation of a new society of justice and plenty. ... Ever since monopoly capital took over the world, it has kept the greater part of humanity in poverty, dividing all the profits among the group of the most powerful countries. The standard of living in those countries is based on the extreme poverty of our countries. To raise the living standards of the underdeveloped nations, therefore, we must fight against imperialism. ... The practice of proletarian internationalism is not only a duty for the peoples struggling for a better future, it is also an inescapable necessity."
  12. ^ Ryan 1998, hlm. 4.
  13. ^ Catatan kaki untuk Socialism and man in Cuba Diarsipkan 2017-08-10 di Wayback Machine. (1965): "Che argued that the full liberation of humankind is reached when work becomes a social duty carried out with complete satisfaction and sustained by a value system that contributes to the realization of conscious action in performing tasks. This could only be achieved by systematic education, acquired by passing through various stages in which collective action is increased. Che recognized that this would be difficult and would take time. In his desire to speed up this process, however, he developed methods of mobilizing people, bringing together their collective and individual interests. Among the most significant of these instruments were moral and material incentives, while deepening consciousness as a way of developing toward socialism. See Che's speeches: Homage to Emulation Prize Winners (1962) and A New Attitude to Work (1964)."
  14. ^ Dorfman 1999.
  15. ^ Maryland Institute of Art, referenced at BBC News 26 Mei 2001.
  16. ^ Nama akhir Che Guevara berasal dari bentuk Kastilianisasi dari Basque Gebara, sebuah nama tempat dari provinsi Álava, sementara neneknya, Ana Lynch, adalah keturunan dari Patrick Lynch, yang beemigrasi dari County Galway, Irlandia pada 1740an.
  17. ^ Guevara Lynch 2007, hlm. i. "The father of Che Guevara, Ernesto Guevara Lynch was born in Argentina in 1900 of Irish and Basque origin."
  18. ^ The Origins of Guevara's Name Diarsipkan 2016-06-28 di Wayback Machine. - ditulis dengan bahasa Spanyol
  19. ^ Dalam bahasa Spanyol, seseorang mendapatkan nama belakang ayah dan ibunya, dengan urutan nama belakang ayah dan lalu ibu. Ada juga yang hanya diberikan marga ayahnya. Untuk Guevara, banyak orang berdarah Irlandia yang menambahkan nama belakang "Lynch" untuk menegaskan bahwa ia memiliki ikatan dengan Irlandia. Yang lainnya akan menambahkan "de la Serna" untuk menghormati ibu Guevara.
  20. ^ Lavretsky 1976.
  21. ^ Kellner 1989, hlm. 23.
  22. ^ Argentina: Che's Red Mother Diarsipkan 2013-08-26 di Wayback Machine. Time Magazine, 14 Juli 1961.
  23. ^ Anderson 1997, hlm. 22–23.
  24. ^ Sandison 1996, hlm. 8.
  25. ^ Kellner 1989, hlm. 24.
  26. ^ Argentine Rugby Inspired by Che Guevara Diarsipkan 2021-02-15 di Wayback Machine., Brendan Gallagher, The Daily Telegraph, 5 Oktober 2007
  27. ^ Cain, Nick & Growden, Greg. "Chapter 21: Ten Peculiar Facts about Rugby" in Rugby Union for Dummies (2nd Edition), John Wiley and Sons; ISBN 978-0-470-03537-5, hlm. 293.
  28. ^ Anderson 1997, hlm. 28.
  29. ^ a b Hart 2004, hlm. 98.
  30. ^ Haney 2005, hlm. 164.
  31. ^ a b c d (Anderson 1997, hlm. 37–38).
  32. ^ Sandison 1996, hlm. 10.
  33. ^ Kellner 1989, hlm. 26.
  34. ^ Ratner 1997, hlm. 25.
  35. ^ Anderson 1997, hlm. 64.
  36. ^ Anderson 1997, hlm. 59–64.
  37. ^ Anderson 1997, hlm. 83.
  38. ^ Anderson 1997, p. 89.
  39. ^ Anderson 1997, hlm. 75–76.
  40. ^ a b Kellner 1989, hlm. 27.
  41. ^ NYT bestseller list: #38 Paperback Nonfiction on 2005-02-20 Diarsipkan 2014-03-24 di Wayback Machine., #9 Nonfiction on 2004-10-07 Diarsipkan 2017-03-25 di Wayback Machine. and on more occasions.
  42. ^ Che Guevara spent time in Miami Diarsipkan 2013-02-04 di Archive.is oleh Alfonso Chardy, The Miami Herald 8 Juli 2008
  43. ^ Anderson 1997, hlm. 98.
  44. ^ Anderson 1997, hlm. 126.
  45. ^ Taibo 1999, hlm. 31.
  46. ^ Kellner 1989, hlm. 31.
  47. ^ a b Guevara Lynch 2000, hlm. 26.
  48. ^ Ignacio 2007, hlm. 172.
  49. ^ Anderson, Jon (2010). Che Guevara: A Revolutionary Life. New York, New York: Grove/Atlantic, Inc. hlm. 139. ISBN 978-0-802-19725-2. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-22. Diakses tanggal 25 Juli 2015. 
  50. ^ "Anderson (2010)", hlm. 126
  51. ^ "Poetry of Che is presented with great success in Guatemala" (dalam bahasa Inggris). Cuba Headlines. 26 November 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-07-30. Diakses tanggal 26 Maret 2017. 
  52. ^ Immerman 1982, hlm. 155–160.
  53. ^ Immerman 1982, hlm. 161-163.
  54. ^ Gleijeses 1991, hlm. 345–349.
  55. ^ Gleijeses 1991, hlm. 354–357.
  56. ^ Immerman 1982, hlm. 198–201.
  57. ^ Cullather 2006, hlm. 113.
  58. ^ Gleijeses 1991, hlm. 382.
  59. ^ a b Kellner 1989, hlm. 32.
  60. ^ Taibo 1999, hlm. 39.
  61. ^ Che Guevara 1960–67 oleh Frank E. Smitha Diarsipkan 2008-06-09 di Wayback Machine..
  62. ^ Sinclair, Andrew (1970). Che Guevara. The Viking Press. hlm. 12. 
  63. ^ Manzanos, Rosario (8 Oktober 2012). "Documental sobre el Che Guevara, doctor en México". Proceso (dalam bahasa spanish). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-08-16. Diakses tanggal 1 Juli 2016. 
  64. ^ "BIOGRAFIA DE ERNESTO CHE GUEVARA Fundación Che Guevara, FUNCHE" (PDF) (dalam bahasa spanish). educarchile.cl. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2016-08-17. Diakses tanggal 1 Juli 2016. 
  65. ^ "FIDEL Y HANK: PASAJES DE LA REVOLUCIÓN" (dalam bahasa spanish). lagacetametropolitana.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-01-04. Diakses tanggal 1 Juli 2016. 
  66. ^ Kellner 1989, hlm. 33.
  67. ^ a b Rebel Wife, A Review of My Life With Che: The Making of a Revolutionary by Hilda Gadea Diarsipkan 2017-02-23 di Wayback Machine., oleh Tom Gjelten, The Washington Post, 12 Oktober 2008.
  68. ^ Taibo 1999, hlm. 55.
  69. ^ Fidel and Che: A Revolutionary Friendship oleh Simon Reid-Henry Diarsipkan 2021-02-15 di Wayback Machine., The Guardian, 9 Januari 2009
  70. ^ Sandison 1996, hlm. 28.
  71. ^ Kellner 1989, hlm. 37.
  72. ^ Anderson 1997, hlm. 194.
  73. ^ Snow, Anita. "'My Life With Che' oleh Hilda Gadea Diarsipkan 2012-12-05 di Archive.is". Associated Press di situs WJXX-TV. 16 Agustus 2008; diakses 23 Februari 2009.
  74. ^ Anderson 1997, hlm. 213.
  75. ^ Anderson 1997, hlm. 211.
  76. ^ Sandison 1996, hlm. 32.
  77. ^ DePalma 2006, hlm. 110–11.
  78. ^ a b c Latin lessons: What can we Learn from the World's most Ambitious Literacy Campaign? Diarsipkan 2020-10-15 di Wayback Machine. oleh The Independent, 7 November 2010
  79. ^ a b Kellner 1989, hlm. 45.
  80. ^ Anderson 1997, hlm. 269–270.
  81. ^ Castañeda 1998, hlm. 105, 119.
  82. ^ Anderson 1997, hlm. 237–238, 269–270, 277–278.
  83. ^ a b c Luther 2001, hlm. 97–99.
  84. ^ a b c Anderson 1997, hlm. 237.
  85. ^ Sandison 1996, hlm. 35.
  86. ^ Cuba Remembers Che Guevara 40 Years after his Fall Diarsipkan 2008-02-13 di Wayback Machine. oleh Rosa Tania Valdes, Reuters, 8 Oktober 2007
  87. ^ Ignacio 2007, hlm. 177.
  88. ^ Ignacio 2007, hlm. 193.
  89. ^ Poster Boy of The Revolution Diarsipkan 2017-10-14 di Wayback Machine. oleh Saul Landau, The Washington Post, 19 Oktober 1997, hlm. X01.
  90. ^ Moore, Don. "Revolution! Clandestine Radio and the Rise of Fidel Castro". Patepluma Radio. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-02-18. Diakses tanggal 2017-04-05. 
  91. ^ Kellner 1989, hlm. 42.
  92. ^ Bockman 1984.
  93. ^ Kellner 1989, hlm. 40.
  94. ^ a b Kellner 1989, hlm. 47.
  95. ^ Castro 1972, hlm. 439–442.
  96. ^ Dorschner 1980, hlm. 41–47, 81–87.
  97. ^ Sandison 1996, hlm. 39.
  98. ^ Kellner 1989, hlm. 48.
  99. ^ Kellner 1989, hlm. 13.
  100. ^ Kellner 1989, hlm. 51.
  101. ^ Castañeda, hlm. 145–146.
  102. ^ a b Castañeda, hlm. 146.
  103. ^ Anderson 1997, hlm. 397.
  104. ^ Anderson 1997, hlm. 400–401.
  105. ^ Anderson 1997, hlm. 424.
  106. ^ Castañeda, hlm. 159.
  107. ^ (Castañeda 1998, hlm. 264–265).
  108. ^ a b Skidmore 2008, hlm. 273.
  109. ^ Gómez Treto 1991, hlm. 115. "The Penal Law of the War of Independence (July 28, 1896) was reinforced by Rule 1 of the Penal Regulations of the Rebel Army, approved in the Sierra Maestra February 21, 1958, and published in the army's official bulletin (Ley penal de Cuba en armas, 1959)" (Gómez Treto 1991, hlm. 123).
  110. ^ Gómez Treto 1991, hlm. 115–116.
  111. ^ Anderson 1997, hlm. 372, 425.
  112. ^ Anderson 1997, hlm. 376.
  113. ^ Kellner 1989, hlm. 52.
  114. ^ Niess 2007, hlm. 60.
  115. ^ Gómez Treto 1991, hlm. 116.
  116. ^ Anderson 1997, hlm. 388.
  117. ^ Rally For Castro: One Million Roar "Si" To Cuba Executions Diarsipkan 2013-09-14 di Wayback Machine. – Video oleh Universal-International News, dinarasikan oleh Ed Herlihy, pada tanggal 22 Januari 1959
  118. ^ Power Kills Diarsipkan 2012-10-15 di Wayback Machine. R.J. Rummel
  119. ^ Niess 2007, hlm. 61.
  120. ^ a b c Castañeda 1998, hlm. 143–144.
  121. ^ The Legacy of Che Guevara Diarsipkan 2017-04-22 di Wayback Machine. – forum daring PBS dengan penulis Jon Lee Anderson, 20 November 1997
  122. ^ Berbagai sumber mengutip angka yang berbeda-beda sehubungan dengan jumlah orang yang dihukum mati di yurisdiksi Guevara, dan perbedaan dari angka-angka tersebut diakibatkan oleh isu mengenai kematian mana yang dapat dikaitkan secara langsung dengan Guevara dan mana yang dapat dikaitkan dengan rezim Castro secara keseluruhan. Anderson (1997) memberikan angka sebesar 55 untuk penjara La Cabaña (hlm. 387.), dan pada saat yang sama juga menyatakan bahwa "ratusan orang secara resmi diadili dan dihukum mati di seluruh Kuba" secara keseluruhan (hlm. 387). (Castañeda 1998) memberikan catatan bahwa para sejarawan memiliki perbedaan pendapat terkait dengan jumlah korban tewas, dan hasil berbagai penelitian berkisar antara 200 hingga 700 di seluruh Kuba (hlm. 143), meskipun ia menyatakan bahwa "setelah tanggal tertentu, kebanyakan hukuman mati dilakukan di luar yuridiksi Che" (hlm. 143). Jumlah tersebut didukung oleh Free Society Project / Cuba Archive, yang memberikan angka 144 penghukuman mati yang diperintahkan oleh Guevara di seluruh Kuba selama tiga tahun (1957–1959) dan 105 "korban" secara khusus di La Cabaña, yang menurut mereka semuanya "dilakukan tanpa proses hukum yang semestinya". Sebagai catatan tambahan, perbedaan perkiraan antara 55 sampai 105 orang yang dieksekusi di La Cabaña itu juga berkaitan dengan pertanyaan mengenai apakah perlu mengikutsertakan contoh-contoh ketika Guevara menolak banding atau menandatangani surat perintah kematian, dan lalu penghukuman mati tersebut dijalankan saat ia sedang ke luar negeri dari tanggal 4 Juni sampai 8 September, atau setelah ia tidak lagi menjadi komandan di benteng tersebut pada tanggal 12 Juni 1959.
  123. ^ Anderson 1997, hlm. 375.
  124. ^ Kellner 1989, hlm. 54.
  125. ^ Kellner 1989, hlm. 57.
  126. ^ a b c Kellner 1989, hlm. 58.
  127. ^ Anderson 1997, hlm. 423.
  128. ^ Ramadhian Fadillah (13 Juni 2012). "Soekarno soal cerutu Kuba, Che dan Castro". Merdeka.com. Merdeka.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-06-16. Diakses tanggal 15 Juni 2013. 
  129. ^ a b Anderson 1997, hlm. 431.
  130. ^ Taibo 1999, hlm. 300.
  131. ^ Che Guevara's Daughter Visits Bomb Memorial in Hiroshima Diarsipkan 2012-07-13 di Archive.is oleh The Japan Times, 16 Mei 2008
  132. ^ a b Anderson 1997, hlm. 435.
  133. ^ Casey 2009, hlm. 25.
  134. ^ Casey 2009, hlm. 25–50.
  135. ^ a b Kellner 1989, hlm. 55.
  136. ^ a b c Kellner 1989, hlm. 61.
  137. ^ Latin America's New Look at Che Diarsipkan 2021-02-12 di Wayback Machine. oleh Daniel Schweimler, BBC News, 9 Oktober 2007.
  138. ^ Anderson 1997, hlm. 449
  139. ^ a b c d Notes for the Study of the Ideology of the Cuban Revolution Diarsipkan 2021-01-09 di Wayback Machine. oleh Che Guevara, diterbitkan di Verde Olivo, 8 Oktober 1960
  140. ^ Cuba: A Dissenting Report Diarsipkan 2016-12-20 di Wayback Machine., oleh Samuel Shapiro, New Republic, 12 September 1960, hlm. 8-26, hlm. 21
  141. ^ Man and Socialism in Cuba Diarsipkan 2010-11-28 di Wayback Machine. oleh Che Guevara
  142. ^ a b Crompton 2009, hlm. 71.
  143. ^ a b Kellner 1989, hlm. 60.
  144. ^ Dumur 1964, sebuah wawancara video pada tahun 1964, ketika Che Guevara menggunakan bahasa Prancis (dengan subjudul Inggris).
  145. ^ a b c d e f Hansing 2002, hlm. 41–42
  146. ^ a b c d "Sosialisme dan Manusia di Kuba" Diarsipkan 2020-12-13 di Wayback Machine., sebuah surat kepada Carlos Quijano, penyunting Marcha, sebuah surat kabar mingguan yang diterbitkan di Montevideo, Uruguay; diterbitkan dengan judul "Dari Aljazair, untuk Marcha: Revolusi Kuba Saat Ini" oleh Che Guevara pada 12 Maret 1965.
  147. ^ a b c d e Kellner 1989, hlm. 62.
  148. ^ Kellner 1989, hlm. 59.
  149. ^ PBS: Che Guevara, Popular but Ineffective Diarsipkan 2004-12-30 di Wayback Machine..
  150. ^ Kellner 1989, hlm. 75.
  151. ^ "Latin America Report" (JPRS–LAM–84–037). Foreign Broadcast Information Service (FBIS). 1984-03-23: 24. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-11-15. Diakses tanggal 2010-10-30. 
  152. ^ Kellner 1989, hlm. 63.
  153. ^ Kellner 1989, hlm. 74.
  154. ^ a b c Vargas Llosa 2005.
  155. ^ Anderson 1997, hlm. 507.
  156. ^ Anderson 1997, hlm. 509.
  157. ^ a b "Economics Cannot be Separated from Politics" Diarsipkan 2017-10-09 di Wayback Machine. pidato Guevara di Punta del Este, Uruguay, pada tanggal 8 Agustus 1961.
  158. ^ Kellner 1989, hlm. 78.
  159. ^ Anderson 1997, hlm. 492.
  160. ^ Anderson 1997, hlm. 530.
  161. ^ Anderson 1997, hlm. 545.
  162. ^ Guevara 1997, hlm. 304
  163. ^ Kellner 1989, hlm. 73.
  164. ^ a b c d e "Colonialism is Doomed" Diarsipkan 2017-10-09 di Wayback Machine., pidato Che Guevara di hadapan Majelis Umum PBB ke-19 di New York City pada tanggal 11 Desember 1964.
  165. ^ a b Bazooka Fired at UN as Cuban Speaks Diarsipkan 2022-10-04 di Wayback Machine. oleh Homer Bigart, The New York Times, 12 Desember 1964, hlm. 1.
  166. ^ CBS Video Diarsipkan 2020-09-01 di Wayback Machine. Che Guevara yang sedang diwawancara oleh Face the Nation pada tanggal 13 Desember 1964, (29:11)
  167. ^ Hart 2004, hlm. 271.
  168. ^ Anderson 1997, hlm. 618.
  169. ^ "Che Guevara: Father Of Revolution, Son Of Galway". Fantompowa.net. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-10-31. Diakses tanggal 31 Oktober 2010. 
  170. ^ Gerry Adams Featured in New Che Guevara Documentary Diarsipkan 2021-02-17 di Wayback Machine. oleh Kenneth Haynes, Irish Central, 8 September 2009
  171. ^ Guevara 1969, hlm. 350.
  172. ^ Guevara 1969, hlm. 352–59.
  173. ^ a b Message to the Tricontinental Diarsipkan 2018-01-27 di Wayback Machine., surat yang dikirim oleh Che Guevara dari perkemahannya di hutan di Bolivia, kepada Organisasi Solidaritas Trikontinental di Havana, Kuba, pada musim semi tahun 1967.
  174. ^ a b Brand Che: Revolutionary as Marketer's Dream Diarsipkan 2020-05-16 di Wayback Machine. oleh Michiko Kakutani, The New York Times, 20 April 2009
  175. ^ a b c d Ernesto 'Che' Guevara: A Rebel Against Soviet Political Economy Diarsipkan 2021-01-27 di Wayback Machine. oleh Helen Yaffe (penulis Che Guevara: The Economics of Revolution), 2006
  176. ^ Abrams 2010, hlm. 100
  177. ^ Abrams 2010, hlm. 103
  178. ^ Guevara 1965.
  179. ^ Ben Bella 1997.
  180. ^ Anderson 1997, hlm. 624.
  181. ^ Anderson 1997, hlm. 629.
  182. ^ Gálvez 1999, hlm. 62.
  183. ^ Gott 2004 hlm. 219.
  184. ^ Kellner 1989, hlm. 86.
  185. ^ DR Congo's Rebel-Turned-Brain Surgeon Diarsipkan 2021-02-12 di Wayback Machine. oleh Mark Doyle, BBC World Affairs', 13 Desember 2005.
  186. ^ BBC News 17 Januari 2001.
  187. ^ "The intercept operators knew that Dar-es-Salaam was serving as a communications center for the fighters, receiving messages from Castro in Cuba and relaying them on to the guerrillas deep in the bush." (Bamford 2002, hlm. 181)
  188. ^ Ireland's Own 2000.
  189. ^ Kellner 1989, hlm. 87.
  190. ^ From Cuba to Congo, Dream to Disaster for Che Guevara Diarsipkan 2021-02-17 di Wayback Machine. oleh The Guardian, 12 Agustus 2000
  191. ^ Guevara 2000, hlm. 1.
  192. ^ Castañeda 1998, hlm. 316.
  193. ^ Che Guevara's Central Bohemian Hideaway Diarsipkan 2021-02-17 di Wayback Machine., artikel dan rekaman oleh Ian Willoughby, Český rozhlas, 27 Juni 2010
  194. ^ Guevara 2009, hlm. 167.
  195. ^ Mittleman 1981, hlm. 38.
  196. ^ Jacobson, Sid and Ernie Colón. Che: A Graphic Biography. Hill and Wang, 2009, hlm. 96–97.
  197. ^ Jacobson, Sid and Ernie Colón. Che: A Graphic Biography. Hill and Wang, 2009, hlm. 98.
  198. ^ Selvage 1985.
  199. ^ Anderson 1997, hlm. 693.
  200. ^ Members of Che Guevara's Guerrilla Movement in Bolivia Diarsipkan 2022-10-04 di Wayback Machine. oleh Latin American Studies Organization
  201. ^ Kellner 1989, hlm. 97.
  202. ^ US Army 1967 dan Ryan 1998, hlm. 82–102, inter alia. "US military personnel in Bolivia never exceeded 53 advisers, including a sixteen-man Mobile Training Team (MTT) from the 8th Special Forces Group based at Fort Gulick, Panama Canal Zone" (Selvage 1985).
  203. ^ "Bidding for Che Diarsipkan 2013-08-26 di Wayback Machine.", Time Magazine, 15 Desember 1967.
  204. ^ Guevara 1972.
  205. ^ Castañeda 1998, hlm. 107–112; 131–132.
  206. ^ Wright 2000, hlm. 86.
  207. ^ a b Guevara 2009, hlm. II.
  208. ^ Shadow Warrior: The CIA Hero of 100 Unknown Battles, Felix Rodriguez and John Weisman, Simon & Schuster, Oktober 1989.
  209. ^ Barbie "Boasted of Hunting Down Che" Diarsipkan 2013-09-01 di Wayback Machine. oleh David Smith, The Observer, 23 Desember 2007.
  210. ^ Green Beret Behind the Capture of Che Guevara Diarsipkan 2021-02-17 di Wayback Machine. oleh Richard Gott, The Age, 8 September 2010
  211. ^ Anderson 1997, hlm. 733.
  212. ^ a b "The Man Who Buried Che Diarsipkan 2008-12-07 di Wayback Machine." oleh Juan O. Tamayo, Miami Herald, 19 September 1997.
  213. ^ a b c d e Ray, Michèle (Maret 1968). "In Cold Blood: The Execution of Che by the CIA". Ramparts Magazine. Edward M. Keating. hlm. 21–37. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-10-30. Diakses tanggal 29 Oktober 2016. 
  214. ^ Grant 2007
  215. ^ Grant 2007. René Barrientos tidak pernah mengungkapkan alasannya memerintahkan penghukuman mati Guevara alih-alih mengadilinya atau mengusirnya atau menyerahkannya kepada pemerintah Amerika Serikat.
  216. ^ Almudevar, Lola. "Bolivia marks capture, execution of 'Che' Guevara 40 years ago Diarsipkan 2012-03-06 di Wayback Machine.", San Francisco Chronicle. 9 Oktober 2007; diakses 7 November 2009.
  217. ^ Majalah Time 1970.
  218. ^ "The Death of Che Guevara: Declassified". The National Security Archive. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-01-31. Diakses tanggal 2016-01-24. 
  219. ^ a b Anderson 1997, hlm. 739.
  220. ^ Obituary: Che Guevara, Marxist Architect of Revolution Diarsipkan 2017-05-10 di Wayback Machine. oleh Richard Bourne, The Guardian, 11 Oktober 1967
  221. ^ Almudevar 2007 dan Gott 2005.
  222. ^ Casey 2009, hlm. 179.
  223. ^ Casey 2009, hlm. 183.
  224. ^ The Death of Che Guevara Diarsipkan 2011-12-21 di Wayback Machine. oleh Bjorn Kumm, The New Republic, pertama kali diterbitkan pada tanggal 11 November 1967.
  225. ^ Lacey 2007a.
  226. ^ Anderson 1997, hlm. 503.
  227. ^ Garza, Laura (18 Desember 1995). "Bolivian General Reveals Che Guevara's Burial Site". The Militant. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-02-02. Diakses tanggal 10 Februari 2012. 
  228. ^ Anderson 1997, hlm. 740.
  229. ^ Anderson 1997, hlm. 741.
  230. ^ Kellner 1989, hlm. 101.
  231. ^ "Bidding for Che Diarsipkan 2013-08-26 di Wayback Machine.", Time Magazine, 15 Desember 1967.
  232. ^ Guevara 1967b.
  233. ^ Ryan 1998, hlm. 45.
  234. ^ Ryan 1998, hlm. 104.
  235. ^ Ryan 1998, hlm. 148.
  236. ^ a b Nadle, Marlene (24 Agustus 1968). "Régis Debray Speaks from Prison". Ramparts Magazine: 42. 
  237. ^ Durschmied 2002, hlm. 307–09.
  238. ^ Durschmied 2002, hlm. 305.
  239. ^ Durschmied 2002, hlm. 305–06.
  240. ^ Durschmied 2002, hlm. 306.
  241. ^ Cuba salutes 'Che' Guevara: Revolutionary Icon Finally Laid to Rest Diarsipkan 2006-04-20 di Wayback Machine., CNN, 17 Oktober 1997
  242. ^ a b Löwy 1973, hlm. 7.
  243. ^ Löwy 1973, hlm. 33.
  244. ^ Löwy 1973, hlm. 7, 9, 15, 25, 75, 106.
  245. ^ The Spark That Does Not Die Diarsipkan 2017-10-30 di Wayback Machine. oleh Michael Löwy, International Viewpoint, Juli 1997
  246. ^ Moynihan 2006.
  247. ^ Sinclair 1968/2006, hlm. 80.
  248. ^ Sinclair 1968/2006, hlm. 127.
  249. ^ McLaren 2000, hlm. 3.
  250. ^ Sinclair 1968/2006, hlm. 67.
  251. ^ oleh Rothbard, Murray. "Ernesto Che Guevara R.I.P." Diarsipkan 2013-09-11 di Wayback Machine., Left and Right: A Journal of Libertarian Thought, Volume 3, Number 3 (Spring-Autumn 1967).
  252. ^ Just a Pretty Face? Diarsipkan 2012-10-22 di Wayback Machine., oleh Sean O'Hagan, The Observer, 11 Juli 2004.
  253. ^ Behind Che Guevara's mask, the cold executioner Diarsipkan 2008-11-21 di Wayback Machine. Times Online, 16 September 2007.
  254. ^ "'Che' Spurs Debate, Del Toro Walkout" Diarsipkan 2016-04-14 di Wayback Machine., The Washington Times, 27 Januari 2009.
  255. ^ Wawancara pendek tentang Che Guevara Diarsipkan 2020-11-11 di Wayback Machine. dengan Carlos Alberto Montaner untuk Freedom Collection
  256. ^ a b Che is the "Patron Saint" of Warfare Diarsipkan 2017-10-22 di Wayback Machine. oleh William Ratliff, The Independent Institute, 9 Oktober 2007.
  257. ^ a b Kellner 1989, hlm. 106.
  258. ^ Farber, Samuel (23 Mei 2016). "Assessing Che". Jacobin. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-12. Diakses tanggal 2017-04-10. 
  259. ^ Che Guevara's Ideals Lose Ground in Cuba Diarsipkan 2017-03-07 di Wayback Machine. oleh Anthony Boadle, Reuters, 4 Oktober 2007: "he is the poster boy of communist Cuba, held up as a selfless leader who set an example of voluntary work with his own sweat, pushing a wheelbarrow at a building site or cutting sugar cane in the fields with a machete."
  260. ^ People's Weekly 2004.
  261. ^ Argentina pays belated homage to "Che" Guevara Diarsipkan 2009-02-20 di Wayback Machine. oleh Helen Popper, Reuters, 14 Juni 2008.
  262. ^ Statue for Che's '80th birthday' Diarsipkan 2017-10-05 di Wayback Machine. oleh Daniel Schweimler, BBC News, 15 Juni 2008.
  263. ^ On a tourist trail in Bolivia's hills, Che's fame lives on Diarsipkan 2016-03-03 di Wayback Machine., oleh Hector Tobar, Los Angeles Times, 17 Oktober 2004.
  264. ^ Schipani 2007.
  265. ^ Casey 2009, hlm. 235, 325.
  266. ^ BBC News 26 Mei 2001.
  267. ^ Lacey 2007b.
  268. ^ O'Hagan 2004.
  269. ^ «"Che" Guevara, condecorado por Checoslovaquia». ABC. 29 de octubre de 1960. Consultado el 13 de octubre de 2014.
  270. ^ «Janio Condecora Guevara» (en portugués). Folha de S.Paulo. 20 de agosto de 1961. Consultado el 13 de octubre de 2014.

Daftar pustaka

Pranala luar