Lompat ke isi

Suku Ende: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Jeff van Timor (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Bot: Mengganti kategori yang dialihkan Kelompok etnis di Nusa Tenggara Timur menjadi Suku bangsa di Nusa Tenggara Timur
 
(3 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 2: Baris 2:
|group = Ende
|group = Ende
|native_name = Ata Ende, Ata Jaö
|native_name = Ata Ende, Ata Jaö
|image = KITLV A1421 - Inlands huis te Endeh op Flores, KITLV 182838.tiff
|image = Kaart van etnische en taalkundige verspreiding op de Flores-eilanden.png
|image_caption = Peta sebaran kelompok etnis dan bahasa di [[Pulau Flores]] dan pulau-pulau kecil sekitarnya; suku Ende terletak di selatan wilayah [[suku Lio]].
|image_caption =
|popplace = [[Pulau Flores]] ([[Kabupaten Ende|Ende]])
|popplace = [[Pulau Flores]] ([[Kabupaten Ende|Ende]])
|pop = 150.000 ([[1998]])<ref name="Narody"/>
|pop = 150.000 ([[1998]])<ref name="Narody"/>
Baris 12: Baris 12:


'''Suku Ende''' (''Ata Ende'', ''Ata Jaö''){{sfnp|Nakagawa|1993|s=84}} adalah [[kelompok etnis]] yang mendiami bagian tengah-selatan [[Pulau Flores]], Indonesia. Populasinya berjumlah 150.000 jiwa pada tahun 1998. Masyarakat suku Ende berbicara dalam [[bahasa Ende]] dari [[Rumpun bahasa Austronesia|rumpun Austronesia]], serta terbagi menjadi dua dialek.<ref name="Narody">{{Cite book|url=|first1=A.A.|last1=Biernowa|chapter=Endie|first2=Walerij|last2=Aleksandrowicz Tiszkow|title=Narody i rieligii mira: encykłopiedija|year=1998|location=[[Moskow]], Rusia|publisher=Bolszaja rossijskaja encykłopiedija|pages=653|oclc=40821169|isbn=978-5-85270-155-8|language=ru}}</ref><ref name="Ethnologue">{{Ethnologue|title=Ende|edition=1|id=end|archive=https://web.archive.org/web/20150925091642/http://www.ethnologue.com/language/end|archive-date=2015-09-25|language=en|access-date=2020-06-17}}</ref> Mereka termasuk dalam kelompok masyarakat berbahasa [[Rumpun bahasa Bima–Sumba|Bima–Sumba]].<ref name="Narody" /> Secara tradisional, masyarakat Ende juga mempraktikkan pertanian manual berdasarkan sistem [[Peladangan|tebang-bakar]]. Di beberapa tempat mereka menggunakan [[irigasi]] buatan.<ref name="Narody" />
'''Suku Ende''' (''Ata Ende'', ''Ata Jaö''){{sfnp|Nakagawa|1993|s=84}} adalah [[kelompok etnis]] yang mendiami bagian tengah-selatan [[Pulau Flores]], Indonesia. Populasinya berjumlah 150.000 jiwa pada tahun 1998. Masyarakat suku Ende berbicara dalam [[bahasa Ende]] dari [[Rumpun bahasa Austronesia|rumpun Austronesia]], serta terbagi menjadi dua dialek.<ref name="Narody">{{Cite book|url=|first1=A.A.|last1=Biernowa|chapter=Endie|first2=Walerij|last2=Aleksandrowicz Tiszkow|title=Narody i rieligii mira: encykłopiedija|year=1998|location=[[Moskow]], Rusia|publisher=Bolszaja rossijskaja encykłopiedija|pages=653|oclc=40821169|isbn=978-5-85270-155-8|language=ru}}</ref><ref name="Ethnologue">{{Ethnologue|title=Ende|edition=1|id=end|archive=https://web.archive.org/web/20150925091642/http://www.ethnologue.com/language/end|archive-date=2015-09-25|language=en|access-date=2020-06-17}}</ref> Mereka termasuk dalam kelompok masyarakat berbahasa [[Rumpun bahasa Bima–Sumba|Bima–Sumba]].<ref name="Narody" /> Secara tradisional, masyarakat Ende juga mempraktikkan pertanian manual berdasarkan sistem [[Peladangan|tebang-bakar]]. Di beberapa tempat mereka menggunakan [[irigasi]] buatan.<ref name="Narody" />

== Agama dan kepercayaan ==
== Agama dan kepercayaan ==
[[File:KITLV A1421 - Inlands huis te Endeh op Flores, KITLV 182838.tiff|thumb|Masyarakat Ende di depan sebuah bangunan tradisional.]]
Masyarakat Ende dibagi menjadi dua kelompok, yakni pesisir dan pegunungan.{{sfnp|Nakagawa|1993|s=84}} Kebanyakan dari mereka menganut [[Islam]] atau [[Kekristenan]],{{sfnp|Nakagawa|1993|s=84}}<ref name=mbete>{{Cite book|first=Aron|last=Meko Mbete|title=Khazanah budaya Lio-Ende|year=2006|access-date=4 Januari 2023|isbn=978-979-3790-35-0|location=[[Ende]], Indonesia|publisher=[[Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia|Dinas Pendidikan dan Kebudayaan]] Kabupaten Ende|pages=40|oclc=150222811|url=https://catalogue.nla.gov.au/catalog/4202207|language=id}}</ref> tetapi mereka juga tetap mempertahankan kepercayaan tradisional ([[Ritual kesuburan|kultus agraria]] dan [[Penghormatan orang yang telah meninggal|kultus leluhur]]).<ref name="Narody" /> Ada kepercayaan terhadap wujud tertinggi ''nggaë'' (tuhan), hantu (''nitu''), dan penyihir (''porho'').{{sfnp|Nakagawa|1993|s=86}} Mereka merupakan keturunan penduduk asli Pulau Flores. Pada [[Abad Pertengahan]], mereka berada di bawah pengaruh kemaharajaan [[Majapahit]].<ref name="Narody" /> Pengaruh Islam umumnya hanya terdapat pada penduduk pesisir.{{sfnp|Nakagawa|1993|s=84}} Islam menyebar diantara masyarakat Ende pada abad ke-16 dan 17.{{sfnp|Nakagawa|1993|s=84}}
Masyarakat Ende dibagi menjadi dua kelompok, yakni pesisir dan pegunungan.{{sfnp|Nakagawa|1993|s=84}} Kebanyakan dari mereka menganut [[Islam]] atau [[Kekristenan]],{{sfnp|Nakagawa|1993|s=84}}<ref name=mbete>{{Cite book|first=Aron|last=Meko Mbete|title=Khazanah budaya Lio-Ende|year=2006|access-date=4 Januari 2023|isbn=978-979-3790-35-0|location=[[Ende]], Indonesia|publisher=[[Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia|Dinas Pendidikan dan Kebudayaan]] Kabupaten Ende|pages=40|oclc=150222811|url=https://catalogue.nla.gov.au/catalog/4202207|language=id}}</ref> tetapi mereka juga tetap mempertahankan kepercayaan tradisional ([[Ritual kesuburan|kultus agraria]] dan [[Penghormatan orang yang telah meninggal|kultus leluhur]]).<ref name="Narody" /> Ada kepercayaan terhadap wujud tertinggi ''nggaë'' (tuhan), hantu (''nitu''), dan penyihir (''porho'').{{sfnp|Nakagawa|1993|s=86}} Mereka merupakan keturunan penduduk asli Pulau Flores. Pada [[Abad Pertengahan]], mereka berada di bawah pengaruh kemaharajaan [[Majapahit]].<ref name="Narody" /> Pengaruh Islam umumnya hanya terdapat pada penduduk pesisir.{{sfnp|Nakagawa|1993|s=84}} Islam menyebar diantara masyarakat Ende pada abad ke-16 dan 17.{{sfnp|Nakagawa|1993|s=84}}

== Lihat juga ==
== Lihat juga ==
*[[Kabupaten Ende]]
*[[Kabupaten Ende]]
Baris 29: Baris 32:


[[Kategori:Kelompok etnis di Indonesia]]
[[Kategori:Kelompok etnis di Indonesia]]
[[Kategori:Kelompok etnis di Nusa Tenggara Timur]]
[[Kategori:Suku bangsa di Nusa Tenggara Timur]]
[[Kategori:Kabupaten Ende]]
[[Kategori:Kabupaten Ende]]
[[Kategori:Flores]]
[[Kategori:Flores]]

Revisi terkini sejak 19 Agustus 2024 13.19

Ende
Ata Ende, Ata Jaö
Peta sebaran kelompok etnis dan bahasa di Pulau Flores dan pulau-pulau kecil sekitarnya; suku Ende terletak di selatan wilayah suku Lio.
Jumlah populasi
150.000 (1998)[1]
Daerah dengan populasi signifikan
Pulau Flores (Ende)
Bahasa
Ende, Indonesia
Agama
Islam dan Kekristenan (terutama Katolik)
Kelompok etnik terkait
Lio • Sikka • Nage

Suku Ende (Ata Ende, Ata Jaö)[2] adalah kelompok etnis yang mendiami bagian tengah-selatan Pulau Flores, Indonesia. Populasinya berjumlah 150.000 jiwa pada tahun 1998. Masyarakat suku Ende berbicara dalam bahasa Ende dari rumpun Austronesia, serta terbagi menjadi dua dialek.[1][3] Mereka termasuk dalam kelompok masyarakat berbahasa Bima–Sumba.[1] Secara tradisional, masyarakat Ende juga mempraktikkan pertanian manual berdasarkan sistem tebang-bakar. Di beberapa tempat mereka menggunakan irigasi buatan.[1]

Agama dan kepercayaan

Masyarakat Ende di depan sebuah bangunan tradisional.

Masyarakat Ende dibagi menjadi dua kelompok, yakni pesisir dan pegunungan.[2] Kebanyakan dari mereka menganut Islam atau Kekristenan,[2][4] tetapi mereka juga tetap mempertahankan kepercayaan tradisional (kultus agraria dan kultus leluhur).[1] Ada kepercayaan terhadap wujud tertinggi nggaë (tuhan), hantu (nitu), dan penyihir (porho).[2] Mereka merupakan keturunan penduduk asli Pulau Flores. Pada Abad Pertengahan, mereka berada di bawah pengaruh kemaharajaan Majapahit.[1] Pengaruh Islam umumnya hanya terdapat pada penduduk pesisir.[2] Islam menyebar diantara masyarakat Ende pada abad ke-16 dan 17.[2]

Lihat juga

Referensi

  1. ^ a b c d e f Biernowa, A.A.; Aleksandrowicz Tiszkow, Walerij (1998). "Endie". Narody i rieligii mira: encykłopiedija (dalam bahasa Rusia). Moskow, Rusia: Bolszaja rossijskaja encykłopiedija. hlm. 653. ISBN 978-5-85270-155-8. OCLC 40821169. 
  2. ^ a b c d e f Nakagawa (1993).
  3. ^ (Inggris) Suku Ende di Ethnologue
  4. ^ Meko Mbete, Aron (2006). Khazanah budaya Lio-Ende. Ende, Indonesia: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ende. hlm. 40. ISBN 978-979-3790-35-0. OCLC 150222811. Diakses tanggal 4 Januari 2023. 

Bibliografi