Lompat ke isi

Kota Bogor: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Enggo (bicara | kontrib)
Herryz (bicara | kontrib)
Merapihkan Infobox
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
 
Baris 1: Baris 1:
{{Lindungidarianon}}
:''Untuk artikel [[kabupaten]] dengan nama sama, lihat [[Kabupaten Bogor]].''
{{tentang|kota|kabupaten bernama sama|Kabupaten Bogor}}

{{Kotak info Dati II Indonesia
{{dati2|nama=Kota Bogor
|settlement_type = Kota
|propinsi=[[Jawa Barat]]
|nama = Kota Bogor
|luas=21,56 km²
|translit_lang1_type1 = [[Aksara Sunda]]
|penduduk=834.000 (2003)
|translit_lang1_type2 = [[Bahasa Belanda]]
|kepadatan=38.661
|translit_lang1_info1 = {{sund|ᮘᮧᮌᮧᮁ}}
|kecamatan=6
|translit_lang1_info2 = Buitenzorg
|kelurahan=-
|nama_lain = Pakuan Pajajaran
|kodearea= 0251
|foto = {{multiple image|border= infobox|total_width= 300|image_style= border:1;
|dau=Rp. -
|perrow = 1/2
|lambang= [[Gambar:Lambang Kota Bogor.png|80px]]
|image1=Naruhito and Masako visit Bogor Palace 56.jpg
|peta= [[Gambar:Locator kota bogor.png]]
|caption1=<center>[[Istana Bogor]]
|koordinat= 106°48' BT dan 6°26' LS
|image2=Kota Bogor & Gunung Salak.jpg
|dasar hukum=-
|caption2=<center> [[Gunung Salak]] dan Bogor
|tanggal=-
|image3=Kebun Raya Bogor 18.jpg
|motto=-
|caption3=<center>[[Kebun Raya Bogor]]
|kepala daerah=Walikota
}}
|nama kepala daerah=[[Diani Budiarto]]
|motto = ''Di nu kiwari ngancik nu bihari, seja ayeuna sampeureun jaga''<br>{{small|{{su icon}} Segala hal di masa kini adalah pusaka masa silam, dan ikhtiar hari ini adalah untuk masa depan}}<ref>{{cite web|url=https://kotabogor.go.id/index.php/show_post/detail/5581|title=Tepas Salapan Lawang Dasakerta|date=2016-12-07|quote=Sedangkan di puncaknya tertulis semboyan ‘Di nu kiwari ngancik nu bihari, seja ayeuna sampeureun jaga’.|access-date=2021-12-29|work=Pemerintah Kota Bogor|archive-date=2021-12-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20211229133905/https://kotabogor.go.id/index.php/show_post/detail/5581|dead-url=no}}</ref>
|web=[http://www.kotabogor.go.id http://www.kotabogor.go.id]
|bendera = City Flag of Bogor.svg
|lambang = Emblem of Bogor.svg
|julukan = ''Kota Hujan''
|peta = Map of West Java highlighting Bogor City.svg
|koordinat = {{Coord|-6.5978028|106.7992631|display=title,inline}}
|pushpin_map = Indonesia Jawa Barat#Indonesia
|pushpin_label = Kota Bogor
|pushpin_label_position = bottom
|provinsi = [[Jawa Barat]]
|nama walikota = [[Hery Antasari]] (Pj.)
|nama wakil walikota = ''lowong''
|nama sekretaris daerah = Syarifah Sofiah
|tanggal = 3 Juni 1482 (542 tahun yang lalu)
|dasar hukum =
|area_rank = 61
|luasref =
|luas = 111,39
|luasdaratan =
|luasperairan =
|persenperairan= 0,01 %
|luascat =
|elevation_m = 82-370
|penduduk = 1137859
|penduduktahun = 30 Juni [[2024]]
|pendudukref = <ref name="DUKCAPIL"/>
|population_rank = 18
|kepadatan = auto
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|93,41% [[Islam]]
|{{Tree list}}
* 5,75% [[Kekristenan]]
** 3,80% [[Protestan]]
** 1,95% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|0,69% [[Agama Buddha|Buddha]] | 0,11% [[Hindu]] |0,04% Lainnya<ref name="DUKCAPIL"/>}}
|bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]] (resmi), [[Bahasa Sunda Bogor|Sunda Bogor]]
|IPM = {{increase}} 77,17 ([[2022]])<br> {{fontcolor|Green|tinggi}}<ref name="IPM">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-provinsi.html|title=Indeks Pembangunan Manusia 2021-2022|website=www.bps.go.id|accessdate=17 Oktober 2023}}</ref>
|zona = WIB
|kecamatan = 6
|kelurahan = 68
|area_code = 0251
|kodepos = [[Daftar kodepos di Indonesia|16100]]
|nomor_polisi = F
|SNI = BGR
|dau = Rp 776.739.453.000,00 (2021)
|dauref = <ref>{{cite web|url=https://djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2020/09/DAU_rotated.pdf|title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Menurut Provinsi/Kabupaten/Kota Dalam APBN T.A 2021|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2021)|accessdate=12 Juli 2023|format=pdf|archive-date=2022-02-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20220211121815/https://djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2020/09/DAU_rotated.pdf|dead-url=no}}</ref>
|web = {{URL|https://kotabogor.go.id/}}
|ref =
}}
}}


'''Kota Bogor''', adalah sebuah [[kota]] di [[Provinsi]] [[Jawa Barat]], [[Indonesia]]. Kota ini terletak 54 km sebelah selatan [[Jakarta]], dan wilayahnya berada di tengah-tengah wilayah [[Kabupaten Bogor]]. Luasnya 21,56 km², dan jumlah penduduknya 834.000 jiwa (2003). Bogor dikenal dengan julukan ''kota hujan'', karena memiliki curah hujan yang sangat tinggi. Kota Bogor terdiri atas 6 [[kecamatan]], yang dibagi lagi atas sejumlah 31 [[kelurahan]] dan 37 [[desa]].
'''Kota Bogor''' ({{Lang-su|{{sund|ᮘᮧᮌᮧᮁ}}}}, {{Lang-nl|Buitenzorg}}) adalah sebuah [[kota (Indonesia)|kota]] yang terletak di Provinsi [[Jawa Barat]], [[Indonesia]]. Kota ini terletak 59&nbsp;km di sebelah selatan [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]], dan merupakan enklave [[Kabupaten Bogor]]. Pada tahun 2024, jumlah penduduk Kota Bogor sebanyak 1.137.859 jiwa, dengan kepadatan 10.208 jiwa/km².<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Data Disdukcapil Kemendagri 2024|website=dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=3 Oktober 2024|format=visual}}</ref><ref>{{cite web | url=https://bogorkota.bps.go.id/publication/2023/02/28/0fed0f9c34185c2d05049b78/kota-bogor-dalam-angka-2023.html | title=Bps Kota Bogor Dalam Angka 2023 | access-date=15 Mei 2023}}</ref>


Kota Bogor dikenal dengan julukan ''Kota Hujan'', karena memiliki curah hujan yang lumayan sangat tinggi. Kota Bogor terdiri atas 6 kecamatan yang dibagi lagi atas sejumlah 68 kelurahan. Pada masa [[Hindia Belanda|Kolonial Hindia Belanda]], Kota Bogor dikenal dengan nama ''Buitenzorg'' yang berarti tanpa kecemasan atau aman tentram.
Hari jadi Kabupaten Bogor dan Kota Bogor diperingati setiap tanggal 3 Juni, karena tanggal [[3 Juni]] [[1482]] merupakan hari penobatan [[Prabu Siliwangi]] sebagai raja dari [[Kerajaan Pajajaran]].


== Sejarah ==
Bogor telah lama dikenal dijadikan pusat pendidikan dan penelitian pertanian nasional. Disinilah berbagai lembaga dan balai-balai penelitian pertanian nasional berdiri. Institut Pertanian Bogor yang telah ada sejak awal abad ke-20 telah ikut membawa harum nama bogor hingga mancanegara.
=== Kerajaan Tarumanagara ===
Pada awal abad ke-5 [[Masehi]], Kota Bogor merupakan pusat [[Tarumanagara|Kerajaan Tarumanagara]] dengan [[Raja (gelar)|raja]] yang bernama [[Purnawarman]].<ref>{{Cite journal|last=Widyastuti|first=Endang|date=2013|title=Penguasaan Kerajaan Tarumanagara terhadap Kawasan Hulu Ci Sadane|url=http://purbawidya.kemdikbud.go.id/index.php/jurnal/article/download/P2%282%292013-2/32|journal=Purbawidya|volume=2|issue=2|pages=142|access-date=2022-01-16|archive-date=2022-01-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20220118182408/http://purbawidya.kemdikbud.go.id/index.php/jurnal/article/download/P2(2)2013-2/32|dead-url=no}}</ref> Beberapa kerajaan lainnya lalu memilih untuk bermukim di tempat yang sama dikarenakan daerah pegunungannya yang secara alamiah membuat lokasi ini mudah untuk bertahan terhadap ancaman serangan, dan di saat yang sama adalah daerah yang subur serta memiliki akses yang mudah pada sentra-sentra perdagangan saat itu.{{butuh rujukan}}


=== Kerajaan Sunda ===
==Letak==
Di antara prasasti-prasasti yang ditemukan di Kota Bogor tentang kerajaan silam, salah satunya adalah [[prasasti Batutulis]] menceritakan kekuasaan Prabu Surawisesa dari [[Kerajaan Sunda]].
Kota Bogor terletak di antara 106°43’30”BT - 106°51’00”BT dan 30’30”LS – 6°41’00”LS serta mempunyai ketinggian rata-rata minimal 190 meter, maksimal 350 meter dengan jarak dari ibu kota kurang lebih 60 km.


Kerajaan Sunda yang memiliki ibukota di Pajajaran diyakini terletak di Kota Bogor, dan menjadi pusat pemerintahan [[Prabu Siliwangi]] yang dinobatkan pada 3 Juni 1482. Hari penobatannya ini diresmikan sebagai Hari Jadi Kota Bogor dan [[Kabupaten Bogor]] pada tahun 1973 dan diperingati setiap tahunnya hingga saat ini.
Kota Bogor mempunyai luas wilayah 118,5 km&sup2; dan mengalir beberapa sungai yang permukaan airnya jauh di bawah permukaan dataran, yaitu: Ci (Sungai) Liwung, Ci Sadane, Ci Pakancilan, Ci Depit, Ci Parigi, dan Ci Balok. Topografi yang demikian menjadikan Kota Bogor relatif aman dari bahaya banjir alami.


=== Zaman Kolonial Belanda ===
Kota Bogor berbatasan dengan kecamatan-kecamatan dari [[Kabupaten Bogor]] sebagai berikut:
[[Berkas:Coat of Arms of Buitenzorg (1932).svg|jmpl|220px|ki|Lambang '''[[Buitenzorg]]''' pada zaman [[Hindia Belanda]] yang diadopsi tahun 1932.]]
* Utara: [[Sukaraja, Bogor|Kecamatan Sukaraja]], [[Bojonggede, Bogor|Bojonggede]], dan [[Kemang, Bogor|Kemang]]
* Timur: [[Sukaraja, Bogor|Kecamatan Sukaraja]] dan [[Ciawi, Bogor|Ciawi]]
* Selatan: [[Cijeruk, Bogor|Kecamatan Cijeruk]] dan [[Caringin, Bogor|Caringin]]
* Barat: [[Kemang, Bogor|Kecamatan Kemang]] dan [[Dramaga, Bogor|Dramaga]]


Setelah penyerbuan tentara Banten, catatan mengenai [[Pakuan Pajajaran|Kota Pakuan]] hilang, dan baru ditemukan kembali oleh ekspedisi [[Belanda]] yang dipimpin oleh [[Pieter Scipio van Oostende|Scipio]] dan [[Abraham van Riebeeck|Riebeeck]] pada tahun 1687. Mereka melakukan penelitian atas [[Prasasti Batutulis]] dan beberapa situs lainnya, dan menyimpulkan bahwa pusat pemerintahan Kerajaan Pajajaran terletak di Kota Bogor.{{butuh rujukan}}
==Topografi==
Kemiringan Kota Bogor berkisar antara 0–15% dan sebagian kecil daerahnya mempunyai kemiringan antara 15–30%. Jenis tanah hampir di seluruh wilayah adalah Lotosil coklat kemerahan dengan kedalaman efektif tanah lebih dari 90 cm dengan tekstur tanah yang halus serta bersifat agak peka terhadap erosi. Kedudukan topografis Kota Bogor di tengah-tengah wilayah Kabupaten Bogor serta lokasinya yang dekat dengan [[ibu kota]] negara, Jakarta, merupakan potensi yang strategis untuk perkembangan dan pertumbuhan kegiatan ekonomi. Adanya Kebun Raya yang di dalamnya terdapat [[Istana Bogor]] merupakan tujuan wisata yang menarik. Kedudukan Bogor di antara jalur tujuan [[Puncak]]/[[Kabupaten Cianjur|Cianjur ]] juga merupakan potensi strategis bagi pertumbuhan ekonomi.


Pada tahun 1745, Gubernur Jenderal [[Gustaaf Willem baron van Imhoff|Gustaaf Willem Baron van Imhoff]] membangun Istana Bogor seiring dengan pembangunan Jalan Raya Daendels yang menghubungkan Jakarta dengan Bogor. Bogor direncanakan sebagai sebagai daerah pertanian dan tempat peristirahatan bagi Gubernur Jenderal. Dengan pembangunan-pembangunan ini, wilayah Bogor pun mulai berkembang.
[[Berkas:Bogor_Plaza_1994.jpg|thumb|right|200px|Bogor Plaza, 1994]]


Setahun kemudian, van Imhoff menggabungkan 9 distrik ([[Cisarua, Bogor|Cisarua]], Pondok Gede, [[Ciawi, Bogor|Ciawi]], [[Ciomas, Bogor|Ciomas]], [[Cijeruk, Bogor|Cijeruk]], [[Sindangbarang, Bogor Barat, Bogor|Sindang Barang]], Balubur, [[Dramaga, Bogor|Dramaga]], dan Kampung Baru) ke dalam satu pemerintahan yang disebut Regentschap Kampung Baru Buitenzorg.
==Iklim==
Kota Bogor mempunyai ketinggian dari permukaan laut minimal 190 m dan maksimal 330 m disebut Kota Hujan dengan keadaan cuaca dan udara yang sejuk dengan suhu udara rata-rata setiap bulannya adalah 26°C dan kelembaban udaranya kurang lebih 70%. Suhu terendah di Bogor adalah 21,8°C, paling sering terjadi pada Bulan [[Desember]] dan [[Januari]]. Arah mata angin waktu-waktu ini dipengaruhi oleh [[angin muson]]. Bulan [[Mei]] sampai [[Maret]] dipengaruhi angin Muson Barat dengan arah mata angin 6% terhadap arah Barat.


Di kawasan itu van Imhoff kemudian membangun sebuah Istana Gubernur Jenderal. Dalam perkembangan berikutnya, nama Buitenzorg dipakai untuk menunjuk wilayah [[Puncak]], [[Telaga Warna (Puncak, Bogor)|Telaga Warna]], [[Megamendung, Bogor|Megamendung]], [[Ci Liwung|Ciliwung]], Muara Cihideung, hingga puncak [[Gunung Salak]], dan puncak [[Gunung Gede]].
== Sejarah ==
[[Berkas:Monumen Kujang Bogor.jpg|thumb|250px|Monumen Kujang, Bogor. Puncak monumen melambangkan senjata tradisional Bogor "Sang Kujang"]]
Bogor ditilik dari sejarahnya adalah tempat berdirinya kerajaan pertama yang dikenal di Indonesia - Kerajaan Hindu Tarumanegara di abad ke-5. Beberapa kerajaan lainnya lalu memilih untuk bermukim ditempat yang sama dikarenakan daerah pegunungannya yang secara alamiah membuat lokasi ini mudah untuk bertahan terhadap ancaman serangan, dan disaat yang sama adalah daerah yang subur serta memiliki akses yang mudah pada sentra-sentra perdagangan saat itu.


Pada masa pendudukan [[Inggris]], yang menjadi Gubernur Jendralnya adalah [[Thomas Stamford Raffles]], beliau cukup berjasa dalam mengembangkan Kota Bogor, dimana [[Istana Bogor]] direnovasi dan sebagian tanahnya dijadikan [[Kebun Raya Bogor|Kebun Raya]] (Botanical Garden), beliau juga mempekerjakan seorang arsitek yang bernama Carsens yang menata Bogor sebagai tempat peristirahatan yang dikenal dengan Buitenzorg.
Diantara prasasti-prasasti yang ditemukan di Bogor tentang kerajaan-kerajaan yang silam, salah satu prasasti tahun [[1533]], menceritakan kekuasaan Raja Prabu Surawasesa dari [[Kerajaan Pajajaran]], salah satu kerajaan yang paling berpengaruh di pulau Jawa. Prasasti ini dipercayai memiliki kekuatan gaib, keramat dan dilestarikan hingga sekarang.


Pada tahun 1903, terbit [[Undang-undang Desentralisasi]] yang bertujuan menghapus sistem pemerintahan tradisional diganti dengan sistem administrasi pemerintahan modern sebagai realisasinya dibentuk [[Staadsgemeente]] diantaranya adalah.
Pada tahun [[1744]], [[Gubernur Jenderal]] [[Gustaaf Willem baron van Imhoff]] terkesima akan kedamaian sebuah kampung kecil di Bogor (Kampung Baru), sebuah wilayah bekas Kerajaan [[Pajajaran]] yang terletak di hulu [[Batavia]]. Van Imhoff mempunyai rencana membangun wilayah tersebut sebagai daerah pertanian dan tempat peristirahatan bagi Gubernur Jenderal.


1. '''Gemeente Batavia''' (S. 1903 No.204) <br >
Setahun kemudian, pada tahun [[1745]], Van Imhoff menggabungkan 9 distrik ([[Cisarua, Bogor|Cisarua]], Pondok Gede, [[Ciawi, Bogor|Ciawi]], [[Ciomas, Bogor|Ciomas]], [[Cijeruk, Bogor|Cijeruk]], Sindang Barang, Balubur, [[Dramaga, Bogor|Dramaga]] dan Kampung Baru) ke dalam satu pemerintahan yang disebut ''Regentschap Kampung Baru Buitenzorg''. Di kawasan itu Van Imhoff kemudian membangun sebuah Istana Gubernur Jenderal. Dalam perkembangan berikutnya, nama Buitenzorg dipakai untuk menunjuk wilayah [[Puncak]], Telaga Warna, [[Megamendung, Bogor|Megamendung]], Ciliwung, Muara Cihideung, Puncak Gunung Salak, dan Puncak Gunung Gede.
2. '''Gemeente Meester Cornelis''' (S. 1905 No.206) <br >
3. '''Gemeente Buitenzorg''' (S. 1905 No.208) <br >
4. '''Gemeente Bandoeng''' (S. 1906 No.121) <br >
5. '''Gemeente Cirebon''' (S. 1905 No.122) <br >
6. '''Gemeente Soekabumi''' (S. 1914 No.310)


(Regerings-Almanak Voor Nederlandsch Indie 1928 : 746-748)
Sebagai stasiun yang berlokasi dibukit yang penting pada masa penjajahan Belanda, kota Bogor pada abad ini berkembang sebagai daerah yang terdiri dari Kebun Raya Bogor dan Istana Bogor. Pusat pusat perekonomian pun mulai bermunculan di sekitarnya. Nama Bogor diambil dari salah satu spesies palem. Dari kota ini dapat terlihat Gunung Salak, Gunung Pangrango dan Gunung Gede.


Pembentukan [[Gemeente]] tersebut bukan untuk kepentingan penduduk Pribumi tetapi untuk kepentingan orang-orang Belanda dan masyarakat Golongan Eropa dan yang dipersamakan (yang menjadi [[Burgermeester]] atau Wali kota dari [[Staatsgemeente]] Buitenzoorg selalu orang-orang Belanda dan baru tahun 1940 diduduki oleh orang Bumiputra yaitu [[Mr. Soebroto]]).
{{sect-stub}}


Pada tahun 1922 sebagai akibat dari ketidakpuasan terhadap peran desentralisasi yang ada, maka terbentuklah [[Bestuursher Voorings Ordonantie]] atau Undang-undang perubahan tata Pemerintahan Negeri Hindia Belanda (Staatsblad 1922 No. 216), sehinga pada tahun 1922 terbentuklah [[Regentschaps Ordonantie]] (Ordonantie Kabupaten) yang membuat ketentuan-ketentuan daerah Otonomi Kabupaten (Staatsblad 1925 No. 79).
==Kebudayaan==
<gallery>
Berkas:Tari Jaipong.jpg|Tari Jaipong
Berkas:Sawah berteras.jpg|Sawah berteras
Berkas:Delman bogor.jpg|Delman
Berkas:Gereja Bogor.jpg|Gereja tua
</gallery>
<gallery>
Berkas:Becak Bogor.jpg|Becak kota Bogor
Berkas:Pasar kembang.jpg|Pasar kembang
</gallery>


[[Jawa Barat|Provinsi Jawa Barat]] dibentuk pada tahun 1925 (Staatsblad 1924 No. 378 bij Propince West Java) yang terdiri dari 5 [[Keresidenan]], 18 [[Kabupaten]] (Regentscape) dan [[Kotapraja]] (Staads Gemeente), dimana Buitenzorg (Bogor) salah satu Staads Gemeente di Provinsi Jawa Barat di bentuk berdasarkan (Staatsblad 1905 No. 208 jo. Staatsblad 1926 No. 368), dengan prinsip Desentralisasi Modern, dimana kedudukan [[Burgermeester]] menjadi jelas.


Pada masa [[Sejarah Nusantara (1942-1945)|pendudukan Jepang]] kedudukan pemerintahan di Kota Bogor menjadi lemah karena pemerintahan dipusatkan pada tingkat keresidenan yang berkedudukan di Kota Bogor, pada masa ini nama-nama lembaga pemerintahan berubah namanya yaitu: Keresidenan menjadi Syoeoe, Kabupaten/Regenschaps menjadi Ken, Kota/Staads Gemeente menjadi Si, Kewedanaan menjadi/Distrik menjadi Gun, Kecamatan/Under Districk menjadi Soe dan desa menjadi Koe.


=== Setelah kemerdekaan ===
{{sect-stub}}
Pada masa setelah kemerdekaan, yaitu setelah pengakuan kedaulatan Indonesia, terjadi upaya pemisahan secara lebih tegas antara pemerintahan kota dengan kabupaten di Bogor, terlebih setelah peleburan [[Kawedanan Jonggol]] pada 1938 (kemudian dibubarkan total pada tahun 1963 berdasarkan berdasarkan [[Peraturan Presiden (Indonesia)|Peraturan Presiden]] Nomor 22 Tahun 1963)<ref>{{Cite web|title=PERPRES No. 22 Tahun 1963 tentang Penghapusan Keresidenan dan Kewedanaan [JDIH BPK RI]|url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/42456/perpres-no-22-tahun-1963|website=peraturan.bpk.go.id|access-date=2022-05-24|archive-date=2022-06-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20220602040957/https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/42456/perpres-no-22-tahun-1963|dead-url=no}}</ref> menjadi otonomi dibawah kabupaten, membuat nomenklatur Kota Bogor berubah namanya menjadi Kota Besar Bogor yang dibentuk berdasarakan Udang-undang Nomor 16 Tahun 1950.<ref>{{Cite web|title=Perjalanan Kota Bogor dulu hingga kini|url=https://koran-jakarta.com/perjalanan-kota-bogor-dulu-hingga-kini-menjadi-penyanggah-ibu-kota-negara|website=koran-jakarta.com|access-date=2022-09-30|archive-date=2022-09-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20220930162554/https://koran-jakarta.com/perjalanan-kota-bogor-dulu-hingga-kini-menjadi-penyanggah-ibu-kota-negara|dead-url=no}}</ref>


Selanjutnya pada tahun 1957 nama pemerintahan berubah menjadi Kota Praja Bogor, sesuai dengan Undang-undang Nomor. 1 Tahun 1957, kemudian dengan Undang-undang Nomor 18 tahun 1965 dan Undang-undang No. 5 Tahun 1974 berubah kembali menjadi Kotamadya Daerah Tingkat II Bogor.
==Tempat-tempat menarik==
Beberapa tempat menarik di Kota Bogor, di antaranya adalah:


Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 2 Tahun 1995,<ref>{{Cite web|title=PP No. 2 Tahun 1995 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Bogor Dan Kabupaten Daerah Tingkat II Bogor [JDIH BPK RI]|url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/57018/pp-no-2-tahun-1995|website=peraturan.bpk.go.id|access-date=2022-03-05|archive-date=2022-03-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20220305121820/https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/57018/pp-no-2-tahun-1995|dead-url=no}}</ref> terjadi pemekaran wilayah Kotamadya Bogor yang menyebabkan perubahan batas-batas wilayah antara Kabupaten dan Kotamadya, beberapa desa dari kecamatan sekitar yang menjadi bagian Kotamadya Bogor adalah
* [[Kebun Raya Bogor]]

:Sebuah kebun penelitian besar yang terletak di Kota Bogor, Indonesia. Luasnya mencapai 80 hektar dan memiliki 15.000 jenis koleksi pohon dan tumbuhan. Saat ini Kebun Raya Bogor ramai dikunjungi sebagai tempat wisata, terutama hari Sabtu dan Minggu. Di sekitar Kebun Raya Bogor tersebar pusat-pusat keilmuan yaitu Herbarium Bogoriense, Museum Zoologi, dan IPB.
* [[Ciomas, Bogor|Kecamatan Ciomas]] (masih berdiri hingga kini), dari 25 desa yang ada terdapat 6 desa masuk ke wilayah Kotamadya Bogor (1995), antara lain:<ref>{{Cite web|title=Item 0005 - Peta Kecamatan Ciomas|url=http://jikd.bogorkab.go.id/index.php/peta-kecamatan-ciomas|website=Dinas Arsip & Perpustakaan Kab. Bogor|access-date=2022-03-05|archive-date=2022-03-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20220305121817/http://jikd.bogorkab.go.id/index.php/peta-kecamatan-ciomas|dead-url=yes}}</ref>
[[Berkas:Patung Gadis Desa Mandi.jpg|thumb|200px|Wanita desa dipinggir kolam penghias Istana Bogor, oleh pematung Indonesia, Trubus]]
{{Col|1}}
* [[Istana Bogor]]
# Desa Cikaret
:Merupakan salah satu dari enam [[Istana Presiden Republik Indonesia|Istana Presiden]] [[Indonesia|Republik Indonesia]] yang mempunyai keunikan tersendiri. Keunikan ini dikarenakan aspek historis, kebudayaan, dan [[fauna]] yang menonjol. Salah satunya adalah adanya rusa-rusa yang indah yang didatangkan langsung dari [[Nepal]] dan tetap terjaga dari dulu sampai sekarang.
# Desa Pasir Jaya
# Desa Pasir Kuda
# Desa Pasir Mulya
# Desa Gunung Batu
# Desa Loji{{EndDiv}}

* [[Dramaga, Bogor|Kecamatan Dramaga]] (masih berdiri hingga kini), dari 15 desa yang ada terdapat 5 desa masuk ke wilayah Kotamadya Bogor (1995), antara lain:
{{Col|1}}
# Desa Sindang Barang
# Desa Bubulak
# Desa Margajaya
# Desa Balumbang Jaya
# Desa Situ Gede{{EndDiv}}

* Kecamatan Semplak (dihilangkan status kecamatannya, sebagian wilayah menjadi bagian Kec. [[Bogor Barat, Bogor|Bogor Barat]], [[Tanah Sareal, Bogor|Tanah Sareal]], [[Kemang, Bogor|Kemang]], dan [[Sukaraja, Bogor|Sukaraja]]), dari 21 desa yang ada terdapat 10 desa masuk wilayah Kotamadya Bogor (1995), antara lain:<ref>{{Cite web|title=Item 0012 - Kecamatan Semplak|url=http://jikd.bogorkab.go.id/index.php/kecamatan-semplak-4|website=Dinas Arsip & Perpustakaan Kab. Bogor|access-date=2022-03-05|archive-date=2022-03-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20220305112754/http://jikd.bogorkab.go.id/index.php/kecamatan-semplak-4|dead-url=yes}}</ref><ref>{{Cite web|title=Item 0008 - Kecamatan Semplak|url=http://jikd.bogorkab.go.id/index.php/kecamatan-semplak-3|website=Dinas Arsip & Perpustakaan Kab. Bogor|access-date=2022-03-05|archive-date=2022-03-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20220305112754/http://jikd.bogorkab.go.id/index.php/kecamatan-semplak-3|dead-url=yes}}</ref>
{{Col|2}}
# Desa Cilendek Barat
# Desa Cilendek Timur
# Desa Curug
# Desa Curug Mekar
# Desa Semplak
# Desa Kayu Manis
# Desa Mekar Wangi
# Desa Kencana
# Desa Sukadamai
# Desa Sukaresmi{{EndDiv}}

* Kecamatan Kedung Halang (dihilangkan status kecamatannya, sebagian wilayah menjadi bagian Kec. [[Bogor Utara, Bogor|Bogor Utara]], [[Bogor Timur, Bogor|Bogor Timur]], [[Tanah Sareal, Bogor|Tanah Sareal]], dan [[Sukaraja, Bogor|Sukaraja]]), dari 19 desa yang ada terdapat 8 desa masuk wilayah Kotamadya Bogor (1995), antara lain:<ref>{{Cite web|title=Item 0004 - Peta Kedunghalang|url=http://jikd.bogorkab.go.id/index.php/peta-kadunghalang|website=Dinas Arsip & Perpustakaan Kab. Bogor|access-date=2022-03-05|archive-date=2022-03-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20220305112756/http://jikd.bogorkab.go.id/index.php/peta-kadunghalang|dead-url=yes}}</ref>
{{Col|2}}
# Desa Katulampa
# Desa Cimahpar
# Desa Tanah Baru
# Desa Ciluar
# Desa Ciparigi
# Desa Kedung Halang
# Desa Kedung Badak
# Desa Kedung Waringin{{EndDiv}}

* [[Ciawi, Bogor|Kecamatan Ciawi]] (masih berdiri hingga kini), dari 24 desa yang ada terdapat 11 desa masuk ke wilayah Kotamadya Bogor (1995), antara lain:<ref>{{Cite web|title=Item 0011 - Peta Kecamatan Ciawi Kabupaten Bogor|url=http://jikd.bogorkab.go.id/index.php/image-11|website=Dinas Arsip & Perpustakaan Kab. Bogor|access-date=2022-03-05|archive-date=2022-03-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20220305112756/http://jikd.bogorkab.go.id/index.php/image-11|dead-url=yes}}</ref>
{{Col|2}}
# Desa Cipaku
# Desa Pakuan
# Desa Tajur
# Desa Sindangrasa
# Desa Sindangsari
# Desa Muarasari
# Desa Harjasari
# Desa Bojongkerta
# Desa Rancamaya
# Desa Kertamaya
# Desa Genteng{{EndDiv}}
* [[Cijeruk, Bogor|Kecamatan Cijeruk]] (masih berdiri hingga kini), dari 21 desa yang ada terdapat 3 desa masuk ke wilayah Kotamadya Bogor (1995), antara lain:
# Desa Mulyaharja
# Desa Ranggamekar
# Desa Pamoyanan

Dengan diberlakukanya Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999, Kotamadya Daerah Tingkat II Bogor diubah menjadi Kota Bogor.<ref>{{Cite web|url=https://jabarprov.go.id/index.php/pages/id/1058|title=Kota Bogor|access-date=2 November 2021|archive-date=2021-11-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20211105130938/https://jabarprov.go.id/index.php/pages/id/1058|dead-url=yes}}</ref> Hal ini juga berlaku pada seluruh wilayah lainnya yang ada di Indonesia.

== Geografis ==
[[Berkas:Indonesia Bogor City location map.svg|jmpl|200px|Gambar Wilayah Kota Bogor beserta batas-batasnya (Kecamatan dan Wilayah Kabupaten)]]
Kota Bogor terletak di antara 106°43’30”BT–106°51’00”BT dan 6°30’30”LS – 6°41’00”LS serta mempunyai ketinggian rata-rata minimal 190 meter, maksimal 350 meter dengan jarak dari ibukota kurang lebih 60&nbsp;km.

=== Batas Wilayah ===
{{Batas_USBT
|utara = Kecamatan [[Kemang, Bogor|Kemang]] ([[Kabupaten Bogor]]) dan Kecamatan [[Bojong Gede, Bogor|Bojong Gede]] ([[Kabupaten Bogor]])
|selatan = Kecamatan [[Cijeruk, Bogor|Cijeruk]] ([[Kabupaten Bogor]]), Kecamatan [[Caringin, Bogor|Caringin]] ([[Kabupaten Bogor]]) dan Kecamatan [[Tamansari, Bogor|Tamansari]] ([[Kabupaten Bogor]])
|barat = Kecamatan [[Dramaga, Bogor|Dramaga]] ([[Kabupaten Bogor]]) dan Kecamatan [[Ciomas, Bogor|Ciomas]] ([[Kabupaten Bogor]])
|timur = Kecamatan [[Sukaraja, Bogor|Sukaraja]] ([[Kabupaten Bogor]]) dan Kecamatan [[Ciawi, Bogor|Ciawi]] ([[Kabupaten Bogor]])
}}

=== Iklim ===
Seperti wilayah lain di Indonesia, Bogor memiliki iklim tropis dengan tipe [[Iklim hutan hujan tropis|Hutan Hujan Tropis]]. Kondisi iklim di Kota Bogor suhu rata-rata tiap bulan 26&nbsp;°C dengan suhu terendah 21,8&nbsp;°C dan suhu tertinggi 30,4&nbsp;°C.

Kelembaban udara ≥70%, curah hujan rata-rata setiap tahun di Kota Bogor sangatlah tinggi, yaitu sekitar 3.500–4000&nbsp;mm dengan curah hujan terbesar pada bulan Januari, karenanya Kota Bogor dijuluki sebagai "Kota Hujan".<ref>{{Cite web |url=https://kotabogor.go.id/index.php/page/detail/9/letak-geografis |title=Salinan arsip |access-date=2020-08-21 |archive-date=2020-07-22 |archive-url=https://web.archive.org/web/20200722150951/http://kotabogor.go.id/index.php/page/detail/9/letak-geografis |dead-url=no }}</ref>
{{Bogor weatherbox}}

== Pemerintahan ==
=== Wali kota ===
{{utama|Daftar Wali Kota Bogor}}

Wali kota Bogor berkantor di [[Balai Kota Bogor]] yang menjadi pusat pemerintahan resmi Kota Bogor.

{|class="wikitable" style="text-align:center;"
!No
!colspan=3| Wali Kota
!Awal menjabat
!Akhir menjabat
!Prd.
![[Daftar Wakil Wali Kota Bogor|Wakil Wali Kota]]
|-
| rowspan="2" | 24
| rowspan="2" |[[Berkas:Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto 2020.jpg|100px]]
| rowspan="2" bgcolor="#0000ff" |
| rowspan="2" |[[Bima Arya Sugiarto]]
| 7 April 2014
| 7 April 2019
| 26
| [[Usmar Hariman]]
|-
| 20 April 2019
| 20 April 2024
| 27
| [[Dedie A. Rachim]]
|-
| 25
| [[Berkas:Hery Antasari Pj Wali Kota Bogor.jpg|100px]]
| bgcolor="5F5F5F" |
| [[Hery Antasari]]<br> ([[Penjabat]])
| 20 April 2024
| ''Petahana''
| colspan="2" | ''Transisi''
|-
|}

=== Kecamatan ===
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Bogor}}
{{:Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Bogor}}

== Demografi ==
=== Populasi ===
The New American Cyclopaedia pada 1867 melaporkan bahwa Buitenzorg (nama Bogor pada saat itu) memiliki populasi sebesar 320.756, termasuk 9.530 Etnis Tiongkok, 650 Etnis Eropa, and 23 Etnis Arab.<ref>{{cite book|first1=George|last1=Ripley|author2=Charles Anderson Dana|title=The New American Cyclopaedia: A Popular Dictionary of General Knowledge|url=https://books.google.com/books?id=qoNRAAAAYAAJ|volume=4|year=1867|publisher=Appleton|access-date=2021-12-14|archive-date=2023-03-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20230305185920/https://books.google.com/books?id=qoNRAAAAYAAJ|dead-url=no}}</ref>

Menurut sensus nasional yang dilakukan pada Mei-Agustus 2010, terdapat 949.066 orang yang tercatat sebagai penduduk di Bogor. Rata-rata kepadatan penduduk adalah sekitar 8.000 orang per km<sup>2</sup>.<ref name="Sensus">{{cite web |url= http://www.kotabogor.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=6193 |title= Hasil Olah Cepat Sensus Penduduk 2010, Warga Kota Bogor 949 Ribu Jiwa |publisher= Pemerintah Kota Bogor |date= 16 August 2010 |access-date= 7 September 2010 |language= id |work= Official Site of Bogor City |archive-date= 2021-12-14 |archive-url= https://web.archive.org/web/20211214070007/https://www.kotabogor.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=6193 |dead-url= no }}</ref>

=== Suku bangsa ===
Berdasarkan data [[Sensus Penduduk Indonesia 2000]], sebagian besar penduduk Kota Bogor adalah orang [[Suku Sunda|Sunda]] sebagai [[pribumi]], diikuti oleh [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]], [[Suku Jawa|Jawa]], [[Suku Betawi|Betawi]], [[Suku Batak|Batak]], [[Orang Minangkabau|Minangkabau]], dan suku lainnya. Berikut adalah besaran penduduk Kota Bogor berdasarkan suku bangsa pada Sensus Penduduk Indonesia tahun 2000;<ref name="SUKU">{{cite web|url=https://jabar.bps.go.id/publication/2001/11/01/c20572fc90585d6f369e5241/karakteristik-penduduk-jawa-barat-hasil-sensus-penduduk-2000-.html?msclkid=0aedc90ed04311ec8572f94536008863|title=Karakteristik Penduduk Jawa Barat Hasil Sensus Penduduk 2000|date=1 November 2001|website=www.jabar.bps.go.id|format=pdf|pages=72|accessdate=10 Mei 2022|archive-date=2023-01-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20230119175828/https://jabar.bps.go.id/publication/2001/11/01/c20572fc90585d6f369e5241/karakteristik-penduduk-jawa-barat-hasil-sensus-penduduk-2000-.html?msclkid=0aedc90ed04311ec8572f94536008863|dead-url=no}}</ref>

{| class="wikitable sortable" style="font-size:90%;"
! style="background:#E0F0FF;" |No
! style="background:#E0F0FF;" |Suku
! style="background:#E0F0FF;" |Populasi ([[2000]])
! style="background:#E0F0FF;" |%
|-
! style="text-align: left;" | 1
! style="text-align: left;" | [[Suku Sunda|Sunda]]
! style="text-align: right;" | 568.425
! style="text-align: right;" | 76,01%
|-
| 2
| [[Suku Jawa|Jawa]]
| style="text-align: right;" | 75.880
| style="text-align: right;" | 10,15%
|-
| 3
| [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]]
| style="text-align: right;" | 19.604
| style="text-align: right;" | 2,62%
|-
| 4
| [[Suku Betawi|Betawi]]
| style="text-align: right;" | 17.347
| style="text-align: right;" | 2,32%
|-
| 5
| [[Suku Batak|Batak]]
| style="text-align: right;" | 11.124
| style="text-align: right;" | 1,49%
|-
| 6
| [[Orang Minangkabau|Minangkabau]]
| style="text-align: right;" | 8.439
| style="text-align: right;" | 1,13%
|-
| 7
| [[Suku Cirebon|Cirebon]]
| style="text-align: right;" | 670
| style="text-align: right;" | 0,09%
|-
| 8
| [[Suku Banten|Banten]]
| style="text-align: right;" | 379
| style="text-align: right;" | 0,05%
|-
| 9
| ''Suku lainnya''
| style="text-align: right;" | 45.974
| style="text-align: right;" | 6,14%
|-
! colspan="2"|Kota Bogor
! style="text-align: right;" | 747.842
! style="text-align: right;" | 100%
|-
|}
=== Bahasa ===
[[File:Peta Bahasa di Bogor Raya (Kabupaten & Kota).png|ka|jmpl|225px|Peta bahasa dan dialek di wilayah Bogor Raya.]]
Bahasa utama yang digunakan di Kota Bogor adalah [[Bahasa Sunda Bogor|bahasa Sunda dialek Bogor]] dan penggunaannya meliputi seluruh wilayah Kota Bogor.<ref>{{cite web|url=https://jurnalpost.com/penggunaan-bahasa-sunda-oleh-masyarakat-kota-bogor/32335/|title=Penggunaan Bahasa Sunda oleh Masyarakat Kota Bogor|website=jurnalpost.com|language=id|access-date=15 Desember 2023|date=3 April 2022|first=Muhammad|last= G.N. Fallah|publisher=Jurnal Post}}</ref> Di bagian utara, tepatnya di beberapa kelurahan dalam lingkup kecamatan [[Tanah Sareal, Bogor|Tanah Sareal]], bahasa Sunda dan [[bahasa Betawi]] digunakan secara bersamaan dan dianggap sebagai wilayah [[peralihan bahasa]].<ref>{{cite web|url=https://www.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/pr-01255562/budaya-berbeda-di-seberang-jalan-368668|title=Budaya Berbeda di Seberang Jalan|website=pikiran-rakyat.com|language=id|access-date=15 Desember 2023|date=9 Mei 2016|first=Gugum|last=R. Gumilar|publisher=Pikiran Rakyat}}</ref><ref>{{cite web|url=https://kotabogor.go.id/index.php/show_post/detail/7197|title=Disambut Meriah Warga Kelurahan Kencana, Bima Ucapkan Terima Kasih|website=kotabogor.go.id|language=id|access-date=15 Desember 2023|date=18 Juni 2017|author=Donni|publisher=Pemerintah Kota Bogor}}</ref>

{| class="wikitable sortable" style="font-size:90%;"
! Bahasa
! Wilayah penggunaan
|-
|[[Bahasa Sunda Bogor|Sunda (Bogor)]]
|Seluruh kecamatan di Kota Bogor
|-
|[[Bahasa Sunda Priangan|Sunda (Priangan)]]
|[[Bogor Timur, Bogor|Bogor Timur]] ([[Sindangrasa, Bogor Timur, Bogor|Sindangrasa]], [[Sindangsari, Bogor Timur, Bogor|Sindangsari]]) dan [[Bogor Selatan, Bogor|Bogor Selatan]] ([[Bojongkerta, Bogor Selatan, Bogor|Bojongkerta]], [[Harjasari, Bogor Selatan, Bogor|Harjasari]], [[Kertamaya, Bogor Selatan, Bogor|Kertamaya]], [[Rancamaya, Bogor Selatan, Bogor|Rancamaya]])
|-
|[[Bahasa Betawi|Betawi]]
|[[Tanah Sareal, Bogor|Tanah Sareal]] ([[Cibadak, Tanah Sareal, Bogor|Cibadak]], [[Kayumanis, Tanah Sareal, Bogor|Kayumanis]], [[Kencana, Tanah Sareal, Bogor|Kencana]], [[Mekarwangi, Tanah Sareal, Bogor|Mekarwangi]], [[Sukadamai, Tanah Sareal, Bogor|Sukadamai]], [[Sukaresmi, Tanah Sareal, Bogor|Sukaresmi]])
|}

== Pariwisata ==
[[Berkas:Kebun Raya Bogor 19.jpg|jmpl|250px|ka|[[Kebun Raya Bogor]].]]
* [[Kebun Raya Bogor]]
* [[Istana Bogor]]
* [[Prasasti Batutulis]]
* [[Kantor Pos Bogor]]
* [[Cimahpar Integrated Conservation]]
* [[Alun-Alun Kota Bogor]]
* [[Taman Kencana]]
* [[Taman Kencana]]
* [[Situ Gede]]
* [[Lapangan Sempur]]
* [[Stasiun Bogor]]
* [[Situ Gede, Bogor|Situ Gede]]
[[Berkas:Alun Alun Kota Bogor.jpg|jmpl|250px|ka|Alun-Alun Kota Bogor eks taman topi yang merupakan alun-alun terluas di Bogor Raya (1,7 ha), meskipun alun-alun tertua di Bogor Raya adalah Alun-alun Jonggol.]]
:Merupakan stasiun utama kota Bogor yang merupakan warisan dari jaman Belanda. Saat ini Stasiun Bogor melayani rute Jakarta dan Sukabumi. Dahulu sekitar tahun 1960-an stasiun ini melayani keberangkatan ke Yogyakarta melalui Sukabumi dan Bandung.
* [[Taman Topi]]
* [[Cifor]]
* [[Telaga Warna]]
* [[Puncak]]
{{sect-stub}}


==Tempat Makan==
=== Kuliner ===
Bogor memiliki beberapa makanan khas, antara lain:
* Sop Buntut Air Mancur (Sebrang Markas ZENI)
{{Col|3}}
* Mie Sahabat (Jl Sudirman)
* Soto Bogor
* Sate Kambing Pak Kumis (Jl Paledang)
* Cungkring
* Bakmi Rica-Rica (Jl Roda)
* Doclang
* Restoran Sari (Jl Siliwangi)
* Gepuk Karuhun
* Martabak Manis Gang Aut (Jl Suryakencana diseberang Indomart, buka dari jam 14.00- jam 18.00
* Ikan Balita
* Asinan Gedong Dalam(Jl Siliwangi)
* Asinan Bogor
* Toge Goreng
* Roti Unyil
* Laksa Bogor
* Lapis Talas Bogor
* Lumpia Basah Bogor
* Dodongkal
{{EndDiv}}


Sementara, minuman yang khas antara lain:
==Rute Transportasi Angkutan Kota==
{{Col|2}}
'''* 01-Bogor-Ciawi'''
* Es Pala
:Rute Dari Bogor- ke Ciawi
* Bir Kocok
* Es Sekoteng
* Es Cincau Hijau
* Bajigur
* Bandrek Bogor
{{EndDiv}}


===Kesenian===
:Terminal Bis Baranang Siang-Jalan Riau-Tugu Kujang-Jalan Pajajaran-Hero-Masjid Agung-Sekolah Kesatuan-Eka Lokasari Plaza-Pintu Masuk Perumahan Pakuan-Galaxi Theatre--DLLAJ Bogor-Tajur-Pasar Ciawi.
Bogor memiliki beberapa kesenian, antara lain:
* [[Wayang bambu]]
:Rute Dari Ciawi-Bogor:
:Pasar Ciawi-Tajur-DLLAJ Bogor-Galaxi Theatre-Pintu Masuk Perumahan Pakuan-Eka Lokasari Plaza-Sekolah Kesatuan-Hero-Jalan Pajajaran-Masjid Agung-Kantor Urusan Agama Bogor-Terminal Bogor-Jalan Riau.


== Transportasi ==
'''* 02-Sukasari-Bubulak'''
*[[Kereta Api Indonesia|Kereta Api Indonesia (KAI)]]
:Rute Dari Bubulak ke Sukasari:
** [[KAI Commuter]]
:Bubulak-Gunung Gede-Merdeka Mall-Jalan Merdeka-Jembatan Merah-Penjara Paledang-Stasiun Bogor-Taman Topi-Gereja Kathedral Bogor-Sekolah Budi Mulia-Istana Presiden-JL Haji Juanda (Gereja Zebaoth-Gedung LIPI-Kantor Pos-Bank Central Asia Bogor-Percetakan Djulie)-Ramayana (Bogor Trade Center)-Museum Zoologi-Lawang Seketeng-Bogor Plaza-Suryakencana-Jalan Siliwangi-Restoran Sari-Sekolah Mardi Yuana-Pasar Gembrong-Lawang Gintung.
*** {{rint|jakarta|red}} [[Commuter Line Bogor]]: {{sta|Bogor}}–{{sta|Jakarta Kota}}
** [[Kereta api Pangrango|KA Pangrango]]
*** {{KAIC symbol|PG||size=20}} Bogor–{{sta|Sukabumi}}
* Bus BisKita [[Trans Pakuan]]
** 1: [[Terminal Bubulak]]–[[Botani Square]]
** 2: Terminal Bubulak–Pasar Ciawi
** 5: Danau Villa Bogor Indah–[[Stasiun Bogor]]
** 6: [[Katulampa, Bogor Timur, Bogor|Katulampa]]–Air Mancur
* [[Angkutan kota]] pengumpan [[Trans Pakuan]]
** TPK-01: Terminal Bubulak–Terminal Baranangsiang
** TPK-02: Pasar Ciawi–Terminal Baranangsiang–Terminal Bubulak
** TPK-03: Pasar Ciawi–Suryakancana–Terminal Bubulak
** TPK-04: Pasar Ciawi–Danau Villa Bogor Indah
** TPK-05: Danau Villa Bogor Indah–[[Stasiun Bogor]]
** TPK-06: Pasar Ciawi–Plaza Warung Jambu
** TPK-07: Terminal Baranangsiang–Bellanova Country Mall
* [[Perum DAMRI]]
** JR-07: Tamansari Persada–Blok M Plaza
** JR-08: Tamansari Persada–[[Stasiun Juanda]]
** JR-09: [[Stasiun Bogor]]–Stasiun Juanda
* Layanan bus [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta]]
** [[DAMRI]]: Botani Square–[[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta]]
* Bus Miniarta
** [[Terminal Jatijajar|Jatijajar]]–[[Terminal Baranangsiang|Baranangsiang]]<ref name="kotabogor.go.id">{{Cite web|title=Rute Trayek Angkutan Umum di Kota Bogor - Terminal Baranangsiang|url=https://kotabogor.go.id/index.php/rute|publisher=Dinas Perhubungan Kota Bogor|location=[[Kota bogor|Bogor]]|access-date=2022-07-30|archive-date=2022-08-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20220809023914/https://kotabogor.go.id/index.php/rute|dead-url=no}}</ref>
** Terminal Kampung Rambutan–[[Terminal Baranangsiang|Baranangsiang]]<ref name="kotabogor.go.id"/>


==== Terminal ====
:Rute Dari Sukasari ke Bubulak:
* [[Terminal Baranangsiang]]
:Lawang Gintung-Gang Sekip-Jl Pahlawan (Istana Presiden Lawang Bondongan-Sekolah Tunas Harapan / SMUN 4 -Polsek Bogor Selatan-Sekolah Mardi Yuana Bondongan-Rumah Sakit Melania)-Empang-Bogor Trade Center-Jl Paledang-Gumati Cafe-Penjara Paledang-Jembatang Merah-Gunung Batu-Bubulak
* [[Terminal Wangun]]
* [[Terminal Bubulak]]


Selain itu, Kota Bogor dilalui oleh [[Jalur kereta api Manggarai–Padalarang]].
'''* 03-Baranang Siang-Bubulak'''
:Rute Dari Baranang Siang ke Bubulak
:Terminal Barang Siang-RS PMI-Pangrango Plaza-Lapangan Sempur-Istana Bogor-Regina Pacis-Hotel Salak-Pemda Kota Bogor-Kantor DPRD Kota Bogor-POLWIL Bogor-Taman topi-Stasiun Bogor-Plaza Jembatan Merah-Gunung Batu-Sindang Barang-Bubulak


==== Stasiun ====
:Rute Dari Bubulak ke Baranang Siang
Kota Bogor memiliki 1 stasiun [[KRL Commuter Line|KRL]] dan 2 stasiun [[Kereta api Pangrango|KA Pangrango]], diantaranya:
:Bubulak-Loji-Gunung Batu-Merdeka Mall (PGB)-Stasiun Bogor-Taman Topi-POLWIL Bogor-DPRD Kota Bogor-Pemda Kota Bogor-Hotel Salak-Kejaksaan-Regina Pacis-Lapangan Sempur-Taman Kencana-Hotel Pangrango-Pangrango Plaza-RS PMI-IPB Baranang Siang-Terminal Baranang Siang
* {{rint|jakarta|red}} [[Stasiun Bogor]]
* {{KAIC symbol|PG||size=20}} [[Stasiun Bogor Paledang]]
* {{KAIC symbol|PG||size=20}} [[Stasiun Batutulis]]


Selain itu, Kota Bogor juga memiliki 1 stasiun yang sudah berhenti beroperasi, 3 stasiun [[Kereta api Pangrango|KA Pangrango]], 1 stasiun [[KRL Commuter Line]], dan 1 stasiun [[LRT Jabodebek]] yang sedang dalam usulan, yaitu:<ref>{{Cite news|title=Pemkot Bogor usulkan KAI bangun lima stasiun kecil di Bogor|url=https://m.antaranews.com/berita/1298098/pemkot-bogor-usulkan-kai-bangun-lima-stasiun-kecil-di-bogor|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|access-date=2021-11-25|last=Harahap|first=Riza|editor-last=Dirgantara|editor-first=Ganet|archive-date=2023-03-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20230305190012/https://www.antaranews.com/berita/1298098/pemkot-bogor-usulkan-kai-bangun-lima-stasiun-kecil-di-bogor|dead-url=no}}</ref>
'''* 05-Ramayana-Cimahpar'''
:Rute Dari Ramayana ke Cimahpar:
:Ramayana / Bogor Trade Mall- Lawang Seketeng- museum Zoologi-Jl Oto Iskandar Dinata (Pasar Bogor-SDN Bangka-Tugu Kujang)-Jalan pajajaran (IPB - PMI Bogor-Hotel Pangrango)-Jl Sancang-Bogor Baru-Tegalega-Tanah Baru - Cimahpar- Sukaraja.
:Rute Dari Cimahpar ke Ramayana :
:Cimahpar-Tanah Baru-Tegalega-Bogor Baru-Jalan Sancang-RRI Bogor-Jalan Jalak Harupat (Sempur)-Jl Ir H Juanda (Sekolah Regina Pacis-Kejaksaan Negeri-Hotel Salak-Kantor Walikota-Gereja Kathedral-SMUN 1 Gereja Zebaoth-LIPI-Kantor Pos-BCA Bogor-Bogor Trade Mall / Ramayana-Lawang Seketeng-Museum Zoologi-Kebun raya)-Pasar Bogor


* {{KAIC symbol|TBA||size=20}} {{KAIC symbol|PG||size=20}} [[Daftar stasiun kereta api di Indonesia|Stasiun Bogor Nirwana]]
==Pranala luar==
* {{KAIC symbol|TBA||size=20}} {{KAIC symbol|PG||size=20}} [[Stasiun Ciomas]]
*{{id}} [http://www.kotabogor.go.id/ Situs web resmi Pemerintah Kota Bogor]
* {{KAIC symbol|TBA||size=20}} {{rint|jakarta|l1}} [[Stasiun LRT Bogor Raya]]
* {{KAIC symbol|TBA||size=20}} {{KAIC symbol|PG||size=20}} [[Daftar stasiun kereta api di Indonesia|Stasiun Rancamaya]]
* {{KAIC symbol|TBA||size=20}} {{rint|jakarta|red}} [[Stasiun Sukaresmi]]
* {{KAIC symbol|EKS||size=20}} [[Daftar stasiun kereta api di Indonesia|Stasiun Tanjakan Empang]]

== Kesehatan ==
=== Rumah Sakit ===
{{utama|Daftar rumah sakit di Kota Bogor}}
{{col|3}}
* [[RSUD Kota Bogor]]
* [[RS dr. H. Marzoeki Mahdi]]
* [[RS Hermina Bogor]]
* [[RSIA Sawojajar]]
* [[RSIA Pasutri Bogor]]
* [[RSU Azra Bogor]]
* [[RSU Bhayangkara Bogor]]
* [[RSU Bogor Medical Centre]]
* [[RSU Islam Bogor]]
* [[RSU Juliana]]
* [[RSU Medika Dramaga]]
* [[RSU Melania]]
* [[RSU Mulia Pajajaran]]
* [[RSU PMI Bogor]]
* [[RSU Salak]]
* [[RSU Ummi]]
* [[RSU Vania]]
{{EndDiv}}

== Infrastruktur ==
=== Tempat Ibadah ===
* [[Masjid Agung At-Tohiriyah]], Jalan Empang 1 No.1, RT.01/RW.02, Empang, Kec. Bogor Seletan
* [[Masjid Raya Bogor]], Jalan Raya Pajajaran, Baranangsiang, Kec. Bogor Timur
* [[Masjid Al-Mustofa (Kota Bogor)|Masjid Al-Mustofa]], Jalan Cermai Ujung Blok, Bantarjati, Kec. Bogor Utara
* [[Masjid Jami Al-Juman|Masjid Jami' Al-Juman]], Jalan Pahlawan, Bondongan, Kec. Bogor Selatan
* [[Masjid Agung Bogor]], Jalan Nyi Raja Permas, Cibogor, Kec. Bogor Tengah
* Masjid Al-Hijri II, Jalan K.H Sholeh Iskandar, Sukadamai, Kec. Tanah Sareal
* Gereja Batak Karo Protestan Bogor, Jalan Tumapel Ujung, Kedung Jaya, Kec. Tanah Sareal
* Gereja Methodist Jemaat Immanuel Bogor, Jalan Cincau, Gudang, Kec. Bogor Tengah
* [[GPIB Zebaoth Bogor|Gereja Zebaoth Bogor]], Jalan Ir. H. Juanda, Paledang, Kec. Bogor Tengah
* [[Gereja Katedral Bogor]], Jalan Kapten Muslihat, Paledang, Kec. Bogor Tengah
* Gereja Saint Fransiskus Bogor, Jalan Siliwangi, Bondongan, Kec. Bogor Selatan
* [[Gereja Kristen Indonesia|Gereja Kristen Bogor]], Jalan Pengadilan, Pabaton, Kec. Bogor Tengah
* Gereja Kristus Bogor, Jalan Siliwangi, Sukasari, Kec. Bogor Timur
* Gereja Sidang Jemaat Allah Bogor, Jalan Suryakencana, Gudang, Kec. Bogor Tengah
* [[Gereja HKBP|Gereja HKBP Bogor]], Jalan Paledang, Paledang, Kec. Bogor Tengah
* [[Gereja Bethel Indonesia|Gereja Bethel Bogor]], Jalan Jenderal Sudirman, Sempur, Kec. Bogor Tengah
* Klenteng Hok Tek Bio Bogor, Jalan Otto Iskandardinata, Babakan Pasar, Kec. Bogor Tengah

=== Museum dan Perpustakaan ===
* [[Museum Etnobotani]]
* [[Museum Zoologi Bogor]]
* [[Museum dan Tanah Liat|Museum Tanah]]
* [[Museum Pembela Tanah Air|Museum Pembela Tanah Air (PETA)]]
* [[Museum Perjuangan Bogor|Museum Perjuangan]]
* [[Herbarium Bogoriense]]
* [[Museum Kepresidenan Republik Indonesia Balai Kirti]]
* [[Perpustakaan dan Galeri Kota Bogor]]

=== Tempat Olahraga ===
* [[Stadion Pajajaran]], Jalan Kesehatan No.6, Tanah Sereal, RT.04/RW.01, Tanah Sareal, Kec. Tanah Sereal
* [[GOR Bogor Utara]], RT.01/RW.12, Cimahpar, Kec. Bogor Utara
* [[GOR Bogor Selatan]], 9R2G+45X, Kertamaya, Kec. Bogor Selatan

== Pendidikan ==
{{utama|Daftar sekolah menengah atas negeri di Kota Bogor}}
Kota Bogor memiliki sekitar 1.487 sekolah, 211.456 siswa, dan 13.292 guru.

=== Perguruan Tinggi ===
{{Col|3}}
* Institut Pertanian Bogor
* Politeknik AKA Bogor
* Politeknik Kesehatan Bandung
* Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Hidayah
* Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Karimiyah
* Sekolah Tinggi Agama Islam Nurul Iman
* Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Tazkia
* Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pandu Madaniyah
* Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Triguna
* Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Binaniaga
* Sekolah Tinggi Ilmu Komputer El-Rahma
* Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Albana
* Sekolah Tinggi Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Bogor
* Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Bogor
* Sekolah Tinggi Sandi Negara
* Sekolah Tinggi Teknologi Industri dan Farmasi Bogor
* Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Cakrawala
* Universitas Bina Sarana Informatika
* Universitas Djuanda
* [[Universitas Ibn Khaldun Bogor]]
* Universitas Muhammadiyah
* Universitas Nusa Bangsa
* Universitas Pakuan
* Universitas Terbuka
* [[Institut Bisnis dan Informatika Kesatuan]]
{{EndDiv}}

== Referensi ==
{{Reflist|2}}

== Pranala luar ==
* {{id}} {{resmi}}


{{Kota Bogor}}
{{Kota Bogor}}
{{Jabar}}
{{Jawa Barat}}
{{Jabodetabek}}
{{authority control}}


[[Kategori:Kota Bogor|Kota Bogor]]
[[Kategori:Kota Bogor| ]]
[[Kategori:Kota di Jawa Barat|Bogor]]
[[Kategori:Kota di Jawa Barat|Bogor]]
[[Kategori:Kota di Indonesia|Bogor]]
[[Kategori:Kota di Indonesia|Bogor]]
[[Kategori:Kota Pusaka di Indonesia]]

[[Kategori:Enklave dan eksklave]]
[[de:Bogor]]
[[Kategori:DAS Ciliwung]]
[[en:Bogor]]
[[fa:بوگور]]
[[fi:Bogor]]
[[fr:Bogor]]
[[jv:Bogor kutha]]
[[nl:Bogor (stadsgemeente)]]
[[no:Bogor]]
[[pl:Bogor]]
[[pt:Bogor]]
[[su:Kota Bogor]]
[[zh:茂物]]

Revisi terkini sejak 3 Oktober 2024 13.15

Kota Bogor
Pakuan Pajajaran
Transkripsi bahasa daerah
 • Aksara Sundaᮘᮧᮌᮧᮁ
 • Bahasa BelandaBuitenzorg
Bendera Kota Bogor
Lambang resmi Kota Bogor
Julukan: 
Kota Hujan
Motto: 
Di nu kiwari ngancik nu bihari, seja ayeuna sampeureun jaga
(Sunda) Segala hal di masa kini adalah pusaka masa silam, dan ikhtiar hari ini adalah untuk masa depan[1]
Peta
Peta
Kota Bogor di Jawa Barat
Kota Bogor
Kota Bogor
Peta
Kota Bogor di Indonesia
Kota Bogor
Kota Bogor
Kota Bogor (Indonesia)
Koordinat: 6°35′52″S 106°47′57″E / 6.5978028°S 106.7992633°E / -6.5978028; 106.7992633
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Barat
Tanggal berdiri3 Juni 1482 (542 tahun yang lalu)
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 6
  • Kelurahan: 68
Pemerintahan
 • Wali KotaHery Antasari (Pj.)
 • Wakil Wali Kotalowong
 • Sekretaris DaerahSyarifah Sofiah
Luas
 • Total111,39 km2 (43,01 sq mi)
Peringkat61
Ketinggian
82−370 m (−1,132 ft)
Populasi
 (30 Juni 2024)[2]
 • Total1.137.859
 • Peringkat18
 • Kepadatan10,000/km2 (26,000/sq mi)
Demografi
 • Agama
  • 93,41% Islam
  • 0,69% Buddha
  • 0,11% Hindu
  • 0,04% Lainnya[2]
 • BahasaIndonesia (resmi), Sunda Bogor
 • IPMKenaikan 77,17 (2022)
tinggi[3]
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode pos
Kode BPS
3271 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon0251
Pelat kendaraanF
Kode Kemendagri32.71 Edit nilai pada Wikidata
Kode SNI 7657:2023BGR
DAURp 776.739.453.000,00 (2021)
Situs webkotabogor.go.id


Kota Bogor (bahasa Sunda: ᮘᮧᮌᮧᮁ, bahasa Belanda: Buitenzorg) adalah sebuah kota yang terletak di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Kota ini terletak 59 km di sebelah selatan Jakarta, dan merupakan enklave Kabupaten Bogor. Pada tahun 2024, jumlah penduduk Kota Bogor sebanyak 1.137.859 jiwa, dengan kepadatan 10.208 jiwa/km².[2][4]

Kota Bogor dikenal dengan julukan Kota Hujan, karena memiliki curah hujan yang lumayan sangat tinggi. Kota Bogor terdiri atas 6 kecamatan yang dibagi lagi atas sejumlah 68 kelurahan. Pada masa Kolonial Hindia Belanda, Kota Bogor dikenal dengan nama Buitenzorg yang berarti tanpa kecemasan atau aman tentram.

Kerajaan Tarumanagara

[sunting | sunting sumber]

Pada awal abad ke-5 Masehi, Kota Bogor merupakan pusat Kerajaan Tarumanagara dengan raja yang bernama Purnawarman.[5] Beberapa kerajaan lainnya lalu memilih untuk bermukim di tempat yang sama dikarenakan daerah pegunungannya yang secara alamiah membuat lokasi ini mudah untuk bertahan terhadap ancaman serangan, dan di saat yang sama adalah daerah yang subur serta memiliki akses yang mudah pada sentra-sentra perdagangan saat itu.[butuh rujukan]

Kerajaan Sunda

[sunting | sunting sumber]

Di antara prasasti-prasasti yang ditemukan di Kota Bogor tentang kerajaan silam, salah satunya adalah prasasti Batutulis menceritakan kekuasaan Prabu Surawisesa dari Kerajaan Sunda.

Kerajaan Sunda yang memiliki ibukota di Pajajaran diyakini terletak di Kota Bogor, dan menjadi pusat pemerintahan Prabu Siliwangi yang dinobatkan pada 3 Juni 1482. Hari penobatannya ini diresmikan sebagai Hari Jadi Kota Bogor dan Kabupaten Bogor pada tahun 1973 dan diperingati setiap tahunnya hingga saat ini.

Zaman Kolonial Belanda

[sunting | sunting sumber]
Lambang Buitenzorg pada zaman Hindia Belanda yang diadopsi tahun 1932.

Setelah penyerbuan tentara Banten, catatan mengenai Kota Pakuan hilang, dan baru ditemukan kembali oleh ekspedisi Belanda yang dipimpin oleh Scipio dan Riebeeck pada tahun 1687. Mereka melakukan penelitian atas Prasasti Batutulis dan beberapa situs lainnya, dan menyimpulkan bahwa pusat pemerintahan Kerajaan Pajajaran terletak di Kota Bogor.[butuh rujukan]

Pada tahun 1745, Gubernur Jenderal Gustaaf Willem Baron van Imhoff membangun Istana Bogor seiring dengan pembangunan Jalan Raya Daendels yang menghubungkan Jakarta dengan Bogor. Bogor direncanakan sebagai sebagai daerah pertanian dan tempat peristirahatan bagi Gubernur Jenderal. Dengan pembangunan-pembangunan ini, wilayah Bogor pun mulai berkembang.

Setahun kemudian, van Imhoff menggabungkan 9 distrik (Cisarua, Pondok Gede, Ciawi, Ciomas, Cijeruk, Sindang Barang, Balubur, Dramaga, dan Kampung Baru) ke dalam satu pemerintahan yang disebut Regentschap Kampung Baru Buitenzorg.

Di kawasan itu van Imhoff kemudian membangun sebuah Istana Gubernur Jenderal. Dalam perkembangan berikutnya, nama Buitenzorg dipakai untuk menunjuk wilayah Puncak, Telaga Warna, Megamendung, Ciliwung, Muara Cihideung, hingga puncak Gunung Salak, dan puncak Gunung Gede.

Pada masa pendudukan Inggris, yang menjadi Gubernur Jendralnya adalah Thomas Stamford Raffles, beliau cukup berjasa dalam mengembangkan Kota Bogor, dimana Istana Bogor direnovasi dan sebagian tanahnya dijadikan Kebun Raya (Botanical Garden), beliau juga mempekerjakan seorang arsitek yang bernama Carsens yang menata Bogor sebagai tempat peristirahatan yang dikenal dengan Buitenzorg.

Pada tahun 1903, terbit Undang-undang Desentralisasi yang bertujuan menghapus sistem pemerintahan tradisional diganti dengan sistem administrasi pemerintahan modern sebagai realisasinya dibentuk Staadsgemeente diantaranya adalah.

1. Gemeente Batavia (S. 1903 No.204)
2. Gemeente Meester Cornelis (S. 1905 No.206)
3. Gemeente Buitenzorg (S. 1905 No.208)
4. Gemeente Bandoeng (S. 1906 No.121)
5. Gemeente Cirebon (S. 1905 No.122)
6. Gemeente Soekabumi (S. 1914 No.310)

(Regerings-Almanak Voor Nederlandsch Indie 1928 : 746-748)

Pembentukan Gemeente tersebut bukan untuk kepentingan penduduk Pribumi tetapi untuk kepentingan orang-orang Belanda dan masyarakat Golongan Eropa dan yang dipersamakan (yang menjadi Burgermeester atau Wali kota dari Staatsgemeente Buitenzoorg selalu orang-orang Belanda dan baru tahun 1940 diduduki oleh orang Bumiputra yaitu Mr. Soebroto).

Pada tahun 1922 sebagai akibat dari ketidakpuasan terhadap peran desentralisasi yang ada, maka terbentuklah Bestuursher Voorings Ordonantie atau Undang-undang perubahan tata Pemerintahan Negeri Hindia Belanda (Staatsblad 1922 No. 216), sehinga pada tahun 1922 terbentuklah Regentschaps Ordonantie (Ordonantie Kabupaten) yang membuat ketentuan-ketentuan daerah Otonomi Kabupaten (Staatsblad 1925 No. 79).

Provinsi Jawa Barat dibentuk pada tahun 1925 (Staatsblad 1924 No. 378 bij Propince West Java) yang terdiri dari 5 Keresidenan, 18 Kabupaten (Regentscape) dan Kotapraja (Staads Gemeente), dimana Buitenzorg (Bogor) salah satu Staads Gemeente di Provinsi Jawa Barat di bentuk berdasarkan (Staatsblad 1905 No. 208 jo. Staatsblad 1926 No. 368), dengan prinsip Desentralisasi Modern, dimana kedudukan Burgermeester menjadi jelas.

Pada masa pendudukan Jepang kedudukan pemerintahan di Kota Bogor menjadi lemah karena pemerintahan dipusatkan pada tingkat keresidenan yang berkedudukan di Kota Bogor, pada masa ini nama-nama lembaga pemerintahan berubah namanya yaitu: Keresidenan menjadi Syoeoe, Kabupaten/Regenschaps menjadi Ken, Kota/Staads Gemeente menjadi Si, Kewedanaan menjadi/Distrik menjadi Gun, Kecamatan/Under Districk menjadi Soe dan desa menjadi Koe.

Setelah kemerdekaan

[sunting | sunting sumber]

Pada masa setelah kemerdekaan, yaitu setelah pengakuan kedaulatan Indonesia, terjadi upaya pemisahan secara lebih tegas antara pemerintahan kota dengan kabupaten di Bogor, terlebih setelah peleburan Kawedanan Jonggol pada 1938 (kemudian dibubarkan total pada tahun 1963 berdasarkan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 22 Tahun 1963)[6] menjadi otonomi dibawah kabupaten, membuat nomenklatur Kota Bogor berubah namanya menjadi Kota Besar Bogor yang dibentuk berdasarakan Udang-undang Nomor 16 Tahun 1950.[7]

Selanjutnya pada tahun 1957 nama pemerintahan berubah menjadi Kota Praja Bogor, sesuai dengan Undang-undang Nomor. 1 Tahun 1957, kemudian dengan Undang-undang Nomor 18 tahun 1965 dan Undang-undang No. 5 Tahun 1974 berubah kembali menjadi Kotamadya Daerah Tingkat II Bogor.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 2 Tahun 1995,[8] terjadi pemekaran wilayah Kotamadya Bogor yang menyebabkan perubahan batas-batas wilayah antara Kabupaten dan Kotamadya, beberapa desa dari kecamatan sekitar yang menjadi bagian Kotamadya Bogor adalah

  • Kecamatan Ciomas (masih berdiri hingga kini), dari 25 desa yang ada terdapat 6 desa masuk ke wilayah Kotamadya Bogor (1995), antara lain:[9]
  1. Desa Cikaret
  2. Desa Pasir Jaya
  3. Desa Pasir Kuda
  4. Desa Pasir Mulya
  5. Desa Gunung Batu
  6. Desa Loji
  • Kecamatan Dramaga (masih berdiri hingga kini), dari 15 desa yang ada terdapat 5 desa masuk ke wilayah Kotamadya Bogor (1995), antara lain:
  1. Desa Sindang Barang
  2. Desa Bubulak
  3. Desa Margajaya
  4. Desa Balumbang Jaya
  5. Desa Situ Gede
  • Kecamatan Semplak (dihilangkan status kecamatannya, sebagian wilayah menjadi bagian Kec. Bogor Barat, Tanah Sareal, Kemang, dan Sukaraja), dari 21 desa yang ada terdapat 10 desa masuk wilayah Kotamadya Bogor (1995), antara lain:[10][11]
  1. Desa Cilendek Barat
  2. Desa Cilendek Timur
  3. Desa Curug
  4. Desa Curug Mekar
  5. Desa Semplak
  6. Desa Kayu Manis
  7. Desa Mekar Wangi
  8. Desa Kencana
  9. Desa Sukadamai
  10. Desa Sukaresmi
  • Kecamatan Kedung Halang (dihilangkan status kecamatannya, sebagian wilayah menjadi bagian Kec. Bogor Utara, Bogor Timur, Tanah Sareal, dan Sukaraja), dari 19 desa yang ada terdapat 8 desa masuk wilayah Kotamadya Bogor (1995), antara lain:[12]
  1. Desa Katulampa
  2. Desa Cimahpar
  3. Desa Tanah Baru
  4. Desa Ciluar
  5. Desa Ciparigi
  6. Desa Kedung Halang
  7. Desa Kedung Badak
  8. Desa Kedung Waringin
  • Kecamatan Ciawi (masih berdiri hingga kini), dari 24 desa yang ada terdapat 11 desa masuk ke wilayah Kotamadya Bogor (1995), antara lain:[13]
  1. Desa Cipaku
  2. Desa Pakuan
  3. Desa Tajur
  4. Desa Sindangrasa
  5. Desa Sindangsari
  6. Desa Muarasari
  7. Desa Harjasari
  8. Desa Bojongkerta
  9. Desa Rancamaya
  10. Desa Kertamaya
  11. Desa Genteng
  • Kecamatan Cijeruk (masih berdiri hingga kini), dari 21 desa yang ada terdapat 3 desa masuk ke wilayah Kotamadya Bogor (1995), antara lain:
  1. Desa Mulyaharja
  2. Desa Ranggamekar
  3. Desa Pamoyanan

Dengan diberlakukanya Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999, Kotamadya Daerah Tingkat II Bogor diubah menjadi Kota Bogor.[14] Hal ini juga berlaku pada seluruh wilayah lainnya yang ada di Indonesia.

Geografis

[sunting | sunting sumber]
Gambar Wilayah Kota Bogor beserta batas-batasnya (Kecamatan dan Wilayah Kabupaten)

Kota Bogor terletak di antara 106°43’30”BT–106°51’00”BT dan 6°30’30”LS – 6°41’00”LS serta mempunyai ketinggian rata-rata minimal 190 meter, maksimal 350 meter dengan jarak dari ibukota kurang lebih 60 km.

Batas Wilayah

[sunting | sunting sumber]
Utara Kecamatan Kemang (Kabupaten Bogor) dan Kecamatan Bojong Gede (Kabupaten Bogor)
Timur Kecamatan Sukaraja (Kabupaten Bogor) dan Kecamatan Ciawi (Kabupaten Bogor)
Selatan Kecamatan Cijeruk (Kabupaten Bogor), Kecamatan Caringin (Kabupaten Bogor) dan Kecamatan Tamansari (Kabupaten Bogor)
Barat Kecamatan Dramaga (Kabupaten Bogor) dan Kecamatan Ciomas (Kabupaten Bogor)

Seperti wilayah lain di Indonesia, Bogor memiliki iklim tropis dengan tipe Hutan Hujan Tropis. Kondisi iklim di Kota Bogor suhu rata-rata tiap bulan 26 °C dengan suhu terendah 21,8 °C dan suhu tertinggi 30,4 °C.

Kelembaban udara ≥70%, curah hujan rata-rata setiap tahun di Kota Bogor sangatlah tinggi, yaitu sekitar 3.500–4000 mm dengan curah hujan terbesar pada bulan Januari, karenanya Kota Bogor dijuluki sebagai "Kota Hujan".[15]

Data iklim Bogor, Jawa Barat, Indonesia
Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Tahun
Rekor tertinggi °C (°F) 34
(93)
34
(93)
33
(91)
35
(95)
34
(93)
34
(93)
34
(93)
36
(97)
37
(99)
37
(99)
36
(97)
35
(95)
37
(99)
Rata-rata tertinggi °C (°F) 28.3
(82.9)
28.5
(83.3)
29.3
(84.7)
30
(86)
30.3
(86.5)
30.2
(86.4)
30.5
(86.9)
30.9
(87.6)
31.2
(88.2)
30.7
(87.3)
30.1
(86.2)
29.6
(85.3)
29.97
(85.94)
Rata-rata harian °C (°F) 24.7
(76.5)
24.6
(76.3)
25
(77)
25.5
(77.9)
25.5
(77.9)
25.2
(77.4)
25.2
(77.4)
25.3
(77.5)
25.6
(78.1)
25.4
(77.7)
25.4
(77.7)
25.4
(77.7)
25.23
(77.43)
Rata-rata terendah °C (°F) 21.1
(70)
20.8
(69.4)
20.7
(69.3)
21
(70)
20.8
(69.4)
20.2
(68.4)
19.9
(67.8)
19.7
(67.5)
20
(68)
20.2
(68.4)
20.7
(69.3)
21.3
(70.3)
20.53
(68.98)
Rekor terendah °C (°F) 17
(63)
17
(63)
15
(59)
16
(61)
14
(57)
12
(54)
12
(54)
13
(55)
14
(57)
15
(59)
17
(63)
16
(61)
12
(54)
Presipitasi mm (inci) 404
(15.91)
410
(16.14)
378
(14.88)
381
(15)
335
(13.19)
237
(9.33)
188
(7.4)
184
(7.24)
256
(10.08)
373
(14.69)
448
(17.64)
378
(14.88)
3.972
(156,38)
Rata-rata hari hujan 18 19 18 16 13 10 8 7 10 15 18 17 169
% kelembapan 88 87 86 85 85 83 80 79 80 81 83 85 83.5
Rata-rata sinar matahari bulanan 136 154 197 240 260 250 287 290 256 248 196 145 2.659
Sumber #1: Climate-Data.org[16]
Sumber #2: BMKG[17] & Weatherbase[18]

Pemerintahan

[sunting | sunting sumber]

Wali kota

[sunting | sunting sumber]

Wali kota Bogor berkantor di Balai Kota Bogor yang menjadi pusat pemerintahan resmi Kota Bogor.

No Wali Kota Awal menjabat Akhir menjabat Prd. Wakil Wali Kota
24 Bima Arya Sugiarto 7 April 2014 7 April 2019 26 Usmar Hariman
20 April 2019 20 April 2024 27 Dedie A. Rachim
25 Hery Antasari
(Penjabat)
20 April 2024 Petahana Transisi

Kecamatan

[sunting | sunting sumber]

Kota Bogor memiliki 6 kecamatan dan 68 kelurahan. Pada tahun 2022, jumlah penduduknya mencapai 1.114.018 jiwa dengan luas wilayah 118,50 km² dan sebaran penduduk 10.001 jiwa/km².[19][20]

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Bogor, adalah sebagai berikut:

Kode
Kemendagri
Kecamatan Ibu kota Kodepos[21] Jumlah
Kelurahan
Daftar
Kelurahan
32.71.04 Bogor Barat Loji 16111-16119 16
32.71.01 Bogor Selatan Empang 16131-16139 16
32.71.03 Bogor Tengah Pabaton 16121-16129 11
32.71.02 Bogor Timur Baranangsiang 16141-16146 6
32.71.05 Bogor Utara Tegalgundil 16151-16158 8
32.71.06 Tanah Sareal Kebonpedes 16161-16169 11
TOTAL 68

Demografi

[sunting | sunting sumber]

The New American Cyclopaedia pada 1867 melaporkan bahwa Buitenzorg (nama Bogor pada saat itu) memiliki populasi sebesar 320.756, termasuk 9.530 Etnis Tiongkok, 650 Etnis Eropa, and 23 Etnis Arab.[22]

Menurut sensus nasional yang dilakukan pada Mei-Agustus 2010, terdapat 949.066 orang yang tercatat sebagai penduduk di Bogor. Rata-rata kepadatan penduduk adalah sekitar 8.000 orang per km2.[23]

Suku bangsa

[sunting | sunting sumber]

Berdasarkan data Sensus Penduduk Indonesia 2000, sebagian besar penduduk Kota Bogor adalah orang Sunda sebagai pribumi, diikuti oleh Tionghoa, Jawa, Betawi, Batak, Minangkabau, dan suku lainnya. Berikut adalah besaran penduduk Kota Bogor berdasarkan suku bangsa pada Sensus Penduduk Indonesia tahun 2000;[24]

No Suku Populasi (2000) %
1 Sunda 568.425 76,01%
2 Jawa 75.880 10,15%
3 Tionghoa 19.604 2,62%
4 Betawi 17.347 2,32%
5 Batak 11.124 1,49%
6 Minangkabau 8.439 1,13%
7 Cirebon 670 0,09%
8 Banten 379 0,05%
9 Suku lainnya 45.974 6,14%
Kota Bogor 747.842 100%
Peta bahasa dan dialek di wilayah Bogor Raya.

Bahasa utama yang digunakan di Kota Bogor adalah bahasa Sunda dialek Bogor dan penggunaannya meliputi seluruh wilayah Kota Bogor.[25] Di bagian utara, tepatnya di beberapa kelurahan dalam lingkup kecamatan Tanah Sareal, bahasa Sunda dan bahasa Betawi digunakan secara bersamaan dan dianggap sebagai wilayah peralihan bahasa.[26][27]

Bahasa Wilayah penggunaan
Sunda (Bogor) Seluruh kecamatan di Kota Bogor
Sunda (Priangan) Bogor Timur (Sindangrasa, Sindangsari) dan Bogor Selatan (Bojongkerta, Harjasari, Kertamaya, Rancamaya)
Betawi Tanah Sareal (Cibadak, Kayumanis, Kencana, Mekarwangi, Sukadamai, Sukaresmi)

Pariwisata

[sunting | sunting sumber]
Kebun Raya Bogor.
Alun-Alun Kota Bogor eks taman topi yang merupakan alun-alun terluas di Bogor Raya (1,7 ha), meskipun alun-alun tertua di Bogor Raya adalah Alun-alun Jonggol.

Bogor memiliki beberapa makanan khas, antara lain:

  • Soto Bogor
  • Cungkring
  • Doclang
  • Gepuk Karuhun
  • Ikan Balita
  • Asinan Bogor
  • Toge Goreng
  • Roti Unyil
  • Laksa Bogor
  • Lapis Talas Bogor
  • Lumpia Basah Bogor
  • Dodongkal

Sementara, minuman yang khas antara lain:

  • Es Pala
  • Bir Kocok
  • Es Sekoteng
  • Es Cincau Hijau
  • Bajigur
  • Bandrek Bogor

Bogor memiliki beberapa kesenian, antara lain:

Transportasi

[sunting | sunting sumber]

Selain itu, Kota Bogor dilalui oleh Jalur kereta api Manggarai–Padalarang.

Kota Bogor memiliki 1 stasiun KRL dan 2 stasiun KA Pangrango, diantaranya:

Selain itu, Kota Bogor juga memiliki 1 stasiun yang sudah berhenti beroperasi, 3 stasiun KA Pangrango, 1 stasiun KRL Commuter Line, dan 1 stasiun LRT Jabodebek yang sedang dalam usulan, yaitu:[29]

Kesehatan

[sunting | sunting sumber]

Rumah Sakit

[sunting | sunting sumber]

Infrastruktur

[sunting | sunting sumber]

Tempat Ibadah

[sunting | sunting sumber]
  • Masjid Agung At-Tohiriyah, Jalan Empang 1 No.1, RT.01/RW.02, Empang, Kec. Bogor Seletan
  • Masjid Raya Bogor, Jalan Raya Pajajaran, Baranangsiang, Kec. Bogor Timur
  • Masjid Al-Mustofa, Jalan Cermai Ujung Blok, Bantarjati, Kec. Bogor Utara
  • Masjid Jami' Al-Juman, Jalan Pahlawan, Bondongan, Kec. Bogor Selatan
  • Masjid Agung Bogor, Jalan Nyi Raja Permas, Cibogor, Kec. Bogor Tengah
  • Masjid Al-Hijri II, Jalan K.H Sholeh Iskandar, Sukadamai, Kec. Tanah Sareal
  • Gereja Batak Karo Protestan Bogor, Jalan Tumapel Ujung, Kedung Jaya, Kec. Tanah Sareal
  • Gereja Methodist Jemaat Immanuel Bogor, Jalan Cincau, Gudang, Kec. Bogor Tengah
  • Gereja Zebaoth Bogor, Jalan Ir. H. Juanda, Paledang, Kec. Bogor Tengah
  • Gereja Katedral Bogor, Jalan Kapten Muslihat, Paledang, Kec. Bogor Tengah
  • Gereja Saint Fransiskus Bogor, Jalan Siliwangi, Bondongan, Kec. Bogor Selatan
  • Gereja Kristen Bogor, Jalan Pengadilan, Pabaton, Kec. Bogor Tengah
  • Gereja Kristus Bogor, Jalan Siliwangi, Sukasari, Kec. Bogor Timur
  • Gereja Sidang Jemaat Allah Bogor, Jalan Suryakencana, Gudang, Kec. Bogor Tengah
  • Gereja HKBP Bogor, Jalan Paledang, Paledang, Kec. Bogor Tengah
  • Gereja Bethel Bogor, Jalan Jenderal Sudirman, Sempur, Kec. Bogor Tengah
  • Klenteng Hok Tek Bio Bogor, Jalan Otto Iskandardinata, Babakan Pasar, Kec. Bogor Tengah

Museum dan Perpustakaan

[sunting | sunting sumber]

Tempat Olahraga

[sunting | sunting sumber]

Pendidikan

[sunting | sunting sumber]

Kota Bogor memiliki sekitar 1.487 sekolah, 211.456 siswa, dan 13.292 guru.

Perguruan Tinggi

[sunting | sunting sumber]
  • Institut Pertanian Bogor
  • Politeknik AKA Bogor
  • Politeknik Kesehatan Bandung
  • Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Hidayah
  • Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Karimiyah
  • Sekolah Tinggi Agama Islam Nurul Iman
  • Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Tazkia
  • Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pandu Madaniyah
  • Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Triguna
  • Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Binaniaga
  • Sekolah Tinggi Ilmu Komputer El-Rahma
  • Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Albana
  • Sekolah Tinggi Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Bogor
  • Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Bogor
  • Sekolah Tinggi Sandi Negara
  • Sekolah Tinggi Teknologi Industri dan Farmasi Bogor
  • Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Cakrawala
  • Universitas Bina Sarana Informatika
  • Universitas Djuanda
  • Universitas Ibn Khaldun Bogor
  • Universitas Muhammadiyah
  • Universitas Nusa Bangsa
  • Universitas Pakuan
  • Universitas Terbuka
  • Institut Bisnis dan Informatika Kesatuan

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Tepas Salapan Lawang Dasakerta". Pemerintah Kota Bogor. 2016-12-07. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-12-29. Diakses tanggal 2021-12-29. Sedangkan di puncaknya tertulis semboyan ‘Di nu kiwari ngancik nu bihari, seja ayeuna sampeureun jaga’. 
  2. ^ a b c "Data Disdukcapil Kemendagri 2024" (visual). dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 3 Oktober 2024. 
  3. ^ "Indeks Pembangunan Manusia 2021-2022". www.bps.go.id. Diakses tanggal 17 Oktober 2023. 
  4. ^ "Bps Kota Bogor Dalam Angka 2023". Diakses tanggal 15 Mei 2023. 
  5. ^ Widyastuti, Endang (2013). "Penguasaan Kerajaan Tarumanagara terhadap Kawasan Hulu Ci Sadane". Purbawidya. 2 (2): 142. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-01-18. Diakses tanggal 2022-01-16. 
  6. ^ "PERPRES No. 22 Tahun 1963 tentang Penghapusan Keresidenan dan Kewedanaan [JDIH BPK RI]". peraturan.bpk.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-02. Diakses tanggal 2022-05-24. 
  7. ^ "Perjalanan Kota Bogor dulu hingga kini". koran-jakarta.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-09-30. Diakses tanggal 2022-09-30. 
  8. ^ "PP No. 2 Tahun 1995 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Bogor Dan Kabupaten Daerah Tingkat II Bogor [JDIH BPK RI]". peraturan.bpk.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-03-05. Diakses tanggal 2022-03-05. 
  9. ^ "Item 0005 - Peta Kecamatan Ciomas". Dinas Arsip & Perpustakaan Kab. Bogor. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-03-05. Diakses tanggal 2022-03-05. 
  10. ^ "Item 0012 - Kecamatan Semplak". Dinas Arsip & Perpustakaan Kab. Bogor. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-03-05. Diakses tanggal 2022-03-05. 
  11. ^ "Item 0008 - Kecamatan Semplak". Dinas Arsip & Perpustakaan Kab. Bogor. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-03-05. Diakses tanggal 2022-03-05. 
  12. ^ "Item 0004 - Peta Kedunghalang". Dinas Arsip & Perpustakaan Kab. Bogor. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-03-05. Diakses tanggal 2022-03-05. 
  13. ^ "Item 0011 - Peta Kecamatan Ciawi Kabupaten Bogor". Dinas Arsip & Perpustakaan Kab. Bogor. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-03-05. Diakses tanggal 2022-03-05. 
  14. ^ "Kota Bogor". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-11-05. Diakses tanggal 2 November 2021. 
  15. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-07-22. Diakses tanggal 2020-08-21. 
  16. ^ "Bogor, Indonesia". Climate-Data.org. Diakses tanggal 19 Agustus 2020. 
  17. ^ "Buku Peta Rata-Rata Curah Hujan Dan Hari Hujan Periode 1991-2020 Indonesia" (PDF). BMKG. hlm. 74 & 138. Diakses tanggal 19 September 2024. 
  18. ^ "Bogor, Indonesia". Weatherbase. Diakses tanggal 19 Agustus 2020. 
  19. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019. 
  20. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020. 
  21. ^ Kode Pos Kota Bogor
  22. ^ Ripley, George; Charles Anderson Dana (1867). The New American Cyclopaedia: A Popular Dictionary of General Knowledge. 4. Appleton. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-05. Diakses tanggal 2021-12-14. 
  23. ^ "Hasil Olah Cepat Sensus Penduduk 2010, Warga Kota Bogor 949 Ribu Jiwa". Official Site of Bogor City. Pemerintah Kota Bogor. 16 August 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-12-14. Diakses tanggal 7 September 2010. 
  24. ^ "Karakteristik Penduduk Jawa Barat Hasil Sensus Penduduk 2000" (pdf). www.jabar.bps.go.id. 1 November 2001. hlm. 72. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-01-19. Diakses tanggal 10 Mei 2022. 
  25. ^ G.N. Fallah, Muhammad (3 April 2022). "Penggunaan Bahasa Sunda oleh Masyarakat Kota Bogor". jurnalpost.com. Jurnal Post. Diakses tanggal 15 Desember 2023. 
  26. ^ R. Gumilar, Gugum (9 Mei 2016). "Budaya Berbeda di Seberang Jalan". pikiran-rakyat.com. Pikiran Rakyat. Diakses tanggal 15 Desember 2023. 
  27. ^ Donni (18 Juni 2017). "Disambut Meriah Warga Kelurahan Kencana, Bima Ucapkan Terima Kasih". kotabogor.go.id. Pemerintah Kota Bogor. Diakses tanggal 15 Desember 2023. 
  28. ^ a b "Rute Trayek Angkutan Umum di Kota Bogor - Terminal Baranangsiang". Bogor: Dinas Perhubungan Kota Bogor. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-08-09. Diakses tanggal 2022-07-30. 
  29. ^ Harahap, Riza. Dirgantara, Ganet, ed. "Pemkot Bogor usulkan KAI bangun lima stasiun kecil di Bogor". ANTARA News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-05. Diakses tanggal 2021-11-25. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]