Lompat ke isi

Candi Sambisari: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Masgatotkaca (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
k Cagar
 
(63 revisi perantara oleh 32 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox Historic building
'''Candi Sambi Sari''' adalah candi [[Hindu]] (Shiwa) yang berada kira-kira 12 km di sebelah timur kota [[Yogyakarta]] ke arah kota [[Solo]] atau kira-kira 4 km sebelum kompleks [[candi Prambanan]]. Candi ini dibangun pada abad ke 9 pada masa pemerintahan raja [[Rakai Garung]] di zaman [[kerajaan Mataram Kuno]].
| name = Candi Sambisari
| native_name = ꦕꦤ꧀ꦝꦶꦱꦩ꧀ꦧꦶꦱꦫꦶ<br>'''Candhi Sambisari'''
| image = Candi Sambisari main temple 2013-11-28 01.jpg
| image_size = 250px
| building_type = [[Candi]]
| location = Jl. Candi Sambisari, [[Purwomartani, Kalasan, Sleman|Purwomartani]], [[Kalasan, Sleman|Kalasan]], [[Kabupaten Sleman|Sleman]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta]]
| location_country ={{flag|Indonesia}}
| map_type = Kabupaten Sleman#Yogyakarta#Jawa
| map_caption = Candi Sambisari di Daerah Istimewa Yogyakarta
| latitude = -7.7625
| longitude = 110.4469
| est_completion = Abad ke-9
| client = [[Kerajaan Medang]]<br>[[Wangsa Sanjaya]]
|embedded={{Infobox cagar budaya|child=yes
| Name = Candi Sambisari
| Image = [[Berkas:Sambisari Panorama (29 December 2013).jpg|250px]]
| image_size =
| caption = Candi Sambisari, situs yang mula-mula tertutup tanah
| Location = [[Purwomartani, Kalasan, Sleman]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta]]
| Type =[[n/a]]
| Criteria =Situs
| ID =CB.997
| ownership = {{flagicon|Indonesia}} [[Indonesia|Negara Indonesia]]
|management = [[Kabupaten Sleman|Pemerintah Kabupaten Sleman]]
| Year = 1 Juli 1998
| Session = SK Menteri<br>No.157/M/1998
| Link = http://cagarbudaya.kemdikbud.go.id/cagarbudaya/detail/PO2016062900005/candi-sambisari
| map_location =
| map_caption =Lokasi Candi Sambisari di [[Daerah Istimewa Yogyakarta]]
| coordinates =
}}}}
'''Candi Sambisari''' ({{lang-jv|ꦕꦤ꧀ꦝꦶꦱꦩ꧀ꦧꦶꦱꦫꦶ|Candhi Sambisari}}) adalah candi [[Hindu]] ([[Siwa]]) yang berada di [[Purwomartani, Kalasan, Sleman|Purwomartani]], [[Kalasan, Sleman|Kalasan]], [[Kabupaten Sleman|Sleman]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta]]. Posisinya kira-kira 12&nbsp;km di sebelah timur [[kota Yogyakarta]] ke arah [[Kota Surakarta|kota Solo]] atau kira-kira 4&nbsp;km sebelah barat kompleks [[Candi Prambanan]].


Candi ini diperkirakan dibangun pada dekade awal abad ke-9 pada masa pemerintahan Raja [[Rakai Garung]] yang berkuasa di [[Kerajaan Mataram Kuno]] dari [[Wangsa Sailendra|Wangsa Syailendra]].<ref name=":0">{{Cite web|last=Perpustakaan Nasional Republik Indonesia|first=|date=2014|title=Candi Sambisari|url=https://candi.perpusnas.go.id/temples/deskripsi-yogyakarta-candi_sambisari|website=Kepustakaan Candi. Perpustakaan Nasional Republik Indonesia|access-date=9 September 2020}}</ref> Perkiraan ini didasarkan pada gaya tulisan lempengan emas yang terbaca "om shiva shtana" yang ditemukan 1977 di kompleks candi ini, serta informasi dari [[prasasti Wanua Tengah III]] yang menyebutkan bahwa Rakai Garung memerintah [[Medang]] pada awal abad ke-9.<ref>{{Cite news|last=Raditya|first=Iswara N|date=31 Januari 2019|title=Sejarah Candi Sambisari: Pernah Terkubur Letusan Gunung Merapi|url=https://tirto.id/sejarah-candi-sambisari-pernah-terkubur-letusan-gunung-merapi-dfup|work=[[Tirto|Tirto.id]]|access-date=9 September 2020|language=id}}</ref>
Posisi candi Sambi Sari terletak 6,5 meter di bawah tanah, kemungkinan besar karena tertimbun lahar dari [[gunung Merapi]] yang meletus secara besar-besaran pada awal abad 11 (circa tahun [[1006]]). Hal ini terlihat dari banyaknya batu material [[volkanik]] di sekitar candi.


== Penemuan ==
Dengan dikelilingi oleh tembok candi yang asli dengan ukuran 50 m x 48 m, kompleks ini mempunyai candi utama didampingi oleh 3 candi perwara (lebih kecil). Di dalam candi ini terdapat patung [[Durga]] (di sebelah utara), patung [[Ganesha]] (sebelah timur), patung [[Agastya]] (sebelah selatan), dan di sebelah barat terdapat 2 patung dewa penjaga pintu: Mahakala dan Nadisywara. Di dalam candi utama terdapat patung [[Lingga]] dan [[Yoni]] dengan ukuran cukup besar. Pada saat penggalian, benda-benda bersejarah, di antaranya beberapa tembikar, perhiasan, cermin logam serta prasasti lempengan emas juga ditemukan.
[[Berkas:Candi Sambisari 03.jpg|thumb|Prasasti peresmian Candi Sambisari oleh Dirjen Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Dr. [[Haryati Soebadio]], 1987]]
Candi ini ditemukan secara tidak sengaja pada tahun 1966 oleh seorang petani di Dusun Sambisari, Desa Purwomartani. Setelah diperiksa oleh Balai Arkeologi Yogyakarta, diputuskan bahwa temuan ini berupa kompleks percandian. Pemugaran dilakukan setelahnya dan selesai pada tahun 1986. Nama dusun ini kemudian diabadikan menjadi nama candi tersebut.


Posisi dasar Candi Sambisari terletak 6,5 meter di bawah permukaan tanah ketika ditemukan, kemungkinan besar karena tertimbun lahar dari [[Gunung Merapi]] yang meletus dan menimbulkan bencana dahsyat pada awal abad ke-11 (kemungkinan tahun [[1006]]). Hal ini terlihat dari banyaknya batu material [[gunung berapi|vulkanik]] di sekitar candi.
Candi ini ditemukan pada tahun 1966 oleh seorang petani di desa Sambi Sari yang diabadikan menjadi nama candi tersebut, dan dipugar pada tahun 1986 oleh Dinas Purbakala.


Pemugaran Candi Sambisari selesai pada tahun 1986, dan sejak saat itu Candi Sambisari menjadi salah satu objek wisata budaya di Yogyakarta.<ref>{{Cite news|last=Gsk|date=13 Juli 2017|title=Awal Mula Candi Sambisari Ditemukan, Kemegahan yang Sempat Terpendam Tanah|url=https://jogja.tribunnews.com/2017/07/13/awal-mula-candi-sambisari-ditemukan-kemegahan-yang-sempat-terpendah-tanah?page=2|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|access-date=09 September 2020}}</ref>
[[kategori:Candi di Indonesia|Sambi Sari]]

[[Kategori:Hindu]]
== Bangunan ==
[[Berkas:Candi Sambisari main temple 2013-11-28 03.jpg|thumb|Bangunan utama Candi Sambisari]]
Kompleks candi dikelilingi oleh dua lapis pagar batu. Pagar luar berdimensi 50 m × 48 m, berupa pagar batu rendah. Lapisan pagar dalam terbuat dari batu berketinggian 2 m dengan tebal 50&nbsp;cm.<ref name=":0" /> Di dalam pagar berdiri candi utama didampingi oleh tiga [[Candi Perwara]] (pendamping).

Bangunan utama dikelilingi langkan tinggi 1,2 m, sehingga tubuh candi hanya tampak bagian atasnya dari luar dinding. Tangga masuk berada di sisi barat, dan sehingga candi menghadap ke barat. Arah hadap ini sama dengan [[Candi Ijo]], tetapi berkebalikan dengan [[Candi Prambanan]] atau, yang serupa dengannya, [[Candi Kedulan]]. Tinggi candi utama sampai ke puncaknya mencapai 7,5 m dari dasar. Tubuh candi berdiri di atas batur yang berdenah dasar bujur sangkar seluas 13,65 m² dengan tinggi sekitar 2 m. Tubuh candi juga berdenah dasar bujur sangkar dengan luas 5 m².

Pada bagian luar dinding bangunan utama terdapat relung pada setiap sisinya. Sisi barat memiliki pintu masuk ke dalam candi, dan di sisi kiri kanannya terdapat relung berisi yang berisi patung dewa penjaga pintu: [[Mahakala]] dan [[Nandiswara]]. Relung sisi utara ditempati patung [[Durga|Durga Mahisasuramardini]], sisi timur ditempati patung [[Ganesha]], dan sisi selatan ditempati patung [[Agastya]] (Siwa Mahadewa). Di dalam candi utama terdapat [[lingga (arca)|lingga]] dan [[yoni]] dengan ukuran cukup besar.

Pada saat penggalian ditemukan berbagai benda lainnya di antaranya adalah beberapa [[tembikar]], perhiasan, cermin logam, serta [[prasasti]] ([[Prasasti Lempeng Emas Sambisari]]).

== Galeri ==
<gallery>
Sambisari 2015.jpg|Musim kemarau di Candi Sambisari, Oktober 2015.
Candi Sambisari 01.jpg|Bangunan utama Candi Sambisari, Oktober 2019.
Candi Sambisari 02.jpg|Bangunan utama Candi Sambisari, Oktober 2019.
Ganesha statue in eastern niche of Sambisari temple.jpg|Patung Ganesha pada bagian timur.
Durgha statue in northern niche of Sambisari temple.jpg|Patung Durgha pada bagian utara.
Agastya statue in southern niche of Sambisari temple.jpg|Patung Agastya pada bagian selatan.
Yoni of Sambisari temple.jpg|Yoni pada bagian dalam kuil utama.
</gallery>

== Rujukan ==
<references />

== Lihat pula ==
* [[Candi]]
* [http://sobatjogja.com/candi-sambisari-menyusun-sejarah-yogyakarta-kembali/ Candi Sambisari, Menyusun Sejarah Yogyakarta Kembali]
{{Topik Yogyakarta}}{{Candi Hindu Indonesia}}

[[Kategori:Candi Hindu]]
[[Kategori:Candi di Daerah Istimewa Yogyakarta]]
[[Kategori:Cagar budaya di Yogyakarta]]
[[Kategori:Situs cagar budaya di Indonesia]]
[[Kategori:Kalasan, Sleman]]

Revisi terkini sejak 6 Agustus 2024 05.45

Candi Sambisari
ꦕꦤ꧀ꦝꦶꦱꦩ꧀ꦧꦶꦱꦫꦶ
Candhi Sambisari
Candi Sambisari di Sleman
Candi Sambisari
Candi Sambisari di Daerah Istimewa Yogyakarta
Candi Sambisari di Daerah Istimewa Yogyakarta
Candi Sambisari
Candi Sambisari (Daerah Istimewa Yogyakarta)
Candi Sambisari di Jawa
Candi Sambisari
Candi Sambisari (Jawa)
Informasi umum
JenisCandi
LokasiJl. Candi Sambisari, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
Negara Indonesia
Perkiraan rampungAbad ke-9
KlienKerajaan Medang
Wangsa Sanjaya
Candi Sambisari, situs yang mula-mula tertutup tanah
Cagar budaya Indonesia
Candi Sambisari
Peringkatn/a
KategoriSitus
No. RegnasCB.997
Lokasi
keberadaan
Purwomartani, Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
No. SKSK Menteri
No.157/M/1998
Tanggal SK1 Juli 1998
PemilikIndonesia Negara Indonesia
PengelolaPemerintah Kabupaten Sleman
Nama sebagaimana tercantum dalam
Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya

Candi Sambisari (bahasa Jawa: ꦕꦤ꧀ꦝꦶꦱꦩ꧀ꦧꦶꦱꦫꦶ, translit. Candhi Sambisari) adalah candi Hindu (Siwa) yang berada di Purwomartani, Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Posisinya kira-kira 12 km di sebelah timur kota Yogyakarta ke arah kota Solo atau kira-kira 4 km sebelah barat kompleks Candi Prambanan.

Candi ini diperkirakan dibangun pada dekade awal abad ke-9 pada masa pemerintahan Raja Rakai Garung yang berkuasa di Kerajaan Mataram Kuno dari Wangsa Syailendra.[1] Perkiraan ini didasarkan pada gaya tulisan lempengan emas yang terbaca "om shiva shtana" yang ditemukan 1977 di kompleks candi ini, serta informasi dari prasasti Wanua Tengah III yang menyebutkan bahwa Rakai Garung memerintah Medang pada awal abad ke-9.[2]

Prasasti peresmian Candi Sambisari oleh Dirjen Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Dr. Haryati Soebadio, 1987

Candi ini ditemukan secara tidak sengaja pada tahun 1966 oleh seorang petani di Dusun Sambisari, Desa Purwomartani. Setelah diperiksa oleh Balai Arkeologi Yogyakarta, diputuskan bahwa temuan ini berupa kompleks percandian. Pemugaran dilakukan setelahnya dan selesai pada tahun 1986. Nama dusun ini kemudian diabadikan menjadi nama candi tersebut.

Posisi dasar Candi Sambisari terletak 6,5 meter di bawah permukaan tanah ketika ditemukan, kemungkinan besar karena tertimbun lahar dari Gunung Merapi yang meletus dan menimbulkan bencana dahsyat pada awal abad ke-11 (kemungkinan tahun 1006). Hal ini terlihat dari banyaknya batu material vulkanik di sekitar candi.

Pemugaran Candi Sambisari selesai pada tahun 1986, dan sejak saat itu Candi Sambisari menjadi salah satu objek wisata budaya di Yogyakarta.[3]

Bangunan utama Candi Sambisari

Kompleks candi dikelilingi oleh dua lapis pagar batu. Pagar luar berdimensi 50 m × 48 m, berupa pagar batu rendah. Lapisan pagar dalam terbuat dari batu berketinggian 2 m dengan tebal 50 cm.[1] Di dalam pagar berdiri candi utama didampingi oleh tiga Candi Perwara (pendamping).

Bangunan utama dikelilingi langkan tinggi 1,2 m, sehingga tubuh candi hanya tampak bagian atasnya dari luar dinding. Tangga masuk berada di sisi barat, dan sehingga candi menghadap ke barat. Arah hadap ini sama dengan Candi Ijo, tetapi berkebalikan dengan Candi Prambanan atau, yang serupa dengannya, Candi Kedulan. Tinggi candi utama sampai ke puncaknya mencapai 7,5 m dari dasar. Tubuh candi berdiri di atas batur yang berdenah dasar bujur sangkar seluas 13,65 m² dengan tinggi sekitar 2 m. Tubuh candi juga berdenah dasar bujur sangkar dengan luas 5 m².

Pada bagian luar dinding bangunan utama terdapat relung pada setiap sisinya. Sisi barat memiliki pintu masuk ke dalam candi, dan di sisi kiri kanannya terdapat relung berisi yang berisi patung dewa penjaga pintu: Mahakala dan Nandiswara. Relung sisi utara ditempati patung Durga Mahisasuramardini, sisi timur ditempati patung Ganesha, dan sisi selatan ditempati patung Agastya (Siwa Mahadewa). Di dalam candi utama terdapat lingga dan yoni dengan ukuran cukup besar.

Pada saat penggalian ditemukan berbagai benda lainnya di antaranya adalah beberapa tembikar, perhiasan, cermin logam, serta prasasti (Prasasti Lempeng Emas Sambisari).

  1. ^ a b Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (2014). "Candi Sambisari". Kepustakaan Candi. Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Diakses tanggal 9 September 2020. 
  2. ^ Raditya, Iswara N (31 Januari 2019). "Sejarah Candi Sambisari: Pernah Terkubur Letusan Gunung Merapi". Tirto.id. Diakses tanggal 9 September 2020. 
  3. ^ Gsk (13 Juli 2017). "Awal Mula Candi Sambisari Ditemukan, Kemegahan yang Sempat Terpendam Tanah". Tribunnews.com. Diakses tanggal 09 September 2020. 

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]