Maskapai penerbangan nasional: Perbedaan antara revisi
k Bermigrasi ke Wikidata di d:Q721639. |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
'''Maskapai penerbangan nasional''' adalah sebuah perusahaan transportasi udara yang |
'''Maskapai penerbangan nasional''' adalah sebuah perusahaan transportasi udara yang dibentuk oleh pemerintah sebagai wujud pemenuhan perhubungan negara di dalam suatu negara yang diregistrasikan didalam negara tersebut. |
||
[[Amerika Serikat]] adalah satu-satunya negara yang melarang adanya flag carrier karena aturan anti keistimewaan yang ketat |
Setiap negara hampir memiliki maskapai dengan bentukkan lewat pemerintah, tetapi [[Amerika Serikat]] adalah satu-satunya negara di dunia yang melarang adanya flag carrier karena aturan anti keistimewaan yang ketat. Saat ini, negara tersebut memiliki 2 maskapai internasional saja, setelah mengalami berbagai akuisisi dan likuidasi, seperti: [[American Airlines]], [[Delta Air Lines]]; yang memiliki fungsi mirip dengan flag carrier negara lain. |
||
== Latar belakang == |
== Latar belakang == |
||
{{Refimprove|Bagian|date= |
{{Refimprove|Bagian|date=Desember 2009}} |
||
Setelah [[Perang Dunia II]], banyak negara yang merdeka mendirikan maskapai penerbangan sebagai perwujudan titik awal negara dalam merencanakan pembangunan setelah negara tersebut hancur akibat perang. Dalam status kepemilikannya, Pemerintah menjadi pemilik utama perusahaan karena besarnya jumlah modal yang diberikan dan dikucurkan kepada dewan operasional manajemen tersebut. Sementara itu, setelah pembentukkan maskapai sudah diselesaikan, regulasi yang ketat mengenai sistem perindustrian maskapai penerbangan juga membuat pemerintah harus melakukan campur tangan untuk melakukan negosiasi dengan negara lain agar maskapai mendapat izin untuk masuk kedalam daerah tersebut. Kemudian, kerjasama yang berwal dari satu aspek, berkembang menjadi multi aspek. Sehingga, perjanjian bilateral harus dibentuk sebagai wujud komitmen kedua negara untuk memajukan perekonomian kedua negara, terutama maskapai penerbangan. Biasanya, negara-negara tersebut mendirikan flag carrier untuk alasan nasionalisme dan untuk membantu keuangan negara, terutama di daerah wisata.{{Citation needed|date=Desember 2009}} |
|||
Dalam banyak |
Dalam banyak kejadian yang berbeda dengan motif yang sama, pemerintah memberikan suntikan dana secara langsung kepada maskapai penerbangan nasional mereka, umumnya akibat banyaknya kerugian yang terus menerus terjadi atau medekati kebangkrutan (Seperti Malaysia Airlines, maskapai ini beberapa kali mendapat suntikan dana selama kurun waktu 11 Tahun dari pemerintah mereka dengan jumlah suntikan lebih dari US$ 17 Miliar akibat pelarangan maskapai untuk menaikkan harga terkait program "Visit Malaysia" yang bertujuan untuk meningkatkan jumlah kunjungan turis ini dinilai terlalu merugikan, karena jumlah rute yang ada dengan armada yang ada kalah jumlah dengan datangnya maskapai LCC). Sementara itu, pendirian maskapai lokal yang (memiliki kemungkinan) menjadi pesaing kadang kala dilarang langsung beroperasi secara terbuka, atau mendapat aturan ketat untuk mencegah persaingan langsung. Saat ini, maskapai swasta secara terbuka diijinkan untuk berdiri, tetapi maskapai penerbangan nasional masih menjadi prioritas pemerintah, terutama dalam pembagian perencanaan koridor rute area nasional dan internasional. |
||
Dalam dekade terakhir, banyak maskapai tersebut |
Dalam dekade terakhir, banyak maskapai tersebut menjadi perusahaan terbuka privatisasi. Regulator Industri (Dalam hal ini, Departemen Perhubungan Negara) juga secara bertahap melonggarkan peraturannya seiring terbukanya persaingan ekonomi, terutama di Amerika Serikat dan [[Uni Eropa]].{{Citation needed|date=Desember 2009}} |
||
Istilah ini sekarang juga digunakan untuk maskapai yang paling dominan di suatu negara atau maskapai yang telah mengalami privatisasi.{{Citation needed|date=December 2009}} |
|||
== Daftar Maskapai penerbangan Nasional == |
== Daftar Maskapai penerbangan Nasional == |
||
Baris 18: | Baris 16: | ||
{| class="wikitable sortable" border="1" |
{| class="wikitable sortable" border="1" |
||
! Negara |
! Negara|| Nama Maskapai Penerbangan||Dibentuk Negara||Status Kepemilikan Negara |
||
|- |
|- |
||
| {{AFG}} || [[Ariana Afghan Airlines]]<ref>https://www.flyariana.com/subpage.php?id=12</ref> || ya || Mayoritas |
| {{AFG}} || [[Ariana Afghan Airlines]]<ref>https://www.flyariana.com/subpage.php?id=12</ref> || ya || Mayoritas |
Revisi per 14 Juni 2015 13.46
Maskapai penerbangan nasional adalah sebuah perusahaan transportasi udara yang dibentuk oleh pemerintah sebagai wujud pemenuhan perhubungan negara di dalam suatu negara yang diregistrasikan didalam negara tersebut.
Setiap negara hampir memiliki maskapai dengan bentukkan lewat pemerintah, tetapi Amerika Serikat adalah satu-satunya negara di dunia yang melarang adanya flag carrier karena aturan anti keistimewaan yang ketat. Saat ini, negara tersebut memiliki 2 maskapai internasional saja, setelah mengalami berbagai akuisisi dan likuidasi, seperti: American Airlines, Delta Air Lines; yang memiliki fungsi mirip dengan flag carrier negara lain.
Latar belakang
Bagian ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. (Desember 2009) |
Setelah Perang Dunia II, banyak negara yang merdeka mendirikan maskapai penerbangan sebagai perwujudan titik awal negara dalam merencanakan pembangunan setelah negara tersebut hancur akibat perang. Dalam status kepemilikannya, Pemerintah menjadi pemilik utama perusahaan karena besarnya jumlah modal yang diberikan dan dikucurkan kepada dewan operasional manajemen tersebut. Sementara itu, setelah pembentukkan maskapai sudah diselesaikan, regulasi yang ketat mengenai sistem perindustrian maskapai penerbangan juga membuat pemerintah harus melakukan campur tangan untuk melakukan negosiasi dengan negara lain agar maskapai mendapat izin untuk masuk kedalam daerah tersebut. Kemudian, kerjasama yang berwal dari satu aspek, berkembang menjadi multi aspek. Sehingga, perjanjian bilateral harus dibentuk sebagai wujud komitmen kedua negara untuk memajukan perekonomian kedua negara, terutama maskapai penerbangan. Biasanya, negara-negara tersebut mendirikan flag carrier untuk alasan nasionalisme dan untuk membantu keuangan negara, terutama di daerah wisata.[butuh rujukan]
Dalam banyak kejadian yang berbeda dengan motif yang sama, pemerintah memberikan suntikan dana secara langsung kepada maskapai penerbangan nasional mereka, umumnya akibat banyaknya kerugian yang terus menerus terjadi atau medekati kebangkrutan (Seperti Malaysia Airlines, maskapai ini beberapa kali mendapat suntikan dana selama kurun waktu 11 Tahun dari pemerintah mereka dengan jumlah suntikan lebih dari US$ 17 Miliar akibat pelarangan maskapai untuk menaikkan harga terkait program "Visit Malaysia" yang bertujuan untuk meningkatkan jumlah kunjungan turis ini dinilai terlalu merugikan, karena jumlah rute yang ada dengan armada yang ada kalah jumlah dengan datangnya maskapai LCC). Sementara itu, pendirian maskapai lokal yang (memiliki kemungkinan) menjadi pesaing kadang kala dilarang langsung beroperasi secara terbuka, atau mendapat aturan ketat untuk mencegah persaingan langsung. Saat ini, maskapai swasta secara terbuka diijinkan untuk berdiri, tetapi maskapai penerbangan nasional masih menjadi prioritas pemerintah, terutama dalam pembagian perencanaan koridor rute area nasional dan internasional.
Dalam dekade terakhir, banyak maskapai tersebut menjadi perusahaan terbuka privatisasi. Regulator Industri (Dalam hal ini, Departemen Perhubungan Negara) juga secara bertahap melonggarkan peraturannya seiring terbukanya persaingan ekonomi, terutama di Amerika Serikat dan Uni Eropa.[butuh rujukan]
Daftar Maskapai penerbangan Nasional
table ini mungkin mengandung riset asli. |
Referensi
- ^ https://www.flyariana.com/subpage.php?id=12
- ^ a b c SAS dimiki bersama oleh pemerintah Denmark, Norwegia dan Swedia, dan menjadi maskapai penerbangan nasional bagi ketiga negara.
- ^ "LOT Corporate Information". PLL LOT. 2007. Diakses tanggal 2007-10-01.
- ^ "TAP Portugal". Flytap.com. Diakses tanggal 2009-05-22.
- ^ berhenti beroperasi pada 1991
- ^ "Participaciones significativas - Iberia". Grupo.iberia.es. Diakses tanggal 2009-05-22.
- ^ setelah ditutup tahun 2002, maskapai nasional menjadi Swissair
- ^ China Airlines menggunakan bendera taiwan hingga 1995.
- ^ UAE: Etihad Airways dimiliki oleh pemerintah Abu Dhabi, salah satu bagian dari UAE.
- ^ UAE: Emirates Airline dimilik oelh pemerintah Dubai, bagian dari UAE.
- ^ UAE: Air Arabia sebagian dimiliki oleh pemerintah Sharjah, bagian dari UAE.
- ^ http://www.independent.co.uk/news/danair-swallowed-up-by-ba-rivals-say-competition-and-choice-will-be-cut-by-takeover-that-will-axe-1900-jobs-1559258.html
Pranala Luar
- International Air Transport Association Organisation formerly responsible for managing air services agreements and international fares.
- US Maritime Administration