Transjakarta: Perbedaan antara revisi
[revisi terperiksa] | [revisi tidak terperiksa] |
Tni fans111 (bicara | kontrib) |
→Koridor utama: Update jumlah halte Koridor 1 Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 512: | Baris 512: | ||
* Koridor 13 ditukar menjadi koridor 15 (dan sebaliknya, berubah dari perencanaan awal), mengingat kondisi jalur Ciledug-Tendean (15) lebih siap untuk dibangun ketimbang jalur Kalimalang (13).<ref>http://megapolitan.kompas.com/read/2011/03/08/15500674/Koridor.XIII.XIV.dan.XV.di.Flyover.</ref> |
* Koridor 13 ditukar menjadi koridor 15 (dan sebaliknya, berubah dari perencanaan awal), mengingat kondisi jalur Ciledug-Tendean (15) lebih siap untuk dibangun ketimbang jalur Kalimalang (13).<ref>http://megapolitan.kompas.com/read/2011/03/08/15500674/Koridor.XIII.XIV.dan.XV.di.Flyover.</ref> |
||
* Mulai koridor 13 hingga 15, jalur TransJakarta akan dibangun ''elevated'' (layang) |
* Mulai koridor 13 hingga 15, jalur TransJakarta akan dibangun ''elevated'' (layang) |
||
* Stasiun BRT koridor 1 dikurangi menjadi |
* Stasiun BRT koridor 1 dikurangi menjadi 18 stasiun BRT karena adanya proyek MRT. Saat ini, halte Bundaran HI telah kembali dibangun dan terintegrasi dengan Stasiun MRT, namun tidak dengan halte Setiabudi yang memang tidak akan dibangun kembali. Dengan begitu, jumlah halte di Koridor 1 bertambah menjadi 19. |
||
* Stasiun BRT Pluit untuk koridor 12 DITUTUP sehingga koridor 12 hanya melayani sampai stasiun BRT Penjaringan kemudian langsung ke Stasiun BRT Landmark Pluit. |
* Stasiun BRT Pluit untuk koridor 12 DITUTUP sehingga koridor 12 hanya melayani sampai stasiun BRT Penjaringan kemudian langsung ke Stasiun BRT Landmark Pluit. |
||
Revisi per 24 Maret 2019 18.27
Berkas:Logo-TranJakarta2014.jpg | |
Didirikan | 15 Januari 2004 |
---|---|
Kantor pusat | Jakarta, Indonesia |
Lokal | Jabodetabek |
Wilayah layanan | Jakarta |
Jenis layanan | Bus Rapid Transit |
Rute | 13 koridor; 2 direncanakan |
Jumlah perhentian | 243 stasiun BRT/halte |
Armada | Lihat di bawah. |
CEO | Agung Wicaksono |
Situs web | transjakarta.co.id |
Transjakarta adalah sistem transportasi Bus Rapid Transit (BRT) pertama di Asia Tenggara dan Selatan, yang beroperasi sejak tahun 2004 di Jakarta, Indonesia. Sistem ini didesain berdasarkan sistem TransMilenio yang sukses di Bogota, Kolombia. Transjakarta dirancang sebagai moda transportasi massal pendukung aktivitas ibu kota yang sangat padat. Transjakarta merupakan sistem BRT dengan jalur lintasan terpanjang di dunia (230,9 km), serta memiliki 243 stasiun BRT (sebelumnya disebut halte) yang tersebar dalam 13 koridor (jalur), yang awalnya beroperasi dari 05.00 - 22.00 WIB, dan kini beroperasi 24 jam di sebagian koridornya.[1]
Transjakarta dioperasikan oleh PT Transportasi Jakarta. Jumlah tenaga kerja yang terlibat dalam operasional Transjakarta (Pramudi, petugas bus, petugas stasiun BRT, dan petugas kebersihan) sekitar 6.000 orang.[2] Jumlah rata-rata harian pengguna Transjakarta diprediksikan sekitar 350.000 orang. Sedangkan pada tahun 2012, Jumlah pengguna Transjakarta mencapai 109.983.609 orang.[3]
Pada tahun 2011, sistem ini mencapai kinerja puncak tahunan dengan bus membawa 114,7 juta penumpang dan kemudian pada tahun-tahun berikutnya jumlahnya menurun dan pada tahun 2014, bus membawa 111,6 juta penumpang, sementara pada tahun 2015 melayani 102,95 juta penumpang. Pada 2016, rekor baru 123,73 juta penumpang tercapai.[4][5] Biaya ongkosnya tetap Rp3.500 per penumpang sejak awal beroperasi.[6]
Transjakarta memiliki sistem BRT terpanjang di dunia (230,9 km panjangnya) pada tahun 2017,[7] dengan 13 koridor utama dan 10 rute lintas koridor.[8] Tiga koridor lagi dijadwalkan dimulai pada tahun 2014 atau 2015 dan sebagian akan meningkat sedangkan koridor yang ada berada pada tingkat dasar.[9] Selain itu ada 18 rute pengumpan yang terus melewati akhir busway eksklusif ke kota-kota di sekitar Jakarta dan menggunakan bus khusus yang memungkinkan untuk naik di tingkat dasar atau platform stasiun Transjakarta. Transjakarta memiliki total 80 rute (koridor, lintas Route & feeder route) pada akhir 2016.[10] Peningkatan yang signifikan dari 41 rute pada tahun 2015. Sementara TransJakarta mengontrak 1.056 bus pada tahun 2016 dan juga meningkat secara signifikan dari 605 bus pada tahun 2015.[11] Transjakarta memiliki lebih dari 1.500 bus dalam tiga bulan pertama 2017 dan menargetkan memiliki 3.000 bus pada akhir tahun.[12]
Pada 10 November 2014, Transjakarta meluncurkan logo barunya dan diresmikan oleh Plt. Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. Logo baru itu berupa sebuah lingkaran berwarna biru tua dengan dua garis diagonal berwarna putih. Di sebelah lingkaran terdapat tulisan "Transjakarta" yang dengan dua warna, kata "Trans" menggunakan biru muda, sedangkan kata "Jakarta" menggunakan biru tua[13]. Selain perubahan warna, huruf J pada kata tersebut memiliki kaki lebih panjang yang ditarik ke bagian bawah kata "Trans" dengan gradasi warna biru tua ke biru muda. Logo tersebut merupakan karya Fakhri Azmi, 20 tahun, pemenang lomba desain logo Transjakarta yang diikuti 2.250 peserta[14].
Sejarah
Ide pembangunan proyek Bus Rapid Transit di Jakarta muncul sekitar tahun 2001. Kemudian ide ini ditindaklanjuti oleh Gubernur DKI Jakarta saat itu, Sutiyoso. Sebuah institut bernama Institute for Transportation & Development Policy (ITDP) menjadi pihak penting yang mengiringi proses perencanaan proyek ini. Konsep awal dibuat oleh PT Pamintori Cipta, sebuah konsultan transportasi yang sudah sering bekerjasama dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Selain pihak swasta, terdapat beberapa pihak lain yang juga mendukung keberhasilan dari proyek ini, di antaranya adalah badan bantuan Amerika (USAID) dan The University of Indonesia’s Center for Transportation Studies (UI-CTS).[15]
Transjakarta memulai operasinya pada 15 Januari 2004, ditandai dengan peresmian Koridor 1, dengan tujuan memberikan jasa angkutan yang lebih cepat, nyaman, dan terjangkau bagi warga Jakarta. Sejak awal pengoperasian Transjakarta, harga tiket ditetapkan untuk disubsidi oleh pemerintah daerah. Dalam rangka sosialisasi dan pengenalan angkutan massal ini kepada masyarakat, pada 2 minggu pertama pengoperasiannya (15-30 Januari 2004) pengguna Transjakarta tidak dikenakan tarif. Mulai 1 Februari 2004, tarif Transjakarta mulai diberlakukan seharga Rp2000. Pada tahun 2012, Dinas Perhubungan DKI Jakarta memutuskan untuk menaikkan tarif Transjakarta seharga Rp3500.[6]
Beberapa pengembangan pasca-peresmian Koridor 1 terus dilakukan, antara lain lowongan supir bus yang terbuka bagi perempuan, perbaikan sarana-prasarana bus dan stasiun BRT, pemberlakuan zona khusus perempuan[16][17][18], penempatan petugas di dalam bus[19], sterilisasi jalur Transjakarta dengan portal manual maupun otomatis[20][21][22], uji coba sistem contra-flow (jalur Transjakarta yang berlawanan arah dengan jalur umum yang bersinggungan)[23][24], serta pelayanan bagi pengguna penyandang cacat dengan nama "Transjakarta Cares".[25][26]
Setelah Koridor 1 sukses dioperasikan, koridor-koridor selanjutnya mulai dibangun dan diresmikan secara bertahap:
- Koridor 2 dan 3 diresmikan pada tangggal 15 Januari 2006.[27][28][29][30]
- Koridor 4, 5, 6, dan 7 diresmikan pada tanggal 27 Januari 2007.[31][32][33]
- Koridor 8 diresmikan pada tanggal 21 Februari 2009.[34][35][36]
- Koridor 9 dan 10 diresmikan pada tanggal 31 Desember 2010.[37]
- Koridor 11 diresmikan pada tanggal 28 Desember 2011.[38]
- Koridor 12 diresmikan pada tanggal 14 Februari 2013.[39]
- Koridor 13 diresmikan pada tanggal 16 Agustus 2017.[40]
Transportasi penunjang Transjakarta terus diupayakan. Jalur bus pengumpan (feeder busway) juga dioperasikan pada tahun 2011 di tiga wilayah, yaitu SCBD, Puri Kembangan, dan Tanah Abang[41], namun ditutup pada bulan Desember 2012 karena operator menganggap rute-rute tersebut sepi pengguna dan menimbulkan kerugian.[42] Saat ini, angkutan penunjang Transjakarta terdiri atas bus pengumpan yang beroperasi di dalam kota maupun di daerah perbatasan.
Pada tanggal 21 April 2016, bertepatan dengan Hari Kartini, PT Transportasi Jakarta meluncurkan bus khusus perempuan. Ada dua bus khusus perempuan yang diluncurkan. Bus tersebut berwarna putih-merah muda dan hanya beroperasi di Koridor 1 saja. Sesuai dengan namanya bus tersebut hanya bisa dinaiki oleh pengguna perempuan saja dan bus tersebut dikemudikan oleh pramudi perempuan.[43][44]
Armada
Jenis bus
Transjakarta dioperasikan dengan menggunakan bus sebanyak 1347 unit bus[45][46], terdiri dari bus tunggal dan bus gandeng.
Bus yang digunakan sebagai armada angkutan Transjakarta adalah:[47]
- Koridor 1
- Bus Gandeng Zhongtong LCK6180GC Oranye-merah (DAMRI)
- Bus Gandeng Scania K320IA putih-biru muda (TJ + MB)
- Bus Gandeng Scania K340IA Putih-biru muda (TJ)
- Bus Mercedes Benz OH 1526 Putih-biru dan PPD Vintage Series (TJ)
- Bus Mercedes Benz OH 1526 Putih-merah muda (Bus khusus wanita) (TJ)
- Bus Mercedes Benz OH 1626 AT Putih-biru tua dan PPD Vintage Series (TJ)
- Bus Hino RK1 JSNL Putih-biru tua (TJ)
- Bus Scania Maxi K310IB 6×2 Putih-biru tua (MYS)
- Bus Volvo Maxi B11R Putih-biru tua (SAF)
- Koridor 2
- Bus Gandeng Scania K320IA putih-biru muda (MB+TJ)
- Bus Hino RK1 JSNL Putih-biru tua (TJ)
- Bus Mercedes Benz OH 1626 MT putih-biru tua (PKT)
- Bus Hino RK8JSKA biru (PPD)
- Bus Volvo Maxi B11R Putih-biru tua (SAF)
- Koridor 3
- Bus Gandeng Scania K320IA Putih-biru muda (MB)
- Bus Scania Maxi K310IB 6×2 (MYS)
- Bus Volvo Maxi B11R Putih-biru tua (SAF)
- Bus Hino RK8JSKA biru (PPD)
- Koridor 4
- Bus Mercedes-Benz OC 500 RF 2542 putih-biru tua (TJ)
- Bus Hino RK1 JSNL Putih-biru tua (TJ)
- Bus Hino RK8JSKA biru (PPD)
- Bus Scania Maxi K310IB Putih-biru tua 6×2 (MYS)
- Bus Mercedes Benz OH1626 AT putih-biru tua (MYS)
- Koridor 5
- Bus Zhongtong LCK6180GC oranye-merah (TJ+DAMRI)
- Bus Hino RK8JSKA biru (PPD)
- Bus Gandeng Scania K320IA putih-biru muda (TJ)
- Bus Hino RK1 JSNL Putih-biru tua (TJ)
- Bus Volvo Maxi B11R Putih-biru tua (SAF)
- Bus Mercedes-Benz OC 500 RF 2542 putih-biru tua (TJ)
- Bus Mercedes-Benz OC 500 RF 2542 dengan livery khas Ancol (TJ)
- Bus Yutong ZK6180HGC oranye-merah (TJ)
- Bus Ankai HFF6180G02D oranye-merah (TJ)
- Koridor 6
- Bus Hino RK8JSKA biru (PPD)
- Bus Mercedes Benz OH 1526 putih-biru (TJ)
- Bus Scania Maxi K310IB 6×2 putih-biru tua (MYS)
- Bus Hino RK1JSNL CNG putih- biru tua (TJ)
- Bus Mercedes Benz OH 1626 AT putih-biru tua dan Vintage hijau (MYS)
- Bus Volvo Maxi B11R 6×2 putih-biru tua (SAF) hanya bus bantuan dan tidak tetap
- Bus Mercedes-Benz OC 500 RF 2542 putih-biru tua (TJ)
- Bus Mercedes Benz OC 500 RF 2542 dengan livery khas Kebun Binatang Ragunan (TJ)
- Koridor 7
- Bus Hino RK8JSKA biru (PPD)
- Bus Volvo Maxi B11R 6×2 putih-biru tua (SAF)
- Bus Mercedes Benz OH 1626 AT putih-biru tua (MYS)
- Koridor 8
- Bus Hino RK1 JSNL Putih-biru tua (TJ)
- Bus Gandeng Zhongtong LCK6180GC Oranye-Merah (DAMRI)
- Bus Scania Maxi K310IB putih-biru tua (MYS)
- Bus Gandeng Scania K320IA Putih-biru muda (MB)
- Bus Hino RK8JSKA biru (PPD)
- Bus Volvo Maxi B11R 6X2 Putih-Biru tua (SAF)
- Koridor 9
- Bus Gandeng Zhongtong LCK6180GC Oranye-merah (TJ+DAMRI)
- Bus Gandeng Scania K320IA putih-biru (TJ + MB (TJ, hanya beroperasi di koridor 9A))
- Bus Mercedes-Benz OH-1526 putih-biru, putih-pink (TJ, hanya beroperasi di koridor 9A)
- Bus Mercedes-Benz OC 500 RF 2542 putih-biru tua (TJ)
- Bus Scania Maxi K310IB 6×2 Putih-Biru Tua (MYS)
- Bus Mercedes Benz OH 1626 AT ,putih-biru tua (MYS)
- Bus Volvo Maxi B11R 6X2 Putih-Biru tua (SAF)
- Bus Hino RK8JSKA biru (PPD)
- Koridor 10
- Bus Hino RK1 JSNL Putih-biru tua (TJ)
- Bus Hino RK8JSKA Biru (PPD)
- Bus Gandeng Yutong ZK6180HGC Oranye-merah (TJ)
- Bus Ankai HFF6180G02D oranye-merah (TJ)
- Bus gandeng Scania K320IA putih-biru (MB)
- Bus Mercedes-Benz OH-1526 putih-biru (TJ, hanya sebagai bus bantuan saja)
- Bus Gandeng Zhongtong LCK6180GC merah-kuning (TJ)
- Bus Mercedes Benz OC 500 RF 2542 putih-biru tua (TJ)
- Bus Scania Maxi K310IB putih-biru tua (MYS)
- Bus Mercedes Benz OH-1626 MT putih-biru tua (PKT)
- Bus Mercedes Benz OH 1626 AT putih-biru tua (MYS)
- Bus Volvo Maxi B11R 6×2 putih-biru tua (SAF)
- Koridor 11
- Bus Mercedes-Benz OC 500 RF 2542 putih-biru tua (TJ)
- Bus Hino RK8JSKA biru (PPD)
- Bus Volvo Maxi B11R 6×2 putih-biru tua (SAF)
- Koridor 12
- Bus Hino RK1 JSNL CNG putih-biru tua (TJ)
- Bus Hino RK8JSKA biru (PPD)
- Bus Volvo Maxi B11R 6×2 putih-biru tua (SAF)
- Koridor 13
- Bus Mercedes-Benz OH-1526 putih-biru (TJ)
- Bus Mercedes-Benz OH-1626 AT putih-biru tua (TJ)
- Bus Mercedes-Benz OH-1626 Vintage Series (TJ)
- Angkutan Malam Hari (Amari) dan Angkutan Dini Hari (Andini)
- Bus Hino RK8JSKA oranye-merah (TJSB)(rute tertentu)
- Bus Mercedes-Benz OH-1526 putih-biru (TJ)
- Armada Bus Pengumpan
- Bus Toyota Dyna 110FT putih-biru muda (KAJ)
- Bus Hino RK8JSKA biru (PPD)
- Bus Hino RK8JSKA oranye-merah (TJSB)
- Bus Mitsubishi Colt FE84G putih-oranye (TSW (MiniTrans))
- Bus Scania K250UB (4x20) AT putih-oranye (TJ (MetroTrans))
- Bus Mercedes-Benz O 500 U 1726 AT putih-oranye (TJ (MetroTrans))
- Bus Tingkat "Jakarta City Tour" (Penomoran Bus adalah TJW-100**):[48][49][50]
- Bus tingkat Bus Coach International (BCI) hijau-ungu
- Bus tingkat MAN R37 karoseri Nusantara Gemilang
- Coca-Cola (Merah, hasil CSR)
- Tower Bersama Group (Biru, hasil CSR)
- CIMB Niaga (Merah, hasil CSR)[49]
- Bus Tingkat Mercedes Benz OC500RF 2542 karoseri New Armada
- Alfamart (Biru, hasil CSR)
- Arta Graha Group (Putih, hasil CSR)
- Agung Sedayu Group (Putih dan biru, hasil CSR)
- Bus Tingkat Mercedes Benz OC500RF 2542 karoseri Nusantara Gemilang
- Tahir Foundation (Kuning, hasil CSR)
- Dulux (Ungu, hasil CSR)
Ke depannya, transjakarta akan menggunakan bus buatan Hino, Scania K320IA Euro 6, AAI Komodo Euro 5, Foton BJ6180CTD, Mercedes-Benz O500MA 2831 CNG, bus buatan PT Inka Inobus SGL 290 (4x2) A/T Series dan Inobus ATC 340 Euro 5 Series serta beberapa merk lainnya yang akan menggunakan BBG.[51][52] Tidak hanya itu, transjakarta juga akan mengoperasikan bus diesel maxi lantai tinggi bermerek Volvo B11R, Scania K310IB 6x2,dan MAN RR4 sepanjang 13,5 meter agar dapat menampung penumpang lebih banyak.[53][54][55][56] Kedepannya juga diwacanakan akan ada bus diesel berlantai rendah merek Scania K250UB dan Mercedes-Benz O 500 U 1726 untuk dapat mengakomodasi penyandang disabilitas.[57][58][59][60][61] Selain itu, bus berlantai rendah tersebut juga akan digunakan selama ajang Asian Games 2018 di Jakarta.[59][60] Terkait beroperasinya bus berlantai rendah ini juga akan seiring dengan revitalisasi stasiun BRT, trotoar, dan bus kota Jakarta agar lebih ramah terhadap penyandang disabilitas.[62][63]
Tabel Informasi Armada Bus Transjakarta | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Operator | Tipe | No. Lambung | Warna Bus | Bahan Bakar | Foto | Alokasi | Depo | ||
Swakelola PT Transportasi Jakarta (TJ) | Yutong ZK6180HGC | TJ 0001 - TJ 0021 TJ 0023 - TJ 0030 |
Oranye-Merah | Compressed |
| ||||
Ankai HFF6180G02D | TJ 0031 - TJ 0053 TJ 0055 - TJ 0060 |
Oranye-Merah | Compressed |
| |||||
Ankai HFF6120D17D | TJSB 0091 - TJSB 0126 | Oranye-Merah | Compressed | Sedang dalam perbaikan |
| ||||
Hino RK8JSKA-NHU R260 | TJSB 0127 - TJSB 0156 | Oranye-Merah | Diesel | AMARI |
| ||||
Zhongtong LCK6180GC | TJ 0157 - TJ 0186 | Oranye-Merah | Compressed |
| |||||
Scania K340IA Euro 6 | TJ 0187 | Putih-Biru | Compressed |
| |||||
Scania K320IA Euro 6 | TJ 0188 - TJ 0207 (Batch 1) TJ 0208 - TJ 0238 (Batch 2) |
Putih-Biru | Compressed |
| |||||
Mercedes Benz OH 1526 NG | TJ 0247 - TJ 0319 TJ 0322 - TJ 0346 TJ 0320 - TJ 0321 |
Putih-Biru, Putih-Merah Muda PPD Vintage Series |
Diesel | , Bus Malam |
| ||||
Mercedes Benz OC 500 RF 2542 | TJ 0355 - TJ 0380 | Putih-Biru Tua Liveri khusus Ancol(biru) Liveri khusus Ragunan(hijau) |
Diesel |
| |||||
Mercedes Benz OH-1626 | TJ 0388 - TJ 0397 TJ 0398 - TJ 0408 TJ 0469 - TJ 0482 TJ 0873 - TJ 0880 (Transmisi Manual) |
PPD Vintage Series Putih-Biru Tua Putih-Biru Tua Putih-Biru Tua |
Diesel |
| |||||
Hino RK1 JSNL | TJ 0409 - TJ 0451 TJ 0453 - TJ 0468 |
Putih-biru tua | Compressed Natural Gas |
| |||||
Perum DAMRI | Zhongtong LCK6180GC | DAMRI 5049 - DAMRI 5114 | Oranye-Merah | Compressed natural gas |
| ||||
Perum PPD (PPD) | Hino RK8JSKA-NHU R260
(Restu Ibu Integra) |
PPD 0104 - PPD 0153 | Biru | Diesel | Suburban Express
|
| |||
Hino RK8JSKA-NHU R260
(Rahayu Santosa Cityliner) |
PPD 0154 - PPD 0353 | Biru | Diesel | (Khusus untuk acara di PRJ) Suburban Express
|
| ||||
Hino RK8JSKA-NHU R260
(Laksana Discovery) |
PPD 0354 - PPD 0503
PPD 0604 - PPD 0703 |
Biru | Diesel | (Khusus untuk acara di PRJ) Suburban Express
|
| ||||
Kopaja (KAJ) | Toyota Dyna 110FT
Isuzu NQR 71 Isuzu FRR 90 |
KAJ 001 - KAJ 320 | Putih-Biru | Diesel | Feeder |
| |||
PT. Mayasari Bakti (MB/MYS) | Scania K320IA Euro 6 | MB 1601 - MB 1656 | Putih-Biru | Compressed |
| ||||
Scania Maxi K310IB 6x2 | MYS 17001 - MYS-17110 MYS 18111 - MYS 18150 |
Putih-Biru Tua Putih-Biru Muda (MYS 17031) |
Diesel | Suburban Express
|
| ||||
Mercedes-Benz OH 1626 A/T | MYS 18151 - MYS 18197 MYS 18200 MYS 18198 - MYS 18199 MYS 18200 - MYS 18201 |
Putih-Biru Tua Putih-Biru Tua MYS Vintage Series |
Diesel |
|
| ||||
Trans Swadaya (TSW) | Mitsubishi Colt FE 84G | TSW 001 TSW 002 - TSW 100 |
Putih-Biru Tua Putih-Oranye |
Diesel | Feeder |
| |||
PT. Pahala Kencana (PKT) | Mercedes Benz OH 1626 M/T | PKT 101 - PKT 115 | Putih-Biru Tua | Diesel |
| ||||
PT Steady Safe, Tbk. (SAF) | Volvo B11R A/T | SAF 001 - SAF 118 | Putih-Biru Tua | Diesel |
|
Spesifikasi umum
Semua bus Transjakarta (kecuali bus Amari, bus Mercedes Benz OH-1526,Bus Hino RK hibah Kemenhub, bus Toyota Dyna, Hino TJSB , dan Scania K310IB yang berbahan bakar diesel/biodiesel) berbahan bakar gas (BBG) jenis CNG, dan diisi di SPBG tertentu. Bus-bus ini dibuat dengan menggunakan material tertentu. Untuk interior langit-langit bus, menggunakan bahan yang tahan api sehingga jika terjadi percikan api tidak akan menjalar. Untuk kerangkanya, menggunakan galvanil, suatu jenis logam campuran seng dan besi yang kokoh dan tahan karat (di bus tertentu).[64]
Bus Transjakarta memiliki pintu yang terletak lebih tinggi dibanding bus lain sehingga hanya dapat dinaiki dari stasiun BRT Transjakarta (juga dikenal dengan sebutan shelter, sebelumnya dikenal sebagai halte Transjakarta). Bus koridor 2, koridor 3, bus Amari dan Andini memiliki satu pasang pintu yang terletak di bagian tengah kanan dan kiri. Untuk bus gandeng memiliki tiga pasang pintu yaitu bagian depan, tengah, belakang kanan dan kiri. Sedangkan bus tunggal memiliki dua pasang pintu, yaitu bagian depan dan belakang kanan dan kiri.[65]
Pintu bus menggunakan 2 sistem yaitu sistem lipat dan sistem geser otomatis yang dikendalikan dari konsol yang ada di panel pengemudi. Mekanisme pembukaan pintu pada bus-bus tertentu (armada produksi tahun 2006-2009, armada PPD, serta bus gandeng Lorena) telah diubah menjadi sistem geser untuk lebih mengakomodasi padatnya penumpang pada jam-jam tertentu, di dekat kursi-kursi penumpang yang bagian belakangnya merupakan jalur pergeseran pintu, dipasang pengaman yang terbuat dari gelas akrilik untuk menghindari terbenturnya bagian tubuh penumpang oleh pintu yang bergeser.[65]
Setiap bus dilengkapi dengan papan pengumuman elektronik dan pengeras suara yang memberitahukan stasiun BRT yang akan segera dilalui kepada para penumpang dalam 2 bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Namun pada bus bus baru (kecuali Hino TJSB) hanya menggunakan bahasa Indonesia tetapi berbunyi dua kali. Setiap bus juga dilengkapi dengan sarana komunikasi radio panggil yang memungkinkan pengemudi untuk memberikan dan mendapatkan informasi terkini mengenai kemacetan, kecelakaan, barang penumpang yang tertinggal, GPS, serta fitur lainnya (terdapat di bus baru). Setiap bus menampilkan informasi mengenai bus yang sedang beroperasi (Kode bus, himbauan kepada pengguna, dan call center Transjakarta).[65]
Untuk antisipasi hal-hal darurat dan dalam rangka mendukung kenyamanan dan keamanan, pada tiap bus telah dilengkapi dengan alat pemecah kaca yang tersedia di beberapa bagian pada tiap bus, tombol darurat di atas pintu bus, pintu darurat (bus tertentu), serta CCTV yang terhubung dengan layar yang berada di dashboard pengemudi bus (terdapat di bus bus baru).[65]
Pada bulan Agustus 2011, operator Transjakarta memasang kamera pada satu bus untuk masa percobaan. Rencananya adalah memasang empat kamera di setiap bus secara bertahap dalam upaya memperbaiki layanan seperti memberi tahu penumpang yang menunggu bus tentang seberapa padatnya bus yang ditempuh, dan untuk mencegah pelecehan seksual terhadap layanannya.[66]
Koridor
Peta Jaringan Transjakarta |
---|
Berkas:Transjakarta Route per 2016.jpg |
Koridor utama
Sampai tahun 2017, Transjakarta memiliki 13 dari 15 koridor utama yang direncanakan dan saling terintegrasi tiap koridornya dan tersebar di seluruh wilayah Jakarta.[67][68]
Logo | Warna | Nomor Koridor | Rute | Jumlah stasiun BRT | Panjang rute | Ketinggian Jalur |
---|---|---|---|---|---|---|
Koridor yang sudah dibangun | ||||||
Merah | 1 | Blok M – Kota[69][70] | 19 | 12,9 km | Bukan jalur layang | |
Biru | 2 | Harmoni Sentral – Pulogadung 1 | 24 | 14 km | ||
Kuning | 3 | Kalideres – Pasar Baru | 16 | 19 km | ||
Ungu | 4 | Pulogadung 2 – Dukuh Atas 2 | 17 | 11,85 km | ||
Coklat | 5 | Ancol – Kampung Melayu | 18 | 13,5 km | ||
Hijau | 6 | Ragunan – Dukuh Atas 2 | 20 | 13,3 km | ||
Merah Rubi | 7 | Kampung Rambutan – Kampung Melayu | 14 | 12,8 km | ||
Merah Muda | 8 | Lebak Bulus – Harmoni Sentral | 22 | 26 km | ||
Biru Kehijauan | 9 | Pinang Ranti – Pluit | 27 | 28,8 km | ||
Merah Tua | 10 | Tanjung Priok – PGC 2 (Cililitan) | 22 | 19,4 km | ||
Biru Terang | 11 | Kampung Melayu – Pulo Gebang | 16 | 11,76 km | ||
Hijau Terang | 12 | Penjaringan* – Tanjung Priok | 25 | 23,75 km | ||
Ungu Kemerahan | 13 | CBD Ciledug – Tendean | 15 | 9,4 km | 18–23 m | |
Koridor yang direncanakan | ||||||
hijau daun | 14 | Stasiun Manggarai – Universitas Indonesia | Belum diumumkan |
Belum diumumkan |
Belum diumumkan | |
Jeruk Nipis | 15 | Pondok Kelapa – Kapten Tendean | Belum diumumkan |
Belum diumumkan |
Belum diumumkan |
- Koridor 13 ditukar menjadi koridor 15 (dan sebaliknya, berubah dari perencanaan awal), mengingat kondisi jalur Ciledug-Tendean (15) lebih siap untuk dibangun ketimbang jalur Kalimalang (13).[71]
- Mulai koridor 13 hingga 15, jalur TransJakarta akan dibangun elevated (layang)
- Stasiun BRT koridor 1 dikurangi menjadi 18 stasiun BRT karena adanya proyek MRT. Saat ini, halte Bundaran HI telah kembali dibangun dan terintegrasi dengan Stasiun MRT, namun tidak dengan halte Setiabudi yang memang tidak akan dibangun kembali. Dengan begitu, jumlah halte di Koridor 1 bertambah menjadi 19.
- Stasiun BRT Pluit untuk koridor 12 DITUTUP sehingga koridor 12 hanya melayani sampai stasiun BRT Penjaringan kemudian langsung ke Stasiun BRT Landmark Pluit.
Rute lintas koridor dan rute ekspres
Selain 13 koridor utama, PT Transportasi Jakarta (sebelumnya bernama BLU Transjakarta) juga membuat rute lintas koridor dan rute ekspres pada beberapa koridor utama, untuk memudahkan pengguna yang ingin menghindari transit selama perjalanan dan mengurangi kepadatan pada jam sibuk. Operasional rute lintas koridor dan rute ekspres dimulai pada 1 November 2007.
Mulai 23 Oktober 2017, PT Transportasi Jakarta melakukan modifikasi beberapa rute bus yang melintasi area proyek pembangunan infrastruktur untuk menghindari kemacetan yang terjadi di sekitar proyek tersebut. Ada dua jenis layanan modifikasi rute, yaitu layanan lintas dan layanan ekspres. Rute dengan layanan ekspres akan melintasi jalur tol untuk menghindari area proyek infrasktruktur. Sementara rute dengan layanan lintas akan menggunakan jalur koridor lain yang masih steril untuk menghindari area macet di proyek infrastruktur.[72][73][74]
Koridor Utama | No. Rute | Rute | Jumlah stasiun BRT | Koridor yang dilalui | Operator |
---|---|---|---|---|---|
Kalideres – Pulo Gadung | 36 | MB/TJ/MYS | |||
(*) | Rawa Buaya – ASMI | 30 | SAF/MYS | ||
3F (*) | Kalideres – Gelora Bung Karno | 17 | SAF | ||
4A | TU Gas – Grogol 2 | 20 | PPD | ||
4C (*) | TU Gas – Bundaran Senayan | 18 | PPD | ||
(*) | TU Gas – Kuningan Timur (Transjakarta) | 20 | PPD | ||
L4 (*) | PGC 2 – Dukuh Atas 2 (****) (06.00-09.00) |
30 | TJ | ||
4H (**) | Pulo Gadung – Ragunan (**) | 30 | PPD/TJ | ||
PGC 1 – Harmoni Sentral | 22 | PPD/SAF/MYS | |||
PGC 1 – Ancol | 24 | PPD/MYS/TJ | |||
Kampung Rambutan – Ancol (via HEK – Tol Jagorawi - Pramuka) | 29 | MYS | |||
5K (*) | Kampung Melayu – Kota | 17 | SAF/MYS | ||
Ragunan – Monas (via Kuningan) | 22 | MYS/TJ | |||
Ragunan - Monas (via Semanggi) | 18 | MYS/TJ | |||
6F | Ragunan - Manggarai | 20 | TSW/PPD | ||
7E | Kampung Rambutan – Ragunan | 3 | TJ | ||
L7 (*) | Kampung Rambutan – Kampung Melayu (via Tol TMII) (****) (06.00-10.00) |
6 | SAF/PPD | ||
7F | Kampung Rambutan – Harmoni Sentral (via Tol TMII) | 35 | MYS | ||
7M | Kampung Rambutan – Pulo Gadung 2 (via Tol TMII) | 23 | MYS | ||
Grogol 2 – Juanda (via Tomang) | 8 | SAF/PPD | |||
PGC 2 – Pluit | 20 | TJ/DMR/SAF/PPD | |||
(*) | Pinang Ranti – Kota | 28 | PPD/MB/TJ | ||
(*) | Pinang Ranti – Bundaran Senayan | 18 | TJ/PPD/SAF | ||
9M (*) | Pinang Ranti – Halimun | 20 | TJ/PPD/SAF | ||
L10A (*) | PGC 2 – Tanjung Priok (via Tol Pelabuhan) (****) (06.00-10.00 dan 16.00-20.00) |
8 | PKT/PPD/DMR | ||
L10B (*) | Tanjung Priok – PGC 2 (via Tol Pelabuhan) (****) (06.00-10.00) |
10 | PKT/PPD/DMR | ||
13B | Puri Beta 2 – BNN (05.00-09.00) |
19 | TJ | ||
13C (*) | Puri Beta 2 – Tosari |
22 | TJ | ||
13D (**) | Puri Beta 2 – Ragunan (via JLKB) | 21 | TJ | ||
13E (*) | Puri Beta 2 – Halimun (via JLKB) | 21 | TJ |
(*) hanya beroperasi pada hari kerja (Senin-Jumat).
(**) hanya beroperasi pada akhir pekan (Sabtu-Minggu).
(***) hanya beroperasi jika terdapat event di PRJ.
(****) hanya berlaku satu arah.
(*****) beberapa bus ada yang mengakhiri perjalanan di Puri Beta 2 dan ada juga yang mengakhiri perjalanan di CBD Ciledug.
Angkutan Malam Hari (Amari) dan Angkutan Dini Hari (Andini)
Amari dan Andini adalah layanan Transjakarta yang tersedia setiap malam (22.00-05.00 WIB) dan hanya berhenti pada stasiun BRT tertentu yang dekat dengan pusat keramaian atau perumahan. Per 6 Mei 2015, ada 7 koridor yang melayani Amari dan Andini. Mulai 11 Januari 2016, Amari/Andini berhenti di setiap stasiun BRT Transjakarta.[75][76][77]
Stasiun BRT
Fasilitas stasiun BRT
Stasiun BRT Transjakarta (sebelum 4 September 2016 disebut sebagai Halte Transjakarta/Busway) didesain berbeda dari halte angkutan umum lainnya. Ketinggian platform (lantai stasiun BRT) yang diatur setinggi 110 cm dari permukaan jalan, menyesuaikan dengan tinggi pintu bus. Letak stasiun BRT Transjakarta umumnya berada di tengah jalan, kecuali jalan satu arah dan jalan dengan area pembatas jalan yang minim. Akses masuk stasiun BRT yang berada di tengah jalan menggunakan jembatan penyeberangan yang dibuat landai dan terbuat dari alumunium dan baja (kecuali jembatan penyeberangan yang sudah ada sebelumnya) atau disediakan tempat penyebrangan yang biasanya terletak dekat lampu lalu lintas atau dibuat zebra cross. Stasiun BRT yang berada di pinggir jalan dilengkapi dengan halte angkutan umum disamping stasiun BRT Transjakarta.[78]
Kontruksi stasiun BRT didominasi oleh bahan alumunium, baja, dan kaca. Untuk beberapa koridor, konstruksi lantai stasiun BRT menggunakan beton (stasiun BRT baru). Ventilasi udara diberikan dengan menyediakan kisi-kisi alumunium pada sisi stasiun BRT. Lantai stasiun BRT dibuat dari pelat baja. Pintu stasiun BRT menggunakan sistem geser otomatis yang akan lansung terbuka pada saat bus telah merapat di stasiun BRT namun banyak yang tidak berfungsi. Di dalam stasiun BRT disediakan tempat duduk, tempat sampah (bus tertentu), Wi-Fi gratis (di stasiun BRT tertentu), dan papan informasi mengenai rute Transjakarta ataupun lainnya.[78]
Beberapa stasiun BRT memiliki karakteristik tersendiri, terutama stasiun-stasiun transit. Stasiun BRT Harmoni Sentral serta beberapa stasiun BRT setelahnya hingga stasiun BRT Glodok, berdiri di atas aliran Sungai Ciliwung, yang membuatnya ditompang dengan baja berukuran besar yang melintang di atas aliran air. Untuk titik transit yang tidak berada dalam 1 stasiun BRT (2 stasiun BRT yang berbeda koridor namun berdekatan), disediakan jembatan akses transit yang dikhususkan untuk pengguna Transjakarta.[78]
Stasiun BRT transit
Bab atau bagian ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan. |
Pada 13 koridor Transjakarta, terdapat beberapa stasiun BRT yang melayani lebih dari 1 koridor. Berikut ini adalah daftar stasiun BRT transit utama yang beroperasi pada 13 koridor.
Untuk stasiun BRT Pulogadung 1 dan Pulogadung 2 meski berada di tempat yang sama, tapi stasiun BRT ini tidak saling terintegrasi langsung. Jadi, jika melakukan transit di stasiun BRT ini dari koridor 2 menuju koridor 4 atau sebaliknya, harus kembali melakukan tap-in di gate dan melakukan pembayaran kembali.
Layanan pengumpan
Pengumpan perbatasan
Mulai 25 April 2016, PT Transportasi Jakarta mengoperasikan rute ke 5 kota penyangga. Pada awal pengoperasiannya Transjakarta mula-mula melayani Kota Bekasi dan Kota Depok, sedangkan rute ke Kota Tangerang dioperasikan pada tanggal 26 Mei 2016, dan rute ke Kota Tangerang Selatan dioperasikan pada tanggal 6 Juni 2016. Rute ke Kota Bogor masih dalam tahap kajian rute dan akan dioperasikan secara bertahap, namun belum bisa dilayani karena subsidinya terlalu besar.[79] Berbeda dengan TransJabodetabek, tarif bus Transjakarta ke kawasan penyangga ini sama seperti tarif Transjakarta pada umumnya, yakni Rp3.500,00, dan tidak dikenakan biaya tambahan pada saat berhenti di halte busway maupun pada saat memasuki kawasan penyangga.[80][81] Mulai tanggal 26 Mei 2016, Transjakarta mulai melayani rute ke Kota Tangerang dengan rute Poris Plawad–Pasar Baru dan Poris Plawad–Bundaran Senayan.[82][83] Mulai 6 Juni 2016, rute Transjakarta ke Kota Tangerang Selatan telah dioperasikan dengan rute Ciputat–Bundaran HI (Tosari) dan BSD City–Slipi.[84] Mulai 20 Juni 2016, Transjakarta mengoperasikan rute Terminal Depok–BNN sebagai pengganti Transjabodetabek Depok–Grogol yang sudah tidak beroperasi sejak beberapa bulan yang lalu.[85]
Penumpang yang akan naik dari kawasan penyangga tidak melalui halte, tetapi menunggu di pinggir jalan yang terdapat papan bergambar bus bertuliskan, "STOP, bus pengumpan Transjakarta". Penumpang hanya diizinkan untuk naik dan turun di titik angkut yang telah ditentukan.
Tujuan Akhir | No. Rute | Trayek | Koridor yang dilalui | Stasiun BRT yang dilayani | Operator |
---|---|---|---|---|---|
Bekasi | B11 | Summarecon Mal Bekasi – Tosari (via Bekasi Barat)† | 15 | TJ/PPD | |
B12 | Summarecon Mal Bekasi – Tanjung Priok (via Bekasi Barat)† | 18 | TJ/PPD | ||
B21 | Terminal Bekasi – Grogol 2 (via Bekasi Timur) | 17 | TJ/PPD | ||
B22 | Terminal Bekasi – Juanda (via Bekasi Timur) | 18 | TJ/PPD | ||
B31 | Kota Harapan Indah – Pulo Gebang | 6 | TJ/PPD/KAJ | ||
| |||||
Depok | D11 | Terminal Depok – BKN | 1 | TJ/PPD | |
D31 | Limo (Limo Raya & Wahid Khashim) - Halimun | 17 | TJ/PPD | ||
| |||||
Tangerang | T12 | Poris Plawad – Kebon Nanas – Juanda | 8 | PPD/MYS | |
T11 | Poris Plawad – Palem Semi – Bundaran Senayan | 6 | PPD/MYS | ||
| |||||
Tangerang Selatan | S21 | Ciputat – Tosari | 12 | PPD | |
S11 | BSD City – Grogol 2 | 2 | PPD/MYS | ||
S22 | Ciputat – Kampung Rambutan | 2 | PPD | ||
|
- †: Pada hari Sabtu, Minggu dan hari libur nasional, rute Summarecon Bekasi ke Jakarta diperpendek sampai halte BNN, kedua rute normal hanya beroperasi Senin sampai Jumat.
RoyalTrans
Mulai 12 Maret 2018, Badan Pengelola Transportasi Jakarta (BPTJ) dan PT Transportasi Jakarta mengoperasikan layanan RoyalTrans sebagai bagian dari penerapan penjatahan ganjil-genap di Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Pengoperasian layanan tersebut merupakan bagian dari program TransJabodetabek Premium yang dijalankan oleh BPTJ. Bus tersebut berjalan di lajur khusus angkutan umum (bahu jalan) jalan tol. Berbeda dengan bus Transjakarta lainnya, bus ini tidak menaikkan penumpang di stasiun BRT dan memiliki tarif Rp20.000,00, serta memiliki fasilitas Wi-Fi, pengisi daya USB, TV, tempat botol minum di setiap kursi penumpang, dan kursi yang bisa diatur sesuai dengan keinginan (reclining seat). Pada titik-titik keberangkatan terdapat kantong parkir bagi warga yang ingin menggunakan angkutan umum dengan tarif parkir flat Rp10.000,00 hanya dengan cukup menunjukkan karcis TransJabodetabek Premium/RoyalTrans.[86][87][88]
RoyalTrans Menggunakan Armada Mercedes Benz OF 917 (TJ)
Berikut ini adalah rute-rute yang dilayani oleh RoyalTrans.
Tujuan Akhir | No. Rute | Trayek | Koridor yang dilalui | Stasiun BRT yang dilayani | Operator |
---|---|---|---|---|---|
Bekasi | B13 | Summarecon Mal Bekasi – Blok M (via Bekasi Barat) | 6 | TJ | |
B14 | Summarecon Mal Bekasi – Setiabudi Utara-AINI (via Bekasi Barat) | 9 | TJ | ||
B23 | Terminal Bekasi – Stasiun Manggarai (via Bekasi Timur) | 1 | TJ | ||
B24 | Terminal Bekasi – Kalideres (via Bekasi Timur) | 10 | TJ | ||
| |||||
Cibubur (Jakarta Timur) (untuk Cileungsi) | 1K | Cibubur Junction - Blok M | 5 | TJ | |
1T | Cibubur Junction - Kota | 14 | TJ | ||
6P | Cibubur Junction - Setiabudi Utara-AINI | 9 | TJ | ||
| |||||
Tangerang Selatan | S31 | Bintaro Trade Centre - Blok M | 1 | TJ | |
S12 | BSD City - Bundaran Senayan | 1 | TJ | ||
|
Keterangan:
- Berhenti di stasiun BRT hanya untuk bus yang menuju arah Jakarta, untuk arah sebaliknya bus tidak berhenti di stasiun BRT.
- Tidak menaikkan penumpang di stasiun BRT.
- Beroperasi setiap hari kerja (Senin-Jumat) pada pukul 05.00-09.00 WIB dan pada pukul 17.00-20.00 WIB.
Pengumpan Dalam Kota
Selain pengumpan di wilayah perbatasan, PT Transportasi Jakarta juga mengoperasikan pengumpan bus Transjakarta yang wilayah jangkauannya terletak di sekitar Jakarta. Semua armada bus pengumpan Transjakarta menggunakan bus sedang Toyota Dyna 110FT (eks-Kopaja AC) yang pengadaannya dilakukan oleh Kopaja, ada juga beberapa bus pengumpan yang menggunakan bus Hino RK8 R260 berwarna kuning-merah yang pengadaannya dilakukan oleh PT Transportasi Jakarta sendiri, ada juga yang menggunakan bus bantuan dari Kementerian Perhubungan dengan tipe bus Hino RK8 R260 berwarna biru dari operator PPD,[89][90] dan Scania K250UB Low Entry dan Mercedes-Benz O 500 U 1726 untuk rute MetroTrans.
Penumpang yang akan naik dari kawasan yang tidak ada stasiun BRT-nya tidak melalui halte, tetapi menunggu di pinggir jalan yang terdapat papan bergambar bus bertuliskan, "STOP, bus pengumpan Transjakarta". Penumpang hanya diizinkan untuk naik dan turun di titik angkut yang telah ditentukan.
Dan berikut ini daftar rute-rute MetroTrans dan MiniTrans yang beroperasi dan rute rute yang masih dalam rencana.
Nomor | Rute | Jurusan | Koridor yang terintegrasi | Operator |
---|---|---|---|---|
1 | 1A | Fresh Market PIK – Balai Kota | PPD/KAJ | |
2 | 1C | Pesanggrahan (Bintaro Permai III & Bintaro Permai Raya) – Blok M (via Ciledug Raya) | KAJ | |
3 | 1E | Pasar Pondok Labu - Blok M | KAJ | |
4 | 1P | Senen - Bundaran Senayan | TJ | |
5 | 1Q | Blok M - Rempoa (R.C. Veteran & Rempoa Permai) | TSW | |
6 | 2B | Pasar Modern Harapan Indah – ASMI | PPD | |
7 | 2K | AEON Mall Jakarta Garden City – Harapan Indah | TJ | |
8 | 3D | Penjaringan – Rawa Buaya | TJ | |
9 | 3E | Sentraland Cengkareng – Puri Indah Mall | TSW | |
10 | 4F | Pulo Gadung - Pinang Ranti | KAJ | |
11 | 6H | Lebak Bulus – Senen (via Cikini) | KAJ/PPD | |
12 | 6N | Blok M - Ragunan (via Prapanca - Kemang - Ampera) | KAJ | |
13 | 6Q | Apartemen Taman Rasuna - Kota Kasablanka | TJ | |
14 | 7A | Kampung Rambutan – Lebak Bulus | KAJ/PPD | |
15 | 7B | Kampung Rambutan – Blok M (via Kalibata) | PPD/TJ | |
16 | 7C | Cibubur Junction - BKN | MB/MYS | |
17 | 7N | Kampung Rambutan – Pekayon (Raya Bogor & Jl. Pfizer) | TJ | |
18 | 8D | Blok M - Joglo (Joglo Raya & H. Muchtar) | KAJ | |
19 | 8E | Blok M - Masjid Jami Bintaro Jaya Sektor 1 | KAJ | |
20 | 8K | Kebon Jeruk (Arjuna Selatan & Panjang) - Stasiun Tanah Abang | TSW/TJ | |
21 | 9D | Terminal Pasar Minggu - Stasiun Tanah Abang | PPD/TJ | |
22 | 9E | Pasar Kebayoran Lama – Grogol 2 (via Palmerah) | KAJ | |
23 | 9H | Universitas Pancasila - Blok M (via Pasar Minggu Raya - Lenteng Agung - Jalan Mohammad Kahfi 2) | KAJ | |
24 | 10C | Tanjung Priok - Pelabuhan Tanjung Priok | KAJ | |
25 | 11A | Layur – Pulo Gebang | KAJ | |
26 | 11D | Pulo Gadung – Pulo Gebang (via Penggilingan) | KAJ | |
27 | 11Q | Kampung Melayu - Pulo Gebang (via Banjir Kanal Timur) | TSW | |
28 | 12A | Pelabuhan Kaliadem – Kota | KAJ | |
29 | 12B | Pluit – Senen (via Pasar Ikan dan Muara Karang) | KAJ/PPD | |
30 | 12K | Asemka Explorer | TJ | |
31 | W1 (***) | Pelabuhan Sunda Kelapa - Kota | KAJ |
(*) hanya beroperasi pada hari kerja (Senin-Jumat).
(**) hanya beroperasi pada akhir pekan (Sabtu-Minggu).
(***) beroperasi pada hari tertentu saja.
Pengumpan PRJ Kemayoran
Mulai 22 Mei 2018, PT Transportasi Jakarta membuka rute pengumpan PRJ Kemayoran yang hanya beroperasi ketika ada event di Jakarta International Expo. Adapun rute-rutenya adalah sebagai berikut:[91][92][93]
Catatan:
- Hanya beroperasi jika terdapat event di PRJ.
- Waktu operasi menyesuaikan jam operasional di Pekan Raya Jakarta.
Pengumpan stasiun KRL
Selain itu, PT Transportasi Jakarta juga menyediakan bus pengumpan di stasiun kereta api KRL Jabodetabek agar penumpang KRL tidak kesulitan untuk berganti moda transportasi.[94] Bus pengumpan tersebut telah beroperasi di Stasiun Tebet, Stasiun Palmerah, Stasiun Manggarai, dan Stasiun Tanahabang. Stasiun lainnya direncanakan akan dilayani oleh Transjakarta Feeder pada tahun 2016-2017.[95]
Mulai tanggal 28 Desember 2016, PT Transportasi Jakarta mengujicobakan rute pengumpan stasiun KRL baru dengan rute Stasiun Bekasi–Pulo Gebang untuk meningkatkan pelayanan transportasi bagi masyarakat Kota Bekasi dan Jakarta. Selain itu rute tersebut juga berguna untuk pengguna jasa KRL Commuter Line dan kereta api jarak jauh untuk menuju ke Terminal Pulo Gebang.[96]
Mulai 28 Desember 2017, PT Transportasi Jakarta dan BPTJ mengoperasikan rute dari dan ke Stasiun Sudirman Baru untuk mempermudah mobilisasi penumpang yang akan menaiki kereta api Bandara Soekarno-Hatta.[97]
Nomor | Rute | Jurusan | Koridor yang terintegrasi | Operator |
---|---|---|---|---|
1 | 1B | Stasiun Palmerah – Tosari | TJ/PPD | |
2 | 1F (***) | Stasiun Palmerah – Bundaran Senayan | TJ/PPD | |
3 | 1H | Stasiun Tanah Abang - Stasiun Gondangdia | Tidak terintegrasi | TJ |
4 | 1N | Stasiun Tanah Abang - Blok M | TJ | |
5 | 1R | Stasiun Tanah Abang - Stasiun Pasar Senen | TJ | |
6 | 4B | Stasiun Manggarai – Universitas Indonesia (via Pasar Minggu, Pancoran) | KAJ/PPD/TJ | |
7 | 5B | Stasiun Tebet – Jatinegara – Bidara Cina | KAJ | |
8 | 5F | Stasiun Tebet – Pasar Tanah Abang | Tidak terintegrasi | TJ |
9 | 6C | Stasiun Tebet – Patra Kuningan – Karet Tengsin | KAJ | |
10 | 6D | Stasiun Tebet – Satrio – Karet Tengsin | Tidak terintegrasi | KAJ/TJ |
11 | 6E | Stasiun Tebet – Mega Kuningan – Karet Tengsin | KAJ | |
12 | 6F (**) | Stasiun Manggarai – Ragunan | PPD | |
13 | 6M | Stasiun Manggarai – Blok M | TSW | |
14 | 6P | Stasiun BNI City – Kuningan | Tidak terintegrasi | TJ |
15 | 7D | Stasiun Cawang – TMII | KAJ | |
16 | 8C (*) | Stasiun Tanah Abang - Gandaria City | KAJ | |
17 | 8F | Stasiun BNI City – Pasar Kebayoran Lama | TJ | |
18 | 11T | Stasiun Cakung – Pulo Gebang | TJ | |
19 | 11U | Stasiun Cakung – Pulo Gebang (via Cakung Cilincing) | TJ |
(*) mengalami perpendekan rute pada pukul 08:00 - 18:00 menjadi Iskandar Muda - Pasar Tanah Abang
(**) hanya beroperasi pada akhir pekan (Sabtu-Minggu).
(***) hanya beroperasi pada hari kerja
Pengumpan pusat moda transportasi Dukuh Atas (Dukuh Atas Transit Centre)
PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menyediakan rute layanan yang terintegrasi antarmoda transportasi mulai 15 Maret 2019. Transjakarta akan melayani empat rute yakni Dukuh Atas-Sam Ratulangi (DA1), Dukuh Atas-Tanah Abang (DA2), Dukuh Atas-Kuningan (DA3), dan Dukuh Atas-Kota (DA4).[98]
Nomor | Rute | Jurusan | Koridor yang terintegrasi | Operator |
---|---|---|---|---|
1 | DA1 | Stasiun MRT Dukuh Atas – Museum Sasmitaloka Jenderal Besar DR. A.H. Nasution | TJ | |
2 | DA2 | Stasiun MRT Dukuh Atas – Pasar Tanah Abang | TJ | |
3 | DA3 | Stasiun MRT Dukuh Atas – Kuningan Timur | TJ | |
4 | DA4 | Stasiun MRT Dukuh Atas – Kota | TJ |
Pengumpan rumah susun
Selain itu, PT Transportasi Jakarta juga menyediakan angkutan bus pengumpan gratis menuju rusunawa bagi pemegang KTP rusunawa.[99][100] Bagi yang tidak memiliki KTP rusun dikenakan tarif Rp.3.500,-.
Layanan bus gratis
Pada tahun 2016, PT Transjakarta meluncurkan layanan bus gratis dengan rute Bundaran Senayan – Harmoni pp. untuk warga DKI Jakarta yang terkena imbas pelarangan sepeda motor di Jl. MH. Thamrin. Bus tersebut berjalan di jalur reguler bukan di jalur BRT seperti biasanya.[101][102][103]
Mulai 22 Desember 2017, PT Transportasi Jakarta membuka rute bus gratis baru dengan nama "Tanah Abang Explorer" yang hanya mengitari daerah Tanah Abang. Pembukaan rute tersebut merupakan bagian dari penataan kawasan Tanah Abang dengan menutup ruas Jalan Jatibaru dari akses kendaraan dan diperuntukkan untuk pedagang kaki lima. Layanan bus tersebut beroperasi mulai pukul 08.00-15.00 WIB.[104][105]
Berikut ini daftar rute-rute layanan bus gratis yang dioperasikan oleh PT Transportasi Jakarta.
Nomor | Rute | Jurusan | Koridor yang terintegrasi | Operator | Waktu Operasional |
---|---|---|---|---|---|
1 | GR1 | Bundaran Senayan – Harmoni | Tidak terintegrasi (non-BRT) | TJ | Senin-Jumat
05.00-22.00 WIB |
2 | GR2 | Tanah Abang Explorer | Tidak terintegrasi (non-BRT) | TJ | Setiap Hari
08.00-15.00 WIB |
Jak Lingko
Sebelum program OK Otrip berjalan, pada tanggal 3 April 2017, PT Transportasi Jakarta bekerjasama dengan Koperasi Wahana Kalpika (KWK) untuk menyediakan angkutan lingkungan yang terintegrasi dengan halte Transjakarta. Pengguna yang ingin menaiki bus Transjakarta dapat menaiki angkutan KWK secara gratis pada jam tertentu. Di luar jam tersebut, pengguna tidak dapat menggunakan kartu untuk menaiki angkutan KWK secara gratis.[106][107][108]
Layanan integrasi dengan KWK resmi berakhir pada 31 Desember 2017. Untuk selanjutnya layanan integrasi dengan bus kecil akan terintegrasi dengan program OK Otrip.[109][110]
Pada 8 Oktober 2018, OK Otrip resmi berganti nama menjadi Jak Lingko.[111]
Berikut adalah rute angkutan Jak Lingko yang terintegrasi dengan stasiun BRT Transjakarta.
Nomor | Rute | Jurusan | Stasiun yang terintegrasi | Operator |
---|---|---|---|---|
1 | JAK 1 | Terminal Tanjung Priok - Kantor Walikota Jakarta Utara | Mikrolet | |
2 | JAK 2 | Terminal Kampung Melayu - Duren Sawit (Kantor Camat Duren Sawit) | Budi Luhur | |
3 | JAK 3 | Terminal Lebak Bulus - Pasar Pondok Labu | KWK | |
4 | JAK 4 | Terminal Grogol - Jelambar (Jelambar Barat III & Pangeran Tubagus Angke) | KWK | |
5 | JAK 5 | Semper (Tugu Raya & Kramat Jaya) - Rorotan (Sungai Kendal & Inpeksi Kanal Timur) |
Tidak ada stasiun yang terintegrasi |
KWK |
6 | JAK 6 | Terminal Kampung Rambutan - Pasar Pondok Gede | KWK | |
7 | JAK 7 | Stasiun Tanah Abang - Tomang (Kyai Tapa & Tawakkal) | Mikrolet | |
8 | JAK 10 | Stasiun Tanah Abang - Taman Kota Intan |
|
Mikrolet |
9 | JAK 11 | Stasiun Tanah Abang - Pasar Kebayoran Lama | Mikrolet | |
10 | JAK 12 | Stasiun Tanah Abang - Pasar Kebayoran Lama (via Pos Pengumben) | Mikrolet | |
12 | JAK 14 | Stasiun Tanah Abang - Pasar Lokbin Meruya Ilir | Mikrolet | |
13 | JAK 15 | Terminal Tanjung Priok - Bulak Turi (Marunda Makmur & Raya Dermaga) | KWK | |
14 | JAK 16 | Pusat Grosir Cililitan - Condet (Munggang Raya & Condet Raya) | KWK | |
15 | JAK 17 | Terminal Pulo Gadung - Terminal Pasar Senen (via Cempaka Putih) | Mikrolet | |
16 | JAK 18 | Stasiun Duren Kalibata - Setiabudi Utara AINI | Mikrolet | |
17 | JAK 19 | Terminal Pinang Ranti - Setu (Mabes Hankam Raya & Bambu Apus Raya) | KWK | |
18 | JAK 20 | Monumen Pancasila Sakti - Cawang UKI | Trans Halim | |
19 | JAK 21 | Halim Perdana Kusuma (Masjid Darul Huda) - Pusat Grosir Cililitan | Trans Halim | |
20 | JAK 22 | Halim Perdana Kusuma (Masjid Darul Huda) - Cawang Sutoyo | Trans Halim | |
21 | JAK 24 | Terminal Pulo Gadung - Terminal Pasar Senen (via Kelapa Gading) | Mikrolet | |
22 | JAK 25 | Kalisari (Pusat Inspektorat LAPAN) - Pasar Rebo (Raya Bogor & T.B. Simatupang) | KWK | |
23 | JAK 26 | Duren Sawit (Laut Arafuru & Teluk Mandar) - Terminal Rawamangun | KWK | |
24 | JAK 27 | Rorotan (Inspeksi Banjir Kanal Timur & Sungai Kendal) - Terminal Pulo Gebang | KWK | |
25 | JAK 28 | Taman Rekreasi Wiladatika - Pasar Rebo (Raya Bogor & T.B. Simatupang) | KWK | |
26 | JAK 29 | Terminal Tanjung Priok - Rusun Sukapura | KWK | |
27 | JAK 30 | Tanjung Duren Timur (Tanjung Duren Utara I & Alpukat III) - Meruya Selatan (Komplek Walikota Jakarta Barat) | KWK | |
28 | JAK 31 | Pasar Pondok Labu - Terminal Blok M | KWK | |
29 | JAK 32 | Petukangan Utara (Kantor Lurah Petukangan Utara) - Terminal Lebak Bulus | KWK | |
30 | JAK 33 | Terminal Pulo Gadung - Stasiun Jakarta Kota | Mikrolet | |
31 | JAK 37 | Cililitan (Dewi Sartika & Condet Raya) - Condet (Kayu Manis & Jembatan III) |
Tidak ada stasiun yang terintegrasi |
KWK |
32 | JAK 45 | Terminal Lebak Bulus - Kebun Binatang Ragunan | KWK | |
33 | JAK 50 | Terminal Kalideres - Mal Puri Indah | KWK | |
34 | JAK 51 | Stasiun Taman Kota - Petukangan Utara (Ciledug Raya & Adam Malik) | KWK | |
35 | JAK 59 | Terminal Rawamangun - Kelapa Gading Barat (Gading Sengon & Sengon) | KWK | |
36 | JAK 61 | Terminal Pulo Gadung - Cempaka Timur | Mikrolet |
Bus wisata
Selain bus Transjakarta, PT Transportasi Jakarta juga mengelola 26 bus tingkat gratis yang beroperasi dari Kota menuju Senayan dan juga sebaliknya. Bus tingkat ini diproduksi oleh Weichai (5 bus, berwarna ungu-hijau), MAN (2 bus, berwarna merah, hibah PT Coca-Cola Indonesia, serta berwarna biru, hibah Tower Bersama Group), dan Mercedes-Benz (6 bus, 5 bus berwarna kuning, hibah Tahir Foundation; 1 bus berwarna biru-putih, hibah PT Sumber Alfaria Trijaya).[48][49][50] Ini adalah rute bus tingkat yang melayani berikut ini.
Nomor | Rute | Jurusan | Operator |
---|---|---|---|
1 | BW1 | History of Jakarta (Sejarah Jakarta) | TJW |
2 | BW2 | Jakarta Modern (Jakarta Baru) | TJW |
3 | BW3 | Art & Culinary (Kesenian & Kuliner) | TJW |
4 | BW4 | Jakarta Skyscrapers (Pencakar Langit Jakarta) | TJW |
5 | BW5 | Jakarta Open Space (Ruang Terbuka Jakarta) | TJW |
6 | BW6 | Priok Cemetery (Makam Mbah Priok) | TJW |
7 | BW7 | Jakarta Shopping (Wisata Belanja) | TJW |
|
Tiket dan tarif
Tiket elektronik
Sistem tiket pada stasiun BRT Transjakarta sejak 2013 menggunakan kartu elektronik (e-ticketing), sebagai pengganti uang tunai.[112] Operator koridor tidak menerbitkan kartu tersebut, melainkan menggunakan kartu prabayar yang dikeluarkan oleh bank. Bank tersebut yakni Bank Rakyat Indonesia (BRIZZI), Bank Central Asia (Flazz), Bank Negara Indonesia (OK OTrip, Tapcash, Kartu Aku, dan Rail Card), Bank Mandiri (e-money, e-Toll Card, Indomaret Card, dan GazCard), Bank DKI (JakCard), serta Bank Mega MegaCash. Kartu tersebut dapat dibeli di bank penyedia kartu prabayar dan loket pada seluruh stasiun BRT Transjakarta dengan seharga Rp 40.000. Pengisian saldo dapat dilakukan di ATM, bank-bank terkait, dan loket stasiun BRT.[113] Kartu tersebut, (kecuali untuk Bank DKI (JakCard) dan Bank Mega MegaCash), dapat juga digunakan sebagai tiket Commuter Line.[114][115]
Pengguna e-ticket tidak perlu mengantri di loket stasiun BRT, cukup dengan tap-in di pintu masuk stasiun BRT (barrier) lalu masuk ke dalam stasiun. Apabila saldo habis, maka saat tap-in pintu barrier tidak dapat diputar dan pengguna kartu dapat mengisi ulang di loket stasiun. Semua pengguna Transjakarta yang akan keluar stasiun BRT tidak melakukan tap-in lagi, cukup dengan melewati barrier keluar stasiun.[116]
Dari bulan November 2014 hingga Februari 2015, mulai diberlakukan full e-ticket untuk 12 koridor busway. Full e-ticket diberlakukan tiap 2 minggu sekali pada hari Sabtu (hingga 13 Desember 2014 untuk koridor 10, 11, dan 12). Tahap-tahap tersebut diakhiri pada hari Minggu, 15 Februari 2015 dimana berlaku ujicoba e-ticket di koridor 4 dan 6 dan seminggu setelahnya (22 Februari 2015) berlaku full e-ticket di seluruh koridor Transjakarta (termasuk koridor 4 dan 6).[117]
Mulai 17 Agustus 2016, semua pengguna Transjakarta diwajibkan melakukan tap-out pada saat keluar dari stasiun BRT Transjakarta. Untuk pengguna Transjakarta yang naik dari kawasan penyangga pada saat melakukan tap-out pengguna dapat menunjukkan bukti transaksi kepada petugas nanti dibantu oleh petugas di stasiun BRT. Sistem tap-out ini pada awalnya hanya berlaku di Koridor 1, sedangkan koridor lainnya akan diberlakukan secara bertahap.[118]
Rencananya, pada tanggal 11 Januari 2017 Transjakarta akan memberlakukan sistem "One Man One Ticket" dimana para pengguna bus Transjakarta diharuskan memiliki e-ticketnya masing-masing. Hal ini bertujuan agar pihak Transjakarta mendapatkan data akurat terkait asal dan tujuan tiap penumpang sehingga mampu memberikan layanan yang lebih baik ke depannya[119]. Namun, akhirnya rencana ini ditunda hingga waktu yang belum ditentukan. Hal ini dikarenakan menunggu kesiapan para penumpang Transjakarta untuk penerapan sistem ini[120].
TJ Card, diperkenalkan pada Januari 2018, menyediakan tarif gratis untuk pemegangnya, dan tersedia untuk manula di atas 60 tahun, penduduk Kabupaten Kepulauan Seribu, orang cacat, rumah tangga berpendapatan rendah, guru, kader jumantik dan pengurus masjid selain anggota TNI dan Polri.[121]
Tarif
Tarif Transjakarta pada pukul 05.00 - 07.00 WIB sebesar Rp2.000, sedangkan pada pukul 07.00 - 23.00 WIB sebesar Rp3.500.[6] Transjakarta disudsidi oleh Pemprov DKI Jakarta dengan menggunakan dana dari APBD. Pada hari-hari tertentu (misalnya HUT Jakarta 22 Juni, Tahun Baru 1 Januari, dll.) pengguna Transjakarta dibebaskan dari tarif (gratis). Per 6 Januari 2016, tarif Transjakarta/Transjabodetabek untuk seluruh koridor adalah Rp3.500.
Pada operasional malam hari (Amari) pukul 23.00 - 05.00 tarif Transjakarta tetap Rp3.500
Penumpang
Pada jam sibuk, orang-orang dari kelas atas atau menengah (salah satu target utama Transjakarta) biasanya lebih suka menggunakan mobil pribadi atau taksi untuk menghindari ketidaknyamanan bus Transjakarta yang padat meskipun harus menanggung kemacetan. Banyak penumpang dengan demikian adalah orang-orang kelas menengah ke bawah yang merupakan pengguna bus komersial lainnya yang kurang nyaman dan/atau lebih mahal.[122]
Keadaan ini bertentangan dengan salah satu tujuan Transjakarta yaitu mengurangi kemacetan saat jam sibuk dengan meyakinkan pemilik mobil pribadi untuk menggunakan transportasi umum yang nyaman.[123][124]
Ada program khusus untuk siswa sekolah bernama Transjakarta goes to school. Peserta dalam program ada yang ditugaskan bus khusus. Tujuannya adalah untuk melatih siswa agar mengantri, bersikap layak, dan lebih menyukai transportasi umum daripada kendaraan pribadi.[125][126]
Pengelola
PT Transportasi Jakarta
PT Transportasi Jakarta adalah pengelola Transjakarta yang awalnya bernama Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta dan Unit Pengelola Transjakarta Busway (UPTB). Lembaga ini dibentuk pada tahun 2003 berdasarkan SK Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 110/2003 tentang Pembentukan BP Transjakarta. Pada tahun 2006 namanya kemudian diganti menjadi BLU Transjakarta berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 48 Tahun 2006, kemudian menjadi Unit Pengelola. UPTB bernaung di bawah Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta.[127] Lembaga ini dibubarkan pada akhir tahun 2013 dan digantikan oleh PT Transportasi Jakarta yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang resmi didirikan pada 27 Maret 2014.[128]
PT Transportasi Jakarta memiliki kewenangan atas operasional seluruh koridor dan area kerja Transjakarta serta melakukan pengawasan dan koordinasi dengan operator koridor, penyedia armada bus, dan pengelola pool SPBG. Direktur Utama PT Transjakarta diangkat dan diberhentikan oleh Gubernur DKI Jakarta dengan memerhatikan saran dan masukan dari Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
Pada awal pembentukannya, PT Transjakarta dipimpin oleh Antonius NS Kosasih. Pada bulan Januari 2016, Gubernur DKI Jakarta mengganti posisinya dengan Wakil Presiden Direktur Cipaganti karena ia dianggap "ngerti perusahaan bus".[129]
Operator koridor dan armada bus
Dalam pengoperasiannya, Transjakarta didukung oleh beberapa perusahaan operator yang mengelola armada yang melayani tiap koridor. Operator tersebut yaitu:[130]
- PT Bianglala Metropolitan (BMP) – Koridor Amari
- Perum DAMRI (DMR/DAMRI) – Koridor 1, 2, 5, 8, dan 10
- PT Transportasi Jakarta (TJ/TJSB/TJW) – Seluruh koridor, Rute Lintas Koridor, Feeder Dalam Kota, Feeder Rusunawa, Feeder Stasiun KRL, Layanan Bus Gratis, Bus Wisata, Feeder Perbatasan
- Kopaja (KAJ) – Feeder Dalam Kota, Feeder Stasiun KRL, Feeder Rusunawa
- Mayasari Bakti (MB/MYS) – Koridor 1, 2, 3, 6, 7, 7C, 8, 9, 10, T11, T12, Rute Lintas Koridor[131]
- Perum PPD (PPD) – Koridor 2, 3, 4, 5, 6, 7, 9, 10, 11, 12, Rute Lintas Koridor, Feeder Dalam Kota, Feeder Stasiun KRL, dan Feeder Perbatasan
- Steady Safe (SAF) - Koridor 1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 9, 10, 11, 12
- PT Trans Swadaya (TSW) - Feeder Dalam Kota, Feeder Stasiun KRL, Feeder Rusunawa
- Pahala Kencana (PKT) - Koridor 2 dan 10
Sedangkan operator yang sudah tidak beroperasi lagi karena berakhirnya masa kontrak atau diberhentikan oleh PT Transportasi Jakarta yaitu:
- PT Jakarta Express Trans (JET) (tidak beroperasi sejak 10 Juni 2013)
- PT Trans Batavia (TB) (tidak beroperasi sejak 15 Januari 2016)
- PT Jakarta Mega Trans (JMT) (tidak beroperasi mulai 1 Juni 2016)
- PT Jakarta Trans Metropolitan (JTM) (tidak beroperasi mulai 1 Juni 2016)
- PT Primajasa Perdanaraya Utama (PP) (tidak beroperasi mulai 1 Juli 2016)
- PT Trans Mayapada Busway (TMB)
- PT Bianglala Metropolitan (BMP) (divisi koridor 9, 10, dan12)
Permasalahan
Kecelakaan dan insiden
Dari Januari hingga Juli 2010 terjadi 237 kecelakaan yang melibatkan bus Transjakarta, mengakibatkan 57 korban luka-luka dan delapan tewas. Kecelakaan terjadi karena pejalan kaki menyeberangi jalur busway dan mobil memutar-balik. Pada 2011, dalam upaya menghentikan kendaraan non transJakarta dengan menggunakan jalur bus, Kapolda Metro Jaya menyarankan agar bus Transjakarta berjalan sesuai arah arus lalu lintas.[132] Biasanya kendaraan non-Transjakarta menggunakan jalur busway pada jam sibuk antara pukul 06.00 sampai pukul 09.00 dan pukul 16.00 sampai pukul 19.00.[133]
Pada 12 Januari 2012, seorang polisi dari Mabes Polri, yang dipekerjakan oleh Securicor, menembakkan pistolnya di dekat telinga petugas Transjakarta, setelah mengancam untuk membunuhnya. Polisi tersebut marah setelah petugas Transjakarta menghentikan mobil Securicor untuk memasuki jalur busway yang hanya memungkinkan untuk dimasuki oleh bus Transjakarta, ambulans, dan pemadam kebakaran. Juru bicara kepolisian mengatakan bahwa polisi tersebut akan dikenai sanksi pidana atau sanksi disipliner.[134][135][136]
Pembajakan
Pada 12 Maret 2012, empat bus transjakarta dibajak oleh yang diduga sebagai mahasiswa di jalan Medan Merdeka Selatan. Bus kemudian digerakkan ke depan kampus Universitas Kristen Indonesia. Tiga pengemudi bisa melarikan diri dari bus mereka, tapi satu pengemudinya dicegah untuk pergi dan terpaksa mendorong pembajak ke tempat tujuan mereka. Alat pemadam kebakaran, palu pemecah kaca dan jaket pengemudi juga dicuri dari bus.[137]
Pengeboman di stasiun BRT
Pada 24 Mei 2017, sebuah serangan bom kembar melanda terminal bus Transjakarta di Kampung Melayu. Ledakan pertama terjadi pada pukul 21.00, di dekat toilet terminal, dan ledakan kedua terjadi 5 menit setelah di halte bus. Secara total, 5 terbunuh termasuk 2 tersangka.[138]
Kekurangan
Pada kurun waktu 2006-2016 banyak kekurangan yang terjadi di sistem Transjakarta, misalnya kerusakan pada jembatan penyeberangan, kurangnya armada yang menampung penumpang, kurangnya ventilasi udara pada stasiun BRT, di beberapa koridor di jalur buswaynya tidak steril masih ada yang dimasuki kendaraan pribadi, dan masih banyak lagi. Namun sejak di bawah kepemimpinan Budi Kaliwono, beberapa kekurangan tersebut sudah diatasi, seperti menambah jumlah armada, menambah rute pengumpan dan lintas koridor, memberhentikan operasi bus Transjakarta yang kurang layak, dan masih banyak lagi walaupun masih ada kekurangan yang belum diatasi seperti jembatan penyeberangan yang masih rusak, masih tidak sterilnya jalur Transjakarta, dan kurangnya petugas di stasiun BRT.[139][140][141][142][143][144]
Lihat pula
- Trans Jogja
- TransPakuan
- Trans Metro Bandung
- Batik Solo Trans
- TransSemarang
- Trans Musi
- Trans Metro Pekanbaru
- Trans Bandar Lampung
- Trans Sarbagita
- Trans Mamminasata
- Trans Kota Tangerang
- Trans Anggrek Tangsel
Referensi
- ^ http://www.tempo.co/read/news/2014/06/01/083581606/Mulai-Hari-Ini-Transjakarta-24-Jam-di-Tiga-Koridor Mulai Hari Ini Transjakarta 24 Jam di Tiga Koridor
- ^ http://transjakarta.co.id/tentangkami.php?page_id=1 Tentang Kami
- ^ http://transjakarta.co.id/penumpang.php?year=2012 Total Penumpang 2012
- ^ "Inikah yang Menjadikan Warga Malas Naik Transjakarta?". February 25, 2016.
- ^ "PT TransJakarta Koreksi Data Kenaikan Penumpang Versi Sandiaga". 14 January 2017.
- ^ a b c Callistasia Anggun Wijaya (4 January 2016). "Ahok to lower bus fares to attract Transjakarta passengers". The Jakarta Post.
- ^ "Koridor". Transjakarta.
- ^ Bambang Nurbianto (12 September 2015). "Train service has moved forward, can Transjakarta follow?". The Jakarta Post.
- ^ "Construction of elevated Transjakarta road in the works". Jakarta Post. June 26, 2014.
- ^ "Transjakarta Passengers in 2016 Increased 20 Percent".
- ^ "umlah Kecelakaan 259 Kasus Dinilai Lebih Rendah Bila Dibandingkan Penambahan Bus dan Rute". February 1, 2017.
- ^ "With more buses on the streets, a surge in Transjakarta passengers".
- ^ Artikel:"Bus Transjakarta Punya Logo Baru" di tempo.co
- ^ Artikel:"Logo Baru TransJakarta Akan Digunakan Pada Bus Baru di 2015" di detik.com
- ^ ITDP (Desember 2003). "TransJakarta Bus Rapid Transit System, Technical Review" (PDF). ITDP. Diakses tanggal 16 Juni 2012.
- ^ Liputan6 (20 Desember 2011). "Area Khusus Wanita di Transjakarta Dinilai Positif". Liputan6.com. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ Atmi Pertiwi (12 Desember 2011). "Transjakarta Sediakan Area Khusus Perempuan". Tempo.co. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ Atmi Pertiwi (22 Desember 2011). "Stiker Area Khusus Wanita di Transjakarta". Tempo.co. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ Andri Donnal Putera (18 Februari 2015). "Layani Komunikasi Penumpang, Transjakarta Siapkan Kondektur Khusus". Kompas.com. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ Liputan6 (2 Februari 2017). "Sterilisasi Jalur, Transjakarta Segera Tambah Palang Pintu". Liputan6.com. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ Dani Prabowo (17 November 2017). "Pentingnya Menjaga Sterilisasi Jalur Transjakarta". Kompas.com. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ Bisma Alief (11 Juni 2016). "Sterilisasi Jalur Busway Bakal Dimulai dari Koridor 1, Blok M-Kota". Detik.com. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ "Kapolda Minta Uji Coba Contra-Flow Diundurkan". Tempo.co. 26 Februari 2011. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ Elza Astari Retaduari (11 Juni 2016). "Sterilisasi Busway Mulai Senin, Penjagaan Hingga Contra Flow Dilakukan". Detik.com. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ Alsadad Rudi (10 November 2016). "Mengenal "Transjakarta Cares", Layanan Antar Jemput Gratis untuk Penyandang Disabilitas". Kompas.com. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ Jessi Carina (3 Maret 2017). "Mengapa Transjakarta Cares Tak Antarkan Pelanggan Langsung ke Tujuan?". Kompas.com. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ "Busway Koridor II dan III Diresmikan". Detik.com. 15 Januari 2006. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ "Busway Koridor II & III Diresmikan, Warga Jakarta Antusias". Detik.com. 15 Januari 2006. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ "Dua Jalur Busway Diresmikan". Tempo.co. 15 Januari 2006. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ "71 Bus Jakarta Koridor II dan III Beroperasi April 2006". ANTARA News. 15 Januari 2006. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ "Sutiyoso: Busway Koridor IV-VII Siap Diresmikan". Detik.com. 22 Desember 2006. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ "Sutiyoso Uji Coba Busway Koridor IV-VII". Detik.com. 22 Desember 2006. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ "Inilah Jalur Rawan Macet Akibat Busway Koridor IV-VII". Detik.com. 9 Januari 2007. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ "Hore, Busway Koridor VIII Diresmikan". Detik.com. 21 Februari 2009. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ "Fauzi Bowo Bangga Bisa Resmikan Busway Koridor VIII". Detik.com. 21 Februari 2009. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ "Foke Resmikan Bus Transjakarta Koridor VIII". Kompas.com. 21 Februari 2009. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ "Fauzi Bowo Resmikan Busway Koridor 9 dan 10". ANTARA News. 31 Desember 2010. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ "Foke Resmikan Koridor XI Kampung Melayu-Pulogebang". Detik.com. 28 Desember 2011. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ Alfiyyatur Rohmah (14 Februari 2013). "Mulai Hari Ini, Arah Pluit-Tanjung Priok Bisa Naik Bus Transjakarta". Kompas.com. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ Nursita Sari (16 Agustus 2017). "Djarot: Koridor 13 Transjakarta Hadiah bagi Seluruh Warga". Kompas.com. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ "Tiga Feeder Busway Pasti Beroperasi". Kompas.com. 27 Juni 2011. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ http://megapolitan.kompas.com/read/2012/12/14/17032018/Sepi.Penumpang.Tiga.Feeder.Busway.Stop.Operasi.
- ^ "Transjakarta "Pinky", Persembahan Ahok untuk Kaum Perempuan". Kompas.com. 21 April 2016. Diakses 24 April 2016.
- ^ https://m.tempo.co/read/news/2016/04/21/083764670/transjakarta-khusus-wanita-beroperasi-mulai-hari-ini
- ^ http://transjakarta.co.id/tentangkami.php?page_id=3 Sistem Transjakarta
- ^ Mengenal Ragam Bus TransJakarta Diarsipkan February 12, 2011, di WebCite
- ^ "Jenis Bus". PT Transportasi Jakarta. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ a b Aningtias Jatmika (27 Juni 2017). "21 Bus Wisata Gratis Siap Layani Wisatawan di Jakarta". Kompas.com. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ a b c Andri Donnal Putera (1 Oktober 2017). "Transjakarta Kembali Dapat Bus Tingkat untuk Rute Wisata". Kompas.com. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ a b "Bus Wisata Transjakarta Makin Ramai Peminat". CNN Indonesia. 17 September 2017. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ Donatus Fernanda Putra (14 Januari 2015). "Ahok Butuh 2 Ribu Bus, Swedia Siap Pasok". CNN Indonesia. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ "Adopsi Teknologi Eropa, INKA Produksi Bus Gandeng Made in Madiun". Detik.com. 12 November 2014. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ Prasetia Budi (19 Oktober 2016). "Transjakarta Luncurkan 116 Unit Bus Baru". PT Transportasi Jakarta. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ Yulida Medistiara (9 April 2017). "Begini Penampakan Bus Maxi TransJ yang Bisa Bawa 100 Penumpang". Detik.com. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ Jessi Carina (9 April 2017). "PT Transjakarta Luncurkan 100 Bus Maxi". Kompas.com. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ Liputan6 (10 April 2017). "Transjakarta Luncurkan Bus Baru Bernama Maxi, Apa Itu?". Liputan6.com. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ Alsadad Rudi (20 November 2017). "Transjakarta Mulai Operasikan Bus Lantai Rendah". Kompas.com. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ Jessi Carina (10 Oktober 2016). "Bus "Lower Deck" yang Dibeli PT Transjakarta Didesain Khusus untuk Jakarta". Kompas.com. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ a b Akhdi Martin Pratama (13 Februari 2018). "Transjakarta Siapkan 300 Bus "Low Entry" untuk Asian Games". Kompas.com. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ a b Rayhand Purnama (14 Februari 2018). "Transjakarta Siapkan 300 Bus 'Low Entry'". CNN Indonesia. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ "Transjakarta akan Beli 250 Bus Lower Deck". PT Transportasi Jakarta. 20 Mei 2016. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ Delvira Chaerani Hutabarat (19 Oktober 2016). "Ahok Luncurkan Bus Transjakarta Ramah Difabel". Liputan6.com. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ "300 disabled-friendly buses ready to serve Jakartans this year".
- ^ http://www.uncrd.or.jp/content/documents/5EST-B2B4.pdf
- ^ a b c d "Spesifikasi Umum". PT Transportasi Jakarta. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ "Busway soon to be equipped with cameras". August 24, 2011.
- ^ "Proyek Jalan Layang Transjakarta Dibangun". February 17, 2015.
- ^ "Transjakarta Network Map". PT Transportasi Jakarta. Diakses tanggal 15 March 2017.
- ^ "102 Bus Gandeng TransJakarta Siap Beroperasi". January 23, 2012.
- ^ Bus Gandeng TransJakarta Baru Asal China Mulai Beroperasi Hari Ini
- ^ http://megapolitan.kompas.com/read/2011/03/08/15500674/Koridor.XIII.XIV.dan.XV.di.Flyover.
- ^ Jessi Carina (20 Oktober 2017). "Modifikasi Rute Transjakarta Mulai Senin Depan, Cek 6 Jalur Ini!". Kompas.com. Diakses tanggal 29 Oktober 2017.
- ^ Alsadad Rusi (21 Oktober 2017). "Teguran Sandi yang Berujung Modifikasi Enam Rute Transjakarta". Kompas.com. Diakses tanggal 29 Oktober 2017.
- ^ "Rute Lintas Transjakarta Jadi Solusi Kemacetan". PT Transportasi Jakarta. 20 Oktober 2017. Diakses tanggal 29 Oktober 2017.
- ^ "Jakartans welcome 24-hour Transjakarta services". Jakarta Post. June 2, 2014.
- ^ http://www.transjakarta.co.id/news.php?id=plQ=
- ^ http://transjakarta.co.id/news.php?id=qFE=
- ^ a b c "Halte". PT Transportasi Jakarta. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ Jessi Carina (27 Januari 2017). "Transjakarta Belum Bisa Layani Rute Bogor, Subsidinya Terlalu Besar". Kompas.com. Diakses tanggal 9 Juni 2018.
- ^ "Transjakarta Akan Beroperasi 24 Jam hingga ke Daerah Penyangga". Kompas.com. 24 April 2015. Diakses 24 April 2015.
- ^ "Senin Besok, Transjakarta Depok dan Bekasi Mulai Beroperasi". Kompas.com. 24 April 2015. Diakses 24 April 2015.
- ^ "Bus Transjakarta Rute Tangerang Telah Beroperasi". Situs resmi Pemprov DKI Jakarta. 26 Mei 2016. Diakses 26 Mei 2016.
- ^ "Transjakarta Mulai Layani Penumpang hingga ke Kota Tangerang". Kompas.com. 26 Mei 2016. Diakses 6 Juni 2016.
- ^ "Transjakarta Buka 2 Rute Baru, Ciputat-Bundaran HI dan BSD-Slipi". Kompas.com. 6 Juni 2016. Diakses 6 Juni 2016.
- ^ "Transjakarta Rute Depok-Cawang UKI Mulai Beroperasi Hari Ini". Kompas.com. 20 Juni 2016. Diakses 20 Juni 2016.
- ^ Stanly Ravel (11 Maret 2018). "Ini Lokasi dan Jadwal Keberangkatan Bus untuk Ganjil-Genap di Pintu Tol Bekasi". Kompas.com. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ Stanly Ravel (11 Maret 2018). "Bus Premium Transjakarta Siap Layani Warga Terdampak Ganjil Genap di Bekasi". Kompas.com. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ Setyo Adi Nugroho (6 Maret 2018). "Ini Jadwal Keberangkatan Bus Transjabodetabek Premium dari Bekasi ke Jakarta". Kompas.com. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ Maya Ayu Puspitasari (4 Januari 2016). "Tak Ada Kernet, Penumpang Ragu Naik Feeder Transjakarta". Tempo.co. Diakses tanggal 9 Juni 2018.
- ^ Icha Rastika, ed. (31 Januari 2017). "26 "Feeder" Transjakarta Siap Dioperasikan di 9 Terminal". Kompas.com. Diakses tanggal 9 Juni 2018.
- ^ Jessi Carina (22 Mei 2018). "Transjakarta Buka 4 Rute Baru untuk Layani Warga ke Jakarta Fair 2018". Kompas.com. Diakses tanggal 19 Juni 2018.
- ^ Lenny Tristia Tambun (22 Mei 2018). "Transjakarta Buka Rute Khusus ke Jakarta Fair Kemayoran". BeritaSatu.com. Diakses tanggal 19 Juni 2018.
- ^ Budiarti Utami Putri (22 Mei 2018). "Transjakarta Buka Rute Khusus ke Jakarta Fair". Tempo.co. Diakses tanggal 19 Juni 2018.
- ^ Transjakarta Operasikan Bus Pengumpan di Stasiun Tebet. 4 April 2016. Kompas.com. Diakses 9 April 2016.
- ^ "Feeder" Bus Transjakarta Juga Akan Beroperasi di Tiga Stasiun Ini. 4 April 2016. Kompas.com. Diakses 9 April 2016.
- ^ "Transjakarta Rute Bekasi-Pulogebang Diuji Coba". Kompas.com. Diakses 3 Januari 2017.
- ^ Ridwan Aji Pitoko (28 Desember 2017). "Menuju Stasiun Sudirman Baru Bisa Naik Transjakarta, Ini Rutenya". Kompas.com. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ Bilal Ramadhan (16 Maret 2019). "Integrasi Antarmoda MRT Hindari Timbulkan Kemacetan Baru". Republika. Diakses tanggal 16 Maret 2019.
- ^ Ini 10 Rusunawa yang Warganya Dilayani Bus Pengumpan Transjakarta Gratis. Kompas.com. Diakses 2 April 2016.
- ^ Ini Rute TransJakarta Gratis untuk Warga Penghuni Rusunawa. Liputan6.com. Diakses 2 April 2016.
- ^ Arga Sumantri (6 April 2016). "Bus Gratis Beredar di Jalur Sudirman". Media Indonesia. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ Cici Marlina Rahayu (22 November 2017). "TransJ Lakukan Uji Coba Bus Metrotrans Rute Harmoni-Senayan Gratis". Detik.com. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ Arga Sumantri (6 April 2016). "Bus Gratis Beredar di Jalan Sudirman-Harmoni". MetroTV. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ Nibras Nada Nailufar (23 Desember 2017). "Naik Angkutan Umum di Tanah Abang? Berikut Trayek Barunya". Kompas.com. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ Nursita Sari (22 Desember 2017). "Penataan Kawasan Tanah Abang ala Anies-Sandi..." Kompas.com. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ "Integrasi dengan Transjakarta, Angkutan KWK Untung atau Buntung?". Kompas.com. 3 April 2017. Diakses 17 Mei 2017.
- ^ "Integrasi KWK-Transjakarta Dimulai, Sumarsono Naik Angkot ke Balai Kota". Kompas.com. 3 April 2017. Diakses 17 Mei 2017.
- ^ "Angkot KWK Terintegrasi Transjakarta Layani Rute Mana Saja?". Kompas.com. 30 Maret 2017. Diakses 17 Mei 2017.
- ^ OK Otrip akan Diuji Coba dari 15 Januari - 15 April 2018. dari situs Kompas
- ^ Kartu Transjakarta Tak Bisa OK Otrip, Harus Kartu Khusus. dari situs kompas
- ^ Nursita Sari (8 Oktober 2018). "Nama OK Otrip Diubah Jadi Jak Lingko". Kompas.com. Diakses tanggal 16 November 2018.
- ^ "E-Ticket Transjakarta Bikin Ribet". April 22, 2014.
- ^ http://www.tempo.co/read/news/2013/01/22/087456131/Konsorsium-5-Bank-Layani-E-Ticket-Transjakarta
- ^ http://nasional.kompas.com/read/2014/08/11/13275481/Tiket.Elektronik.Transjakarta.Bisa.Digunakan.untuk.KRL
- ^ "Tiket dan Tarif".
- ^ http://www.bni.co.id/id-id/bnipromo/productpromo/eticketingtransjakarta.aspx
- ^ "56 Persen Penumpang Transjakarta Sudah Gunakan E-Ticketing". October 23, 2014.
- ^ http://transjakarta.co.id/tap-in-dan-tap-out-halte-transjakarta/
- ^ Fasubkhanali (2016-12-20). "Per 11 Januari 2017, Transjakarta Berlakukan "One Man One Ticket" - KAORI Nusantara". KAORI Nusantara (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-01-15.
- ^ Fasubkhanali (2017-01-11). "Transjakarta Akhirnya Tunda Sistem "One Man One Ticket" - KAORI Nusantara". KAORI Nusantara (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-01-15.
- ^ "Transjakarta free-ride card registration to open at mayor's offices". The Jakarta Post (dalam bahasa Inggris). January 31, 2018.
- ^ "Agar Masyarakat Mau Beralih ke Angkutan Umum". MetroTV. 18 Agustus 2017. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ Alsadad Rudi (8 Februari 2017). "Cara Kurangi Kemacetan, Pengguna Kendaraan Pribadi Perlu "Disiksa"". Kompas.com. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ "Rute Lintas Transjakarta Jadi Solusi Kemacetan". PT Transportasi Jakarta. 20 Oktober 2017. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ Mansyur Faqih (12 September 2013). "Ayo, Ikut Transjakarta Goes to School!". Republika.co.id. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ Anggrita Desyani (12 September 2013). "TransJakarta Goes to School". Tempo.co (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ (Indonesia) Transjakartabusway.com: Profil BLU Transjakarta Busway, diakses pada 29 Juli 2009.
- ^ DPRD DKI Sahkan PT Transjakarta Berdiri Sendiri. Diakses dari situs berita merdeka pada 17 Maret 2014
- ^ Kurnia Sari Aziza (06/01/2016). "Copot Kosasih, Ahok Tunjuk Budi Kaliwono Jadi Dirut PT Transjakarta". Kompas.com.
- ^ "Operator Bus". PT Transportasi Jakarta. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ Kata Ahok, Mayasari Bakti Ingin Bergabung dengan PT Transjakarta. 6 Januari 2016. Kompas.com. Diakses 10 April 2016.
- ^ "Jakarta welcomes plan to impose counter-flow lane for TransJakarta", The Jakarta Post, 2 October 2010, diakses tanggal 2011-03-13
- ^ "Busway struggles to provide decent service". The Jakarta Post. 2011-05-13. Diakses tanggal 2012-01-31.
- ^ "Petugas Transjakarta Diancam Pakai Senjata". January 12, 2012.
- ^ "Polisi Tembak Petugas Jaga Jalur Transjakarta". January 12, 2012.
- ^ "Oknum Polisi Penembak Petugas "Busway" Dinas di Mabes". January 13, 2012.
- ^ "Mahasiswa Pembajak Transjakarta Curi Perlengkapan Bus". Diakses tanggal March 2, 2012.
- ^ "Ledakan Kampung Melayu, Polisi dan Sopir Luka Parah". May 24, 2017.
- ^ "Membenahi Manajemen Transjakarta". Kompas.com. 21 Maret 2017. Diakses 1 Mei 2017.
- ^ http://adbleadership.asia/resources/transport_sector_casestudy/Transport%20Sector%20Case%20Study_Jakarta%20BRT.pdf
- ^ "Implementing Low Carbon Public Transportation-Direct Service Report 2012". ITDP Indonesia. Diakses tanggal 2014-08-28.
- ^ "Transjakarta could lose yet more passengers". Jakarta Post. May 8, 2013.
- ^ "Transjakarta Passengers Increase After Sterilization". Tempo. 28 November 2013.
- ^ Novia E. Ruslistia, 'Complaints went unheeded in 2011, YLKI tells Transjakarta', The Jakarta Post, 22 December 2011.
Pranala luar
- (Indonesia) Situs web resmi
- (Indonesia) Peta rute interaktif dan informasi halte TransJakarta