Lompat ke isi

Pandemi Covid-19 di Prancis: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Moentatoz (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Moentatoz (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 4: Baris 4:
| total_ili =
| total_ili =
| suspected_cases =
| suspected_cases =
| confirmed_cases = 3,661
| confirmed_cases = 5,284
| deaths = 79
| deaths = 127
| recovery_cases = 48
| recovery_cases = 12
| origin = [[Wuhan]], [[Hubei]], Tiongkok
| origin = [[Wuhan]], [[Hubei]], Tiongkok
| arrival_date = 24 Januari 2020<br />({{Age in years, months, weeks and days|month1=01|day1=24|year1=2020|month2=|day2=|year2=}})
| arrival_date = 24 Januari 2020<br />({{Age in years, months, weeks and days|month1=01|day1=24|year1=2020|month2=|day2=|year2=}})
Baris 33: Baris 33:
Per 14 Maret, semua wilayah departemen kecuali dua departemen di Prancis telah melaporkan setidaknya 1 kasus COVID-19.
Per 14 Maret, semua wilayah departemen kecuali dua departemen di Prancis telah melaporkan setidaknya 1 kasus COVID-19.


== Kronologi ==
<br />


=== Kasus awal ===
Pada 24 Januari, kasus COVID-19 pertama di [[Prancis]] - sekaligus di [[Eropa]] - terkonfirmasi di [[Bordeaux]]. Warga negara Prancis berusia 48 tahun yang tiba di Prancis pada tanggal 22 Januari dari Tiongkok dirawat di ''Centre Hospitalier Universitaire de Bordeaux.'' Otoritas Layanan Medis Darurat (''Service d'Aide Médicale Urgente'') mengambil alih kewenangan penanganan dan mengisolasi pasien tersebut, mereka juga menelusuri dan mengonfirmasi apakah pasien tersebut sempat menulari orang-orang yang punya kontak langsung dengan pasien<ref>{{Cite web|url=https://www.francetvinfo.fr/sante/maladie/coronavirus/coronavirus-en-france-le-parcours-des-trois-patients_3799837.html|title=Coronavirus en France : le parcours des trois patients|date=2020-01-25|website=Franceinfo|language=fr|access-date=2020-03-16}}</ref>.

Dua kasus baru ditemukan di hari yang sama dan keduanya dikonfirmasi punya riwayat perjalan dari Tiongkok.
<br />
== Referensi ==
== Referensi ==
<references />
<references />

Revisi per 16 Maret 2020 03.09

Pandemi Koronavirus di Prancis
Wilayah Departemen di Prancis dengan kasus terkonfirmasi per 12 Maret 2020
Wilayah Region Prancis dengan kasus terkonfirmasi per 12 Maret 2020
   Tidak terkonfirmasi
   Terkonfirmasi 1~49
   Terkonfirmasi 50~99
   Terkonfirmasi 100~199
   Terkonfirmasi 200~499
   Terkonfirmasi ≥500
PenyakitCOVID-19
Galur virusSARS-CoV-2
LokasiPrancis
Kasus pertamaBordeaux
Tanggal kemunculan24 Januari 2020
(4 tahun, 8 bulan, 1 minggu dan 2 hari)
AsalWuhan, Hubei, Tiongkok
Kasus terkonfirmasi5,284
Kasus sembuh12
Kematian
127

Pandemi koronavirus adalah pandemi yang disebabkan koronavirus (COVID-19) dan menyerang sistem pernafasan. Pandemi ini mulai muncul di Hubei, Republik Rakyat Tiongkok pada November 2019. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kemudian mengumumkan pandemi koronavirus sebagai pandemi dunia[1], dengan Eropa sebagai episentrum pandemi ini. Di Prancis, pandemi koronavirus dimulai sejak 24 Januari 2020 yang menjadikannya sebagai negara Eropa pertama yang mengonfirmasi kasus tersebut. Pasien pertama tersebut merupakan warga negara Prancis keturunan Tiongkok berusia 48 tahun yang baru tiba di Prancis dari perjalanannya di Tiongkok, pada hari yang sama dikonfirmasi pula dua kasus lainnya yang semuanya memiliki riwayat perjalanan dari Tiongkok[2].

Wisatawan Tiongkok yang dirawat di sebuah rumah sakit di Paris sejak 28 Januari akhirnya meninggal pada 14 Februari, menjadikannya kasus kematian akibat COVID-19 pertama di Prancis maupun di Eropa. Per 15 Maret 2020, tercatat ada 4,366 kasus aktif dengan jumlah kematian mencapai 91 korban[3], membuatnya negara Eropa dengan jumlah kematian tertinggi kedua setelah Italia.

Pada 12 Maret, Presiden Emmanuel Macron mengumumkan bahwa segala bentuk kegiatan berkumpul termasuk sekolah dan universitas akan ditutup sejak 16 Maret hingga pengumuman selanjutnya. Pada 13 Maret, perdana menteri Édouard Philippe juga ikut mengumumkan pelarangan kegiatan yang melibatkan lebih dari 100 orang tidak termasuk pelayanan transportasi publik, sehari setelahnya ia juga mengimbau penutupan restoran, cafe, gedung bioskop, dan hiburan malam yang beroperasi lebih dari jam tengah malam[4].

Per 14 Maret, semua wilayah departemen kecuali dua departemen di Prancis telah melaporkan setidaknya 1 kasus COVID-19.

Kronologi

Kasus awal

Pada 24 Januari, kasus COVID-19 pertama di Prancis - sekaligus di Eropa - terkonfirmasi di Bordeaux. Warga negara Prancis berusia 48 tahun yang tiba di Prancis pada tanggal 22 Januari dari Tiongkok dirawat di Centre Hospitalier Universitaire de Bordeaux. Otoritas Layanan Medis Darurat (Service d'Aide Médicale Urgente) mengambil alih kewenangan penanganan dan mengisolasi pasien tersebut, mereka juga menelusuri dan mengonfirmasi apakah pasien tersebut sempat menulari orang-orang yang punya kontak langsung dengan pasien[5].

Dua kasus baru ditemukan di hari yang sama dan keduanya dikonfirmasi punya riwayat perjalan dari Tiongkok.

Referensi

  1. ^ "WHO Director-General's opening remarks at the media briefing on COVID-19 - 11 March 2020". www.who.int (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-03-14. 
  2. ^ Jacob, Etienne (2020-01-24). "Coronavirus: trois premiers cas confirmés en France, deux d'entre eux vont bien". Le Figaro.fr (dalam bahasa Prancis). Diakses tanggal 2020-03-14. 
  3. ^ "Coronavirus Update (Live): 157,663 Cases and 5,845 Deaths from COVID-19 Virus Outbreak - Worldometer". www.worldometers.info (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-03-15. 
  4. ^ "Spain and France impose sweeping new restrictions". BBC News (dalam bahasa Inggris). 2020-03-15. Diakses tanggal 2020-03-15. 
  5. ^ "Coronavirus en France : le parcours des trois patients". Franceinfo (dalam bahasa Prancis). 2020-01-25. Diakses tanggal 2020-03-16.