Maria Van Kerkhove

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Maria Van Kerkhove
LahirUnited States
KebangsaanAmerican
PendidikanB.S., M.S., Ph.D.
AlmamaterCornell University, Stanford University School of Medicine, London School of Hygiene & Tropical Medicine
PekerjaanEpidemiolog penyakit menular
Tahun aktif2006-sekarang

Maria van Kerkhove adalah seorang epidemiolig penyakit menular berkebangsaan Amerika Serikat. Dengan latar belakang patogen serangan tingkat tinggi, Van Kerkhove memiliki spesialisasi dalam penyakit menular berkembang dan mendapat posisi di Health Emergency Program di World Health Organization (WHO). Ia pemimpin teknis dalam respon Covid 19 dan kepala penyakit berkembang dan zoonosis di WHO.

Masa kecil dan pendidikan[sunting | sunting sumber]

Van Kerkhove lahir di Amerika Serikat. Tahun 1999, ia meraih gelar B.S. dalam sains biologis di Cornell University. Tahun 2000, ia meraih gelar magister M.S. di bidang epidemiologi di Stanford University School of Medicine. Tahun 2009, ia menerima Ph.D dalam epidemiologi penyakit menular dari London School of Gygiene and Tropical Medicine, dengan thesis flu burung di Kamboja.

Karier[sunting | sunting sumber]

Tahun 2006 sampai 2008, van Kerkhove adalah epidemiolog di Institut Pasteur de Cambodia. Ia kepala dari Gugus Tugas Investigasi Penyebaran, dengan membuat riset lapangan berupa zoonosis, virus pernapasan, dan penyakit merebak atau merebak kemabli seperti Ebola dan Marburg. Ia memiliki spesialisasi dalam riset lapangan untuk mengumpulkan data dalam penyakit flu burung H5N1 (HPAI/H5N1), dengan fokus risiko transmisi dari binatang peliharaan ke manusia. Dari 2009 sampai 2015, ia bekerja di Imperial College, London sebagai rekanan peneliti senior dalam Medical Research Council Centre for Outbreak Analysis and Modelling. Ia memiliki spesialisasi Ebola, influenze, meningitis, MERS-CoV, dan demam kuning.

Bulan April 2009, van Kerkhove mulai bekerja sebagai konsultan teknis untuk World Health Organization (WHO) dalam Global Capacities, Alert and Response Cluster. Tahun 2013, ia menjadi konsultan teknis untuk WHO sebagai anggota gugus tugas MERS-CoV.

Sejak 2015, ia menjadi dosen kehormatan di Imperial College London. Ia juga menjadi peneliti, kepala teknis MERS-CoV di WHO, Jenewa, Swiss, sejak Maret 2017.

Sebagai bagian dari kerjanya bersama WHO, van Kerkhove sering tampil dalam konperensi pers untuk pandemi Novel Coronavirus 2019-2020. Ia menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sering ditanyakan mengenai pandemi ini. Van Kerkhove menghabiskan waktu dua minggu di China untuk memahami penyebaran Covid-10 dan cara China mengontrol penyebarannya.

Kehidupan Pribadi[sunting | sunting sumber]

Van Kerkhove tinggal di Jenewa, Swiss, bersama suami dan dua anaknya.

Penelitian dan Tulisan[sunting | sunting sumber]

  • Van Kerkhove, Maria D (2009). "H5N1/Highly Pathogenic Avian Influenza in Cambodia: Evaluating poultry movement and the extent of interaction between poultry and humans" (PDF). PhD thesis. London: University of London: London School of Hygiene & Tropical Medicine. doi:10.17037/PUBS.00682389. 
  • WHO Ebola Response Team; Agua-Agum, J; Ariyarajah, A; Blake, IM; Cori, A; Donnelly, CA; Dorigatti, I; Dye, C; Eckmanns, T; Ferguson, NM; Fraser, C; Garske, T; Hinsley, W; Jombart, T; Mills, HL; Nedjati-Gilani, G; Newton, E; Nouvellet, P; Perkins, D; Riley, S; Schumacher, D; Shah, A; Thomas, LJ; Van Kerkhove, MD (7 January 2016). "Ebola Virus Disease among Male and Female Persons in West Africa". The New England journal of medicine. 374 (1): 96–8. doi:10.1056/NEJMc1510305. PMID 26736011. 
  • Aguanno, Ryan; ElIdrissi, Ahmed; Elkholy, Amgad A.; Ben Embarek, Peter; Gardner, Emma; Grant, Rebecca; Mahrous, Heba; Malik, Mamunur Rahman; Pavade, Gounalan; VonDobschuetz, Sophie; Wiersma, Lidewij; Van Kerkhove, Maria D. (November 2018). "MERS: Progress on the global response, remaining challenges and the way forward". Antiviral Research. 159: 35–44. doi:10.1016/j.antiviral.2018.09.002. 
  • Bernard-Stoecklin, Sibylle; Nikolay, Birgit; Assiri, Abdullah; Bin Saeed, Abdul Aziz; Ben Embarek, Peter Karim; El Bushra, Hassan; Ki, Moran; Malik, Mamunur Rahman; Fontanet, Arnaud; Cauchemez, Simon; Van Kerkhove, Maria D. (14 May 2019). "Comparative Analysis of Eleven Healthcare-Associated Outbreaks of Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (Mers-Cov) from 2015 to 2017". Scientific Reports. 9 (1). doi:10.1038/s41598-019-43586-9. 
  • Farag, Elmoubasher; Nour, Mohamed; Islam, Md. Mazharul; Mustafa, Aya; Khalid, Minahil; Sikkema, Reina S.; Alhajri, Forhud; Bu-Sayaa, Abdulla; Haroun, Mohamed; Van Kerkhove, Maria D.; Elkholy, Amgad; Malik, Sk. Mamunur R.; Reusken, Chantal; Koopmans, Marion; AlHajri, Mohd M. (June 2019). "Qatar experience on One Health approach for middle-east respiratory syndrome coronavirus, 2012–2017: A viewpoint". One Health. 7: 100090. doi:10.1016/j.onehlt.2019.100090. 
  • Ramshaw, Rebecca E.; Letourneau, Ian D.; Hong, Amy Y.; Hon, Julia; Morgan, Julia D.; Osborne, Joshua C. P.; Shirude, Shreya; Van Kerkhove, Maria D.; Hay, Simon I.; Pigott, David M. (13 December 2019). "A database of geopositioned Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus occurrences". Scientific Data. 6 (1). doi:10.1038/s41597-019-0330-0. 
  • Memish, Ziad A; Perlman, Stanley; Van Kerkhove, Maria D; Zumla, Alimuddin (March 2020). "Middle East respiratory syndrome". The Lancet. doi:10.1016/S0140-6736(19)33221-0. 
  • Elkholy, Amgad A.; Grant, Rebecca; Assiri, Abdullah; Elhakim, Mohamed; Malik, Mamunur R.; Van Kerkhove, Maria D. (March 2020). "MERS-CoV infection among healthcare workers and risk factors for death: Retrospective analysis of all laboratory-confirmed cases reported to WHO from 2012 to 2 June 2018". Journal of Infection and Public Health. 13 (3): 418–422. doi:10.1016/j.jiph.2019.04.011.