Lompat ke isi

Kereta api Gajahwong: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
clean up using AWB
Pemutakhiran jadwal per 24 Agustus 2020
Baris 50: Baris 50:
| map_state =
| map_state =
}}
}}
[[Berkas:Logo KA Gajah Wong.png|Nama "Gajah Wong" dalam bentuk [[aksara Jawa]]. Logo ini digunakan sebagai cap untuk kereta api ini sampai tahun 2012.|jmpl|kiri]]
'''Kereta api Gajahwong''' ([[Hanacaraka]]: {{jav|ꦒꦗꦃ​ꦮꦺꦴꦁ}}, ''Gajahwong'') merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif & ekonomi plus yang dioperasikan oleh [[Kereta Api Indonesia|PT Kereta Api Indonesia (Persero)]] untuk melayani lintas [[Stasiun Lempuyangan|Lempuyangan]]–[[Stasiun Pasar Senen|Pasar Senen]] dan sebaliknya. Waktu keberangkatan kereta api ini berlawanan dengan [[kereta api Bogowonto]].
'''Kereta api Gajahwong''' ([[Hanacaraka]]: {{jav|ꦒꦗꦃ​ꦮꦺꦴꦁ}}, ''Gajahwong'') merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif & ekonomi plus yang dioperasikan oleh [[Kereta Api Indonesia|PT Kereta Api Indonesia (Persero)]], melayani lintas [[Stasiun Lempuyangan|Lempuyangan]]–[[Stasiun Pasar Senen|Pasar Senen]] dan sebaliknya. Waktu keberangkatan kereta api ini berlawanan dengan [[kereta api Bogowonto]].


Kereta api Gajahwong pertama kali diresmikan oleh Menteri Perhubungan RI saat itu, [[Freddy Numberi]], di [[Stasiun Jakarta Kota]] tanggal 24 Agustus 2011 dan merupakan kereta api ekonomi kedua yang dibuat di PT. INKA yang dilengkapi dengan pendingin udara setelah kereta api Bogowonto.<ref>{{Cite web|url=https://semarang.kompas.com/read/2011/08/15/15075337/ka.ekonomi.ac.gajah.wong.diluncurkan|title=KA Ekonomi AC Gajah Wong Diluncurkan|last=|first=|date=|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2020-03-25}}</ref>
Kereta api Gajahwong pertama kali diresmikan oleh Menteri Perhubungan RI saat itu, [[Freddy Numberi]], di [[Stasiun Jakarta Kota]] pada 24 Agustus 2011 dan merupakan kereta api ekonomi kedua yang dibuat di PT. INKA yang dilengkapi dengan pendingin udara setelah kereta api Bogowonto.<ref>{{Cite web|url=https://semarang.kompas.com/read/2011/08/15/15075337/ka.ekonomi.ac.gajah.wong.diluncurkan|title=KA Ekonomi AC Gajah Wong Diluncurkan|last=|first=|date=|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2020-03-25}}</ref>


== Asal usul nama ==
[[Berkas:Logo KA Gajah Wong.png|Nama "Gajah Wong" dalam bentuk [[aksara Jawa]]. Logo ini digunakan sebagai cap untuk kereta api ini sampai tahun 2012.|jmpl|kiri]]
Nama "Gajahwong" berasal dari salah satu sungai di [[Daerah Istimewa Yogyakarta]], Kali Gajah Wong, yang mengalir di timur [[Kota Yogyakarta]].
Nama "Gajahwong" berasal dari salah satu sungai di [[Daerah Istimewa Yogyakarta]], Kali Gajah Wong, yang mengalir di timur [[Kota Yogyakarta]].


== Data teknis ==
== Data teknis ==
{| class="wikitable"
{| class="wikitable"
!Lintas pelayanan
!Lintasan perjalanan
|[[Stasiun Lempuyangan|Lempuyangan]] - [[Stasiun Pasarsenen|Pasar Senen]] pp.
|[[Stasiun Lempuyangan|Lempuyangan]][[Stasiun Pasarsenen|Pasar Senen]] pp.
|-
|-
!Lokomotif
!Lokomotif
|[[Lokomotif CC201|CC201]], [[Lokomotif CC203|CC203]], [[Lokomotif CC206|CC206]]
|[[Lokomotif CC201|CC201]], [[Lokomotif CC203|CC203]], [[Lokomotif CC206|CC206]]
|-
|-
!Susunan rangkaian kereta
!Rangkaian
|2 kereta kelas eksekutif (K1 YK) + 1 kereta makan (M1 YK) + 7 kereta kelas ekonomi plus (K3 YK) + 1 kereta pembangkit (P YK)
|2 kereta kelas eksekutif (K1 YK) + 1 kereta makan (M1 YK) + 7 kereta kelas ekonomi plus (K3 YK) + 1 kereta pembangkit (P YK)


Baris 73: Baris 72:


== Tarif ==
== Tarif ==
Tarif kereta api ini berkisar antara Rp135.000,00-Rp270.000,00 untuk kelas ekonomi plus dan Rp240.000,00-Rp350.000,00 bergantung pada jarak tempuh, subkelas/posisi tempat duduk di dalam kereta, serta hari-hari tertentu seperti akhir pekan dan libur nasional. Selain itu, berlaku pula tarif khusus yang hanya dapat dipesan mulai dua jam sebelum keberangkatan kereta api ini pada stasiun yang berada dalam lintas berikut :
Tarif kereta api ini berkisar antara Rp135.000,00–Rp270.000,00 untuk kelas ekonomi plus dan Rp240.000,00–Rp350.000,00 bergantung pada jarak tempuh, subkelas/posisi tempat duduk di dalam kereta, serta hari-hari tertentu seperti akhir pekan dan libur nasional. Selain itu, berlaku pula tarif khusus yang hanya dapat dipesan mulai dua jam sebelum keberangkatan kereta api ini pada stasiun yang berada dalam lintas berikut :


* [[Stasiun Lempuyangan|Yogyakarta]] - [[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]] maupun sebaliknya: Rp25.000,00 (ekonomi plus) dan Rp45.000,00 (eksekutif)
* [[Stasiun Lempuyangan|Yogyakarta]][[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]] maupun sebaliknya: Rp25.000,00 (ekonomi plus) dan Rp45.000,00 (eksekutif)
* [[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]] - [[Stasiun Purwokerto|Purwokerto]] maupun sebaliknya: Rp65.000,00 (ekonomi plus) dan Rp110.000,00 (eksekutif)
* [[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]][[Stasiun Purwokerto|Purwokerto]] maupun sebaliknya: Rp65.000,00 (ekonomi plus) dan Rp110.000,00 (eksekutif)
* [[Stasiun Cirebon Prujakan|Cirebon]] - [[Stasiun Pasar Senen|Jakarta]] maupun sebaliknya: Rp105.000,00 (ekonomi plus) dan Rp165.000,00 (eksekutif)
* [[Stasiun Cirebon Prujakan|Cirebon]][[Stasiun Pasar Senen|Jakarta]] maupun sebaliknya: Rp105.000,00 (ekonomi plus) dan Rp165.000,00 (eksekutif)
* [[Stasiun Bekasi|Bekasi]] - [[Stasiun Pasar Senen|Jakarta]] : Rp20.000,00 (ekonomi plus) dan Rp30.000,00 (eksekutif)
* [[Stasiun Bekasi|Bekasi]][[Stasiun Pasar Senen|Jakarta]] : Rp20.000,00 (ekonomi plus) dan Rp30.000,00 (eksekutif)


== Jadwal perjalanan ==
== Jadwal perjalanan ==
Berikut ini adalah jadwal kereta api Gajahwong '''per 1 Desember 2019 (sesuai Gapeka 2019).'''
Berikut adalah jadwal kereta api Gajahwong '''per 24 Agustus 2020 (revisi Gapeka 2019).'''
{| class="wikitable"
{| class="wikitable"
! colspan="3" |KA 143 Gajahwong<br />(Lempuyangan-Yogyakarta-Pasar Senen)
! colspan="3" |KA 143 Gajahwong<br />(Lempuyangan–Pasar Senen)
! colspan="3" |KA 144 Gajahwong<br />(Pasar Senen-Yogyakarta-Lempuyangan)
! colspan="3" |KA 144 Gajahwong<br />(Pasar Senen–Lempuyangan)
|-
|-
! Stasiun !! Tiba !! Berangkat !! Stasiun !! Tiba !! Berangkat
! Stasiun !! Tiba !! Berangkat !! Stasiun !! Tiba !! Berangkat
Baris 97: Baris 96:
| [[Stasiun Cirebon Prujakan|Cirebon]] || 09.38 || 09.46
| [[Stasiun Cirebon Prujakan|Cirebon]] || 09.38 || 09.46
|-
|-
| [[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]] || 19.13 || 19.16
| [[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]] || 19.13 || 19.24
| [[Stasiun Ciledug|Ciledug]] || 10.13 || 10.15
| [[Stasiun Ciledug|Ciledug]] || 10.13 || 10.15
|-
|-
| [[Stasiun Prembun|Prembun]] || 19.28 || 19.34
|[[Stasiun Kebumen|Kebumen]]|| 19.48 || 19.52
| [[Stasiun Ketanggungan|Ketanggungan]] || 10.28 || 10.30
| [[Stasiun Ketanggungan|Ketanggungan]] || 10.28 || 10.30
|-
|-
| [[Stasiun Kebumen|Kebumen]] || 19.48 || 19.52
|[[Stasiun Gombong|Gombong]]|| 20.10 || 20.12
| [[Stasiun Bumiayu|Bumiayu]] || 11.09 || 11.13
| [[Stasiun Bumiayu|Bumiayu]] || 11.09 || 11.13
|-
|-
| [[Stasiun Gombong|Gombong]] || 20.10 || 20.12
|[[Stasiun Purwokerto|Purwokerto]]|| 21.03 || 21.12
| [[Stasiun Purwokerto|Purwokerto]] || 11.54 || 12.02
| [[Stasiun Purwokerto|Purwokerto]] || 11.54 || 12.07
|-
|-
| [[Stasiun Purwokerto|Purwokerto]] || 21.03 || 21.12
|[[Stasiun Bumiayu|Bumiayu]]|| 21.54 || 21.56
| [[Stasiun Kroya|Kroya]] || 12.28 || 12.33
| [[Stasiun Kroya|Kroya]] || 12.34 || 12.39
|-
|-
| [[Stasiun Bumiayu|Bumiayu]] || 21.54 || 21.56
|[[Stasiun Ciledug|Ciledug]]|| 22.46 || 22.48
| [[Stasiun Ijo|Ijo]] || 12.54 || 13.01
| [[Stasiun Gombong|Gombong]] || 13.06 || 13.08
|-
|-
| [[Stasiun Ciledug|Ciledug]] || 22.46 || 22.48
|[[Stasiun Cirebon|Cirebon]]|| 23.15 || 23.25
| [[Stasiun Karanganyar|Karanganyar]] || 13.14 || 13.21
| [[Stasiun Karanganyar|Karanganyar]] || 13.17 || 13.21
|-
|-
| [[Stasiun Cirebon|Cirebon]] || 23.16 || 23.25
|[[Stasiun Bekasi|Bekasi]]|| 01.55 || 01.57
| [[Stasiun Kebumen|Kebumen]] || 13.33 || 13.35
| [[Stasiun Kebumen|Kebumen]] || 13.33 || 13.35
|-
|-
| [[Stasiun Bekasi|Bekasi]] || 01.55 || 01.57
|[[Stasiun Jatinegara|Jatinegara]]|| 02.17 || 02.19
| [[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]] || 14.00 || 14.03
| [[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]] || 14.00 || 14.03
|-
|-
| [[Stasiun Jatinegara|Jatinegara]] || 02.17 || 02.19
|'''[[Stasiun Pasar Senen|Pasar Senen]]'''|| 02.29 || -
| [[Stasiun Wates|Wates]] || 14.32 || 14.34
| [[Stasiun Wates|Wates]] || 14.32 || 14.34
|-
|-
| colspan="3" rowspan="2" |
| '''[[Stasiun Pasar Senen|Pasar Senen]]''' || 02.29 || -
| [[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]] || 15.01 || 15.04
| [[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]] || 15.01 || 15.04
|-
|-
| colspan="3" |
| '''[[Stasiun Lempuyangan|Lempuyangan]]''' || 15.08 || -
| '''[[Stasiun Lempuyangan|Lempuyangan]]''' || 15.08 || -
|}
|}


== Insiden ==
== Insiden ==
Pada tanggal 18 Mei 2015, kereta api Gajahwong menabrak mobil yang dikendarai oleh dua orang asisten sutradara dari [[Hanung Bramantyo]], Sukardi dan Agus Nugroho, pada perlintasan tanpa palang pintu di [[Argomulyo, Sedayu, Bantul]] yang mengakibatkan kedua korban mengalami luka.<ref>[http://m.solopos.com/2015/05/19/mobil-kru-film-tertabrak-kereta-di-bantul-605627 Solopos: Mobil Kru Film Tertabrak Kereta Sedayu, Bantul]</ref><ref>[http://news.detik.com/berita/2917987/2-penumpang-crv-yang-tersambar-ka-di-bantul-asisten-hanung-bramantyo detikcom: 2 Penumpang CRV yang tersambar KA di Bantul Asisten Hanung Bramantyo]</ref>
Pada 18 Mei 2015, kereta api Gajahwong menabrak mobil yang dikendarai oleh dua orang asisten sutradara dari [[Hanung Bramantyo]], Sukardi dan Agus Nugroho, pada perlintasan tanpa palang pintu di [[Argomulyo, Sedayu, Bantul]] yang mengakibatkan kedua korban mengalami luka.<ref>[http://m.solopos.com/2015/05/19/mobil-kru-film-tertabrak-kereta-di-bantul-605627 Solopos: Mobil Kru Film Tertabrak Kereta Sedayu, Bantul]</ref><ref>[http://news.detik.com/berita/2917987/2-penumpang-crv-yang-tersambar-ka-di-bantul-asisten-hanung-bramantyo detikcom: 2 Penumpang CRV yang tersambar KA di Bantul Asisten Hanung Bramantyo]</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 24 Agustus 2020 21.19

Kereta api Gajahwong
Berkas:Papan Nama KA Gajahwong khas Daop 6.jpg
Kereta api Gajahwong setelah melintas langsung Stasiun Cikampek
Informasi umum
Jenis layananKereta api antarkota
StatusBeroperasi
Daerah operasiDaerah Operasi VI Yogyakarta
Mulai beroperasi24 Agustus 2011
Operator saat iniPT Kereta Api Indonesia
Jumlah penumpang harian1.440 penumpang per hari (rata-rata)[butuh rujukan]
Lintas pelayanan
Stasiun awalLempuyangan
Jumlah pemberhentianLihatlah di bawah
Stasiun akhirPasar Senen
Jarak tempuh512 km
Waktu tempuh reratarata-rata 8-9 jam
Frekuensi perjalananSekali pergi pulang sehari
Jenis relRel berat
Pelayanan penumpang
KelasEksekutif & ekonomi plus
Pengaturan tempat duduk
  • 50 tempat duduk disusun 2-2 (kelas eksekutif)
    kursi dapat direbahkan dan diputar
  • 80 tempat duduk disusun 2-2 (kelas ekonomi plus)
    kursi saling berhadapan dan tidak bisa direbahkan
Fasilitas restorasiAda
Fasilitas observasiKaca dupleks dengan peredaran angin (tidak setiap kursi)
Teknis sarana dan prasarana
Lebar sepur1.067 mm
Kecepatan operasional60 s.d. 100 km/jam
Pemilik jalurDitjen KA, Kemenhub RI
Nomor pada jadwal143-144
Peta rute
Lintas tengah Jawa (koridor Jakarta–Yogyakarta–Surakarta)
Untuk Kereta api: Mulai 1 Juni 2023
Ke Surabaya
Solo Balapan
Ke Wonogiri
Purwosari
Klaten
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Lempuyangan
Trans Jogja
Yogyakarta
Y P YA Trans Jogja
Jembatan Kali Progo
Wates
ke YIA Bandara Internasional Yogyakarta
DI Yogyakarta
Jawa Tengah
Jembatan Kali Bogowonto
Kutoarjo
P Trans Jateng Terminal Kutoarjo
Kebumen
Karanganyar
Gombong
Terowongan Ijo
Sumpiuh
Kroya
Ke Cilacap, Bandung
Terowongan Kebasen
Jembatan Kali Serayu
Terowongan Notog
Purwokerto
Trans Banyumas Trans Jateng Terminal Pasar Pon
Jembatan Sakalimolas
Bumiayu
Ke Tegal
Ketanggungan
Jawa Tengah
Jawa Barat
Ciledug
Ke Surabaya via Semarang
Cirebon Prujakan
Cirebon
Jatibarang
Haurgeulis
Ke Bandung
Cikampek
Cikarang
Bekasi
Jawa Barat
DKI Jakarta
Jatinegara
Transjakarta Mikrotrans
Pasar Senen
Transjakarta Mikrotrans Terminal Pasar Senen
Ke Tanjung Priok
Jakarta Kota
Transjakarta Mikrotrans
Keterangan:

1. Stasiun terminus kereta api Stasiun terminus kereta api

  • Solo Balapan: Fajar–Senja Utama Solo
  • Purwosari: Jaka Tingkir, Bengawan
  • Lempuyangan: Bogowonto, Gajahwong dan Progo
  • Yogyakarta: Fajar–Senja Utama Yogyakarta
  • Kutoarjo: Sawunggalih dan Kutojaya Utara

2. Stasiun pemberhentian

  • Semua kereta api kelas campuran hanya berhenti di Cirebon, kecuali Bogowonto dan Gajahwong yang hanya berhenti di Stasiun Cirebon Prujakan.
  • KA Fajar Utama Solo hanya berhenti di Haurgeulis dan Jatibarang
  • KA Senja Utama Solo hanya berhenti di Karanganyar dan Sumpiuh
  • KA Mataram hanya berhenti di Jatibarang, Bumiayu dan Gombong
  • Mataram mengarah Jakarta hanya berhenti di Haurgeulis
  • KA Jaka Tingkir hanya berhenti di Bekasi, Pegaden Baru, Cirebon Prujakan dan Prupuk (arah Surakarta)
  • KA Bengawan hanya berhenti di Cikarang, Haurgeulis, Jatibarang, Cirebon Prujakan dan Bumiayu
  • KA Fajar Utama Yogyakarta hanya berhenti di Cikampek (arah Yogyakarta), Haurgeulis, Terisi (arah Yogyakarta), Jatibarang (arah Jakarta), Ciledug (arah Yogyakarta), Ketanggungan, Gombong dan Kebumen
  • KA Senja Utama Yogyakarta hanya berhenti di Jatibarang untuk mengarah Yogyakarta
  • KA Sawunggalih Pagi dan Kutojaya Utara mengarah Jakarta hanya berhenti di Kutowinangun
  • KA Sawunggalih Pagi hanya berhenti di Cikarang (arah Kutoarjo), Haurgeulis, Terisi, Jatibarang dan Ciledug
  • KA Sawunggalih Malam mengarah Kutoarjo hanya berhenti di Cikarang dan Kutowinangun
  • KA Gajahwong mengarah Jakarta hanya berhenti di Prupuk
  • KA Bogowonto hanya berhenti di Cikarang dan Jatibarang
  • KA Progo mengarah Jakarta hanya berhenti di Karanganyar, Prupuk, Ketanggungan dan Haurgeulis
  • Semua layanan kereta api mengarah Pasar Senen berhenti di Jatinegara
Nama "Gajah Wong" dalam bentuk aksara Jawa. Logo ini digunakan sebagai cap untuk kereta api ini sampai tahun 2012.

Kereta api Gajahwong (Hanacaraka: ꦒꦗꦃ​ꦮꦺꦴꦁ, Gajahwong) merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif & ekonomi plus yang dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero), melayani lintas LempuyanganPasar Senen dan sebaliknya. Waktu keberangkatan kereta api ini berlawanan dengan kereta api Bogowonto.

Kereta api Gajahwong pertama kali diresmikan oleh Menteri Perhubungan RI saat itu, Freddy Numberi, di Stasiun Jakarta Kota pada 24 Agustus 2011 dan merupakan kereta api ekonomi kedua yang dibuat di PT. INKA yang dilengkapi dengan pendingin udara setelah kereta api Bogowonto.[1]

Nama "Gajahwong" berasal dari salah satu sungai di Daerah Istimewa Yogyakarta, Kali Gajah Wong, yang mengalir di timur Kota Yogyakarta.

Data teknis

Lintas pelayanan LempuyanganPasar Senen pp.
Lokomotif CC201, CC203, CC206
Susunan rangkaian kereta 2 kereta kelas eksekutif (K1 YK) + 1 kereta makan (M1 YK) + 7 kereta kelas ekonomi plus (K3 YK) + 1 kereta pembangkit (P YK)

Catatan : Susunan rangkaian kereta dapat berubah sewaktu-waktu.

Tarif

Tarif kereta api ini berkisar antara Rp135.000,00–Rp270.000,00 untuk kelas ekonomi plus dan Rp240.000,00–Rp350.000,00 bergantung pada jarak tempuh, subkelas/posisi tempat duduk di dalam kereta, serta hari-hari tertentu seperti akhir pekan dan libur nasional. Selain itu, berlaku pula tarif khusus yang hanya dapat dipesan mulai dua jam sebelum keberangkatan kereta api ini pada stasiun yang berada dalam lintas berikut :

  • YogyakartaKutoarjo maupun sebaliknya: Rp25.000,00 (ekonomi plus) dan Rp45.000,00 (eksekutif)
  • KutoarjoPurwokerto maupun sebaliknya: Rp65.000,00 (ekonomi plus) dan Rp110.000,00 (eksekutif)
  • CirebonJakarta maupun sebaliknya: Rp105.000,00 (ekonomi plus) dan Rp165.000,00 (eksekutif)
  • BekasiJakarta : Rp20.000,00 (ekonomi plus) dan Rp30.000,00 (eksekutif)

Jadwal perjalanan

Berikut adalah jadwal kereta api Gajahwong per 24 Agustus 2020 (revisi Gapeka 2019).

KA 143 Gajahwong
(Lempuyangan–Pasar Senen)
KA 144 Gajahwong
(Pasar Senen–Lempuyangan)
Stasiun Tiba Berangkat Stasiun Tiba Berangkat
Lempuyangan - 18.10 Pasar Senen - 06.45
Yogyakarta 18.14 18.17 Haurgeulis 08.34 08.36
Wates 18.43 18.45 Cirebon 09.38 09.46
Kutoarjo 19.13 19.24 Ciledug 10.13 10.15
Kebumen 19.48 19.52 Ketanggungan 10.28 10.30
Gombong 20.10 20.12 Bumiayu 11.09 11.13
Purwokerto 21.03 21.12 Purwokerto 11.54 12.07
Bumiayu 21.54 21.56 Kroya 12.34 12.39
Ciledug 22.46 22.48 Gombong 13.06 13.08
Cirebon 23.15 23.25 Karanganyar 13.17 13.21
Bekasi 01.55 01.57 Kebumen 13.33 13.35
Jatinegara 02.17 02.19 Kutoarjo 14.00 14.03
Pasar Senen 02.29 - Wates 14.32 14.34
Yogyakarta 15.01 15.04
Lempuyangan 15.08 -

Insiden

Pada 18 Mei 2015, kereta api Gajahwong menabrak mobil yang dikendarai oleh dua orang asisten sutradara dari Hanung Bramantyo, Sukardi dan Agus Nugroho, pada perlintasan tanpa palang pintu di Argomulyo, Sedayu, Bantul yang mengakibatkan kedua korban mengalami luka.[2][3]

Referensi

Pranala luar