Lompat ke isi

Akatis: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Penambahan Konten
 
Baris 1: Baris 1:
{{sidebar Ortodoks Timur|expanded=ibadat}}
{{sidebar Ortodoks Timur|expanded=ibadat}}
'''Akatis''' merupakan salah satu jenis nyanyian yang biasanya dilantunkan oleh umat [[Gereja Ortodoks Timur|Kristen Ortodoks]] dan [[Gereja Katolik Ritus Timur|Katolik Ritus Bizantin]]. Akatis ini biasanya dibaktikan untuk para [[orang suci]], [[Kalender Liturgi|perayaan-perayaan suci]], atau salah satu pribadi dari [[Tritunggal|Allah Tritunggal]]. Secara etimologis, kata akatis berasal dari kata [[bahasa Yunani]] yaitu '''''Ἀκάθιστος''''' yang berarti berdiri, dan arti dari kata tersebut tercermin dalam kegiatan melantunkan nyanyian ini yang harus dilakukan dengan berdiri (kecuali bagi mereka yang sudah tidak mampu berdiri).
'''Akatis''' atau '''Akatistus''' merupakan salah satu jenis nyanyian yang biasanya dilantunkan oleh umat [[Gereja Ortodoks Timur|Kristen Ortodoks]] dan [[Gereja Katolik Ritus Timur|Katolik Ritus Bizantin]]. Akatis ini biasanya dibaktikan untuk para [[orang suci]], [[Kalender Liturgi|perayaan-perayaan suci]], atau salah satu pribadi dari [[Tritunggal|Allah Tritunggal]]. Secara etimologis, kata akatis berasal dari kata [[bahasa Yunani]] yaitu '''''Ἀκάθιστος''''' yang berarti berdiri, dan arti dari kata tersebut tercermin dalam kegiatan melantunkan nyanyian ini yang harus dilakukan dengan berdiri (kecuali bagi mereka yang sudah tidak mampu berdiri).


{{Gereja Ortodoks Timur-stub}}
{{Gereja Ortodoks Timur-stub}}

Revisi terkini sejak 3 Maret 2021 09.39

Akatis atau Akatistus merupakan salah satu jenis nyanyian yang biasanya dilantunkan oleh umat Kristen Ortodoks dan Katolik Ritus Bizantin. Akatis ini biasanya dibaktikan untuk para orang suci, perayaan-perayaan suci, atau salah satu pribadi dari Allah Tritunggal. Secara etimologis, kata akatis berasal dari kata bahasa Yunani yaitu Ἀκάθιστος yang berarti berdiri, dan arti dari kata tersebut tercermin dalam kegiatan melantunkan nyanyian ini yang harus dilakukan dengan berdiri (kecuali bagi mereka yang sudah tidak mampu berdiri).