Siklus Paskah

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Siklus Paskah dalam Gereja Ortodoks Timur merupakan siklus dari perayaan yang berpindah yang terkait dengan perayaan Paskah. Siklus paskah ini terdiri dari setidaknya perayaan-perayaan pada masa sepuluh pekan sebelum paskah dan perayaan-perayaan pada masa tujuh pekan setelah Paskah. Masa sepuluh pekan sebelum Paskah disebut sebagai periode Triodion yang dinamai demikian berdasarkan sebuah buku liturgis yang digunakan untuk segala aktivitas peribadatan pada masa sepuluh pekan sebelum Paskah ini. Masa Triodion ini dibagi menjadi tiga, yaitu Masa Prapuasa Agung, Masa Puasa Agung, dan Pekan Suci. Masa tujuh pekan atau 50 hari setelah hari raya Paskah disebut sebagai periode Pentekostarion yang dinamai berdasarkan buku yang digunakan untuk segala kegiatan peribadatan pada masa ini.

Hari Minggu di setiap pekannya memiliki perayaan dan peringatan khusus dan dinamai sesuai dengan Pembacaan Injil yang diperuntukkan pada hari Minggu tersebut. Selain itu, pada beberapa hari kerja (Senin-Jumat) terdapat pula peringatan khusus. Pekan-pekan sebelum hari raya Paskah berawal pada hari Senin dan berakhir pada hari Minggu. Hal itu disebabkan segala sesuatu pada masa Prapaskah menantikan kedatangan Minggu Paskah. Kemudian, pada saat Paskah dan pekan-pekan selanjutnya, tiap pekannya kembali lagi berawal pada hari Minggu dan berakhir pada hari Sabtu.

Meskipun masa siklus paskah berkisar selama tujuh belas pekan lamanya, siklus paskah masih tetap mempengaruhi beberapa kegiatan ibadah selama satu tahun liturgi seperti Epistola dan Pembacaan Injil pada saat pelaksanaan Liturgi Suci dan 11 Injil Matin beserta nyanyian pujian yang mengiringinya juga dipengaruhi oleh siklus paskah.

Prapuasa Agung[sunting | sunting sumber]

Puasa Agung[sunting | sunting sumber]

Pekan Suci[sunting | sunting sumber]

Paskah[sunting | sunting sumber]

Masa Pascapaskah[sunting | sunting sumber]