Lompat ke isi

Sumpah Pemuda: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 28: Baris 28:
Rumusan Kongres Sumpah Pemuda ditulis [[Moehammad Yamin]] pada secarik kertas yang disodorkan kepada [[Sugondo Djojopuspito|Soegondo]] ketika [[Sunario|Mr. Sunario]] tengah berpidato pada sesi terakhir kongres (sebagai utusan [[Gerakan Pramuka Indonesia|kepanduan]]) sambil berbisik kepada Soegondo: ''Ik heb een eleganter formulering voor de resolutie'' (Saya mempunyai suatu formulasi yang lebih elegan untuk keputusan Kongres ini), yang kemudian Soegondo membubuhi paraf ''setuju'' pada secarik kertas tersebut, kemudian diteruskan kepada yang lain untuk ''paraf setuju'' juga.<ref>Sugondo Djojopusito: ''Ke Arah Kongres Pemuda II'', Media Muda Tahun I No. 6 & 7, halaman 9-11.</ref> Sumpah tersebut awalnya dibacakan oleh Soegondo dan kemudian dijelaskan panjang-lebar oleh Yamin.<ref>[http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2008/10/27/LK/mbm.20081027.LK128564.id.html Secarik Kertas untuk Indonesia], Majalah Tempo, 27 Oktober 2008</ref>
Rumusan Kongres Sumpah Pemuda ditulis [[Moehammad Yamin]] pada secarik kertas yang disodorkan kepada [[Sugondo Djojopuspito|Soegondo]] ketika [[Sunario|Mr. Sunario]] tengah berpidato pada sesi terakhir kongres (sebagai utusan [[Gerakan Pramuka Indonesia|kepanduan]]) sambil berbisik kepada Soegondo: ''Ik heb een eleganter formulering voor de resolutie'' (Saya mempunyai suatu formulasi yang lebih elegan untuk keputusan Kongres ini), yang kemudian Soegondo membubuhi paraf ''setuju'' pada secarik kertas tersebut, kemudian diteruskan kepada yang lain untuk ''paraf setuju'' juga.<ref>Sugondo Djojopusito: ''Ke Arah Kongres Pemuda II'', Media Muda Tahun I No. 6 & 7, halaman 9-11.</ref> Sumpah tersebut awalnya dibacakan oleh Soegondo dan kemudian dijelaskan panjang-lebar oleh Yamin.<ref>[http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2008/10/27/LK/mbm.20081027.LK128564.id.html Secarik Kertas untuk Indonesia], Majalah Tempo, 27 Oktober 2008</ref>


== 71 Pengikrar Sumpah Pemuda ==
== Pengikrar Sumpah Pemuda ==
Berikut adalah nama-nama tokoh pemuda yang ikut dalam Kongres Pemuda tersebut;<ref>{{Cite web|title=9 [[Tokoh Sumpah Pemuda]] dan 71 Orang yang Datang Pada Kongres Tersebut, Berikut Daftar Nama-Namanya|url=https://sumsel.tribunnews.com/2021/10/24/9-tokoh-sumpah-pemuda-dan-71-orang-yang-datang-pada-kongres-tersebut-berikut-daftar-nama-namanya|website=Tribunsumsel.com|language=id-ID|access-date=2021-10-28}}</ref>
Berikut adalah nama-nama tokoh pemuda yang ikut dalam Kongres Pemuda tersebut;<ref>{{Cite web|title=9 [[Tokoh Sumpah Pemuda]] dan 71 Orang yang Datang Pada Kongres Tersebut, Berikut Daftar Nama-Namanya|url=https://sumsel.tribunnews.com/2021/10/24/9-tokoh-sumpah-pemuda-dan-71-orang-yang-datang-pada-kongres-tersebut-berikut-daftar-nama-namanya|website=Tribunsumsel.com|language=id-ID|access-date=2021-10-28}}</ref>
# Ketua: [[Sugondo Djojopuspito]]
# Ketua: [[Sugondo Djojopuspito]]
Baris 113: Baris 113:
* [[Wage Rudolf Soepratman]]
* [[Wage Rudolf Soepratman]]
* [[Nona Tumbel]]
* [[Nona Tumbel]]
* Aitai Baitawi Karubaba<ref name="Adryamarthanino 2021">{{cite web | last= Adryamarthanino| first= Verelladevanka | title=Pemuda Papua dalam Sumpah Pemuda | website=KOMPAS.com | date=2021-08-03 | url=https://www.kompas.com/ | language=id | access-date=2022-05-23}}</ref>
* Poreu Abner Ohee
* Pouw Orpa Pallo
{{col-css3-end}}
{{col-css3-end}}
<!-- TANPA REFERENSI == Johanna Masdani Tumbuan ==
<!-- TANPA REFERENSI == Johanna Masdani Tumbuan ==

Revisi per 23 Mei 2022 08.45

Sumpah Pemuda adalah satu tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia. Ikrar ini dianggap sebagai kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia.

Gedung Museum memperingati Kongres Pemuda II
Lukisan di Jakarta pada tahun 1985 dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda

Yang dimaksud dengan "Sumpah Pemuda" adalah keputusan Kongres Pemuda Kedua yang diselenggarakan dua hari, 27—28 Oktober 1928 di Batavia (kini bernama Jakarta). Keputusan ini menegaskan cita-cita akan "tanah air Indonesia", "bangsa Indonesia", dan "bahasa Indonesia". Keputusan ini juga diharapkan menjadi asas bagi setiap "perkumpulan kebangsaan Indonesia" dan agar "disiarkan dalam berbagai surat kabar dan dibacakan di muka rapat perkumpulan-perkumpulan".

Delegasi pemuda Jawa (Jong Java)

Istilah "Sumpah Pemuda" sendiri tidak muncul dalam putusan kongres tersebut, melainkan diberikan setelahnya. Berikut ini adalah bunyi tiga keputusan kongres tersebut sebagaimana tercantum pada prasasti di dinding Museum Sumpah Pemuda.[1] Naskah orisinil diabadikan menggunakan ejaan Van Ophuijsen.

Isi sumpah

Pertama:
Kami putra dan putri Indonesia, mmengaku bertumpah darah yang satu,, tanah air Indonesia.

Kedoea:
Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.

Ketiga:
Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Bunyi ketiga keputusan kongres dalam Ejaan Bahasa Indonesia (ejaan terbaru yang digunakan pada masa kini):

Pertama:
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia.

Kedua:
Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.

Ketiga:
Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Rumusan Kongres

Rumusan Kongres Sumpah Pemuda ditulis Moehammad Yamin pada secarik kertas yang disodorkan kepada Soegondo ketika Mr. Sunario tengah berpidato pada sesi terakhir kongres (sebagai utusan kepanduan) sambil berbisik kepada Soegondo: Ik heb een eleganter formulering voor de resolutie (Saya mempunyai suatu formulasi yang lebih elegan untuk keputusan Kongres ini), yang kemudian Soegondo membubuhi paraf setuju pada secarik kertas tersebut, kemudian diteruskan kepada yang lain untuk paraf setuju juga.[2] Sumpah tersebut awalnya dibacakan oleh Soegondo dan kemudian dijelaskan panjang-lebar oleh Yamin.[3]

Pengikrar Sumpah Pemuda

Berikut adalah nama-nama tokoh pemuda yang ikut dalam Kongres Pemuda tersebut;[4]

  1. Ketua: Sugondo Djojopuspito
  2. Wakil Ketua: R. M. Joko Marsaid
  3. Sekretaris: Mohammad Yamin (menulis rumusan kongres pemuda kedua)
  4. Bendahara: Amir Sjarifoeddin
  5. Pembantu I: Johan Mohammad Cai
  6. Pembantu II: R. Katja Soengkana
  7. Pembantu III: R.C.I. Sendoek
  8. Pembantu IV: Johannes Leimena
  9. Pembantu V: Mohammad Rochjani Su'ud

Peserta

Peringatan

Sejak 1959, tanggal 28 Oktober ditetapkan sebagai Hari Sumpah Pemuda, yaitu hari nasional yang bukan hari libur yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia melalui Keppres No. 316 Tahun 1959 tanggal 16 Desember 1959 untuk memperingati peristiwa Sumpah Pemuda.

Catatan kaki

  1. ^ "Museum Sumpah Pemuda". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-06-25. Diakses tanggal 2009-09-27. 
  2. ^ Sugondo Djojopusito: Ke Arah Kongres Pemuda II, Media Muda Tahun I No. 6 & 7, halaman 9-11.
  3. ^ Secarik Kertas untuk Indonesia, Majalah Tempo, 27 Oktober 2008
  4. ^ "9 [[Tokoh Sumpah Pemuda]] dan 71 Orang yang Datang Pada Kongres Tersebut, Berikut Daftar Nama-Namanya". Tribunsumsel.com. Diakses tanggal 2021-10-28.  Konflik URL–wikilink (bantuan)
  5. ^ Adryamarthanino, Verelladevanka (2021-08-03). "Pemuda Papua dalam Sumpah Pemuda". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2022-05-23. 

Pranala luar

Lihat pula