Perwakilan diplomatik Indonesia: Perbedaan antara revisi
k →Referensi: clean up |
k Medelam memindahkan halaman Perwakilan Indonesia di luar negeri ke Perwakilan diplomatik Indonesia |
(Tidak ada perbedaan)
|
Revisi per 21 April 2023 03.31
Artikel ini adalah bagian dari seri |
Politik dan ketatanegaraan Indonesia |
---|
Pemerintahan pusat |
Pemerintahan daerah |
Politik praktis |
Kebijakan luar negeri |
Perwakilan Indonesia di luar negeri (nama resmi: Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri) adalah lembaga negara yang secara resmi mewakili dan memperjuangkan kepentingan bangsa, negara, dan pemerintah Republik Indonesia secara keseluruhan di Negara Penerima atau pada Organisasi Internasional. Saat ini, terdapat 132 perwakilan Republik Indonesia ditambah dengan 64 perwakilan kehormatan yang tersebar di seluruh dunia.[1] Perwakilan Republik Indonesia di luar negeri terdiri dari Perwakilan Diplomatik dan Perwakilan Konsuler.
Jenis dan bentuk
Keputusan Presiden RI Nomor 108 Tahun 2003 tentang Organisasi Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri[2] menetapkan bahwa Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri terdiri atas:
Jenis Perwakilan | Bentuk Perwakilan | Jumlah Total[1] | Sebutan Kepala Perwakilan | Keterangan |
---|---|---|---|---|
Perwakilan Diplomatik | Kedutaan Besar Republik Indonesia | 95 | Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh/ Wakil Tetap Republik Indonesia/ Kuasa Usaha Tetap |
|
Perutusan Tetap Republik Indonesia | 3 | PBB di New York, PBB di Jenewa, dan ASEAN. | ||
Perwakilan Konsuler | Konsulat Jenderal Republik Indonesia | 30 | Konsul Jenderal | |
Konsulat Jenderal Kehormatan Republik Indonesia | belum ada | Konsul Jenderal Kehormatan | Konsul Jenderal Kehormatan merupakan seorang warga negara penerima. | |
Konsulat Republik Indonesia | 4 | Konsul | ||
Konsulat Kehormatan Republik Indonesia | 64 | Konsul Kehormatan | Konsul Kehormatan merupakan seorang warga negara penerima. |
Landasan hukum mengenai Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri diatur dalam UUD 1945 Pasal 13
Pasal 13 UUD 1945 :
(1) Presiden mengangkat duta dan konsul.
(2) Dalam hal mengangkat duta, Presiden memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat.
(3) Presiden menerima penempatan duta negara lain dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat.
Referensi
- ^ a b "Kedutaan / Konsulat". Kementerian Luar Negeri RI. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-10-15. Diakses tanggal 21 Maret 2019.
- ^ "Keputusan Presiden RI Nomor 108 Tahun 2003 tentang Organisasi Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri" (PDF). PIH Kementerian Luar Negeri RI. 31 Desember 2003. Diakses tanggal 21 Maret 2019.[pranala nonaktif permanen]