Lompat ke isi

Gempa bumi Banggai Kepulauan 2019: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 1°54′S 122°32′E / 1.90°S 122.54°E / -1.90; 122.54
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Taylorbot (bicara | kontrib)
panggilan templat gempa dan templat kotak pengguna | t=257 su=7 in=7 at=7 -- only 90 edits left of totally 98 possible edits | edr=000-0000 ovr=010-1111 aft=000-0000
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 12 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
 
Baris 36: Baris 36:
|casualties =
|casualties =
}}
}}
'''Gempa bumi Banggai Kepulauan 2019''' adalah sebuah [[gempa bumi|gempa]] bermagnitudo 6,8<ref>[http://regional.kompas.com/read/2019/04/12/19063201/gempa-bermagnitudo-69-guncang-banggai-kepulauan-sulteng-berpotensi-tsunami Gempa Bermagnitudo 6,9 Guncang Banggai Kepulauan Sulteng, Berpotensi Tsunami]</ref><ref>[http://tekno.tempo.co/read/1195217/peringatan-dini-tsunami-bangga-berakhir-ini-pernyataan-bmkg/full&view=ok Peringatan Dini Tsunami Banggai Berakhir dan Revisi Kekuatan Gempa, Ini Pernyataan BMKG]{{Pranala mati|date=Januari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> yang melanda perairan Teluk Tolo, [[Sulawesi Tengah]], [[Indonesia]] pada tanggal 12 April 2019 Pukul 18.40 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]]. Pusat gempa berada di 85&nbsp;km [[barat daya]] [[Kabupaten Banggai Kepulauan]] dengan kedalaman 17&nbsp;km. Guncangan gempa ini dirasakan hingga [[Gorontalo]], [[Palu]] bahkan [[Makassar]].<ref>[http://regional.kompas.com/read/2019/04/12/20040231/gempa-bermagnitudo-69-di-banggai-terasa-sampai-di-makassar Gempa Bermagnitudo 6,9 di Banggai Terasa Sampai di Makassar]</ref> Gempa ini sempat memicu peringatan dini [[tsunami]].
'''Gempa bumi Banggai Kepulauan 2019''' adalah sebuah [[gempa bumi|gempa]] bermagnitudo 6,8<ref>{{Cite web |url=http://regional.kompas.com/read/2019/04/12/19063201/gempa-bermagnitudo-69-guncang-banggai-kepulauan-sulteng-berpotensi-tsunami |title=Gempa Bermagnitudo 6,9 Guncang Banggai Kepulauan Sulteng, Berpotensi Tsunami |access-date=2019-04-12 |archive-date=2022-12-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20221205145923/https://regional.kompas.com/read/2019/04/12/19063201/gempa-bermagnitudo-69-guncang-banggai-kepulauan-sulteng-berpotensi-tsunami |dead-url=no }}</ref><ref>[http://tekno.tempo.co/read/1195217/peringatan-dini-tsunami-bangga-berakhir-ini-pernyataan-bmkg/full&view=ok Peringatan Dini Tsunami Banggai Berakhir dan Revisi Kekuatan Gempa, Ini Pernyataan BMKG]{{Pranala mati|date=Januari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> yang melanda perairan Teluk Tolo, [[Sulawesi Tengah]], [[Indonesia]] pada tanggal 12 April 2019 Pukul 18.40 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]]. Pusat gempa berada di 85&nbsp;km [[barat daya]] [[Kabupaten Banggai Kepulauan]] dengan kedalaman 17&nbsp;km. Guncangan gempa ini dirasakan hingga [[Gorontalo]], [[Palu]] bahkan [[Makassar]].<ref>{{Cite web |url=http://regional.kompas.com/read/2019/04/12/20040231/gempa-bermagnitudo-69-di-banggai-terasa-sampai-di-makassar |title=Gempa Bermagnitudo 6,9 di Banggai Terasa Sampai di Makassar |access-date=2019-04-12 |archive-date=2021-05-16 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210516094406/https://regional.kompas.com/read/2019/04/12/20040231/gempa-bermagnitudo-69-di-banggai-terasa-sampai-di-makassar |dead-url=no }}</ref> Gempa ini sempat memicu peringatan dini [[tsunami]].


== Guncangan gempa ==
== Guncangan gempa ==
Gempa bumi ini berpusat di perairan Teluk Tolo, [[Sulawesi Tengah]] namun guncangan gempa bumi ini dilaporkan [[USGS]] dirasakan di hampir seluruh [[pulau]] [[Sulawesi]] dan pulau-pulau kecil di [[kepulauan]] [[Maluku]]. Guncangan terkuat dirasakan di [[Kabupaten Banggai]], [[Banggai Kepulauan]], [[Morowali Utara]] dan [[Morowali]] berupa guncangan IV-V [[Skala intensitas Mercalli|MMI]]. Kemudian di [[Kendari]], [[Pulau Taliabu]], [[Konawe]], [[Kolaka]], [[Luwu]] [[Tojo Una-Una]], [[Poso]], [[Palopo]] dan [[Gorontalo]]<ref>[http://www.liputan6.com/news/read/3940385/gempa-di-banggai-berpotensi-tsunami-bikin-panik-warga-gorontalo Gempa di Banggai Berpotensi Tsunami Bikin Panik Warga Gorontalo]</ref><ref name=bbc1>{{cite news|url=https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-47904763|title=Gempa 6,9 skala Richter landa perairan Sulawesi Tengah|work=BBC Indonesia|date=12 April 2019|accessdate=12 April 2019}}</ref> dirasakan III MMI, serta II-III MMI di [[Makassar]], [[Palu]], [[Manado]] dan [[Pinrang]]. Setelah gempa bermagnitudo 6,9 pukul 18:40 WIB, hingga Sabtu tanggal 13 April 2019 telah terjadi puluhan gempa susulan, lima diantaranya memiliki magnitudo lebih dari 5,0.<ref>{{Cite news|url=http://makassar.tribunnews.com/2019/04/13/24-gempa-susulan-guncang-banggai-kepulauan-dan-banggau-laut-hingga-sabtu-pagi|title=24 Gempa Susulan Guncang Banggai Kepulauan dan Banggai Laut Hingga Sabtu Pagi|date=13 April 2019|accessdate=13 April 2019|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|author=Muhakir, Suryana Anas|last=Muhakir|language=id}}</ref>
Gempa bumi ini berpusat di perairan Teluk Tolo, [[Sulawesi Tengah]] namun guncangan gempa bumi ini dilaporkan [[USGS]] dirasakan di hampir seluruh [[pulau]] [[Sulawesi]] dan pulau-pulau kecil di [[kepulauan]] [[Maluku]]. Guncangan terkuat dirasakan di [[Kabupaten Banggai]], [[Banggai Kepulauan]], [[Morowali Utara]] dan [[Morowali]] berupa guncangan IV-V [[Skala intensitas Mercalli|MMI]]. Kemudian di [[Kendari]], [[Pulau Taliabu]], [[Konawe]], [[Kolaka]], [[Luwu]] [[Tojo Una-Una]], [[Poso]], [[Palopo]] dan [[Gorontalo]]<ref>{{Cite web |url=http://www.liputan6.com/news/read/3940385/gempa-di-banggai-berpotensi-tsunami-bikin-panik-warga-gorontalo |title=Gempa di Banggai Berpotensi Tsunami Bikin Panik Warga Gorontalo |access-date=2019-04-12 |archive-date=2019-04-13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190413151022/https://www.liputan6.com/news/read/3940385/gempa-di-banggai-berpotensi-tsunami-bikin-panik-warga-gorontalo |dead-url=no }}</ref><ref name=bbc1>{{cite news|url=https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-47904763|title=Gempa 6,9 skala Richter landa perairan Sulawesi Tengah|work=BBC Indonesia|date=12 April 2019|accessdate=12 April 2019|archive-date=2022-04-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20220425221427/https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-47904763|dead-url=no}}</ref> dirasakan III MMI, serta II-III MMI di [[Makassar]], [[Palu]], [[Manado]] dan [[Pinrang]]. Setelah gempa bermagnitudo 6,9 pukul 18:40 WIB, hingga Sabtu tanggal 13 April 2019 telah terjadi puluhan gempa susulan, lima diantaranya memiliki magnitudo lebih dari 5,0.<ref>{{Cite news|url=http://makassar.tribunnews.com/2019/04/13/24-gempa-susulan-guncang-banggai-kepulauan-dan-banggau-laut-hingga-sabtu-pagi|title=24 Gempa Susulan Guncang Banggai Kepulauan dan Banggai Laut Hingga Sabtu Pagi|date=13 April 2019|accessdate=13 April 2019|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|author=Muhakir, Suryana Anas|last=Muhakir|language=id|archive-date=2019-04-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20190414212527/http://makassar.tribunnews.com/2019/04/13/24-gempa-susulan-guncang-banggai-kepulauan-dan-banggau-laut-hingga-sabtu-pagi|dead-url=no}}</ref>


== Penyebab gempa ==
== Penyebab gempa ==
Gempa bumi ini berpusat di [[laut]] Teluk Tolo. Dilihat dari [[episentrum]] dan kedalamannya, gempa ini merupakan jenis gempa dangkal yang diduga akibat aktivitas [[sesar]] lokal Peleng. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukan gempa ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan pergerakan mendatar ''(strike slip)''.<ref name=Antara>{{Cite news|url=http://www.antaranews.com/berita/828164/gempa-banggai-teluk-tolo-dipicu-sesar-aktif|title=Gempa Banggai Teluk Tolo dipicu sesar aktif|date=13 April 2019|accessdate=13 April 2019|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|author=Ade P Marboen, Desi Purnamasari|last=Purnamawati|first=Desi|editor-last=Marboen|editor-first=Ade P}}</ref> Sesar atau patahan Peleng diketahui bergerak mendatar menganan ''(dextral)'' berarah barat daya - timur memotong [[Pulau Peleng]] dan menerus ke Teluk Tolo. Sesar Peleng memiliki laju sesar sebesar 1&nbsp;mm/tahun. Wilayah sekitar pusat gempa tersusun oleh batuan sedimen dan batuan malihan (batuan metamorf) berumur Pra Tersier yang membentuk lajur sesar dengan lereng curam dan kebanyakan lapuk. Batuan yang lapuk, urai, lepas, dan belum kompak (unconsolidated) dapat bersifat memperkuat guncangan [[gempa bumi]].<ref name=CNN>{{Cite news|url=http://www.cnnindonesia.com/nasional/20190412204835-20-385878/gempa-sulteng-pvmbg-sebut-sesar-di-banggai-curam-dan-lapuk|title=Gempa Sulteng, PVMBG Sebut Sesar di Banggai Curam dan Lapuk|date=12 April 2019|accessdate=13 April 2019|work=[[CNN Indonesia]]}}</ref>
Gempa bumi ini berpusat di [[laut]] Teluk Tolo. Dilihat dari [[episentrum]] dan kedalamannya, gempa ini merupakan jenis gempa dangkal yang diduga akibat aktivitas [[sesar]] lokal Peleng. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukan gempa ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan pergerakan mendatar ''(strike slip)''.<ref name=Antara>{{Cite news|url=http://www.antaranews.com/berita/828164/gempa-banggai-teluk-tolo-dipicu-sesar-aktif|title=Gempa Banggai Teluk Tolo dipicu sesar aktif|date=13 April 2019|accessdate=13 April 2019|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|author=Ade P Marboen, Desi Purnamasari|last=Purnamawati|first=Desi|editor-last=Marboen|editor-first=Ade P|archive-date=2019-04-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20190414215725/https://www.antaranews.com/berita/828164/gempa-banggai-teluk-tolo-dipicu-sesar-aktif|dead-url=no}}</ref> Sesar atau patahan Peleng diketahui bergerak mendatar menganan ''(dextral)'' berarah barat daya - timur memotong [[Pulau Peleng]] dan menerus ke Teluk Tolo. Sesar Peleng memiliki laju sesar sebesar 1&nbsp;mm/tahun. Wilayah sekitar pusat gempa tersusun oleh batuan sedimen dan batuan malihan (batuan metamorf) berumur Pra Tersier yang membentuk lajur sesar dengan lereng curam dan kebanyakan lapuk. Batuan yang lapuk, urai, lepas, dan belum kompak (unconsolidated) dapat bersifat memperkuat guncangan [[gempa bumi]].<ref name=CNN>{{Cite news|url=http://www.cnnindonesia.com/nasional/20190412204835-20-385878/gempa-sulteng-pvmbg-sebut-sesar-di-banggai-curam-dan-lapuk|title=Gempa Sulteng, PVMBG Sebut Sesar di Banggai Curam dan Lapuk|date=12 April 2019|accessdate=13 April 2019|work=[[CNN Indonesia]]|archive-date=2019-04-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20190413005850/https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190412204835-20-385878/gempa-sulteng-pvmbg-sebut-sesar-di-banggai-curam-dan-lapuk|dead-url=no}}</ref>


== Potensi tsunami ==
== Potensi tsunami ==
Gempa bumi ini dinyatakan berpotensi [[tsunami]] oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sehingga dikeluarkan peringatan dini Tsunami untuk wilayah pesisir [[Morowali Utara]], [[Morowali]], pesisir barat [[Kepulauan Banggai]] dan pesisir selatan [[Kabupaten Banggai]] dengan ketinggian 0-0,5 meter, namun kemudian dinyatakan berakhir pada Jumat, 12 April 2019, pukul 19:47WIB.<ref>[http://tekno.tempo.co/read/1195192/bmkg-peringatan-dini-tsunami-banggai-berakhir BMKG: Peringatan Dini Tsunami Banggai Berakhir]</ref>
Gempa bumi ini dinyatakan berpotensi [[tsunami]] oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sehingga dikeluarkan peringatan dini Tsunami untuk wilayah pesisir [[Morowali Utara]], [[Morowali]], pesisir barat [[Kepulauan Banggai]] dan pesisir selatan [[Kabupaten Banggai]] dengan ketinggian 0-0,5 meter, namun kemudian dinyatakan berakhir pada Jumat, 12 April 2019, pukul 19:47WIB.<ref>{{Cite web |url=http://tekno.tempo.co/read/1195192/bmkg-peringatan-dini-tsunami-banggai-berakhir |title=BMKG: Peringatan Dini Tsunami Banggai Berakhir |access-date=2019-04-12 |archive-date=2022-02-06 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220206024748/http://tekno.tempo.co/read/1195192/bmkg-peringatan-dini-tsunami-banggai-berakhir |dead-url=no }}</ref>


== Pasca gempa ==
== Pasca gempa ==
Begitu terjadi gempa ini, warga Kota Luwuk berlarian ke arah gunung guna menyelamatkan diri.<ref>{{Cite news|url=https://m.antaranews.com/berita/827675/gempa-69-sr-landa-banggai-warga-berlarian-ke-gunung|title=Gempa 6,9 SR landa Banggai, warga berlarian ke gunung|author=Malaha. Rolex|editor=M. Heri Atmoko|date=12 April 2019|accessdate=12 April 2019|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|last=Malaha|first=Rolex|editor-last=Atmoko|editor-first=M. Hari}}</ref> Kota menjadi begitu ramai untuk ditinggalkan para warganya dikarenakan warga banyak yang pergi berlindung ke [[Bukit Keles]] maupun Kantor Camat dan Polres [[Batui, Banggai|Batui]] yang lebih tinggi.<ref>{{Cite news|url=https://m.antaranews.com/berita/827930/bmkg-gelombang-air-laut-masih-normal-pascagempa-banggai|title=BMKG: Gelombang air laut masih normal pascagempa Banggai|author=Arshandi, Muhammad|editor=Budi Santoso|date=12 April 2019|accessdate=12 April 2019|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|last=Arshandi|first=Muhammad|editor-last=Santoso|editor-first=Budhi}}</ref> Warga yang mengungsi memilih bertetap di daerah-daerah tinggi dan belum berani kembali seraya menunggu situasi benar-benar aman.<ref>{{Cite news|work=[[Detik.com|detikcom]]|date=12 April 2019|url=https://m.detik.com/news/berita/d-4508414/peringatan-tsunami-dicabut-warga-luwuk-sulteng-tetap-pilih-mengungsi|title=Peringatan Tsunami Dicabut, Warga Luwuk Sulteng Tetap Pilih Mengungsi|author=Rivki|accessdate=12 April=2016}}{{Pranala mati|date=Juni 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Warga [[Toili, Banggai|Toili]], [[Kabupaten Banggai]] juga diminta mengungsi sehubungan gempa ini. Getaran yang kuat juga dirasa di Kota Palu yang membuat masyarakat berkeluaran dari rumah mereka.<ref>{{Cite news|url=https://regional.kompas.com/read/2019/04/12/19492981/antisipasi-tsunami-masyarakat-toili-diminta-mengungsi|author=Azanella, Luthfia Ayu|editor=Bayu Galih|date=12 April 2019|accessdate=12 April 2019|work=[[Kompas.com]]|title=Antisipasi Tsunami, Masyarakat Toili Diminta Mengungsi|editor-last=Galih|editor-first=Bayu|first=Luthfia Ayu|last=Azanella}}</ref> Menurut catatan ''Liputan6'', gempa yang terasa ini sampai pula ke [[Gorontalo]]. Dalam pada itu, meskipun singkat, suara gemuruhnya begitu terdengar.<ref>{{Cite news|author=Ibrahim, Arfandi|date=12 April 2019|accessdate=12 April 2019|work=[[Liputan6.com]]|url=https://www.liputan6.com/news/read/3940385/gempa-di-banggai-berpotensi-tsunami-bikin-panik-warga-gorontalo|title=Gempa di Banggai Berpotensi Tsunami Bikin Panik Warga Gorontalo|editor-last2=Haryanto|editor-first2=Andry|first=Arfandi|last=Ibrahim|language=id|editor-last=Hatta|editor-first=Raden Trimutia}}</ref> Menurut catatan ''BBC Indonesia'', [[Hanga-hanga, Luwuk Selatan, Banggai|Hanga-hanga]] dan [[Tontowan, Luwuk, Banggai|Tontowan]] juga jadi tujuan untuk warga sekitar Banggai mengungsi.<ref name=bbc1/>
Begitu terjadi gempa ini, warga Kota Luwuk berlarian ke arah gunung guna menyelamatkan diri.<ref>{{Cite news|url=https://m.antaranews.com/berita/827675/gempa-69-sr-landa-banggai-warga-berlarian-ke-gunung|title=Gempa 6,9 SR landa Banggai, warga berlarian ke gunung|author=Malaha. Rolex|editor=M. Heri Atmoko|date=12 April 2019|accessdate=12 April 2019|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|last=Malaha|first=Rolex|editor-last=Atmoko|editor-first=M. Hari|archive-date=2023-07-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20230730055951/https://www.antaranews.com/berita/827675/gempa-69-sr-landa-banggai-warga-berlarian-ke-gunung|dead-url=no}}</ref> Kota menjadi begitu ramai untuk ditinggalkan para warganya dikarenakan warga banyak yang pergi berlindung ke [[Bukit Keles]] maupun Kantor Camat dan Polres [[Batui, Banggai|Batui]] yang lebih tinggi.<ref>{{Cite news|url=https://m.antaranews.com/berita/827930/bmkg-gelombang-air-laut-masih-normal-pascagempa-banggai|title=BMKG: Gelombang air laut masih normal pascagempa Banggai|author=Arshandi, Muhammad|editor=Budi Santoso|date=12 April 2019|accessdate=12 April 2019|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|last=Arshandi|first=Muhammad|editor-last=Santoso|editor-first=Budhi|archive-date=2023-07-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20230730055953/https://www.antaranews.com/berita/827930/bmkg-gelombang-air-laut-masih-normal-pascagempa-banggai|dead-url=no}}</ref> Warga yang mengungsi memilih bertetap di daerah-daerah tinggi dan belum berani kembali seraya menunggu situasi benar-benar aman.<ref>{{Cite news|work=[[Detik.com|detikcom]]|date=12 April 2019|url=https://m.detik.com/news/berita/d-4508414/peringatan-tsunami-dicabut-warga-luwuk-sulteng-tetap-pilih-mengungsi|title=Peringatan Tsunami Dicabut, Warga Luwuk Sulteng Tetap Pilih Mengungsi|author=Rivki|accessdate=12 April=2016}}{{Pranala mati|date=Juni 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Warga [[Toili, Banggai|Toili]], [[Kabupaten Banggai]] juga diminta mengungsi sehubungan gempa ini. Getaran yang kuat juga dirasa di Kota Palu yang membuat masyarakat berkeluaran dari rumah mereka.<ref>{{Cite news|url=https://regional.kompas.com/read/2019/04/12/19492981/antisipasi-tsunami-masyarakat-toili-diminta-mengungsi|author=Azanella, Luthfia Ayu|editor=Bayu Galih|date=12 April 2019|accessdate=12 April 2019|work=[[Kompas.com]]|title=Antisipasi Tsunami, Masyarakat Toili Diminta Mengungsi|editor-last=Galih|editor-first=Bayu|first=Luthfia Ayu|last=Azanella|archive-date=2022-02-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20220206024721/https://regional.kompas.com/read/2019/04/12/19492981/antisipasi-tsunami-masyarakat-toili-diminta-mengungsi|dead-url=no}}</ref> Menurut catatan ''Liputan6'', gempa yang terasa ini sampai pula ke [[Gorontalo]]. Dalam pada itu, meskipun singkat, suara gemuruhnya begitu terdengar.<ref>{{Cite news|author=Ibrahim, Arfandi|date=12 April 2019|accessdate=12 April 2019|work=[[Liputan6.com]]|url=https://www.liputan6.com/news/read/3940385/gempa-di-banggai-berpotensi-tsunami-bikin-panik-warga-gorontalo|title=Gempa di Banggai Berpotensi Tsunami Bikin Panik Warga Gorontalo|editor-last2=Haryanto|editor-first2=Andry|first=Arfandi|last=Ibrahim|language=id|editor-last=Hatta|editor-first=Raden Trimutia|archive-date=2019-04-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20190413151022/https://www.liputan6.com/news/read/3940385/gempa-di-banggai-berpotensi-tsunami-bikin-panik-warga-gorontalo|dead-url=no}}</ref> Menurut catatan ''BBC Indonesia'', [[Hanga-hanga, Luwuk Selatan, Banggai|Hanga-hanga]] dan [[Tontowan, Luwuk, Banggai|Tontowan]] juga jadi tujuan untuk warga sekitar Banggai mengungsi.<ref name=bbc1/>


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi terkini sejak 30 Juli 2023 06.00

Gempa bumi Banggai Kepulauan 2019
Gempa bumi Banggai Kepulauan 2019 di Sulawesi
Gempa bumi Banggai Kepulauan 2019
Waktu UTC2019-04-12 11:40:49
ISC
USGS-ANSS
Tanggal setempat12 April 2019 (2019-04-12)
Waktu setempat18:40:49 WIB
Kekuatan6,8 Mw
Kedalaman17 km (11 mi)
Episentrum1°54′S 122°32′E / 1.90°S 122.54°E / -1.90; 122.54
Intensitas maks.IV (Menengah)
Gempa susulan5 kali

Gempa bumi Banggai Kepulauan 2019 adalah sebuah gempa bermagnitudo 6,8[1][2] yang melanda perairan Teluk Tolo, Sulawesi Tengah, Indonesia pada tanggal 12 April 2019 Pukul 18.40 WIB. Pusat gempa berada di 85 km barat daya Kabupaten Banggai Kepulauan dengan kedalaman 17 km. Guncangan gempa ini dirasakan hingga Gorontalo, Palu bahkan Makassar.[3] Gempa ini sempat memicu peringatan dini tsunami.

Guncangan gempa

[sunting | sunting sumber]

Gempa bumi ini berpusat di perairan Teluk Tolo, Sulawesi Tengah namun guncangan gempa bumi ini dilaporkan USGS dirasakan di hampir seluruh pulau Sulawesi dan pulau-pulau kecil di kepulauan Maluku. Guncangan terkuat dirasakan di Kabupaten Banggai, Banggai Kepulauan, Morowali Utara dan Morowali berupa guncangan IV-V MMI. Kemudian di Kendari, Pulau Taliabu, Konawe, Kolaka, Luwu Tojo Una-Una, Poso, Palopo dan Gorontalo[4][5] dirasakan III MMI, serta II-III MMI di Makassar, Palu, Manado dan Pinrang. Setelah gempa bermagnitudo 6,9 pukul 18:40 WIB, hingga Sabtu tanggal 13 April 2019 telah terjadi puluhan gempa susulan, lima diantaranya memiliki magnitudo lebih dari 5,0.[6]

Penyebab gempa

[sunting | sunting sumber]

Gempa bumi ini berpusat di laut Teluk Tolo. Dilihat dari episentrum dan kedalamannya, gempa ini merupakan jenis gempa dangkal yang diduga akibat aktivitas sesar lokal Peleng. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukan gempa ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan pergerakan mendatar (strike slip).[7] Sesar atau patahan Peleng diketahui bergerak mendatar menganan (dextral) berarah barat daya - timur memotong Pulau Peleng dan menerus ke Teluk Tolo. Sesar Peleng memiliki laju sesar sebesar 1 mm/tahun. Wilayah sekitar pusat gempa tersusun oleh batuan sedimen dan batuan malihan (batuan metamorf) berumur Pra Tersier yang membentuk lajur sesar dengan lereng curam dan kebanyakan lapuk. Batuan yang lapuk, urai, lepas, dan belum kompak (unconsolidated) dapat bersifat memperkuat guncangan gempa bumi.[8]

Potensi tsunami

[sunting | sunting sumber]

Gempa bumi ini dinyatakan berpotensi tsunami oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sehingga dikeluarkan peringatan dini Tsunami untuk wilayah pesisir Morowali Utara, Morowali, pesisir barat Kepulauan Banggai dan pesisir selatan Kabupaten Banggai dengan ketinggian 0-0,5 meter, namun kemudian dinyatakan berakhir pada Jumat, 12 April 2019, pukul 19:47WIB.[9]

Pasca gempa

[sunting | sunting sumber]

Begitu terjadi gempa ini, warga Kota Luwuk berlarian ke arah gunung guna menyelamatkan diri.[10] Kota menjadi begitu ramai untuk ditinggalkan para warganya dikarenakan warga banyak yang pergi berlindung ke Bukit Keles maupun Kantor Camat dan Polres Batui yang lebih tinggi.[11] Warga yang mengungsi memilih bertetap di daerah-daerah tinggi dan belum berani kembali seraya menunggu situasi benar-benar aman.[12] Warga Toili, Kabupaten Banggai juga diminta mengungsi sehubungan gempa ini. Getaran yang kuat juga dirasa di Kota Palu yang membuat masyarakat berkeluaran dari rumah mereka.[13] Menurut catatan Liputan6, gempa yang terasa ini sampai pula ke Gorontalo. Dalam pada itu, meskipun singkat, suara gemuruhnya begitu terdengar.[14] Menurut catatan BBC Indonesia, Hanga-hanga dan Tontowan juga jadi tujuan untuk warga sekitar Banggai mengungsi.[5]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Gempa Bermagnitudo 6,9 Guncang Banggai Kepulauan Sulteng, Berpotensi Tsunami". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-12-05. Diakses tanggal 2019-04-12. 
  2. ^ Peringatan Dini Tsunami Banggai Berakhir dan Revisi Kekuatan Gempa, Ini Pernyataan BMKG[pranala nonaktif permanen]
  3. ^ "Gempa Bermagnitudo 6,9 di Banggai Terasa Sampai di Makassar". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-05-16. Diakses tanggal 2019-04-12. 
  4. ^ "Gempa di Banggai Berpotensi Tsunami Bikin Panik Warga Gorontalo". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-04-13. Diakses tanggal 2019-04-12. 
  5. ^ a b "Gempa 6,9 skala Richter landa perairan Sulawesi Tengah". BBC Indonesia. 12 April 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-04-25. Diakses tanggal 12 April 2019. 
  6. ^ Muhakir (13 April 2019). "24 Gempa Susulan Guncang Banggai Kepulauan dan Banggai Laut Hingga Sabtu Pagi". Tribunnews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-04-14. Diakses tanggal 13 April 2019. 
  7. ^ Purnamawati, Desi (13 April 2019). Marboen, Ade P, ed. "Gempa Banggai Teluk Tolo dipicu sesar aktif". ANTARA News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-04-14. Diakses tanggal 13 April 2019. 
  8. ^ "Gempa Sulteng, PVMBG Sebut Sesar di Banggai Curam dan Lapuk". CNN Indonesia. 12 April 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-04-13. Diakses tanggal 13 April 2019. 
  9. ^ "BMKG: Peringatan Dini Tsunami Banggai Berakhir". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-02-06. Diakses tanggal 2019-04-12. 
  10. ^ Malaha, Rolex (12 April 2019). M. Heri Atmoko, M. Hari, ed. "Gempa 6,9 SR landa Banggai, warga berlarian ke gunung". ANTARA News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-30. Diakses tanggal 12 April 2019. 
  11. ^ Arshandi, Muhammad (12 April 2019). Budi Santoso, Budhi, ed. "BMKG: Gelombang air laut masih normal pascagempa Banggai". ANTARA News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-30. Diakses tanggal 12 April 2019. 
  12. ^ Rivki (12 April 2019). "Peringatan Tsunami Dicabut, Warga Luwuk Sulteng Tetap Pilih Mengungsi". detikcom. Diakses tanggal 12 April=2016.  [pranala nonaktif permanen]
  13. ^ Azanella, Luthfia Ayu (12 April 2019). Bayu Galih, Bayu, ed. "Antisipasi Tsunami, Masyarakat Toili Diminta Mengungsi". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-02-06. Diakses tanggal 12 April 2019. 
  14. ^ Ibrahim, Arfandi (12 April 2019). Hatta, Raden Trimutia; Haryanto, Andry, ed. "Gempa di Banggai Berpotensi Tsunami Bikin Panik Warga Gorontalo". Liputan6.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-04-13. Diakses tanggal 12 April 2019.