Lompat ke isi

Suku Wambon: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Envapid (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
West Papoeans (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 11: Baris 11:
|related=[[Suku Awyu|Awyu]]{{•}}[[Suku Mandobo|Mandobo]]{{•}}[[Suku Marind|Marind]]{{•}}[[Suku Muyu|Muyu]]
|related=[[Suku Awyu|Awyu]]{{•}}[[Suku Mandobo|Mandobo]]{{•}}[[Suku Marind|Marind]]{{•}}[[Suku Muyu|Muyu]]
}}
}}
'''Wambon''' juga dikenal sebagai '''Wambon Tekamerop''',<ref>{{Cite web|title=Video: Indonesia's Wambon Tekamerop and their relationship with their forest - now threatened by oil palm|url=https://www.forestpeoples.org/en/indonesia-wambon-tekamerop-threatened-forest-oil-palm|access-date=2022-07-05|website=Forest Peoples Programme (FPP)|language=en}}</ref> adalah [[masyarakat adat]] yang mendiami [[dataran rendah]] di bagian selatan [[Pulau Papua]]. Orang Wambon adalah suku terbesar di [[Kabupaten Boven Digoel]].<ref>{{Cite web|url=https://m.rri.co.id/bovendigoel/1653-info-publik/1508613/lima-suku-asli-boven-digoel-harus-bersatu-membangun-daerah|title=Lima Suku Asli Boven Digoel Harus Bersatu Membangun Daerah|language=id|author=Iko|website=m.rri.co.id|access-date=4 Juli 2022}}{{Pranala mati|date=Januari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
'''Wambon''' (dikenal juga sebagai '''Wambon Tekamerop'''<ref>{{Cite web|title=Video: Indonesia's Wambon Tekamerop and their relationship with their forest - now threatened by oil palm|url=https://www.forestpeoples.org/en/indonesia-wambon-tekamerop-threatened-forest-oil-palm|access-date=2022-07-05|website=Forest Peoples Programme (FPP)|language=en}}</ref>) adalah [[masyarakat adat]] yang mendiami [[dataran rendah]] di bagian selatan [[Pulau Papua]]. Orang Wambon adalah suku terbesar di [[Kabupaten Boven Digoel]].<ref>{{Cite web|url=https://m.rri.co.id/bovendigoel/1653-info-publik/1508613/lima-suku-asli-boven-digoel-harus-bersatu-membangun-daerah|title=Lima Suku Asli Boven Digoel Harus Bersatu Membangun Daerah|language=id|author=Iko|website=m.rri.co.id|access-date=4 Juli 2022}}{{Pranala mati|date=Januari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>


==Mitologis==
==Mitologis==

Revisi per 17 November 2023 14.38

Wambon
Wambon Tekamerop
Masyarakat suku Wambon di Boven Digoel.
Daerah dengan populasi signifikan
Papua Selatan
Bahasa
Wambon
Agama
Kekristenan (mayoritas)
Islam, agama tradisional (minoritas)
Kelompok etnik terkait
Awyu • Mandobo • Marind • Muyu

Wambon (dikenal juga sebagai Wambon Tekamerop[1]) adalah masyarakat adat yang mendiami dataran rendah di bagian selatan Pulau Papua. Orang Wambon adalah suku terbesar di Kabupaten Boven Digoel.[2]

Mitologis

Dalam kepercayaan suku-suku di pedalaman selatan Papua, salah satu tokoh dikenal sebagai Tumolop. Bagi orang Wambon, Tumolop adalah dewa mereka. Dialah yang menurunkan anaknya dalam bentuk yang tidak bisa dijelaskan secara realistis. Makhluk anak Tumolop ini bernama Beten yang menjadi cikal bakal suku bangsa besar dari hutan belantara Papua, namun telah menyebar ke berbagai bagian Pulau Papua.

Legenda teologi Wambon dan orang Auyu hampir mirip dengan prosesi Taurat ke Alkitab dalam kepercayaan Kristen. Bahwa pada mulanya adalah firman, dan firman itu adalah Tuhan yang menjadikan.[3]

Tokoh terkenal

Referensi

  1. ^ "Video: Indonesia's Wambon Tekamerop and their relationship with their forest - now threatened by oil palm". Forest Peoples Programme (FPP) (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-07-05. 
  2. ^ Iko. "Lima Suku Asli Boven Digoel Harus Bersatu Membangun Daerah". m.rri.co.id. Diakses tanggal 4 Juli 2022. [pranala nonaktif permanen]
  3. ^ "5 Wilayah Adat". penghubung.papua.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-06. Diakses tanggal 4 Juli 2022. 
  4. ^ "Kepala Suku Wambon Boven Digoel Berharap Dana Otsus Papua Jilid II Tak Lagi Disalahgunakan Pemda". www.minews.id. Diakses tanggal 4 Juli 2022. [pranala nonaktif permanen]