Lompat ke isi

Jalan Nasional Rute 1

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Jalan Nasional Rute 1
Jalur Pantura, membentang dari Merak ke Banyuwangi.
Informasi rute
Panjang:1.316 km (818 mi)
Persimpangan besar
Ujung Barat:Merak
 Nasional 2 Jalan Nasional Rute 2
Nasional 3 Jalan Nasional Rute 3
Nasional 4 Jalan Nasional Rute 4
Nasional 5 Jalan Nasional Rute 5
Nasional 6 Jalan Nasional Rute 6
Nasional 7 Jalan Nasional Rute 7
Nasional 13 Jalan Nasional Rute 13
Nasional 14 Jalan Nasional Rute 14
Nasional 15 Jalan Nasional Rute 15
Jalan Nasional Rute 17
Nasional 19 Jalan Nasional Rute 19
Nasional 20 Jalan Nasional Rute 20
Nasional 23 Jalan Nasional Rute 23
Nasional 24 Jalan Nasional Rute 24
Nasional 25 Jalan Nasional Rute 25
Ujung Timur:Ketapang
Sistem jalan bebas hambatan

Berkas:ID Nasional25.svg Nasional 25 Nasional 2

Jalan Nasional Rute 1 adalah jalan utama di pulau Jawa yang lebih dikenal dengan nama Jalur Pantura (Jalur Pantai Utara). Jalan ini melewati 5 provinsi sepanjang 1.316 km di sepanjang pesisir pantai utara Jawa, yaitu Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Rute ini menghubungkan dua pelabuhan penyeberangan yaitu Merak di ujung Barat pulau Jawa dan Ketapang di ujung Timur pulau Jawa. Merak merupakan pelabuhan penyeberangan menuju Sumatera sementara Ketapang merupakan pelabuhan penyeberangan menuju Bali. Jalan ini juga menjadi bagian dari AH 2.

Jalur ini memiliki signifikansi yang sangat tinggi dan menjadi urat nadi utama transportasi darat, karena setiap hari dilalui 20.000-70.000 kendaraan. Jalur Pantura menjadi perhatian utama saat menjelang Lebaran, di mana arus mudik melimpah dari barat ke timur. Arus paling padat tedapat di ruas Jakarta-Cikampek-Cirebon-Tegal-Semarang. Di Cikampek, terdapat percabangan menuju ke Bandung (dan kota-kota di Jawa Barat bagian selatan). Di Tegal, terdapat percabangan menuju ke Purwokerto (dan kota-kota di Jawa Tengah bagian selatan). Di Semarang, terdapat percabangan menuju ke timur (Surabaya-Banyuwangi) dan menuju ke selatan (Yogya-Solo-Madiun).

Jalur tersebut sangat sering dilalui saat mudik lebaran tiap tahunnya dan kini telah dipasangi CCTV agar kondisi dapat dipantau secara online oleh para pemudik. Hal tersebut sangat membantu pemudik untuk menghindari kemacetan dan memilih jalur alternatif lainnya selama arus mudik lebaran. Dengan adanya CCTV online, kepraktisan dan kenyamanan mudik menjadi meningkat.

Sejarah

Litografi pantai utara Jawa dekat Semarang (Franz Wilhelm Junghuhn, 1853)

Jalur ini sebagian besar pertama kali dibuat oleh Daendels yang membangun Jalan Raya Pos (De Grote Postweg) dari Anyer ke Panarukan pada tahun 1808-an. Tujuan pembangunan Jalan Raya Pos adalah untuk mempertahankan pulau Jawa dari serbuan Inggris. Pada era perang Napoleon, Belanda ditaklukkan oleh Perancis dan dalam keadaan perang dengan Inggris.

Rute

Suasana Jalur Pantura, 167 Km lagi menuju Cirebon

Jalur Pantura melintasi sejumlah kota-kota besar dan sedang di Jawa, selain Jakarta, antara lain Cilegon, Tangerang, Bekasi, Karawang, Cikampek, Subang, Indramayu, Cirebon, Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Batang, Kendal, Semarang, Demak, Kudus, Pati, Rembang, Tuban, Lamongan, Gresik, Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan, Probolinggo, Situbondo, dan Banyuwangi.

Banten

MerakCilegonKramatwatuSerangCikandeBalarajaTigaraksaCikupaTangerang

Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta

CengkarengGrogolGambirSenenCempaka PutihPulo GadungCakung

Jawa Barat

BekasiTambun - CibitungCikarang - KarawangKlari - Kosambi - Dawuan - CikampekSukamandi - PamanukanKandanghaur - LohbenerJatibarang - PalimananWeru - CirebonLosari

Jawa Tengah

Tanjung - Pejagan - Brebes - TegalPemalang - PekalonganBatang - Weleri - Kendal - SemarangDemak - Trengguli - KudusPati - RembangBulu

Jawa Timur

TubanWidang - BabatLamongan - GresikSurabayaWaru - SidoarjoPorong - Gempol - Bangil - PasuruanNguling - ProbolinggoPaiton - Besuki - Panarukan - SitubondoBajulmati - Ketapang

Jalan tol

Selain jalan arteri, di rute ini juga terdapat jalan tol antara lain:

Lihat pula

Referensi