Jalan Nasional Rute 1
Jalan Nasional Rute 1 | ||||
---|---|---|---|---|
Informasi rute | ||||
Panjang: | 1.316 km (818 mi) | |||
Persimpangan besar | ||||
Ujung Barat: | Merak | |||
Jalan Nasional Rute 2 Jalan Nasional Rute 3 Jalan Nasional Rute 4 Jalan Nasional Rute 5 Jalan Nasional Rute 6 Jalan Nasional Rute 7 Jalan Nasional Rute 13 Jalan Nasional Rute 14 Jalan Nasional Rute 15 Jalan Nasional Rute 17 Jalan Nasional Rute 19 Jalan Nasional Rute 20 Nasional 23 Jalan Nasional Rute 23 Jalan Nasional Rute 24 Nasional 25 Jalan Nasional Rute 25 | ||||
Ujung Timur: | Ketapang | |||
Sistem jalan bebas hambatan | ||||
|
Jalan Nasional Rute 1 adalah jalan utama di pulau Jawa yang lebih dikenal dengan nama Jalur Pantura (Jalur Pantai Utara). Jalan ini melewati 5 provinsi sepanjang 1.316 km di sepanjang pesisir pantai utara Jawa, yaitu Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Rute ini menghubungkan dua pelabuhan penyeberangan yaitu Merak di ujung Barat pulau Jawa dan Ketapang di ujung Timur pulau Jawa. Merak merupakan pelabuhan penyeberangan menuju Sumatera sementara Ketapang merupakan pelabuhan penyeberangan menuju Bali. Jalan ini juga menjadi bagian dari AH 2.
Jalur ini memiliki signifikansi yang sangat tinggi dan menjadi urat nadi utama transportasi darat, karena setiap hari dilalui 20.000-70.000 kendaraan. Jalur Pantura menjadi perhatian utama saat menjelang Lebaran, di mana arus mudik melimpah dari barat ke timur. Arus paling padat tedapat di ruas Jakarta-Cikampek-Cirebon-Tegal-Semarang. Di Cikampek, terdapat percabangan menuju ke Bandung (dan kota-kota di Jawa Barat bagian selatan). Di Tegal, terdapat percabangan menuju ke Purwokerto (dan kota-kota di Jawa Tengah bagian selatan). Di Semarang, terdapat percabangan menuju ke timur (Surabaya-Banyuwangi) dan menuju ke selatan (Yogya-Solo-Madiun).
Jalur tersebut sangat sering dilalui saat mudik lebaran tiap tahunnya dan kini telah dipasangi CCTV agar kondisi dapat dipantau secara online oleh para pemudik. Hal tersebut sangat membantu pemudik untuk menghindari kemacetan dan memilih jalur alternatif lainnya selama arus mudik lebaran. Dengan adanya CCTV online, kepraktisan dan kenyamanan mudik menjadi meningkat.
Sejarah
Jalur ini sebagian besar pertama kali dibuat oleh Daendels yang membangun Jalan Raya Pos (De Grote Postweg) dari Anyer ke Panarukan pada tahun 1808-an. Tujuan pembangunan Jalan Raya Pos adalah untuk mempertahankan pulau Jawa dari serbuan Inggris. Pada era perang Napoleon, Belanda ditaklukkan oleh Perancis dan dalam keadaan perang dengan Inggris.
Rute
Jalur Pantura melintasi sejumlah kota-kota besar dan sedang di Jawa, selain Jakarta, antara lain Cilegon, Tangerang, Bekasi, Karawang, Cikampek, Subang, Indramayu, Cirebon, Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Batang, Kendal, Semarang, Demak, Kudus, Pati, Rembang, Tuban, Lamongan, Gresik, Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan, Probolinggo, Situbondo, dan Banyuwangi.
Banten
Merak – Cilegon – Kramatwatu – Serang – Cikande – Balaraja – Tigaraksa – Cikupa – Tangerang
Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta
Cengkareng – Grogol – Gambir – Senen – Cempaka Putih – Pulo Gadung – Cakung
Jawa Barat
Bekasi – Tambun - Cibitung – Cikarang - Karawang – Klari - Kosambi - Dawuan - Cikampek – Sukamandi - Pamanukan – Kandanghaur - Lohbener – Jatibarang - Palimanan – Weru - Cirebon – Losari
Jawa Tengah
Tanjung - Pejagan - Brebes - Tegal – Pemalang - Pekalongan – Batang - Weleri - Kendal - Semarang – Demak - Trengguli - Kudus – Pati - Rembang – Bulu
Jawa Timur
Tuban – Widang - Babat – Lamongan - Gresik – Surabaya – Waru - Sidoarjo – Porong - Gempol - Bangil - Pasuruan – Nguling - Probolinggo – Paiton - Besuki - Panarukan - Situbondo – Bajulmati - Ketapang
Jalan tol
Selain jalan arteri, di rute ini juga terdapat jalan tol antara lain:
- Jalan Tol Tangerang-Merak.
- Jalan Tol Jakarta-Tangerang
- Ruas Bitung-Kembangan
- Ruas Kembangan-Tomang (alternatif)
- Jalan Tol JORR
- Bagian W1. (alternatif)
- Bagian W2.
- Ruas Ulujami-Taman Mini.
- Ruas Taman Mini-Cikunir.
- Jalan Tol Lingkar Dalam Kota Jakarta, dari Pluit menuju Cawang, melewati Tomang & Semanggi. (alternatif)
- Jalan Tol Prof. Dr. Sedyatmo. (alternatif)
- Jalan Tol Ir. Wiyoto Wiyono, dari Tanjung Priok menuju Cawang, melewati Kelapa Gading & Cempaka Putih. (alternatif)
- Jalan Tol Pelabuhan (alternatif)
- Jalan Tol Cawang-Pluit Jakarta, melewati Tomang, Slipi, & Semanggi
- Jalan Tol Jakarta-Cikampek (ruas Cikunir-Cikampek).
- Jalan Tol Cikopo-Palimanan
- Jalan Tol Palimanan-Kanci - Jalan Tol Cileunyi-Dawuan dari Cileunyi, Bandung melewati Sumedang menuju Dawuan, Cirebon.
- Jalan Tol Kanci-Pejagan.
- Jalan Tol Pejagan-Pemalang, hingga sampai Brebes Timur dalam tahap pembangunan.
- Jalan Tol Pemalang-Batang, dalam tahap rencana pembangunan.
- Jalan Tol Batang-Semarang, dalam tahap rencana pembangunan.
- Jalan Tol Achmad Yani-Bandara Achmad Yani, dalam tahap rencana pembangunan.
- Jalan Tol Semarang.
- Jalan Tol Semarang-Demak, rencana dibangun.
- Jalan Tol Demak-Kudus, rencana dibangun.
- Jalan Tol Kudus-Pati, rencana dibangun.
- Jalan Tol Pati-Rembang, rencana dibangun.
- Jalan Tol Tuban-Rembang/Jalan Tol Rembang-Tuban
- Jalan Tol Lamongan-Tuban/Jalan Tol Tuban-Lamongan.
- Jalan Tol Gresik-Lamongan/Jalan Tol Lamongan-Gresik.
- Jalan Tol Surabaya-Gresik.
- Jalan Tol Surabaya-Gempol, berakhir sampai di Porong karena peristiwa Lumpur Lapindo.
- Jalan Tol Gempol-Pandaan, rencana dibangun.
- Jalan Tol Pandaan-Pasuruan, rencana dibangun.
- Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo, rencana dibangun.
- Jalan Tol Probolinggo-Lumajang, rencana dibangun.
- Jalan Tol Lumajang-Jember, rencana dibangun.
- Jalan Tol Jember-Banyuwangi, rencana dibangun hingga Pelabuhan Ketapang.