Lompat ke isi

Ibu kota

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 10 Juli 2019 07.50 oleh 114.124.132.230 (bicara) (kalimantan)

indonesia

Sejarah

Forum Romawi dikelilingi oleh banyak bangunan pemerintah sebagai ibu kota Romawi Kuno.

Secara historis, pusat ekonomi besar suatu negara atau suatu wilayah sering menjadi titik perhatian kekuasaan politik, dan menjadi ibu kota melalui penaklukan atau penggabungan. Contohnya adalah Babilonia Kuno, Bagdad Abbasiyah, Athena Kuno, Roma, Konstantinopel, Cusco Kuno, Madrid, Paris, London, Moskwa, Beijing, Tokyo, Wina, dan Berlin. Beberapa dari kota itu juga merupakan pusat keagamaan, seperti Konstantinopel (lebih dari satu agama), Roma (Gereja Katolik Roma), Yerusalem (lebih dari satu agama), Babilonia Kuno, Moskwa (Gereja Ortodoks Rusia), Belgrad (Gereja Ortodoks Serbia), Paris, dan Peking.

Konvergensi kekuatan politik dan ekonomi atau budaya juga mempengaruhi penentuan ibu kota. Reputasi ibu kota lama dapat pudar oleh saingannya, seperti Nanking oleh Shanghai, Kota Quebec oleh Montreal, dan sejumlah ibu kota negara bagian Amerika Serikat. Runtuhnya suatu dinasti atau budaya juga berarti hilangnya ibu kotanya, seperti yang terjadi pada Babilonia dan Cahokia.

Meskipun banyak ibu kota ditetapkan berdasarkan konstitusi atau undang-undang, banyak ibu kota yang telah berdiri lama tidak memiliki dasar hukum seperti itu, contohnya Bern, Edinburgh, Lisbon, London, Paris, dan Wellington. Kota-kota tersebut diakui sebagai ibu kota berdasarkan konvensi dan karena semua atau hampir semua lembaga politik pusat negara, seperti departemen pemerintah (kementerian), mahkamah agung, badan legislatif, kedutaan besar, dan lain-lain berada di dalam atau di dekatnya.

Kadang-kadang beberapa negara memindahkan ibu kota mereka karena alasan politik atau ekonomi. Beberapa negara yang pernah memindahkan ibu kota mereka adalah:

Seringkali ibu kota harus dipindahkan karena diduduki atau dikuasai negara asing.

Dalam masa perang seringkali ibu kota diduduki musuh dan harus mendirikan ibu kota "tandingan" atau sementara di kota lain:

Kadang-kadang ibu kota negara harus dibagi dengan negara lain karena dikuasai musuh:

indonesia

Penataan ibu kota yang tidak umum

Lihat pula

Referensi

Pranala luar