Lompat ke isi

Pandemi Covid-19 di Prancis

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pandemi Koronavirus di Prancis
Wilayah Departemen di Prancis dengan kasus terkonfirmasi per 12 Maret 2020
Wilayah Region Prancis dengan kasus terkonfirmasi per 12 Maret 2020
   Tidak terkonfirmasi
   Terkonfirmasi 1~49
   Terkonfirmasi 50~99
   Terkonfirmasi 100~199
   Terkonfirmasi 200~499
   Terkonfirmasi ≥500
PenyakitCOVID-19
Galur virusSARS-CoV-2
LokasiPrancis
Kasus pertamaBordeaux
Tanggal kemunculan24 Januari 2020
(4 tahun, 9 bulan, 1 minggu dan 5 hari)
AsalWuhan, Hubei, Tiongkok
Kasus terkonfirmasi3,661
Kasus sembuh48
Kematian
79

Pandemi koronavirus adalah pandemi yang disebabkan koronavirus (COVID-19) dan menyerang sistem pernafasan. Pandemi ini mulai muncul di Hubei, Republik Rakyat Tiongkok pada November 2019. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kemudian mengumumkan pandemi koronavirus sebagai pandemi dunia[1], dengan Eropa sebagai episentrum pandemi ini. Di Prancis, pandemi koronavirus dimulai sejak 24 Januari 2020 yang menjadikannya sebagai negara Eropa pertama yang mengonfirmasi kasus tersebut. Pasien pertama tersebut merupakan warga negara Prancis keturunan Tiongkok berusia 48 tahun yang baru tiba di Prancis dari perjalanannya di Tiongkok, pada hari yang sama dikonfirmasi pula dua kasus lainnya yang semuanya memiliki riwayat perjalanan dari Tiongkok[2].

Wisatawan Tiongkok yang dirawat di sebuah rumah sakit di Paris sejak 28 Januari akhirnya meninggal pada 14 Februari, menjadikannya kasus kematian akibat COVID-19 pertama di Prancis maupun di Eropa. Per 15 Maret 2020, tercatat ada 4,366 kasus aktif dengan jumlah kematian mencapai 91 korban[3], membuatnya negara Eropa dengan jumlah kematian tertinggi kedua setelah Italia.

Pada 12 Maret, Presiden Emmanuel Macron mengumumkan bahwa segala bentuk kegiatan berkumpul termasuk sekolah dan universitas akan ditutup sejak 16 Maret hingga pengumuman selanjutnya. Pada 13 Maret, perdana menteri Édouard Philippe juga ikut mengumumkan pelarangan kegiatan yang melibatkan lebih dari 100 orang tidak termasuk pelayanan transportasi publik, sehari setelahnya ia juga mengimbau penutupan restoran, cafe, gedung bioskop, dan hiburan malam yang beroperasi lebih dari jam tengah malam[4].

Per 14 Maret, semua wilayah departemen kecuali dua departemen di Prancis telah melaporkan setidaknya 1 kasus COVID-19.

Referensi

  1. ^ "WHO Director-General's opening remarks at the media briefing on COVID-19 - 11 March 2020". www.who.int (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-03-14. 
  2. ^ Jacob, Etienne (2020-01-24). "Coronavirus: trois premiers cas confirmés en France, deux d'entre eux vont bien". Le Figaro.fr (dalam bahasa Prancis). Diakses tanggal 2020-03-14. 
  3. ^ "Coronavirus Update (Live): 157,663 Cases and 5,845 Deaths from COVID-19 Virus Outbreak - Worldometer". www.worldometers.info (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-03-15. 
  4. ^ "Spain and France impose sweeping new restrictions". BBC News (dalam bahasa Inggris). 2020-03-15. Diakses tanggal 2020-03-15.