Lompat ke isi

Pandemi Covid-19 di Jerman

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 20 Maret 2020 10.43 oleh AABot (bicara | kontrib) (Bot: Perubahan kosmetika)
Pandemi Koronavirus di Jerman
Wilayah distrik di Jerman dengan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Maret:
  Setidaknya 1 kasus terlapor
  Daerah terdampak sebagaimana yang didefinisikan Robert Koch Institute
Wilayah negara bagian di Jerman dengan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Maret:
  Terkonfirmasi 1–9
  Terkonfirmasi 10–99
  Terkonfirmasi 100–499
  Terkonfirmasi 500–999
  Terkonfirmasi kurang dari 15.0 per satu juta
  Terkonfirmasi 15.0–29.9 per satu juta
  Terkonfirmasi 30.0–44.9 per satu juta
  Terkonfirmasi 45.0–59.9 per satu juta
  Terkonfirmasi 60.0–74.9 per satu juta
  Terkonfirmasi over 75.0 per satu juta
PenyakitCOVID-19
Galur virusSARS-CoV-2
LokasiJerman
Kasus pertamaBavaria
Tanggal kemunculan27 Januari 2020
(4 tahun, 9 bulan, 1 minggu dan 5 hari)
AsalWuhan, Hubei, Tiongkok
Kasus terkonfirmasi3,675 [1]
Kasus sembuh46
Kematian
8

Pandemi koronavirus adalah pandemi yang disebabkan koronavirus (Covid-19) dan menyerang sistem pernafasan. Pandemi ini mulai muncul di Hubei, Republik Rakyat Tiongkok pada November 2019. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kemudian mengumumkan pandemi koronavirus sebagai pandemi dunia[2], dengan Eropa sebagai episentrum pandemi ini. Di Jerman, kasus pertama Covid-19 dikonfirmasi pada 27 Januari 2020 di Bavaria, bermula dari sebuah pertemuan bisnis di kantor perusahaan otomotif Webasto, karyawan Webasto di kantor tersebut mengadakan pertemuan dengan dua karyawan asal Tiongkok yang salah satunya baru saja berkunjung ke Shanghai dan menemui keluarganya dari Wuhan yang terjangkit Covid-19 pada 22 Januari[3].

Referensi

  1. ^ "Coronavirus-Monitor". Berliner Morgenpost. 13 March 2020. 
  2. ^ "WHO Director-General's opening remarks at the media briefing on COVID-19 - 11 March 2020". www.who.int (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-03-14. 
  3. ^ SPIEGEL, DER. "Coronavirus: Bayerische Behörden bestätigen ersten Fall in Deutschland - DER SPIEGEL - Wissenschaft". www.spiegel.de (dalam bahasa Jerman). Diakses tanggal 2020-03-14.