Pandemi Covid-19 di Timor Leste
Artikel ini mendokumentasikan suatu pandemi terkini. Informasi mengenai hal itu dapat berubah dengan cepat jika informasi lebih lanjut tersedia; laporan berita dan sumber-sumber primer lainnya mungkin tidak bisa diandalkan. Pembaruan terakhir untuk artikel ini mungkin tidak mencerminkan informasi terkini mengenai pandemi ini untuk semua bidang. |
Penyakit | COVID-19 |
---|---|
Galur virus | SARS-CoV-2 |
Lokasi | Timor Leste |
Kasus pertama | Dili |
Tanggal kemunculan | 21 Maret 2020 (4 tahun, 7 bulan, 3 minggu dan 3 hari lalu) |
Asal | Wuhan, Hubei, Republik Rakyat Tiongkok |
Kasus terkonfirmasi | 2 |
Kasus sembuh | 1 |
Kematian | 0 |
Pandemi koronavirus di Timor Leste pertama kali dikonfirmasi pada tanggal 21 Maret 2020 di Dili. Sampai tanggal 12 April 2020, telah terkonfirmasi adanya 2 kasus positif COVID-19 dan 1 kasus pulih di Timor Leste.
Pandemi koronavirus atau pandemi COVID-19 adalah peristiwa menyebarnya penyakit yang disebabkan oleh salah satu koronavirus jenis baru yang diberi nama SARS-CoV-2.[1] Virus ini pertama kali diidentifikasi di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Republik Rakyat Tiongkok pada tanggal 17 November 2019.[2][3] Penderita yang terpapar COVID-19 dapat mengalami demam, batuk kering, dan kesulitan bernafas.[4][5] Pada penderita yang paling rentan, penyakit ini dapat berujung pada pneumonia dan kegagalan multiorgan.[6] Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengumumkan bahwa pandemi koronavirus sebagai pandemi dunia pada tanggal 11 Maret 2020.[7][8][9][10]
Kronologi
Pada tanggal 21 Maret 2020, dikonfirmasikan kasus positif COVID-19 di Timor Leste oleh Elia Amaral (menteri kesehatan sementara) setempat, bahwa kasus pertama tersebut adalah seorang warga negara asing.[11]
Reaksi
Pada tanggal 11 Maret 2020, Kementerian Luar Negeri di negara ini sudah memberlakukan larangan masuknya turis dari negara-negara dengan penyebaran koronavirus, melarang warga negara asing yang melakukan perjalanan dari Iran, Republik Rakyat Tiongkok, Korea Selatan dan Italia dalam empat minggu terakhir dilarang masuk ke Timor Leste, dan untuk para turis yang sedang berada di negara ini diminta untuk segera pulang ke negaranya masing-masing. Selain itu, juga melarang penurunan penumpang dari Kapal Pesiar kecuali warga negara Timor Leste atau WNA dengan syarat tertentu. Namun, larangan tersebut tidak berlaku untuk WNA yang dilahirkan di Timor Leste dan sudah menetap atau mereka seorang wali anak yang berkewarganegaraan Timor Leste.[11]
Pada tanggal 19 Maret 2020, sebagai langkah pencegahan penyebaran koronavirus di Timor Leste, diberlakukannya karantina wilayah selama satu bulan dan penutupan akses pada perbatasan antara negara ini dengan Indonesia. Selain itu, Nusa Tenggara Timur juga melakukan perbatasan dengan Timor Timur, seperti yang disampaikan oleh Marciana Dominika Jone (kepala kantor regional Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Nusa Tenggara Timur).[12]
Lihat pula
- Pandemi koronavirus di Brunei
- Pandemi koronavirus di Filipina
- Pandemi koronavirus di Indonesia
- Pandemi koronavirus di Kamboja
- Pandemi koronavirus di Laos
- Pandemi koronavirus di Malaysia
- Pandemi koronavirus di Myanmar
- Pandemi koronavirus di Singapura
- Pandemi koronavirus di Thailand
Rujukan
- ^ BBC News (11 Februari 2020). "Coronavirus Disease Named COVID-19". BBC News. Diakses tanggal 22 Maret 2020.
- ^ Hadi, Fadjar (13 Maret 2020). "Virus Corona Diduga Muncul Pertama Kali pada 17 November 2019 di Hubei". Kumparan. Diakses tanggal 22 Maret 2020.
- ^ Mangihot, Johannes (19 Maret 2020). "Pasien Pertama di China Ditemukan, Seorang Berumur 55 Tahun dari Hubei". Kompas. Diakses tanggal 22 Maret 2020.
- ^ Centers for Disease Control and Prevention (tanpa tanggal). "Coronavirus Disease 2019 (COVID-19)". U.S. Department of Health and Human Services. Diakses tanggal 22 Maret 2020.
- ^ Hessen, Margaret Trexler (27 Januari 2020). "Novel Coronavirus Information Center". Elsevier. Diakses tanggal 22 Maret 2020.
- ^ World Health Organization (9 Maret 2020). "Question and Answer on Coronaviruses (COVID-19)". World Health Organization. Diakses tanggal 22 Maret 2020.
- ^ World Health Organization (11 Maret 2020). "WHO Director-General's Opening Remarks at the Media Briefing on COVID-19 - 11 March 2020". World Health Organization (dalam bahasa World Health Organization). Diakses tanggal 14 Maret 2020.
- ^ Damaledo, Yandri Daniel (12 Maret 2020). "Corona COVID-19 Jadi Pandemi, Apa Bedanya dengan Wabah dan Endemi?". Kumparan. Diakses tanggal 22 Maret 2020.
- ^ Aida, Nur Rohma (12 Maret 2020). "Update Virus Corona di Dunia: Jadi Pandemi Global, 125.851 Terinfeksi, 67.003 Sembuh". Kompas. Diakses tanggal 22 Maret 2020.
- ^ BBC News (13 Maret 2020). "Virus Corona: Status Pandemi Global, Pemerintah 'Harus Lebih Keras' Telusuri Pasien COVID-19". BBC News. Diakses tanggal 22 Maret 2020.
- ^ a b Sekarwati, Suci (21 Maret 2020). "Timor Leste Mengkonfirmasi Kasus Pertama Virus Corona". Tempo. Diakses tanggal 12 April 2020.
- ^ Nasution, Rahmad (19 Maret 2020). "East Timor Imposes Month-long Coronavirus Lockdown". Antara News. Diakses tanggal 12 April 2020.
Pranala luar
- Data Perkembangan Koronavirus di Situs World Meter.
- Peta dan Infografis Pasien Terinfeksi, Meninggal, dan Sembuh di Indonesia dan Dunia di Situs BBC.