Lompat ke isi

Wisma Atlet Kemayoran

Koordinat: 6°09′09″S 106°51′34″E / 6.1523773°S 106.8594821°E / -6.1523773; 106.8594821
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Wisma Atlet Kemayoran
Berkas:Athlete's village for Asian Games 2018, 2017.jpg
Peta
Informasi umum
StatusDalam penggunaan
JenisAkomodasi
Gaya arsitekturInternasional Modern
LokasiJl. HBR Motik, Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jakarta, Indonesia
Koordinat6°09′09″S 106°51′34″E / 6.1523773°S 106.8594821°E / -6.1523773; 106.8594821
Mulai dibangunMaret 2016
RampungDesember 2017
PemilikPemerintah Indonesia
Desain dan konstruksi
Kontraktor utamaPT. Wijaya Karya dan PT. Brantas Abipraya

Wisma Atlet Kemayoran adalah sebuah kompleks gedung bertingkat yang terletak di Kemayoran, Jakarta Pusat, Jakarta, Indonesia.Tempat ini pernah digunakan sebagai tempat menginap atlet yang mengikuti Pesta Olahraga Asia 2018 dan Pesta Olahraga Difabel Asia 2018 untuk perlombaan di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Kompleks ini dibangun di tanah seluas 10 hektare, yang terdiri dari sepuluh bangunan menara dengan jumlah 7.424 kamar. Total kapasitas akomodasi sebesar 22.272 atlet di perkampungan ini melebihi standar Komite Olimpiade Internasional, yang mengharuskan tuan rumah Olimpiade untuk menyediakan kamar bagi 14.000 atlet.[1][2][3]

Latar belakang

Sebelum dijadikan rumah sakit darurat atau rumah sakit khusus, bangunan yang terdiri dari beberapa tower ini merupakan tempat penginapan khusus untuk para atlet yang bertanding pada ajang Asian games 2018 di Jakarta. Wisma atlet tersebut memiliki fasilitas layaknya apartemen.[4] Pengerjaan gedung bangunan wisma atlet tersebut di mulai pada bulan Maret 2016 di bawah tanggung jawab dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) yang mana pada tahun 2015 lahan dari kawasan wisma atlet tersebut masih dikelola oleh Pemerintah DKI Jakarta.[5] Selanjutnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat membangun gedung bangunan wisma atlet tersebut diatas lahan seluas 10 hektar yang kemudian menjadi aset milik negara atas nama Meteri Sekretaris Negara.[6] Sebelum munculnya virus Covid-19, Gedung atau tower wisma atlet tersebut diwacanakan untuk di jadikan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) setelah Asian Games 2018 berakhir. Namun dengan adanya pandemi Covid-19 maka pemerintah mengambil langkah lain.[7] Kasus Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Indonesia yang terus meningkat pada waktu itu membuat pemerintah bergerak cepat dalam upaya penanggulangannya. Pemerintah memperioritaskan untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 agar tidak lebih meluas lagi. Salah satu prioritas utamanya adalah menyiapkan layanan rumah sakit yang ada dan menambah rumah sakit darurat Covid-19. Salah satu rumah sakit darurat yang disiapkan adalah memanfaatkan wisma atlet kemayoran sebagai tempat perawatan pasien dengan gejala Covid-19.[8]

Wisma Atlet sebagai rumah sakit darurat pandemi coronavirus

Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran
Peta
Pelayanan
Ranjang pasien5.995[9]
Sejarah
Dibuka23 Maret 2020

Selama pandemi koronavirus di Indonesia, empat dari sepuluh menara yang berada di kawasan Wisma Atlet Kemayoran dialihfungsikan sebagai rumah sakit lapangan darurat.[10] Pada 18 Maret 2020, Kementerian Keuangan menetapkan kawasan Wisma Atlet sebagai tempat isolasi pasien dengan gejala ringan penyakit COVID-19.[11][12] Setelah dilakukan renovasi, ruangan rumah sakit darurat di empat menara Wisma Atlet sudah bisa digunakan sejak 23 Maret.[13] Dengan kapasitas hingga 3.000 ranjang, rumah sakit darurat ini menjadi salah satu yang terbesar di dunia dalam rangka penanganan pasien terkait pandemi koronavirus, dengan jumlah kamar 3 kali lebih besar dibandingkan Rumah Sakit Huoshenshan atau 2 kali lebih besar dibandingkan Rumah Sakit Leishenshan, keduanya berada di Wuhan, Republik Rakyat Tiongkok.

Pada 19 Desember 2020, Wisma Atlet Kemayoran hanya menerima pasien tanpa gejala dikarenakan tingkat keterisian tempat tidur tower 4, 6, dan 7 yang digunakan untuk isolasi pasien dengan gejala ringan hingga sedang rata-rata sudah terisi 75 persen, [14] sedangkan untuk tower 5 yang digunakan untuk isolasi pasien tanpa gejala sudah terisi sekitar 60 persen.[15] Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan beberapa tempat, yaitu: Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta, Graha Wisata Taman Mini Indonesia Indah, dan Graha Wisata Ragunan. Tempat-tempat yang sudah dipilih tersebut nantinya digunakan sebagai tempat isolasi pasien tanpa gejala.[16] Selain itu, Wisma Atlet Kemayoran akan dibantu oleh Wisma Atlet Pademangan di tower 8, 9, dan 10 untuk menambah daya tampung pasien. [17]

Referensi

  1. ^ Aziza, Kurnia Sari; Afrianti, Desy (7 January 2015). "Jelang Asian Games 2018, DKI Akan Bangun Kampung Atlet di Kemayoran". KOMPAS. Diakses tanggal 7 January 2015. 
  2. ^ "Govt to build 10 apartment towers for athletes in Kemayoran". The Jakarta Post. Diakses tanggal 3 January 2018. 
  3. ^ Indonesia, C. N. N. "Melihat Kapasitas Wisma Atlet, Lokasi Isolasi Pasien Corona". ekonomi. Diakses tanggal 2020-03-28. 
  4. ^ Liputan6.com (2018-06-23). "Intip Lengkapnya Fasilitas Wisma Atlet untuk Asian Games 2018". liputan6.com. Diakses tanggal 2021-03-18. 
  5. ^ TNR, Suseno (2015-12-29). "Kementerian PU Ambil Alih Pembangunan Wisma Atlet Kemayoran". Tempo (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-03-18. 
  6. ^ Media, Kompas Cyber (2020-03-23). "Jalan Panjang Wisma Atlet Kemayoran Sebelum Disulap Jadi RS Darurat Covid-19 Halaman all". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2021-03-18. 
  7. ^ "Pemprov DKI Diminta Proaktif di Wacana Alih Fungsi Wisma Atlet Kemayoran : DPRD Provinsi DKI Jakarta". dprd-dkijakartaprov.go.id. Diakses tanggal 2021-03-18. 
  8. ^ "Pemerintah Siapkan Wisma Atlet Kemayoran dan Pulau Galang Untuk Jadi Unit Darurat Covid-19 | Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan". www.kemenkopmk.go.id. Diakses tanggal 2021-03-18. 
  9. ^ Widyamurti, Estu. "Gov't Transforms Kemayoran Athlete Village Into Covid-19 Emergency Hospital". setkab.go.id. Diakses tanggal 2020-03-28. 
  10. ^ Abdul Aziz (15 Januari 2021). "Berteman" Covid di Wisma Atlet". Investor.id. Diakses tanggal 27 Februari 2021. 
  11. ^ Kusuma, Hendra. "Wisma Atlet Kemayoran Jadi Tempat Isolasi Pasien Corona". detikfinance. Diakses tanggal 2020-03-18. 
  12. ^ "Melihat Kapasitas Wisma Atlet, Lokasi Isolasi Pasien Corona". ekonomi. Diakses tanggal 2020-03-18. 
  13. ^ Post, The Jakarta. "Video: Former Asian Games athletes village turned into COVID-19 hospital". The Jakarta Post (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-03-23. 
  14. ^ CNN Indonesia (22 Desember 2020). "Penuh, Wisma Atlet Tak Terima Pasien Corona Tanpa Gejala". CNNIndonesia.com. Diakses tanggal 27 Februari 2021. 
  15. ^ Lani Diana Wijaya (21 Desember 2020). "Wisma Atlet Kemayoran Hampir Penuh, Satgas Covid-19 Cari Alternatif Tempat Baru". Tempo.co. Diakses tanggal 27 Februari 2021. 
  16. ^ Yustinus Paat (23 Desember 2020). "Wisma Atlet Penuh, Wagub DKI: Jangan Khawatir, Kita Siapkan Fasilitas Alternatif". Beritasatu.com. Diakses tanggal 27 Februari 2021. 
  17. ^ Keterisian tempat tidur RS Wisma Atlet lebih dari 80 persen (22 Januari 2021). "Keterisian tempat tidur RS Wisma Atlet lebih dari 80 persen". Antaranews.com. Diakses tanggal 27 Februari 2021.