Lompat ke isi

Stasiun Delanggu

Koordinat: 7°37′20″S 110°42′24″E / 7.6223396°S 110.7065839°E / -7.6223396; 110.7065839
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 30 Juni 2023 10.26 oleh Karsono Puguh (bicara | kontrib) (Ref berita untuk artikel)
Stasiun Delanggu
KAI Commuter
Y08

Stasiun Delanggu pada tahun 2019
Lokasi
Koordinat7°37′20″S 110°42′27″E / 7.62222°S 110.70750°E / -7.62222; 110.70750
Ketinggian+133 m
Operator
Letak
Jumlah peron4 (satu peron sisi tinggi, dua peron pulau yang cukup tinggi serta satu peron pulau tinggi)
Jumlah jalur4 (jalur 2 dan 3: sepur lurus)
LayananKRL Commuter Line
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiIII/kecil[2]
Sejarah
Dibuka1871
Nama sebelumnyaHalte Delangoe
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Stasiun berikutnya
Gawok
menuju
Commuter Line Bogor
Palur–Yogyakarta
Ceper
menuju
Fasilitas dan teknis
FasilitasMesin tiket Ruang/area tunggu Pemesanan langsung di loket Pusat informasi Musala Toilet 
Tipe persinyalanElektrik tipe Sinyal Interlocking Len-02
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Delanggu (DL) adalah stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Gatak, Delanggu, Klaten; stasiun yang terletak pada ketinggian +133 m ini hanya melayani rute KRL Commuter Line. Stasiun ini merupakan stasiun paling timur dan paling utara di Kabupaten Klaten.

Stasiun ini dulunya dibangun oleh Perusahaan Kereta Api Hindia Belanda (bahasa Belanda: Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij) atau NIS dan dibuka untuk umum pada tahun 1871. Stasiun ini digunakan sebagai salah satu persinggahan antara Surakarta dan Ngayogyakarta dan juga digunakan untuk mendistribusikan karung goni dan gula dari Pabrik Gula Delanggu (bahasa Belanda: Suikerfabriek Delangoe)[3] ke berbagai pabrik gula di Vorstenlanden dan ke pelabuhan di Samarang.

Bangunan dan tata letak

Pada awalnya, stasiun ini kemungkinan memiliki empat jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus.[4] Sejak pengoperasian jalur ganda lintas Yogyakarta–Solo ruas Srowot–Ketandan per 2001 dan ruas Brambanan–Delanggu selesai dibangun pada tanggal 15 Desember 2003, jalur 2 dijadikan sebagai sepur lurus ke arah Yogyakarta. Per tahun 2005–2006, jalur 3 stasiun ini sudah sepenuhnya menjadi sepur lurus ke arah Solo.[5][6]

Untuk mendukung pengoperasian jalur ganda, sistem persinyalan mekanik di stasiun ini diganti dengan sistem persinyalan elektrik buatan PT Len Industri (Persero) yang sudah dipasang sejak tahun 2013 dan kemudian mulai dioperasikan pada bulan Desember 2015.[7][8]

Y08

G Bangunan utama stasiun
P

Lantai peron

Peron sisi, pintu terbuka di sebelah kanan
Jalur 1 Tambahan jalur pemberhentian
Peron pulau
Jalur 2 (Ceper)      Commuter Line Bogor tujuan Yogyakarta

Sepur lurus arah Yogyakarta

Peron pulau
Jalur 3      Commuter Line Bogor tujuan Solo Balapan (Gawok)

Sepur lurus arah Solo Balapan

Peron pulau
Jalur 4 Tambahan jalur pemberhentian

Layanan kereta api

Sejak 10 Februari 2021, bertepatan dengan berlakunya grafik perjalanan kereta api tahun 2021, stasiun ini bersama dengan tiga stasiun lain (Stasiun Gawok, Stasiun Ceper, dan Stasiun Srowot) mulai melayani penumpang KRL Lin Yogyakarta[9].

Komuter (Commuter Line)

Nama kereta api Relasi perjalanan Keterangan
Y Lin Yogyakarta Yogyakarta Palur

Galeri

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ "Search results | Colonial". colonialarchitecture.eu. Diakses tanggal 2021-02-09. 
  4. ^ Grafik Perjalanan Kereta Api 2004
  5. ^ "Uji Coba Rel Ganda Yogya-Solo Bikin Bikers Senewen". detikcom. Diakses tanggal 2019-07-08. 
  6. ^ "Rel Ganda Yogyakarta-Solo Diresmikan". Tempo.co. 2003-12-15. Diakses tanggal 2019-07-08. 
  7. ^ Mohamad, Ardyan (21 Juni 2013). Pratomo, Harwanto Bimo, ed. "Kalahkan Siemens, BUMN elektronik raup pendapatan Rp 2,3 triliun". Merdeka.com. Merdeka.com. Diakses tanggal 5 Oktober 2017. Saat ini, masih ada pesanan proyek dari Kemenhub untuk menggarap persinyalan kereta di jalur Jogja-Solo, Duri-Tangerang, dan Parung-Maja. 
  8. ^ "Len Tandatangani Dua Kontrak dengan Nilai Total Rp 464 Milyar | PT Len Industri (Persero)" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-02-12. 
  9. ^ Rusqiyati, Eka Arifa (2021-02-04). Lazuardi, Adi, ed. "KRL Yogyakarta-Solo resmi operasi 10 Februari 2021". ANTARA News. Diakses tanggal 2021-03-08. 
Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Ceper
menuju Kutoarjo
Kutoarjo–Purwosari–Solo Balapan Gawok

7°37′20″S 110°42′24″E / 7.6223396°S 110.7065839°E / -7.6223396; 110.7065839{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman