Lompat ke isi

Antikristus

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 31 Januari 2024 07.55 oleh Wikipek (bicara | kontrib) (Membalikkan revisi 25240853 oleh 103.165.252.33 (bicara))
Antikristus tampil laksana seorang raja, gambar karya Herada dari Landsberg (sekitar tahun 1180), di dalam naskah Hortus deliciarum
Iblis berbisik ke telinga Antikristus, detail lukisan Khotbah-Khotbah dan Amal Perbuatan Antikristus karya Luca Signorelli, tahun 1501, Katedral Orvieto

Di dalam eskatologi Kristen, Antikristus adalah sebutan bagi orang-orang yang dinubuatkan Alkitab akan bangkit melawan Yesus Kristus dan mengaku-ngaku sebagai Kristus sebelum kedatangan Kristus kali kedua.[1] Istilah "Antikritus" (termasuk dalam bentuk jamak)[2] muncul sebanyak lima kali di dalam Perjanjian Baru, yakni di dalam surat pertama dan surat kedua Yohanes.[2] Antikristus disifatkan sebagai "dia yang menyangkal baik Bapa maupun Anak."[2]

Istilah pseudokristos atau "Kristus palsu" juga terdapat di dalam Injil-Injil.[3] Di dalam Injil Matius (Matius 24) dan Injil Markus (Markus 13), Yesus mewanti-wanti murid-muridnya supaya tidak terkecoh oleh nabi-nabi palsu yang mengaku-ngaku sebagai Kristus sembari "mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mukjizat-mukjizat".[4][5][6] Tiga citra lain yang kerap dikaitkan dengan Antikristus adalah "tanduk kecil" di dalam penglihatan Daniel yang terakhir, "manusia durhaka" di dalam surat Paulus yang kedua kepada jemaat di Tesalonika, dan "binatang dari dalam laut" di dalam Kitab Wahyu.[7][8][9]

Etimologi

Antikristus adalah terjemahan dari paduan dua perkataan Yunani Kuno, ἀντί (anti) dan Χριστός (Kristos). Di dalam bahasa Yunani, Χριστός berarti "yang diurapi".[10] Kata ἀντί tidak sekadar bermakna "anti" dalam arti "lawan" atau "kebalikan dari", tetapi juga dalam arti "ganti dari".[11][12]

Referensi Alkitabiah

Terminologi

Kata "antikristus" berasal dari bahasa asli Yunani Koine "ἀντίχριστος" antikristos. Dimana kata tersebut terdiri dari dua akar kata αντί + Χριστός (anti + Kristos). "αντί" (anti) berarti mengganti, melawan atau mengambil tempat orang lain,[13] dan "Χριστός" (Kristos) berarti Kristus, yang dalam bahasa Yunani sama dengan "Mesias" yang berarti "yang diurapi", dan mengacu kepada Yesus dari Nazaret[14] dalam teologi Kristen. Jadi antikristus berarti melawan, mengganti, atau mengambil tempat Kristus. Bisa juga berarti Kristus palsu atau Kristus gadungan.

Perjanjian Baru

Kata "antikristus" hanya ditemukan empat kali, semuanya dalam tulisan Rasul Yohanes

  • 1 Yohanes 2:18-19 Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang, sekarang telah bangkit banyak antikristus. Itulah tandanya, bahwa waktu ini benar-benar adalah waktu yang terakhir. Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita; sebab jika mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama dengan kita. Tetapi hal itu terjadi, supaya menjadi nyata, bahwa tidak semua mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita.
  • 1 Yohanes 2:22 Siapakah pendusta itu? Bukankah dia yang menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus? Dia itu adalah antikristus, yaitu dia yang menyangkal baik Bapa maupun Anak.
  • 1 Yohanes 4:3 dan setiap roh, yang tidak mengaku Yesus, tidak berasal dari Allah. Roh itu adalah roh antikristus dan tentang dia telah kamu dengar, bahwa ia akan datang dan sekarang ini ia sudah ada di dalam dunia.
  • 2 Yohanes 1:7 Sebab banyak penyesat telah muncul dan pergi ke seluruh dunia, yang tidak mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia. Itu adalah si penyesat dan antikristus.

Menurut Yohanes maka Antikristus adalah:

  1. Seolah-olah berasal dari kekristenan sendiri, namun sesungguhnya tidak (Yohanes memakai kalimat "memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita" pada 1 Yoh 2:19)
  2. Menyangkal Yesus sebagai Kristus. (arti Kristus adalah "yang diurapi" atau Mesias dan juga menyangkal Allah yang mengutusnya.
  3. Tidak berasal dari Allah atau tidak percaya kepada Yesus Kristus sebagai Anak Allah dan tidak menuruti perintah-Nya (1 Yoh. 3:23-24)
  4. Tidak mengakui Yesus telah datang sebagai manusia (2 Yohanes 1:7 ).

Dua Binatang dalam Wahyu 13

Wahyu 13 menyebutkan tentang dua binatang yang keluar dari laut dan bumi. Binatang I (ayat 1-10) menunjuk pada antikristus yang akan muncul sebagai pemimpin dari gabungan bangsa-bangsa di akhir zaman untuk melawan Allah.

Sementara Binatang II (ayat 11-18) menunjuk pada "asisten" dari antikristus. Binatang kedua inilah yang akan mengadakan tanda-tanda mujizat untuk melancarkan penyembahan bagi binatang I (antikristus). Ia akan memberikan perintah membuat patung dari binatang I serta memberikan "hidup" bagi patung tersebut dan menuntut penyembahan dari semua penduduk dunia pada waktu itu.

Wahyu 13:18 menjelaskan identitas binatang buas itu, Barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya adalah ialah enam ratus enam puluh enam. Manusia yang bilangannya 666 ini akan menguasai 3 sistem dunia yaitu Nikolaus dari Myra seorang suci yang tidak ada untuk beberapa dan Santa Claus, Sinterklas ed Krampus yang ed Setan dan merayakan Natal sebagai antikristus yang membawa royalti kepada anak-anak yang dalam kecerdasan kiamat membunuh manusia di tahun 3000 dan seterusnya.

  • Pemerintahan dunia " … dan kepadanya diberikan kuasa atas setiap suku dan umat dan bahasa dan bangsa" (Wahyu 13:7, Daniel 7:23)
  • Ekonomi dunia " Dan ia menyebabkan sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau besar, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya, dan tidak seorang pun yang dapat membeli atau menjual selain daripada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya (Wahyu 13:16-17).
  • Agama dunia "… seluruh dunia heran, lalu mengikut binatang itu dan mereka menyembah naga itu, karena ia memberikan kekuasaan kepada binatang itu" (Wahyu 13:3–4,8).

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Lietaert Peerbolte, Bert Jan (2018). "Antichrist". Dalam Hunter, David G.; van Geest, Paul J. J.; Lietaert Peerbolte, Bert Jan. Brill Encyclopedia of Early Christianity Online. Leiden dan Boston: Brill Publishers. doi:10.1163/2589-7993_EECO_SIM_00000194. ISSN 2589-7993. 
  2. ^ a b c 1 Yohanes 2:18–22; 1 Yohanes 4:1–6; 2 Yohanes 1:7–11.
  3. ^ Strong, James (1890). "G5580 - pseudochristos". Strong's Concordance. Blue Letter Bible. Diakses tanggal 27 Desember 2021. ψευδόχριστος pseudókristos, psyu-dokh'-ris-tos; [...] Mesias gadungan:—Kristus palsu. ψευδόχριστος, ψευδοχριστου, (ψευδής dan χριστός), Kristus (atau Mesias) palsu (orang yang mengaku-ngaku bernama dan berjabatan Mesias): Matius 24:24; Markus 13:22. 
  4. ^ Aune, David E. (1983). "The Prophecies of Jesus: Unmasking False Prophets". Prophecy in Early Christianity and the Ancient Mediterranean World. Grand Rapids, Michigan: Wm. B. Eerdmans. hlm. 222–229. ISBN 978-0-8028-0635-2. OCLC 9555379. 
  5. ^ Chae, Young S. (2006). "Matthew 7:15: False Prophets in Sheep's Clothing". Jesus as the Eschatological Davidic Shepherd: Studies in the Old Testament, Second Temple Judaism, and in the Gospel of Matthew. Wissenschaftliche Untersuchungen zum Neuen Testament 2. Reihe. 216. Tübingen: Mohr Siebeck. hlm. 234–236. ISBN 978-3-16-148876-4. ISSN 0340-9570. 
  6. ^ France, Richard T. (2007). "Scene 2: False Prophets". The Gospel of Matthew. Grand Rapids, Michigan dan Cambridge, Inggris Raya: Wm. B. Eerdmans. hlm. 289–291. ISBN 978-0-8028-2501-8. LCCN 2007013488. 
  7. ^ Lietaert Peerbolte, Bert Jan (2013). "How Antichrist Defeated Death: The Development of Christian Apocalyptic Eschatology in the Early Church". Dalam Krans, Jan; Lietaert Peerbolte, L. J.; Smit, Peter-Ben; Zwiep, Arie W. Paul, John, and Apocalyptic Eschatology: Studies in Honour of Martinus C. de Boer. Novum Testamentum: Supplements. 149. Leiden: Brill Publishers. hlm. 238–255. doi:10.1163/9789004250369_016. ISBN 978-90-04-25026-0. ISSN 0167-9732. 
  8. ^ Rowland, Christopher (2010) [2007]. "Part I: Historical Eschatology – The Eschatology of the New Testament Church". Dalam Walls, Jerry L. The Oxford Handbook of Eschatology. Oxford dan New York: Oxford University Press. hlm. 56–73. doi:10.1093/oxfordhb/9780195170498.013.4 (tidak aktif 28 February 2022). ISBN 9780195170498. LCCN 2006032576. 
  9. ^ Chrysostom, John. "Homily 4 on Second Thessalonians". Diterjemahkan oleh John A. Broadus.  Dari Nicene and Post-Nicene Fathers, Seri Pertama, Jld. 13. Disunting oleh Philip Schaff. (Buffalo, NY: Christian Literature Publishing Co., 1889.) Direvisi dan disunting untuk New Advent oleh Kevin Knight.
  10. ^ See Strong's Bible Dictionary:χριστος Diarsipkan July 11, 2012, di Archive.is
  11. ^ See Strong's Bible Dictionary: αντί Diarsipkan 16 Juli 2012 di Archive.is
  12. ^ Lih. the Lexicon to Pindar. Istilah-istilah terkait Antikristus yang dikemukakan di dalam Catholic Encyclopedia antara lain adalah antibasileus - seorang raja yang mengisi masa anayaka; antistrategos - seorang propretor; antoupatos - seorang prokonsul; antiteos - di dalam karya tulis Homeros, orang dengan kekuatan dan keelokan seperti dewa (di dalam karya-karya tulis lain istilah ini digunakan sebagai sebutan bagi dewa-lawan).
  13. ^ Strong's Bible Dictionary: αντί Diarsipkan 2012-07-16 di Archive.is
  14. ^ Strong's Bible Dictionary: χριστος Diarsipkan 2012-07-11 di Archive.is