Lompat ke isi

Belgia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Koninkrijk België   (Belanda)
Royaume de Belgique   (Perancis)
Königreich Belgien   (Jerman)
Kerajaan Belgia
{{{coat_alt}}}
Lambang
SemboyanEendracht maakt macht (Belanda);
 L'union fait la force (Perancis);
Einigkeit macht stark (Jerman)
(terjemahan: "Kesatuan membuat kekuatan")
Lokasi  Belgia  (hijau gelap) – di Eropa  (hijau terang & dark grey) – di the Uni Eropa  (hijau terang)  –  [Legenda]
Lokasi  Belgia  (hijau gelap)

– di Eropa  (hijau terang & dark grey)
– di the Uni Eropa  (hijau terang)  –  [Legenda]

Ibu kotaBrussels
metropolitan areaBrussels Capital Region
Bahasa resmiBelanda, Perancis, Jerman
DemonimBelgian
PemerintahanParlementer dan Monarki Konstitusional
• Raja
Albert II
Yves Leterme
Revolusi Belgia
• Deklarasi
4 Oktober 1830
• Diakui
19 April 1839
Luas
 - Total
30,528 km2 (139th)
 - Perairan (%)
6.4
Penduduk
 - Perkiraan 2007
10,584,534[1]
(76th [2005])
 - Sensus Penduduk 2001
10,296,350
344.32/km2 (2006) (29th [2005])
PDB (KKB)2004
 - Total
$316.2 milyar (30th)
$31,400 (13th)
Gini (2000)33
sedang · 33rd
IPM (2005)Kenaikan 0,946
Error: Invalid HDI value · 17th
Mata uangEuro (€)1
(EU)
Zona waktuWET
(UTC+1)
Kode telepon32
Kode ISO 3166BE
Ranah Internet.be²
  1. Sebelum 1999: Belgian franc.
  2. Domain .eu juga dipergunakan secara bersama-sama dengan negara-negara Uni Eropa lainnya.
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Kerajaan Belgia adalah sebuah negara yang terletak di bagian barat dari benua Eropa. Ia adalah negara anggota pendiri dari Uni Eropa dan menjadi ibukota dari Uni Eropa, dan juga organisasi internasional lainnya termasuk NATO.[2] Belgia meliputi wilayah seluas 30.528 km² dan memiliki populasi penduduk kurang lebih sekitar 10,5 juta jiwa.

Terletak di antara dua perbatasan budaya antara daerah Jermanik dan Latin, Belgia adalah sebuah negara dari dua kelompok etnik, Flandria dan Perancis, yang mana sebagian besarnya adalah Walloon, dan sekelompok kecil dari Jerman pelafal.

Dari tinjauan Geografis, dua area terbesar dari Belgia adalah Belanda- yang merupakan area dari Flanders yang ada di utara, dengan 59% dari populasi secara keseluruhan, dan Perancis- terletak di bagian selatan dari area Wallonia, dengan populasi sebesar 31%. Brussels-Capital Region, walaupun secara resmi memiliki dua bahasa nasional, namun pada umumnya area yang berBahasa Perancislah yang mendominasi enclave dari keseluruhan wilayahnya sekitar dengan Flemish Region dan berdekatan dengan Walloon Region, dan memiliki populasi sebesar 10% dari populasi keseluruhan.[3] Namun sekelompok kecil penutur Bahasa Jerman juga tinggal di arah timur dari Wallonia.[4] Keaneka ragaman bahasa yang dituturkan di Belgia dan sikap politik serta pertentangan kultural tergambar dalam sejarah politik dan sebuah sistem pemerintahan yang kompleks.[5][6]

Nama 'Belgia' berasal dari Gallia Belgica, sebuah provinsi Roman di area selatan jauh dari Gaul yang didiami oleh Belgae, suatu campuran dari etnik Celtic dan orang-orang Germanic.[7][8] Dari sejarah, Belgia, Belanda dan Luksemburg dikenal sebagai Negara-Negara bawah, yang dulunya menempati area yang lebih luas dari kelompok negara-negara Benelux saat ini. Sejak dari Abad Pertengahan hingga abad ke-17, area itu sudah menjadi pusat dari perdagangan dan kebudayaan. Sejak dari abad ke-16 hingga revolusi Belgia yang terjadi di tahun 1830, banyak terjadi perang saudara memperebutkan kekuatan Eropa dan seringnya terjadi di area Belgia, menyebabkannya dijuluki "Lapangan Perang dari Eropa"[9] dan "kokpit dari Eropa"[10] — a reputation strengthened by both World Wars. ketika mendapatkan kemerdekaannya, Belgia berpartisipasi aktif dalam Revolusi Industri,[11][12] membuatnya kuat dan membutuhkan banyak material; aspek terakhir adalah faktor yang ditimbulkan sejak zaman Kerajaan Belgia Kolonial.[13]

Sejarah

Tujuh belas Provinsi (area yang berwarna oranye, coklat dan kuning) serta Bishopric of Liège (hijau). Untuk deskripsi terperinci, lihat Tujuh Belas Provinsi.

Selama 2 milenia terakhir, daerah yang kini dikenal sebagai Belgia telah menyaksikan pergolakan demografi, politik, dan budaya. Populasi yang pertama kali terdokumentasi ialah penaklukan kawasan itu oleh Republik Roma pada aad ke-1 SM, disusul di abad ke-5 oleh bangsa Frank Jermanik. Bangsa Frank mendirikan kerajaan Merovingia, yang menjadi Kekaisaran Karolingia pada abad ke-8. Selama Abad Pertengahan, Negeri-negeri Rendah terpecah menjadi banyak negara feodal kecil. Sebagian besar bersatu selama abad ke-14 dan 15 oleh Wangsa Burgundia sebagai Belanda Burgundia. Negara-negara itu mendapatkan derajat otonomi di abad ke-15 dan kemudian dinamai Tujuh belas Provinsi.[14]

Sejarah Belgia bisa dibedakan dari Negeri-negeri Rendah dari abad ke-16. Perang 80 Tahun (15681648), membagi 17 Provinsi menjadi Provinsi Bersatu di utara dan Belanda Selatan di selatan. Provinsi selatan diprintah secara suksesif oleh Habsburg Spanyol dan Austria. Hingga saat kemerdekaan, Belanda Selatan dicari oleh sejumlah penakluk Prancis dan merupakan teater sebagian besar peperangan Prancis-Spanyol dan Prancis-Austria selama abad ke-17 dan 18. Menyusul Kampanye 1794 dalam Peperangan Revolusi Prancis, wilayah-wilayah yang termasuk Negeri-negeri Rendah yang tidak pernah di bawah kekuasaan Habsburg, seperti Keuskupan Liège—dikeroyok oleh Prancis, mengakhiri kekuasaan Spanyol-Austria di kawasan itu. Persatuan kembali Negeri-negeri Rendah seperti Kerajaan Belanda Bersatu terjadi di akhir Kekaisaran Prancis pada 1815. Walaupun begitu pengaruh Perancis masih terasa kental khususnya di bidang politik dan telah lebih dari 350 tahun menjalin hubungan dengan Negara Rendah.

Revolusi Belgia di tahun 1830 menimbulkan pendirian Belgia merdeka, Katolik, dan netral di bawah pemerintahan sementara dan kongres nasional. Sejak pelantikan Leopold I sebagai raja pada 1831, Belgia telah menjadi monarki konstitusional dan demokrasi parlementer. Antara kemerdekaan dan Perang Dunia II, sistem demokrasi berubah dari oligarki yang dicirikan oleh kedua pihak utama, Katolik dan liberal, menjadi sistem hak pilih universal yang termasuk pihak ke-3, Partai Buruh, dan peran kuat buat persatuan dagang. Aslinya, Bahasa Perancis, yang merupakan bahasa teradopsi dari kaum bangsawan dan borjuis, menjadi bahasa resmi. Sejak itu negeri itu mengembangkan sistem dwibahasa Bahasa Belanda - Bahasa Perancis.[15]

Episode Revolusi Belgia 1830, Egide Charles Gustave Wappers (1834), di Museum Seni Kuno, Brussel

Konferensi Berlin 1885 setuju untuk menyerahkan Kongo kepada Raja Leopold II sebagai milik pribadinya, disebut Negara Bebas Kongo. Pada 1908, diserahkan kepada Belgia sebagai koloni, selanjutnya disebut Kongo Belgia.

Kenetralan Belgia ternoda pada 1914, saat Jerman menyerang Belgia sebagai bagian Rencana Schlieffen. Bekas koloni Jerman Ruanda-Urundi—kini disebut Rwanda dan Burundi—dicaplok oleh Kongo Belgia pada 1916. Kedua koloni itu diamanatkan pada 1924 ke Belgia oleh Liga Bangsa-bangsa. Belgia kembali diserang Jerman pada 1940 selama serangan blitzkrieg. Negeri ini diduduki hingga musim salju 1944 - 1945 saat dibebaskan oleh pasukan Sekutu. Kongo Belgia mendapatkan kemerdekaannya pada 1960 selama Krisis Kongo[16], dan Ruanda-Urundi merdeka pada 1962 (dua tahun setelahnya).

Setelah PD II, Belgia bergabung dengan NATO sebagai anggota negara pendirinya, berkantor pusat di Brussel, dan bersama Belanda dan Luksemburg, membentuk kelompok negara Benelux. Belgia juga salah satu dari enam negara pendiri Masyarakat Batu Bara dan Baja Eropa pada 1951 serta Masyarakat Ekonomi Eropa dan Masyarakat Energi Atom Eropa pada 1957. Belgia menjadi tempat markas NATO dan bagian utama lembaga-lembaga dan administrasi Uni Eropa, termasuk Komisi Eropa, Dewan Uni Eropa dan sesi istimewa dan komite Parlemen Eropa, seperti bagian administrasinya.

Selama abad ke-20, dan khususnya sejak PD II, sejarah Belgia telah banyak didominasi otonomi kedua komunitas utamanya. Massa ini menyaksikan ketegangan antarkelompok, dan persatuan negara Belgia telah menajam.[17] Melalui reformasi konstitusi pada 1970-an dan 1980-an, regionalisasi negara persatuan telah menimbulkan pendirian sistem federal 3 badan bertingkat, komunitas linguistik dan pemerintahan regional, kompromisasi yang dirancang untuk memperkecil ketegangan linguistik. Kini, entitas-entitas federal itu lebih menjunjung kekuasaan legislatif daripada parlemen 2 kamar nasional, sedangkan pemerintah nasional masih mengendalikan hampir semua pajak, lebih dari 80% keuangan pemerintahan komunitas dan kawasan, dan 100% keamanan sosial.

Pemerintahan dan Politik

Belgia adalah suatu negara dengan sistem konstitusional, popular monarki dan parlemen demokrasi.

Di abad ke19, kelompok Francophile politik dan ekonomi elite memperlakukan populasi warga Belgia yang mempergunakan Bahasa Belanda sebagai warga negara kelas dua. Di akhir abad tersebut, dan berlanjut hingga kini, kelompok Flemish movement melakukan reaksi untuk meredam hal ini. Setelah PD II, politik Belgia membaik dengan diberlakukannya otonomi atas dua populasi yang mempergunakan bahasa yang berbeda, Bahasa Belanda dan Bahasa Perancis. Hubungan kedua kelompok itu membaik dan terjadi hingga sekarang.[5] Melalui proses reformasi konstitusi yang terjadi di tahun 1970an dan 1980an, dibentuklah suatu pemerintah yang mengayomi semuanya untuk menghindari konflik bahasa, kultural, sosial dan ekonomi.


Federal bicameral parlemen terdiri atas seorang Senator dan seorang Chamber of Representatives. Sebelumnya dewan ini terdiri atas 40 orang politikus yang dipilih langsung dan 21 orang perwakilan yang ditunjuk oleh 3 community parliaments, 10 coopted senators dan sebagai senators by Right dimana sebenarnya tidak berhak untuk memilih, saat ini adalah Prince Philippe, Princess Astrid dan Prince Laurent, anak dari Raja. 150 perwakilan dari Chamber dipilih dibawah sebuah proportional voting sistem dari 11 electoral districts. Belgia adalah salah satu negara yang memiliki compulsory voting, dan memegang rangking tertinggi perpindahan vote di dunia.[18]

Raja (saat ini adalah Albert II) adalah kepala negara secara resmi, walaupun dengan hak-hak yang terbatas, prerogatives. Ia berhak untuk menunjuk menteri-menteri, termasuk seorang Perdana Menteri, yang bersama-sama dengan Chamber of Representatives untuk membentuk suatu pemerintahan federal. Menteri-menteri dari negara yang ber-Bahasa Belanda dan Bahasa Perancis memiliki hak yang sama sebagaimana yang sudah dijelaskan di Konstitusi.[19] Sistem peradilan didasarkan pada civil law dan berasal dari Napoleonic code. Court of Cassation adalah dewan pengadilan tertinggi, dengan Court of Appeal terletak satu level dibawahnya.

Institusi politik Belgia cukup rumit; pada umumnya kekuatan politik ini diatur berdasarkan kebutuhan akan wakil-wakilnya berdasarkan kesamaan kultural. Sejak sekitar tahun 1970, partai-partai politik di Belgia terbagi berdasarkan kepentingan politik dan aspek bahasa. Partai utama dari setiap komuniats, walaupun memiliki hubungan dekat dengan political centre, terdiri atas tiga kelompok besar: right-wing Liberals, socially conservative Christian Democrats, dan Socialists membentuk left-wing.

Demografi

Belgia dihuni beberapa suku bangsa:

  • Suku bangsa Flandria (Vlamingen) yang berbahasa Belanda (~ 60% dari penduduk)
  • Suku bangsa Walonia (Wallons) yang berbahasa Perancis (~ 35% dari penduduk)
  • Suku bangsa Jerman (Deutschen) yang berbahasa Jerman (kurang dari 1% penduduk)

Aspek-aspek bahasa dan budaya ini banyak mewarnai sejarah Belgia. Selama puluhan tahun, suku bangsa Flandria didiskriminasi oleh suku bangsa Walonia, meski jumlah mereka lebih banyak. Baru pada abad ke-20, sedikit demi sedikit situasi mereka menjadi lebih baik, sampai sekarang ekonomi mereka lebih baik.

Pembagian administratif

Belgia terbagi atas 3 komunitas dan 3 kawasan.

Komunitas Flandria

(Penutur bahasa Belanda)


Komunitas Prancis

(Penutur bahasa Perancis)


Komunitas Jerman

(Penutur bahasa Jerman)


kawasan Flandria

kawasan Walloon

kawasan Brusel(Ibukota)

Konstitusi negeri ini direvisi pada 14 Juli 1993 untuk menciptakan negara federal yang unik, berdasar atas 3 tingkat:

  1. Pemerintah federal, berbasis di Brusel.
  2. 3 masyarakat bahasa:
  3. 3 kawasan (yang berbeda dari komunitas dengan menimbang pada komunitas penutur bahasa Jerman di kawasan Brusel):

Konflik di antara mereka dipecahkan oleh Pengadilan Arbitrasi. Pengaturan itu memungkinkan kompromisasi antara budaya-budaya yang jauh berbeda hingga hidup dengan damai bersama.

Komunitas Flandria menyerap Kawasan Flandria pada 1980 untuk membentuk pemerintahan bangsa Flandria.[20] Perbatasan yang saling melengkapi atas kawasan dan komunitas itu telah menciptakan 2 keanehan khusus: wilayah Kawasan Brusel-Ibukota termasuk Komunitas Flandria dan Prancis, dan keseluruhan wilayah Komunitas penutur bahasa Jerman terletak di dalam Kawasan Walloon. Kawasan Flandria dan Walloon terbagi lebih lanjut dalam entitas administratif yakni provinsi.

Di tingkat teratas pengaturan 3 deret bertingkat ini ialah pemerintah federal, yang mengatur urusan luar negeri, bantuan pembangunan, pertahanan, militer, polisi, pengaturan ekonomi, kesejahteraan sosial, keamanan sosial, transportasi, energi, telekomunikasi, dan penelitian ilmiah, persaingan terbatas dalam pendidikan dan budaya, dan pengawasan pajak oleh otoritas regional. Pemerintah federal mengendalikan lebih dari 90% semua pajak. Pemerintah komunitas bertanggung jawab untuk pengembangan bahasa, budaya, dan pendidikan di sebagian besar sekolah, perpustakaan, dan teater. Deret tingkat 3 ialah pemerintah regional, yang mengatur sebagian besar tanah dan kepemilikan seperti perumahan, tranportasi, dll. Sebagai contoh, ijin bangunan buat sekolah di Brusel milik sistem sekolah negeri akan diatur oleh pemerintah regional Brusel. Namun, sekolah sebagai lembaga akan jatuh di bawah pengaturan pemerintah Flandria jika bahasa utama pengajaran ialah bahasa Belanda, namun di bawah pemerintah Komunitas Prancis jika bahasa utamanya ialah bahasa Prancis.

Bahasa

Kerajaan Belgia memiliki 3 bahasa resmi, yang dengan urutan jumlah penuturnya dari yang terbanyak ke yang paling sedikit ialah bahasa Belanda (59%), Perancis (40%), dan Jerman (1%). Sejumlah bahasa tak resmi dan minoritas juga dituturkan, seperti bahasa Walloon, Pickard, Champenois, Lorrain, Yiddish, dll. Juga ada bahasa yang dipertuturkan oleh kaum imigran yang datang ke Belgia, seperti bahasa Arab, Spanyol, Portugis, Italia, Lingala, Turki, dll.

Belgia di pentas internasional

Belgia ialah salah satu anggota Uni Eropa, PBB dan NATO.

Di Brussel terletaklah markas Komisi Eropa dan NATO.


Lihat pula

Catatan kaki

  1. ^ "Structuur van de bevolking — België / Brussels Hoofdstedelijk Gewest / Vlaams Gewest / Waals Gewest / De 25 bevolkingsrijkste gemeenten (2000–2006)" (asp) (dalam bahasa Belanda). Belgian Federal Government Service (ministry) of Economy — Directorate-general Statistics Belgium. © 1998/2007. Diakses tanggal 2007-05-23. 
  2. ^ Footnote: Belgia juga menjadi anggota, atau afilliasi dari, banyak organisasi internasional, termasuk ACCT, AfDB, AsDB, Australia Group, Benelux, BIS, CCC, CE, CERN, EAPC, EBRD, EIB, EMU, ESA, EU, FAO, G-10, IAEA, IBRD, ICAO, ICC, ICRM, IDA, IDB, IEA, IFAD, IFC, IFRCS, IHO, ILO, IMF, IMO, IMSO, Intelsat, Interpol, IOC, IOM, ISO, ITU, MONUC (observers), NATO, NEA, NSG, OAS (observer), OECD, OPCW, OSCE, PCA, UN, UNCTAD, UNECE, UNESCO, UNHCR, UNIDO, UNMIK, UNMOGIP, UNRWA, UNTSO, UPU, WADB (non-regional), WEU, WHO, WIPO, WMO, WTrO, ZC.
  3. ^ Leclerc, Jacques , membre associé du TLFQ (18 Januari 2007). "Belgique • België • Belgien — Région de Bruxelles-Capitale • Brussels Hoofdstedelijk Gewest". L'aménagement linguistique dans le monde (dalam bahasa Perancis). Host: Trésor de la langue française au Québec (TLFQ), Université Laval, Quebec. Diakses tanggal 18 Juni 2007. C'est une région officiellement bilingue formant au centre du pays une enclave dans la province du Brabant flamand (Vlaams Brabant) 
    * "About Belgium". Belgian Federal Public Service (ministry) / Embassy of Belgium in the Republic of Korea. Diakses tanggal 21 Juni 2007. the Brussels-Capital Region is an enclave of 162 km² within the Flemish region. 
    * "Flanders (administrative region)". Microsoft® Encarta® Online Encyclopedia. Microsoft. 2007. Diakses tanggal 21 Juni, 2007. The capital of Belgium, Brussels, is an enclave within Flanders. 
    * McMillan, Eric (1999). "The FIT Invasions of Mons" (pdf). Capital translator, Newsletter of the NCATA, Vol. 21, No. 7, p. 1. National Capital Area Chapter of the American Translators Association (NCATA). Diakses tanggal 21 Juni 2007. Negara terbagi menjadi tiga buah daerah administratif, yaitu: Bahasa Belanda-pelafal Flanders yang tinggal di bagian utara; warga yang sehari-hari sering mempergunakan Bahasa Perancis Brusel tinggal di bagian tengah karena area utara sudah menjadi area milik Flanders, dan penutur Bahasa Perancis Wallonia mendiami area selatan, termasuk mereka penutur Bahasa Jerman, Cantons de l'Est). 
    * Van de Walle, Steven, lecturer at University of Birmingham Institute of Local Government Studies, School of Public Policy. "Language Facilities in the Brussels Periphery" (pdf). KULeuven — Leuvens Universitair Dienstencentrum voor Informatica en Telematica. Diakses tanggal 21 Juni 2007. Brussels is a kind of enclave within Flanders — it has no direct link with Wallonia. 
  4. ^ "The German-speaking Community". The German-speaking Community. Diakses tanggal 5 Mei 2007.  The (original) version in German language (already) mentions 73,000 instead of 71,500 inhabitants.
  5. ^ a b Morris, Chris (13 Mei 2005). "Language dispute divides Belgium". BBC News. Diakses tanggal 8 Mei 2007. 
  6. ^ Petermann, Simon, Professor pada University of Liège, Wallonia, Belgium — at colloquium IXe Sommet de la francophonie — Intitiatives 2001 — Ethique et nouvelles technologies, session 6 Cultures et langues, la place des minorités, Bayreuth (25 September 2001). "Langues majoritaires, langues minoritaires, dialectes et NTIC" (dalam bahasa Perancis). Diakses tanggal 4 Mei 2007. 
  7. ^ Bunson, Matthew (1994). Encyclopedia of the Roman Empire (edisi ke-Hardcover 352pp). Facts on File, New York. hlm. p. 169. ISBN [[Special:BookSources/0 8160 2135 X [Paperback 512pp, ISBN 0-8160-3182-7; Revised edition (2002), Hardcover 636pp, ISBN 0-8160-4562-3]|0 8160 2135 X [Paperback 512pp, ISBN 0-8160-3182-7; Revised edition (2002), Hardcover 636pp, ISBN 0-8160-4562-3]]] Periksa nilai: invalid character |isbn= (bantuan). 
  8. ^ Footnote: The Celtic and/or Germanic influences on and origin(s) of the Belgae remains disputed. Further reading e.g. Witt, Constanze Maria (1997). "Ethnic and Cultural Identity". Barbarians on the Greek Periphery? — Origins of Celtic Art. Institute for Advanced Technology in the Humanities, University of Virginia. Diakses tanggal 6 Juni 2007. 
  9. ^ "Belgian economy". Belgia. Belgian Federal Public Service (ministry) of Foreign Affairs, Foreign Trade and Development Cooperation. Diakses tanggal 21 Mei 2007. 
  10. ^ Haß, Torsten, Head of the Fachhochschule (University of Applied Sciences) of Kehl Library, Kehl, Germany (17 Februari 2003). "Rezention zu (Review of) Cook, Bernard: Belgium. A History ISBN 0-8204-5824-4" (dalam bahasa German). FH-Zeitung (journal of the Fachhochschule). Diakses tanggal 24 Mei 2007. die Bezeichnung Belgiens als „the cockpit of Europe” (James Howell, 1640), die damals noch auf eine kriegerische Hahnenkampf-Arena hindeutete   — The book reviewer, Haß, attributes the expression in English to James Howell in 1640. Howell's original phrase "the cockpit of Christendom" became modified afterwards, as shown by:
       Carmont, John. "The Hydra No.1 New Series (November 1917) — Arras And Captain Satan". War Poets Collection. Napier University’s Business School. Diakses tanggal 24 Mei 2007.   — and as such coined for Belgium:
       Wood, James (1907). "Nuttall Encyclopaedia of General Knowledge — Cockpit of Europe". Diakses tanggal 2007-05-24. Cockpit of Europe, Belgium, as the scene of so many battles between the Powers of Europe.  (See also The Nuttall Encyclopaedia)
  11. ^ Fitzmaurice, John, at the Secretariat-General of the European Commission, taught at the Université Libre de Bruxelles (1996). "New Order? International models of peace and reconciliation — Diversity and civil society". Democratic Dialogue Northern Ireland's first think tank, Belfast, Northern Ireland, UK. Diakses tanggal 12 Agustus 2007. 
  12. ^ "Belgium country profile". EUbusiness, Richmond, UK. 27 Agustus 2006. Diakses tanggal 12 Agustus 2007.  Hapus pranala luar di parameter |publisher= (bantuan)
  13. ^ Karl, Farah (text); Stoneking, James (course) (1999). "Chapter 27. The Age of Imperialism (Section 2. The Partition of Africa)" (pdf). World History II. Appomatox Regional Governor's School (History Department), Petersburg, VA, USA. Diakses tanggal 16 Agustus 2007. 
  14. ^ Edmundson, George (1922). "Chapter II: Habsburg Rule in the Netherlands". History of Holland. The University Press, Cambridge. Republished: Authorama. Diakses tanggal 9 Juni2007. 
  15. ^ Kris Deschouwer (2004). "Ethnic structure, inequality and governance of the public sector in Belgium" (pdf). United Nations Research Institute for Social Development (UNRISD). Diakses tanggal 22 Mei 2007. 
  16. ^ The Congolese Civil War 1960 - 1964.
  17. ^ Language dispute divides Belgium, BBC News, 13 Mei, 2005.
  18. ^ Franklin, Mark N., Trinity College, Connecticut (2001). "The Dynamics of Electoral Participation — Table 10.1 Average turnout in free elections to the lower house in 40 countries, [[1961]] – [[1999]]" (pdf). hlm. p. 32. Diakses tanggal 29 Mei 2007.  Konflik URL–wikilink (bantuan)
  19. ^ "Belgium — Constitution — Title III Powers, Chapter II The Senate, Article 72 [King's Descendants] ; and Title III, Chapter III King and Federal Government, Section I The King ; and Section II The Federal Government, Article 99 [Composition of Government]". International Constitutional Law. Institut für öffentliches Recht, University of Berne, Switzerland. 17 Februari 1994. Diakses tanggal 20 Mei 2007.  Or both:
    * "Title III On Power, Chapter II On the Senate, Art. 72". The Constitution of Belgium. The Federal Parliament of Belgium. 21 Januari 1997. Diakses tanggal 20 Mei 2007.  dan
    * "Title III On Power, Chapter III On the King and the Federal Government, Section I On the King ; and Section II On the Federal Government, Art. 99". The Constitution of Belgium. The Federal Parliament of Belgium. 21 Januari 1997. Diakses tanggal 20 Mei 2007. 
  20. ^ Situs resmi (Komunitas dan Kawasan) Flandria

Pranala luar

Templat:Link FA Templat:Link FA Templat:Link FA