Sarah Gilbert: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Herryz (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Herryz (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 20: Baris 20:
== Kehidupan awal dan pendidikan ==
== Kehidupan awal dan pendidikan ==
Gilbert mengikuti pendidikan [[Sekolah Menengah Atas]] (SMA) di Kettering High School, kota [[Northamptonshire|Kettering, Northamptonshire]], [[Inggris]], dan di SMA ini dia menyadari bahwa kelak dia ingin bekerja di bidang [[kedokteran]].<ref name=":0">{{Cite web| url=https://www.ndm.ox.ac.uk/working-for-ndm/working-for-ndm-page/career-profiles/professor-sarah-gilbert/| title=Professor Sarah Gilbert| author=Admin| website=Working for NDM| language=en-GB| access-date=24 Maret 2021| archive-date=24 Maret 2021| archive-url=https://web.archive.org/web/20200327225805/https://www.ndm.ox.ac.uk/working-for-ndm/working-for-ndm-page/career-profiles/professor-sarah-gilbert/| url-status=dead}}</ref> Kemudian, Sarah lulus dengan mendapat gelar [[Bachelor of Science]] atau [[Sarjana Sains]] (penghargaan kelas satu atau ''first class honours'') bidang [[ilmu biologi]] dari University of East Anglia di [[Norwich]], [[Inggris]]. Sarah melanjutkan studinya ke University of Hull untuk mendapat gelar [[doktor]], dalam bidang menyelidiki [[genetika]] dan [[biokimia]] dari ragi ''[[Rhodosporidium toruloides]]''.<ref name=sPhD>{{cite thesis|degree=PhD|publisher=University of Hull|title=Studies on lipid accumulaltion and genetics of Rhodosporidium toruloides|first= Sarah Catherine|last=Gilbert|year=1986|id={{EThOS|uk.bl.ethos.381881}}|website=jisc.ac.uk|oclc=499901226|url=https://discover.libraryhub.jisc.ac.uk/search?q=Studies%20on%20lipid%20accumulaltion%20and%20genetics%20of%20Rhodosporidium%20toruloides&rn=1}}</ref><ref name=":0" />
Gilbert mengikuti pendidikan [[Sekolah Menengah Atas]] (SMA) di Kettering High School, kota [[Northamptonshire|Kettering, Northamptonshire]], [[Inggris]], dan di SMA ini dia menyadari bahwa kelak dia ingin bekerja di bidang [[kedokteran]].<ref name=":0">{{Cite web| url=https://www.ndm.ox.ac.uk/working-for-ndm/working-for-ndm-page/career-profiles/professor-sarah-gilbert/| title=Professor Sarah Gilbert| author=Admin| website=Working for NDM| language=en-GB| access-date=24 Maret 2021| archive-date=24 Maret 2021| archive-url=https://web.archive.org/web/20200327225805/https://www.ndm.ox.ac.uk/working-for-ndm/working-for-ndm-page/career-profiles/professor-sarah-gilbert/| url-status=dead}}</ref> Kemudian, Sarah lulus dengan mendapat gelar [[Bachelor of Science]] atau [[Sarjana Sains]] (penghargaan kelas satu atau ''first class honours'') bidang [[ilmu biologi]] dari University of East Anglia di [[Norwich]], [[Inggris]]. Sarah melanjutkan studinya ke University of Hull untuk mendapat gelar [[doktor]], dalam bidang menyelidiki [[genetika]] dan [[biokimia]] dari ragi ''[[Rhodosporidium toruloides]]''.<ref name=sPhD>{{cite thesis|degree=PhD|publisher=University of Hull|title=Studies on lipid accumulaltion and genetics of Rhodosporidium toruloides|first= Sarah Catherine|last=Gilbert|year=1986|id={{EThOS|uk.bl.ethos.381881}}|website=jisc.ac.uk|oclc=499901226|url=https://discover.libraryhub.jisc.ac.uk/search?q=Studies%20on%20lipid%20accumulaltion%20and%20genetics%20of%20Rhodosporidium%20toruloides&rn=1}}</ref><ref name=":0" />

== Karir dan penelitian==
Setelah mendapatkan gelar [[doktoral]], Gilbert bekerja sebagai [[peneliti]] [[doktoral|pascadoktoral]] bidang [[industri]] di Yayasan Riset Industri Pembuatan Bir (''Brewing Industry Research Foundation''). Setelah itu, dia pindah ke Leicester Biocentre. Tahun 1990, Gilbert bergabung dengan Delta Biotechnology, sebuah perusahaan [[biofarmasi]] yang memproduksi obat-obatan di kota [[Nottingham]].<ref name=":0" /><ref>{{cite web|url=https://www.sciencemag.org/custom-publishing/webinars/vaccine-matters-can-we-cure-coronavirus|title=Vaccine matters: Can we cure coronavirus?|work=Science Magazine|date=12 August 2020|access-date=24 Maret 2021}}</ref>

Pada tahun 1994, Gilbert kembali bekerja [[akademis]], dengan bergabung sebuah laboratorium bernama [[Adrian V. S. Hill]]. Penelitian awal yang dia kerjakan ialah mempertimbangkan interaksi host-parasit di [[malaria]].<ref name=":0" /> Tahun 2004, dia menjadi juru baca [[Vaksin|ahli vaksin]] di [[University of Oxford]].<ref name=":0" /> Tahun 2010, Gilbert diangkat menjadi seorang [[profesor]] di [[Jenner Institute]]. Mendapat dukungan dari [[Wellcome Trust]], Gilbert mulai mengerjakan desain dan membuat novel tentang [[Vaksin influenza|vaksinasi influenza]].<ref name=":0" /> Penelitian yang dikerjakan oleh Gilbert dengan mempertimbangkan pengembangan dan pengujian praklinis vaksinasi virus, menanamkan protein [[patogen]] di dalam virus.<ref name=":1">{{Cite web|url=https://ndm.medsci.ox.ac.uk/podcast-meet-our-researchers/epidemics-vaccines/sarah-gilbert-viral-vectored-vaccines|title=Sarah Gilbert: Viral Vectored Vaccines — Nuffield Department of Medicine|publisher=University of Oxford|access-date=24 Maret 2021}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.hic-vac.org/members/members-profiles/professor-sarah-gilbert|title=Professor Sarah Gilbert {{!}} Hic Vac|website=hic-vac.org|access-date=24 Maret 2021}}</ref> Vaksinasi [[virus]] ini memicu respons [[sel T]], yang dapat digunakan untuk melawan berbagai penyakit seperti [[virus]], [[malaria]], dan [[kanker]].<ref name=":1" />


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 24 Maret 2021 13.13

Sarah Gilbert
LahirSarah Catherine Gilbert
April 1962 (umur 62)
AlmamaterUniversity of East Anglia (BSc)
University of Hull (PhD)
Dikenal atasVaksinologi
PenghargaanAlbert Medal (2021)
Karier ilmiah
BidangVaksin
InstitusiUniversity of Oxford
Vaccitech
Delta Biotechnology
DisertasiStudies on lipid accumulation and genetics of Rhodosporidium toruloides (1986)
Pembimbing doktoralColin Ratledge
Situs webwww.jenner.ac.uk/team/sarah-gilbert Sunting ini di Wikidata

Sarah Catherine Gilbert (lahir pada April 1962) adalah seorang ahli vaksinasi berkewarganegaraan Inggris yang juga merupakan seorang profesor Vaksinologi di Universitas Oxford dan salah satu pendiri Vaccitech.[1][2][3][4] Gilbert spesialis dalam pengembangan vaksin melawan influenza dan patogen virus yang muncul.[5] Dia juga menjadi pemimpin dalam pengembangan dan pengujian vaksin influenza, yang menjalani uji klinis pada tahun 2011. Tanggal 30 Desember 2020, Vaksin COVID-19 Oxford–AstraZeneca yang dia kembangkan bersama dengan Vaksin Oxford Grup telah disetujui untuk digunakan di Britania Raya.[6]

Kehidupan awal dan pendidikan

Gilbert mengikuti pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kettering High School, kota Kettering, Northamptonshire, Inggris, dan di SMA ini dia menyadari bahwa kelak dia ingin bekerja di bidang kedokteran.[7] Kemudian, Sarah lulus dengan mendapat gelar Bachelor of Science atau Sarjana Sains (penghargaan kelas satu atau first class honours) bidang ilmu biologi dari University of East Anglia di Norwich, Inggris. Sarah melanjutkan studinya ke University of Hull untuk mendapat gelar doktor, dalam bidang menyelidiki genetika dan biokimia dari ragi Rhodosporidium toruloides.[8][7]

Karir dan penelitian

Setelah mendapatkan gelar doktoral, Gilbert bekerja sebagai peneliti pascadoktoral bidang industri di Yayasan Riset Industri Pembuatan Bir (Brewing Industry Research Foundation). Setelah itu, dia pindah ke Leicester Biocentre. Tahun 1990, Gilbert bergabung dengan Delta Biotechnology, sebuah perusahaan biofarmasi yang memproduksi obat-obatan di kota Nottingham.[7][9]

Pada tahun 1994, Gilbert kembali bekerja akademis, dengan bergabung sebuah laboratorium bernama Adrian V. S. Hill. Penelitian awal yang dia kerjakan ialah mempertimbangkan interaksi host-parasit di malaria.[7] Tahun 2004, dia menjadi juru baca ahli vaksin di University of Oxford.[7] Tahun 2010, Gilbert diangkat menjadi seorang profesor di Jenner Institute. Mendapat dukungan dari Wellcome Trust, Gilbert mulai mengerjakan desain dan membuat novel tentang vaksinasi influenza.[7] Penelitian yang dikerjakan oleh Gilbert dengan mempertimbangkan pengembangan dan pengujian praklinis vaksinasi virus, menanamkan protein patogen di dalam virus.[10][11] Vaksinasi virus ini memicu respons sel T, yang dapat digunakan untuk melawan berbagai penyakit seperti virus, malaria, dan kanker.[10]

Referensi

  1. ^ "Sarah Gilbert – Nuffield Department of Medicine". University of Oxford. Diakses tanggal 24 Maret 2021. 
  2. ^ "Professor Sarah Gilbert" (dalam bahasa Inggris). University of Oxford. Diakses tanggal 24 Maret 2021. 
  3. ^ "Professor Sarah Gilbert | University of Oxford". University of Oxford. Diakses tanggal 24 Maret 2021. 
  4. ^ "Our Team". vaccitech.co.uk. Diakses tanggal 24 Maret 2021. 
  5. ^ "Professor Sarah Gilbert | Hic Vac". hic-vac.org. Diakses tanggal 24 Maret 2021. 
  6. ^ "Covid-19: Oxford-AstraZeneca coronavirus vaccine approved for use in UK". BBC News. BBC. 30 December 2020. Diakses tanggal 24 Maret 2021. 
  7. ^ a b c d e f Admin. "Professor Sarah Gilbert". Working for NDM (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 Maret 2021. Diakses tanggal 24 Maret 2021. 
  8. ^ Gilbert, Sarah Catherine (1986). Studies on lipid accumulaltion and genetics of Rhodosporidium toruloides (Tesis PhD). University of Hull. OCLC 499901226. EThOS uk.bl.ethos.381881. https://discover.libraryhub.jisc.ac.uk/search?q=Studies%20on%20lipid%20accumulaltion%20and%20genetics%20of%20Rhodosporidium%20toruloides&rn=1. 
  9. ^ "Vaccine matters: Can we cure coronavirus?". Science Magazine. 12 August 2020. Diakses tanggal 24 Maret 2021. 
  10. ^ a b "Sarah Gilbert: Viral Vectored Vaccines — Nuffield Department of Medicine". University of Oxford. Diakses tanggal 24 Maret 2021. 
  11. ^ "Professor Sarah Gilbert | Hic Vac". hic-vac.org. Diakses tanggal 24 Maret 2021.