Susi Air: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
→‎Kupang: Perbaikan kesalahan ketik
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Membubuhkan dan memperbaiki url referensi yang sudah dead
 
(44 revisi perantara oleh 30 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 8: Baris 8:
| ICAO = SQS
| ICAO = SQS
| callsign = SUSI AIR
| callsign = SUSI AIR
| parent = PT ASI Pudjiastuti Aviation
| parent = PT [[ASI Pudjiastuti Aviation]]
| company_slogan =
| company_slogan =
| founded = 2004
| founded = 2004
| headquarters = [[Pangandaran]], [[Jawa Barat]]
| headquarters = [[Pangandaran]], [[Jawa Barat]]
| key_people = [[Susi Pudjiastuti]] ([[CEO]]),
| key_people = *[[Susi Pudjiastuti]]
[[Founder]] dan [[CEO]]
| hubs =
| hubs =
<div>
<div>
* [[Bandar Udara Internasional Samarinda]], [[Samarinda]]<ref name=SISRIA>https://centreforaviation.com/search?term=Susi%20Air%20Samarinda&sort=date&range=&where=dist</ref><ref name=SISRIA2>{{Cite news|title=APT Pranoto Airport Again Serves 6 Subsidized Pioneer Routes, Here’s the List|url=https://indonesia.postsen.com/local/amp/446078|access-date=22 January 2023|work=Postsen|date=19 January 2023|archive-url=https://web.archive.org/web/20230122052800/https://indonesia.postsen.com/local/amp/446078|archive-date=22 January 2023 |url-status=dead}}</ref>
*[[Bandar Udara Internasional Kualanamu]] , [[Medan]]
*[[Bandar Udara Internasional Kualanamu]] , [[Medan]]
*[[Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma]], [[Jakarta Timur]]
*[[Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma]], [[Jakarta Timur]]
Baris 23: Baris 25:
*[[Bandar Udara Robert Atty Bessing]], [[Malinau]], [[Kalimantan Utara]]
*[[Bandar Udara Robert Atty Bessing]], [[Malinau]], [[Kalimantan Utara]]
*[[Bandar Udara Syamsudin Noor]], [[Banjarbaru]], [[Kalimantan Selatan]]
*[[Bandar Udara Syamsudin Noor]], [[Banjarbaru]], [[Kalimantan Selatan]]
*[[Bandar Udara Rahadi Osman]], [[Ketapang]], [[Kalimantan Barat]]
*[[Bandar Udara Rahadi Oesman]], [[Ketapang, Ketapang|Ketapang]], [[Kalimantan Barat]]
*[[Bandar Udara El Tari]], [[Kupang]]
*[[Bandar Udara El Tari]], [[Kupang]]
*[[Bandar Udara Rendani]], [[Manokwari]]
*[[Bandar Udara Rendani]], [[Manokwari]]
Baris 30: Baris 32:
*[[Bandar Udara Mozes Kilangin]], [[Timika]]
*[[Bandar Udara Mozes Kilangin]], [[Timika]]
*[[Bandar Udara Wamena]], [[Wamena]]
*[[Bandar Udara Wamena]], [[Wamena]]
*[[Bandar Udara Sentani]], [[Sentani (kota)|Sentani]]
*[[Bandar Udara Sentani]], [[Sentani Kota, Sentani, Jayapura|Sentani]], [[Papua]]
</div>
</div>
| focus_cities =
| focus_cities =
Baris 39: Baris 41:
| subsidiaries =
| subsidiaries =
| website = {{URL|http://www.susiair.com}}
| website = {{URL|http://www.susiair.com}}
}}'''Susi Air''' adalah [[maskapai penerbangan]] [[Indonesia]] yang dioperasikan oleh PT ASI Pujiastuti Aviation dengan penerbangan berjadwal dan charter. Berkantor-pusat di Pangandaran, [[Jawa Barat]], Susi Air beroperasi dari lima pangkalan utamanya di Medan, Jakarta, Samarinda, Kendari, Bandung, Cilacap, dan Sentani. Maskapai ini pernah terdaftar pada daftar maskapai penerbangan dilarang di Uni Eropa hingga 14 Juni 2018.
}}


Didirikan pada akhir 2004 oleh [[Susi Pudjiastuti]], Susi Air awalnya didirikan untuk mengantarkan muatan perikanan dari perusahaan lain milik Susi, PT ASI Pudjiastuti.&nbsp;Gempa bumi Samudera Hindia 2004&nbsp;yang terjadi di pesisir barat&nbsp;Sumatra&nbsp;beberapa saat setelah dua pesawat [[Cessna Grand Caravan]]&nbsp;pertama Susi Air dipesan, langsung digunakan untuk membantu pengiriman peralatan dan obat-obatan bagi regu penolong.
[[Berkas:Pesawat Susi-Air.jpg|jmpl|250px|Susi Air Jenis [[Piaggio P.180 Avanti|Piaggio 180 Avanti]]]]
[[Berkas:Pesawat Susi Air.jpg|jmpl|250px|Susi Air Jenis [[Piaggio P.180 Avanti|Piaggio 180 Avanti]]]]
[[Berkas:Pesawat Cantik Susi Air.jpg|jmpl|250px|Susi Air Jenis [[Piaggio P.180 Avanti|Piaggio180 Avanti]]]]
[[Berkas:Pesawat-Susi-Air.jpg|jmpl|250px|Susi Air Jenis Cessna Grand Caravan]]
Susi Air adalah maskapai penerbangan Indonesia yang dioperasikan oleh PT ASI Pujiastuti Aviation dengan penerbangan berjadwal dan charter. Berkantor-pusat di Pangandaran, Jawa Barat, Susi Air beroperasi dari lima pangkalan utamanya di Medan, Jakarta, Balikpapan, Kendari, Bandung, Cilacap, dan Sentani akan tetapi maskapai ini masih terdaftar pada daftar maskapai penerbangan dilarang di Uni Eropa.

Didirikan pada akhir 2004 oleh Susi Pudjiastuti. Susi Air awalnya didirikan untuk mengantarkan muatan perikanan milik perusahaan lain Susi, PT ASI Pudjiastuti. Gempa bumi Samudera Hindia 2004 yang terjadi di pesisir barat Sumatra beberapa saat setelah dua pesawatCessna Grand Caravan pertama Susi Air dipesan, langsung digunakan untuk membantu pengiriman peralatan dan obat-obatan bagi regu penolong.


Pada 2005 Grand Caravan ketiga bergabung dengan armada Susi Air sehingga Susi Air dapat memulai penerbangan berjadwal dari Medan. Selanjutnya selain beberapa Grand Caravan tambahan, Diamond Twin Star, Pilatus Turbo Porter dan Diamond Diamond Star pun ditambahkan ke dalam armada Susi Air. Pada Juni 2009, Susi Air mengumumkan bahwa mereka telah memesan 30 pesawat Grand Caravan di Paris Air Show. Bulan berikutnya, Piaggio Avanti pertama Susi Air mulai digunakan.
Pada 2005 Grand Caravan ketiga bergabung dengan armada Susi Air sehingga Susi Air dapat memulai penerbangan berjadwal dari Medan. Selanjutnya selain beberapa Grand Caravan tambahan, Diamond Twin Star, Pilatus Turbo Porter dan Diamond Diamond Star pun ditambahkan ke dalam armada Susi Air. Pada Juni 2009, Susi Air mengumumkan bahwa mereka telah memesan 30 pesawat Grand Caravan di Paris Air Show. Bulan berikutnya, Piaggio Avanti pertama Susi Air mulai digunakan.
Baris 53: Baris 49:
== Penerbangan ==
== Penerbangan ==
{{main|Daftar bandar udara tujuan Susi Air}}
{{main|Daftar bandar udara tujuan Susi Air}}
Susi Air mengoperasikan penerbangan dari 5 pangkalan utama yakni di Medan (Sumatera Utara), Kendari (Jakarta), Jawa Tengah (Cilacap), Jawa Barat (Pangandaran dan Bandung), Balikpapan (Kalimantan Timur) dan Jayapura (Papua). Penerbangan harian yang dijadwalkan akan beroperasi dari Medan untuk Bandar Udara Nagan Raya (Meulaboh), Bandara Lasikin (Pulau Simeulue), Bandara Silangit dan Bandara Aek Godang.
Susi Air mengoperasikan penerbangan dari 5 pangkalan utama yakni di Medan (Sumatera Utara), Halim Perdana Kusuma (Jakarta), Jawa Tengah (Cilacap), Jawa Barat (Pangandaran dan Bandung), [[Samarinda International Airport|Samarinda]], dan Jayapura (Papua). Penerbangan harian yang dijadwalkan akan beroperasi dari Medan untuk Bandar Udara Nagan Raya (Meulaboh), Bandara Lasikin (Pulau Simeulue), Bandara Silangit dan Bandara Aek Godang.


Berikut Susi Air mengoperasikan layanannya (pada bulan Februari 2010):
Berikut Susi Air mengoperasikan layanannya (pada bulan Februari 2010):
=== [[Jawa]] ===
=== [[Jawa]] ===
* [[Surabaya]] - [[Bandar Udara Internasional Juanda]]
* [[Bandung]] - [[Bandar Udara Husein Sastranegara]]
* [[Bandung]] - [[Bandar Udara Husein Sastranegara]]
* [[Cilacap]] - [[Bandar Udara Tunggul Wulung]]
* [[Cilacap]] - [[Bandar Udara Tunggul Wulung]]
* [[Jakarta]] - [[Bandar Udara Halim Perdanakusuma]]
* [[Jakarta]] - [[Bandar Udara Halim Perdanakusuma]]
* [[Pangandaran]] - [[Bandara Udara Nusawiru|Bandar Udara Pangandaran]]
* [[Pangandaran]] - [[Bandara Udara Nusawiru]]
* [[Jepara]] - [[Bandar Udara Dewandaru]]
* [[Jepara]] - [[Bandar Udara Dewandaru]]
* [[Banyuwangi]] - [[Bandar Udara Banyuwangi]]
* [[Sumenep]] - [[Bandar Udara Trunojoyo]]
* [[Pulau Bawean|Pulau Bawean-Gresik]] - [[Bandar Udara Harun Thohir]]
* [[Pulau Pagerungan|Pulau Pagerungan-Sumenep]] - [[Bandar Udara Pagerungan]]

=== [[Kepulauan Nusa Tenggara]] ===

* [[Kabupaten Bima|Bima]] - [[Bandar Udara Sultan Muhammad Salahudin]]


=== [[Kalimantan]] ===
=== [[Kalimantan]] ===
Baris 69: Baris 74:
* [[Kotabaru]] - [[Bandar Udara Stagen]]
* [[Kotabaru]] - [[Bandar Udara Stagen]]
* [[:en:Long Apung|Long Apung]] - [[Bandara Udara Long Ampung]]
* [[:en:Long Apung|Long Apung]] - [[Bandara Udara Long Ampung]]
* [[Long Bawan, Krayan, Nunukan|Long Bawan]] - [[Bandara Udara Long Bawan]]
* [[Long Bawan, Krayan, Nunukan|Long Bawan]] - [[Bandara Udara Yuvai Semaring]]
* [[Malinau]] - [[Bandar Udara Malinau]]
* [[Malinau]] - [[Bandar Udara Malinau]]
* [[Melak]] - [[Bandar Udara Melak]]
* [[Melak]] - [[Bandar Udara Melak]]
* [[Muara Teweh]] - [[Bandar Udara Muara Teweh]]
* [[Muara Teweh]] - [[Bandar Udara Muara Teweh]]
* [[Samarinda]] - [[Bandar Udara Temindung]]
* [[Pangkalan Bun]] - [[Bandar Udara Iskandar]]
* [[Samarinda]] - [[Samarinda International Airport|Bandara Internasional Samarinda-APT Pranoto]] (hub utama)<ref name=SISRIA/><ref name=SISRIA2/>
* [[Tarakan]] - [[Bandar Udara Juwata]]
* [[Tarakan]] - [[Bandar Udara Juwata]]
* [[Tanjung Selor]]-[[Bandar udara tanjung harapan]]
* [[Tanjung Selor]]-[[Bandar udara tanjung harapan]]
* [[Nunukan]] - [[Bandar Udara Nunukan]]


=== [[Maluku]] ===
=== [[Maluku]] ===
Baris 85: Baris 92:


=== [[Sulawesi]] ===
=== [[Sulawesi]] ===
* [[Kendari]] - [[Bandar Udara Internasional Haluoleo]]
* [[Bau-Bau]] - [[Bandar Udara Betoambari]]
* [[Bau-Bau]] - [[Bandar Udara Betoambari]]
* [[Bua, Luwu|Bua]] - [[Bandar Udara Lagaligo]]<ref name=SusiAirSulawesi>[http://www.susiair.com/sulawesi Susi Air - Rute di Sulawesi]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
* [[Kota Kendari|Kendari]] - [[Bandar Udara Internasional Haluoleo]]
* [[Kolaka, Kolaka|Kolaka]] - [[Bandar Udara Sangia Nibandera]]
* [[Masamba, Luwu Utara|Masamba]] - [[Bandar Udara Andi Jemma]]
* [[Kota Palu|Palu]] - [[Bandar Udara Mutiara SIS Al-Jufrie]]
* [[Rampi, Luwu Utara|Rampi - Bandar Udara Rampi]]<ref name=SusiAirSulawesi/>
* [[Seko, Luwu Utara|Seko - Bandar Udara Seko]]<ref name=SusiAirSulawesi/>
* [[Wakatobi]] - [[Bandara Udara Matahora]]
* [[Wakatobi]] - [[Bandara Udara Matahora]]
* [[Kolaka]] - [[Bandar Udara Sangia Nibandera]]


=== [[Papua]] ===
=== [[Papua]] ===
Baris 112: Baris 124:
* [[Blang Pidie]] - [[Bandar Udara Kuala Batee]]
* [[Blang Pidie]] - [[Bandar Udara Kuala Batee]]
* [[Medan]] - [[Bandar Udara Internasional Kuala Namu]]
* [[Medan]] - [[Bandar Udara Internasional Kuala Namu]]
* [[Meulaboh]] - [[Bandar Udara Ngan Raya]]
* [[Meulaboh]] - [[Bandar Udara Cut Nyak Dhien Nagan Raya]]
* Silangit - [[Bandar Udara Silangit]]
* [[Siborongborong, Tapanuli Utara|Siborongborong]] - [[Bandar Udara Silangit]]
* [[Pulau Simeulue]] - [[Bandar Udara Lasikin]]
* [[Pulau Simeulue]] - [[Bandar Udara Lasikin]]
* [[Kutacane]] - [[Bandar Udara Alas Leuser]]
* [[Kutacane]] - [[Bandar Udara Alas Leuser]]
Baris 120: Baris 132:
* [[Lingga]] - [[Bandar Udara Dabo]]
* [[Lingga]] - [[Bandar Udara Dabo]]
* [[Karimun]] - [[Bandar Udara Sei Bati]]
* [[Karimun]] - [[Bandar Udara Sei Bati]]
* [[Kota Padang|Padang]]-[[Bandar Udara Internasional Minangkabau]]
* [[Kota Padang|Padang]] - [[Bandar Udara Internasional Minangkabau]]
* [[Kerinci]] - [[Bandar Udara Depati Parbo Kerinci]]


=== [[Kupang]] ===
=== [[Kupang]] ===
Baris 141: Baris 154:
!<span style="color:white;">Catatan
!<span style="color:white;">Catatan
|-
|-
|[[Piaggio Avanti|Piaggio P.180 Avanti II]]
|[[Piaggio P.180 Avanti|Piaggio P.180 Avanti II]]
|3
|3
|1
|1
Baris 155: Baris 168:
|12
|12
|Penumpang reguler, charter penumpang dan charter cargo
|Penumpang reguler, charter penumpang dan charter cargo
|20 dipesan pada saat Paris Airshow 2009.<ref>[http://www.ainonline.com/news/single-news-page/article/cessna-crowing-over-its-orders-for-26-aircraft/ Cessna crowing over its orders for 26 aircraft 20 February 2008]</ref><ref>[http://www.aviationnews.eu/2009/06/16/cessna-announces-order-from-indonesias-susi-air-for-30-grand-caravan-aircraft/ Cessna Announces Order from Indonesia’s Susi Air for 30 Grand Caravan Aircraft 16 June 2009]</ref> dua pesawat mengalami kecelakaan pada 2011.
|20 dipesan pada saat Paris Airshow 2009.<ref>{{Cite web |url=http://www.ainonline.com/news/single-news-page/article/cessna-crowing-over-its-orders-for-26-aircraft/ |title=Cessna crowing over its orders for 26 aircraft 20 February 2008 |access-date=2010-01-09 |archive-date=2008-05-15 |archive-url=https://web.archive.org/web/20080515100037/http://www.ainonline.com/news/single-news-page/article/cessna-crowing-over-its-orders-for-26-aircraft/ |dead-url=yes }}</ref><ref>[http://www.aviationnews.eu/2009/06/16/cessna-announces-order-from-indonesias-susi-air-for-30-grand-caravan-aircraft/ Cessna Announces Order from Indonesia’s Susi Air for 30 Grand Caravan Aircraft 16 June 2009]</ref> dua pesawat mengalami kecelakaan pada 2011.
|-
|-
|[[Pilatus Porter|Pilatus PC-6 Porter]]
|[[Pilatus Porter|Pilatus PC-6 Porter]]
Baris 173: Baris 186:
|Mengalami kerusakan propeler pada saat landing di Wamena.
|Mengalami kerusakan propeler pada saat landing di Wamena.
|-
|-
|[[DA42|Diamond DA42 Twin Star]]
|[[Diamond DA42|Diamond DA42 Twin Star]]
|1
|1
|0
|0
Baris 187: Baris 200:
|6
|6
|
|
|<ref name="agustawestland1">[http://www.agustawestland.com/news/susi-air-orders-aw119-ke-and-grand/ Susi Air Orders An AW119 Ke And A Grand 15 June 2009]</ref>
|<ref name="agustawestland1">{{Cite web |url=http://www.agustawestland.com/news/susi-air-orders-aw119-ke-and-grand/ |title=Susi Air Orders An AW119 Ke And A Grand 15 June 2009 |access-date=2010-01-09 |archive-date=2011-07-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110707095443/http://www.agustawestland.com/news/susi-air-orders-aw119-ke-and-grand/ |dead-url=yes }}</ref>
|-
|-
|[[AgustaWestland AW109|AgustaWestland Grand]]
|[[AgustaWestland AW109|AgustaWestland Grand]]
Baris 207: Baris 220:


== Blue Sky Network ==
== Blue Sky Network ==
Susi Air telah dilengkapi pesawat dengan sistem pelacakan satelit canggih dari Blue Sky Network. Sistem ini memungkinkan perusahaan untuk melacak pergerakan pesawat melalui jaringan satelit Iridium. Sistem ini juga memungkinkan untuk panggilan suara ke dan dari pesawat melalui jaringan satelit Iridium, serta untuk mengirim dan menerima kdode pesan pendek. Dan Susi Air adalah reseller Blue Sky Network untuk wilayah Indonesia.<ref>[http://www.blueskynetwork.com/Partners/Locator.php?x=1 Blue Sky Network]</ref>
Susi Air telah dilengkapi pesawat dengan sistem pelacakan satelit canggih dari Blue Sky Network. Sistem ini memungkinkan perusahaan untuk melacak pergerakan pesawat melalui jaringan satelit Iridium. Sistem ini juga memungkinkan untuk panggilan suara ke dan dari pesawat melalui jaringan satelit Iridium, serta untuk mengirim dan menerima kode pesan pendek. Dan Susi Air adalah reseller Blue Sky Network untuk wilayah Indonesia.<ref>{{Cite web |url=http://www.blueskynetwork.com/Partners/Locator.php?x=1 |title=Blue Sky Network |access-date=2010-12-19 |archive-date=2011-06-18 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110618173735/http://www.blueskynetwork.com/Partners/Locator.php?x=1 |dead-url=yes }}</ref>


== Insiden dan kecelakaan ==
== Insiden dan kecelakaan ==
Baris 213: Baris 226:
[[Berkas:PKVVKnusawiru.JPG|jmpl|300px|[[Pilatus PC-6]] Porter milik Susi Air di [[Bandar Udara Nusawiru]], Pangandaran.]]
[[Berkas:PKVVKnusawiru.JPG|jmpl|300px|[[Pilatus PC-6]] Porter milik Susi Air di [[Bandar Udara Nusawiru]], Pangandaran.]]
Susi Air adalah operator terbesar [[Cessna 208|Cessna Grand Caravan]] di [[Asia Pasifik]].
Susi Air adalah operator terbesar [[Cessna 208|Cessna Grand Caravan]] di [[Asia Pasifik]].
* Pada bulan [[Oktober]] 2008, pesawat Susi Air jenis Diamond DA-40 melakukan pendaratan darurat di mendarat darurat di Lapangan tembak Pusat Pendidikan Infanteri (Pusdikif) Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. Pilot terpaksa melakukan pendaratan darurat karena kehabisan bahan bakar. Gigi baling-baling pesawat itu rusak setelah menghantam tanah di lapangan rumput yang tidak rata. Selain pilot, pesawat membawa dua mekanik untuk memperbaiki pesawat lain Susi Air yang telah rusak di bandara Nusawiru.<ref>[http://www.thejakartapost.com/news/2008/10/30/engine-problems-force-2-emergency-landings.html The Jakarta Post: Engine problems force 2 emergency landings]</ref>
* Pada bulan [[Oktober]] 2008, pesawat Susi Air jenis Diamond DA-40 melakukan pendaratan darurat di mendarat darurat di Lapangan tembak Pusat Pendidikan Infanteri (Pusdikif) Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. Pilot terpaksa melakukan pendaratan darurat karena kehabisan bahan bakar. Gigi baling-baling pesawat itu rusak setelah menghantam tanah di lapangan rumput yang tidak rata. Selain pilot, pesawat membawa dua mekanik untuk memperbaiki pesawat lain Susi Air yang telah rusak di bandara Nusawiru.<ref>[http://www.thejakartapost.com/news/2008/10/30/engine-problems-force-2-emergency-landings.html The Jakarta Post: Engine problems force 2 emergency landings]</ref> Sebuah penyelidikan kecelakaan ini dilakukan oleh Indonesia Komite Nasional Keselamatan Transportasi, yang menemukan bahwa pilot tidak berlisensi di Indonesia, dan bahwa kecelakaan itu disebabkan oleh kelaparan bahan bakar karena kegagalan pompa bahan bakar. Panitia mengatakan bahwa Susi Air harus memastikan semua pilot memiliki izin yang cukup dan bahwa produsen mesin, Thielert, harus meninjau mesin dalam rangka untuk mencegah insiden serupa.

Sebuah penyelidikan kecelakaan ini dilakukan oleh Indonesia Komite Nasional Keselamatan Transportasi, yang menemukan bahwa pilot tidak berlisensi di Indonesia, dan bahwa kecelakaan itu disebabkan oleh kelaparan bahan bakar karena kegagalan pompa bahan bakar. Panitia mengatakan bahwa Susi Air harus memastikan semua pilot memiliki izin yang cukup dan bahwa produsen mesin, Thielert, harus meninjau mesin dalam rangka untuk mencegah insiden serupa.

* Pada [[9 September]] 2011, pesawat Susi Air jenis Caravan C 208 B pk-VVE, dari Wamena, Papua, menuju Kenyem, jatuh di Distrik Pasema Kabupaten Yahukimo, sekitar pukul 12.20 WIT. Kedua pilot tewas. Pesawat membawa empat drum bahan bakar solar dan beberapa barang dari Wamena ke landasan terpencil. Pesawat gagal untuk tiba di tempat tujuan. Puing-puing itu ditemukan di daerah pegunungan. Pesawat tersebut dipiloti oleh Dave Cootes dari [[Australia]] dan kopilot, Thomas Munk, asal [[Slowakia]].<ref>[http://aviation-safety.net/database/record.php?id=20110909-0 Aviation Safety]</ref>
* Pada [[9 September]] 2011, pesawat Susi Air jenis Caravan C 208 B pk-VVE, dari Wamena, Papua, menuju Kenyem, jatuh di Distrik Pasema Kabupaten Yahukimo, sekitar pukul 12.20 WIT. Kedua pilot tewas. Pesawat membawa empat drum bahan bakar solar dan beberapa barang dari Wamena ke landasan terpencil. Pesawat gagal untuk tiba di tempat tujuan. Puing-puing itu ditemukan di daerah pegunungan. Pesawat tersebut dipiloti oleh Dave Cootes dari [[Australia]] dan kopilot, Thomas Munk, asal [[Slowakia]].<ref>[http://aviation-safety.net/database/record.php?id=20110909-0 Aviation Safety]</ref>
* Pada hari yang sama, 9 September 2011, Pesawat Susi Air Cessna 208B Grand Caravan (PK BVQ) meluncur dari landasan pacu di Kupang bandara El Tari. Insiden ini mengakibatkan pesawat menghalangi landasan pacu selama 50 menit dan menyebabkan dua pesawat Boeing 737penerbangan komersial untuk mengalihkan ke Makassar, Sulawesi.<ref>[http://regional.kompas.com/read/2011/09/09/14115818/Pesawat.Susi.Air.Tergelincir.di.Kupang Kompas: Pesawat Susi Air tergelincir di Kupang]</ref>

* Pada [[23 November]] 2011 pesawat Cessna 208B Grand Caravan (PK VVG) hancur setelah lepas landas di Bandara Sugapa, [[Nabire]], [[Papua]], menewaskan seorang kopilot asal [[Spanyol]], Albert Citores, sedangkan pilot Jesse Becker dalam keadaan luka parah, serta dua awak yang mengoperasikan penerbangan kargo. Kecelakaan pesawat terjadi setelah menghindari landasan pacu di sebuah landasan pacu kurang dikelola di Pegunungan Bintang di Papua Barat. Pilot memutuskan untuk terbang kembali, tapi daerah itu dikelilingi oleh pegunungan dan tebing, menyebabkan kecelakaan itu. Penyebab pasti kecelakaan itu namun akan ditentukan setelah penyelidikan lebih lanjut.<ref>[http://dunia.vivanews.com/news/read/266754-penerbangan-perintis-kembali-telan-korban Viva News: Penerbangan perintis kembali telan korban]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
Pada hari yang sama, 9 September 2011, Pesawat Susi Air Cessna 208B Grand Caravan (PK BVQ) meluncur dari landasan pacu di Kupang bandara El Tari. Insiden ini mengakibatkan pesawat menghalangi landasan pacu selama 50 menit dan menyebabkan dua pesawat Boeing 737penerbangan komersial untuk mengalihkan ke Makassar, Sulawesi.<ref>[http://regional.kompas.com/read/2011/09/09/14115818/Pesawat.Susi.Air.Tergelincir.di.Kupang Kompas: Pesawat Susi Air tergelincir di Kupang]</ref>
* Pada [[7 Februari]] 2023 pesawat [[Susi Air]] dengan nomor registrasi PK-BVY dibakar.<ref name=komp1>{{Cite web|title=Sosok Philips Marthen, Pilot Susi Air yang Disandera KKB Papua, Tercatat sebagai WNA Selandia Baru Halaman all |url=https://regional.kompas.com/read/2023/02/08/101600878/sosok-philips-marthen-pilot-susi-air-yang-disandera-kkb-papua-tercatat?page=all |kompas.com|date=2023-02-8|language=id-ID|access-date=2023-06-06}}</ref> Pilot dengan nama Philips Marthen berkewarganegaraan Selandia Baru di tangkap oleh kelompok KKB diduga dipimpin oleh [[Egianus Kogoya]] (EK). Informasi terakhir Pesawat mendarat dengan selamat di [[Paro, Nduga]] pada pukul 06.17 WIT, setelah beberap 09.57 WIT pesawat dikabarkan terbakar.<ref name=komp1/>

* Pada [[23 November]] 2011 pesawat Cessna 208B Grand Caravan (PK VVG) hancur setelah lepas landas di Bandara Sugapa, [[Nabire]], [[Papua]], menewaskan seorang kopilot asal [[Spanyol]], Albert Citores, sedangkan pilot Jesse Becker dalam keadaan luka parah, serta dua awak yang mengoperasikan penerbangan kargo. Kecelakaan pesawat terjadi setelah menghindari landasan pacu di sebuah landasan pacu kurang dikelola di Pegunungan Bintang di Papua Barat. Pilot memutuskan untuk terbang kembali, tapi daerah itu dikelilingi oleh pegunungan dan tebing, menyebabkan kecelakaan itu. Penyebab pasti kecelakaan itu namun akan ditentukan setelah penyelidikan lebih lanjut.<ref>[http://dunia.vivanews.com/news/read/266754-penerbangan-perintis-kembali-telan-korban Viva News: Penerbangan perintis kembali telan korban]</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi terkini sejak 19 Januari 2024 13.10

Susi Air
IATA ICAO Kode panggil
SI SQS SUSI AIR
Didirikan2004
Penghubung
Armada49 (2013)
Tujuan168 (disetujui)
Perusahaan indukPT ASI Pudjiastuti Aviation
Kantor pusatPangandaran, Jawa Barat
Tokoh utama Founder dan CEO
Situs webwww.susiair.com

Susi Air adalah maskapai penerbangan Indonesia yang dioperasikan oleh PT ASI Pujiastuti Aviation dengan penerbangan berjadwal dan charter. Berkantor-pusat di Pangandaran, Jawa Barat, Susi Air beroperasi dari lima pangkalan utamanya di Medan, Jakarta, Samarinda, Kendari, Bandung, Cilacap, dan Sentani. Maskapai ini pernah terdaftar pada daftar maskapai penerbangan dilarang di Uni Eropa hingga 14 Juni 2018.

Didirikan pada akhir 2004 oleh Susi Pudjiastuti, Susi Air awalnya didirikan untuk mengantarkan muatan perikanan dari perusahaan lain milik Susi, PT ASI Pudjiastuti. Gempa bumi Samudera Hindia 2004 yang terjadi di pesisir barat Sumatra beberapa saat setelah dua pesawat Cessna Grand Caravan pertama Susi Air dipesan, langsung digunakan untuk membantu pengiriman peralatan dan obat-obatan bagi regu penolong.

Pada 2005 Grand Caravan ketiga bergabung dengan armada Susi Air sehingga Susi Air dapat memulai penerbangan berjadwal dari Medan. Selanjutnya selain beberapa Grand Caravan tambahan, Diamond Twin Star, Pilatus Turbo Porter dan Diamond Diamond Star pun ditambahkan ke dalam armada Susi Air. Pada Juni 2009, Susi Air mengumumkan bahwa mereka telah memesan 30 pesawat Grand Caravan di Paris Air Show. Bulan berikutnya, Piaggio Avanti pertama Susi Air mulai digunakan.

Penerbangan[sunting | sunting sumber]

Susi Air mengoperasikan penerbangan dari 5 pangkalan utama yakni di Medan (Sumatera Utara), Halim Perdana Kusuma (Jakarta), Jawa Tengah (Cilacap), Jawa Barat (Pangandaran dan Bandung), Samarinda, dan Jayapura (Papua). Penerbangan harian yang dijadwalkan akan beroperasi dari Medan untuk Bandar Udara Nagan Raya (Meulaboh), Bandara Lasikin (Pulau Simeulue), Bandara Silangit dan Bandara Aek Godang.

Berikut Susi Air mengoperasikan layanannya (pada bulan Februari 2010):

Jawa[sunting | sunting sumber]

Kepulauan Nusa Tenggara[sunting | sunting sumber]

Kalimantan[sunting | sunting sumber]

Maluku[sunting | sunting sumber]

Sulawesi[sunting | sunting sumber]

Papua[sunting | sunting sumber]

Sumatra[sunting | sunting sumber]

Kupang[sunting | sunting sumber]

Armada[sunting | sunting sumber]

Susi Air Fleet
Pesawat Jumlah Pesan Pilihan Jumlah Penumpang Layanan Catatan
Piaggio P.180 Avanti II 3 1 0 8 Charter VIP dan Charter Medevac
Cessna C208B Grand Caravan 32 7 0 12 Penumpang reguler, charter penumpang dan charter cargo 20 dipesan pada saat Paris Airshow 2009.[4][5] dua pesawat mengalami kecelakaan pada 2011.
Pilatus PC-6 Porter 9 0 3 7 Penumpang, Cargo, dan Charter Survei PK VVQ rusak pada kecelakaan di Kalimantan Timur pada 25 April, 2012.
Air Tractor AT-802 1 0 0 0 Tanki pemuat bahan bakar Mengalami kerusakan propeler pada saat landing di Wamena.
Diamond DA42 Twin Star 1 0 0 3 Charter Penumpang
AgustaWestland Koala 1 0 0 6 [6]
AgustaWestland Grand 1 0 0 7 Charter VIP di Jakarta [6]
Total 45 8 2 Pemutakhiran: Januari 2013

Blue Sky Network[sunting | sunting sumber]

Susi Air telah dilengkapi pesawat dengan sistem pelacakan satelit canggih dari Blue Sky Network. Sistem ini memungkinkan perusahaan untuk melacak pergerakan pesawat melalui jaringan satelit Iridium. Sistem ini juga memungkinkan untuk panggilan suara ke dan dari pesawat melalui jaringan satelit Iridium, serta untuk mengirim dan menerima kode pesan pendek. Dan Susi Air adalah reseller Blue Sky Network untuk wilayah Indonesia.[7]

Insiden dan kecelakaan[sunting | sunting sumber]

Cessna Grand Caravan milik Susi Air di Bandar Udara Internasional Polonia, Medan.
Pilatus PC-6 Porter milik Susi Air di Bandar Udara Nusawiru, Pangandaran.

Susi Air adalah operator terbesar Cessna Grand Caravan di Asia Pasifik.

  • Pada bulan Oktober 2008, pesawat Susi Air jenis Diamond DA-40 melakukan pendaratan darurat di mendarat darurat di Lapangan tembak Pusat Pendidikan Infanteri (Pusdikif) Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. Pilot terpaksa melakukan pendaratan darurat karena kehabisan bahan bakar. Gigi baling-baling pesawat itu rusak setelah menghantam tanah di lapangan rumput yang tidak rata. Selain pilot, pesawat membawa dua mekanik untuk memperbaiki pesawat lain Susi Air yang telah rusak di bandara Nusawiru.[8] Sebuah penyelidikan kecelakaan ini dilakukan oleh Indonesia Komite Nasional Keselamatan Transportasi, yang menemukan bahwa pilot tidak berlisensi di Indonesia, dan bahwa kecelakaan itu disebabkan oleh kelaparan bahan bakar karena kegagalan pompa bahan bakar. Panitia mengatakan bahwa Susi Air harus memastikan semua pilot memiliki izin yang cukup dan bahwa produsen mesin, Thielert, harus meninjau mesin dalam rangka untuk mencegah insiden serupa.
  • Pada 9 September 2011, pesawat Susi Air jenis Caravan C 208 B pk-VVE, dari Wamena, Papua, menuju Kenyem, jatuh di Distrik Pasema Kabupaten Yahukimo, sekitar pukul 12.20 WIT. Kedua pilot tewas. Pesawat membawa empat drum bahan bakar solar dan beberapa barang dari Wamena ke landasan terpencil. Pesawat gagal untuk tiba di tempat tujuan. Puing-puing itu ditemukan di daerah pegunungan. Pesawat tersebut dipiloti oleh Dave Cootes dari Australia dan kopilot, Thomas Munk, asal Slowakia.[9]
  • Pada hari yang sama, 9 September 2011, Pesawat Susi Air Cessna 208B Grand Caravan (PK BVQ) meluncur dari landasan pacu di Kupang bandara El Tari. Insiden ini mengakibatkan pesawat menghalangi landasan pacu selama 50 menit dan menyebabkan dua pesawat Boeing 737penerbangan komersial untuk mengalihkan ke Makassar, Sulawesi.[10]
  • Pada 23 November 2011 pesawat Cessna 208B Grand Caravan (PK VVG) hancur setelah lepas landas di Bandara Sugapa, Nabire, Papua, menewaskan seorang kopilot asal Spanyol, Albert Citores, sedangkan pilot Jesse Becker dalam keadaan luka parah, serta dua awak yang mengoperasikan penerbangan kargo. Kecelakaan pesawat terjadi setelah menghindari landasan pacu di sebuah landasan pacu kurang dikelola di Pegunungan Bintang di Papua Barat. Pilot memutuskan untuk terbang kembali, tapi daerah itu dikelilingi oleh pegunungan dan tebing, menyebabkan kecelakaan itu. Penyebab pasti kecelakaan itu namun akan ditentukan setelah penyelidikan lebih lanjut.[11]
  • Pada 7 Februari 2023 pesawat Susi Air dengan nomor registrasi PK-BVY dibakar.[12] Pilot dengan nama Philips Marthen berkewarganegaraan Selandia Baru di tangkap oleh kelompok KKB diduga dipimpin oleh Egianus Kogoya (EK). Informasi terakhir Pesawat mendarat dengan selamat di Paro, Nduga pada pukul 06.17 WIT, setelah beberap 09.57 WIT pesawat dikabarkan terbakar.[12]

Referensi[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]