Tembaga: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Iqbal-smc (bicara | kontrib)
k Aplikasi tembaga
IHLubis (bicara | kontrib)
#1lib1ref
(39 revisi perantara oleh 18 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{kotak info tembaga}}
{{Kotak info tembaga}}
'''Tembaga''' adalah sebuah [[unsur kimia]] dengan [[Lambang unsur|lambang]] '''Cu''' (dari {{lang-la|cuprum}}) dan [[nomor atom]] 29. Ia adalah logam yang lunak, mudah ditempa, dan [[Keuletan (fisika)|ulet]] dengan [[konduktivitas termal]] dan [[Resistivitas dan konduktivitas listrik|listrik]] yang sangat tinggi. Permukaan tembaga murni yang baru diekspos memiliki [[Biring|warna oranye merah muda]]. Tembaga digunakan sebagai konduktor panas dan listrik, sebagai [[Bahan bangunan#Logam|building material]], bahan bangunan, dan sebagai konstituen dari berbagai [[logam paduan|paduan]] logam, seperti [[Perak 925|perak sterling]] yang digunakan dalam [[perhiasan]], [[kupronikel]] yang digunakan untuk membuat perangkat keras laut dan [[uang logam|koin]], serta [[konstantan]] yang digunakan dalam [[tolok regangan|pengukur regangan]] dan [[termokopel]] untuk pengukuran suhu.


Tembaga adalah salah satu dari sedikit logam yang dapat terjadi di alam dalam bentuk logam yang dapat digunakan secara langsung ([[logam asli]]). Hal ini menyebabkan penggunaan tembaga oleh manusia sangat awal di beberapa daerah, dari {{Kira-kira|8000 SM}}. Ribuan tahun kemudian, ia adalah logam pertama yang [[Peleburan (metalurgi)|dilebur]] dari bijih sulfida, {{Kira-kira|5000 SM}}; logam pertama yang dicetak menjadi sebuah bentuk dalam cetakan, {{Kira-kira|4000 SM}}; dan logam pertama yang sengaja dipadukan dengan logam lain, [[timah]], untuk membuat [[perunggu]], {{Kira-kira|500 SM}}.<ref name="EncBrit">{{cite EB15|1992|3|Bronze|page=612|Copper|isbn=978-0-85229-553-3|oclc=25228234}}</ref>
[[Berkas:Cuivre Michigan.jpg|thumb|right|280px|alt=||<center> Tembaga</center>|left]]


Pada [[Romawi Kuno|zaman Romawi]], tembaga ditambang terutama di [[Siprus]], yang menjadi asal nama logam ini, dari ''aes cyprium'' (logam Siprus), kemudian berubah menjadi ''cuprum'' (bahasa Latin). ''Coper'' ([[bahasa Inggris Kuno]]) dan ''copper'' ([[bahasa Inggris]]) berasal dari kata tersebut, dan ejaan selanjutnya pertama kali digunakan sekitar tahun 1530.<ref>{{cite web|url=https://www.merriam-webster.com/dictionary/copper|publisher=Merriam-Webster Dictionary|title=Copper|date=2018|access-date=3 Juli 2023}}</ref>
{{unsur|Tembaga|Cu|29}} Lambangnya berasal dari [[bahasa Latin]] ''Cuprum''.'''Tembaga''' merupakan [[konduktor]] [[panas]] dan [[listrik]] yang baik. Selain itu [[unsur]] ini memiliki [[korosi]] yang cepat sekali. Tembaga murni sifatnya halus dan lunak, dengan permukaan berwarna jingga kemerahan. Tembaga dicampurkan dengan [[timah]] untuk membuat [[perunggu]].


Senyawa yang biasa ditemui adalah garam tembaga(II), yang sering memberi warna biru atau hijau pada mineral seperti [[azurit]], [[malasit]], dan [[pirus]], dan telah digunakan secara luas dan historis sebagai pigmen.
Ion Tembaga(II) dapat berlarut ke dalam air, di mana fungsi mereka dalam konsentrasi tinggi adalah sebagai [[agen anti bakteri]], [[fungisi]], dan bahan tambahan kayu. Dalam konsentrasi tinggi maka tembaga akan bersifat racun, tapi dalam jumlah sedikit tembaga merupakan [[nutrien]] yang penting bagi kehidupan manusia dan tanaman tingkat rendah. Di dalam tubuh, tembaga biasanya ditemukan di bagian hati, otak, usus, jantung, dan ginjal.


Tembaga yang digunakan dalam bangunan, biasanya untuk atap, teroksidasi membentuk [[patina]] hijau dari senyawa yang disebut [[kerak terusi|verdigris]]. Tembaga kadang-kadang digunakan dalam [[seni dekoratif]], baik dalam bentuk logam elemental maupun dalam senyawa sebagai pigmen. Senyawa tembaga digunakan sebagai [[Bakteriostatik|agen bakteriostatik]], [[fungisida]], dan [[bahan pengawet kayu|pengawet kayu]].
== Sejarah ==
Tembaga adalah salah satu logam yang sangat penting dan berperan besar dalam sejarah manusia dan termasuk logam yang pertama kali ditambang<ref>{{cite book |last=Parsons |first=Paul |editor-last=Dixon |editor-first=Gail |title=The Periodic Table - A Field Guide to The Eleements |publisher=Quercus |date= |pages=74 |chapter=Copper |isbn=978-1-78087-327-5}}</ref>. Tembaga sudah digunakan sejak 10.000 tahun yang lalu. Sebuah kalung tembaga yang ditemukan di [[Irak]] diperkirakan dibuat pada masa 9500 SM<ref>{{cite book |last=Coulson |first=Michael|editor-last= |editor-first= |title=The History of Mining - The Events, Technology and People Involved in the Industry that Forged Modern World |publisher=Harriman House |date= |pages=427 |chapter=Appendix |isbn=978-1897597903}}</ref>.


Tembaga sangat penting untuk semua organisme hidup sebagai [[Mineral (nutrisi)|mineral diet]] karena ia merupakan konstituen kunci dari [[sitokrom c oksidase]]. Pada [[moluska]] dan [[krustasea]], tembaga merupakan konstituen dari pigmen [[hemosianin]] darah, digantikan oleh [[hemoglobin]] kompleks besi pada ikan dan [[vertebrata]] lainnya. Pada manusia, tembaga ditemukan terutama di hati, otot, dan tulang.<ref>{{cite web |editor-last = Johnson, MD PhD |editor-first = Larry E. |title = Copper |work = Merck Manual Home Health Handbook |publisher = Merck Sharp & Dohme Corp., a subsidiary of Merck & Co., Inc. |date = 2008 |url = http://www.merckmanuals.com/home/disorders_of_nutrition/minerals/copper.html |access-date = 3 Juli 2023 |archive-date = 7 Maret 2016 |archive-url = https://web.archive.org/web/20160307024751/http://www.merckmanuals.com/home/disorders_of_nutrition/minerals/copper.html |url-status = dead }}</ref> Tubuh orang dewasa mengandung antara 1,4 dan 2,1&nbsp;mg tembaga per kilogram berat badan.<ref>{{cite web|url=http://www.copper.org/consumers/health/cu_health_uk.html|title=Copper in human health}}</ref>
Tembaga (Cuprum) memperoleh namanya dari bahasa Latin, Cyprium, yang berasal dari nama pulau [[Siprus]] di mana ia pertama kali dihasilkan. Cyprium kemudian disingkat menjadi Cuprum.


{{TOC limit|3}}
Tembaga berperan besar dalam peradaban manusia terutama pada [[Zaman Perunggu]] (3000-1000 SM). Pada masa tersebut tembaga dipadukan dengan timah menjadi perunggu. Perunggu kemudian diolah menjadi berbagai macam peralatan, senjata, koin, instrumen musik dan perhiasan<ref>{{cite book |last=Parsons |first=Paul |editor-last=Dixon |editor-first=Gail |title=The Periodic Table - A Field Guide to The Eleements |publisher=Quercus |date= |pages=74 |chapter=Copper |isbn=978-1-78087-327-5}}</ref>. .
==Karakteristik==
===Sifat fisik===
[[Berkas:Cu-Scheibe.JPG|thumb|left|upright=0.7|Cakram tembaga (murni 99,95%) dibuat melalui [[pengecoran kontinu]]; [[Penggilingan kimia|dietsa]] untuk mengungkapkan [[kristalit]]]]


[[Berkas:Molten copper in bright sunlight.gif|upright=0.7|thumb|left|Tembaga tepat di atas titik leburnya mempertahankan warna kilau merah mudanya ketika cukup cahaya mengalahkan warna [[pijaran]] jingga]]
== Karakteristik ==


Tembaga, [[perak]], dan [[emas]] berada di [[unsur golongan 11|golongan 11]] pada tabel periodik; ketiga logam ini memiliki satu elektron orbital-s di atas sebuah [[Kelopak elektron|kulit elektron]]-d yang terisi dan dicirikan oleh [[Keuletan (fisika)|keuletan]], serta konduktivitas listrik dan termal yang tinggi. Kulit-d yang terisi pada ketiga unsur ini berkontribusi sedikit pada interaksi antaratom, yang didominasi oleh elektron-s melalui [[ikatan logam]]. Tidak seperti logam dengan kulit-d yang tidak lengkap, ikatan logam pada tembaga tidak memiliki karakter [[ikatan kovalen|kovalen]] dan relatif lemah. Pengamatan ini menjelaskan [[Kekerasan (fisika)|kekerasan]] yang rendah dan keuletan yang tinggi dari [[kristal tunggal|monokristalin]] tembaga.<ref name="b1">{{cite book|first1=George L. |last1=Trigg|first2=Edmund H. |last2=Immergut|title=Encyclopedia of Applied Physics|url=https://books.google.com/books?id=sVQ5RAAACAAJ|access-date=3 Juli 2023|year=1992|publisher=VCH |isbn=978-3-527-28126-8|pages=267–272|volume=4: Combustion to Diamagnetism}}</ref> Pada skala makroskopis, kemunculan cacat yang diperluas ke [[Kisi Bravais|kisi kristal]], menghambat aliran material di bawah tekanan yang diterapkan, sehingga meningkatkan kekerasannya. Untuk alasan ini, tembaga biasanya dipasok dalam bentuk [[kristalit|polikristalin]] berbutir halus, yang memiliki kekuatan lebih besar daripada bentuk monokristalin.<ref>{{cite book|last1 = Smith |first1=William F.|last2 = Hashemi |first2=Javad|name-list-style = amp |title = Foundations of Materials Science and Engineering|url = https://archive.org/details/foundationsofmat0000smit_u1l5 |page = [https://archive.org/details/foundationsofmat0000smit_u1l5/page/n246 223]|publisher = McGraw-Hill Professional|date= 2003|isbn = 978-0-07-292194-6}}</ref>
=== Fisik ===
[[Berkas:Cu-Scheibe.JPG|thumb|left|150px|Sebuah cakram tembaga (kemurnian 99,5%) dibuat dengan ''[[continuous casting]]'' dan ''[[industrial etching|etching]]'']]


Kelunakan tembaga sebagian menjelaskan konduktivitas listriknya yang tinggi dan ({{val|59.6|e=6|u=[[Siemens (satuan)|S]]/m}}) dan konduktivitas termalnya yang tinggi, tertinggi kedua (kedua setelah perak) di antara logam murni pada suhu kamar.<ref name="CRC">{{cite book|last = Hammond |first=C. R.|title = The Elements, in Handbook of Chemistry and Physics|edition = 81|publisher = CRC Press|isbn = 978-0-8493-0485-9|date = 2004|url = https://archive.org/details/crchandbookofche81lide}}</ref> Hal ini dikarenakan resistivitas transpor elektron dalam logam pada suhu kamar terutama berasal dari hamburan elektron pada getaran termal kisi, yang relatif lemah pada logam lunak.<ref name="b1" /> Kerapatan arus tembaga maksimum yang diperbolehkan di udara terbuka kira-kira sebesar {{val|3.1|e=6|u=A/m2}} luas penampang, dan di atasnya ia mulai memanas secara berlebihan.<ref>{{cite book|author=Resistance Welding Manufacturing Alliance |title=Resistance Welding Manual|date=2003|publisher=Resistance Welding Manufacturing Alliance|isbn=978-0-9624382-0-2|edition=4|pages=18–12}}</ref>
[[Berkas:Copper just above its melting point.jpg|left|150px|thumb|Tembaga yang tepat berada pada titik lelehnya akan tetap berwarna merah muda.]]
Tembaga, [[perak]], dan [[emas]] berada pada [[unsur golongan 11]] pada [[tabel periodik]] dan mempunyai sifat yang sama: mempunyai satu elektron orbital-s pada kulit atom d dengan sifat konduktivitas listrik yang baik.


Tembaga adalah salah satu dari sedikit unsur logam dengan warna alami selain abu-abu atau perak.<ref>{{Cite book|last1 = Chambers|first1 = William|last2 = Chambers|first2 = Robert|title = Chambers's Information for the People|publisher = W. & R. Chambers|date = 1884|volume = L|page = 312|edition = 5|url = https://books.google.com/books?id=eGIMAAAAYAAJ|isbn = 978-0-665-46912-1}}</ref> Tembaga murni berwarna oranye-merah dan memperoleh [[Noda (kimia)|noda]] kemerahan saat terkena udara. Hal ini disebabkan oleh [[osilasi plasma|frekuensi plasma]] tembaga yang rendah, yang terletak di bagian merah dari spektrum tampak, menyebabkannya menyerap warna hijau dan biru dengan frekuensi lebih tinggi.<ref>{{cite web |last1=Ramachandran |first1=Harishankar |title=Why is Copper Red? |url=http://ee.iitm.ac.in/~hsr/ec301/copper.pdf |website=[[IIT Madras]] |access-date=3 Juli 2023 |date=14 Maret 2007}}</ref>
Sifat lunak tembaga dapat dijelaskan oleh konduktivitas listriknya yang tinggi (59,6×10<sup>6</sup>&nbsp;[[Siemens (satuan)|S]]/m) dan oleh karena itu juga mempunyai konduktivitas termal yang tinggi (kedua tertinggi) di antara semua logam murni pada suhu kamar.<ref name=CRC>{{cite book|author = Hammond, C. R.|title = The Elements, in Handbook of Chemistry and Physics 81st edition|publisher =CRC press|isbn = 0-8493-0485-7|year = 2004}}</ref>


Seperti logam lainnya, jika tembaga bersentuhan dengan logam lain, [[korosi galvanik]] akan terjadi.<ref>{{cite web|title=Galvanic Corrosion|url=http://www.corrosion-doctors.org/Forms-galvanic/galvanic-corrosion.htm|work=Corrosion Doctors|access-date=3 Juli 2023}}</ref>
Bersama dengan [[sesium]] dan [[emas]] (keduanya berwarna kuning) dan [[osmium]] (kebiruan), tembaga adalah satu dari empat logam dengan warna asli selain abu-abu atau perak.<ref>{{Cite book|last = Chambers|first = William|last2 = Chambers|first2 = Robert|title = Chambers's Information for the People|publisher = W. & R. Chambers|year = 1884|volume = L|page = 312|edition = 5th|url = http://books.google.com/?id=eGIMAAAAYAAJ|isbn = 0-665-46912-8}}</ref> Tembaga murni berwarna merah-oranye dan menjadi kemerahan bila kontak dengan udara.<ref name=b1>{{cite book|author1=George L. Trigg|author2=Edmund H. Immergut|title=Encyclopedia of applied physics|url=http://books.google.com/books?id=sVQ5RAAACAAJ|accessdate=2011-05-02|date=1 November 1992|publisher=VCH Publishers|isbn=978-3-527-28126-8|pages=267–272|volume=4: Combustion to Diamagnetism}}</ref>
===Sifat kimia===
[[Berkas:Copper wire comparison.JPG|left|upright=0.7|thumb|Kawat tembaga tidak teroksidasi (kiri) dan kawat tembaga teroksidasi (kanan)]]
[[Berkas:Royal Observatory Edinburgh East Tower 2010 cropped.jpg|thumb|Menara Timur dari [[Royal Observatory, Edinburgh]], menunjukkan perbedaan kontras antara tembaga yang baru dipasang kembali pada tahun 2010 dan warna hijau dari tembaga asli tahun 1894.]]
Tembaga tidak bereaksi dengan air, tetapi bereaksi perlahan dengan oksigen dari udara untuk membentuk lapisan tembaga oksida cokelat-hitam yang, tidak seperti [[karat]] yang terbentuk pada besi di udara lembap, akan melindungi logam di bawahnya dari korosi lebih lanjut ([[pasivasi (kimia)|pasivasi]]). Lapisan hijau [[Kerak terusi|verdigris]] (tembaga karbonat) sering terlihat pada struktur tembaga tua, seperti atap dari banyak bangunan tua<ref name="Grieken-2005">{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=3qL3vfUZHMYC|title=Cultural Heritage Conservation and Environmental Impact Assessment by Non-Destructive Testing and Micro-Analysis|last1=Grieken|first1=Rene van|last2=Janssens|first2=Koen|date=2005|publisher=CRC Press|isbn=978-0-203-97078-2|page=197|language=en}}</ref> dan [[Patung Liberty]].<ref>{{cite web|title=Copper.org: Education: Statue of Liberty: Reclothing the First Lady of Metals – Repair Concerns|url=http://www.copper.org/education/liberty/liberty_reclothed1.html|work=Copper.org|access-date=3 Juli 2023}}</ref> Tembaga akan [[Noda (kimia)|ternoda]] bila terkena beberapa senyawa [[belerang]], di mana ia akan bereaksi membentuk berbagai [[tembaga sulfida]].<ref>{{cite journal|last1=Rickett|first1=B. I.|last2=Payer|first2=J. H.|title=Composition of Copper Tarnish Products Formed in Moist Air with Trace Levels of Pollutant Gas: Hydrogen Sulfide and Sulfur Dioxide/Hydrogen Sulfide|url=https://archive.org/details/sim_journal-of-the-electrochemical-society_1995-11_142_11/page/3723|journal=Journal of the Electrochemical Society|date=1995|volume=142|issue=11|pages=3723–3728|doi=10.1149/1.2048404|bibcode=1995JElS..142.3723R}}</ref>
===Isotop===
{{Utama|Isotop tembaga}}
Terdapat 29 [[isotop]] tembaga. <sup>63</sup>Cu dan <sup>65</sup>Cu bersifat stabil, dengan <sup>63</sup>Cu membentuk sekitar 69% tembaga alami; keduanya memiliki [[spin]] {{frac|3|2}}.<ref name="nubase">{{NUBASE 2003}}</ref> Isotop lainnya bersifat [[Peluruhan radioaktif|radioaktif]], dengan yang paling stabil adalah <sup>67</sup>Cu dengan [[waktu paruh]] 61,83&nbsp;jam.<ref name="nubase" /> Tujuh [[isomer nuklir|isotop metastabil]] telah dikarakterisasi; <sup>68m</sup>Cu adalah yang berumur paling panjang dengan waktu paruh 3,8&nbsp;menit. Isotop dengan [[nomor massa]] di atas 64 mengalami [[peluruhan beta|β<sup>−</sup>]], sedangkan isotop dengan nomor massa di bawah 64 mengalami [[emisi positron|β<sup>+</sup>]]. [[Tembaga-64|<sup>64</sup>Cu]], yang memiliki waktu paruh 12,7&nbsp;jam, meluruh melalui dua cara tersebut.<ref>{{cite web |url=http://www.nndc.bnl.gov/chart/reCenter.jsp?z=29&n=35 |title=Interactive Chart of Nuclides |work=National Nuclear Data Center |access-date=3 Juli 2023 |archive-date=25 Agustus 2013 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130825141152/http://www.nndc.bnl.gov/chart/reCenter.jsp?z=29&n=35 |url-status=dead }}</ref>


<sup>62</sup>Cu dan <sup>64</sup>Cu memiliki aplikasi yang signifikan. <sup>62</sup>Cu digunakan dalam <sup>62</sup>CuCu-PTSM sebagai [[pelacak radioaktif]] untuk [[tomografi emisi positron]].<ref>{{Cite journal | last1 = Okazawad | first1 = Hidehiko | last2 = Yonekura | first2 = Yoshiharu | last3 = Fujibayashi | first3 = Yasuhisa | last4 = Nishizawa | first4 = Sadahiko | last5 = Magata | first5 = Yasuhiro | last6 = Ishizu | first6 = Koichi | last7 = Tanaka | first7 = Fumiko | last8 = Tsuchida |first8 = Tatsuro |last9 = Tamaki |first9 = Nagara |last10 = Konishi | first10 = Junji |date=1994 |title=Clinical Application and Quantitative Evaluation of Generator-Produced Copper-62-PTSM as a Brain Perfusion Tracer for PET |journal=Journal of Nuclear Medicine |volume=35 |issue=12 |pages=1910–1915 |url=http://jnm.snmjournals.org/cgi/reprint/35/12/1910.pdf|pmid=7989968 }}</ref>
=== Kimia ===
===Keterjadian===
[[Berkas:Copper wire comparison.JPG|left|150px|thumb|Kawat tembaga murni (kiri) dan kawat tembaga teroksidasi (kanan).]]
{{Lihat pula|Daftar bijih tembaga}}
[[Berkas:Royal Observatory Edinburgh East Tower 2010 cropped.jpg|thumb|Menara Timur dari [[Royal Observatory, Edinburgh]]. Perbedaan antara tembaga yang baru dipasang kembali tahun 2010 dengan warna tembaga asli tahun 1894 dapat terlihat jelas.]]
[[Berkas:Native Copper from the Keweenaw Peninsula Michigan.jpg|thumb|right|upright=0.7|Tembaga asli dari Semenanjung Keweenaw, Michigan, dengan panjang sekitar {{convert|2.5|in|cm}}]]
Tembaga tidak bereaksi dengan air, namun ia bereaksi perlahan dengan oksigen dari udara membentuk lapisan coklat-hitam tembaga oksida. Berbeda dengan oksidasi besi oleh udara, lapisan oksida ini kemudian menghentikan korosi berlanjut. Lapisan [[verdigris]] (tembaga karbonat) berwarna hijau dapat dilihat pada konstruksi-konstruksi dari tembaga yang berusia tua, seperti pada [[Patung Liberty]].<ref>{{cite web|title=Copper.org: Education: Statue of Liberty: Reclothing the First Lady of Metals – Repair Concerns|url=http://www.copper.org/education/liberty/liberty_reclothed1.html|work=Copper.org|accessdate=2011-04-11}}</ref> Tembaga bereaksi dengan [[sulfida]] membentuk [[tembaga sulfida]].<ref>{{cite journal|last1=Rickett|first1=B. I.|last2=Payer|first2=J. H.|title=Composition of Copper Tarnish Products Formed in Moist Air with Trace Levels of Pollutant Gas: Hydrogen Sulfide and Sulfur Dioxide/Hydrogen Sulfide|journal=Journal of the Electrochemical Society|year=1995|volume=142|issue=11|pages=3723–3728|doi=10.1149/1.2048404}}</ref>
Tembaga diproduksi di dalam bintang masif<ref>{{cite journal|last1=Romano|first1=Donatella|last2=Matteucci|first2=Fransesca|title=Contrasting copper evolution in ω Centauri and the Milky Way|journal=Monthly Notices of the Royal Astronomical Society: Letters|date=2007|volume=378|issue=1|pages=L59–L63|doi=10.1111/j.1745-3933.2007.00320.x|bibcode=2007MNRAS.378L..59R|arxiv = astro-ph/0703760|s2cid=14595800}}</ref> dan terdapat di kerak Bumi dengan proporsi sekitar 50 bagian per juta (ppm).<ref name="emsley">{{cite book|author=Emsley, John|title=Nature's building blocks: an A–Z guide to the elements|url=https://archive.org/details/naturesbuildingb0000emsl|url-access=registration|access-date=3 Juli 2023|year=2003|publisher=Oxford University Press|isbn=978-0-19-850340-8|pages=[https://archive.org/details/naturesbuildingb0000emsl/page/121 121]–125}}</ref> Di alam, tembaga terjadi dalam berbagai mineral, meliputi [[tembaga asli]], tembaga sulfida seperti [[kalkopirit]], [[bornit]], [[digenit]], [[kovelit]], dan [[kalkosit]], tembaga [[mineral sulfosalt|sulfosalt]] seperti [[tetrahedrit|tetrahedit-tenantit]] dan [[enargit]], tembaga karbonat seperti [[azurit]] dan [[malasit]], serta sebagai tembaga(I) atau tembaga(II) oksida seperti [[kuprit]] dan [[tenorit]], masing-masing.<ref name="CRC" /> Massa tembaga elemental terbesar yang ditemukan memiliki berat 420&nbsp;ton dan ditemukan pada tahun 1857 di [[Semenanjung Keweenaw]] di [[Michigan]], Amerika Serikat.<ref name="emsley" /> Tembaga asli adalah sebuah [[Kristalit|polikristal]], dengan kristal tunggal terbesar yang pernah dijelaskan berukuran {{nowrap|4,4 × 3,2 × 3,2 cm}}.<ref>{{cite journal|url = http://www.minsocam.org/ammin/AM66/AM66_885.pdf|journal = American Mineralogist|volume = 66|page=885|date= 1981|title= The largest crystals|last = Rickwood |first=P. C.}}</ref> Tembaga adalah unsur paling melimpah ke-25 di [[kerak Bumi]], membentuk sekitar 50&nbsp;[[Notasi bagian per#Bagian per juta|ppm]], dibandingkan dengan 75&nbsp;ppm untuk [[seng]] dan 14&nbsp;ppm untuk [[timbal]].<ref>{{cite book|author=Emsley, John|title=Nature's building blocks: an A–Z guide to the elements|url=https://archive.org/details/naturesbuildingb0000emsl|url-access=registration|access-date=3 Juli 2023|year=2003|publisher=Oxford University Press|isbn=978-0-19-850340-8|pages=124, 231, 449, 503}}</ref>


Konsentrasi latar belakang khas tembaga tidak melebihi {{val|1|u=ng/m3}} di atmosfer; {{val|150|u=mg/kg}} di dalam tanah; {{val|30|u=mg/kg}} pada tumbuh-tumbuhan; 2 μg/L dalam air tawar dan {{val|0.5|u=μg/L}} dalam air laut.<ref>{{Cite book|last=Rieuwerts|first=John|url=https://www.worldcat.org/oclc/886492996|title=The Elements of Environmental Pollution|publisher=Earthscan Routledge|year=2015|isbn=978-0-415-85919-6|location=London and New York|pages=207|oclc=886492996}}</ref>
=== Isotop ===
==Produksi==
{{Main|Isotop tembaga}}
[[Berkas:Chuquicamata-002.jpg|thumb|left|[[Chuquicamata]], di Chili, adalah salah satu [[pertambangan|tambang]] tembaga terbuka terbesar di dunia]]
Tembaga memiliki 29 [[isotop]]. <sup>63</sup>Cu dan <sup>65</sup>Cu adalah isotop stabil, dengan persentase <sup>63</sup>Cu adalah yang terbanyak di alam, sekitar 69%. Kedua isotop ini memiliki bilangan [[spin (fisika)|spin]] 3/2.<ref name="nubase">{{cite journal|title=Nubase2003 Evaluation of Nuclear and Decay Properties|journal=Nuclear Physics A|volume=729|page=3|publisher=Atomic Mass Data Center|year=2003|doi=10.1016/j.nuclphysa.2003.11.001|author=Audi, G|bibcode=2003NuPhA.729....3A|last2=Bersillon|first2=O.|last3=Blachot|first3=J.|last4=Wapstra|first4=A.H.}}</ref> Isotop lainnya bersifat [[radioaktivitas|radioaktif]], dengan yang paling stabil adalah <sup>67</sup>Cu dengan [[paruh waktu]] 61,83 jam.<ref name="nubase"/> Tujuh [[isomer nuklir|isotop metastabil]] telah diidentifikasi, <sup>68m</sup>Cu adalah isotop dengan paruh waktu terpanjang, 3,8 menit. Isotop dengan [[nomor massa]] diatas 64 dapat meluruh dengan [[peluruhan beta|β<sup>-</sup>]], sedangkan untuk nomor massa dibawah 64 meluruh dengan [[emisi positron|β<sup>+</sup>]]. [[Tembaga-64|<sup>64</sup>Cu]] (paruh waktu 12,7 jam), meluruh dengan kedua cara.<ref>{{cite web |url=http://www.nndc.bnl.gov/chart/reCenter.jsp?z=29&n=35 |title=Interactive Chart of Nuclides |work=National Nuclear Data Center |accessdate=2011-04-08}}</ref>
[[Berkas:Copper - world production trend.svg|thumb|Tren produksi dunia]]
[[Berkas:2012copper (mined).svg|kiri|jmpl|Produksi tembaga tahun 2012]]
[[Berkas:Copper Price History USD.png|jmpl|Harga tembaga, 2003–2011 dalam dolar AS per ton]]


{{Lihat pula|Daftar negara berdasarkan produksi tembaga}}
<sup>62</sup>Cu dan <sup>64</sup>Cu memiliki banyak kegunaan. <sup>64</sup>Cu adalah [[agen radiokontras]] untuk gambar X-ray, bersama dengan [[chelation|chelate]] dapat digunakan untuk [[terapi radiasi]] kanker. <sup>62</sup>Cu digunakan pada <sup>62</sup>Cu-PTSM yang merupakan [[pelacak radioaktif]] untuk tomografi emisi positron.<ref>{{Cite journal |author=Okazawa, Hidehiko ''et al.''|year=1994 |title=Clinical Application and Quantitative Evaluation of Generator-Produced Copper-62-PTSM as a Brain Perfusion Tracer for PET |journal=Journal of Nuclear Medicine |volume=35 |issue=12 |pages=1910–1915 |url=http://jnm.snmjournals.org/cgi/reprint/35/12/1910.pdf|pmid=7989968 |format=PDF |first2=Y |first3=Y |first4=S |first5=Y |first6=K |first7=F |first8=T |first9=N |first10=J}}</ref>


Sebagian besar tembaga ditambang atau [[Ekstraksi tembaga|diekstraksi]] sebagai tembaga sulfida dari tambang terbuka besar dalam deposit [[Deposit tembaga porfiri|tembaga porfiri]] yang mengandung 0,4 hingga 1,0% tembaga. Contoh tambang yang ada antara lain [[Chuquicamata]], di Chili, [[Tambang Kanyon Bingham]], di Utah, Amerika Serikat, dan [[Tambang Chino|Tambang El Chino]], di New Mexico, Amerika Serikat. Menurut [[Survei Geologi Britania Raya]], pada tahun 2005, Chili adalah produsen tembaga terbesar dan menguasai sepertiga pasar dunia, diikuti oleh Amerika Serikat, Indonesia, dan Peru.<ref name="CRC" /> Tembaga juga dapat diperoleh kembali melalui proses [[pelindian in situ|pelindian ''in-situ'']]. Beberapa lokasi di negara bagian Arizona dianggap sebagai kandidat utama untuk metode ini.<ref>{{cite web|last=Randazzo |first=Ryan |url=https://www.azcentral.com/arizonarepublic/business/articles/2011/06/19/20110619copper-new-method-fight.html |title=A new method to harvest copper |publisher=Azcentral.com |date=19 Juni 2011 |access-date=3 Juli 2023}}</ref> Jumlah tembaga yang digunakan terus meningkat dan kuantitas yang tersedia hampir tidak cukup untuk memungkinkan semua negara mencapai tingkat penggunaan dunia maju.<ref>{{cite journal|title=Metal stocks and sustainability|journal=Proceedings of the National Academy of Sciences |date=2006|volume=103|issue=5|pages=1209–1214|first1=R.B.|last1=Gordon|first2=M.|last2=Bertram|first3=T.E.|last3=Graedel|doi=10.1073/pnas.0509498103|pmc=1360560|pmid=16432205|bibcode = 2006PNAS..103.1209G|doi-access=free }}</ref> Sumber tembaga alternatif untuk [[Penambangan bawah laut|pengumpulan]] yang saat ini sedang diteliti adalah [[Nodul mangan|nodul polimetalik]], yang terletak di [[Samudra Pasifik]] pada kedalaman sekitar 3000–6500 meter di bawah permukaan laut. Nodul ini mengandung logam berharga lainnya seperti [[kobalt]] dan [[nikel]].<ref>{{cite book |last1=Beaudoin |first1=Yannick C. |last2=Baker |first2=Elaine |title=Deep Sea Minerals: Manganese Nodules, a physical, biological, environmental and technical review |date=Desember 2013 |publisher=Secretariat of the Pacific Community |isbn=978-82-7701-119-6 |pages=7–18 |url=https://www.researchgate.net/publication/264763450 |access-date=3 Juli 2023}}</ref>
=== Keberadaan ===
===Cadangan dan harga===
Tembaga disintesis pada bintang masif<ref>{{cite journal|last1=Romano|first1=Donatella|last2=Matteucci|first2=Fransesca|title=Contrasting copper evolution in ω Centauri and the Milky Way|journal=Monthly Notices of the Royal Astronomical Society: Letters|year=2007|volume=378|issue=1|pages=L59–L63|doi=10.1111/j.1745-3933.2007.00320.x|bibcode=2007MNRAS.378L..59R|arxiv = astro-ph/0703760 }}</ref> dan ada di kerak bumi dengan konsentrasi 50 bagian per juta (ppm),<ref name=emsley>{{cite book|author=Emsley, John|title=Nature's building blocks: an A-Z guide to the elements|url=http://books.google.com/books?id=j-Xu07p3cKwC&pg=PA123|accessdate=2011-05-02|date=11 August 2003|publisher=Oxford University Press|isbn=978-0-19-850340-8|pages=121–125}}</ref> atau dapat juga dalam bentuk [[tembaga native]] atau mineral dalam bentuk tembaga sulfida [[kalkopirit]] dan [[kalkosit]], tembaga karbonat [[azurit]] dan [[malasit]] dan mineral [[tembaga(I) oksida]] [[kuprit]].<ref name=CRC/> Massa tembaga murni yang pernah ditemukan bermassa 420 ton, ditemukan tahun 1857 di [[Semenanjung Keweenaw]] di [[Michigan]], AS.<ref name=emsley/> Tembaga native merupakan [[polikristal]], dengan kristal terbesar yang pernah diketahui berukuran 4.4×3.2×3.2&nbsp;cm.<ref>{{cite journal|url = http://www.minsocam.org/ammin/AM66/AM66_885.pdf|journal = American Mineralogist|volume = 66|page=885|year= 1981|title= The largest crystals|author = Rickwood, P. C.}}</ref>
{{Lihat pula|Tembaga puncak#Cadangan}}
[[Berkas:Price of Copper.webp|thumb|325px|right|Harga tembaga 1959–2022]]
Tembaga telah digunakan setidaknya selama 10.000 tahun, tetapi lebih dari 95% dari semua tembaga yang pernah ditambang dan [[Peleburan (metalurgi)|dilebur]] telah diekstraksi sejak tahun 1900.<ref name="Leonard2006" /> Seperti banyak sumber daya alam lainnya, jumlah total tembaga di Bumi sangat besar, dengan sekitar 10<sup>14</sup> ton dalam kilometer teratas kerak Bumi, yang bernilai sekitar 5&nbsp;juta tahun pada tingkat ekstraksi saat ini. Namun, hanya sebagian kecil dari cadangan ini yang layak secara ekonomi dengan harga dan teknologi saat ini. Estimasi cadangan tembaga yang tersedia untuk pertambangan bervariasi dari 25 hingga 60 tahun, tergantung pada asumsi inti seperti tingkat pertumbuhan.<ref>{{cite book|author=Brown, Lester|title=Plan B 2.0: Rescuing a Planet Under Stress and a Civilization in Trouble|publisher=New York: W.W. Norton|date=2006|page=[https://archive.org/details/planb20rescuingp00brow_0/page/109 109]|isbn=978-0-393-32831-8|url=https://archive.org/details/planb20rescuingp00brow_0|url-access=registration}}</ref> Daur ulang adalah sumber utama tembaga di dunia modern.<ref name="Leonard2006">{{cite news |last1=Leonard |first1=Andrew |title=Peak copper? |url=https://www.salon.com/2006/03/02/peak_copper/ |access-date=3 Juli 2023 |work=Salon |date=3 Maret 2006 |language=en}}</ref> Karena faktor-faktor ini dan faktor lainnya, masa depan produksi dan pasokan tembaga menjadi bahan perdebatan, termasuk konsep [[tembaga puncak]], analog dengan [[peak oil|minyak puncak]].{{Butuh rujukan|date=Juli 2023}}


Harga tembaga secara historis tidak stabil,<ref>{{cite journal|last=Schmitz|first=Christopher|title=The Rise of Big Business in the World, Copper Industry 1870–1930|journal=Economic History Review|date=1986|volume=39|series=2|issue=3|pages=392–410|jstor=2596347|doi=10.1111/j.1468-0289.1986.tb00411.x}}</ref> dan harganya meningkat dari level terendah dalam 60 tahun terakhir sebesar AS$0,60/lb (AS$1,32/kg) pada Juni 1999 menjadi $3,75/lb ($8,27/kg) pada Mei 2006. Harga tersebut turun menjadi $2,40/lb ($5,29/kg) pada Februari 2007, kemudian naik kembali menjadi $3,50/lb ($7,71/kg) pada April 2007.<ref>{{cite web|url = http://metalspotprice.com/copper-trends/|title = Copper Trends: Live Metal Spot Prices|url-status=dead|archive-url = https://web.archive.org/web/20120501073103/http://metalspotprice.com/copper-trends/|archive-date = 1 Mei 2012}}</ref>{{Butuh sumber yang lebih baik|reason=Halaman ini tidak berguna untuk verifikasi karena diperbarui setiap jam. Terdapat arsip, tetapi tidak cukup jauh ke belakang dan dalam hal apa pun grafik tidak ditampilkan dengan presisi yang dikutip|date=Juli 2023}} Pada Februari 2009, melemahnya permintaan global dan penurunan tajam harga komoditas sejak harga tertinggi tahun sebelumnya membuat harga tembaga berada di angka $1,51/lb ($3,32/kg).<ref>{{cite magazine|url = https://www.forbes.com/2009/02/04/copper-frontera-southern-markets-equity-0205_china_51.html|archive-url = https://archive.today/20121208191251/http://www.forbes.com/2009/02/04/copper-frontera-southern-markets-equity-0205_china_51.html|url-status = dead|archive-date = 8 Desember 2012|title = A Bottom in Sight For Copper|author = Ackerman, R. |date = 2 April 2009|magazine = Forbes}}</ref> Antara September 2010 dan Februari 2011, harga tembaga naik dari £5.000 per metrik ton menjadi £6.250 per metrik ton.<ref>Employment Appeal Tribunal, [https://assets.publishing.service.gov.uk/media/59d76e6240f0b63115586eaf/AEI_Cables_Ltd_v_1__GMB_and_Others_UKEAT_0375_12__LA.pdf AEI Cables Ltd. v GMB and others], 5 April 2013. Diakses tanggal 3 Juli 2023.</ref>
== Senyawa ==
===Metode===
[[Berkas:CopperIoxide.jpg|thumb|Contoh [[tembaga(I) oksida]].]]
{{See also|Kategori:Senyawa tembaga}}
{{Utama|Ekstraksi tembaga}}
[[Berkas:Copper Flash Smelting Process (EN).svg|left|thumb|Skema proses peleburan kilat]]
Konsentrasi tembaga pada bijih-bijih yang ada rata-rata hanya 0,6%, dan sebagian besar bijih komersial yang ada adalah sulfida, terutama kalkopirit (CuFeS<sub>2</sub>), bornit (Cu<sub>5</sub>FeS<sub>4</sub>) dan, pada tingkat yang lebih rendah, kovelit (CuS) dan kalkosit (Cu<sub>2</sub>S).<ref name="G&E">{{Greenwood&Earnshaw2nd}}</ref> Sebaliknya, konsentrasi rata-rata tembaga dalam nodul polimetalik diperkirakan 1,3%. Metode ekstraksi tembaga serta logam lain yang ditemukan dalam nodul ini meliputi pelindian belerang, [[Peleburan (metalurgi)|peleburan]], dan penerapan proses Cuprion.<ref>{{cite journal |last1=Su |first1=Kun |last2=Ma |first2=Xiaodong |last3=Parianos |first3=John |last4=Zhao |first4=Baojun |title=Thermodynamic and Experimental Study on Efficient Extraction of Valuable Metals from Polymetallic Nodules |journal=Minerals |date=2020 |volume=10 |issue=4 |pages=360 |doi=10.3390/min10040360 |bibcode=2020Mine...10..360S |doi-access=free }}</ref><ref>{{cite web |last1=International Seabed Authority |title=Polymetallic Nodules |url=https://isa.org.jm/files/files/documents/eng7.pdf |publisher=International Seabed Authority |access-date=3 Juli 2023}}</ref> Untuk mineral yang ditemukan dalam bijih tanah, mereka dipekatkan dari bijih yang [[kominusi|dihancurkan]] hingga kadar tembaga 10–15% melalui [[pengapungan|flotasi buih]] atau [[pelindian biologis]].<ref>{{cite journal|last=Watling |first=H.R. |title=The bioleaching of sulphide minerals with emphasis on copper sulphides – A review |journal=Hydrometallurgy |date=2006 |volume=84 |issue=1 |pages=81–108 |url=http://infolib.hua.edu.vn/Fulltext/ChuyenDe/ChuyenDe07/CDe53/59.pdf |doi=10.1016/j.hydromet.2006.05.001 |bibcode=2006HydMe..84...81W |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20110818131019/http://infolib.hua.edu.vn/Fulltext/ChuyenDe/ChuyenDe07/CDe53/59.pdf |archive-date=18 Agustus 2011}}</ref> Pemanasan bahan ini dengan [[silikon dioksida|silika]] dalam [[peleburan kilat]] menghilangkan sebagian besar besi sebagai [[terak]]. Proses ini memanfaatkan kemudahan yang lebih besar untuk mengubah besi sulfida menjadi oksida, yang pada gilirannya bereaksi dengan silika untuk membentuk terak [[silikat]] yang mengapung di atas massa yang dipanaskan. ''Matte tembaga'' tembaga yang dihasilkan, terdiri dari Cu<sub>2</sub>S, [[Pemanggangan (metalurgi)|dipanggang]] untuk mengubah tembaga sulfida menjadi oksida:<ref>{{Greenwood&Earnshaw2nd|pages=1174–1175}}</ref>
:2 Cu<sub>2</sub>S + 3 O<sub>2</sub> → 2 Cu<sub>2</sub>O + 2 SO<sub>2</sub>
Kuproksida bereaksi dengan kuprosulfida untuk diubah menjadi tembaga ''melepuh'' saat dipanaskan:
:2 Cu<sub>2</sub>O + Cu<sub>2</sub>S → 6 Cu + 2 SO<sub>2</sub>
Proses [[Matte (metalurgi)|matte]] Sudbury hanya mengubah setengah sulfida tersebut menjadi oksida dan kemudian menggunakan oksida ini untuk menghilangkan sisa belerang sebagai oksida. Ia kemudian disempurnakan secara elektrolitik dan lumpur anoda dieksploitasi untuk [[platina]] dan emas yang dikandungnya. Langkah ini memanfaatkan reduksi tembaga oksida menjadi logam tembaga yang relatif mudah. [[Gas fosil|Gas alam]] kemudian dialirkan ke seluruh lepuh untuk menghilangkan sebagian besar oksigen yang tersisa dan [[pengekstrakan elektrolisis]] dilakukan pada bahan yang dihasilkan untuk menghasilkan tembaga murni:<ref>{{cite book|last=Samans|first=Carl|title=Engineering metals and their alloys|url=https://archive.org/details/in.ernet.dli.2015.19384|date=1949|publisher=Macmillan|location=New York|oclc=716492542}}</ref>
:Cu<sup>2+</sup> + 2 e<sup>−</sup> → Cu


{{Plain image with caption|Ural Mining and Metallurgical Company Copper Map.svg|<big>'''Diagram alir pemurnian tembaga''' (Pabrik pengecoran anoda Uralelektromed)</big>
Tembaga membentuk banyak macam senyawa, biasanya dengan [[bilangan oksidasi]] +1 dan +2.<ref name="Holleman"/>
# ''[[Ekstraksi tembaga#Konversi|Tembaga melepuh]]''
# ''[[Peleburan (metalurgi)|Peleburan]]''
# ''[[Tanur pantulan]]''
# ''Penghapusan [[terak]]''
# ''Pengecoran tembaga terhadap [[anode|anoda]]''
# ''Roda pengecoran''
# ''Mesin pelepas anoda''
# ''Lepas landas anoda''
# ''[[Kereta tambang|Kereta rel]]''
# ''Transportasi ke rumah tangki''|650|center|top|triangle|#ccc}}
===Daur ulang===
Seperti [[aluminium]], tembaga dapat didaur ulang tanpa mengurangi kualitasnya, baik dari keadaan mentah maupun dari produk manufaktur.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=5_QLBwAAQBAJ&q=copper+recyclable+without+any+loss+of+quality&pg=PA249|title=The Role of Ecological Chemistry in Pollution Research and Sustainable Development|last1=Bahadir|first1=Ali Mufit|last2=Duca|first2=Gheorghe|date=2009|publisher=Springer|isbn=978-90-481-2903-4|language=en}}</ref> Dilihat dari volumenya, tembaga adalah logam yang paling banyak didaur ulang ketiga setelah besi dan aluminium.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=BnN3DAAAQBAJ&q=%C2%A0copper+third+most+recycled+metal+after+iron+and+aluminium&pg=PT281|title=The Periodic Table in Minutes|last=Green|first=Dan|date=2016|publisher=Quercus|isbn=978-1-68144-329-4|language=en}}</ref> Diperkirakan 80% dari semua tembaga yang pernah ditambang masih digunakan hingga saat ini.<ref>{{cite web|url=http://www.copperinfo.com/environment/recycling.html|title=International Copper Association|access-date=3 Juli 2023|archive-date=5 Maret 2012|archive-url=https://web.archive.org/web/20120305203937/http://www.copperinfo.com/environment/recycling.html|url-status=dead}}</ref> Menurut [[laporan Persediaan Logam dalam Masyarakat]] dari [[International Resource Panel]], pemakaian tembaga per kapita global adalah sekitar 35–55&nbsp;kg. Sebagian besar pemakaiannya terjadi di negara-negara yang lebih maju (140–300&nbsp;kg per kapita) daripada negara-negara kurang berkembang (30–40&nbsp;kg per capita).


Proses daur ulang tembaga kira-kira sama dengan yang digunakan untuk mengekstraksi tembaga tetapi membutuhkan langkah yang lebih sedikit. Tembaga bekas dengan kemurnian tinggi dilebur dalam sebuah [[Tanur metalurgi|tanur]] dan kemudian [[redoks|direduksi]] dan dicetak menjadi [[Produk pengecoran logam setengah jadi#Bilet|bilet]] dan [[batang logam|ingot]]; tembaga bekas dengan kemurnian lebih rendah dimurnikan melalui [[penyepuhan]] dalam bak [[asam sulfat]].<ref>[http://www.copper.org/publications/newsletters/innovations/1998/06/recycle_overview.html "Overview of Recycled Copper" ''Copper.org'']. (25 Agustus 2010). Diakses tanggal 3 Juli 2023.</ref>
=== Senyawa biner ===
==Paduan==
Seperti elemen lainnya, senyawa tembaga yang paling sederhana adalah senyawa biner (terdiri dari 2 elemen saja). Biner yang paling penting diantaranya oksida, sulfida, dan [[halida]]. [[Tembaga(I) oksida]], [[tembaga(II) oksida]], [[tembaga(I) sulfida]], dan [[tembaga monosulfida]] merupakan contoh senyawa tembaga biner.
[[Berkas:1953 Canadian Dime in a box of US Dimes.jpg|thumb|right|Paduan tembaga banyak digunakan dalam produksi koin logam; terdapat dua contoh pada gambar ini - [[Ketip (uang koin Amerika Serikat)|ketip Amerika]] pasca-1964, yang terdiri dari paduan [[kupronikel]]<ref>{{cite web |title=Dime |url=http://catalog.usmint.gov/coins/proof-sets/?cm_mmc=infosite-_-coin+medal+page-_-dime-_-proof+sets&_ga=2.208394578.1155158775.1562711261-1399855302.1562187688 |website=[[United States Mint|US Mint]] |access-date=3 Juli 2023 }}{{Dead link|date=Juli 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> dan [[Ketip (uang koin Kanada)|ketip Kanada]] pra-1968, yang terdiri dari paduan 80 persen perak dan 20 persen tembaga.<ref>{{cite web |title=Pride and skill – the 10-cent coin |url=https://www.mint.ca/store/mint/about-the-mint/10-cents-5300008#.XSUUVuhKiUk |website=[[Royal Canadian Mint]] |access-date=3 Juli 2023}}</ref>]]
{{Lihat pula|Daftar paduan tembaga}}
Terdapat banyak [[Logam paduan|paduan]] tembaga yang telah diformulasikan, banyak di antaranya memiliki kegunaan penting. [[Kuningan]] adalah paduan tembaga dan [[seng]]. [[Perunggu]] biasanya mengacu pada paduan tembaga-[[timah]], tetapi dapat merujuk pada paduan tembaga apa pun seperti [[perunggu aluminium]]. Tembaga adalah salah satu konstituen terpenting dari solder perak dan emas [[Kemurnian (metalurgi)#Karat|karat]] yang digunakan dalam industri perhiasan, mengubah warna, kekerasan, dan titik lebur paduan yang dihasilkan.<ref name="goldalloys">{{cite web|url=http://www.utilisegold.com/jewellery_technology/colours/colour_alloys/ |access-date=3 Juli 2023 |title=Gold Jewellery Alloys |publisher=World Gold Council |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20090414151414/http://www.utilisegold.com/jewellery_technology/colours/colour_alloys |archive-date=14 April 2009}}</ref> Beberapa [[Solder#Paduan|solder]] bebas timbal terdiri dari paduan timah dengan sebagian kecil tembaga dan logam lainnya.<ref>[http://www.balverzinn.com/downloads/Solder_Sn97Cu3.pdf Balver Zinn Solder Sn97Cu3] {{webarchive |url=https://web.archive.org/web/20110707210148/http://www.balverzinn.com/downloads/Solder_Sn97Cu3.pdf |date=7 Juli 2011 }}. (PDF) . balverzinn.com. Diakses tanggal 3 Juli 2023.</ref>


Paduan tembaga dan [[nikel]], disebut [[kupronikel]], digunakan dalam koin berdenominasi rendah, seringkali untuk kelongsong luar. Koin lima sen A.S. (saat ini disebut ''[[Nickel (uang koin Amerika Serikat)|nikel]]'') terdiri dari 75% tembaga dan 25% nikel dalam komposisi homogen. Sebelum pengenalan kupronikel, yang diadopsi secara luas oleh banyak negara pada paruh kedua abad ke-20,<ref>{{cite web |last1=Deane |first1=D. V. |title=Modern Coinage Systems |url=https://www.britnumsoc.org/publications/Digital%20BNJ/pdfs/1968_BNJ_37_20.pdf |website=British Numismatic Society |access-date=3 Juli 2023}}</ref> paduan tembaga dan [[perak]] juga digunakan, dengan Amerika Serikat menggunakan paduan 90% perak dan 10% tembaga hingga tahun 1965, ketika perak yang beredar telah dihapus dari semua koin dengan pengecualian Setengah dolar - mereka diturunkan menjadi paduan 40% perak dan 60% tembaga antara tahun 1965 dan 1970.<ref>{{cite web |title=What is 90% Silver? |url=https://www.apmex.com/education/bullion/what-is-90-percent-silver-junk-silver |website=[[APMEX|American Precious Metals Exchange]] (APMEX) |access-date=3 Juli 2023 |archive-date=28 Juli 2020 |archive-url=https://web.archive.org/web/20200728210159/https://www.apmex.com/education/bullion/what-is-90-percent-silver-junk-silver |url-status=dead }}</ref> Paduan 90% tembaga dan 10% nikel tidaklah biasa karena ketahanannya terhadap korosi, digunakan untuk berbagai benda yang terpapar air laut, meskipun rentan terhadap sulfida yang terkadang ditemukan di pelabuhan dan muara yang tercemar.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=8C7pXhnqje4C|title=Corrosion Tests and Standards|publisher=ASTM International|page=368|language=en|year=2005}}</ref> Paduan tembaga dengan aluminium (sekitar 7%) memiliki warna keemasan dan digunakan dalam dekorasi.<ref name="emsley" /> ''[[Shakudō]]'' adalah paduan tembaga dekoratif Jepang yang mengandung persentase emas yang rendah, biasanya 4–10%, yang dapat di[[patina]]kan menjadi warna biru tua atau hitam.<ref name="Shakudō">{{cite journal|last=Oguchi|first=Hachiro|date=1983|title=Japanese Shakudō: its history, properties and production from gold-containing alloys|journal=Gold Bulletin|volume=16|issue=4|pages=125–132|doi=10.1007/BF03214636|doi-access=free}}<!--|access-date=3 Juli 2023 --></ref>
Untuk senyawa halida, yang dikenal diantaranya [[tembaga(I) klorida]], [[tembaga(I) bromida]], dan [[tembaga(I) iodida]], juga [[tembaga(II) fluorida]], [[tembaga(II) klorida]], dan [[tembaga(II) bromida]]. Percobaan membuat tembaga(II) iodida ternyata menghasilkan tembaga iodida dan iodin:<ref name="Holleman">{{cite book |last1=Holleman |first1=A. F. |last2=Wiberg |first2=N. |title=Inorganic Chemistry |year=2001 |publisher=Academic Press |location=San Diego |isbn=978-0-12-352651-9}}</ref>
{{Clear}}
===Komposisi===
Kemiripan tampilan luar dari berbagai paduan, bersama dengan kombinasi unsur yang berbeda yang digunakan saat membuat setiap paduan, dapat menimbulkan kebingungan saat mengkategorikan komposisi yang berbeda. Ada sebanyak 400 komposisi tembaga dan paduan tembaga berbeda yang dikelompokkan secara longgar ke dalam kategori: tembaga, paduan tembaga tinggi, kuningan, perunggu, nikel tembaga, tembaga-nikel-seng (perak nikel), tembaga bertimbal, dan paduan khusus. Tabel berikut mencantumkan elemen paduan utama untuk empat jenis yang lebih umum digunakan dalam industri modern, bersama dengan nama untuk setiap jenis. Jenis sejarah, seperti yang menjadi ciri Zaman Perunggu, lebih kabur karena campuran umumnya bervariasi.

{| class="wikitable"
|+Klasifikasi tembaga dan paduannya
|-
!Keluarga!!Unsur paduan utama!!nomor UN
|-
|Paduan tembaga, kuningan||Seng (Zn)||C1xxxx&ndash;C4xxxx,C66400&ndash;C69800
|-
|[[Perunggu fosfor]]||Timah (Sn)||C5xxxx
|-
|[[Perunggu aluminium]]||Aluminium (Al)||C60600&ndash;C64200
|-
|Perunggu [[silikon]]||Silikon (Si)||C64700&ndash;C66100
|-
|[[Kupronikel]], [[perak nikel]]||Nikel (Ni)||C7xxxx
|}

Tabel berikut menguraikan komposisi kimia dari berbagai tingkat paduan tembaga.

{| class="wikitable"
|+ Komposisi kimia paduan tembaga<ref>{{Citation | title = Brass and Bronze Alloys | url = http://www.ischumann.com/brass_bronze.html | access-date = 3 Juli 2023 | archive-url = https://web.archive.org/web/20090825225125/http://www.ischumann.com/brass_bronze.html | archive-date = 25 Agustus 2009 | url-status = dead }}.</ref>
|-
! Keluarga !! CDA !! AMS !! UNS !! Cu [%] !! [[Timah|Sn]] [%] !! [[Timbal|Pb]] [%] !! [[Seng|Zn]] [%] !! [[Nikel|Ni]] [%] !! [[Besi|Fe]] [%] !! [[Aluminium|Al]] [%] !! Lainnya [%]
|-
| rowspan=4 | Kuningan merah || 833 || || C83300 || 93 || 1.5 || 1.5 || 4 || || || ||
|-
| || || C83400<ref>{{Citation | title = UNS C83400 | url = http://www.efunda.com/materials/alloys/copper/show_copper.cfm?ID=UNS_C83400&show_prop=all&Page_Title=UNS%20C83400 | access-date = 3 Juli 2023}}.</ref> || 90 || || || 10 || || || ||
|-
| 836 || 4855B || C83600 || 85 || 5 || 5 || 5 || || || ||
|-
| 838 || || C83800 || 83 || 4 || 6 || 7 || || || ||
|-
| rowspan=3 | Kuningan setengah merah || 844 || || C84400 || 81 || 3 || 7 || 9 || || || ||
|-
| 845 || || C84500 || 78 || 3 || 7 || 12 || || || ||
|-
| 848 || || C84800 || 76 || 3 || 6 || 15 || || || ||
|-
| rowspan=4 | Perunggu mangan || || || C86100<ref>{{Citation | title = UNS C86100 | url = http://www.efunda.com/materials/alloys/copper/show_copper.cfm?ID=UNS_C86100&show_prop=all&Page_Title=UNS%20C86100 | access-date = 3 Juli 2023}}.</ref> || 67 || 0,5 || || 21 || || 3 || 5 || Mn 4
|-
| 862<sup>†</sup> || || C86200 || 64 || || || 26 || || 3 || 4 || Mn 3
|-
| 863<sup>†</sup> || 4862B || C86300 || 63 || || || 25 || || 3 || 6 || Mn 3
|-
| 865 || 4860A || C86500 || 58 || 0,5 || || 39,5 || || 1 || 1 || Mn 0,25
|-
| rowspan=3 | Perunggu timah || 903 || || C90300 || 88 || 8 || || 4 || || || ||
|-
| 905 || 4845D || C90500 || 88 || 10 || 0,3 maks || 2 || || || ||
|-
| 907 || || C90700 || 89 || 11 || 0,5 maks || 0,5 maks || || || ||
|-
| rowspan=4 | Perunggu timah bertimbal || 922 || || C92200 || 88 || 6 || 1,5 || 4,5 || || || ||
|-
| 923 || || C92300 || 87 || 8 || 1 maks || 4 || || || ||
|-
| 926 || 4846A || C92600 || 87 || 10 || 1 || 2 || || || ||
|-
| 927 || || C92700 || 88 || 10 || 2 || 0,7 maks || || || ||
|-
| rowspan=6 | Perunggu timah bertimbal tinggi || 932 || || C93200 || 83 || 7 || 7 || 3 || || || ||
|-
| 934 || || C93400 || 84 || 8 || 8 || 0,7 maks || || || ||
|-
| 935 || || C93500 || 85 || 5 || 9 || 1 || 0,5 maks || || ||
|-
| 937 || 4842A || C93700 || 80 || 10 || 10 || || 0,7 maks || || ||
|-
| 938 || || C93800 || 78 || 7 || 15 || || 0,75 maks || || ||
|-
| 943 || 4840A || C94300 || 70 || 5 || 25 || || 0,7 maks || || ||
|-
| rowspan=8 | Perunggu aluminium || 952 || || C95200 || 88 || || || || || 3 || 9 ||
|-
| 953 || || C95200 || 89 || || || || || 1 || 10 ||
|-
| 954 || 4870B<br />4872B || C95400 || 85 || || || || || 4 || 11 ||
|-
| || || C95410<ref>{{Citation | title = UNS C95410 | url = http://www.efunda.com/materials/alloys/copper/show_copper.cfm?ID=UNS_C95410&show_prop=all&Page_Title=UNS%20C95410 | access-date = 3 Juli 2023}}.</ref> || 85 || || || || || 4 || 11 || Ni 2
|-
| 955 || || C95500 || 81 || || || || 4 || 4 || 11 ||
|-
| || || C95600<ref>{{Citation | title = UNS C95600 | url = http://www.efunda.com/materials/alloys/copper/show_copper.cfm?ID=UNS_C95600&show_prop=all&Page_Title=UNS%20C95600 | access-date = 3 Juli 2023}}.</ref> || 91 || || || || || || 7 || Si 2
|-
| || || C95700<ref>{{Citation | title = UNS C95700 | url = http://www.efunda.com/materials/alloys/copper/show_copper.cfm?ID=UNS_C95700%20&show_prop=all&Page_Title=UNS%20C95700 | access-date = 3 Juli 2023}}.</ref> || 75 || || || || 2 || 3 || 8 || Mn 12
|-
| 958 || || C95800 || 81 || || || || 5 || 4 || 9 || Mn 1
|-
| rowspan=6 | Perunggu silikon || || || C87200<ref>{{Citation | title = UNS C87200 | url = http://www.efunda.com/materials/alloys/copper/show_copper.cfm?ID=UNS_C87200&show_prop=all&Page_Title=UNS%20C87200 | access-date = 3 Juli 2023}}.</ref> || 89 || || || || || || || Si 4
|-
| || || C87400<ref>{{Citation | title = UNS C87400 | url = http://www.efunda.com/materials/alloys/copper/show_copper.cfm?ID=UNS_C87400&show_prop=all&Page_Title=UNS%20C87400 | access-date = 3 Juli 2023}}.</ref> || 83 || || || 14 || || || || Si 3
|-
| || || C87500<ref>{{Citation | title = UNS C87500 | url = http://www.efunda.com/materials/alloys/copper/show_copper.cfm?ID=UNS_C87500&show_prop=all&Page_Title=UNS%20C87500 | access-date = 3 Juli 2023}}.</ref> || 82 || || || 14 || || || || Si 4
|-
| || || C87600<ref>{{Citation | title = UNS C87600 | url = http://www.efunda.com/materials/alloys/copper/show_copper.cfm?ID=UNS_C87600&show_prop=all&Page_Title=UNS%20C87600 | access-date = 3 Juli 2023}}.</ref> || 90 || || || 5,5 || || || || Si 4,5
|-
| 878 || || C87800<ref>{{Citation | title = UNS C87800 | url = http://www.efunda.com/materials/alloys/copper/show_copper.cfm?ID=UNS_C87800&show_prop=all&Page_Title=UNS%20C87800 | access-date = 3 Juli 2023}}.</ref> || 80 || || || 14 || || || || Si 4
|-
| || || C87900<ref>{{Citation | title = UNS C87900 | url = http://www.efunda.com/materials/alloys/copper/show_copper.cfm?ID=UNS_C87900&show_prop=all&Page_Title=UNS%20C87900 | access-date = 3 Juli 2023}}.</ref> || 65 || || || 34 || || || || Si 1
|-
| colspan=12 | <sup>†</sup> Komposisi kimia dapat bervariasi untuk menghasilkan sifat mekanik
|}
==Senyawa==
[[Berkas:CopperIoxide.jpg|thumb|Sampel [[tembaga(I) oksida]].]]
{{Lihat pula|Kategori:Senyawa tembaga}}

Tembaga membentuk berbagai macam senyawa, biasanya dengan [[bilangan oksidasi|keadaan oksidasi]] +1 dan +2, yang masing-masing sering disebut ''kupro'' dan ''kupri''.<ref name="Holleman" /> Senyawa tembaga, baik [[Kompleks koordinasi|kompleks]] organik maupun [[Kimia organologam|organologam]], mempromosikan atau mengatalisasi berbagai proses kimia dan biologi.<ref>{{cite journal |last1=Trammell |first1=Rachel |last2=Rajabimoghadam |first2=Khashayar |last3=Garcia-Bosch |first3=Isaac |title=Copper-Promoted Functionalization of Organic Molecules: from Biologically Relevant Cu/O2 Model Systems to Organometallic Transformations|journal=Chemical Reviews |volume=119 |issue=4 |pages=2954–3031 |date=30 Januari 2019 |doi=10.1021/acs.chemrev.8b00368|pmid=30698952 |pmc=6571019 }}</ref>
===Senyawa biner===
Seperti unsur lainnya, senyawa tembaga yang paling sederhana adalah [[senyawa biner]], yaitu senyawa yang hanya mengandung dua unsur, contoh utamanya adalah oksida, sulfida, dan [[halida]]. [[Tembaga(I) oksida|Kupro-]] dan [[Tembaga(II) oksida|kuprioksida]] telah diketahui. Di antara banyak [[tembaga sulfida]],<ref name="Wells">{{ cite book | first1 = A. F. | last1 = Wells | title = Structural Inorganic Chemistry | url = https://archive.org/details/structuralinorga0000well_m8i1 | edition = 5 | year = 1984 | publisher = Oxford University Press | isbn = 978-0-19-965763-6 | pages = [https://archive.org/details/structuralinorga0000well_m8i1/page/n1193 1142]–1145 }}</ref> contoh pentingnya ialah [[tembaga(I) sulfida]] ({{chem2|Cu2S}}) dan [[tembaga monosulfida]] ({{chem2|CuS}}).<ref>{{Greenwood&Earnshaw2nd|pages=1181}}</ref>

Kuprohalida dengan [[Tembaga(I) fluorida|fluorin]], [[Tembaga(I) klorida|klorin]], [[Tembaga(I) bromida|bromin]], dan [[Tembaga(I) iodida|iodin]] telah dikenal, sama seperti kuprihalida dengan [[Tembaga(II) fluorida|fluorin]], [[Tembaga(II) klorida|klorin]], dan [[Tembaga(II) bromida|bromin]]. Percobaan untuk membuat tembaga(II) iodida hanya menghasilkan tembaga(I) iodida dan iodin.<ref name="Holleman">{{cite book |last1=Holleman |first1=A.F. |last2=Wiberg |first2=N. |title=Inorganic Chemistry |date=2001 |publisher=Academic Press |location=San Diego |isbn=978-0-12-352651-9}}</ref>
:2 Cu<sup>2+</sup> + 4 I<sup>−</sup> → 2 CuI + I<sub>2</sub>
:2 Cu<sup>2+</sup> + 4 I<sup>−</sup> → 2 CuI + I<sub>2</sub>
===Kimia koordinasi===
[[Berkas:Tetramminkupfer(II)-sulfat-Monohydrat Kristalle.png|thumb|left|Tembaga(II) memberikan warna biru tua dengan adanya ligan amonia. Yang digunakan di sini adalah [[tetraamminatembaga(II) sulfat]].]]
Tembaga membentuk [[kompleks koordinasi]] dengan beberapa [[ligan]]. Dalam larutan berair, tembaga(II) eksis sebagai {{chem|[Cu|(H|2|O)|6|]|2+}}. Kompleks ini menunjukkan nilai tukar air tercepat (kecepatan pengikatan dan pelepasan ligan air) untuk setiap [[kompleks akuo logam]] transisi. Menambahkan larutan [[natrium hidroksida]] akan menyebabkan pengendapan [[tembaga(II) hidroksida]] padat berwarna biru muda. Persamaan yang disederhanakan adalah: [[Berkas:Cu-pourbaix-diagram.svg|thumbnail|Diagram Pourbaix untuk tembaga dalam media yang tidak dikomplekskan (anion selain OH- tidak diperhitungkan). Konsentrasi ion 0,001&nbsp;m (mol/kg air). Suhu 25&nbsp;°C.]]
:Cu<sup>2+</sup> + 2 OH<sup>−</sup> → Cu(OH)<sub>2</sub>
[[Amonium hidroksida|Amonia berair]] menghasilkan endapan yang sama. Setelah menambahkan amonia berlebih, endapan tersebut akan larut, membentuk [[Pereaksi Schweizer|tetraamminatembaga(II)]]:
:{{chem|Cu|(H|2|O)|4|(OH)|2}} + 4 NH<sub>3</sub> → {{chem|[Cu|(H|2|O)|2|(N|H|3|)|4|]|2+}} + 2 H<sub>2</sub>O + 2 OH<sup>−</sup>
Banyak [[oksianion]] lainnya membentuk kompleks; mereka meliputi [[tembaga(II) asetat]], [[tembaga(II) nitrat]], dan [[tembaga(II) karbonat]]. [[Tembaga(II) sulfat]] membentuk penta[[hidrat]] kristalin biru, senyawa tembaga yang paling dikenal di laboratorium. Ia digunakan dalam [[fungisida]] yang disebut [[campuran Bordeaux]].<ref name="Boux">{{cite book|chapter-url = https://books.google.com/books?id=cItuoO9zSjkC&pg=PA623|page = 623|chapter = Nonsystematic (Contact) Fungicides|title = Ullmann's Agrochemicals|isbn = 978-3-527-31604-5|author1 = Wiley-Vch|date = 2 April 2007}}</ref>
[[Berkas:Tetraamminediaquacopper(II)-3D-balls.png|thumb|right|upright=0.9|[[Model bola-dan-tongkat]] dari kompleks [Cu(NH<sub>3</sub>)<sub>4</sub>(H<sub>2</sub>O)<sub>2</sub>]<sup>2+</sup>, menggambarkan [[Geometri molekul oktahedral|geometri koordinasi oktahedron]] yang umum untuk tembaga(II).]]


[[Poliol]], senyawa yang mengandung lebih dari satu [[gugus fungsi]] alkohol, umumnya berinteraksi dengan garam tembaga. Misalnya, garam tembaga digunakan untuk menguji [[gula pereduksi]]. Secara khusus, dengan menggunakan [[Larutan Benedict|reagen Benedict]] dan [[larutan Fehling]], adanya gula tersebut ditandai dengan perubahan warna dari tembaga(II) biru menjadi tembaga(I) oksida kemerahan.<ref>Ralph L. Shriner, Christine K.F. Hermann, Terence C. Morrill, David Y. Curtin, Reynold C. Fuson "The Systematic Identification of Organic Compounds" edisi ke-8, J. Wiley, Hoboken. {{ISBN|0-471-21503-1}}</ref> Reagen Schweizer dan kompleks terkait dengan [[Etilendiamina|etilenadiamina]] dan [[amina]] lainnya melarutkan [[selulosa]].<ref>{{cite journal | last1 = Saalwächter | first1 = Kay | last2 = Burchard | first2 = Walther | last3 = Klüfers | first3 = Peter | last4 = Kettenbach | first4 = G. | last5 = Mayer | first5 = Peter | last6 = Klemm | first6 = Dieter | last7 = Dugarmaa | first7 = Saran | year = 2000 | title = Cellulose Solutions in Water Containing Metal Complexes | journal = Macromolecules | volume = 33 | issue = 11| pages = 4094–4107 | doi = 10.1021/ma991893m | bibcode = 2000MaMol..33.4094S | citeseerx = 10.1.1.951.5219 }}</ref> [[Asam amino]] seperti sistina membentuk [[pengelatan|kompleks kelat]] yang sangat stabil dengan tembaga(II)<ref>Deodhar, S., Huckaby, J., Delahoussaye, M. dan DeCoster, M.A., Agustus 2014. High-aspect ratio bio-metallic nanocomposites for cellular interactions. In IOP Conference Series: Materials Science and Engineering (Vol. 64, No. 1, hlm. 012014). https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1757-899X/64/1/012014/meta.</ref><ref>Kelly, K.C., Wasserman, J.R., Deodhar, S., Huckaby, J. dan DeCoster, M.A., 2015. Generation of scalable, metallic high-aspect ratio nanocomposites in a biological liquid medium. Journal of Visualized Experiments, (101), hlm.e52901. https://www.jove.com/t/52901/generation-scalable-metallic-high-aspect-ratio-nanocomposites.</ref><ref>Karan, A., Darder, M., Kansakar, U., Norcross, Z. dan DeCoster, M.A., 2018. Integration of a Copper-Containing Biohybrid (CuHARS) with Cellulose for Subsequent Degradation and Biomedical Control. International journal of environmental research and public health, 15(5), hlm.844. https://www.mdpi.com/1660-4601/15/5/844</ref> termasuk dalam bentuk [[biohibrida logam–organik]] (MOBs). Ada banyak uji kimia basah untuk ion tembaga, salah satunya melibatkan [[kalium ferisianida]], yang menghasilkan endapan biru cemerlang dengan garam tembaga(II).<ref>{{cite web |last1=Birk |first1=James |title=Characteristic Reactions of Iron (Fe³⁺) |url=https://chem.libretexts.org/Bookshelves/Analytical_Chemistry/Supplemental_Modules_(Analytical_Chemistry)/Qualitative_Analysis/Characteristic_Reactions_of_Select_Metal_Ions/Characteristic_Reactions_of_Iron__(Fe%C2%B3%E2%81%BA) |website=LibreText Chemistry |date=3 April 2018 |publisher=LibreText |access-date=3 Juli 2023}}</ref>
== Produksi ==
===Kimia organotembaga===
[[Berkas:Chuquicamata-002.jpg|thumb|left|[[Chuquicamata]] di Chile adalah salah satu [[penambangan]] tembaga terbuka terbesar di dunia.]]
{{Utama|Kimia organotembaga}}
[[Berkas:Copper - world production trend.svg|thumb|Tren produksi dunia]]
Senyawa yang mengandung ikatan karbon–tembaga dikenal sebagai senyawa organotembaga. Mereka sangat reaktif terhadap oksigen untuk membentuk tembaga(I) oksida dan memiliki [[Reaksi pereaksi organotembaga|banyak kegunaan dalam kimia]]. Mereka disintesis dengan mereaksikan senyawa tembaga(I) dengan [[Reaksi Grignard|reagen Grignard]], [[Alkuna#Alkuna terminal dan internal|alkuna terminal]] atau [[Pereaksi organolitium|reagen organolitium]];<ref>"Modern Organocopper Chemistry" Norbert Krause, Ed., Wiley-VCH, Weinheim, 2002. {{ISBN|978-3-527-29773-3}}.</ref> khususnya, reaksi terakhir yang dijelaskan menghasilkan [[Pereaksi Gilman|reagen Gilman]]. Mereka dapat mengalami [[Reaksi substitusi|substitusi]] dengan [[Haloalkana|alkil halida]] untuk membentuk [[Reaksi penggandengan|produk penggandengan]]; dengan demikian, mereka dinilai penting dalam bidang [[sintesis organik]]. [[Tembaga(I) asetilida]] sangat peka terhadap kejutan tetapi merupakan perantara dalam reaksi seperti [[penggandengan Cadiot–Chodkiewicz]]<ref>{{cite journal|last1=Berná|first1=José|last2=Goldup|first2=Stephen|last3=Lee|first3=Ai-Lan|last4=Leigh|first4=David|last5=Symes|first5=Mark|last6=Teobaldi|first6=Gilberto|last7=Zerbetto|first7=Fransesco|title=Cadiot–Chodkiewicz Active Template Synthesis of Rotaxanes and Switchable Molecular Shuttles with Weak Intercomponent Interactions|journal=Angewandte Chemie|date=26 Mei 2008|volume=120|issue=23|pages=4464–4468|doi=10.1002/ange.200800891|bibcode=2008AngCh.120.4464B}}</ref> dan [[penggandengan Sonogashira]].<ref>{{cite journal|title = The Sonogashira Reaction: A Booming Methodology in Synthetic Organic Chemistry|author = Rafael Chinchilla|author2 = Carmen Nájera|name-list-style = amp|journal = [[Chemical Reviews]]|date = 2007|volume = 107|issue = 3|pages = 874–922|doi = 10.1021/cr050992x|pmid = 17305399}}</ref> [[Adisi konjugat nukleofilik|Adisi konjugat]] pada [[Senyawa karbonil α,β-tak jenuh#Enona|enona]]<ref>{{cite journal|date=1986 |title=An Addition of an Ethylcopper Complex to 1-Octyne: (E)-5-Ethyl-1,4-Undecadiene |journal=[[Organic Syntheses]] |volume=64 |page=1 |url=http://www.orgsyn.org/orgsyn/pdfs/CV7P0236.pdf |doi=10.15227/orgsyn.064.0001 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20120619005340/http://www.orgsyn.org/orgsyn/pdfs/CV7P0236.pdf |archive-date=19 Juni 2012}}</ref> dan [[karbometalasi|karbokuprasi]] alkuna<ref>{{cite journal |last1=Kharasch |first1=M.S. |last2=Tawney |first2=P.O. |date=1941|title=Factors Determining the Course and Mechanisms of Grignard Reactions. II. The Effect of Metallic Compounds on the Reaction between Isophorone and Methylmagnesium Bromide |journal=Journal of the American Chemical Society |volume=63 |issue=9 |pages=2308–2316 |doi=10.1021/ja01854a005}}</ref> juga dapat dicapai dengan senyawa organotembaga. Tembaga(I) membentuk berbagai kompleks lemah dengan [[alkena]] dan [[karbon monoksida]], terutama dengan adanya ligan amina.<ref>{{cite journal|last1= Imai |first1= Sadako |last2= Fujisawa |first2= Kiyoshi |last3= Kobayashi |first3= Takako |last4= Shirasawa |first4= Nobuhiko |last5= Fujii |first5= Hiroshi |last6= Yoshimura |first6= Tetsuhiko |last7= Kitajima |first7= Nobumasa |last8= Moro-oka |first8= Yoshihiko |title= <sup>63</sup>Cu NMR Study of Copper(I) Carbonyl Complexes with Various Hydrotris(pyrazolyl)borates: Correlation between 63Cu Chemical Shifts and CO Stretching Vibrations|journal= Inorganic Chemistry |date= 1998| volume =37|pages=3066–3070|doi=10.1021/ic970138r|issue=12}}</ref>
[[Berkas:2012copper (mined).svg|left|thumb|Produksi tembaga tahun 2005]]
===Tembaga(III) dan tembaga(IV)===
[[Berkas:Copper Price History USD.png|thumb|Harga tembaga, 2003–2011 dalam dolar AS per ton]]
Tembaga(III) paling sering ditemukan dalam oksida. Contoh sederhananya adalah kalium [[kuprat]], KCuO<sub>2</sub>, padatan berwarna biru kehitaman.<ref>{{cite book|chapter=Potassium Cuprate (III)|title=Handbook of Preparative Inorganic Chemistry|edition=2|editor=G. Brauer|publisher=Academic Press|year=1963|location=NY|volume=1|page=1015}}</ref> Senyawa tembaga(III) yang paling banyak dipelajari adalah [[superkonduktor kuprat]]. [[Itrium barium tembaga oksida]] (YBa<sub>2</sub>Cu<sub>3</sub>O<sub>7</sub>) terdiri dari pusat Cu(II) dan Cu(III). Seperti oksida, [[fluorida]] adalah [[Ion#Anion dan kation|anion]] yang sangat [[basa]]<ref>{{cite journal|author1=Schwesinger, Reinhard |author2=Link, Reinhard |author3=Wenzl, Peter |author4=Kossek, Sebastian |title=Anhydrous phosphazenium fluorides as sources for extremely reactive fluoride ions in solution|doi=10.1002/chem.200500838|year=2006|journal=Chemistry: A European Journal|volume=12|issue=2|pages=438–45 |pmid=16196062}}</ref> dan diketahui dapat menstabilkan ion logam dalam keadaan oksidasi tinggi. Baik tembaga(III) dan bahkan tembaga(IV) fluorida telah diketahui, masing-masing [[Kalium heksafluorokuprat(III)|K<sub>3</sub>CuF<sub>6</sub>]] dan [[Sesium heksafluorokuprat(IV)|Cs<sub>2</sub>CuF<sub>6</sub>]].<ref name="Holleman" />


Beberapa protein tembaga membentuk [[Kompleks okso logam transisi|kompleks okso]], yang juga mengandung tembaga(III).<ref>{{cite journal |last1=Lewis |first1=E.A. |last2=Tolman |first2=W.B. |date=2004 |title=Reactivity of Dioxygen-Copper Systems |journal=Chemical Reviews |volume=104 |pages=1047–1076 |doi=10.1021/cr020633r |issue=2 |pmid=14871149}}</ref> Dengan [[tetrapeptida]], kompleks tembaga(III) berwarna ungu akan distabilkan oleh ligan [[amida]] yang terdeprotonasi.<ref>{{cite journal |last1=McDonald |first1=M.R. |last2=Fredericks |first2=F.C. |last3=Margerum |first3=D.W. |date=1997 |title=Characterization of Copper(III)–Tetrapeptide Complexes with Histidine as the Third Residue |journal=Inorganic Chemistry |volume=36 |pages=3119–3124|doi=10.1021/ic9608713|pmid=11669966 |issue=14}}</ref>
Kebanyakan tembaga ditambang atau [[teknik ekstraksi tembaga|diekstraksi]] dalam bentuk tembaga sulfida dari tambang terbuka atau deposit. Contoh tambang yang ada antara lain [[Chuquicamata]] di [[Chile]], [[Bingham Canyon Mine]] di Utah, dan [[El Chino Mine]] di New Mexico, Amerika Serikat. Menurut [[British Geological Survey]] tahun 2005, Chile adalah produsen tembaga terbesar di dunia dan menguasai sepertiga pasar dunia, diikuti Amerika Serikat, Indonesia, dan Peru.<ref name=CRC/> Tembaga juga dapat diperoleh dengan proses [[leaching in-situ]]. Beberapa kawasan tambang di Arizona menggunakan metode ini.<ref>http://www.azcentral.com/arizonarepublic/business/articles/2011/06/19/20110619copper-new-method-fight.html</ref>


Kompleks tembaga(III) juga ditemukan sebagai perantara dalam reaksi senyawa organotembaga,<ref>{{Greenwood&Earnshaw2nd|page=1187}}</ref><ref>{{ cite journal | first1 = A. | last1 = Hickman | first2 = M. | last2 = Sanford | title = High-valent organometallic copper and palladium in catalysis | journal = Nature | volume = 484 | pages = 177–185 | year = 2012 | issue = 7393 | doi = 10.1038/nature11008 | pmid = 22498623 | pmc = 4384170 | bibcode = 2012Natur.484..177H }}</ref><ref>{{ cite journal | title = Well-defined organometallic Copper(III) complexes: Preparation, characterization and reactivity | first1 = He | last1 = Liu | first2 = Qilong | last2 = Shen | journal = [[Coordination Chemistry Reviews|Coord. Chem. Rev.]] | volume = 442 | year = 2021 | page = 213923 | doi = 10.1016/j.ccr.2021.213923 }}</ref> misalnya dalam [[reaksi Kharasch–Sosnovsky]].
=== Metode ===
==Sejarah==
{{main|Teknik ekstraksi tembaga}}
Garis waktu tembaga menggambarkan bagaimana logam ini telah memajukan peradaban manusia selama 11.000 tahun terakhir.<ref>A Timeline of Copper Technologies, Copper Development Association, https://www.copper.org/education/history/timeline/</ref>
Konsentrasi tembaga pada bijih-bijih yang ada rata-rata hanya 0,6%, kebanyakan bijih komersial yang ada adalah sulfida seperti kalkopirit (CuFeS<sub>2</sub>) atau kalkosit (Cu<sub>2</sub>S).<ref name=G&E/> Mineral ini ditingkatkan konsentrasi tembaganya sampai 10-15% dengan proses [[froth flotation]] atau [[bioleaching]].<ref>{{cite journal|last=Watling|first=H. R.|title=The bioleaching of sulphide minerals with emphasis on copper sulphides — A review|journal=Hydrometallurgy|year=2006|volume=84|issue=1, 2|pages=81–108|url=http://infolib.hua.edu.vn/Fulltext/ChuyenDe/ChuyenDe07/CDe53/59.pdf|format=PDF|doi=10.1016/j.hydromet.2006.05.001}}</ref> Memanaskan material ini dengan silika pada [[flash smelting]] akan melepaskan kandungan besi dan mengubah besi sulfida menjadi oksidanya. Senyawa produk ''copper matte'' yang terdiri dari Cu<sub>2</sub>S kemudian [[pemanggangan (metalurgi)|dipanggang]] untuk mengubah sulfida menjadi oksida:<ref name=G&E>{{Greenwood&Earnshaw2nd}}</ref>
===Prasejarah===
:2 Cu<sub>2</sub>S + 3 O<sub>2</sub> → 2 Cu<sub>2</sub>O + 2 SO<sub>2</sub>
====Zaman Tembaga====
Kuprat oksida kemudian dipanaskan:
{{Utama|Zaman Tembaga}}
:2 Cu<sub>2</sub>O → 4 Cu + O<sub>2</sub>
[[Berkas:Minoan copper ingot from Zakros, Crete.jpg|left|thumb|Sebuah [[Batang logam|batangan]] tembaga terkorosi dari [[Zakros]], [[Kreta]], berbentuk kulit binatang yang khas pada zaman itu.]]
Proses [[Matte (metalurgi)|matte]] hanya mengkonversi setengah sulfida menjadi oksida dan kemudian menghilangkan semua sulfur menjadi oksida. Proses ini akan mengubah oksida tembaga menjadi logam tembaga. Gas alam kemudian dialirkan untuk menghilangkan oksigen (proses ''electrorefining'') untuk kemudian mengubah material menjadi tembaga murni:<ref>{{cite book|last=Samans|first=Carl|title=Engineering metals and their alloys|year=1949|publisher=Macmillan|location=New York|oclc=716492542}}</ref>
[[Berkas:ReconstructedOetziAxe.jpg|thumb|upright|Terdapat banyak alat selama Era [[Zaman Tembaga|Kalkolitik]], termasuk tembaga, seperti bilah replika kapak milik [[Ötzi]] ini]]
:Cu<sup>2+</sup> + 2 e<sup>–</sup> → Cu
[[Berkas:Chrysocolla Timna 070613.jpg|left|thumb|Bijih tembaga ([[krisokola]]) pada batu pasir Era [[Kambrium]] dari tambang Kalkolitik di [[Lembah Timna]], [[Israel]] selatan.]]
Tembaga terjadi secara alami sebagai [[tembaga asli|tembaga metalik asli]] dan diketahui oleh beberapa peradaban tertua yang pernah tercatat. Sejarah penggunaan tembaga dimulai pada 9000&nbsp;SM di Timur Tengah;<ref name="discovery">{{cite web|url=http://www.csa.com/discoveryguides/copper/overview.php|title=CSA – Discovery Guides, A Brief History of Copper|publisher=Csa.com|access-date=3 Juli 2023|archive-date=3 Februari 2015|archive-url=https://web.archive.org/web/20150203154021/http://www.csa.com/discoveryguides/copper/overview.php|url-status=dead}}</ref> sebuah liontin tembaga ditemukan di Irak utara yang berasal dari tahun 8700&nbsp;SM.<ref>{{cite book|page = [https://archive.org/details/jewelrymakingthr0000hess/page/56 56]|title = Jewelrymaking through History: an Encyclopedia|url = https://archive.org/details/jewelrymakingthr0000hess|publisher= Greenwood Publishing Group|date = 2007|isbn = 978-0-313-33507-5|author = Rayner W. Hesse}}Tidak ada sumber utama yang diberikan dalam buku itu.</ref> Bukti menunjukkan bahwa emas dan [[besi meteorik]] (tetapi bukan besi yang dilebur) adalah dua logam pertama yang digunakan manusia sebelum tembaga.<ref name="vander">{{cite web|url=http://elements.vanderkrogt.net/element.php?sym=Cu|title=Copper|publisher=Elements.vanderkrogt.net|access-date=3 Juli 2023}}</ref> Sejarah metalurgi tembaga dianggap mengikuti urutan ini: Pertama, [[pengerjaan dingin]] tembaga asli, kemudian [[penganilan]], [[Peleburan (metalurgi)|peleburan]], dan, akhirnya, [[Cire perdue|pengecoran lilin yang hilang]]. Di [[Anatolia]] tenggara, keempat teknik ini muncul kurang lebih secara bersamaan pada permulaan zaman [[Neolitikum]] sekitar 7500 SM.<ref name="Renfrew1990">{{cite book|last=Renfrew|first=Colin|author-link=Colin Renfrew, Baron Renfrew of Kaimsthorn|title=Before civilization: the radiocarbon revolution and prehistoric Europe|url=https://books.google.com/books?id=jJhHPgAACAAJ|access-date=3 Juli 2023|date=1990|publisher=Penguin|isbn=978-0-14-013642-5}}</ref>

Peleburan tembaga ditemukan secara independen di berbagai tempat. Teknik ini mungkin ditemukan di Tiongkok sebelum 2800&nbsp;SM, di Amerika Tengah sekitar 600&nbsp;M, dan di Afrika Barat sekitar abad ke-9 atau ke-10&nbsp;M.<ref>{{cite news|author = Cowen, R. |url = http://www.geology.ucdavis.edu/~cowen/~GEL115/115CH3.html|title = Essays on Geology, History, and People: Chapter 3: Fire and Metals|access-date =3 Juli 2023}}</ref> Bukti paling awal dari tembaga pengecoran lilin yang hilang berasal dari jimat yang ditemukan di [[Mehrgarh]], Pakistan dan bertanggal 4000&nbsp;SM.<ref>{{Cite journal |last1=Thoury |first1=M. |last2=Mille |first2=B. |last3=Séverin-Fabiani |first3=T. |last4=Robbiola |first4=L. |last5=Réfrégiers |first5=M. |last6=Jarrige |first6=J.-F. |last7=Bertrand |first7=L. |date=15 November 2016 |title=High spatial dynamics-photoluminescence imaging reveals the metallurgy of the earliest lost-wax cast object |journal=Nature Communications |volume=7 |pages=13356 |doi=10.1038/ncomms13356 |issn=2041-1723 |pmc=5116070 |pmid=27843139|bibcode=2016NatCo...713356T }}</ref> [[Pengecoran investasi]] ditemukan pada 4500–4000 SM di Asia Tenggara<ref name="discovery" /> dan [[Penanggalan radiokarbon|penanggalan karbon]] telah mendirikan penambangan di [[Tambang Alderley Edge|Alderley Edge]] di [[Cheshire]], Inggris, pada tahun 2280 hingga 1890&nbsp;SM.<ref>{{cite book|author=Timberlake, S.|title=The Archaeology of Alderley Edge: Survey, excavation and experiment in an ancient mining landscape|author2=Prag A.J.N.W.|date=2005|publisher=John and Erica Hedges Ltd.|location=Oxford|page=396|doi=10.30861/9781841717159|isbn=9781841717159|name-list-style=amp}}</ref>

[[Ötzi|Ötzi si Manusia Es]], seorang pria dari tahun 3300 hingga 3200&nbsp;SM, ditemukan bersama kapak dengan kepala tembaga 99,7% murni; kadar [[arsen]] yang tinggi di rambutnya menunjukkan keterlibatan dalam peleburan tembaga.<ref name="CSA">{{cite web|title=CSA – Discovery Guides, A Brief History of Copper|url=http://www.csa.com/discoveryguides/copper/overview.php|work=CSA Discovery Guides|access-date=3 Juli 2023|archive-date=3 Februari 2015|archive-url=https://web.archive.org/web/20150203154021/http://www.csa.com/discoveryguides/copper/overview.php|url-status=dead}}</ref> Pengalaman dengan tembaga telah membantu pengembangan logam lain; khususnya, peleburan tembaga menyebabkan penemuan [[Tungku tempa|peleburan besi]].<ref name="CSA" />
[[Berkas:Copper_knife,_spearpoints,_awls,_and_spud,_Late_Archaic_period,_Wisconsin,_3000_BC-1000_BC_-_Wisconsin_Historical_Museum_-_DSC03436.JPG|thumb|224x224px|Artefak tembaga dari [[Kompleks Tembaga Tua]] di Amerika Utara, yang mungkin telah ada dari sekitar 9500-5400 tahun [[Sebelum Sekarang|sebelum sekarang]].]]
Produksi di [[Kompleks Tembaga Tua]] di Michigan dan Wisconsin bertanggal antara 6500 dan 3000&nbsp;SM.<ref name="Pompeani-2021">{{Cite journal |last1=Pompeani |first1=David P |last2=Steinman |first2=Byron A |last3=Abbott |first3=Mark B |last4=Pompeani |first4=Katherine M |last5=Reardon |first5=William |last6=DePasqual |first6=Seth |last7=Mueller |first7=Robin H |title=On the Timing of the Old Copper Complex in North America: A Comparison of Radiocarbon Dates from Different Archaeological Contexts |date=April 2021 |url=https://www.cambridge.org/core/product/identifier/S0033822221000072/type/journal_article |journal=Radiocarbon |language=en |volume=63 |issue=2 |pages=513–531 |doi=10.1017/RDC.2021.7 |bibcode=2021Radcb..63..513P |s2cid=233029733 |issn=0033-8222}}</ref><ref name="occ">Pleger, Thomas C. "A Brief Introduction to the Old Copper Complex of the Western Great Lakes: 4000–1000 BC", ''[https://books.google.com/books?id=6NUQNQAACAAJ Proceedings of the Twenty-Seventh Annual Meeting of the Forest History Association of Wisconsin]'', Oconto, Wisconsin, 5 Oktober 2002, hlm. 10–18.</ref><ref>Emerson, Thomas E. dan McElrath, Dale L. ''[https://books.google.com/books?id=awsA08oYoskC&pg=PA709 Archaic Societies: Diversity and Complexity Across the Midcontinent]'', SUNY Press, 2009 {{ISBN|1-4384-2701-8}}.</ref> Sebuah tombak tembaga yang ditemukan di Wisconsin bertanggal 6500&nbsp;SM.<ref name="Pompeani-2021" /> Penggunaan tembaga oleh penduduk asli Kompleks Tembaga Tua dari [[wilayah Danau-Danau Besar]] di Amerika Utara telah ditentukan secara radiometrik sejak 7500&nbsp;SM.<ref name="Pompeani-2021" /><ref name="Bebber-2022">{{Cite journal |last1=Bebber |first1=Michelle R. |last2=Buchanan |first2=Briggs |last3=Holland-Lulewicz |first3=Jacob |date=26 April 2022 |title=Refining the chronology of North America's copper using traditions: A macroscalar approach via Bayesian modeling |journal=PLOS ONE |language=en |volume=17 |issue=4 |pages=e0266908 |doi=10.1371/journal.pone.0266908 |issn=1932-6203 |pmc=9041870 |pmid=35472064 |bibcode=2022PLoSO..1766908B |doi-access=free }}</ref><ref>{{Cite journal |last=Malakoff |first=David |date=19 Maret 2021 |title=Ancient Native Americans were among the world's first coppersmiths |url=http://dx.doi.org/10.1126/science.abi6135 |journal=Science |doi=10.1126/science.abi6135 |s2cid=233663403 |issn=0036-8075}}</ref> Penduduk asli Amerika Utara di sekitar [[Danau-Danau Besar (Amerika)|Danau-Danau Besar]] mungkin juga telah menambang tembaga semasa itu, menjadikannya sebagai salah satu contoh [[ekstraksi tembaga]] tertua di dunia.<ref name="Pompeani-2013">{{Cite journal |last1=Pompeani |first1=David P. |last2=Abbott |first2=Mark B. |last3=Steinman |first3=Byron A. |last4=Bain |first4=Daniel J. |date=14 Mei 2013 |title=Lake Sediments Record Prehistoric Lead Pollution Related to Early Copper Production in North America |url=http://dx.doi.org/10.1021/es304499c |journal=Environmental Science & Technology |volume=47 |issue=11 |pages=5545–5552 |doi=10.1021/es304499c |pmid=23621800 |bibcode=2013EnST...47.5545P |issn=0013-936X}}</ref> Terdapat bukti dari pencemaran timbal prasejarah dari danau di Michigan bahwa orang-orang di wilayah tersebut mulai menambang tembaga {{Kira-kira|6000 SM}}.<ref name="Pompeani-2021" /><ref name="Pompeani-2013" /> Bukti menunjukkan bahwa benda-benda tembaga utilitarian semakin tidak digunakan di Kompleks Tembaga Tua di Amerika Utara selama Zaman Perunggu dan terjadi pergeseran ke arah peningkatan produksi benda-benda tembaga hias.<ref>{{Cite journal |last1=Bebber |first1=Michelle R. |last2=Eren |first2=Metin I. |date=1 Oktober 2018 |title=Toward a functional understanding of the North American Old Copper Culture "technomic devolution" |url=https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0305440318301596 |journal=Journal of Archaeological Science |language=en |volume=98 |pages=34–44 |doi=10.1016/j.jas.2018.08.001 |bibcode=2018JArSc..98...34B |s2cid=134060339 |issn=0305-4403}}</ref>
====Zaman Perunggu====
{{Utama|Zaman Perunggu}}
[[Berkas:Egyptian - Blue Faience Saucer and Stand - Walters 481608 - Top.jpg|thumb|Tembaga digunakan dalam pigmen biru seperti cawan [[Tembikar glasir bening Mesir|tembikar]] "[[Biru Mesir]]" ini dan telah ada sejak Zaman Perunggu, [[Kerajaan Baru Mesir]] (1400–1325 SM).]]
Perunggu alami, sejenis tembaga yang terbuat dari bijih yang kaya akan silikon, arsen, dan timah (jarang), mulai digunakan secara umum di Balkan sekitar 5500&nbsp;SM.<ref>{{Cite book|title=Chinese Studies in the History and Philosophy of Science and Technology|last=Dainian|first=Fan|pages=228}}</ref> Pemaduan tembaga dengan timah untuk membuat perunggu pertama kali dilakukan sekitar 4000 tahun setelah penemuan peleburan tembaga, dan sekitar 2000 tahun setelah "perunggu alami" mulai digunakan secara umum.<ref>{{Cite book|title=Epigenetics: The Death of the Genetic Theory of Disease Transmission|last=Wallach|first=Joel}}</ref> Artefak perunggu dari [[kebudayaan Vinča]] berasal dari tahun 4500&nbsp;SM.<ref name="antiquity1312">{{cite web | url = http://antiquity.ac.uk/ant/087/ant0871030.htm | title = Tainted ores and the rise of tin bronzes in Eurasia, c. 6500 years ago | first1 = Miljana | last1 = Radivojević | first2 = Thilo | last2 = Rehren | publisher = Antiquity Publications Ltd | date = Desember 2013}}</ref> Artefak paduan tembaga dan perunggu [[Sumeria]] dan [[Mesir Kuno|Mesir]] berasal dari tahun 3000&nbsp;SM.<ref name="hist">{{cite book|pages = 13, 48–66|title = Encyclopaedia of the History of Technology|author = McNeil, Ian |publisher = Routledge|date = 2002|location = London; New York|isbn = 978-0-203-19211-5}}</ref> [[Biru Mesir]], atau kuprorivait (kalsium tembaga silikat) adalah pigmen sintetis yang mengandung tembaga dan mulai digunakan di [[Mesir Kuno|Mesir kuno]] sekitar 3250&nbsp;SM.<ref>{{Cite book |last1=Eastaugh |first1=Nicholas |last2=Walsh |first2=Valentine |last3=Chaplin |first3=Tracey |last4=Siddall |first4=Ruth |date=17 Juni 2013 |title=Pigment Compendium: Optical Microscopy of Historical Pigments |url=http://dx.doi.org/10.4324/9780080454573 |doi=10.4324/9780080454573|isbn=9781136373794 }}</ref> Proses pembuatan biru Mesir diketahui oleh orang Romawi, tetapi pada abad keempat Masehi pigmen tersebut tidak lagi digunakan dan rahasia proses pembuatannya menjadi hilang. Bangsa Romawi mengatakan bahwa pigmen biru tersebut terbuat dari tembaga, silika, kapur, dan [[natron]], dan dikenal sebagai ''[[Biru samudra|caeruleum]]'' oleh mereka.

[[Zaman Perunggu]] dimulai di Eropa Tenggara sekitar 3700–3300 SM, di Eropa Barat Laut sekitar 2500&nbsp;SM. Zaman tersebut berakhir dengan dimulainya Zaman Besi, 2000–1000 SM di Timur Dekat, dan 600&nbsp;SM di Eropa Utara. Transisi antara periode [[Neolitikum]] dan Zaman Perunggu dulunya disebut periode [[Zaman Tembaga|Kalkolitik]] (batu tembaga), ketika perkakas tembaga digunakan dengan perkakas batu. Istilah ini berangsur-angsur tidak digunakan karena di beberapa bagian dunia, Kalkolitik dan Neolitikum saling berdekatan di kedua akhirnya. Kuningan, paduan tembaga dan seng, ditemukan lebih baru. Ia dikenal oleh bangsa Yunani, tetapi menjadi tambahan yang signifikan untuk perunggu selama Kekaisaran Romawi.<ref name="hist" />
===Kuno dan pasca-klasik===
[[Berkas:Venus symbol (fixed width).svg|thumb|left|upright=0.45|Dalam [[alkimia]], lambang tembaga juga merupakan lambang dewi dan planet [[Venus]].]]
[[Berkas:TimnaChalcolithicMine.JPG|thumb|Tambang tembaga Kalkolitik di [[Lembah Timna]], [[Negev|Gurun Negev]], Israel.]]

Di Yunani, tembaga dikenal dengan nama {{transliteration|grc|chalkos}} (χαλκός). Ia adalah sumber daya penting bagi orang Romawi, Yunani, dan orang kuno lainnya. Di zaman Romawi, ia dikenal sebagai ''aes Cyprium'', ''aes'' menjadi istilah Latin umum untuk paduan tembaga dan ''Cyprium'' dari [[Siprus]], tempat banyak tembaga ditambang. Ungkapan itu disederhanakan menjadi ''cuprum'', yang menjadi asal kata ''copper'' dalam bahasa Inggris. [[Afrodit]] ([[Venus (mitologi)|Venus]] di Roma) mewakili tembaga dalam mitologi dan alkimia karena keindahannya yang berkilau dan penggunaannya yang kuno dalam pembuatan cermin; Siprus, sumber tembaga, disakralkan oleh sang dewi. Tujuh benda langit yang diketahui orang-orang kuno dikaitkan dengan tujuh logam yang dikenal di zaman kuno, dan Venus dikaitkan dengan tembaga, baik karena hubungannya dengan sang dewi maupun karena Venus adalah benda langit paling terang setelah Matahari dan Bulan sehingga berhubungan dengan logam yang paling berkilau dan diinginkan setelah emas dan perak.<ref>{{cite journal|title = The Nomenclature of Copper and its Alloys|author = Rickard, T.A. |journal = Journal of the Royal Anthropological Institute|volume = 62|pages = 281–290 |date = 1932|jstor = 2843960|doi = 10.2307/2843960}}</ref>

Tembaga pertama kali ditambang di Inggris kuno pada awal 2100&nbsp;SM. Penambangan di tambang terbesar ini, [[Great Orme]], berlanjut hingga akhir Zaman Perunggu. Penambangan tampaknya sebagian besar terbatas pada bijih [[supergene (geologi)|supergene]], yang lebih mudah dilebur. Deposit tembaga yang kaya di [[Cornwall]] tampaknya sebagian besar belum tersentuh, terlepas dari penambangan [[timah]] yang ekstensif di wilayah tersebut, karena alasan yang lebih bersifat sosial dan politik daripada teknologi.<ref>{{cite journal |last1=Timberlake |first1=Simon |title=New ideas on the exploitation of copper, tin, gold, and lead ores in Bronze Age Britain: The mining, smelting, and movement of metal |journal=Materials and Manufacturing Processes |date=11 Juni 2017 |volume=32 |issue=7–8 |pages=709–727 |doi=10.1080/10426914.2016.1221113|s2cid=138178474 }}</ref>

Di Amerika Utara, tembaga asli diketahui telah diekstraksi dari situs di [[Taman Nasional Isle Royale|Isle Royale]] dengan alat batu primitif antara tahun 800 dan 1600&nbsp;M.<ref>{{cite journal|title = The State of Our Knowledge About Ancient Copper Mining in Michigan|journal = The Michigan Archaeologist|volume = 41|page = 119|author = Martin, Susan R.|date = 1995|url = http://www.ramtops.co.uk/copper.html|issue = 2–3|url-status=dead|archive-url = https://web.archive.org/web/20160207073036/http://www.ramtops.co.uk/copper.html|archive-date = 7 Februari 2016}}</ref> Penganilan tembaga dilakukan di kota [[Cahokia]] di Amerika Utara sekitar tahun 1000–1300 M.<ref name="Chastain-2011">{{Cite journal |last1=Chastain |first1=Matthew L. |last2=Deymier-Black |first2=Alix C. |last3=Kelly |first3=John E. |last4=Brown |first4=James A. |last5=Dunand |first5=David C. |date=1 Juli 2011 |title=Metallurgical analysis of copper artifacts from Cahokia |url=https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0305440311000793 |journal=Journal of Archaeological Science |language=en |volume=38 |issue=7 |pages=1727–1736 |doi=10.1016/j.jas.2011.03.004 |bibcode=2011JArSc..38.1727C |issn=0305-4403}}</ref> Terdapat beberapa pelat tembaga yang sangat indah, yang dikenal sebagai [[pelat tembaga Mississippi]] yang ditemukan di Amerika Utara di daerah sekitar Cahokia yang berasal dari periode ini (1000-1300 M).<ref name="Chastain-2011" /> Pelat tembaga ini diperkirakan telah diproduksi di Cahokia sebelum berakhir di tempat lain di Amerika Serikat bagian [[Amerika Serikat Barat Tengah|Barat Tengah]] dan [[Amerika Serikat Tenggara|Tenggara]] seperti [[pelat Malden]] dan [[pelat Etowah]].
[[Berkas:Spiro_Wulfing_and_Etowah_repousse_plates_HRoe_2012.jpg|thumb|224x224px|[[Pelat tembaga Mississippi]] dari Amerika Utara diproduksi dengan gaya ini sekitar tahun 800–1600 Masehi.]]
Di Amerika Selatan, topeng tembaga bertanggal 1000 SM yang ditemukan di Andes Argentina adalah artefak tembaga tertua yang ditemukan di Andes.<ref name="Cortés-2017">{{Cite journal |last1=Cortés |first1=Leticia Inés |last2=Scattolin |first2=María Cristina |date=Juni 2017 |title=Ancient metalworking in South America: a 3000-year-old copper mask from the Argentinian Andes |url=https://www.cambridge.org/core/journals/antiquity/article/ancient-metalworking-in-south-america-a-3000yearold-copper-mask-from-the-argentinian-andes/80E3CFE81BC10CFFA5602230A16B40DF |journal=Antiquity |language=en |volume=91 |issue=357 |pages=688–700 |doi=10.15184/aqy.2017.28 |s2cid=53068689 |issn=0003-598X}}</ref> Peru telah dianggap sebagai asal [[Metalurgi di Amerika Pra-Kolumbus|metalurgi tembaga awal di Amerika Pra-Kolumbus]], tetapi topeng tembaga dari Argentina menunjukkan bahwa lembah Cajon di Andes selatan adalah pusat penting lainnya untuk pengerjaan tembaga awal di Amerika Selatan.<ref name="Cortés-2017" /> Metalurgi tembaga berkembang pesat di Amerika Selatan, khususnya di Peru sekitar tahun 1000 Masehi. Ornamen penguburan tembaga dari abad ke-15 telah ditemukan, tetapi produksi komersial logam tersebut baru dimulai pada awal abad ke-20.{{Butuh rujukan|date=Juli 2023}}

Peran tembaga terhadap budaya sangatlah penting, terutama dalam mata uang. Bangsa Romawi pada abad ke-6 hingga ke-3&nbsp;SM menggunakan bongkahan tembaga sebagai uang. Pada awalnya, tembaga itu sendiri yang dihargai, namun lambat laun bentuk dan tampilan tembaga menjadi lebih penting. [[Yulius Kaisar|Julius Caesar]] memiliki koin sendiri yang terbuat dari kuningan, sedangkan koin [[Augustus|Octavianus Augustus Caesar]] terbuat dari paduan Cu-Pb-Sn. Dengan perkiraan hasil tahunan sekitar 15.000&nbsp;[[Ton metrik|t]], [[Metalurgi Romawi|aktivitas penambangan dan peleburan tembaga Romawi]] mencapai skala yang tak tertandingi hingga masa [[Revolusi Industri]]; [[Provinsi (Romawi)|provinsi]] yang paling banyak ditambang adalah provinsi [[Hispania]], [[Siprus]], dan di Eropa Tengah.<ref>{{cite journal|doi = 10.1126/science.272.5259.246|title = History of Ancient Copper Smelting Pollution During Roman and Medieval Times Recorded in Greenland Ice|pages = 246–249 (247f.)|date = 1996|last1 = Hong|first1 = S.|last2 = Candelone|first2 = J.-P.|issue = 5259|last3 = Patterson|first3 = C.C.|last4 = Boutron|first4 = C.F.|journal = Science|volume = 272|bibcode = 1996Sci...272..246H|s2cid = 176767223}}</ref><ref>{{cite journal|last = de Callataÿ|first = François|date = 2005|title = The Graeco-Roman Economy in the Super Long-Run: Lead, Copper, and Shipwrecks|journal = Journal of Roman Archaeology|volume = 18|pages = 361–372 (366–369)|doi = 10.1017/S104775940000742X|s2cid = 232346123}}</ref>

Gerbang [[Bait Allah (Yerusalem)|Kuil Yerusalem]] menggunakan [[perunggu Korintus]] yang diolah melalui [[pelapisan emas terdeplesi]].{{Butuh klarifikasi|reason=Perunggu bukanlah paduan emas, tetapi pelapisan emas terdeplesi hanya dapat dilakukan pada paduan emas.|date=Juli 2023}}{{Butuh rujukan|date=Juli 2023}} Proses ini paling lazim dilakukan di [[Iskandariyah|Aleksandria]], tempat di mana alkimia dianggap telah dimulai.<ref>{{cite journal|url=http://www.goldbulletin.org/downloads/JACOB_2_33.PDF |title=Corinthian Bronze and the Gold of the Alchemists |author=Savenije, Tom J. |author2=Warman, John M. |author3=Barentsen, Helma M. |author4=van Dijk, Marinus |author5=Zuilhof, Han |author6=Sudhölter, Ernst J.R. |journal=Macromolecules |issue=2 |volume=33 |date=2000 |pages=60–66 |doi=10.1021/ma9904870 |bibcode=2000MaMol..33...60S |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20070929003743/http://www.goldbulletin.org/downloads/JACOB_2_33.PDF |archive-date=29 September 2007 }}</ref> Di [[India]] kuno, tembaga digunakan dalam ilmu kedokteran [[Holisme|holistik]] [[Ayurweda]] untuk peralatan [[bedah]] dan peralatan medis lainnya. [[Mesir Kuno|Orang Mesir Kuno]] ([[Kerajaan Lama Mesir|~2400&nbsp;SM]]) menggunakan tembaga untuk mensterilkan luka dan air minum, dan kemudian untuk mengobati sakit kepala, luka bakar, dan gatal-gatal.<ref>{{Cite book|last=Yuniastuti|first=Ari|year=2014|url=https://lib.unnes.ac.id/27080/1/2014-BUKU_AJAR_NUTRISI.pdf|title=Nutrisi Mikromineral dan Kesehatan|location=Semarang|publisher=UNNES PRESS|isbn=9786022850144|url-status=live}}</ref>
===Modern===
[[Berkas:AngleseyCopperStream.jpg|right|thumb|[[Drainase tambang asam]] memengaruhi aliran yang mengalir dari bekas tambang tembaga [[Gunung Parys]]]]
[[Berkas:Copper Pot.jpg|thumb| [[Cerek]] tembaga abad ke-18 dari Norwegia terbuat dari tembaga Swedia]]
[[Tambang Falun|Great Copper Mountain]] adalah sebuah tambang di Falun, Swedia, yang beroperasi dari abad ke-10 hingga 1992. Ia memenuhi dua pertiga konsumsi tembaga Eropa pada abad ke-17 dan membantu mendanai banyak perang Swedia selama waktu itu.<ref>{{cite book|url = https://books.google.com/books?id=4yp-x3TzDnEC&pg=PA60|page = 60|title = Mining in World History|isbn = 978-1-86189-173-0|author1 = Lynch, Martin|year=2004}}</ref> Ia disebut sebagai perbendaharaan negara; Swedia memiliki [[Sejarah mata uang tembaga di Swedia|mata uang yang didukung tembaga]].<ref>{{cite web|title=Gold: prices, facts, figures and research: A brief history of money|url=http://www.galmarley.com/FAQs_pages/monetary_history_faqs.htm#Scandinavian%20copper%20money|access-date=3 Juli 2023}}</ref>

[[Berkas:Viipuri - Viborg.jpg|thumb|[[Gravir|Kalkografi]] kota [[Vyborg, Rusia|Vyborg]] pada pergantian abad ke-17 dan ke-18. Tahun 1709 diukir di pelat cetak.]]
Tembaga digunakan untuk atap,<ref name="Grieken-2005" /> mata uang, dan untuk teknologi fotografi yang dikenal sebagai [[daguerreotype]]. Tembaga digunakan dalam patung [[Renaisans]], dan digunakan untuk membangun [[Patung Liberty]]; tembaga terus digunakan dalam berbagai jenis konstruksi. [[Penyepuhan tembaga]] dan [[pelapisan tembaga]] banyak digunakan untuk melindungi lambung kapal di bawah air, sebuah teknik yang dipelopori oleh Angkatan Laut Inggris pada abad ke-18.<ref>{{cite web|title = Copper and Brass in Ships|url = https://www.copper.org/education/history/60centuries/industrial_age/copperand.html|access-date = 3 Juli 2023}}</ref> [[Aurubis|Norddeutsche Affinerie]] di Hamburg adalah pabrik [[penyepuhan]] modern pertama, mulai berproduksi pada tahun 1876.<ref>{{cite journal|doi = 10.1002/adem.200400403|title = Process Optimization in Copper Electrorefining|date = 2004|author = Stelter, M.|journal = Advanced Engineering Materials|volume = 6|issue = 7|pages=558–562|last2 = Bombach|first2 = H.| s2cid=138550311 }}</ref> Ilmuwan Jerman [[Gottfried Osann]] menemukan [[metalurgi bubuk]] pada tahun 1830 saat menentukan massa atom logam tersebut; sekitar saat itu ditemukan bahwa jumlah dan jenis unsur pemadu (misalnya timah) tembaga akan mempengaruhi nada lonceng.{{Butuh rujukan|date=Juli 2023}}

Selama peningkatan permintaan tembaga pada Zaman Listrik, dari tahun 1880-an hingga Depresi Besar tahun 1930-an, Amerika Serikat memproduksi sepertiga hingga setengah dari tembaga dunia yang baru ditambang.<ref>{{cite book |last1=Gardner |first1=E. D. |display-authors=et al |title=Copper Mining in North America |date=1938 |publisher=U. S. Bureau of Mines |location=Washington, D. C. |url=https://digital.library.unt.edu/ark:/67531/metadc12571/ |access-date=3 Juli 2023}}</ref> Distrik-distrik penambangan utama meliputi distrik Keweenaw di Michigan utara, terutama endapan tembaga asli, yang dikalahkan oleh endapan sulfida yang luas di [[Butte, Montana]] pada akhir tahun 1880-an, yang dikalahkan oleh endapan porfiri di Amerika Serikat Barat Daya, khususnya di [[Ngarai Bingham, Utah]] dan [[Morenci, Arizona]]. Pengenalan penambangan sekop uap lubang terbuka dan inovasi dalam peleburan, pemurnian, pemusatan pengapungan, dan langkah pemrosesan lainnya menghasilkan produksi massal. Di awal abad ke-20, [[Arizona]] menduduki peringkat pertama, diikuti oleh [[Montana]], kemudian [[Utah]] dan [[Michigan]].<ref>{{cite book |last1=Hyde |first1=Charles |title=Copper for America, the United States Copper Industry from Colonial Times to the 1990s |date=1998 |publisher=University of Arizona Press |location=Tucson, Arizona |isbn=0-8165-1817-3 |page=passim}}</ref>

[[Peleburan kilat]] dikembangkan oleh [[Outokumpu]] di Finlandia dan pertama kali diterapkan di [[Harjavalta]] in 1949; pada tahun 1949; proses hemat energi ini menyumbang 50% dari produksi tembaga primer dunia.<ref>{{cite web|url = http://www.outokumpu.com/files/Technology/Documents/Newlogobrochures/FlashSmelting.pdf|archive-url = https://web.archive.org/web/20110724043222/http://www.outokumpu.com/files/Technology/Documents/Newlogobrochures/FlashSmelting.pdf|archive-date = 24 Juli 2011|title = Outokumpu Flash Smelting|publisher = [[Outokumpu]]|page = 2}}</ref>

[[CIPEC|Dewan Antarpemerintah Negara Pengekspor Tembaga]], dibentuk pada tahun 1967 oleh Chili, Peru, Zaire, dan Zambia, beroperasi di pasar tembaga seperti yang dilakukan [[Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak Bumi|OPEC]] dalam minyak, meskipun tidak pernah mencapai pengaruh yang sama, terutama karena produsen terbesar kedua, Amerika Serikat, tidak pernah menjadi anggota; organisasi itu dibubarkan pada tahun 1988.<ref>{{cite journal |author=Karen A. Mingst |date=1976 |title=Cooperation or illusion: an examination of the intergovernmental council of copper exporting countries |url=https://archive.org/details/sim_international-organization_spring-1976_30_2/page/263 |journal=International Organization |volume=30 |issue=2 |pages=263–287 |doi=10.1017/S0020818300018270|s2cid=154183817 }}</ref>
==Aplikasi==
{{Lihat pula|Tembaga dalam energi terbarukan}}
[[Berkas:Kupferfittings 4062.jpg|thumb|Perlengkapan tembaga untuk sambungan pipa yang disolder]]
Aplikasi utama tembaga adalah kabel listrik (60%), atap dan pipa ledeng (20%), dan mesin industri (15%). Tembaga sebagian besar digunakan sebagai logam murni, tetapi jika diperlukan kekerasan yang lebih besar, tembaga dimasukkan ke dalam paduan seperti [[kuningan]] dan [[perunggu]] (5% dari total penggunaan).<ref name="emsley" /> Selama lebih dari dua abad, cat tembaga telah digunakan pada lambung kapal untuk mengontrol pertumbuhan tumbuhan dan kerang.<ref>{{Cite web|url=http://www.boatus.com/magazine/2012/february/copper.asp|title=Is Copper Bottom Paint Sinking?|website=BoatUS Magazine|author=Ryck Lydecker|access-date=3 Juli 2023}}</ref> Sebagian kecil pasokan tembaga digunakan untuk suplemen nutrisi dan fungisida di bidang pertanian.<ref name="Boux" /><ref name="Applications for Copper">{{cite web|title = Copper|publisher = [[American Elements]]|date = 2008|url = http://www.americanelements.com/cu.html|access-date = 3 Juli 2023|archive-date = 8 Juni 2008|archive-url = https://web.archive.org/web/20080608225006/http://www.americanelements.com/cu.html|url-status = dead}}</ref> [[Pemesinan]] tembaga dimungkinkan, meskipun paduannya lebih disukai karena [[kemampuan mesin]]nya yang baik dalam membuat bagian yang rumit.
===Kawat dan kabel===
{{Utama|Kawat dan kabel tembaga}}
Terlepas dari persaingan dari bahan lain, tembaga tetap menjadi [[penghantar listrik|konduktor listrik]] yang disukai di hampir semua kategori kabel listrik kecuali [[transmisi tenaga listrik]] di mana [[aluminium]] lebih disukai.<ref>Pops, Horace, 2008, "Processing of wire from antiquity to the future", ''Wire Journal International'', June, hlm. 58–66</ref><ref>The Metallurgy of Copper Wire, http://www.litz-wire.com/pdf%20files/Metallurgy_Copper_Wire.pdf {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130901142501/http://www.litz-wire.com/pdf%20files/Metallurgy_Copper_Wire.pdf |date=1 September 2013 }}</ref> Kawat tembaga digunakan dalam [[Pembangkit listrik|pembangkit daya]], [[transmisi daya]], [[Distribusi tenaga listrik|distribusi daya]], [[telekomunikasi]], sirkuit [[elektronika]], dan jenis [[perangkat listrik|peralatan listrik]] yang tak terhitung jumlahnya.<ref>Joseph, Günter, 1999, Copper: Its Trade, Manufacture, Use, and Environmental Status, edited by Kundig, Konrad J.A., ASM International, hlm. 141–192 dan hlm. 331–375.</ref> [[Kabel listrik]] adalah pasar terpenting bagi industri tembaga.<ref>{{cite web|url=http://www.chemistryexplained.com/elements/C-K/Copper.html |title=Copper, Chemical Element – Overview, Discovery and naming, Physical properties, Chemical properties, Occurrence in nature, Isotopes |publisher=Chemistryexplained.com |access-date=3 Juli 2023}}</ref> Ini meliputi kawat daya struktural, kabel distribusi daya, kawat alat, kabel komunikasi, kawat dan kabel otomotif, dan kawat magnet. Kira-kira setengah dari semua tembaga yang ditambang digunakan untuk kawat listrik dan konduktor kabel.<ref>Joseph, Günter, 1999, Copper: Its Trade, Manufacture, Use, and Environmental Status, disunting oleh Kundig, Konrad J.A., ASM International, hlm.348</ref> Banyak perangkat listrik mengandalkan kawat tembaga karena banyaknya sifat menguntungkan yang melekat, seperti [[Resistivitas dan konduktivitas listrik|konduktivitas listrik]], [[kekuatan tarik]], [[Keuletan (fisika)|keuletan]], ketahanan [[rangkak (deformasi)]], dan ketahanan [[korosi]] yang tinggi, [[Pemuaian|ekspansi termal]] yang rendah, [[konduktivitas termal]] yang tinggi, kemudahan [[solder|penyolderan]], [[Keuletan (fisika)|kelenturan]], dan kemudahan pemasangan.

Untuk waktu yang singkat dari akhir 1960-an hingga akhir 1970-an, kabel tembaga digantikan oleh [[Kabel bangunan aluminium|kabel aluminium]] di banyak proyek pembangunan perumahan di Amerika. Kabel baru ini terlibat dalam sejumlah kebakaran rumah dan industri akhirnya kembali ke tembaga.<ref>{{Cite web|url=https://www.heimer.com/Inspection-Information/Aluminum-Wiring.html|title=Aluminum Wiring Hazards and Pre-Purchase Inspections.|website=www.heimer.com|access-date=3 Juli 2023|archive-date=28 Mei 2016|archive-url=https://web.archive.org/web/20160528104324/http://www.heimer.com/Inspection-Information/Aluminum-Wiring.html|url-status=dead}}</ref>
===Elektronika dan perangkat terkait===
[[Berkas:Busbars.jpg|thumb|left|[[Busbar]] listrik tembaga mendistribusikan daya ke gedung besar]]
[[Sirkuit terpadu]] dan [[papan sirkuit cetak]] semakin menonjolkan tembaga sebagai pengganti aluminium karena konduktivitas listriknya yang unggul; [[pembuang panas]] dan [[penukar panas]] menggunakan tembaga karena sifat pembuangan panasnya yang unggul. [[Elektromagnet]], [[tabung elektron|tabung vakum]], [[tabung sinar katode|tabung sinar katoda]], dan [[magnetron]] dalam oven gelombang mikro menggunakan tembaga, seperti halnya [[pandu gelombang]] untuk radiasi gelombang mikro.<ref>{{cite web|title=Accelerator: Waveguides (SLAC VVC)|url=http://www2.slac.stanford.edu/vvc/accelerators/waveguide.html|work=SLAC Virtual Visitor Center|access-date=3 Juli 2023}}</ref>
===Motor listrik===
[[Kabel tembaga#Konduktivitas listrik|Konduktivitas]] tembaga yang unggul akan meningkatkan efisiensi [[motor]] listrik.<ref>IE3 energy-saving motors, Engineer Live, http://www.engineerlive.com/Design-Engineer/Motors_and_Drives/IE3_energy-saving_motors/22687/</ref> Hal ini penting karena motor dan sistem yang digerakkan motor menyumbang 43%–46% dari seluruh konsumsi listrik global dan 69% dari seluruh listrik yang digunakan oleh industri.<ref>Energy‐efficiency policy opportunities for electric motor‐driven systems, International Energy Agency, 2011 Working Paper in the Energy Efficiency Series, by Paul Waide and Conrad U. Brunner, OECD/IEA 2011</ref> Meningkatkan massa dan penampang lintang tembaga dalam [[Induktor|koil]] akan meningkatkan efisiensi motor. [[Motor induksi|Rotor motor tembaga]], teknologi baru yang dirancang untuk aplikasi motor di mana penghematan energi adalah tujuan desain utama,<ref>Fuchsloch, J. dan E.F. Brush, (2007), "Systematic Design Approach for a New Series of Ultra‐NEMA Premium Copper Rotor Motors", in EEMODS 2007 Conference Proceedings, 10–15 Juni, Beijing.</ref><ref>Copper motor rotor project; Copper Development Association; {{cite web|url=http://www.copper.org/applications/electrical/motor-rotor |title=Copper.org: Copper Motor Rotor Project |access-date=3 Juli 2023 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20120313102458/http://www.copper.org/applications/electrical/motor-rotor |archive-date=13 Maret 2012 }}</ref> memungkinkan [[motor induksi]] serba guna untuk memenuhi dan melampaui standar [[efisiensi premium]] [[Asosiasi Produsen Listrik Nasional]] (NEMA).<ref>NEMA Premium Motors, The Association of Electrical Equipment and Medical Imaging Manufacturers; {{cite web|url=http://www.nema.org/gov/energy/efficiency/premium/ |title=NEMA - NEMA Premium Motors |access-date=3 Juli 2023 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20100402081307/http://www.nema.org/gov/energy/efficiency/premium/ |archive-date=2 April 2010}}</ref>
===Produksi energi terbarukan===
Sumber [[energi terbarukan]] seperti [[energi surya|matahari]], [[Tenaga angin|angin]], [[Energi pasang surut|pasang surut]], [[hidroelektrisitas|air]], [[bioenergi|biomassa]], dan [[Energi panas bumi|panas bumi]] telah menjadi sektor penting dalam pasar energi.<ref>IEA (2022), Renewables 2022, IEA, Paris <nowiki>https://www.iea.org/reports/renewables-2022</nowiki>, License: CC BY 4.0</ref><ref>Global trends in renewable energy investment 2012, by REN21 (Renewable Energy Policy Network for the 21st Century); http://www.ren21.net/gsr</ref> Pesatnya pertumbuhan sumber-sumber ini di abad ke-21 telah didorong oleh meningkatnya biaya [[bahan bakar fosil]] serta masalah [[masalah lingkungan|dampak lingkungan]] yang [[Penghapusan bertahap bahan bakar fosil|secara signifikan menurunkan]] penggunaannya.

Tembaga memainkan peran penting dalam sistem energi terbarukan ini.<ref>Will the Transition to Renewable Energy Be Paved in Copper?, ''Renewable Energy World''; 15 Januari 2016; https://www.renewableenergyworld.com/articles/2016/01/will-the-transition-to-renewable-energy-be-paved-in-copper.html {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180622060455/https://www.renewableenergyworld.com/articles/2016/01/will-the-transition-to-renewable-energy-be-paved-in-copper.html |date=22 Juni 2018 }}</ref><ref>García-Olivares, Antonio, Joaquim Ballabrera-Poy, Emili García-Ladona, and Antonio Turiel. A global renewable mix with proven technologies and common materials, Energy Policy, 41 (2012): 561-57, http://imedea.uib-csic.es/master/cambioglobal/Modulo_I_cod101601/Ballabrera_Diciembre_2011/Articulos/Garcia-Olivares.2011.pdf</ref><ref>A kilo more of copper increases environmental performance by 100 to 1,000 times; ''Renewable Energy Magazine''; 14 April 2011; http://www.renewableenergymagazine.com/article/a-kilo-more-of-copper-increases-environmental</ref><ref>Copper at the core of renewable energies; European Copper Institute; European Copper Institute; 18 halaman; http://www.eurocopper.org/files/presskit/press_kit_copper_in_renewables_final_29_10_2008.pdf {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120523052432/http://eurocopper.org/files/presskit/press_kit_copper_in_renewables_final_29_10_2008.pdf |date=23 Mei 2012 }}</ref><ref>Copper in energy systems; Copper Development Association Inc.; http://www.copper.org/environment/green/energy.html</ref> Penggunaan tembaga memiliki rata-rata hingga lima kali lebih banyak dalam sistem energi terbarukan daripada pembangkit listrik tradisional, seperti bahan bakar fosil dan pembangkit listrik tenaga [[tenaga nuklir|nuklir]].<ref name="issues.solarindustrymag.com">The Rise Of Solar: A Unique Opportunity For Copper; Solar Industry Magazine; April 2017; Zolaika Strong; https://issues.solarindustrymag.com/article/rise-solar-unique-opportunity-copper</ref> Karena tembaga adalah [[konduktivitas termal|konduktor termal]] dan [[penghantar listrik|listrik]] yang sangat baik di antara logam teknik (kedua setelah perak),<ref>Pops, Horace, 1995. Physical Metallurgy of Electrical Conductors, in Nonferrous Wire Handbook, Volume 3: Principles and Practice, The Wire Association International</ref> sistem kelistrikan yang memanfaatkan tembaga dapat menghasilkan dan mentransmisikan energi dengan efisiensi tinggi dan dengan dampak lingkungan yang minimal.

Saat memilih konduktor listrik, perencana dan insinyur fasilitas memperhitungkan biaya investasi modal bahan terhadap penghematan operasional karena efisiensi energi listrik selama masa manfaatnya, ditambah biaya pemeliharaan. Tembaga sering berhasil dengan baik dalam perhitungan ini. Faktor yang disebut "intensitas penggunaan tembaga", adalah ukuran kuantitas tembaga yang diperlukan untuk memasang satu megawatt kapasitas pembangkit listrik baru.
[[Berkas:Residuo electronico colombia cobre reciclaje metales 2.jpg|thumb|270x270px|Kabel tembaga untuk daur ulang]]

Saat merencanakan fasilitas daya terbarukan yang baru, para insinyur dan penentu produk berupaya menghindari kekurangan pasokan bahan pilihan. Menurut [[Survei Geologi Amerika Serikat]], [[Klasifikasi sumber daya mineral|cadangan]] tembaga di dalam tanah telah meningkat lebih dari 700% sejak tahun 1950, dari hampir 100&nbsp;juta ton menjadi 720&nbsp;juta ton pada tahun 2017, terlepas dari fakta bahwa penggunaan olahan dunia meningkat lebih dari tiga kali lipat dalam 50 tahun terakhir.<ref>The World Copper Factbook, 2017; http://www.icsg.org/index.php/component/jdownloads/finish/170/2462</ref> Sumber daya tembaga diperkirakan melebihi 5&nbsp;miliar ton.<ref>Copper Mineral Commodity Summary (USGS, 2017) https://minerals.usgs.gov/minerals/pubs/commodity/copper/ mcs-2017-coppe.pdf</ref><ref>Global Mineral Resource Assessment (USGS, 2014) http://pubs.usgs.gov/fs/2014/3004/pdf/fs2014-3004.pdf</ref>

Memperkuat pasokan dari [[ekstraksi tembaga]] adalah fakta bahwa lebih dari 30 persen tembaga yang dipasang selama dekade terakhir berasal dari sumber daur ulang.<ref>Long-Term Availability of Copper; International Copper Association; http://copperalliance.org/wordpress/wp-content/uploads/2018/02/ICA-long-term-availability-201802-A4-HR.pdf {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180629050642/http://copperalliance.org/wordpress/wp-content/uploads/2018/02/ICA-long-term-availability-201802-A4-HR.pdf |date=29 Juni 2018 }}</ref> [[Daur ulang berdasarkan bahan|Laju daur ulang]]nya lebih tinggi daripada logam lainnya.<ref>Will the Transition to Renewable Energy Be Paved in Copper?, Renewable Energy World; 15 Januari 2016; oleh Zolaikha Strong; https://www.renewableenergyworld.com/articles/2016/01/will-the-transition-to-renewable-energy-be-paved-in-copper.html {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180622060455/https://www.renewableenergyworld.com/articles/2016/01/will-the-transition-to-renewable-energy-be-paved-in-copper.html |date=22 Juni 2018 }}</ref>
===Arsitektur===
{{Utama|Tembaga dalam arsitektur}}
[[Berkas:Minneapolis City Hall.jpg|thumb|Atap tembaga di [[Balai Kota Minneapolis]], terlapisi dengan [[patina]]]]
[[Berkas:Copper utensils Jerusalem.jpg|thumb|Peralatan tembaga tua di restoran Yerusalem]]
[[Berkas:Large copper bowl. Dhankar Gompa.jpg|thumb|Mangkuk tembaga besar. [[Dhankar Gompa]].]]
Tembaga telah digunakan sejak zaman kuno sebagai bahan arsitektur yang tahan lama, [[Korosi#Ketahanan terhadap korosi|tahan korosi]], dan tahan cuaca.<ref>Seale, Wayne (2007). The role of copper, brass, and bronze in architecture and design; ''Metal Architecture'', Mei 2007</ref><ref>Copper roofing in detail; Copper in Architecture; Copper Development Association, U.K., www.cda.org.uk/arch</ref><ref>Architecture, European Copper Institute; http://eurocopper.org/copper/copper-architecture.html {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20121009005711/http://eurocopper.org/copper/copper-architecture.html |date=9 Oktober 2012 }}</ref><ref>Kronborg completed; Agency for Palaces and Cultural Properties, København, {{cite web|url=http://www.slke.dk/en/slotteoghaver/slotte/kronborg/kronborgshistorie/kronborgfaerdigbygget.aspx?highlight%3Dcopper |title=Kronborg completed - Agency for Palaces and Cultural Properties |access-date=3 Juli 2023 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20121024101854/http://www.slke.dk/en/slotteoghaver/slotte/kronborg/kronborgshistorie/kronborgfaerdigbygget.aspx?highlight=copper |archive-date=24 Oktober 2012}}</ref> [[Konstruksi atap rumah tangga|Atap]], [[talang air hujan]], [[talang tegak]], [[kubah]], [[puncak menara]], dan [[pintu]] telah dibuat dari tembaga selama ratusan atau ribuan tahun. Penggunaan arsitektur tembaga telah diperluas di zaman modern untuk mencakup [[Tembaga dalam arsitektur#Pelapis dinding|pelapis dinding]] interior dan eksterior, [[sambungan siar muai|sambungan ekspansi]] bangunan, [[pelindung elektromagnetik|pelindung frekuensi radio]], dan produk dalam ruangan [[Permukaan sentuh paduan tembaga antimikroba|antimikroba]] dan dekoratif seperti pegangan tangan yang menarik, perlengkapan kamar mandi, dan meja dapur. Beberapa manfaat penting tembaga lainnya sebagai bahan arsitektur meliputi [[Pemuaian|pergerakan termal]] yang rendah, ringan, [[penangkal petir|proteksi petir]], dan dapat didaur ulang

[[Patina]] hijau alami yang khas dari logam ini telah lama didambakan oleh para arsitek dan desainer. Patina akhir adalah lapisan yang sangat tahan lama dan sangat tahan terhadap korosi atmosfer, sehingga melindungi logam di bawahnya dari pelapukan lebih lanjut.<ref>{{cite web|last = Berg|first = Jan|title = Why did we paint the library's roof?|url = http://www.deforest.lib.wi.us/FAQS.htm|access-date = 3 Juli 2023 |archive-url = https://web.archive.org/web/20070625065039/http://www.deforest.lib.wi.us/FAQS.htm |archive-date = 25 Juni 2007}}</ref><ref>Architectural considerations; Copper in Architecture Design Handbook, http://www.copper.org/applications/architecture/arch_dhb/fundamentals/arch_considerations.htm{{Dead link|date=Oktober 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref>Peters, Larry E. (2004). Preventing corrosion on copper roofing systems; Professional Roofing, October 2004, http://www.professionalroofing.net</ref> Ia dapat berupa campuran senyawa karbonat dan sulfat dalam berbagai jumlah, tergantung pada kondisi lingkungan seperti hujan asam yang mengandung belerang.<ref>{{cite web|url=http://www.wepanknowledgecenter.org/c/document_library/get_file?folderId%3D517%26name%3DDLFE-2454.pdf |title=Oxidation reaction: Why is the Statue of Liberty blue-green? How does rust work?|first=Chun|last=Wu|publisher=Engage Engineering|website=wepanknowledgecenter.org |access-date=3 Juli 2023 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20131025094519/http://www.wepanknowledgecenter.org/c/document_library/get_file?folderId=517&name=DLFE-2454.pdf |archive-date=25 Oktober 2013}}</ref><ref>{{cite journal |doi=10.1016/S0010-938X(98)00093-6 |title=The chemistry of copper patination |url=https://archive.org/details/sim_corrosion-science_1998-12_40_12/page/2029 |date=1998 |last1=Fitzgerald |first1=K.P. |last2=Nairn |first2=J. |last3=Atrens |first3=A. |journal=Corrosion Science |volume=40 |issue=12 |pages=2029–50}}</ref><ref>Application Areas: Architecture – Finishes – patina; http://www.copper.org/applications/architecture/finishes.html</ref><ref>Glossary of copper terms, Copper Development Association (UK): {{cite web|url=http://www.copperinfo.co.uk/resources/glossary.shtml |title=Glossary of copper terms |access-date=3 Juli 2023 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20120820053020/http://www.copperinfo.co.uk/resources/glossary.shtml |archive-date=20 Agustus 2012 }}</ref> Tembaga arsitektur dan paduannya juga dapat [[Tembaga dalam arsitektur#Penyelesaian|'diselesaikan']] untuk mendapatkan tampilan, rasa, atau warna tertentu. Penyelesaian ini meliputi perawatan permukaan mekanis, pewarnaan kimia, dan pelapisan.<ref>Finishes – natural weathering; Copper in Architecture Design Handbook, Copper Development Association Inc., {{cite web|url=http://www.copper.org/applications/architecture/arch_dhb/finishes/finishes.html |title=Copper.org: Architecture Design Handbook: Finishes |access-date=3 Juli 2023 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20121016080539/http://www.copper.org/applications/architecture/arch_dhb/finishes/finishes.html |archive-date=16 Oktober 2012 }}</ref>

Tembaga memiliki sifat [[patri|mematri]] dan [[solder|menyolder]] yang sangat baik dan dapat [[las|dilas]]; hasil terbaik diperoleh dengan [[las busur logam gas]].<ref>{{cite book|author = Davis, Joseph R. |title = Copper and Copper Alloys|pages = 3–6, 266|publisher = ASM International|date = 2001|isbn = 978-0-87170-726-0}}</ref>
===Perlawanan terhadap penumpukan biologis===
Tembaga bersifat [[Bakteriostatik|biostatik]], artinya bakteri dan banyak bentuk kehidupan lainnya tidak akan tumbuh di atasnya. Karena alasan ini, ia telah lama digunakan untuk melapisi bagian kapal sebagai perlindungan dari [[teritip]] dan [[remis]]. Ia awalnya digunakan dalam bentuk murni, tetapi telah digantikan oleh [[logam Muntz]] dan cat berbasis tembaga. Demikian pula, seperti yang dibahas dalam [[paduan tembaga dalam budi daya perairan]], paduan tembaga telah menjadi bahan jaring yang penting dalam industri [[budi daya perairan]] karena mereka bersifat [[antimikroba]] dan mencegah [[penumpukan biologis]], bahkan dalam kondisi ekstrem<ref name="autogenerated1995">Edding, Mario E., Flores, Hector, and Miranda, Claudio, (1995), Experimental Usage of Copper-Nickel Alloy Mesh in Mariculture. Part 1: Feasibility of usage in a temperate zone; Part 2: Demonstration of usage in a cold zone; Final report to the International Copper Association Ltd.</ref> serta memiliki sifat struktural dan [[Korosi#Ketahanan terhadap korosi|ketahanan korosi]] yang kuat<ref>[http://www.copper.org/applications/cuni/pdf/marine_aquaculture.pdf Corrosion Behaviour of Copper Alloys used in Marine Aquaculture] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130924070759/http://www.copper.org/applications/cuni/pdf/marine_aquaculture.pdf |date=24 September 2013 }}. (PDF) . copper.org. Diakses tanggal 3 Juli 2023.</ref> di lingkungan laut.
===Antimikroba===
{{Utama|Sifat antimikroba dari tembaga|Permukaan sentuh paduan tembaga antimikroba}}

[[Permukaan sentuh paduan tembaga antimikroba|Permukaan sentuh paduan tembaga]] memiliki sifat alami yang menghancurkan berbagai [[mikroorganisme]] (misalnya, ''[[Escherichia coli|E. coli]]'' O157:H7, ''[[Staphylococcus aureus]]'' resisten-[[metisilin]] ([[Staphylococcus aureus resisten-metisilin|MRSA]]), ''[[Staphylococcus]]'', ''[[Clostridium difficile]]'', [[virus influenza A]], [[Adenoviridae|adenovirus]], [[Koronavirus sindrom pernapasan akut berat 2|SARS-Cov-2]], dan [[fungi|jamur]]).<ref name="Copper Touch Surfaces">[http://coppertouchsurfaces.org/antimicrobial/bacteria/index.html Copper Touch Surfaces] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120723235812/http://www.coppertouchsurfaces.org/antimicrobial/bacteria/index.html |date=23 Juli 2012 }}. Copper Touch Surfaces. Diakses tanggal 3 Juli 2023.</ref><ref>{{Cite web|date=10 Februari 2021|title=EPA Registers Copper Surfaces for Residual Use Against Coronavirus|url=https://www.epa.gov/newsreleases/epa-registers-copper-surfaces-residual-use-against-coronavirus|access-date=3 Juli 2023|website=[[Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat|United States Environmental Protection Agency]]}}</ref> Orang India telah menggunakan bejana tembaga sejak zaman kuno untuk menyimpan air, bahkan sebelum ilmu pengetahuan modern menyadari sifat antimikrobanya.<ref name="Montero-2019">{{Cite journal|last1=Montero|first1=David A.|last2=Arellano|first2=Carolina|last3=Pardo|first3=Mirka|last4=Vera|first4=Rosa|last5=Gálvez|first5=Ricardo|last6=Cifuentes|first6=Marcela|last7=Berasain|first7=María A.|last8=Gómez|first8=Marisol|last9=Ramírez|first9=Claudio|last10=Vidal|first10=Roberto M.|date=2019-01-05|title=Antimicrobial properties of a novel copper-based composite coating with potential for use in healthcare facilities|url=https://doi.org/10.1186/s13756-018-0456-4|journal=Antimicrobial Resistance and Infection Control|volume=8|issue=1|pages=3|doi=10.1186/s13756-018-0456-4|issn=2047-2994|pmc=6321648|pmid=30627427}}</ref> Beberapa paduan tembaga terbukti membunuh lebih dari 99,9% bakteri penyebab penyakit hanya dalam waktu dua jam bila dibersihkan secara teratur.<ref name="US EPA-2008">{{Cite web|date=Mei 2008|title=EPA registers copper-containing alloy products|url=http://www.epa.gov/pesticides/factsheets/copper-alloy-products.htm|url-status=dead|archive-url=https://web.archive.org/web/20150929135757/http://www.epa.gov/pesticides/factsheets/copper-alloy-products.htm|archive-date=29 September 2015|website=[[Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat|United States Environmental Protection Agency]]}}</ref> [[Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat]] (EPA) telah menyetujui pendaftaran paduan tembaga ini sebagai "bahan [[antimikroba]] dengan manfaat kesehatan masyarakat";<ref name="US EPA-2008" /> persetujuan itu memungkinkan produsen untuk membuat klaim hukum atas manfaat kesehatan masyarakat dari produk yang terbuat dari paduan terdaftar. Selain itu, EPA telah menyetujui daftar panjang produk tembaga antimikroba yang terbuat dari paduan ini, seperti pegangan tempat tidur, [[susur tangan|pegangan tangan]], meja di atas tempat tidur, [[wastafel]], [[keran]], [[gagang pintu]], perangkat keras [[toilet]], [[papan tombol|papan tombol komputer]], peralatan [[pusat kebugaran]], dan pegangan [[keranjang belanja]] (untuk daftar lengkap, lihat: [[Permukaan sentuh paduan tembaga antimikroba#Produk tembaga antimikroba]]). Kenop pintu tembaga digunakan oleh rumah sakit untuk mengurangi perpindahan penyakit, dan [[penyakit Legionella]] ditekan oleh pipa tembaga dalam sistem perpipaan.<ref>{{cite journal|last1=Biurrun|first1=Amaya|last2=Caballero|first2=Luis|last3=Pelaz|first3=Carmen|last4=León|first4=Elena|last5=Gago|first5=Alberto|s2cid=32388649|title=Treatment of a Legionella pneumophila‐Colonized Water Distribution System Using Copper‐Silver Ionization and Continuous Chlorination|journal=Infection Control and Hospital Epidemiology|date=1999|volume=20|issue=6|pages=426–428|doi=10.1086/501645|jstor=30141645|pmid=10395146|url=http://pdfs.semanticscholar.org/0709/96484f04d87e7c7858448f3d913a94b720c0.pdf|archive-url=https://web.archive.org/web/20190217195047/http://pdfs.semanticscholar.org/0709/96484f04d87e7c7858448f3d913a94b720c0.pdf|url-status=dead|archive-date=17 Februari 2019}}</ref> Produk paduan tembaga antimikroba sekarang dipasang di fasilitas kesehatan di Britania Raya, Irlandia, Jepang, Korea, Prancis, Denmark, dan Brasil, serta diminta di Amerika Serikat,<ref>Zaleski, Andrew, ''[https://www.statnews.com/2020/09/24/as-hospitals-look-to-prevent-infections-a-chorus-of-researchers-make-a-case-for-copper-surfaces/ As hospitals look to prevent infections, a chorus of researchers make a case for copper surfaces]'', STAT, 24 September 2020</ref> dan di sistem transit kereta bawah tanah di Santiago, Chili, di mana pegangan tangan paduan tembaga-seng dipasang di sekitar 30 stasiun antara tahun 2011 dan 2014.<ref>[http://www.rail.co/2011/07/22/chilean-subway-protected-with-antimicrobial-copper Chilean subway protected with Antimicrobial Copper – Rail News from] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120724105812/http://www.rail.co/2011/07/22/chilean-subway-protected-with-antimicrobial-copper/ |date=24 July 2012 }} rail.co. Diakses tanggal 3 Juli 2023.</ref><ref>[http://construpages.com.ve/nl/noticia_nl.php?id_noticia=3032&language=en Codelco to provide antimicrobial copper for new metro lines (Chile)] {{dead link|date=September 2016|bot=medic}}{{cbignore|bot=medic}}. Construpages.com.ve. Diakses tanggal 3 Juli 2023.</ref><ref>[http://www.antimicrobialcopper.com/media/149689/pr811-chilean-subway-installs-antimicrobial-copper.pdf PR 811 Chilean Subway Installs Antimicrobial Copper] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20111123100624/http://www.antimicrobialcopper.com/media/149689/pr811-chilean-subway-installs-antimicrobial-copper.pdf |date=23 November 2011 }}. (PDF). antimicrobialcopper.com. Diakses tanggal 3 Juli 2023.</ref>
Serat tekstil dapat dicampur dengan tembaga untuk membuat kain pelindung antimikroba.<ref>{{cite web |title= Copper and Cupron |publisher=Cupron |url=http://www.cupron.com/cupron-technology/power-of-cupron/copper-and-cupron}}</ref>{{Verifikasi kredibilitas|date=November 2013}}
===Investasi spekulatif===
Tembaga dapat digunakan sebagai investasi spekulatif karena perkiraan peningkatan penggunaannya dari pertumbuhan infrastruktur di seluruh dunia, dan peran pentingnya dalam memproduksi [[turbin angin]], [[panel surya]], dan sumber energi terbarukan lainnya.<ref>{{Cite web|url=http://www.mining.com/global-copper-market-supplied-demand-rise-report/|title=Global copper market under supplied, demand on the rise – report|date=6 Januari 2019|website=Mining.com|language=en|access-date=3 Juli 2023}}</ref><ref>{{Cite web|date=15 Januari 2015|url=https://www.renewableenergyworld.com/articles/2016/01/will-the-transition-to-renewable-energy-be-paved-in-copper.html|title=Will the Transition to Renewable Energy Be Paved in Copper?|website=www.renewableenergyworld.com|access-date=3 Juli 2023|archive-date=22 Juni 2018|archive-url=https://web.archive.org/web/20180622060455/https://www.renewableenergyworld.com/articles/2016/01/will-the-transition-to-renewable-energy-be-paved-in-copper.html|url-status=dead}}</ref> Alasan lain yang memprediksi peningkatan permintaan adalah fakta bahwa [[mobil listrik]] rata-rata mengandung tembaga 3,6&nbsp;kali lebih banyak daripada mobil konvensional, meskipun pengaruh mobil listrik terhadap permintaan tembaga masih diperdebatkan.<ref>{{Cite web|url=http://www.mining.com/copper-price-cars-boom-goes-beyond-electric-vehicles/|title=Copper and cars: Boom goes beyond electric vehicles|date=18 Juni 2018|website=MINING.com|language=en|access-date=3 Juli 2023}}</ref><ref>{{Cite web|url=http://www.mining.com/impact-electric-cars-medium-term-copper-demand-overrated-experts-say/|title=Impact of electric cars in medium-term copper demand 'overrated', experts say|date=12 April 2018|website=MINING.com|language=en|access-date=3 Juli 2023}}</ref> Beberapa orang berinvestasi dalam tembaga melalui saham pertambangan tembaga, [[Exchange-traded fund|ETF]], dan [[kontrak berjangka]]. Yang lainnya menyimpan tembaga fisik dalam bentuk batangan atau bulatan tembaga meskipun keduanya cenderung memiliki harga premium yang lebih tinggi dibandingkan dengan logam mulia.<ref>{{cite web |title=Why are Premiums for Copper Bullion So High? |url=https://blog.providentmetals.com/gold-and-silver-bullion-investing/why-are-premiums-for-copper-bullion-so-high.htm#.XEiCB1xKjIU |website=Provident Metals |access-date=3 Juli 2023|date=20 Agustus 2012 }}</ref> Mereka yang ingin menghindari harga premium dari [[bulion]] tembaga dapat menyimpan [[kabel tembaga|kawat tembaga]] dan [[tabung tembaga]] tua, atau [[Penny (uang koin Amerika Serikat)|penny Amerika yang dibuat sebelum tahun 1982]] sebagai alternatifnya.<ref>{{cite news |last1=Chace |first1=Zoe |title=Penny Hoarders Hope for the Day The Penny Dies |url=https://www.npr.org/2014/05/21/314607045/penny-hoarders-hope-for-the-day-the-penny-dies |newspaper=NPR.org |publisher=NPR |access-date=3 Juli 2023}}</ref>
===Pengobatan tradisional===
Tembaga umumnya digunakan dalam perhiasan, dan menurut beberapa cerita rakyat, gelang tembaga dapat meredakan gejala [[artritis]].<ref>{{cite journal |pmid=961545 |date=1976 |last1=Walker |first1=W.R. |last2=Keats |first2=D.M. |title=An investigation of the therapeutic value of the 'copper bracelet'-dermal assimilation of copper in arthritic/rheumatoid conditions |volume=6 |issue=4 |pages=454–459 |journal=Agents and Actions}}</ref> Dalam satu percobaan untuk osteoartritis dan satu percobaan untuk artritis reumatoid, tidak ada perbedaan yang ditemukan antara gelang tembaga dan gelang (non-tembaga) kontrol.<ref>{{cite journal |vauthors=Richmond SJ, Gunadasa S, Bland M, Macpherson H |title=Copper bracelets and magnetic wrist straps for rheumatoid arthritis – analgesic and anti-inflammatory effects: a randomised double-blind placebo controlled crossover trial |journal=PLOS ONE |volume=8 |issue=9 |pages=e71529 |year=2013 |pmid=24066023 |pmc=3774818 |doi=10.1371/journal.pone.0071529 |bibcode=2013PLoSO...871529R |doi-access=free }}</ref><ref name="RichmondBrown2009">{{cite journal|last1=Richmond|first1=Stewart J.|last2=Brown|first2=Sally R.|last3=Campion|first3=Peter D.|last4=Porter|first4=Amanda J.L.|last5=Moffett|first5=Jennifer A. Klaber|last6=Jackson|first6=David A.|last7=Featherstone|first7=Valerie A.|last8=Taylor|first8=Andrew J.|title=Therapeutic effects of magnetic and copper bracelets in osteoarthritis: A randomised placebo-controlled crossover trial|journal=Complementary Therapies in Medicine|volume=17|issue=5–6|year=2009|pages=249–256|issn=0965-2299|doi=10.1016/j.ctim.2009.07.002|pmid=19942103|url=http://researchrepository.napier.ac.uk/id/eprint/9912}}</ref> Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa tembaga dapat diserap melalui kulit. Jika iya, maka ia dapat menyebabkan [[toksisitas tembaga|keracunan tembaga]].<ref>University of Arkansas for Medical Sciences:<br />[http://www.uams.edu/update/absolutenm/templates/medical.asp?articleid=3454 Find the Truth Behind Medical Myths] {{webarchive |url=https://web.archive.org/web/20140106233901/http://www.uams.edu/update/absolutenm/templates/medical.asp?articleid=3454 |date=6 Januari 2014 }}<br /><br />Meskipun tidak pernah terbukti bahwa tembaga dapat diserap melalui kulit dengan memakai gelang, penelitian menunjukkan bahwa tembaga yang berlebihan dapat menyebabkan keracunan, menyebabkan muntah dan, dalam kasus yang parah, kerusakan hati.</ref>
====Pakaian kompresi====
Baru-baru ini, beberapa pakaian [[Perban#Perban kompresi|kompresi]] dengan jalinan tembaga telah dipasarkan dengan klaim kesehatan yang mirip dengan klaim pengobatan tradisional. Karena pakaian kompresi adalah pengobatan yang valid untuk beberapa penyakit, pakaian tersebut mungkin memiliki manfaat itu, tetapi tembaga tambahan mungkin tidak memiliki manfaat selain [[Plasebo#Efek plasebo|efek plasebo]].<ref>
Truth in Advertising<br />[https://www.truthinadvertising.org/tommie-copper/ Tommie Copper]</ref>
==Degradasi==
''[[Chromobacterium violaceum]]'' dan ''[[Pseudomonas fluorescens]]'' dapat memobilisasi tembaga padat sebagai senyawa sianida.<ref name="Geoffrey Michael Gadd 609–643">{{cite journal|url=http://mic.sgmjournals.org/content/156/3/609.full|title=Metals, minerals and microbes: geomicrobiology and bioremediation|journal=Microbiology|author1-link=Geoffrey Michael Gadd|author=Geoffrey Michael Gadd|volume=156|issue=3|date=March 2010|pages=609–643|doi=10.1099/mic.0.037143-0|pmid=20019082|doi-access=free}}</ref> Jamur mikoriza erikoid yang berasosiasi dengan ''Calluna'', ''Erica'' dan ''Vaccinium'' dapat tumbuh di tanah logam yang mengandung tembaga.<ref name="Geoffrey Michael Gadd 609–643" /> Jamur ektomikoriza ''Suillus luteus'' melindungi pohon pinus muda dari toksisitas tembaga. Sampel jamur ''[[Aspergillus niger]]'' ditemukan tumbuh dari larutan tambang emas dan ditemukan mengandung kompleks siano dari beberapa logam seperti emas, perak, tembaga, besi, dan seng. Jamur tersebut juga berperan dalam pelarutan sulfida logam berat.<ref>{{cite book|url=https://books.google.com/books?id=WY3YvfNoouMC&pg=PA533|title=Mycoremediation: Fungal Bioremediation|author=Harbhajan Singh|page=509|isbn=978-0-470-05058-3|date=2006}}</ref>
==Peran biologis==
{{Utama|Tembaga dalam biologi}}
[[Berkas:ARS copper rich foods.jpg|thumb|Sumber makanan kaya tembaga meliputi tiram, hati sapi dan domba, kacang Brazil, tetes tebu, kakao, dan lada hitam. Sumber yang baik meliputi lobster, kacang-kacangan dan biji bunga matahari, zaitun hijau, alpukat, dan dedak gandum.]]
===Biokimia===
[[Protein tembaga]] memiliki peran yang beragam dalam transpor elektron dan transportasi oksigen biologis, proses yang memanfaatkan interkonversi mudah dari Cu(I) dan Cu(II).<!-- detail yang tidak jelas ini mungkin tidak memerlukan begitu banyak kutipan, seseorang yang membaca topik tersebut harus memilih satu dan menghapus sisanya !--><ref>{{cite book
|first1=Katherine E. |last1=Vest|first2=Hayaa F.|last2=Hashemi|first3=Paul A.|last3=Cobine
|editor1-first=Lucia |editor1-last=Banci |series=Metal Ions in Life Sciences |volume=12
|chapter= Chapter 13 The Copper Metallome in Eukaryotic Cells
|title=Metallomics and the Cell |date=2013 |pages=451–78|publisher=Springer |isbn=978-94-007-5560-4|doi=10.1007/978-94-007-5561-1_13|pmid=23595680}} electronic-book {{ISBN|978-94-007-5561-1}} {{ISSN|1559-0836}} electronic-{{ISSN|1868-0402}}
</ref> Tembaga sangat penting dalam [[respirasi seluler|respirasi]] aerobik semua [[eukariota]]. Pada [[mitokondria]], ia ditemukan dalam [[sitokrom c oksidase]], yang merupakan protein terakhir dalam [[fosforilasi oksidatif]]. Sitokrom c oksidase adalah protein yang mengikat O<sub>2</sub> antara tembaga dan besi; protein tersebut mentransfer 8 elektron ke molekul O<sub>2</sub> untuk mereduksinya menjadi dua molekul air. Tembaga juga ditemukan di banyak [[superoksida dismutase]], protein yang mengatalisis dekomposisi [[superoksida]] dengan mengubahnya (melalui [[dismutasi|disproporsionasi]]) menjadi oksigen dan [[hidrogen peroksida]]:
* Cu<sup>2+</sup>-SOD + O<sub>2</sub><sup>−</sup> → Cu<sup>+</sup>-SOD + O<sub>2</sub> (reduksi tembaga; oksidasi superoksida)
* Cu<sup>+</sup>-SOD + O<sub>2</sub><sup>−</sup> + 2H<sup>+</sup> → Cu<sup>2+</sup>-SOD + H<sub>2</sub>O<sub>2</sub> (oksidasi tembaga; reduksi superoksida)

Protein [[hemosianin]] adalah pembawa oksigen pada sebagian besar [[moluska]] dan beberapa [[artropoda]] seperti [[belangkas|kepiting tapal kuda]] (''Limulus polyphemus'').<ref name="NOAA">{{cite web|title = Fun facts|work = Horseshoe crab|publisher = University of Delaware|url = http://www.ocean.udel.edu/horseshoecrab/funFacts.html|access-date = 3 Juli 2023|archive-url = https://web.archive.org/web/20081022053340/http://www.ocean.udel.edu/horseshoecrab/funFacts.html|archive-date = 22 Oktober 2008|url-status = dead}}</ref> Karena hemosianin berwarna biru, organisme ini memiliki darah biru alih-alih darah merah [[hemoglobin]] berbasis besi. Yang terkait dengan hemosianin secara struktural adalah [[lakase]] dan [[tirosinase]]. Alih-alih mengikat oksigen secara reversibel, protein ini menghidroksilat substrat, diilustrasikan oleh perannya dalam pembentukan [[lakuer]].<ref name="Lippard">S.J. Lippard, J.M. Berg "Principles of bioinorganic chemistry" University Science Books: Mill Valley, CA; 1994. {{ISBN|0-935702-73-3}}.</ref> Peran biologis tembaga dimulai dengan munculnya oksigen di atmosfer bumi.<ref>{{cite journal|pmid=10821735|author=Decker, H.|author2=Terwilliger, N.|name-list-style=amp |title=COPs and Robbers: Putative evolution of copper oxygen-binding proteins|journal= Journal of Experimental Biology |volume=203|pages=1777–1782 |date=2000|issue=Pt 12|doi=10.1242/jeb.203.12.1777|doi-access=free}}</ref> Beberapa protein tembaga, seperti "protein tembaga biru", tidak berinteraksi langsung dengan substrat; karenanya mereka bukan enzim. Protein ini menyampaikan elektron melalui proses yang disebut [[transfer elektron]].<ref name="Lippard" />
[[Berkas:Thylakoid membrane.png|thumb|upright=2|Fungsi fotosintesis melalui rantai transpor elektron yang rumit di dalam [[Tilakoid#Membran|membran tilakoid]]. Tautan sentral dalam rantai ini adalah [[plastosianin]], sebuah protein tembaga biru.]]

Sebuah pusat tembaga berinti&nbsp;4 yang unik telah ditemukan dalam [[dinitrogen monoksida reduktase]].<ref>
{{cite book
|first1=Lisa K.
|last1= Schneider
|first2=Anja
|last2= Wüst
|first3=Anja
|last3= Pomowski
|first4=Lin
|last4= Zhang
|first5=Oliver
|last5= Einsle
|editor=Peter M.H. Kroneck
|editor2=Martha E. Sosa Torres
|title=The Metal-Driven Biogeochemistry of Gaseous Compounds in the Environment
|series=Metal Ions in Life Sciences
|volume=14
|date=2014
|publisher=Springer
|chapter=Chapter 8. ''No Laughing Matter: The Unmaking of the Greenhouse Gas Dinitrogen Monoxide by Nitrous Oxide Reductase''
|pages=177–210
|doi=10.1007/978-94-017-9269-1_8
|pmid= 25416395
|isbn= 978-94-017-9268-4
}}
</ref>


Senyawa kimia yang dikembangkan untuk pengobatan penyakit Wilson telah diteliti untuk digunakan dalam terapi kanker.<ref>{{cite book|last1=Denoyer|first1=Delphine| last2=Clatworthy |first2=Sharnel A.S.| last3=Cater |first3=Michael A. |editor1-last=Sigel|editor1-first=Astrid|editor2-last=Sigel|editor2-first=Helmut|editor3-last=Freisinger|editor3-first=Eva|editor4-last=Sigel|editor4-first=Roland K.O.
=== Cadangan ===
|title=Metallo-Drugs: Development and Action of Anticancer Agents|journal=Metal Ions in Life Sciences|date=2018|volume= 18|doi= 10.1515/9783110470734-022|pmid=29394035|publisher=de Gruyter GmbH|location=Berlin|chapter= Chapter 16. Copper Complexes in Cancer Therapy|pages= 469–506|isbn=978-3-11-047073-4}}</ref>
Tembaga telah digunakan sejak 10.000 tahun yang lalu, tapi lebih dari 96% dari jumlah yang ditambang baru diekstraksi setelah 1900. Cadangan tembaga di bumi pun masih amat besar (sekitar 10<sup>14</sup> ton), atau cukup untuk 5 juta tahun dengan kecepatan ekstraksi saat ini. Meski begitu, hanya sebagian kecil saja dari jumlah ini yang bernilai ekonomis, dengan teknologi dan harga jual saat ini. Beberapa estimasi mengatakan bahwa cadangan yang ada hanya cukup untuk 25 sampai 60 tahun lagi, tergantung dari seberapa besar peningkatan penggunaannya.<ref>{{cite book|author=Brown, Lester|title=Plan B 2.0: Rescuing a Planet Under Stress and a Civilization in Trouble|publisher=New York: W.W. Norton|year=2006|page=109|isbn=0-393-32831-7}}</ref> Daur ulang tembaga merupakan salah satu sumber utama.<ref name=Leonard2006>{{cite web|url=http://www.salon.com/tech/htww/2006/03/02/peak_copper/index.html|title=Peak copper?|publisher=Salon – How the World Works|author=Leonard, Andrew |date=2006-03-02|accessdate=2008-03-23}}</ref>
===Nutrisi===
Tembaga adalah sebuah [[unsur renik]] penting pada tumbuhan dan hewan, tetapi tidak semua mikroorganisme. Tubuh manusia mengandung tembaga pada tingkat sekitar 1,4 hingga 2,1&nbsp;mg per kg massa tubuh.<ref name="copper.org">{{cite web|url = http://www.copper.org/consumers/health/papers/cu_health_uk/cu_health_uk.html|title = Amount of copper in the normal human body, and other nutritional copper facts|access-date = 3 Juli 2023|archive-date = 10 April 2009|archive-url = https://web.archive.org/web/20090410055140/http://www.copper.org/consumers/health/papers/cu_health_uk/cu_health_uk.html|url-status = dead}}</ref>
====Penyerapan====
Tembaga diserap di usus, kemudian diangkut ke hati dengan terikat [[albumin serum|albumin]].<ref>{{cite journal|last1=Adelstein|first1=S. J.|last2=Vallee|first2=B. L.|title=Copper metabolism in man|journal=New England Journal of Medicine|date=1961|volume=265|pages=892–897|doi=10.1056/NEJM196111022651806|pmid=13859394|issue=18}}</ref> Setelah diproses di hati, tembaga didistribusikan ke jaringan lain pada fase kedua, yang melibatkan protein [[seruloplasmin]], yang membawa sebagian besar tembaga dalam darah. Seruloplasmin juga membawa tembaga yang diekskresikan dalam susu, dan diserap dengan baik sebagai sumber tembaga.<ref>{{cite journal | url = http://www.ajcn.org/content/67/5/965S.abstract | title = Copper transport | pmid = 9587137 | date = 1 Mei 1998 | author1 = M.C. Linder | journal = The American Journal of Clinical Nutrition | volume = 67 | issue = 5 | pages = 965S–971S | last2 = Wooten | first2 = L. | last3 = Cerveza | first3 = P. | last4 = Cotton | first4 = S. | last5 = Shulze | first5 = R. | last6 = Lomeli | first6 = N.| doi = 10.1093/ajcn/67.5.965S | doi-access = free }}</ref> Tembaga dalam tubuh biasanya mengalami [[sirkulasi enterohepatik]] (sekitar 5&nbsp;mg per hari, vs. sekitar 1&nbsp;mg per hari yang diserap dalam makanan dan dikeluarkan dari tubuh), dan tubuh dapat mengeluarkan beberapa kelebihan tembaga, jika diperlukan, melalui [[empedu]], yang membawa beberapa tembaga keluar dari hati yang tidak diserap kembali oleh usus.<ref>{{cite book | jstor =20170553 | pmid = 775938 | date =1976 | last1 =Frieden | first1 =E. | last2 =Hsieh | first2 =H.S. | title =Ceruloplasmin: The copper transport protein with essential oxidase activity | volume =44 | pages =187–236 | doi=10.1002/9780470122891.ch6| series = Advances in Enzymology – and Related Areas of Molecular Biology | isbn = 978-0-470-12289-1}}</ref><ref>{{cite journal | pmid =2301561 | title =Copper transport from ceruloplasmin: Characterization of the cellular uptake mechanism | date =1 Januari 1990 | author1 =S.S. Percival | journal = American Journal of Physiology. Cell Physiology | volume =258 | issue =1 | pages =C140–C146 | last2 =Harris | first2 =E.D. | doi = 10.1152/ajpcell.1990.258.1.c140 }}</ref>
====Rekomendasi diet====
[[Akademi Kedokteran Nasional|Institut Kedokteran]] A.S. (IOM) memperbarui Kebutuhan Perkiraan Rata-rata (EAR) dan Angka Kecukupan Gizi (AKG) untuk tembaga pada tahun 2001. Jika tidak ada informasi yang cukup untuk menetapkan EAR dan AKG, digunakan perkiraan [[Asupan Referensi Diet#Parameter|Asupan Adekuat]] (AI) sebagai gantinya. AI untuk tembaga adalah: 200&nbsp;μg tembaga untuk laki-laki dan perempuan berusia 0–6 bulan, dan 220&nbsp;μg tembaga untuk laki-laki dan perempuan berusia 7–12 bulan. Untuk kedua jenis kelamin, AKG untuk tembaga adalah: 340&nbsp;μg tembaga untuk usia 1–3 tahun, 440&nbsp;μg tembaga untuk usia 4–8 tahun, 700&nbsp;μg tembaga untuk usia 9–13 tahun, 890&nbsp;μg tembaga untuk usia 14–18 tahun, dan 900&nbsp;μg tembaga untuk usia 19 tahun ke atas. Untuk ibu hamil, 1.000&nbsp;μg. Untuk ibu menyusui, 1.300&nbsp;μg.<ref>[http://www.nationalacademies.org/hmd/~/media/Files/Activity%20Files/Nutrition/DRI-Tables/2_%20RDA%20and%20AI%20Values_Vitamin%20and%20Elements.pdf?la=en Dietary Reference Intakes: RDA and AI for Vitamins and Elements] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20181113060244/http://www.nationalacademies.org/hmd/~/media/Files/Activity%20Files/Nutrition/DRI-Tables/2_%20RDA%20and%20AI%20Values_Vitamin%20and%20Elements.pdf?la=en |date=13 November 2018 }} Food and Nutrition Board, Institute of Medicine, National Academies Press, 2011. Diakses tanggal 3 Juli 2023.</ref> Mengenai keamanan, IOM juga menetapkan [[Asupan Referensi Diet#Parameter|Batas Atas Asupan]] (UL) yang dapat ditoleransi untuk vitamin dan mineral bila bukti cukup. Dalam kasus tembaga, UL ditetapkan pada 10&nbsp;mg/hari. Secara kolektif EAR, AKG, AI, dan UL disebut sebagai [[Asupan Referensi Diet]].<ref>Copper. IN: [https://www.nap.edu/read/10026/chapter/9 Dietary Reference Intakes for Vitamin A, Vitamin K, Arsenic, Boron, Chromium, Copper, Iodine, Iron, Manganese, Molybdenum, Nickel, Silicon, Vanadium, and Copper]. National Academy Press. 2001, hlm. 224–257.</ref>


[[Otoritas Keamanan Makanan Eropa]] (EFSA) menyebut kumpulan informasi kolektif tersebut sebagai Nilai Referensi Diet, dengan Asupan Referensi Populasi (PRI) alih-alih AKG, dan Kebutuhan Rata-rata alih-alih EAR. AI dan UL didefinisikan sama seperti di Amerika Serikat. Untuk wanita dan pria berusia 18 tahun ke atas, AI ditetapkan masing-masing sebesar 1,3 dan 1,6&nbsp;mg/hari. AI untuk ibu hamil dan menyusui adalah 1,5&nbsp;mg/hari. Untuk anak usia 1–17 tahun, AI meningkat seiring bertambahnya usia dari 0,7 menjadi 1,3&nbsp;mg/hari. AI ini lebih tinggi dari AKG Amerika Serikat.<ref>{{cite web |title=Overview on Dietary Reference Values for the EU population as derived by the EFSA Panel on Dietetic Products, Nutrition and Allergies |year=2017 |url=https://www.efsa.europa.eu/sites/default/files/assets/DRV_Summary_tables_jan_17.pdf}}</ref> Otoritas Keamanan Makanan Eropa meninjau pertanyaan keamanan yang sama dan menetapkan UL pada 5&nbsp;mg/hari, yang merupakan setengah dari nilai Amerika Serikat.<ref>{{citation |title=Tolerable Upper Intake Levels For Vitamins And Minerals |publisher=European Food Safety Authority |year=2006 |url=http://www.efsa.europa.eu/sites/default/files/efsa_rep/blobserver_assets/ndatolerableuil.pdf}}</ref>
Harga tembaga juga tidak stabil,<ref>{{cite journal|last=Schmitz|first=Christopher|title=The Rise of Big Business in the World, Copper Industry 1870–1930|journal=Economic History Review|year=1986|volume=39|series=2|issue=3|pages=392–410|jstor=2596347|doi=10.1111/j.1468-0289.1986.tb00411.x}}</ref> misalnya dari harga US$0,60/lb (US$1,32/kg) bulan Juni 1999 menjadi US$3,75/lb (US$8,27/kg) bulan Mei 2006. Pada bulan Februari 2007, harganya turun lagi sampai US$2,40/lb (US$5,29/kg) dan kembali naik menjadi US$3,50/lb (US$7,71/kg) pada bulan April tahun yang sama.<ref>{{cite web|url = http://metalspotprice.com/copper-trends/|title =Copper Trends: Live Metal Spot Prices}}</ref> Pada Februari 2009, permintaan dunia yang melemah dan kejatuhan berbagai harga komoditas menjadikan harga tembaga berkisar US$1,51/lb.<ref>{{cite news|url = http://www.forbes.com/2009/02/04/copper-frontera-southern-markets-equity-0205_china_51.html|title = A Bottom In Sight For Copper|author = Ackerman, R. |date = 2 April 2009|publisher = Forbes}}</ref>


Untuk tujuan pelabelan makanan dan suplemen makanan A.S., jumlah dalam satu porsi dinyatakan sebagai persentase dari Nilai Harian (%DV). Untuk tujuan pelabelan tembaga, 100% Nilai Harian adalah 2,0&nbsp;mg, tetapi pada 27 Mei 2016 direvisi menjadi 0,9&nbsp;mg agar sesuai dengan AKG.<ref name="FedReg">{{cite web|url=https://www.gpo.gov/fdsys/pkg/FR-2016-05-27/pdf/2016-11867.pdf |title=Federal Register May 27, 2016 Food Labeling: Revision of the Nutrition and Supplement Facts Labels. FR p. 33982.}}</ref><ref>{{cite web | title=Daily Value Reference of the Dietary Supplement Label Database (DSLD) | website=Dietary Supplement Label Database (DSLD) | url=https://www.dsld.nlm.nih.gov/dsld/dailyvalue.jsp | access-date=4 Juli 2023 | archive-url=https://web.archive.org/web/20200407073956/https://dsld.nlm.nih.gov/dsld/dailyvalue.jsp | archive-date=7 April 2020 | url-status=dead }}</ref> Tabel nilai harian dewasa lama dan baru disediakan di [[Asupan Harian Referensi]].
=== Daur ulang ===
===Kekurangan tembaga===
Tembaga, seperti aluminium, dapat didaur ulang 100% tanpa mengurangi kualitasnya. Dilihat dari volumenya, tembaga adalah logam paling banyak ketiga yang didaur ulang, setelah besi dan aluminium. Diperkirakan bahwa 80% dari seluruh tembaga yang pernah ditambang masih digunakan saat ini.<ref>{{cite web|url=http://www.copperinfo.com/environment/recycling.html|title=International Copper Association}}</ref> Menurut laporan [[International Resource Panel]], pemakaian tembaga per kapita global adalah sekitar 35–55&nbsp;kg. Pemakai terbesarnya adalah negara-negara maju (140–300&nbsp;kg per kapita) sedangkan di negara-negara berkembang sekitar 30–40&nbsp;kg per kapita.
Karena perannya dalam memfasilitasi penyerapan zat besi, [[kekurangan tembaga]] dapat menghasilkan gejala seperti-[[anemia]], [[neutropenia]], kelainan tulang, hipopigmentasi, gangguan pertumbuhan, peningkatan insiden infeksi, osteoporosis, hipertiroidisme, dan kelainan metabolisme glukosa dan kolesterol. Sebaliknya, [[penyakit Wilson]] menyebabkan penumpukan tembaga di jaringan tubuh.


Defisiensi yang parah dapat ditemukan dengan menguji kadar tembaga plasma atau serum yang rendah, seruloplasmin yang rendah, dan kadar superoksida dismutase sel darah merah yang rendah; mereka tidak sensitif terhadap status tembaga marjinal. "Aktivitas sitokrom c oksidase leukosit dan trombosit" telah dinyatakan sebagai faktor lain dalam kekurangan tembaga, tetapi hasilnya belum dikonfirmasi melalui replikasi.<ref name="Bonhametal2002">{{cite journal|last1=Bonham |first1= Maxine |last2= O'Connor |first2= Jacqueline M. |last3= Hannigan |first3= Bernadette M. |last4= Strain |first4= J.J.|date=2002|title=The immune system as a physiological indicator of marginal copper status? |journal=British Journal of Nutrition|doi=10.1079/BJN2002558|pmid=12010579|volume=87|issue=5|pages=393–403|doi-access=free}}</ref>
Proses daur ulang tembaga pada umumnya sama dengan proses ekstraksi, namun prosesnya lebih sedikit. Tembaga bekas dengan kemurnian tinggi dilelehkan di furnace dan kemudian [[redoks|direduksi]] dan dibentuk kembali menjadi [[Billet (produk setengah jadi)|billet]] dan [[ingot]]; sedangkan tembaga bekas dengan kemurnian lebih rendah diproses ulang dengan ''electroplating'' di dalam asam sulfat.<ref>[http://www.copper.org/publications/newsletters/innovations/1998/06/recycle_overview.html "Overview of Recycled Copper" ''Copper.org'']. Copper.org (2010-08-25). Retrieved on 2011-11-08.</ref>
===Toksisitas===
{{Utama|Toksisitas tembaga}}


Jumlah gram dari berbagai garam tembaga telah diambil dalam upaya bunuh diri dan menghasilkan toksisitas tembaga akut pada manusia, kemungkinan karena siklus redoks dan pembentukan [[Spesi oksigen reaktif|spesies oksigen reaktif]] yang merusak [[Asam deoksiribonukleat|DNA]].<ref>{{cite journal|last1=Li|first1=Yunbo|last2=Trush|first2=Michael|last3=Yager|first3=James|title=DNA damage caused by reactive oxygen species originating from a copper-dependent oxidation of the 2-hydroxy catechol of estradiol|url=https://archive.org/details/sim_carcinogenesis_1994-07_15_7/page/1421|journal=Carcinogenesis|date=1994|volume=15|issue=7|pages=1421–1427|doi=10.1093/carcin/15.7.1421|pmid=8033320}}</ref><ref>{{cite journal|last1=Gordon|first1=Starkebaum|last2=John|first2=M. Harlan|title=Endothelial cell injury due to copper-catalyzed hydrogen peroxide generation from homocysteine|pmc=424498|pmid=3514679|doi=10.1172/JCI112442|volume=77|issue=4|date=April 1986|journal=J. Clin. Invest.|pages=1370–6}}</ref> Jumlah garam tembaga yang sesuai (30&nbsp;mg/kg) bersifat racun bagi hewan.<ref>{{cite web|title = Pesticide Information Profile for Copper Sulfate|url = http://pmep.cce.cornell.edu/profiles/extoxnet/carbaryl-dicrotophos/copper-sulfate-ext.html|publisher = Cornell University|access-date=4 Juli 2023}}</ref> Nilai makanan minimum untuk pertumbuhan yang sehat pada kelinci telah dilaporkan setidaknya 3&nbsp;[[Notasi bagian per#Bagian per juta|ppm]] dalam makanan.<ref>{{cite journal|author=Hunt, Charles E.|author2=William W. Carlton|name-list-style=amp |pmid=5841854 |date=1965|title=Cardiovascular Lesions Associated with Experimental Copper Deficiency in the Rabbit|url=https://archive.org/details/sim_journal-of-nutrition_1965-12_87_4/page/n20|journal=Journal of Nutrition |volume=87|pages=385–394|issue=4|doi=10.1093/jn/87.4.385}}</ref> Namun, konsentrasi tembaga yang lebih tinggi (100&nbsp;ppm, 200&nbsp;ppm, atau 500&nbsp;ppm) dalam makanan kelinci dapat memengaruhi [[Rasio konversi pakan|efisiensi konversi pakan]], tingkat pertumbuhan, dan persentase ganti karkas.<ref>{{cite journal|url=http://riunet.upv.es/handle/10251/10503?locale-attribute=en|author=Ayyat M.S.|author2=Marai I.F.M.|author3=Alazab A.M. |date=1995|title=Copper-Protein Nutrition of New Zealand White Rabbits under Egyptian Conditions|journal= World Rabbit Science |volume=3|issue=3 |pages=113–118|doi=10.4995/wrs.1995.249|doi-access=free}}</ref>
== Aplikasi ==
[[Berkas:Kupferfittings 4062.jpg|thumb|Assorted copper fittings]]
Penggunaan tembaga terbesar adalah untuk kabel listrik (60%), atap dan perpipaan (20%) dan mesin industri (15%). Tembaga biasanya digunakan dalam bentuk logam murni, tapi ketika dibutuhkan tingkat kekerasan lebih tinggi maka biasanya dicampur dengan elemen lain untuk membentuk [[aloi]].<ref name=emsley/> Sebagian kecil tembaga juga digunakan sebagai suplemen nutrisi dan fungisida dalam pertanian.<ref name="Boux"/><ref name="Applications for Copper">{{cite web|title = Copper|publisher = [[American Elements]]|year = 2008|url = http://www.americanelements.com/cu.html|accessdate = 2008-07-12}}</ref> Tembaga juga dibuat kedalam bentuk lembaran dengan ukuran industri 100cm x 200cm dan 36cm x 120cm dengan ketebalan yang bermacam - macam antara 0,2mm hingga 3mm, Tembaga lembaran ini digunakan untuk produksi kerajinan tembaga.<ref>[http://www.suprametalcraft.com/about_us.html]Material tembaga berupa plat digunakan untuk kerajinan</ref>


Toksisitas tembaga kronis biasanya tidak terjadi pada manusia karena sistem transportasi yang mengatur penyerapan dan ekskresi. Mutasi resesif autosomal pada protein transpor tembaga dapat menonaktifkan sistem ini, menyebabkan [[penyakit Wilson]] dengan akumulasi tembaga dan [[sirosis]] hati pada orang yang mewarisi dua gen yang rusak.<ref name="copper.org" />
=== Kabel dan kawat ===
{{Main|Kawat dan kabel tembaga}}
Meski bersaing dengan material lainnya, tembaga tetap dipilih sebagai [[konduktor listrik]] utama di hampir semua kategori kawat listrik kecuali di bagian [[transmisi tenaga listrik]] di mana [[aluminium]] lebih dipilih.<ref>Pops, Horace, 2008, Processing of wire from antiquity to the future, Wire Journal International, June, pp 58–66</ref><ref>The Metallurgy of Copper Wire, http://www.litz-wire.com/pdf%20files/Metallurgy_Copper_Wire.pdf</ref> Kawat tembaga digunakan untuk [[pembangkit listrik]], [[transmisi tenaga]], [[distribusi tenaga]], [[telekomunikasi]], sirkuit [[elektronik]], dan berbagai macam [[peralatan listrik]] lainnya.<ref>Joseph, Günter, 1999, Copper: Its Trade, Manufacture, Use, and Environmental Status, edited by Kundig, Konrad J.A., ASM International, pps. 141–192 and pps. 331–375.</ref> [[Kawat listrik]] adalah pasar paling penting bagi industri tembaga.<ref>{{cite web|url=http://www.chemistryexplained.com/elements/C-K/Copper.html |title=Copper, Chemical Element – Overview, Discovery and naming, Physical properties, Chemical properties, Occurrence in nature, Isotopes |publisher=Chemistryexplained.com |date= |accessdate=2012-10-16}}</ref> Hal ini termasuk kabel pada gedung, kabel telekomunikasi, kabel distribusi tenaga, kabel otomotif, kabel magnet, dsb. Setengah dari jumlah tembaga yang ditambang digunakan untuk membuat kabel listrik dan kabel konduktor.<ref>Joseph, Günter, 1999, Copper: Its Trade, Manufacture, Use, and Environmental Status, edited by Kundig, Konrad J.A., ASM International, p.348</ref> Banyak alat listrik menggunakan kawat tembaga karena memiliki [[konduktivitas listrik]] tinggi, tahan [[korosi]], [[ekspansi termal]] rendah, [[konduktivitas termal]] tinggi, dapat disolder, dan mudah dipasang.


Peningkatan kadar tembaga juga dikaitkan dengan memburuknya gejala [[penyakit Alzheimer]].<ref>{{cite journal | author = Brewer GJ | title = Copper excess, zinc deficiency, and cognition loss in Alzheimer's disease | journal = BioFactors | volume = 38 | issue = 2 | pages = 107–113 | date = Maret 2012 | pmid = 22438177 | doi = 10.1002/biof.1005 | s2cid = 16989047 | type = Review| hdl = 2027.42/90519 | hdl-access = free }}</ref><ref>{{cite web|title=Copper: Alzheimer's Disease|url=http://examine.com/supplements/Copper#summary9-0|publisher=[[Examine.com]]|access-date=4 Juli 2023}}</ref>
== Lihat pula ==
===Paparan manusia===
* [[Tumbaga]]
Di Amerika Serikat, [[Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja]] (OSHA) telah menetapkan [[batas paparan diizinkan|batas paparan yang diizinkan]] (PEL) untuk debu dan asap tembaga di tempat kerja sebagai rata-rata tertimbang waktu (TWA) sebesar 1&nbsp;mg/m<sup href="Legionnaires' disease">3</sup>.<ref>{{PGCH|0151}}</ref> [[Institut Nasional untuk Keselamatan dan Kesehatan Kerja]] (NIOSH) telah menetapkan [[batas paparan direkomendasikan|batas paparan yang direkomendasikan]] (REL) sebesar 1&nbsp;mg/m<sup>3</sup>, rata-rata tertimbang waktu. Nilai [[IDLH]] (langsung berbahaya bagi kehidupan dan kesehatan) tembaga adalah 100&nbsp;mg/m<sup href="arthritis">3</sup>.<ref>{{PGCH|0150}}</ref>


Tembaga adalah komponen dalam [[asap tembakau]].<ref>[[OEHHA]] ''[https://oehha.ca.gov/chemicals/copper Copper]''</ref><ref name="TalhoutSchulz2011">{{cite journal|last1=Talhout|first1=Reinskje|last2=Schulz|first2=Thomas|last3=Florek|first3=Ewa|last4=Van Benthem|first4=Jan|last5=Wester|first5=Piet|last6=Opperhuizen|first6=Antoon|title=Hazardous Compounds in Tobacco Smoke|journal=International Journal of Environmental Research and Public Health|volume=8|issue=12|year=2011|pages=613–628|issn=1660-4601|doi=10.3390/ijerph8020613|pmid=21556207|pmc=3084482|doi-access=free}}</ref> [[Nicotiana|Tumbuhan tembakau]] dapat dengan mudah menyerap dan mengakumulasi [[logam berat]], seperti tembaga dari tanah di sekitarnya ke dalam daunnya. Ia mudah diserap ke dalam tubuh pengguna setelah menghirup asap.<ref>{{cite journal|title=Investigation of Toxic Metals in the Tobacco of Different Iranian Cigarette Brands and Related Health Issues|journal=Iranian Journal of Basic Medical Sciences|volume=15|issue=1|pages=636–644|pmc=3586865|year=2012|last1=Pourkhabbaz|first1=A.|last2=Pourkhabbaz|first2=H.|pmid=23493960}}</ref> Implikasi kesehatannya tidak jelas.<ref>{{Cite journal | doi=10.1080/15216540500459667| pmid=16393783|title = Metals in cigarette smoke| journal=IUBMB Life| volume=57| issue=12| pages=805–809|year = 2005|last1 = Bernhard|first1 = David| last2=Rossmann| first2=Andrea| last3=Wick| first3=Georg| s2cid=35694266| doi-access=free}}</ref>
== Referensi ==
==Lihat pula==
{{reflist}}
* [[Tembaga dalam energi terbarukan]]
* [[Nanopartikel tembaga]]
* [[Korosi erosi tabung air tembaga]]
* [[Daftar negara menurut produksi tembaga]]
* [[Pencurian logam]]
** [[Operasi Tremor]]
* [[Anaconda Copper]]
* [[Antofagasta PLC]]
* [[Codelco]]
* [[El Boleo|Tambang El Boleo]]
* [[Tambang Grasberg]]
==Referensi==
{{Reflist}}
==Catatan==
{| Class = "wikitable" style = "text-align: center"
|+[[Diagram Pourbaix]] untuk tembaga
| style="width:25px;"|[[Berkas:Copper in water pourbiax diagram.png|center|200px]]
| style="width:25px;"|[[Berkas:Copper in sulphide media pourbiax diagram.png|center|200px]]
| style="width:25px;"|[[Berkas:Copper in 10M ammonia pourbiax diagram.png|center|200px]]
| style="width:25px;"|[[Berkas:Copper in chloride media more copper pourbiax.png|center|200px]]
|-
|dalam air murni, atau kondisi asam atau alkali. Tembaga dalam air netral lebih mulia daripada hidrogen.
|dalam air yang mengandung sulfida
|dalam larutan amonia 10&nbsp;M
|dalam larutan klorida
|}
==Bacaan lebih lanjut==
* {{cite book|title=Handbook of Copper Pharmacology and Toxicology|editor=Massaro, Edward J.|publisher=Humana Press|date=2002|isbn=978-0-89603-943-8}}
* {{cite web|title=''Copper: Technology & Competitiveness (Summary)'' Chapter 6: Copper Production Technology|publisher=Office of Technology Assessment|date=2005|url=http://www.princeton.edu/~ota/disk2/1988/8808/880808.PDF}}
* Current Medicinal Chemistry, Volume 12, Number 10, Mei 2005, hlm.&nbsp;1161–1208(48) Metals, Toxicity and Oxidative Stress
* {{cite book|title=Materials Science and Engineering: an Introduction|url=https://archive.org/details/materialsscience00call_0|url-access=registration|edition=6|author=William D. Callister|publisher=Wiley, New York|date=2003|isbn=978-0-471-73696-7|at=Table 6.1, hlm. 137}}
* [http://www.memsnet.org/material/coppercubulk/ Material: Copper (Cu), bulk], MEMS and Nanotechnology Clearinghouse.
* {{cite journal|author=Kim BE|author2= Nevitt T|author3=Thiele DJ|title=Mechanisms for copper acquisition, distribution and regulation|journal=Nat. Chem. Biol.|volume=4|date=2008|pmid=18277979|doi=10.1038/nchembio.72|issue=3|pages=176–85}}
==Pranala luar==
{{Commons|Copper}}
{{Wiktionary|tembaga}}
* {{en}} [http://www.periodicvideos.com/videos/029.htm Copper] di ''[[The Periodic Table of Videos]]'' (Universitas Nottingham)
* {{en}} [https://web.archive.org/web/20130530211504/http://www.npi.gov.au/substances/copper/index.html Lembar fakta tembaga dan senyawanya] dari [[National Pollutant Inventory]] Australia
* {{en}} [http://www.copper.org Copper.org] – situs web resmi Copper Development Association dengan situs luas mengenai sifat dan penggunaan tembaga
* {{en}} [http://www.indexmundi.com/commodities/?commodity=copper&months=300 Sejarah harga tembaga, menurut IMF]


{{Tabel periodik unsur kimia}}
{{clr}}
{{Senyawa tembaga}}
{{Compact periodic table}}
{{kimia-stub}}
{{Perhiasan}}
{{Authority control}}


[[Kategori:Tembaga| ]]
[[Kategori:Unsur kimia]]
[[Kategori:Unsur kimia]]
[[Kategori:Logam transisi]]
[[Kategori:Logam transisi]]
[[Kategori:Mineral makanan]]
[[Kategori:Penghantar listrik]]
[[Kategori:Mineral kubik]]
[[Kategori:Kristal dalam grup ruang 225]]
[[Kategori:Mineral unsur asli]]
[[Kategori:Simbol Arizona]]
[[Kategori:Unsur kimia dengan struktur kubus berpusat-muka]]

Revisi per 15 Januari 2024 05.51

29Cu
Tembaga
Tembaga asli (berukuran ~4 cm)
Garis spektrum tembaga
Sifat umum
Nama, lambangtembaga, Cu
Pengucapan/têmbaga/[1]
Penampilanmetalik merah-jingga
Tembaga dalam tabel periodik
Perbesar gambar

29Cu
Hidrogen Helium
Lithium Berilium Boron Karbon Nitrogen Oksigen Fluor Neon
Natrium Magnesium Aluminium Silikon Fosfor Sulfur Clor Argon
Potasium Kalsium Skandium Titanium Vanadium Chromium Mangan Besi Cobalt Nikel Tembaga Seng Gallium Germanium Arsen Selen Bromin Kripton
Rubidium Strontium Yttrium Zirconium Niobium Molybdenum Technetium Ruthenium Rhodium Palladium Silver Cadmium Indium Tin Antimony Tellurium Iodine Xenon
Caesium Barium Lanthanum Cerium Praseodymium Neodymium Promethium Samarium Europium Gadolinium Terbium Dysprosium Holmium Erbium Thulium Ytterbium Lutetium Hafnium Tantalum Tungsten Rhenium Osmium Iridium Platinum Gold Mercury (element) Thallium Lead Bismuth Polonium Astatine Radon
Francium Radium Actinium Thorium Protactinium Uranium Neptunium Plutonium Americium Curium Berkelium Californium Einsteinium Fermium Mendelevium Nobelium Lawrencium Rutherfordium Dubnium Seaborgium Bohrium Hassium Meitnerium Darmstadtium Roentgenium Copernicium Nihonium Flerovium Moscovium Livermorium Tennessine Oganesson


Cu

Ag
nikeltembagaseng
Lihat bagan navigasi yang diperbesar
Nomor atom (Z)29
Golongangolongan 11
Periodeperiode 4
Blokblok-d
Kategori unsur  logam transisi
Berat atom standar (Ar)
  • 63,546±0,003
  • 63,546±0,003 (diringkas)
Konfigurasi elektron[Ar] 3d10 4s1
Elektron per kelopak2, 8, 18, 1
Sifat fisik
Fase pada STS (0 °C dan 101,325 kPa)padat
Titik lebur1357,77 K ​(1084,62 °C, ​1984,32 °F)
Titik didih2835 K ​(2562 °C, ​4643 °F)
Kepadatan mendekati s.k.8,96 g/cm3
saat cair, pada t.l.8,02 g/cm3
Kalor peleburan13,26 kJ/mol
Kalor penguapan300,4 kJ/mol
Kapasitas kalor molar24,440 J/(mol·K)
Tekanan uap
P (Pa) 1 10 100 1 k 10 k 100 k
pada T (K) 1509 1661 1850 2089 2404 2834
Sifat atom
Bilangan oksidasi−2, 0,[2] +1, +2, +3, +4 (oksida agak basa)
ElektronegativitasSkala Pauling: 1,90
Energi ionisasike-1: 745,5 kJ/mol
ke-2: 1957,9 kJ/mol
ke-3: 3555 kJ/mol
(artikel)
Jari-jari atomempiris: 128 pm
Jari-jari kovalen132±4 pm
Jari-jari van der Waals140 pm
Lain-lain
Kelimpahan alamiprimordial
Struktur kristalkubus berpusat muka (fcc)
Struktur kristal Face-centered cubic untuk tembaga
Kecepatan suara batang ringan(teranil)
3810 m/s (pada s.k.)
Ekspansi kalor16,5 µm/(m·K) (suhu 25 °C)
Konduktivitas termal401 W/(m·K)
Resistivitas listrik16,78 nΩ·m (suhu 20 °C)
Arah magnetdiamagnetik[3]
Suseptibilitas magnetik molar−5,46×10−6 cm3/mol[4]
Modulus Young110–128 GPa
Modulus Shear48 GPa
Modulus curah140 GPa
Rasio Poisson0,34
Skala Mohs3,0
Skala Vickers343–369 MPa
Skala Brinell235–878 MPa
Nomor CAS7440-50-8
Sejarah
Penamaandari Siprus, tempat penambangan utama di era Romawi (Cyprium)
PenemuanTimur Tengah (9000 SM)
Simbol"Cu": dari Latin cuprum
Isotop tembaga yang utama
Iso­top Kelim­pahan Waktu paruh (t1/2) Mode peluruhan Pro­duk
63Cu 69,15% stabil
64Cu sintetis 12,70 jam ε 64Ni
β 64Zn
65Cu 30,85% stabil
67Cu sintetis 61,83 jam β 67Zn
| referensi | di Wikidata

Tembaga adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Cu (dari bahasa Latin: cuprum) dan nomor atom 29. Ia adalah logam yang lunak, mudah ditempa, dan ulet dengan konduktivitas termal dan listrik yang sangat tinggi. Permukaan tembaga murni yang baru diekspos memiliki warna oranye merah muda. Tembaga digunakan sebagai konduktor panas dan listrik, sebagai building material, bahan bangunan, dan sebagai konstituen dari berbagai paduan logam, seperti perak sterling yang digunakan dalam perhiasan, kupronikel yang digunakan untuk membuat perangkat keras laut dan koin, serta konstantan yang digunakan dalam pengukur regangan dan termokopel untuk pengukuran suhu.

Tembaga adalah salah satu dari sedikit logam yang dapat terjadi di alam dalam bentuk logam yang dapat digunakan secara langsung (logam asli). Hal ini menyebabkan penggunaan tembaga oleh manusia sangat awal di beberapa daerah, dari c. 8000 SM. Ribuan tahun kemudian, ia adalah logam pertama yang dilebur dari bijih sulfida, c. 5000 SM; logam pertama yang dicetak menjadi sebuah bentuk dalam cetakan, c. 4000 SM; dan logam pertama yang sengaja dipadukan dengan logam lain, timah, untuk membuat perunggu, c. 500 SM.[5]

Pada zaman Romawi, tembaga ditambang terutama di Siprus, yang menjadi asal nama logam ini, dari aes cyprium (logam Siprus), kemudian berubah menjadi cuprum (bahasa Latin). Coper (bahasa Inggris Kuno) dan copper (bahasa Inggris) berasal dari kata tersebut, dan ejaan selanjutnya pertama kali digunakan sekitar tahun 1530.[6]

Senyawa yang biasa ditemui adalah garam tembaga(II), yang sering memberi warna biru atau hijau pada mineral seperti azurit, malasit, dan pirus, dan telah digunakan secara luas dan historis sebagai pigmen.

Tembaga yang digunakan dalam bangunan, biasanya untuk atap, teroksidasi membentuk patina hijau dari senyawa yang disebut verdigris. Tembaga kadang-kadang digunakan dalam seni dekoratif, baik dalam bentuk logam elemental maupun dalam senyawa sebagai pigmen. Senyawa tembaga digunakan sebagai agen bakteriostatik, fungisida, dan pengawet kayu.

Tembaga sangat penting untuk semua organisme hidup sebagai mineral diet karena ia merupakan konstituen kunci dari sitokrom c oksidase. Pada moluska dan krustasea, tembaga merupakan konstituen dari pigmen hemosianin darah, digantikan oleh hemoglobin kompleks besi pada ikan dan vertebrata lainnya. Pada manusia, tembaga ditemukan terutama di hati, otot, dan tulang.[7] Tubuh orang dewasa mengandung antara 1,4 dan 2,1 mg tembaga per kilogram berat badan.[8]

Karakteristik

Sifat fisik

Cakram tembaga (murni 99,95%) dibuat melalui pengecoran kontinu; dietsa untuk mengungkapkan kristalit
Tembaga tepat di atas titik leburnya mempertahankan warna kilau merah mudanya ketika cukup cahaya mengalahkan warna pijaran jingga

Tembaga, perak, dan emas berada di golongan 11 pada tabel periodik; ketiga logam ini memiliki satu elektron orbital-s di atas sebuah kulit elektron-d yang terisi dan dicirikan oleh keuletan, serta konduktivitas listrik dan termal yang tinggi. Kulit-d yang terisi pada ketiga unsur ini berkontribusi sedikit pada interaksi antaratom, yang didominasi oleh elektron-s melalui ikatan logam. Tidak seperti logam dengan kulit-d yang tidak lengkap, ikatan logam pada tembaga tidak memiliki karakter kovalen dan relatif lemah. Pengamatan ini menjelaskan kekerasan yang rendah dan keuletan yang tinggi dari monokristalin tembaga.[9] Pada skala makroskopis, kemunculan cacat yang diperluas ke kisi kristal, menghambat aliran material di bawah tekanan yang diterapkan, sehingga meningkatkan kekerasannya. Untuk alasan ini, tembaga biasanya dipasok dalam bentuk polikristalin berbutir halus, yang memiliki kekuatan lebih besar daripada bentuk monokristalin.[10]

Kelunakan tembaga sebagian menjelaskan konduktivitas listriknya yang tinggi dan (59,6×106 S/m) dan konduktivitas termalnya yang tinggi, tertinggi kedua (kedua setelah perak) di antara logam murni pada suhu kamar.[11] Hal ini dikarenakan resistivitas transpor elektron dalam logam pada suhu kamar terutama berasal dari hamburan elektron pada getaran termal kisi, yang relatif lemah pada logam lunak.[9] Kerapatan arus tembaga maksimum yang diperbolehkan di udara terbuka kira-kira sebesar 3,1×106 A/m2 luas penampang, dan di atasnya ia mulai memanas secara berlebihan.[12]

Tembaga adalah salah satu dari sedikit unsur logam dengan warna alami selain abu-abu atau perak.[13] Tembaga murni berwarna oranye-merah dan memperoleh noda kemerahan saat terkena udara. Hal ini disebabkan oleh frekuensi plasma tembaga yang rendah, yang terletak di bagian merah dari spektrum tampak, menyebabkannya menyerap warna hijau dan biru dengan frekuensi lebih tinggi.[14]

Seperti logam lainnya, jika tembaga bersentuhan dengan logam lain, korosi galvanik akan terjadi.[15]

Sifat kimia

Kawat tembaga tidak teroksidasi (kiri) dan kawat tembaga teroksidasi (kanan)
Menara Timur dari Royal Observatory, Edinburgh, menunjukkan perbedaan kontras antara tembaga yang baru dipasang kembali pada tahun 2010 dan warna hijau dari tembaga asli tahun 1894.

Tembaga tidak bereaksi dengan air, tetapi bereaksi perlahan dengan oksigen dari udara untuk membentuk lapisan tembaga oksida cokelat-hitam yang, tidak seperti karat yang terbentuk pada besi di udara lembap, akan melindungi logam di bawahnya dari korosi lebih lanjut (pasivasi). Lapisan hijau verdigris (tembaga karbonat) sering terlihat pada struktur tembaga tua, seperti atap dari banyak bangunan tua[16] dan Patung Liberty.[17] Tembaga akan ternoda bila terkena beberapa senyawa belerang, di mana ia akan bereaksi membentuk berbagai tembaga sulfida.[18]

Isotop

Terdapat 29 isotop tembaga. 63Cu dan 65Cu bersifat stabil, dengan 63Cu membentuk sekitar 69% tembaga alami; keduanya memiliki spin 3⁄2.[19] Isotop lainnya bersifat radioaktif, dengan yang paling stabil adalah 67Cu dengan waktu paruh 61,83 jam.[19] Tujuh isotop metastabil telah dikarakterisasi; 68mCu adalah yang berumur paling panjang dengan waktu paruh 3,8 menit. Isotop dengan nomor massa di atas 64 mengalami β, sedangkan isotop dengan nomor massa di bawah 64 mengalami β+. 64Cu, yang memiliki waktu paruh 12,7 jam, meluruh melalui dua cara tersebut.[20]

62Cu dan 64Cu memiliki aplikasi yang signifikan. 62Cu digunakan dalam 62CuCu-PTSM sebagai pelacak radioaktif untuk tomografi emisi positron.[21]

Keterjadian

Tembaga asli dari Semenanjung Keweenaw, Michigan, dengan panjang sekitar 25 inci (64 cm)

Tembaga diproduksi di dalam bintang masif[22] dan terdapat di kerak Bumi dengan proporsi sekitar 50 bagian per juta (ppm).[23] Di alam, tembaga terjadi dalam berbagai mineral, meliputi tembaga asli, tembaga sulfida seperti kalkopirit, bornit, digenit, kovelit, dan kalkosit, tembaga sulfosalt seperti tetrahedit-tenantit dan enargit, tembaga karbonat seperti azurit dan malasit, serta sebagai tembaga(I) atau tembaga(II) oksida seperti kuprit dan tenorit, masing-masing.[11] Massa tembaga elemental terbesar yang ditemukan memiliki berat 420 ton dan ditemukan pada tahun 1857 di Semenanjung Keweenaw di Michigan, Amerika Serikat.[23] Tembaga asli adalah sebuah polikristal, dengan kristal tunggal terbesar yang pernah dijelaskan berukuran 4,4 × 3,2 × 3,2 cm.[24] Tembaga adalah unsur paling melimpah ke-25 di kerak Bumi, membentuk sekitar 50 ppm, dibandingkan dengan 75 ppm untuk seng dan 14 ppm untuk timbal.[25]

Konsentrasi latar belakang khas tembaga tidak melebihi 1 ng/m3 di atmosfer; 150 mg/kg di dalam tanah; 30 mg/kg pada tumbuh-tumbuhan; 2 μg/L dalam air tawar dan 0,5 μg/L dalam air laut.[26]

Produksi

Chuquicamata, di Chili, adalah salah satu tambang tembaga terbuka terbesar di dunia
Tren produksi dunia
Produksi tembaga tahun 2012
Harga tembaga, 2003–2011 dalam dolar AS per ton

Sebagian besar tembaga ditambang atau diekstraksi sebagai tembaga sulfida dari tambang terbuka besar dalam deposit tembaga porfiri yang mengandung 0,4 hingga 1,0% tembaga. Contoh tambang yang ada antara lain Chuquicamata, di Chili, Tambang Kanyon Bingham, di Utah, Amerika Serikat, dan Tambang El Chino, di New Mexico, Amerika Serikat. Menurut Survei Geologi Britania Raya, pada tahun 2005, Chili adalah produsen tembaga terbesar dan menguasai sepertiga pasar dunia, diikuti oleh Amerika Serikat, Indonesia, dan Peru.[11] Tembaga juga dapat diperoleh kembali melalui proses pelindian in-situ. Beberapa lokasi di negara bagian Arizona dianggap sebagai kandidat utama untuk metode ini.[27] Jumlah tembaga yang digunakan terus meningkat dan kuantitas yang tersedia hampir tidak cukup untuk memungkinkan semua negara mencapai tingkat penggunaan dunia maju.[28] Sumber tembaga alternatif untuk pengumpulan yang saat ini sedang diteliti adalah nodul polimetalik, yang terletak di Samudra Pasifik pada kedalaman sekitar 3000–6500 meter di bawah permukaan laut. Nodul ini mengandung logam berharga lainnya seperti kobalt dan nikel.[29]

Cadangan dan harga

Harga tembaga 1959–2022

Tembaga telah digunakan setidaknya selama 10.000 tahun, tetapi lebih dari 95% dari semua tembaga yang pernah ditambang dan dilebur telah diekstraksi sejak tahun 1900.[30] Seperti banyak sumber daya alam lainnya, jumlah total tembaga di Bumi sangat besar, dengan sekitar 1014 ton dalam kilometer teratas kerak Bumi, yang bernilai sekitar 5 juta tahun pada tingkat ekstraksi saat ini. Namun, hanya sebagian kecil dari cadangan ini yang layak secara ekonomi dengan harga dan teknologi saat ini. Estimasi cadangan tembaga yang tersedia untuk pertambangan bervariasi dari 25 hingga 60 tahun, tergantung pada asumsi inti seperti tingkat pertumbuhan.[31] Daur ulang adalah sumber utama tembaga di dunia modern.[30] Karena faktor-faktor ini dan faktor lainnya, masa depan produksi dan pasokan tembaga menjadi bahan perdebatan, termasuk konsep tembaga puncak, analog dengan minyak puncak.[butuh rujukan]

Harga tembaga secara historis tidak stabil,[32] dan harganya meningkat dari level terendah dalam 60 tahun terakhir sebesar AS$0,60/lb (AS$1,32/kg) pada Juni 1999 menjadi $3,75/lb ($8,27/kg) pada Mei 2006. Harga tersebut turun menjadi $2,40/lb ($5,29/kg) pada Februari 2007, kemudian naik kembali menjadi $3,50/lb ($7,71/kg) pada April 2007.[33][butuh sumber yang lebih baik] Pada Februari 2009, melemahnya permintaan global dan penurunan tajam harga komoditas sejak harga tertinggi tahun sebelumnya membuat harga tembaga berada di angka $1,51/lb ($3,32/kg).[34] Antara September 2010 dan Februari 2011, harga tembaga naik dari £5.000 per metrik ton menjadi £6.250 per metrik ton.[35]

Metode

Skema proses peleburan kilat

Konsentrasi tembaga pada bijih-bijih yang ada rata-rata hanya 0,6%, dan sebagian besar bijih komersial yang ada adalah sulfida, terutama kalkopirit (CuFeS2), bornit (Cu5FeS4) dan, pada tingkat yang lebih rendah, kovelit (CuS) dan kalkosit (Cu2S).[36] Sebaliknya, konsentrasi rata-rata tembaga dalam nodul polimetalik diperkirakan 1,3%. Metode ekstraksi tembaga serta logam lain yang ditemukan dalam nodul ini meliputi pelindian belerang, peleburan, dan penerapan proses Cuprion.[37][38] Untuk mineral yang ditemukan dalam bijih tanah, mereka dipekatkan dari bijih yang dihancurkan hingga kadar tembaga 10–15% melalui flotasi buih atau pelindian biologis.[39] Pemanasan bahan ini dengan silika dalam peleburan kilat menghilangkan sebagian besar besi sebagai terak. Proses ini memanfaatkan kemudahan yang lebih besar untuk mengubah besi sulfida menjadi oksida, yang pada gilirannya bereaksi dengan silika untuk membentuk terak silikat yang mengapung di atas massa yang dipanaskan. Matte tembaga tembaga yang dihasilkan, terdiri dari Cu2S, dipanggang untuk mengubah tembaga sulfida menjadi oksida:[40]

2 Cu2S + 3 O2 → 2 Cu2O + 2 SO2

Kuproksida bereaksi dengan kuprosulfida untuk diubah menjadi tembaga melepuh saat dipanaskan:

2 Cu2O + Cu2S → 6 Cu + 2 SO2

Proses matte Sudbury hanya mengubah setengah sulfida tersebut menjadi oksida dan kemudian menggunakan oksida ini untuk menghilangkan sisa belerang sebagai oksida. Ia kemudian disempurnakan secara elektrolitik dan lumpur anoda dieksploitasi untuk platina dan emas yang dikandungnya. Langkah ini memanfaatkan reduksi tembaga oksida menjadi logam tembaga yang relatif mudah. Gas alam kemudian dialirkan ke seluruh lepuh untuk menghilangkan sebagian besar oksigen yang tersisa dan pengekstrakan elektrolisis dilakukan pada bahan yang dihasilkan untuk menghasilkan tembaga murni:[41]

Cu2+ + 2 e → Cu
Diagram alir pemurnian tembaga (Pabrik pengecoran anoda Uralelektromed)
  1. Tembaga melepuh
  2. Peleburan
  3. Tanur pantulan
  4. Penghapusan terak
  5. Pengecoran tembaga terhadap anoda
  6. Roda pengecoran
  7. Mesin pelepas anoda
  8. Lepas landas anoda
  9. Kereta rel
  10. Transportasi ke rumah tangki
Diagram alir pemurnian tembaga (Pabrik pengecoran anoda Uralelektromed) # Tembaga melepuh # Peleburan # Tanur pantulan # Penghapusan terak # Pengecoran tembaga terhadap anoda # Roda pengecoran # Mesin pelepas anoda # Lepas landas anoda # Kereta rel # Transportasi ke rumah tangki

Daur ulang

Seperti aluminium, tembaga dapat didaur ulang tanpa mengurangi kualitasnya, baik dari keadaan mentah maupun dari produk manufaktur.[42] Dilihat dari volumenya, tembaga adalah logam yang paling banyak didaur ulang ketiga setelah besi dan aluminium.[43] Diperkirakan 80% dari semua tembaga yang pernah ditambang masih digunakan hingga saat ini.[44] Menurut laporan Persediaan Logam dalam Masyarakat dari International Resource Panel, pemakaian tembaga per kapita global adalah sekitar 35–55 kg. Sebagian besar pemakaiannya terjadi di negara-negara yang lebih maju (140–300 kg per kapita) daripada negara-negara kurang berkembang (30–40 kg per capita).

Proses daur ulang tembaga kira-kira sama dengan yang digunakan untuk mengekstraksi tembaga tetapi membutuhkan langkah yang lebih sedikit. Tembaga bekas dengan kemurnian tinggi dilebur dalam sebuah tanur dan kemudian direduksi dan dicetak menjadi bilet dan ingot; tembaga bekas dengan kemurnian lebih rendah dimurnikan melalui penyepuhan dalam bak asam sulfat.[45]

Paduan

Paduan tembaga banyak digunakan dalam produksi koin logam; terdapat dua contoh pada gambar ini - ketip Amerika pasca-1964, yang terdiri dari paduan kupronikel[46] dan ketip Kanada pra-1968, yang terdiri dari paduan 80 persen perak dan 20 persen tembaga.[47]

Terdapat banyak paduan tembaga yang telah diformulasikan, banyak di antaranya memiliki kegunaan penting. Kuningan adalah paduan tembaga dan seng. Perunggu biasanya mengacu pada paduan tembaga-timah, tetapi dapat merujuk pada paduan tembaga apa pun seperti perunggu aluminium. Tembaga adalah salah satu konstituen terpenting dari solder perak dan emas karat yang digunakan dalam industri perhiasan, mengubah warna, kekerasan, dan titik lebur paduan yang dihasilkan.[48] Beberapa solder bebas timbal terdiri dari paduan timah dengan sebagian kecil tembaga dan logam lainnya.[49]

Paduan tembaga dan nikel, disebut kupronikel, digunakan dalam koin berdenominasi rendah, seringkali untuk kelongsong luar. Koin lima sen A.S. (saat ini disebut nikel) terdiri dari 75% tembaga dan 25% nikel dalam komposisi homogen. Sebelum pengenalan kupronikel, yang diadopsi secara luas oleh banyak negara pada paruh kedua abad ke-20,[50] paduan tembaga dan perak juga digunakan, dengan Amerika Serikat menggunakan paduan 90% perak dan 10% tembaga hingga tahun 1965, ketika perak yang beredar telah dihapus dari semua koin dengan pengecualian Setengah dolar - mereka diturunkan menjadi paduan 40% perak dan 60% tembaga antara tahun 1965 dan 1970.[51] Paduan 90% tembaga dan 10% nikel tidaklah biasa karena ketahanannya terhadap korosi, digunakan untuk berbagai benda yang terpapar air laut, meskipun rentan terhadap sulfida yang terkadang ditemukan di pelabuhan dan muara yang tercemar.[52] Paduan tembaga dengan aluminium (sekitar 7%) memiliki warna keemasan dan digunakan dalam dekorasi.[23] Shakudō adalah paduan tembaga dekoratif Jepang yang mengandung persentase emas yang rendah, biasanya 4–10%, yang dapat dipatinakan menjadi warna biru tua atau hitam.[53]

Komposisi

Kemiripan tampilan luar dari berbagai paduan, bersama dengan kombinasi unsur yang berbeda yang digunakan saat membuat setiap paduan, dapat menimbulkan kebingungan saat mengkategorikan komposisi yang berbeda. Ada sebanyak 400 komposisi tembaga dan paduan tembaga berbeda yang dikelompokkan secara longgar ke dalam kategori: tembaga, paduan tembaga tinggi, kuningan, perunggu, nikel tembaga, tembaga-nikel-seng (perak nikel), tembaga bertimbal, dan paduan khusus. Tabel berikut mencantumkan elemen paduan utama untuk empat jenis yang lebih umum digunakan dalam industri modern, bersama dengan nama untuk setiap jenis. Jenis sejarah, seperti yang menjadi ciri Zaman Perunggu, lebih kabur karena campuran umumnya bervariasi.

Klasifikasi tembaga dan paduannya
Keluarga Unsur paduan utama nomor UN
Paduan tembaga, kuningan Seng (Zn) C1xxxx–C4xxxx,C66400–C69800
Perunggu fosfor Timah (Sn) C5xxxx
Perunggu aluminium Aluminium (Al) C60600–C64200
Perunggu silikon Silikon (Si) C64700–C66100
Kupronikel, perak nikel Nikel (Ni) C7xxxx

Tabel berikut menguraikan komposisi kimia dari berbagai tingkat paduan tembaga.

Komposisi kimia paduan tembaga[54]
Keluarga CDA AMS UNS Cu [%] Sn [%] Pb [%] Zn [%] Ni [%] Fe [%] Al [%] Lainnya [%]
Kuningan merah 833 C83300 93 1.5 1.5 4
C83400[55] 90 10
836 4855B C83600 85 5 5 5
838 C83800 83 4 6 7
Kuningan setengah merah 844 C84400 81 3 7 9
845 C84500 78 3 7 12
848 C84800 76 3 6 15
Perunggu mangan C86100[56] 67 0,5 21 3 5 Mn 4
862 C86200 64 26 3 4 Mn 3
863 4862B C86300 63 25 3 6 Mn 3
865 4860A C86500 58 0,5 39,5 1 1 Mn 0,25
Perunggu timah 903 C90300 88 8 4
905 4845D C90500 88 10 0,3 maks 2
907 C90700 89 11 0,5 maks 0,5 maks
Perunggu timah bertimbal 922 C92200 88 6 1,5 4,5
923 C92300 87 8 1 maks 4
926 4846A C92600 87 10 1 2
927 C92700 88 10 2 0,7 maks
Perunggu timah bertimbal tinggi 932 C93200 83 7 7 3
934 C93400 84 8 8 0,7 maks
935 C93500 85 5 9 1 0,5 maks
937 4842A C93700 80 10 10 0,7 maks
938 C93800 78 7 15 0,75 maks
943 4840A C94300 70 5 25 0,7 maks
Perunggu aluminium 952 C95200 88 3 9
953 C95200 89 1 10
954 4870B
4872B
C95400 85 4 11
C95410[57] 85 4 11 Ni 2
955 C95500 81 4 4 11
C95600[58] 91 7 Si 2
C95700[59] 75 2 3 8 Mn 12
958 C95800 81 5 4 9 Mn 1
Perunggu silikon C87200[60] 89 Si 4
C87400[61] 83 14 Si 3
C87500[62] 82 14 Si 4
C87600[63] 90 5,5 Si 4,5
878 C87800[64] 80 14 Si 4
C87900[65] 65 34 Si 1
Komposisi kimia dapat bervariasi untuk menghasilkan sifat mekanik

Senyawa

Sampel tembaga(I) oksida.

Tembaga membentuk berbagai macam senyawa, biasanya dengan keadaan oksidasi +1 dan +2, yang masing-masing sering disebut kupro dan kupri.[66] Senyawa tembaga, baik kompleks organik maupun organologam, mempromosikan atau mengatalisasi berbagai proses kimia dan biologi.[67]

Senyawa biner

Seperti unsur lainnya, senyawa tembaga yang paling sederhana adalah senyawa biner, yaitu senyawa yang hanya mengandung dua unsur, contoh utamanya adalah oksida, sulfida, dan halida. Kupro- dan kuprioksida telah diketahui. Di antara banyak tembaga sulfida,[68] contoh pentingnya ialah tembaga(I) sulfida (Cu
2
S) dan tembaga monosulfida (CuS).[69]

Kuprohalida dengan fluorin, klorin, bromin, dan iodin telah dikenal, sama seperti kuprihalida dengan fluorin, klorin, dan bromin. Percobaan untuk membuat tembaga(II) iodida hanya menghasilkan tembaga(I) iodida dan iodin.[66]

2 Cu2+ + 4 I → 2 CuI + I2

Kimia koordinasi

Tembaga(II) memberikan warna biru tua dengan adanya ligan amonia. Yang digunakan di sini adalah tetraamminatembaga(II) sulfat.

Tembaga membentuk kompleks koordinasi dengan beberapa ligan. Dalam larutan berair, tembaga(II) eksis sebagai [Cu(H2O)6]2+. Kompleks ini menunjukkan nilai tukar air tercepat (kecepatan pengikatan dan pelepasan ligan air) untuk setiap kompleks akuo logam transisi. Menambahkan larutan natrium hidroksida akan menyebabkan pengendapan tembaga(II) hidroksida padat berwarna biru muda. Persamaan yang disederhanakan adalah:

Diagram Pourbaix untuk tembaga dalam media yang tidak dikomplekskan (anion selain OH- tidak diperhitungkan). Konsentrasi ion 0,001 m (mol/kg air). Suhu 25 °C.
Cu2+ + 2 OH → Cu(OH)2

Amonia berair menghasilkan endapan yang sama. Setelah menambahkan amonia berlebih, endapan tersebut akan larut, membentuk tetraamminatembaga(II):

Cu(H2O)4(OH)2 + 4 NH3[Cu(H2O)2(NH3)4]2+ + 2 H2O + 2 OH

Banyak oksianion lainnya membentuk kompleks; mereka meliputi tembaga(II) asetat, tembaga(II) nitrat, dan tembaga(II) karbonat. Tembaga(II) sulfat membentuk pentahidrat kristalin biru, senyawa tembaga yang paling dikenal di laboratorium. Ia digunakan dalam fungisida yang disebut campuran Bordeaux.[70]

Model bola-dan-tongkat dari kompleks [Cu(NH3)4(H2O)2]2+, menggambarkan geometri koordinasi oktahedron yang umum untuk tembaga(II).

Poliol, senyawa yang mengandung lebih dari satu gugus fungsi alkohol, umumnya berinteraksi dengan garam tembaga. Misalnya, garam tembaga digunakan untuk menguji gula pereduksi. Secara khusus, dengan menggunakan reagen Benedict dan larutan Fehling, adanya gula tersebut ditandai dengan perubahan warna dari tembaga(II) biru menjadi tembaga(I) oksida kemerahan.[71] Reagen Schweizer dan kompleks terkait dengan etilenadiamina dan amina lainnya melarutkan selulosa.[72] Asam amino seperti sistina membentuk kompleks kelat yang sangat stabil dengan tembaga(II)[73][74][75] termasuk dalam bentuk biohibrida logam–organik (MOBs). Ada banyak uji kimia basah untuk ion tembaga, salah satunya melibatkan kalium ferisianida, yang menghasilkan endapan biru cemerlang dengan garam tembaga(II).[76]

Kimia organotembaga

Senyawa yang mengandung ikatan karbon–tembaga dikenal sebagai senyawa organotembaga. Mereka sangat reaktif terhadap oksigen untuk membentuk tembaga(I) oksida dan memiliki banyak kegunaan dalam kimia. Mereka disintesis dengan mereaksikan senyawa tembaga(I) dengan reagen Grignard, alkuna terminal atau reagen organolitium;[77] khususnya, reaksi terakhir yang dijelaskan menghasilkan reagen Gilman. Mereka dapat mengalami substitusi dengan alkil halida untuk membentuk produk penggandengan; dengan demikian, mereka dinilai penting dalam bidang sintesis organik. Tembaga(I) asetilida sangat peka terhadap kejutan tetapi merupakan perantara dalam reaksi seperti penggandengan Cadiot–Chodkiewicz[78] dan penggandengan Sonogashira.[79] Adisi konjugat pada enona[80] dan karbokuprasi alkuna[81] juga dapat dicapai dengan senyawa organotembaga. Tembaga(I) membentuk berbagai kompleks lemah dengan alkena dan karbon monoksida, terutama dengan adanya ligan amina.[82]

Tembaga(III) dan tembaga(IV)

Tembaga(III) paling sering ditemukan dalam oksida. Contoh sederhananya adalah kalium kuprat, KCuO2, padatan berwarna biru kehitaman.[83] Senyawa tembaga(III) yang paling banyak dipelajari adalah superkonduktor kuprat. Itrium barium tembaga oksida (YBa2Cu3O7) terdiri dari pusat Cu(II) dan Cu(III). Seperti oksida, fluorida adalah anion yang sangat basa[84] dan diketahui dapat menstabilkan ion logam dalam keadaan oksidasi tinggi. Baik tembaga(III) dan bahkan tembaga(IV) fluorida telah diketahui, masing-masing K3CuF6 dan Cs2CuF6.[66]

Beberapa protein tembaga membentuk kompleks okso, yang juga mengandung tembaga(III).[85] Dengan tetrapeptida, kompleks tembaga(III) berwarna ungu akan distabilkan oleh ligan amida yang terdeprotonasi.[86]

Kompleks tembaga(III) juga ditemukan sebagai perantara dalam reaksi senyawa organotembaga,[87][88][89] misalnya dalam reaksi Kharasch–Sosnovsky.

Sejarah

Garis waktu tembaga menggambarkan bagaimana logam ini telah memajukan peradaban manusia selama 11.000 tahun terakhir.[90]

Prasejarah

Zaman Tembaga

Sebuah batangan tembaga terkorosi dari Zakros, Kreta, berbentuk kulit binatang yang khas pada zaman itu.
Terdapat banyak alat selama Era Kalkolitik, termasuk tembaga, seperti bilah replika kapak milik Ötzi ini
Bijih tembaga (krisokola) pada batu pasir Era Kambrium dari tambang Kalkolitik di Lembah Timna, Israel selatan.

Tembaga terjadi secara alami sebagai tembaga metalik asli dan diketahui oleh beberapa peradaban tertua yang pernah tercatat. Sejarah penggunaan tembaga dimulai pada 9000 SM di Timur Tengah;[91] sebuah liontin tembaga ditemukan di Irak utara yang berasal dari tahun 8700 SM.[92] Bukti menunjukkan bahwa emas dan besi meteorik (tetapi bukan besi yang dilebur) adalah dua logam pertama yang digunakan manusia sebelum tembaga.[93] Sejarah metalurgi tembaga dianggap mengikuti urutan ini: Pertama, pengerjaan dingin tembaga asli, kemudian penganilan, peleburan, dan, akhirnya, pengecoran lilin yang hilang. Di Anatolia tenggara, keempat teknik ini muncul kurang lebih secara bersamaan pada permulaan zaman Neolitikum sekitar 7500 SM.[94]

Peleburan tembaga ditemukan secara independen di berbagai tempat. Teknik ini mungkin ditemukan di Tiongkok sebelum 2800 SM, di Amerika Tengah sekitar 600 M, dan di Afrika Barat sekitar abad ke-9 atau ke-10 M.[95] Bukti paling awal dari tembaga pengecoran lilin yang hilang berasal dari jimat yang ditemukan di Mehrgarh, Pakistan dan bertanggal 4000 SM.[96] Pengecoran investasi ditemukan pada 4500–4000 SM di Asia Tenggara[91] dan penanggalan karbon telah mendirikan penambangan di Alderley Edge di Cheshire, Inggris, pada tahun 2280 hingga 1890 SM.[97]

Ötzi si Manusia Es, seorang pria dari tahun 3300 hingga 3200 SM, ditemukan bersama kapak dengan kepala tembaga 99,7% murni; kadar arsen yang tinggi di rambutnya menunjukkan keterlibatan dalam peleburan tembaga.[98] Pengalaman dengan tembaga telah membantu pengembangan logam lain; khususnya, peleburan tembaga menyebabkan penemuan peleburan besi.[98]

Artefak tembaga dari Kompleks Tembaga Tua di Amerika Utara, yang mungkin telah ada dari sekitar 9500-5400 tahun sebelum sekarang.

Produksi di Kompleks Tembaga Tua di Michigan dan Wisconsin bertanggal antara 6500 dan 3000 SM.[99][100][101] Sebuah tombak tembaga yang ditemukan di Wisconsin bertanggal 6500 SM.[99] Penggunaan tembaga oleh penduduk asli Kompleks Tembaga Tua dari wilayah Danau-Danau Besar di Amerika Utara telah ditentukan secara radiometrik sejak 7500 SM.[99][102][103] Penduduk asli Amerika Utara di sekitar Danau-Danau Besar mungkin juga telah menambang tembaga semasa itu, menjadikannya sebagai salah satu contoh ekstraksi tembaga tertua di dunia.[104] Terdapat bukti dari pencemaran timbal prasejarah dari danau di Michigan bahwa orang-orang di wilayah tersebut mulai menambang tembaga c. 6000 SM.[99][104] Bukti menunjukkan bahwa benda-benda tembaga utilitarian semakin tidak digunakan di Kompleks Tembaga Tua di Amerika Utara selama Zaman Perunggu dan terjadi pergeseran ke arah peningkatan produksi benda-benda tembaga hias.[105]

Zaman Perunggu

Tembaga digunakan dalam pigmen biru seperti cawan tembikar "Biru Mesir" ini dan telah ada sejak Zaman Perunggu, Kerajaan Baru Mesir (1400–1325 SM).

Perunggu alami, sejenis tembaga yang terbuat dari bijih yang kaya akan silikon, arsen, dan timah (jarang), mulai digunakan secara umum di Balkan sekitar 5500 SM.[106] Pemaduan tembaga dengan timah untuk membuat perunggu pertama kali dilakukan sekitar 4000 tahun setelah penemuan peleburan tembaga, dan sekitar 2000 tahun setelah "perunggu alami" mulai digunakan secara umum.[107] Artefak perunggu dari kebudayaan Vinča berasal dari tahun 4500 SM.[108] Artefak paduan tembaga dan perunggu Sumeria dan Mesir berasal dari tahun 3000 SM.[109] Biru Mesir, atau kuprorivait (kalsium tembaga silikat) adalah pigmen sintetis yang mengandung tembaga dan mulai digunakan di Mesir kuno sekitar 3250 SM.[110] Proses pembuatan biru Mesir diketahui oleh orang Romawi, tetapi pada abad keempat Masehi pigmen tersebut tidak lagi digunakan dan rahasia proses pembuatannya menjadi hilang. Bangsa Romawi mengatakan bahwa pigmen biru tersebut terbuat dari tembaga, silika, kapur, dan natron, dan dikenal sebagai caeruleum oleh mereka.

Zaman Perunggu dimulai di Eropa Tenggara sekitar 3700–3300 SM, di Eropa Barat Laut sekitar 2500 SM. Zaman tersebut berakhir dengan dimulainya Zaman Besi, 2000–1000 SM di Timur Dekat, dan 600 SM di Eropa Utara. Transisi antara periode Neolitikum dan Zaman Perunggu dulunya disebut periode Kalkolitik (batu tembaga), ketika perkakas tembaga digunakan dengan perkakas batu. Istilah ini berangsur-angsur tidak digunakan karena di beberapa bagian dunia, Kalkolitik dan Neolitikum saling berdekatan di kedua akhirnya. Kuningan, paduan tembaga dan seng, ditemukan lebih baru. Ia dikenal oleh bangsa Yunani, tetapi menjadi tambahan yang signifikan untuk perunggu selama Kekaisaran Romawi.[109]

Kuno dan pasca-klasik

Dalam alkimia, lambang tembaga juga merupakan lambang dewi dan planet Venus.
Tambang tembaga Kalkolitik di Lembah Timna, Gurun Negev, Israel.

Di Yunani, tembaga dikenal dengan nama chalkos (χαλκός). Ia adalah sumber daya penting bagi orang Romawi, Yunani, dan orang kuno lainnya. Di zaman Romawi, ia dikenal sebagai aes Cyprium, aes menjadi istilah Latin umum untuk paduan tembaga dan Cyprium dari Siprus, tempat banyak tembaga ditambang. Ungkapan itu disederhanakan menjadi cuprum, yang menjadi asal kata copper dalam bahasa Inggris. Afrodit (Venus di Roma) mewakili tembaga dalam mitologi dan alkimia karena keindahannya yang berkilau dan penggunaannya yang kuno dalam pembuatan cermin; Siprus, sumber tembaga, disakralkan oleh sang dewi. Tujuh benda langit yang diketahui orang-orang kuno dikaitkan dengan tujuh logam yang dikenal di zaman kuno, dan Venus dikaitkan dengan tembaga, baik karena hubungannya dengan sang dewi maupun karena Venus adalah benda langit paling terang setelah Matahari dan Bulan sehingga berhubungan dengan logam yang paling berkilau dan diinginkan setelah emas dan perak.[111]

Tembaga pertama kali ditambang di Inggris kuno pada awal 2100 SM. Penambangan di tambang terbesar ini, Great Orme, berlanjut hingga akhir Zaman Perunggu. Penambangan tampaknya sebagian besar terbatas pada bijih supergene, yang lebih mudah dilebur. Deposit tembaga yang kaya di Cornwall tampaknya sebagian besar belum tersentuh, terlepas dari penambangan timah yang ekstensif di wilayah tersebut, karena alasan yang lebih bersifat sosial dan politik daripada teknologi.[112]

Di Amerika Utara, tembaga asli diketahui telah diekstraksi dari situs di Isle Royale dengan alat batu primitif antara tahun 800 dan 1600 M.[113] Penganilan tembaga dilakukan di kota Cahokia di Amerika Utara sekitar tahun 1000–1300 M.[114] Terdapat beberapa pelat tembaga yang sangat indah, yang dikenal sebagai pelat tembaga Mississippi yang ditemukan di Amerika Utara di daerah sekitar Cahokia yang berasal dari periode ini (1000-1300 M).[114] Pelat tembaga ini diperkirakan telah diproduksi di Cahokia sebelum berakhir di tempat lain di Amerika Serikat bagian Barat Tengah dan Tenggara seperti pelat Malden dan pelat Etowah.

Pelat tembaga Mississippi dari Amerika Utara diproduksi dengan gaya ini sekitar tahun 800–1600 Masehi.

Di Amerika Selatan, topeng tembaga bertanggal 1000 SM yang ditemukan di Andes Argentina adalah artefak tembaga tertua yang ditemukan di Andes.[115] Peru telah dianggap sebagai asal metalurgi tembaga awal di Amerika Pra-Kolumbus, tetapi topeng tembaga dari Argentina menunjukkan bahwa lembah Cajon di Andes selatan adalah pusat penting lainnya untuk pengerjaan tembaga awal di Amerika Selatan.[115] Metalurgi tembaga berkembang pesat di Amerika Selatan, khususnya di Peru sekitar tahun 1000 Masehi. Ornamen penguburan tembaga dari abad ke-15 telah ditemukan, tetapi produksi komersial logam tersebut baru dimulai pada awal abad ke-20.[butuh rujukan]

Peran tembaga terhadap budaya sangatlah penting, terutama dalam mata uang. Bangsa Romawi pada abad ke-6 hingga ke-3 SM menggunakan bongkahan tembaga sebagai uang. Pada awalnya, tembaga itu sendiri yang dihargai, namun lambat laun bentuk dan tampilan tembaga menjadi lebih penting. Julius Caesar memiliki koin sendiri yang terbuat dari kuningan, sedangkan koin Octavianus Augustus Caesar terbuat dari paduan Cu-Pb-Sn. Dengan perkiraan hasil tahunan sekitar 15.000 t, aktivitas penambangan dan peleburan tembaga Romawi mencapai skala yang tak tertandingi hingga masa Revolusi Industri; provinsi yang paling banyak ditambang adalah provinsi Hispania, Siprus, dan di Eropa Tengah.[116][117]

Gerbang Kuil Yerusalem menggunakan perunggu Korintus yang diolah melalui pelapisan emas terdeplesi.[butuh klarifikasi][butuh rujukan] Proses ini paling lazim dilakukan di Aleksandria, tempat di mana alkimia dianggap telah dimulai.[118] Di India kuno, tembaga digunakan dalam ilmu kedokteran holistik Ayurweda untuk peralatan bedah dan peralatan medis lainnya. Orang Mesir Kuno (~2400 SM) menggunakan tembaga untuk mensterilkan luka dan air minum, dan kemudian untuk mengobati sakit kepala, luka bakar, dan gatal-gatal.[119]

Modern

Drainase tambang asam memengaruhi aliran yang mengalir dari bekas tambang tembaga Gunung Parys
Cerek tembaga abad ke-18 dari Norwegia terbuat dari tembaga Swedia

Great Copper Mountain adalah sebuah tambang di Falun, Swedia, yang beroperasi dari abad ke-10 hingga 1992. Ia memenuhi dua pertiga konsumsi tembaga Eropa pada abad ke-17 dan membantu mendanai banyak perang Swedia selama waktu itu.[120] Ia disebut sebagai perbendaharaan negara; Swedia memiliki mata uang yang didukung tembaga.[121]

Kalkografi kota Vyborg pada pergantian abad ke-17 dan ke-18. Tahun 1709 diukir di pelat cetak.

Tembaga digunakan untuk atap,[16] mata uang, dan untuk teknologi fotografi yang dikenal sebagai daguerreotype. Tembaga digunakan dalam patung Renaisans, dan digunakan untuk membangun Patung Liberty; tembaga terus digunakan dalam berbagai jenis konstruksi. Penyepuhan tembaga dan pelapisan tembaga banyak digunakan untuk melindungi lambung kapal di bawah air, sebuah teknik yang dipelopori oleh Angkatan Laut Inggris pada abad ke-18.[122] Norddeutsche Affinerie di Hamburg adalah pabrik penyepuhan modern pertama, mulai berproduksi pada tahun 1876.[123] Ilmuwan Jerman Gottfried Osann menemukan metalurgi bubuk pada tahun 1830 saat menentukan massa atom logam tersebut; sekitar saat itu ditemukan bahwa jumlah dan jenis unsur pemadu (misalnya timah) tembaga akan mempengaruhi nada lonceng.[butuh rujukan]

Selama peningkatan permintaan tembaga pada Zaman Listrik, dari tahun 1880-an hingga Depresi Besar tahun 1930-an, Amerika Serikat memproduksi sepertiga hingga setengah dari tembaga dunia yang baru ditambang.[124] Distrik-distrik penambangan utama meliputi distrik Keweenaw di Michigan utara, terutama endapan tembaga asli, yang dikalahkan oleh endapan sulfida yang luas di Butte, Montana pada akhir tahun 1880-an, yang dikalahkan oleh endapan porfiri di Amerika Serikat Barat Daya, khususnya di Ngarai Bingham, Utah dan Morenci, Arizona. Pengenalan penambangan sekop uap lubang terbuka dan inovasi dalam peleburan, pemurnian, pemusatan pengapungan, dan langkah pemrosesan lainnya menghasilkan produksi massal. Di awal abad ke-20, Arizona menduduki peringkat pertama, diikuti oleh Montana, kemudian Utah dan Michigan.[125]

Peleburan kilat dikembangkan oleh Outokumpu di Finlandia dan pertama kali diterapkan di Harjavalta in 1949; pada tahun 1949; proses hemat energi ini menyumbang 50% dari produksi tembaga primer dunia.[126]

Dewan Antarpemerintah Negara Pengekspor Tembaga, dibentuk pada tahun 1967 oleh Chili, Peru, Zaire, dan Zambia, beroperasi di pasar tembaga seperti yang dilakukan OPEC dalam minyak, meskipun tidak pernah mencapai pengaruh yang sama, terutama karena produsen terbesar kedua, Amerika Serikat, tidak pernah menjadi anggota; organisasi itu dibubarkan pada tahun 1988.[127]

Aplikasi

Perlengkapan tembaga untuk sambungan pipa yang disolder

Aplikasi utama tembaga adalah kabel listrik (60%), atap dan pipa ledeng (20%), dan mesin industri (15%). Tembaga sebagian besar digunakan sebagai logam murni, tetapi jika diperlukan kekerasan yang lebih besar, tembaga dimasukkan ke dalam paduan seperti kuningan dan perunggu (5% dari total penggunaan).[23] Selama lebih dari dua abad, cat tembaga telah digunakan pada lambung kapal untuk mengontrol pertumbuhan tumbuhan dan kerang.[128] Sebagian kecil pasokan tembaga digunakan untuk suplemen nutrisi dan fungisida di bidang pertanian.[70][129] Pemesinan tembaga dimungkinkan, meskipun paduannya lebih disukai karena kemampuan mesinnya yang baik dalam membuat bagian yang rumit.

Kawat dan kabel

Terlepas dari persaingan dari bahan lain, tembaga tetap menjadi konduktor listrik yang disukai di hampir semua kategori kabel listrik kecuali transmisi tenaga listrik di mana aluminium lebih disukai.[130][131] Kawat tembaga digunakan dalam pembangkit daya, transmisi daya, distribusi daya, telekomunikasi, sirkuit elektronika, dan jenis peralatan listrik yang tak terhitung jumlahnya.[132] Kabel listrik adalah pasar terpenting bagi industri tembaga.[133] Ini meliputi kawat daya struktural, kabel distribusi daya, kawat alat, kabel komunikasi, kawat dan kabel otomotif, dan kawat magnet. Kira-kira setengah dari semua tembaga yang ditambang digunakan untuk kawat listrik dan konduktor kabel.[134] Banyak perangkat listrik mengandalkan kawat tembaga karena banyaknya sifat menguntungkan yang melekat, seperti konduktivitas listrik, kekuatan tarik, keuletan, ketahanan rangkak (deformasi), dan ketahanan korosi yang tinggi, ekspansi termal yang rendah, konduktivitas termal yang tinggi, kemudahan penyolderan, kelenturan, dan kemudahan pemasangan.

Untuk waktu yang singkat dari akhir 1960-an hingga akhir 1970-an, kabel tembaga digantikan oleh kabel aluminium di banyak proyek pembangunan perumahan di Amerika. Kabel baru ini terlibat dalam sejumlah kebakaran rumah dan industri akhirnya kembali ke tembaga.[135]

Elektronika dan perangkat terkait

Busbar listrik tembaga mendistribusikan daya ke gedung besar

Sirkuit terpadu dan papan sirkuit cetak semakin menonjolkan tembaga sebagai pengganti aluminium karena konduktivitas listriknya yang unggul; pembuang panas dan penukar panas menggunakan tembaga karena sifat pembuangan panasnya yang unggul. Elektromagnet, tabung vakum, tabung sinar katoda, dan magnetron dalam oven gelombang mikro menggunakan tembaga, seperti halnya pandu gelombang untuk radiasi gelombang mikro.[136]

Motor listrik

Konduktivitas tembaga yang unggul akan meningkatkan efisiensi motor listrik.[137] Hal ini penting karena motor dan sistem yang digerakkan motor menyumbang 43%–46% dari seluruh konsumsi listrik global dan 69% dari seluruh listrik yang digunakan oleh industri.[138] Meningkatkan massa dan penampang lintang tembaga dalam koil akan meningkatkan efisiensi motor. Rotor motor tembaga, teknologi baru yang dirancang untuk aplikasi motor di mana penghematan energi adalah tujuan desain utama,[139][140] memungkinkan motor induksi serba guna untuk memenuhi dan melampaui standar efisiensi premium Asosiasi Produsen Listrik Nasional (NEMA).[141]

Produksi energi terbarukan

Sumber energi terbarukan seperti matahari, angin, pasang surut, air, biomassa, dan panas bumi telah menjadi sektor penting dalam pasar energi.[142][143] Pesatnya pertumbuhan sumber-sumber ini di abad ke-21 telah didorong oleh meningkatnya biaya bahan bakar fosil serta masalah dampak lingkungan yang secara signifikan menurunkan penggunaannya.

Tembaga memainkan peran penting dalam sistem energi terbarukan ini.[144][145][146][147][148] Penggunaan tembaga memiliki rata-rata hingga lima kali lebih banyak dalam sistem energi terbarukan daripada pembangkit listrik tradisional, seperti bahan bakar fosil dan pembangkit listrik tenaga nuklir.[149] Karena tembaga adalah konduktor termal dan listrik yang sangat baik di antara logam teknik (kedua setelah perak),[150] sistem kelistrikan yang memanfaatkan tembaga dapat menghasilkan dan mentransmisikan energi dengan efisiensi tinggi dan dengan dampak lingkungan yang minimal.

Saat memilih konduktor listrik, perencana dan insinyur fasilitas memperhitungkan biaya investasi modal bahan terhadap penghematan operasional karena efisiensi energi listrik selama masa manfaatnya, ditambah biaya pemeliharaan. Tembaga sering berhasil dengan baik dalam perhitungan ini. Faktor yang disebut "intensitas penggunaan tembaga", adalah ukuran kuantitas tembaga yang diperlukan untuk memasang satu megawatt kapasitas pembangkit listrik baru.

Kabel tembaga untuk daur ulang

Saat merencanakan fasilitas daya terbarukan yang baru, para insinyur dan penentu produk berupaya menghindari kekurangan pasokan bahan pilihan. Menurut Survei Geologi Amerika Serikat, cadangan tembaga di dalam tanah telah meningkat lebih dari 700% sejak tahun 1950, dari hampir 100 juta ton menjadi 720 juta ton pada tahun 2017, terlepas dari fakta bahwa penggunaan olahan dunia meningkat lebih dari tiga kali lipat dalam 50 tahun terakhir.[151] Sumber daya tembaga diperkirakan melebihi 5 miliar ton.[152][153]

Memperkuat pasokan dari ekstraksi tembaga adalah fakta bahwa lebih dari 30 persen tembaga yang dipasang selama dekade terakhir berasal dari sumber daur ulang.[154] Laju daur ulangnya lebih tinggi daripada logam lainnya.[155]

Arsitektur

Atap tembaga di Balai Kota Minneapolis, terlapisi dengan patina
Peralatan tembaga tua di restoran Yerusalem
Mangkuk tembaga besar. Dhankar Gompa.

Tembaga telah digunakan sejak zaman kuno sebagai bahan arsitektur yang tahan lama, tahan korosi, dan tahan cuaca.[156][157][158][159] Atap, talang air hujan, talang tegak, kubah, puncak menara, dan pintu telah dibuat dari tembaga selama ratusan atau ribuan tahun. Penggunaan arsitektur tembaga telah diperluas di zaman modern untuk mencakup pelapis dinding interior dan eksterior, sambungan ekspansi bangunan, pelindung frekuensi radio, dan produk dalam ruangan antimikroba dan dekoratif seperti pegangan tangan yang menarik, perlengkapan kamar mandi, dan meja dapur. Beberapa manfaat penting tembaga lainnya sebagai bahan arsitektur meliputi pergerakan termal yang rendah, ringan, proteksi petir, dan dapat didaur ulang

Patina hijau alami yang khas dari logam ini telah lama didambakan oleh para arsitek dan desainer. Patina akhir adalah lapisan yang sangat tahan lama dan sangat tahan terhadap korosi atmosfer, sehingga melindungi logam di bawahnya dari pelapukan lebih lanjut.[160][161][162] Ia dapat berupa campuran senyawa karbonat dan sulfat dalam berbagai jumlah, tergantung pada kondisi lingkungan seperti hujan asam yang mengandung belerang.[163][164][165][166] Tembaga arsitektur dan paduannya juga dapat 'diselesaikan' untuk mendapatkan tampilan, rasa, atau warna tertentu. Penyelesaian ini meliputi perawatan permukaan mekanis, pewarnaan kimia, dan pelapisan.[167]

Tembaga memiliki sifat mematri dan menyolder yang sangat baik dan dapat dilas; hasil terbaik diperoleh dengan las busur logam gas.[168]

Perlawanan terhadap penumpukan biologis

Tembaga bersifat biostatik, artinya bakteri dan banyak bentuk kehidupan lainnya tidak akan tumbuh di atasnya. Karena alasan ini, ia telah lama digunakan untuk melapisi bagian kapal sebagai perlindungan dari teritip dan remis. Ia awalnya digunakan dalam bentuk murni, tetapi telah digantikan oleh logam Muntz dan cat berbasis tembaga. Demikian pula, seperti yang dibahas dalam paduan tembaga dalam budi daya perairan, paduan tembaga telah menjadi bahan jaring yang penting dalam industri budi daya perairan karena mereka bersifat antimikroba dan mencegah penumpukan biologis, bahkan dalam kondisi ekstrem[169] serta memiliki sifat struktural dan ketahanan korosi yang kuat[170] di lingkungan laut.

Antimikroba

Permukaan sentuh paduan tembaga memiliki sifat alami yang menghancurkan berbagai mikroorganisme (misalnya, E. coli O157:H7, Staphylococcus aureus resisten-metisilin (MRSA), Staphylococcus, Clostridium difficile, virus influenza A, adenovirus, SARS-Cov-2, dan jamur).[171][172] Orang India telah menggunakan bejana tembaga sejak zaman kuno untuk menyimpan air, bahkan sebelum ilmu pengetahuan modern menyadari sifat antimikrobanya.[173] Beberapa paduan tembaga terbukti membunuh lebih dari 99,9% bakteri penyebab penyakit hanya dalam waktu dua jam bila dibersihkan secara teratur.[174] Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (EPA) telah menyetujui pendaftaran paduan tembaga ini sebagai "bahan antimikroba dengan manfaat kesehatan masyarakat";[174] persetujuan itu memungkinkan produsen untuk membuat klaim hukum atas manfaat kesehatan masyarakat dari produk yang terbuat dari paduan terdaftar. Selain itu, EPA telah menyetujui daftar panjang produk tembaga antimikroba yang terbuat dari paduan ini, seperti pegangan tempat tidur, pegangan tangan, meja di atas tempat tidur, wastafel, keran, gagang pintu, perangkat keras toilet, papan tombol komputer, peralatan pusat kebugaran, dan pegangan keranjang belanja (untuk daftar lengkap, lihat: Permukaan sentuh paduan tembaga antimikroba#Produk tembaga antimikroba). Kenop pintu tembaga digunakan oleh rumah sakit untuk mengurangi perpindahan penyakit, dan penyakit Legionella ditekan oleh pipa tembaga dalam sistem perpipaan.[175] Produk paduan tembaga antimikroba sekarang dipasang di fasilitas kesehatan di Britania Raya, Irlandia, Jepang, Korea, Prancis, Denmark, dan Brasil, serta diminta di Amerika Serikat,[176] dan di sistem transit kereta bawah tanah di Santiago, Chili, di mana pegangan tangan paduan tembaga-seng dipasang di sekitar 30 stasiun antara tahun 2011 dan 2014.[177][178][179] Serat tekstil dapat dicampur dengan tembaga untuk membuat kain pelindung antimikroba.[180][tepercaya?]

Investasi spekulatif

Tembaga dapat digunakan sebagai investasi spekulatif karena perkiraan peningkatan penggunaannya dari pertumbuhan infrastruktur di seluruh dunia, dan peran pentingnya dalam memproduksi turbin angin, panel surya, dan sumber energi terbarukan lainnya.[181][182] Alasan lain yang memprediksi peningkatan permintaan adalah fakta bahwa mobil listrik rata-rata mengandung tembaga 3,6 kali lebih banyak daripada mobil konvensional, meskipun pengaruh mobil listrik terhadap permintaan tembaga masih diperdebatkan.[183][184] Beberapa orang berinvestasi dalam tembaga melalui saham pertambangan tembaga, ETF, dan kontrak berjangka. Yang lainnya menyimpan tembaga fisik dalam bentuk batangan atau bulatan tembaga meskipun keduanya cenderung memiliki harga premium yang lebih tinggi dibandingkan dengan logam mulia.[185] Mereka yang ingin menghindari harga premium dari bulion tembaga dapat menyimpan kawat tembaga dan tabung tembaga tua, atau penny Amerika yang dibuat sebelum tahun 1982 sebagai alternatifnya.[186]

Pengobatan tradisional

Tembaga umumnya digunakan dalam perhiasan, dan menurut beberapa cerita rakyat, gelang tembaga dapat meredakan gejala artritis.[187] Dalam satu percobaan untuk osteoartritis dan satu percobaan untuk artritis reumatoid, tidak ada perbedaan yang ditemukan antara gelang tembaga dan gelang (non-tembaga) kontrol.[188][189] Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa tembaga dapat diserap melalui kulit. Jika iya, maka ia dapat menyebabkan keracunan tembaga.[190]

Pakaian kompresi

Baru-baru ini, beberapa pakaian kompresi dengan jalinan tembaga telah dipasarkan dengan klaim kesehatan yang mirip dengan klaim pengobatan tradisional. Karena pakaian kompresi adalah pengobatan yang valid untuk beberapa penyakit, pakaian tersebut mungkin memiliki manfaat itu, tetapi tembaga tambahan mungkin tidak memiliki manfaat selain efek plasebo.[191]

Degradasi

Chromobacterium violaceum dan Pseudomonas fluorescens dapat memobilisasi tembaga padat sebagai senyawa sianida.[192] Jamur mikoriza erikoid yang berasosiasi dengan Calluna, Erica dan Vaccinium dapat tumbuh di tanah logam yang mengandung tembaga.[192] Jamur ektomikoriza Suillus luteus melindungi pohon pinus muda dari toksisitas tembaga. Sampel jamur Aspergillus niger ditemukan tumbuh dari larutan tambang emas dan ditemukan mengandung kompleks siano dari beberapa logam seperti emas, perak, tembaga, besi, dan seng. Jamur tersebut juga berperan dalam pelarutan sulfida logam berat.[193]

Peran biologis

Sumber makanan kaya tembaga meliputi tiram, hati sapi dan domba, kacang Brazil, tetes tebu, kakao, dan lada hitam. Sumber yang baik meliputi lobster, kacang-kacangan dan biji bunga matahari, zaitun hijau, alpukat, dan dedak gandum.

Biokimia

Protein tembaga memiliki peran yang beragam dalam transpor elektron dan transportasi oksigen biologis, proses yang memanfaatkan interkonversi mudah dari Cu(I) dan Cu(II).[194] Tembaga sangat penting dalam respirasi aerobik semua eukariota. Pada mitokondria, ia ditemukan dalam sitokrom c oksidase, yang merupakan protein terakhir dalam fosforilasi oksidatif. Sitokrom c oksidase adalah protein yang mengikat O2 antara tembaga dan besi; protein tersebut mentransfer 8 elektron ke molekul O2 untuk mereduksinya menjadi dua molekul air. Tembaga juga ditemukan di banyak superoksida dismutase, protein yang mengatalisis dekomposisi superoksida dengan mengubahnya (melalui disproporsionasi) menjadi oksigen dan hidrogen peroksida:

  • Cu2+-SOD + O2 → Cu+-SOD + O2 (reduksi tembaga; oksidasi superoksida)
  • Cu+-SOD + O2 + 2H+ → Cu2+-SOD + H2O2 (oksidasi tembaga; reduksi superoksida)

Protein hemosianin adalah pembawa oksigen pada sebagian besar moluska dan beberapa artropoda seperti kepiting tapal kuda (Limulus polyphemus).[195] Karena hemosianin berwarna biru, organisme ini memiliki darah biru alih-alih darah merah hemoglobin berbasis besi. Yang terkait dengan hemosianin secara struktural adalah lakase dan tirosinase. Alih-alih mengikat oksigen secara reversibel, protein ini menghidroksilat substrat, diilustrasikan oleh perannya dalam pembentukan lakuer.[196] Peran biologis tembaga dimulai dengan munculnya oksigen di atmosfer bumi.[197] Beberapa protein tembaga, seperti "protein tembaga biru", tidak berinteraksi langsung dengan substrat; karenanya mereka bukan enzim. Protein ini menyampaikan elektron melalui proses yang disebut transfer elektron.[196]

Fungsi fotosintesis melalui rantai transpor elektron yang rumit di dalam membran tilakoid. Tautan sentral dalam rantai ini adalah plastosianin, sebuah protein tembaga biru.

Sebuah pusat tembaga berinti 4 yang unik telah ditemukan dalam dinitrogen monoksida reduktase.[198]

Senyawa kimia yang dikembangkan untuk pengobatan penyakit Wilson telah diteliti untuk digunakan dalam terapi kanker.[199]

Nutrisi

Tembaga adalah sebuah unsur renik penting pada tumbuhan dan hewan, tetapi tidak semua mikroorganisme. Tubuh manusia mengandung tembaga pada tingkat sekitar 1,4 hingga 2,1 mg per kg massa tubuh.[200]

Penyerapan

Tembaga diserap di usus, kemudian diangkut ke hati dengan terikat albumin.[201] Setelah diproses di hati, tembaga didistribusikan ke jaringan lain pada fase kedua, yang melibatkan protein seruloplasmin, yang membawa sebagian besar tembaga dalam darah. Seruloplasmin juga membawa tembaga yang diekskresikan dalam susu, dan diserap dengan baik sebagai sumber tembaga.[202] Tembaga dalam tubuh biasanya mengalami sirkulasi enterohepatik (sekitar 5 mg per hari, vs. sekitar 1 mg per hari yang diserap dalam makanan dan dikeluarkan dari tubuh), dan tubuh dapat mengeluarkan beberapa kelebihan tembaga, jika diperlukan, melalui empedu, yang membawa beberapa tembaga keluar dari hati yang tidak diserap kembali oleh usus.[203][204]

Rekomendasi diet

Institut Kedokteran A.S. (IOM) memperbarui Kebutuhan Perkiraan Rata-rata (EAR) dan Angka Kecukupan Gizi (AKG) untuk tembaga pada tahun 2001. Jika tidak ada informasi yang cukup untuk menetapkan EAR dan AKG, digunakan perkiraan Asupan Adekuat (AI) sebagai gantinya. AI untuk tembaga adalah: 200 μg tembaga untuk laki-laki dan perempuan berusia 0–6 bulan, dan 220 μg tembaga untuk laki-laki dan perempuan berusia 7–12 bulan. Untuk kedua jenis kelamin, AKG untuk tembaga adalah: 340 μg tembaga untuk usia 1–3 tahun, 440 μg tembaga untuk usia 4–8 tahun, 700 μg tembaga untuk usia 9–13 tahun, 890 μg tembaga untuk usia 14–18 tahun, dan 900 μg tembaga untuk usia 19 tahun ke atas. Untuk ibu hamil, 1.000 μg. Untuk ibu menyusui, 1.300 μg.[205] Mengenai keamanan, IOM juga menetapkan Batas Atas Asupan (UL) yang dapat ditoleransi untuk vitamin dan mineral bila bukti cukup. Dalam kasus tembaga, UL ditetapkan pada 10 mg/hari. Secara kolektif EAR, AKG, AI, dan UL disebut sebagai Asupan Referensi Diet.[206]

Otoritas Keamanan Makanan Eropa (EFSA) menyebut kumpulan informasi kolektif tersebut sebagai Nilai Referensi Diet, dengan Asupan Referensi Populasi (PRI) alih-alih AKG, dan Kebutuhan Rata-rata alih-alih EAR. AI dan UL didefinisikan sama seperti di Amerika Serikat. Untuk wanita dan pria berusia 18 tahun ke atas, AI ditetapkan masing-masing sebesar 1,3 dan 1,6 mg/hari. AI untuk ibu hamil dan menyusui adalah 1,5 mg/hari. Untuk anak usia 1–17 tahun, AI meningkat seiring bertambahnya usia dari 0,7 menjadi 1,3 mg/hari. AI ini lebih tinggi dari AKG Amerika Serikat.[207] Otoritas Keamanan Makanan Eropa meninjau pertanyaan keamanan yang sama dan menetapkan UL pada 5 mg/hari, yang merupakan setengah dari nilai Amerika Serikat.[208]

Untuk tujuan pelabelan makanan dan suplemen makanan A.S., jumlah dalam satu porsi dinyatakan sebagai persentase dari Nilai Harian (%DV). Untuk tujuan pelabelan tembaga, 100% Nilai Harian adalah 2,0 mg, tetapi pada 27 Mei 2016 direvisi menjadi 0,9 mg agar sesuai dengan AKG.[209][210] Tabel nilai harian dewasa lama dan baru disediakan di Asupan Harian Referensi.

Kekurangan tembaga

Karena perannya dalam memfasilitasi penyerapan zat besi, kekurangan tembaga dapat menghasilkan gejala seperti-anemia, neutropenia, kelainan tulang, hipopigmentasi, gangguan pertumbuhan, peningkatan insiden infeksi, osteoporosis, hipertiroidisme, dan kelainan metabolisme glukosa dan kolesterol. Sebaliknya, penyakit Wilson menyebabkan penumpukan tembaga di jaringan tubuh.

Defisiensi yang parah dapat ditemukan dengan menguji kadar tembaga plasma atau serum yang rendah, seruloplasmin yang rendah, dan kadar superoksida dismutase sel darah merah yang rendah; mereka tidak sensitif terhadap status tembaga marjinal. "Aktivitas sitokrom c oksidase leukosit dan trombosit" telah dinyatakan sebagai faktor lain dalam kekurangan tembaga, tetapi hasilnya belum dikonfirmasi melalui replikasi.[211]

Toksisitas

Jumlah gram dari berbagai garam tembaga telah diambil dalam upaya bunuh diri dan menghasilkan toksisitas tembaga akut pada manusia, kemungkinan karena siklus redoks dan pembentukan spesies oksigen reaktif yang merusak DNA.[212][213] Jumlah garam tembaga yang sesuai (30 mg/kg) bersifat racun bagi hewan.[214] Nilai makanan minimum untuk pertumbuhan yang sehat pada kelinci telah dilaporkan setidaknya 3 ppm dalam makanan.[215] Namun, konsentrasi tembaga yang lebih tinggi (100 ppm, 200 ppm, atau 500 ppm) dalam makanan kelinci dapat memengaruhi efisiensi konversi pakan, tingkat pertumbuhan, dan persentase ganti karkas.[216]

Toksisitas tembaga kronis biasanya tidak terjadi pada manusia karena sistem transportasi yang mengatur penyerapan dan ekskresi. Mutasi resesif autosomal pada protein transpor tembaga dapat menonaktifkan sistem ini, menyebabkan penyakit Wilson dengan akumulasi tembaga dan sirosis hati pada orang yang mewarisi dua gen yang rusak.[200]

Peningkatan kadar tembaga juga dikaitkan dengan memburuknya gejala penyakit Alzheimer.[217][218]

Paparan manusia

Di Amerika Serikat, Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (OSHA) telah menetapkan batas paparan yang diizinkan (PEL) untuk debu dan asap tembaga di tempat kerja sebagai rata-rata tertimbang waktu (TWA) sebesar 1 mg/m3.[219] Institut Nasional untuk Keselamatan dan Kesehatan Kerja (NIOSH) telah menetapkan batas paparan yang direkomendasikan (REL) sebesar 1 mg/m3, rata-rata tertimbang waktu. Nilai IDLH (langsung berbahaya bagi kehidupan dan kesehatan) tembaga adalah 100 mg/m3.[220]

Tembaga adalah komponen dalam asap tembakau.[221][222] Tumbuhan tembakau dapat dengan mudah menyerap dan mengakumulasi logam berat, seperti tembaga dari tanah di sekitarnya ke dalam daunnya. Ia mudah diserap ke dalam tubuh pengguna setelah menghirup asap.[223] Implikasi kesehatannya tidak jelas.[224]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ (Indonesia) "Tembaga". KBBI Daring. Diakses tanggal 17 Juli 2022. 
  2. ^ Moret, Marc-Etienne; Zhang, Limei; Peters, Jonas C. (2013). "A Polar Copper–Boron One-Electron σ-Bond". J. Am. Chem. Soc. 135 (10): 3792–3795. doi:10.1021/ja4006578. PMID 23418750. 
  3. ^ Lide, D. R., ed. (2005). "Magnetic susceptibility of the elements and inorganic compounds". CRC Handbook of Chemistry and Physics (PDF) (edisi ke-86th). Boca Raton (FL): CRC Press. ISBN 0-8493-0486-5. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 19 Juli 2022. 
  4. ^ Weast, Robert (1984). CRC, Handbook of Chemistry and Physics. Boca Raton, Florida: Chemical Rubber Company Publishing. hlm. E110. ISBN 0-8493-0464-4. 
  5. ^ Templat:Cite EB15
  6. ^ "Copper". Merriam-Webster Dictionary. 2018. Diakses tanggal 3 Juli 2023. 
  7. ^ Johnson, MD PhD, Larry E., ed. (2008). "Copper". Merck Manual Home Health Handbook. Merck Sharp & Dohme Corp., a subsidiary of Merck & Co., Inc. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 Maret 2016. Diakses tanggal 3 Juli 2023. 
  8. ^ "Copper in human health". 
  9. ^ a b Trigg, George L.; Immergut, Edmund H. (1992). Encyclopedia of Applied Physics. 4: Combustion to Diamagnetism. VCH. hlm. 267–272. ISBN 978-3-527-28126-8. Diakses tanggal 3 Juli 2023. 
  10. ^ Smith, William F.; Hashemi, Javad (2003). Foundations of Materials Science and Engineering. McGraw-Hill Professional. hlm. 223. ISBN 978-0-07-292194-6. 
  11. ^ a b c Hammond, C. R. (2004). The Elements, in Handbook of Chemistry and Physics (edisi ke-81). CRC Press. ISBN 978-0-8493-0485-9. 
  12. ^ Resistance Welding Manufacturing Alliance (2003). Resistance Welding Manual (edisi ke-4). Resistance Welding Manufacturing Alliance. hlm. 18–12. ISBN 978-0-9624382-0-2. 
  13. ^ Chambers, William; Chambers, Robert (1884). Chambers's Information for the People. L (edisi ke-5). W. & R. Chambers. hlm. 312. ISBN 978-0-665-46912-1. 
  14. ^ Ramachandran, Harishankar (14 Maret 2007). "Why is Copper Red?" (PDF). IIT Madras. Diakses tanggal 3 Juli 2023. 
  15. ^ "Galvanic Corrosion". Corrosion Doctors. Diakses tanggal 3 Juli 2023. 
  16. ^ a b Grieken, Rene van; Janssens, Koen (2005). Cultural Heritage Conservation and Environmental Impact Assessment by Non-Destructive Testing and Micro-Analysis (dalam bahasa Inggris). CRC Press. hlm. 197. ISBN 978-0-203-97078-2. 
  17. ^ "Copper.org: Education: Statue of Liberty: Reclothing the First Lady of Metals – Repair Concerns". Copper.org. Diakses tanggal 3 Juli 2023. 
  18. ^ Rickett, B. I.; Payer, J. H. (1995). "Composition of Copper Tarnish Products Formed in Moist Air with Trace Levels of Pollutant Gas: Hydrogen Sulfide and Sulfur Dioxide/Hydrogen Sulfide". Journal of the Electrochemical Society. 142 (11): 3723–3728. Bibcode:1995JElS..142.3723R. doi:10.1149/1.2048404. 
  19. ^ a b Audi, Georges; Bersillon, Olivier; Blachot, Jean; Wapstra, Aaldert Hendrik (2003), "The NUBASE evaluation of nuclear and decay properties", Nuclear Physics A, 729: 3–128, Bibcode:2003NuPhA.729....3A, doi:10.1016/j.nuclphysa.2003.11.001 
  20. ^ "Interactive Chart of Nuclides". National Nuclear Data Center. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 Agustus 2013. Diakses tanggal 3 Juli 2023. 
  21. ^ Okazawad, Hidehiko; Yonekura, Yoshiharu; Fujibayashi, Yasuhisa; Nishizawa, Sadahiko; Magata, Yasuhiro; Ishizu, Koichi; Tanaka, Fumiko; Tsuchida, Tatsuro; Tamaki, Nagara; Konishi, Junji (1994). "Clinical Application and Quantitative Evaluation of Generator-Produced Copper-62-PTSM as a Brain Perfusion Tracer for PET" (PDF). Journal of Nuclear Medicine. 35 (12): 1910–1915. PMID 7989968. 
  22. ^ Romano, Donatella; Matteucci, Fransesca (2007). "Contrasting copper evolution in ω Centauri and the Milky Way". Monthly Notices of the Royal Astronomical Society: Letters. 378 (1): L59–L63. arXiv:astro-ph/0703760alt=Dapat diakses gratis. Bibcode:2007MNRAS.378L..59R. doi:10.1111/j.1745-3933.2007.00320.x. 
  23. ^ a b c d Emsley, John (2003). Nature's building blocks: an A–Z guide to the elementsPerlu mendaftar (gratis). Oxford University Press. hlm. 121–125. ISBN 978-0-19-850340-8. Diakses tanggal 3 Juli 2023. 
  24. ^ Rickwood, P. C. (1981). "The largest crystals" (PDF). American Mineralogist. 66: 885. 
  25. ^ Emsley, John (2003). Nature's building blocks: an A–Z guide to the elementsPerlu mendaftar (gratis). Oxford University Press. hlm. 124, 231, 449, 503. ISBN 978-0-19-850340-8. Diakses tanggal 3 Juli 2023. 
  26. ^ Rieuwerts, John (2015). The Elements of Environmental Pollution. London and New York: Earthscan Routledge. hlm. 207. ISBN 978-0-415-85919-6. OCLC 886492996. 
  27. ^ Randazzo, Ryan (19 Juni 2011). "A new method to harvest copper". Azcentral.com. Diakses tanggal 3 Juli 2023. 
  28. ^ Gordon, R.B.; Bertram, M.; Graedel, T.E. (2006). "Metal stocks and sustainability". Proceedings of the National Academy of Sciences. 103 (5): 1209–1214. Bibcode:2006PNAS..103.1209G. doi:10.1073/pnas.0509498103alt=Dapat diakses gratis. PMC 1360560alt=Dapat diakses gratis. PMID 16432205. 
  29. ^ Beaudoin, Yannick C.; Baker, Elaine (Desember 2013). Deep Sea Minerals: Manganese Nodules, a physical, biological, environmental and technical review. Secretariat of the Pacific Community. hlm. 7–18. ISBN 978-82-7701-119-6. Diakses tanggal 3 Juli 2023. 
  30. ^ a b Leonard, Andrew (3 Maret 2006). "Peak copper?". Salon (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 3 Juli 2023. 
  31. ^ Brown, Lester (2006). Plan B 2.0: Rescuing a Planet Under Stress and a Civilization in TroublePerlu mendaftar (gratis). New York: W.W. Norton. hlm. 109. ISBN 978-0-393-32831-8. 
  32. ^ Schmitz, Christopher (1986). "The Rise of Big Business in the World, Copper Industry 1870–1930". Economic History Review. 2. 39 (3): 392–410. doi:10.1111/j.1468-0289.1986.tb00411.x. JSTOR 2596347. 
  33. ^ "Copper Trends: Live Metal Spot Prices". Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 Mei 2012. 
  34. ^ Ackerman, R. (2 April 2009). "A Bottom in Sight For Copper". Forbes. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 Desember 2012. 
  35. ^ Employment Appeal Tribunal, AEI Cables Ltd. v GMB and others, 5 April 2013. Diakses tanggal 3 Juli 2023.
  36. ^ Greenwood, Norman N.; Earnshaw, A. (1997), Chemistry of the Elements (edisi ke-2), Oxford: Butterworth-Heinemann, ISBN 0-7506-3365-4 
  37. ^ Su, Kun; Ma, Xiaodong; Parianos, John; Zhao, Baojun (2020). "Thermodynamic and Experimental Study on Efficient Extraction of Valuable Metals from Polymetallic Nodules". Minerals. 10 (4): 360. Bibcode:2020Mine...10..360S. doi:10.3390/min10040360alt=Dapat diakses gratis. 
  38. ^ International Seabed Authority. "Polymetallic Nodules" (PDF). International Seabed Authority. Diakses tanggal 3 Juli 2023. 
  39. ^ Watling, H.R. (2006). "The bioleaching of sulphide minerals with emphasis on copper sulphides – A review" (PDF). Hydrometallurgy. 84 (1): 81–108. Bibcode:2006HydMe..84...81W. doi:10.1016/j.hydromet.2006.05.001. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 18 Agustus 2011. 
  40. ^ Greenwood, Norman N.; Earnshaw, A. (1997), Chemistry of the Elements (edisi ke-2), Oxford: Butterworth-Heinemann, hlm. 1174–1175, ISBN 0-7506-3365-4 
  41. ^ Samans, Carl (1949). Engineering metals and their alloys. New York: Macmillan. OCLC 716492542. 
  42. ^ Bahadir, Ali Mufit; Duca, Gheorghe (2009). The Role of Ecological Chemistry in Pollution Research and Sustainable Development (dalam bahasa Inggris). Springer. ISBN 978-90-481-2903-4. 
  43. ^ Green, Dan (2016). The Periodic Table in Minutes (dalam bahasa Inggris). Quercus. ISBN 978-1-68144-329-4. 
  44. ^ "International Copper Association". Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 Maret 2012. Diakses tanggal 3 Juli 2023. 
  45. ^ "Overview of Recycled Copper" Copper.org. (25 Agustus 2010). Diakses tanggal 3 Juli 2023.
  46. ^ "Dime". US Mint. Diakses tanggal 3 Juli 2023. [pranala nonaktif permanen]
  47. ^ "Pride and skill – the 10-cent coin". Royal Canadian Mint. Diakses tanggal 3 Juli 2023. 
  48. ^ "Gold Jewellery Alloys". World Gold Council. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 April 2009. Diakses tanggal 3 Juli 2023. 
  49. ^ Balver Zinn Solder Sn97Cu3 Diarsipkan 7 Juli 2011 di Wayback Machine.. (PDF) . balverzinn.com. Diakses tanggal 3 Juli 2023.
  50. ^ Deane, D. V. "Modern Coinage Systems" (PDF). British Numismatic Society. Diakses tanggal 3 Juli 2023. 
  51. ^ "What is 90% Silver?". American Precious Metals Exchange (APMEX). Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 Juli 2020. Diakses tanggal 3 Juli 2023. 
  52. ^ Corrosion Tests and Standards (dalam bahasa Inggris). ASTM International. 2005. hlm. 368. 
  53. ^ Oguchi, Hachiro (1983). "Japanese Shakudō: its history, properties and production from gold-containing alloys". Gold Bulletin. 16 (4): 125–132. doi:10.1007/BF03214636alt=Dapat diakses gratis. 
  54. ^ Brass and Bronze Alloys, diarsipkan dari versi asli tanggal 25 Agustus 2009, diakses tanggal 3 Juli 2023  .
  55. ^ UNS C83400, diakses tanggal 3 Juli 2023 .
  56. ^ UNS C86100, diakses tanggal 3 Juli 2023 .
  57. ^ UNS C95410, diakses tanggal 3 Juli 2023 .
  58. ^ UNS C95600, diakses tanggal 3 Juli 2023 .
  59. ^ UNS C95700, diakses tanggal 3 Juli 2023 .
  60. ^ UNS C87200, diakses tanggal 3 Juli 2023 .
  61. ^ UNS C87400, diakses tanggal 3 Juli 2023 .
  62. ^ UNS C87500, diakses tanggal 3 Juli 2023 .
  63. ^ UNS C87600, diakses tanggal 3 Juli 2023 .
  64. ^ UNS C87800, diakses tanggal 3 Juli 2023 .
  65. ^ UNS C87900, diakses tanggal 3 Juli 2023 .
  66. ^ a b c Holleman, A.F.; Wiberg, N. (2001). Inorganic Chemistry. San Diego: Academic Press. ISBN 978-0-12-352651-9. 
  67. ^ Trammell, Rachel; Rajabimoghadam, Khashayar; Garcia-Bosch, Isaac (30 Januari 2019). "Copper-Promoted Functionalization of Organic Molecules: from Biologically Relevant Cu/O2 Model Systems to Organometallic Transformations". Chemical Reviews. 119 (4): 2954–3031. doi:10.1021/acs.chemrev.8b00368. PMC 6571019alt=Dapat diakses gratis. PMID 30698952. 
  68. ^ Wells, A. F. (1984). Structural Inorganic Chemistry (edisi ke-5). Oxford University Press. hlm. 1142–1145. ISBN 978-0-19-965763-6. 
  69. ^ Greenwood, Norman N.; Earnshaw, A. (1997), Chemistry of the Elements (edisi ke-2), Oxford: Butterworth-Heinemann, hlm. 1181, ISBN 0-7506-3365-4 
  70. ^ a b Wiley-Vch (2 April 2007). "Nonsystematic (Contact) Fungicides". Ullmann's Agrochemicals. hlm. 623. ISBN 978-3-527-31604-5. 
  71. ^ Ralph L. Shriner, Christine K.F. Hermann, Terence C. Morrill, David Y. Curtin, Reynold C. Fuson "The Systematic Identification of Organic Compounds" edisi ke-8, J. Wiley, Hoboken. ISBN 0-471-21503-1
  72. ^ Saalwächter, Kay; Burchard, Walther; Klüfers, Peter; Kettenbach, G.; Mayer, Peter; Klemm, Dieter; Dugarmaa, Saran (2000). "Cellulose Solutions in Water Containing Metal Complexes". Macromolecules. 33 (11): 4094–4107. Bibcode:2000MaMol..33.4094S. CiteSeerX 10.1.1.951.5219alt=Dapat diakses gratis. doi:10.1021/ma991893m. 
  73. ^ Deodhar, S., Huckaby, J., Delahoussaye, M. dan DeCoster, M.A., Agustus 2014. High-aspect ratio bio-metallic nanocomposites for cellular interactions. In IOP Conference Series: Materials Science and Engineering (Vol. 64, No. 1, hlm. 012014). https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1757-899X/64/1/012014/meta.
  74. ^ Kelly, K.C., Wasserman, J.R., Deodhar, S., Huckaby, J. dan DeCoster, M.A., 2015. Generation of scalable, metallic high-aspect ratio nanocomposites in a biological liquid medium. Journal of Visualized Experiments, (101), hlm.e52901. https://www.jove.com/t/52901/generation-scalable-metallic-high-aspect-ratio-nanocomposites.
  75. ^ Karan, A., Darder, M., Kansakar, U., Norcross, Z. dan DeCoster, M.A., 2018. Integration of a Copper-Containing Biohybrid (CuHARS) with Cellulose for Subsequent Degradation and Biomedical Control. International journal of environmental research and public health, 15(5), hlm.844. https://www.mdpi.com/1660-4601/15/5/844
  76. ^ Birk, James (3 April 2018). "Characteristic Reactions of Iron (Fe³⁺)". LibreText Chemistry. LibreText. Diakses tanggal 3 Juli 2023. 
  77. ^ "Modern Organocopper Chemistry" Norbert Krause, Ed., Wiley-VCH, Weinheim, 2002. ISBN 978-3-527-29773-3.
  78. ^ Berná, José; Goldup, Stephen; Lee, Ai-Lan; Leigh, David; Symes, Mark; Teobaldi, Gilberto; Zerbetto, Fransesco (26 Mei 2008). "Cadiot–Chodkiewicz Active Template Synthesis of Rotaxanes and Switchable Molecular Shuttles with Weak Intercomponent Interactions". Angewandte Chemie. 120 (23): 4464–4468. Bibcode:2008AngCh.120.4464B. doi:10.1002/ange.200800891. 
  79. ^ Rafael Chinchilla; Carmen Nájera (2007). "The Sonogashira Reaction: A Booming Methodology in Synthetic Organic Chemistry". Chemical Reviews. 107 (3): 874–922. doi:10.1021/cr050992x. PMID 17305399. 
  80. ^ "An Addition of an Ethylcopper Complex to 1-Octyne: (E)-5-Ethyl-1,4-Undecadiene" (PDF). Organic Syntheses. 64: 1. 1986. doi:10.15227/orgsyn.064.0001. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 19 Juni 2012. 
  81. ^ Kharasch, M.S.; Tawney, P.O. (1941). "Factors Determining the Course and Mechanisms of Grignard Reactions. II. The Effect of Metallic Compounds on the Reaction between Isophorone and Methylmagnesium Bromide". Journal of the American Chemical Society. 63 (9): 2308–2316. doi:10.1021/ja01854a005. 
  82. ^ Imai, Sadako; Fujisawa, Kiyoshi; Kobayashi, Takako; Shirasawa, Nobuhiko; Fujii, Hiroshi; Yoshimura, Tetsuhiko; Kitajima, Nobumasa; Moro-oka, Yoshihiko (1998). "63Cu NMR Study of Copper(I) Carbonyl Complexes with Various Hydrotris(pyrazolyl)borates: Correlation between 63Cu Chemical Shifts and CO Stretching Vibrations". Inorganic Chemistry. 37 (12): 3066–3070. doi:10.1021/ic970138r. 
  83. ^ G. Brauer, ed. (1963). "Potassium Cuprate (III)". Handbook of Preparative Inorganic Chemistry. 1 (edisi ke-2). NY: Academic Press. hlm. 1015. 
  84. ^ Schwesinger, Reinhard; Link, Reinhard; Wenzl, Peter; Kossek, Sebastian (2006). "Anhydrous phosphazenium fluorides as sources for extremely reactive fluoride ions in solution". Chemistry: A European Journal. 12 (2): 438–45. doi:10.1002/chem.200500838. PMID 16196062. 
  85. ^ Lewis, E.A.; Tolman, W.B. (2004). "Reactivity of Dioxygen-Copper Systems". Chemical Reviews. 104 (2): 1047–1076. doi:10.1021/cr020633r. PMID 14871149. 
  86. ^ McDonald, M.R.; Fredericks, F.C.; Margerum, D.W. (1997). "Characterization of Copper(III)–Tetrapeptide Complexes with Histidine as the Third Residue". Inorganic Chemistry. 36 (14): 3119–3124. doi:10.1021/ic9608713. PMID 11669966. 
  87. ^ Greenwood, Norman N.; Earnshaw, A. (1997), Chemistry of the Elements (edisi ke-2), Oxford: Butterworth-Heinemann, hlm. 1187, ISBN 0-7506-3365-4 
  88. ^ Hickman, A.; Sanford, M. (2012). "High-valent organometallic copper and palladium in catalysis". Nature. 484 (7393): 177–185. Bibcode:2012Natur.484..177H. doi:10.1038/nature11008. PMC 4384170alt=Dapat diakses gratis. PMID 22498623. 
  89. ^ Liu, He; Shen, Qilong (2021). "Well-defined organometallic Copper(III) complexes: Preparation, characterization and reactivity". Coord. Chem. Rev. 442: 213923. doi:10.1016/j.ccr.2021.213923. 
  90. ^ A Timeline of Copper Technologies, Copper Development Association, https://www.copper.org/education/history/timeline/
  91. ^ a b "CSA – Discovery Guides, A Brief History of Copper". Csa.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 Februari 2015. Diakses tanggal 3 Juli 2023. 
  92. ^ Rayner W. Hesse (2007). Jewelrymaking through History: an Encyclopedia. Greenwood Publishing Group. hlm. 56. ISBN 978-0-313-33507-5. Tidak ada sumber utama yang diberikan dalam buku itu.
  93. ^ "Copper". Elements.vanderkrogt.net. Diakses tanggal 3 Juli 2023. 
  94. ^ Renfrew, Colin (1990). Before civilization: the radiocarbon revolution and prehistoric Europe. Penguin. ISBN 978-0-14-013642-5. Diakses tanggal 3 Juli 2023. 
  95. ^ Cowen, R. "Essays on Geology, History, and People: Chapter 3: Fire and Metals". Diakses tanggal 3 Juli 2023. 
  96. ^ Thoury, M.; Mille, B.; Séverin-Fabiani, T.; Robbiola, L.; Réfrégiers, M.; Jarrige, J.-F.; Bertrand, L. (15 November 2016). "High spatial dynamics-photoluminescence imaging reveals the metallurgy of the earliest lost-wax cast object". Nature Communications. 7: 13356. Bibcode:2016NatCo...713356T. doi:10.1038/ncomms13356. ISSN 2041-1723. PMC 5116070alt=Dapat diakses gratis. PMID 27843139. 
  97. ^ Timberlake, S.; Prag A.J.N.W. (2005). The Archaeology of Alderley Edge: Survey, excavation and experiment in an ancient mining landscape. Oxford: John and Erica Hedges Ltd. hlm. 396. doi:10.30861/9781841717159. ISBN 9781841717159. 
  98. ^ a b "CSA – Discovery Guides, A Brief History of Copper". CSA Discovery Guides. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 Februari 2015. Diakses tanggal 3 Juli 2023. 
  99. ^ a b c d Pompeani, David P; Steinman, Byron A; Abbott, Mark B; Pompeani, Katherine M; Reardon, William; DePasqual, Seth; Mueller, Robin H (April 2021). "On the Timing of the Old Copper Complex in North America: A Comparison of Radiocarbon Dates from Different Archaeological Contexts". Radiocarbon (dalam bahasa Inggris). 63 (2): 513–531. Bibcode:2021Radcb..63..513P. doi:10.1017/RDC.2021.7. ISSN 0033-8222. 
  100. ^ Pleger, Thomas C. "A Brief Introduction to the Old Copper Complex of the Western Great Lakes: 4000–1000 BC", Proceedings of the Twenty-Seventh Annual Meeting of the Forest History Association of Wisconsin, Oconto, Wisconsin, 5 Oktober 2002, hlm. 10–18.
  101. ^ Emerson, Thomas E. dan McElrath, Dale L. Archaic Societies: Diversity and Complexity Across the Midcontinent, SUNY Press, 2009 ISBN 1-4384-2701-8.
  102. ^ Bebber, Michelle R.; Buchanan, Briggs; Holland-Lulewicz, Jacob (26 April 2022). "Refining the chronology of North America's copper using traditions: A macroscalar approach via Bayesian modeling". PLOS ONE (dalam bahasa Inggris). 17 (4): e0266908. Bibcode:2022PLoSO..1766908B. doi:10.1371/journal.pone.0266908alt=Dapat diakses gratis. ISSN 1932-6203. PMC 9041870alt=Dapat diakses gratis Periksa nilai |pmc= (bantuan). PMID 35472064 Periksa nilai |pmid= (bantuan). 
  103. ^ Malakoff, David (19 Maret 2021). "Ancient Native Americans were among the world's first coppersmiths". Science. doi:10.1126/science.abi6135. ISSN 0036-8075. 
  104. ^ a b Pompeani, David P.; Abbott, Mark B.; Steinman, Byron A.; Bain, Daniel J. (14 Mei 2013). "Lake Sediments Record Prehistoric Lead Pollution Related to Early Copper Production in North America". Environmental Science & Technology. 47 (11): 5545–5552. Bibcode:2013EnST...47.5545P. doi:10.1021/es304499c. ISSN 0013-936X. PMID 23621800. 
  105. ^ Bebber, Michelle R.; Eren, Metin I. (1 Oktober 2018). "Toward a functional understanding of the North American Old Copper Culture "technomic devolution"". Journal of Archaeological Science (dalam bahasa Inggris). 98: 34–44. Bibcode:2018JArSc..98...34B. doi:10.1016/j.jas.2018.08.001. ISSN 0305-4403. 
  106. ^ Dainian, Fan. Chinese Studies in the History and Philosophy of Science and Technology. hlm. 228. 
  107. ^ Wallach, Joel. Epigenetics: The Death of the Genetic Theory of Disease Transmission. 
  108. ^ Radivojević, Miljana; Rehren, Thilo (Desember 2013). "Tainted ores and the rise of tin bronzes in Eurasia, c. 6500 years ago". Antiquity Publications Ltd. 
  109. ^ a b McNeil, Ian (2002). Encyclopaedia of the History of Technology. London; New York: Routledge. hlm. 13, 48–66. ISBN 978-0-203-19211-5. 
  110. ^ Eastaugh, Nicholas; Walsh, Valentine; Chaplin, Tracey; Siddall, Ruth (17 Juni 2013). Pigment Compendium: Optical Microscopy of Historical Pigments. doi:10.4324/9780080454573. ISBN 9781136373794. 
  111. ^ Rickard, T.A. (1932). "The Nomenclature of Copper and its Alloys". Journal of the Royal Anthropological Institute. 62: 281–290. doi:10.2307/2843960. JSTOR 2843960. 
  112. ^ Timberlake, Simon (11 Juni 2017). "New ideas on the exploitation of copper, tin, gold, and lead ores in Bronze Age Britain: The mining, smelting, and movement of metal". Materials and Manufacturing Processes. 32 (7–8): 709–727. doi:10.1080/10426914.2016.1221113. 
  113. ^ Martin, Susan R. (1995). "The State of Our Knowledge About Ancient Copper Mining in Michigan". The Michigan Archaeologist. 41 (2–3): 119. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 Februari 2016. 
  114. ^ a b Chastain, Matthew L.; Deymier-Black, Alix C.; Kelly, John E.; Brown, James A.; Dunand, David C. (1 Juli 2011). "Metallurgical analysis of copper artifacts from Cahokia". Journal of Archaeological Science (dalam bahasa Inggris). 38 (7): 1727–1736. Bibcode:2011JArSc..38.1727C. doi:10.1016/j.jas.2011.03.004. ISSN 0305-4403. 
  115. ^ a b Cortés, Leticia Inés; Scattolin, María Cristina (Juni 2017). "Ancient metalworking in South America: a 3000-year-old copper mask from the Argentinian Andes". Antiquity (dalam bahasa Inggris). 91 (357): 688–700. doi:10.15184/aqy.2017.28. ISSN 0003-598X. 
  116. ^ Hong, S.; Candelone, J.-P.; Patterson, C.C.; Boutron, C.F. (1996). "History of Ancient Copper Smelting Pollution During Roman and Medieval Times Recorded in Greenland Ice". Science. 272 (5259): 246–249 (247f.). Bibcode:1996Sci...272..246H. doi:10.1126/science.272.5259.246. 
  117. ^ de Callataÿ, François (2005). "The Graeco-Roman Economy in the Super Long-Run: Lead, Copper, and Shipwrecks". Journal of Roman Archaeology. 18: 361–372 (366–369). doi:10.1017/S104775940000742X. 
  118. ^ Savenije, Tom J.; Warman, John M.; Barentsen, Helma M.; van Dijk, Marinus; Zuilhof, Han; Sudhölter, Ernst J.R. (2000). "Corinthian Bronze and the Gold of the Alchemists" (PDF). Macromolecules. 33 (2): 60–66. Bibcode:2000MaMol..33...60S. doi:10.1021/ma9904870. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 29 September 2007. 
  119. ^ Yuniastuti, Ari (2014). Nutrisi Mikromineral dan Kesehatan (PDF). Semarang: UNNES PRESS. ISBN 9786022850144. 
  120. ^ Lynch, Martin (2004). Mining in World History. hlm. 60. ISBN 978-1-86189-173-0. 
  121. ^ "Gold: prices, facts, figures and research: A brief history of money". Diakses tanggal 3 Juli 2023. 
  122. ^ "Copper and Brass in Ships". Diakses tanggal 3 Juli 2023. 
  123. ^ Stelter, M.; Bombach, H. (2004). "Process Optimization in Copper Electrorefining". Advanced Engineering Materials. 6 (7): 558–562. doi:10.1002/adem.200400403. 
  124. ^ Gardner, E. D.; et al. (1938). Copper Mining in North America. Washington, D. C.: U. S. Bureau of Mines. Diakses tanggal 3 Juli 2023. 
  125. ^ Hyde, Charles (1998). Copper for America, the United States Copper Industry from Colonial Times to the 1990s. Tucson, Arizona: University of Arizona Press. hlm. passim. ISBN 0-8165-1817-3. 
  126. ^ "Outokumpu Flash Smelting" (PDF). Outokumpu. hlm. 2. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 24 Juli 2011. 
  127. ^ Karen A. Mingst (1976). "Cooperation or illusion: an examination of the intergovernmental council of copper exporting countries". International Organization. 30 (2): 263–287. doi:10.1017/S0020818300018270. 
  128. ^ Ryck Lydecker. "Is Copper Bottom Paint Sinking?". BoatUS Magazine. Diakses tanggal 3 Juli 2023. 
  129. ^ "Copper". American Elements. 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 Juni 2008. Diakses tanggal 3 Juli 2023. 
  130. ^ Pops, Horace, 2008, "Processing of wire from antiquity to the future", Wire Journal International, June, hlm. 58–66
  131. ^ The Metallurgy of Copper Wire, http://www.litz-wire.com/pdf%20files/Metallurgy_Copper_Wire.pdf Diarsipkan 1 September 2013 di Wayback Machine.
  132. ^ Joseph, Günter, 1999, Copper: Its Trade, Manufacture, Use, and Environmental Status, edited by Kundig, Konrad J.A., ASM International, hlm. 141–192 dan hlm. 331–375.
  133. ^ "Copper, Chemical Element – Overview, Discovery and naming, Physical properties, Chemical properties, Occurrence in nature, Isotopes". Chemistryexplained.com. Diakses tanggal 3 Juli 2023. 
  134. ^ Joseph, Günter, 1999, Copper: Its Trade, Manufacture, Use, and Environmental Status, disunting oleh Kundig, Konrad J.A., ASM International, hlm.348
  135. ^ "Aluminum Wiring Hazards and Pre-Purchase Inspections". www.heimer.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 Mei 2016. Diakses tanggal 3 Juli 2023. 
  136. ^ "Accelerator: Waveguides (SLAC VVC)". SLAC Virtual Visitor Center. Diakses tanggal 3 Juli 2023. 
  137. ^ IE3 energy-saving motors, Engineer Live, http://www.engineerlive.com/Design-Engineer/Motors_and_Drives/IE3_energy-saving_motors/22687/
  138. ^ Energy‐efficiency policy opportunities for electric motor‐driven systems, International Energy Agency, 2011 Working Paper in the Energy Efficiency Series, by Paul Waide and Conrad U. Brunner, OECD/IEA 2011
  139. ^ Fuchsloch, J. dan E.F. Brush, (2007), "Systematic Design Approach for a New Series of Ultra‐NEMA Premium Copper Rotor Motors", in EEMODS 2007 Conference Proceedings, 10–15 Juni, Beijing.
  140. ^ Copper motor rotor project; Copper Development Association; "Copper.org: Copper Motor Rotor Project". Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 Maret 2012. Diakses tanggal 3 Juli 2023. 
  141. ^ NEMA Premium Motors, The Association of Electrical Equipment and Medical Imaging Manufacturers; "NEMA - NEMA Premium Motors". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 April 2010. Diakses tanggal 3 Juli 2023. 
  142. ^ IEA (2022), Renewables 2022, IEA, Paris https://www.iea.org/reports/renewables-2022, License: CC BY 4.0
  143. ^ Global trends in renewable energy investment 2012, by REN21 (Renewable Energy Policy Network for the 21st Century); http://www.ren21.net/gsr
  144. ^ Will the Transition to Renewable Energy Be Paved in Copper?, Renewable Energy World; 15 Januari 2016; https://www.renewableenergyworld.com/articles/2016/01/will-the-transition-to-renewable-energy-be-paved-in-copper.html Diarsipkan 22 Juni 2018 di Wayback Machine.
  145. ^ García-Olivares, Antonio, Joaquim Ballabrera-Poy, Emili García-Ladona, and Antonio Turiel. A global renewable mix with proven technologies and common materials, Energy Policy, 41 (2012): 561-57, http://imedea.uib-csic.es/master/cambioglobal/Modulo_I_cod101601/Ballabrera_Diciembre_2011/Articulos/Garcia-Olivares.2011.pdf
  146. ^ A kilo more of copper increases environmental performance by 100 to 1,000 times; Renewable Energy Magazine; 14 April 2011; http://www.renewableenergymagazine.com/article/a-kilo-more-of-copper-increases-environmental
  147. ^ Copper at the core of renewable energies; European Copper Institute; European Copper Institute; 18 halaman; http://www.eurocopper.org/files/presskit/press_kit_copper_in_renewables_final_29_10_2008.pdf Diarsipkan 23 Mei 2012 di Wayback Machine.
  148. ^ Copper in energy systems; Copper Development Association Inc.; http://www.copper.org/environment/green/energy.html
  149. ^ The Rise Of Solar: A Unique Opportunity For Copper; Solar Industry Magazine; April 2017; Zolaika Strong; https://issues.solarindustrymag.com/article/rise-solar-unique-opportunity-copper
  150. ^ Pops, Horace, 1995. Physical Metallurgy of Electrical Conductors, in Nonferrous Wire Handbook, Volume 3: Principles and Practice, The Wire Association International
  151. ^ The World Copper Factbook, 2017; http://www.icsg.org/index.php/component/jdownloads/finish/170/2462
  152. ^ Copper Mineral Commodity Summary (USGS, 2017) https://minerals.usgs.gov/minerals/pubs/commodity/copper/ mcs-2017-coppe.pdf
  153. ^ Global Mineral Resource Assessment (USGS, 2014) http://pubs.usgs.gov/fs/2014/3004/pdf/fs2014-3004.pdf
  154. ^ Long-Term Availability of Copper; International Copper Association; http://copperalliance.org/wordpress/wp-content/uploads/2018/02/ICA-long-term-availability-201802-A4-HR.pdf Diarsipkan 29 Juni 2018 di Wayback Machine.
  155. ^ Will the Transition to Renewable Energy Be Paved in Copper?, Renewable Energy World; 15 Januari 2016; oleh Zolaikha Strong; https://www.renewableenergyworld.com/articles/2016/01/will-the-transition-to-renewable-energy-be-paved-in-copper.html Diarsipkan 22 Juni 2018 di Wayback Machine.
  156. ^ Seale, Wayne (2007). The role of copper, brass, and bronze in architecture and design; Metal Architecture, Mei 2007
  157. ^ Copper roofing in detail; Copper in Architecture; Copper Development Association, U.K., www.cda.org.uk/arch
  158. ^ Architecture, European Copper Institute; http://eurocopper.org/copper/copper-architecture.html Diarsipkan 9 Oktober 2012 di Wayback Machine.
  159. ^ Kronborg completed; Agency for Palaces and Cultural Properties, København, "Kronborg completed - Agency for Palaces and Cultural Properties". Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 Oktober 2012. Diakses tanggal 3 Juli 2023. 
  160. ^ Berg, Jan. "Why did we paint the library's roof?". Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 Juni 2007. Diakses tanggal 3 Juli 2023. 
  161. ^ Architectural considerations; Copper in Architecture Design Handbook, http://www.copper.org/applications/architecture/arch_dhb/fundamentals/arch_considerations.htm[pranala nonaktif permanen]
  162. ^ Peters, Larry E. (2004). Preventing corrosion on copper roofing systems; Professional Roofing, October 2004, http://www.professionalroofing.net
  163. ^ Wu, Chun. "Oxidation reaction: Why is the Statue of Liberty blue-green? How does rust work?" (PDF). wepanknowledgecenter.org. Engage Engineering. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2013. Diakses tanggal 3 Juli 2023. 
  164. ^ Fitzgerald, K.P.; Nairn, J.; Atrens, A. (1998). "The chemistry of copper patination". Corrosion Science. 40 (12): 2029–50. doi:10.1016/S0010-938X(98)00093-6. 
  165. ^ Application Areas: Architecture – Finishes – patina; http://www.copper.org/applications/architecture/finishes.html
  166. ^ Glossary of copper terms, Copper Development Association (UK): "Glossary of copper terms". Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 Agustus 2012. Diakses tanggal 3 Juli 2023. 
  167. ^ Finishes – natural weathering; Copper in Architecture Design Handbook, Copper Development Association Inc., "Copper.org: Architecture Design Handbook: Finishes". Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 Oktober 2012. Diakses tanggal 3 Juli 2023. 
  168. ^ Davis, Joseph R. (2001). Copper and Copper Alloys. ASM International. hlm. 3–6, 266. ISBN 978-0-87170-726-0. 
  169. ^ Edding, Mario E., Flores, Hector, and Miranda, Claudio, (1995), Experimental Usage of Copper-Nickel Alloy Mesh in Mariculture. Part 1: Feasibility of usage in a temperate zone; Part 2: Demonstration of usage in a cold zone; Final report to the International Copper Association Ltd.
  170. ^ Corrosion Behaviour of Copper Alloys used in Marine Aquaculture Diarsipkan 24 September 2013 di Wayback Machine.. (PDF) . copper.org. Diakses tanggal 3 Juli 2023.
  171. ^ Copper Touch Surfaces Diarsipkan 23 Juli 2012 di Wayback Machine.. Copper Touch Surfaces. Diakses tanggal 3 Juli 2023.
  172. ^ "EPA Registers Copper Surfaces for Residual Use Against Coronavirus". United States Environmental Protection Agency. 10 Februari 2021. Diakses tanggal 3 Juli 2023. 
  173. ^ Montero, David A.; Arellano, Carolina; Pardo, Mirka; Vera, Rosa; Gálvez, Ricardo; Cifuentes, Marcela; Berasain, María A.; Gómez, Marisol; Ramírez, Claudio; Vidal, Roberto M. (2019-01-05). "Antimicrobial properties of a novel copper-based composite coating with potential for use in healthcare facilities". Antimicrobial Resistance and Infection Control. 8 (1): 3. doi:10.1186/s13756-018-0456-4. ISSN 2047-2994. PMC 6321648alt=Dapat diakses gratis. PMID 30627427. 
  174. ^ a b "EPA registers copper-containing alloy products". United States Environmental Protection Agency. Mei 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 September 2015. 
  175. ^ Biurrun, Amaya; Caballero, Luis; Pelaz, Carmen; León, Elena; Gago, Alberto (1999). "Treatment of a Legionella pneumophila‐Colonized Water Distribution System Using Copper‐Silver Ionization and Continuous Chlorination" (PDF). Infection Control and Hospital Epidemiology. 20 (6): 426–428. doi:10.1086/501645. JSTOR 30141645. PMID 10395146. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 17 Februari 2019. 
  176. ^ Zaleski, Andrew, As hospitals look to prevent infections, a chorus of researchers make a case for copper surfaces, STAT, 24 September 2020
  177. ^ Chilean subway protected with Antimicrobial Copper – Rail News from Diarsipkan 24 July 2012 di Wayback Machine. rail.co. Diakses tanggal 3 Juli 2023.
  178. ^ Codelco to provide antimicrobial copper for new metro lines (Chile) [pranala nonaktif]. Construpages.com.ve. Diakses tanggal 3 Juli 2023.
  179. ^ PR 811 Chilean Subway Installs Antimicrobial Copper Diarsipkan 23 November 2011 di Wayback Machine.. (PDF). antimicrobialcopper.com. Diakses tanggal 3 Juli 2023.
  180. ^ "Copper and Cupron". Cupron. 
  181. ^ "Global copper market under supplied, demand on the rise – report". Mining.com (dalam bahasa Inggris). 6 Januari 2019. Diakses tanggal 3 Juli 2023. 
  182. ^ "Will the Transition to Renewable Energy Be Paved in Copper?". www.renewableenergyworld.com. 15 Januari 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 Juni 2018. Diakses tanggal 3 Juli 2023. 
  183. ^ "Copper and cars: Boom goes beyond electric vehicles". MINING.com (dalam bahasa Inggris). 18 Juni 2018. Diakses tanggal 3 Juli 2023. 
  184. ^ "Impact of electric cars in medium-term copper demand 'overrated', experts say". MINING.com (dalam bahasa Inggris). 12 April 2018. Diakses tanggal 3 Juli 2023. 
  185. ^ "Why are Premiums for Copper Bullion So High?". Provident Metals. 20 Agustus 2012. Diakses tanggal 3 Juli 2023. 
  186. ^ Chace, Zoe. "Penny Hoarders Hope for the Day The Penny Dies". NPR.org. NPR. Diakses tanggal 3 Juli 2023. 
  187. ^ Walker, W.R.; Keats, D.M. (1976). "An investigation of the therapeutic value of the 'copper bracelet'-dermal assimilation of copper in arthritic/rheumatoid conditions". Agents and Actions. 6 (4): 454–459. PMID 961545. 
  188. ^ Richmond SJ, Gunadasa S, Bland M, Macpherson H (2013). "Copper bracelets and magnetic wrist straps for rheumatoid arthritis – analgesic and anti-inflammatory effects: a randomised double-blind placebo controlled crossover trial". PLOS ONE. 8 (9): e71529. Bibcode:2013PLoSO...871529R. doi:10.1371/journal.pone.0071529alt=Dapat diakses gratis. PMC 3774818alt=Dapat diakses gratis. PMID 24066023. 
  189. ^ Richmond, Stewart J.; Brown, Sally R.; Campion, Peter D.; Porter, Amanda J.L.; Moffett, Jennifer A. Klaber; Jackson, David A.; Featherstone, Valerie A.; Taylor, Andrew J. (2009). "Therapeutic effects of magnetic and copper bracelets in osteoarthritis: A randomised placebo-controlled crossover trial". Complementary Therapies in Medicine. 17 (5–6): 249–256. doi:10.1016/j.ctim.2009.07.002. ISSN 0965-2299. PMID 19942103. 
  190. ^ University of Arkansas for Medical Sciences:
    Find the Truth Behind Medical Myths Diarsipkan 6 Januari 2014 di Wayback Machine.

    Meskipun tidak pernah terbukti bahwa tembaga dapat diserap melalui kulit dengan memakai gelang, penelitian menunjukkan bahwa tembaga yang berlebihan dapat menyebabkan keracunan, menyebabkan muntah dan, dalam kasus yang parah, kerusakan hati.
  191. ^ Truth in Advertising
    Tommie Copper
  192. ^ a b Geoffrey Michael Gadd (March 2010). "Metals, minerals and microbes: geomicrobiology and bioremediation". Microbiology. 156 (3): 609–643. doi:10.1099/mic.0.037143-0alt=Dapat diakses gratis. PMID 20019082. 
  193. ^ Harbhajan Singh (2006). Mycoremediation: Fungal Bioremediation. hlm. 509. ISBN 978-0-470-05058-3. 
  194. ^ Vest, Katherine E.; Hashemi, Hayaa F.; Cobine, Paul A. (2013). "Chapter 13 The Copper Metallome in Eukaryotic Cells". Dalam Banci, Lucia. Metallomics and the Cell. Metal Ions in Life Sciences. 12. Springer. hlm. 451–78. doi:10.1007/978-94-007-5561-1_13. ISBN 978-94-007-5560-4. PMID 23595680.  electronic-book ISBN 978-94-007-5561-1 ISSN 1559-0836 electronic-ISSN 1868-0402
  195. ^ "Fun facts". Horseshoe crab. University of Delaware. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 Oktober 2008. Diakses tanggal 3 Juli 2023. 
  196. ^ a b S.J. Lippard, J.M. Berg "Principles of bioinorganic chemistry" University Science Books: Mill Valley, CA; 1994. ISBN 0-935702-73-3.
  197. ^ Decker, H.; Terwilliger, N. (2000). "COPs and Robbers: Putative evolution of copper oxygen-binding proteins". Journal of Experimental Biology. 203 (Pt 12): 1777–1782. doi:10.1242/jeb.203.12.1777alt=Dapat diakses gratis. PMID 10821735. 
  198. ^ Schneider, Lisa K.; Wüst, Anja; Pomowski, Anja; Zhang, Lin; Einsle, Oliver (2014). "Chapter 8. No Laughing Matter: The Unmaking of the Greenhouse Gas Dinitrogen Monoxide by Nitrous Oxide Reductase". Dalam Peter M.H. Kroneck; Martha E. Sosa Torres. The Metal-Driven Biogeochemistry of Gaseous Compounds in the Environment. Metal Ions in Life Sciences. 14. Springer. hlm. 177–210. doi:10.1007/978-94-017-9269-1_8. ISBN 978-94-017-9268-4. PMID 25416395. 
  199. ^ Denoyer, Delphine; Clatworthy, Sharnel A.S.; Cater, Michael A. (2018). "Chapter 16. Copper Complexes in Cancer Therapy". Dalam Sigel, Astrid; Sigel, Helmut; Freisinger, Eva; Sigel, Roland K.O. Metallo-Drugs: Development and Action of Anticancer Agents. Metal Ions in Life Sciences. 18. Berlin: de Gruyter GmbH. hlm. 469–506. doi:10.1515/9783110470734-022. ISBN 978-3-11-047073-4. PMID 29394035. 
  200. ^ a b "Amount of copper in the normal human body, and other nutritional copper facts". Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 April 2009. Diakses tanggal 3 Juli 2023. 
  201. ^ Adelstein, S. J.; Vallee, B. L. (1961). "Copper metabolism in man". New England Journal of Medicine. 265 (18): 892–897. doi:10.1056/NEJM196111022651806. PMID 13859394. 
  202. ^ M.C. Linder; Wooten, L.; Cerveza, P.; Cotton, S.; Shulze, R.; Lomeli, N. (1 Mei 1998). "Copper transport". The American Journal of Clinical Nutrition. 67 (5): 965S–971S. doi:10.1093/ajcn/67.5.965Salt=Dapat diakses gratis. PMID 9587137. 
  203. ^ Frieden, E.; Hsieh, H.S. (1976). Ceruloplasmin: The copper transport protein with essential oxidase activity. Advances in Enzymology – and Related Areas of Molecular Biology. 44. hlm. 187–236. doi:10.1002/9780470122891.ch6. ISBN 978-0-470-12289-1. JSTOR 20170553. PMID 775938. 
  204. ^ S.S. Percival; Harris, E.D. (1 Januari 1990). "Copper transport from ceruloplasmin: Characterization of the cellular uptake mechanism". American Journal of Physiology. Cell Physiology. 258 (1): C140–C146. doi:10.1152/ajpcell.1990.258.1.c140. PMID 2301561. 
  205. ^ Dietary Reference Intakes: RDA and AI for Vitamins and Elements Diarsipkan 13 November 2018 di Wayback Machine. Food and Nutrition Board, Institute of Medicine, National Academies Press, 2011. Diakses tanggal 3 Juli 2023.
  206. ^ Copper. IN: Dietary Reference Intakes for Vitamin A, Vitamin K, Arsenic, Boron, Chromium, Copper, Iodine, Iron, Manganese, Molybdenum, Nickel, Silicon, Vanadium, and Copper. National Academy Press. 2001, hlm. 224–257.
  207. ^ "Overview on Dietary Reference Values for the EU population as derived by the EFSA Panel on Dietetic Products, Nutrition and Allergies" (PDF). 2017. 
  208. ^ Tolerable Upper Intake Levels For Vitamins And Minerals (PDF), European Food Safety Authority, 2006 
  209. ^ "Federal Register May 27, 2016 Food Labeling: Revision of the Nutrition and Supplement Facts Labels. FR p. 33982" (PDF). 
  210. ^ "Daily Value Reference of the Dietary Supplement Label Database (DSLD)". Dietary Supplement Label Database (DSLD). Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 April 2020. Diakses tanggal 4 Juli 2023. 
  211. ^ Bonham, Maxine; O'Connor, Jacqueline M.; Hannigan, Bernadette M.; Strain, J.J. (2002). "The immune system as a physiological indicator of marginal copper status?". British Journal of Nutrition. 87 (5): 393–403. doi:10.1079/BJN2002558alt=Dapat diakses gratis. PMID 12010579. 
  212. ^ Li, Yunbo; Trush, Michael; Yager, James (1994). "DNA damage caused by reactive oxygen species originating from a copper-dependent oxidation of the 2-hydroxy catechol of estradiol". Carcinogenesis. 15 (7): 1421–1427. doi:10.1093/carcin/15.7.1421. PMID 8033320. 
  213. ^ Gordon, Starkebaum; John, M. Harlan (April 1986). "Endothelial cell injury due to copper-catalyzed hydrogen peroxide generation from homocysteine". J. Clin. Invest. 77 (4): 1370–6. doi:10.1172/JCI112442. PMC 424498alt=Dapat diakses gratis. PMID 3514679. 
  214. ^ "Pesticide Information Profile for Copper Sulfate". Cornell University. Diakses tanggal 4 Juli 2023. 
  215. ^ Hunt, Charles E.; William W. Carlton (1965). "Cardiovascular Lesions Associated with Experimental Copper Deficiency in the Rabbit". Journal of Nutrition. 87 (4): 385–394. doi:10.1093/jn/87.4.385. PMID 5841854. 
  216. ^ Ayyat M.S.; Marai I.F.M.; Alazab A.M. (1995). "Copper-Protein Nutrition of New Zealand White Rabbits under Egyptian Conditions". World Rabbit Science. 3 (3): 113–118. doi:10.4995/wrs.1995.249alt=Dapat diakses gratis. 
  217. ^ Brewer GJ (Maret 2012). "Copper excess, zinc deficiency, and cognition loss in Alzheimer's disease". BioFactors (Review). 38 (2): 107–113. doi:10.1002/biof.1005. hdl:2027.42/90519alt=Dapat diakses gratis. PMID 22438177. 
  218. ^ "Copper: Alzheimer's Disease". Examine.com. Diakses tanggal 4 Juli 2023. 
  219. ^ "NIOSH Pocket Guide to Chemical Hazards #0151". National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH). 
  220. ^ "NIOSH Pocket Guide to Chemical Hazards #0150". National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH). 
  221. ^ OEHHA Copper
  222. ^ Talhout, Reinskje; Schulz, Thomas; Florek, Ewa; Van Benthem, Jan; Wester, Piet; Opperhuizen, Antoon (2011). "Hazardous Compounds in Tobacco Smoke". International Journal of Environmental Research and Public Health. 8 (12): 613–628. doi:10.3390/ijerph8020613alt=Dapat diakses gratis. ISSN 1660-4601. PMC 3084482alt=Dapat diakses gratis. PMID 21556207. 
  223. ^ Pourkhabbaz, A.; Pourkhabbaz, H. (2012). "Investigation of Toxic Metals in the Tobacco of Different Iranian Cigarette Brands and Related Health Issues". Iranian Journal of Basic Medical Sciences. 15 (1): 636–644. PMC 3586865alt=Dapat diakses gratis. PMID 23493960. 
  224. ^ Bernhard, David; Rossmann, Andrea; Wick, Georg (2005). "Metals in cigarette smoke". IUBMB Life. 57 (12): 805–809. doi:10.1080/15216540500459667alt=Dapat diakses gratis. PMID 16393783. 

Catatan

Diagram Pourbaix untuk tembaga
dalam air murni, atau kondisi asam atau alkali. Tembaga dalam air netral lebih mulia daripada hidrogen. dalam air yang mengandung sulfida dalam larutan amonia 10 M dalam larutan klorida

Bacaan lebih lanjut

Pranala luar