Daftar kabupaten dan kota di Jawa Barat menurut IPM tahun 2013
Sebuah perhitungan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang menggunakan metode baru dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dari tahun 2010 hingga sekarang. Berikut ini akan disajikan penjelasan, dimensi dasar, manfaat, dan metodologi perhitungan IPM, serta daftar kabupaten dan kota Jawa Barat menurut IPM tahun 2013.
Penjelasan
[sunting | sunting sumber]Indeks Pembangunan Manusia (IPM)/Human Development Index (HDI) adalah pengukuran perbandingan dari harapan hidup, melek huruf, pendidikan dan standar hidup untuk semua negara seluruh dunia. IPM digunakan untuk mengklasifikasikan apakah sebuah negara adalah negara maju, negara berkembang atau negara terbelakang dan juga untuk mengukur pengaruh dari kebijaksanaan ekonomi terhadap kualitas hidup.[1]
Dimensi dasar IPM[2]
[sunting | sunting sumber]Indeks Pembangunan Manusia (IPM) memiliki tiga dimensi yang digunakan sebagai dasar perhitungannya:
- Umur panjang dan hidup sehat yang diukur dengan angka harapan hidup saat kelahiran
- Pengetahuan yang dihitung dari angka harapan sekolah dan angka rata-rata lama sekolah
- Standar hidup layak yang dihitung dari Produk Domestik Bruto/PDB (keseimbangan kemampuan berbelanja) per kapita
Manfaat IPM[2]
[sunting | sunting sumber]Menurut Badan Pusat Statisitik (BPS), Indeks Pembangunan Manusia (IPM) memiliki beberapa manfaat:
- IPM merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia (masyarakat/penduduk)
- IPM dapat menentukan peringkat atau level pembangunan suatu wilayah/negara
- Bagi Indonesia, IPM merupakan data strategis karena selain sebagai ukuran kinerja Pemerintah, IPM juga digunakan sebagai salah satu alokator penentuan Dana Alokasi Umum (DAU)
Cara Menghitung Indeks Komponen[3]
[sunting | sunting sumber]Setiap komponen IPM distandardisasi dengan nilai minimum dan maksimum sebelum digunakan untuk menghitung IPM. Rumus yang digunakan sebagai berikut.
Dimensi Kesehatan
[sunting | sunting sumber]
Keterangan:
I: indeks komponen
AHH: angka harapan hidup
AHHmin: angka harapan hidup terendah
AHHmaks: angka harapan hidup tertinggi
Dimensi Pendidikan
[sunting | sunting sumber]
Keterangan:
I: indeks komponen
HLS: harapan lama sekolah
HLSmin: harapan lama sekolah terendah
HLSmaks: harapan lama sekolah tertinggi
Keterangan:
I: indeks komponen
RLS: rata-rata lama sekolah
RLSmin: rata-rata lama sekolah terendah
RLSmaks: rata-rata lama sekolah tertinggi
I: indeks komponen
HLS: harapan lama sekolah
RLS: rata-rata lama sekolah
Dimensi Pengeluaran
[sunting | sunting sumber]
Keterangan:
I: indeks komponen
In: indeks komponen
pengeluaranmin: pengeluaran terendah
pengeluaranmaks: pengeluaran tertinggi
Cara Menghitung Indeks Pembangunan Manusia
[sunting | sunting sumber]
Keterangan:
IPM: indeks pembangunan manusia
I: indeks komponen
Data[4]
[sunting | sunting sumber]Data di bawah ini merupakan data perhitungan Badan Pusat Statistik (BPS).
Peringkat | Lambang | Kabupaten dan Kota | IPM | Perubahan | Perbandingan dengan IPM Laporan UNDP
Tahun 2014 untuk Perkiraan IPM Tahun 2013[5] |
---|---|---|---|---|---|
Pembangunan manusia tinggi | |||||
1 (1) | Kota Bekasi | 78,63 (0,786) | 0,92 (0,009) | Belarus (53) | |
2 (1) | Kota Bandung | 78,55 (0,785) | 0,25 (0,002) | Romania (54) | |
3 | Kota Depok | 78,27 (0,782) | 0,99 (0,009) | Oman (56) | |
4 | Kota Cimahi | 75,85 (0,758) | 0,86 (0,008) | Turki (69) | |
5 | Kota Bogor | 72,86 (0,728) | 0,61 (0,006) | Armenia (87) | |
6 | Kota Cirebon | 72,27 (0,722) | 0,30 (0,003) | Thailand (89) | |
7 | Kota Sukabumi | 70,81 (0,708) | 1,07 (0,010) | Kolombia dan Ekuador (98) | |
8 | Kabupaten Bekasi | 70,09 (0,700) | 0,71 (0,007) | Republik Dominika (102) | |
Pembangunan manusia sedang | |||||
9 (1) | Kota Tasikmalaya | 68,63 (0,686) | 0,79 (0,007) | Palestina (107) | |
10 (1) | Kabupaten Bandung | 68,58 (0,685) | 0,45 (0,004) | Palestina (107) | |
11 (1) | Kabupaten Sumedang | 68,47 (0,684) | 1,11 (0,011) | Indonesia (108) | |
- | Indonesia | 68,31 (0,683)[6] | 0,61 (0,006) | Botswana (109) | |
- | Jawa Barat | 68,25 (0,682) | 0,93 (0,009) | Mesir (110) | |
12 (1) | Kota Banjar | 68,01 (0,680) | 0,48 (0,004) | Mesir (110) | |
13 (1) | Kabupaten Ciamis | 67,20 (0,672) | 0,91 (0,009) | Gabon (112) | |
14 (1) | Kabupaten Purwakarta | 67,09 (0,670) | 0,79 (0,007) | Bolivia (113) | |
15 (1) | Kabupaten Bogor | 66,74 (0,667) | 1,08 (0,010) | Bolivia (113) | |
16 (1) | Kabupaten Karawang | 66,61 (0,666) | 0,64 (0,006) | Bolivia (113) | |
17 | Kabupaten Kuningan | 66,16 (0,661) | 0,56 (0,005) | Uzbekistan (116) | |
18 | Kabupaten Subang | 65,48 (0,654) | 0,62 (0,006) | Afrika Selatan dan Suriah (118) | |
19 | Kabupaten Cirebon | 65,06 (0,650) | 0,58 (0,005) | Afrika Selatan dan Suriah (118) | |
20 | Kabupaten Pangandaran | 64,73 (0,647) | Pemekaran baru | Irak (120) | |
21 (1) | Kabupaten Bandung Barat | 63,93 (0,639) | 0,76 (0,007) | Guyana dan Vietnam (121) | |
22 (1) | Kabupaten Majalengka | 63,71 (0,637) | 0,58 (0,005) | Guyana dan Vietnam (121) | |
23 (1) | Kabupaten Sukabumi | 63,63 (0,636) | 1,36 (0,013) | Tanjung Verde (123) | |
24 (1) | Kabupaten Indramayu | 62,98 (0,629) | 0,89 (0,008) | Mikronesia (124) | |
25 (1) | Kabupaten Tasikmalaya | 62,40 (0,624) | 0,71 (0,007) | Namibia (127) | |
26 | Kabupaten Cianjur | 61,68 (0,616) | 1,40 (0,014) | Vanuatu (131) | |
27 (2) | Kabupaten Garut | 61,67 (0,616) | 0,63 (0,006) | Vanuatu (131) |
Catatan:
Banyaknya penurunan peringkat setelah peringkat ke-20 disebabkan oleh pembentukan Kabupaten Pangandaran, hasil pemekaran Kabupaten Ciamis setahun sebelumnya.[7]
Kesimpulan
[sunting | sunting sumber]- Kabupaten atau kota dengan IPM tertinggi adalah Kota Bekasi dengan IPM sebesar 78,63.
- Kabupaten atau kota IPM terendah adalah Kabupaten Garut dengan IPM sebesar 61,67.
- Ketimpangan antara Kabupaten atau kota dengan IPM tertinggi dan provinsi dengan IPM terendah adalah 16,96.
- Performa terbaik diraih oleh Kabupaten Cianjur dengan peningkatan IPM sebesar 1,40.
- Performa terburuk diraih oleh Kota Bandung dengan peningkatan IPM sebesar 0,25.
- Menurut BPS, IPM Jawa Barat adalah 68,25 (0,682) dan masih menempati status sedang.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Davies, A. and G. Quinlivan (2006), A Panel Data Analysis of the Impact of Trade on Human Development, Journal of Socioeconomics" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2008-04-13. Diakses tanggal 2017-08-31.
- ^ a b https://www.bps.go.id/Subjek/view/id/26 Indeks Pembangunan Manusia
- ^ "Badan Pusat Statistik". www.bps.go.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-04-24.
- ^ "Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat". jabar.bps.go.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-08-30.
- ^ http://hdr.undp.org/sites/default/files/hdr14-report-en-1.pdf Human Development Report 2014
- ^ https://www.bps.go.id/linkTableDinamis/view/id/1211
- ^ http://kpu.go.id/dmdocuments/UU%2021Th%202012%20Pemb%20Kab%20Pangandaran.pdf[pranala nonaktif permanen] UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN PANGANDARAN DI PROVINSI JAWA BARAT