Kekristenan di Asia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kekristenan menyebar dari Asia Barat sampai Tiongkok antara abad ke-1 sampai ke-14 Masehi, dan berlanjut ke Asia Timur dari abad ke-16 dengan Abad Penemuan Eropa

Kekristenan di Asia berakar dari pembentukan terawal Kekristenan, yang bermula dari kehidupan dan pengajaran Yesus di Palestina Romawi pada abad ke-1. Kekristenan kemudian menyebar melalui karya misionaris para murid-Nya, mula-mula di Syam dan berakar di kota-kota besar seperti Yerusalem dan Antiokhia. Menurut tradisi, perluasan kawasan timur lebih lanjut terjadi melalui pengkotbahan dari Rasul Tomas, yang mendirikan Kekristenan di Kekaisaran Parthia (Iran) dan India. Bangsa-bangsa Timur Tengah pertama yang mengadopsi Kekristenan sebagai agama negara adalah Armenia pada tahun 301 dan Georgia pada 327.

Setelah Konsili Efesus Pertama pada tahun 431 dan Skisma Nestorian, Kekristenan Nestorian berkembang. Umat Nestorian mula mengkonversikan bangsa Mongol pada sekitar abad ke-7, dan Kekristenan Nestorian diyakini diperkenalkan ke Tiongkok pada zaman Dinasti Tang (618-907). Bangsa Mongols menunjukkan sikap toleran terhadap berbagai agama, dengan beberapa suku Mongol utamanya menjadi Kristen, dan di bawah kepemimpinan cucu Genghis Khan, khan agung Möngke, Krksitenan menjadi sebuah pengaruh keagamaan kecil dari Kekaisaran Mongol pada abad ke-13.

Romo Jordanus Catalani, seorang misionaris Dominikan Prancis, datang pada 1321-22. Ia mengabarkan ke Roma, tampaknya dari suatu tempat di pantai barat India, bahwa ia memberikan pemakaman Kristen bagi empat biarawan yang menjadi martir.

Terdapat juga sejumlah upaya misionaris dari Eropa ke Asia, utamanya dari para misionaris Fransiskan, Dominikan, atau Yesuit. Pada abad ke-16, Spanyol mula mengkonversi bangsa Filipina. Pada abad ke-18, Katolik kurang lebih berkembang secara independen di Korea.

Saat ini, Kekristenan masih menjadi agama mayoritas di Filipina, Timor Leste, Armenia, Georgia, Siprus dan Rusia. Kekristenan juga memiliki populasi minoritas signifikan di Korea Selatan, Tiongkok, India, Indonesia, Vietnam, Singapura, Hong Kong, Jepang, Malaysia, Kazakhstan, Kirgizstan, Lebanon, Suriah dan beberapa negara lainnya di Asia dengan total populasi Kristen lebih dari 295 juta.[1]

Lihat juga[sunting | sunting sumber]

Catatan[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

Bacaan tambahan[sunting | sunting sumber]

  • Evers, Georg (1999), "Asia", dalam Fahlbusch, Erwin, Encyclopedia of Christianity, 1, Grand Rapids: Wm. B. Eerdmans, hlm. 134–140, ISBN 0-8028-2413-7