Sejarah sosialisme

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Sejarah sosialisme dapat dilacak sejak peristiwa Revolusi Prancis 1789 dan perubahan yang dibawanya, meski sebelumnya terdapat pergerakan dan gagasan yang sudah berkembang. Manifesto komunis yang ditulis oleh Karl Marx dan Friedrich Engels pada 1848 tepat sebelum Revolusi 1848 menyapu Eropa, mengemukakan apa yang mereka beri istilah 'sosialisme ilmiah'. Pada sepertiga akhir abad ke-19 di Eropa, partai sosial demokrat berkembang, yang sebagian besar beraliran Marxisme. Partai Buruh Australia adalah partai sosialis pertama di dunia yang terpilih dalam pemilihan umum negara bagian Queensland.[1]

Pada paruh pertama abad ke-20, Uni Soviet dan Partai komunis dari Internasional Ketiga di seluruh dunia sebagian besar hadir sebagai perwakilan sosialisme dalam bentuk perkembangan ekonomi model Soviet, pebentukan ekonomi terencana terpusat yang diatur oleh negara yang memiliki semuaalat produksi, meski aliran lain mencela apa yang mereka rasa kekurangan demokrasi. Di Inggris Herbert Morrison mengatakan "Sosialisme adalah apa yang pemerintahan Partai Buruh lakukan", sedangkan Aneurin Bevan menyatakan bahwa sosialisme mensyaratkan bahwa "aliran utama ekonomi dibawa ke bawah arahan publik", dengan rencana ekonomi dan demokrasri pekerja.[2] Beberapa menyatakan bahwa kapitalisme telah dihapus.[3] Pemerintahan sosialis membentuk 'ekonomi campuran' dengan nasionalisasi sebagian dan kesejahteraan sosial.

Pada 1968, Perang Vietnam (1959-1975) yang berkepanjangan, memberikan kesempatan kepada Kiri Baru, sosialis yang cenderung kritikal terhadap Uni Soviet dan demokrasi sosial. Anarko-sindikalis dan beberapa elemen Kiri Baru dan lainnya mendukung kepemilikan kolektif yang terdesentralisasi dalam bentuk koperasi atau dewan pekerja. Pada awal abad ke-21 di Amerika Selatan, Presiden Venezuela Hugo Chavez menyuarakan apa yang dia sebut sebagai 'Sosialisme abad ke-21', yang termasuk di antaranya kebijakan nasionalisasi aset nasional seperti minyak bumi, anti-imperialisme, dan menyebut dirinya Trotskys yang mendukung 'revolusi permanen'.[4]

Catatan dan referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Blainey, Geoffrey (2000). A shorter history of Australia. Milsons Point, N.S.W.: Vintage. hlm. 263. ISBN 1-74051-033-X. 
  2. ^ Bevan, Aneurin, In Place of Fear, p50, p126-8. MacGibbon and Kee, (1961).
  3. ^ Anthony Crossland stated: "to the question 'Is this still capitalism?' I would answer 'No'." In The Future of Socialism p46. Constable (2006)
  4. ^ [1] Chavez accelerates on path to socialism, BBC news, 10 January 2007 accessed July 8, 2007

Bacaan lebih lanjut[sunting | sunting sumber]

Primary sources[sunting | sunting sumber]

  • Walling, William English, et al. eds. The socialism of to-day; a source-book of the present position and recent development of the socialist and labor parties in all countries (1916) 676pp daring

Pranala luar[sunting | sunting sumber]