Lompat ke isi

Simon sang Penyihir: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
PT35Krista (bicara | kontrib)
k clean up
 
(37 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Nucci, Avanzino - Petrus' Auseinandersetzung mit Simon Magus - 1620.jpg|jmpl|ka|200px|''Peter's conflict with Simon Magus'' by [[Avanzino Nucci]], 1620. Simon is on the right, dressed in black.]]
{{inuse|15 Maret}}
[[berkas:Nucci, Avanzino - Petrus' Auseinandersetzung mit Simon Magus - 1620.jpg|thumb|right|270px|''Peter's conflict with Simon Magus'' by [[Avanzino Nucci]], 1620. Simon is on the right, dressed in black.]]


'''Simon Magus''' adalah seorang pendiri aliran Gnostik di Samaria yang dikenal dengan nama Simonians. Kata 'magus' dalam namanya berasal dari kata 'magician' yang berarti penyihir.<ref name="heretics"> Steven A. Haggmark and Arland J. Hultgren(editors). 1996. The Earliest Christian Heretics. U.S.A.: Fortress Press Minneapolis. Hlm.15.</ref> Ia hidup pada awal abad pertama Masehi.<ref name="sherbok"></ref>
'''Simon sang Penyihir''' atau '''Simon Magus''' adalah seorang pendiri aliran [[Gnostik]] di [[Samaria]] yang dikenal dengan nama Simonian.<ref name="heretics"/> Kata 'magus' dalam namanya berasal dari kata 'magician' yang berarti penyihir.<ref name="heretics">Steven A. Haggmark and Arland J. Hultgren(editors). 1996. The Earliest Christian Heretics. U.S.A.: Fortress Press Minneapolis. Hlm.15.</ref> Ia hidup pada awal abad pertama Masehi.<ref name="sherbok"/>


==Riwayat Hidup==
== Riwayat Hidup ==
Simon Magus dikenal sebagai penyihir pada abad pertama dan pendiri salah satu sekte kekristenan.<ref name="sherbok"> Lavinia Cohn-Sherbok. 2002. Who's Who in Christianity. London and New York: Routledge. Hlm.274-275.</ref> Ia adalah seorang penyihir yang menakjubkan masyarakat, sehingga membuat masyarakat menjadi percaya kepadanya dan berkata:"Orang ini adalah kuasa Allah yang terkenal sebagai Kuasa Besar".<ref name="alkitab"> Lembaga Alkitab Indonesia. 1997. Alkitab. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia. Kisah Para Rasul 8:9-24.</ref> Namun, sekarang mereka percaya kepada [[Filipus]] yang memberitakan Injil tentang kerajaan Allah, dan Simon Magus juga telah menjadi percaya dan dibaptis oleh [[Filipus]] di [[Samaria]].<ref name="alkitab"></ref> Ketika ia melihat bahwa [[Filipus]] dapat memberikan Roh Kudus melalui penumpangan tangannya, ia kemudian menawarkannya uang untuk menukarnya dengan kuasa Roh Kudus.<ref name="alkitab"></ref>
[[Simon Magus]] dikenal sebagai penyihir pada abad pertama dan pendiri salah satu sekte kekristenan.<ref name="sherbok">Lavinia Cohn-Sherbok. 2002. Who's Who in Christianity. London and New York: Routledge. Hlm.274-275.</ref> Ia adalah seorang penyihir yang menakjubkan masyarakat, sehingga membuat masyarakat menjadi percaya kepadanya dan berkata:"Orang ini adalah kuasa Allah yang terkenal sebagai Kuasa Besar".<ref name="alkitab">Lembaga Alkitab Indonesia. 1997. Alkitab. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia. Kisah Para Rasul 8:9-24.</ref> Namun, sekarang mereka percaya kepada [[Filipus]] yang memberitakan Injil tentang kerajaan Allah, dan [[Simon Magus]] juga telah menjadi percaya dan dibaptis oleh [[Filipus]] di [[Samaria]].<ref name="alkitab"/> Ketika ia melihat bahwa [[Filipus]] dapat memberikan [[Roh Kudus]] melalui penumpangan tangannya, ia kemudian menawarkannya uang untuk menukarnya dengan kuasa [[Roh Kudus]].<ref name="alkitab"/>


==Sumber-sumber==
== Sumber-Sumber ==
===Yustinus Martir===
=== Yustinus Martir ===
Yustinus Martir mengatakan Simon Magus adalah seorang [[Samaria]] yang asli dari desa bernama [[Gitta]], yang hidup di jaman pemerintahan Kaisar Claudius.<ref name="bercot"></ref>
[[Yustinus Martir]] mengatakan Simon Magus adalah seorang [[Samaria]] yang asli dari desa Gitta (tidak jauh dari [[Nablus]] modern), yang hidup pada zaman pemerintahan [[Claudius|Kaisar Klaudius]].<ref name="bercot"/> [[Yustinus]] mengatakan masyarakat [[Samaria]] saat itu berada dalam kepercayaan yang salah.<ref name="bercot"/> Mereka mengatakan Simon adalah Tuhan.<ref name="bercot"/>


===Pseudo-Klemen===
=== Hippolitus ===
===Hippolytus===
Ia datang kembali bersama [[Petrus]] ke [[Roma]] dan ia juga disebutkan di dalam literatur pseudo-Clement.<ref name="sherbok"></ref>


Dalam karyanya [[:en:Refutation of All Heresies|Philosophumena]] [[Hippolitus dari Roma|Hippolitus]] mengutip panjang dari suatu dokumen bernama [[:en:Simonians#The Great Declaration|''Apophasis Megale'' ("Wahyu Agung")]] yang diyakininya ditulis oleh Simon Magus sendiri, selain mengutip dari tulisan Irenaeus (yang merupakan kutipan dari ''Syntagma'' tulisan [[Yustinus Martir]] yang sekarang hilang).
==Simoni==

Simoni adalah praktik jual-beli jabatan di dalam gereja yang mulai berkembang setelah penghambatan kekaisaran Roma berakhir atas gereja.<ref name="wellem"></ref> Praktik ini banyak terjadi pada masa Abad Pertengahan.<ref name="wellem"> F.D. Wellem. 2006. Kamus Sejarah Gereja. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hlm 424-425.</ref> Pada kemudian hari, praktik ini dilarang di dalam gereja.<ref name="wellem"></ref> Istilah simoni berasal dari nama Simon Magus.<ref name="browning"></ref><ref name="wellem"></ref><ref name="bercot"> David W. Bercot(editor). 1999. A Dictionary of Early Christian Beliefs. Massachusetts: Hendrickson Publisher. Hlm. 614-616.</ref> Hal itu disebabkan Simon Magus berkeinginan menukarkan uang dengan kemampuan untuk melakukan mujizat, walaupun ia telah dibaptis menjadi seorang Kristen.<ref name="browning"> W.R.F Browning. 2008. Kamus Alkitab. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia. Hlm.412.</ref>
Menurut Hippolitus, murid-murid Simon Magus merayakan ritual sihirnya dan mereka berusaha untuk mengeluarkan mantra.<ref name="bercot"/> Simon menipu banyak orang melalui sihirnya, kemudian ditegur oleh para rasul Kristus, dan meletakkannya di bawah kutukan.<ref name="bercot"/> Akan tetapi, Simon kemudian meninggalkan kepercayaan Kristen dan menjadi penyihir lagi.<ref name="bercot"/> Dan perjalanannya ke [[Roma]], Simon kembali berkonflik dengan para rasul.<ref name="bercot"/> Rasul Petrus menghadapinya dan menegurnya (yang juga dicatat dalam apokrifa dan [[:en:Clementine literature|literatur Pseudo-Clementine]]):
{{quote|Sampai ia datang di Roma juga dan Until he came bertikai dengan para Rasul. Petrus melawannya dalam beberapa peristiwa. Akhirnya ia datang [.&nbsp;.&nbsp;.] dan mulai mengajar dengan duduk di bawah sebuat pohon datar. Ketika ia akan dibuka kedoknya, ia berkata, supaya mengulur waktu, bahwa jika ia dikuburkan hidup-hidup, ia akan bangkit lagi pada hari ketiga. Karenanya ia minta sebuah liang kubur digali oleh para muridnya dan ia dikuburkan di dalamnya. Mereka melakukan apa yang disuruhkannya, tetapi ia tetap berada di dalam kubur sampai sekarang: karena ia bukan Kristus.<ref name=hippolitus>[http://www.newadvent.org/fathers/050106.htm Hippolytus], ''Philosophumena'', 6, 15.</ref>}}

== Simoni ==
[[Simoni]] adalah praktik jual-beli jabatan di dalam gereja yang mulai berkembang setelah penghambatan kekaisaran [[Roma]] berakhir atas gereja.<ref name="wellem"/> Praktik ini banyak terjadi pada masa Abad Pertengahan.<ref name="wellem">F.D. Wellem. 2006. Kamus Sejarah Gereja. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hlm 424-425.</ref> Pada kemudian hari, praktik ini dilarang di dalam gereja.<ref name="wellem"/> Istilah [[simoni]] berasal dari nama [[Simon Magus]].<ref name="bercot">David W. Bercot(editor). 1999. A Dictionary of Early Christian Beliefs. Massachusetts: Hendrickson Publisher. Hlm. 614-616.</ref><ref name="wellem"/><ref name="browning"/> Hal itu disebabkan [[Simon Magus]] berkeinginan untuk menukarkan uang dengan kemampuan untuk melakukan mujizat, walaupun ia telah dibaptis menjadi seorang Kristen.<ref name="browning">[http://alkitab.sabda.org/dictionary.php?word=Simon%20Magus Simon Magus], W.R.F Browning. 2008. Kamus Alkitab. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia. Hlm.412.</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}
{{Tokoh Perjanjian Baru}}


[[Kategori:Tokoh Perjanjian Baru]]
[[an:Simón o Mago]]
[[Kategori:Penyihir]]
[[ar:سيمون المجوسي]]
[[be:Сімон-чараўнік]]
[[bg:Симон Влъхва]]
[[ca:Simó el Mag]]
[[de:Simon Magus]]
[[el:Σίμων ο Μάγος]]
[[en:Simon Magus]]
[[eo:Simon Magus]]
[[es:Simón el Mago]]
[[fi:Simon Magus]]
[[fr:Simon le Magicien]]
[[he:שמעון הקוסם]]
[[hy:Սիմոն Մոգ]]
[[it:Simone Mago]]
[[ja:シモン・マグス]]
[[ko:시몬 마구스]]
[[nl:Simon Magus]]
[[no:Simon Magus]]
[[oc:Simon lo Mague]]
[[pl:Szymon Mag]]
[[pt:Simão Mago]]
[[ru:Симон Волхв]]
[[sh:Simon Mag]]
[[sr:Симон Врач]]
[[sv:Simon Magus]]
[[zh:西門·馬吉斯]]

Revisi terkini sejak 18 Desember 2022 21.13

Peter's conflict with Simon Magus by Avanzino Nucci, 1620. Simon is on the right, dressed in black.

Simon sang Penyihir atau Simon Magus adalah seorang pendiri aliran Gnostik di Samaria yang dikenal dengan nama Simonian.[1] Kata 'magus' dalam namanya berasal dari kata 'magician' yang berarti penyihir.[1] Ia hidup pada awal abad pertama Masehi.[2]

Riwayat Hidup

[sunting | sunting sumber]

Simon Magus dikenal sebagai penyihir pada abad pertama dan pendiri salah satu sekte kekristenan.[2] Ia adalah seorang penyihir yang menakjubkan masyarakat, sehingga membuat masyarakat menjadi percaya kepadanya dan berkata:"Orang ini adalah kuasa Allah yang terkenal sebagai Kuasa Besar".[3] Namun, sekarang mereka percaya kepada Filipus yang memberitakan Injil tentang kerajaan Allah, dan Simon Magus juga telah menjadi percaya dan dibaptis oleh Filipus di Samaria.[3] Ketika ia melihat bahwa Filipus dapat memberikan Roh Kudus melalui penumpangan tangannya, ia kemudian menawarkannya uang untuk menukarnya dengan kuasa Roh Kudus.[3]

Sumber-Sumber

[sunting | sunting sumber]

Yustinus Martir

[sunting | sunting sumber]

Yustinus Martir mengatakan Simon Magus adalah seorang Samaria yang asli dari desa Gitta (tidak jauh dari Nablus modern), yang hidup pada zaman pemerintahan Kaisar Klaudius.[4] Yustinus mengatakan masyarakat Samaria saat itu berada dalam kepercayaan yang salah.[4] Mereka mengatakan Simon adalah Tuhan.[4]

Hippolitus

[sunting | sunting sumber]

Dalam karyanya Philosophumena Hippolitus mengutip panjang dari suatu dokumen bernama Apophasis Megale ("Wahyu Agung") yang diyakininya ditulis oleh Simon Magus sendiri, selain mengutip dari tulisan Irenaeus (yang merupakan kutipan dari Syntagma tulisan Yustinus Martir yang sekarang hilang).

Menurut Hippolitus, murid-murid Simon Magus merayakan ritual sihirnya dan mereka berusaha untuk mengeluarkan mantra.[4] Simon menipu banyak orang melalui sihirnya, kemudian ditegur oleh para rasul Kristus, dan meletakkannya di bawah kutukan.[4] Akan tetapi, Simon kemudian meninggalkan kepercayaan Kristen dan menjadi penyihir lagi.[4] Dan perjalanannya ke Roma, Simon kembali berkonflik dengan para rasul.[4] Rasul Petrus menghadapinya dan menegurnya (yang juga dicatat dalam apokrifa dan literatur Pseudo-Clementine):

Sampai ia datang di Roma juga dan Until he came bertikai dengan para Rasul. Petrus melawannya dalam beberapa peristiwa. Akhirnya ia datang [. . .] dan mulai mengajar dengan duduk di bawah sebuat pohon datar. Ketika ia akan dibuka kedoknya, ia berkata, supaya mengulur waktu, bahwa jika ia dikuburkan hidup-hidup, ia akan bangkit lagi pada hari ketiga. Karenanya ia minta sebuah liang kubur digali oleh para muridnya dan ia dikuburkan di dalamnya. Mereka melakukan apa yang disuruhkannya, tetapi ia tetap berada di dalam kubur sampai sekarang: karena ia bukan Kristus.[5]

Simoni adalah praktik jual-beli jabatan di dalam gereja yang mulai berkembang setelah penghambatan kekaisaran Roma berakhir atas gereja.[6] Praktik ini banyak terjadi pada masa Abad Pertengahan.[6] Pada kemudian hari, praktik ini dilarang di dalam gereja.[6] Istilah simoni berasal dari nama Simon Magus.[4][6][7] Hal itu disebabkan Simon Magus berkeinginan untuk menukarkan uang dengan kemampuan untuk melakukan mujizat, walaupun ia telah dibaptis menjadi seorang Kristen.[7]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b Steven A. Haggmark and Arland J. Hultgren(editors). 1996. The Earliest Christian Heretics. U.S.A.: Fortress Press Minneapolis. Hlm.15.
  2. ^ a b Lavinia Cohn-Sherbok. 2002. Who's Who in Christianity. London and New York: Routledge. Hlm.274-275.
  3. ^ a b c Lembaga Alkitab Indonesia. 1997. Alkitab. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia. Kisah Para Rasul 8:9-24.
  4. ^ a b c d e f g h David W. Bercot(editor). 1999. A Dictionary of Early Christian Beliefs. Massachusetts: Hendrickson Publisher. Hlm. 614-616.
  5. ^ Hippolytus, Philosophumena, 6, 15.
  6. ^ a b c d F.D. Wellem. 2006. Kamus Sejarah Gereja. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hlm 424-425.
  7. ^ a b Simon Magus, W.R.F Browning. 2008. Kamus Alkitab. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia. Hlm.412.