Lompat ke isi

Islam di Sulawesi Tenggara: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Locator sultra final.png|jmpl|Peta wilayah Sulawesi Tenggara]]
[[Berkas:Locator sultra final.png|jmpl|Peta wilayah Sulawesi Tenggara]]
'''[[Islam]] di [[Sulawesi Tenggara]]''' adalah [[agama]] mayoritas yang dipeluk oleh sekitar 95% penduduk provinsi ini,<ref name="sp2010 sultra">''[http://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?tid=321&wid=7400000000 Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut Provinsi Sulawesi Tenggara]'', Badan Pusat Statistik. Diakses 28 Agustus 2014.</ref> dari keseluruhan 2.232.586 jiwa penduduk berdasarkan sensus tahun 2010.<ref name="sp2010 sultra"/> Letak strategis Sulawesi Tenggara menyebabkannya menjadi persinggahan para pedagang dari berbagai penjuru nusantara dan manca negara. [[bahasa Melayu|Bahasa Melayu]] yang telah menjadi ''lingua franca ''di dalam hubungan antar suku-bangsa di sana juga berdampak mempermudah masuknya pengaruh dari luar, di antaranya termasuk pengajaran yang dibawa oleh para penyebar agama Islam.
'''[[Islam]] di [[Sulawesi Tenggara]]''' adalah [[agama]] mayoritas yang dipeluk oleh sekitar 95% penduduk provinsi ini,<ref name="sp2010 sultra">''[http://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?tid=321&wid=7400000000 Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut Provinsi Sulawesi Tenggara]'', Badan Pusat Statistik. Diakses 28 Agustus 2014.</ref> dari keseluruhan 2.232.586 jiwa penduduk berdasarkan sensus tahun 2010.<ref name="sp2010 sultra"/> Letak strategis Sulawesi Tenggara menyebabkannya menjadi persinggahan para pedagang dari berbagai penjuru nusantara dan manca negara. [[Bahasa Melayu]] yang telah menjadi ''lingua franca ''di dalam hubungan antar suku-bangsa di sana juga berdampak mempermudah masuknya pengaruh dari luar, di antaranya termasuk pengajaran yang dibawa oleh para penyebar agama Islam.


== Sejarah masuknya Islam ==
== Sejarah masuknya Islam ==
Salah satu yang penyebar agama Islam yang terdahulu di Sulawesi Tenggara ialah Syekh Abdul Wahid bin Syarif Sulaiman yang berasal dari [[Patani]], yang disebutkan telah mengislamkan Raja Wolio dari [[Buton]] pada tahun 1564 dan mengajarkan agama kepada penduduk setempat yang baru saja memeluk Islam.<ref>{{cite book|title=Pensejarahan Patani|first=Mohd. Zamberi A.|last=Malek|url= http://books.google.co.id/books?ei=rkP_U7TFE4GdugT9voKoAw&hl=id&id=gcZwAAAAMAAJ&dq=Syeikh+Abdul+Wahid+bin+Syarif+Sulaiman+al-Fatani+pada+tahun+1564%2C+yang+mengislamkan+Raja&focus=searchwithinvolume&q=1564|publisher=Penerbit Universiti Malaya|year=2006|id= ISBN 978-983-100-347-3|pp=124 }}</ref><ref>{{cite book|title=Muslim Merit-making in Thailand's Far-South|first=Christopher M.|last=Joll|url =
Salah satu yang penyebar agama Islam yang terdahulu di Sulawesi Tenggara ialah Syekh Abdul Wahid bin Syarif Sulaiman yang berasal dari [[Patani]], yang disebutkan telah mengislamkan Raja Wolio dari [[Buton]] pada tahun 1564 dan mengajarkan agama kepada penduduk setempat yang baru saja memeluk Islam.<ref>{{cite book|title=Pensejarahan Patani|first=Mohd. Zamberi A.|last=Malek|url= http://books.google.co.id/books?ei=rkP_U7TFE4GdugT9voKoAw&hl=id&id=gcZwAAAAMAAJ&dq=Syeikh+Abdul+Wahid+bin+Syarif+Sulaiman+al-Fatani+pada+tahun+1564%2C+yang+mengislamkan+Raja&focus=searchwithinvolume&q=1564|publisher=Penerbit Universiti Malaya|year=2006|id= ISBN 978-983-100-347-3|pp=124 }}</ref><ref name=":0">{{cite book|title=Muslim Merit-making in Thailand's Far-South|first=Christopher M.|last=Joll|url =
http://books.google.co.id/books?id=-DGlAmsWZPUC&pg=PA33&dq=Abdul+Wahid+Fatani&hl=id&sa=X&ei=hUD_U9jiIIScugTV8IH4DA&ved=0CCEQuwUwAA#v=onepage&q=Abdul%20Wahid%20Fatani&f=false|publisher=Springer Science & Business Media|year=2011|id= ISBN 9789400724853|pp=33 }}</ref> Daerah daratan Sulawesi Tenggara lebih lama dalam menerima agama Islam; baru pada abad kedelapan-belas Raja Konawe yang bernama Lakidende mulai menyesuaikan adat setempat dengan ajaran Islam.<ref>{{cite book|url=http://books.google.co.id/books?id=cVIOAQAAMAAJ&q=lakidende&dq=lakidende&hl=id&sa=X&ei=llD_U8S1LoKNuASwvYGoDg&ved=0CB4Q6AEwAQ|title=Ensiklopedi Nusantara: memuat berbagai data penting mengenai alam dan kehidupan di seluruh Nusantara|first=Widjiono|last=Wasis|publisher=Mawar Gempita|year=1989|pp=612 }}</ref>
http://books.google.co.id/books?id=-DGlAmsWZPUC&pg=PA33&dq=Abdul+Wahid+Fatani&hl=id&sa=X&ei=hUD_U9jiIIScugTV8IH4DA&ved=0CCEQuwUwAA#v=onepage&q=Abdul%20Wahid%20Fatani&f=false|publisher=Springer Science & Business Media|year=2011|id= ISBN 9789400724853|pp=33 }}</ref> Daerah daratan Sulawesi Tenggara lebih lama dalam menerima agama Islam; baru pada abad kedelapan-belas Raja Konawe yang bernama Lakidende mulai menyesuaikan adat setempat dengan ajaran Islam.<ref>{{cite book|url=http://books.google.co.id/books?id=cVIOAQAAMAAJ&q=lakidende&dq=lakidende&hl=id&sa=X&ei=llD_U8S1LoKNuASwvYGoDg&ved=0CB4Q6AEwAQ|title=Ensiklopedi Nusantara: memuat berbagai data penting mengenai alam dan kehidupan di seluruh Nusantara|first=Widjiono|last=Wasis|publisher=Mawar Gempita|year=1989|pp=612 }}</ref>

== Distribusi geografi ==
Berikut merupakan sebaran umat Islam berdasarkan kota/kabupaten di Sulawesi Tenggara.
{| class="wikitable sortable"
|+
!Kota/kabupaten
!Muslim<ref>[https://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?search-tabel=Penduduk+Menurut+Wilayah+dan+Agama+yang+Dianut&tid=321&search-wilayah=Provinsi+Sulawesi+Tenggara&wid=7400000000&lang=id]</ref>
!%
|-
|[[Kabupaten Buton Tengah|Buton]]
|251.954
|98.53%
|-
|[[Kabupaten Muna|Muna]]
|260.462
|97.09%
|-
|[[Kabupaten Konawe|Konawe]]
|227.036
|93.82%
|-
|[[Kabupaten Kolaka|Kolaka]]
|289.397
|91.80%
|-
|[[Kabupaten Konawe Selatan|Konawe Selatan]]
|244.560
|92.43%
|-
|[[Kabupaten Bombana|Bombana]]
|135.851
|97.57%
|-
|[[Kabupaten Wakatobi|Wakatobi]]
|92.862
|99.86%
|-
|[[Kabupaten Kolaka Utara|Kolaka Utara]]
|119.759
|98.70%
|-
|[[Kabupaten Buton Utara|Buton Utara]]
|53.512
|97.76%
|-
|[[Kabupaten Konawe Utara|Konawe Utara]]
|48.635
|94.38%
|-
|[[Kota Kendari]]
|270.853
|93.41%
|-
|[[Kota Baubau|Kota Bau-bau]]
|131.235
|95.80%
|-
|'''Total'''
|'''2.126.126'''
|'''95.23%'''
|}

=== Tempat ibadah ===
Menurut [[Badan Pusat Statistik]] provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2016, terdapat 3.401 unit [[masjid]] dan 1.044 unit [[Musala|mushola]] di Provinsi Sulawesi Tenggara. Berikut merupakan jumlah masjid dan mushola di Sulawesi Tenggara per kota/kabupaten di Sulawesi Tenggara pada tahun 2016.<ref name=":0" />

{| class="wikitable sortable"
|+
!Kota/kabupaten
!Masjid
!Mushola
|-
|[[Kabupaten Buton|Buton]]
|137
|24
|-
|[[Kabupaten Muna|Muna]]
|208
|40
|-
|[[Kabupaten Konawe|Konawe]]
|392
|163
|-
|[[Kabupaten Kolaka|Kolaka]]
|305
|76
|-
|[[Kabupaten Konawe Selatan|Konawe Selatan]]
|459
|326
|-
|[[Kabupaten Bombana|Bombana]]
|261
|29
|-
|[[Kabupaten Wakatobi|Wakatobi]]
|146
|10
|-
|[[Kabupaten Kolaka Utara|Kolaka Utara]]
|215
|76
|-
|[[Kabupaten Buton Utara|Buton Utara]]
|84
|13
|-
|[[Kabupaten Konawe Utara|Konawe Utara]]
|149
|10
|-
|[[Kabupaten Kolaka Timur|Kolaka Timur]]
|208
|15
|-
|[[Kabupaten Konawe Kepulauan|Konawe Kepulauan]]
|72
|2
|-
|[[Kabupaten Muna Barat|Muna Barat]]
|85
|43
|-
|[[Kabupaten Buton Tengah|Buton Tengah]]
|101
|6
|-
|[[Kabupaten Buton Selatan|Buton Selatan]]
|93
|91
|-
|[[Kota Kendari]]
|371
|84
|-
|[[Kota Baubau]]
|115
|36
|-
|'''Total'''
|'''3.401'''
|'''1.044'''
|}


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi terkini sejak 3 Juli 2023 14.00

Peta wilayah Sulawesi Tenggara

Islam di Sulawesi Tenggara adalah agama mayoritas yang dipeluk oleh sekitar 95% penduduk provinsi ini,[1] dari keseluruhan 2.232.586 jiwa penduduk berdasarkan sensus tahun 2010.[1] Letak strategis Sulawesi Tenggara menyebabkannya menjadi persinggahan para pedagang dari berbagai penjuru nusantara dan manca negara. Bahasa Melayu yang telah menjadi lingua franca di dalam hubungan antar suku-bangsa di sana juga berdampak mempermudah masuknya pengaruh dari luar, di antaranya termasuk pengajaran yang dibawa oleh para penyebar agama Islam.

Sejarah masuknya Islam

[sunting | sunting sumber]

Salah satu yang penyebar agama Islam yang terdahulu di Sulawesi Tenggara ialah Syekh Abdul Wahid bin Syarif Sulaiman yang berasal dari Patani, yang disebutkan telah mengislamkan Raja Wolio dari Buton pada tahun 1564 dan mengajarkan agama kepada penduduk setempat yang baru saja memeluk Islam.[2][3] Daerah daratan Sulawesi Tenggara lebih lama dalam menerima agama Islam; baru pada abad kedelapan-belas Raja Konawe yang bernama Lakidende mulai menyesuaikan adat setempat dengan ajaran Islam.[4]

Distribusi geografi

[sunting | sunting sumber]

Berikut merupakan sebaran umat Islam berdasarkan kota/kabupaten di Sulawesi Tenggara.

Kota/kabupaten Muslim[5] %
Buton 251.954 98.53%
Muna 260.462 97.09%
Konawe 227.036 93.82%
Kolaka 289.397 91.80%
Konawe Selatan 244.560 92.43%
Bombana 135.851 97.57%
Wakatobi 92.862 99.86%
Kolaka Utara 119.759 98.70%
Buton Utara 53.512 97.76%
Konawe Utara 48.635 94.38%
Kota Kendari 270.853 93.41%
Kota Bau-bau 131.235 95.80%
Total 2.126.126 95.23%

Tempat ibadah

[sunting | sunting sumber]

Menurut Badan Pusat Statistik provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2016, terdapat 3.401 unit masjid dan 1.044 unit mushola di Provinsi Sulawesi Tenggara. Berikut merupakan jumlah masjid dan mushola di Sulawesi Tenggara per kota/kabupaten di Sulawesi Tenggara pada tahun 2016.[3]

Kota/kabupaten Masjid Mushola
Buton 137 24
Muna 208 40
Konawe 392 163
Kolaka 305 76
Konawe Selatan 459 326
Bombana 261 29
Wakatobi 146 10
Kolaka Utara 215 76
Buton Utara 84 13
Konawe Utara 149 10
Kolaka Timur 208 15
Konawe Kepulauan 72 2
Muna Barat 85 43
Buton Tengah 101 6
Buton Selatan 93 91
Kota Kendari 371 84
Kota Baubau 115 36
Total 3.401 1.044

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut Provinsi Sulawesi Tenggara, Badan Pusat Statistik. Diakses 28 Agustus 2014.
  2. ^ Malek, Mohd. Zamberi A. (2006). Pensejarahan Patani. Penerbit Universiti Malaya. hlm. 124. ISBN 978-983-100-347-3. 
  3. ^ a b Joll, Christopher M. (2011). Muslim Merit-making in Thailand's Far-South. Springer Science & Business Media. hlm. 33. ISBN 9789400724853. 
  4. ^ Wasis, Widjiono (1989). Ensiklopedi Nusantara: memuat berbagai data penting mengenai alam dan kehidupan di seluruh Nusantara. Mawar Gempita. hlm. 612. 
  5. ^ [1]