Lompat ke isi

Efek ekor jas: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Igho (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
 
(4 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Voting}}
'''Ekor jas''' atau '''pengaruh ekor jas''' atau '''efek ekor jas''' (Bhs. Inggris: ''coat-tail effect'') adalah istilah umum yang merujuk kepada hasil yang diraih oleh suatu pihak dengan cara melibatkan tokoh penting atau tersohor, baik langsung maupun tidak langsung, melalui suatu perhelatan.
'''Ekor jas''' atau '''pengaruh ekor jas''' atau '''efek ekor jas''' (Bhs. Inggris: ''coat-tail effect'') adalah istilah umum yang merujuk kepada hasil yang diraih oleh suatu pihak dengan cara melibatkan tokoh penting atau tersohor, baik langsung maupun tidak langsung, melalui suatu perhelatan.


==Dalam ranah politik==
== Dalam ranah politik ==
Dalam psikologi [[politik]], efek ekor jas dapat dimaknai sebagai pengaruh figur atau tokoh dalam meningkatkan suara partai di [[pemilu]]. Figur atau tokoh tersebut bisa berasal dari calon presiden ataupun calon wakil presiden yang diusung. Sederhananya, partai politik akan mendapatkan limpahan suara dalam pemilihan umum anggota legislatif bila mencalonkan tokoh atau figur yang populer serta memiliki elektabilitas yang tinggi.<ref>Saifil Mujani: [http://www.saifulmujani.com/blogs/efek-ekor-jas Efek Ekor Jas], diakses 1 Februari 2019</ref>
Dalam psikologi [[politik]], efek ekor jas dapat dimaknai sebagai pengaruh figur atau tokoh dalam meningkatkan suara partai di [[pemilu]]. Figur atau tokoh tersebut bisa berasal dari calon presiden ataupun calon wakil presiden yang diusung. Sederhananya, partai politik akan mendapatkan limpahan suara dalam pemilihan umum anggota legislatif bila mencalonkan tokoh atau figur yang populer serta memiliki elektabilitas yang tinggi.<ref>Saifil Mujani: [http://www.saifulmujani.com/blogs/efek-ekor-jas Efek Ekor Jas], diakses 1 Februari 2019</ref>


== Dalam ranah industri hiburan ==
==Lihat pula==
Di ranah industri hiburan (terutama perfilam), ekor jas dijalankan melalui hadirnya [[cameo]], yaitu tokoh yang lebih dahulu tersohor, dengan tujuan untuk mendongkrak peminat atau penonton. Begitu pula dalam industri periklanan, [[cameo]] sangat diperlukan dengan harapan dapat menarik minat calon konsumen sebanyak-banyaknya. Sebagai contoh, iklan produk alat kesehatan yang bintangnya seorang [[dokter]] pesohor.

== Lihat pula ==
* [[Pemilihan umum]]
* [[Pemilihan umum]]
* [[Politik]]
* [[Politik]]


==Referensi==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}

{{politik-stub}}
[[Kategori:Politik]]
[[Kategori:Politik]]


{{politik-stub}}

Revisi terkini sejak 29 Februari 2024 09.06

Ekor jas atau pengaruh ekor jas atau efek ekor jas (Bhs. Inggris: coat-tail effect) adalah istilah umum yang merujuk kepada hasil yang diraih oleh suatu pihak dengan cara melibatkan tokoh penting atau tersohor, baik langsung maupun tidak langsung, melalui suatu perhelatan.

Dalam ranah politik

[sunting | sunting sumber]

Dalam psikologi politik, efek ekor jas dapat dimaknai sebagai pengaruh figur atau tokoh dalam meningkatkan suara partai di pemilu. Figur atau tokoh tersebut bisa berasal dari calon presiden ataupun calon wakil presiden yang diusung. Sederhananya, partai politik akan mendapatkan limpahan suara dalam pemilihan umum anggota legislatif bila mencalonkan tokoh atau figur yang populer serta memiliki elektabilitas yang tinggi.[1]

Dalam ranah industri hiburan

[sunting | sunting sumber]

Di ranah industri hiburan (terutama perfilam), ekor jas dijalankan melalui hadirnya cameo, yaitu tokoh yang lebih dahulu tersohor, dengan tujuan untuk mendongkrak peminat atau penonton. Begitu pula dalam industri periklanan, cameo sangat diperlukan dengan harapan dapat menarik minat calon konsumen sebanyak-banyaknya. Sebagai contoh, iklan produk alat kesehatan yang bintangnya seorang dokter pesohor.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Saifil Mujani: Efek Ekor Jas, diakses 1 Februari 2019